Gout

5
GOUT 1. Hiperurisemi Definisi: - Keadaan dimana terjadi peningkatan kadar Asam Urat darah di atas normal - Batasan pragmatis: Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar as. urat yang dapat sebabkan kelainan patologi - Secara umum batasan untuk menyatakan hiperurisemi adalah jika kadarnya di atas 2 standar deviasi hasil lab normal - Batasan pada pria: >7 mg% ; wanita: >6 mg% Penyebab: - Peningkatan metabolisme asam urat - Penurunan pengeluaran asam urat urin - Gabungan keduanya Prevalensi: 2,3 – 17,6% ; pria: 24,5% ; wanita: 23,9% (di Maori, Selandia Baru) Akibat: Hiperurisemi berkepanjangan dapat sebabkan GOUT atau PIRAI, namun tidak semua hiperurisemi akan berlanjut menjadi GOUT. GOUT atau PIRAI adalah penyakit akibat adanya penumpukkan kristal monosodium urat pada jaringan akibat meningkatnya kadar as. urat Pemeriksaan: Anamnesis: - Mendapatkan informasi mengenai faktor keturunan dan kelainan atau penyakit lain sebagai penyebab sekunder hiperurisemi. - Untuk mengetahui penyebab hiperurisemi sekunder perlu ditanyakan apakah pasien peminum alkohol, memakan obat-obatan tertentu secara teratur, adanya jkelainan darah, kelainan ginjal, atau penyakit lainnya.

description

Gout

Transcript of Gout

Page 1: Gout

GOUT

1. Hiperurisemi Definisi: - Keadaan dimana terjadi peningkatan kadar Asam Urat darah di atas

normal- Batasan pragmatis: Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar as. urat yang dapat sebabkan kelainan patologi - Secara umum batasan untuk menyatakan hiperurisemi adalah jikakadarnya di atas 2 standar deviasi hasil lab normal- Batasan pada pria: >7 mg% ; wanita: >6 mg%

Penyebab: - Peningkatan metabolisme asam urat- Penurunan pengeluaran asam urat urin- Gabungan keduanya

Prevalensi: 2,3 – 17,6% ; pria: 24,5% ; wanita: 23,9% (di Maori, Selandia Baru) Akibat: Hiperurisemi berkepanjangan dapat sebabkan GOUT atau PIRAI, namun

tidak semua hiperurisemi akan berlanjut menjadi GOUT. GOUT atau PIRAI adalah penyakit akibat adanya penumpukkan kristal

monosodium urat pada jaringan akibat meningkatnya kadar as. urat Pemeriksaan:

Anamnesis: - Mendapatkan informasi mengenai faktor keturunan dan kelainan atau

penyakit lain sebagai penyebab sekunder hiperurisemi.- Untuk mengetahui penyebab hiperurisemi sekunder perlu ditanyakan

apakah pasien peminum alkohol, memakan obat-obatan tertentu secara teratur, adanya jkelainan darah, kelainan ginjal, atau penyakit lainnya.

Pem. Fisik: - Untuk mencari kelainan atau penyakit sekunder- Terutama menyangkut tanda2 anemia, pembesaran organ limfoid,

keadaan kardiovaskular dan tekanan darah, keadaan dan tana kelainan ginjal serta elainan pada sendi.

Pem. Penunjang:- Untuk mengarahkan dan memastikan penyebab hiperurisemia - Pemeriksaan yang rutin dikerjakan adalah pemeriksaan darah rutin

untuk as. urat darah dan kreatinin darah, pemeriksaan rutin untuk as. urat 24 jam dan kreatinin urin 24 jam, dan pemeriksaan penunjng lain yg diperlukan tergantung pada perkiraan dx

Page 2: Gout

2. GOUT X-rays

Selama serangan akut yang terlihat hanya pembengkakan jaringan lunak Pada GOUT kronik terlihat pengurangan/pengecilan ruang sendi dan OA

sekunder Tophus terlihat sebagai kista yang tertekan yang sangat karakteristik atau erosi

yang dalam pada ujung para-artikular tulang, erosi ini lebih besar dan sedikit lebih jauh dari tepi sendi daripada erosi rheumatoid yang tipikal

Kadang-kadang destruksi tulang lebih khas dan mungkin menyerupai penyakit neoplastik

DDx Infeksi

Selulitis, bursitis septik, dan artritis septik harus di ekslusi semua, jika perlu segera lakukan aspirasi sendi. Ingat bahwa kristal dan sepsis mungkin ada bersamaan, jadi selalu kirim cairan untuk kultur dan analisis kristal.

Reiter’s diseaseDapat timbul bersamaan dengan nyeri akut dan pembengkakan pada lutut atau pergelangan kaki, namun riwayatnya lebih lama dan respon terhadap obat anti-inflamasi lebih rendah

PseudogoutDeposit kristal pyrophosphate dapat sebabkan arritis akut yang sulit dibedakan dari GOUT, kecuali pseudogout ini lebih sering mengenai sendi besar daripada sendi-sendi kecil dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kalsifikasi sendi dapat terlihat pada x-ray. Penegakan diagnsis dengan dibuktikan adanya kristal pada cairan sinovial

Rheumatoid arthritis (RA)GOUT poliartikular yang menyerang jari dapat salah diagnosis jadi RA, dan tophi pada siku jadi nodul rheumatoid. Pada kasus yang sulit, biopsi dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis. RA dan GOUT terkadang terjadi secara bersamaan

Kriteria Dx berdasarkan ARAA. Terdapatnya kristal asam urat yang khas di dalam cairan sendiB. Tophus (deposit monosodium uri) terbukti terdapat kristal asam urat berdasarkan

pemeriksaan kimiawi dan mikroskopik dengan sinar yang terpolarisasi

Kedua hal tersebut untuk penegakkan Dx Definitif

C. Atau terdapat 6 atau lebih dari kriteria ini:1. >1 mengalami serangan akut2. Terjadi peradangan maksimal dalam 1 hari3. Oligoartritis (jumlah sendi yang meradang >1)4. Hyperemi di sekitar sendi yang meradang5. Sering terjadi pada persendian6. Metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit

Page 3: Gout

7. Serangan unilateral pada art. Metatarsophalangeal 8. Serangan unilateral pada art. Tarsal

Terapi:

Serangan akut:1. Istirahatkan sendi dengan kompres es jika sangat nyeri dan berikan dosis

NSAID dosis penuh/tunggal. Colchicine, salah satu obat tertua, kurang efektif dan efek sampingnya diare, mual, dan muntah.

2. Efusi sendi sampai sendi tegang mungkin butuh aspirasi dan injeksi kortikosteroid intra-articular

3. Kortikosteroid oral terkadang diberikan pada pasien yang tidak dapat menoleransi NSAID atau yang kontra indikasi

4. Semakin cepat terapi dimulai, maka semakin cepat serangan tersebut berhenti

Terapi pada fase interval:1. Di antara serangan, harus perhatian terhadap penurunan berat badan,

berhenti konsumsi alkohol, dan tidak konsumsi diuretik2. Terapi dengan obat penurun asam urat diberikan jika serangan akut

berulang dengan frekuensi sering dan interval pendek, jika ada tophus atau gangguan fungsi ginjal

3. Bisa juga menjadi hiperurisemi asimtomatik jika konsentrasi asam urat plasma terus di atas 6 mg/dL (0,36 mmol/L)

4. Obat penurun asam urat tidak boleh diberikan sebelum serangan akut mereda, dan harus selalu dibarengi dengan preparat anti-inflamasi atau colchicine, jika tidak malah dapat memperpanjang atau memicu terjadinya serangan akut

5. Pasien yang telah mengonsumsi obat ini disarankan untuk tetap mengonsumsinya dalam dosis yang sama selama mengontrol episode akutnya ini

Obat asam urat: probenecid atau sulfinpyrazone dapat digunakan jika fungsi ginjal normal

Allopurinol, xanthine oxidase inhibitor, banyak dipakai, dan untuk pasien dengn komplikasi ginjal atau gout kronik allopurinol merupkan obat pilihan

Terapi pada fase kronik:1. Operasi dengan pemanjangan terapi penurunan asam urat, yang

disesuaikan untuk mengontrol serum asam urat supaya kadarnya tetap normal (< 6 mg/dL atau 0.36 mmol/L), tophus dapat berkurang secara bertahap

2. Tophus yang menonjol yang gagal diterapi dengan terapi konservatif dapat dikuretase, biarkan lukanya terbuka dan dibalut sampai luka tersebut sembuh

Page 4: Gout

Seseorang yang tidak pernah mendapat serangan gout dan tidak ada tophus tidak membutuhkan terapi