e Paper Koran Madura 9 April 2015

32
[email protected] 0328-6770024 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS Aburizal Anggap Rapimnas Agung Lelucon Berita Utama hal 2 ant/andika wahyu BERITA Hal 4 Megawati: Voting itu Bukan Budaya Kita Megawati: Voting itu Bukan Budaya Kita

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 9 April 2015

Page 1: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURASELASA 7 APRIL 2015 | No. 0581 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-67700249 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

Aburizal Anggap Rapimnas

Agung Lelucon

Berita Utamahal 2

ant/andika wahyu

BERITA

Hal 4

Megawati:Voting itu Bukan Budaya Kita

Megawati:Voting itu Bukan Budaya Kita

Page 2: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV2 Berita Utama

JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie menganggap Rapimnas I partai beringin yang digelar Golkar kubu Agung Laksono sebagai sebuah lelucon belaka.

“Itu lucu-lucuan saja,” kata Aburizal Bakrie seraya tertawa, seusai menghadiri acara Pelanti-kan Pengurus Pusat Partai Ger-indra di Kantor DPP Partai Gerin-dra, di Jakarta, Rabu.

Pernyataan singkat Aburizal ditimpali Sekretaris Jenderal Par-tai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham yang mempertanyakan bagaimana mungkin Agung Lak-sono bisa melakukan rapimnas, yang jelas-jelas dilarang oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Penyelenggaraan Rapimnas ditengah putusan sela PTUN, menurut Idrus, justru membukti-kan bahwa kubu Agung Laksono kerap melakukan pelanggaran.

“Saya tidak heran kalau mere-ka melanggar putusan sela PTUN, karena mereka juga berani me-malsukan mandat,” katanya.

Lebih jauh Idrus mengata-kan bahwa kader Partai Golkar di daerah sejauh ini tetap kompak mendukung kepemimpinan Abur-izal Bakrie, sehingga dia meya-kini tidak ada yang hadir dalam Rapimnas Golkar kubu Agung Laksono itu.

Sedangkan politisi Golkar Akbar Tandjung menilai penye-

lenggaraan Rapimnas ditengah putusan sela PTUN hanya akan menimbulkan kegaduhan baru.

“Putusan sela mengamanat-kan supaya pihak-pihak terkait tidak melakukan kegiatan sambil

menunggu putusan resmi PTUN. Kalau melakukan kegiatan lagi bisa menimbulkan reaksi. Jadi se-baiknya masing-masing mengen-dalikan diri, apalagi rapimnas itu dilakukan secara terbuka,” kata

Akbar Tandjung.Pada hari Rabu, pengurus

Golkar kubu Agung Laksono menggelar Rapimnas I di Kan-tor DPP Partai Golkar, Slipi, Ja-karta. Dalam rapimnas itu kubu

Agung akan melakukan konsoli-dasi dengan kader daerah terkait pilkada serentak dan terkait gugatan hukum yang tengah di-alami.

=ANT/RANGGA PANDU ASMARA JINGGA

JAKARTA - Kabid Penanga-nan Kasus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Muhamad Isnur mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengecewakan rakyat bila membiarkan Komjen Polisi Budi Gunawan menjadi wakil kepala Polri.

“Penetapan Budi Gunawan sebagai wakapolri akan ber-dampak pada Jokowi. Apalagi dari hasil survei kepercayaan rakyat terhadap Jokowi menurun,” kata Muhamad Isnur dihubungi di Jakarta, Rabu.

Isnur mengatakan posisi poli-tik Jokowi akan semakin terpojok bila dukungan rakyat berkurang. Pasalnya, kekuatan utama Jokowi hingga berhasil menjadi presiden adalah dukungan rakyat.

Menurut Isnur, Jokowi seharusnya menyadari adanya kemungkinan skenario untuk menggulingkannya dari kursi kepresidenan. Bila tidak berhati-hati, maka Jokowi bisa seperti Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang tidak lama menjadi presiden.

“Apalagi isu skenario itu sudah lama muncul, bahkan di awal masa pemerintahan Jokowi. Jokowi harus bisa menjaga diri dan berhati-hati dalam membuat kebijakan. Kasus Perpres tentang kenaikan uang muka kendaraan pejabat membuktikan orang terdekat Jokowi pun berpotensi menggulingkan dia,” tuturnya.

Terkait dukungan mayoritas fraksi di DPR terhadap pencalo-nan Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri, Isnur mengatakan hal itu telah melukai rasa keadi-

lan masyarakat. Itu membuktikan DPR dan Polri tidak sensitif den-gan ketidaksukaan rakyat terha-dap figur yang dinilai mencemari penegakan hukum.

“Seharusnya Polri berbenah. Dengan wacana pencalonan Budi Gunawa sebagai wakapolri, Polri justru terkesan bertindak ang-kuh,” ujarnya.

Wacana pencalonan Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri menimbulkan pro dan kon-tra karena sebelumnya Presiden membatalkan pencalonannya se-

bagai kepala Polri karena adanya polemik yang muncul setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mayoritas fraksi di DPR men-dorong Presiden untuk menjadi-kan Budi Gunawan sebagai wakil kepala Polri setelah statusnya se-bagai tersangka dibatalkan oleh putusan praperadilan. Namun, sejumlah elemen masyarakat menolak hal tersebut.

=ANT/DEWANTO SAMODRO

PIMPINAN POLRI

LBH: Jokowi Kecewakan Rakyat Bila BG Wakapolri

Aburizal Anggap Rapimnas Agung Lelucon

Page 3: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV 3PROBOLINGGO KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV 3NasionalKORAN MADURA

5 Anggota DPR Tersangka Belum DilantikKPU: Tanyakan ke Presiden

Kelima anggota DPR yang ditetapkan sebagai tersangka adalah politikus Partai Demokrat Jero Wacik, politikus PDI Per-juangan Idham Samawi, politikus PDI Perjuangan Herdian Koosna-di, politikus PDI Perjuangan Jim-my Demianus, dan politikus Par-tai Golkar Iqbal Wibisono. Satu di antaranya ditetapkan tersangka oleh KPK sementara keempat lainnya oleh Kejaksaan. Hingga saat ini, belum ada kejelasan di-lantik apa tidaknya anggota DPR terpilih yang menyandang status tersangka tersebut. Bahkan mun-cul kesan, nasib mereka sengaja digantung oleh lembaga hukum.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik

mengatakan, nasib anggota dewan yang ditunda pelantikannya terse-but kini ada di tangan Presiden. Pasalnya, Presiden yang berhak menentukan apakah mereka ber-hak atau tidak menduduki kursi dewan setelah dipilih oleh rakyat pada pemilu tahun lalu. "Kami kan sudah mengajukan surat ke-pada Presiden. Lalu Presiden memutuskan menunda. Jadi itu kewenangan presiden (dilantik atau tidak), tanya presiden ya," kata Husni usai menggelar rapat Konsultasi dengan Komisi II DPR, Selasa (7/4).

Dia melanjutkan, sejauh ini KPU sudah memberikan klarifi-kasi kepada partai politik yang mengusung mereka saat itu.

Hal tersebut sudah bukan lagi wewenang KPU untuk menin-daklanjuti masalah tersebut. "Pemberitahuan kepada partai sudah ada, sudah kami lakukan jauh-jauh hari. Kami tidak dalam posisi untuk menindaklanjuti masalah tersebut," jelas Husni.

Husni mengatakan, KPU sendiri sudah melakukan pe-ran dan tugasnya dengan baik pada saat pelaksanaan pemilu 2014 lalu. Dia menegaskan, soal adanya anggota dewan yang tersangkut korupsi tapi bisa mencalonkan diri, adalah di luar wewenangnya. "Bukan wewenang kami lagi, kami juga tidak dalam posisi untuk memin-ta penjelasan KPK dan Kejaksaan terkait masalah hukum mereka," tandasnya.

Secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Wakil Ketua KPK, Jo-han Budi SP mengatakan terkait dilantik apa tidaknya ang-gota DPR bukan domain KPK.

Apalagi nasib para politikus di kancah dunia politik, KPK tidak berkepentingan dalam hal itu. "Melantik tidak melantik itukan kewenangan KPU sama DPR. Kita tidak punya kewenangan ke arah sana (pelantikan)," katanya.

Beredar kabar penetapan status tersangka kepada ang-gota DPR terpilih itu merupa-kan upaya untuk meraup keun-tungan. Di mana dua lembaga hukum yang menetapkan status tersangka ini dituding menjadi-kan kelima anggota DPR terpilih sebagai 'ATM berjalan'.

Namun Johan menepis tuding-an itu. Menurut dia, pihaknya bisa membuktikan kalau penanganan kasus yang menjerat anggota DPR terpilih itu terus berjalan. "Enggak ada hubungannya sama 'ATM berjalan', kita bisa buktikan kalau kasus itu terus kami usut dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," tutup Johan.

= GAM/ABD

JAKARTA- Nasib lima anggota DPR RI terpilih pe-riode 2014-2019 yang batal dilantik sebagai ang-gota DPR semakin tidak menentu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan terus menggantung nasib mereka.

ant/wahyu putro aKASUS PEBUDAKAN BENJINA. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti (kiri) didampingi Ketua Satuan Tugas Pemberantasan Illegal, Unre-ported, and Unregulated Fishing Mas Achmad Santosa memberikan keterangan terkait kasus perbudakan abk asing PT Pusaka Benjina Resources (PBR), Benjina, Maluku di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Rabu (8/4). Pemerintah akan fokus melakukan upaya hukum untuk menyelesaikan kasus perbudakan abk asing di Benjina dan memulangkan abk korban perbudakan ke negara asal serta berusaha mencari abk Indonesia yang juga diduga menjadi korban perbudakan di luar negeri.

KORUPSI

Mantan Menpora Tetap Dihukum 4 Tahun Penjara

JAKARTA - Mantan menteri pemuda dan olah raga Andi Alifian Malarangeng, tetap dihukum empat tahun penjara dan denda Rp 200 juta setelah permohonan kasasinya ditolak oleh Mahkamah Agung.

Anggota majelis hakim kasasi perkara tersebut, Krisna Harahap ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/4), membenarkan upaya hukum kasasi yang diajukan oleh mantan menpora, Andi Alifian Malarangeng akhirnya menemui jalan buntu.

Kasasinya ditolak oleh Majelis Hakim Agung yang terdiri atas Za-haruddin Utama, Krisna Harahap dan Surachmin. Dengan demikian, Andi Malarangeng tetap harus menjalani hukuman selama empat tahun penjara dan membayar denda Rp 200 juta, katanya.

Demikian pula dengan Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor yang menangani proyek Hambalang, yang kasasinya juga ditolak oleh Majelis yang sama, sehingga hukumannya menjadi in kracht yakni enam tahun pen-jara dan denda Rp 300 juta.

Krisna Harahap menjelaskan bahwa salah satu alasan peno-lakan kasasi Andi Malarangeng adalah tanggung jawabnya sebagai Pengguna Anggaran (PA) yang masih tetap melekat padanya, kendati telah dilimpah-kan dalam bentuk mandat kepada Wafid Muharam sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Oleh karena itu, penanggung jawab utama dalam perkara pem-bangunan proyek Hambalang yang menimbulkan kerugian keuangan negara hingga Rp 464.391.000.000 tetap Andi Malarangeng.

Ditambahkan, bahwa Majelis berpendapat bahwa pelimpahan kewenangan dalam bentuk de-legasi tidak diperkenankan dalam hubungan hierarki kepegawaian.

Pelimpahan dari seorang atasan kepada bawahan seperti menteri kepada sekjen, merupa-kan pelimpahan dalam bentuk mandat sehingga tanggung jawab tetap di tangan pemberi mandat.

= ANT/RIZA FAHRIZA

Page 4: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV 84 Nasional

JAKARTA - Pemerintah akan segera me-lakukan uji coba pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer. Namun sayangnya, hanya 1 persen dari total keseluruhan sekolah sistem baru tersebut. "Jadi hanya di tempat yang dia siap sebagai uji coba itu kira-kira di bawah 1 persen. Jadi dari seluruh sekolah yang menggelar UN, itu nggak sam-pai 600 yang siap uji coba," ujar Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4).

Anies menjelaskan hanya 720 sekolah dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia mengajukan UN berbasis komputer. Namun yang dinyatakan siap hanya 585 sekolah.

Ia pun berharap uji coba UN berbasis komputer yang akan digelar pada Senin pekan depan dapat berjalan lancar. Sebagian besar sekolah-sekolah yang ikut uji coba itu tersebar merata di tiap provinsi. "Penye-barannya merata, yang siap memang banyak, ada di 27 provinsi di tingkatan kota dan kabupaten itu tersebar di seluruh Indonesia, seperti di Banten kan itu yg ada di kabupa-tennya, jadi tidak hanya di kota-kota besar saja," terang dia.

Anies menjelaskan tujuan penerapan sistem komputerisasi untuk memperbaiki kualitas UN yang selama ini menggunakan kertas. Bila dibanding dengan pengerjaan UN dengan lembar kertas, UN dengan komputer jauh lebih baik dan mencegah kecurangan saat pengerjaannya. "Sistem ini akan dikem-bangkan ke depan supaya UN itu integri-tasnya lebih terjaga, karena ujian antara satu siswa dengan yang lainnya itu soalnya berbeda, mengerjakannya juga berbeda, dise-lenggarakannya dalam waktu berbeda-beda. Kalau pakai kertas kan harus diselenggarakan dalam waktu yang sama, jenis soalnya juga harus multiple choice," kata Anies.

"Jadi ke depan dengan 1,7 juta orang peserta UN, kalau kita pakai komputer akan jauh lebih efisien, sejauh ini persiapan sudah dilakukan lewat try out di sekolah-sekolah. Minggu lalu dicoba dan sekarang mereka masih bisa mencoba terus. Nanti kita lihat hasilnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Mantan Rektor Parama-dina ini menerangkan, kalau ujian berbasis komputer berbeda dengan UN Online. Sebab pengerjaannya tidak terkoneksi dengan jari-ngan internet saat ujian berlangsung. Namun setelah soal selesai dikerjakan, maka hasilnya akan dikirim dengan menggunakan jaringan server."Jadi UN bukan ujian online ya, kalau ini datanya berbasis komputer," ujar dia.

"Jadi sekolah itu rasio komputernya, satu komputer untuk tiga siswa. Jadi kalau satu angkatan di satu sekolah ada 100 siswa, berarti minimal ada 35 komputer. Kemudian harus ada jaringan internalnya, terhubung dengan server, sehingga nanti dimasukkan bahan ujiannya, network operator bisa me-ngelola dengan baik apa tidak. Dan persetu-juan itu ada dari sekolah, murid dan guru," papar Anies. =GAM/ABD/RAH

UN BERBASIS KOMPUTER

Mendikbud: Yang Siap Uji Coba Hanya 1%

"Jadi, utamakan musya-warah dan mufakat. Ini cer-minkan kepribadian bangsa Indonesia. Voting itu budaya barat yang masuk ketempat kita," ujar Mega saat acara ramah tamah dengan peserta kongres IV PDI Perjuangan, di Hotel Ina Grand, Nusa Dua, Sanur, Bali, Rabu (8/4).

Dia memuji proses pemb-aruan di tubuh PDI Perjua-

ngan sangat bagus. Indika-sinya, terlihat saat memilih pengurus struktural partai, mulai tingkat ranting hingga pengurus DPD yang penuh demokratis. "Saya bangga, mereka yang terpilih menjadi pengurus partai berjalan sa-ngat baik. Dan semua bisa di-lakukan dengan musyawarah mufakat," ujarnya.

Hal ini menandakan pro-

ses demokrasi ditubuh PDI Perjuangan sangat memuas-kan. "Jadi, regenerasi itu dari bawah ke atas dan bukan dari atas ke bawah," imbuhnya.

Megawati mengaku ba-nyak pihak yang khawatir de-ngan perkembangan demokra-si di PDI Perjuangan. "Tetapi, saya yakin, partai kita me-miliki ideologi yang berbeda dengan partai lain," jelasnya.

PDI Perjuangan jelas Mega betul-betul partai yang lahir dari rahim rakyart In-donesia. "Partai yang be-rasal dari rakyat. Ini menjadi modal dasar bagi partai kita," imbuhnya. "Karena itu, saya sering mengatakan partai kita tidak menjauh dari rakyat. Rakyat itu sumber kekuatan kita," tuturnya.

Dia memuji proses demokrasi di tubuh partai

yang berlangsung dalam sua-sana kekeluargaan. Meski ada beberapa daerah ada yang bergejolak sehingga persoa-lan mereka dibawa ke tingkat pusat. "Namun secara umum, prosesnya berlangsung baik," katanya.

Lebih lanjut, Mega me-ngatakan Kongres IV PDI Per-juangan ini akan disaksikan oleh jutaan pasang mata di dunia. Mereka ingin menda-patkan kepastian, apa saja agenda penting bangsa yang dihasilkan dalam kongres ini. Untuk itu, dia meminta kepa-da seluruh utusan yang mem-bawa mandat untuk senantiasa menjaga kondisi kongres ini agar berjalan dengan kon-dusif. "Mari kita tunjukkan ke publik bahwa kita partai yang punya karakter dan solid," ujarnya. =GAM/RAH

Kader PDIP Diminta Utamakan MufakatMegawati: Voting Itu Bukan Budaya Kita, Tapi Budaya Barat

BALI - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri meminta kader PDI Perjuangan agar mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam memu-tuskan sebuah persoalan dan bukan de-ngan cara voting, karena mekanisme vo-ting itu budaya bangsa barat yang masuk ke Indonesia.

RAMAH TAMAH KONGRES PDIP. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan putrinya Puan Maharani (kanan) menghadiri acara ramah tamah sebelum Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Bali, Rabu (8/4). Kongres PDI Perjuangan dengan salah satu agenda pokok menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020 akan berlangsung 8-12 April 2015.

Page 5: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV 5LINTAS NUSANTARA Lintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV 5EkonomiKORAN MADURA

“Seharusnya semakin cepat anggaran itu terealisasi, karena semakin cepat juga dampaknya ke kemakmuran rakyat,” kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Azis di Gedung Dewan Per-wakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan idealnya pemerintah sudah merealisasikan alokasi belanja sebanyak 25 per-sen pada kuartal I dari total pagu belanja pemerintah di APBN-P 2015.

Harry menegaskan, jika pemerintah lamban dalam merea-

lisasikan program, pihaknya akan mengevaluasinya dalam audit ki-nerja pemerintah.

“Untuk membangun proyek-proyek seperti yang dijanjikan pemerintah, itu butuh realisasi anggaran yang cepat,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan meskipun baru 18,5 persen pelaksanaan belanja dalam APBN-Perubahan 2015 hingga 31 Maret 2015, na-mun jumlah realisasi serapan itu lebih besar dibandingkan APBN 2014 sebesar 15,6 persen pada pe-riode sama.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil men-jelaskan realisasi belanja peme-rintah masih didukung oleh belanja rutin yang dalam pen-cairannya tidak memerlukan pe-ngadaan barang dan jasa.

“Tentu yang banyak adalah dana rutin, sedangkan proyek-proyek (infrastruktur) yang sudah tender, akan dipercepat lagi rea-lisasinya pada April ini,” katanya.

Sofyan menuturkan belanja rutin pemerintah yang dimaksud adalah belanja pegawai maupun transfer ke daerah, yang pen-cairannya tidak memerlukan proses lama, dan belum termasuk penyerapan belanja modal.

“APBN-Perubahan ini disah-kan Februari, jadi baru 1,5 bulan. Ini relatif yang bisa dikeluarkan, tapi infrastruktur akan di’push’

besar-besaran pada April,” ujar-nya.

Sofyan mengaku tidak kha-watir percepatan realisasi be-lanja hingga tiga bulan pertama ini, belum diimbangi dengan pe-nerimaan pajak yang realisasinya masih di bawah rata-rata pen-capaian pajak pada periode yang sama tahun lalu.

“Ini biasa juga, karena awal-awal tahun (seperti sekarang) penerimaan pajak biasa ada ‘gap’, tapi pencapaian pajak sepanjang tahun dihitungnya,” katanya.

Belanja negara dalam APBN-Perubahan 2015 ditetapkan sebe-sar Rp1.984,1 triliun yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp1.319,5 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp643,8 triliun.(I029)

=ANT/INdrA ArIef PrIbAdI

BPK Minta Peningkatan Realisasi Belanja Pemerintah JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan meminta pening-katan realisasi belanja pemerintah dari APBN-P 2015, yang baru terserap sebanyak 18,5 persen hingga 31 Maret 2015.

MANADO - Wakil Guber-nur Sulawesi Utara (Sulut) Dr Djouhari Kansil mengata-kan, pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut pada tahun 2014 lebih tinggi dibanding-kan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada tahun 2014 pere-konomian Sulut tumbuh mencapai 6,31 persen, sedang-kan pertumbuhan ekonomi nasional hanya sebesar 5,02 persen,”kata Wagub Kansil ketika membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) daerah Provinsi Sulut tahun 2015 di Manado, Rabu.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di ruang Mapalus Kantor Gubernur Sulut dihadiri Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan RI, Suhatman-syah, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy supriadi Priatna, Deputi Bidang Koor-dinasi ESDM Menko Pere-konomian Montty Giriana, Direktur Pendanaan Bilateral Kementerian PPN/ Bappenas Kennedy Simajuntak Wagub Kansil mengatakan, adanya pencapaian keberhasilan tersebut menjadi motivasai bagi semua stakeholders untuk memantapkan pem-bangunan Sulut kedepan.

Pelaksanaan Musrem-bang ini, kata Wagub Kansil, menjadi momentum stra-tegis yang bertujuan untuk memantapkan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) Provinsi Sulut tahun 2016.

Musrembang yang dihadiri para bupati, wali kota dan sekda se Sulut, diharapkan memanfaatkan untuk pena-jaman, penyelarasan, serta sinkronisasi dari setiap aspek pembangunan dalam RPD Provinsi Sulut tahun 2016, guna pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan pembangunanementara, kata Wagub.

Sementara itu, Kepa-la Bappeda Sulut Roy Roring,MSi melaporkan, Musrembang diikuti 360 peserta, bertujuan untuk mengintegrasikan dan mensinergikan program yang diusulkan setiap daerah.

=ANT/ JooTJe KumAJAs

EKONOMI

Lebih Tinggi Dibanding Nasional

PAMERAN SENI DAN BUDAYA. Guru bersama sejumlah siswa SD melihat gambar sketsa dari Komunitas Sketsa Bogor saat Pameran Seni dan Budaya 2015 di Gedung Kemuning Gading, Kota Bogor, Jabar, Rabu (8/4). Pameran seni dan budaya yang menampilkan hasil kerajinan seperti batu akik, kujang, angklung, wayang bambu, dan pemutaran film animasi sejarah Bogor tersebut selain sebagai upaya pengembangan ekonomi kreatif dalam bidang seni budaya juga untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya daerahnya.

Page 6: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV6 Ekonomi

Menko Perekonomian Sof-yan Djalil menegaskan aktivitas MMM lebih banyak mudaratnya dibanding memberi keuntungan bagi masyatakan sehingga harus diwaspadai. “Masyarakat supaya hati-hati. Itu bukan lotre tapi le-bih kepada program spekulasi dan tidak jelas,” kata Sofyan, di kan-tornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, ( 7/4).

Dia pun memastikan, kegia-tan MMM ini mengandung unsur penipuan. Untuk itu, model in-vestasi MMM ini harus dicegah agar tidak membawa resiko bagi masyarakat.

Pemerintah tegasnya akan

berkoordinasi dengan semua pihak, karena investasi ini mem-bahayakan masyarakat. “Selepas pulang kunjungan dari Rusia, pada Jumat, (10/4), akan segera menggelar rapat koordinasi un-tuk membahas MMM dengan semua pihak. Kelihatannya itu enggak ada nilai tambahnya,” ucapnya.

MMM sendiri menggunakan skema permainan uang berke-dok komunitas ini mengajak masyarakat untuk menyetor se-jumlah uang ke beberapa reke-ning (atau istilah mereka provide help/PH), dan nanti berharap ada sejumlah rekening juga yang me-

nyetor uang kepada mereka (get help/GH) dengan keuntungan 30 persen.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengaku te-lah memasukan MMM ini kedalam kategori investasi ilegal. Karena itu, OJK akan terus melakukan edukasi terhadap masyarakat atas tawaran permainan uang yang menyesatkan seperti MMM ini. “Dari kacamata perlindungan konsumen dan edukasi itu pen-ting. Tapi di satu sisi kita perlu terus lakukan edukasi kepada masyarakat agar tak mudah, atau istilahnya, lebih selektif di dalam memilih kalau memang ada niat investasi di bidang keuangan,” katanya.

Saat ini, bisnis MMM ini te-ngah gencar beriklan, baik dime-dia cetak dan elektronik.

Direktur Literasi dan Edukasi OJK, Lasmaida S Gultom beren-

cana mendatangi dua stasiun te-levisi yang menayangkan iklan in-vestasi penggalangan dana MMM. Langkah tersebut dilakukan kare-na perusahaan investasi asal Ru-sia tersebut belum mendapat izin operasi alias ilegal.

OJK jelasnya sedang men-jajaki investasi MMM bisa masuk ke Indonesia tanpa mengantongi izin dari OJK. “Sedang dijajaki bagaimana caranya ke sini. Kami juga berupaya mendatangi TV One dan Global TV yang sudah mengiklankan MMM. Ini kerja sama dengan Kemkominfo artinya tidak satu tangan,” ujarnya.

OJK, tegasnya , tidak mem-berikan izin pengoperasian inves-tasi MMM di Indonesia. Regulator ini juga mengaku belum menge-tahui kementerian yang menge-luarkan surat izin bagi investasi ciptaan Mavrodi itu beroperasi di Indonesia. “Kami belum tahu Kementerian mana yang memberi

izin. Yang jelas OJK tidak mener-bitkan izin itu. Kami akan terus melakukan edukasi preventif agar masyarakat menghindari produk investasi yang belum jelas izin-nya,” terangnya.

Sebenarnya jelas dia, OJK telah melakukan penelusuran dan menghasilkan kesimpulan bahwa program MMM merupa-kan suatu social financial net-working dan bukan termasuk cakupan investasi yang pena-nganannya berada di bawaj lem-baga tersebut karena tidak ada underlying investasinya.

Berdasarkan data Layanan Konsumen OJK, hingga 8 Agustus 2014, terdapat 117 pertanyaan dan 28 laporan terkait program MMM Indonesia. Adapun perta-nyaan yang paling banyak disam-paikan adalah mengenai aspek legalitasnya dan apakah program MMM diawasi oleh OJK.

=GAM

Ada Penipuan dalam MMMJAKARTA-Tawaran investasi memutar uang dengan men-janjikan keuntungan tinggi yang kini tengah marak, yakni MMM (Mavrodi Mondial Moneybox). Di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia, dipastikan kental dengan unsur penipuannya.

UNJUKRASA ALIANSI PEREMPUAN RIAU. Petugas kepolisian menahan barisan mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Riau Indonesia saat berunjukrasa di depan pintu masuk PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Pekanbaru, Riau. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk segera menstabilkan kondisi perekonomian nasional dan cabut kebijakan BBM berdasarkan mekanisme pasar serta kembalikan subsidi BBM.

Page 7: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV 7Lintas JatimBangkalanBangkalanBangkalan KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV 7Lintas JatimKORAN MADURA

ant/senoUNJUK RASA RICUH. Ratusan mahasiswa yang tergabung Aliansi Mahasiswa Bermasyarakat (AMB) ricuh dan terlibat saling pukul dengan petugas saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (8/4). Dalam aksinya mereka menuntut nasionalisasi aset dan kemandirian ekonomi, transparansi dan perbaikan tata kelola anggaran, kedaulatan hukum dan politik, serta turunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

4 Orang Terluka Akibat Demonstrasi

"Dua mahasiswa mengala-mi luka berdarah di pelipis dan pukulan di kepala akibat pentu-

ngan aparat kepolisian. Keduan-ya kami larikan ke Unit Medical Center Universitas Jember," kata salah seorang pengunjuk rasa, Kunto Wibisono.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi

Masyarakat Bermasyarakat Jem-ber berdemonstrasi di halaman DPRD Jember dan kericuhan terjadi saat mahasiswa hendak membakar ban bekas, namun di-halangi oleh aparat kepolisian.

Hal tersebut kemudian beru-

jung bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian dan menyebabkan dua anggota polisi terkena lemparan batu hingga mengalami memar di kepala dan luka di bibir.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

JEMBER - Sebanyak empat orang terluka yakni dua mahasiswa dan dua polisi aki-bat demonstrasi yang mengkritisi kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di DPRD Kabupa-ten Jember, Jawa Timur, Rabu (8/4).

NARKOTIKA

Pengedar Sabu-sabu Ditangkap

MADIUN - Petugas Satuan Resnarkoba Polres Madiun Kota, Jawa Timur, kembali menangkap pengguna sekaligus pengedar narkoba jenis sabu-sabu yang me-resahkan masyarakat di wilayah hukumnya.

Kepala Satuan Resnarkoba Polres Madiun Kota, AKP Sukono, mengatakan, tersangka adalah, Billy Yan Alfanto (22) warga Kelu-rahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Tersangka yang me-rupakan kernet truk itu, ditang-kap setelah melakukan transaksi di Terminal Purboyo Madiun.

"Setelah transaksi, tersangka kami buntuti dan kami hentikan di jalan. Kemudian kami geledah dan ditemukan sabu-sabu yang disimpan di dalam 'boks' motor," ujar AKP Sukono kepada warta-wan, Rabu (8/4).

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu buah bungkus rokok yang di dalamnya berisi satu klip sabu-sabu seberat 0,32 gram dan satu unit sepeda motor dengan nomor polisi AE-4228-BO.

Sukono menjelaskan, saat di-periksa, tersangka tidak mengakui kepemilikan narkoba tersebut. Namun, penyidik berkeyakinan bahwa narkoba jenis sabu-sabu itu milik tersangka.

"Apalagi, saat dilakukan tes urine terhadap tersangka, hasilnya positif. Kasus ini masih didalami lebih lanjut, termasuk mengetahui pemasok narkoba terhadap tersangka," kata dia.

Akibat perbuatannya, tersang-ka akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara hingga 12 tahun atau denda Rp8 miliar.

AKP Sukono menambahkan, peredaran narkoba di wilayah hu-kum Polres Madiun Kota sudah sa-ngat memprihatinkan. Peredaran dan penggunaannya telah terjadi di semua kalangan masyarakat.

Data Satuan Resnarkoba Pol-res Madiun Kota mencatat, se-lama bulan Januari 2015 hingga awal April 2015, terdapat 11 kasus penyalahgunaan narkoba yang ditangani oleh kepolisian setempat.

Pihak kepolisian terus me-lakukan pengejaran terhadap pemakai, pengedar, serta bandar narkoba, guna memberantas per-edaran narkotika di wilayah hu-kum Polres Madiun Kota.

= ANT/SLAMET AS/LOUIS RIKA

PELANGGARAN LALU LINTAS

Pelanggar Ditindak dengan Ceramah Agama JEMBER - Aparat Kepoli-

sian Resor Jember, Jawa Timur, menindak para pelanggar lalu lintas dengan memberikan ceramah agama kepada peng-endara kendaraan yang terkena bukti pelanggaran di ruas jalan protokol kabupaten setempat, Rabu (8/4).

"Kami melibatkan seorang ustad untuk memberikan cera-mah agama kepada para pelang-gar lalu lintas dalam operasi simpatik tahun ini, dan hal itu merupakan program inovatif di

bidang lalu lintas," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif, di Ka-bupaten Jember.

Menurut dia, Jember me-rupakan kawasan yang kental dengan budaya santri, sehingga mereka lebih hormat kepada ulama dan hal itu memberikan inisiatif Polres Jember untuk penindakan tilang dengan cera-mah agama.

"Dengan menggandeng seorang ustad, merupakan satu strategi dalam melakukan pen-dekatan kepada masyarakat dan

tilang dengan ceramah agama merupakan bentuk kearifan lokal Jember yang religius," tuturnya.

Beberapa pelanggar lalu lintas yang diberikan "tilang" ceramah itu merupakan pe-langgar ringan seperti orang tua tidak melengkapi anaknya dengan helm, pengendara yang tidak menggunakan spion kaca, dan tidak mengklik helm saat berkendara.

Ia menjelaskan seorang ustad akan berceramah tentang kewajiban menjaga keamanan

dan keselamatan diri dan orang lain, sehingga menjaga ketertib-an lalu lintas adalah tanggung jawab bersama karena ada korelasi antara tertib aturan lalu lintas dengan ajaran agama.

"Saya berharap, dengan pelibatan tokoh agama dalam kegiatan operasi simpatik akan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu patuh terhadap aturan dan menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas," paparnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH

Page 8: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV 8

UMP 2015 belum diber-lakukan, sebab belum ada perusahaan baru

yang berdiri di pedesaan. Tapi sudah ada beberapa

investor yang tertarik mendirikan perusahaan di

pedesaan,”

Adi WitjaksonoKepala Disnakertransos

Bojonegoro

Lintas Jatim

Pemerintah Belum Berlakukan UMP

"UMP 2015 belum diberlaku-kan, sebab belum ada perusa-haan baru yang berdiri di pede-saan. Tapi sudah ada beberapa investor yang tertarik mendiri-kan perusahaan di pedesaan," kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Bojonegoro, Rabu (8/4).

Hal senada disampaikan Bupati Bojonegoro Suyoto, yang juga menyebutkan se-buah perusahaan sepatu ter-tarik mendirikan perusahaan di pedesaan di daerahnya, den-gan adanya penetapan UMP 2015.

"Soal lokasinya belum saya sebutkan untuk menghindari munculnya spekulan tanah," ujarnya.

Mengenai lokasi pedesaan yang dimaksud, menurut Adi, perusahaan yang baru berdiri tidak berada di tepi jalan raya nasional dan provinsi.

"Sesuai Perbup Bojonegoro ada 17 kecamatan yang masuk

kawasan pedesaan. Prinsip lokasinya di semua pedesaan yang tidak ditepi jalan raya be-sar," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelas-kan besarnya UMP 2015 Rp 1.005.000/bulan, mengacu survei tim pengupahan di em-pat pasar tradisional yaitu di Kecamatan Sugihwaras, Malo, Dander dan Ngraho.

Tim pengupahan terdiri dari disnakertransos, Serikat Peker-ja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Aspindo), juga pihak lainnya, menetapkan empat faktor yang mempengaruhi besarnya UMP 2015.

Sesuai survei, lanjut dia, buruh pedesaan tidak harus mengeluarkan biaya untuk tem-pat tinggal atau kos, karena di rumahnya sendiri.

Selain itu, lanjut dia, buruh pedesaan tidak harus menge-luarkan biaya untuk pembelian air, transport dan membeli say-ur-sayuran.

Yang jelas, menurut dia, penetapan UMK 2015 merupa-kan terobosan daerahnya untuk mengaet investor agar berse-dia mendirikan perusahaan di pedesaan.

"Bagi perusahaan untuk membayar upah buruh sesuai UMK merupakan biaya produksi yang harus diperhitungkan agar tidak merugi," ucapnya.

Ia menyebutkan UMP 2015 sebesar Rp 1.005.000/bulan tersebut, lebih rendah diban-dingkan upah minimum ka-bupaten (UMK) 2015, yang su-dah ditetapkan Gubernur Jawa Timur, sebesar Rp 1.311.000/bulan.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO

BOJONEGORO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, belum memberlakukan upah minimum pedesaan (UMP) 2015, yang sudah ditetapkan sebesar Rp 1.005.000/bulan, di luar upah minimum kabupaten (UMK), karena belum ada investor yang mendirikan perusahaan di pede-saan.

BENCANA BANJIR

Satu Korban Banjir Bandang Tewas TULUNGAGUNG - Pihak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulu-ngagung, Jawa Timur memasti-kan satu dari dua korban banjir bandang di wilayah Kecamatan Tanggunggunung ditemukan dalam kondisi tewas, setelah per-mukaan air sungai berangsur surut.

"Korban ditemukan sekitar pukul 07.45 WIB, dalam posisi tersangkut di pinggir Sungai Nglebo, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung," kata Kepala BPBD Tulungagung, Suroto, setelah mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Kantor Kecamatan Kali-dawir, Tulungagung, Rabu (8/4).

Saat ditemukan, katanya, kor-ban yang diidentifikasi bernama Dedi Afrilia Susanto (17) itu sudah dalam posisi tengkurap me-ngapung di tepi permukaan sungai dalam kondisi tidak bernyawa.

Dedi dilaporkan terseret air bah yang menerjang kampungnya hingga ketinggian sekitar 1,5 me-ter, Selasa (7/4) sore, saat korban dan kakaknya bernama Sukarjo

(30) setelah memanen jagung di ladang milik mereka.

"Pada malam setelah kejadian pada Selasa (7/4) sekitar pukul 21.00 WIB, Sukarjo telah ditemu-kan warga dalam kondisi selamat dengan cara berpegangan pada sebatang pohon tak jauh dari titik lokasi sungai mereka terseret banjir," paparnya.

Saat ini, Sukarjo masih dalam kondisi trauma atas kejadian yang baru saja dialaminya. Sementara jasad adiknya, Dedi, langsung disemayamkan di pemakaman umum desa setem-pat.

Hilangnya kedua pemuda Desa Jengglungharjo ini sempat menjadi perbincangan warga sekitar.

Ratusan warga sejak kejadian langsung bergerak melaku-kan pencarian dengan menyisir Sungai Nglebo dan area yang ditengarai sebagai arah arus ban-jir yang membawa tubuh kedua korban.

Sukarjo ditemukan sekitar 500 meter dari titik pertama

diketahui warga terseret banjir, saat menyeberangi Sungai Nglebo. Sedangkan Dedi baru ditemukan Rabu pagi, seki-tar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.

Diberitakan, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Kecamatan Kalidawir, Campurdarat, Besuki, dan Bandung.

Bencana terjadi hanya selang dua jam setelah turun hujan dengan curah tinggi di daerah tersebut.

Kerugian akibat banjir bandang dan tanah longsor ini menurut estimasi BPBD maupun Dinas PU Binamarga dan Cipta Karya Tulungagung diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Perkiraan ini, menurut Suroto, mengacu berbagai keru-sakan yang terjadi di sejumlah infrastruktur jalan, jembatan, tanggul hingga ratusan hektare tanaman padi di sejumlah areal persawahan penduduk di empat kecamatan tersebut.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

ant/umarul faruqDISTRIBUSI SOAL UN JAWA TIMUR. Petugas Dinas Pendidikan Sidoarjo menempelkan stiker di pintu mobil boks yang memuat soal Ujian Nasioanal (UN) sebelum distribusikan ke daerah di Jawa Timur di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/4). UN 2015 tersebut akan diikuti 429.850 siswa SMA sederajat dan 586.467 untuk UN SMP di wilayah Jawa Timur.

Page 9: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Jukir “Nakal” Disanksi Hukuman Penjara

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Pri-yanto, mengemukakan, sanksi bagi juru parkir nakal, baik yang tidak memberikan karcis parkir maupun memungut tarif lebih tinggi dari ketentuan, sudah diusulkan ke dewan dalam Ran-cangan Peraturan Daerah (Ran-perda) tentang Perubahan tarif retribusi parkir.

"Ranperda tersebut saat ini sedang digodok oleh panitia khusus (pansus) DPRD Kota Malang. Ke depan, tidak akan ada lagi juru parkir nakal ka-rena peraturannya jelas dan te-gas, kalau hal itu masih terjadi, juru parkir akan berhadapan dengan hukum," ujarnya, Rabu

(8/4).Untuk mengetahui dan me-

mastikan adanya juru parkir na-kal tersebut, Dishub akan me-masang papan peringatan pada titik parkir yang sudah terdata, termasuk nomor telepon aduan yang bisa dihubungi para peng-guna jasa parkir. Konsumen nantinya bisa melaporkan lang-sung ke Dishub dan pasti ditin-daklanjuti.

Sambil menunggu perang-kat hukumnya disahkan oleh dewan, lanjutnya, Dishub juga akan melakukan pembenah-an sistem parkir dengan cara mendata ulang semua titik parkir yang masuk dalam ranah Dishub. Titik parkir yang sudah

didata akan ditetapkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali), sehingga juru parkir memiliki legalitas dan konsumen pun terlindungi.

"Kami masih akan menda-ta dan menentukan titik-titik parkir yang menjadi kewenan-gan Dishub dulu baru melaku-kan perpanjangan kartu bagi juru parkir. Sekarang perpan-jangan kartu juru parkir masih kami tunda dulu, setelah semua beres, termasuk perangkat hu-kumnya, Dishub akan menge-luarkan pengesahan perpan-jangan kartu bagi juru parkir," ujarnya.

Saat ini titik parkir yang dikelola Dishub sekitar 500 ti-tik. Ada beberapa kawasan yang langsung dikelola manajemen perusahaan bersangkutan, se-perti mal dan rumah sakit.

Pengguna jasa parkir di Kota Malang banyak yang menge-luhkan kinerja juru parkir ka-rena selain jarang memberikan

karcis parkir yang menjadi hak konsumen, mereka juga me-mungut tarif parkir jauh dari ketentuan yang tertera pada karcis.

Tarif yang diberlakukan dan tertera pada karcis hanya sebe-sar Rp 700 untuk roda dua dan Rp 1.500 untuk roda empat, na-mun kenyataan di lapangan, juru parkir memungut Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp3000 untuk roda empat.

Bahkan, di lokasi dan pada even tertentu, tarif parkir roda dua bisa menjadi Rp 4.000 dan roda empat hingga Rp 5.000-Rp 6.000 untuk sekali parkir.

Karena tarif parkir di lapang-an jauh lebih tinggi dibanding tarif yang tertera pada karcis, Pemkot Malang juga mengu-sulkan kenaikan tarif parkir ke DPRD, yakni Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 4.000 untuk roda em-pat yang saat ini masih dibahas oleh Pansus di dewan.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI

MALAN - Juru parkir "nakal" yang bertugas di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, siap-siap disank-si dengan hukuman penjara selama tiga bulan dan denda, bahkan Pemkot Malang sudah menyiapkan perangkat hukumnya.

ant/zabur karuruAKSI SELAMATKAN PESISIR. Aktivis yang tergabung dari berbagai lembaga lingkungan berunjuk rasa di Surabaya, Rabu (8/4). Dalam aksinya mereka me-nuntut pemerintah agar menolak izin pertambangan pasir di pesisir Bayuwangi yang akan dipergunakan untuk reklamasi Teluk Benoa di Bali.

MALAPRAKTIK RSIA

Pemkab Berencana Hentikan Status 6 PNS

GRESIK - Pemerintah Kabu-paten Gresik, Jawa Timur beren-cana memberhentikan sementara status enam orang pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah itu, karena terlibat kasus hukum dugaan ma-lapraktik di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Nyai Ageng Pinang.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono di Gresik, me-ngatakan, proses penghentikan status kepegawaian sebagai PNS dilakukan mengacu pasal 88 ayat 1 poin c UU ASN, yang berbunyi PNS diberhentikan sementara apabila ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana.

"Kalau PNS menjadi tersang-ka dan ditahan, status PNS-nya diberhentikan sementara," ucap Suyono di Gresik menanggapi kasus enam tersangka yang dita-han Polres Gresik akibat terkena kasus hukum malapraktik, Rabu (8/4).

Meski demikian, Suyono mengaku pemberhentian yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik masih menunggu surat resmi dari Polres Gresik terkait keterlibatan enam orang PNS.

Sebelumnya, Polres Gresik mengeluarkan surat penahanan kepada enam tersangka yang ter-libat dalam dugaan malapraktik di Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Nyai Ageng Pinang wilayah setempat.

Kapolres Gresik, AKBP E Zul-pan mengatakan enam tersangka, dua di antaranya adalah dokter dengan inisial dr YS, dr DT dan satu merupakan direktur rumah sakit berinisial drg AZ, serta tiga di antaranya perawat berinisial P, M dan F, dan semuanya berstatus PNS.

Penahanan dilakukan setelah melakukan pemeriksaan dengan 10 saksi, ditambah dua saksi ahli, dan melakukan gelar perkara serta menyita sejumlah barang bukti.

Sebelumnya, kasus ini ber-mula dari dugaan malapraktik yang dilakukan RSIA Nyai Ageng Pinatih pada 2 Januari 2015 ke-pada pasien Muhammad Gafhan Habibi (5) saat menjalani operasi. Namun, usai operasi, Gafhan justru mengalami koma hingga meninggal dunia.

= ANT/ABDUL MALIK IBRAHIM

Page 10: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

Pengelolaan 295 Sumur Tua Ilegal

"Untuk itu, masyarakat harus hati-hati dengan tawaran inves-tasi di sumur minyak tua," kata Public Relation Manager Pertami-na EP, Muhammad Baron, di Sura-baya, Rabu (8/4).

Sesuai aturan, ungkap dia, pengelolaan sumur minyak tua hanya diperuntukkan pada sumur yang dibor sebelum ta-hun 1970 dan tidak lagi dikerja-kan oleh kontraktor. Sementara, KUD atau BUMD hanya diper-bolehkan mengusahakan dan memproduksi minyak di sumur minyak tua hanya pada lapisan sumur yang sudah ada.

"Mereka dilarang melakukan kerja ulang, memperdalam atau membuat sumur tambahan. Se-

mua itu termasuk kategori 'ilegal drilling'," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan perjanjian antara Pertamina EP dan KUD di wilayah Field Cepu yang meliputi wilayah Bojone-goro dan Cepu ada 255 sumur tua yang boleh digarap oleh KUD. Na-mun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, hingga 15 Januari 2015 ditemukan ada 550 sumur yang dikelola.

"Dengan demikian, 295 sumur yang tidak ada kontrak resmi itu akan ditertibkan pemerintah. Se-perti penertiban yang segera di-lakukan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko dan tak terkecuali di Blok Cepu Bojonegoro sehingga mengakibatkan sejumlah calon

investor memilih mundur," kata-nya.

Salah satu calon investor di sumur tua, Agus, mengemuka-kan, telah mengambil sikap untuk mundur karena investasi sumur minyak tua yang ditawarkan ter-nyata ilegal. Bahkan, ia merasa beruntung mengingat pihaknya belum mengucurkan dana.

"Terkait alasan tertarik berin-vestasi di sumur minyak tua ka-rena diiming-imingi bakal balik modal secara cepat. Apalagi ROI (Return on Investment) berkisar antara 50 -1.000 persen per tahun sehingga pada tahun pertama bisa balik modal dan untung besar," katanya.

Meski begitu, sebut dia, peng-usaha muda itu sudah beberapa kali datang ke Bojonegoro guna melihat langsung kawasan Wono-colo, Bojonegoro yang menjadi lokasi pengeboran sumur minyak tua. Selama peninjauan itu, pi-haknya sempat yakin investasi itu legal karena kegiatan pengeboran

sumur tua yang dilakukan dengan peralatan modern.

"Selain itu, sejumlah pihak yang kami temui di lokasi penam-bangan menjamin bisnis ini legal karena dilakukan dengan dasar hukum misalnya merujuk Pera-turan Menteri ESDM Nomor 1 Ta-hun 2008 Tentang Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua," katanya.

Di sisi lain, kata dia, juga ada Persetujuan Prinsip Untuk Memproduksi Minyak Bumi pada Sumur Tua oleh KUD/BUMD serta perjanjian antara Pertamina EP dengan KUD/BUMD bahkan reko-mendasi dari Pemerintah Kabu-paten/Kota dan Persetujuan dari Pemerintah Provinsi. Masyarakat juga memperbincangkan inves-tasi di sumur minyak tua seolah-olah legal.

"Jadi siapa yang tidak percaya. Tetapi setelah mengetahui perny-ataan Panglima TNI, kami baru yakin tawaran investasi itu ilegal dan KUD atau BUMD hanya diper-

bolehkan mengusahakan dan memproduksi minyak dari sumur tua pada lapisan yang sudah ada," katanya.

Sementara, lanjut dia, sesuai Pedoman Tata Kerja (PTK) SKK Migas Nomor 23 tahun 2009 ditegaskan bahwa BUMD atau KUD tidak diperbolehkan me-lakukan kerja ulang pindah la-pisan termasuk dilarang mem-buat sumur baru dan pendalaman sumur. Meski ia enggan menye-butkan berapa nilai investasi yang akan ditanamkan di bisnis migas tersebut, upaya itu dijalankan se-cara patungan dengan beberapa temannya.

"Untung tidak jadi melaku-kan investasi, bila sudah terlan-jur mengucurkan dana patungan, saya bisa dituduh melakukan pen-ipuan oleh teman-teman. Walau begitu, saya telah rugi waktu, uang sewa dan biaya bolak-balik dari Jakarta ke Bojonegoro," ka-tanya.

= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO

SURABAYA - Pertamina EP mencatat pengelolaan sebanyak 295 sumur tua di wilayah Bojonegoro dan Cepu ilegal karena dari 550 sumur potensial di area tersebut hanya 255 titik memiliki kontrak resmi antara perusahaan itu dengan KUD.

ant/m risyal hidayatJUNGLE SURVIVAL INTAI AMFIBI. Seorang prajurit Intai Amfibi Marinir TNI AL berusaha menaklukan seekor ular phyton ketika materi "jungle survival" di kawasan Parang Kursi, Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (8/4). Kegiatan tersebut bertujuan untuk prajurit bertahan hidup ketika patroli hutan yang termasuk dalam latihan bersama (latma) bersandikan Lantern Iron 15-5524 antara prajurit Taifib Korps Marinir TNI AL dengan prajurit khusus Marinir AS, US Marsoc dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik dan taktik sebagai pasukan khusus.

Page 11: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Mana KPK?

Salam Songkem

Komisi Pemberantasan Korup-si tak lagi seperti dulu. Kini, pasca ditinggalkan Abraham

Samad dan Bambang Widjojanto, KPK benar-benar tak bertaring. Tak ada prestasi membanggakan yang tercapai. Tak ada lagi operasi tang-kap tangan koruptor. Benar-benar mengecewakan rakyat.

Upaya pihak-pihak tertentu yang mengebiri kekuatan KPK berhasil. Rakyat makin meyakini kekuatan KPK itu berada di tangan mantan ke-tua KPK Abraham Samad dan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto. Ter-bukti ketika keduanya masih menjadi pimpinan KPK, banyak koruptor kelas wahid di negara ini masuk tahanan KPK. Sebaliknya, ketika KPK kehila-ngan keduanya, KPK tak ubahnya macan tua yang memiliki gigi dan cakar, sehingga tak mampu lagi me-nangkap para koruptor di negara ini.

Pimpinan KPK saat ini di bawah kepemimpinan Plt Ketua KPK Tau-fiquerachman Ruki harus bekerja keras untuk membuktikan kemamp-uannya mempertahankankan kekua-tan KPK, untuk tidak mengatakan tak memiliki kemampuan mengem-balikan kekuatan KPK. Jika tidak bisa lagi membawa KPK bertaji me-nangani kasus korupsi, memang se-harusnya KPK diserahkan saja pada rakyat melalui negara, agar tak sia-sia rakyat mengeluarkan anggaran besar untuk KPK. Untuk tahun ini KPK dapat anggaran RAPBN 2015 sebesar Rp 42 triliun. Namun hingga bulan keempat tahun ini, belum ada seorang pun ti-kus kantor yang dibekuk KPK.

Kinerja pimpinan KPK saat ini be-nar-benar tak memiliki stamina. Me-ngalami lemah syahwat yang nyaris sempurna. Diakui atau tidak, dam-pak dari ketakutan yang menyerang pimpinan KPK. Jika tidak salah, mulai tertanam rasa gentar mengalami na-sip serupa Abraham Samad dan BW jika terlalu berani menangani para koruptor. Sehingga mereka diprediksi hanya dapat mengail korupsi-korupsi sekelas teri di masa kepemimpinannya.

Kesempatan masih ada di tangan Plt Ketua KPK Taufiquerachman Ruki dkk. Kinerja mereka akan disorot rakyat. Kekuatan rakyat, mahasiswa, dan elemen lain yang peduli KPK, akan bergerak bangkit ketika melihat penanganan korupsi stagnan.(*)

Pendidikan, Jalan Kepastian

Pendidikan yang mencer-daskan adalah pendidikan yang memiliki sprektum

filosofis jelas dengan diimbangi konsep dan gagasan secara teo-ritis, yang pada akhirnya die-jawantahkan dengan praktis.

Mengingat angka pemba-ngunan pendidikan nasional di Indonesia yang tergolong ren-dah, memberi kesan pendidikan di Indonesia memprihantikan. Sehingga tak pelak pendidikan yang mencerdaskan masih men-jadi dambaan segenap bangsa. Terbukti berdasarkan data Glo-bal Information Technology Rank 2008 yang dilansir baru-baru ini oleh World Economic Forum, di bidang penguasaan teknologi in-formasi, Indonesia berada di pe-ringkat ke-76. Peringkat tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Teng-gara lainnnya seperti Singapura (5), Malaysia (26), Thailand (40) dan Vietnam (73).

Selain itu, pendidikan di In-donesia dapat pula terbilang ‘memilukan’. Bagaimana tidak? Akhir bulan januari lalu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman memberhen-tikan sembilan kepala sekolah yang diduga telah melakukan pungutan liar di sekolah, Ja-karta Pusat, Jumat (23/1/2015). Pendidikan yang diharapkan mampu memberikan kesadaran

bagi segenap bangsa, tanpa terkecuali seorang guru agar mencetak benih bangsa yang berkualitas (insan kamil), justru melakukan tindakan senonoh semacam itu.

Dari data tersebut, dapat ditarik benang merah bahwa pendidikan di Indonesia belum menjadi ‘ruh’ dalam kehidu-pan berbangsa dan bernegara. Terkesan tidak wajar jika mengi-ngat usia kemerdekaan Indone-sia, seakan pendidikan belum signifikan. Terbukti dengan jumlah output sarjana pertahun yang dilanda kroni penganggu-ran akibat pendidikan dijadikan sebagai ajang penyemat status. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) sarjana menganggur pada Agustus 2009 meningkat 0,49% dari agustus tahun lalu, sedang-kan pada 2010 meningkat men-jadi 11,92%, dan pada 2011 BPS menyebutkan angka 8.12 juta pengangguran. Berlanjut pada Februari 2013 angka pengang-guran mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengang-guran yang mencapai 7,17 juta orang. Ironi, beginilah potret kelam pendidikan di Indonesia.

Meluruskan DestinasiDalam konteks ini, pendidi-

kan yang mencerdaskan mutak dibutuhkan. Tidak hanya perlu menyamakan orientasi untuk mencapainya, juga perlu pelu-rusan destinasi pendidikan, baik pemerintah pusat, daerah, guru, dan termasuk peserta didik. Bah-wa pendidikan tidak lah sebatas untuk kepentingan individualis-tik dan formalistik belaka, me-lainkan kepentingan sosialistik demi menunjang masa depan bersama menuju bangsa yang berbahagia karena terlepas dari keterkungkungan zona jahiliah modern. Karena itu, tidak ber-lebihan jika pendidikan yang mencerdaskan dimaknai sebagai kebutuhan dan kewajiban yang mutlak untuk diperjuangkan.

Pendidikan yang mencer-daskan tentu tidak terlepas dari pundi kualitas. Mengingat Goe-tsch dan Davis dalam buku To-tal Quality Management (2009)

memandang perlu kualitas se-bagai acuan dasar menciptakan pendidikan yang dinamis dan progresif. Karena minilik pen-didikan di Indonesia, minimal terdapat dua aspek yang me-nyebabkan pendidikan kendor, yaitu pendidik dan peserta didik.

Tanpa menyalahi kodrat Ila-hi, kualitas pendidik dan peserta didik di Indonesia terbilang ren-dah dan terbelakang dibanding negara Adidaya laikya Amerika Serikat. Namun hal inilah yang menjadi tugas pemerintah un-tuk mengusut ‘raport merah’ agar negara kembali steril. Tak terelakkan, pendidikan di In-donesia hanya sebatas puing keharmonisan yang sekadar memberi kesan bahwa Indonesia telah merdeka. Padahal, sejauh ini kekerasan dalam lingkup sekolah, kurikulum yang selalu berubah, pendidik yang tidak kompetitif dan profesional, juga tawuran tanpa ‘tawaran’ antar peserta didik menunjukkan pendidikan di Indonesia dalam masalah besar.

Karena itu, untuk memper-baiki pendidikan Indonesia saat ini adalah: pertama, pemerintah harus menetapkan kurikulum secara jelas dan tidak berubah arah pendidikan Indonesia lebih jelas. Mengutip Sukmadinata dalam buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (2000) menegaskan, bahwa hakikat kurikulum dalam pendidikan adalah upaya menu-ju perpaduan dan penyempur-naan tujuan pendidikan dengan memperhatikan pengembangan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan berbekal kurikulum yang jelas, akan menuai sistem pembelajaran yang jelas pula.

Kedua, perlu adanya peme-rataan pendidikan yang me-madai. Senada dengan Sa’ud dan Sumantri (2007) untuk membenahi kredo pendidikan di Indonesia yaitu melakukan pemerataan dan perluasan ke-

sempatan pendidikan dengan mempertimbangkan kuantitatif dan kualitatif. Tak luput, strate-gi perluasan dan pemerataan kesempatan pendidikan dasar yang bermutu dijadikan sebagai wahana untuk aktualisasi asas pendidikan sepanjang hayat (life long education).

Ketiga, bagi pihak guru, ja-ngan menjadikan mengajar se-bagi tujuan awal mencari upah atau uang. Perlu adanya ke-sadaran bahwa ilmu bukanlah barang yang dapat diperjual-belikan (commodity). Sekalipun ada pribahasa ilmu itu mahal, idealnya merupakan anjuran keras bagi segenap bangsa untuk mengenyam tuntas pendidikan.

Keempat, sikap loyalitas, profesionalitas dan kompetitif dalam mengajar harus ‘bersetu-buh’ dengan destinasi pendidi-kan. Mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1995 merupakan target yang harus dicapai. Hal ini dapat dimulai dari proses belajar-mengajar yang kondusif dan menyenang-kan. Mengutip Soedijarto dalam buku Landasan dan Arah Pendi-dikan Nasional Kita (2008), harus menciptakan suasana sadar dan terencana untuk mewujud-kan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dengan diim-bangi kekuatan spiritual keaga-maan, pengendalian diri, keprib-adian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan dirinya yang diperlukan oleh masyarakat (la-hir batin).

Kelima, harus ada keseriusan dalam belajar dari peserta didik. Karena capaian maksimal hanya dapat digenggam dengan usa-ha yang maksimal pula. Selain itu, tidak lepas sikap untuk saling menghormati dan menghargai antara pendidik dan peserta didik. Wallahu a’lam bi al-shawab=

Mengingat pandangan Whitehead, bahwa des-tinasi akhir pendidikan adalah “the acquisition of the art of utilizing knowledge” (pengua-saan seni menggunakan ilmu pengetahuan). Menyelisik lebih bijak pandangan tersebut, sangat jelas memberi-kan deskriptif betapa pentingnya sebuah pendidikan dalam target mencerdaskan kehidu-pan bangsa.

Sumenep CPamekasan IPROBOLINGGO KAMIS 9 APRIL 2015No. 0583 | TAHUN IV OpiniKORAN

MADURA 11

Page 12: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV 12ProbolinggoKORAN MADURA

Kasatnarkoba Polres Probolinggo Kota, AKP. Sumi An-dana, mengatakan petugas men-dapati tersangka LF (23), warga jalan Slamet Riyadi Gg. Kyai Sekar Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, akan melakukan transaksi penjualan narkoba jenis sabu dengan mem-bawa satu bungkus rokok yang berisi satu buah plastik kecil yang berisi sabu, dan satu buah hand-phone.

Kemudian sekitar pukul 02.15 WIB, Sabtu (21/3), barang bukti oleh tersangka diberikan kepada MH (23) yang berprofesi sebagai kernet truck, warga jalan Slamet Riyadi Gg. Kyai Sekar Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

“Setelah diterima, barang haram berupa sabu diletakkan di pot bunga, tepatnya di jalan Panglima Sudirman Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota

Probolinggo,”ujarnya, kepada wartawan, Rabu (8/4).

Menurutnya, tersangka men-dapat sabu dari BSM (46) warga jalan Kihajar Dewantara Kelura-han Kanigaran Kota Probolinggo, yang kemudian petugas melaku-kan penangkapan dan penggele-dahan badan, dan diketemukan satu buah handphone price warna coklat.

Barang haram sabu yang dimi-liki BSM di dapat dari SA (26) war-ga jalan Kihajar Dewantara, Kelu-rahan Kanigaran Kota Probolingo. Dari tangan tersangka BSM, petu-gas menemukan satu lembar reka-pan hasil menjual sabu, satu buah pipet, uang hasil penjualan sabu senilai Rp.100 ribu, satu buah handphone nokia warna abu-abu,

satu buah bong, satu buah korek api, dan 30 buah plastik klip.

“Tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 1, Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Ancaman hukuman-nya minimal lima tahun huku-man penjara, dan denda satu mi l iar. Dan pasal 112 ayat 1, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara, dan denda delapan ratus juta rupiah,”tandas AKP. Sumi Andana.

Tak hanya menggulang ja-ringan LF Cs, kata AKP. Sumi Andana, tepatnya Selasa (31/3) sekitar pukul 23.00 WIB, tepatnya di jalan Raya Bromo Desa Muneng Kecamatan Sum-berasih Kabupaten Probolinggo, kembali petugas Satnarkoba

Polres Probolinggo Kota ber-hasil menggulung jaringan MS (29) warga Dusun Wringin Desa Ngempit Kecamatan Kraton Ka-bupaten Pasuruan.

Barang bukti yang diketemu-kan berupa satu buah plastik klip kecil yang berisi sabu seberat 0,61 gram yang dilinting dengan satu lembar uang pecahan lima ribu rupiah yang disimpan di saku belakang celana panjang sebelah kanan dan telunjuk kaki kiri, dan satu buah handphone berwarna merah silver.

“Tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat 1, dengan anca-man hukuman empat tahun pen-jara, dan denda delapan ratus juta rupiah,”paparnya.

=M.HisbullaH Huda

Pemasok dan Pengedar Sabu DibekukMasuk Jaringan Antar KotaPROBOLINGGO – Seakan tak pernah berhenti untuk memerangi narkoba yang merusak generasi penerus bangsa, jajaran Satnarkoba Polres Probolinggo Kota ber-hasil membekuk dua pemasok dan tiga pengedar sabu di dua tempat yang berbeda.

DIBEKUK. Tersangka pemasok dan pengedar sabu diamankan di Mapolres Probolinggo Kota.

Page 13: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV 13Probolinggo

“Kami sangat tidak sepakat dan menolak tegas atas aliran-aliran islam yang dinilai radikal,” terang Ketua PC GP Ansor Kabu-paten Probolinggo, Muhlis, kepa-da wartawan, Rabu (8/4).

Menurutnya, aliran islam radikal merupakan paham yang dinilai tidak sesuai dengan tun-tunan yakni sebagai agama yang rahmatan lil alamin atau menjadi

rahmat seluruh alam. Pihaknya juga mengaku dengan maraknya ISIS di negeri ini tidak akan ting-gal diam untuk membentengi keyakinan masyarakat dalam me-meluk agama.

“Termasuk memperdalam aja-ran islam Ahlsunnah Waljamaah sebagai pijakan kita dalam bertin-dak berfikir dan berbuat,”tandas Muhlis.

Selain itu, kata Muhlis, pe-nolakan atas paham radikal agar tidak menjadi virus yang bisa merongrong keyakinan umat Is-lam. GP Ansor akan intens untuk menyiarkan ajaran sesuai dengan perintah rasul dan juga para ula-ma terdahulu.

“Terutama pada generasi muda, baik melalui lembaga pen-didikan atau dengan memperkuat majelis dzikir yang ada,”katanya.

GP Ansor sebagai ormas keagaman untuk mengantisipasi aliran radikal, lanjut dia, juga sudah melakukan dan memben-tuk Banser anti terorisme yang dikenal dengan sebutan densus 99. Tugasnya untuk melakukan upaya pendekatan kepada ele-men masyarakat agar bisa men-

jaga dan mengamkan kehidupan masyarakat dari paham ang ter-golong keras itu.

“Untuk saat ini jumlah densus 99 sudah berjumlah 99 orang, dan siap melakukan pengamanan ten-tang jaringan terorisme,” tegas Muhlis.

Tidak hanya itu saja, lan-jut Muhlis, pihaknya juga sudah membentuk majelis dzikir ke ber-bagai desa yang ada.

“Dengan adanya langkah tersebut, maka keutuhan NKRI tetap akan abadi. Sebab GP An-sor untuk NKRI sudah harga mati. Secara otomatis tidak ada tawar menawar lagi tentang keutuhan dan kesatuan republik ini,”paparnya.

=Mahfud hidayatullah

Tolak Paham RadikalBentuk Densus 99 untuk Melakukan PengamananPROBOLINGGO - Banyaknya kelompok Islam yang tergolong radikal, nampaknya mulai tersebar di penjuru negeri ini. Salah satunya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Melihat situasi tersebut, pengurus Gerakan Pemu-da Ansor Kabupaten Probolinggo menyatakan sikap tegas untuk menolak penyebaran paham Islam radikal.

BERTEKAD. Pengurus Ansor Kabupaten Probolinggo tolak penyebaran paham radikal.

PROBOLINGGO- Berlaku-nya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ber-dampak pada aspek pemba-ngunan di desa. Salah satunya, mengenai jalan lingkungan dan permukiman penduduk.

Sejak adanya aturan itu, pemerintah daerah dilarang membangun jalan lingkungan dan permukiman penduduk. Pembangunan infrastrutur itu sepenuhnya menjadi tang-gungjawab desa.

“Sejak tahun ini, kami dilarang membangun jalan di desa, termasuk jalan lingku-ngan,” kata Kepala Dinas PU Cipta Karya setempat, Prijono, kepada wartawan, Rabu (8/4).

Menurutnya, sesuai dengan tipikal pembangunan pihaknya mempunyai kewa-jiban membangun aspek di tingkat kabupaten. Sementara di desa karena dananya relatif besar, maka mutlak menjadi kewenangannya.

Kini, PU Cipta Karya tidak lagi membangun jalan lingkungan di desa. Sementara untuk tingkat kelurahan, tetap akan dilakukan. “Karena desa dan kelurahan itu berbeda, maka kami tetap menga-lokasikan anggaran untuk kelurahan,”tandas Prijono.

Meski demikian, Prijono me-mastikan PU Cipta Karya tetap menjadi satker sebagai konsul-tasi. Misalnya, rancangan biaya hingga konsultan perencana.

“Tapi kewenangan titik dan lokasi yang akan dibangun menjadi tanggungjawab desa. Karena yang tahu persis kebu-tuhan adalah desa,” tegasnya.

Dengan demikian, jalan lingkungan yang biasanya dibangun dengan bahan dasar paving itu terakhir kali dibangun pemerintah pada tahun lalu.

“Tahun ini sudah tidak. Setidaknya kami bisa fokus pada aspek kecitakaryaan yang memang menjadi tanggungjawab kami,” ucap Prijono.

Sementara itu, Penjabat Kades Sumberkedawung Kecamatan Leces, Usman, menjelaskan karena sudah menjadi tanggungjawab desa, maka mau tidak mau pihaknya harus mengalokasikan angga-ran pembangunan untuk jalan lingkungan.

Hanya saja, berapa persen anggaran untuk pembangu-nan infrastrutur itu. Biasanya, setiap program yang harus dilaksanakan disertai dengan regulasi yang ada. Misalnya, alokasi pendidikan.

=Mahfud hidayatullah

JALAN LINGKUNGAN

Tak Terurus

Page 14: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV14 Probolinggo

Tentang besaran dana untuk KMK itu, semuanya akan dipe-runtukkan untuk memberikan bantuan modal yang dinilai sa-ngat dibutuhkan usaha yang baru berdiri.

”Karena dana diberikan dan dikhususkan untuk mengem-bangkan usaha kecil yang berdiri ditengah-tengah masyarakat,” terang Kepala Bidang Permoda-lan dan Pengendalian pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Umu Fatmah, kepa-da wartawan, Rabu (8/4).

Menurutnya, adanya KMK setidaknya beban para pelaku usaha kecil menengah akan bisa terbantu soal permodalan. Karena modal memang salah satu hal yang paling urgen dalam pendirian usa-ha untu bisa maju dan berkembang.

“Bunga untuk kredit terse-but tergolong lunak yakni hanya

6 persen pertahun dari besaran pinjaman,”tandas Umu Fatmah.

Selain untuk memberikan keringan modal, kata Umi Fat-mah, pihaknya juga ikut berperan dalam memerangi para rentenir atau penyedia modal dengan memberlakukan bunga yang ter-lalu besar yang sangat memberat-kan kepada kreditor.

“Jenis usaha pemberi modal tersebut, sering memburu para pelaku usaha yang notabenenya relatif kecil,” katanya.

Dia menambahan, jumlah UKM saat ini memang tergolong banyak bahkan jumlahnya me-lebihi angka seribu pelaku usaha. Untuk jenis pinjaman tersebut memang setiap tahunnya me-ngalami peningkatakan diban-dingkan dengan tahun lalu jum-lahnya hanya sekitar Rp. 3 miliar saja.

“Banyak yang membutuh-kan tentang KMK maka pihaknya terus melakukan terobosan untuk bisa membantu para pelaku UKM yang ada dengan meningkatakan besaran anggaran APBD,” imbuh Umi Fatmah.

Salah satu pelaku usaha, Sulis (30) warga Desa Gending Kecama-tan Gending Kabupaten Proboling-go, mengaku kerap kali didata-ngi oleh para rentenir dengan menawarkan kredit modal kerja. “Jadi terpaksa saya pakai jasanya. Karena persyaratannya sangat mu-dah tanpa menggunakan jaminan apapu hanya foto copy KTP aja, uang sudah bisa cair,” ucapnya.

Meski dirinya mengetahui jika meminjam uang dengan jasa yang berlebihan, bunga yang akan diberlakukan relatif besar. Yakni bisa mencapai tiga puluh persen dari besarnya pinjaman. Bahkan sistem penagihannya di lakukan setiap minggu.

“Kami tidak tahu kalau pemerintah bisa memberikan bantuan modal dengan bunga yang relatif kecil. Persoalannya, syaratnya mudah atau tidak un-tuk bisa mendapatkan dana KMK tersebut,”papar Sulis.

=Mahfud hidayatullah

KMK Usaha Kecil Capai Rp 4,5 MiliarKebanyakan Pelaku Usaha Tak Mengerti PROBOLINGGO - Perkembangan usaha kecil yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo tergolong banyak. Dengan berkembangnya usaha yang didirikan masyarakat pemkab Probolinggo memberikan peluang Kredit Modal Kerja (KMK) dengan total Rp 4,5 miliar. Sayangnya ke-banyakan pelaku usaha keceli mengaku tidak mengerti tentang adaanya program tersebut.

TAK MENGERTI. Pelaku Usaha Kecil di Kabupaten Probolinggo saat melakukan proses Produksi.

PROBOLINGGO – Menje-lang pelaksanaan ujian nasional (UN) yang tinggal beberapa hari lagi, sebuah sekolah menegah pertama di wilayah Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/4) sekitar pukul 02.00 WIB, di bobol ma-ling.

Akibat kejadian itu, uang tunai puluhan juta rupiah yang ada didalam brankas sekolah raib di bawah pelaku. Keru-gian cukup besar yang dialami Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Maron Kabu-paten Probolinggo.

Pelaku berhasil membuka brankas yang berisi uang tunai senilai Rp. 22 juta, yang posisinya berada di dalam uang kepala sekolah. Dam memasuki ruang kepala sekolah, serta menuju brankas dengan cara merusak gembok pintu ruang kantor sekolah. Selanjutnya pelaku membobol pintu ruang kepala sekolah dan kunci brankas.

Bagian identifikasi Polres Probolinggo yang berada di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui sidik jari dari pelaku.

Kasatreskrim Polres Probolingo, AKP. Roy A. Prawiro, mengatakan sejauh ini pihak kepolisian masih menyelidiki sejumlah temuan dan beberapa alat bukti di lokasi tempat kejadian perkara.“Polisi belum berani menyimpulkan, apakah pelaku hanya satu orang atau lebih,”tegasnya.

Dampak lain dari hilangnya sejumlah ung tunai itu, pihak sekolah SMPN I Maron Kabu-paten Probolinggo, mulai kebi-ngungan. Karena ujian nasional akan mulai dilaksanakan pada pekan depan. Sebab sebagian besar uang yang berada dalam brankas tersebut akan diguna-kan sebagai operasional ujian nasional.

Saat dikonfirmasi atas terjadinya aksi pencurian tersebut, pihak Pramantyo, kepala sekolah SMPN I Maron Kabupaten Probolinggo, belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Sebab menurutnya, pikirannya masih trauma karena dalam sebulan ini di sekolahnya dua kali di bobol maling.

=M.hisbullah huda

Jelang Un

Puluhan Juta Rupiah Raib Digondol Maling

PROBOLINGGO - Nasib baik bisa dirasakan bayi di bawah lima tahun (Balita) yang baru lahir dari ibu dan ayah di ke-luarga miskin (Gakin). Mereka bisa masuk ke dalam program jaminan perlindungan sosial yang saat ini dikelola Badan Per-lindungan Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinas Sosial Kabu-paten Probolinggo, Masyuri Ef-fendi melalui Kabid Perlindungan Sosial, Soejianto, menjelaskan masyarakat miskin yang saat ini mempunyai kartu BPJS yang dulu Jamkesmas yang menikah dan kemudian punya anak, sang buah hatinya secara otomatis bisa mempunyai kartu BPJS.

Dengan catatan, sang kepala keluarga mendaftarkan melalui Di-nas Sosial Kabupaten Probolinggo. Program demikian itu sendiri su-dah efektif berlaku sejak 1 Januari lalu. Nantinya, semua bayi terse-but secara otomatis dibiayai oleh pemerintah setiap bulan.

“Sayangnya, program itu kurang mendapat antusias dari

masyarakat. Buktinya, tiga bulan program itu bergulir, yang mendaf-tar tidak sampai 100 orang. Pada-hal, jumlah bayi yang lahir selama ini diprediksi sudah melebihi angka itu,” kataya. Rabu (8/4).

Menurutnya, sejak tahun 2014 lalu pemerintah pusat melebur beberapa perusahaan jaminan sosial menjadi satu perusahaan yakni BPJS. Yang dilebur adalah PT Taspen (para PNS), PT Jam-sostek (Tenaga Kerja), dan PT Asuransi Kesehatan (masyarakat miskin yang dibiayai pemerintah). “Seluruh peserta jaminan keseha-tan itu, masuk menjadi peserta BPJS,”tandas Masyuri Effendi.

Berbeda sebelum dilebut itu, kata Masyuri Effendi, masyarakat miskin yang masuk ke dalam PT Askes, kemudian punya anak, tidak secara otomatis masuk menjadi pe-serta PT Askes, akibatnya, saat sang bayi sedang sakit dan harus dirujuk di rumah sakit, maka mereka men-jadi pasien umum.”Itu menjadi salah satu perbedaan mendasar sebelum dan sesudah BPJS,” paparnya.

=Mahfud hidayatullah

KelUaRga MISKIn

Balita Gakin Bisa Masuk BPJS

Page 15: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV 15

Si Nyonya Tua membalikkan keadaan, setelah sempat kalah 1-2 pada leg pertama di Juventus Sta-dium. Dengan kemenangan ini, Juventus lolos dengan agregat 4-2.

Kekalahan ini tentu saja menge-jutkan “La Viola”. Sebab, mereka paling diunggulkan melaju ke par-tai puncak karena hanya butuh hasil imbang untuk menghentikan langkah Juventus. Alih-alih me-nahan imbang tim tamu, gawang Fiorentina justru jebol terlebih da-hulu oleh Alessandro Matri ketika pertandingan berjalan 21 menit.

Bola hasil blok penyerang Al-varo Morata tidak disia-siakan Matri untuk menaklukan Neto di bawah mistar gawang. Satu menit menjelang turun minum, Roberto Pereyra memperbesar keunggu-lan La Veacchia Signora menjadi 2-0. Gol ini lagi-lagi berawal dari upaya Morata merobek gawang Neto. Tendangannya berhasil di-halau Neto, tetapi bola pantul sukses disambar Pereyra.

Di babak kedua, ketika pertandingan baru berlangsung 14 menit, giliran bek Leonardo Bonucci yang memaksa Neto me-mungut bola dari dalam jala un-

tuk ketiga kalinya. Gol ini berawal dari sebuah sepak pojok, Bonucci yang tidak terkawal di kotak pe-nalti lantas melepas tendangan voli yang sulit dihentikan Neto.

Hanya saja, kemenangan dramatis Juventus ini tercoreng oleh pengurisan Morata menje-lang pertandingan berakhir kare-na melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Fiorentina Al-lesandro Diamanti.

Di final yang berlangsung di Stadio Olimpico, Roma, 7 Juni mendatang, mereka akan me-nunggu hasil laga semifina lain-nya antara Lazio melawan Napoli yang berlangsung Kamis (9/4) dini hari tadi di San Paolo. Siapa pun lawan di partai puncak, anak-anak asuh Massimiliano Allegri itu tidak gentar. Dan, dengan tem-bus ke final, Juventus berpeluang mengulangi kesuksesan menjua-rai Coppa Italia pada 1995 silam.

Juventus berpeluang besar meraih tiga gelar musim ini. Se-lain di Piala Italia, mereka adalah calon paling kuat meraih scudetto. Mereka menguasai puncak klase-men sementara, unggul 14 poin dari AS Roma di posisi kedua. Pelu-

ang juara lain adalah di Liga Cham-pions, meski hal ini tidak mudah. Gianluigi Buffon dan kawan-kawan akan menantang AS Monaco Selasa pekan depan.

Sementara itu, dari Piala Jer-man atau DFB Pokal, Borussia Dort-mund melaju ke semifinal setelah menundukkan tamunya Hoffenhe-im pada laga perempat final di Sig-nal Iduna Park, Rabu (8/4) dini hari WIB. Pelatih Juergen Klopp harus berterima kasih kepada Sebastian Kehl karena tendangan spetakuler jarak jauhnya pada masa perpan-jangan waktu mengantarkan tim-nya ke semifinal.

Dortmund sudah unggul pada menit ke-19 melalui Neven Su-botic, sebelum disamakan Kevin Volland tiga menit berselang. Tim tamu berbalik unggul berkat gol Roberto Firminio pada menit ke-27. Kedudukan 2-1 untuk ke-unggulan Hoffenheim bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tepatnya menit ke-57, Pierre-Emerick Au-bameyang sukses menyamakan kedudukan 2-2 yang bertahan hingga waktu normal usai. Kedua tim ini pun harus menempuh ba-bak perpanjangan waktu untuk menentukan pemenang. Pada menit ke-107, Kehl muncul seba-gai penyelamat Dortmund. Ten-dangan jarak jauhnya membuat kiper Hoffenheim Oliver Bau-mann tidak berdaya. Keduduan 3-2 ini pun bertahan hingga laga usai. =eSPN/cARoL AjI

VILLA - Pelatih Aston Villa Tim Sherwood memuji penyerang internasional Belgia Christian Benteke yang mem-borong tiga gol timnya atau “hattrick” ke gawang Queens Park Rangers (QPR) pada laga yang berakhir imbang 3-3 di Villa Park, Rabu (8/4) dini hari WIB. Tambahan satu poin ini mengangkat Villa ke peringkat ke-16 klasemen sementara, unggul tiga poin dari batas akhir zona degradasi.

Menurut mantan pelatih Tottenham Hotspur itu, keberadaan Benteke sangat penting untuk timnya guna memastikan tim itu selamat dari degradasi. Apalagi, musim ini hanya tinggal tujuh pertan-dingan. “Christian sangat bagus. Gol keduanya sangat menga-gumkan. Kami sangat butuh dia mulai sekarang hingga akhir musim,” kata Sherwood.

Dia juga menyesalkan tiga gol QPR yang bersarang di gawang timnya. “Poin ini sangat penting. Waktu yang akan ber-bicara, tetapi kami sangat butuh kemenangan. Saya tidak mau mengira-ngira berapa poin yang akan harus kami butuhkan. Yang terpenting adalah terus memetik kemenangan,” ujarnya lebih lanjut.

Pada bagian lain, dia tidak ingin mempersalahkan penampilan anak-anak asuh-nya. “Ada sedikit kelelahan di babak kedua dan stamina kami drop. Lini belakang kami juga kewalahan karena mereka tidak bermain selama enam pekan dan empat hari terakhir mereka berlatih keras. Kami juga meng-alami krisis pemain karena badai cedera,” imbuhnya.

Sementara itu, pelatih QPR Chris Ramsey masih yakin,

timnya bisa keluar dari zona degradasi meski hanya memetik hasil imbang atas Aston Villa. “Satu poin itu jauh lebih bagus buat mereka. Kami akan lebih senang bila bisa memenangkan pertandingan karena tambahan tiga angka mengangkat kami keluar dari zona degradasi. Kami sudah berjuang untuk itu dan hasil ini akan mem-buat kami tetap optimistis bisa selama dari degradasi musim ini,” ujar mantan asisten Harry Redknapp itu.

Ramsey mengakui, empat poin dari dua laga tandang terakhir sangat meningkatkan kepercayaan diri tim. Meski demikian, hasil ini menyisa-kan rasa kecewa di kalangan pemain. “Gol-gol ke gawang kami terjadi karena kesalahan kami sendiri. Kami juga kecewa dengan penampilan sepan-jang babak kedua karena kami membiarkan tiga poin itu pergi cuma-cuma padahal kami sudah bermain bagus,” imbuhnya.

Pada laga tersebut, Matthew Phillips membawa QPR unggul terlebih dahulu pada menit ke-10, tetapi berhasil disa-makan Cristian Benteke tiga menit berselang. Benteke justru membawa timnya berbalik unggul pada menit ke-33 yang bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-55 Clint Hill sukses menyamakan kedudukan. Bah-kan QPR berbalik unggul pada menit ke-78 melalui gol Charlie Austin.

Benteke menyelamatkan As-ton Villa dari kekalahan berkat gol ketiganya pada pertandi-ngan itu di menit ke-78 dan memaksa pertandingan ber-akhir dengan hasil imbang 3-3.

=SKy SPoRTS/cARoL AjI

LIGA UTAMA INGGRIS

Hattrick, Sherwood Puji Benteke

Selebrasi pemain Aston Villa Cristian Benteke usai mencetak gol ke gawang Queen Park Rangers, Rabu (8/4) dini hari WIB.

Juventus Kubur Impian Fiorentina FLORENCE - Juventus menguburkan impian Fiorenti-na kembali tampil di final Piala Italia setelah menyi-kat anak-anak asuh Vincenzo Montella itu dengan tiga gol tanpa balas pada laga leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadio Artemio Franchi, Rabu (8/4) dini hari WIB.

Pemain Fiorentina Jose Maria Basanta berebut bola dengan pemain Juventus Roberto Pereyra pada pertandingan Piala Italia yang berlangsung di Stadio Artemio Franchi, Rabu (8/4) dini hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV16

MADRID - Pelatih Real Sociedad, David Moyes,

menyesalkan kekala-han 0-2 timnya dari

Atletico Madrid pada laga di Vi-cente Calderon,

Rabu (8/4) dini hari WIB. Pasalnya,

dua gol cepat tuan rumah lahir karena kesalahan para pemainnya sendiri.

Andaikan, tidak melaku-kan kesalahan, Sociedad bisa

mengulangi kesuksean mereka saat mengalahkan Atletico November lalu di kandang sendiri dan bisa berbicara tentang bermain di kompetisi Eropa musim

mendatang.“Dua gol mereka akibat

kesalahan yang kami buat. Saya kira, tendangan sudut pertama tidak harus menghasilkan gol. Seharusnya kami bertahan untuk menghindari terjadinya gol, teta-pi yang terjadi justru sebaliknya. Kami melakukan kesalahan untuk gol pertama, demikian juga gol kedua,” kata mantan pelatih Man-chester United (MU) itu.

Kekalahan ini membuat peluang timnya juga terlempar dari persai-ngan perebutan satu jatah di Liga Europa. Moyes sendiri menilai, tar-get bermain di Eropa musim depan bukanlah target yang realistis sejak dia mengambil alih kursi pelatih klub Basque itu. Tujuan utama dia adalah menghindari tim ini terdegradasi.

“Saya kira, terlalu sulit untuk tembus ke kompetisi Eropa karena jarak kami dengan zona itu terlalu jauh. Meskipun, kami sudah tampil bagus selama ini, tetapi dua laga terakhir kami mendapat laga tan-dang yang berat. Menurut saya, para pemain sudah melakukan ba-nyak hal yang bagus,” imbuhnya.

Sementara itu, Antoine Griez-mann mengungkapkan alasannya tidak merayakan gol ke gawang bekas klubnya. “Mereka sudah memberi-kan terlalu banyak untuk saya dan saya di sini mau berterima kasih ke-pada mereka,” kata Griezmaan yang membela Sociedad selama sembilan tahun. Dia menambahkan, “Kami bermain bagus dan tampil konsisten. Sekarang kami berjuang untuk tetap berada di zona Liga Champions.”

Dua gol “Rojiblancos” pada laga itu lahir dari gol bunuh diri pemain Sociedad Mikel Gonzalez dan di-cetak mantan pemain Sociedad, An-toinne Griezmann. Meski demikian, gelandang Jorge “Koke” Ressurecion patut diberi apresiasi secara khusus karena kedua gol tersebut lahir dari kreasi pemain ini.

Gol pertama berawal dari ten-dangan sudutnya ketika pertandi-ngan baru berjalan dua menit. Bola yang diarahkan ke Fernando Torres di mulut gawang diteruskan oleh Gonzalez ke dalam gawang sendiri. Delapan menit berselang, dia kem-bali membidani lahirnya gol kedua yang dicetak Antoine Griezmann.

Tendangan keras Koke dari ja-rak 20 meter masih bisa dibendung kiper muda Sociedad, Geronimo Rulli. Tetapi bola pantul berhasil di-ceploskan Griezmann ke dalam ga-wang dan membawa timnya unggul

2-0. Ini adalah gol ke-16 Griezmaan pada musim pertamanya bersama Atletico.

Griezmaan dibeli Atletico dari Sociedad pada jendela transfer musim panas 2014 lalu dengan harga 24 juta pound. Griezmann menolak merayakan golnya itu karena tidak ingin menyakiti hati pendukung klub yang pernah membesarkan namanya sebelum dipinang jawara bertahan, Atletico Madrid.

Gonzalo Castro sempat me-ngancam gawang Atletico yang di-jaga Jan Oblak pada menit ke-20. Tetapi tendangannya masih bisa diselamatkan oleh kiper ini sambil menjatuhkan diri.

Pada menit ke-40, Koke juga mengancam gawang Rulli, tetapi tendangan yang dimaksudkan un-tuk umpan silang itu mengarah ke tiang jauh dan masih berhasil ditepis Rulli. Alhasil, hingga babak pertama usai, kedudukan 2-0 untuk kemenangan Atletico tidak berubah.

Sepajang babak kedua, baik Atletico gagal mencetak gol tam-bahan, meski memiliki beberapa peluang bagus. Sementara Sociedad juga tidak berhasil memperkecil ketinggalan dari tuan rumah. Tam-bahan tiga poin ini mengokohkan posisi mereka di peringkat ketiga klasemen.=espn/sky sports/carol aji

KORAN MADURA

16kaMis 9 april 2015

no. 0583 | taHUn iV

HATTRICK, SHERWOOD PUJIBENTEKEOLAHRAGA | 15

Moyes Sesalkan Kekalahan dari Atletico

Antoinne Griezmann

mencetak gol ke gawang mantan

klubnya Real Sociedad pada laga di Vicente

Calderon, Rabu (8/4) dini hari WIB.

Page 17: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV AKAMIS 9 April 2015

No. 0583 | TAHUN IV MADURA SPORT | HAL. PTrunojoyo Mania Siap Dukung Persepam MU

SekDeS PNS AkAN DijADikAN STAf PeMkAb

koMiSi iV PANggil DirUT rUMAh SAkiT

BANGKALAN | HAL. LPAMEKASAN | HAL. I SAMPANG| HAL. K

KORAN MADURATaneyan Lanjang

PelUANg fAkUlTAS keDokTerAN belUM TerSeNTUh

SUMENEP- Desakan agar Joko Wido-do dan Jusuf Kalla turun dari singgasana kepemimpinannya terus berhembus di Madura. Setelah kemarin masyarakat Sam-pang tuntut mudur, kini desakan itu juga datang dari puluhan aktivis mahasiswa dari enam elemen organisasi kemahasiswaan di Sumenep. Pada Rabu (8/4) kemarin mereka melakukan aksi besar-besaran ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Koalisi mahasiswa yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumenep, Gerakan Mahasiswa Sumekar (Germas), Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) dan Fron Mahasiswa Demokrasi (FMD), serta Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) dan Laksamuda itu mengajak dewan untuk mengutuk keras kebijakan Presiden Jokowi yang menyengsarakan rakyat.

Dalam aksinya itu, mereka membakar foto Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pembakaran foto tersebut merupakan ben-tuk kekecewaan mereka terhadap kinerja mereka selama ini. Selain itu, mahasiswa juga menabur bunga kepada salah seorang peserta aksi yang didandani ala pocong yang di atasnya ada foto Jokowi-JK.

Tidak hanya membakar dan menabur bunga, mereka bahkan menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tu-run dari jabatannya karena dianggap tidak mampu menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia. Mahasiswa menilai, kepem-impinan Jokowi-JK justru memperparah keadaan di negeri ini, dan kebijakan-kebi-

jakannya menambah penderitaan rakyat."Situasi Indonesia makin parah. Mereka

tidak mampu menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Rupiah makin lemah, harga BBM naik, supremasi hukum makin tak je-las, koruptor terkesan dilindungi dan masih banyak lagi," kata koordinator aksi, Ahmad Zainullah saat menggelar orasi di depan pintu gerbang kantor DPRD Sumenep ba-gian selatan kemarin.

Menurutnya, presiden telah menore-hkan sejarah pahit bagi bangsa Indonesia. Serangkaian kebijakan yang dibuat oleh Jokowi-JK tak sesuai dengan janji-janji politiknya saat kampanye. "Yang lebih menyakitkan, sejak kepemimpinan Jokowi-JK, beban hutang Indonesia kepada luar negeri bertambah," ujarnya.

Selain menuntut Jokowi-JK lengser, be-berapa tuntutan mahasiswa lainnya adalah,

turunkan harga BBM; stop impor garam dan berdayakan masyarakat petani garam; tegakkan supremasi hukum; kembalikan UUD 45 sebagai kedaulatan NKRI; segera revisi UU energi/migas No. 30 tahun 2007; dan stabilkan perekonomian Indonesia.

Pantauan Koran Madura, dalam aksinya mahasiswa hanya ditemui tiga perwakilan anggota DPRD Sumenep. Ketiganya ada-lah, Nayatullah dari fraksi PKB; Iskandar dari fraksi PAN dan Zainal Arifin dari fraksi PDIP. Selain mengaku merespon positif tuntutan mahasiswa, ketiganya juga ikut membubuhkan tanda tangan bersama ma-hasiswa di kain putih yang bertuliskan tun-tutan agar Jokowo-JK turun.

Ditemui usai aksi, Zainal Arifin, ang-gota DPRD dari PDIP juga ikut membubuh-kan tanda tangan untuk meredakan aksi mahasiswa. "Tanda tangan itu, menurut

versi saya bukan untuk menurunkan Joko-wi," jelasnya.

Ia menilai, tuntutan mahasiswa agar Jokowi-JK itu masih belum pas. Pasalnya, menurut dia sebagai kader PDIP, kebijakan-kebijakan yang dibuat Jokowi sudah sem-purna. "Misalnya, kebijakan harga BBM yang naik turun, kebijakan itu untuk menghindari maraknya penimbunan. Kalau harga BBM naik-turun, otomatis masyarakat akan ta-kut untuk menimbun BBM," paparnya.

=FATHOL ALIF/SYM

Desakan Jokowi-JK Mundur Terus Berembus Dewan Ikut Membubuhkan Tanda Tangan di Kain Putih

DEMONSTRASI. Koalisi mahasiswa Sumenep saat menabur bunga di

atas pocong sebagai simbol matinya pemerintahan Jokowi-JK, Rabu (8/4).

(Foto Bawah) Dalam aksi tersebut mahasiswa membakar foto Jokowi-JK

dan Anggota DPRD Sumenep ikut

membubuhkan tanda tangan

di selembar kain putih.

Page 18: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV BPROBOLINGGO KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IVKORAN MADURAB Sumenep

SUMENEP- Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Iskandar mengungkapkan, sudah ada delapan ranca-ngan peraturan daerah (Raperda) sudah siap digelar. Hanya saja, mengenai pelaksanaan-nya masih belum pasti.

Iskandar menuturkan, pihaknya masih belum melakukan rapat internal di BP2D. Ia mengaku akan melakukan rapat koordi-nasi di internal BP2D setelah selesai laporan ha-sil reses terkait pembahasan delapan Ra-perda itu. "Mudah-mudahan segera bisa kita lakukan koordinasi," katanya, Rabu (8/4).

Menurut politisi PAN itu, dari delapan Raperda yang sudah siap digelar itu, enam Raperda dari eksekutif, sedangkan dua Ra-perda lainnya dari DPRD sendiri. "Kemarin janjinya akhir Maret atau awal April ma-terinya sudah diserahkan dari eksekutif ke DPRD. Mudah-mudahaan tidak meleset lagi," paparnya.

Enam Raperda dari eksekutif yang su-dah siap digelar itu, yakni Raperda RDTRK wilayah perkotaan yang meliputi Kecama-tan Batuan, Rubaru dan Manding dan Ra-perda RDTRK wilayah perkotaan juga yang meliputi Kecamatan Kalianget, Talango dan Gapura.

Selain itu, Raperda yang sudah siap digelar dari eksekutif adalah Raperda Pe-nyelenggaraan Perumahan Kabupaten Sumenep; Raperda Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep No-mor 3 Tahun 2012 tentang Retrebusi Jasa Usaha; Raperda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B); dan Raperda Pengelo-laan Barang Milik Daerah.

Sedangkan dua Raperda lainnya yang dari DPRD sendiri, yaitu Raperda Peruba-han atas Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudu-kan dan Raperda Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Dukungan Daerah dalam Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi di Kabupaten Sumenep.

Menurut Iskandar, delapan Raperda itu merupakan Raperda prioritas yang perlu segera dibahas. Sehingga, dia menegas-kan pembahasannya tidak akan menunggu Raperda yang masih belum selesai dilaku-kan kajian akademik. "Yang sudah siap, dan prioritas akan langsung diserahkan kepada pimpinan DPRD," tegasnya.

Disinggung mengenai Raperda dari DPRD yang belum dilakukan kajian aka-demik, menurutnya masih ada 5 Raperda, yaitu Raperda Corporate Social Responsibility (CSR); Raperda BUMDes; Raperda Kepelabu-hanan; Raperda Kesejahteraan Lanjut Usia; dan Raperda Penyelenggaraan Kesejahte-raan Sosial. "Kajian akademiknya itu masih bulan Mei," pungkasnya.

=FATHOL ALIF

LEGISLASI

Pembahasan Delapan Raperda Belum Jelas

Menurut warga setem-pat, rusakanya jalan tersebut akibat termakan usia karena sejak puluhan tahun tidak mendapatkan perbaikan dari pemerintah setempat.

Pantaun Koran Madura, material jalan yang melin-tang ke arah selatan sepan-jang kurang lebih 200 meter mulai kocar kacir. Akibatnya, sejumlah pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan tersebut. Sebab jika tidak, dipastikan akan jatuh.

Maklum selain jalan itu licin karena genangan air, jalan itu juga dalam posisi tanjakan keras karena berada di lereng pegunungan.

”Ini sudah lama tidak diper-baiki. Bahkan jika boncengan harus turun sebelum melewati jalan ini,” kata salah satu warga setempat Ahmad Busri.

Menurut Busri, kondisi jalan itu menyebabkan se-jumlah warga merasa resah. Sebab selain jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya

penghubung desa, juga sering memakan korban. ”Memang sepanjang sejarah tidak ada yang mati karena kecelakaan di sini, tapi kalau orang yang jatuh, itu sering terjadi,” ung-kapnya.

Kata Busri, akibat rusaknya jalan itu sebanyak 8 pengen-dara roda dua terjatuh secara beruntun dalam waktu yanga sama. Bahkan, tidak hanya itu pengendara roda empat juga sering terjadi tabrakan karena kondisi jalan yang sangat licin.

”Kami harap pemerintah daerah juga memperhatikan itu. Karena ini menyangkut keselamatan warga. Selain itu kondisi jalan ini juga bisa menghambat terhadap roda perekonomian warga,” pintanya.

Sayangnya Kepala Desa Duko, Kecamatan Rubaru masih belum bisa dimintai keterangan terkait kondisi ja-lan yang rusak itu. Pasalnya saat dihubungi melalui tele-pon selulernya, ia tidak me-respon meskipun nada sam-bungnya terdengar aktif.

Demikian pula dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Edi Rasiyadi. Ia juga belum bisa memberi-kan kejelasan. Sebab saat Koran Madura bertandang ke tempat kerjanya, mantan Kepala Dinas PU Pengairan itu sedang tidak ditempat. Bahkan saat dihubungi mela-lui telepon seluernya, hingga berita ini diturunkan masih belum ada tanggapan.

=JUNAEDI

Akses Jalan Poros Desa Rusak ParahDelapan Pengendara Jatuh secara BeruntunSUMENEP– Kondisi jalan poros desa yang meng-hubungkan antara desa Duko, Kecamatan Rubaru dengan Desa Rajun dan Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan sangat memprihatinkan. Tidak hanya terlihat berlubang dan bergelombang, namun sudah rusak parah alias hancur.

HATI-HATI LICIN. Salah satu warga setempat saat melintasi jalan poros desa dengan penuh hati-hati.

Page 19: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV CSumenep

Benda yang memiliki panjang sekitar 1 meter dengan berat 5 kilogram tersebut pertamakali ditemukan oleh Rawidi (55) ne-layan asal Dusun Cangcang, Desa Lombang, Pulau Gili Raja. ”Benda itu ditemukan sekitar radius 200 meter dari bibir pantai. Pada saat itu air dalam keadaan surut,” kata salah satu warga setempat, Syah-rul Gunawan.

Diceritakan, pada saat itu, Rawidi yang berjalan seorang diri pergi mengecek tanaman rumput laut miliknya. Hanya saja, sesam-painya di lokasi penanaman rum-put laut tersebut, mata Rawidi tiba-tiba dikejutkan oleh sekujur bendar berwarna orange meman-jang. Karena penasaran, secara perlahan ia mulai mendekat dan mengecek bendah itu.

”Karena benda itu mirip ba-han peledak, maka Rawidi me-lempari benda itu dengan batu. Ternyata bahan itu tidak me-ledak,” katanya.

Menurut Syahrul, meskipun saat dilempari batu benda itu tidak meledak, namun Rawidi tetap menaruh kecurigaan. Akhirnya, ia

memanggil sebagian warga yang berada di sekitar pantai. Tidak lama kemudian, warga pun ber-datangan dan mengevakuasi benda itu ke salah satu gudang rumput laut. ”Awalnya mau di bawa ke rumah warga, tapi ka-rena warga khawatir meledak, akhirnya diamankan di gudang,” terangnya.

Akibat penemuan itu, sejum-lah warga Gili Raja merasa risih dan resah, bahkan selalu dihan-tui perasaan takut karena benda mirip rudal itu tidak hanya sekali ini saja yang ditemukan, tetapi sudah ketiga kalinya dengan ini.

Kata Syahrul, beberapa wak-tu lalu, warga juga menemukan bungkusan yang diduga berisi ba-han peledak. Bahkan pada tang-gal 19 Februari 2015 yang lalu, Jufriyanto menjadi korban. Tan-gan korban nyaris putus akibat ledakan bahan peledak yang dite-mukan di pinggir pantai pulau se-tempat.

Peristiwa penemuan bahan peledak itu kembali ditemukan pada 20 Februari 2015 lalu oleh salah satu warga setempat. Na-mun peristiwa kedua ini tidak sampai memakan korban. Dan

pada awal bulan April ini, warga setempat kembali menemukan bahan serupa rudal.

”Banyaknya peristiwa ini membuat kami merasa tidak aman. Makanya kami harap pihak kemanan semakin optimal me-lakukan pengamanan. Karena kami khawatir warga di sini men-jadi sasaran pengeboman seperti di daerah Pelestina saat ini,” kata tokoh pemuda setempat Syaiful Anang.

Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana mela-lui Kapolsek Giligenting AKP Su-maryono membenarkan kejadian tersebut. Bahkan barang benda tersebut sudah dilakukan evakua-si ke Mapolres Sumenep.

”Karena penemuan itu sudah agak sore, maka untuk sementara waktu kami amankan di pulau gu-dang rumput laut pulau setempat. Baru pada hari Rabu kami laku-kan evakuasi ke Polres Sumenep untuk diteliti lebih lanjut guna menghindari hal-hal tak diingin-kan,” katanya.

Pantauan di Lapangan, dalam kondisi cuaca laut kondusif, evakusi benda mirip rudal itu pun berjalan dengan lancar den-

gan perahu layar motor. Evakuasi benda tersebut dilakukan oleh Pol-res Sumenep yang dipimpin oleh Waka Polres Kompol Adi Prayitno yang didampingi oleh Kapolsek Giligen-ting AKP Sumaryono dan Kastpol Air Polres Sumenep AKP Muhardi.

Sumaryono menjelaskan, ciri-ciri barang tesebut selain ber-wana orange juga terdapat lampu kecil berwarna merah berkedip di ujungnya. ”Untuk sat ini kami masih belum bisa menjelaskan lebih rinci. Karen masih dalam proses penelitian,” terangnya.

Datangkan Tim AhliSementara itu, untuk memas-

tikan barang tersebut adalah ben-da aktif, pihak Kepolisian Resort Sumenep dalam waktu dekat akan mendatangkan tim ahli dari Polda Jatim.

"Untuk saat ini kami masih belum tahu benda itu. Makanya kami akan berkoordinasi dulu dengan pihak terkait di Polda untuk mengetahui secara pasti benda temuan nelayan tersebut," kata Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana melalui Wakapolres Sumenep Kompol Adi

Prayitno.Dijelaskan, keberadaan ba-

rang tersebut masih membu-tuhkan waktu untuk dilakukan penelitian. Penelitian itu harus dilakukan oleh tim ahli. Semen-tara di Polres Sumenep sampai saat ini masih belum ada tim ahli pendeteksi jenis barang seperti temuan nelayan itu.

”Kami hanya berani menge-vakuasi saja. Karena di benda itu ada tulisan berbahasa Inggris yang kalau diterjemahkan adalah tidak boleh diletakkan di tempat dengan temperatur di atas 54 derajat selsius dan tidak boleh jatuh," ungkapnya.

Sejak dievakusi oleh aparat kepolisian, sementara ini belum ada kepastian tentang barang itu apa membahayakan atau tidak. Berdasarkan sumber semen-tara, benda temuan nelayan yang mirp rudal itu merupakan alat pendeteksi untuk mengetahui kandungan minyak dan gas. Hal tersebut dicurigai milik salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang minyak bumi dan gas yang sedang melakukan ekplorasi di perairan Kota Sumekar.

=JUNAEDI/SYM

Nelayan Temukan Benda Mirip Rudal Polres Akan Datangkan Tim Ahli dari Polda

SUMENEP– Nelayan asal Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligen-

ting, dikejutkan dengan penemuan benda mirip

rudal di pesisir pantai Desa Lombang, Pulau Gili Raja, Kecamatan

Giligenting, Selasa (7/4) kemarin sekitar pukul

15.45 WIB.

EVAKUASI. Petugas Polres Sume-nep saat membawa benda mirip rudal di Pelabuhan Cangkareman, Kecamatan Bluto, untuk dievakuasi ke Mapolres Sumenep, kemarin.

Page 20: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV D Sumenep

Berdasarkan temuan Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sukri, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dari PPP diduga telah menyeleweng-kan dana proyek pengadaan atau pengeboran air bersih untuk masyarakat dan pertanian di Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa. Menurut klausal anggaran, proyek tersebut bernilai cukup besar, yaitu Rp. 350 juta dengan alokasi dana APBN tahun anggaran 2011-2012 dari Direktorat Jenderal Prog-ram Sarana Prasana (Dirjen PSP) pusat.

Namun, hingga tahun 2015 ini, dana proyek pengeboran yang masuk atas nama rekening

kelompok tani (Poktan) binaan sebuah yayasan atas nama Sukri yang beralamat di Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa tak jelas rimbanya. Sebab proyek pengebo-ran air itu tak pernah ada.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma akan berlaku tegas jika ada anggota dewan telah melanggar kode etik atau kon-stitusi DPRD. Sebab dalam he-mat politisi PKB itu, 50 anggota dewan berada dalam payung institusi yang jelas. “Institusi itu punya undang-undang dan aturan yang berlaku, termasuk menjunjung tinggi kode etik yang ada,” jelasnya.

Terkait dengan anggota de-

wan yang terkena kasus seperti Sukri yang dilaporan oleh koalisi LSM, kata Herman jika terbukti jelas telah melanggar konsitusi. Bahkan juga melanggar kode etik. “Sebab sebelum kita duduk di kursi dewan, kita semua disum-pah. Bersumpah pun atas nama institusi dan konstitusi, bahkan kita harus manjaga nama baik lembaga legislatif. Bukan saya memberikan sanksi, tetapi konsti-tusi yang akan menyanksi jika ada anggota dewan yang mencemar-kan nama baik konstitusi DPRD,” jelasnya.

Kini, kata Herman, penega-kan kode etik DPRD akan berlaku tegas. Sebelum diberlakukan te-gas, kini kode etik mengenai itu sedang dikonsultasikan ke DPRD Provinsi. “Sebab kami ingin mem-berlakukan sanksi tegas terhadap anggota dewan yang mencemar-kan nama baik konstitusi. Jangan-kan dilelet kasus ada sanksinya, tidak hadir 6 kali dalam rapat paripurna saja sanksinya tegasn-ya,” tegasnya.

Secara terpisah, Kejaksaan

dalam negeri (Kejari) Kabupaten Sumenep sepertinya masih irit bicara tentang tindak lanjut lapo-ran koalisi Lembaga Swadaya Masyarak (LSM) Sumenep me-ngenai kasus dugaan proyek fiktif pengadaan atau pengeboran air bersih di di Desa Kolo-Kolo, Ke-camatan Arjasa sekitar satu bulan yang lalu.

Saat ditanya mengenai kelan-jutan kasus tersebut, kepala Ke-jari Sumenep, Roch Adi Wibowo mengatakan, untuk sementara pihaknya tidak bisa memberi-kan keterangan terlalu banyak. Pasalnya, kata dia, jika dibuka semua akan kacau. “Kalau dibuka semua, bisa kacau. Aku yang ka-cau. Jadi untuk sementara soal itu keep silent,” dalihnya.

Adi menjelaskan, dalam hal penanganan kasus pihaknya harus memilah-milah setiap laporan yang masuk. Pasalnya, setiap laporan yang masuk tidak ada jaminan semuanya benar.Menurutnya, laporan yang masuk kepada Kejari beragam. Sehingga pihaknya harus mempelajari ter-

lebih dahulu setiap laporan yang masuk

Selebihnya, ia juga menyam-paikan, penanganan kasus, secara umum, tidak mudah. Pasalnya, ia mengakui bahwa pihaknya me-miliki keterbatasan-keterbatasan. Salah satunya keterbatasan wak-tu dan tenaga. Hanya saja, ser-gahnya, semuanya tergantung bagaimana cara mencari jalan keluar dari keterbatasan itu. “Se-hingga kasus yang kita tangani bisa diselesaikan,” tandasnya. Tapi Adi berjanji akan menindak-lanjuti semua kasus yang masuk ke Kejari. Tetapi katanya, masih harus menunggu tertib dan me-nunggu giliran.

Lukman Rama, salah satu koordinator koalisi LSM meminta agar Kejaksaan serius menuntas-kan, sebab kasus ini bukan main-main. “Saya harap kejaksaan neg-eri benar-benar profesioal. Sebab kita semua percaya bahwa Kejari itu bersih dan suci. Maka jangan cederai lembaga yang suci itu,” katanya saat dikonfirmasi.

=SYAMSUNI

Wakil Rakyat Terancam Disanksi Kejari Masih Irit Bicara Soal Kasus SukriSUMENEP- Demokrasi itu suci, tak boleh dikotori oleh kepentingan pribadi. Sebab itu adalah amanah rakyat. Wakil rakyat hanya kepanjangan tangan dari kedaulatan rakyat. Namun, lambat laun kesucian demokrasi mulai terkebiri akibat beberapa oknum wakil rakyat yang tak suci. Sebut saja kasus dugaan proyek fiktif salah satu ang-gota DPRD Sumenep, M. Sukri.

SUMENEP – Pasca terbitnya Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/2014, Tentang Penghematan Anggaran ternyata berdampak fa-tal terhadap realisasi program di tingkat Kabupaten/Kota. Terbukti, program yang berada di bawah tanggung jawab Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kementrian Agama Sumenep tak jalan. Se-hingga anggaran senilai Rp 3.6 miliar itu pun menjadi mubazir.

Kasi Pendma Kantor Keme-nag Sumenep, Moh. Rifa’i Hasyim mengatakan bahwa belum terea-lisasinya program dengan angga-ran miliaran itu disebabkan kare-na revisi peratuan penghematan anggaran masih belum selesai dilakukan oleh pemerintah pusat. Padahal dilihat dari segi waktu, mestinya program dan anggaran itu sudah mulai direalisasikan.

”Dulu ada intruksi jika semua anggaran harus dilakukan peng-hematan. Asumsinya anggaran itu dialihkan pada anggaran yang lain. Tapi sampai saat ini peratu-ran itu masih belum selesai, se-hingga kami tidak bisa mencair-kan dana itu,” kata Kasi Pendma Kemenag Sumenep H. Moh. Rifa’i

Hasyim.Dana sebesar Rp 3,6 miliar

itu salah satuanya akan diperun-tukkan pelaksanaan bimbingan tekhnis kurikulum ke 13. Hanya hingga sekarang masih belum bisa direalisasikan.

”Setelah kami lakukan peng-hematan, dana sebesar Rp 3,6 miliar itu tersisa sebanyak 800 juta. Karena penghematannya se-banyak 74 persen. Sedangkan si-sasanya sebesar Rp 2,8 miliar itu akan digunakan untuk kegiatan

yang lain,” terangnya.Sehingga, lanjut Hasyim, se-

mua hal harus hemat. Bahkan seperti sewa tempat kegiatan, bi-aya perjalanan dinas, dan honorer narasumber ditiadakan. ”Sesuai intruksi, bagi narasumber yang

PNS tidak diperkenankan untuk menerima honor,” tegasnya.

Tidak hanya itu, lanjut man-tan Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri Tarate itu, aki-bat belum adanya kejelasan soal revisi peraturan itu juga meng-hambat terhadap proses pen-cairan dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Akibatnya, banyak sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag Sumenep mulai meng-gerutu. Seharusnya, dana BOS untuk triwulan pertama sudah cair, namun karena revisi pera-turan itu, sampai sekarang BOS belum dicairkan. Sementara, kata Hasyim, dana BOS begitu dibu-tuhkan oleh sekolah swasta. Hal itu mengingat sumber biasa ope-rasional sekolah di bawah nau-ngannya itu sangat terbatas.

”Meskipun Daftar Isian Pelak-sanaan Anggaran (DIPA) dipegang Kanwil, tapi sebelum revisi itu selesai, maka dana BOS itu tidak bisa dilakukan pencairan. Karena realisasinya masih belum memi-liki payung hukum yang jelas,” pungkasnya.

=JUNAEDI/SYM

Imbas Inpres

Realisasi Prgoram Rp 3,6 M Tak Jalan

Moh. Rifa’i Hasyim Kasi Pendma Kantor Kemenag Sumenep

Page 21: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP– Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di sejumlah daerah pesisir Sumenep masih belum maksimal. Buktinya, hingga saat ini Pokmaswas hanya terbentuk di 10 Ke-camatan dari jumlah 20 Kecamatan yang ada.

Informasinya, pembentikan 10 pok-maswas yang dilakukan oleh Dinas Ke-lautan dan Perikanan (DKP) Sumenep itu mayoritas berada di sejumlah Kecamatan kepuluan Sumenep. Yakni Kecamatan Sa-peken, Masalembu, Arjasa, Talango, Raas, Gayam, Nonggunong dan Kecamtan Gili-genting. Sementara untuk wilayah Ke-camatan di daratan hanya terbentuk dua, yakni Kecamatan Gapura dan Bluto.

”Untuk saat ini masih belum semua kecamatan memiliki Pokmaswas. Tapi kami akan upayakan agar semua terbentuk,” kata Kabid pengawasan Dan Perlindungan Usaha Perikanan DKP Sumenep, Nur Rachman.

Kata Rachman, dibentuk Pokmaswas penting karena mereka memiliki peran vi-tal dalam memberikan pengawasan, yakni mengawasi sumber daya kelautan peri-kanan, serta sebagai kepanjangan tangan dari penegak hukum dalam memantau pelaksanaan peraturan perundang-unda-ngan. Selain itu, Pokmaswas juga sebagai sumber informasi dini terjadinya pelang-garan.

Rachman menjelasakan, banyak faktor belum maksimalnya pembentukan Pok-maswas di sejumlah kecamatan pesisir itu, salah satunya minimnya anggaran yang disedikan oleh pemerintah setempat.

Selain faktor itu, juga disebabkan ke-terbatasan nelayan. Ia mencontohkan se-perti yang terjadi di Kecamatan Kangayan Pulau Arjasa. Di sana jumlah nelayan sa-ngat sedikit, sehingga untuk dibentuk Pok-wamas relatif sulit.

”Jadi, kesadaran nelayan itu sendiri juga menjadi faktor penghambat. Karena meskipun jumlah nelayannya banyak, tapi tidak mau merintis Pokwamas kan sama saja,” terangnya.

Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk merintis Pokmaswas di sepuluh kecamatan lain yang belum ter-bentuk. Seperti Kangayan, Pragaan, Ka-lianget, Saronggi, Ambunten, Batuputih dan beberapa kecamatan lainnya. "Untuk kecamatan yang sudah memiliki akan te-rus kami kembangkan. Sementara untuk kecamatan yang belum ada akan kami rintis," tambahnya.

Kendati demikian, nelayan diimbau agar tidak perlu resah jika di daerahnya Pokmaswas masih belum terbentuk. Sebab, pihaknya akan selalu melakukan peman-tauan setiap saat. ”Pengawasan tetap jalan, karena dalam hal ini kami bekerjasama de-ngan Satpol Air Polres Sumenep. Sehingga jika ada pelanggaran pasti kami beri sanksi sesuai peraturan yang ada,” tukasnya.

=JUNAEDI/SYM

Pembentukan Pokmaswas

DKP Klaim Keterbatasan Anggaran

Politisi PAN itu mengung-kapkan, tujuan akan dilaku-kannya pemanggilan itu untuk mempertanyakan kejelasan penerbangan di Sumenep. Pasalnya, sebelumnya dalam forum hearing dengan komisi, pihak Dishub menyampaikan penerbangan akan dilakukan pada bulan Januari lalu.

"Setelah Januari, ternyata meleset hingga Februari. Se-hingga kami melakukan rapat

di internal Komisi III dan me-rencanakan akan memanggil kembali dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan," ungkapnya, Rabu (8/4).

Hanya saja, menurut dia, seiring dengan padatnya ke-giatan di DPRD, rencana pe-manggilan kembali hingga saat ini masih belum terea-lisasi. "Karena terbentur de-ngan kegiatan DPRD lainnya, seperti Pansus, Reses dan se-

bagainya," kata dia.Namun, Politisi PAN itu

menegaskan, seiring dengan telah selesainya kegiatan Reses DPRD, pihaknya akan melaku-kan rapat internal lagi untuk kemudian memanggil pihak Dishub. "Kita akan pertanyakan, ada apa dan kenapa rencana penerbangan itu belum jelas," tegas dia.

Selain akan memperta-nyakan kejelasannya, Komisi III juga akan memberikan usulan-usulan. Selebihnya, dia mengatakan bahwa dari pihaknya juga akan melaku-kan koordinasi langsung de-ngan pihak kementerian per-hubungan pusat. "Nanti bisa disingkronkan," pungkasnya.

Sebelumnya, kepala

Dishub Kabupaten Sumenep, Mohammad Fadillah menje-laskan, belum beroperasinya Bandara Trunojoyo hingga saat ini karena masih terkendala Skep Dirjen Perhubungan. Ha-nya saja, ia mengatakan, opera-sional Bandara Trunojoyo akan dilakukan paling awal bulan ini.

Fadillah mengungkapkan, pihaknya memang tidak bisa berbuat terlalu banyak menge-nai kepastian penerbangan pe-rintis itu. Penerbangan perintis menurut dia sepenuhnya meru-pakan kewenangan Kementerian Perhubungan. “Memang posisi kita menunggu. Kita bisanya hanya bisa berharap. Karena, meskipun Gubernur sekalipun tidak bisa mendesak,” tukasnya.

=FATHOL ALIF

Penerbangan TrunojoyoTak Kunjung JelasKomisi III Akan Panggil Kembali Dinas PerhubunganSUMENEP- Wakil Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Dwita Andriani mengatakan, pihaknya akan memanggil kembali Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep. Hal itu berkaitan dengan tidak jelasnya rencana penerbangan perintis di Kabupaten Sumenep.

SEPI. Kantor Bandar Udara Trunojoyo Sumenep terlihat sepi. Sampai saat ini, aktivitas penerbangan tak kunjung jelas.

Page 22: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IVFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 9 APRIL 2015No. 0583 | TAHUN IV

Dengan mengendarai ken-daraan roda dua dan empat, mas-sa pengunjuk rasa bergerak dari monumen Arek Lancor, sambil membawa poster yang bertulis-kan tuntutan dan kekecewaan mereka pada DPRD yang tidak kunjung menyelesaikan raperda pilkades.

Ketua GMNI Cabang Pame-kasan, Makruf Malaka mengata-

kan perda pilkades sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sebab banyak desa di Pame-kasan yang kini tanpa kepala desa (kades), melainkan hanya dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) Kades.

Sementara di sisi lain, ke-beradaan Plt Kades sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat, ka-rena dianggap sudah tidak me-

mimpin desa. Bahkan, Plt Kades yang dijabat pegawai kecama-tan tidak pernah datang untuk berkantor di balai desa.

“Tuntutan kami hanya satu segera rampungkan Raperda Pilkades agar pilkades bisa segera digelar. Kabupaten Sampang dan Bangkalan, raperda pilkades su-dah dikirim ke gubernur. Kalau ini tidak diselesaikan, berarti DPRD Pamekasan mandul daripada ka-bupaten lain di Madura,” kata Makruf.

Dihadapan pengunjuk rasa, Ketua Komisi I, yang juga Ketua Pansus I DPRD Pamekasan, Ismail mengatakan pembahasan raperda pilkade diinternal pansus I telah selesai. Kini, raperda tersebut

tengah dalam pembahan bersama eksekutif (pemkab Pamekasan).

“Kita punya target dan akan kita paripurnakan sebelum dia-jukan kepada Gubernur (Jawa Timur).insya’allah minggu depan sudah tuntas dengan eksekutif,” kata Ismail saat menemui massa GMNI Pamekasan.

Dijelaskannya, lambannya pembahasan raperda pilkades disebabkan adanya sejumlah poin dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2004, yang sulit bisa di-terapkan di Pamekasan. Sehingga, harus benar-benar digodok, agar saat menjadi perda, aturan terse-but tidak menimbulkan polemik di tingkat masyarakat.

Untuk itu, terang Ismail,

pihaknya selalu meminta masu-kan dari seluruh stackholder di Pamekasan. mulia dari ma-hasiswa, LSM dan akadem-insi. Termasuk juga keluhan dari masyarakat terkait raperda pilkades .

“Ada beberapa klausul yang perlu secara jelas dijabarkan di raperda pilkades. Karena kalau multitafsir akan menjadi pemicu persoalan baru di lapangan. Kami tetap minta masukan terkait keluhan dari masyarakat, ka-rena kalau sudah disahkan dan menjadi undang-undang, tidak lagi menjadi polemik di ting-kat desa,” ungkap Politisi Partai Demokrat ini.

=ALI SYAHRONI/RAH

GMNI Mulai Mendesak DRPD Agar Raperda Pilkades Cepat DirampungkanPAMEKASAN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan berunjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Rabu (8/4). Mereka mendesak para wakil rakyat di DPRD setempat agar sece-patnya merampungkan raperda pilkades.

UNJUK RASA. Puluhan aktivis GMNI mendesak DPRD Pamekasan segera merampungkan Raperda Pilkades serentak, kemarin(8/4).

Page 23: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV GPamekasan

Hal itu disampaikan Bupati Pamekasan, Ach Syafii. Menu-rutnya, pihaknya masih menung-gu juklak dan juknis dari peme-rintah pusat. Kendati telah ada dalam pertemuan nasional yang membahas Dana Desa, namun tidak ada penjelasan secara pasti penggunaan dana tersebut.

“Dana Desa ini sudah turun, tetapi sampai sekarang belum ada juklak dan juknisnya, sehingga kita masih menunggu. Kami tidak tahu sampai kapan aturan peng-gunaan dana ini dikirim dari pu-sat. Setelah semuanya ada, pasti gunakan dana ini,” katanya.

Terkait kesiapan desa untuk mendapat dana segar dari Ang-garan dan Pendapatan Belanja Negara (APBN), memang masih perlu bimbingan, sehingga apara-tur desa siap menjalankan dana

besar untuk kemajuan di desanya.Tentunya, lanjut Bupati Syafii,

bimbingan tersebut perlu di-lakukan secara bertahap. Karena kebijakan bantuan dana ke desa dari APBN baru tahun 2015 akan dilaksanakan. Sehingga tidak bisa serta merta aparat desa langsung siap menjalankannya.

“Tidak ada yang tidak siap kalau kita mau, yang penting kita punya komintmen. Tetapi memang masih perlu dilakukan pembinaan-pembinaan secara bertahap. Dan, nanti akan di-lakukan itu, karena SDM di desa belum bisa dilepas begitu saja,” ungkapnya.

Disinggung soal kader pen-damping desa yang rentan tidak sejalan dengan kepala desa yang direkrut langsung pemerintah pu-sat, Bupati Syafii tidak bisa mem-

berikan komentar. Namun, menu-rutnya, saat pertemuan di Jakarta, ada usulan dari beberapa daerah, untuk menggunakan kader pen-damping PNPM Mandiri, karena dianggap sudah berpengalaman.

“Ini juga, saya bingung, saya tidak bisa menjelaskan apa-apa, karena kami tidak mendapat penjelasan apa-apa dari pusat. Usulan gunakan kader pendam-ping PNPM Mandiri juga tidak ada respons. Jadi di daerah masih belum tahu, semuanya menunggu dari pusat,” kata Politisi Partai Demokrat ini.

Tambah Bupati Syafii, pihak-nya berharap dengan adanya ku-curan Dana Desa dari pemerintah puast, percepatan pembangunan di desa berjalan dengan baik. Se-hingga manfaatnya dapat dirasa-kan oleh masyarakat.

Sebelumnya, Sekretaris Kabu-paten Pamekasan Alwi Beiq me-ngatakan saat ini tengah menyu-sun Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) yang akan dijadikan landasan hukum dalam regulasi dana desa tersebut.

“Kami masih berupaya me-nyelesaikan Perbupnya, diharap-kan kalau sudah selesai dana itu bisa dicairkan. Nanti pencairan-nya langsung gelondongan (to-tal anggaran APBDes), dan desa yang menggunakan berdasarkan perencanaan di APBDes,” kata Alwi.

=ALI SYAHRONI/RAH

DD Belum Bisa DifungsikanBupati Masih Menunggu Juknis dan Juklak dari PusatPAMEKASAN – Dana desa ke Kabupaten Pamekasan telah turun. Hanya saja dana tersebut tidak bisa digunakan, sebab sampai saat ini belum ada petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) penggunaan dana tersebut.

PROBOLINGGO – Menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) yang tinggal beberapa hari lagi, sebuah sekolah menengah pertama di wilayah Kabupaten Probolinggo, Selasa (7/4) sekitar pukul 02.00 WIB, dibobol maling.

PAMEKASAN - Nelayan hilang asal Desa Branta Ting-gi, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu pagi, akhirnya ditemukan meninggal dunia di perairan pesisir Pantai Cam-plong, Sampang.

“Nelayan itu ditemukan oleh empat nelayan pada Rabu pagi saat hendak berangkat melaut,” kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi.

Saat ini, kata dia, jenazah korban telah dibawa ke ru-mahnya di Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, untuk dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

Nelayan yang dinyatakan hilang saat menangkap ikan itu bernama Bustami (50), warga Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

Berbagai pihak telah diterjunkan guna mencari keberadaan nelayan itu, na-mun tidak membuahkan hasil. Sedikitnya 20 perahu nelayan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian sejak Minggu (5/4).

Bahkan, Patroli Boad Expres dan CB Perisai dari PT Santos Sampang juga telah membantu melakukan penca-rian korban di sekitar lokasi nelayan itu diduga kecebur ke laut, yakni pada koordinat 07 24 15 Lintang Selatan sampai 113 41 00 Bujur Timur.

Petugas lainnya, yakni dari Syahbandar Pelabuhan Branta, Kecamatan Tlanakan melaku-kan pencarian di sekitar pe-sisir Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, yakni pada koordi-nat 07 22 14 Lintang Selatan hingga 113 44 20 Bujur Timur.

“Baru tadi pagi, nelayan Camplong yang hendak melaut menemukan jasad korban,” kata Dandim.

Pada Minggu (5/4) sekitar pukul 10.00 WIB, Nelayan Bustami melaut, lalu pada pukul 22.30 WIB nelayan lain bernama Moh Anwar melihat ada perahu yang berputar-putar dengan kondisi mesin masih hidup di perairan Branta, Kecamatan Tlanakan.

Setelah didekati, ternyata perahu itu tanpa awak dan dike-tahui perahu milik Bustami.

Atas temuan itu, Anwar se-lanjutnya menghubungi Kades Branta Tinggi memberitahu-kan temuannya tersebut.

=ANt/ Abd AzIz

NELAYAN HILANG

Ditemukan Meninggal Dunia

Page 24: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IVH PamekasanPamekasan

Instansi yang dipanggil antara lain, Dinas Pekerjaan Umum (PU)

Bina Marga selaku pengelola tro-toar, Badan Lingkungan Hidup

(BLH), yang menanam pohon dan Kantor Pelayanan Perizinan Ter-padu (KPPT), mengingat di atas trotoar itu juga terpasang papan iklan.

Dalam pertemuan yang ber-langsung tertutup itu, dibahas satu per satu aturan penggunaan ruang pinggir jalan. Sebab dalam penggunaan ruang pinggir jalan terkesan mengabaikan kepen-

tingan umum, khususnya pejalan kaki.

Ketua komisi III DPRD Pame-kasan, Iskandar mengatakan pihaknya menilai pemasangan reklame tersebut tidak wajar. Jarak antara satu tiang reklame dengan lain-nya terlalu berdekatan. Selain merusak lingkungan, para pejalan kaki yang menggunakan trotoar juga terganggu.

Untuk itu, pihak meminta kepada pihak swasta yang ke-rap menggunakan ruang ping-gir jalan untuk memperhati-kan regulasi yang diterapkan di Pamekasan. Meskipun setiap perusahaan orientasinya pada profit, akan tetapi aturan yang berlaku tidak boleh dilanggar. Termasuk juga harus memper-hatikan dampak pemasangan reklame terhadap kerusakan lingkungan.

“Kepada Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) kami minta agar pada pem-berian izin selanjutnya harus juga disurvei penempatannya agar sesuai penempatan. Jalan Trunojoyo itu sebagai RTH. Apalagi menurut kepantasan itu terlalu dekat jaraknya,” kata Politisi PPP ini.

Sementara itu, terkait pe-nanaman pohon oleh BLH yang juga merusak fungsi tro-toar, menurut Iskandar, tidak masalah. Sebab penanaman po-hon tersebut sudah memenuhi ketentuan. Pohon pinggir jalan bisa berfungsi sebagai peng-hasil oksigen dan bisa meng-hisap polusi yang dihasilkan dari kendaraan.

Bahkan pemerintah pusat juga menganjurkan agar setiap turus jalan kabupaten ditanami pohon untuk memenuhi ruang terbuka hijau (RTH). Apalagi RTH Pamekasan masih jauh dari ketentuan 20 persen, yang ter-tuang dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

“Pohon tidak akan kita bongkar atau dipindah, karena sudah sesuai dengan peruntu-kannya untuk menyerap po-lusi dan menciptakan oksigen, apalagi di Pamekasan RTH-nya masih sebesar 8 persen,” ung-kapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Komisi III Panggil Sejumlah InstansiPenggunaan Ruang Pinggir Jalan Mengabaikan Kepentingan UmumPAMEKASAN – Adanya papan reklame dan penanaman pohon atas trotoar di Jl Trunojoyo, Pamekasan, diang-gap telah mengganggu pejalan kaki. Sehingga Komisi III DPRD Pamekasan memanggil instansi terkait untuk memberikan penjelasan agar tetap ada fasilitas umum untuk masyarakat.

Page 25: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV IPamekasan

Kondisi itu tentu menjadi per-soalan yang harus dapat dipecah-kan oleh Pemerintah kabupaten Pamekasan, agar sekdes menda-patkan posisi pada jabatan lain-nya. Rencananya, sekdes tersebut akan menjadi pegawai di ling-kungan pemerintah Kabupaten

Pamekasan.Hal itu disampaikan oleh

Kepala Badan Kepagawaian Dae-rah (BKD) Pamekasan, Lukman Hedi Mahdia. Menurutnya, pe-narikan sekdes PNS tidak serta merta akan dilakukan, tetapi akan dilakukan secara bertahap.

Sekdes PNS yang saat ini membantu kepala desa di peme-rintahan desa tersebut akan di-tarik jika sudah menyelesaikan masa jabatannya selama 6 tahun. Sehingga yang belum menyele-saikan waktu tersebut tetap akan menjabat sebagai sekdes.

Sayang, pihaknya tidak bisa menyebutkan berapa jumlah sek-des yang kini berstatus PNS yang berada di 178 desa di kabupaten Pamekasan. Pihaknya memasti-kan jika sekdes tersebut tersebar di 13 kecamatan yang ada kabu-paten Pamekasan.

“Pastinya secara bertahap

akan kami tarik semuanya, karena sekarang jabatan sekdes sejajar dengan aparat desa lainnya. Tapi, kalau belum sampai enam tahun, tetap kita jadikan sekdes di desa, sedang yang sudah enam tahun bahkan lebih, maka akan ditarik ke Pemkab,” kata Lukman.

Bagi desa yang masih meng-inginkan sekdesnya dijabat dari unsur PNS masih tetap bisa, den-gan catatan kepala desa yang bersangkutan harus mengaju-kan permohonan kepada Bupati Pamekasan, Ach Syafii, untuk tetap menggunakan sekdes yang ada kendati berstatus PNS.

Lanjut Lukman, setelah Sek-des PNS tersebut ditarik, nantinya akan ditempatkan pada beberapa jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pem-kab Pamekasan. Apalagi, menu-rutnya saat ini Pemkab masih ba-nyak kekurangan pegawai.

“Jumlah kekurangannya se-cara pasti kami masih belum tahu, perkiraan kami hampir 2000. Nanti mereka yang ditarik akan ditempatkan di kecamatan dan di SKPD-SKPD lainnya yang mem-butuhkan staf dari sekdes-sekdes ini,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Sekdes PNS Akan Dijadikan Staf PemkabKades Bisa Mengajukan Permohonan pada Bupati Bila Masih MenginginkannyaPAMEKASAN - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan PP nomor 47 tentang Desa, kepala desa (kades) diberikan kewenangan untuk mengangkat sekre-taris desa (sekdes). Dengan aturan tersebut, secara oto-matis sekdes yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) harus ditarik.

MEMBACA. Lukman Hedi Mahdia, Kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Pamekasan

Page 26: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IVJ KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV JSampangKORAN MADURA

Sampang

Salah satu politisi kubu KRS Maniri mengatakan, sangat men-dukung langkah Pansus pimpinan Moh. Nasir untuk membongkar Tata Kelola BUMD dan Migas yang ada di Kabupeten Sampang, dengan catatan tidak ada kepen-tingan kelompok yang terjadi di dalamnya.

Namun, berdasrkan hasil te-muannya, pembentukan Pansus itu sudah diketahui tidak ber-sih karena banyak kejanggalan. “Ya kalau penilaian KRS, sejak terjadinya demo besar-besaran mendatangi kantor DPRD dan Pemkab, hingga proses pemben-tukan pansus, ada sesuatu yang janggal,” kata Maniri pada Koran Madura, Selasa (8/4).

Salah satu contoh, kata Maniri, yang tidak diterima KRS adalah statemen dari oknum yang menyatakan bahwa biarlah masyarakat pantura yang me-ngelola penuh Migas sendiri biar tidak cawe-cawe ke selatan. Dari perkataan itu, lanjut Maniri, KRS dapat membaca maksud dan arah pansus itu kemana. “Wal-lahuallam, bisa jadi pembentu-

kan Pansus itu ada kepentingan kelompok politik di dalamnya,” katanya.

Menurutnya, KRS tidak teri-ma jika ada kepentingan kelom-pok di bawa ke gedung parle-men. Bahkan, KRS secara tegas akan menghentikan Pansus itu dengan gerakan-gerakan yang akan dilakukan bersama anggota KRS lainnya demi kemaslahatan rakyat. “Jelas, kami tidak ma-suk dari barisan meraka, karena banyak indikasi yang mengarah pada kepentingan kelompok, bu-kan masyarakat,” jelasnya.

Apalagi kata Maniri, Pansus yang dipimpin Nasir itu tidak mendapat SK penetapan dari pimpinan. “Kami tetap akan mel-akukan gerakan untuk menjegal meraka (Panus) itu, karena mere-ka telah keluar dari koridor kon-stitusi,” tandasnya.

Untuk melancarkan aksi gera-kan KRS, lanjut Maniri, menung-gu perkembangan informasi dari Pansus. “Jelas, kami kompak un-tuk menjegal gerakan pansus itu,” tutupnya.

=RIDWAN/LUM/SYM

SAMPANG - Banyaknya lembaga sekolah ambruk di Kabupaten Sampang ditengarai oleh sebagian kalangan akibat realisasi bantuan operasional sekolah (BOS) tidak dilak-sanakan dengan baik oleh pihak sekolah. Sehingga rehabilitasi gedung sekolah menjadi tidak terlaksana.

Hal itu di ungkakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Heri Purnomo. Menurutnya, dimung-kinkan pihak sekolah tidak menggunakan dana BOS untuk merehabilitasi gedung sekolah yang mulai rusak serta retak dibagian atapnya. Sehingga, kerusakan gedung sekolah terkesan dibiarkan hingga ter-jadi hal yang tidak di inginkan, seperti gedung sekolah yang ambruk. “Kalau ada kerusakan dana BOS juga bisa merehab itu. Tapi kebanyakan sekolah tidak mengalokasikan dana itu ke rehabilitasi gedung,” paparnya pada Koran Madura, Rabu (8/4).

Dikatakan, seharusnya pihak sekolah tidak harus menunggu bantuan dari Disdik untuk merehabilitasi gedung sekolah yang rusak. Apalagi tidak terlalu parah. Sebab, adanya bantuan BOS yang diberikan pemerintah kepada sekolah juga untuk reha-bilitasi gedung yang mengalami kerusakan. “Kalau rusaknya

tidak terlalu parah, kepala se-kolah segera merehabilitasi de-ngan menggunakan BOS. Sebab, kalau dibiarkan akan bertambah parah kerusakannya,” ucapnya.

Ketika disinggung soal tiga sekolah yang ambruk antara lain, SDN II/SMP satu atap Kotah, Kecamatan Jrengek dan SDN Pan-gongseyan 3 Dusun Gurbag, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Heri Men-jelaskan, ketiga sekolah tersebut sudah dibongkar untuk dilakukan pembangunan ulang. Namun, kegiatan pembagunannya tidak bisa dengan waktu cepat sep-erti permintaan masyarakat atau pihak sekolah, sebab untuk mere-habilitasi kategori berat masih harus menunggu rapat dengan pemerintah pusat di Jakarta.

“Untuk SDN Pangongseyan 3, sudah kami intruksikan untuk dibongkar, sementara untuk SDN II/SMP satu atap sudah dari kemarin yang dibongkar dan itu akan direahab setelah ada kepu-tusan dari pemerintah pusat, dan yang pasti menggunakan DAK,” jelasnya.

Di lain pihak, Angota Komisi IV DPRD Sampang Maniri, mengatakan bahwa pihaknya memang sudah sering me-nyampaikan kepada Disdik untuk melakukan evaluasi ke setiap sekolah terkait realisasi

BOS. Sebab, kajian Komisi IV terhadap realisasi BOS sudah ada tanda-tanda indikasi yang kurang maksimal. “Kemarin kami sempat memanggil Disdik dengan beberpa persoalan. Salah satu poinnya adalah realisasi penggunaan BOS yang minim, dan Disdik tidak terlalu tahu terkait itu dengan alasan keter-batasan informasi,” ucapnya.

Menurutnya, maraknya ge-dung sekolah ambruk atau rusak ringan itu, menandakan real-isasi penggunaan BOS minim. Oleh karena itu Disdik selaku pengguna anggaran harus bisa membaca apa direalisasikan sebenarnya atau tidak. “Disdik mengawasi semua ini dan Disdik harus tegas terhadap sekolah agar BOS direalisasikan dengan tepat,” imbuhnya.

Terkait sekolah yang ambruk, Komisi IV mendesak Disdik segera bertindak cepat untuk melakukan rehabilitasi atau membangun ulang ge-dung sekolah yang sudah di robohkan. Sebab, tidak lama lagi siswa akan melaksanakan Ujian Nasional (UN). “Intinya, disdik haruas merealisasikan pembagunan gedung sokolah itu pada tahun ini, kalau bisa segera dipercepat agar siswa bisa beraktifitas seperti semula,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

KRS Terus MelawanSusun Strategi Hentikan Pansus BUMD 2 MigasSAMPANG- Koalisi Rakyat Sampang (KRS) yang terdiri dari Fraksi PKB, Hanura, Gotong Royong dan Madani akan terus melawan langkah Panitia Khusus (Pan-sus) Tata Kelola BUMD dan Migas yang dipimpin oleh Moh. Nasir. Bahkan mereka mulai menyususn strategi dan gerakan baru dalam membendung gerakan-nya. Sebab dalam hemat mereka, awal pembentukan Pansus tersebut dinilai sarat kepentingan kelompok tertentu, tidak murni atas kepentingan publik

Kalau penilain KRS, sejak terjadinya demo besar-besaran mendatangi

kantor DPRD dan Pemkab, hingga proses pembentu-kan pansus, ada sesuatu

yang janggal.”

ManiriAnggota KRS

Banyak Sekolah amBruk

Diduga Realisasi Dana BOS Minim

TRANPARANSI DANA BOS. Seorang guru dan murid membaca buku saku Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pembagian buku saku BOS merupakan bagian dari kampanye transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi (TAP) program bantuan operasional sekolah (BOS) yang dibiayai oleh Bank Dunia.

ant/arif priyono

Page 27: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV KSampang

SAMPANG- Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sam-pang, akhirnya memanggil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rabu (8/4). Pemanggilan terhadap Titin Hamidah tersebut berkenaan de-ngan pelayanan RSUD yang masih amburadul.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang Abd. Mannan Ali meng-atakan, ada banyak hal yang perlu diklarifikasi oleh Direktur RSUD Ti-tin Hamidah, salah satunya adalah pelayanan rumah sakit terhadap pasien yang sangat minim. Sehing-ga Komisi IV sebagai mitra kerja rumah sakit memiliki kewajiban untuk memberikan dorongan serta arahan agar pihak RSUD menin-gkatkan pelayananannya. “Kami Komisi IV tidak ingin mendengar pelayanan RSUD Sampang selalu dikeluhkan oleh pasien,” katanya .

Selain pelayanan yang kurang memuaskan terhadap pasien, Mannan menjelaskan, RSUD juga harus membenahi fasilitas alat kelengkapan kesehatan. Sebab, sampai saat ini fasilitas rumah sakit belum lengkap. Bahkan dok-ter spesialis Jantung dan THT pun belum ada. “Intinya, RSUD Sam-pang tahun ini harus benar-benar bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien,” katanya.

Dikatakan, permaslahan yang

harus dipecahkan RSUD adalah surat idzin pengelolaan instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) yang sampai saat ini belum diurus, se-hingga pengelolaan yang dilakukan selama ini tidak maksimal.

Sementara itu, Direktur RSUD Sampang Titin Hamidah menga-takan, tenaga medis serta fasilitas

rumah sakit sudah terpenuhi se-mua, seperti dokter spesialis pe-layanan dasar yang meliputi spe-sialis penyakit dalam, bedah, dan spesialis kandungan. Jumlahnya pun sudah cukup, yakni ada 5 dokter. “Kalau dokter spesialis pe-nunjang medis yakni spesialis pa-tologi klines, dan spesialis radio-

logi sebanyak 2 dokter,” katanya.Selain itu kata titin, ada juga

dokter spesialis pendukung dianta-ranya, dokter spesialis paru, spesia-lis mata, spesialis patah tulang, sp-esialis syaraf, dan spesialis kulit dan kelamin, dengan jumlah 6 dokter. “Dari daftar dokter yang sudah ada di RSUD Sampang ini sudah memenuhi

standart nasional,” paparnya. Titin lebih detail menjelaskan

terkait pelayanan rumah sakit, agar RSUD menjadi rujukan rumah sakit tipe C, katanya harus memenuhi kriteria standarisasi rumah sakit sesuai Permenkes Nomor 340 ta-hun 2010 tentang klarifikasi rumah sakit. =RIDWAN/LUM/SYM

SAMPANG - Ratusan tenaga guru honorer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sampang hingga saat ini masih belum menerima honor dari Di-nas Pendidikan (Disdik) setem-pat. Bahkan berdasarkan yang dapat dihimpun oleh Koran Madura, mereka belum terima honor selama empat bulan, terhitung dari bulan Januari hingga April.

Salah satu guru PAUD yang enggan di sebeutkan namanya mengatakan bahwa banyak pihak sekolah masih belum mengeta-hui kendala yang menyebabkan honor tersebut tidak dicairkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Padahal, sudah banyak lembaga PAUD sudah menyele-

saikan administrasi yang dibu-tuhkan Disdik guna mencairkan honor tersebut.

“Sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda dicairkan. Padah sudah memasuki bulam kempat,” keluhnya, Rabu (8/4).

Dikatakan, pada tahun 2014 lalau, Disdik mencairkan honor guru PAUD dua bulan satu kali atau paling lambat tiga bulan satu kali dengan jumlah honor Rp.200.000 perbulan. Namun, memasuki tahun 2015 sampai saat ini belum ada informasi terkait pencairan itu. “Seharus-nya Disdik harus memberikan in-formasi kalau ada kendala terkait pencairannya, agar guru PAUD tidak terlalu jauh mengharapkan itu,” paparnya.

Menurutnya, Disdik se-mastinya mengerti kondisi guru PAUD yang ada di Sampang. Sebab, guru PAUD tidak mem-punyai honor yang lebih seperti Pegawai Negeri Sepil (PNS) serta pegawai lainnya. “Sesuai dengan ketentuan, setiap guru honorer PAUD, seharusnya menerima honor sebesar Rp200.000/bulan, namun hingga memasuki pertengahan bulan keempat, belum ada kejelasan dari Disdik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Sampang Heri Purnomo melalui Kabid KNF Nur Alam mengakui bahwa honor untuk guru PAUD yang didaftrakan kepala se-kolahnya sampai sata ini belum cair. Sebab masih banyak lem-

baga PAUD yang ada di pelosok desa belum menyetor berkas administrasi.

“Kalau semua lembaga PAUD sudah menyetorkan berkas, pasti sudah cair dari kemarin. Kalau honor PAUD itu, pertang-gung jawabannya disatukan, kalau diambil satu persatu kha-watir PJ tak kunjung selesai,” kilahnya.

Kendala lainnya, kata Nur Alam, proses pencairan honor tersebut membutuhkan SK Bupati Sampang A. Fannan Hasib yang mengatur pencairan honor terse-but. Dan sampai saat ini masih belum diterbitkan. “Artinya, kalau persyaratan dari lembaga PAUD sudah terkumpul semua serta SK Bupati sudah turun, honor bagi

Guru PAUD pasti segara dicair-kan,” tegasnya.

Nur Alam lebih detail menjelaskan, Disdik tidak bisa mengambil kebijakan men-cairkan honor itu sebelum ada SK bupati. Sebab, Disdik akan mengikuti aturan yang diterap-kan sebelumnya. “Pada dasarnya, belum keluarnya honor para guru PAUD bukan akibat kesengajaan, melainkan akibat masalah teknis saja,” imbuhnya.

Katanya, ada 500 penerima yang didaftarkan kepala se-kolahnya masing-masing dan menerima honor senilai 150.000 setiap bulan. Namun, pencairan itu dilakukan tiga bulan satu kali. “Bukan 200.000, yang benar 150.000,” tutupnya. =RIDWAN/LUM

Kesejahteraan Guru

Ratusan Guru PAUD Belum Terima Honor

Komisi IV Panggil Dirut RSTitin Hamidah Bantah Dokter Spesialis Minim

Pimpinan dan anggota komisi IV DPRD Melakukan Pertemuan Dengan RSUD Secara Tertutup di Ruangan Komisi, Rabu (8/4).

Page 28: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV L BangkalanBangkalan KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV LBangkalanKORAN MADURA

Peluang Fakultas Kedokteran Belum TersentuhAnimo Masyarakat Sekolah Kedokteran Cukup Tinggi

Banyak animo masyarakat untuk sekolah kedokteran di Ma-dura, mereka harus kuliah keluar

daerah. Padahal, jika ada fasilitas, tentunya akan semakin memper-mudah masyarakat Madura agar bisa bersaing dalam dunia kese-hatan. Untuk itu, kalangan pemu-da menilai tidak adanya inovasi dalam dunia kesehatan menjadi-kan masyarakat Madura semakin termarjinalkan.

"Harusnya ada fakultas khu-sus kedokteran. Sebab, animo masyarakat cukup tinggi untuk jurusan kesehatan. Namun tidak

ada yang membuka peluang tersebut di perguruan tinggi yang ada di Bangkalan," kata Sekretaris Pemuda Panca Marga, Sofyan Al-Rasid, kemarin (8/3).

Dia menganalogikan, kebutu-han masyarakat selama ini yang kuliah kedokteran di luar daerah sangat mahal. Sebab, kebutuhan kuliahnya saja besar ditambah dengan kebutuhan hidup. Tentu-nya itu menjadi tantangan berat bagi mahasiswa. Jika di Madura

ada fakultas kedokteran, khu-susnya di Bangkalan pasti akan lebih menghemat biaya pendidi-kannya.

Walaupun, dalam membuka fakultas baru butuh persiapan matang, baik sarana dan prasa-rana, melalui bentuk kerjasama sementara dengan fakultas ke-dokteran yang telah ada bisa dibuka jurusan itu. Semisal dosen pengajar bisa dosen mengambil terbang. Apalagi, bagi perguruan

tinggi negeri bisa mengusahakan untuk mengajukan pembukaan fakultas baru.

"Perguruan tinggi manapun kalau mau bisa melakukan, teru-tama Universitas Trunojoyo Ma-dura (UTM) yang memang menja-di ikon perguruan tinggi terbesar di Madura," ungkapnya.

Seharusnya, peluang itu diam-bil semaksimal mungkin. Apalagi, ketersediaan rumah sakit dengan tipe B Pendidikan, nantinya bisa menampung mahasiswa Madura, khususnya Bangkalan untuk bisa praktik atau bekerja langsung. Sebab, saat ini saja di beberapa rumah sakit yang ada di Bangka-lan, banyak mahasiswa kedokter-am praktik berasal dari kalangan luar Madura.

Sementara itu, saat dikon-firmasi mengenai hal itu. Rektor UTM Moh Syarif tidak berkomen-tar banyak. Melalui pesan singkat yang dilayangkan, syarif men-jawab belum ada rencana untuk membuka fakultas baru, apalagi jurusan kedokteran. "Masih belum ada rencana," ujarnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Bang-kalan memiliki be-berapa perguruan tinggi negeri dan

swasta. Namun, tak satu pun yang ber-inisiatif membuka

fakultas kedokteran. Hal itu sangat disa-

yangkan masyarakat karena tidak adanya

inovasi bagi pergu-ruan tinggi. Apalagi, dengan dibangunnya fasilitas rumah sakit

skala besar dengan tipe B Pendidikan di Bangkalan, seharus-

nya membuka peluang untuk membuka jalur

kedokteran.

BANGKALAN - Mahasiswa yang mengatasnamakan Ampibi (aliansi mahasiwa dan pemuda) merasa kecewa. Agenda audiensi mereka dengan Bupati Bang-kalan tidak terpenuhi karena Bupati tidak berada di tempat. Akibatnya, aspirasi yang ingin mereka utarakan tidak bisa tersampaikan. Mereka pun harus kembali dengan rasa kecewa.

"Kami mengirimkan surat au-diensi ke Bupati Bangkalan, hari

Senin kemarin. Tapi ternyata, Bupatinya hari ini tidak ada," ujar koordinator Ampibi, Nur Hakim, di kantor Pemkab Bangkalan, Rabu (8/4).

Mereka ingin beraudiensi, untuk memberikan support seka-ligus menyampaikan aspirasi terkait perkembangan Bangkalan belakangan ini, guna mewujud-kan pembangunan Bangkalan ke depan. Banyak isu di luar mengenai situasi Bangkalan, se-

hingga perlu dilakukan audiensi. Akan tetapi, maksud yang hendak mereka utarakan malah menuai kekecewaan lantaran bupati tak ada di kantor.

"Tentunya, kami kecewa karena tidak bisa bertemu Bupati. Padahal niat kami baik untuk menyampaikan aspirasi," terangnya.

menurut Muchlis, surat te-lahdikirimkan jauh-jauh hari ke pemkab. Dalam surat itu dijelaskan bahwa mereka akan melakukan audiensi untuk menyampaikan aspi-rasi masyarakat. "Bupati ini

sudah dipercaya masyarakat untuk lima tahun kedepan. Jadi wajib menjaga kepercayaan masyarakat demi Bangkalan yang lebih baik. Kami tidak mau mendengar situasi semakin memburuk," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kabag Hu-mas dan Protokol Setda Bangka-lan, Moawi Arifin membenarkan ada surat permintaan audiensi. Namun, jadwal yang diinginkan terlalu dekat, mengingat kesibuk-an bupati. Apalagi, bupati tidak ada di tempat karena tugas dan agenda sebelumnya.

"Ya sudah ada surat, tapi

terlalu mendadak jika ketemu tadi, karena surat baru dinaik-kan tadi siang oleh humas. Saat ini bupati memang tidak ada di kantor karena ada tugas," ung-kapnya,

Sebelumnya, Bupati Bang-kalan Muh Makmun Ibnu Fuad telah memberikan penjelasan kepada DPRD perihal kesibu-kannya selama ini. Peran dan tugas bupati selama ini ka-rena aktivitas yang kompleks, sehingga tidak sepenuhnya bisa berada di kantor. Namun, ak-tivitas turun langsung menyapa masyarakat dan tokoh. Selain itu, tugas mencari dana, karena APBD tidak cukup untuk mem-biayai semua pembangunan di Bangkalan.

= MOH RIDWAN/RAH

AUDIENSI

Mahasiswa Kecewa Tak Ditemui Bupati

moh ridwan/koran maduraBERKUMPUL. Sejumlah mahasiswa yang tak bisa menemui Bupati Bangkalan saat agenda audiensi.

Page 29: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV MBangkalan KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV MSuramaduKORAN MADURA

Jalan Menuju Ekowisata Hutan Mangrove Rusak

DPRD SUMENEP

Komposisi Pimpinan Komisi II Berubah SUMENEP - Komposisi

pimpinan Komisi II DPRD Ka-bupaten Sumenep, Jawa Timur, berubah, sebagaimana hasil rapat internal anggota komisi yang membidangi persoalan ekonomi dan keuangan tersebut.

"Namun, perubahannya ha-nya terjadi pada jabatan ketua, yakni Nurus Salam diganti oleh AF Hari Ponto," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Juhari di Sumenep, Rabu (8/4).

Ia menjelaskan, rapat internal tersebut sebelumnya dalam rangka mengevaluasi kinerja pimpinan komisi.

"Di tengah-tengah pem-bahasan itu kemudian muncul usulan pergantian ketua komisi. Rapat internal selanjutnya me-mutuskan AF Hari Ponto menjadi

ketua komisi II," ujarnya, singkat.Sebelumnya komposisi

pimpinan Komisi II DPRD Sume-nep adalah Nurus Salam (ketua), Juhari (wakil ketua), dan Risnawi (sekretaris).

Sementara sesuai hasil rapat internal anggota komisi II pada Rabu ini, pimpinan komisi bidang ekonomi dan keuangan tersebut adalah AF Hari Ponto (ketua), Juhari (wakil ketua), dan Risnawi (sekretaris).

Namun, rapat internal ang-gota komisi II itu tidak dihadiri oleh Nurus Salam.

"Saya tidak tahu-menahu soal rapat tersebut, karena saat ini saya berada di Kota Surabaya. Saya juga tidak menerima un-dangan rapat pada Rabu ini," kata Nurus Salam melalui telepon.

Ia belum bersedia berkomen-tar, ketika ditanyakan tentang keabsahan rapat maupun hasil rapat internal yang salah satu keputusannya adalah meleng-serkan dirinya dari jabatan ketua komisi II DPRD.

Nurus Salam adalah ang-gota DPRD Sumenep dari Partai Gerindra dan AF Hari Ponto dari Partai Golkar.

Beda Pendapat Pelaksa-naan dan hasil rapat internal yang dilakukan anggota komisi II itu memunculkan perbedan pendapat.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep dari Partai Amanat Nasional (PAN), Iskandar menilai rapat internal dan hasilnya itu tidak sah.

= ANT/ABD AZIZ

"Setiap hari belasan truk mi-lik pengembang melintas di sini, makanya jalan jadi rusak. Saya sendiri takut ketabrak truk. Ma-kanya kalau keluar, saya memin-ta anak untuk mengantar," kata salah seorang warga Wonorejo, Nurlikah, kepada wartawan di Surabaya, Rabu (8/4).

Kerusakan jalan tersebut semakin parah seiring dengan banyaknya truk pengembang yang bermuatan material hilir mudik di sana.

Menurut dia, truk yang ber-muatan material melaju me-lewati beberapa sekolah dan perkampungan. Truk terse-but menuju proyek peruma-han Green Lake Semanggi dan Wisata Semanggi yang lokasi-nya berdekatan dengan tem-pat wisata hutan mangrove Wonorejo.

Akibat maraknya truk, jala-nan di sana menjadi hancur-lebur. Aspal banyak mengelupas dan berlubang cukup dalam. Se-lain itu jalanan menjadi ambles terutama sisi dekat sungai. Keti-ka hujan turun, terjadi genang-an air sehingga jalan di sana tak ubahnya seperti kubangan kerbau.

"Jalan ini sudah lama rusak. Kini semakin parah seiring de-ngan banyaknya truk yang le-wat. Dampaknya warga merasa terganggu kenyamanan dan kes-elamatannya," katanya.

Hal senada diungkapkan Herman, pengunjung hutan mangrove. Ia menambahkan sekarang kalau menuju ke tem-

pat wisata tersebut tidak lagi nyaman. Selain jalanan rusak karena berlubang, juga banyak truk sering lewat jalan itu.

"Kalau sedang berpapasan, terpaksa kendaraan yang ber-lawanan arah dengan truk harus mengalah. Jika tidak, bisa-bisa tabrakan karena memang jalan-nya sempit. Seharusnya pemkot melarang truk masuk ke sana," tegasnya.

Camat Rungkut Ridwan Mubarun mengatakan sebe-narnya jalan di sana sudah per-nah diperbaiki ketika rusak be-berapa waktu lalu. Namun kini rusak lagi karena banyak dilalui truk yang mengangkut material terkait adanya proyek perumah-an yang ada di kawasan lahan konservasi.

Disinggung soal perlunya pelarangan truk lewat di sana karena mengakibatkan jalan rusak, ia mengatakan persoalan itu memang pernah dibahas di Kelurahan Wonorejo beberapa waktu lalu. Hasilnya, ada pem-batasan jumlah truk yang lewat.

"Kalau tidak salah, setiap hari truk yang boleh lewat di sana tidak lebih dari I5 truk. Itu kesepakatan bersama," tuturnya.

Terkait dengan kerusakan jalan, lanjutnya, tentu dilakukan perbaikan jalan. Namun tang-gung jawabnya tidak bisa sepe-nuhnya diserahkan ke pemkot karena yang ikut merusak jalan itu adalah truk pengembang. Maka ia juga menuntut pengem-bang ikut bertanggung jawab.

= ANT/ABDUL HAKIM

SURABAYA - Jalan menuju ekowisata hutan mang-rove di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, kondisinya memprihatinkan ka-rena sebagian besar rusak.

Page 30: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583| TAHUN IV NBangkalan KAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV NLaporan KhususKORAN MADURA

Menyelisik Fenomena Depresiasi Nilai Tukar Rupiah

Level tersebut kurang lebih melemah sekitar Rp 500,00/dolar AS dibandingkan asumsi nilai tu-kar Rp 12.500,00/dolar AS yang dianggap lebih mencerminkan Undang-Undang tentang Pe-rubahan atas UU tentang Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2015--lebih populer dengan sing-katan APBN-P 2015.

Berdasarkan data Kurs Refer-ensi Jakarta Interbank Spot Dol-lar Rate (JISDOR), rupiah sempat menyentuh Rp13.237,00/dolar AS pada pertengahan Maret 2015, ke-mudian menguat sedikit di bawah Rp 13 ribu/dolar AS dan melemah kembali hingga ditutup menguat pada level Rp12.995,00/dolar AS pada hari Jumat (3/5).

Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter mengakui pele-mahan nilai tukar rupiah saat ini memang sudah berlebihan di bawah level fundamentalnya (un-der value) yang disebabkan faktor eksternal dan juga internal "Kalau ditanya apakah pelemahannya sudah 'under value', memang iya. Mata uang kita melemahnya se-benarnya sudah berlebihan juga," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara.

Adapun faktor eksternal yang membuat rupiah terdepresiasi, yakni rencana kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika The Fed pada tahun ini. Stimu-lus moneter sebesar 20 persen dari PDB Amerika atau 3,8 triliun dolar AS akan ditarik perlahan oleh bank sentral dengan menai-kkan suku bunga.

"Saat ini suku bunganya 0,25 persen. Dalam tiga tahun ke depan, akan naik 2,5--3 persen. Sementara itu, suku bunga Eropa negatif, Jepang hanya nol koma sekian, Tiongkok juga turun. Amerika Serikat ekonominya meningkat sendiri," ujar Mirza.

Jika pada tahun 1998 rupiah melemah terhadap semua mata uang, saat ini dolar yang menguat terhadap hampir semua mata uang negara-negara di dunia. Di samping akibat menguatnya ekonomi AS, pelemahan rupiah juga disebabkan faktor funda-mental Indonesia sendiri, yakni permintaan terhadap dolar AS melebihi suplai.

"Kita tahu kurs itu adalah sup-

ply and demand terhadap dolar, ekonomi kita ini sayangnya de-mand dolarnya lebih besar dari-pada supply," kata Mirza.

Di samping ketidakpastian ekonomi global, Bank Indonesia juga menjadikan utang luar neg-eri (ULN) swasta dan defisit ne-raca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) sebagai fak-tor penyebab pelemahan rupiah.

"Kondisi dunia ditambah CAD dan ULN, menambah tekanan terhadap nilai tukar rupiah," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat paparan di Komisi XI DPR RI beberapa waktu lalu.

Banyaknya utang luar neg-eri swasta dan BUMN yang tidak menerapkan mekanisme lindung nilai (hedging) dianggap akan menambah potensi pelemahan lanjutan pada rupiah. Utang swasta dan BUMN yang umum-nya berjangka waktu lebih pendek dan cukup banyak yang tidak di-lakukan lindung nilai dinilai akan membuat risiko seandainya tidak tersedia likuidas yang cukup atau jika ada pelemahan di rupiah.

Selain itu, masalah utama lainnya Indonesia, yakni masih besarnya defisit neraca transaksi

berjalan yang hingga akhir 2014 mencapai 26 miliar dolar AS.

"Kami akan mengarahkan cur-rent account deficit 2015 yang lebih sehat dan ingin dijaga pada 2,5--3 persen dari PDB," ujar Agus.

Perbaikan Kondisi Internal Sebagai bagian dari reformasi struktural ekonomi dalam negeri, pemerintah akhirnya menyepa-kati enam paket kebijakan untuk memperbaiki kinerja neraca per-dagangan dan neraca jasa, yang selama ini dominan menjadi pe-nyumbang defisit neraca transak-si berjalan.

Defisit transaksi berjalan yang melebar merupakan masalah in-ternal yang harus dibenahi peme-rintah karena dinilai ikut mem-berikan dampak negatif terhadap rupiah, serta agar fundamental ekonomi tetap terjaga dan tidak rapuh dalam menghadapi te-kanan ekonomi global.

Adapun kebijakan-kebijakan tersebut, antara lain mengeluar-kan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur fleksibilitas bea masuk antidumping sementara dan bea masuk tindakan penga-manan sementara untuk mening-katkan daya saing produk dalam

negeri. Kemudian, pemerintah melakukan revisi PP Nomor 52 Tahun 2011 "tax allowance" dan insentif "tax holiday" untuk men-dorong peningkatan investasi langsung, baik dari penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri.

Selain itu, kebijakan lainnya adalah mendorong penggunaan biofuel yang saat ini ditetapkan sebesar 10 persen menjadi lebih tinggi lagi, serta menyiapkan pembebasan visa bagi turis as-ing dari 25 negara. Dua kebijakan lainnya, yakni kewajiban eksportir menyerahkan letter of credit (L/C) dan penggabungan dua perusa-haan reasuransi milik negara.

"Kebijakan ini dalam rangka reformasi lebih lanjut pada ekono-mi kita. Reformasi struktural agar lebih kompetitif dan efisien," kata Menteri Koordinator Bidang Pere-konomian Sofyan Djalil.

Paket kebijakan fiskal yang dikeluarkan pemerintah dihara-pkan dapat berjalan efektif walu-pun kemungkinan memang tidak akan banyak berdampak langsung dalam jangka pendek.

"Kalau melihat kebijakan itu tidak ada yang jelek, persoalannya

seberapa efektif dalam jangka pen-dek ini bisa meredam pelemahan rupiah. Jadi, kalau dilihat dari tar-get jangka menengahnya, kita pu-nya harapan itu akan efektif mem-perbaiki kelemahan dari struktur ekonomi kita," kata Direktur Insti-tute for Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati.

Menurut Enny, struktur ekonomi Indonesia yang selalu tertekan oleh defisit jasa, me-mang dapat dikurangi dengan memberikan dorongan kepada BUMN untuk terjun di reasuransi untuk mengurangi defisit jasa asuransi. Selain itu, untuk men-gurangi tekanan migas terhadap BBM juga memang dapat dilaku-kan dengan memanfaatkan bahan bakar nabati.

"Ini dalam jangka menengah akan memperbaiki ketergantungan kita pada impor migas serta mem-perbaiki neraca jasa. Akan tetapi, kan itu jangka menengah, semen-tara kita menghadapi tekanan nilai tukar itu sekarang. Kita tidak bisa bilang bahwa negara lain juga mengalami depresiasi, kok. Negara lain bisa jadi malah sengaja, kayak Jepang misalnya," ujar Enny.

= ANT/CITRO ATMOKO

JAKARTA - Dalam tiga pekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bergerak tidak jauh-jauh dari level Rp 13 ribu per dolar AS.

ant/adeng bustomiDAMPAK KURS RUPIAH MELEMAH. Perajin menyelesaikan pembuatan tas berbahan pandan untuk dikirim ke Bali, di Desa Sukanagalih, Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/4). Dampak kurs Rupiah melemah bahan baku kulit sintentis impor naik dari Rp 13.000 menjadi Rp 20.000 per meter, sehingga perajin kesu-litan dan mengalami penurunan omzet Rp 10 juta per bulan.

Page 31: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IV O Madura SportKORAN

MADURAKAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV O

Pelatih MU-P, Bonggo Prib-adi menuturkan, untuk semen-tara latihan diliburkan. Pasalnya, pihaknya menginginkan kondisi lapangan saat digelar laga uji coba nanti bisa nyaman. “Kalau ditem-pati latihan, khawatir kondisi lapangan yang sebagiannya ada

yang becek, akan rusak saat uji coba nanti,” tuturnya.

Meski kemarin latihan dilibur-kan, lelaki yang juga akrab disapa BP itu mengungkapkan, persia-pan untuk laga uji coba akan tetap dilakukan sebelum laga tersebut berlangsung. “Persiapan akan di-

lakukan agar kita dapat memetik hasil yang maksimal nanti,” ung-kapnya.

Dikatakannya, pekan ini klub berjuluk Laskar Sape Kerap itu akan melakukan uji coba dengan klub asal luar daerah. Uji coba itu, menurutnya dalam rangka persiapan menjelang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang dijadwalkan kick off tang-gal 26 bulan ini.

Dia berharap, anak asuhnya nanti akan mendapatkan hasil positif dari laga uji coba itu. Ka-rena, hasil positif dari uji coba

menjelang kompetisi akan men-dongkrak mental para pemain. “Semoga hasilnya memuaskan. Karena itu akan menambah rasa percaya diri pemain,” harapnya.

Terkait, sebelumnya dia me-ngatakan bahwa menjelang kom-petisi pihaknya mengagendakan sedikitnya tiga laga uji coba lagi dengan klub yang selevel dengan MU-P, atau bahkan di atasnya, seperti klub ISL.

“Selain mematangkan koor-dinasi antar lini, uji coba juga di-maksudkan untuk melihat sudah sejauh mana kesiapan para pe-

main kita menghadapi kompetisi. Semoga ketika kompetisi dimulai, pemain bisa mencapai yang sudah kita targetkan,” pungkasnya.

Mengenai target yang ingin dicapai MU-P tahun ini, mana-jer MU-P, Didik Untung mengaku hanya menargetkan klub ke-banggaan masyarakat Sumenep ini finish di lima besas. “Karena kompetisi ini sangat ketat. Ya, mudah-mudahan tidak sampai terdegradasi. Bisa duduk di posisi satu atau dua klasemen, itu akan lebih baik,” ujarnya.

=FATHOL ALIF

MU-P Akan Berlaga di GOR A. YaniSUMENEP- Dalam pekan ini, Madura United Perssu (MU-P) akan menggelar laga uji coba bertempat di stadion Gor A. Yani Sumenep. Karenanya, kemarin kegiatan latihan di lapangan tersebut diliburkan untuk menjaga kondisi lapangan.

panoramio.com

Page 32: e Paper Koran Madura 9 April 2015

KORAN MADURAKAMIS 9 APRIL 2015 | No. 0583 | TAHUN IVP PKAMIS 9 APRIL 2015

No. 0583 | TAHUN IV

KORA

N M

ADU

RA

MU-PERSSUAGENDAKAN

TIGA UJICOBA LAGI

MADURA SPORT | O

TARETAN MANIAAKAN SELALU

ADA UNTUKPERSEPAM MU

MADURA SPORT | O

MADURA UNITED

Juru bicara Trunojoyo Mania, Hernandi Kusuma Hadi menya-takan sudah berkomitmen untuk mendukung Persepam MU. Pria yang akrab dipanggil Dedet ini menyatakan sudah memba-ngun komitmen dengan Manajer Persepam MU, Said Abdullah, di Jakarta.

“Kami komunitas suporter Persesa yang tergabung dalam

Trunojoyo Mania pasti akan memberi dukungan, baik secara moral maupun datang langsung ke Stadion saat Persepam ber-laga,” katanya.

Pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini menjelaskan ada dua komponen suporter di Sampang yang siap meloreng-kan stadion. Selain Trunojoyo Mania, para simpatisan Per-

sepam yang tidak membawa atribut juga siap mendukung. Komunikasi terhadap korwil suporter yang ada di kecama-tan sudah dibangun, tinggal menunggu tindak lanjut dari manajemen tim.

“Komunikasi dengan korwil suporter sudah kami lakukan dan mereka sama-sama siap men-dukung Persepam. Sekarang kami menunggu respons dari manaje-men untuk menindaklanjuti ini. Apakah akan ada kunjungan ke korwil atau hal-hal lain sehingga lebih dekat dengan mereka,” imbuhnya.

Dedet menegaskan Truno-joyo Mania sudah menyiapkan perangkat untuk menambah semarak suasana pertandingan. Mereka sudah dilatih sehingga bisa menampilkan atraksi-atraksi yang bisa memompa semangat pemain.

Asisten Manajer Persepam

MU, Nadi Mulyadi mengatakan sudah menangkap aspirasi para suporter Laskar Sape Ngamuk yang tersebar di berbagai ko-munitas di empat kabupaten di Madura. Saat ini, pihaknya masih menggodok hal-hal teknis yaang berkaitan dengan suporter. Yang pasti, manajemen akan mem-beri yang terbaik untuk pemain ke-12 ini. Terutama menyangkut pendistribusian tiket juga masih digodok.

Meski belum mempublikasi harga resmi tiket pertandingan namun ia menjamin tidak akan memberatkan para suporter. Mengenai teknis pendistribusian akan diupayakan.

“Hal-hal teknis yang berkaitan dengan tiket ini masih kami godok. Yang pasti kami akan memberi yang terbaik kepada suporter karena mereka juga bagian dari kesuksesan tim,” katanya.=A. FAUZI M/RAH

TRUNOJOYO MANIA

Siap Dukung Persepam MUPAMEKASAN - Trunojoyo Mania, suporter fana-tik Persesa Sampang, memastikan akan memberi dukungan penuh terhadap perjuangan Persepam Madura Utama (Persepam MU) dalam mengaru-ngi Divisi Utama yang akan bergulir akhir bulan ini. Selain Trunojoyo Mania, simpatisan Laskar Sape Ngamuk yang tidak tergabung dalam komu-nitas suporter di Sampang juga dipastikan akan tampil di setiap pertandingan.

Suporter setia Persepam Madura Utama siap mendukung tim kebanggan mereka di ajang Divisi Utama musim 2015.

yout

ube.

com