e Paper Koran Madura 30 April 2014

32
30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Sehubungan dengan Peringatan Hari Buruh Interna- sional, 1 Mei 2014 Koran Madura dak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca 2 Mei 2014. TIDAK TERBIT JAKARTA- Prabowo Subianto, calon presiden partai Gerindra terus melakukan pendekatan terhadap beberapa partai untuk menghimpun kekuatan meng- hadapi pemilihan presiden Juli mendatang. Beberapa takoh ia temui. Termasuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya itu terkait keinginan menggabungkan kekuatan demi kepentin- gan bangsa dan negara. “Kita sangat serius memikirkan suatu penggabungan kekuatan, demi kepent- ingan bangsa dan negara. Insya-Allah niat kita baik, dan kita bisa menghasilkan kebaikan demi bangsa dan negara,” kata Prabowo seusai bertandang ke kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Selasa. Prabowo mengatakan dirinya datang ke kediaman Ical, sebagai sahabat sekali- gus “junior” dalam dunia politik. Menurut Prabowo dirinya telah mengenal Ical sejak lama. Ical bagi dia merupakan tokoh na- sional yang berhasil, dan menjadi kebang- gaan semua orang. Sejumlah tokoh yang sudah ditemui yakni Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, berikirimsu- rat resmi ke PKS dan hari ini bertemu den- gan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Dalam pertemuan bersama Ical, pang- gilan akrab Bakrie, dia mengatakan Golkar memiliki visi-misi yang sama dengan Partai Gerindra. Dia mengakui perte- muan itu membicarakan peluang koalisi, yang menurut dia masih sangat mungkin terjadi. Peluang koalisi antara kedua partai, diterjemahkan Ical melalui kesamaan visi dan misi partai. “Pandangan kami berdua tentang Indonesia ke depan sama. Kita sama- sama berpandangan yang nasionalis, dan memandang pembangunan harus untuk rakyat, maka atas dasar itu kita membic- arakan kemungkinan penjajakan koalisi ke depan,” kata Ical. Ical berharap koalisi bisa terbentuk sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU berakhir. Saat ditanya siapa yang akan menjadi capres jika koalisi Golkar-Gerindra ter- wujud, Ical berseloroh, dua-duanya tetap menjadi capres. “Saya tidak akan mundur sebagai capres, Pak Prabowo juga tidak akan mundur sebagai capres. Jadi nanti dua-duanya jadi presiden, mungkin saja bisa dua presiden kan,” seloroh Ical. = ANT/RANGGA/BETH Koalisi Besar untuk Pilpres Prabowo Sambangi Ical Jajaki Kemungkinan Bisa “Bersama” JAJAKI KOALISI. Ketua sekaligus capres Partai Golkar Aburi- zal Bakrie (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pem- bina yang juga capres Partai Gerindra Prabowo Subianto usai pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. ant/wahyu putro a Rudi Rubiandini Divonisi Tujuh Ta- hun Penjara Berita Utama hal 2

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 30 April 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 130 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Sehubungan dengan Peringatan Hari Buruh Interna-sional, 1 Mei 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca 2 Mei 2014.

TIDAK TERBIT

JAKARTA- Prabowo Subianto, calon presiden partai Gerindra terus melakukan pendekatan terhadap beberapa partai untuk menghimpun kekuatan meng-hadapi pemilihan presiden Juli mendatang.

Beberapa takoh ia temui. Termasuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Menurutnya itu terkait keinginan menggabungkan kekuatan demi kepentin-gan bangsa dan negara.

“Kita sangat serius memikirkan suatu penggabungan kekuatan, demi kepent-ingan bangsa dan negara. Insya-Allah

niat kita baik, dan kita bisa menghasilkan kebaikan demi bangsa dan negara,” kata Prabowo seusai bertandang ke kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Selasa.

Prabowo mengatakan dirinya datang ke kediaman Ical, sebagai sahabat sekali-gus “junior” dalam dunia politik. Menurut Prabowo dirinya telah mengenal Ical sejak lama. Ical bagi dia merupakan tokoh na-sional yang berhasil, dan menjadi kebang-gaan semua orang.

Sejumlah tokoh yang sudah ditemui yakni Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, berikirimsu-rat resmi ke PKS dan hari ini bertemu den-gan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Dalam pertemuan bersama Ical, pang-gilan akrab Bakrie, dia mengatakan Golkar memiliki visi-misi yang sama dengan Partai Gerindra. Dia mengakui perte-muan itu membicarakan peluang koalisi, yang menurut dia masih sangat mungkin terjadi.

Peluang koalisi antara kedua partai, diterjemahkan Ical melalui kesamaan visi dan misi partai.

“Pandangan kami berdua tentang Indonesia ke depan sama. Kita sama-sama berpandangan yang nasionalis, dan memandang pembangunan harus untuk rakyat, maka atas dasar itu kita membic-arakan kemungkinan penjajakan koalisi ke depan,” kata Ical.

Ical berharap koalisi bisa terbentuk sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU berakhir.

Saat ditanya siapa yang akan menjadi capres jika koalisi Golkar-Gerindra ter-wujud, Ical berseloroh, dua-duanya tetap menjadi capres. “Saya tidak akan mundur sebagai capres, Pak Prabowo juga tidak akan mundur sebagai capres. Jadi nanti dua-duanya jadi presiden, mungkin saja bisa dua presiden kan,” seloroh Ical.

= ANT/RANGGA/BETH

Koalisi Besar untuk PilpresPrabowo Sambangi Ical Jajaki Kemungkinan Bisa “Bersama”

JAJAKI KOALISI. Ketua sekaligus capres Partai Golkar Aburi-zal Bakrie (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pem-bina yang juga capres Partai Gerindra Prabowo Subianto usai pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang.

ant/wahyu putro a

Rudi Rubiandini

Divonisi Tujuh Ta-

hun Penjara

Berita Utamahal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 2 Berita Utama

“Ketika menteri tidak diisi oleh orang-orang yang kompeten dampaknya kepada 250 juta raky-at bisa terabaikan,” beber Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto di kantor pemenangan Jokowi (JKW4P), Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4).

Dia menjelaskan, setiap sosok yang dianggap cocok untuk men-jadi menteri nantinya akan diberi penggemblengan ideologi, sesuai dengan garis perjuangan partai banteng. Karena itu, PDI Perjuan-gan akan membuka kesempatan bagi siapapun untuk menjadi bagian dari pemerintahannya. Asalkan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. “Yang kita in-ginkan menteri-menteri ke depan bukan hanya jadi pegawai biasa, tapi juga yang punya kedudukan kuat,” kata Hasto.

“Proses seleksi tentu ada, kita lihat mana yang punya cacat di dalam korupsi, mana yang lebih mampu melaksanakan Trisakti, ada track record dan syarat-syarat profesional,” tegasnya.

Dua Partai Hijau Sementara itu, di Kupang,

Nusa Tenggara Timur (NTT), calon presiden PDI Perjuan-gan Joko Widodo mengatakan ada dua partai lagi yang bakal merapat ke PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung pencapre-sannya. Jokowi mengisyaratkan partai yang bakal merapat terse-

but adalah partai berwarna hijau. “Belum selesai. Yang jelas baru NasDem. Tapi, ada dua (partai) lagi yang mau ketemu. Tadi siang baru dapat kabar. Partai hijau. Tunggu saja. Paling seminggu dua minggu ini rampung,” ujar Jokowi di Bandara El Tari, Ku-pang, NTT, Selasa (29/4).

Jokowi tidak menjelaskan secara detail yang dimaksud partai hijau. Informasi yang berkembang, dua partai hijau itu kemungkinan besar adalah PKB dan PPP.

Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan PDI Perjuangan terbuka kepada partai politik manapun untuk berkoal-isi. Namun, Jokowi menjelaskan koalisi tersebut bukan untuk bagi-bagi kursi di kabinet men-datang. Hanya untuk mendukung Jokowi sebagai capres dalam pemilihan presiden mendatang. “Siapapun silakan. Kita terbuka kok. Tapi sekali lagi jangan uru-san kursi, jangan urusan menteri. Kita tidak bicara kursi,” kata dia.

Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan partai koalisi boleh memasukkan nama-nama kadernya untuk masuk ke jajaran menteri. Tetapi Jokowi akan memilih sesuai kriteria yang telah disepakati. “Untuk kabinet mereka boleh memasukkan nama tetapi belum tentu masuk. Kan ada kriterianya,” ujarnya.

=GAM/ABD

POLITIKA

PDI PerjuanganBuka Lowongan MenteriJAKARTA-PDI Perjuangan belum memikirkan siapa yang akan ditunjuk menjabat menteri untuk membantu kadernya Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Namun demikian, partai banteng tidak akan sembarangan menunjuk orang untuk menjadi menteri. Hal ini sangat penting, mengingat 250 juta rakyat Indonesia butuh pemimpin yang cerdas dan mampu meningkatkan kesejahteraan.

“Saya yakin dan berani ber-taruh berapapun, jutaan atau miliaran, Ical pasti gagal,” jelas Suhardiman dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4).

Menurutnya, jika Ical tetap ngotot untuk nyapres maka tidak akan sukses. Itu hanya akan menambah deretan pan-jang sejarah kegagalan Partai Golkar dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres). “Pencapresan Ical tak mungkin berhasil. Pada dasarnya sejarah Golkar akan terulang kembali bila ngusung tokoh di luar non-Jawa pasti tidak akan berhasil. Karena may-oritas masyarakat Indonesia itu Jawa. Dia kan bukan orang Jawa,” tegasnya.

Karena itu, dia menyarankan agar Ical menjadi ‘king maker’ saja dibandingkan ngotot maju sebagai Capres. Hal itu justru

lebih menguntungkan bagi par-tai berlambang pohon beringin itu. “Kalau boleh menyarankan Ical jangan jadi King, tapi leb-ih baik menjadi ‘King Maker’,” ujarnya.

Dia menyarankan agar Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuan-gan, bukan Gerindra. Pasalnya, dia melihat peluang capres PDI Perjuangan Jokowi cukup besar menang dalam pilpres. “Saya sebagai kawan seperjuangan menyarankan agar Ical tak ngo-tot demi kebaikan Golkar. Untuk pilpres kan Jokowi sudah diu-sung PDI Perjuangan. Lebih baik melakukan koalisi,” pungkasnya.

Namun Ical enggan menang-gapi pernyataan Suhardiman. Ical justru meminta agar pertan-yaan itu ditanyakan langsung ke Suhardiman. Apalagi, Suhardi-man berani bertaruh hingga

miliaran jika Ical pasti gagal. “Nanya ke Pak Suhardiman, yang ngomong bukan saya, yang milih rakyat bukan Pak Suhardiman,” ujar Ical di kediamannya, Men-teng, Jakarta, Selasa (29/4).

Kendati ditentang dari inter-nal, ARB terus melakukan komu-nikasi politik dengan sejumlah tokoh, termasuk dengan capres Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Men-teng, Jakarta Pusat. Kedua bakal calon presiden (capres) ini men-gaku melakukan komunikasi lan-jut perihal koalisi.

Prabowo menjelaskan pem-bicaraan sudah sangat terbuka. Pihaknya hanya perlu meny-amakan beberapa pandangan politik dengan Ical. “Kita punya pandang-pandangan yang sama. Suasana sangat kental tadi di dalam. Pembicaraan terbuka, dari hati ke hati,” kata Prabowo saat jumpa pers, Selasa (29/8).

Prabowo menambahkan, pihaknya sangat serius menjaja-ki koalisi dengan partai apapun, termasuk Golkar. Sebab hal itu, menurutnya demi kepentingan negara. “Kita sangat serius me-mikirkan ke depan demi bangsa dan negara,” ungkapnya.

=GAM/ABD

ARB Diprediksi TumbangPendiri Soksi Bertaruh MiliranJAKARTA-Dukungan internal terhadap pencapresan Aburizal Bakrie ( ARB) semakin merosot. Sejumlah elit partai meminta ARB agar tidak ngotot maju se-bagai capres sebab dipastikan akan tumbang. Bah-kan pendiri sayap Partai Golkar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Suhardiman menantang taruhan miliaran rupiah untuk kekala-han ARB dalam pilpres nanti.

ant/yudhi mahatma RUDI RUBIANDINI DIVONIS TUJUH TAHUN. Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini (tengah) usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis terkait kasus suap dan melakukan pencucian uang SKK Migas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (29/4). Rudi Rubiandini divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 3 bulan penjara, atas kasus suap pengurusan tender proyek di SKK Migas.

istimewaLOWONGAN MENTERI. Hasto Kristanto, Sekjen PDI Perjuangan mengungka-pkan bahwa bila nanti PDIP ditakdirkan menjadi partai penguasa, siap men-erima siapapun sebagai calon menteri asal memang mempunyai kompetensi.

Page 3: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 3

“Tadi pagi secara khusus kami berkoordinasi dengan lisence of-ficer KPU, PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Hari ini menya-takan darurat rekapitulasi peng-hitungan suara Pemilu,” ungkap Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto di kantor peme-nangan Jokowi (JKW4P), Jalan Ce-mara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4).

Hasto menjelaskan, hal sis-tematis munculnya kecurangan dalam proses rekapitulasi suara yakni dengan mengunakan inst-rumen daftar pemilih tetap (DPT). Di mana, kecenderungan secara masif partisipasi pemilih dalam DPT mengalami penurunan atau

diturunkan, tetapi ketentuan mengenai cadangan surat suara justru digelembungkan. “Banyak KPUD menggunakan DPT bukan SK 354 KPU, tapi DP4P. Partisipasi DPT turun, tapi partisipasi na-sional justru naik 72 persen, bah-kan ada yang mencapai 80 persen. Apa yang terjadi yakni dengan penggelembungan surat suara,” bebernya.

Dia mencontohkan, indikasi kecurangan terjadi di salah satu dapil di Sumatera Selatan, di mana penggelembungan suara mencapai 38.000, dan di Sumat-era Utara sebanyak 62.000. Hal ini akibat dari penggunaan DPT khusus, tambahan, dan tambahan

khusus yang berdampak pada be-sarnya surat suara sisa yang dipa-kai.

“Kompetisi antar partai dan antar caleg berlangsung sangat ketat dan dalam situasi liberal seperti sekarang, uang sangat efektif bekerja. Dan, dalam kondi-si itu penyelenggara pemilu tak bisa jadi wasit yang baik untuk menghalangi kecurangan,” ka-tanya.

Padahal, lanjutnya, secara poilitik hasil rekapitulasi suara akan menentukan nasib bangsa ke depan. Tidak hanya menentu-kan kekuatan politik di parlemen, tapi juga menjadi acuan partai politik untuk menentukan koal-isi. “ Kekacauan proses rekapitu-lasi sangat menentukan tahapan pemilu presiden,”jelasnya.

CurangSementara itu, Caleg DPR,

Dapil Jatim XI (Madura), Achsanul

Qosasi mengaku kecewa dengan penyelenggaran pemilu legisla-tive (pileg) di Pulau Madura yang penuh kecurangan.Achsanul yang juga politisi Partai Demokrat ini bersama pengacaranya membe-berkan kecurangan yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura. Salah satu bentuk kecurangan itu adalah, surat suara untuk DPR-RI maupun propinsi tidak dibagikan ke masyarakat pemilih.

Selain mengadukan kasus itu ke Dewan Kehormatan Pe-nyelenggara Pemilu (DKPP), mereka meminta Pemilu legislatif di daerah itu diulang. “Hampir di semua TPS terjadi kecurangan,” kata Achsanul kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4).

Dalam jumpa pers, politikus Demokrat ini didampingi pengac-ara M Soleh. “Saya sebagai wakil dari daerah Madura, selama ini ingin pemilu di Sampang berjalan

adil dan jujur. Namun, sayangnya banyak terjadi kecurangan-ke-curangan,” bebernya.

Achsanul menyayangkan terjadinya kecurangan. Sebab selama lima tahun menjadi ang-gota DPR, dia mengklaim sudah memberikan pendidikan politik yang baik ke masyarakat di sana. Namun justru yang terjadi malah kecurangan sangat masif. “Saya minta Bawaslu mencermati kasus ini,” uraianya.

Dia mengaku kecewa dengan berbagai kecurangan-kecurangan yang terjadi selama pemilihan legislatif di Sampang Madura. “Ada 19 TPS Pemilu ulang harus digelar dan di semua kecamatan terjadi kecurangan,” katanya.

Berdasarkan hasil temuannya, bentuk kecurangan itu dianta-ranya, surat suara untuk DPR-RI maupun propinsi tidak dibagikan ke masyarakat pemilih. Sementa-ra yang dibagikan hanya surat su-ara untuk calon DPRD Kabupaten saja. Sehingga dengan persoalan tersebut, dia meminta kepada pengacara khususnya pengacara Jawa Timur untuk mengadukan persoalan ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Jangan setelah permainan selesai, pemain sudah pulang, ter-jadilah kecurangan-kecurangan tersebut,” pungkasnya.

=GAM/ABD

NASIONALPROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III 3NasionalKORAN

MADURA

PDIP Anggap Darurat Rekapitulasi SuaraAchsanul: Pemilu Legislatif di Madura CurangJAKARTA-PDI Perjuangan menemukan banyak indikasi kecurangan dalam proses rekapitulasi suara hasil pemilihan legislatif 9 April lalu. Namun begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap mel-anjutkan proses rekapitulasi secara nasional.

ant/feny selly KPK SUPERVISI TAMBANG SUMSEL Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri (kiri) memberikan paparan tentang kabupaten yang dipimpinnya pada Koordinasi dan Supervisi atas pengelolaan pertam-bangan mineral dan batubara se-Sumatera Selatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Palembang, Selasa (29/4). 17 Pimpinan Kabupaten dan Kota se-Sumatera Selatan memberikan paparan dan berkoordinasi pada supervisi tersebut.

Page 4: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 4 Nasional

RAPBN dan RKP tersebut, secara khusus akan dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional TA 2015 yang digelar pada hari ini (Rabu, 30/4).

Presiden menegaskan, RAPBN 2015 itu yang melaksanakan ada-lah presiden dan pemerintahan mendatang. “Insya Allah nanti kalau sudah diketahui presiden terpilih, saya akan menyam-paikan hasil rencana ini untuk tahun 2015, agar diketahui dan manakala nantinya diperlukan perubahan dan penyesuaian ran-cangan ini telah dapat dipelajari dan diketahui lebih awal,” kata Presiden SBY saat memberikan pengantar pada sidang kabinet Paripurna diperluas di Gedung

Utama Sekretariat Negara, Ja-karta, Selasa (29/4).

Sidang membahas persiapan Musrenbangnas ini juga dihadiri Wapres Boediono. “Mengapa Musrenbangnas besok pent-ing? Karena sebenarnya meski RKP dan RAPBN 2015 yang merencanakan kita, tetapi yang melaksanakan adalah presiden dan pemerintahan mendatang,” kata Presiden SBY.

SBY akan menyampaikan dan menjelaskan dasar pemikiran RKP dan RAPBN 20156 tersebut kepada presiden terpilih nanti. “Agar diketahui dan manakala akan dilakukan perubahan dan penyesuaian, rencana ini sudah dapat diketahui dan dipelajari lebih awal,” Presiden SBY men-

jelaskan.Diingatkan bahwa asumsi

yang digunakan dalam RKP dan RAPBN tersebut harus tepat, sebagaimana dilakukan selama ini. Selain asumsinya tepat, juga harus bisa dicapai dan menjawab sejumlah isu dan tantangan yang akan dihadapi pada tahun-tahun mendatang.

“Artinya kita bisa merumus-kan sasaran-sasaran yang tepat, dan presiden yang baru nanti beserta pemerintahannya juga dapat melaksanakan RAPBN dan RKP ini dengan baik,” ujarnya.

Presiden juga mengingat-kan, meski masa bakti tinggal enam bulan lagi, tugas-tugas negara dan pemerintahan wajib untuk diselesaikan. “Enam bulan mendatang ini, mari kita lakukan semua pekerjaan dan tugas kita. Kalau ada yang harus dikejar, mari lakukan langkah-langkah penuntasan semua pekerjaan, baik pusat maupun daerah,” tegasnya.

Maka dari itu, dalam sidang

kabinet paripurna ini Preisden akan mendengarkan penjelasan para Menteri Koordinator men-genai pekerjaan dan tugas apa yang harus dituntaskan secara bersama.

Berkaitan dengan pemilu legislatif yang berlangsung dama dan demokratis, Presiden SBY mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada semua pe-serta rapat, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur, atas kerja sama dan kebersamaan mereka. Meski terdapat laporan peny-impangan, Presiden meminta diselesaikan sesuai mekanisme yang ada.

Menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang, SBY meminta jaja-ran pemerintajh turut menyuk-seskannya. “Tugas negara, tugas pemerintah, adalah memas-tikan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden juga berlangsung secara damai dan demokratis,” pungkasnya.

=GAM

6 BULAN MENJELANG LENGSER

Presiden Minta Jajarannya Siapkan RAPBN 2015JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran pemerintahan untuk menyiapkan Ran-cangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 dengan tepat agar dapat diterima oleh presiden dan pemerintah baru.

POLITIKA

PDIP- Demokrat Belum Bertemu

JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku Partai Demokrat dan partainya belum melakukan ko-munikasi politik apa pun menjel-ang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) Juli mendatang. Hal itu terjadi karena kedua partai ini masih sibuk dengan urusannya masing-masing.

Namun demikian, tidak ada halangan bagi Partai Demokrat dan PDI Perjuangan untuk beker-ja sama, apalagi kerja sama untuk kepentingan rakyat. Walaupun, hingga saat ini ketua umum ked-ua partai yaitu Megawati Soekar-noputri dan Susilo Bambang Yud-hoyono belum juga bisa bertemu.

“Kerja sama Demokrat dan PDI Perjuangan tidak hanya se-batas SBY dan Megawati. Hubun-gan ini, terutama di DPR, juga ada terutama kerjasama untuk masyarakat,” kata Pramono di Ja-karta Selasa (28/4).

Menurutnya, PDIP terbuka bagi siapa pun yang ingin men-jajaki koalisi. PDIP terus menjaja-ki kemungkinan koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sambil menunggu perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum. Setelah itu, PDI-P akan mengumumkan siapa bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Wido-do. “Soal nama yang tahu ya Ibu Mega dan Jokowi,” katanya.

Sementara itu secara terpisah, Selasa (29/4) bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendatangi kediaman bakal capres Partai Golkar Aburi-zal “Ical” Bakrie di Jalan Ki Man-gusakoro, Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo yang didampingi Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon tiba di kediaman Ical sekitar pukul 12.40 WIB meng-gunakan mobil Lexus B 17 PSD. Prabowo dan Fadli yang men-genakan setelan jas berwarna hi-tam masuk ke rumah Ical melalui pintu samping.

Beberapa menit kemudian, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani tam-pak masuk ke rumah Ical mela-lui pintu utama. Sebelumnya, Ical mengakui bahwa agenda perte-muan Prabowo adalah untuk ber-silaturahim sekaligus membahas kondisi politik nasional terkini.

=GAM/AJI

ant/widodo s. jusuf SIDANG KABINET PARIPURNA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4). Sidang yang diikuti oleh Kabinet Indonesia Bersatu II, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, anggota Komite Ekonomi Nasional dan Komite Inovasi Nasional, Gubernur dan Wakil Gubernur seluruh Indonesia serta pimpinan BUMN tersebut membahas soal perencanaan pembangunan nasional.

Page 5: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014

No. 0352 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Jika tidak dikelola dengan prinsip good governance yang baik, dapat berdampak pada sta-bilitas industri keuangan,” kata Wakil Ketua Komisioner OJK Rahmat Waluyanto saat berte-mu perwakilan Industri Keuan-gan Non-Bank di Jakarta, Selasa (29/4).

Konglomerasi jasa keuangan di Indonesia kini semakin tum-buh, seiring stabilnya perekono-mian. Sebagian kelompok usaha memiliki bank, asuransi, bahkan lembaga pembiayaan sekaligus dengan struktur organisasi dan kepemilikan saham yang rumit. “Sekarang ini ada satu konglom-erasi yang bikin OJK pusing. Karena, struktur organisasi dan struktur kepemilikan dalam kon-

glomerasinya itu sangat rumit,” katanya.

Namun demikian, Rahmat masih enggan untuk menyebut-kan identitas lembaga keuangan yang keberadaannya itu dike-luhkan OJK. “Saya belum mau menyebutkan nama perusahaan itu apa,” ucap Rahmat.Lebih lan-jut dia mengatakan, keberadaan OJK penting untuk meningkat-kan koordinasi antarlembaga jasa keuangan. “Kita mempu-nyai pengalaman buruk akibat lemahnya koordinasi. Sehingga, muncul kasus Antaboga dan Bank Century. Dengan sistem (pengawasan) integrasi, maka koordinasi menjadi lebih baik,” paparnya.

Pada perkembangan indus-

tri jasa keuangan, jelasnya, saat ini muncul kompleksitas dari fenomena konglomerasi keuan-gan. Sehingga, lanjut dia, fenom-ena ini memicu peningkatan risiko yang lebih besar di indus-tri jasa keuangan. “Sekarang ada 31 financial conglomerate yang kami awasi,” ucap Rahmat.

Rahmat mengatakan, ada tiga faktor utama yang memicu tim-bulnya risiko dari konglomerasi keuanga, yakni size perusahaan terkait aset, interconectiveness (keterkaitan antarperusahaan) serta complexity struktur kepe-milikan dan struktur organisasi.

Rahmat mengatakan, OJK saat ini masih mematangkan aturan yang akan digunakan un-tuk menjadi dasar hukum penga-wasannya.

Selain itu, OJK saat ini sedang menyusun kriteria perusahaan keuangan yang punya dampak sistemik. Panduan itu mulan-ya mencakup perbankan dulu, disebut domestik systemically important bank (DSIB). Dalam konteks lebih besar, akan dikem-

bangkan domestic systemically important financial institutions (DSIFI).

Cabut Izin Sebelumnya, OJK mencabut

izin usaha PT Siantar Top Multi Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan. Pencabutan izin pe-rusahaan pembiayaan dilakukan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-24/D.05/2014 yang ditetapkan pada 25 Maret 2014.

Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner OJK tentang Pencabutan Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan PT Siantar Top Multi Finance ini maka perusahaan terkait dilar-ang melakukan kegiatan Perusa-haan Pembiayaan. Penyelesaian hak dan kewajiban yang masih dimiliki PT Siantar Top Multi Fi-nance dilaksanakan sesuai den-gan ketentuan perundang-un-dangan yang berlaku. Selain itu, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 183/KMK.06/2002 tang-gal 23 April 2002 juga dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Sekedar catatan, PT Siantar Top Multi Finance telah diberi-kan izin untuk melakukan kegia-tan usaha di bidang Perusahaan Pembiayaan berdasarkan Kepu-tusan Menteri Keuangan Nomor 183/KMK.06/2002 tanggap 23 April 2002.

=GAM

OJK Awasi Ketat KonglomerasiJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai risiko krisis banyak dipicu kegagalan usaha kon-glomerasi. Lembaga superbody ini berjanji akan memperkuat fungsi pengawasan terintegrasi. Uku-ran bisnis yang meraksasa jadi salah satu alasan OJK mengutamakan pengawasan konglomerasi.

STABILITAS EKONOMI

Struktur Utang Indonesia Sehat

JAKARTA-Standard & Poor`s melakukan afirmasi Sovereign Credit Rating Re-publik Indonesia pada BB+/stable outlook.

Gubernur Bank Indonesia (BI) , Agus D.W. Martowardojo menegaskan afirmasi peringkat dari Standard & Poor’s merupa-kan pengakuan atas komitmen Indonesia dalam menempatkan stabilitas sebagai prioritas di ten-gah kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian.

“Terjaganya fundamental makroekonomi dan respon kebijakan otoritas perekonomian telah menjadi perhatian Standard & Poor’s,” ujar Agus Marto di Jakarta, Senin (28/4).

Sejauh ini katanya BI telah melakukan respon kebijakan melalui bauran kebijakan yang terdiri dari kebijakan kenaikan suku bunga kebijakan, kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel dan sesuai dengan faktor funda-mentalnya.

Selain itu kebijakan pendala-man pasar keuangan, kebijakan makro prudensial, koordinasi kebijakan dengan Pemerintah termasuk kerjasama dengan bank sentral lainnya dan penguatan strategi komunikasi.

“Ke depan, BI akan tetap menjaga komitmen dalam mengawal perekonomian dan sistem keuangan dengan tetap mengadopsi kebijakan yang kon-sisten, upaya pendalaman pasar keuangan, dan terus melakukan penguatan strategi komunikasi,” pungkasnya.

Dalam siaran pers S&P, dije-laskan kondisi fiskal dan struktur utang yang sehat serta prospek pertumbuhan yang cukup kuat merupakan faktor kunci yang mendukung afirmasi Sovereign Credit Rating Indonesia.

Di sisi lain, kondisi kelemba-gaan yang relatif lemah, PDB per kapita yang rendah dan kerentan-an eksternal merupakan faktor-faktor yang menjadi risiko bagi Sovereign Credit Rating Indonesia. Standard & Poor`s juga berkeyaki-nan kebijakan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan akan tetap terjaga pasca pemilihan presiden pada bulan Juli 2014.

=GAM

ant/prasetyo utomo KINERJA KUARTAL I BNI. Seorang nasabah melakukan transaksi ATM di kantor pusat BNI Jakarta, Selasa (29/4). Pada kuartal I tahun 2014, BNI mencatat pertumbuhan kredit sebesar 23,3 persen yaitu dari Rp 200,50 trilliun pada kuartal I tahun 2013 menjadi Rp 247,12 trilliun.

Page 6: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Faktanya, klaim keberhasi-lan KKP menambah kapal INKA MINA tidak berkontribusi positif terhadap penambahan jumlah kapal ikan secara nasional. Hal ini memperkuat keyakinan pub-lik bahwa proyek pengadaan bantuan 1000 kapal bagi nelayan tersebut sarat manipulasi,” tegas Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik, di Jakarta, Selasa (29/4).

Seperti diketahui, proyek pengadaan 1000 unit kapal INKA

MINA merupakan salahsatu pro-gram unggulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2009 – 2014. Alokasi bi-aya pembuatan untuk masing-masing kapal diketahui sebesar Rp 1,5 milyar atau total Rp 1,5 tiliyun. Namun hingga akhir 2014, target realisasi memban-gun 1000 kapal mustahil dapat terpenuhi.

Namun berdasarkan temuan Badan Litbang DPP KNTI disebut-kan bahwa ada kecendrungan ter-jadinya penggelembungan jumlah

bantuan kapal INKA MINA. Meski realisasi kapal INKA MINA hingga 2012 telah mencapai 519 armada. Namun, total penambahan ka-pal ikan secara nasional dengan ukuran yang sama, hanya 237 unit, atau 54% lebih rendah dari proyeksi optimistik pengadaan kapal INKA MINA.

Riza menegaskan Menteri Cicip setidaknya perlu menjelas-kan status dari 241 kapal INKA MINA di tahun 2012. Kenyataan-nya penambahan kapal ikan Indo-nesia periode 2011 – 2012 hanya 3 unit saja. “Boleh jadi diantara kapal-kapal INKA MINA tersebut tidak pernah diterima oleh ne-layan atau justru tidak terdaftar sebagai kapal ikan,” pungkasnya.

=GAM

Bantuan Kapal INKA MINA Digelembungkan?JAKARTA-Kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dinilai gagal membenahi pro-gram bantuan 1.000 (seribu) kapal INKA MINA. Kapal berukuran diatas 30 GT tersebut diduga tidak terdaf-tar sebagai kapal ikan.

Menurut Rahmat, apabila melihat perkembangan indus-tri keuangan nasional, maka potensi perolehan pungutan diyakini bisa melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1,8 triliun. Jika dijumlahkan dengan pendanaan dari APBN, kata dia, dana yang dapat dihimpun oleh OJK mencapai Rp2,4 juta triliun.

Lebih lanjut Rahmat men-gatakan, sejauh ini belum ada lembaga jasa keuangan yang mengajukan keberatan untuk menolak membayar pungutan OJK. Namun demikian, jelas dia, OJK akan memberi kerin-ganan pembayaran pungutan

bagi lembaga jasa keuangan tengah melakukan pengemban-gan, seperti asuransi syariah, pembiayaan syariah dan dana pensiun.

Dia menambahkan, jika pada kuartal ketiga target pun-gutan sudah terpenuhi, maka pada tiga bulan terakhir OJK akan membebaskan lembaga jasa keuangan dari kewajiban membayar iuran. “Kalau target sudah terpenuhi pada Agustus ini, maka OJK tidak akan tarik pungutan pada bulan-bulan terakhir di 2014,” ucapnya.

=GAM

JASA KEUANGAN

Realisasi Pungutan OJK Baru Capai 30%JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku hingga akhir Kuartal I-2014 telah membukukan perolehan dana pungutan mencapai 30 persen dari total target yang men-capai Rp1,8 triliun. “Sekarang ini pungutan OJK sudah sampai 30 persen. Pada akhir tahun ini diharapkan bisa semuanya tercapai,” kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto di Jakarta, Selasa (29/4).

RASIO ELEKTRIFIKASI INDONESIA

Pemerintah Targetkan 2020 Capai 100%

JAKARTA-Pemerintah menargetkan, pada 2022 men-datang, rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 100 persen. Ini artinya tidak ada lagi rakyat yang tidak menikmati lis-trik meski di daerah pedalaman. Keyakinan ini muncul jika melihat data di mana 80 persen wilayah di Indonesia saat ini telah teraliri listrik.

Namun, diakui untuk mengejar 20 persen selama jang-ka waktu 8 tahun tidak mudah. Oleh karenanya, perlu ada sumber tenaga lain seperti batu bara, gas, air, maupun sumber energi lain yang terbarukan.

“Gambaran target 2022 elektrifikasi 100 persen nggak ada satupun rakyat di Indonesia nggak dapat listrik,” ujar Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, dalam acara green infrastructure di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (29/4).

Saat ini, instansinya bersama dengan Kementerian PU ditugaskan oleh Wakil Presiden Boediono untuk mengem-bangkan dan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagai sumber energi listrik. Sebab, di Indonesia banyak waduk yang tidak dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. “Di Indonesia banyak waduk dan DAM belum dipakai sebagai energi listrik,” jelasnya.

Selain itu, juga ada geothermal atau panas bumi di mana sumber energi ini paling besar berada di Sumatera, Nusa Tenggara, Jawa, Maluku dan Sulawesi. “Di situ poten-si geothermal Indonesia,” ucapnya.

=GAM

ant/oky lukmansyah JEMUR KERUPUK. Pekerja menjemur kerupuk di Desa Harjosari, Kabupaten Tegal, Jateng, Selasa (29/4). Pengusaha kerupuk di daerah tersebut mengeluh kenaikan harga bahan baku seperti terigu naik dari Rp 4600 per kilo menjadi Rp 4800 per kilo, sedangkan harga kerupuk tetap Rp 8 ribu per kilo.

Page 7: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014

No. 0352 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Penjajahan Buruh

Salam Songkem Pendidikan Karakter yang Berkearifan Lokaluruh Indonesia semakin terjepit. Setelah sekian lama berjuang meningkatkan nasib mereka den-

gan menuntut kenaikan upah, asuransi kesehatan, dan bonos tahunan seperti THR, yang hingga saat ini tak juga dipe-nuhi oleh pemerintah dan perusahaan tempatnya bekerja, kini justru mereka terjajah dengan ancaman datangnya pekerja dari Myanmar, Thailand, Viet-nam, dan Negara asing lainnya.

Ancaman ini sangat serius karena buruh dari luar Negara itu menerima digaji murah di Indonesia. Sehingga perusahaan-perusahaan yang ada dapat dipastikan akan lebih berminat memperkerjakan buruh asing daripada buruh asal negeri sendiri. Kekhawatiran ini diungkapkan oleh Ketua Komite Tetap Standarisasi Tenaga Kerja Kamar Da-gang dan Industri (Kadin) Indonesia, Su-marna F Abdurrahman, di Bekasi, Jawa Barat (Selasa,29/4).

Bila ini yang terjadi, UMR yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2,7 juta per bulan bisa perlahan-lahan tak dipedulikan, karena pekerja Indochina itu siap digaji sekitar Rp 1 juta. Itu artinya perusahaan-perusahaan yang ada tak lagi mempedulikan peningkatan produk-tivitas pekerja Indonesia. Gaji layak me-mang seharusnya diberikan pada setiap buruh dan terus diperjuangkan agar tidak diperlakukan sewenang-wenang oleh para pengusaha. Jangan biarkan pekerja asing mengobok-obok sistem perburuhan dan UMR yang telah ditetap-kan di negeri ini.

Datangnya buruh dari negara te-tangga itu merupakan fenomena krusial sebagai dampak dari pemberlakuan pasar bebas ASEAN. Tak ubahnya pen-jajahan gaya baru yang lebih modern bagi Negara Indonesia. Sebab segala bentuk penjajahan memang harus di-hapuskan dari atas bumi nusantara. Itulah sebabnya, kekuatan buruh jangan sampai terkoyak, bersatu padu teruslah membangun kejayaan para buruh seba-gai bagian dari rakyat Indonesia, untuk mempertahankan negeri ini dari setiap gangguan asing yang hanya menda-tangkan kerugian bagi negeri ini dan bangsanya. Meskipun begitu, kalau hari buruh 1 Mei mendatang akan di-manfaatkan, perjuangan yang dikob-arkan tetap harus terkontrol dan terarah demi suatu kemajuan, tanpa ada tinda-kan anarkis kecuali memang dibutuhkan untuk melindungi keselamatan. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Konsep RPJPN ini sebe-narnya ingin mengem-balikan peran alami

sekolah yang tidak hanya sek-edar berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses bela-jar dan mengajar. Tapi sekolah harus mampu menjadi lingkun-gan tempat terjadinya proses pewarisan nilai-nilai kehidu-pan. Dengan peran alami ini maka cita-cita tertinggi sekolah bukan untuk menciptakan lu-lusan siap kerja, tapi manusia berbudi mulia. Pada titik inilah akar pendidikan nasional yang memfokuskan pada pendidikan karakter menemukan garis rel-evansinya.

Pamator SaseppoPamator saseppo atau yang

lebih dikenal dengan istilah pet-uah leluhur hadir dalam ruang interaksi sosial masyarakat dan pada umumnya diabadikan dalam bentuk tradisi lisan. Kalimat-ka-limat bijak leluhur tidak muncul begitu saja. Tapi ada latar sosial, kondisi psikologis, sudut pandang kehidupan, aspek budaya serta kondisi historis tertentu yang

mengitari. Artinya, setiap pama-tor saseppo tidak terlahir secara kebetulan atau ada dengan sendi-rinya, namun ia tumbuh dan lahir dari proses leluhur membaca ke-hidupan dalam rentang waktu tak sebentar.

Karena itu, pada setiap pama-tor saseppo di negeri ini (apa-pun nama suku dan wilayah geografisnya) tersimpan suatu cara pandang dan sikap hidup orang-orang timur. Cara pan-dang inilah yang pada akhirnya melahirkan kearifan lokal yang merupakan cermin dari cara ber-pikir dan berperilaku ketimu-ran. Pola pikir dan pola hidup ketimuran merupakan warisan kehidupan yang sarat dengan muatan intelektualitas dan spir-itualitas. Dua hal ini merupakan cermin kedekatan leluhur dengan dirinya, alam dan tuhan.

Bila saja aneka macam kea-rifan-kearifan lokal pada setiap suku bangsa mampu dirajut den-gan semangat nasionalisme maka pada akhirnya dapat menggam-barkan karakter manusia Indo-nesia seutuhnya. Jadi, gaung pen-didikan nasional yang selama ini memberi label pendidikan karak-ter sebagai arus utama kuriku-lum pendidikan, sebenarnya bisa dimulai dari pengenalan petuah-petuah leluhur lokal kepada anak didik sejak usia dini.

Sederhananya, kalau kita ini orang Madura maka jadilah orang Madura yang benar-benar Ma-dura. Orang Madura yang paham siapa leluhurnya, tahu pamator sasepponya, mengerti falsafah hidup orang Madura dan bangga dengan identitas budayanya. Begitu pula kalau kita ini orang jawa, papua, batak dan lain se-bagainya. Akumulasi dari origi-nalitas kedaerahan inilah yang pada akhirnya akan mencermin-kan identitas manusia Indonesia sesungguhnya. Karena itu, sekolah merupakan pintu masuk ideal un-tuk melahirkan manusia Indone-sia yang benar-benar berkarakter Bhinneka Tunggal Ika.

Hegemoni Ilmu PengetahuanMenjadikan sekolah sebagai

rahim kehidupan yang melahir-

kan manusia Indonesia semakin penting untuk segera diterapkan karena pendidikan di negeri ini, sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi muatan ilmu pengetahuannya berkiblat pada dunia barat yang bermuara pada peradaban Yunani. Dampak nyata adanya hegemoni ilmu peng-etahuan adalah munculnya cara pandang yang cenderung kebarat-baratan sehingga segala bentuk kehidupan yang dijalani senan-tiasa dilihat dari kaca mata orang barat. Bahkan, cara kita hidup saat ini pun lebih menyukai gaya hidup orang barat ketimbang cara hidup leluhur. Padahal, tidak se-mua hal yang dianggap baik di barat baik pula untuk kita.

Dengan mengenalkan pama-tor saseppo sejak dini, dasar-dasar bangunan keilmuan anak didik tidak lagi dimonopoli oleh keilmuan barat modern tapi juga dibentuk oleh filsafat keilmuan orang timur. Selain untuk memu-tus mata rantai hegemoni keil-muan barat, pengenalan pamator saseppo kepada anak didik di ling-kungan sekolah juga bertujuan untuk memelihara kearifan lokal serta untuk menyambung mata rantai generasi. Hal ini disebab-kan karena nilai-nilai kehidupan yang dilestarikan dalam tradisi lisan kini sudah mulai musnah dalam kosa kata pergaulan anak-anak muda sehingga banyak gen-erasi muda sudah tidak kenal lagi siapa leluhurnya.

Pada akhirnya, akumulasi dari pamator saseppo pada setiap suku di Indonesia akan meng-gambarkan karakter bangsa In-donesia. Jadi, pendidikan karakter yang menjadi arus utama pen-

didikan nasional sebenarnya bisa disulam dari potongan-potongan kearifan lokal yang berserakan di bumi nusantara.

Mengenalkan warisan masa lalu kepada anak didik bukan ber-maksud untuk memperlambat ke arah modernitas. Tapi, hidup di masa kini dan masa depan harus berpijak pada akar masa lalu. Si-lahkan hidup dengan ilmu-ilmu modern tapi jangan lupakan kear-ifan-kearifan lokal leluhur.

Namun, bagaimana mung-kin akan tahu falsafah hidup le-luhurnya apa kalau tidak tahu leluhurnya siapa. Disinilah pros-es mempelajari leluhur begitu penting untuk dilakukan. Bukan sekedar mencari sanak famili di tanah leluhur, tapi yang lebih utama adalah mampu mengiden-tifikasi diri leluhurnya siapa dan apa saja nilai-nilai kearifan hidup yang bisa dipelajari. Mempelajari kehidupan leluhur di masa lalu memang begitu signifikan adanya karena sehebat apapun manu-sia dan semodern apapun jaman yang dilaluinya, manusia tidak akan pernah bisa bersembunyi dari masa lalunya.=

Secara implisit, Ren-cana Pembangunan Jangka Panjang Na-

sional (RPJPN) tahun 2005-2025, menem-

patkan pembangunan karakter sebagai

salah satu program prioritas pembangu-nan nasional. Fungsi

Pendidikan karak-ter adalah untuk

mengembangkan, memperkuat potensi pribadi, dan menyar-

ing pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk

karakter peserta didik yang dapat mencer-

minkan budaya bang-sa Indonesia.

Mengenalkan war-isan masa lalu kepa-da anak didik bukan

bermaksud untuk memperlambat ke arah modernitas.

Page 8: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014

No. 0352 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/rudi mulya UNJUK RASA PETANI KORBAN LETUSAN GUNUNG KELUD. Seorang pengunjuk rasa mengecat mukanya saat mengikuti aksi bersama ratusan petani korban letusan Gunung Kelud di Kantor Pemerin-tahan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/4). Petani menagih janji terkait kebijakan pemerintah mengenai keringanan pembayaran utang bank bagi korban terdampak erupsi Gunung Kelud. Petani mengaku saat ini sedang mengalami kesulitan perekonomian akibat bencana Kelud, terutama biaya untuk membuka lahan pertanian baru yang rusak akibat material vulkanik Gunung Kelud, bahkan banyak dari petani yang dikejar-kejar penagih utang dari pihak bank.

Korban Erupsi Kelud Tagih Penghapusan Utang

"Kami hanya menagih janji Gubernur, saat di Balai Desa Kebonrejo, untuk membantu masalah kami," kata Lukito, salah seorang orator, saat orasi di Kan-tor Pemerintah Kabupaten Kediri, Selasa (29/4).

Ia mengatakan kondisi para petani sangat resah saat ini, ba-nyak perwakilan dari perban-kan yang selalu datang menagih utang. Padahal, secara ekonomi para petani belum pulih benar, setelah musibah erupsi Gunung

Kelud."Kami menangis, kami terus

ditagih bank. Kami minta peme-rintah peduli," katanya.

Selain resah dengan per-mintaan pembayaran angsuran bank, pengunjukrasa juga me-minta agar mereka juga diberi kemudahan untuk pengajuan modal.

Mereka menilai, permintaan mereka cukup masuk akal, meng-ingat seluruh hasil pertanian rusak akibat erupsi Gunung Ke-

lud. Mereka menderita kerugian cukup besar, sampai ratusan juta rupiah.

Mereka juga mempertan-yakan bantuan dan janji dari Gubernur Jatim, yang akan membantu para petani. Bupati, sebagai kepala daerah harusnya juga dengan sigap, untuk mem-bantu warga, dan dengan te-gas menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.

"Masyarakat bisa lebih man-diri, dan tidak menggantungkan pengajuan pinjaman dari bank," katanya.

Warga yang berunjukrasa itu merupakan petani dari Kecama-tan Kepung dan Puncu. Dua da-erah itu kondisinya cukup pa-

rah saat erupsi Gunung Kelud, 13 Februari 2014. Di daerah itu me-rupakan salah satu sentra tana-man hortikultura, salah satunya cabai dan saat erupsi terjadi, para petani sudah hendak panen.

Kementerian pertanian pas-cabencana erupsi Gunung Kelud menyebut kerugian pada lahan pertanian mencapai Rp 377,54 miliar, dengan tanaman pertanian seperti padi, jagung, sampai tana-man perkebunan.

Gubernur Jatim Soekarwo juga pernah mengadakan dialog langsung dengan para petani, dengan menghadirkan otoritas jasa keuangan (OJK) pada 8 ma-ret 2014 di Balai Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung, Kabupaten

Kediri .Pemerintah pernah berjanji

untuk membantu warga, seperti masalah untuk perbaikan rumah serta pertanian. Bahkan, Guber-nur juga pernah berjanji mem-bantu para petani untuk masalah kredit mereka.

Dalam aksinya, warga juga membawa berbagai macam post-er yang isinya tuntutan, sepertti "Kami butuh modal usaha", "Ja-ngan bangga dulu bos, urusan Ke-lud belum selesai", "Selesaikan re-konstruksi dan rehabilitasi", dan sejumlah tulisan lainnya.

Massa juga membawa berba-gai macam hasil bumi yang me-rupakan tanaman hortikultura, seperti tanaman cabai, tomat, dan sejumlah tanaman lainnya.

Aksi itu mendapatkan kawa-lan yang cukup ketat aparat dari Polres Kediri serta petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri. Massa juga me-nolak ketika diminta perwakilan untuk dialog, dan meminta dialog dilakukan di hadapan massa tidak di dalam ruangan.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

KEDIRI - Sekitar 500 warga yang terdampak erupsi Gunung Kelud unjuk rasa di kantor Pemkab Kediri, Jawa Timur, menagih janji pemerintah untuk mem-bantu permodalan usaha dan penghapusan utang.

Page 9: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Jangan Ada Intervensi KPU-Bawaslu!

"Permasalahan sudah ada di tangan penyelenggara dan pengawas untuk segera diselesai-kan. Kami harap kepala daerah yang menjadi pimpinan parpol tidak intervensi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa

(29/4).Seperti diketahui, sampai

saat di Jatim proses rekapitu-lasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi belum 100 persen tuntas. Sejumlah masalah seper-ti adanya penghitungan ulang

atau coblosan ulang, ditambah pengaduan caleg-caleg yang be-lum bisa menerima hasil Pemilu Legislatif, 9 April.

Selain protes ke KPU, mereka juga melaporkan dugaan ke-curangan ke Badan Pengawas Pemilu. Menurut Soekarwo, dalam kasus ini eksekutif atau kepala daerah harus berjiwa besar menyerahkan masalahnya ke lembaga tersebut.

Sebagai gubernur yang juga menjadi pemimpin partai politik,

Soekarwo mengaku faham bila ada ang tidak bisa terima atau protes. Hanya saja, ia berharap kepala daerah tidak ikut-ikutan dan menyerahkan ke KPU dan Bawaslu.

"Tidak etis kalau bupati atau wali kota ikut intervensi kasus-kasus yang sedang ditangani Ba-waslu atau KPU. Biarkan lembaga tersebut yang menyelesaikan," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Sementara itu, ketika dising-

gung sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, apakah bisa menerima penghitungan suara sampai saat ini di KPU Provinsi, Pakde Karwo menyatakan masih ada yang harus dijelaskan.

"Saya melihat keinginan partai-partai protes dan itu sudah diatur dalam peraturan. Sehingga harus ada yang dijelaskan dan harus melalui pengecekan secara benar," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo imbau kepala daerah yang menjadi pimpinan partai politik tidak mengintervensi terhadap proses penghitungan atau upaya gugatan calon legislator yang diajukan ke badan penyelenggara dan pengawas Pemilihan Umum.

PENDIDIKAN

Siswa SD Akan Terima Dua Ijazah SIDOARJO - Siswa kelas VI

Sekolah Dasar (SD) akan mene-rima dua ijazah setelah tidak ada lagi ujian nasional (UN) untuk SD yakni nilai rapor dan nilai ujian sekolah (US) untuk tiga mata pelajaran (Bahasan Indonesia, Matematika, dan IPA).

“Nilai US akan menentu-kan kelulusan, karena kelulusan itu nantinya ditentukan oleh 70 persen hasil US dan 30 persen nilai rapor, tapi nilai rapor yang dimaksud hanya dari kelas IV, V, dan VI,” kata Kepala Bidang (Ka-bid) TK, SD dan PK Dinas Pen-didikan Jawa Timur, Nuryanto, di Sidoarjo, Selasa (29/4).

Ia mengemukakan hal itu ke-tika mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun menin-

jau kesiapan pengiriman paket naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SMP/MTs, SMPLB dan Paket B/Wustha, di perceta-kan PT Jasuindo Tiga Perkasa, Ge-dangan, Sidoarjo.

“Jadi, lulusan SD akan mene-rima dua surat keterangan yakni ijazah dan nilai hasil US, namun nilai hasil US juga akan dimasuk-kan dalam ijazah, sehingga dalam ijazah ada tiga komponen nilai, yakni nilai rata-rata rapor nilai US untuk tiga mata pelajaran, dan nilai sekolah yang merupakan kumpu-lan nilai rata-rata US,” katanya.

Ditanya sikap sekolah dalam memakai dua ijazah itu, ia menga-takan sekolah bisa menentukan kelulusan siswanya sendiri dan antarsekolah bisa berbeda ter-

gantung kondisi siswanya, namun provinsi menetapkan sekurang-kurangnya nilai rata-rata kelulu-san adalah 5,5.

“Dengan sistem penilaian dan kelulusan seperti ini, lulusan SD yang hendak melanjutkan ke jen-jang yang lebih tinggi yakni SMP, nantinya harus mengikuti sistem yang ditetapkan sekolah yang bersangkutan,” katanya.

Ia menyatakan masing-mas-ing SMP juga berbeda dalam menentukan sistem penerimaan siswa barunya. “Mereka bisa saja memakai ijazah, bisa juga hanya memakai hasil US. Atau mereka juga menggunakan dua-duanya atau dengan seleksi. Terserah masing-masing SMP,” katanya.

= ANT/EDY M YA’KUB/DIK

Mungkin nanti saya akan meniru Pemkot Surbaya

yang sudah banyak mela-kukan perubahan untuk kemajuan kotanya tanpa memperhatikan kawasan

kerusakan itu menjadi tanggung jawab Pem-

prov Jatim atau pusat,”

Anak Agung Gde AgungBupati Badung

INFRASTRUKTUR

Fasilitas Umum, Segera Perbaikilah!

SURABAYA - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung berjanji memperbaiki fasilitas umum yang sudah rusak walaupun menjadi tanggung jawab Peme-rintah Provinsi Bali dan peme-rintah pusat.

"Mungkin nanti saya akan meniru Pemkot Surbaya yang sudah banyak melakukan peru-bahan untuk kemajuan kotanya tanpa memperhatikan kawasan kerusakan itu menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim atau pu-sat," katanya seusai melakukan kunjungan kerja di Balai Kota Surabaya, Selasa (29/4).

Menurut dia, dengan ada-nya gebrakan dari Pemkot Surabaya un-tuk membenahi fasilitas umum akan memberi-kan kemajuan dan pengem-bangan kawasan perkotaan terse-but.

T e r b u k t i dengan upaya dan kerja keras yang dilaku-kan Wali Kota Tri Rismaharini bersama jajaran pemerintahan dan masyarakat setempat telah banyak memajukan kawasan perkotaan sehingga mampu me-raih penghargaan di tingkat na-sional dan internasional.

Namun, Gde Agung menga-ku belum bisa merealisasikan rencana pembenahan terse-but pada anggaran perubahan. "Kami akan bahas dan mungkin bisa direalisasikan pada pro-

gram kerja 2015," ujarnya.Dia mengakui ada beberapa

fasilitas pelayanan publik yang mengalami kerusakan di kabu-paten terkaya di Pulau Dewata itu yang menjadi tanggung-jawab Pemprov Bali dan belum ada penanganan hingga saat ini.

"Dengan kunjungan ini saya bisa mengambil kesimpulan un-tuk melakukan perubahan di Ka-bupaten Badung," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengakui semua peng-

hargaan yang telah diraihnya tidak terlepas dari dukungan dan kerja satuan kerja perangkat daerah bersama masyarakat se-tempat.

"Kami beru-saha tanggap dengan kondisi fasilitas pelay-anan publik. Jika ada kerusahakan kami segera me-lakukan pem-benahan tanpa memperhatikan

itu menjadi tanggung jawab pemprov atau pusat," ujarnya.

Terkait dengan perbaikan pelayanan publik tersebut, pi-haknya berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keungan agar tidak menjadi temuan dan pen-yalahgunaan anggaran.

Menurut dia, dari hasil kon-sultasi tersebut tidak terjadi permasalahan dan bahkan di-berikan izin oleh BPK untuk me-lakukan pembenahan.

= ANT/WIRA SURYANTALA/DIK

ant/andreas fitri atmokoCIPTAKAN GERENASI BERKARAKTER. Sejumlah pelajar menunjukan hasil karya lampion berbahan baku keping cd saat acara diseminasi pelatihan pembelajaran PAKEM di Kudus, Jateng, Selasa (29/4).

Page 10: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Tidak ada mogok kerja di proyek Pasar

Turi. Yang ada be-berapa hari lalu, para

pekerja telah me-nerima bayaran dan kemudian pulang. Mungkin mereka

kemarin belum ada yang kembali bekerja atau belum balik ke

proyek,”

JamhadiDirut PT Gala Bumi

Perkasa

Investor Bantah Pekerjanya Mogok

Dirut PT Gala Bumi Perkasa Jamhadi membantah ada aksi mogok kerja tersebut karena para pekerja tetap bekerja se-perti biasa.

"Tidak ada mogok kerja di proyek Pasar Turi. Yang ada beberapa hari lalu, para pekerja telah menerima ba-yaran dan kemudian pulang. Mungkin mereka kemarin be-lum ada yang kembali bekerja atau belum balik ke proyek," kata Jamhadi saat di-hubungi warta-wan melalui ponselnya.

S e m e n t a r a itu, salah satu mandor yang namanya enggan ditulis mengeluh terpaksa mela-kukan mogok kerja karena tagihannya yang digunakan mem-bayar para pekr-ja belum terba-yar 100 persen selama 5 kali tagihan.

P a d a h a l setiap kali tagi-han seharusnya oleh pimpinan proyek mereka dibayar Rp 5 juta. Namun sejauh ini para mandor itu kabarnya hanya diberi Rp 3 juta.

"Ini sudah lima kali tagi-han. Setiap pembayaran itu dua minggu sekali dan diba-yar hanya Rp3 juta. Sisanya hanya dijanjikan saja," kata-nya.

Dalam aksinya, pekerja terlihat mogok dengan duduk tanpa beraktifitas di lokasi proyek. Melihat situasi seper-ti itu, pihak pimpinan proyek

naik pitam dan menyuruh para mandor dan pekerja untuk tetap bekerja.

Sementara itu, Ketua Kelompok Pedagang Pasar Turi (KOMPAG) Abdul Sy-ukurmengaku tidak heran dengan kondisi itu. Kabar ini, lanjut dia, masuk akal karena sebelumnya inves-tor sempat meminta kepada pedagang untuk membayar

Rp10 juta un-tuk pengam-bilan kunci.

"Jika tidak tepat waktu apalagi sam-pai lebih dari 15 hari maka pembayaran-nya menjadi Rp25 juta. Jadi mungkin saja dana ini akan digunakan un-tuk menutup biaya untuk pekerja karena dana investor sudah meni-pis," katanya.

K e t u a Komisi B DPRD Sura-baya Rusli Yu-suf menang-gapi keras atas

insedien mogok kerja yang terjadi di proyek pembangu-nan Pasar Turi karena akan berdampak fatal terhadap se-muanya.

"Itu tidak boleh terjadi, upah itu hak pekerja, itu pel-anggaran UU ketenagaker-jaan. Itu bisa masuk kategori kriminal. Pekan ini Komisi B akan sidak ke Pasar Turi dan mengimbau PT yang terlibat menyelesaikan pembayaran upah tersebut," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - PT Gala Bumi Perkasa selaku investor Pasar Turi Baru Kota Surabaya membantah bahwa pu-luhan mandor dan pekerjanya melakukan aksi mogok kerja, Selasa (29/4).

ant/suryanto DISTRIBUSI SOAL UN SMP. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun (kiri) memasang stiker segel pada kunci mobil pengangkut naskah Ujian Nasional tingkat SMP, SMPLB dan Paket B di sebuah percetakan Jalan Raya Betro, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (29/4). Sebanyak 10.694 box naskah UN untuk sekolah tingkat SMP, SMPLB dan Paket B siap didistribusikan ke 38 daerah di seluruh Jawa Timur.

SIDOARJO - Dinas Pendidi-kan Provinsi Jawa Timur mulai mendistribusikan soal ujian na-sional (UN) untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) kepada sejumlah kabupaten/kota yang ada provinsi setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Harun di Sidoarjo mengatakan soal-soal yang didistribusikan tersebut se-banyak 10.694 bok untuk seluruh kabupaten kota di Jawa Timur.

"Naskah soal ujian tersebut untuk tingkat SMP, SMP luar biasa, paket B dan juga tingkat sederajat sewilayah Jawa Timur," tuturnya.

Ia mengemukakan, pengiri-man untuk hari ini didistribusi-kan kepada 21 kabupaten kota di

Jawa Timur."Sedangkan besok Rabu (30/4)

sisanya yaitu kepada 17 kabupa-ten kota yang ada di Jawa Timur, terutama untuk wilayah yang dekat dengan kantor percetakan," ucapnya.

Ia mengatakan, selanjutnya naskah soal ujian tersebut akan disimpan pada masing-masing polres sebelum didistribusikan pada masing-masing kepolisian sektor yang ada di kabupaten.

"Baru setelah itu naskah ujian tersebut dikirimkan pada masing-masing sekolah pada saat ujian berlangsung pada pekan depan," tuturnya.

Ia mengatakan, secara keselu-ruhan distribusi naskah soal ujian di Jawa Timur bisa berjalan den-

gan lancar tanpa adanya kendala yang cukup berarti.

"Begiut juga untuk distribusi naskah ujian wilayah kepulauan juga sudah didistribusikan ter-lebih dahulu dan saat ini sudah sampai pada masing-masing wilayah kepulauan," katanya.

Ia juga meminta kepada mas-ing-masing siswa supaya tidak mempercayai adanya bocoran soal ujian karena hal tersebut sa-ngat merugikan.

"Kami meminta kepada mas-ing-masing siswa supaya per-caya pada diri sendiri selama mengerjakan soal ujian dengan harapan bisa mendapatkan nilai yang maksimal," ujarnya, ber-harap.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

UJIAN NASIONAL

Soal UN SMP Didistribusikan

BAHAN PANGAN

"El Nino" Tak Pengaruhi InflasiSURABAYA - Tim Pengen-

dalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur optimistis dampak "El Nino" (musim kemarau lebih panjang) tak mempengaruhi inflasi di Jatim karena pemerin-tah telah menjamin stok pangan di provinsi itu.

"Kami yakin 'El Nino' juga tidak akan mempengaruhi kelan-caran produksi bahan pangan di Jatim. Salah satunya, untuk pertanian padi karena manaje-

men pengelolaan air di sini sa-ngat baik," kata Ketua TPID Jatim, Hadi Prasetyo, pada Rapat Pleno TPID di Surabaya, Selasa (29/4).

Rendahnya dampak El Nino tersebut, ungkap dia, TPID Jatim memperkirakan kenaikan inflasi dampak El-Nino sangat rendah hanya berkisar antara 0,03 hingga 0,06 persen. Di samping itu, dampak kenai-kan Tarif Tenaga Listrik (TTL) industri juga tidak berpengaruh

signifikan dalam menekan inflasi Jawa Timur hanya 0,08 hingga 0,12 persen.

"Kondisi ini tercermin dari klasifikasi Industri Menengah khususnya pada Perusahaan Terbuka (kapasitas lebih dari 200 kVA) dan Industri Besar (kapasi-tas lebih dari 30.000 kVA) yang hanya mencapai sekitar 14,33 persen dari total penggunaan tenaga listrik di Jatim," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHA/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 11Lintas Jatim

LURAH BICARA

Sedekah Bumi, Putat Gede Mampu Tarik WismanSURABAYA - Tradisi adalah

suatu kebiasaan yang telah di-lakukan sejak lama dan men-jadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu wilayah, negara, ke-budayaan, golongan/agama yang sama.

Hal yang paling mendasar dari tradisi yaitu adanya in-formasi yang di teruskan dari generasi ke generasi baik tertu-lis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi akan punah.

Masyarakat Jawa memang terkenal dengan beragam jenis tradisi atau budaya yang ada di dalamnya. Salah satu tradisi masyarakat jawa yang hingga

sampai sekarang masih tetap eksis dilaksanakan dan sudah mendarah daging serta men-jadi rutinitas bagi masyarakat jawa pada setiap tahun-nya adalah sedekah bumi atau biasa dikenal dengan gas deso.

Melihat Surabaya sebagai kota met-ropolitan, namun budaya lama untuk mensyukuri anuge-rah Tuhan atas hasil bumi masih berlangsung hingga saat ini. Beberapa kelurahan di

Surabaya masih kental menggelar sedekah bumi ini, salah satunya Kelurahan Putat Gede.

“Di sini, acara sedakah bumi su-dah berlangsung se-cara turun temurun dari nenek moyang. Meski, budaya okol ini hanya ada di Ke-lurahan Made,” ujar Lurah Putat Gede Drs. Burhan Umaga-pi, MM.

Dia menu-tuturkan bahwa tradisi tiap tahun ini bertujuan agar masyarakat Putat Gede selalu mele-starikan, memper-

tahankan dan mengembangkan tradisi dan budaya, memban-

gun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sejarah peninggalan tradisi dan bu-daya nenek moyang, memban-gun hubungan baik/kecintaan masyarakat terhadap kelestarian alam semesta dan juga memban-gun rasa kebersamaan.

“Hiburan pagelaran way-ang hingga semalaman suntuk,” tambahnya.

Menurut Burhan, dengan adanya kegiatan budaya tersebut selalu menarik wisatawan do-mestik dan mancanegara. “Kami ingin mengangkat budaya ini se-bagai salah satu potensi menarik wisatawan mancanegara yang singgah di Surabaya,” ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g. armadianto semeru/koran maduraTUMPENG. Gunungan tumpeng buah menghiasi acara sedekah bumi di Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.

Si Raja Tega pun Tewas

Kasubdit IV Jatanras Polda Jatim AKBP Hani Hidayat me-

ngatakan, Jony yang dikenal raja tega terhadap korbannya, terli-

hat sedang berboncengan dengan temannya melintas di jalan Kali Rejo Karang sono Lawang sekitar pukul 02.00 WIB dengan menggu-nakan motor Honda Vario Tekno warna Hitam Putih tanpa pelat nomor.

“Pelaku merupakan daf-tar pencarian orang (DPO) Pol-res Malang, Blitar, dan Pasuruan,

kerap melakukan perampasan dengan kekerasan diwilayah itu. Dalam aksinya mereka se-lalu berkelompok,” ujar Hani Hidayat kepada wartawan, Se-lasa (29/4).

Hani Hidayat menjelas-kan, petugas Subdit IV Jatan-ras Polda Jatim yang dipimpin Ipda Fauzi mengetahui ke-beradaannya, langsung me-motong laju kendaraan pelaku. “Tahu akan ditangkap, pelaku mengeluarkan celurit dari dip-inggangnya untuk menyerang petugas. Merasa terancam, kami terpaksa menembak dada kiri pelaku sebanyak dua kali,” tegasnya.

Hani Hidayat mengata-kan, keberadaan Jony ber-mula dari penangkapan ked-ua teman pelaku yang telah berhasil dibekuk dan ditahan di Mapolres Blitar. “Pur dan Silan terkenal kejam ini ber-gabung dengan kelompok Muhaimin, telah melakukan perampasan mobil mitsubishi Pajero di wilayah Sukorejo Pasuruan," jelasnya.

Selain melakukan peram-pokan mobil, lanjut Hani, Jony pernah melakukan perampo-kan yang disertai penyekapan terhadap pemilik toko Emas di Kota Malang. “Dalam penyer-gapan, di kendaraannya dite-mukan buku nikah beralamat Jl. Raden Fatah Daleman Gg. 1 Kec. Sidoarjo Kab. Sidoarjo,” ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Jony (34) warga Dusun Krayi Desa Krayi Kec Purwosari Pasuruan, bandit yang selama ini sering mela-kukan perampokan di wilayah Jawa Timur tewas diterjang dua butir peluru yang bersarang di dada kirinya, Selasa (29/4).

g. armadianto semeru/koran maduraRAJA TEGA. Jenazah Jony yang dikenal dengan Raja Tega berada di kamar mayat RSU dr. Soetomo, Surabaya, Selasa (29/4).

PENATAAN TAMAN

Badung Ingin Tiru Surabaya

SURABAYA - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung ingin meniru keberhasilan Pemerin-tah Kota Surbaya dalam menata pertamanan dan sistem drainase perkotaan di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut.

"Terus terang saya sangat kagum dengan keberhasilan Pemkot Surabaya dalam menata kawasan perkotaan," katanya di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Kota Surabaya, Selasa.

Menurut dia, yang paling menarik perhatian adalah dalam penataan Taman Bungkul sehing-ga mampu meraih penghargaan dari PBB beberapa waktu lalu.

Selain itu, sistem penanga-nan banjir yang dilakukan di kota jasa tersebut sehingga mampu mengurangi genangan air di da-erah padat penduduk. Pihaknya sangat tertarik dengan kiat-kiat dan keberhasilan Pemkot Surabaya sehingga Gde Agung dan rombon-gan memilih Ibu Kota Jawa Timur itu sebagai tujuan kunjungan kerja.

Dengan kunjungan tersebut pihaknya berharap mampu men-ingkatkan pelayanan dan sarana penunjang di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, keber-hasilan yang dicapainya saat ini berkat kebijakan dan kerja keras Wali Kota Tri Rismaharini dalam mengemban roda pemerintahan.

= ANT/WIRA SURYANTALA/DIK

Dua Peluru Menembus Dadanya

Page 12: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014

NO. 0352 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Mereka mendemo pihak di-reksi karena kesal tidak menerima gaji dari hasil kerjanya. Para kar-yawan dengan nekat membakar seragam dinasnya.

Demo yang dilakukan oleh pihak karyawan itu, dimulai sejak pukul 07.00 WIB, di depan pintu gerbang PTKL, Selasa (29/4). Dalam aksinya mereka membakar puluhan baju seragam yang dipa-kai oleh karyawan.

Selain itu, juga menyegel pintu masuk pabrik PTKL dengan sepanduk yang bertuliskan nada perotes menuntut gaji kepada pihak direksi untuk segera mem-bayar gaji karyawan selama 12 bulan sejak tahun 2013 kemarin.

“Kalau kalian ingin sece-patnya di bayar gajinya oleh pihak direksi. Mari kita buka baju

seragam yang dipakai dan kita ba-kar secara bersama-sama,” kata Arham, Koordinator Aksi Serikat Pekerja PTKL.

Mendengar seruan tersebut, secara serentak para karyawan yang memakai baju dinas lang-sung membuka baju yang di pa-kainya , dan lantas membakarnya, Mereka berteriak kalau baju dinas yang di bakar itu merupakan un-gkapan sakit hati para karyawan kepada pihak direksi.

“Kami kerja di PTKL bukan untuk apa. Tapi untuk menda-patkan upah kerja yang harus di-terima. Namun sampai saat ini, kami hanya dijadikan sapi perah perusahaan,” tegasnya.

Menurutnya, karyawan ini kecewa lantaran Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang sempat men-

jadi penengah atas permasalahan PTKL akan berupaya menghidup-kan kembali PTKL. Namun janji itu tak kunjung dilaksanakan.

“Tanggal 6 hingga 10 Mei besok, kami akan melurug ke Ja-karta untuk menemui Menteri BUMN dan Manteri Kemenaker-trans, serta menteri Keuangan Negara,”teriak Arham.

Dalam aksi tersebut, tidak hanya dari kalangan suaminya saja yang dating. Namun, juga anak dan istrinya mengikuti kegiatan itu. Ironisnya, damp-ak dari tidak terbayarnya gaji mereka, pendidikan anak dan ekonomi keluarganya menjadi korban.

“Pedih rasanya melihat ke-luarga di rumah kelaparan, tolong bayar gaji kami. Kami tidak mau seperti ini,”ucap Heru Eko, salah satu karyawan PTKL yang tergabung dalam aski itu.

=Mahfud hidayatullah

Karyawan PTKL Bakar Seragam Dinas Kesal Gaji Dua Belas Bulan Tak DibayarPROBOLINGGO - Puluhan karyawan Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo, kembali turun jalan.

NEKAT: Aksi bakar Puluhan baju seragam yang dipakai oleh karyawan PTKL.

Salat sunah dua rakaat tersebut, diikuti oleh seluruh siswa kelas empat hingga ke-las enam. Dalam pelaksanaan sholat itu, dipimpin lang-sung oleh Ajuslan Kerubun salah satu guru di sekolah setempat.

Ajuslan mengatakan peristiwa terjadinya gerhana matahari cincin memang ja-rang terjadi. Melaksanakan sholat ketika terjadinya gerhana memang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Gerhana ini merupakan kekuasaan Allah yang pa-tut direnungi bersama oleh seluruh umat yang ada dimuka bumi ini. Matahari adalah anugerah yang tak terhingga yang memberikan cahaya kepada seluruh semesta alam,” katanya selepas melaksanakan ibadah sholat.

Menurutnya, peris-tiwa gerhana matahari umat disadarkan bahwa matahari memiliki kekuatan untuk keberlangsungan kehidupan umat manusia di muka bumi ini.“Kita bisa bayangkan seperti apa alam semesta ini tanpa adanya matahari. Nis-caya manusia akan berjalan dalam kegelapan tanpa ada cahaya yang meneranginya,” terang Ajuslan.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteor-

ologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG), Gerhana Matahari cincin terjadi pada tanggal 29 April 2014. Gerhana Matahari Cincin hanya dapat disaksikan di sebagian wilayah Antartika bagian timur laut.

Sementara selain di wilayah tersebut, gerhana ini dapat juga dilihat di Indonesia bagian selatan (Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), Aus-tralia, Samudra Hindia bagian selatan, dan sebagian Antar-tika bagian utara.

=Mahfud hidayatullah

Gerhana Matahari CinCin

Siswa SD Lakukan Salat SunahPROBOLINGGO - Seluruh siswa SD Kreatif Muhammadi-yah Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo,Selasa (29/4), melakukan salat sunah gerhana matahari cincin yang dilakukan secara berjamaah di Masjid sekolahnya.

BERJAMAAH: Seluruh siswa kelas empat hingga kelas enam salat sunah gerhana matahari cincin yang dilakukan secara berjamaah di Masjid se-kolahnya.

Menurutnya, peristiwa gerhana matahari umat

disadarkan bahwa matahari memiliki kekuatan untuk

keberlangsungan kehidupan umat manusia di muka bumi

ini.“Kita bisa bayangkan seperti apa alam semesta ini tanpa adanya matahari. Niscaya manusia akan ber-

jalan dalam kegelapan tanpa ada cahaya yang me-neranginya,” terang Ajuslan.

Page 13: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 NO. 0352| TAHUN III 13Probolinggo

Hal ini disampaikan Kepa-la Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, Sigit Sumarsono saat dikonfirma-si wartawan melalui Kabid Pem-binaan dan Informasi Kepegawa-ian, Gundo Djoko Prijono, Selasa (29/4). “Tahun ini ada tiga orang PNS yang mendapatkan sanksi pemecatan,” tandasnya.

Sanksi pemecatan tersebut, kata dia, karena pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga PNS itu sudah dianggap keterlaluan. “Masalahnya karena persoalan disiplin kerja,” katanya.

Dia menjelaskan, menjadi seorang PNS itu tidak seperti dulu lagi. PNS yang tidak disip-

lin dalam menjalankan tugasnya akan mendapatkan sanksi tegas. Bahkan, sanksi itu tidak pandang bulu akan diberikan sesuai den-gan Peratusan Pemerintah (PP) Nomer 53 Tahun 2010.

Dalam PP itu menyebutkan, seorang PNS tidak masuk kerja selama 46 hari tidak berturut-turut selama setahun berjalan, maka akan diberikan sanksi pem-berhentian.

Gundo mengatakan, terkait pemecatan terhadap ketiga PNS tersebut, sebenarnya Pemkab su-dah memberikan toleransi. Na-mun hal itu tidak diindahkan, sehingga dengan terpaksa sanksi pemecatan itu diberikan.

Hanya saja, pria yang akrab dengan para kuli tinta itu tidak

menjelaskan siapa nama ketiga PNS yang tahun ini mendapatkan sanksi pemecatan itu. Dia hanya menjelaskan, jika satu orang staf Kecamatan Sukapura, salah se-orang staf Kecamatan Leces dan salah seorang staf Dinas Peker-jaan Umum (PU) Kabupaten Probolinggo.

Dengan adanya sanksi peme-catan itu, Gundo berharap men-jadi shop therapy pembelajaran bagi PNS lainnya agar tidak me-niru mereka dalam disilpin kerja sebagai pelayan masyarakat.

Berlakukan Absensi Elektronik

Salah satu upaya agar PNS disiplin dalam menjalankan tu-gasnya, pemkab Probolinggo memberlakukan system absensi elektronik (ceklok). Bahkan, ham-pir di setiap SKPD menggunakan alat canggih tersebut.

“Dengan menggunakan alat itu, PNS yang nakal tidak bisa mere-

kayasa masuk tidaknya kerja dari-pada menggunakan absen manual,” tandas Gundo Djoko Prijono.

Selain SKPD menggunakan alat elektronik tersebut, BKD juga mempunyai server yang melaku-kan pemantauan. Dengan server itu, BKD bisa mengetahui PNS yang masuk kerja atau tidak.

Dia mengatakan, tegasnya pemerintah daerah bukan tidak imbang dengan tunjangan yang diberikan kepada PNS yang ber-prestasi. PNS yang kinerjanya baik akan mendapatkan penghar-gaan atau Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“Jadi sudah balance. Satu sisi pemerintah tidak main-main memberikan sanksi bagi PNS yang tidak disiplin, satu sisi pemerintah juga akan memberi-kan tambahan penghasilan jika seorang PNS itu kinerjanya baik,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Tak disiplin, Tiga PNS DipecatPROBOLINGGO – Tiga orang PNS di lingkungan Pemkab Probolinggo terpaksa diberi sanksi pemecatan. Karena ketiganya dianggap tidak disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri.

PROBOLINGGO - Tim Visitasi dan Review Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia (PK-RI), akan melakukan peninjauan dan penila-ian lokasi Akademi Komunitas (AK) Kota Probolinggo. Tim Visitasi dan Review akan hadir di Kota Probolinggo, tanggal 2-5 April 2014.

Ungkapan itu disampaikan, Kepala Bappeda Kota Probolinggo, Immanto, dalam rapat koordinasi dengan pelaku usaha atau perusahaan tentang kerjasama dalam mendukung pendirian Akedemi Komunitas (AK), di ruang rapat Bappeda Kota Probolinggo, Selasa (29/4).

Immanto mengatakan Tim Visitasi dan Review Direktorat Jenderal Pen-didikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoensia (PK-RI), berkunjung ke Kota Probolinggo ini adalah untuk melakukan, klarifikasi, verifikasi dan validasi data di lapangan sesuai dengan apa yang telah pernah disampaikan.

Verifikasi yang pertama dilakukan adalah terkait dengan komitmen Pem-kot Probolinggo terhadap pendirian AK, yaitu komitmen yang bisa dituangkan dalam dokumen untuk segera diambil keputusan.

Selain itu, kelayakan penyelenggara juga sangat diperlukan, sebab dalam menjalankan akfitifitasnya, apakah AK dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. “Lulusan akan diserap oleh dunia usaha, dan ditargetkan harus mam-pu menjadi pengusaha dengan membuka lapangan pekerjaan yang baru,” jelasnya.

Ditambahkan, setelah komitmen dan kelayakan penyelenggara ditemukan, maka penilian selanjutnya akan beralih kepada sisi input.“Hal ini juga sangat diperlu-kan, jangan setelah AK tersebut didirikan dan tidak ada mahasiswa yang berminat, maka dari itu diperlukan data maha-siswa yang masuk dan lulus untuk setiap tahunnya,”tandas Immanto.

Sementara itu, Wakil Walikota Probolinggo, HM.Suhadak, mengatakan AK adalah bagian dari amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU Dikti). Pendirian Akademi Komunitas bertujuan untuk menyiapkan tenaga terampil yang

memiliki kualifikasi setingkat dengan pen-didikan tinggi tetapi ditempuh secara ce-pat sehingga dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dapat diserap oleh dunia kerja lokal dan menumbuhkan wirausaha baru memanfaatkan sumber-daya lokal.

“Akademi Komunitas didirikan sebagai bentuk respon terhadap tingginya lulusan SMK yang berminat bekerja sehingga perlu diberi kesempatan melalui pendidikan vokasi Akademi Komunitas yang setara dengan pendidikan tinggi D1 maupun D2,”paparnya.

Menurutnya, pendidikan di Kota

Probolinggo hari demi hari semakin men-unjukkan sebuah perubahan yang selama ini belum dicapai. Apalagi dengan hadirnya AK di Kota Probolinggo, tentu akan terus membawa pendidikan semakin naik ke peringkat atas, terutama bisa menjadi pusat pendidikan profesional yang mendidik dan menghasilkan lulusan berjiwa wirausaha dan profesional dalam bidangnya.

“AK ini nantinya diharapkan dapat menjadi wahana pendidikan yang dapat menjangkau dan terjangkau masyarakat Kota Probolingo dan menghasilkan lulusan yang profesional serta mempunyai wa-wasan luas,” harap Wawali HM.Suhadak.

Terpisah, Sekdakot Probolinggo, Johny Hariyanto menyebutkan, antusias serta semangat Pemkot Probolinggo dalam mewujudkan Akademi Komunitas sangat tinggi. Hal ini terlihat dari semua kesiapan yang akan ditunjukkan kepada Tim Visitasi dan Review, mulai dari lokasi kampus hingga tempat-tempat magang penunjang pendidikan mahasiswa.

Akademi Komunitas nantinya akan membuka sembilan program studi yaitu, jurusan perhotelan, otomotif, perkayuan industri, teknologi perikanan tangkap, pengolahan pemanfaatan sampah limbah, teknologi informasi, dan jurusan akun-tansi.

Kesembilan program tersebut sangat sesuai dan dibutuhkan oleh daerah dengan sebutan Kota Probolinggo sebagai Kota In-vestasi, yang memiliki potensi pelabuhan, perikanan laut, pertanian, perkebunan hingga perindustrian.

=M.hiSbullah huda

AKADEMI KOMUNITAS

Tim Visitasi Lakukan Penilaian

Page 14: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III 14 Probolinggo

Hal itu diungkapkan, Kepa-la Bappeda Kota Probolinggo, melalui Kabid Sosial Budaya, M.Sonhadji, kepada wartawan, Selasa (29/4). Untuk memperli-hatkan Benteng Mayangan sep-erti sediakala, Bappeda akan mencermati lahan-lahan yang di-mungkinkan untuk dilakukan re-vitalisasi. “Jadi tidak semua, kami akan lihat bagian benteng yang mungkin ditonjolkan,” jelasnya.

Menurutnya, Bappeda juga harus mengkaji dan melihat kondisi Benteng Mayangan jaman dulu. “Setelah ada kajian dan in-ventarisir baru kami melangkah ke perencanaan. Kalau sekarang perencanaan belum ada, baru akan dikaji,”tandas M.Sonhadji.

M.Sonhadji menambahkan, wacana mengembalikan kondisi Benteng Mayangan peningga-lan Belanda sendiri sudah cukup lama. Wacana muncul lanta-ran ada keinginan mengemba-likan wajah Benteng Mayangan meskipun realisasinya tidak bisa seutuhnya.”Jadi pemulihan ben-

teng ini paling tidak memberikan gambaran kepada anak cucu kita,” ucapnya.

Lantaran pemulihan benteng tidak semudah mengembalikan telapak tangan, rencana Pemkot tersebut harus dikoordinasikan baik dengan provinsi maupun pemerintah “Segala sesuatu yang berhubungan dengan keraton ke-wenangannya sampai ke provinsi maupun pusat. Dikoordinasikan dulu,” jelas M.Sonhadji.

M.Sonhadji juga mengharap-kan untuk menonjolkan kembali wajah benteng, tidak hanya sek-edar membersihkan bangunan yang menempel pada sisi luarnya saja. Akan tetapi diharapkan ada rekonstruksi tembok benteng yang rusak maupun hilang.

Dengan demikian yang mengelilingi Benteng Mayangan ini kembali terlihat utuh. Sebab selama ini menurutnya bangunan benteng tenggelam lantaran ter-tutup oleh permukiman warga.

Masuk Tahap Kajian

Badan Perencanaan Pemban-gunan Daerah Kota Probolinggo menyebut, revitalisasi Benteng Mayangan akan masuk tahapan kajian dan belum masuk dalam tahap perencanaan fisik. “Ren-cana mengembalikan wajah ben-teng Mayangan memang ada, tetapi saat ini baru masuk dalam tahap kajian saja. Belum ada tin-dak lanjut dalam bentuk rencana fisik revitalisasi yang akan dilaku-kan,” katanya.

Apabila rencana revitalisasi tersebut diwujudkan, lanjutnya, pelaksanaannya pun tidak serta merta langsung menghilangkan seluruh bangunan yang saat ini menutupi lokasi benteng.

Di sekitar Benteng Mayangan, akan dilakukan revitalisasi den-gan membuat bak penampungan sampah, penataan dua gudang untuk sarana permainan, dan ge-dung kesenian, pemugaran pagar sesuai bentuk aslinya, mengggali informasi soal keberadaan makam bersejarah, dan penelusuran ter-hadap pembangunan benteng kapan dilakukan, seperti kondisi benteng di masa lalu.

“Sampai saat ini pun, kami be-lum sampai ke tahap rencana ter-lebih pelaksanaan revitalisasinya. Kajian masih terus dilakukan,” katanya.

Ia mengatakan, benteng Ma-

yangan adalah bangunan cagar budaya yang perlu dilestarikan dan dikembalikan seperti ben-tuk awalnya.”Kami juga harus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur apabila su-dah menyangkut revitalisasi tem-bok benteng. Pemerintah Kota Probolinggo tidak bisa berjalan sendiri,” katanya.

Menanggapi hal itu, salah satu tokoh masyarakat Mayangan, Agus Salim, mengatakan, tem-bok benteng Mayangan adalah bagian dari budaya warga Kota Probolinggo yang harus dibang-kitkan kembali.

“Selama ini, masyarakat sama sekali tidak bisa melihat benteng Mayangan karena yang dilihat adalah deretan rumah penduduk yang menutupi tembok benteng,” katanya.

Ia menyebutkan, benteng Ma-yangan juga merupakan aset bu-daya yang bernilai tinggi sehingga apabila dilestarikan akan mampu mendukung industri pariwisata di Kota Bayuanga ini.

“Di China ada Tembok Besar dan di Jerman ada Tembok Berlin. Seharusnya, di Kota Probolinggo juga ada tembok benteng Mayan-gan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi,”pungkas Agus Salim.

=M.HisbullaH Huda

Rencana Revitalisasi Benteng MayanganBappeda Lakukan Identifikasi KebutuhanPROBOLINGGO - Badan Perencanaan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) Kota Probolinggo selesai melakukan Fokus Group Discussion (FGD) akan segera melakukan pengka-jian terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) menonjol-kan kembali bangunan cagar budaya Benteng Mayangan.

PROBOLINGGO - Nam-paknya para pengunjung atau wisatawan lokal maupun manca Negara yang melancong ke wisata Gunung Bromo untuk lebih berhati-hati. Pasalnya status waspada gunung bromo mengalami peningkatan dengan terjadinya getaran gempa tremor.

Kepala Badan Penanggu-langan Bencana daera (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dwi Joko Nurjayadi, mengatakan pihaknya meminta agar para wisatawan gunung bromo lebih waspada dengan situasi gunung saat ini.

Selama beberapa hari ini, pihaknya memperoleh infor-masi dan laporan ada penin-gakatan gempa tremor dari kawah gunung.“Terjadinya peningkatan gempa tremor itu, mulai diketahui sejak 26 April kemarin,” terangnya ke-pada wartawan, Selasa (29/4).

Adannya peningkatan gempa tersebut, pihaknya bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Se-meru (TNBTS) selalu melaku-kan koordinasi terkait dengan adanya perkembangan situasi Gunung Bromo.

Sementara itu, salah satu pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo, Safi’i, menjelaskanterjadinya kenaikan volume getaran gempa tremor, yakni sejak tiga hari yang lalu.

“Saat ini volume getaran gempanya mencapai 5mm – 10 mm, sebelum 26 April kemarin, getarannya hanya mencapai 0,5 hingga 2 mm. Kenaikannya mencapai 100 persen lebih dari hari biasanya,” tandasnya.

Selain terjadi gempa tremor di gunung Bromo, lanjut dia, nampaknya bau belerang yang keluar dari dalam kawah gunung cukup menyengat. Sehingga ini juga berpengaruh kepada pernafasan wisata-wan yang datang.“Aroma bau belirang gunung bromo cukup pekat.Kita terus menghimbau betul dikhawatir terjadi apa-apa pada pengunjung,” terang Safi’i.

Untuk status waspada di Gunung Bromo itu, pihaknya tidak menyebutkan adanya perubahan status. Sebab, sejak tahun 2012 status gunung Bromo tetap waspada.

=MaHfud HidayatullaH

STATUS WASPADA

Aktivitas Gunung Bromo Meningkat

Page 15: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014

No. 0352 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

Meskipun timnya sudah mel-akukan persiapan yang lebih baik menyambut turnamen empat ta-hunan ini, tetapi aksi unjuk rasa bisa saja menggagalkan ambisi mereka merebut gelar juara untuk keenam kalinya. Meski demikian, Scolari tetap bertekad untuk mel-akukan yang terbaik guna me-mastikan gelar juara itu.

Sejauh ini dia sudah mengan-tongi 21 nama untuk didaftarkan ke Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA. Mantan pelatih Timnas Por-tugal itu masih mencari dua nama lagi untuk menggenapi 23 pemain yang akan dibawa ke putaran final Piala Dunia yang dibuka 12 Juni 2014 mendatang.

“Menurut saya, aksi protes dapat saja terjadi. Bila mereka melakukannnya secara damai, itu baru namanya demokrasi. Setiap orang memiliki hak untuk protes. Tetapi saya tidak tahu apakah hak itu disampaikan tepat waktu atau tidak,” kata pria yang juga pernah

melatih Chelsea itu.Big Phil, sapaan Scolari yang

pernah membawa Brasil menjuar-ai Piala Dunia 2002 di Korea Se-latan dan Jepang, sudah berupaya menjauhkan skuat Timnas Brasil dari para pengunjuk rasa selama Piala Konfederasi 2013 silam. Ke-tika itu, aksi unjuk rasa terjadi di enam kota penyelenggara Piala Konfederasi. Untung aksi mereka tidak mempengaruhi penyeleng-garaan Piala Konfederasi yang akhirnya dijuarai Brasil.

Para pemain juga berbicara ter-buka tentang aksi unjuk rasa tahun silam itu dan mereka bisa melaku-kan hal yang sama pada Piala Dunia nanti. “Mereka adalah tim nasional yang memiliki misi khusus. Mereka bisa mengungkapkan diri mereka dan mengatakan ‘lihat, saya juga menginginkan Brasil yang lebih baik, tetapi saya tidak mengingin-kan menjadi sesuatu yang meny-ulitkan lingkungan kami’,” kata Scolari lagi. =ESPN/AJI

MANCHESTER - Pemain dan mantan pemain Manchester United (MU) mendukung Ryan Giggs menjadi pelatih tetap klub itu musim depan. Giggs sudah ditunjuk sebagai pelatih ad interim menggantikan David Moyes yang sudah dipecat hingga akhir musim ini. Giggs sudah lulus ujian pertama saat membawa Setan Merah menang besar 4-0 atas Crystal Palace akhir pekan lalu di Old Trafford.

Menyusul hasil impresif itu, mantan teman seangkatan Giggs di MU yang kini menjadi asisten pelatih Tim Nasional Inggris Gary Neville berharap, pria 40 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih tetap MU musim depan. Menurutnya, Giggs sangat layak menduduki jabatan itu, meski dia tidak memiliki pengalaman berlatih.

MU sedang mencari pelatih yang lebih berpengalaman. Se-jauh ini pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal menjadi orang yang paling difavoritkan karena Van Gaal berhenti melatih Tim-nas Belanda setelah Piala Dunia 2014. Van Gaal adalah pelatih hebat yang meraih banyak trofi di berbagai tim dan pernah melatih tim-tim hebat di Eropa seperti Ajax Amsterdam, Barce-lona, dan Bayern Muenchen. Hanya saja, kata Neville, Van Gaal belum pernah melatih di Inggris.

“Dia pelatih berpengalaman dan memenangkan banyak trofi di ban-

yak negara serta pernah melatih tim-tim besar. Dia pelatih yang paling difavoritkan saat ini, minimal menurut spekulasi media. Tetapi saya masih ingin melihat Giggs pada dua atau tiga pertandingan. Dia me-mulai dengan baik pada Sabtu lalu, karena itu beri kesempa-tan kepadanya pada dua atau tiga pertandingan lagi untuk memastikan apakah dia layak duduk sebagai pelatih tetap atau tidak,” kata Neville.

Dia melanjutkan, “Ada yang mengatakan bahwa Ryan tidak punya pengalaman, tetapi dia sangat mengenal klub ini. seba-liknya Van Gaal sangat berpen-galaman tetapi dia tidak tahu apa-apa tentang Liga Utama Inggris. Pada akhirnya nanti, pemilik klublah yang akan menentukan siapa pelatih yang mereka inginkan. Tetapi secara personal, sangat menginginkan seorang pelatih Inggris yang melatih di MU karena MU selalu dilatih oleh pelatih Inggris.”

Sementara itu, kiper MU An-ders Lindegaard menilai, Ryan Giggs potensial menjadi seperti Pep Guardiola. Apalagi, Giggs

yang masih bersta-tus sebagai

pemain MU mem-ulai de-

butnya dengan kemenangan telak. Giggs, menurut kiper asal Denmark ini, sangat layak diberi kepercayaan menjadi pelatih tetap MU karena dia dilatih Sir Alex Ferguson selama 22 tahun.

“Ryan selalu menjaga jarak profesional dengan teman-te-man satu tim. Dia angkat bicara kalau betul-betul relevan dan semua orang mendengarkannya. Yang kami rasakan pada minggu pertama kepemimpinannya sama persis ketika Sir Alex Ferguson masih berkuasa. Jelas sekali bahwa Ryan Giggs belajar banyak dari pelatih yang sangat inspiratif dalam sepakbola,” ucapnya.

Menurut dia, Pep Guardiola bisa menjadi seorang pelatih sukses, meski tidak punya pen-galaman. Sebelum melatih Bar-celona, Pep melatih Barcelona B. Begitu ditunjuk sebagai pelatih tim senior, Guardiola langsung sukses pada musim pertamanya dan menjadikan Barcelona seba-gai tim yang sangat ditakuti di dunia. Begitu pindah ke Bayern Muenchen sejak musim panas lalu, Guardiola pun kembali memperlihatkan kelasnya seba-gai pelatih sukses.

Giggs, kata Lindegaard juga akan menjadi seperti itu. “Kedengarannya sangat naif dan saya tahu banyak orang skeptis dengan apa yang saya ucapkan ini. Tetapi melihat apa yang dikerjakan selama satu pekan

ini dan hasil pertandingan pertama, Giggs akan

potensial menjadi seperti Guardiola,”

kata Lindegaard. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

MANCHESTER UNITED

Giggs Didukung Jadi Pelatih Tetap MU

Unjuk Rasa Gagalkan Brasil Juarai Piala DuniaSAO PAULO - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Brasil Luiz Felipe Scolari khawatir, aksi unjuk rasa rakyat Brasil pada Piala Dunia 2014 mendatang mengham-bat Seleccao menjuarai Piala Dunia di negara mereka sendiri. Menurut Scolari, rakyat Brasil memiliki hak untuk melakukan protes kepada pemerintah dan mendesak pemerintah untuk melakukan perubahan. Tetapi aksi ini datang pada waktu yang tidak tepat.

JELANG PIALA DUNIA. Warga Brasil mendesak pemerintah lebih memperhatikan nasib rakyat miskin ketimbang menyelenggarakan Piala Dunia 2014

RYAN GIGGS didukung menjadi pelatih permanan di Manchester United (MU). Giggs dinilai cocok dan sangat

mengenal kondisi MU.

Page 16: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III16

RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III

16OlahragaKORAN MADURA

UNJUK RASAGAGALKAN BRASILJUARAI PIALA DUNIA OLAHRAGA | 15

GIGGS DIDUKUNGJADI PELATIHTETAP MU OLAHRAGA | 15

SIARAN LANGSUNG

Kamis, 01 Mei 201401:45 WIB Festival/Orange TV Chelsea vs Atlético Madrid

LONDON - Pelatih Arsenal Arsene Wenger memuji penampilan gelandang serangnya asal Jerman Mesut Oezil saat “The Gunners” melumat Newcastle United tiga gol tanpa balas pada lanju-tan Liga Utama Inggris di Stadion Emir-ates, Selasa (29/4) dini hari WIB.

Mesut Oezil dipuji selain karena ikut mencetak satu gol, juga turut ber-peran pada gol ketiga Arsenal yang di-hasilkan dari tandukan Oliver Giroud. Sementara satu gol lainnya yang juga menjadi pemecah kebuntuan dihasilkan oleh tendangan bek Laurent Koscielny menyambut umpang tendangan bebas Santi Cazorla.

Dengan tambahan tiga poin ini, Arsenal semakin memantapkan posisi mereka di tempat keempat klasemen sementara, batas akhir untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Dengan dua laga sisa, tim dari London Barat itu unggul empat poin dari Everton yang menghuni peringkat kelima. Anak-anak asuh Arsene Wenger ini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memasti-kan satu tempat di babak play off Liga Champions musim mendatang.

Kemenangan atas Newcastle pada dini hari kemarin itu tidak terlepas dari peran Oezil yang diobyong dengan harga 42,4 juta pound dari Real Madrid di penghujung musim panas 2013 lalu. Menurutnya, pemain keturunan Turki ini masih bisa lebih baik lagi.

“Dia semakin kuat di setiap pertand-ingan sekarang. Dia juga semakin bugar. Ini musim pertama dia setelah Natal. Dia sedikit mengalami kesulitan secara fisik. Sekarang dia kembali tajam dan secara mental semakin siap bermain. Itulah yang membuat dia tampil bagus,” puji pria asal Prancis itu.

Lebih lanjut Wenger menjelaskan, “Saya percaya musim pertama selalu untuk adaptasi dengan sepakbola Ing-

gris. Tetapi dia sudah menunjukkan teknik yang fantastik, permain-

annya sederhana, umpan-umpannya yang hebat, pen-guasaan bolanya juga sangat

bagus. Dia juga rutin mencetak gol. Kami mengharapkan lebih banyak gol dari dia dan saya kira gol-gol itu akan datang dengan sendirinya.”

Oezil juga mendapat pujian dari rekan-rekan satu tim seperti gelandang asal Spanyol Mikel Arteta. Kehilangan Oezil serta beberapa pemain kunci di lini tengah seperti Jack Wilshere, Theo Walcott, dan Aaron Ramsey membuat prestasi Arsenal melorot dalam paruh kedua musim ini.

“Dia sangat penting untuk tim ini, dia absen karena cedera. Kami sudah kehilangan pemain-pemain penting pada situasi-situasi genting. Karena itu kami sangat senang melihatnya kembali ke tim dan tampil pada level tertinggi sesuai yang kami butuhkan. Kami ingin berakhir di tempat tertinggi. Kami pu-nya kesempatan sangat bagus saat ber-main di kandang pada akhir pekan ini untuk memastikan posisi empat besar. Atmosfernya selalu luar biasa di sini. Karena itu jangan sampai peluang ini hilang,” kata Arteta.

Pada bagian lain Wenger memuji reaksi anak-anak asuhnya setelah kalah dari Everton pada awal bulan ini den-gan menyikat Newcastle tiga gol tanpa balas. Kekalahan dari Everton membuat mereka sempat terlempar dari empat besar.

“Kami sudah melewati masa-masa sulit, dan Goodison Park termasuk salah satu di antaranya. Tetapi saya percaya semangat para pemain luar biasa. Mere-ka juga kuat dan penuh determinasi. Anda bisa lihat itu ketika tim ini bisa berbalik setelah tampil mengecewa-kan,” ucapnya.

Menurut dia, Arsenal selalu me-mulai pertandingan dengan lamban, tetapi makin kuat setelah pertandingan berjalan 15 menit. Penampilan setelah menit ke-20, kata Wenger, sangat ba-gus. “Mereka tampil ngotot dan kami menyulitkan Newcastle. Kami mencari gol pembuka, tetapi pertahanan mereka bekerja bagus,” tutup Wenger.

=ESPN/AJI

Wenger Puji OezilMeriam London Berondong

Newcastle United Trigol Tanpa Balas

Dia (Oezil) semakin kuat di setiap pertandingan.

Arsene Wenger

Page 17: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III AMANGROVE

DI PANTAI CAMPLONG TERANCAM PUNAHSAMPANG | M

30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III

RABU

Taneyan LanjangKORAN MADURA

NAFILAHINGIN SEPERTIALBERT EINSTEINNETER KOLENANG |P

Sebagai peraih kursi terban-yak pada Pemilu Legislatif kali ini, partai berlambang kabah itu berhak atas posisi tersebut, seba-gaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009.

Di partai tersebut, penentuan calon Ketua DPRD ternyata tidak hanya didasarkan pada perole-han suara terbanyak calon ang-gota legislatif (caleg) nya. Mel-ainkan juga atas pertimbangan “dewan masyayikh” di partai tersebut. Ada dua calon yang me-miliki peluang menduduki posisi ketua dewan di Pamekasan, Mo-hammad Sahur dan Halili.

Sahur berpeluang menduduki posisi tersebut karena memper-oleh suara tertinggi, 13.140. Se-dangkan Halili memiliki peluang

karena pengalamannya mem-impin legislator Pamekasan. Adik kandung Bupati Pame-kasan, Achmad Syafii itu, saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD setempat menggantikan Khalil Asyari yang terpilih sebagai Wakil Bupati.

Ketua DPC PPP Pamekasan, Ahmad Nawawi mengatakan sampai saat ini belum ada lang-kah apa pun di internal partainya untuk menentukan figur yang akan didudukkan sebagai calon Ketua DPRD. “Banyak hal yang akan kami jadikan pertimban-gan, selain perolehan suara, juga masukan dari para masyaikh, po-sisi di kepengurusan partai dan hasil musyawarah internal pen-gurus. Bisa jadi kami jiga akan

melakukan konvensi seperti ta-hun sebelumnya,” katanya.

Pada pemilu 2009 lalu, pe-nentuan calon Ketua DPRD oleh PPP sebagai peraih jumlah kursi

terbanyak, dilakukan melalui konvensi. Namun hasil konvensi itu juga tidak serta-merta men-jadi tolok ukur utama menen-tukan figur calon ketua dewan. Terbukti, Khalil Asyari yang saat itu hanya memperoleh 7 suara dukungan dalam konvensi bisa menduduki jabatan Ketua DPRD karena pertimbangan posisinya di kepengurusan partai. Pada-hal dalam konvensi itu dia kalah dari Iskandar yang memperoleh dukungan 9 suara. Artnya, Sahur meskipun meraih suara terban-yak di PPP Pamekasan, belum mendapatkan jaminan akan bisa menduduki jabatan Ketua DPRD setempat. Sebab, bisa jadi DPC akan menunjuk Halili karena dianggap lebih lama berkiprah di partai kabah itu dan memiliki pengalaman memimpin DPRD.

Sementara, untuk jatah tiga kursi jabatan Wakil Ketua DPRD akan direbut oleh empat partai politik dengan perolehan kursi yang sama. Keempat partai poli-

tik itu, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Par-tai Bulan Bintang. Keempatnya sa-ma-sama memperoleh lima kursi pada pemilu legislatif tahun ini.

Menurut Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, pe-nentuan diantara keempat parpol yang berhak atas jabatan wakil ketua dewan itu akan dilihat dari perolehan suara masing-masing. “Kemungkinan yang sudah pasti adalah Partai Demokrat dan PKB. Sedang jatah satu kursi sisanya di-rebut oleh PAN dan PBB, bergan-tung mana diantara kedua partai yang lebih besar perolehan suara-nya,” kata Khairul Kalam.

Sekedar diketahui, tiga kursi Wakil Ketua DPRD Pamekasan saat ini dimiliki oleh Partai Demokrat, PKB dan PBB. Jika perolehan suara PAN mengung-guli perolehan suara PBB, maka dipastikan jatah satu kursi itu akan jatuh ke partai berlambang matahari tersebut. =G. MUJTABA/RAH

Partai Berpeluang Duduki Pimpinan DPRD

Pamekasan

1. PPP (9 kursi)2. PKB (5 kursi)

3. Partai Demokrat (5 kursi)4. PBB (5 kursi)5. PAN (5 kursi)

Sahur ataukah Halili?

Empat Parpol Berebut Tiga Kursi Wakil

Ketua

PAMEKASAN - DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan belum melakukan langkah apa pun untuk menentukan siapa yang akan ditunjuk sebagai calon Ketua DPRD setempat periode 2014-2019.

KURSI KETUA DEWAN

Page 18: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 30 APRIL 2014

No. 0352 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Aksi protes warga setempat dimulai sekitar pukul 10.00 den-gan bergerak sambil membawa poster bertuliskan; Pemkab, DPRD, DPU Kabupaten Sumenep buta/mati dan lainnya. Tidak hanya itu, warga juga membawa keranda mayat yang diletakkan di tengah jalan. Sehingga, untuk beberapa jam jalan menuju Asta Tinggi tidak bisa dilewati.

Agus, salah satu warga, menga-takan, pemberian keranda mayat sebagai simbol matinya perhatian pemerintah. Pasalnya kerusakan jalan utama yang menjadi akses vi-tal menuju wisata religi Asta Tinggi Sumenep tak kunjung diperbaiki. Padahal, Asta Tinggi merupakan ikon Kota Sumekar.

“Tak puas dengan kritikan yang disampaikan lewat poster dan keranda mayat, warga juga kembali memasang pohon pisang sebagai bentuk protes, bahwa akses wisata religi tidak lagi difungsikan seba-gai jalan utama melainkan sebagai ladang perkebunan pisang,” kata Agus pada wartawan.

Hasil pantauan Koran Madura, aksi tutup jalan sempat membuat kemacetan di jalan utama menuju

Asta Tinggi. Setelah dilakukan koordinasi dengan petugas dari Dinas PU Pengairan dan Dinas PU Bina Marga di TKP, lantas jalan sedikit dibuka namun hanya bisa dilewati satu arah saja.

Kepala Desa Kebonagung Fajar Nor Alam mengaku kecewa den-gan tidak adanya perbaikan ter-hadap jalan yang rusak tersebut. Dia mengungkapkan kerusakan jalan ini sudah hampir dua tahun namun tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah. Padahal pihaknya sudah lama mengajukan perbaikan jalan menuju wisata religi itu.

“Aksi protes ini sudah kesekian kalinya dilakukan oleh warga Keb-onagung. Bentuk kekecewaan dari warga yang sudah tidak tersalur-kan lagi aspirasinya. Sebab waktu dua tahun pengajuan itu bukan waktu yang sedikit. Sedangkan pemerinah hanya memperbaiki ja-lan ini lewat proyek tambal sulam. Bahkan pemerintah hanya mem-berikan alasan yang tidak pasti soal perbaikan jalan ini,” kecamn-ya seraya menagih.

Ketua BPD Kebonagung Suhar-to Winata ikut angkat bicara soal kerusakan jalan menuju wisata re-

ligi itu. Sebab jalan ini tidak akan kunjung aspal sebelum drainase diperbaiki terlebih dahulu. Setelah berkoordiansi dengan bagian Pen-gairan dan Bina Marga ternyata mereka sudah datang ke lokasi dan berjanji akan memperbaiki jalan utamanya menuju wisata religi Asta Tinggi itu. Namun demikian masih akan berkoordinasi dengan atasannya.

“Kita akan tutup paksa jalan ini dengan batu jika protes tanam pohon pisang ini tak juga digu-bris. Sebab informasinya kan ada anggaran perbaikan jalan untuk tahun anggaran 2014. Namun plot-ing anggaran itu baru bisa dicair-kan pada Bulan September Tahun 2014. Nah ini saya kira bisa dicair-kan bulan ini karena kerusakannya cukup fatal,” protesnya.

Kepala Dinas PU Bina Mar-ga Edy Rasyadi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan hotmix menuju Asta Tinggi itu. Anggaran itu senilai Rp 500 juta. ”Kemungkinan jalan itu akan dilakukan pelebaran. Sehingga, aksesnya bisa lebih mudah dan lebar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Bambang Irianto men-gatakan masalah tersebut sudah ditangani. ”Udah ditangani hari ini dan akan segera dilakukan,” ka-tanya melalui pesan singkat yang diterima Koran Madura.

=ALI RIDHO/YAT

Akses Wisata Religi DiblokadeJalan Menuju Asta Tinggi Sempat MacetSUMENEP - Akses jalan menuju wisata religi Asta Tinggi kembali ditutup warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (29/4). Aksi penutupan itu dilakukan ka-rena jalan kembali rusak parah pada lapisan aspal. Bahkan, banyak yang berlubang sehingga air tergenang dan berba-haya bagi pengguna jalan.

DITUTUP. Warga menutup akses utama menuju wisata religi Asta Tinggi Sumenep dengan memasang pohon pisang dan keranda mayat, Selasa (29/4).

SUMENEP - Pengguna dan penyalur (distributor) gas elpiji ukuran 3 kilogram mulai resah. Pasalnya, distribusi bahan bakar pengganti min-yak tanah tersebut mulai tak lancar, jatah untuk pengecer mulai terkurangi. Termasuk berdampak terhadap harganya eceran, yang awalnya Rp 15 ribu, kini naik menjadi 17 ribu di pengecer.

Muhaimin, 55, warga Desa Dasuk, Kecamatan Dasuk, mengaku jatahnya kemungki-nan terkurangi. Pasalnya, yang biasanya dua truk, para Selasa (29/4) hanya satu truk elpiji. “Bahkan orang-orang sudah mengantre panjang, termasuk saya. Kalau tidak mengantre, maka bisa tidak hanya jatah saya yang terkurangi, tetapi bisa tidak dapat,” katanya saat ditemuai di salah satu tempat agen di Kecamatan Kota.

Ketika ditanya soal faktor mulai tak lancarknya distribu-si elpiji, Muhaiman mengaku tidak tahu menahu, dirinya hanya sebagai pengecer. “Gak tahu Mas apa faktornya, karena saya bukan bosnya,” jelasnya.

Setiap hari biasanya Muhaimin mendapatkan jatah 80 elpiji, tetapi ia mengaku kurang yakin kalau dirinya mendapat jatah yang sama seperti yang ia dapatkan setiap hari. “Biasanya saya dapat jatah 80, tetapi seka-rang kayaknya tidak dapat dengan jumlah seperti itu, sebab truk pengantar elpiji hanya satu truk, biasanya dua,” terangnya.

Sementara, Muham-mad, salah satu pengecer toko di Kabupaten Sumenep

menyatakan bahwa distribusi yang tidak lancar terse-but berdampak terhadap harga eceran. “Kalau di toko, harga eceran naik Mas, yang awalnya Rp 15 ribu men-jadi Rp 17 ribu,” akunya saat mengantre di salah satu agen penyuplai elpiji.

Secara terpisah, Sukron, warga Kepulauan Sapeken mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir, di beberapa toko, elpiji stoknya habis. “Ada sih, cuma bebera-pa toko pengecer saja, tetapi harganya melambung tinggi, dari yang awalnyaa Rp 17 ribu naik menjadi Rp 20 ribu,” akunya.

Menanggapi hal terse-but, Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik mengata-kan bahwa tidak lancarnya distribusi elpiji diakibatkan oleh terlambatnya transpor-tasi pengiriman dari Sura-baya. “Itu informasi yang kami terima saat melakukan komunikasi terhadap petugas yang menangani distribusi elpiji. Sebab kalau di Saronggi itu kan hanya menangani pengisian, yang terlambat itu adalah distributornya,” terangnya.

Untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji, kata So-engkono, Bagian Perekono-mian langsung berangkat ke Surabaya, dan mengurus soal masalah itu. “Makanya seka-rang Kabag perekonomian gak ada, karena beliau ke Sura-baya, mengurus soal kelan-caran distribusi elpiji. Semoga saja, besok kembali normal,” terang mantan Kepala Bap-peda tersebut.

=SYAMSUNI/MK

BAHAN BAKAR

Distribusi Elpiji Mulai Tidak Lancar

REBUTAN. Para pembeli berebutan mengambil jatah elpiji di salah satu Agen elpiji di Kota Sumenep, Selasa (29/4). Bahkan untuk mendapat-kan elpiji, mereka sampai rela mengantre dari pagi.

Page 19: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III CSumenep

STNKB Honda GL 15A1RR M/T M 4692 NJ a.n. Nurul Amin Dsn. Gabber RT/RW: 002/004 Ds Soddara Kec. Pasongsongan Sumenep. HP: 087856090629

Menurut mereka, pasan-gan A. Busyro Karim-Soeng-kono Sidik telah gagal mem-bangun Sumenep. Sehingga mereka minta agar pasangan Abusidik bertanggung jawab atas 17 dosa besar yang telah direkomendasikan oleh Pan-sus.

Pantauan Koran Madura, kemarin, selain diwarnai den-gan orasi, mereka juga mem-bentangkan poster dengan mengecam kepemimpinan Abusidik yang bertuliskan “Bupati-Wabup Sudah Tidak Mantap”, “Busyro-Soengkono Harus Bertanggung Jawab Atas Dosanya”, dan “Super Mantap Hanya Omong Kosong”.

"Empat tahun kepemimpi-nan Bupati, ternyata masih banyak persoalan yang belum terselesaikan. Pengangguran terbuka yang terus mening-kat. Kemudian angka buta ak-sara masih tinggi, pelayanan kesehatan tak kunjung mem-

baik, hingga rendahnya pen-didikan," teriak Hazmi, Ketua FAMS.

Ia menilai bahwa jar-gon 'Super Mantap' Abusidik hanya sebatas jargon politik untuk memperlancar libido kekuasaannya. "Kepemimpi-nan bukan malah mampu memperbaiki Sumenep, tetapi malah memperkeruh masalah. Buktinya, kemiskinan dan pengangguran tidak terata-si, meskipun kekayaan alam Sumenep melimpah ruah, tapi rakyat justru kian tercekik," terangnya.

Mahasiswa juga membe-berkan 17 dosa Abusiddik. Di antaranya, kualitas in-frastruktur yang buruk, masih rendahnya mutu pendidikan, pengembangan ekonomi ker-akyatan yang stagnan, serta problem kelistrikan yang be-lum terselesaikan.

Puas berorasi di depan Pemkab, dan tidak berhasil

bertemu dengan Bupati mau-pun perwakilan dari pemerin-tah, para mahasiswa bergeser ke DPRD Sumenep. Di depan gedung wakil rakyat ini, para mahasiswa kembali berorasi dan membentangkan poster, sambil menaiki pagar DPRD Sumenep. "Kami berharap para wakil rakyat juga ikut memikirkan persoalan-perso-alan tersebut, dan mendesak Bupati untuk memperbaiki kinerjanya," kata korlap aksi, Sirajudin

Sementara itu, Ketua Pan-sus DPRD, Endang Sri Rahayu mengaku apresiatif dengan kedatangan beberapa maha-siswa ke DPRD. Bahkan kata Politisi Golkar tersebut, san-gat wajar mereka mengkritisi kepemimpinan Bupati selama 4 tahun seperti 17 catatan me-rah yang telah direkomendasi-kan kepada Pemda Sumenep.

“Jadi, saya kira wajar mere-ka mengkritisi kepemerinta-han Bupati selama 4 tahun. Sebab apa yang kami rekomen-dasikan itu memang berdasar-kan atas realitas di lapangan. Dan kami sampaikan tadi ke mereka saat audiensi bersama terkait dengan 17 catatan me-rah Bupati tersebut,” katanya.

Ditanya tentang kedatan-gannya ke DPRD, kata Endang,

beberapa mahasiswa hendak menanyakan kejelasan terkait dengan 17 catatan merah ter-hadap LKPJ Bupati. “Mereka menanyakan tentang bebera-pa item yang telah direkomen-dasikan oleh kami ke Bupati. Termasuk mereka juga minta kami mengawal rekomendasi. Dan kami sampaikan, agar bukan hanya Pansus, tetapi semua orang merasa bertang-gung jawab untuk mengawal itu semua,” jelasnya.

Perihal 17 catatan merah, kata anggota DPRD dua pe-riode tersebut, bukan hanya untuk jadi macan kertas saja. Sebab, 17 rekomendasi itu benar-benar hasil kajian dan analisa Pansus selama satu minggu.

“Kami harap, 17 catatan Pansus tersebut menjadi ref-erensi bagi Pemkab agar bisa membenahi Sumenep lebih baik, terutama dari pelayanan kesehatan, pembangunan in-frastruktur, pengembangan ekonomi kerakyatan hingga dapat memperbaiki mutu pen-didikan. Sehingga apa yang kami rekomendasikan itu tidak selesai di meja, tetapi harus menjadi energi untuk memperbaiki kinerja pemerin-tahan,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

Bupati Dinilai Gagal Membangun SumenepMahasiswa Beber 17 Rapor Merah A. Busyro Karim

SUMENEP- Mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S) kembali menggelar aksi demo di Pemkab dan DPRD setem-pat, Selasa (29/4). Aksi tersebut untuk mengkritisi kepemimpinan dan membeberkan 17 kegagalan Bu-pati dan Wakil Bupati, A. Busyro Karim-Soengkono Sidik dalam membangun Sumenep.

DEMONSTRASI. Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) melakukan aksi demo ke Pemkab dan DPRD. Mereka menyebut kepemimpinan Abusidik gagal.

SUMENEP - Tiga pelaku kasus pemerkosaan siswi SD, NA (inisial) asal Desa Sambakati Pulau Kangean Kecama-tan Arjasa ditangkap Polsek Arjasa. Ketiga pelaku itu semuanya masih berstatus pela-jar. Yakni, DW, KS dan DF. Ketiga pelaku di-tangkap setelah pihak kepolisian melaku-kan serangkaian penyelidikan, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolres Sumenep AKBP Marjoko melalui Kabag Ops Kompol Edy Purwanto membenarkan penangkapan tersebut. Ketiga pelaku ditangkap oleh tim dari Polsek Arjasa. “Setelah cukup bukti maka kami menetapkan tiga orang tersangka itu. Setelah tim dari polsek langsung mel-akukan penangkapan kepada tiga pelaku tersebut,” katanya.

Sejak Selasa (29/4) sore, sambung dia, ketiga pelaku tersebut sudah berada di Mapolres Sumenep. Hal itu untuk mem-permudah penyidikan pihak kepolisian. ”Sudah di Polres Sumenep tersangkan-ya. Kami masih akan terus melakukan pengembangan atas kasus pemerkosaan yang cukup mengerikan ini,” ungkap per-wira dengan satu melati di pundak ini.

Mantan Kapolsek Kalianget ini men-gungkapkan, dari penyidikan sementara pihak kepolisian baru menetapkan tiga orang tersangka. Namun, dari informasi diterima pihaknya pelaku diduga 6 orang yang ditengarai merenggut keperawanan NA. ”Ketiga orang ini akan dijerat dengan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak,” jelasnya.

Keluarga korban berharap semua pelaku diganjar dengan hukuman yang setimpal. Awalnya keluarga korban eng-gan mempublikasikan kasus pemerkosaan tersebut lantara ini menyangkut aib ke-luarga. Namun jika tidak dipublikasikan melalui media massa, khawatir penanga-nan kasus ini mandek di tengah jalan. Kami hanya ingin memberikan pelajaran agar generasi pemuda lainnya tidak melakukan aksi nekat yang memalukan tersebut.

Sementara Kapolsek Arjasa, AKP Jaiman, membenarkan kejadian perko-saan di atas bukit terhadap NA. Saat ini pihaknya sudah menangkap tiga pelaku pemerkosaan itu. Karena pelaku masih dibawah umur, Mapolsek Arjasa menyer-ahkan 3 tersangka ke Mapolres Sumenep untuk menjalani proses hukum selan-jutnya. Sementara tiga tersangka lainnya berinisial RF, AD, dan AR masih dalam pengejaran petugas dan ditetapkan seba-gai DPO (buron).

= ALI RIDHO/YAT

ASUSILA

Tiga Pelajar Pemerkosa Ditangkap

Page 20: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III D Sumenep

Siswi kelas akhir SMPN 2 itu mencoba melayani SMS maha-siswa yang memintanya melaku-kan tes keperawanan itu. Dalam pesan singkat itu, tes keperawa-nan bisa dilakukan sebagai pra-syarat bisa masuk jenjang pen-didikan SMA sederajat. Namun karena tidak mengikuti keinginan dari oknum tersebut lantas Ma-war diteror dan diancam.

“Karena saya tidak percaya ka-lau tes itu akan dilakukan di salah satu sekolah agama di Sumenep, lantas saya minta bukti pada ok-num itu kalau memang ada tes keperawanan di sekolah dimaksud. Tapi permintaan saya ditolak. Ka-rena merasa khawatir dan was-was, saya lantas melaporkan kejadian itu pada ortu (orangtua) saya,” terangnya kepda Koran Madura.

Meski takut, Mawar mengaku penasaran dengan pesan SMS tersebut. Pasalnya, kata dia, den-gan bernada mengancam mem-intanya untuk melakukan tes urine. Nantinya hasil tes urine itu bisa diminta melalui oknum tersebut.

“Saya tanya caranya tes urine itu gimana? Kenapa kalau memang ada tes urine kok tidak didatangi ke rumahnya saja. karena takut, saya tidak mengikuti apa arahannya ok-num tersebut,” akunya.

Dua teman lainnya, kata Ma-war, juga menerima SMS yang berisi ajakan untuk melakukan tes keperawanan dengan menga-jak ketemuan di Pantai Slopeng. Korbannya disinyalir sudah ban-yak. Dari madrasah tsanawiyah ada dua pelajar. Orang itu menga-takan sudah menyerahkan nama pelajar itu ke tim medis dan akan dikasih tahu ke bapak berinisial T.

“Saya hanya ketemu dengan oknum itu satu kali saja di Peru-mahan BTN meski sering men-gajak ketemuan. Sebab takut wa-jah saya direkayasa oleh oknum tersebut dan menjadi incaran. Ke-tika ketemu Bohay (nama sama-ran), dia mengaku Deki. Namun sama saya justru mengatasnama-kan pria,” Mawar memebeberkan kronologi pesan teror.

Sementara Humas SMPN 2

Sumenep Miftahol Munir me-wakili Kasek SMPN 2 Sumenep Joni Iskandar mengakui memang ada laporan dari pelajar bahwa mendapatkan SMS teror tentang tes keperawanan. Lantas guru BK menyarankan pesan pendek itu diabaikan saja.

Pasalnya, kata Munir, jika sampai menerima telepon dari oknum tersebut dikhawatirkan pelajar itu terkena hipnotis. Se-hingga disarankan kepada pelajar yang menerima teror SMS seperti itu untuk melaporkan pada orang tuanya, guru BK atau wali kelas.

“Saya pastikan sekolah ini tidak mengadakan tes keperawa-nan seperti SMS tadi. Bisa jadi SMS tersebut diembuskan oknum tertentu yang mengatasnamakan intel SMPN 2 Sumenep. Sebagai humas sudah berkoordinasi den-gan kasek dan BK agar kasus ini tidak merembet, mempengaruhi psikologis pelajar dan menghan-curkan moralitas pelajar,” tegas Munir.

=ALI RIDHO/YAT

Beredar SMS TerorSiswi Diminta Melakukan Tes Keperawanan

KORBAN TEROR. Salah seorng pelajar kelas 3 SMPN 2 Sumenep yang men-jadi korban teror SMS terkait tes keperawanan.

SUMENEP – Tiga siswi SMPN 2 Sumenep men-gaku diteror oleh salah satu mahasiswa sebuah

perguruan tinggi ternama di Kota Sumekar melal-ui pesan singkat SMS. Mawar, bukan nama sebe-

narnya, di antara tiga siswi itu, mengaku diteror untuk melakukan tes keperawanan.

Sumenep masuk kategori awas dalam hal barang haram tersebut. Pasalnya, keberadaan narkoba di Kabupaten Sumenep kian ta-hun terus mengancam, bahkan Sumenep pernah tercatat sebagai daerah tertinggi se-Madura, yang jumlahnya mencapai 36 orang.

“Saya bisa pastikan, barang haram itu sudah mulai menja-mur di kepulauan. Kalau tidak percaya, silakan BNK intensifkan di beberapa pelabuhan, agar narkoba itu tidak kian menja-mur di kepulauan. Dan beberapa waktu lalu, saya sempat men-emukan beberapa anak muda sedang minum di kapal saat hen-dak pulang ke Pulau Kangean,” kata Syaiful Rijal, warga Pulau Kangean, Selasa (29/4).

Menanggapi hal itu, Ketua BNK Sumenep, Soengkono Sidik menyatakan, pihaknya akan mengembangkan kampung bebas narkoba. Bahkan, kata Soengko-no, nantinya di beberapa pelabu-han akan ada pos dan tahanan

khusus bagi para pengguna dan penyelundup narkoba jika diketahui telah menyelendupkan barang haram tersebut.

“Ada beberapa langkah sebagai bentuk preventif, salah satunya mengembangkan kampung bebas narkoba di beberapa tempat di Kabupaten Sumenep. Termasuk di beberapa pelabuhan, bahkan nanti akan dibangun pos khusus untuk terus mengintensifkan narkoba tersebut,” katanya, kemarin usai rapat paripurna di Gedung DPRD.

Pihaknya juga akan mengefektifkan rehabilitasi kepada para pengguna narkoba. Bahkan rehabilitasi tersebut akan berkelanjutan. “Artinya, rehabilitasi itu akan tetap kita lakukan sebelum para pengguna dinyatakan sembuh. Ketika sudah sembuh, maka mereka akan kita jadikan kader di BNK,” jelasnya.

Bahkan menurut Soengkono, tahun 2014 kelembagaan BNK su-dah terbentuk, bahkan beberapa waktu lalu, BNN datang ke Sume-

nep. Kedatangan mereka untuk meninjau lokasi kantor BNK. “Tapi kantornya akan dibangun 2015. Bahkan lokasi kantor BNK akan dibangun dekat bandara, sehingga semuanya bisa cepat diawasi, termasuk bisa memban-tu pihak kepolisian ketika hendak melacak barang-barang yang ada di pelabuhan,” jelasnya.

Wakil Bupati Sumenep terse-but tidak menampik jika sekarang ini bahaya narkoba bisa masuk kemana-mana, bahkan terdetek-si, narkoba beredar di kepulauan. “Oleh karena itu, pemantauan di kepulauan mulai kami ting-katkan. Sebab, kami tidak ingin jumlah pengguna narkoba terus meningkat,” ungkapnya.

Soengkono mengemukakan, salah satu penyebab tingginya pengguna narkoba di Sume-nep, rata-rata terpengaruh oleh lingkungan dan ikut kebiasaan teman-teman dekatnya. “Rata-rata faktor utama tingginya penggunaan narkoba, karena pergaulan hidup,” pungkasnya.

=SYAMSUNI/YAT

NARKOBA

BNK Diminta Siagakan PelabuhanSUMENEP - Badan Narkotika (BNK) Sumenep diminta agar menyiagakan pelabuhan dari penyelendupan narkoba. Pasalnya, pelabuhan mulai tak aman dari bahaya narkoba, sehingga perlu diintensifkan.

Ketua Badan Narkotika Sumenep sekaligus Wakil Bupati Soengkono Sidik saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait mulai tidak amannya pelabuhan dari bahaya narkoba, Selasa (29/4).

Page 21: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III ESumenep

Demikian disampaikan Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik. Menurutnya, pertumbuhan kope-rasi karena kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas perekonomian. ”Satu sisi ini mer-upakan angin segar, namun satu sisi koperasi di Sumenep masih perlu adanya perbaikan,” katanya.

Sebab, saat ini masih banyak lembaga koperasi yang dinilai masih belum memenuhi unsur kopersi yang baik. ”Dari 1.255 yang aktif hanya 1.016 lembaga saja,” katanya. Sedangkan yang inten melakukan rapat anggota tahunan (RAT), lanjut Soengkono, hanya sebanyak 357 lembaga saja.

Anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu meminta ketegasan Dinas Kepo-rasi Sumenep untuk menertibkan koperasi yang dinilai tidak aktif itu. ”Kalau sudah tidak lakukan RAT, ya bubarkan saja, berarti itu sudah tidak mau lagi mengu-rusi kelembagaan kopersinya,” terangnya.

Sehingga keberadaan kopersi di Sumenep ini, benar-benar bisa membawa dampak positif terha-dap kelangsungan perekonomian masyarakat. ”Nah kalau ini tidak segera ditindak, maka nantinya menjadi kabur antara koperasi yang aktif dengan koperasi yang hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah saja,” katanya. Sebab, lanjut politisi Golkar, saat ini banyak koperasi yang ditenga-rai hanya menjadi wadah untuk memeroleh bantuan dari pemer-intah, seperti halnya koperasi wanita (kopwan).

Agar koperasi yang aktif den-gan koperasi yang vakum bisa dibedakan, maka pihaknya men-ganjurkan untuk memasang pa-pan nama setiap lembaga kepo-rasi yang ada. ”Ya itu harus, agar bisa diketahui. Bahkan jika sudah tidak layak, ya lebih baik hapus saja,” tukasnya.

Sementara Kepela Dinas Koperasi Imam Trisnohadi men-

gakui jika sampai saat ini masih banyak koperasi yang tidak aktif. ”Memang dari data yang kami pu-nya masih banyak yang tidak ak-tif,” katanya.

Dari data yang masuk ke Dis-kop Sumenep, saat ini jumlah koperasi yang aktif sebanyak 1.255 sedangkan yang tidak aktif sebanyak 1.086. Yang tidak aktif sebanyak 169. Sedangkan yang melakukan RAT hanya berjumlah 357.

Disinggung masalah imbauan dewan agar koperasi yang tidak aktif dihapus, pihaknya mengaku tidak mempunyai kewenangan.

”Setiap lembaga koperasi itu, mempunyai pengurus dan pen-gawasnya, jadi kami tidak bisa sewenang-wenang untuk melaku-kan penghapusan,” terangnya

Hanya saja untuk meminimal-isasi adanya koperasi abal-abal, pihaknya ke depan akan meny-atukan dengan koperasi yang lebih besar. ”Nantinya kami akan mendata lagi, setelah itu baru kami akan lakukan penyatuan, sehingga koperasi yang kecil akan disatukan terhadap lembaga koperasi yang lebih besar lagi,” terangnya.

=JUNAEDI/MK

EKONOMI KERAKYATAN

Pertumbuhan Koperasi MeningkatSUMENEP – Pertumbu-han koperasi di Kabupaten Sumenep setiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2011 berjumlah 1.199 lem-baga dan pada tahun 2014 sudah bertambah menjadi 1.255 lembaga koperasi.

SUMENEP – Anggota Komisi B DPRD Sumenep Juhari menilai Pemkab lemah dalam menga-wasi pendistribusian BBM (bahan bakar minyak). Utamanya, pen-yaluran pertamina kepada APMS (Agen Penyalur Minyak Dan So-lar). Akibatnya, BBM mengalami keterlambatan pengiriman.

”Ini salah satu bukti, jika Pemkab masih belum maksimal mengawasi suplai BBM untuk daerah kepulauan,” katanya, Se-lasa (29/4).

Kelangkaan BBM di daerah kepulauan, terutama Kepuluan/Kecamatan Sapaken merupakan masalah klasik. Namun sampai saat ini masih belum menemu-kan titik terang.

Tidak hanya itu, pihaknya menilai Pemkab masih seten-gah hati mengurusi kelangkaan BBM di kepulauan. ”Buktinya, di Kepulauan/Kecamatan Sa-peken kelangkaan BBM itu sam-pai 10 hari dan juga sejumlah masyakrat melakukan suplai ke daerah lain, kita kan malu jika seperti itu. Ini menandakan Pemkab tidak sigap,” terangnya.

Pemerintah diminta pro-aktif dalam melakukan pengawasan. ”Jangan sampai Pemkab terkesan lepas tangan, Pemkab harus bisa mengawasi dari hulu sampai hilir, sehingga pemasokan BBM untuk

kepulauan bisa dipastikan sampai sesuai porsinya,” harapnya.

Anehnya, Wakil Bupati Sumenep Soengkono Sidik malah mengklaim pendis-tribusian BBM untuk daerah kepulaun tidak ada masalah. Karena semuanya sudah ada yang mepertangungjawabkan semuanya. ”Saya kira itu tidak ada masalah, mungkin itu ka-rena permasalahan modal saja di bawah,” katanya.

Mantan kepala Bappeda Sume-nep ini, mengatakan jika pemkab terlah mengadakan MoU dengan pihak pertamina dalam hal pen-ditribusian BBM untuk kepulauan. ”Kalau soal manajeman pendistri-busian kan sudah ada regulasi baru, bahkan saat ini ongkos transporta-sinya tidak lagi dibebankan kepada pertamina, dan itu salah satu per-mintaan pertamina yang dikabul-kan oleh pemkab,” terangnya

Menurut Wabup, antisipasi soal tidak sampainya pendis-tribusian BBM untuk kepuluan, pemkab sudah banyak berko-munikasi dengan pihak mus-pika kecamatan. ”Kalau masalah yang beli BBM ke Bali, ya tidak masalah, asalkan sesuai dengan prosedur yang ada. Itu kan hak konsumen,” ujar mantan kepala Dinas PU ini.

=JUNAEDI/YAT

KELANGKAAN BBM

Pemkab Dinilai Lemah Mengawasi BBM

SUMENEP - Kondisi ge-dung aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, memprihatin-kan. Gedung yang dibangun sekitar 27 tahun lalu tersebut dikhawatirkan ambruk. Bebera-pa plafon atapnya kini sudah tampak bolong karena ambrol.

Kepala SLB DWP Lianatus Soliha mengatakan, jika turun hujan disertai angin kencang dirinya merasa was-was, lantran khawatir gedung aula tua itu roboh. ”Makanya ketika bimb-ingan berlangsung kami larang (siswa) mendekati gedung itu,” katanya.

Meski sudah cukup tua umur gedung tersebut, menu-rut Liana, namun belum pernah diperbaiki. Pihaknya mengaku memang tidak terlalu berharap ada bantuan perbaikan untuk gedung tersebut dari pemer-intah setempat. Sebab, ada

yang lebih urgen dari sekedar perbaikan aula tersebut, yakni pembangunan gedung perpus-takaan.

Terpisah, Kepala Dinas Pen-didikan (Disdik) Sumenep A. Shadik mengaku belum menda-patkan laporan terkait kondisi gedung aula tersebut.

”Nanti setelah ada laporan, akan ada tim survei yang turun ke lokasi untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya,” un-gkapnya. Baru setelah disurvei akan diketahui apakah gedung aula tersebut benar-benar perlu diberi bantuan atau tidak.

Jika memang perlu dibantu dan tidak bisa tercover dalam APBD tahun anggaran 2014, pihaknya memastikan hal itu bisa diajukan dalam perubahan anggaran kegiatan (PAK). ”Tapi kalau misalkan tidak bisa juga, ya harus nunggu tahun beri-kutnya,” pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN

Aula SLB Nyaris Ambruk

Anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu saat menanggapi adan-ya koperasi yang tidak aktif, Selasa (29/4).

Page 22: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 30 APRIL 2014 NO. 0352 | TAHUN III

PAMEKASAN - Kantor Pemerintah Kabupaten Pame-kasan yang berada di Jl Jokotole mendapat perhatian pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Pame-kasan. Sebab kantor pelayanan yang berada di dataran rendah itu sering terendam banjir dan merusak sejumlah fasilitas dan dokumen penting.

Wakil Ketua DPRD Pame-kasan, Khairul Kalam mengata-kan jika rencana pembangunan Kantor Pemkab tersebut akan diwujudkan, maka anggaran un-tuk pembangunan itu tidak bisa

sepenuhnya diambilkan dari Ang-garan Pendapatan Belanja Dae-rah (APBD) Pamekasan. Dengan kondisi seperti ini, kata Khairul, pemerintah dituntut kreatif un-tuk mencarikan solusi agar ren-cana pembangunan Pemkab Pamekasan bisa terwujud. Salah satunya, bisa setiap tahun diang-garkan dengan sistem menabung, atau dengan cara mengajukan ke pemerintah pusat.

Khairul meminta agar pem-bangunan Kantor Pemerintahan tersebut tidak hanya sekedar wa-cana saja, melainkan bisa sece-patnya direalisasikan. Sehingga

dampaknya kepada peningkatan pelayanan yang diberikan abdi negara kepada masyarakat. Untuk sementara waktu, kata Khairul, sebaiknya SKPD terkait yang ada di kantor tersebut bisa menga-mankan data-data penting, se-hingga jika terjadi banjir data itu tidak terendam banjir pula. Mis-alnya, menyiapkan tempat yang tinggi, yang sekalipun terjadi banjir, data dan arsip tetap aman.

Sebelumnya, Kantor eks. Ru-mah Sakit Kabupaten Pamekasan digadang-gadang akan dijadikan kantor Baru pemerintah Kabu-paten Pamekasan. Luasnya 8.853

meter persegi.Kantor Pemkab yang berada

di Jl Jokotole itu sering direndam banjir. Akibatnya, pelayanan di lima kantor, yakni Cacatan Sipil, Dinkes, Inspektorat, BPMD, dan Dinas PU lumpuh. Kondisi ter-parah terjadi di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Pamekasan, karena me-nyebabkan semua komputer di kantor itu terendam banjir dan hal ini menyebabkan data-data kependudukan terancam mus-nah.

Dapat diberitakan, kantor itu, ditempati beberapa Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki peran vital dalam hal pelayanan masyarakat, sep-erti Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Kantor Bap-emas, dan Pemdes, serta Kantor Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan.

Kualitas Gedung dinilai sangat memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki untuk kenyamanan kerja para karyawan Pemkab Pamekasan, dalam hal pelayanan masyarakat.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEMBANGUNAN KANTOR PEMKAB

Pemerintah Diminta Kreatif Cari Peluang Anggaran

Ombak Selat Madura itu akan langsung mengenai daratan dan akan mengenai langsung plensengan jalan raya terse-but. Lambat laun plengsengan itu akan hancur, karena terus diterjang ombak. Sehingga jalur utama ke Sampang dan ke Surabaya lama-kelamaan akan terkikis. Hal ini sangat berbahaya bagi para pengendara di sana, juga masyarakat sekitar.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pamekasan tahun ini tidak merencanakan penanaman mangrove baru di lokasi tersebut, karena baru 2010 lalu penana-man mangrove di sepanjang jalur tersebut dilakukan. DKP tidak bisa melakukan penanaman man-grove lagi di wilayah itu, karena sudah ada lokasi lain yang masuk agenda untuk penanaman man-grove tahun ini.

Menurut Kabid Pengem-bangan Sumber Daya Kelautan (PSDK) DKP Pamekasan Istamam, melalui Kasi Konservasi dan Pen-gawasan Budi Santoso, wilayah pantai selatan Pamekasan ini cukup luas. Semua wilayah pantai itu harus ditanami mangrove sebagai penahan ombak. Wilayah yang akan ditanami mangrove

tahun ini adalah wilayah pantai di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu.

Berkurangnya mangrove itu karena banyak yang mati. Penyebab kematian karena terk-ena limbah pabrik garam yang ada di sekitar lokasi dan ulah masyarakat sekitar. Masyarakat seringkali masuk ke wilayah konservasi mangrove, padahal daerah itu adalah daerah terla-rang dimasuki. Yang dilakukan masyarakat adalah mengam-bil cacing-cacing yang ada di batang-batang mangrove. Dalam aksinya, mereka harus membelah dan mencongkel batang. Sehing-ga bisa menyebabkan batang-batang mangrove patah dan akhirnya mati. “Kurang tahu buat apa cacing-cacing itu. Katanya buat pakan ternak,” tukas Budi kemarin (28/4).

Dia menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat sekitar. DKP telah memasang papan larangan masuk dan merusak kawasan konservasi mangrove tersebut. Menurutnya, larangan ini berdasar pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Jika melanggar larangan itu, ter-masuk perbuatan pidana dan bisa dipenjara hingga 10 tahun.

Budi berharap dengan terpampangnya papan itu, masyarakat bisa sadar dan paham. Terkait adanya limbah pabrik garam itu, pihaknya men-

gatakan masih akan membahasn-ya di internal DKP, untuk mencari solusi. Paling tidak DKP akan meminta ke pabrik bersangkutan untuk tidak membuang limbah langsung ke laut.

“Sedikit demi sedikit kami lakukan langkah untuk pe-

nyelamatan konservasi mangrove ini. Dan semua itu harus berta-hap, tidak bisa sekaligus. Karena masyarakat memang kurang pa-ham. Sambil lalu kami memberi-kan pemahaman dan sosialisasi,” tukasnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Pantai Selatan Rawan AbrasiPohon Pelindung Laut Kian HabisPAMEKASAN - Masyarakat pantai selatan Pamekasan, khususnya di poros jalan raya arah Sampang/Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Tlanakan, saat ini harus waspada. Sebab abrasi pantai bisa mengancam sewaktu-waktu, karena tanaman pohon mangrove, yang berfungsi sebagai penahan ombak, sudah mulai habis.

Page 23: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 NO. 0352| TAHUN III GPamekasan

BURUH IKAT BIBIT. Buruh mengikat bibit rumput laut sebelum ditanam di Pantai Jumiang, Pamekasan, Jatim, Selasa (29/4). Mereka mendapat upah Rp1.500 setiap mengikat bibit pada seutas tali sepanjang sekitar 15 meter. Biasanya dalam sehari mereka bisa mengikat bibit sepanjang 225 hingga 300 meter atau setara dengan upah Rp 22.500 hingga Rp 30.000/hari.

Setelah, permohonannya di-kabulkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur, kini Juhaini masih akan memperkara-kan kemelut pileg di Pamekasan ke Mahkamah Kontitusi (MK).

Dalam laporan tersebut, Ju-haini tidak hanya menyampaikan kejanggalan yang terjadi saat pi-leg, melainkan akan melaporkan dua penyelanggara pemilu, Pan-waslu dan KPU yang diduga tidak bersikap netral dalam pelaksan-aan Pileg 9 April lalu.

Juhaini menengarai ada kong-kalikong salah satu caleg den-gan panitia pemilihan kecamatan (PPK), untuk memenangkan salah satu caleg. Salah satu indikasinya bisa terlihat dari selisih data per-olehan PKB di Dapil 1 yaitu Ke-camatan Pamekasan dan Kecama-tan Tlanakan. Di dapil itu, suara PKB diperkirakan hilang sebanyak 314 suara. Dari data perolehan se-mula sebanyak 7.253 suara menjadi 6.939, dalam rekap tingkat PPK.

Upaya ini bukan karena di-rinya berambisi untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Pamekasan, tapi murni untuk mewujudkan

keadilan dalam berdemokrasi di Pamekasan. “Saya bukan tidak siap kalah, melainkan murni ka-rena ini mewujudkan keadilan berdemokrasi,” katanya.

Selain ke MK, pihaknya juga berencana menggugat ke De-wan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk melaporkan dugaan pelanggaran kode etik oleh penyelenggara Pemilu se-tempat. Juhaini merasa didalimi penyelenggara pemilu yang ber-prilaku tidak adil dan memihak. Pendaliman ini tidak hanya ke-pada dirinya, melainkan kepada parpolnya. Sehingga, permasala-han tersebut saat ini dikenda-likan oleh DPW PKB Jawa Timur. “Alhamdulilllah kami sudah men-dapatkan regester ke MK, dan jika memungkinkan kami juga akan menggugat ke DKPP,” katanya.

Komisioner KPU Pamekasan, Agus Kasyanto menyatakan KPU Pamekasan telah melaksanakan Rekomendasi Bawaslu dengan hasil yang sama-sama dilihat oleh para caleg dan saksinya. Meski demikian, pihak mempersila jika ada pihak pihak yang tidak puas

untuk menggunakan hak meng-gugat ke MK. “Langkah itu adalah hak peserta pemilu, agar ada ke-jelasan dimata Hukum,” katanya.

Menurut Juhaini penye-lenggara Pemilu di Kabupaten Pamekasan gagal menegakkan demokrasi dan tidak dapat diper-caya kembali. Untuk itu ia me-minta kepada tim seleksi KPU apabila ada oknom Panwaslu dan oknom KPU mencalonkan diri se-bagai anggota KPU Pamekasan se-baiknya tidak diluluskan. Namun sayangnya, Juhaini enggan me-nyebutkan nama oknum dimak-sud. Ia hanya mengatakan bahwa pernah menerima permohonan maaf dari Ketua Panwaslu Pame-kasan, Zaini yang mengaku telah ditekan oleh beberapa pihak. Namun ia enggan menyebutkan siapa yang menekannya tersebut.

Sebelumnya, wakil ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta Panwaslu dan Resor Pamekasan untuk membongkar pelanggaran Pemilu legislatif beberapa waktu yang lalu. Men-urutnya, pelanggaran pemilu berjalan sangat sistematis dan melibatkan beberapa orang untuk mensukseskan salah satu calon legislatif, sekalipun dengan cara yang salah.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KPU-Panwaslu Dilaporkan ke MKZaini Mengaku Ditekan beberapa PihakPAMEKASAN - Salah satu calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Juhaini masih terus berusaha untuk mendapatkan keadilan demokrasi.

PAMEKASAN - Kasus dugaan korupsi pen-gadaan buku perpus-takaan (Ad hoc) di 40 lembaga pendidikan menengah di Kabupaten Pamekasan pada tahun anggaran 2008 lalu se-nilai Rp 1,9 miliar, ting-gal menunggu finalisasi berkas.

Dalam kasus ini ada enam tersangka, terdiri dari peting-gi Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan waktu itu anatara lain berinisial AH, SS, dan NQ. Kemudian tersangka dari un-sur rekanan berinisial DD, GG, dan YD. Mereka sama-sama ditetapkan sebagai tersangka pada kepemimpinan Kejari Agus Irianto sebelumnya.

Kepala Kejasaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Sudiah-rto melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Samiaji Zakaria men-gatakan berkas kasus tersebut sudah rampung, hanya saja saat ini pihaknya masih meneliti kembali berkas tersebut untuk memastikan semuanya lengkap.

“Berkas ad hoc telah sele-sai, termasuk dari hasil audit dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) sudah kami masukkan dalam berkasnya. Tapi saat ini kami masih memeriksa kembali kha-watir ada yang kurang sehingga perlu kami lengkapi,” katanya.

Sayang, saat ditanya dinilai kerugian Negara yang ditim-bulkan dalam kasus tersebut,

pihaknya tidak menyebutkan nominalnya. Namun pihaknya memastikan bahwa dalam kasus tersebut ada kerugian Negara.

Menurutnya, jika berkas tersebut sudah dinyatakan leng-kap (final), maka pihaknya akan segera melimpahkan ke Pen-gadilan Negeri (PN) Tipikor di Surabaya. Bahkan, Kejari mem-perkirakan dalam beberapa bulan kedepan kasus tersebut bisa dil-impahkan. Sampai saat ini, Kejari Pamekasan belum memastikan rencana penahanan para ter-sangka, sebagaimana diberlaku-kan kepada para tersangka dalam dugaan Tipikor lain seperti dua tersangka pelaku Tipikor pembe-basan lahan TPA Sampah.

Diakui Samiaji, penanga-nan kasus ini lamban, namun hal itu karena proses audit kerugian dari BPKP yang san-gat lama. Kendati audit dalam kasus tipikor yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2008 itu dilakukan BPKP Jawa Timur terhitung sejak November 2012. “Lama karena beberapa kali BPKP itu minta kekurangan data sehingga terus kami leng-kapi. Tapi dalam waktu yang tidak lama lagi kasus ini akan segera kami limpahkan ke Pen-gadilan Tipikor,” katanya.

Sekedar mengingatkan, kasus dugaan tipikor ini, per-tama kali dilaporkan Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) pada akhir 2008 lalu. Laporan itu disam-paikan karena pengadaan buku diduga tidak sesuai spek dan diduga merugikan negara.

=ALI SYAHRONI/RAH

KASUS AD HOC

Masih Menunggu Finalisasi Berkas

Page 24: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014|NO. 0352|TAHUN III H Pamekasan

Kepala Dishutbun Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah menga-takan DAK yang diterima itu akan terbagi menjadi dua kategori, yai-tu DAK pertanian dan DAK kehu-tanan. Rinciannya DAK pertanian sebesar Rp 1,5 miliar, sedangkan DAK kehutanan sebesar Rp 1,2 miliar.

DAK kehutanan akan digu-

nakan untuk sejumlah kegiatan, mulai dari penghijaun lingkungan dan rehabilitas hutan mangrove. Namun sebagian besar akan digu-nakan untuk kegiatan rehabilitas hutan dan lahan.

”Kalau saya persentase itu 60 persen untuk kegiatan rehabili-tas hutan dan lahan, kemudian sisanya 40 persen itu untuk keg-

iatan penghijauan lingkungan,” katanya.

Hingga saat ini, semua kegia-tan yang telah diploting itu be-lum direalisasikan. Sebab semua kegiatan sangat bergantung pada musim. November hingga De-sember nanti kegiatan baru akan dilakukan. Namun Okotber sebe-lumnya, anggaran sudah mulai bisa diserap.

Begitu juga dengan DAK Per-tanian senilai Rp 1,5 miliar yang belum bisa diserap. DAK pertani-an akan digunakan untuk kegia-tan pembuatan embung dan juga jalan usaha perkebunan. Embung direncanakan akan dibangun di 10 titik melalui sistem penunju-

kan langsung.Anggaran untuk sepuluh

embung tersebut seluruhnya senilai Rp 1 miliar dengan mas-ing-masing dianggarkan Rp 100 juta. Kemudian Rp 500 juta sisanya akan digunakan un-tuk pembangunan jalan usaha perkebunan di wilayah perta-nian tebu. Saat ini masih dalam proses melakukan survei lahan yang tepat.

Embung dimaksud adalah em-bung ukuran kecil yang berfungsi menampung air saat musim hu-jan untuk digunakan pada musim kemarau. Embung direncanakan akan dibangun di wilayah ke-camatan rawan kekeringan. Meli-

puti Kecamatan Batumarmar, Waru, Pegantenan, Pakong, Tla-nakan, Proppo, dan Kecamatan Palengaan.

Disinggung mengenai pemeli-haraan nantinya, Ajib mengata-kan akan diberikah pada kelompok tani atau kelompok masyarakat sebagai penerima hibah. Nantin-ya kelompok bersangkutan yang akan mengelola, termasuk mel-akukan pemeliharaan.

“Dengan dihibahkan pada kelompok masyarakat, maka masyarakat sendiri yang bertang-gung jawab mengelola. Jadi, tidak akan membebani dinas lagi,” un-gkapnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Dishutbun Dapat DAK Rp 2,7 miliarSemua Kegiatan yang Diploting Belum DirealisasikanPAMEKASAN - Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2014 ini kembali mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK). Salah sa-tunya adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishut-bun) setempat, yang pada tahun ini mendapat alokasi Rp 2,7 miliar.

PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan mengaku kesulitan menangani musibah amblesnya tambang batu bata di Dusun Tla-ga, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, karena luas lubang bawah tanah bekas galian batu bata itu sangat luas. Jika lokasi amblesan itu diketahui sekitar dua hektare, tapi kenyataan-nya luas lubang di bawah tanah lebih dari itu. Diperkirakan, di Dusun Tlaga itu, bawah tanahnya sudah berlubang semua, akibat digali dan diambil batanya sejak 30 tahun lalu. Tidak hanya itu, luas galian itu diperkirakan juga meluas hingga dusun sekitarnya, bahkan ke desa sebelah, yaitu Desa Peltong. Karena Dusun Tlaga ini berbatasan langsung dengan Desa Peltong.

Dengan demikian, dapat dipastikan di bawah pemukiman penduduk di sana, bawah tan-ahnya sudah berlubang semua, dengan lubang yang berbentuk goa-goa. Tentunya hal ini sangat berbahaya. Sebab, sewaktu-waktu bisa terjadi amblesan lagi. Rumah-rumah penduduk tersebut bisa menjadi korban. Penanganannya juga tidak bisa cepat, karena pemkab harus memikirkan solusi terbaik, agar jangan sampai menimbulkan efek baru. Terutama keselamatan warga sekitar.

Yang menjadi sorotan masyarakat dan pemkab untuk ditangani lebih awal, terkait akses jalan raya yang ikut am-bles. Jalan ini merupakan jalur

utama dari Dusun Tlaga ke Desa Peltong, juga sebaliknya. Awalnya pemkab sudah mempunyai dua opsi. Pertama, mengalihkan ke jalur lain jalan tersebut. Kedua, meratakan sekalian amblesan itu ke bawah. Rupanya dua opsi ini sama-sama tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikatarung) Pamekasan Muharram, jika opsi pertama dilakukan, jalur itu tidak bisa dialihkan kemana pun. Sebab, daerah di sekitarnya kondisi bawah tanahnya juga ber-lubang. Maka, meski dibuatkan jalan baru di sekitar jalan yang saat ini ambles, sewaktu-waktu bisa ambles seperti jalan yang sekarang. Jika memakai opsi kedua, dengan meratakan tanah ambles itu, maka harus merata-kan semuanya hingga satu dusun. Padahal di atas tanah itu sudah berdiri rumah-rumah warga.

“Langkah kami sekarang akan meminta bantuan kosul-tan yang paham hal ini, dan para peneliti dari perguruan tinggi yang ahli di bidang ini, untuk meneliti, dan solusi ter-baik apa yang bisa dilakukan terkait penanganan musibah ini,” katanya.

Proses ini diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga bulan. Dalam kurun waktu terse-but, lokasi amblesan dibiarkan dulu, termasuk jalan raya yang ambles. Warga Dusun Tlaga yang akan berkunjung ke Desa Peltong,

atau sebaliknya, harus melalui jalur lain dengan berputar sejauh enam kilometer. Kades Blumbun-gan Junaidi, juga tak bisa berbuat apa-apa terhadap masyarakatnya ini. Dia menyerahkan semuanya penanganan ini ke Pemkab Pamekasan.

“Yang penting dalam musibah kemarin tidak sampai ada korban jiwa. Selama belum ada penanga-nan, kami tetap waspada, takut

amblesan tanah menyebar hingga permukiman penduduk,” katanya.

Konsultan yang akan ditunjuk nanti bertugas menelusuri sejauh mana dan seluas apa lubang-lubang yang ada di bawah tanah itu. Mereka diminta menemukan titik per titik, terutama titik-titik yang rawan. Setelah itu diminta memberikan saran terbaik kepada pemkab untuk ditangani.

Sebagaimana diberitakan,

pada Rabu malam (23/4) tanah seluas dua hektare di Dusun Tlaga, yang di bawahnya terdapat lubang bekas tambang batu bata ambles sedalam empat meter. Meski tak ada korban jiwa, na-mun jalan utama di sana menjadi korban. Jalan aspal sepanjang 200 meter ikut ambles. Se-hingga memutus akses mobilitas masyarakat.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PERBAIKAN INFRASTRUKTUR

Pemkab Mengaku Sulit Atasi Tanah Ambles

Page 25: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 NO. 0352| TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Terakhir pelaporan dana Kampanye tahap 3 pada 24 April lalu, sampai saat ini belum ada rilis dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan terkait sumber dana, penggunaan, dan jumlah dana kampanye dari se-mua parpol yang sudah selesai

mengikuti pemilu. Akibat belum jelasnya laporan dana kampa-nye itu membuat tanda tanya di pihak panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Pamekasan.

Komisioner Panwaslu Sapto Wahyono mengatakan laporan tersebut harusnya sudah diser-

ahkan kepada KPU selambatnya pada tanggal 24 April lalu dan publik berhak mengetahui hasilnya. Namun hingga tanggal 29 April kemarin tidak ada kabar apa pun dari KPU terkait laporan dana kampanye itu.

“Bahkan sampai saat ini kami di Panwaslu juga belum dapat hasil laporaan dana kam-panye parpol dari KPU, pada-hal terakhir penyerahan itu kan tanggal 24 April lalu,” katanya.

Belum adanya laporan dana kampanye yang disampaikan ke publik itu, KPU Pamekasan

berdalih karena saat ini masih dilakukan proses audit yang dilakukan oleh akuntan publik. Menurutnya, hasilnya baru bisa diketahui publik setelah proses audit tersebut. Saat ini ada se-jumlah kantor akuntan pub-lik dari beberapa kota di Jawa Timur yang masih menggarap auditnya. Sayang KPU setem-pat tidak merinci nama-nama akuntan publik yang dimaksud.

Komisioner KPU Pamekasan, Agus Kasianto mengatakan pada 24 April lalu seluruh parpol pe-serta pemilu di Pamekasan su-

dah menyerahkan laporannya. Menurutnya, tanggal 24 April hanyalah batas akhir penyetoran laporan dana kampanye dari parpol.

“Pada tangal 24 April itu semua parpol sudah menyetor-kan laporan dana tahap ketiga, malahan parpol PKPI dan Ha-nura yang perolehan suaranya kecil juga sudah setor di hari terakhirnya, tapi kami belum dapat mempublikasikan itu ka-rena masih proses audit,” ka-tanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Laporan Dana Kampanye Parpol Belum DipublikasikanAgus Kasianto: Karena Masih dalam Proses AuditPAMEKASAN – Pemilu Legislatif (Pileg) telah selesai digelar pada 9 April lalu. Namun partai politik (Parpol) masih memiliki kewajiban untuk memberikan laporan dana kampanye tahap ketiga. Sayang, sampai saat ini hasil laporan tersebut belum ada kejelasannya.

PAMEKASAN - Dinas Pen-didikan (Disdik) Pamekasan su-dah menjemput soal Ujian Na-sional (UN) untuk tingkat SMP/MTs kemarin (29/4). Mereka menjemput soal itu langsung ke

percetakannya, di PT Jaswindo Surabaya.

Dalam penjemputan soal itu, dua staf Disdik Pamekasan yang bertugas melakukan penjemputan, harus rela men-

gantri sejak pagi, karena harus bergantian dengan kabupaten/kota lainnya.

Selasa malam, soal baru bisa diambil dan langsung dibawa ke Pamekasan. Dalam

perjalanan mem-bawa soal itu ke Pamekasan, dua staf Disdik tersebut di-kawal tiga aparat polisi dan

tim dari

Lem-baga

Penja-min Mutu

Pendidikan (LPMP) Provinsi

Jatim. Pengawalan ini dilakukan untuk mengan-

tisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjala-nan. Seperti perampasan soal UN oleh pihak tak bertang-gung jawab, perusakan segel, upaya pembocoran soal UN ini, dan lain sebagainya.

Menurut Kepala Bidang

Pen-didi-

kan Menengah

(Kabid Dik-men) Disdik

Pamekasan, Moh Tarsun,

setelah soal sam-pai di Pamekasan

akan langsung dititip-kan di Kantor Satlan-

tas Polres Pamekasan, Jl Raya Nyalaran. Penitipan itu hingga pendistribusian ke masing-masing rayon penyelenggara, pada Sabtu (3/5) besok. Pelaksanaan UN sendiri pada 5-8 Mei, pekan depan.

“Pendistribusian soal UN itu akan dilakukan serentak ke 16 rayon penyelenggara, pada hari Sabtu,” ujarnya kemarin (29/4).

Sekedar diketahui, dari 16 rayon penyelenggara UN ting-kat SMP dan MTs ini, terdiri dari 14 rayon untuk SMP, dan 2 rayon untuk MTs. Semen-tara total pesertanya seban-yak 15.304 siswa SMP/MTs se Pamekasan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

PENDIDIKAN

Disdik Sudah Jemput Soal UN

Page 26: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN IIIJ

ryan hariyanto/koran madura

Sumenep RABU 30 APRIL 2014No. 0352 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

SAMPANG – Pemungutan suara ulang (PSU) pemilu leg-islatif (pileg) yang ketiga ka-linya, Minggu (27/4), di 19 TPS di Desa Pandiyangan Kecama-tan Robatal dan Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang, terdapat 4.872 pemilih tidak mengguna-kan hak pilihnya.

Demikian disampaikan Komi-sioner KPU Sampang Hernandi Kusuma Hadi. “Dari hasil PSU ta-hap ketiga ini ada 4.872 pemilih tidak mencoblos,”ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, Se-lasa (29/4).

Ia memerinci, 17 TPS dari jumlah DPT 4.169 pemilih di

Desa Bire Barat tidak ada satu-pun warga yang menggunakan hak pilihnya alias golput. Semen-tara untuk dua TPS di Desa Pan-diyangan dari jumlah DPT 790 pemilih yang menggunkan hak pilihnya hanya 87 orang.

Tingginya angka ketidakhad-iran pemilih dalam PSU tersebut

karena ada beberapa faktor. Men-urutnya, seperti kemungkinan besar masyarakat sudah merasa jenuh dengan adanya pemungu-tan suara.

Serta dimungkinkan masyarakat setempat merasa tersinggung khusunya warga Desa Bira Barat terkait perny-

ataan Bawaslu Jawa Timur yang mengatakan bahwa 17 TPS terse-but merupakan TPS fiktif.

“Memang banyak masyarakat yang golput saat PSU tahap keti-ga. Bisa saja masyarakat di sana ada yang resah dan tersinggung soal TPS fiktif,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

PSU KETIGA

4.872 Pemilih Tidak Coblos Ulang

Pantauan Koran Madura, dind-ing rumah itu di bagian belakang sudah retak. Atapnya bocor saat turun hujan. Kondisi kerusakan ru-mah dinas Camat Torjun itu juga terdapat pada saluran pembuan-gan air.

Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman men-gatakan, pihaknya sebelumnya menerima laporan langsung dari Camat Torjun. “Padahal pemban-gunan rumah dinas Camat Torjun ini baru selesai, tetapi kondisinya sudah banyak rusak,” ucapnya saat melakukan inspeksi men-dadak, kemarin.

Menurutnya, kerusakan itu se-mestinya bisa diperbaiki dengan menggunakan dana pemeliharaan sebesar 5 persen dari nilai pagu proyek pembangunan. “Kalau ada kondisi rusak seperti itu biasanya kan ada masa pemeliharaan sela-ma 6 bulan, tidak tahu digunakan ke mana, apalagi batas waktunya ini sampai bulan Juni dan sekarang sudah mau memasuki bulan lima (Mei),” jelasnya.

Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) diharap segera memanggil pemenang proyek dan menginstruksikan agar kerusakan rumdin camat yang dimaksud segera diperbaiki, mengingat batas waktu pemeli-

haraan sudah semakin dekat.“Saya harap kepada semua di-

nas terutama terkait proyek pem-bangunan yang ada di Kabupaten Sampang ini segera memperbaiki kerusakan yang terjadi dalam proyek pembangunan dengan menggunakan dana pemeliharaan 5 persen,” katanya.

Pihaknya dalam waktu dekat berencana memanggil Dinas Cipta Karya untuk menindaklanjuti te-muan di lapangan tersebut.

Terpisah, Kepala Dinas PU Cikartarung Wahyu Prihartono belum bisa banyak berkomentar saat dikonfirmasi. “Saya koonfir-masi dulu ya kepada PPTK (Panitia Pelaksana Tugas Teknis)-nya, ka-rena ada di bagian tata bangunan, saya tanya dulu,” tuturnya.

Ditanya terkait adanya masa pemeliharaan senilai 5 persen dari pagu proyek, Wahyu me-nambahkan, dalam masa pemeli-haraan memang sudah ada dan harus digunakan. Begitu pun, dana pemeliharaan selama jangka waktu enam bulan.

“Nanti saya tanyakan juga masalah dana pemeliharaan apa sudah digunakan apa tidak, kalau masalah jangka waktunya selama enam bulan yakni bulan Juni pasti nututi, meski sudah masuk ke bu-lan Mei,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO

Dana Pemeliharaan Tak Difungsikan?Rumdis Camat Torjun Yang Baru Selesai Sudah Rusak

Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia

Rahman menunjukkan kondisi rumah dinas

Camat Torjun yang terdapatan retak, Selasa

(29/4).

SAMPANG – Inspeksi mendadak Komisi C Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Selasa (29/4) ke aset negara menemukan dana pemeliharaan rumah dinas disinyalir tidak direalisasikan. Seperti rumdin Kepala Camat Torjun Heru Cahyono yang dibangun pada tahun anggaran 2013 kondisinya sudah mulai rusak.

Page 27: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III KSampang

Pantauan Koran Madura, kegia-tan di wilayah pesisir pantai Cam-plong yang kurang tertata dengan baik menyebabkan kerusakan di

wilayah pesisir pantai itu sendiri. Salah satu indikator kerusakan wilayah pesisir mulai berkurangn-ya luasan lahan mangrove.

Untuk diketahui, mangrove merupakan tanaman pantai yang mempunyai manfaat ekologis, maupun ekonomis. Manfaat ekologis seperti pelindung garis pantai dari abrasi, mencegah intrusi air laut ke daratan dan tempat berpijah aneka biota laut. Sedangkan manfaat ekonomis seperti penghasil bahan baku kertas, kosmetik, teksil, pari-wisata, dan komoditas perikanan (udang dan kepiting).

Buradi, Pemerhati Lingkun-gan Sampang menyayangkan kerusakan pohon mangrove di daerah pesisir Pantai Camplong. Menurutnya, pemerintah hanya menghambur-hamburkan ang-garan dana untuk pengadaan tana-man mangrove tersebut, “Eman dana yang dikeluarkan pemerintah terkesan dihambur-hamburkan saja karena sekarang lahan mangrove banyak beralih menjadi tumpukan pasir,” ujarnya.

Namun sayang ketika dikon-firmasi Kabid Kelautan DKPP (Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan) Sampang, Moham-mad Mahfud tidak ada di tempat. Ketika dihubungi melalui saluran telepon selulernya, Mahfud hanya membalas singkat tanpa menjelaskan kondisi hutan bakau di pesisir Pantai Camplong terse-but. ”Waalaikum salam, maaf Mas saya sedang di Surabaya, ada rapat,” singkatnya. =CR2/LUM

SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang mengapresiasi peran media baik cetak maupun elektronik dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014. Pasalnya, media di Sampang mampu memberikan pendidikan politik dan tidak cenderung mem-perkeruh keadaan.

Komisioner KPU Kabupaten Sampang Miftahur Rozaq menga-takan, peran media dalam 2014 ini sangat baik, karena setiap pemberitaan yang dikeluarkan memberikan pendidikan poli-tik yang berkualitas terhadap masyarakat. Selain itu, keseim-bangan informasi juga dijalankan, sehingga tidak mengangkat atau menjatuhkan salah satu pihak.

“Selain semua unsur, media juga ikut serta dalam mencip-takan suasana yang kondusif

dan memberikan pendidikan politik yang berkualitas pada masyarakat,” ujar Miftahur Ro-zaq, Selasa (29/4).

Ditambahkan Rozaq, dalam setiap pelaksanaan Pemilu media merupakan salah satu peranan yang sangat penting untuk men-ciptakan pesta lima tahunan yang berkualitas dan berjalan lancar. “Karena satu sisi media merupa-kan salah satu pilar Demokrasi,” imbuhnya.

Lanjut Rozaq, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sampang sendiri menginginkan peran media dalam menjaga kesuksesan pada setiap pelaksanaan Pemilu dapat dijaga. Selain itu, diharapkan media juga terus memberikan pembelajaran politik yang berkualitas terhadap masyarakat.

=CR2/LUM

SAMPANG – Dari 49 calon Komisioner Komisi Pemili-han Umum Daerah (KPUD) Sampang yang telah dinya-takan lulus administrasi, 44 calon akan teranulir. Panitia seleksi pada akhirnya hanya akan mengambil lima orang sebagai anggota KPUD Sampang periode 2014-2019.

Ketua Tim Seleksi Komisioner KPU Moh Rivai melalui Ketua Pokja Tim Seleksi (Timsel) Mudhar mengatakan, pendaftar komisioner KPU berjumlah 55 orang, namun yang dinyatakan lulus administasi hanya 49 orang. Calon komisioner yang dinyatakan lulus administrasi tersebut pada hari ini akan mengikuti tes tulis di gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) KPU.

“Sekarang ini 49 orang telah lulus hasil seleksi pem-berkasan administrasi yang telah diumumkan melalui media massa. Belum tentu jumlah ini akan menjadi anggota nanti, karena besok masih ikut tes tulis,” ucapnya, Selasa (29/4).

Dari hasil tes tulis, akan diambil 10 calon untuk mengikuti wawancara di KPU Provinsi Jawa Timur. Tes wawancara akan dilakukan 2 Mei 2014. Yang akan dinya-takan lolos tes wawancara sekaligus menjadi anggota KPU hanya lima orang.

Terkait jadwal pelulusan komisioner KPU, Mudhar mengaku belum tahu. =RYAN HARIYANTO/MK

LINGKUNGAN

Mangrove Pantai Camplong Terancam Punah

PASCA PEMILU LEGISLATIF

KPU Apresiasi Peran Media dalam Pileg 2014

SELEKSI KOMISIONER KPU

44 Calon Bakal Teranulir

Proses Seleksi Komisioner KPU

19 APRIL 2014

29 APRIL 2014

30 APRIL 2014

2 MEI 2014

Seleksi administrasi

Pengumuman calon komisioner yang luluas administrasi

Tes Tulis

Tes Wawancara

SAMPANG- Tanaman mangrove atau hutan bakau di Pesisir Kecamatan Camplong terancam mulai punah, Selasa (29/4). Di sejumlah wilayah Pantai Camplong malah tampak adanya penumpukan-penumpukan tanah di sekitar lahan mangrove. Sehingga daya dukung wilayah hutan bakau semakin terancam.

Page 28: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN IIIL Sampang

Teguh Waluyo, Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsos-nakertrans menjelaskan, adanya keterlambatan dalam penetapan

status legalitas TKI yang men-inggal akibat kecelakaan kerja tersebut dikarenakan surat yang dilayangkan kepada Kades Soko-banah terkait perlengkapan da-ta-data TKI tersebut tak kunjung dibalas.

Menurutnya, pihak yang berwenang di desa tersebut ke-mungkinan masih sibuk meleng-kapi berkas-berkas TKI tersebut sehingga menyebabkan keter-lambatan. “Kemarin saya sudah

menghubungi Kades sana (Kades Sokobanah, Red) untuk segera mengirimkan kelengkapan data-data TKI tersebut, karena sebe-lum saya melihat surat-suratnya saya tidak bisa memastikan statusnya, tapi nanti saya akan coba hubungi lagi Kadesnya,” ungkapnya kepada Koran Ma-dura, Selasa (29/4).

Ditanya terkait kemungki-nan pemberian bantuan terha-dap TKI tersebut, Teguh men-

jelaskan bahwa semua TKI baik yang berstatus legal maupun ilegal apabila meninggal di ne-gara tempat dia bekerja maka akan mendapan bantuan sekitar Rp 64 juta hingga Rp 70 juta ke-pada ahli warisnya. “Maka dari itu, kami membutuhkan data TKI tersebut untuk dipelajari lebih jauh, dan nanti kami akan menkonfirmasikan ke Kedubes Malaysia supaya dana tunjangan tersebut bisa cair,” jelasnya.

Hanya saja, lanjut Teguh, jika seorang TKI yang mening-gal tersebut statusnya legal maka akan mendapat tunjangan lagi dari instansi-instansi terkait yang memberangkatkannya ke Malay-sia, selain bantuan dari pemerin-tah. “Jika TKI tersebut legal, maka nanti ada dana bantuan lagi. Art-inya korban TKI tersebut men-dapatkan dua tunjangan untuk memperingan keluarga korban,” jelasnya. =CR2/LUM

SAMPANG- Sebagai langkah penanggulangan banjir, Sekre-taris Lakpesdam PCNU Sampang Ali Imron mengusulkan, untuk segera membuat Peraturan Dae-rah atau Peraturan Bupati. Regu-lasi ini dinilai mendesak mengin-gat selama ini belum ada langkah dan strategi yang sistematis dan terencana dari pemerintah Sampang untuk menanggulangi bencana banjir.

Apalagi, tambahnya, pembua-tan peraturan ini sudah memiliki payung hukum yang sangat jelas, misalnya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun, Kepu-tusan Menteri Dalam Negeri No-mor 131 Tahun 2003 serta banyak lagi peraturan-peraturan yang bisa dijadikan pijakan hukum.

Diharapkannya, dalam pera-turan itu nanti terdapat rencana aksi daerah yang tidak hanya memuat langkah-langkah tanggap bencana namun juga berisi pen-gurangan risiko bencana. Tidak hanya itu, adanya peraturan ini merupakan wujud keseriusan dari pemerintah dalam menangani banjir. “Adanya peraturan daerah atau peraturan bupati dalam pen-anggulangan bencana ini seka-ligus untuk menjawab kritikan dari masyarakat atas kelambanan dan ketidakseriusan pemerintah selama ini dalam menaggulangi banjir” tegasnya. =CR2/ LUM

SAMPANG- Status kios pedagang yang ada di dalam Terminal Kabupaten Sampang sampai saat ini masih belum jelas. Itu terbukti dari kelengkapan administrasi kios yang berjumlah 68 kios tersebut banyak yang tidak jelas, baik sistem pembayarann-ya, sistem kontrak lahannya dan izin pendiriannya.

Sebagian pengguna jasa kios di dalam terminal tersebut mengaku sampai saat ini tidak tahu persis status kiosnya. Bu Siti (45) salah satu pemakai kios di dalam terminal Kabu-paten Sampang menjelaskan bahwa pemakaian lahan kios tersebut hanya membayar uang sebagai hak pakai sebesar Rp 6 juta sekali kontrak. Itu pada tahun 2000.

Tapi untuk yang terbaru sudah mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per kontrak. Ditanya lebih jelas lagi men-genai bukti-bukti pembayaran, Siti mengaku hanya meng-gantikan pemilik sebelumnya, “Saat ini untuk menempati kios tersebut sewanya mencapai Rp 25 juta,” ujarnya tanpa men-jelaskan alur pembayarannya, Selasa (29/4).

Kepala UPT Terminal Kabupaten Sampang Dayat melalui Tata Usaha (TU) Herman mengaku tidak tahu persis tata

cara pembayaran kios di dalam terminal. Diriya mengaku hanya karyawan baru. “Kami hanya bertugas menagih kontribusi tiap kios yang di areal termi-nal sebesar Rp 5 ratus setiap harinya,” ungkapnya.

Sementara Kabid Hubungan Darat Dinas Perhubungan, Ko-munikasi dan Informasi Fadeli saat di konfirmasi terkait sis-

tem persewaan kios yang ada di terminal mengaku hanya mel-akukan kontribusi jasa usaha tiap harinya yaitu sebesar Rp 5 ratus setiap harinya, dirinya juga mengaku sudah bertemu sebanyak 3 kali dengan pen-gelola kios dan menetapkan Rp 4 ribu per meter persegi di tiap-tiap kios.

“Kami sudah mengumpul-

kan berkas-berkas semua kios disana untuk di urus perijinan-nya dan untuk memperjelas nanti untuk status kontraknya. Sementara untuk persewaan-nya, kami hanya mengambil kontribusi harian saja sebe-sar Rp 5 ratus tiap harinya,” ujarnya tanpa menjelaskan secara detail.

=CR2/LUM

Status TKI Meninggal Belum Bisa DipastikanDinsosnakertrans: TKI Meninggal Dapat Bantuan Rp 70 juta

SAMPANG- Meski sudah sepekan meninggal di Malaysia (22/4), satatus Abdullah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa/ Kecamatan Soko-banah, Sampang hingga kini masih belum bisa dipastikan legalitasnya. Pasalnya, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trans-migrasi (Dinsosnaker-trans) Kabupaten Sam-pang belum menerima berkas resmi dari kepala desa (kades) setempat.

BENCANA ALAM

PCNU Ingin Ada Perda Banjir

PENERTIBAN AREA TERMINAL

Status Kios di Terminal Tak Jelas

Page 29: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III M

Sebelum dibangun, harus ada pembelajaran menge-nai layak atau tidaknya ge-

dung sekolah dibangun. Ter-masuk jumlah siswa yang tengah belajar di tempat

tersebut,”

Bambang MustikaKepala Bidang Sarana dan

Prasarana Dinas Pendidikan Bangkalan

BangkalanBangkalan RABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

Pembangunan SMAN 1 Kokop Belum Bisa TerealisasiBambang Mustika: Baru Memasuki Tahap Studi Kelayakan

Dia menjelaskan rencana pembangunan sekolah harus melalui beberapa tahapan. Ada pelaksanaan studi kelayakan

sebelum akhirnya gedung se-kolah dibangun. Kalau memang benar-benar layak, tempat yang representatif harus sudah ada sehingga bisa layak. Selain itu, penjaringan aspirasi masyarakat menyangkut adanya sekolah tersebut, apakah memungkinkan

dibangunnya sekolah atau tidak.“Sebelum dibangun, harus

ada pembelajaran mengenai la-yak atau tidaknya gedung sekolah dibangun. Termasuk jumlah siswa yang tengah belajar di tempat tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, kalau berdasar-kan penilaian memang mewa-jibkan adanya pembangunan sekolah, otomatis harus dilanjut-kan rencana pembangunannya. Sebab input murid yang akan bersekolah harus juga jelas. Ja-ngan sampai sekolah sudah jadi, tidak ada siswanya. Hal itu akan menjadi sia-sia.

“Memang belum sampai tahap pelaksanaan, hanya sudah memasuki tahapan studi kelaya-kan,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat setempat telah menyetujui apa yang menjadi keinginan masyarakat agar mem-punyai tempat belajar setingkat SMA. Sebab selama ini siswa lulusan SMP kebingungan saat

hendak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi.

“Kami sudah membicarakan kepada tokoh masyarakat, baik itu kepala desa dan tokoh lainnya. Pada intinya, kami menyetujui tentang adanya sebuah sekolah. Itu untuk memajukan pendidikan di Kokop sendiri,” kata Syukur, salah satu tokoh masyarakat yang mengusulkan adanya Sekolah Menengah Atas Negeri.

Dia menyebut realisasi pem-bangunan menunggu survei dari Dinas Pendidikan Jawa Timur. Sebab Disdik Bangkalan telah menyetujui. Saat ini, siswa yang tengah belajar menumpang ge-dung milik SMPN 1 Kokop. Oleh karenanya, realisasi pembangu-nan agar secepatnya dilakukan.

“Mengenai tanah sudah ada tempat yang sesuai, kami masih menunggu pembebasan. Pemkab Bangkalan sudah berjanji untuk menyetujui, tetapi masih menung-gu Acc pemprov Jatim,” ucapnya.

= MOH RDWAN/RAH

BANGKALAN - Cita-cita siswa SMAN 1 Kokop untuk memiliki gedung sekolah sendiri tidak bakal terlak-sana dengan cepat. Pihak sekolah beserta siswa harus bersabar. Hingga saat ini rencana pembangunan sekolah masih dalam tahap studi kelayakan.“Masih belum menga-rah pada pembangunan, tetapi hanya sebatas studi kelayakan,” kata Bambang Mustika, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Di-nas Pendidikan Bangkalan saat dikonfirmasi, kemarin (29/4).

moh ridwan/koran maduraSERIUS. Siswa SMA di Bangkalan tengah serius mengikuti ujian nasional (UN) beberapa waktu lalu.

PROGRAM KF

Bassama Siap Berikan LPJ

BANGKALAN - Sengketa program Keaksaraan Fungsion-al (KF) rupanya terus berlanjut. Setelah HMI Cabang Bangka-lan yang disidang oleh Komisi Informasi (KI), kini giliran Badan Silaturahmi Santri dan Tokoh Muda (Bassama) yang dimintai klarifikasi. Itu dilaku-kan mengingat Madura Corup-tion Watch (MCW) melayang-kan surat permohonan kepada beberapa lembaga terkait pro-gram bantuan sosial. Salah satunya menyangkut Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) program KF.

Berdasarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) Jatim, MCW menilai LPJ program KF 2012 di Bang-kalan masih belum rampung. Belum diketahui secara pasti penyebab belum disetorkan-nya LPJ tersebut. Padahal, LPJ pelaksanaan program KF se-harusnya sudah disetor akhir 2012 lalu. Oleh karena itu, de-lapan lembaga penerima dana Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Bangkalan diseng-ketakan pada Komisi Informasi (KI) setempat oleh Madura Corruption Watch (MCW).

Dari delapan lembaga tersebut diketahu Bassama menerima kucuran dana sebe-sar Rp 54 juta untuk melak-sanakan program KF tersebut. Dana untuk program itu meru-pakan program kucurkan dari APBD Provinsi Jatim kepada lembaga penerima pada tahun 2012 silam. Tindakan yang di-lakukan MCW tersebut dilaku-kan untuk mengetahui apakah program KF benar dilaksana-kan atau tidak.

"Kami sudah menyengketa-kan delapan lembaga penerima dana KF tahun 2012 kepada KI Bangkalan," kata Direktur MCW Syukur, saat dikonfirmasi.

Pihaknya menyengketakan delapan lembaga penerima dana KF atas hasil audit dari BPK RI Jatim. Hasilnya menyebutkan hingga saat ini, para peneri-ma dana belum menyerahkan LPJ kepada Dinas Pendidikan Provinsi. Padahal pelaksanaan sudah rampung pada tahun 2012 lalu. Hal itu yang menyebabkan lembaga yang menelisik seputar korupsi itu bertanya-tanya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III N Bangkalan

Bangunan Sekitar Suramadu Tak Sesuai Perda?Rizal Morris: Hari ini Kami Akan Melihat ke Lokasi

Masyarakat sekitar menduga bangunan yang baru sebagian didirikan tak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Sebab bangunan yang didiri-kan tidak sampai 25 meter jarak antara bangunan dengan drainase atau saluran air di pinggir jalan akses. Padahal, dalam peraturan daerah menyebut aturan untuk mendirikan bangunan minimal 25 meter dari jalan.

Informasinya bangunan terse-but akan dibuat usaha dan gu-dang mobil yang nyatanya diduga melanggar perda nomor 28 tahun 2009 tentang aturan pembangu-

nan di sekitar akses suramadu."Bangunan yang ada di sisi

barat jalan akses Suramadu KM 2,5 itu, saya yakin tak mempun-yai izin. Sekarang pembangunan-nya dimulai dari belakang. Diduga kuat akan menabrak perda nomor 28 tahun 2009," kata salah satu warga setempat, Moh Hai, kema-rin (29/4).

Dia menjelaskan panjang tanah itu sekitar 35 meter ke arah barat. Tidak mungkin akan dibangun hanya ukuran 10 meter. Secara otomatis bila dibangun se-mua akan sampai pada drainase. Sebelum itu terjadi, pihak terkait

harus mengontrol mengenai pembangunan tersebut. Sebab, secara aturan minimal bangunan berjarak 25 meter dari drainase jalan akses Suramadu. Dilihat dari segi bangunan, sepertinya akan dibuat tempat usaha.

"Jelasnya saya tidak menge-tahui, karena masih simpang siur untuk usaha apa. Namun, ada yang menyebut tempat penyim-panan mobil. Saya yakin IMB-nya belum diurus, khawatir setelah dibuat oleh pemkab bakal digusur, kasihan juga," jelasnya.

Saat dikonfirmasi perihal ban-gunan yang baru didirikan terse-but, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupa-ten Bangkalan Rizal Morris men-yatakan belum ada permohonan pengajuan izin di kawasan akses Suramadu Desa Baengas, Labang, dari masyarakat. Pihaknya menga-ku akan memantau ke lokasi terkait pembangunan yang dimaksud,

apakah sudah sesuai atau belum."Belum ada pengajuan izin

untuk wilayah sekitar Baengas. Kami akan melihat ke lapangan dengan tim teknis. Besok (hari ini, red) kami akan langsung ke loka-si," ujarnya.

Dia menambahkan sesuai prosedur sebelum membangun bangunan, memang harus men-gurus IMB dulu. Akan menjadi salah jika dilakukan setelah mem-bangun. Izin yang dikeluarkan KPPT merupakan hasil rekomen-dasi dari tim teknis. Bila hasil survei di lapangan layak, maka izinnya akan dikeluarkan. Namun bila tidak sesuai, maka tidak akan dikeluarkan.

"Kebanyakan pembangunan di akses Suramadu sudah mengan-tongi izin. Mengenai bangunan yang belum mengantongi izin, harus dihentikan kegiatan pem-bangunannya," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Beroperasinya jembatan Suramadu rupan-ya menarik banyak investor untuk menanamkan modal dan kegiatan usahanya di sepanjang akses Suramadu. Na-mun tak semua bangunan yang tengah berdiri mengan-tongi izin. Tidak semua pemilik usaha mematuhi peratu-ran daerah, seperti yang terjadi di jalan akses Suramadu, tepatnya di Desa Baengas Kecamatan Labang.

KORBAN PENGEROYOKAN

Akhirnya Jenazah Dijemput Keluarga

BANGKALAN - Setelah hampir satu pekan mayat se-orang pria tanpa identitas yang tewas dikeroyok berada di ruang jenazah RSUD Syam-rabu Bangkalan karena belum diketahui identitasnya, kini mulai terungkap ternyata ber-nama Muktazim Billah, warga Desa Jetra Kecamatan Banyu-ates, Sampang. Korban tewas cukup mengenaskan setelah dikeroyok akibat diduga hen-dak melakukan pencurian di rumah salah satu warga Sabi-yan Bangkalan beberapa waktu lalu.

“Keluarga korban menge-tahui adanya jenazah tanpa identitas dari media cetak dan televisi. Jadi keluarganya lang-sung menjemputnya setelah mengetahui bahwa itu Mukta-zim. Korban mengalami gang-guan jiwa dan menghilang dari rumahnya," ujar Kepala Kamar Jenazah RSUD Syamrabu Bang-kalan, Sugianto.

Sementara itu, Kasareskim Polres Bangkalan, AKP Andy Purnomo membenarkan identi-tas korban Muktazim Billah (30), warga Desa Jetra Kecamatan Banyuates Sampang itu men-galami ganguan jiwa berdasar-kan keterangan keluarga korban.

“Keluarga korban juga tidak menuntut warga Sabiyan, ka-rena keluarganya sudah ikhlas menerima kenyataan ini,” ujar-nya.

Perlu diketahui, Muktazim Billah harus meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, Rabu (23/4) sakitar pukul 04.00 pagi hari. Pria tersebut diker-oyok warga hingga mengalami luka yang cukup parah. Pen-geroyokan yang dilakukan warga Sabiyan itu lantaran pria malang ini diduga hendak melakukan pencurian di desa setempat.

Apalagi, warga setempat memergoki korban sedang me-masuki pekarangan milik Amza (51) warga Sabiyan pada Se-lasa (22/4) sekitar pukul 19.30 malam hari. Tidak ingin keco-longan, warga yang melihat aksi korban langsung menang-gkap korban dan main hakim sendiri dengan menggebuki hingga menyebabkan hilangn-ya nyawa korban.

= DONI HERIYANTO/RAH

PENYAKIT REMAJA

Sejumlah Pasangan Diciduk Satpol PPBANGKALAN - Pasangan

remaja yang sedang dimabuk asmara kerapkali menghiasi Alun-alun Kota Bangkalan pada saat malam hari. Apalagi dengan kondisi gelap karena lampu pen-erang tidak berfungsi semakin membuat pasangan anak baru gede (ABG) itu tanpa malu dan leluasa melakukan gerakan-gerakan mencurigakan (mesum). Nampaknya perbuatan remaja ini memancing Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP) bertindak tegas.

Aparat penegak perda itu men-ciduk sejumlah pasangan remaja yang sedang bermesraan di jalan tengah alun-alun tersebut, Senin (28/4) sekitar pukul 10.00 malam hari. Mereka diringkus lantaran melakukan perbuatan yang dinilai melampui batas untuk seumuran mereka. Terlebih perbuatan tak bermoral itu dilakukan di tempat umum. Tanpa basa-basi sejum-lah pasangan tersebut diangkut menggunakan truk menuju kantor Satpol PP setempat.

Kepala Satpol PP Bangkalan, Bambang Setiawan menyatakan tindakan tegas terhadap pa-sangan remaja tersebut, karena

kelakuan mereka telah melampui batas toleransi. Selain itu, juga agar alun-alun yang selama ini menjadi surga bagi pasangan muda-mudi lebih tertib dan aman dari perbuatan tak bermoral. Razia tersebut akan dilakukan di sejumlah tempat yang selami ini dijadikan lokasi memadu asmara.

“Masak di atas pukul 21.00 masih beduaan di tempat gelap di Alun-alun. Jadi kami amankan, apalagi sampai berbuat mesum. Kami juga sering menerima lapo-ran kalau di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) juga sering dijadikan tempat mesum. Bahkan

hingga berhubungan intim. Untuk itu, kami akan melakukan razia rutin di sana,” janjinya.

Bagi pasangan remaja yang diamankan, kata Bambang, harus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali. Tidak hanya membuat surat pernyataan, namun juga akan dipanggil kedua orang tu-anya agar mengetahui perbuatan anaknya dengan harapan diberi nasehat dan bimbingan.

"Kalau dikawinkan atau tidak , itu wewenang keluarganya setelah kami panggil ke sini. Dari pasangan yang pernah diaman-

kan, merupakan pasangan baru,” tandasnya.

Sementara itu, keempat pasangan yang diamankan masih tercatat sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA). Masing-masing Bakir (24) dengan Rimania (19), keduanya warga Bangkalan. Kemudian, Imam Baskoro (19) dengan Mahmubah (20), keduanya warga Burneh. Se-lanjutnya M Salman (17) dengan Ummilia (19), keduanya warga Buneh. Berikutnya Mujiyono Nur Muhammad (25) dengan Zaleha (20), keduanya warga Arosbaya.

= DONI HERIYANTO/RAH

DIINTEROGASI. Pasangan remaja yang diduga mesum diaman-kan Satpol PP untuk dimintai keterangan.

doni heriyanto/koran madura

Page 31: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 30 APRIL 2014

No. 0352 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

doni heriyanto/koran maduraANTUSIAS. Ribuan komunitas suporter K-Conk Mania saat memberikan dukungan dalam sebuah pertandingan di stadion gelora Bangkalan.

K-Conk Mania Pioner Suporter Sepak Bola di MaduraBANGKALAN - Geliat su-

porter sepak bola di pulau Ma-dura terus menggelora seiring kebangkitan sepak bola di pu-lau garam ini. Antusiasme ini sebenarnya tidak hanya ter-lihat dalam 3 tahun terakhir. Namun sudah sejak 5 tahun yang lalu, sebuah komunitas suporter bernama K-Conk Ma-nia mendeklarasikan berdirin-ya sebagai wadah pendukung fanatik sepak bola di Bangka-lan. Tepatnya tanggal 6 Juni 2009.

Fans fanatik yang terlahir untuk mendukung Perseba Bangkalan ini makin eksis dan populer diantara kelompok suporter sepakbola lainnya di Indonesia. Warna loreng me-rah putih dan seringai kepala sapi pun makin dikenal publik sepak bola nasional sebagai identitas K-Conk Mania.

Mereka memiliki homebase di Kota Bangkalan. Tepatnya di Jalan Cokroaminoto 50 C Kota Bangkalan. Menempati dua ruang di pinggir jalan, lokasi tersebut digunakan sebagai tempat koordinasi pengurus

Mabes K-Conk sekaligus men-jadi tempat penjualan pernak-pernik sepakbola khususnya yang berakitan dengan ase-soris K-Conk Mania dan klub-klub sepakbola Madura.

“Dua ruang itu awalnya disewa orang untuk toko. Na-mun karena kawan-kawan K-Conk membutuhkan sekre-tariat, ya kita pakai tanpa kita kenakan uang sewa,” ujar Pres-iden K-Conk Mania Jimhur Sa-ros yang juga pemilik tempat basecam Mabes K-Conk Mania.

Meski lahir sebagai su-porter Perseba Bangkalan, K-Conk kini juga dikenal sebagai pendukung Persepam Madura United (PMU), klub asal Pame-kasan yang kini berlaga di ISL. Mengenai hal ini, Jimhur Sa-ros mengatakan awalnya para pengurus Mabes K-Conk hen-dak fokus mendung Perseba saja. Namun kemudian kepu-tusan ini berubah setelah me-lakukan pertimbangan banyak hal. “Kalau tidak salah saat akhir 2012 lalu, manaJer PMU Achsanul Qasasi datang ke sini (Mabes K-Conk). Beliau

melakukan silaturahmi dan mengajak serta memberikan dukungan untuk PMU yang saat itu baru lolos ke Divisi Utama,”cerita Jimhur.

Saat itu seperti yang di-tuturkan Jimhur Saros, pihak manajemen PMU sadar, bahwa K-Conk Mania merupakan satu-satunya kelompok suporter di Madura yang terkoordinasi den-gan baik hingga akar rumput. Maka mereka mengajak dan Mabes K-Conk untuk memberi-kan dukungan yang kebetulan PMU akan berhomebase di Sta-dion Gelora Bangkalan. Apalagi, stadion di Pamekasan masih dalam tahap pembangunan hingga sekarang.

Permintaan manajemen PMU tersebut dikabulkan. Mereka pun langsung melaku-kan konsolidasi internal untuk menyiapkan dukungan bagi PMU. Terbukti dukungan total K-Conk Mania ini berdampak positif bagi animo suporter untuk mendukung PMU. Baik saat laga home maupun away.

Antusiasme ini juga me-mantik semangat penggemar

sepakbola lain di tanah Ma-dura. Perlahan namun pasti, kelompok suporter lainnya didirikan. Semisal Peccotma-nia (Sumenep), Taretan Mania (Pamekasan), dan Trunojoyo Mania (Sampang).

Meski juga memberikan dukungan bagi PMU, Mabes K-Conk tidak melupakan sejarah mereka. Hal ini terbukti dukun-gan penuh mereka juga diberi-kan bagi Perseba Bangkalan yang berlaga di Divisi 1 hingga akhirnya lolos ke Divisi Utama. “Kami tetap konsisten memberi support bagi Perseba Bangka-lan. Karena itu ikrar kami saat kelompok suporter ini didiri-kan," tegas Jimhur Saros.

Konsisten dukungan ini berbuah manis. Secara per-lahan namun pasti K-Conk Mania makin menggurita. Koordinator wilayah (korwil) mereka pun terbentuk di se-luruh penjuru Madura. Dalam catatan untuk di wilayah Bangkalan sendiri, ada seki-tar 80 korwil lebih. Selain di pulau Madura, korwil K-Conk pun terus menyebar ke luar.

Dari data yang diperoleh di Mabes K-Conk, tercatat korwil resmi K-Con berdiri di Jember, Pasuruan, Bandung, Jakarta, Bogor, Tangerang, Bali, Ponti-anak, hingga Batam. “Sebagian lainnya malah bentuknya kor-wil liar yang tak terdata kami,” ujar Jimhur.

Jumlah anggota tiap kor-wil itu bervariasi. Dari hanya belasan hingga ribuan orang. Contohnya K-Conk Bandung. Mereka kini memiliki 1500 lebih anggota resmi. Padahal K-Conk Bandung baru kami dirikan November 2013 lalu. Untuk lebih memudahkan koordinasi bagi korwil den-gan jumlah anggota besar seperti di Bandung tersebut dibentuklah sub-organisasi di bawah kepengurusan korwil, yang berbentuk distrik. Sub-organ ini membawahi tiap satu kecamatan di Bandung. Bukan hanya di wilayah Indo-nesia, sebuah korwil K-Conk yang terdaftar secara resmi di Mabes K-Conk juga berdiri di tanah Jiran, Malaysia.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 32: e Paper Koran Madura 30 April 2014

KORAN MADURARABU 30 APRIL 2014 | No. 0352 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURARABU 30 APRIL 2014 No. 0352 | TAHUN III Neter Kolenang

NAFILAH

Ingin Seperti Albert EinsteinBahkan manusia bisa menjadi sem-purna tatkala ia mempu menfung-sikan otak dengan baik dan benar. Maka tak salah ketika Imam Ghaz-ali sempat berucap bahwa memak-simalkan otak untuk berpikir lebih baik daripada beribadah seribu tahun. Sungguh, ukuran manusia cerdas sejauh mana ia bisa memak-simalkan otaknya untuk berpikir. Salah satu contohnya adalah sang jenius dari Jerman, Albert Einstein.

afilah merupakan salah satu dari sekian perem-puan yang hendak me-maksimalkan otaknya

untuk berpikir. Bahkan tak tanggung-tanggung, di umurnya yang menapaki 17 Tahun itu, ia mulai belajar menghargai pemberian istimewa Tuhan. Sebab ia ingin hidup untuk masa depan. Sehingga, baginya, yang terpenting adalah tidak berhenti bertanya.

“Saya ingin punya mimpi seperti Estein dengan teori relativitasnya.

Entah sejak kapan saya menga-gumi sosok seorang fisikawan

jenius, Albert Einstein. Tetapi yang jelas saya ingin seper-tinya, sosok fisikawan jenius yang menginsipirasi banyak

orang,” katanya. Bagi dara

kelahiran

Sumenep, 02 Mei 1997 tersebut, memang tak mudah seperti Estein, namun ia punya keyakinan bahwa tak ada proses yang sia-sia, bahkan ia mengetahui makna dibalik E = mc^2 dan teori relativitas itu saat ia mem-baca buku tentang Mimpi-Mimpi Einstein. “Akhirnya, suatu ketika saya harus bersua dengan fisika atom dan relativitas Einstein saat membaca buku tentang Mimpi-Mimpi Einstein. Dalam buku itu saya menemukan sosok Einstein yang jenis. Pada saat itulah, saya punya obsesi besar untuk bermimpi sep-erti dia,” ucap perempuan yang doyan makan bakso tersebut.

Sungguh, impian yang cukup menggugah. Jarang, di dunia yang intan ini, ada orang yang serius menekuni dunia ilmuan. Apalagi ingin seperti Albert Einstein itu, seorang ilmuan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuan terbesar di abad ke-20, dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanisme kuantum, mekanisme statiska, dan kosmologi.

Kini, siswi kelas II jurusan IPA di MAN tersebut terus mengasah kemampuan fisi-kanya. Ia pun pernah masuk 64 besar terbaik dari ribuan peserta dalam olimpiade Fisika se-Madura. Seolah ia benar-benar ingin me-neruskan mimpi-mimp Einstein tentang teori relativitas. Perempuan yang hobi menulis dan membaca buku itu mengungkapkan, bahwa otak Albert Einstein sering dibuat untuk sebagai objek riset dan spekulasi, bahkan menarik perhatian dunia karena reputasinya sebagai seorang yang jenius.

Para ilmuan akhirnya bisa menguak keis-timewaan organ utamanya itu,otak einstein ternyata punya pola lipatan yang istimewa di beberapa titik yang membantu asal mulanya kejeniusannya, dalam foto yang di publikasi-kan 16 november 2012 di salah Jurnal Brain, mengungkapkan ilmuan briliant itu memi-liki lipatan di wilayah abu-abu di otaknya, tempat pikiran sadar yang berada secara

khusus lobus frontal, yakni wilayah yang berkaitan dengan pikiran abstrak dan per-encanaan, tak biasanya memiliki lipatan rumit. “Spekulasi pun bermunculan apakah otak einstein sudah istimewa sejak lahir ataukah akibat proses merenungkan sain, fisika dan matematika yang merubah pola lipatan otak Albert Einstein. Dari itulah saya suka fisika,” tuturnya

Dalam hal ini, sebenarnya peremp-uan yang akrab disapa Fila itu ingin mengatakan bahwa diberi akal pikiran sejak lahir oleh Tuhan untuk di pergunakan dan dikembangkan dengan baik dan berguna, untuk itu bagaimanapun bentuk otak kita bila tidak diasah dengan kerja keras serta tekat yang kuat, maka otak kita takkan berkembang dan tidak bisa memiliki pemikiran yang luas. Sebab otak adalah memori yang merekam dan menyimpan kehidupan kita.

=SYAMSUNI

Otak merupakan organ tubuh yang sangat istimewa, bahkan otak mengalami proses

evolusi yang paling dahsyat dan sempurna dalam sejarah perkembangan manusia. Iya,

otak menjadi pembeda antara makhluk-makhluk Tuhan yang lain.