POSR BLOK 18
-
Upload
ecank-rsmr -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of POSR BLOK 18
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
1/26
M POSR BLOK 18
1. Bapak Andi , 30 tahun, karyawan swasta datang ke klinik swasta dengan keluhan nyeri
perutseperti melilit dan berulang-ulang di bagian ulu hatisejak 2 hari yang lalu. Nyeri
sering datang setiap saat. Pasien juga mual dan muntah sebanyak 2 kali disertai dengan
kembung. Sebelumnya pasien berobat ke dokter umum dan tidak ada perbaikan setelah
minum obat. Pasien juga mengatakan sering telat makan. anda !ital " tekanan darah
#20$%0 mm&g, nadi %'($menit, respirasi 2)($menit, suhu 3*,'+. Pemeriksaan isik dalam
batas normal.
A P!RMASALA"A# $
#. keluhan nyeri perut melilit dan berulang-ulang di bagian ulu hati sejak 2 hari yanglalu
2. mual dan muntah sebanyak 2 kali disertai dengan kembung
3. sering telat makan
%&A'#OSA
Suspe(tlkus peptikum
Se/ara umum pasien ulkus peptikum biasanya mengeluhkan dispepsia. ispepsia
adalah suatu sindrom klinik $ kumpulan keluhan beberapa penyakit saluran /erna
seperti mual, muntah, kembung, nyeri ulu hati, sendawa $ terapan, rasa terbakar,
rasa penuh ulu hati, dan /epat merasa kenyang. 1P 4, 20056
B )*+*A# )!RAP&
ujuan terapi pada ulkus peptikum memiliki tujuan sebagai berikut "
a. menghilangkan nyeri tukak
b. mengobati ulkus
/. men/egah kekambuhan
d. mengurangi komplikasi yang berkaitan dengan ulkus
1P 4, S7, de piro6
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
2/26
4arenan inormasi di skenario masih belum lengkap maka untuk menegakkan diagnosa
masih dibutuhkan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan penunjang radiologi, endoskopi,
dan hasil biopsi untuk pemeriksaan tes +87, dan histopatologi kuman &.pylori. 1P, 46
Sehingga pengobatan deiniti untuk ulkus peptikum belum dapat diberikan karena diagnosa
belum tegak. Selama menunggu hasil pemeriksaan tersebut, maka tujuan terapi pada pasien
adalah diberikan pengobatan untuk mengurangi simptom, yaitu " keluhan nyeri ulu hati, mual
muntah, dan kembung serta sekaligus men/egah komplikasi.
Pengobatan simptomatik tersebut sebagai berikut "
untuk mengurang keluhan nyeri ulu hati
untuk mengurangi mual muntah
untuk mengurangi kembung
, 'OLO#'A# OBA)
#!R& *L* "A)&
9olongan 7bat
:ek 7bat
7nset urasimeningkatkan
p&
mengurangi
sekresi asam
lambung
meningkatkan
deensi mukosa
lambung
Anatsida ... - - ...
(langsung,
tidak perludiabsorpsi)
.
(pendek)
PP& . ... - .
(3 4 hari stlah
pengobatan)
...
/hilang 3 5
hari setelah
pengobatan
dihentikan)
Antihistamin . .. - ..
( 1 3 jam)
..
/20 am
Antik3linergik kontraindikasi pada tukak lambung karena akan menghambat pengosongan lambung dan
memperpanjang paparan lambung terhadap asam lambung
Anal3g
pr3staglandin
- - ;;; ...
/40 menit
.
/4-5 am
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
3/26
Kelat3r dan
senya6a
k3mpleks
- - ;;; .
/7 am
Berdasarkan perbandingan tiap golongan obat yang dapat digunakan untuk mengatasikeluhan nyeri ulu hati, maka dipiihglongan antasidauntuk ase akut,PPIuntuk ase jangka
panjang dan golongan kelator dan senyawa kompleksuntuk men/egah kekambuhan keluhan
pada pasien.
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
4/26
M*AL M*#)A" %A# K!MB*#'
9olongan 7bat
:ek 7bat
7nset urasianti- muntah
meningkatkan
tonus singter
esoagus
meningkatkan
peristaltik usus
Antagonis
dopamin
. . .
Antihistamin . - -
Simetikom
Berdasarkan perbandingan antara kedua golongan obat yang dapat mengatasi keluhan mualmuntah dan sekaligus kembung adalahgolongan antagonis dopamin.
eterangan riteria
/- " idak memiliki eek
/. " +ukup
/.. " Baik
/... " Baik Sekali
% #AMA 'OLO#'A# OBA)
a.
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
5/26
hipoosatemia 2.*)3,00
kapsul =p
'.3%*,00
- 4otak 3 (
#0 kapsul
#2.2'0,00
8an?opra?ol Sama dengan
omepra?ol
Sama dengan
omepra?ol
Sama
dengan
omepra?ol
4otak 2 ( #0
kapsul =p
33.))0,00
- '3l3ngan Kelat3r dan Senya6a K3mpleks
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
6/26
Pilihan 3bat !99i(a(y Sa9ety Suitability ,3st
rikalium
isitratobis-
mutat
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
7/26
omperidone Sama dengan
metoklopramid
:ek samping
minimal
Suspensi *0 ml
=p#2.*'0,00
ablet kotak #0
( #0 =p
)#.*00,00
! R!S!P
::ORMAS&
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
8/26
2. Andi, 2 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan BAB (air disertai darah.
iga hari sebelum masuk rumah sakit anak mulai agak rewel, BAB /air lebih dari #0 kali
sehari 1konsistensi /air, jumlah sedang, warna kuning disertai ampas, BA4 sedikit, nasu
makan kurang, terlihat agak halus6. idak ada riwayat jajan diluar atau mengganti susu
ormula. Pemeriksaan isik menunjukkan kondisi umum lemas, gelisah, agak rewel.
rekuensi nadi #00($menit, dan suhu tubuh 3%+. Pada pemeriksaan eses didapatkan hasil
disentri.
A P!RMASALA"A# $
BAB /air disertai darah lebih dari #0 kali sehari
- 4osistensi /air
- umlah sedang
- Carna kuning disertai ampas
anda dehidrasi " BA4 sedikit, nasu makan kurang, pemeriksaan isik umum
lemas, gelisah, agak rewel
%&A'#OSA
iare disentri kemungkinan akibat shigella ; ehidrasi
B )*+*A# )!RAP&
epartemen kesehatan menetapkan ' pilar penatalaksaan diare bagi semua kasus diare
yag diderita anak balita baik yang dirawat di rumah maupun sedang dirawat di rumah
sakit, yaitu "
#. =ehidrasi dengan menggunakan oralit
2. Din/ diberikan selama #0 hari berturut-turut
3. AS dan makanan tetap diteruskan
). Antibiotik selekti
'. Nasihat kepada orangtua
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
9/26
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
10/26
dan 'enerasi &&&
paling eekti untuk
enteroba/teria/ae
seperti shigella
Kuin3l3n dan
:lur3kuin3l3n
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
11/26
* bulan
!dukasi
Selain terapi diperlukan juga edukasi terhadap ibu pasien untuk menanggulangi dan
men/egah diare yang dapat terjadi setelah diarenya teratasi, yang perlu diingatkan kepada ibu
pasien adalah "
- :dukasi bu tentang &igienisitasF 4ebersihan makanan dan minuman karena sebagian
besar kejadian diare terjadi karena kurang higienisnya makanan dan minuman yang
diberikan.
- 8anjutkan Pemberian AS untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, dan lanjutkan
pemberian makanan padat yang biasa diberikan.
- &indari makanan yang terlalu manis atau banyak mengandung gula misalnya jus buah
dengan pemanis, teh atau kopi manis dan hindari pemberian susu kotak dengan kadar
laktosa tinggi.
-
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
12/26
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
13/26
'3l3ngan Obat Melunakkan 9eses Melumasi 9eses Membentuk massa 9eses
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
14/26
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
15/26
9olongan
7bat
ndikasi 4ontra indikasi :ek samping &arga
8a/tulose - iberikan pada
konstipasiyang terjadi
lebih dari 2
hari,
- untukmengatasi
hepati/
en/epahalopaty
1%'6
- 9ala/tosemia,
- obstruksi usushalus.
- &ati2 padapasien yang
intoleran
terhadap
laktosa.
1206
- Peningkatan
gas dalamperut,
- kram dan rasyang tidak
enak pada
perut.
1%06
300-mL
pack =2.34500-mLpack =2.80
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
16/26
waktu # jam .
- Padakonstipasi
kronik, dosis
untuk orangdewasa dan
anak2 diatas #2
tahun, #-3
saset per hari
dalam dosis
terbagi sampai
2 minggu tiap
saset
dilarutkan
dalam setengah
gelas air,
- Pada e/alimpe/tion,
dewasa dan
anak2 diatas #2
tahun, % saset
per hari yang
dilarutkan
dalam # liter
air dan
diminumdalam * jam,
biasanya
maksimal
dalam 3 hari.
M3=i(3l?/#3r
gine
- &ati2 pada
pasien dengangangguan
kardio!askular
jangan
diberikan lebih
dari 2 saset
dalam # jam.
- ntukpengobatan
kronik
konstipasi,dewasa dan
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
17/26
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
18/26
tahun, 2-*
saset per hari
dalam dosis
terbagi
biasanya
diberikanmaksimal
dalam 2
minggu, tiap
saset
dilarutkan
dalam
seperempat
gelas air.
- Pengobatan
untuk e/alimpe/tion,
dewasa dan
anak2 diatas #2
tahun,
diberikan #*
saset tiap hari
dilarutkan
dalam # liter
air dan
diminum
dalam * jam,biasanya
pemberian
maksimal
dalam 3 hari.
M3=i(3l?
Paediatri(
Plain/#3rgine
- "ati2 dosistinggi dapat
menyebabkan
reluks
esophagitis dan
gangguan
kesadaran.
K3ntra indikasi
- Pada pasiendengan
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
19/26
gangguan
kardio!askular,
gangguan
ungsi ginjal.
- ntuk
pengobatankronik
konstipasi dan
e/al impe/tion
yang berulang
anak2 2-*
tahun # saset
per hari, >-##
tahun 2 saset
per hari,
maksimal )
saset perhari.
1%'6
1506 1%06
9aram
magnesiu
m
ergantung dari
preparat
'6
- +oli/
1%06
Phosphate - Pengobatan - 4ondisi akut - ritasi lo/al. net price 12
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
20/26
1re/tal6 /onstipasi
melalui re/tal,
-
- persiapan usussebelum
dilakukantindakan
abdominal
radiolgi,
endos/opy dan
pembedahan.
1%06
gastro-
intestinal.
1>'6 1%06
= 2.01
Sodium
/itrate
- Pengobatankonstipasi
melalui re/tal.
1%06
- 4ondisi akutgastrointestina
l.
1>'6
- intra!as/ular!olume
depletion
- ele/trolytelu/tuations
1>06
Net price5mL = 31p
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
21/26
'OLO#'A#
OBA)
!::&,A, SA:!) S*&)AB&L&) ,OS)
Bisak3dil 3ral konstipasi
:en3l9talein
Magnesium
Sul9at
)!RAP& :ARMAKOLO'&S
Klasi9ikasi 3bat
4lasiikasi awal untuk obat yang digunakan pada pasien konstipasi adalah
la(ati!e dan /atharti/. Se/ara umum produk ini menginduksi untuk terjadinya
deekasi dengan berbagai mekanisme yang berkaitan dengan diare, termasuk skeresi
elektrolit, menurunkan abrobsi dan elektrolit, meningkatkan osmolaritas intraluminal,
dan menignkatkan tekanan hydrostati/ di usus.
4lasiikasi obat la(ati!e yaitu" 1a6 golongan obat yang dapat menyebabkan
pelunakan eses dalam #-3 hari 1bulk forming laxative, docusate, lactulose)F
1b6golongan obat yang dapat melunakan dalam *-#2 jam 1diphenylmethanederivatives dan anthraquinone derivatives6F 1/6 golongan obat yang dapat
meneakuasi eses dalam waktu #-* jam 1saline cathartics, castor oil, dan
polyethylene glycol-electrolyte lavage solution6
a. :mollient la(ati!e
o
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
22/26
b. 8ubri/ant
o mineral oil yang biasa digunakan sebagai lubri/ant la(ati!e dengan
penggunaan sehari-hari
o diambil dari petroleum refining, yang bekerja dengan melapisi stool dan
mempermudah keluarnya
o dapat diberikan melalui per oral atau per re/tal dengan dosis #'-)' ml.
memberikan eek 2-3 hari setelah pemakaian.
o
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
23/26
o ersusun atas ion-ion yang kurang diabasorbsi sperti magnesium, sulate,
phosphate, dan /itrate, yang memberikan eeek osmoti/ pada penahanan air
di sal. +erna.
o
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
24/26
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
25/26
#O# :ARMAKOLO'&S
a M3di9ikasi diet sehari-hari dan"ulk$%orming &gent
erapi yang terpenting bagi pasien dengan konstipasi adalah memodiikasi
diet sehari-hari dengan meningkatkan jumlah konsumsi serat. Serat yang dimakan
tidak diserap oleh saluran pen/ernaan akan memberikan bentuk pada eses. erapi
konsumsi serat berungsi untuk meningkatkan rekuensi deekasi. Serat juga berungsi
untuk menurunkan tekanan intralumunal pada kolon dan re/tum.
ntuk memenuhi kebutuhan pasien, harus diterangkan untuk menambah
intake serat se/ara bertahap dari 20-2' gram per hari sampai satu atau dua minggu.
iawali dengan mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti buah dan sayur. ika
pendekatan ini tidak eekti maka di/obakan dengan pemberian suplementasi. Pasien
yang menggunakan suplementasi serat kurang baik, karena memmiliki eek samping
seperti sering buang gas, distensi perut, kembung, rasa yang tidak enak.
Per/obaan terapi ini dilakukan selama # bulan sebelum dapat
menimbulakan eek pada ungsi boel. Pasien harus diterangkan mengenai masalah
-
8/13/2019 POSR BLOK 18
26/26
yang mengkin timbul seperti distensi abdomen dan latus yang mun/ul beberapa hari
setelah terapi ini.
b Bi39eedba(k therapy
Selama bioeedba/k untuk konstipasi 4arena gangguan deekasi, pasien
menerima eedba/k se/ara !isual dan auditory atau keduanya dalam memungsikan
sphin/ter ani dan otot pel!i/ loor. Bioeedba/k dapat digunakan untuk melatih pasien
untuk merelaksasi otot pel!i/ loor mengkoordinasikan dengan maneu!er untuk
membantu eses sampai ke re/tum. Bioeedba/k dapat dilakukan dengan
elektromiograi atau /ateter manometri. Simulasi pengelauaran eses dengan balon
atau e/om 1sili/on-illed artii/ial stool6 sering digunakan untuk menekan koordinasi
normal agar proses deekasi dapat bejalan sempurna .
( )indakan bedah
ntuk konstipasi yang tidak dapat disembuhkan, reseksi total kolon dan
ileore/tostomi harus dianjurkan hanya jika pasien tidak memiliki gangguan deekasi
dan jika seluruh terapi medikamentosa tidak berhasil. =eseksi kolon umumnya
diterapkan pada pasien dengan konstipsi waktu transit yang pendek
4omplikasi pas/a operati yang paling sering adalah obstruksi pada usus
halus, diare dan inkontinensia. Biasanya diare dan inkontinensia diasakan meningkat
pada tahun pertama pas/a operasi. Psien dengan dismotilitas saluran /erna bagian atas
atau gangguan psikis tidak dapat sembuh total. Bedah re/tal harus dianjurkan pada
pasien dengan rektokel ungsional yang signiikan dan pada wanita yang
membutuhkan tekanan !agina dengan jari untuk membantu deekasi .