Perdarahan Saluran Cerna Atas
-
Upload
annisa-putri -
Category
Documents
-
view
253 -
download
5
Transcript of Perdarahan Saluran Cerna Atas
Perdarahan Saluran Cerna atasAnnisa Putri
Definisi : Kehilangan darah dalam saluran cerna dimana saja (esofagus-duodenum) . IPD
Salah satu kegawatdaruratan medis yang paling umum dijumpai perhatian khusus dalam bidang gastroenterologi karena keluhan dapat ringan hingga fatal
.
Epidemiologi Insidensi : USA 150/100.000 populasi &
10.000 – 20.000 kematian / tahun
Klasifikasi Perdarahan Saluran Cerna Berdasarkan lokasi: ligamentum Treitz
Proksimal PSC Atas , Distal PSC Bawah
ETIOLOGI Umum : Varises esofagus Esofagitis, kanker esofagus Tukak lambung Kanker lambung Duodenitis Tukak duodenum
Berdasarkan etiologi PSCA Varises dan Non-Varises
PSCA – Varises Esofagus Faktor-faktor pecahnya varises esofagus :
(1) tekanan dalam varises (3) ukuran varises(2) tekanan di dinding varises (4). sirosis hati
2 aspek utama diagnosis varises esofagus : Tanda perdarahan saluran cerna atas berupa
hematemesis, hematokezia (pada perdarahan masif), melena, penurunan tekanan darah, anemia.
Tanda-tanda sirosis hati,
PSCA – Nonvarises Ulkus peptikum nyeri khas setelah
makan Gastritis erosiva riwayat penggunaan
OAINS Keganasan
Diagnosis kerja pada PSCA pemeriksaan endoskopi gastrointestinal
.
Gejala umumMunculnya salah satu dari : Muntah darah warna merah segar sampai
kecoklatan (hematemesis) Feses berwarna hitam (melena) Feses dengan darah berwarna segar
(hematokezia) (jika sudah masif) Keluhan-keluhan subyektif pasien
anemia : lemas, sinkop, dan sesak. 80 % berhenti spontan, 20 % rebleeding
DIAGNOSIS :1. Anamnese
- Sejak kapan? - Riwayat PJ iskemik / CHF - Riwayat Pendarahan di keluarga (hemofilia) - Alkohol - Riwayat transfusi - NSAID
2. Pem. fisik :
Tidak menentukan sumber pendarahan , Penilaian status hemodinamik & resusitasi
- Perubahan Ortostatik TD dan nadi
Berbaring- >duduk : nadi meningkat lebih dari 20x/m dan tekanan sistol turun >10 mmHg-> Hilang banyakk darah- Ada tidaknya vasokontriksi perifer (akral dingin)- Tingkat kesadaran- Anuria / oliguria
STABILISASI dahulu
Tujuan: memulihkan tanda2 vital dan mempertahankan tetap stabil
-Infus cairan kristaloid (Cairan garam faal) -Tes px waktu perdarahan, Rumpel leede
Lakukan transfusi apabila:- Perdarahan dalam kondisi hemodinamik tidak stabil- Perdarahan baru / masih berlangsung dengan
hb < 10 g/ ht <30 %- Tanda oksigenasi menurun
Pemeriksaan penunjang
1. Endoskopi - Mendeteksi kelainan yang ada - Mengidentifikasi sumber perdarahan - mengidentifikasi aktivitas perdarahan
Harus periksa EKG PJK, aritmia Psn gagal nafas / komabebaskan jalan nafas
2. Radionuclide scan -menentukan lokasi sumber perdarahan walaupun laju perdarahan relatif sedikit (0,1 mm/menit)
3) Arteriografi SelektifMelalui aksis seliak, arteri mesentrika inferior dan cabangnyaPemeriksaan ini membutuhkan laju perdarahan minimal 0,5-1,0 milimeter permenit
.
Klasifikasi aktifitas perdarahan menurut Forrest
Aktifitas perdarahan Kriteria endoskopik
Forrest Ia – Perdarahan aktif menyembur (spurting)Forrest Ib – Perdarahan aktif
Forrest II – Perdarahan berhenti, tetapi masih disertai kelainan yang nyataForrest III – Perdarahan berhenti, tanpa menunjukkan sisa
: perdarahan arteri
: perdarahan merembes (oozing): gumpalan darah pada dasar tukak “visible vessel”: lesi tanpa tanda sisa perdarahan