Gerontik
-
Upload
andri-yusnita-sari -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of Gerontik
KEPERAWATAN GERONTIK
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA KLIEN LANSIA
TN. “MC” DENGAN REMATIK DI BANJAR AKTA DESA
KETEWEL KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR
TANGGAL 24-26 MARET 2015
Oleh :
Made Andri Yusnita Sari
P07120012021
3.1 Reguler
KEMENTRIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN2015
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA KLIEN LANSIA TN. “MC”
DENGAN REMATIK DI BANJAR AKTA DESA KETEWEL
KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR
TANGGAL 24-26 MARET 2015
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 Maret 2015 pukul 17.00 Wita di
rumah keluarga Bapak “MG” di Banjar Akta Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan
pemeriksaan fisik.
A. Data Biografi
Nama pasien : Tn “MG”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan Darah : -
Tempat & tanggal
lahir
: Ketewel, 1942
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar
Agama : Hindu
Status perkawinan : Cerai Mati
Tinggi badan/berat
badan
: 148 cm / 49 kg
Penampilan : Bersih, rapi, tubuh kurus, dan ramah
Alamat : di Banjar Akta Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Diagnosa Medis : Rematik
Penanggung jawab :
Nama : Tn. “MW”
Hub dengan pasien : Anak Kandung
Alamat : di Banjar Akta Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar.
B. Riwayat Keluarga
Keterangan:
: laki – laki : Klien Tn. “MG”
: perempuan : Tinggal serumah
: meninggal
C. Riwayat Pekerjaan
Saat pengkajian, Tn “MG” mengatakan sebelumnya bekerja sebagai buruh
bangunan, namun sekarang hanya bekerja sebagai petani di sawah yang tidak
terlalu jauh dari rumahnya. Tn “MG” mengatakan biasanya pergi kesawah
dengan berjalan kaki.
D. Riwayat Lingkungan Hidup
Klien tinggal di Br. Akta Desa Ketewel Kecamatan Sukawati Kabupaten
Gianyar. Klien memiliki kamar sendiri untuk beristirahat. Kondisi kamar
lembab, ventilasi baik dan kebersihan kamar tertata dengan rapi. Jumlah
orang yang tinggal dalam satu rumah 6 orang. Tingkat kenyamanan dan
privasi cukup terjamin.
E. Riwayat Rekreasi
Klien mengatakan sangat suka jalan – jalan ke pantai. Namun saat nyeri pada
sendinya muncul, Tn “MG” hanya diam dirumah dan kadang – kadang hanya
mengobrol dengan anak dan cucunya.
F. Sistem Pendukung
Di lingkungan rumah klien terdapat pelayanan kesehatan berupa puskesmas,
praktik dokter pribadi dan praktik bidan. Biasanya ketika klien mengeluh
sakit klien datang dan berobat ke praktik dokter.
G. Status Kesehatan
1. Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu
Klien mengatakan pernah menjalani operasi karena mengalami Hernia di
RS Darma Yadnya.
2. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri dan kesemutan pada sendi – sendi di tangannya.
Skala nyeri pada klien.
Provokatif : Nyeri dirasa setelah klien berjalan lama dan saat berganti posisi.
Quality : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan kesemutan
Region : Nyeri terasa pada jari jari tangan dan kaki serta punggung.
Severity scale : Skala nyeri 2Timming : Nyeri hilang timbul.
3. Obat-obatan
Klien mengatakan saat ini sedang tidak mengonsumsi obat – obatan.
4. Status imunisasi
Klien mengatakan lupa mengenai status imunisasi yang pernah didapatkan
oleh klien.
5. Alergi
Klien mengatakan tidak mengalami alergi terhadap obat-obatan, makanan
maupun dari lingkungan.
6. Penyakit yang diderita
Penyakit yang diderita klien saat ini yaitu nyeri sendi pada jari – jari di
kaki dan tangannya serta daerah punggung. Pasien juga sering mengalami
kesemutan pada daerah tersebut sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri terasa
seperti ditusuk – tusuk, akan terasa saat berjalan dan mengganti posisi,
skala nyeri 2, nyeri hilang timbul.
H. Aktivitas Hidup Sehari-hari
1. Indeks Katz
Berdasarkan indeks Katzs, pemenuhan kebutuhan aktivitas harian klien
(ADL) diberikan nilai A, karena berdasarkan pengamatan mahasiswa klien
mampu memenuhi kebutuhan makan, berpakaian, dan melakukan
mobilisasi secara mandiri.
2. Antropometri
BB : 49 kg
TL/TB : 43cm/148cm
IMT : 22, 37 (Normal)
3. Vital Sign
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Tekanan darah : 130/80 mmHg
I. Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
1. Oksigenasi
Klien mengatakan tidak mengalami sesak nafas dan batuk (-).
2. Cairan dan elektrolit
Klien mengatakan dalam sehari bisa minum hingga 4-5 aqua gelas (±
1200cc).
3. Nutrisi
Klien mengatakan klien biasa makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk
dan sayur yang disiapkan oleh menantunya dirumah.
4. Eliminasi
BAB :
Saat pengkajian klien mengatakan baik sebelum maupun sesudah sakit
klien biasa BAB sebanyak 1x sehari dengan konsistensi padat warna feses
kuning, tidak ada darah dan lendir, bau khas feses. Klien tidak pernah
mengalami keluhan saat BAB.
BAK :
Klien mengatakan biasanya BAK 6-7 x sehari, tidak mengalami kesulitan
BAK, tidak ada nyeri saat BAK, urine kuning pucat.
5. Aktivitas
Klien mengatakan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya sendiri.
Keterangan :0 : Mandiri1 : Dibantu alat2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat4. : Tergantung Total
6. Istirahat dan tidur
Klien mengatakan biasanya klien tidur selama 6-8 jam dari pukul 21.00
Wita sampai pukul 05.00 Wita. Kadang-kadang klien terbangun karena
ingin BAK.
7. Personal hygiene
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Klien
mandi dengan menggunakan sabun dan shampo. Klien dapat mandi sendiri
tanpa bantuan orang lain.
8. Psikologis
a. Persepsi klien,
Persepsi klien terhadap penyakit: klien merasa wajar sakit-sakitan
karena umurnya sudah tua.
b. Konsep diri,
konsep diri klien baik, karena klien mampu memandang dirinya secara
positif dan mau menerima kehadiran orang lain.
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum √Mandi √Toileting √Berpakaian √Mobilitas di tempat tidur √Berpindah √
c. Emosi,
Emosi klien stabil.
d. Adaptasi,
kemampuan klien dahm beradaptasi baik, hal ini terlihat dari klien yang
masih mampu untuk beraktivitas secara mandiri dan terkadang sering
mengobrol dengan anak dan cucunya.
e. Mekanisme pertahanan diri,
Klien menganggap kehidupan sebagai orang dengan usia yang sudah
tua hanya tinggal menunggu mati saja dan tidak perlu memikirkan hal –
hal yang dapat membuat stres.
J. Tinjauan Sistem
1. Keadaan umum : Lemah
2. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
3. GCS : E4V5M6
4. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Bentuk simetris, penyebaran rambut merata,
lesi (-), nyeri tekan (-).
Penglihatan : Bentuk simetris, sklera putih, mata udema
(+), pupil isokor, konjungtiva pucat.
Pendengaran : Bentuk simetris, pendengaran baik,
kebersihan telinga cukup, serumen (+), luka
(-), nyeri tekan (-).
Hidung-pembau : Bentuk simetris, pernafasan cuping hidung
(-), sekret (-), lesi (-), nyeri tekan (-).
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembendungan vena jugularis (-), dan
pembengkakan kelenjar limfe (-)
Dada dan
punggung
: Bentuk simetris, nyeri tekan (-), luka
dekubitus (-).
Abdomen dan
pinggang
: Bentuk simetris, nyeri tekan (-), luka
dekubitus (-), dan distensi (-).
Ekstremitas atas
dan bawah
: Atas : lesi (-), udema (-), cyanosis (-),
kebersihan cukup.
Bawah : lesi (-), udema (-), cyanosis (-),
kebersihan cukup.
Genetalia : Tak terkaji
Reproduksi : Tak terkaji
Pengecapan : Dapat merasakan
K. Hasil Pengkajian Kognitif dan Mental
1. Short portable mental status questionaire (SPMSQ) dengan skor 8, fungsi
intelektual utuh.
2. Mini mental state exam (MMSE) dengan skor 25, aspek kognitif dari
fungsi mental dalam keadaan baik.
3. Inventaris depresi beck, dengan skor 3 pada keraguan-raguan, kesulitan
kerja dan keletihan. Jadi tidak ada tanda-tanda depresi pada klien.
4. APGAR keluarga dengan lansia memiliki skor 8, menggambarkan fungsi
sosial klien dalam keadaan normal.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisa Data
NODATA
(SIGN/SYMPTOM)
INTERPRETASI
(ETIOLOGI)
MASALAH
(PROBLEM)
1 DS :
a. Klien mengatakan nyeri
dan kesemutan pada jari
Proses menua
Perubahan hormonal
Nyeri
– jari tangan dan kaki
serta punggung yang
dirasakan saat berjalan
atau berganti posisi.
Skala nyeri 2, nyeri
terasa seperti tertusuk –
tusuk dan hilang timbul.
b. Klien juga mengatakan
nyeri terasa saat dingin.
DO :
a. Suhu : 36,5 0C
b. Nadi : 90 x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
d. Tekanan darah : 130/80
mmHg
e. Klien tampak
memegangi jari – jari
kakinya
Permukaan tulang dan sendi tidak lagi licin
Tulang mengalami gesekan
Nyeri
2 DS :
Ny. H mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit
rematik, makanan pantangan
dan cara pengobatan untuk
rematik
DO :
Tn “MG” tampak bertanya
tentang rematik, makanan
pantangan dan cara
pengobatan rematik
Proses menua
Penurunan daya ingat
Kurang terpapar informasi
Kurang pengetahuan tentang rematik
Defisit pengetahuan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologi yang ditandai
dengan Klien mengatakan nyeri dan kesemutan pada jari – jari tangan dan
kaki serta punggung yang dirasakan saat berjalan atau berganti posisi. Skala
nyeri 2, nyeri terasa seperti tertusuk – tusuk dan hilang timbul. Klien juga
mengatakan nyeri terasa saat dingin, suhu: 36,5 0c, nadi: 90 x/menit,
respirasi : 20 x/menit, tekanan darah : 130/80 mmhg, dan klien tampak
memegangi jari – jari kakinya.
2. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
ditandai dengan Ny. H mengatakan tidak mengerti tentang penyakit
rematik, makanan pantangan dan cara pengobatan untuk rematik, Tn “MG”
tampak bertanya tentang rematik, makanan pantangan dan cara pengobatan
rematik.
III. RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal/
Hari/Jam
Diagnosa Tujuan dan
Kriteria Hasil
Rencana Rasional
1 Selasa,
24 Maret
2015
Pukul
18.15
Wita
1 Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
selama 2 hari
diharapkan
klien dapat
mengontrol
nyeri dengan
kriteria hasil :
a. Klien
melaporkan
rasa
kesemutan
dan ngilu
1. Kaji nyeri, catat
lokasi dan
intensitas (skala
0-10). Catat
faktor-faktor
yang
mempercepat dan
tanda-tanda rasa
sakit non verbal
2. Dorong untuk
sering mengubah
posisi, Bantu
untuk bergerak di
tempat tidur,
sokong sendi
1. Membantu dalam
menentukan
kebutuhan
manajemen nyeri
dan keefektifan
program
2. Mencegah
terjadinya
kelelahan umum
dan kekakuan
sendi.
Menstabilkan
berkurang
b. Klien
tampak
tenang dan
nyaman,
tidak
menahan
sakit dan
tidak
memegangi
kakinya.
yang sakit di atas
dan bawah,
hindari gerakan
yang menyentak
3. Mengajarkan
teknik relaksasi
dan distraksi
4. Anjurkan klien
untuk mandi air
hangat, kompres
sendi- sendi yang
sakit dengan
kompres hangat
sendi,
mengurangi
gerakan/ rasa
sakit pada sendi
3. Meningkatkan
relaksasi/
mengurangi
tegangan otot dan
memberikan rasa
kontrol dan
meningkatkan
kemampuan
koping.
4. Air hangat
meningkatkan
relaksasi otot dan
mobilitas,
menurunkan rasa
sakit.
2 Selasa,
24 Maret
2015
Pukul
18.15
Wita
2 Setelah
diberikan
asuhan
keperawatan
selama 2 hari
diharapkan
masalah defisit
perawatan diri
klien teratasi
dengan kriteria
hasil :
a. Klien
mengatakan
1. Kaji tingkatan
pengetahuan
klien.
2. Berikan
penyuluhan
kesehatan tentang
rematik
3. Dorong klien
untuk
mengurangi
1. Mengetahui
sejauh mana
pasien
memahami
sakitnya.
2. Untuk menambah
pengetahuan
pasien terhadap
penyakit yang
dideritanya
3. Purin yang tinggi
dapat
meningkatkan
mengerti
tentang
penyakit
rematik
(pengertian,
gejala,
penyebab,
dan
perawatan)
konsumsi
makanan tinggi
purin
4. Berikan
penjelasan
tentang tekhnik
relaksasi yang
telah di ajarkan
kadar asam urat
didalam tubuh.
4. Tekhnik relaksasi
dapat membantu
mengurangi nyeri
dalam
beraktifitas.