Bahan sambutan kabad

20
1. Petugas wawancara (Kabag Ortala dan Kepagwaian) dibantu oleh Kasubbag Hukum dan Peraturan Perundang-undangan sebagai notulis melakukan klarifikasi dan penelitian ini dalam bentuk BAP kepada tiga widyaiswara; 2. Penentuan widyaiswara yang diwawancarai berdasarkan kategori (1) mereka yang pernah mengajar Sosialisasi Kurikulum 2013, (2) relatif pintar, dan (3) relatif kritis. Referensi nama-nama itu berasal dari Subhan Sofian, WI BDK Bandung, Sri Hendrini, pegawai mantan BDK Bandung yang sekarang menjadi pegawai Sekretariat Badan Litbang dan Diklat, dan Kasubbag Kepegawaian; 3. Berdasarkan nama-nama itu, maka didapatlah nama Firdos Mujahidin (Koordinator WI), Muaripin, Emma Himayaturrohmah, Ryna Rachmawati. Berdasarkan itu, saya berkomunikasi via telepon pada hari Minggu, tanggal 18 Mei 2014 dengan 3 WI, kecuali Ryna Rachmawati, yang tidak merespons. Berdasarkan wawancara awal, hanya Firdos Mujahidin yang membenarkan adanya pemotongan honor, sementara Emma dan Muaripin tidak mengakui adanya pemotongan honor;

Transcript of Bahan sambutan kabad

1. Petugas wawancara (Kabag Ortala danKepagwaian) dibantu oleh Kasubbag Hukum danPeraturan Perundang-undangan sebagai notulismelakukan klarifikasi dan penelitian inidalam bentuk BAP kepada tiga widyaiswara;

2. Penentuan widyaiswara yang diwawancaraiberdasarkan kategori (1) mereka yang pernahmengajar Sosialisasi Kurikulum 2013, (2)relatif pintar, dan (3) relatif kritis.Referensi nama-nama itu berasal dari SubhanSofian, WI BDK Bandung, Sri Hendrini, pegawaimantan BDK Bandung yang sekarang menjadipegawai Sekretariat Badan Litbang dan Diklat,dan Kasubbag Kepegawaian;

3. Berdasarkan nama-nama itu, maka didapatlahnama Firdos Mujahidin (Koordinator WI),Muaripin, Emma Himayaturrohmah, RynaRachmawati. Berdasarkan itu, sayaberkomunikasi via telepon pada hari Minggu,tanggal 18 Mei 2014 dengan 3 WI, kecuali RynaRachmawati, yang tidak merespons.Berdasarkan wawancara awal, hanya FirdosMujahidin yang membenarkan adanya pemotonganhonor, sementara Emma dan Muaripin tidakmengakui adanya pemotongan honor;

4. Esoknya Senin, tanggal 19 Mei 2014, KabagOrtala dan Kepegawaian serta Kasubbag Hukumdan Peraturan Perundang-undangan mem-BAPFirdos Mujahidin dan Muaripin satu per satu.Sementara, Emma tidak di-BAP karena sedangmengajar di Bekasi. Sebagai penggantinya,Losarini Sumartati, WI Madrasah yang dipilihsecara acak;

5. Sebelum wawancara, pewawancara menginfokanbahwa klarifikasi ini adalah rahasia daninformasi para WI tidak berimplikasi terhadapdedikasi dan kinerja WI karena pewawancarahanya bermaksud menggali kebenaran isipengaduan yaitu “adanya pemotongan honor yangtidak sesuai dengan kuitansipertanggungjawaban.”

6. Berdasarkan BAP itu, didapat kesimpulanyaitu, (1) adanya kesamaan informasi tentangpemotongan honor mengajar SosialisasiKurikulum 2013 yang tidak sesuai dengankuitansi pertanggungjawaban; (2). ketiganyaberbeda pendapat tentang besar pemotonganhonor, dari setengah honor yang diterimasampai dengan setengah lebih; (3), ketiganyasepakat bahwa pemotongan itu berdasarkankesepakatan yang diputuskan dalam rapat; (4)terkait peran Dr. Aep Syaefuddin Firdaus,Kepala BDK Bandung, ketiganya berbedapendapat terkait peran beliau. Ada yang

1

mengatakan bahwa beliau memimpin rapatkesepahaman pemotongan, dan ada juga yangtidak menyebutkan beliau sebagai pemimpinrapat kesepahaman pemotongan honor tersebut;dan (5) ketiganya sepakat bahwa maksudpemotongan itu adalah sebagai iurankesejahteraan yang diperuntukkan bagi pegawaiyang tidak menerima honor dan bagi panitiayang menerima honornya relatif lebih kecildaripada honor WI;

7. Hasil klarfikasi dan penelitian iniselengkapnya terlampir.

2

Yang Saya hormati:Wakil Menteri PAN dan RB;Para Pejabat dan Pegawai NegeriSipil dalam lingkup KementerianPAN dan RB.Assalaamu’alaikum Wr. Wb.Selamat pagi dan salam sejahterauntuk kita semua,Puji syukur kita panjatkan kepadaAllah Subhanahu wa Ta’ala, TuhanYang Maha Kuasa, karena atas berkatrahmat dan hidayahNYA kita semuadapat mengikuti acara ini dalamkeadaan sehat lahir dan batin. Sayamerasa berbahagia, bahwa pada hari inikita bisa berkumpul bersama dalamrangka acara PenandatangananDokumen Pakta Integritas di3

Lingkungan Kementerian PAN danRB. Dokumen Pakta Integritas yang

3

akan ditandatangani berisi pernyataanatau janji kepada diri sendiri tentangkomitmen melaksanakan seluruh tugas,fungsi, tanggung jawab, wewenang danperan sesuai dengan peraturanperundang-undangan dan kesanggupanuntuk tidak melakukan korupsi, kolusidan nepotisme. Acara ini merupakanimplementasi dari Rencana AksiPenerapan Pakta Integritas SecaraKonsisten di LingkunganKementeria/Lembaga dan PemerintahDaerah dan Pengawasannya olehKomponen Masyarakat yangditetapkan dalam Instruksi Presiden(Inpres) Nomor 9 Tahun 2011 tentang4

4

Rencana Aksi Pencegahan danPemberantasan Korupsi Tahun 2011.Berdasarkan Inpres tersebut,Kementerian PAN dan RB berperansebagai penanggung jawab RencanaAksi Penerapan Pakta Integritas.Sehubungan dengan itu, KementerianPendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi telah menerbitkanPeraturan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 49 Tahun 2011tentang Pedoman Umum PaktaIntegritas di Lingkungan diLingkungan Kementerian/Lembagadan Pemerintah Daerah, yang jugamengatur peran komponen masyarakat5

dalam rangka pengawasan penerapanpakta integritas.Saudara-saudara sekalian,

5

Pentingnya penerapan paktaintegritas sebagai best practice di setiaplini pembangunan untuk mewujudkanPemerintahan Indonesia yang bebasdari korupsi, kolusi dan nepotisme,sebenarnya telah dinyatakan olehPresiden RI pada Pidato KenegaraanPengantar Nota Keuangan RAPBN 2010pada tanggal 14 Agustus 2009. Denganterbitnya Inpres Nomor 9 Tahun2011, maka penerapan paktaintegritas mejadi kewajiban bagisetiap Kementerian/Lembaga dan6

Pemerintah Daerah. Sebelum terbitnyaInpres Nomor 9 Tahun 2011, telahcukup banyak Kementerian/Lembagadan Pemerintah Daerah yang secarasuka rela menyelenggarakan

6

penandatanganan Dokumen PaktaIntegritas sesuai dengan himbauanMenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara melalui Surat EdaranNomor SR/06/M.PAN/04/2006 tentangPelaksanaan Pakta Integritas.Hasil monitoring dan evaluasiKementerian PAN dan RB menunjukkanbahwa sebagian besarpenandatanganan Dokumen PaktaIntegritas tersebut hanya terhentisebagai acara seremonial belaka. Hal7

tersebut disebabkan penandatangandokumen pakta integritas tidak diikutidengan penerapan berupa program dankegiatan serta evaluasi terhadappenerapan pakta integritas tersebut.

7

Oleh karena itu, sebagai tindak lanjutdari Peraturan Menteri PAN dan RBNomor 49 Thun 2011, pada saat iniKementerian PAN dan RB bekerja samadengan KPK sedang menyusunPedoman Penerapan dan Evaluasi PaktaIntegritas di lingkunganKementerian/Lembaga dan PemerintahDaerah. Pedoman tersebut berisitahapan-tahapan pembangunan danevaluasi zona integritas, yangmerupakan embrio dari wilayah bebaskorupsi, di Lingkungan8

Kementerian/Lembaga dan PemerintahDaerah.Sebagai penanggung jawab RencanaAksi Penerapan Pakta Integritas, sudahsewajarnya Kementerian PAN dan RB

8

menjadi contoh dalam Penerapan PaktaIntegritas Secara Konsisten. Olehkarena itu, saya berharap,penandatanganan Dokumen PaktaIntegritas ini segera diikuti denganpenerapan yang dimulai denganpencanangan unit kerja di lingkunganKementerian PAN dan RB yang akandibina menjadi zona integritas. Yangdimaksud dengan zona integritas dalamhal ini adalah unit kerja yangdikembangkan sebagai wujud9

penerapan upaya-upaya konkrit dalampencegahan dan pemberantasankorupsi melalui peningkatan kualitas

9

kelembagaan dan sumber daya manusiadalam rangka penguatan komitmen antikorupsi.Dalam proses pembangunan zonaintegritas ini, Inspektorat KementerianPAN dan RB berperan sebagai unitpenggerak integritas melalui kegiatanasistensi dan konsultansi terhadapunit kerja yang akan dibina untukmenjadi zona Integritas. Selain ituInspektorat Kementerian PAN dan RBjuga akan menilai apakah unit kerjayang dibina telah layak untukditetapkan sebagai zona integritas oleh10

Menteri PAN dan RB. Oleh karena itu,

10

saya berharap selama proses penilaiantersebut, Inspektorat Kementerian PANdan RB juga turut berproses menjadisatuan kerja yang memenuhi syaratsebagai zona integritas.Saudara-saudara sekalian,Zona integritas merupakan unitkerja atau bagian dariKementerian/Lembaga dan PemeritahDaerah yang dinilai telah memenuhisyarat sebagai wilayah bebas darikorupsi, sebagaimana diamanatkandalam Diktum Ke-lima InstruksiPresiden Nomor 5 Tahun 2004 tentangPercepatan Pemberantasan Korupsi.11

Hasil evaluasi menunjukkan bahwaDiktuk tentang Penetapan WilayahBebas dari Korupsi merupakan bagian

11

dai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun2004 yang paling minimimplementasinya. Melalui upaya yangbertahap dan sistematis dan sejalandengan Grand Design ReformasiBirokrasi, diharapkan semakin banyakzona integritas yang terbentuk didalamKementerian/Lembaga dan PemerintahDaerah.Sebagai Penanggung Jawab RencanaAksi Penerapan Pakta Integritas SecaraKonsisten, Kementerian PAN dan RBberperan melakukan evaluasi tentangkelayakan penetapan zona integritas12

pada setiapKementerian/Lembaga/PemerintahDaerah. Oleh karena itu, sudah

12

selayaknya Kementerian PAN dan RBterlebih dahulu menjadi contohpembangunan zona integritas secaratotal pada seluruh unit keja, sehinggamemenuhi syarat sebagai wilayah bebasdari korupsi. Tentu saja hal inimerupakan suatu tantangan yangberat, namun harus kita hadapi danbuktikan bahwa kita mampumewujudkannya. Hanya dengan carainilah kita dapat menunjukkan bahwaKementerian PAN dan RB memangbenar-benar layak untuk disebutsebagai penanggung jawab dan jugalokomotif Reformasi Birokrasi.13

Pembangunan zona integritas danwilayah bebas dari korupsi akanmendorong terciptanya perbaikansistem dalam tubuh birokrasi

13

(pemerintahan) yang pada akhirnyaakan meningkatkan kualitas pelayananpublik. Hal ini diharapkan dapatmenjadi pemacu peningkatan indekspersepsi korupsi (IPK) Indonesiamendekati sasaran yang ditetapkandalam RPJMN II, yaitu 5,0 pada tahun2014. Peningkatan IPK merupakanindikator keberhasilan pemberantasankorupsi yang obyektif dan diakui secaraglobal. Dampak akhir yang kitaharapkan adalah terwujudnya iklimyang kondusif bagi peningkatanpertumbuhan, penciptaan lapangan14

kerja, penurunan kemiskinan dantercapainya sasaran- sasaranpembangunan nasional lainnya.

14

Saudara-saudara sekalian,Akhirnya, pada kesempatan yangbaik ini, kita semua berharap agarPenandatanganan Dokumen PaktaIntegritas pada pagi ini dapat menjadiawal terwujudnya Wilayah Bebas dariKorupsi di lingkungan KementerianPAN dan RB. Semoga Tuhan Yang MahaKuasa memberikan bimbinganNYAkepada seluruh warga Kementerian PANdan RB, dalam upaya

BismillahHirrahmannirrahim,Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,Salam sejahtera untuk kita semua.

Hadirin yang berbahagiaSore ini kita berkumpul untuk menjalankan amanat Instruksi Presiden, yakni Inpres RI No. 9 tahun 2011 tentang Rencana

15

Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Dalam Inpres tersebut, seluruh pimpinan kementerian/lembaga diwajibkan untuk menandatangani Dokumen Pakta Integritas. Seluruh Menteri dan pejabat setingkat Menteri telah menandatangani Dokumen Pakta Integritas tersebut dengan disaksikan oleh bapak Presiden RI. Kini gilirannya, sore ini, kita melaksanakn penandatanganan Dokumen Pakta Integritas oleh kepala LPNK Ristek dan Ketua DRN, dengan disaksikan oleh Menteri Riset dan Teknologi.

Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas di hari ini menjadi penting, karena dilaksanakan sekaligus dalam rangkamemperingati Hari Anti KORupsi seDunIA (HAKORDIA), yang jatuh pada setiap tanggal 9 Desember.

Hadirin yang berbahagiaPenandatanganan Dokumen Pakta Integritas ini dimaksudkan sebagai simbol, tekad dan Komitmen para kepala LPNK Ristek dan Ketua DRN untuk menuntaskan gerakan Reformasi Birokrasidi masing-masing unit kerja, sekaligus cerminan semangat untuk mencegah dan memberantas korupsi. Kita telah dengar dan saksikan sendiri setiap butir janji yang baru saja dibacakan sarat dengan makna tersebut. Karenanya tekad dan semangat itu harus menjadi bagian dari diri kita bersama, sebagai bagian dari Insan Iptek.

Karenanya, setelah penandatangan dokumen pakta integritas oleh kepala LPNK Ristek dan Ketua DRN, akan diikuti dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pegawai di masing-masing LPNK, termasuk juga di Ristek, pada saat acara pelantikan pegawai/pejabat.

Hadirin yang berbahagiaPembangunan llmu Pengetahuan dan Teknologi, yang dalam RPJMN 2010-2014 difokuskan pada program Peningkatan Kemampuan Iptek untuk Penguatan Sistem Inovasi Nasional danprogram Litbangrap Iptek, mensyaratkan para pelaksana yang handal berkinerja tinggi, melayani dengan tulus dan berintegritas tinggi.

16

Integritas tersebut dapat dimaknai dalam aspek nasionalitasmaupun moralitas. Dengan Integritas nasional yang tinggi, berarti SDM kita mampu dan sadar mengemban tugas-tugas dalam rangka membangun bangsa, menjaga kedaulatan negara, dan berkhidmat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan integritas moral yang tinggi, berarti SDM kita dapatmelaksanakan tugas-tugas yang diamanatkan kepadanya dengan tulus-ikhlas, menjaga martabat dan harga diri, serta salingmenguatkan solidaritas kemanusiaan di antara sesama. Dengandemikian, tumbuhnya SDM yang bertintegritas tinggi menjadi harapan kita semua.

Hadirin yang berbahagiaTerkait dengan program Reformasi Birokrasi, kita bersyukur Ristek beserta BPPT dan BATAN telah masuk dalam daftar 17 Kementerian dan Lembaga yang siap untuk melaksanakan program ini di tahun 2011. Dan insya Allah, sebagai harapankita bersama, segera disusul oleh LIPI, LAPAN, BSN, BAPETENdan Bakosurtanal untuk siap melaksanakan program Reformasi Birokrasi di tahun 2012. Capaian ini secara lugas mengindikasikan kesiapan kita untuk meningkatkan kualitas kinerja, layanan publik dan integritas kita dalam mengembantugas-tugas pemerintahan di bidang riset dan teknologi.

Karenanya, acara penandatanganan Dokumen Pakta Integritas kali ini, dalam perspektif di atas, menjadi pemicu dan pemacu, agar kesiapan itu semakin kokoh, bukan hanya secaraprosedural, tetapi juga secara spiritual.

Akhirnya, harapan saya, semoga acara penandatanganan Dokumen Pakta Integritas yang kita laksanakan bersama ini, tidak sekedar menjadi simbol lalu kemudian dilupakan, tetapi benar-benar dihayati untuk kemudian diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas kita sehari-hari.Amin ya rabbal 'alamin.

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

17

Menteri Negara Riset dan Teknologi,Gusti Muhammad Hatta

epala Balai Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si dalam sambutannyamenyatakan bahwa penandatanganan yang dilakukan ini merupakankewajiban bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkunganKementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah sebagaimanadiamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 tahun 2011.

PNS Tanda Tangan Pakta Integritas

Dokumen Pakta Integritas yang berisi pernyataan atau janjikepada diri sendiri tentang Komitmen melaksanakan seluruh tugas,fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai denganperaturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidakmelakukan korupsi, kolusi dan nepotisme bertujuan untuk:

18

a. Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan danpemberantasan korupsi;

b. Menumbuhkembangkan keterbukaan, kejujuran, serta memperlancarpelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien danakuntabel;

c. Mewujudkan Pemerintah dan masyarakat Indonesia yang maju,mandiri, bertanggung jawab dan bermartabat dengan dilandasi olehnilai-nilai luhur budaya bangsa, Undang-undang Dasar Negara RI1945 dan Pancasila.

Penyerahan STTB ke Ibu Ir. Ariarti Tyasdjaya

Pengucapan dan penandatanganan yang dilakukanbertepatan dengan peralihan pimpinan pemerintahan, Presiden danWakil Presiden beserta jajaran kabinetnya yang mempunyai tekadterwujudnya percepatan pembangunan dan perbaikan budaya kerja.Semoga hal ini menjadi pendorong bagi kita semua dalammensukseskan apa yang diinginkan pimpinan pemerintahan saat ini.(D

19