pemicu 1 gastrointestinal

download pemicu 1 gastrointestinal

of 30

Transcript of pemicu 1 gastrointestinal

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    1/30

    3. a. DISPEPSIA

    a. Definisi

    Dispepsia merupakan istilah yang menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan pada

    bagian atas perut. Kata dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti pencernaan yang

    jelek. Menurut Konsensus Roma tahun 2000 dispepsia dide!inisikan sebagai rasa sakit atau

    ketidaknyamanan yang berpusat pada perut bagian atas. De!inisi dispepsia sampai saat ini

    disepakati oleh para pakar dibidang gastroenterologi adalah kumpulan keluhan"gejala klinis

    #sindrom$ rasa tidak nyaman atau nyeri yang dirasakan di daerah abdomen bagian atas yang

    disertai dengan keluhan lain yaitu perasaan panas di dada dan perut regurgitas kembung

    perut terasa penuh cepat kenyang senda%a anoreksia mual muntah dan banyak

    mengeluarkan gas asam dari mulut. &indroma dispepsia ini biasanya diderita selama beberapa

    minggu "bulan yang si!atnya hilang timbul atau terus'menerus

    b. Etiologi

    (enyebab dyspepsia dapat diklasi!ikasikan menjadi dyspepsia organic dan dyspepsia

    !ungsional. (enyebab dyspepsia organic antara lain esophagitis ulkus peptikum strikturaesophagus jinak keganasan saluran cerna bagian atas iskemia usus kronik dan penyakit

    pankreatobilier. &edangkan sidpepsia !ungsional mengeklusi semua penyebab organic.

    )tiologi dyspepsia *

    )tiologi dispepsia !ungsional *

    beberapa obat juga dapat menyebabkan keluhan dyspepsia seperti pada table +. (ada umumnya

    adalah ,-/& #,bat -nti n!lamasi /on &teroid$ yang dapat merusak mukosa sehingga

    menyebabkan gastritis.

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    2/30

    (embagian dispepsia berdasarkan gejalanya seperti tercantum diatas adalah untuk

    panduan manajemen a%al terutama untuk dispepsia yang tidak terinestigasi.

    (ato!isiologinya yang dapat dibahas disini adalah *

    1. &ekresi asam lambung dan keasaman duodenum

    anya sedikit pasien dispepsia !ungsional yang mempunyai hipersekresi asam

    lambung dari ringan sampai sedang. 3eberapa pasien menunjukkan gangguan

    bersihan asam dari duodenum dan meningkatnya sensitiitas terhadap asam. (asien

    yang lain menunjukkan buruknya relaksasi !undus terhadap makanan. 4etapi paparan

    asam yang banyak di duodenum tidak langsung berhubungan dengan gejala pada

    pasien dengan dispepsia !ungsional.

    2. n!eksiHelicobacter pylori

    (realensi dan tingkat keparahan gejala dispepsia serta hubungannya dengan

    pato!isiologi gastrik mungkin diperankan oleh pylori. 5alaupun penelitian

    epidemiologis menyimpulkan bah%a belum ada alasan yang meyakinkan terdapat

    hubungan antara in!eksi pylori dan dispepsia !ungsional.4idak seperti pada ulkuspeptikum dimana pylori merupakan penyebab utamanya.

    +. (erlambatan pengosongan lambung

    26'708 pasien dispepsia !ungsional mempunyai perlambatan %aktu pengosongan

    lambung yang signi!ikan. 5alaupun beberapa penelitian kecil gagal untuk

    menunjukkan hubungan antara perlambatan %aktu pengosongan lambung dengan

    gejala dispepsia. &ebaliknya penelitian yang besar menunjukkan adanya perlambatan

    %aktu pengosongan lambung dengan perasaan perut penuh setelah makan mual dan

    muntah.

    7 9angg an akomodasi lamb ng

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    3/30

    9angguan lambung proksimal untuk relaksasi saat makanan memasuki lambung

    ditemukan sebanyak 708 pada pasien !ungsional dispepsia yang akan menjadi

    trans!er prematur makanan menuju lambung distal.9angguan dari akomodasi dan

    maldistribusi tersebut berkorelasi dengan cepat kenyang dan penurunan berat badan.

    6. 9angguan !ase kontraktilitas saluran cerna

    9angguan !ase kontraksi lambung proksimal terjadi setelah makan dan dirasakan oleh

    pasien sebagai dispepsia !ungsional. ubungannya memang belum jelas tetapi

    mungkin berkontribusi terhadap gejala pada sekelompok kecil pasien.

    :. ipersensitiitas lambung

    iperalgesia terhadap distensi lambung berkorelasi dengan nyeri abdomen post

    prandial bersenda%a dan penurunan berat badan. 5alaupun dis!ungsi leel

    neurologis yang terlibat dalam hipersensitiitas lambung masih belum jelas.

    ;. Disritmia mioelektrikal dan dismotilitas antro'duodenal

    (enelitian tentang manometrik menunjukkan bah%a hipomotilitas antrum terdapat

    pada sebagian besar pasien dispepsia !ungsional tetapi hubungannya tidak terlalu kuat

    dengan gejala spesi!iknya. -ktiitas abnormal dari mioelektrikal lambung sangat

    umum ditemukan pada pasien tersebut meskipun berkorelasi dengan perlambatan

    pengosongan lambung tetapi tidak berkorelasi dengan gejala dispepsianya.

    saluran cerna

    Komponen a!!eren dari sistem syara! otonomik mengirimkan in!ormasi dari reseptor

    sistem syara! saluran cerna ke otak ia jalur agus dan spinal. Di dalam otak

    in!ormasi yang masuk diproses dan dimodi!ikasi oleh !ungsi a!ekti! dan kogniti!.

    Kemudian otak mengembalikan in!ormasi tersebut ia jalur parasimpatik dan

    simpatik yang akan memodulasi !ungsi akomodasi sekresi motilitas dan

    imunologis.

    10. ?aktor psikososial

    a. Korelasi dengan stress

    b. Korelasi dengan hidup

    c. Korelasi dengan kelainan psikiatri dan tipe kepribadian

    d. Korelasi dengan kebiasaan mencari pertolongan kesehatan

    11. Dispepsia !ungsional pasca in!eksi

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    4/30

    c. gejala klinis

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    5/30

    B. GASTRITIS

    a. Definisi

    9astritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti

    in!lamasi"peradangan. 9astritis adalah peradangan pada mukosa lambung. 9astritis adalahproses in!lamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung yang berkembang bila

    mekanisme protekti! mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. 9astritis

    merupakan in!lamasi dari mukosa lambung klinis berdasarkan pemeriksaan endoskopi

    ditemukan eritema mukosa kerapuhan bila trauma yang ringan saja sudah terjadi

    perdarahan

    9astritis dibagi menjadi 2 yaitu gastritis akut dan gastritis kronik. 9astritis akut adalah

    kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas biasanya

    ditemukan sel in!lamasi akut dan neutro!il. &edangkan gastritis kronik merupakan suatuperadangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus

    dan berhubungan denganHelicobacter pylori.

    b. etiologi

    1. Makan tidak teratur atau terlambat makan. 3iasanya menunggu lapar dulu baru

    makan dan saat makan langsung makan terlalu banyak

    2. 3isa juga disebabkan oleh bakteri bernama Helicobacter pylori. 3akteri tersebut

    hidup di ba%ah lapisan selaput lendir dinding bagian dalam lamung. ?ungsi lapisan

    lendir sendiri adalah untuk melinudngi kerusakan dinding lambung akibat produksiasam lambung. n!eksi yangt diakibatkan bakteri Helicobacter menyebabkan

    peradangan pada dinding lambung yang disebut gastritis #-AiA 2011$.

    +. Merokok akan merusak lapisan pelindung lambung. ,leh karena itu orang yang

    merokok lebih sensitie terhadap gastritis maupun ulser. Merokok juga akan

    meningkatkan asam lambung melambatkan kesembuhan dan meningkatkan resiko

    kanker lambung #Yuliarti 200=$.

    7. &tress. al ini dimungkinkan karena karena system persara!an di otak berhubungan

    dengan lambung sehingga jika seseorang mengalami stress bisa muncul kelainan

    dalam lambungnya. &tress bisa menyebabkan terjadi perubahan hormonal di dalam

    tubuh. (erubahan itu akan merangsang sel'sel dalam lambung yang kemudian

    memproduksi asam secara berlebihan. -sam yang berlebihan ini membuat lambung

    terasa nyeri perih dan kembung. Bama' kelamaan hali ini dapat menimbulkan luka

    di dinding lambung #&ari 200

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    6/30

    asam lambung berlebihan hingga akhirnya terjadi iritasi dan menurunkan

    kemampuan !ungsi dinding lambung #&uratum 2010$.

    ;. -lkohol mengkonsumsi olkohol dapat mengiritasi #merangsang$ dan mengikis

    permukaan lambung #&uratum 2010$.

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    7/30

    b. 4anda dan 9ejala 9astritis Kronis

    1. 9astritis sel plasma

    2. /yeri yang menetap pada daerah epigastrium

    +. Mausea sampai muntah empedu

    7. Dyspepsia

    6. -norreksia

    :. 3erat badan menurun

    ;. Keluhan yang berhubungan dengan anemia

    &umber *

    http*""library.upnj.ac.id"pd!"+d+kepera%atanpd!"0

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    8/30

    Koordinator utama adalah pusat muntah kumpulan sara! > sara! yang berlokasi di medulla

    oblongata. &ara! > sara! ini menerima input dari *

    @hemoreceptor 4rigger one #@4$ di area postrema

    &istem estibular #yang berhubungan dengan mabuk darat dan mual karena penyakit

    telinga tengah$

    /erus agus #yang memba%a sinyal dari traktus gastrointestinal$

    &istem spinoreticular #yang mencetuskan mual yang berhubungan dengan cedera !isik$

    /ukleus traktus solitarius #yang melengkapi re!leks dari gag re!leks$

    &ensor utama stimulus somatik berlokasi di usus dan @4. &timulus emetik dari usus

    berasal dari dua tipe serat sara! a!eren agus.

    &umber *

    1. http://skp.unair.ac.id/repository/web-pdf/web_Mual_dan_Muntah_THIEARA_RAMADANIKA.pdf

    2 http://repository usu ac id/bitstream/123456789/29669/4/Chapter%20II pdf

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29669/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29669/4/Chapter%20II.pdf
  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    9/30

    %. &ekanisme nyei pe!t

    Rasa sakit perut baik mendadak maupun berulang biasanya selalu bersumber pada #egar

    200+$*

    1. Eisera perut2. ,rgan lain di luar perut

    +. Besi pada susunan sara! spinal

    7. 9angguan metabolik

    6. (sikosomatik

    Reseptor rasa sakit di dalam traktus digestivus terletak pada sara! yang tidak bermielin

    yang berasal dari sistim sara! otonom pada mukosa usus. Faras sara! ini disebut sebagai

    serabut sara! @ yang dapat meneruskan rasa sakit lebih menyebar dan lebih lama dari rasa

    sakit yang dihantarkan dari kulit oleh serabut sara! -.

    Reseptor nyeri pada perut terbatas di submukosa lapisan muskularis dan serosa dari organ

    di abdomen. &erabut @ ini akan bersamaan dengan sara! simpatis menuju ke ganglia pre dan

    paraertebra dan memasuki akar dorsa ganglia. mpuls a!eren akan mele%ati medula

    spinalis pada traktus spinotalamikus lateralis menuju ke talamus kemudian ke

    konteks serebri.

    mpuls aferen dari viserabiasanya dimulai oleh regangan atau akibat penurunan ambang

    batas nyeri pada jaringan yang meradang. /yeri ini khas bersi!at tumpul pegal dan

    berbatas tak jelas serta sulit dilokalisasi. mpuls nyeri dan visera abdomen atas#lambung duodenum pankreas hati dan sistem empedu$ mencapai medula spinalis pada

    segmen thorakalis : ; < serta dirasakan didaerah epigastrium.

    mpuls nyeri yang timbul dari segmen usus yang meluas dari ligamentum Treitz sampai

    eksura hepatika memasuki segmen 4h = dan 10 dirasakan di sekitar umbilikus. Dari

    kolon distalis ureter kandung kemih dan traktus genitalia perempuan impuls nyeri

    mencapai segmen 4h 11 dan 12 serta segmen lumbalis pertama. /yeri dirasakan pada

    daerah supra publik dan kadang'kadang menjalar ke labium atau skrotum. Fika proses

    penyakit meluas ke peritorium maka impuls nyeri dihantarkan oleh serabut a!eren stomatiske radiks spinals segmentalis.

    '. (isiologi efle) m!nta# *

    a. /erus yang 3erperan dalam Mengontrol 4erjadinya 9ag Re!leC

    /erus Kranial yang terlibat dalam re!leks ini adalah /erus G dan

    /erus G. /erus 9loso!aringeal dan /erus Eagus secara berturut'turut.&erabut sara! muncul dari medulla dan meninggalkan tengkorak melalui !oramen

    jugular ke tenggorokan /erus G atau nerus gloso!aringeal bertugas

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    10/30

    9ambar +. Bokasi dari /erus 9loso!aringeal #G$ dan /erus Eagus #G$

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    11/30

    &ekanisme Teja"inya Gag Refle)

    Menurut Langland, Langlais R.P & Preece, Gag reex dikontrol secara

    menyeluruh dari batang otak. Mekanisme terjadinya gag refek dimulai

    pada saat timbulnya iritasi atau sentuhan pada palatum lunak ataubagain 1/ posterior belakang lidah dan kemudian diteruskan oleh

    serabut!serabut sara" a#erent ke pusat pengaturan muntah di medulla

    oblongata $porsi bagian ba%ah otak. 'ari medula oblongata, stimulus

    dilanjutkan keluar oleh serabut sara" e#erent keluar dari serabut!serabut

    sara" otak ke otot!otot yang berperan dalam terjadinya muntah.1

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    12/30

    9ag re!leks normal adalah kontraksi antara kedua sisi belakang mulut dan otot'otot !aringeal

    dan ditandai pada pasien dengan adanya pengalaman tidak menyenangkan. n!ormasi rangsang

    #sakit$ datang dari batang otak melalui &&( G dan G #tubuh sel di ganglia superior$ memasuki

    jalur spinal -E dan berakhir di caudal spinal nucleus E. &el di spinal nucleus E kemudian

    menghasilkan akson bilateral menuju ke nucleus ambigus. Kontraksi otot !aringeal ipsilateralterhadap rangsang diseput Respon Bangsung (Direct Response) sedangkan kontraksi otot'otot

    kontralateral terhadap rangsang disebut Respon Konsensual (Consensual Respons).

    &timulasi sensori dari palatum lunak dan !aring dapat mencapai nukleus spinal E #melalui &&(

    G dan GH ganglia superior$ dan 444 #Trigeminothalamic Tract) keduanya nucleus

    ambigus.17

    &entuhan pada bagian dinding !aringeal bagian posteriol daerah tonsil atau dasar

    lidah dapat menyebabkan respon palatal #palatal refle$ terdiri dari pergerakan keatas palatumlunak dengan penyimpangan ipsilateral dari uula dan gag refle yang terdiri dari kontraksi

    isibel dari dinding !aringeal. Respon yang terjadi termasuk perpindahan medial peregangan

    gerakan dinding !aringeal mata berair batuk dan muntah. 4erdapat ariabilitas respon

    re!leks pada setiapindiidu.+1011

    (eristi%a gag re!lek berlangsung dalam suatu rangkaain reaksi. Reaksi pertama kali

    adalah terhalangnya repirasi #jalan na!as$ yang lalu diikuti oleh kontraksi otot'otot oro!aringeal

    dan thoracicoabdominal. 4erkadang peristi%a tersebut dapat menyebabkan keluarnya makanan

    menuju laring oro!aring dan mulut.1+

    3atuk dan muntah yang dihasilkangag reflebertujuan

    untuk mengeluarkan semua benda asing dari tenggorokan dan menghindari obstruksi saluranna!as. 3eberapa orang dalam presentase kecil juga akan megalami nausea muntah pingsan dan serangan panic

    setelah terjadi rangsangan gag re!leC.

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    13/30

    +. Apa penyebab asa nyei "i pe!t "an asa pei# "i "a"a$

    &akit perut berulang digolongkan atas + kelompok yaitu* organik dis!ungsional dan

    psikogenik. /yeri organik disebabkan oleh suatu penyakit misalnya in!eksi saluran kemih.

    /yeri dis!ungsional disebabkan oleh berbagai ariasi !isiologi normal dan dibagi dalam dua

    kategori yaitu sindrom nyeri spesi!ik #yang mekanisme penyebab nyerinya diketahui

    misalnya de!isiensi laktase dan konstipasi$ dan sindrom nyeri nonspesifi! #mekanisme

    penyebab nyeri tidak jelas atau tidak diketahui$. /yeri psikogenik disebabkan oleh tekanan

    emosional atau psikososial tanpa adanya kelainan organik atau dis!ungsi

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    14/30

    Rasa nyeri pada dada atau heartburn merupakan gejala klasik dan utama dari 9)RD #9astro'

    oesophageal re!luC disease$. eartburn adalah rasa terbakar di daerah ulu hati yang naik

    hingga ke retrosternal atau di belakang tulang dada. eartburn adalah sensasi rasa nyeri

    eso!agus yang si!atnya panas membakar atau mengiris dan umumnya timbul dibelakang

    ba%ah ujung sternum . (enjalaran umumnya keatas hingga kerahang ba%ah dan ke

    epigastrium punggung belakang dan bahkan kelengan kiri yang menyerupai keluhan angina

    pektoris . 4imbulnya keluhan ini akibat rangsangan kemoreseptor pada mukosa . Rasa

    terbakar tersebut disertai dengan senda%a mulut terasa masam dan pahit serta merasa cepat

    kenyang.

    ,. -elaskan patofisiologi kemb!ng

    Kembung di daerah abdominal merupakan masalah klinikal yang umum dan sangat

    mengganggu. 4erdapat empat !aktor yang berhubungan dengan keluhan ini. #1$ sensasi

    subjekti! kembung #2$ distensi abdominal peningkatan olume intra'abdominal #7$ aktiitasotot sekitar abdomen. Keempat !aktor ini dapat muncul bersamaan maupun secara terpisah

    (enelitian gas transit menunjukkan bah%a pasien kembung memiliki gangguan re!leC

    pengontrolan isi usus. segmental pooling terhadap isi usus dalam bentuk cairan maupun

    padat dapat menimbulkan sensasi kembung. Kembung dapat merupakan kondisi

    heterogenous yang ditimbulkan akibat kombinasi berbagai mekanisme pato!isiologi yang

    berbeda tiap pasien.=

    &al"igesti kabo#i"at "an t!!nannya dapat terjadi karena berkurangnya enAim

    pencernaan yang secara normal terdapat pada lumen usus seperti pada kasus lactose"

    intolerant. &al"igesti kabo#i"at kompleks "an seat terutama kacang akibat keberadaanoligosakarida yang tidak dapat dicerna enAim manusia #seperti stachyose, raffinose, dan

    #erbascose$ sehingga dicerna oleh bakteri dan menimbulkan penumpukan gas /ebea"aan

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    15/30

    karbohidrat perubahan densitas !lora normal pada kolon pertumbuhan bakteri berlebiham

    pada usus halus perubahan transit gas dan beberapa !aktor abdominal yang menyebabkan

    kembung akibat penumpukan gas dalam lumen.

    0. /omposisi "an f!ngsi sali1a

    Komponen'komponen salia yang dalam keadaan larut disekresi oleh kelenjar salia dapat

    dibedakan atas komponen organik dan anorganik. /amun demikian kadar tersebut masih

    terhitung rendah dibandingkan dengan serum karena pada salia bahan utamanya adalah air

    yaitu sekitar ==.68. Komponen anorganik salia antara lain * &odium Kalsium Kalium

    Magnesium 3ikarbonat Khlorida Rodanida dan 4hiocynate #@/&$ ?os!at (otassium dan

    /itrat. &edangkan komponen organik pada salia meliputi protein yang berupa enAim

    amilase maltase serum albumin asam urat kretinin musin itamin @ beberapa asam

    amino lisosim laktat dan beberapa hormon seperti testosteron dan kortisol.

    /omponen Anoganik

    Dari kation'kation &odium #/a2

    $ dan Kalium #K2

    $ mempunya i konsentrasi

    tertinggi dalam salia. Disebabkan perubahan di dalam muara pembuangan /a2

    menjadi

    jauh lebih rendah di dalam cairan mulut daripada di dalam serum dan K2

    jauh lebih tinggi.

    on Khlorida merupakan unsur penting untuk akti!itas enAimatik 'amilase. Kadar Kalsium

    dan ?os!at dalam salia sangat penting untuk remineralisasi email dan berperan penting

    pada pembentukan karang gigi dan plak bakteri. Kadar ?luorida di dalam salia sedikitdipengaruhi oleh konsentrasi !luorida dalam air minum dan makanan. Rodanida dan

    4hiosianat#@/&'

    $ adalah penting sebagai agen antibakterial yang bekerja dengan

    sisitem laktoperosidase.

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    16/30

    /omponen ganik

    Komponen organik dalam salia yang utama adalah protein. (rotein yang secara kuantitati!

    penting adalah '-milase protein kaya prolin musin dan imunoglobulin.2+

    3erikut

    adalah !ungsi protein'protein dalam salia*

    1. '-milase mengubah tepung kanji dan glikogen menjadi kesatuankarbohidrat yang kecil.

    Fuga karena pengaruh '-milase polisakarida mudah dicernakan.1=

    2. BisoAim mampu membunuh bakteri tertentu sehingga berperan dalam sistem penolakan

    bakterial.2

    +. Kalikren dapat merusak sebagian protein tertentu di antaranya !aktor pembekuan darah

    G dan dengan demikian berguna bagi proses pembekuan darah.:

    7. Baktoperosidase mengkatalisis oksidasi @/& #thiosianat$ menjadi,&@/ #hypothio$ yang

    mampu menghambat pertukaran Aat bakteri dan pertumbuhannya.2

    6. (rotein kaya prolin membentuk suatu kelas protein dengan berbagai !ungsi penting*membentuk bagian utama pelikel muda pada email gigi.

    2

    :. Musin membuat salia menjadi pekat sehingga tidak mengalir seperti air disebabkan

    musin mempunyai selubung air dan terdapat pada semua permukaan mulut maka dapat

    melindungi jaringan mulut terhadap kekeringan. Musin juga untuk membentuk makanan

    menjadi bolus.

    (!ngsi sali1a

    &alia mempunyai !ungsi yang sangat penting untuk kesehatan rongga mulut karena

    mempunyai hubungan dengan proses biologis yang terjadi dalam rongga mulut. &ecaraumumnya salia berperan dalam proses perlindungan pada permukaan mulut pengaturan

    kandungan air pengeluaran irus'irus dan produk metabolisme organisme sendiri dan

    mikro'organisme pencernaan makanan dan pengecapan serta di!erensiasi dan pertumbuhan

    sel'sel kulit epitel dan sara!

  • 7/24/2019 pemicu 1 gastrointestinal

    17/30

    5.Pelin"!ngan Pem!kaan m!l!t

    &alia memberi perlindungan baik pada mukosa maupun elemen gigi geligi melalui

    pengaruh bu!er pembersihan mekanis demineralisasi dan remineralisasi aktiitas

    anti'bakterial dan agregasi mikro'organisme mulut. (engaruh bu!er menyebabkansalia menahan perubahan asam #p$ di dalam rongga mulut terutama dari makanan

    yang asam.20

    (roses pembersihan mekanis terjadi melalui aktiitas berkumur'kumurmenyebabkan

    mikro'organisme kurang mempunyai kesempatan untuk berkolonisasi di dalam rongga

    mulut. &elain itu lapisan protein pada elemen gigi geligi #acLuired pellicle$ memberi

    perlindungan terhadap keausan permukaan oklusal elemen gigi'geligi oleh kekuatan

    pengunyahan normal. Kalsium dan ?os!at memegang peranan penting dalam mekanisme

    penolakan terhadap dekalsi!ikasi email gigi dalam lingku ngan asam #demineralisasi$

    sedangkan ion' ion ini memungkinkan terjadinya remineralisasi pada permukaan gigiyang sedikit terkikis.

    2