Mekanisme Nyeri Dada

5
Mekanisme Nyeri Dada Nyeri dada akibat iskemia miokard Nyeri akibat iskemia miokard terjadi jika suplai oksigen ke jantung kurang dalam kaitan dengan kebutuhan oksigen. konsumsi oksigen erat berhubungan dengan upaya fisiologik yang dilakukan pada waktu kontraksi dan darah vena koroner secara normal mengalami desaturasi yang jauh lebih banyak daripada yang mengalir keluar dari daerah-daerah lain tubuh. sebagai akibatnya, penyingkiran lebih banyak oksigen dari tiap unit darah, yang merupakan salah satu penyesuaian yang umumnya digunakan oleh otot rangka yang bergerak-gerak, telah dipergunakan pada jantung dalam keadaan istirahat. karena itu, jantung terutama harus mengandalkan penambahan alirah darah koroner untuk mendapatkan oksigen tambahan. Aliran darah melalui arteri-arteri koroner adalah proporsional secara langsung terhadap gradient tekanan antara aorta dan miokardium ventrikuler pada waktu sistolik dan rongga ventrikuler pada waktu diastolik tetapi juga proporsional terhadap pangkat ke-empat radiusarteri-arteri koroner. suatu perubahan yang relatif kecil pada diameter lumen koroner dibawah suatu nilai kritis menyebabkan suatu pengurangan yang besarpada aliran darah, asal saja faktor-faktor lainnya tetap konstan. aliran darah koroner terutama terjadi

description

nyeri dada

Transcript of Mekanisme Nyeri Dada

Page 1: Mekanisme Nyeri Dada

Mekanisme Nyeri Dada

Nyeri dada akibat iskemia miokard

Nyeri akibat iskemia miokard terjadi jika suplai oksigen ke jantung kurang dalam

kaitan dengan kebutuhan oksigen. konsumsi oksigen erat berhubungan dengan

upaya fisiologik yang dilakukan pada waktu kontraksi dan darah vena koroner

secara normal mengalami desaturasi yang jauh lebih banyak daripada yang

mengalir keluar dari daerah-daerah lain tubuh. sebagai akibatnya, penyingkiran

lebih banyak oksigen dari tiap unit darah, yang merupakan salah satu penyesuaian

yang umumnya digunakan oleh otot rangka yang bergerak-gerak, telah

dipergunakan pada jantung dalam keadaan istirahat. karena itu, jantung terutama

harus mengandalkan penambahan alirah darah koroner untuk mendapatkan

oksigen tambahan.

Aliran darah melalui arteri-arteri koroner adalah proporsional secara langsung

terhadap gradient tekanan antara aorta dan miokardium ventrikuler pada waktu

sistolik dan rongga ventrikuler pada waktu diastolik tetapi juga proporsional

terhadap pangkat ke-empat radiusarteri-arteri koroner. suatu perubahan yang

relatif kecil pada diameter lumen koroner dibawah suatu nilai kritis menyebabkan

suatu pengurangan yang besarpada aliran darah, asal saja faktor-faktor lainnya

tetap konstan. aliran darah koroner terutama terjadi pada waktu diastolik, jika

aliran itu tidak ditentang oleh kompresi miokard sistolik pembuluh darah koroner.

jika arteri epikardial menyempit secara kritis(70% dari diameter lumen), arteriol

koroner yang intramiokard melebar dalam upaya mempertahankan aliran total

pada suatu tingkat yang akan mencegah iskemia miokard pada saat istirahat. maka

dilatasi lebih jauh, yang biasanya terjadi pada waktu gerak badan, tidak mungkin

terjadi. oleh karena itu setiap keadaan terjadinya peningkatan kecepatan jantung,

terkanan arterial atau kontraktibilitas miokard dalam keadaan dimana terdapat

penyumbatan koroner cenderung untuk mencetuskan serangan angina karena

kebutuhan oksigen miokard yang meningkat berhadapan dengan oksigen yang

ada.

Sejauh ini penyebab yang paling sering mendasari iskemia miokard adalah

penyempitan organitk arteri-arteri koroner sekunder terhadap arterosklerosis.

suatu komponen dinamik dari meningkatnya resistensi vaskuler koroner, sekunder

Page 2: Mekanisme Nyeri Dada

terhadap spasme pembuluh-pembuluh epikardial mayor (sering dekat dengan

suatu bercak (plaque) aterosklerotik) atau lebih sering terhadap konstriksi arteriol-

arteriol koroner lebih kecil, terdapat pada sejumlah besar, mungkin sebagiian

besar pasien dengan angina pektoris kronik. tidak dapat terbukti bahwa konstriksi

arterial sistemik atau bertambahnya aktivitas kontraktil jantung (peningkatan

frekuensi denyut jantung atau tekanan darah akibat pelepasan katekolamin atau

aktivitas adrenergik) akibat emosi dapat mencetuskan angina kecuali terdapat juga

penyempitan organik atau dinamik pembuluh koroner. trombosis akut yang

terletak diatas bercak aterosklerotik sering merupakan penyebab angina yang tidak

stabil dan infark miokard akut.

Penyebab vaskular nyeri dada

Diseksi aortik berkembang sebagai suatu akibat dari hematoma subintimal yang

mungkin bermula karena suatu ruptur atau robekan pada intima aorta ataupun

karena perdarahan ke dalam vasa vasorum. gerakan ke arah muka hematoma ini

dapat membahayakan cabang-cabang utama yang kelaur dari aorta, sedangkan

penjalaran ke arah belakang dapat menyumbat suatu arteri koroner, merobek

anulus katup aorta atau memecah ke dalm ruang perikardial.

nyeri emboli paru

Hal ini biasanya berasal dari trombi dalam sikrulasi vena, khususnya pada

anggota-anggota gerak bagian bawah. trombosis vena biasanya berhubungan

dengan stasis atau melambatnya lairan darah, dengan kerusakan pada dinding

pembuluh darah, atau ada perubahan sistem koagulasi. bila trombi dari sembarang

sumber beremboli ke sirkulasi arterial pulmoner, mereka dapat menyebabkan

bukan hanya obstruksi mekanis tetapi juga vasokonstriksi dan resistensi vaskular

pulmoner yang meningkat berkaitan dengan pelepasan faktor-faktor humoral,

seperti histamin, serotonin, prostagladin.

Penyebab pulmoner lain dari nyeri dada

Beraneka macam penyakit paru dapat menyebabkan nyeri dada. nyeri pleural,

yang iasanya merupakan nyeri yang singkat dan tajam yang dicetuskan oleh

inspirasi adalah sangat biasa dan umumnya disebabkan oleh teregangnya pleura

parietal yang meradang.

Penyebab gastrointestial nyer dada.

Page 3: Mekanisme Nyeri Dada

nyeri esofagas mencakup refluks esofagus dan spasma esofagus. nyeri esofagus

biasanya diakibatkan oleh rangsangan kimiawi mukosa esofagus karena refluks

asam atau spasme otot esofagus. cedera esofagus, seperti pada suatu robekan atau

ruptur Mallory-Weiss yang disebabkan muntah-muntah yang hebat, dapat

meyebabkan nyeri dada akut yang hebat.

Penyebab neuromuskuloskeletal nyeri dada

Nyeri dada neuromuskuloskeletal dapat disebabkan oleh penyakit diskus servikal

karena kompresi radiks-radakis saraf, oelh artritis bahu atau tulang belakang atau

osteokondrosis, yang merupakan suatu innflamasi dari osteochondral junction.

inflamasi bursa akromial atau yang lebih jarang, tendo supraspinatus atau deltoid

dapat menyebabkan nyeri yang memancar ke dada. kejang otot intercostal dapat

terjadi pada seluruh dada.

Penyebab lain nyeri dada

Berbagai gangguan dada, termasuk penyakit radang dada, tumor jinak dan ganas,

dan mastodinia, dapat menyebabkan nyeri dada, biasanya berkaitan dengan

kelainan-kelainan lokal dada. nyeri dari herpes zoster dapat mendahului ruam

yang tipikal sehari atau lebih, sehingga diagnosis dini menjadi sulit.

Nukleus Ventroposteriollateralis (VPN) talamusGirus postsentralis korteks serebri (area somestetik primer) Area no. 1, 2, 3

Traktus neospinotalamikus

Traktus Spinotalamikus anterolateralis

Komisura anterior

Kornu dorsalis Medula spinalis (substansia gelatinosa) lamina I dan V

Serabut saraf A-δ

Persepsi nyeritajam, menusuk, lokalisasi jelas

M e k a n i s m e J a l u r N y e r i S e r a b u t S a r a f A - δ

Page 4: Mekanisme Nyeri Dada

Nukleus parafasikularis dan intralaminar lain di talamus, hipotalamus, nukleus sistem limbik dan girus postsentralis korteks serebri

Formassio retikularis batang otak

Traktus Paleospinotalamikus

Traktus Spinotalamikus anterolateralis

Komisura anterior

Kornu dorsalis Medula spinalis (substansia gelatinosa) lamina II dan III

Serabut saraf C

Persepsi nyeriseperti terbakar, berdenyut, atau pegal dengan lokalisasi samar

M e k a n i s m e J a l u r N y e r i S e r a b u t S a r a f C

* *Mengirimkan

Kolateral-kolateral