OBAT SALURAN CERNA

download OBAT SALURAN CERNA

of 15

Transcript of OBAT SALURAN CERNA

Lambung-usus adalah suatu sistem tempat bahan makanan, vitamin mineral dan cairan memasuki tubuh. Saluran lambung-usus berfungsi untuk mencernakan makanan hingga siap diserap tubuh, juga menyerap zat-zat lainnya yang berguna bagi tubuh serta membuang sisanya yang tak berguna lagi. Proses pencernaan dimulai dari mulut, makanan dihaluskan sambil diaduk dengan air ludah yang mengandung enzim amilase. Setelah ditelan masuk ke lambung, makanan akan diaduk dan bercampur dengan asam hidroklorida, pepsin (enzim proteolitik) dan lendir. Lendir ini berfungsi untuk melindungi lambung dari asam hidroklorida dan pepsin. Asam hidroklorida selain berfungsi membantu pepsin dalam mencernakan makanan, juga dia dapat membunuh sebagian besar kuman yang terdapat dalam makanan. Di dalam usus makanan pHnya dinetralkan oleh getah pancreas dan cairan empedu. Setelah masuk usus besar, sebagian besar air dan mineral yang terdapat dalam makanan akan diserap lagi. Sisa makanan yang tidak dapat dicerna dan tidak berguna akan dibuang sebagai tinja.

Sumber

Enzim

Substrat

Hasil Pencernaan

Kelenjar LudahLambung Pankreas

AmilasePepsin Tripsin Kionotripsin Karboksipeptidase Lipase

PatiProtein Protein Polipeptida

Dekstrin dan maltosePeptida Peptida Peptida Peptida Mono dan di-gliserida Asam-asam lemak Asam amino Asam amino Glukosa Galaktosa Gliserol Asam lemak

Mukosa Usus

Aminopeptidase Dipeptidase Maltase Lactase Lipase

Polipetida Dipeptida Maltosa Laktosa Monogliserida

Borok bisa terjadi pada selaput lendir lambung atau usus duabelas jari yang menimbulkan rasa nyeri yang hebat dan berkala, disebabkan oleh berkurangnya daya tahan selaput lendir terhadap asam hidroclorida dan pepsin. Penurunan daya tahan ini bisa terjadi karena sekresi asam lambung yang berlebihan, emosi dan stress, alcohol dan obat-obatan seperti asetosal, indometasin, kortison. Akibatnya getah lambung dapat meresap ke jaringan lebih dalam, sehingga histamin dilepaskan, sekresi asam lambung makin kuat, lama kelamaan lesi bertambah besar dan akhirnya menjadi borok. Penderita borok lambung-usus tidak boleh telat makan, tidak boleh merokok, minuman beralkohol, minum kopi, dan makanan yang merangsang seperti pedas dan asam, menghindari kegelisahan dan stress.

Obat antasida atau zat pengikat asam adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan. Senyawa senyawa yang dapat digunakan sebagai antasida adalah senyawasenyawa magnesium, aluminium, bismut, natrium karbonat, kalsiumkarbonat, hidrotalsit. Pilihan pertama adalah persenyawaan magnesium dan aluminium dengan sifat netralisasi yang baik tanpa diserap usus. Persenyawaan magnesium bersifat pencahar, sehingga perlu dikombinasikan dengan senyawa yang bersifat obstipasi, yaitu senyawa aluminium atau kalsium karbonat, dengan perbandingan 1:5. Keasaman lambung menurun segera setelah makan dan mulai naik lagi setelah satu jam dan mencapai puncaknya setelah tiga jam. Sehingga obat antasida sebaiknya diminum satu jam setelah makan. Contoh antasida : Antasida DOEN, dosis sehari 3 x 1 Mylanta, dosis sehari 3 x 1 Polycrol, dosi sehari 3 x 1

2. Antikolinergik Antikolinergik selain menekan produksi getah lambung, juga dapat melawan kejang-kejang dan mengurangi peristaltik.

Pirenzepin (Gastrozepin/Boehringer) Dapat merintangi reseptor-reseptor muskarin untuk melepaskan HCl dan pepsin, tetapi produksi lendir tidak dirintangi. Dosis 2 3 kali sehari 50 100 mg sebelum makan. Pentonium (Ulcesium/Zambon) Merupakan derivat atropin yang bekerja selektif pada reseptor di lambung. Dosis 3 4 kali sehari per oral seblum makan. 3. Perintang reseptor H2 atau H2-bloker. Antihistamin ini dapat merintangi secara selektif efek histamin terhadap reseptor H2 dalm mukosa lambung, sehingga sekresi asam lambung dan pepsin berkurang. Simetidin (Tagamet/SKF) Merupakan obat reseptor H2-bloker pertama yang digunakan di klinis. Tetapi efek sampingnya dapat menimbulkan gynecomastia (buah dada pria membesar) ringan, dapat melintasi plasenta, memperlambat perombakan obat lain. Dosis oral 2 kali sehari 400 mg pada waktu makan atau sebelum tidur. Ranitidin (Zantac/Glaxo) Berkhasiat lebih kuat dari simetidin dan tidak merintangi perombakan obat lain, tidak menimbulkan gynecomastia. Dosis oral sehari 1 kali 150 300 mg.

4. Obat penenang Stres emosional, kegelisahan dan kecemasan dapat memperparah borok lambung, sehingga untuk menanganinya digunakan obat penenang yang digabungkan dengan antasida, misalnya diazepam 2 mg. 5. Obat lain Pada formulasi antasida kadang suka dikombinasikan dengan adsorben yang dapat menyerap getah lambung(misalnya kaolin, silikagel), spasmolitika (misal papaverin) yang dapat meniadakan kejang lambung, atau suatu zat yang dapat melindungi mukosa dengan lapisan hidrofob (missal succus liquiritiae, dimetilpolisiloksan).

. Obat-Obat Pencernaan (Digestive) Digunakan untuk membantu proses penceranaan dalam saluran lambung-usus, dikarenakan kekurangan (defisiensi) HCl, enzim-enzim pencernaan.dan garam-gram empedu.

1. ASAM KLORIDA (HCl) Asam klorida berguna dalam pengubahan pepsinogen menjadi pepsin dan memberikan lingkungan asam yang cocok untuk bekerjanya enzim proteolitik ini dalam mungubah protein menjadi peptida-peptida. Asam klorida juga dapat menstimulasi pengosongan lambung dan merangsang sekresi getah lambung pancreas dan hati. Kekurangan asam klorida dilambung disebut hipoklorhidri 2. PEPSIN Merupakan suatu enzim proteolitik, yang membantu proses pencernaan dengan mengubah protein menjadi peptidapeptida. Enzynorm dosis sekali 100-300 mg, sehari 300mg 1 g

3. Enzim-Enzim Pankreas Terdiri dari amilase, tripsin dan lipase, digunakan bila sekresi dari pancreas tidak mencukupi misal pada keadaan radang pancreas. Enzim-enzim ini hanya bekerja pada lingkungan alkalis dan dapat diuraikan oleh pepsin dilambung, maka obat ini harus disalut (enteric coated) sehingga tidak larut di lambung. Nama dagangnya: 1. Cotazym Forte(Organono), 2. Pankreon (Kali-Chemie), 3. Enzyplex (MediFarma). 4. Empedu dan asam empedu Dalam keadaan normal hati dapat mengeluarkan cairan empedu 700 ml sampai 1 liter empedu dalam 24 jam. Empedu berguna dalam pencernaan dan absorpsi lemak, mempertinggi kerja lipase dan berperan dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Obatnya : 1. Ursodesoksikolat (Ursofalk), sediaan empedu diberikan secara oral dengan dosis 2 kali sehari 300 mg sesudah makan. 2. Temulawak juga dapat digunakan untuk merangsang produksi dan ekskresi empedu.

Diarhea adalah peristiwa seringnya buang air besar yang banyak mengandung cairan (mencret). Penyebab utama diare karena terjadinya penumpukan cairan di usus akibat terganggunya resorpsi air atau terjadi hipersekresi. Berdasarkan penyebabnya dibedakan tiga jenis gastro-entritis dan diare: 1.Diare akibat virus. Virus melekat pada dinding mukosa usus lalu merusaknya, sehingga terjadi diare. Diare terjadi sampai beberapa hari hingga virus hilang dengan sendirinya. 2. Diare akibat enterotoksin 3. Bakteri yang bisa membentuk enterotoksin ialah E. Coli, Shigella,

Salmonella, Enamoeba histolitica.

4. Diare bacterial atau diare invasif. Kuman yang terdapat dalam makanan akan invasive dan menyerang mukosa dan menghasilkan toksin yang bisa masuk ke dalam peredaran darah sehinggabisa menimbulkan demam tinggi, nyeri kepala dan kejang-kejang. Selain itu diare dapat juga disebabkan karena kangker usus, cacing, efek samping obat,alergi terhadap makanan/minuman kekurangan enzim pencernaan. Pada diare hebat yang disertai dengan muntah-muntah dapat mengakibatkan tubuh kekurangan cairan dan garam-garam sehingga menimbulkan dehidrasi.

Hal ini sagat berbahaya terutama pada bayi dan anak-anak.Untuk penanganannya denga memberi larutan oralit.Diare yang disebabkan oleh virus dan enterotoxin dapat sembuh dengan sendirinya setelah sel-sel mukosa diganti oleh sel baru(5 hari).Hanya pada kasus diare yang disebabkan bakteri invasive perlu Antibiotik Obat-obat untuk diare: Penyakit infeksi usus dengan gejala diare berlendir dan berdarah, kejang-kejang dan nyeri disertai dengan rasa mulas. Dapat diobati dengan : 1. metronidazol ( dosis sehari 3 kali 500 mg), 2. Tetrasiklin sehari 4 kali 250 mg 500 mg. Disentri ini disebabkan oleh bakteri Shigella, yang ditandai dengan diare berlendir dan berdarah yang disertai demam, nyeri kepala, radang selaput lendir, kejang-kejang dan nyeri di perut, mulas..Pengobatannya dengan : Kotrimoksazol (Bactrim) dosis sehari 2 kali 2 tablet. Infeksi usus yang disebabkan oleh Vibrio cholerae asiaticae, yang ditandai dengan diare air beras, muntah muntah, kejang dan anuria. Dapat digunakan : 1 kotrimoksazol 2. kloramfenikol Disebabkan oleh Salmonella typhosa. Obat pilihan utama untuk penyakit ini adalah golongan kloramfenikol, Kotrimoksazol, golongan tetrasiklin. Tifus Abdominalis Kolera Disentri basiler Disentri amoeba

Obstipansia untuk terapi simptomatik, obat yang dapat menghentikan diare dengan beberapa cara:

obat yang termasuk dalam golongan ini candu dan turunannya 1. Difenosilat (Lomotil/Searle), 2. Loperamid (Imodium/ Johnson & Johnson). Dapat menciutkan selaput lendir usus, misalnya tannin, tanalbumin.Dapat menyerap toksin yang dihasilkan bakteri atau dari makanan. Misalnya kaolin, pectin, arang aktif dan attapulgit.

zat penekan peristaltic

Astringensia Adsorbensia

Spasmolitika,

yaitu zat yang dapat mengatasi kejang-kejang otot yang sering mengakibatkan nyeri perut pada diare, misalnya papaverin, atropin.

Obat Pencahar

Obat pencahar (laksansia) adalah zat yang dapat mempercepat gerakan peristaltic usus sebagai reflek dari perangsangan langsung terhadap dinding usus.

Penggolongan oabt pencahar berdasarkan mekanisme kerja dan sifat kimianya: 1.Zat-zat yang merangsang dinding usus Misalnya Rhei radix, Aloe, bisakodil (Dulcolax), fenolftalin.laktulosa (Duphalax), minyak kastor (minyak jarak)

2.Zat-zat yang memperbesar isi usus. Misalnya garam inggris (MgSO4), agar-agar, CMC, serat-serat yang berasal dari sayuran. 3.Zat pelicin Misalnya paraffin cair, natrium laurilsulfat (Microlax

Obat Cacing Obat cacing atau anthelmintika adalah obt yang memusnahkan cacaing dalam tubuh.

Jenis jenis penyakit cacing

Ascariasis Disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides atau cacing gelang yang bila tidak segera diobati dapat menjalar keluar usus. Oxyuriasis Disebabkan oleh Oxyuris vermicularis atau cacing kremi yang ditandai dengan gatalgatal di sekitar anus dan kejang-kejang hebat pada anak-anak. Taeniasis Disebabkan oleh Taenia solium atau Taenia sagita cacing pita, penularan terjadi karena makan daging yang belum dimasak cukup lama. Cacing ini dapat menyebabkan anemia. Ancylostomiasis Disebabkan oleh dua jenis cacing tambang, yaitu Necator americanis dan

Ancylostoma duodenale.

Strongyloidiasis Disebabkan oleh cacing banang (Strongiloides stercoralis Trichiuriasis Disebabkan oleh cacing Trichuristrichiura atau cacing cambuk, dapat menyebabkan appendicitis akut yang mengakibatkan anemia

CacingAscarisOxyuris Tenia Necator

Obat terpilihmebendazolMebendazol Niklosamid befenium

Obat lainnyaPiperazin, pirantelPiperazin dan pirantel Mebendazol, diklorofen Tetrakloretilen dan

mebendazolStrongyloides Trichiuris mebendazol mebendazol Thiabendazol Thiabendazol