Kehamilan Ektopik Terganggu
-
Upload
magdalena-dwiyani-hutajulu -
Category
Documents
-
view
118 -
download
14
description
Transcript of Kehamilan Ektopik Terganggu
Pembahasan
Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat ?
• Diagnosis belum tepat• Diagnosis masuk pada pasien ini adalah
G5P2A2H2 hamil 7 – 8 minggu dengan akut abdomen suspek kehamilan ektopik terganggu dd/ torsio kista, dd/ abortus imminens, dd/ ruptur kista.
Kehamilan ektopik terganggu (KET)
• Pada anamnesis nyeri perut kiri bawah (sudah diberikan obat pereda nyeri, Pronalges®, di rumah sakit perujuk)
• Keluhan utama >> Gejala/kekhawatiran yang menyebabkan pasien pergi ke dokter– sebaiknya tidak menuliskan keterangan selain
gejala yang membuat pasien berobat– riwayat pemberian obat sebaiknya dituliskan di
dalam riwayat penyakit sekarang.
RPS bertujuan salah satunya untuk memperjelas keluhan utama dengan menguraikan bagaimana gejala tersebut terjadi.
• Pada kasus di atas, keluhan utama pasien yaitu nyeri tidak dijabarkan secara jelas pada RPS
• Selain menanyakan onset terjadinya nyeri, perlu ditanyakan – bagaimana sifat nyeri– apakah nyeri tersebut sudah ada sebelum diurut
perut dan bertambah hebat atau diurut perut merupakan pencetus nyeri hebat tersebut.
• Faktor yang memperberat atau meringankan nyeri juga perlu ditanyakan.
• Keluhan penyerta pada kasus ini sudah ditanyakan yaitu adanya flek kecokelatan sejak 2 bulan SMRS. – Perlu ditanyakan apakah flek kecokelatan hilang
timbul atau terus menerus dan berapa perkiraan jumlahnya perhari.
• Berdasarkan anamnesis pada KET, perlu ditemukan adanya keluhan seperti nyeri abdomen, riwayat terlambat haid dan perdarahan pervaginam
• Pada anamnesis pasien kasus ini didapatkan keluhan pasien adalah – nyeri perut kiri bawah yang hebat dalam 3 hari,– riwayat keluar bercak perdarahan berupa flek
kecokelatan dalam 2 bulan terakhir namun tidak dijelaskan adanya riwayat terlambat haid pada pasien.
• Pada KET, riwayat terlambat haid berguna dalam menentukan apakah pasien dalam kondisi hamil – Pasien ini tidak pernah menduga dirinya hamil karena
menggunakan pil KB dan memiliki riwayat lupa minum pil
– di RSUD Petala Bumi pasien sudah dilakukan pemeriksaan plano test (hasil positif) & dilakukan USG (hasil terdapat cairan bebas dengan kemungkinan kehamilan di luar rahim)
sehingga pada pemeriksaan pasien ini difokuskan pada pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan ginekologis panggul.
Pemeriksaan fisik harus dapat membuktikan >>>tanda-tanda akut
abdomen
• Pada pemeriksaan fisik pasien ini, didapatkan tanda-tanda akut abdomen seperti– nyeri tekan positif dan nyeri lepas positif pada
regio supra pubik kiri. – Kekurangan kasus ini tidak mencantumkan adanya
defans muskuler yang menandakan adanya rangsangan peritoneum.
• Akibat perdarahan pada kasus KET perlu menemukan apakah ada tanda-tanda syok seperti hipotensi dan takikardi dapat timbul tergantung pada derajat perdarahan
• Pemeriksaan fisik kasus di atas, didapatkan– KU >>pasien tampak sakit sedang,– Kesadaran >>komposmentis. – TTV pada pasien dalam batas normal yaitu
• TD 100/80 mmHg, • Frekuensi nadi 96 kali permenit,• suhu 36,7 °C dan• nafas 20 kali permenit• konjungtiva tidak anemis, • akral dingin dan CRT > 2 detik.
• Pemeriksaan ginekologis KET biasanya akan dijumpai – tanda-tanda kehamilan, – nyeri goyang pada portio dan– kavum Douglas menonjol dan nyeri pada
perabaan oleh karena terisi darah.
• Pada pemeriksaan ginekologis pasien di atas didapatkan – TFU belum teraba, – DJJ tidak dapat dievaluasi, – portio livid, – OUE membuka, – fluksus (+), fluor (-), valsava (-), – kavum douglas kesan menonjol.
• Pemeriksaan dalam didapatkan – korpus uterus membesar, antefleksi, portio kenyal
pembukaan 1 cm, nyeri goyang portio (+), • Pembesaran korpus uterus perlu dijabarkan seberapa
besar ukurannya sehingga dapat memperkirakan usia kehamilan
– kavum douglasi teraba menonjol
Pemeriksaan Penunjang yang telah dilakukan pada pasien
PLANO TESTPemeriksaan
USG Kuldosintesis
Hasil Positif (+)
menyatakan adanya cairan
bebas dan diduga hamil di luar kandungan
hasil terdapat halo sign (+)
sehingga pemeriksaan
tersebut mendukung
diagnosis KET
Pada pasien ini tidak dapat didiagnosis banding dengan torsio kista
Gejala klinis torsio kista
Pada anamnesis pasien ini tidak ditanyakan apakah pasien mengeluhkan adanya massa pada perutnya. Selain itu sifat dan karakteristik nyeri pada pasien tidak ditanyakan lebih lanjut.
Nyeri perut akut bagian bawah
Bersifat kolikUnilateral
Nyeri panggul
Pada pasien ini yang menjadi keluhan utamanya adalah nyeri pada perut kiri bawah sehingga tidak tepat untuk mendiagnosis banding dengan abortus iminens.
Gejala klinik abortus iminens1. Perdarahan pervaginam2. Disertai rasa sedikit mulas
Faktor Tuba
Faktor abnormalitas
zigot
Faktor Ovarium
Faktor Hormonal
Pemakaian IUD
Faktor Predisposisi KET
Faktor penyebab atau predisposisi pada pasien ini
Apakah penatalaksanaan pasien sudah tepat?
jika didapatkan tanda-tanda perdarahan yang banyak hipotensi takikardi penurunan kesadaranharus melakukan resusitasi cairan.
tanda-tanda vital pada KET penatalaksanaan. Gangguan hemodinamik dan presyok perlu mendapatkan
resusitasi yang adekuat.
• Pada pasien penatalaksanaan awal dilakukan sudah tepat melakukan observasi KU, tanda vital, tanda perburukan, syok per 15 menit. Hal ini dikarenakan pasien belum mengalami gangguan hemodinamik seperti syok.
penatalaksanaan awal dilakukan sudah tepat
. wanita yang memiliki riwayat KET dan abortus
sebelumnya akan meningkatkan risiko mengalami KET di masa yang akan datang sebesar 12,5% dan 2,8%
secara berurutan.
Pada pasien ini sebaiknya dianjurkan untuk dilakukan salphingektomi bilateral karena,
selain untuk mencegah KET berulang, pasien telah memiliki anak cukup.
Bagaimana kompetensi dokter umum dalam menangani kasus ini?