Gerontik ny.d
-
Upload
rahmi-sari -
Category
Documents
-
view
734 -
download
2
Embed Size (px)
Transcript of Gerontik ny.d

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK
Pada Keluarga Ny.D
Jl. Tunggang Gg. Kandang Pedati
Kelurahan Pasar Ambacang
OLEH KELOMPOK 8:
IIN YULIANA 0910322010
PUJI YASTUTI RAHMATIA 0910322028
LENGGO GENI 0910322030
RAHMI NOVITA SARI 0910323058
YENI DANIATI 0910323072
CINDI META CLAUDIA 0910323086
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2012

PENGKAJIAN TAHAP 1
1. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
a. Nama Klien : Ny. D
b. Usia : 75 tahun
c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Tunggang Gg. Kandang Pedati
Kelurahan Pasar Ambacang
d. Nama Kepala Keluarga : Tn.Z
e. Pendidikan kepala keluarga : SMA
f. Komposisi keluarga
No Nama JK Hub
dg
Ny.
D
Umur Pekerjaan Status Imunisasi Ket
B
C
G
Polio Hepatit
is
DPT C
a
m
p
a
k
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1.
2.
4.
5.
6.
7.
8.
Tn.Z
Ny. B
Ny.A
An. F
An. M
An. R
An. I
L
P
P
L
P
L
P
men
antu
anak
anak
cucu
cucu
cucu
cucu
49 th
40 th
35 th
22 th
19th
16 bln
12th
Kuli /
tukang
Tukang
cuci/setrika
-
swasta
mahasiswa
pelajar
pelajar
- -
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
-
√
√
√
Belum ada
imunisasi
pada saat itu
Belum ada
imunisasi
pada saat itu
Belum ada
imunisasi
pada saat itu

9 An. K P cucu 9 th pelajar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Genogram
g. Tipe Keluarga
Dalam sosiologi keluarga terdapat 2 jenis tipe keluarga yaitu tradisional dan
nontradisional. Dalam kasus ini keluarga Tn. Z merupakan tipe keluarga
tradisional, karena terdiri dari :
1. Keluarga inti.
Terdiri dari ibu, anak dan cucu
2. Keluarga besar, terdiri keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan.
Dalam hal ini orang yang berhubungan adalah menantu dari Ny. D.

h. Suku Bangsa
Ny. D berasal dari suku minangkabau (sub suku Sikumbang). Didalam mengasuh
anak, tidak ada budaya atau pola adat tertentu yang mempengaruhi Ny. D.
i. Agama
Keluarga Ny. D beragama Islam, dimana keluarga Ny. D biasanya melakukan
sholat 5 waktu dirumah dengan posisi duduk atau berbaring. Ny. D juga tidak
melakukan ritual wudhu sebelum shalat, tetapi Ny. D melakukan tayamum karena
tidak kuat berdiri dan berjalan.Di sisi kursi roda Ny. D selalu di gantungkan
kantung plastik berisi Al Qur’an, Surah Yaa Sin, Obat-obatan, dan sedikit uang.
Ny. D masih mampu membaca Al Quran menggunakan kaca mata. Ny. D selalu
membaca Al Quran di setiap waktu senggang, dan rajin shalat malam.
j.Status sosial ekonomi
Ny. D memiliki tingkat perekonomian menengah. Ny.D memperoleh pendapatan
dari pensiunan perintis kemerdekaan almarhum suaminya serta pemberian dari
anak-anaknya. Uang tersebut digunakan untuk membeli obat-obatan. Uang Ny.D
sering berlebih sekitar Rp. 700.000 per bulannya. Kebutuhan dasar Ny.D sendiri
dipenuhi oleh anak-anaknya.
Sedangkan Tn.Z sebagai kepala keluarga berprofesi sebagai Tukang, dan istri
Tn.Z berprofesi sebagai pemilik jasa laundry kecil-kecilan.
k. Aktifitas rekreasi
Ny. D sehari-hari berbaring di tempat tidur. Jika sedang bosan, Ny. D duduk di
teras rumah menggunakan kursi roda dengan didampingi oleh anaknya. Aktifitas
ini dilakukan setiap sore hingga menjelang maghrib. Ny. D juga sering menonton
TV sambil berbaring.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. Z berada pada tahap perkembangan keluarga dengan Lansia.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah :

- Penyesuaian tahap masa pensiun dengan cara merubah gaya hidup
- Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
- Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
- Memperluas hubungan perkawinan
- Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
- Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
- Melakukan life review masa lalu
Adapun tugas perkembangan yang belum terpenuhi pada tahap ini adalah :
- Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
Ny. D memiliki masalah dengan adik kandungnya sendiri. Iya di tipu
adiknya.hingga sampai saat ini mereka tidak berteguran.
Tahap perkembangan keluarga sebelumnya yang belum terpenuhi adalah
Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa,di mana tugas
perkembangan keluarga pada saat itu:
- Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru dimasyarakat. Ny D
masih memiliki anak perempuan yang berusia 35 tahun namun belum
menikah.
- Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
c. Riwayat keluarga inti
Ny. D sudah menjadi janda 4 tahun yang lalu. Suami meninggal pada tahun 2008
dengan penyakit pneumoni. Ny. D dengan alm. suaminya tidak ada melalui proses
pacaran, dikarenakan mereka menikah dengan proses perjodohan.
Anak Ny.D berjumlah 10 orang, 4 orang wanita dan 6 orang pria. Ny.D tinggal di
rumah peninggalan suami dan tidak mau diajak untuk tinggal di rumah anak-
anaknya. Sementara di rumah tersebut Ny.D tinggal bersama 2 orang anak
perempuan dengan 1 orang berkeluarga dan memiliki 5 orang anak dan yang satu
nya lagi belum menikah. Padahal anaknya sudah berumur 35 tahun. Anaknya
belum menikah dengan alasan ingin menjaga Ny.D.

Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah sebegai berikut :
1. Ny. D pada saat pengkajian memiliki keluhan kesehatan yaitu : pusing, lelah
kedua tangan gemetaran / tremor, tidak bisa berpindah posisi dengan sendiri
( dibantu ),akibat jatuh pada tahun 2009. TD 140/70mmHg. Selera makan
berkurang, penglihatan sudah mulai berkurang dari biasanya.
2. Ny.D pernah berobat karena riwayat reumatik dan sekarang pergelangan
tangan kadang terasa sakit.
3. Ny.D sudah setahun belakangan ini tidak pernah masuk rumah sakit. Terakhir
di bawa ke rumah sakit karena jatuh pada tahun 2009 dan Ny.D hanya berobat
meminta obat di praktek dokter langganan untuk mengkonsumsi obat- obat
magh, anti nyeri, obat reumatik, obat tidur.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ayah dan Ibu Ny.D meninggal tanpa penyakit kronik. Suami Ny.D meninggal
karena penyakit pneumoni 4 tahun yang lalu. Adik Ny.D terkena penyakit
parkinson. Anak adik Ny.D pernah meninggal muda dengan riwayat penyakit
jantung.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
- Rumah yang dihuni saat ini semi permanen dan merupakan milik pribadi
- Lingkungan Rumah Bersih dan rapi, berlantai kayu, ventilasi baik dan
cukup. Hanya saja, terdapat jenjang teras dan jenjang menuju dapur.
Tempat tidur Ny.D juga tempat tidur dengan kaki dan tanpa pengaman.

Denah rumah
Kamar ruang keluarga kamar kamar kamar
ruang tamu
WC dapur
b. Karakterisitk tetangga dan komunitas RW
Para tetangga yang tinggal di sekitar rumah Ny. D mayoritas bermata pencaharian
sebagai pedagang dan petani. Rumah Ny. D hanya berjarak satu rumah dari
mesjid. Beberapa meter jalan menuju rumah Ny. D hanya dapat dilewati
kendaraan roda dua.
c. Mobilitas geografis keluarga
Ny. D sejak menikah sudah tinggal di rumah yang di tempatinya saat ini bersama
suami dan sepuluh anaknya. Setelah anak-anak beranjak dewasa dan menikah,
anak-anak Ny. D tinggal terpisah bersama pasangannya masing-masing. Tetapi
anak ke-enam dan ke-sepuluh Ny. D tetap tinggal di rumah tersebut dan merawat
Ny. D.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. D tidak pernah ditinggal sendirian oleh keluarga. Pada malam hari Ny. D tidur
ditemani anaknya yang bungsu. Pada siang hari Ny. D dipindahkan ke tempat
tidur di ruang keluarga untuk berkumpul dan menonton televisi bersama keluarga.
Anak-anak Ny. D lainnya yang tinggal di rumah yang terpisah sering silih
berganti mengunjungi Ny. D sambil membawa makanan kesukaan Ny. D

Rumah Ny. D berada di pemukiman yang cukup padat di kota Padang dan terletak
dekat dengan masjid. Ny. D dan keluarga mempunyai hubungan yang baik dengan
tetangga. Ibu-ibu majelis ta’lim sering mengunjungi Ny. D. Para tetangga yang
memiliki anak-anak juga sering membawa anak-anaknya bermain bersama Ny.D
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga Ny. D dalam keadaan baik. Keluarga biasanya membawa
Ny. D ke dokter. Terkadang Ny. D dibawa berobat ke Puskesmas Pauh namun
sering dirujuk ke RSUP M. Djamil. Karena Ny. D hanya bisa terbaring di tempat
tidur da duduk di kursi roda, Ny. D jarang mengunjungi fasilitas kesehatan.
Namun Dokter telah memberikan resep obat dan berpesan agar resep ini tidak
putus.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn. Z cukup baik dan terbuka. Walaupun Ny. D sudah
terbaring lemah dan bicara lambat serta pelan, seluruh keluarga selalu mengajak
Ny. D bercerita dan bercanda. Ny. D juga sering bercerita dan mengungkapkan
perasaannya kepada anak-anak dan cucu-cucunya.
Jika ada masalah kesehatan dengan Ny. D, anak ke-lima dan ke-sepuluh yang
merawat Ny. D selalu bermusyawarah untuk mencari solusi bagi Ny. D
b. Struktur kekuatan keluarga
- Kekuatan keluarga terletak pada Tn. z
- Dalam pengambilan keputusan keluarga selalu berembuk.
c. Struktur peran
Peran dari masing-masing anggota keluarga formal. Dilihat dari pengertian peran
keluarga formal adalah sejumlah perilaku yang kurang lebih bersifat homogen.
Keluarga memberi peran secara merata kepada para anggota keluarganya seperti
cara masyarakat membagi peran-perannya : menurut bagaimana pentingnya
pelaksanaan peran bagi berfungsinya suatu system.

Peran formal yang standar terdapat dalam keluarga (pencari nafkah, ibu rumah
tangga, tukang perbaiki rumah, sopir, pengasuh anak, manager keuangan dan
tukang masak.). Dilihat dari masing-masing peran : ayah. Ayah sebagai pemimpin
keluarga mempunyai peran pencari nafkah, pendidik, pelindung, pemberi rasa
aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat
kelompok social tertentu. Ibu sebagai pengururs rumah tangga, pengasuh,
pendidik anak-anak, pelindung keluarga, dan juga pencari nafkah tambahan
kelurga dan juga sebagai kelompok masyarakat social tertentu.
Anak berperan sebagai perilaku psikosocial sesuai dengan perkembangan fisik,
mental, social, dan spiritual (setiadi, 2008). Peran informal dari keluarga terhadap
anak adalah sebagai pengharmonis, pendamai, penghalang dominator, penyalah
keras hati, sahabat, penghibur, perawat keluarga, penghubung keluarga. Peran
informal bersifat implicit biasanya tidak tampak kepermukaan dan dimainkan
hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebuituhan emosional individu dan atau untuk
menjaga keseimbangan dalam keluarga.
Pada kasus, Tn. Z bekerja sebagai tukang. Istrinya, membantu dengan membuka
laundry kecil-kecilan sambil merawat Ny. D bersama adik bungsunya.
d. Nilai atau norma keluarga
Nilai dan norma keluarga sangatbaik. Terlihat dari anak- anak dan cucu-cucu Ny.
D yang ramah dan sopan. Salam dan sapa yang baik. Juga perhatian yang sangat
besar terhadap Ny. D
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Fungsi afektif berhubungan dengan fungsi-fungsi internal keluarga-perlindungan
dan dukungan psikososial bagi para anggotanya. Keluarga melakukan tugas-tugas
yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi para
anggotanya dengan memenuhi kebutuhan soaial – emosional anggotanya, mulai
dari tahun awal kehidupan individu dan berlangsung sepanjang hidupnya.
Berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan
keluarga. Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kebahagiaan

keluarga. Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah keluarga timbul
karena fungsi afektif keluarga tidak terpenuhi.
Fungsi afektif keluarga berjalan dengan baik. Mereka sangat dekat satu sama lain.
Ny. D dengan anak-anak dan cucu-cucunya memiliki hubungan yang dekat dan
saling menyayangi. Jika Ny. D rindu dengan anak-anak yang lain, Ny. D akan
meminta mereka untuk berkunjung. Biasanya, anak-anak yang lain ini akan segera
berkunjung.
b. Fungsi sosialisasi
anak- anak dibesarkan oleh Ny. D dan suaminya. Suami Ny. D bekerja sebagai
pejuang perintis. Anak-anak Ny. D semuanya ikut serta membantu Ny. D dan
suaminya mencari nafkah. Ny. D dan anak-anaknya bersosialisasi dengan baik,
baik terhadap saudara kandung sendiri ataupun terhadap tetangga dan orang lain.
c. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
- Mengenal masalah
Ny. D dan keluarganya tidak mengetahui penyebab imobilisasi dan akibatnya.
Kaluarga Ny. D juga tidak mengetahui bagaimana perawatan yang benar
terhadap imobilisasi.
- Mengambil Keputusan
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk membawa Ny. D ke pelayanan
kesehatan ketika mengalami keadaan yang gawat. Keluarga mampu mengenali
gejala-gejala dan mengambil keputusan secepat mungkin untuk mendapatkan
bantuan.
- Melakukan perawatan sederhana
Keluarga Ny. D sudah melakukan perawatan tradisional terhadap Ny. D.
Perawatan tersebut berupa daun salam, serai, kayu manis, dan kunyit yang
direbus kemudian air rebusan diminumkan ke Ny. D. Tetapi keluarga Ny. D
tidak mngetahui bagaimana perawatan untuk Ny. D dengan imobilisasi untuk
mencegah komplikasi yang akan muncul akibat imobilisasi itu sendiri.

- Modifikasi Lingkungan
Rumah Ny. D tidak aman untuk seorang lansia, karena masih banyak
jenjang/tangga antar ruang. Ny. D tidak terbiasa dengan rumah semen
sehingga tidak ingin merubah rumahnya yang sebagian masih papan. Barang-
barang kebutuhan Ny. D, seperti obat, kaca mata, uang, Al-Qur’an dan kursi
roda berada ditempat yang mudah dijangkau oleh Ny. D.
- Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Ny. D mengatakan akan membawa Ny. D ke pelayanan kesehatan
ketika Ny. D sudah mengalami gejala-gejala yang agak parah. Ny. D hanya
dibelikan obat sesuai yang diresepkan dokter dan Ny.D tidak pernah putus
mengkonsumsi obat tersebut. Tetapi Ny. D tidak dibawa ke pelayanan
kesehatan secara rutin untuk memeriksakan status kesehatannya.
d. fungsi keluarga
- Berapa jumlah anak : 10 orang
- Bagaimana anggota keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga : -
- Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya pengendalian jumlah
anggota keluarga : -
- Pola hubungan seksual : -
e. Fungsi ekonomi
- keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan : sudah mampu
memenuhi kebutuhan primer, sandang, pangan, dan papan
- keluarga mampu memenuhi kebutuhan obat Ny. D dengan pensiunan suami
Ny. D dan pemberian dari anak-anak Ny.D

6. Stress dan Koping Keluarga
Stressor keluarga jangka pendek :
- Tidak bisa berbaring miring sendiri
- Sulit menggerakkan kaki kanannya
- Tidak bisa berpindah sendiri dari tempat tidur ke kursi roda
- Tidak bisa duduk dan berdiri tanpa bantuan orang lain
- Ny. D BAB dan BAK di tempat tidur
- Ny. D mandi dengan bantuan orang lain
- Ny. D tidak mampu bergerak bebas, duduk dan berdiri sendiri sejak 2009
- Ny. D dibantu oleh anaknya untuk memenuhi semua kebutuhan dasarnya
Sendi lutut kanan kaku
Sendi pergelangan kaki dan jari-jari kaki sedikit kaku
Ny. D menggunakan kursi roda
Pergerakan kakinya sangat terbatas
TD : 140 / 70 mmHg, P : 24 x/i, Nadi : 75 x/i, T : 37 C
Ny. D mampu menggenggam tetapi tidak kuat
Stressor jangka panjang :
Ny. D cemas terhadap penyakitnya dan akibat dari penyakitnya. Ny. D masih
menyimpan sakit hati terhadap adiknya, tetapi anak-anaknya selalu memotivasi
Ny. D untuk memaafkan adiknya.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
- Strategi koping konstruktif yang digunakan

Keuarga Ny. D selalu menghibur Ny. D dengan canda tawa dan mengajaknya
berdiskusi serta bercerita. Terkadang Ny. D tersenyum lebar ketika bercanda
dengan anak cucunya.
7. Status Kesehatan
a. ADL
Mengendalikan rangsang BAB √ 2
Mengendalikan rangsang BAK √ 2
Membersihkan diri (seka,sisir,skt gigi) - 1
P(g)n WC[in/out,lepas/pakai celana,siram] - 2
Makan √ 2
Transfer - 3
Mobilisasi = ambulasi - 3
Mengenakan pakaian - 2
Naik turun anak tangga - 2
Mandi - 1
Total 6
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5- 8 : Ketergantungan berat
0- 4 : Ketergantungan total
Kesimpulan untuk Ny. D adalah Pemenuhan ADL dengan Ketergantungan Berat.
b. Geriatric Depression Scale
Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ? Ya / TIDAK
Jawaban Ny. D = Tidak

Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan
anda? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = Tidak
Apakah anda sering merasa bosan? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = Tidak
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya/TIDAK
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi
pada anda? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = tidak
Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Ya/TIDAK
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda sering merasa tidak berdaya YA/Tidak
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar
dan mengerjakan sesuatu yang baru? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibanding kebanyakan orang? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = tidak
Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan Ya/TIDAK
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda
saat ini? YA/Tidak
Jawaban Ny. D = tidak
Apakah anda merasa anda penuh semangat? Ya/TIDAK
Jawaban Ny. D = ya
Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan YA/Tidak
Jawaban Ny. D = tidak
Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada anda?
YA/Tidak
Jawaban Ny. D = tidak

Skor: Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan huruf besar
Setiap jawaban bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1
Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Jumlah skor untuk Ny. D adalah 4. Kesimpulannya adalah Ny. D tidak
mengalami Depresi
c. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Tanda – tanda Vital : TD : 140/70 mmHg Nadi: 75 x/menit
RR : 24 X/menit Suhu : 37 0c
d. Pengkajian Persistem
PERNAFASAN (B1: BREATHING)
1.Bentuk dada : Simetris
2.Sekresi dan Batuk
Batuk : tidak ada
Sputum : tidak ada
Nyeri waktu bernafas : tidak ada
3.Pola nafas
a.Frekwensi Nafas : 24 x/menit
Reguler
ekspirasi lebih lama dari inspirasi
4.Bunyi nafas : Normal
5.Pergerakan dada : simetris kanan kiri, todak ada pergerakan otot bantu
pernafasan.
6.Alat Bantu Pernafasan : tidak ada
CARDIOVASKULER ( B2 : BLEEDING )
1.Nadi : Frekuensi 75 x/menit, Reguler, teraba lemah

2.Bunyi Jantung : Normal
3.Pembesaran Jantung : tidak ada
4.Nyeri Dada : tidak ada
5.Edema : Tidak Ada
PERSYARAFAN (B3 : BRAIN )
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
1.GCS :
Eye :4 Verbal :5 Motorik :6
Total GCS :15
2.Refleks : Normal
3.Kejang : Tidak ada
4. Tremor : ada
PENGINDERAAN ( PERSEPSI SENSORI )
1. Mata ( Penglihatan )
a. Bentuk : Normal, lensa agak keruh
b. Gerak bola Mata : Normal
d. Medan Penglihatan : Menyempit
e. Buta Warna : Tidak
f. Presbiopi
2. Hidung (Penciuman )
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan Penciuman : Tidak ada
c. Sekret : Tidak ada
3. Telinga ( Pendengaran )
a. Aurikel : Normal
b. Membran tympani : Terang
c. Gangguan Pendengaran : Tidak ada
4. Perasa : menurun, makanan semuanya terasa pahit

5. Peraba : Normal
PERKEMIHAN – ELIMINASI URI ( B4 : BLADDER )
Masalah Kandung Kemih : Tidak ada masalah
Frekuensi 5.x/hari, Warna kuning pekat, dan BAK dengan ditampung ditempat
tidur
PENCERNAAN – ELIMINASI ALVI ( B5 : BOWEL)
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Mulut : mukosa bibir kering dan pucat
b. Lidah : bersih
c. Kebersihan Rongga Mulut : Tidak Berbau
d. Gigi : sebagian besar gigi sudah tidak ada
e. Tenggorokan : tidak ada sakit menelan
f. Abdomen : Nyeri tekan, tidak ada, Benjolan, tidak ada
g. Pembesaran hepar tidak ada
h. Pembesaran Lien tidak ada
2. Masalah usus besar dan rektum/anus : BAB 1 X/hari, Tidak ada masalah,
BAB ditampung ditempat tidur
OTOT,TULANG DAN INTEGUMENT ( B6 : BONE )
1. Otot dan Tulang
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai ( ROM ) : Terbatas
Kemampuan kekuatan otot : lemah
Fraktur : Tidak ada
Dislokasi : Femur
2. Integumen
Warna Kulit : kuning langsat, Akral : hangat, Turgor : Tidak Elastic
8. Harapan keluarga
Ny. D berharap beliau meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Anak-anak dan
cucu-cucu Ny. D berharap Ny. D panjang umur walaupun dengan keterbatasan yang
dimilikinya sekarang. Mereka berharap Ny. D dapat bahagia walaupun dalam keadaan
yang sedikit kekurangan dan bahagia sampai akhir hayat Ny. D

Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
Pengkajian Tahap I
NO DATA Masalah Keperawatan
1.DS: Anak Ny. D mengatakan:
Ny. D jatuh terduduk saat turun dari
tempat tidur karena bagian bawh
dasternya terinjak ketika akan
menyelamatkan diri dari gempa 2009
Ny. D mengalami dislokasi femur
setelah terjatuh
Ny. D menolak menjalani prosedur
operasi dan memilih berobat ke
dukun patah tulang.
Ny. D tidak pernah di bawa ke
fisioterapis
Ny. D tidak bisa berjalan dan duduk
sendiri setelah jatuh.
DO :
Ny. D tampak sulit untuk
berpindah posisi
Ny. D tampak sulit menggerakkan
kaki kanannya.
Ny. D dibantu oleh dua orang
anaknya untuk berpindah posisi
Dislokasi Femur
Hambatan Mobilisasi Fisik

DS : Ny. D mengatakan :
- Tidak bisa berbaring miring sendiri
- Sulit menggerakkan kaki kanannya
- Tidak bisa berpindah sendiri dari
tempat tidur ke kursi roda
- Tidak bisa duduk dan berdiri tanpa
bantuan orang lain
- Ny. D BAB dan BAK di tempat tidur
- Ny. D mandi dengan bantuan orang
lain
- Ny. D tidak mampu bergerak bebas,
duduk dan berdiri sendiri sejak 2009
- Ny. D dibantu oleh anaknya untuk
memenuhi semua kebutuhan dasarnya
DO:
Sendi lutut kanan kaku
Sendi pergelangan kaki dan jari-jari
kaki sedikit kaku
Ny. D menggunakan kursi roda
Pergerakan kakinya sangat terbatas
TD : 140 / 70 mmHg
P : 24 x/i
Nadi : 75 x/i

T : 37 C
Ny. D mampu menggenggam tetapi
tidak kuat
Pengkajian Tahap II
No Data Dx Keperawatan Keluarga
1. Ds :
a. Mengenal masalah
Ny. D dan keluarganya tidak
mengetahui penyebab imobilisasi dan
akibatnya. Kaluarga Ny. D juga tidak
mengetahui bagaimana perawatan yang
benar terhadap imobilisasi.
b. Mengambil Keputusan
Keluarga mampu mengambil keputusan
untuk membawa Ny. D ke pelayanan
kesehatan ketika mengalami keadaan
yang gawat. Keluarga mampu
mengenali gejala-gejala dan mengambil
keputusan secepat mungkin untuk
mendapatkan bantuan.
c. Melakukan perawatan sederhana
Keluarga Ny. D sudah melakukan
perawatan tradisional terhadap Ny. D.
Perawatan tersebut berupa daun salam,
serai, kayu manis, dan kunyit yang
KMK merawat orang tua, anak,
nenek dengan masalah Jatuh

direbus kemudian air rebusan
diminumkan ke Ny. D. Tetapi keluarga
Ny. D tidak mngetahui bagaimana
perawatan untuk Ny. D dengan
imobilisasi untuk mencegah komplikasi
yang akan muncul akibat imobilisasi itu
sendiri.
d. Modifikasi Lingkungan
Rumah Ny. D tidak aman untuk seorang
lansia, karena masih banyak
jenjang/tangga antar ruang. Ny. D tidak
terbiasa dengan rumah semen sehingga
tidak ingin merubah rumahnya yang
sebagian masih papan. Barang-barang
kebutuhan Ny. D, seperti obat, kaca
mata, uang, Al-Qur’an dan kursi roda
berada ditempat yang mudah dijangkau
oleh Ny. D.
e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Ny. D mengatakan akan
membawa Ny. D ke pelayanan
kesehatan ketika Ny. D sudah
mengalami gejala-gejala yang agak
parah. Ny. D hanya dibelikan obat
sesuai yang diresepkan dokter dan Ny.D
tidak pernah putus mengkonsumsi obat
tersebut. Tetapi Ny. D tidak dibawa ke
pelayanan kesehatan secara rutin untuk
memeriksakan status kesehatannya.

Dari pengkajian tahap I dan tahap II, dapat disimpulkan bahwa diagnosa keperawatan
keluarga yang muncul pada kasus ini adalah :
1. Problem : Hambatan Mobilisasi Fisik
Etiologi : KMK merawat anggota keluarga dengan masalah dislokasi femur
Dx Keperawatan Keluarga : Hambatan Mobilisasi Fisik pada Ibu D b.d KMK
merawat anggota keluarga dengan masalah Dislokasi Femur
DAFTAR PUSTAKA
Capernito, Lynda Juall. 2007.Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC.
Padila. 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Muhamedika.

Nanda, Noc, Nic 2009-2011
Tamher, S. Noorkasiani. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. 2011