g. Histologi Saluran Cerna

download g. Histologi Saluran Cerna

of 23

description

HSTLGI SSTM DGSGSTSGSV

Transcript of g. Histologi Saluran Cerna

HISTOLOGI SALURAN CERNA

HISTOLOGI SISTEM DIGESTIVUSDr darmadi SpPD Saluran cerna pada umumnya memiliki ciri struktural yang khas, yaitu : tabung berongga yang terdiri atas lumen dengan diameter bervariasi, dan dikelilingi oleh dinding yang terdiri atas 4 lapisan utama : mukosa, submukosa, muskularis, dan serosa.

Mukosa (membran mukosa) terdiri atas epitel pelapis dan muskularis mukosa.

Epitel pelapis adalah sebuah lamina propria jaringan ikat yang kaya akan pembuluh darah, limfe, dan sel-sel otot polos, kadang-kadang juga mengandung kelenjar dan jaringan limfoid

Muskularis mukosa ; terdiri atas lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan longitudinal luar dari otot polos, yang memisahkan mukosa dari submukosaPENDAHULUAN Submukosa terdiri dari jaringan ikat padat, banyak pembuluh darah, limfe dan pleksus syaraf submukosa (pleksus Meissner). Lapisan ini juga mengandung kelenjar dan jaringan limfoid.

Muskularis mengandung susunan sel-sel otot polos berbentuk spiral dan dibagi atas 2 lapisan, pada bagian dalam tersusun melingkar dan pada bagian luar tersusun memanjang. Lapisan ini juga mengandung pleksus syaraf mienterikus (pleksus Auerbach) yang terletak diantara kedua lapisan otot, dan pembuluh darah serta limfe didalam jaringan ikat diantara lapisan-lapisan otot

Serosa merupakan jaringan ikat longgar, banyak pembuluh darah, limfe dan jaringan lemak epitel selapis gepeng sebagai epitel pelapis (mesotel)

Dilapisi epitel berlapis gepeng (stratified squamous), dengan atau tanpa lapisan keratin.

lapisan keratin melindungi mukosa mulut selama mengunyah dan hanya terdapat pada gingiva dan palatum durum.

Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan keratin menutupi palatum molle,bibir, pipi dan dasar mulut. Palatum molle mengandung otot rangka, kelenjar mukosa dan nodul limfoid dalam lapisan submukosanyaA. RONGGA MULUT Merupakan massa otot rangka yang ditutupi membran dengan struktur yang bervariasi sesuai daerahnya.

Membran mukosa bawah lidah licin, bagian dorsal tampak tidak teratur yang ditutupi sejumlah besar tonjolan kecil (papila) pada bagian anterior

Papila adalah peninggian epitel mulut dan lamina propria, dengan bentuk dan fungsi yang bervariasi.

Terdapat 4 jenis papila pada lidah. papila filiformis, papila fungiformis, papila foliata, dan papila sirkumpalata. A.1. LIDAH

Papila filiformis berbentuk kerucut memanjang, cukup banyak terdapat diseluruh permukaan lidah, tidak mengandung kuncup kecap dan memiliki lapisan keratin

Papila fungiformis menyerupai cendawan, mengandung sebaran kuncup kecap dan tersebar diantara papila filiformis.

Papila foliata kurang berkembang pada manusia, terutama pada dorsolateral lidah dan mengandung banyak kuncup kecap.

Papila sirkumvalata merupakan 7-12 papila bulat berukuran sangat besar dengan permukaan datar yang menonjol diatas papila lain. Tersebar didaerah V pada bagian posterior lidah

Suatu rongga peralihan antara rongga mulut dan sistem pernafasan dan sistem pencernaan.

Dilapisi epitel berlapis gepeng tak berkeratin yang berlanjut ke esofagus dan dilapisi oleh epitel bertingkat silindris bersilia dan sel goblet di daerah dekat rongga hidung

Mukosa banyak mengandung kelenjar ludah kecil dalam lamina proprianya yang terdiri atas jaringan ikat padatB. FARING Merupakan saluran berotot yang berfungsi meneruskan makanan dari mulut ke lambung.

Dilapisi epitel berlapis gepeng tanpa lapisan keratin

Dalam submukosa terdapat kelompok kecil kelenjar yang mensekresikan mukus yaitu kelenjar esofagus, dan di dalam lamina propria pada daerah dekat lambung terdapat kelompok kelenjar yaitu kelenjar kardiak esofagus

Pada bagian distal esofagus, lapisan muskular hanya terdiri atas sel-sel otot polos, dibagian tengah terdapat campuran sel otot polos dan otot rangka, dan dibagian proksimal hanya terdapat sel-sel otot rangka

C. ESOFAGUS Merupakan organ campuran eksokrin dan endokrin yang mencerna makanan dan mensekresi hormon

Fungsi utama : 1. melanjutkan pencernaan karbohidrat yang sudah dimulai di mulut,2. menambah cairan asam kepada makanan,3. mengubah makanan oleh kerja otot menjadi suatu massa kental (kimus),4. membantu dimulainya pencernaan protein oleh enzim pepsin. Juga dihasilkan enzim lipase untuk mencerna trigliserida.

Secara inspeksi lambung terdiri atas 4 daerah : kardia, fundus, korpus dan pilorus.

Mukosa lambung terdiri atas epitel permukaan yang berlekuk ke dalam lamina propria dengan kedalaman yang bervariasi dan membentuk sumur-sumur lambung (foveola gastrika)D. LAMBUNG Lapisan submukosa terdiri atas jaringan ikat padat yang mengandung pembuluh darah dan limfe.

Lapisan muskularis terdiri atas serabut otot polos yang tersusun dalam 3 arah utama. Lapisan luar tersusun longitudinal, lapisan tengah tersusun sirkular, dan lapisan dalam tersusun oblik.

Pilorus pada lapisan tengah sangat menebal membentuk sfingter pilorus.

Lambung dilapisi oleh selapis tipis serosa. Suatu pita melingkar yang sempit dengan lebar 1,5-3 cm pada batas antara esofagus dan lambung. Mukosa mengandung kelenjar kardia tubular simpleks atau bercabang, kebanyakan menghasilkan mukus dan lisozim dan dijumpai beberapa sel parietal (penghasil HCl)D.1. KARDIAD.2. FUNDUS dan KORPUS Lamina propria dipenuhi kelenjar gaster tubular bercabang dan mencurahkan isinya ke dalam dasar foveola gastrika. Bagian leher kelenjar mengandung stem sel, sel mukus dan sel parietal. Bagian dasar kelenjar mengandung sel parietal, sel zimogen dan sel enteroendokrin Sel parietal terutama berada diseparuh bagian atas kelenjar gaster, sedikit dibagian dasar sel. Bentuknya bulat atau berbentuk piramid dengan satu inti bulat di tengah dan sitoplasma yang sangat eosinofilik. Sel parietal mensekresi HCl, sedikit elektrolit dan faktor intrinsik. Aktifitas sekresi diawali oleh berbagai mekanisme diantaranya melalui ujung syaraf kolinergik Histamin dan suatu polipeptida (gastrin) yang disekresi ke dalam mukosa lambung dengan kuat menstimuli produksi HClD.2.1. SEL PARIETALD.2.2. SEL ENTEROENDOKRIN Dijumpai didekat dasar kelenjar gaster. Serotonin adalah salah satu produk sekresinya yang utama. Dijumpai dibagian bawah kelenjar tubular. Menghasilkan enzim proteolitik pepsin dan enzim lipase.D.2.3. SEL ZIMOGEN Dibandingkan dengan kelenjar di bagian kardia, kelenjar di pilorus memiliki foveola yang lebih dalam dan bagian sekresi bergelung yang lebih pendek

Kelenjar pilorus mensekresi mukus dan cukup banyak enzim lisozim

Sel G (gastrin) melepaskan gastrin tersebar di antara sel-sel mukosa kelenjar pilorus.

Gastrin merangsang pelepasan asam oleh sel parietal di kelenjar gaster dan memiliki efek tropik pada mukosa gaster.

Sel D (somatostatin) mensekresi somatostatin yang menhambat pelepasan hormon-hormon lain termasuk gastrinD.3. PILORUS Terdiri atas 3 segmen : duodenum, yeyunum dan ileum

Permukaan usus halus memperlihatkan lipatan-lipatan permanen, yaitu plika sirkularis (katup Kerckring) yang terdiri atas mukosa dan submukosa dengan bentuk semilunar, sirkular atau spiral

Vili intestinal merupakan penonjolan atau pertumbuhan mukosa sepanjang 0,5-1,5 mm ke dalam lumen usus halus. Diantara vili terdapat muara kecil dari kelenjar tubular simpleks yang disebut kelenjar intestinal (Kriptus/kelenjar Lieberkuhn)E. USUS HALUS

Kelenjar intestinal mengandung sel induk : sel absorptif, sel goblet, sel Paneth, dan sel enteroendokrin

Sel absorptif adalah sel silindris tinggi, masing-masing dengan inti lonjong di bagian basal sel. Di apeks sel terdapat lapisan homogen yang disebut brush border. Setia sel absorptif diperkirakan memiliki rata-rata 3000 mikrovili (brush border)

Sel-sel goblet tersebar diantara sel-sel absorptif, tidak banyak terdapat di duodenum, menghasilkan mukus untuk melindungi dan melumasi usus

Sel Paneth adalah sel eksokrin dengan granul sekresi di sitoplasma apikal, menghasilkan enzim lisozim yang memiliki aktifitas anti bakteri dan dapat berperan dalam mengendalikan flora usus.

Sel M (microfold) adalah sel epitel khusus yang menutupi folikel limfoid di Peyer pach. Dapat mengendositosis antigen dan mentranspornya kepada makrofag dan limfosit.

Usus halus mengandung sejumlah sel yang tersebar luas dengan ciri sistem neuroendokrin difus. Produk utama berupa glucagon like substance, sekretin, kolesistokinin, somatostatin, motilin dan polipeptida inhibitorik lambung.

Lamina propria dan submukosa usus halus mengandung agregat nodul limfoid yang dikenal sebagai plak Peyer (Peyers pach) yaitu komponen penting dari GALT (gut associated lymphatic tissue). Kira-kira terdapat 30 plak Peyer pada manusia dan kebanyakan berada di ileum. Suatu evaginasi dari sekum, sebuah lumen yang relatif sempit, kecil, dan tidak teratur yang disebabkan banyaknya folikel limfoid di dalam dindingnya

Struktur umumnya sama dengan usus besar, mengandung lebih sedikit kelenjar, lebih pendek dan tidak memiliki taenia coliF. APENDIKS Terdiri atas membran mukosa tanpa adanya lipatan kecuali pada bagian distal (rektum). Fungsi utama : absorpsi air, pembentukan massa tinja, dan produksi mukus.

Kelenjar usus berukuran panjang dan ditandai dengan banyaknya sel goblet dan sel absorptif dan sedikit sel enteroendokrin.

Di dalam lamina propria banyak dijumpai sel limfoid dan nodul yang seringkali menyebar sampai ke dalam submukosa. Lapisan muskularis terdiri atas berkas-berkas longitudinal dan sirkular. Lapisan longitudinal luar mengelompok dalam 3 pita longoitudinal yang disebut taenia coli.

Di daerah anus, membran mukosa membentuk sederetan lipatan memanjang yaitu kolumna rektalis Morgagni. Kira-kira 2 cm diatas muara anus, mukosa usus diganti oleh epitel berlapis gepeng.G. USUS BESAR

Sekian dan terima kasih