POSR Respirasi.docx

138
KETERAMPILAN MEDIS TUGAS PENULISAN OBAT SECARA RASIONAL OLEH : Rosmeiti Emma Auliya NIM : H1A013057 Kelompok Tramed : C FAKULTAS KEDOKTERAN

Transcript of POSR Respirasi.docx

KETERAMPILAN MEDISTUGAS PENULISAN OBAT SECARA RASIONAL

OLEH : Rosmeiti Emma AuliyaNIM : H1A013057Kelompok Tramed : CFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MATARAM 2015KASUS 1

Seorang anak perempuan berusia 3 tahun, dibawa ke poliklinikdengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Menurut orang tuanya anaknya menderita batuk, pilek dan demam sehari sebelum sesak. Dahaknya berwarna putih dan sangat kental sehingga frekuensi batuknya menjadi sangat sering. Menurut orang tua pasien, sesak nafas anaknya mucul setiap anaknya mengalami infeksi saluran nafas dan terpapar debu. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum tampak sesak, kesadaran compos mentis, tanda vital : tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 96 kali/menit, respirasi 35 kali/menit, dan suhu 39o C, pernapasan cuping hidung (+), auskultasi : wheezing (+).

A. DAFTAR MASALAH1. Anak usia 3 tahun2. sesak nafas(muncul setiap mengalami infeksi saluran nafas dan terpapar debu)3. demam, pilek serta batuk berdahak berwarna putih dan sangat kentalsehingga frekuensi batuknya menjadi sangat sering4. tampak sesak, tekanan darah 120/70mmHg, nadi 96x/menit, respirasi 35x/menit, dan suhu 39oC, pernapasan cuping hidung (+), auskultasi : wheezing (+)B. DIAGNOSIS :Berdasarkan gejala yang ada maka diagnosisnya adalah asma C. TUJUAN TERAPI1. Mengobati serangan asma (reliever)2. Mengurangi gejala batuk berdahak3. Menurunkan demamD. GOLONGAN OBAT SESUAI TUJUAN TERAPI1. Mengobati Serangan asmaa. Bronkodilator Agonis Beta-2 Short acting (4-6 jam): Terbutalin, Salbutamol, Fenoterol Long acting (>12 jam): Salmeterol, Formoterol, Bambuterol Metilxantin Teofilin, Aminofilin Antikolinergik ipratropium bromida, tiotropium bromidab. Antiinflamasi Kortikosteroid Natrium kromolin (sodium cromoglycate) 1x/minggu, tetapi < 1x/ hari* Serangan dapat mengganggu aktiviti dan tidur* > 2 kali sebulan* VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik* Variabiliti APE 20-30%

III. Persisten SedangHarianAPE 60 80%

* Gejala setiap hari* Serangan mengganggu aktiviti dan tidur*Membutuhkan bronkodilator setiap hari* > 1x / seminggu* VEP1 60-80% nilai prediksi APE 60-80% nilai terbaik* Variabiliti APE > 30%

IV. Persisten BeratKontinyuAPE 60%

* Gejala terus menerus * Sering kambuh* Aktiviti fisik terbatas* Sering* VEP1 60% nilai prediksi APE 60% nilai terbaik* Variabiliti APE > 30%

3. TUJUAN TERAPI1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma2. Mencegah ekserbasi akut3. Meredakan gejala batuk berdahak4. GOLONGAN OBAT YANG SESUAI DENGAN TERAPI1. Gejala asma diatasi dengan obat anti-asma reliever Agonis beta2 kerja singkat Kortikosteroid sistemik. Antikolinergik Aminofillin Adrenalin2. Mencegah eksaserbasi dengan controler

Kortikosteroid inhalasi Kortikosteroid sistemik Sodium kromoglikat Nedokromil sodium Metilsantin Agonis beta-2 kerja lama Leukotrien modifiers

3. Mengatasi gejala batuk dengan obat Ekspetoran Mukolitik Mokukinetik Mukoaktif

5. PENJELASAN MASING-MASING GOLONGAN OBATRELIEVERGolongan ObatEFIKASISAFETYSUITABLITYCOST

Agonis beta2 kerja singkatRelaksasi otot polos saluran napas, meningkatkan bersihan mukosilier, menurunkan permeabiliti pembuluh darah dan modulasi penglepasan mediator dari sel mast.Penggunaan agonis beta-2 kerja singkat direkomendasikan bila diperlukan untuk mengatasi gejala

100Efek samping:1.Kardiovaskuler (palpitasi, takikardia, aritmia, hipertensi)2.SSP (tremor, pusing, mengantuk, sakit kepala, lemah)3.GIT (mual, muntah)4.Hepar ( enzim hepar)Dikontraindikasikan pada:Aritmia jantung TakikardiaKategori kehamilan: B

90--

Kortiko-steroid sistemik. Mempercepat resolusi pada serangan asma derajat manapun kecuali serangan ringan, Glukokortikosteroid sistemik membutuhkan paling tidak 4 jam untuk tercapai perbaikan klinis.

100Efek samping kebanyakan tidak terjadi setelah pemakaian jangka pendek: Kehilangan Ca, K Retensi Na, Cl, air Edema Osteoporosis, kelemahan otot, penyembuhan luka yg lambat Glaukoma, katarak DM, gangg.sekresi hormon kelamin, gangg.pertumbuhan pd anak, hipertensi, obesitasDikontraindikasikan pada:Infeksi fungal sistemik, ITP, pemberian vaksin, monoterapi infeksi bakterial primer, penggunaan oftalmik pada keratitis herpes simpleks superfisial, Kehamilan trimester IKategori kehamilan: Tidak Diketahui (pada pemakaian sistemik), C (pada pemakaian topikal)70--

Anti kolinergikMemblok efek penglepasan asetilkolin dari saraf kolinergik pada jalan napas. Menimbulkan bronkodilatasi dengan menurunkan tonus kolinergik vagal intrinsik, selain itu juga menghambat refleks bronkokostriksi yang disebabkan iritan. Efek bronkodilatasi tidak seefektif agonis beta-2 kerja singkat, onsetnya lama dan dibutuhkan 30-60 menit untuk mencapai efek maksimum. Tidak mempengaruhi reaksi alergi tipe cepat ataupun tipe lambat dan juga tidak berpengaruh terhadap inflamasi.(90)Efek samping:1.Kardiovaskuler (palpitasi, takikardia, aritmia)2.SSP (iritabilitas, sakit kepala,pusing, tegang, mengantuk, bingung, insomnia), mental confusion, gelisah, tremor3.GIT (mual, muntah, GER, nyeri epigastrik)4.GU (retensi urin, impotensi)Dikontraindikasikan pada: Glaukoma Penyakit obstruktif GIT Ileus paralitik Atonia intestinal Takikardia Iskemia miokard Miastenia gravisKategori kehamilan: C (80)--

MetilxantinEfek bronkodilatasinya lebih lemah dibandingkan agonis beta-2 kerja singkat, dapat mengatasi gejala, tetapi onsetnya lebih lama daripada agonis beta-2 kerja singkat. Pemberian metilxantin oral diberikan bersama/kombinasi dengan agonis beta-2 kerja singkat, sebagai alternatif bronkodilator jika dibutuhkan(90)Efek samping:1.Kardiovaskuler (palpitasi, takikardia, aritmia, hipotensi)2.SSP (iritabilitas, sakit kepala, kejang)3.GIT (mual, muntah, GER, nyeri epigastrik)4.GU (proteinuria, diuresis)5.Respirasi (Dispnea, Respiratory arrest)

Dikontraindikasikan pada:Hipersensitivitas terhadap xantin; KejangKategori kehamilan: C (80)--

AdrenalinDapat sebagai pilihan pada asma eksaserbasi sedang sampai berat, bila tidak tersedia agonis beta-2, atau tidak respons dengan agonis beta-2 kerja singkat.Dapat menyebabkan terjadinya vasokonstriksi perifer dan takikardia baik pada ibu maupun janin, juga menyebabkan fetal distres(85)Efek samping: Menimbulkan rasa takut, cemas & gelisah. Sakit kepala Tremor Palpitasi Cardiac Arrhythmia Penyakit Angina PectorisKategori kehamilan : C

(80)--

CONTROLLER Golongan obatEFIKASISAFETYSUITABLITYCOST

Gluko-kortikostroid inhalasiPenggunaan steroid inhalasi menghasilkan perbaikan faal paru, menurunkan hiperesponsif jalan napas, mengurangi gejala, mengurangi frekuensi dan berat serangan dan memperbaiki kualiti hidup, merupakan pilihan bagi pengobatan asma persisten (ringan sampai berat)(100)Steroid inhalasi ditoleransi dengan baik dan aman pada dosis yang direkomendasikan. Efek samping: efek samping lokal seperti kandidiasis orofaring, disfonia dan batuk karena iritasi saluran napas atas, bisa dicegah dg berkumur setelah inhalasi.Kategori kehamilan : B(80)ada di fasilitas kesehatan tingkat 2 dan 3-

Gluko-kortikosteroid sistemikSebagai pengontrol pada keadaan asma persisten berat, inhalasi lebih baik daripada oral mengingat efek sistemiknya, Jika steroid oral terpaksa harus diberikan misalnya pada keadaan asma persisten berat yang dalam terapi maksimal belum terkontrol,

(80)Efek samping : osteoporosis, hipertensi, diabetes, supresi aksis adrenal pituitari hipotalamus, katarak, glaukoma, obesiti, penipisan kulit, striae dan kelemahan otot.

Kategori kehamilan : C, D pada trimester pada beberapa obat

(70)--

KromolinAntiinflamasi nonsteroid, menghambat penglepasan mediator dari sel mast melalui reaksi yang diperantarai IgE yang bergantung kepada dosis dan seleksi serta supresi sel inflamasi tertentu, selain kemungkinan menghambat saluran kalsium pada sel target. Pemberiannya secara inhalasi. Digunakan sebagai pengontrol pada asma persisten ringan. Dapat memperbaiki faal paru dan gejala, menurunkan hiperesponsif jalan napas walau tidak seefektif glukokortikosteroid inhalasi(80)Efek samping umumnya minimal seperti batuk atau rasa obat tidak enak saat melakukan inhalasi .

Kategori kehamilan : C

(70)--

Metilxantin Efek bronkodilatasi berhubungan dengan hambatan fosfodiesterase yang dapat terjadi pada konsentrasi tinggi (>10 mg/dl), sedangkan efek antiinflamasi melalui mekanisme yang belum jelas terjadi pada konsentrasi rendah (5-10 mg/dl). Preparat lepas lambat mempunyai aksi/waktu kerja lama shg digunakan untuk mengontrol gejala asma malam dikombinasi dengan antiinflamasi yang lazim. Kerjanya tidak seefektif agonis beta-2 kerja lama inhalasi(90)Nausea, muntah, Efek kardiopulmoner [ takikardia, aritmia dan kadangkala merangsang pusat napas],

Kategori kehamilan : C

(70)-harga yang jauh lebih murah.

Agonis beta2 kerja lamaMempunyai waktu kerja lama (> 12 jam) dan mempunyai efek relaksasi otot polos, meningkatkan pembersihan mukosilier, menurunkan permeabiliti pembuluh darah dan memodulasi penglepasan mediator dari sel mast dan basofil, Menurunkan frekuensi serangan asma.(90)Efek samping : Rangsangan kardiovaskular, tremor otot rangka dan hipokalemia

Kategori kehamilan : C

(70)--

Leukotrien modifierObat baru dan pemberiannya melalui oral. Mekanisme kerjanya menghambat 5-lipoksigenase sehingga memblok sintesis semua leukotrin (contohnya zileuton) atau memblok reseptor-reseptor leukotrien sisteinil pada sel target. Mekanisme kerja tersebut menghasilkan efek bronkodilator minimal dan menurunkan bronkokonstriksi akibat alergen, sulfurdioksida dan exercise. Selain bersifat bronkodilator, juga mempunyai efek antiinflamasi. Kerjanya tidak seefektif agonis beta-2 kerja lama(80)Efek samping jarang ditemukan. Zileuton dihubungkan dengan toksik hati, sehingga monitor fungsi hati dianjurkan apabila diberikan terapi zileuton.

Katergori kehamilan : B

(80)--

OBAT BATUKGolongan obatEfikasiSafetySuitability Cost

Ekspektoranobat yang dapat merangsang pengeluaran dahak di saluran napas (ekspektorasi)

menstimulasi mukosa lambung dan selanjutnya secara refleks melalui N. Vagus merangsang sekresi kelenjar pada saluran napas ->menurunkanviskositas dan mempermudah pengeluaran dahak Meningkatkan volume sekresi dan atau hidrasi sputum /dahakIndikasi: Meringankan batuk berdahak Meringankan hidung tersumbat

KI: padaibu hamil, pasien alergi terhadap obat ekspektoran, pasienhipertiroid, dan gagal fungsi ginjal. Contoh obat ekspektoran adalah guaifenesin, amonium klorida, amonium karbonat, potasium iodida,dan kalsium iododa.

BUMIL: Kategori C

Tersedia di setiap tingkat pelayanan kesehatan

Harga terjangkau

70809090

Mukolitik obat yg dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan jalan memecah benang-benang mukoprotein & mukopolisakarida dari sputumdapat membantu meredakan gejala pasien-pasien dengan batuk berdahak kronis yang kesulitan untuk mengeluarkan dahak, misalnya pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis dan kistikfibrosis. Obat mukolitik tersedia dalam bentuk tablet, sirup, kapsul, dannebulizer.

KI: pada pasien dengan tukak saluran cerna dan pasien yang diketahui alergi terhadap obat mukolitik.

BUMIL: Kategori BTersedia

Harga Terjangkau

100909090

MukokinetikYaitu obat yg dapat meningkatkan transportasi mukus/dahak saluran pernapasan

Meningkatkan pergerakan cilia eptel saluran pernapasanMengurangiperlengketanmukus pada epitelIndikasi: terapi sekretolitik pada penyakit bronkopulmonal akut & kronik yang berhubungan dengan sekresi mucus abnormal dan gangguan transportasi mucus.ES: reaksi alergi & efek GI ringan

Tersedia di puskesmas dan apotek. Tersedia dalam bentuk tablet dan syrup

Harga tergantung jenis obat(murah/mahal)

80809060

MukoregulatorYaitu obat yang dapat mengurangi hipersekresi kronis mukus saluran pernapasan, mengurangi inflamasi, mengurangi volume sekresi mukus saluran pernapasan, mengurangiperlengketanmukus pada epitel INDIKASI: Mencairkan dan memudahkan pengeluaran dahak pada penderita bronchitis, emfisema, pneumokonosis, bronkiektasis.KI: Ulkus peptikum

BUMIL: Kategori CTersedia

Broncholit 15rb/botol syrRelative murah

90808090

Golongan Obat anti asma yang terpilih adalah: Reliever : Antagonis Beta 2 kerja singkat.Alasannya obat tersebut marupakan obat lini pertama untuk mengatasi asma dan juga kategori B pada kehamilan. Contoller : glukokortikostreroid inhalasiAlasannya obat tersebut merupakan obat yang efektif pada asma persisten ringan sampai sedang. Obat batuk yang terpilih adalah MukolitikAlasannya obat tersebut memiliki katrgori kehamilan B dan tersedia di fasilitas kesehatan di semua tingkatan

6. DAFTAR NAMA OBAT DARI GOLONGAN YANG TERPILIHAntagonis Beta 2 kerja singkatObat EFIKASISAFETYSUITABLITYCOSTSCORE

Salbutamol Memiliki efek bronkodilator

(100)ES : tremor, takikardi, palpitasi, kejang otot, sakit kepala

Kategori kehamilan C(70)Tersedia di fasilitas kesehatan tingkat 1,2, dan 3 baik dgn BSO tab, ih, nebules vial, dan inj.(100)Rp. 8.500,-

(100)370

Terbutalin Terbutaline merupakan adrenergic agonist yang mestimulates 2-receptors, yang menyebabkan relaxasi otot polos bronchial, dan inhibisi release-nya endogenous spasmogens, inhibisi oedema yang disebabkan oleh endogenous mediators dan meningkatkan mukusiliar clearens(100)ES : tremor, sakit kepala, nausea, kram otot, tachycardia dan palpitasi Kontaindikasi pada hipersensitif terhadap terbutalin, dan tirotoksikosisKategori kehamilan C

(70)Tersedia di fasilitas kesehatan tingkat 2, dan 3 baik dgn BSO tab, sir, cairan ih, dan serb ih, dan juga inj.

(90)Tab 2,5 mg Rp. 178,-Syr 60 ml Rp. 5.000Inj amp 1 ml 3.400,-

(100)360

FenoterolEfektif sebagai bronkodilator pada keadaan asma eksaerbasi akut

(100)ES : tachycardia, palpitation, tremor, hypertension, hypotension, nyeri angina, arrhythmias dan flushing.Metabolic acidosis Kontraindikasi pada kardiomiopati hipertrofi, takikardi, hipersensitivitas pada fenoterolKategori kehamilan B(90)Tersedia pada fasilitas kesehatan tingkat 2 dan 3 BSO aerosol dan cairan inhalasi

(90)Inh 100 mcg Rp. 81.000

(60)340

ProkaterolMemiliki efek bronkodilator

ES : Palpitasi, tachycardia; tremor & sakit kepala; nausea & muntah; skin rash.Kontaindikasi pada hipersensitivitas prokaterolKategori kehamilan : Data tidak tersediaData tidak tesediaSyr 60 ml Rp34,500/botolTab 25 mg Rp.18.000/ stripTab 50 mg Rp. 15.000/ strip

Glukokortikostreroid inhalasiObatEFIKASISAFETYSUITABLITYCOST

Flutikason propionatpenggunaan steroid inhalasi menghasilkan perbaikan faal paru, menurunkan hiperesponsif jalan napas, mengurangi gejala, mengurangi frekuensi dan berat serangan dan memperbaiki kualiti hidup (bukti A). Steroid inhalasi adalah pilinhalasian bagi pengobatan asma persisten (ringan sampai berat). Steroid inhalasi ditoleransi dengan baik dan aman pada dosis yang direkomendasikan.ES : sakit kepala, candidiasis mulut dan tenggorokan, iritasi tenggorokan, kram otot, artralgia

Kategori kehamilan : CTerserdia pada fasilitas kesehatan tingkat 2 dan 3 dg BSO cairan inhalasi 0,5 mg/dosisNebulasi 0,5 mg dalam ampul @ 2 ml Rp. 15.580

Skor 10070100100370

Budesonidepenggunaan steroid inhalasi menghasilkan perbaikan faal paru, menurunkan hiperesponsif jalan napas, mengurangi gejala, mengurangi frekuensi dan berat serangan dan memperbaiki kualiti hidup (bukti A). Steroid inhalasi adalah pilinhalasian bagi pengobatan asma persisten (ringan sampai berat). Steroid inhalasi ditoleransi dengan baik dan aman pada dosis yang direkomendasikan.ES : suara serak dan rasa menggelitik di tenggorokan, candidiasis oral ringan, batuk dan mulut keringKI : alergi thd budesonide, TBC, infeksi saluran nafas atas karena infeksiKategori kehamilan : BTersedia di fasilitas kesehatan tgk 2 dan 3 dengan BSO serb inhalasi 100mcg, inhalasi 200mcgInhalasi 200 mcg Rp. 110.000 (100 dosis)

Skor 1009010090380

Mukolitik Golongan Obat Efikasi SafetySuitabilityCost

Mukolitik

ErdosteineVectrine obat yg dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan jalan memecah benang-benang mukoprotein & mukopolisakarida dari sputum

Indikasi: Mukolitik, pembasah pada afeksi saluran nafas akut dan kronik.KI: hipersensitif terhadap produk, pasien sirosis hati dan kekurangan enzim crytathionine sintetase, fenilketonuria, dan pasien gagal ginjal.BUMIL: Kategori CTersedia pada apotek

Relatif Murah

90708090

N-Asetil sisterinFluimucil Mengurangi kekentalan / viskositas sekret dengan memecah ikatan disulfida pada mukoprotein, memfasilitasi pengeluaran sekret melalui batuk. Mekanisme ini paling baik pada pH 7-9, sehingga pH sediaan diadjust dengan NaOH

Indikasi: infeksi saluran nafas dengan sekresi mucus berlebih termasuk bronchitis, emfisema & bronkoektasis, profilaksis & terapi komplikasi bronkopulmonal dengan mukostasis, anti radikal bebas & antioksidan.KI: Hipersensitif terhadap asetil sistein atau komponen lain dalam formula, Gangguan hati.P: AsmaBUMIL: Kategori BHanya tersedia di Tingkat 2 dan Tingkat 3

Relatif Mahal

90806050

AmbroxolMengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan melalui batuk sehingga melegakan saluran pernapasan. Indikasi: Bronkiektasis, Emfisema, Bronkitis kronis dan akut, Bronkitis asmatik Pneumokoniosis bronkitisKI: Hipersensitif terhadap ambroksolBUMIL: Pemakaianhanya dapat di gunakan selama kehamilan( terutama trimester awal) dan menyusui jika harus di perlukan.BUMIL: Kategori CTersedia di apotek dan puskesmasRelatif murah

90 709090

Bromheksin Sebagai mukolitik pada keadaan batuk berdahak Indikasi: sebagai mukolitik pada kondisi saluran nafas atas dan bawah yang di sertai dengan retensi dahak/lender. KI: Hipersensitif terhadap bromheksin P: ulkus lambung BUMIL: Data efektivitas masih terbatas. Hindari pemakaian pada 3 bulan pertama Tersedia di apotek dan puskesmasRelatif Murah

90 509090

KarbosisteinMengurangi viskositas sputumIndikasi: Mengurangi viskositas sputumKI: Ulkus peptic aktifBUMIL: Category CTerdapat pada ApotekSangat mahal

90708050

MesisteinMengurangi viskositas sputumIndikasi: mengurangi viskosistas sputumBUMIL: tidak di rekomendasikan memakai obat iniSudah tidak di produksi lagi-

9060300

7. BSO DAN DOSIS OBAT YANG TERPILIH Salbutamol Dosis: Inhalasi 200 mcg 3-4 x/ hari, oral 1- 2 mg 3-4 x/ hari BSO : IDT (100 mcg/semprot), Nebules/ solutio (2,5 mg/2ml, 5mg/ml), Tablet (2mg, 4 mg), Sirup (1mg, 2mg/ 5ml) Cara pemberian : Inhalasi, nebulizer, oral Pemberian : diberikan secaara oral setelah makan, diminum jika terjadi serangan asma dosis pemeliharaan 3-4x/hari. Budesonide Dosis : 100 800mcg/ hari BSO : IDT, Turbuhaler (100, 200, 400 mcg) Cara pemberian : inhalasi Pemberian : diberikan secara inhalasi setiap hari sebagai controler atau mencegah eksaserbasi Ambroxol BSO: Ambroxol TAB: Tiap tablet ambroxol mengandung ambroxol hidroklorida 30mg Ambroxol Eliksir: Tiap 5ml (1 sendok takar) mengandung ambroksol hidroklorida 30mg Ambroxol Sirup: Tiap 5ml ( 1 sendok takar) mengandung ambroxol hidroklorida 15mg Ambroxol Drops: Tiap 1 ml mengandung ambroxol hidroklorida 15 mg Ambroxol Kapsul: Tiap kapsul ambroxol mengandung ambroxol hidroklorida 75mgDosis: Dewasa: Kapsul lepas lambat 1 kali sehari 75 mg, sesudah makan. Dewasa dan anak di atas 12 th:1 tablet (30mg) 2-3 kali sehari; anak 6-12 tahun: tablet 2-3 kali sehari. Sirup tetes(drops):15 mg /ml drops(1ml=20tetes): anak s/d 2 tahun: 0,5 ml (10 tetes) 2 kali sehari; Ambroksol drops dapat di campur bersama dengan sari buah, susu atau air. Sirup 15mg/5 ml (1 sendok takar= 5 ml): Anak usia 6-12 th; 2-3 kali sehari 1 sendok takar; 2-6 th: 3 kali sehari sendok takar; di bawah 2 tahun : 2 kali sehari sendok takar.Jumlah dan cara pemberian obat: Kapsul lepas lambat 1 kali sehari 75 mg, sesudah makan.

8. PENULISAN RESEPdr. Harry PotterSIP No: 2011/123/UP/DINKESPraktek:Jl. Majapahit No. 10, Mataram Tlp: 0370-640777

Mataram, 15 Juni 2015

R/tab Salbutamol 2 mg No. XV S.p.r.n t..d.d tab I p.c R/ inh Budesonid 200 mcg S.b.d.d inh I m.et.v R/tab Ambroxol 30 mg No. XV S.p.r.n t.d.d tab I p.c

Pro : lala mar lalaUmur : 22 thn Alamat : Jl. Tambora no 6, gomomng mataram

9. EDUKASI KEPADA PASIEN Menjelaskan kepada pesien, [Apa itu asma, Diagnosis asma, Identifikasi dan mengontrol pencetus, Dua tipe pengobatan asma (pengontrol & pelega), Tujuan pengobatan, Kualiti hidup] guna untuk meningkatnkan kepatuhan pasien Menjelasknan untuk datang kontrol 1-2 minggu lagi untuk mengetahui apakah ada masalah dalam pengobatan Tatacara Pengunaan obat contoller inhalasi, dan juga beri tahukan bahwa obat tersebut digunakan setiap hari guna untuk mengontrol asma Salbutamol dikonsumsi jika terkena serangan dengan dosis pemeliharaan 3-4x/hari Obat batuknya dikonsumsi jika sedapng ada gejala batuk aja, jika batuknya sudah berhenti maka selaseai minum obat Efek samping dari obat yg diberikan.

KASUS 3

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak kemarin pagi, dan memberat sejak tadi malam. Anaknya menderita batuk, pilek dan demam sejak 3 hari yang lalu. Dahaknya berwarna kuning kehijauan dan sangat kental. Menurut orang tuanya, anaknya selalu sesak jika terkena flu atau terpapar debu. Anaknya memiliki alergi terhadap antibiotik amoksisilin, dan sulit untuk disuruh minum obat. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum tampak sesak, kesadaran compos mentis dan tanda vital : tekanan darah 120/70mmHg, nadi 96x/menit, respirasi 30x/menit, dan suhu 38oC, pernapasan cuping hidung (+), retraksi suprasternal (+), auskultasi : wheezing (+), ronki (+).

I. DAFTAR MASALAH5. Anak usia 8 tahun6. sesak nafas (muncul ketika terpapar debu, dan menderita flu)7. demam, pilek serta batuk berdahak berwarna kuning kehijauan dan sangat kental8. memiliki alergi terhadap antibiotik amoksisilin, dan sulit untuk disuruh minum obat.9. tampak sesak, tekanan darah 120/70mmHg, nadi 96x/menit, respirasi 30x/menit, dan suhu 38oC, pernapasan cuping hidung (+), retraksi suprasternal (+), auskultasi : wheezing (+), ronki (+).

J. DIAGNOSIS :Berdasarkan gejala yang ada maka diagnosisnya adalah asma + pneumonia akibat bakteri.

K. TUJUAN TERAPI4. Mengobati serangan asma (reliever)5. Menghilangkan infeksi akibat bakteri6. Menurunkan demam

L. GOLONGAN OBAT SESUAI TUJUAN TERAPI4. Mengobati Serangan asmaa. Bronkodilator Agonis Beta-2 Short acting (4-6 jam): Terbutalin, Salbutamol, Fenoterol Long acting (>12 jam): Salmeterol, Formoterol, Bambuterol Metilxantin Teofilin, Aminofilin Antikolinergik ipratropium bromida, tiotropium bromidac. Antiinflamasi Kortikosteroid Natrium kromolin (sodium cromoglycate) Rp 198

Skor 36090909090

5.StreptomisinCara kerja :- streptomisin aminoglikosid dari streptomyces griseus- tidak bisa diabsorbsi GI tapi IM difusi komp ekstraselullar (khusus cavitas tuberkulous)- sedikit nembus CSS inflamasi meningkat yang nembus meningen.-t1/2 2-3 jam mungkin panjang newborn dan ortu Dapat diberikan pada pasien yang menderita tuberculosisTersediaKI: Kehamilan Hipersensitivitas gangguan pendengaran nerv. Auditory Mistenia gravisES: syok, defisiensi vitamin K dan B, -tempat injeksi nyeri, rash, indurasi, abses Serbuk injeksi 1 gram ->Rp 3.200

Skor 090900

Berdasarkan skornya golongan obat yang terpilih adalah isoniazid, rifampisin, pirazinamid dan etambutol. Hal ini berdasarkan pendoman pengobatan TB di Indonesia yang dikeluarkan oleh Depked RI bahwa pengobatan lini pertama TB menggunakan obat-obat tersebut.2) Mukolitik Mukolitik EfikasiSafetySuitabilityCost

Ambroksol

(350)Sebagai sekretolitik

(90)Kategori C untuk ibu hamil. Hanya dapat digunakan selama kehamilan terutama trimester I juka memang benar-benar diperlukan (80)Tersedia

(90)Ambroksol tab 30 mg 16.884 (1 strip - 10 tablet)(90)

Asetilsitein

(310)Memiliki efek terapi pada hipersekresi mukus kental dan tebal pada saluran pernapasan(90)Kategori B untuk ibu hamil

(90)Sediaan tersedia dalam bentuk nebulasi (50)Harga lebih mahal dari ambroksol(70)

Karbosistein Memiliki efek untuk mengurangi viskositas sputum

(90)Kntraindikasi : ulkus peptik aktif

(0)Tersedia

(50)Harga lebih mahal dari ambroksol(10)

Mesistein Memiliki efek mengurangi viskositas sputum

(90)Tidak dianjurkan pada ibu hamil

(0)Tersedia

(50)Harga lebih mahal dari ambroksol (60)

Berdasarkan skor diatas, maka dipilih obat ambroksol dikarenakan asetilsitein tersedia dalam bentuk nebulasi. 3) Analgetik antipiretik golongan NSAIDNon Opioid (NSAID)EfikasiSafetySuitabilityCost

Salisilat

(240)Meredakan sakit kepala, nyeri otot, serta menurunkan suhu tubuh

(90)Diindikasikan untuk pasien dewasa, tidak aman untuk pasien dengan gangguan lambung(70)Lebih sering diguna kan sebagai anti platelet dipuskesmas

(30)Sediaan generic harganya cukup murah

(50)

Derivate para-aminophenol(370)Meredakan sakit kepala, nyeri otot, serta menurunkan suhu tubuh

(90)Jarang terjadi efek samping, aman untuk anak dan dewasa

(90)Mudah didapatkan, tersedia sediaan generic, bentuk sediannya banyak(90)Sediaan generic murah

(100)

Cox-2 selektif inhibitor

(130)Meredakan nyeri otot, demam

(20)Memiliki efek di system GI, nausea, tidak boleh untuk asma, urtikaria, dan alergi terhdapat sulfonamide dan aspirin(50)Terdapat beberapa jenis sediaan pada puskesmas

(50)Lebih mahal

(10)

Derivat asam asetik

(180)Punya efek untuk meredakan nyeri dan peradangan yang sedang sampai berat pada gangguan musculoskeletal(20)Efek dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, gangguan saluran cerna

(50)Terdapat beberapa jenis sediaan pada puskesmas

(50)Lebih murah daripada golongan cox-2 selektif inhibitor(60)

Derivate asam enalic

(110)Lebih untuk mangatasi gejala AR, terapi jangka panjang uantuk RA dan OA

(30)Tidak boleh untuk asma, dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala

(60)Tidak terdapat pada puskesmas

(0)Lebih murah dari pada gol. cox-2 selektif inhibitor

(20)

Derivate asam propionate

(310)Menurunkan demam dan dapat mengatasi sakit kepala

(90)Dapat mengganggu kerja senyawa antihipertensi dan diuretic

(50)Banyak tersedia dalam berbagai bentuk sediaan

(80)Harganya relative murah

(90)

Fenamat

(270)Punya kerja sentral dan perifer, dan asam maklofenamat dapat mengantagonis secara langsung efek prostaglansin

(70)Meyebabkan efek samping pada GI. Kontraindikasi untuk orang yang punya penyakit pada salauran GI. Dianjurkan untuk anak-anak dan wanita hamil(60)Digunakan secara luas dalam terapi jangka pendek. Banyak tersedia di pasaran

(90)Lebih mahal daripada gol. derivate para-aminophenol

(50)

Berdasarkan skor diatas, maka dipilih golongan obat derivate para-aminophenol (Parasetamol)

7. Tentukan BSO, dosis, jumlah dan cara pemberian obatA. OAT IsoniazidSediaan : tablet 100 mg, 300 mgDayly = 5 15 mg/kg (4-6), max 300 mg3kali/minggu = 10 mg/kg (8-12) max 900 mg RifampisinSediaan : kapsul 300 mg, 450 mg, kaptab 600 mg dikasih min 30 min sebelum makan. (berinteraksi makanan +ganggu penyerapan)-bisa dosis IV kritisDayly : 10- 20 mg/kg , max 600 mg Dayly/3x/mgg= 10 mg/kg (8-12) max 600 mg Pyrazinamid-oral 2-3 bulan awal- sediaan : tab 500 mg-daily 25 mg/kg (20-30 mg/kg)-3x/mggu 35 mg/kg (30-40 mg/kg) EtambutolOral- Sediaan : 250 mg, 500 mg-daily =15 -20 mg/ kg (12-20), mak 1250 mg/hari-adult = 30 (25-35)-harus berdasarkan BB u/ cegah toksisitas-disesuaikan gangguan ginjal kreatinin clerence