157646641 Kehamilan Ektopik Terganggu

39
Oleh: Anggi Rizki Utami Nasution Shella Novita Wizni Nadra Lubis

description

tq

Transcript of 157646641 Kehamilan Ektopik Terganggu

  • Oleh: Anggi Rizki Utami Nasution

    Shella Novita Wizni Nadra Lubis

  • Kehamilan ektopik ialah kehamilan dengan

    ovum yang dibuahi , berimplantasi dan tumbuh

    tidak di tempat yang normal yakni dalam

    endometrium kavum uteri .

    Sedangkan yang disebut sebagai

    kehamilan ektopik terganggu adalah suatu

    kehamilan yang mengalami abortus ruptur

    pada dinding tuba .

  • Berdasarkan

    lokasi terjadinya

    Kehamilan tuba meliputi > 95%

    Kehamilan ektopik lain (< 5%)

    Kehamilan intraligamenter

    Kehamilan heterotopik

    Kehamilan ektopik bilateral

  • KET

    FAKTOR TUBA

    Faktor lain

    Faktor hormonal

    Faktor ovarium

    Faktor abnormalitas dari zigot

  • ABORTUS TUBER

    Impantasi tuba bisabersifat kolumnar(implantasi pada

    puncak lipatan selaput tuba

    dan telur terletak dalam

    lipatan selaput lendir)--

    >kehamilan pecah

    kedalam lumen tuba Abortus keluar ke ujung tuba

    cavum douglas Minggu ke 6-12

    RUPTURA TUBA Telurmenembus

    epitel dan berimplantasi interkolumner (lipatan selaput lendir)kedalam lapisan otot tubakehamilan pecahrongga peritoneum

    PATOGENESIS

  • TRIAS KEHAMILAN EKTOPIK : Amenorea

    Perdarahan pervaginam

    Nyeri abdomen

    GAMBARAN KLINIK

  • Anamnesis : -Amenorea

    -Nyeri perut bagian bawah

    -Perdarahan pervaginam

    Tanda-tanda akut abdomen: nyeri tekan yang hebat (defance muscular),muntah gelisah, pucat, anemis, nadi kecil dan halus, tekanan darah rendah atau tidak terukur (syok)

  • Pemeriksaan Dalam

    -Adanya nyeri goyang serviks

    -Douglas crise: rasa nyeri hebat pada

    penekanan kavum douglas

    -Kavum Douglas teraba menonjol karena

    terkumpulnya darah

    Pemeriksaan Laboratorium

    Pemeriksan Hb serial setiap satu jam

    menunjukkan penurunan kadar Hb

  • USG

    Disangkakan KET apabila didukung gejala-

    gejala klinis dan pada pemeriksaan USG

    dijumpai cairan bebas (darah) di kavum

    Douglas dan atau massa kompleks disisi

    uterus

    Tes Kehamilan positif

  • Apendisitis akut

    Kista ovarium terpuntir

    Abortus

    Infeksi pelvis

  • Pembedahan Salpingotomi linier

    Reseksi segmental

    Salpingektomi

  • Methotrexate, menghentikan proliferasi trofoblas. Pemberian MTX 50 mg/m2 . Sebelumnya penderita diperikasa

    dulu kadar hCG. priksa hCG hari keke-4 dan ke-7 kadar hCG berkurang 15% atau lebih, dari kadar

    yang diperiksa pada hari ke-4 maka mTX tidak diberikan lagi

    kadar hCG tidak berkurang atau sebaliknya meningkat dibandingkan kadar hari ke-4 atau menetap selama interval setiap minggunya, maka diberikan MTX 50 mg/m2 kedua.

  • PROGNOSIS Baik, Jika dapat didiagnosis dan diobati dengan

    tepat sedini mungkin

    PENCEGAHAN Menggunakan kondom pada saat berhubungan

    dapat menguragi penyakit radang panggul yang merupakan salah satu faktor resiko

    Meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan ektopik dapat mencegah kehamilan ektopik terganggu

  • Nama : Ny. R Umur : 23 tahun Paritas : G2P1A0 No MR : 89.00.95 Pendidikan : Tamat SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku/bangsa : Aceh Alamat : Jl. Bunga Tanggal masuk: 9 juli 2013 Jam masuk : 15:30WIB

  • Keluhan utama : Nyeri perut bawah

    Telaah : Hal ini telah dialami os 1

    bulan ini, dan semakin memberat dalam 1 minggu ini.

    Nyeri dirasakan pada bagian kiri perut bawah,nyeri

    dirasakan seperti diiris pisau, riwayat keluar bercak

    darah dari kemaluan (+), berwarna hitam dialami os

    dalam 1 bulan ini dan berhenti 2 hari yang lalu . Riwayat

    tidak haid dalam 2 bulan ini (+) Riwayat keluar darah

    bergumpal (+).Riwayat keluar jaringan seperti mata ikan

    (-). Riwayat pingsan karena nyeri (-), riwayat mual-

    muntah (+), riwayat dikusuk-kusuk (+). riwayat abortus (-

    ), riwayat merokok (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal.

    Os sebelumnya merupakan pasien dari rumah sakit luar

    dengan diagnosa: KET.

  • RPT : (-)

    RPO : (-)

    Riw. KB : (+) Suntik tiap 1 bulan. Terakhir bulan

    Februarin 2013

    Riw. Operasi : (-)

    HPHT : ?-04-2013

    TTP : ?-01-2014

    ANC : (-)

    RIWAYAT HAMIL

    1. laki-laki, aterm, 3500 gr, psp, bidan, klinik, 1 tahun,

    sehat

    2. Hamil ini

  • Sens : CM Anemis : (-)

    TD : 130/90 mmHg Ikterik : (-)

    HR : 80 x/i Dyspnoe : (-)

    RR : 20 x/i Sianosis : (-)

    T : 36,6 C Oedema : (-)

  • STATUS OBSTETRIKUS Abdomen: nyeri tekan (+), pristaltik (+) TFU : Tidak teraba P/V : (+) DJJ : (-) PERMERIKSAAN DALAM Inspekulo : Tampak darah pada liang vagina,

    dibersihkan tidak terlihat darah merembes VT : UT AF BB, Parametrium/adnexa kanan,

    parametrium adnexa kiri, CD menonjol, Nyeri goyang serviks (+)

  • USG TAS

    KK terisi baik

    Ut > BB, ukuran 75 mm x 52 mm x 49 mm

    Tampak bayangan mix echoik di adnexa

    kiri, kesan kompleks masa

    Cairan bebas (+)

    Kesan : suatu perdarahan intraabdominal ,

    susp. KET

  • Hb serial : Pukul 19:00 9,5 gr /dl

    Pukul 20:00 9,3gr / dl

    Pukul 21:00 9.1gr / dl

    Ht : 29,2 %

    Leukosit : 6.500/mm3

    Trombosit : 261.000/mm3

  • DIAGNOSA: Kehamilan Ektopik Terganggu

    TERAPI :

    inj. IVFD RL 20gtt/i

    Inj. Ceftriaxon 2gr skin test ( Profilaksis)

    RENCANA : Laparotomi cito

  • Laporan Laparotomi a/I Kehamilan Ektopik Terganggu

    Ibu dibaringkan di meja operasi dalam posisi supine dengan infuse dan kateter terpasang baik.

    Dilakukan tindakan aseptik antiseptic dengan larutan povidone iodine 10% dan alkohol 70% pada dinding abdomen kemudian ditutup dengan doek

    steril kecuali lapangan operasi. Dibawah general anastesi lakukan insisi mid line

    mulai dari kutis, sub kutis hingga tampak fascia digunting keatas dan kebawah, peritoneum digunting keatas dan kebawah, tampak darah dan stoll cell 1000 cc .

  • Evaluasi uterus normal, tampak tuba kiri

    membesar kesan hasil konsepsi darah mengalir dari fimbriae kemudian diputuskan untuk dilakukan salfingektomi.

    Dilakukan insisi pada tuba, hasil konsepsi dikeluarkan kemudian bekas insisi pada tuba dijahit kembali. Evaluasi perdarahan kesan darah terkontrol.

    Evaluasi perdarahan tidak aktif Cavum abdomen ditutup lapis demi lapis. Kutis dijahit dan subkutis . Luka operasi ditutup dengan kassa hipafix KU ibu post op SOD a/i Kehamilan Ektopik

    Terganggu baik/stabil.

  • Anjuran :

    Awasi VS, dan tanda-tanda perdarahan

    Cek darah rutin 6 jam post transfusi

    PemeriksaanLaboratorium 6 Jam Post

    Transfusi

    Hb : 11,5 gr / dl

    HT : 33,8 %

  • Follow UP 10 Juli 2013

    S : Nyeri di luka operasi

    O : Sens : CM Anemis : (-)

    TD : 110/70 mmHg Ikteris : (-)

    HR : 80x/I Sianosis : (-)

    RR : 20x/I Dispnoe : (-)

    T : 35.7C Oedema : (-)

  • SL : Abdomen : Soepel, peristaltic (+) N TFU : tidak teraba P/V : (-) BAK : kateter terpasang, UOP 50

    cc/jam, warna : jernih BAB : (-), flatus (-) A : Post laparotomi a/i KET +Ho P : - IVFD RL 20gtt/i - inj. ceftriaxone 1 gr/12 jam

    - inj. Ketorolac 1 amp/8 jam - inj. Ranitidine 1 amp/8 jam R : - Cek darah rutin ulang - PA jaringan.

  • FOLLOW UP 11 juli 2013

    S : Nyeri di luka operasi

    O:Sens : CM

    TD : 110/70 mmHg

    HR : 76x/I

    RR : 20x/i

    T : 36.8C

    SL : Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) N

    TFU : tidak teraba

    P/V : (-)

    BAK : (+) kateter terpasang

  • A : Post laparotomi a/i KET + H1 P : - IVFD RL 20gtt/i - inj. ceftriaxone 1 gr/12 jam - inj. Ketorolac 1 amp/8 jam - inj. Ranitidine 1 amp/8 jam R : - aff infus dan kateter terapi oral cefadroxil tab 2x1 as.mefenamat tab 3x1 B comp 2x1 OBH syrup Antasida syr

  • FOLLOW UP 12 Juli 2013 S : Batuk O: Sens : CM TD : 110/80 mmHg HR : 78x/i RR : 20x/i T : 36.9C SL : Abdomen : Soepel, Peristaltik TFU : tidak teraba P/V : (-) BAK : (+) N BAB : (-) flatus (+) A : Post laparotomi a/i KET + H2 P : - cefadroxil tab 2x1 as.mefenamat tab 3x1 Bcomp 2x1 OBH syrup 3x1 Antasida syr 3x1

  • FOLLOW UP 13 Juli 2013 S : O: Sens : CM TD : 100/80 mmHg HR : 72x/i RR : 20x/i T : 35.1 C SL : Abdomen : Soepel, Peristaltik TFU : tidak teraba P/V : (-) BAK : (+) N BAB : (-) flatus (+) A : Post laparotomi a/i KET + H3 P : - cefadroxil tab 2x1 as.mefenamat tab 3x1 Bcomp 2x1 OBH syrup 3x1aff Antasida syr 3x1 aff R: - GV kesan: kering - PBJ.

  • NY. R, 23 tahun, G2P1A0, Aceh , islam, SMA, IRT, datang dengan

    keluhan nyeri pada perut. Hal ini telah dialami os 1 bulan ini, dan

    semakin memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri dirasakan pada bagian

    kiri perut bawah,nyeri dirasakan seperti diiris pisau, riwayat keluar

    bercak darah dari kemaluan (+), berwarna hitam dialami os dalam 1

    bulan ini dan berhenti 2 hari yang lalu . Riwayat tidak haid dalam 2

    bulan ini (+) Riwayat keluar darah bergumpal (+).Riwayat keluar

    jaringan seperti mata ikan (-). Riwayat pingsan karena nyeri (-),

    riwayat mual-muntah (+), riwayat dikusuk-kusuk (+). riwayat abortus

    (-), riwayat merokok (-), BAK (+) normal, BAB (+) normal. Os

    sebelumnya merupakan pasien dari rumah sakit luar dengan

    diagnosa: KET.

    RPT (-), RPO (-). HPHT ?-04-2013 , TTP ?-01-2014, ANC (-).

    Status present, Sens : CM, TD: 130/80 mmHg, Pols :80 x/i, RR : 20

    x/i, T : 36,3 C. Pasien didiagnosa dengan Kehamilan Ektopik Terganggu . Dilakukan Laparotomi pada tanggal 10 Juli 2013.

    Keadaan ibu post op stabil.

  • TEORI KASUS

    Kehamilan ektopik ialah suatu

    kehamilan yang pertumbuhan sel

    telur yang telah dibuahi tidak

    menempel pada dinding

    endometrium kavum uteri. Lebih

    dari 95% kehamilan ektopik

    berada disaluran telur (tuba

    Faloppi).

    Pada hasil operasi tampak tuba

    kiri membesar kesan hasil

    konsepsi

  • TEORI KASUS

    Diagnosis

    1. Anamnesa

    Terjadi amenorea.

    Perasaan nyeri dan sakit tiba-tiba di

    perut, seperti diiris dengan pisau

    disertai muntah dan bisa jatuh pingsan.

    Riwayat perdarahan

    Pervaginam keluar desidual cast

    Pada pasien ini diagnosa ditegakkan

    1. Anamnesa:

    Keluhan nyeri perut dialami os 1 bulan

    ini, dan semakin memberat dalam 1

    minggu ini. Nyeri dirasakan pada bagian

    kiri perut bawah,nyeri dirasakan seperti

    diiris pisau, riwayat keluar bercak darah

    dari kemaluan (+), berwarna hitam

    dialami os dalam 1 bulan ini dan berhenti

    2 hari yang lalu . Riwayat tidak haid

    dalam 2 bulan ini (+) Riwayat keluar

    darah bergumpal (+). riwayat mual-

    muntah (+).

  • TEORI KASUS

    Diagnosis

    2.Pemeriksaan abdomen

    terdapat tanda akut abdomen:

    nyeri tekan yang hebat

    3.Pada pemeriksan dalam

    terdapat:

    Adanya nyeri goyang serviks

    Kavum Douglas teraba

    menonjol

    Pada pasien ini diagnosa

    ditegakkan

    2. Pada pemeriksaan abdomen

    ditemukan nyeri tekan (+)

    3. Pemeriksaan Dalam:

    VT : Kavum Douglas

    menonjol, Nyeri goyang

    serviks (+)

  • TEORI KASUS

    Diagnosis

    4. Pemeriksaan laboratorium

    Pemeriksan Hb serial setiap satu

    jam menunjukkan penurunan kadar

    Hb

    5. Pemeriksaan dengan USG

    Disangkakan KET apabila didukung

    gejala-gejala klinis

    - Pada pemeriksaan USG dijumpai

    cairan bebas (darah) di kavum

    Douglas dan atau massa

    - Kompleks disisi uterus

    4. Pemeriksaan Hb serial : Pukul 19:00 9,5 gr /dl

    Pukul 20:00 9,3gr / dl

    Pukul 21:00 9.1gr / dl

    5. USG TAS

    KK terisi baik Ut > BB, ukuran 75 mm x 52 mm x 49

    mm Tampak bayangan mix echoik di

    adnexa kiri, kesan kompleks masa Cairan bebas (+) Kesan : suatu perdarahan

    intraabdominal , susp. KET

  • TEORI KASUS

    Penatalaksanaan

    Pembedahan merupakan

    penatalaksanaan primer pada

    kehamilan ektopik terutama pada KET

    dimana terjadi abortus atau ruptur pada

    tuba. Penatalaksanaan pembedahan

    sendiri dapat dibagi atas dua yaitu

    pembedahan konservatif dan radikal.

    Pembedahan konservatif terutama

    ditujukan pada kehamilan ektopik yang

    mengalami ruptur pada tubanya. Ada

    tiga kemungkinan prosedur yang dapat

    dilakukan yaitu: 1. salpingotomi linier,

    2. reseksi segmental, 3. Salpingektomi.

    Pada kasus dilakukan

    Laparotomi dengan salpingektomi

  • 1. Apakah yang menyebabkan pasien tidak

    mengetahui tentang kehamilannya?

    2. Apakah pasien mengetahui pengaruh KB

    terhadap siklus haid pasien?