LAPKAS 1 - Kehamilan Ektopik Terganggu

7/26/2019 LAPKAS 1 - Kehamilan Ektopik Terganggu

1/50

KEHAMILAN EKTOPIKTERGANGGUOleh : dr. Angelina Utama

Superi!"r : dr. U#ang Rid$an% Sp.OG


2/50

Kehamilan e&t"pi& adalah

&ehamilan di mana !el telur 'angdi(uahi (erimplanta!i dan tum(uhdi luar end"metrium &aum uteru!.

Kehamilan e&t"pi& terganggu )KET*adalah &eadaan di mana tim(ul

gangguan pada &ehamilan e&t"pi&ter!e(ut !ehingga ter#adi a("rtu!maupun ruptur 'ang men'e(a(&an

penurunan &eadaan umum pa!ien.


3/50


4/50


5/50


6/50


7/50

ETIOLOGIUmurUmur


8/50

ETIOLOGISema&inSema&in


9/50

ETIOLOGIRi$a'atRi$a'at


10/50


11/50

PATO+ISIOLOGI


12/50

PATO+ISIOLOGI


13/50


14/50

,IAGNOSIS


15/50

,IAGNOSIS


16/50

,IAGNOSIS


17/50

,IAGNOSIS


18/50


19/50


20/50

TATALAKSANA


21/50

ME,IKAMENTOSASecara medis dengan melakukan injeksi localmethotrexate (MTX), kalium klorida, glukosa

hiperosmosis, prostaglandin, aktimiosin D.

Methotrexate adalah suatu antagonis asam folat. Oatini ekerja dengan inhiisi terhadap sintesis purin dan

pirimidin dan akiatn!a menghamat sintesis D"#.

Methotrexate memiliki efek !ang cepat dalammemecah sel dan menghentikan mitosis. $ada

kehamilan ektopik, oat ini akan mencegah proliferasisitotropholast. #kiatn!a akan menurunkan produksi%&h' oleh tropholast, dimana hal ini akan akanmen!eakan penurunan sekresi progresteron olehcorpus luteum.


22/50

ndikasi pemerian methotrexatemeliputi *

&+ondisi hemodinamik !ang stail&Tidak terdapat ruptur tua

&ukan merupakan kehamilan

adominal&+antong kehamilan - cm tanpacardiac activity

&+antong kehamilan - /.0 cm denganadan!a cardiac activity

&$asien kooperatif untuk dilakukan

perjanjian dan pemeriksaan


23/50

Methotrexate dapat dierikan dalam dosis tunggalmaupun dosis multipel. Dosis tunggal !ang dierikanadalah 01 mg3m5 (intramuskular), sedangkan dosis

multipel !ang dierikan adalah seesar 6 mg3kg(intramuskular) pada hari pertama, ke&/, 0, dan hari ke&7.

$ada terapi dengan dosis multipel, leuko8orinditamahkan ke dalam regimen pengoatan dengan dosis

1.6 mg3kg (intramuskular), dan dierikan pada hari ke&5,, 9 dan :.

Terapi methotrexate dosis multipel tampakn!a

memerikan efek negatif pada patensi tua diandingkandengan terapi methotrexate dosis tunggal. Methotrexatedapat pula dierikan melalui injeksi per laparoskopi tepatke dalam massa hasil konsepsi.


24/50

SALPHINGOSTOMI

Salpingostomi adalah suatu prosedur untukmengangkat hasil konsepsi !ang erdiameter kurang

dari 5 cmdan erlokasi di sepertiga distal tua fallopii.

$ada prosedur ini diuat insisi linearsepanjang 61&60mm pada tua tepat di atas hasil konsepsi, di

peratasan antimesenterik. Setelah insisi hasilkonsepsi segera terekspos dan kemudiandikeluarkandengan hati&hati.

$erdarahan !ang terjadi umumn!a sedikit dan dapatdikendalikan dengan elektrokauter. nsisi kemudiandiiarkan teruka (tidak dijahit kemali) untuksemuh per sekundam. $rosedur ini dapat dilakukandenganlaparotomi maupun laparoskopi.


25/50


26/50

SALPHINGOTOMI

$ada dasarn!a prosedur salpingotomisama dengan salpingostomi, kecualiah;a pada salpingotomi insisi dijahit

kemali.


27/50

SALPHINGEKTOMI


28/50

Salpingektomi diindikasikan pada keadaan&keadaanerikut ini*

6) kehamilan ektopik mengalami ruptur(terganggu),

5) pasien tidak menginginkan fertilitas pascaoperatif,

/) terjadi kegagalan sterilisasi,) telah dilakukan rekonstruksi atau manipulasitua seelumn!a,

0) pasien memintadilakukan sterilisasi,

9) perdarahan erlanjut pasca salpingotomi,7) kehamilan tuaerulang,

:) kehamilan heterotopik,


29/50

PEN-EGAHAN-Tidak merokok

-erhuungan seksual secara aman

untuk menghindari pen!akit radangpanggul

-Screening terhadap kejadian $MS


30/50

PROGNOSIS+ematian karena +=T cenderung turun dengandiagnosis dini dengan persediaan darah !angcukup.

$enderita mempun!ai kemungkinan !ang leih

esar untuk mengalami kehamilan ektopik kemali.

Selain itu, kemungkinan untuk hamil akanmenurun. >an!a 91? ;anita !ang pernahmengalami kehamilan ektopik terganggu dapathamil lagi, ;alaupun angka kemandulann!a akan

jadi leih tinggi.


31/50

LAPORAN KASUS


32/50

ANAMNESIS PRI/A,I"#M# * "!. >

2M2@ * /5 tahun

S2+23##M#* Aa;a 3 slam

#4#M#T * Al. Mangga

$=+=@A##" * @T

T#"#4 M#S2+* 5< Beruari 5169

$2+24 M#S2+ *6.60 C"O.@M * /1.:1.71


33/50

ANAMNESIS UMUM+2 * "!eri perut a;ah

T *

->al ini dialami OS sejak 61 hari !ang lalu. "!eri muncul secaratia&tia, terutama dirasakan pada daerah atas kemaluan.

-Seelumn!a OS mengetahui dirin!a hamil melalui plano test(). >$>T tidak jelas.

-$asien mengakui pernah melakukan kuret pada tanggal /Desemer 5160.

-@i;a!at keluar darah dari kemaluan () sejak muncul rasasakit.

-@i;a!at demam (&), @i;a!at penggunaan alat kontrasepsi (&)

& #+3# () "ormal


34/50

@$T * Missed Abortion

@$O * &>$>T * Tidak Aelas

TT$ * &

#"' * tidak pernah

@C#E#T $=@S#4"#"*

6. #ortus

5. >amil ini


35/50

STATUS PRESENS:

S="S* 'ompos Mentis #"=M# * (&)TD * 611 3 71 mm>g +T=@+ *(&)

>@ *7: x3menit S#"OSS * (&)@@ *51 x3menit DS$"=2 * (&)

T */9,7F' =D=M# * (&)


36/50

STATUS LOKALISATA:

+=$#4#* M#T#* 'onjuncti8a palpera kanan3kirianemis (&3&) ikterik (&3&)

4=>=@ * $emesaran + (&)

T>O@#+S* $#@2&$#@2* Suara pernafasan * 8esikuler Suara tamahan * (&)

A#"T2" * Suara jantung* S63S5()",Murmur (&)

=+ST@=MT#S * S2$=@O@ * edema (&), '@T G/ detik

"B=@O@ * edema (&), '@T G/ detik


37/50

STATUS O/STETRIKUS:

#DOM=" * $erut tegang, n!eri tekan

() di seluruh lapangan perut,terutama region iliaca kanan

TB2 * (&)

T=#" * tidak dapat dinilaiT=@#C#> * tidak dapat dinilai

=@#+ * (&)

>S * (&)

DAA * (&)


38/50

STATUS GINEKOLOGI :

"S$=+24O * portio licin, erosi (&), B3#

(),darah (), massa (&)

HT * 2T #BI, parametrium

kanan tegang, adnexa sulitdinilai, n!eri pada adnexakanan (). $arametrium

kiri lemas. #dnexa kiri tidakteraa massa.

"!eri go!ang cer8iks (),

'a8um Douglas menonjol.


39/50

PEMERIKSAAN PENUN0ANG:

24T@#SO"O@#B

+esan * Tual pregnanc!

4#O@#TO@2M

> 3 4eukosit 3 >ematokrit 3 Tromosit*

66,6 3 6/.:


40/50

,IAGNOSIS * +ehamilan =ktopikTerganggu

TERAPI * & HBD @4 51 gtt3i

& nj. 'eftriaxone 6 gr 3 65 jam

& nj. +etorolac6amp 3 : jam

& nj. @anitidine

6amp 3 65 jam

REN-ANA * 4aparotomi cito


41/50

,ISKUSI KASUS

@i;a!at kehamilan !ang

erhuungan dengan resikokehamilan ektopik adalah kehamilanektopik seelumn!a, induksi aortus

erulang dan mola.

$ada kasus ini pasien memiliki

ri;a!at aortus seelumn!a, dimanahal terseut merupakan faktor resikountuk terjadin!a kehamilan ektopik.


42/50

ejala !ang muncul pada pasien adalahn!eri !ang muncul secara tia&tia dan

dirasakan terutama di perut agiana;ah kanan. erdasarkan sumerdikatakan ah;a n!eri adomenmerupakan keluhan utama padakehamilan ektopik. "!eri dapatunilateral atau ilateral, pada adomenagian a;ah, seluruh adomen, atau

han!a di agian atas adomen.

$ada pasien ini, didapatkan ah;a n!eri

dirasakan pada perut agian a;ah,


43/50

$enatalaksanaan !ang dierikan padapasien adalah pemerian terapi cairan

dan pemerian antiiotic proJlaksisseagai pencegahan terjadin!a infeksi.@encana !ang akan dilakukan padapasien ini adalah dilakukan laparoromicito.

erdasarkan sumer dikatakan ah;apilihan tindakan operatif !ang dapatdilakukan adalah pemedahankonser8atif !ang mencakup 5 teknik

!aitu salpingostomi dan salpingotomi,

+OLLO1 UP :


44/50

+OLLO1 UP :2 Maret 3425

S * "!eri luka operasi ()

O * Sens * 'M

TD * 6513:1mm>g >@ * 7:x3i

@@ * 55x3i

Temp * /7K'

#domen* Soepel. $eristaltik ()"ormal

$3H * (&) 4o * Tertutup peran. +esan kering.

#+ * ()8ia kateter. 2O$ L 01cc3jam

# * Blatus (&)

# * $ost SalJngektomi dextra a3i +=T (>&6)

$ * & HBD @4 51 gtt3i & nj cefotaxime 6 gr3 65j

& nj. +etorolac /1 mg3:j

& nj ranitidin 01 mg365j

Oat Oral *

& Metoclopramide ta /x6

& #ntasida S!r /x'6

3 Maret 3425


45/50

S * "!eri luka operasi ()

O * Sens * 'M

TD * 6513:1mm>g

>@ * :1x3i @@ * 55x3i

Temp * /9,7K'


$3H * (&)

4o * Tertutup peran. +esan kering. #+ * ()8ia kateter. 2O$ L 1cc3jam

# * Blatus ()

# * $ost SalJngektomi dextra a3i +=T (>&5)

$ * & HBD @4 51 gtt3i

& nj cefotaxime 6 gr3 65j & nj. +etorolac /1 mg3:j


Oat Oral *

& 'efadroxil ta 011mg 5x6 & #s.mefenamat 011mg /x6

& Metronidaole ta 011mg /x6 & Hit. +omp ta 5x6

6 Maret 3425


46/50

S * "!eri luka operasi () erkurang

O * Sens * 'M

TD * 661371mm>g

>@ * ::x3i @@ * 6:x3i

Temp * /9,:K'


$3H * (&)

4o * Tertutup peran. +esan kering. #+ * ()8ia kateter. 2O$ L 1cc3jam

# * # (&). Blatus ()

# * $ost SalJngektomi dextra a3i +=T (>&/)

$ * & HBD @4 51 gtt3i @encana * & #N +ateter

& nj cefotaxime 6 gr3 65j & #N nfus & nj. +etorolac /1 mg3:j


Oat Oral *

& 'efadroxil ta 011mg 5x6 & #s.mefenamat 011mg /x6

& Metronidaole ta 011mg /x6 & Hit. +omp ta 5x6

7 Maret 3425


47/50

S * "!eri luka operasi () erkurang

O * Sens * 'M

TD * 651371mm>g

>@ * ::x3i

@@ * 51x3i

Temp* /9,:K'


$3H * (&) 4o* Tertutup peran. +esan kering.

#+ * ()

# * ()

# * $ost SalJngektomi dextra a3i +=T (>&)$ * & 'efadroxil ta 011mg 5x6

& Metronidaole ta 011mg /x6

& #s.mefenamat 011mg /x6

& Hit. +omp ta 5x6 P/0


48/50

KESIMPULAN

+ehamilan ektopik adalah kehamilan !angtempat implantasi atau nidasi melekatn!auah kehamilan di luar tempat !angnormal, !akni di luar rongga rahim.+ehamilan ektopik merupakan keadaanemergensi !ang menjadi pen!eakematian maternal selama kehamilan

trimester pertama. Tempat terseringmengalami implantasi ekstrauteri adalahpada tua Balopii (


49/50

+ominasi pemeriksaan kehamilan denganultrasonograJ memerikan nilai diagnostik !angtinggi sehingga diagnosis suatu kehamilan ektopik

dapat cepat ditegakkan.

Saat ini dengan adan!a tes kehamilan !ang sensitifdan 2S trans8aginal memudahkan kita untuk

memuat diagnosis kehamilan ektopik secara dini.

Dengan diagnosis dini terseut makapenatalaksanaan kehamilan ektopik telah ergeserdari mengurangi mortalitas menjadi mengurangimoriditas dan mempertahankan fertilitas.


50/50

LAPKAS 1 - Kehamilan Ektopik Terganggu

Documents

Transcript of LAPKAS 1 - Kehamilan Ektopik Terganggu