e Paper Koran Madura 24 Juni 2013

16
Kuli 24 JUNI 2013 Koran Madura SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI Asal Madura Cak Munali “Jika dikelola se- cara salah, negeri loh jinawi ini, bisa men- jadikan rakyat sekedar sebagai kuli.” (Bung Karno). Kalimat tegas itu, menggambarkan salah satu visi pemikiran besar Bung Karno. Dari sejak awal beliau memahami dan menyadari kemakmuran, kesuburan negeri ini akan menjadi incaran kekua- tan asing. Bung Karno belajar betul dari pengalaman penjajahan di negeri ini. Semua menegaskan betapa negeri ini menjadi rebutan kekuatan-kekuatan asing untuk mengeruk kekayaan alam yang sangat luar biasa. Kosakata Bung Karno tentang pen- gelolaan menggambarkan pertama, Bung Karno menekankan tentang nilai penting kekuatan jati diri bangsa ini. Bukan kalimat hati-hati terhadap kekuatan asing yang ditegaskan tapi bagaimana anak negeri ini, mampu membangun ketahanan mental dan fisik internal sehingga siap menghadapi kekuatan apapun. “Bangsa yang tidak percaya kemampuan dan kekuatannya sendiri, tidak berhak menjadi bangsa yang merde- ka,” tegas Bung Karno. Bukan lawan yang ditekankan Bung Karno. Kekuatan la- wan merupa- kan urusan lawan. Yang perlu dibena- hi dari pesan Bung Karno itu, bagaima- na bangsa ini membangun kekuatan sendiri. Mewu- judkan kemandirian sehinga tidak ter- gantung kekuatan luar. Kedua, pernyataan tegas itu meng- ingatkan bahwa ketika para pemimpin salah, terpeleset mengelola akibat ego kepentingan pribadi, bangsa ini akan kehilangan tidak hanya jadi diri, juga terbelenggu hak menikmati kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan alam yang melimpah sangat mungin tidak dinikmati oleh rakyat negeri ini. Rakyat hanya sekedar mendapatkan tetesan- tetesan sisa. Yang menikmati lezatnya kekayaan negeri hanya orang-orang as- ing, yang mendapat fasilitas dari para pemimpin negeri ini, yang telah men- jual harga dirinya demi kepentingan pribadinya. Kata menjadi kuli di negeri sendiri menegaskan satu hal bahwa rakyat, tidak memiliki peran apapun. Hanya pelengkap penderita, bukan pemeran utama yang menentukan perjalanan bangsa ini. Sangat mungkin pemban- gun fisik megah melimpah tapi bukan rakyat negeri ini yang memiliki dan mengelola serta menikmati, melainkan orang-orang asing. Rakyat negeri ini hanya berada di pojok-pojok sempit, hanya menjadi pekerja kasar. Apakah kondisi seperti dikhawatir- kan Bung Karno sudah terjadi saat ini? Sulit mengingkarinya. Sebuah harian nasional pernah menegaskan bahwa 85 persen kekayaan alam negeri ini dikua- sai dan dikelola asing. Lalu, bank-bank swasta dikuasai asing lebih dari 50 pers- en. Termasuk pula asuransi. BUMN neg- eri ini pun, pelan berubah kepemilikan. Garuda, maskapai kebanggaan Indone- sia, sebentar lagi akan diprivatisasi. En- tah apalagi. Masalah BBM yang belakangan masih menjadi perdebatan publik, ba- rangkali menggambarkan kenyataan riil betapa anak negeri ini, mulai tak ber- daya mengelola kekayaan alam. Untuk memberikan sebagian dari kekayaan alam negeri ini pada rakyat, harus ter- gantung pada persepsi dan perspektif pengelolaan atas dasar standar asing. Untuk menikmati sedikit kekayaan alam saja rakyat harus membayar mahal. Sebuah ironi pahit, seperti dikhawatirkan Bung Karno. = g PAMANGGHI Untuk menikmati sedikit kekayaan alam saja rakyat harus membayar mahal Sisa “Mas, masih ada ngak sisa bensin yang kemarin, yang harganya masih belum naik?” tanya seseorang di depan kios bensi Matrawi Mendengar pertanyaan ini, Ma- trawi agak kesal, namun kemudian ia segera menemukan jawabannya. “Ada mas. Cuma sudah basi, sudah tercampur air hujan,” katanya kesal. Pembeli: ??? NISFU SYA’BAN SAMBUT RAMADHAN. Ribuan umat muslim menunaikan shalat sunat, doa dan zikir bersama pada peringatan Misfu Sya’ban menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (22/6) malam. Nisfu Sya’ban yang sebelumnya juga disi dengan kegiatan ba’da magrib itu bertujuan mendekatkan diri serta memohon ampunan kepada Allah SWT dalam menyambut bulan suci Ramadhan. antara foto/ampelsa SURABAYA- Peneliti dan Direktur Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) Jakarta M. Aminudin berpendapat kenaikan harga BBM 2013 akan menguntungkan pe- rusahaan minyak asing. Menurut alumnus FISIP Unair Surabaya itu, dengan kenaikan har- ga BBM yang dioperatori Pertamina hingga mendekati harga milik SPBU asing pasti SPBU milik asing Shell dan Total akan ramai pembeli. “Itu belum lagi banyaknya pe- rusahaaan minyak asing yang men- guasai hulu perminyakan di Indone- sia, seperti Chevron, Exxon Mobile, Caltex, Shell, dan British Petroleum. Sekitar 85 persen industri minyak kita dikuasai sektor asing,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, agenda terselubung dari siapa yang diun- tungkan di balik makin mahalnya BBM adalah perusahaan minyak as- ing yang bercokol di Republik ini. “Jadi, tidak benar apa yang men- jadi alasan kenaikan harga BBM seperti disebutkan dalam iklan yang ditayangkan di berbagai TV nasion- al, yakni pembengkakan APBN dan subsidi 85 persen salah sasaran,” katanya. Ia menyebut alasan pembengka- kan APBN itu ganjil karena kenai- kan harga BBM kali ini justru terjadi di tengah harga minyak pasaran in- ternasional (NYMEX) sedang mero- sot akibat melimpahnya lumbung minyak di Amerika. “Saat ini (2013), harga minyak di pasaran intenasional telah mero- sot ke kisaran rata-rata 92 dolar per barel. Banyak negara justru sedang menurunkan harga BBM, termasuk Jordania. Pemerintah Jordania baru saja bulan Juni ini mengumumkan penurunan harga BBM sebesar 3--5 persen karena penurunan harga global,” katanya. Terkait dengan alasan subsidi 85 persen salah sasaran juga ganjil karena subsidi itu diberikan dengan dana utang selama dua tahun de- ngan tanggal penutupan pada 30 Juni 2014, menurut dia, bukan dari dana hasil pemangkasan subsidi BBM. “Jadi, program keluarga hara- pan, raskin, atau bea siswa untuk gakin dan juga kompensasi ke- naikan harga BBM itu bersumber dari utang luar negeri, bukan dari pemangkasan subsidi BBM,” kata Staf Ahli Pusat Pengkajian MPR RI (2005) dan Tenaga Ahli DPR RI pe- riode 2008-2009 itu. Ia mengatakan bahwa Pemerin- tah juga berusaha menutupi keny- ataan peningkatan pemasukan dari sektor migas bersamaan dengan meningkatnya subsidi. Ketika subsidi BBM terus menin- gkat, lanjut dia, penerimaan negara dari sektor migas justru meningkat. “Pada tahun 2005, penerimaan migas baru mencapai Rp138,9 trili- un, kemudian pada tahun 2010 pen- erimaan menjadi Rp220 triliun, lalu pada ahun 2012 penerimaan migas mencapai Rp265,94 Triliun. Jadi, ke- naikan BBM kali ini banyak mengi- dap ‘cacat akuntabilitas’ pengelolaan uang negara,” katanya. (ant/edy/beth) Kenaikan Harga BBM Menguntungkan Asing KASUS IMPOR DAGING Sidang Fathanah Mulai Digelar Hari ini JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menga- gendakan sidang perdana tersangka kasus dugaan suap dan pencucian uang terkait impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Ahmad Fathanah. Rencananya, sidang kolega dari mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) ini akan digelar Senin pagi ini (24/6) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Istri Fathanah, Sefti Sanustika mengatakan, menjelang per- sidangan telah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran perjalanan sidang. Salah satunya dengan menggelar zikir ber- sama keluarga. “Kami sudah menpersiapkannya secara mental maupun dengan doa. Insya Allah siap. Karena di pengadilan tidak boleh membawa anak, maka saya akan didampingi orang tua,” kata ibu satu anak ini di Depok, Jawa Barat, Minggu (23/6). Kendati akan bertemu dengan Fathanah di persidangan, Sefti mengaku tidak ada pesan khusus yang akan disampaikan kepada suaminya. Menurut Sefti, sejauh ini Fathanah sudah tampak lebih tenang menjalani proses hukum, tampak dari aktivitasnya yang kerap membaca ayat-ayat Al Quran. “Terakhir, beberapa hari yang lalu saat saya menjenguk, Bapak terlihat lebih tenang. Dia lebih sering mengaji. Nanti, tidak ada pesan khusus, bahkan dia minta kepada saya untuk tenang,” papar Sefti. Di tempat terpisah, Ahmad Rozi selaku Kuasa Hukum Fathanah memastikan kliennya sudah siap untuk mendengar- kan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. “Kami su- dah mendapatkan panggilan sidang besok (Senin, 24 Juni 2013), sekitar Pukul 09.00 WIB,” kata Rozi di Jakarta, Minggu (23/6). Sebagaimana diketahui, berkas perkara kasus dugaan pen- cucian uang dan suap impor daging sapi atas nama Ahmad Fathanah sudah dinyatakan lengkap atau P21. Kejaksaan sudah melimpahkan berkasnya ke Pengadilan Tipikor Jakarta untuk menyidangkan tersangka Fathanah. Fathanah akan dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan, untuk pencucian uang dijerat dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 dan atau Pasal 5 UU tentang Pencegahan dan pem- berantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (gam/cea/bud) SIDANG FATHANAH. Septi Sanustika (kiri) Istri tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, membesuk suaminya di rumah tahanan KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/5). Septi menolak berkomentar seputar aliran dana yang diberikan Ahmad Fathanah kepada sejumlah orang. Subisdi BBM Dicabut, SPBU Asing Kembali “Bernafas”

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 24 Juni 2013

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144 | TAHUN II 1

Kuli

24 JUNI 2013

Koran Madura

SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI Asal Madura

Cak Munali

“Jika dikelola se-cara salah, negeri loh jinawi ini, bisa men-jadikan rakyat sekedar sebagai kuli.” (Bung Karno).

Kalimat tegas itu, menggambarkan salah

satu visi pemikiran besar Bung Karno. Dari sejak awal beliau memahami dan menyadari kemakmuran, kesuburan negeri ini akan menjadi incaran kekua-tan asing. Bung Karno belajar betul dari pengalaman penjajahan di negeri ini. Semua menegaskan betapa negeri ini menjadi rebutan kekuatan-kekuatan asing untuk mengeruk kekayaan alam yang sangat luar biasa.

Kosakata Bung Karno tentang pen-gelolaan menggambarkan pertama, Bung Karno menekankan tentang nilai penting kekuatan jati diri bangsa ini. Bukan kalimat hati-hati terhadap kekuatan asing yang ditegaskan tapi bagaimana anak negeri ini, mampu membangun ketahanan mental dan fisik internal sehingga siap menghadapi kekuatan apapun. “Bangsa yang tidak percaya kemampuan dan kekuatannya sendiri, tidak berhak menjadi bangsa yang merde-ka,” tegas Bung Karno.

B u k a n lawan yang d i t e k a n k a n Bung Karno. Kekuatan la-wan merupa-kan urusan lawan. Yang perlu dibena-hi dari pesan Bung Karno itu, bagaima-na bangsa ini membangun kekuatan sendiri. Mewu-judkan kemandirian sehinga tidak ter-gantung kekuatan luar.

Kedua, pernyataan tegas itu meng-ingatkan bahwa ketika para pemimpin salah, terpeleset mengelola akibat ego kepentingan pribadi, bangsa ini akan kehilangan tidak hanya jadi diri, juga terbelenggu hak menikmati kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan alam yang melimpah sangat mungin tidak dinikmati oleh rakyat negeri ini. Rakyat hanya sekedar mendapatkan tetesan-tetesan sisa. Yang menikmati lezatnya kekayaan negeri hanya orang-orang as-ing, yang mendapat fasilitas dari para pemimpin negeri ini, yang telah men-jual harga dirinya demi kepentingan pribadinya.

Kata menjadi kuli di negeri sendiri menegaskan satu hal bahwa rakyat, tidak memiliki peran apapun. Hanya pelengkap penderita, bukan pemeran utama yang menentukan perjalanan bangsa ini. Sangat mungkin pemban-gun fisik megah melimpah tapi bukan rakyat negeri ini yang memiliki dan mengelola serta menikmati, melainkan orang-orang asing. Rakyat negeri ini hanya berada di pojok-pojok sempit, hanya menjadi pekerja kasar.

Apakah kondisi seperti dikhawatir-kan Bung Karno sudah terjadi saat ini? Sulit mengingkarinya. Sebuah harian nasional pernah menegaskan bahwa 85 persen kekayaan alam negeri ini dikua-sai dan dikelola asing. Lalu, bank-bank swasta dikuasai asing lebih dari 50 pers-en. Termasuk pula asuransi. BUMN neg-eri ini pun, pelan berubah kepemilikan. Garuda, maskapai kebanggaan Indone-sia, sebentar lagi akan diprivatisasi. En-tah apalagi.

Masalah BBM yang belakangan masih menjadi perdebatan publik, ba-rangkali menggambarkan kenyataan riil betapa anak negeri ini, mulai tak ber-daya mengelola kekayaan alam. Untuk memberikan sebagian dari kekayaan alam negeri ini pada rakyat, harus ter-gantung pada persepsi dan perspektif pengelolaan atas dasar standar asing. Untuk menikmati sedikit kekayaan

alam saja rakyat harus membayar mahal. Sebuah ironi pahit,

seperti dikhawatirkan Bung Karno. =

g PAMANGGHI

Untuk menikmati

sedikit kekayaan alam saja

rakyat harus membayar

mahal

Sisa

“Mas, masih ada ngak sisa bensin yang kemarin, yang harganya masih belum naik?” tanya seseorang di depan kios bensi Matrawi

Mendengar pertanyaan ini, Ma-trawi agak kesal, namun kemudian ia segera menemukan jawabannya.

“Ada mas. Cuma sudah basi, sudah tercampur air hujan,” katanya kesal.

Pembeli: ???

NISFU SYA’BAN SAMBUT RAMADHAN. Ribuan umat muslim menunaikan shalat sunat, doa dan zikir bersama pada peringatan Misfu Sya’ban menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (22/6) malam. Nisfu Sya’ban yang sebelumnya juga disi dengan kegiatan ba’da magrib itu bertujuan mendekatkan diri serta memohon ampunan kepada Allah SWT dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

antara foto/ampelsa

SURABAYA- Peneliti dan Direktur Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) Jakarta M. Aminudin berpendapat kenaikan harga BBM 2013 akan menguntungkan pe-rusahaan minyak asing.

Menurut alumnus FISIP Unair Surabaya itu, dengan kenaikan har-ga BBM yang dioperatori Pertamina hingga mendekati harga milik SPBU asing pasti SPBU milik asing Shell dan Total akan ramai pembeli.

“Itu belum lagi banyaknya pe-rusahaaan minyak asing yang men-guasai hulu perminyakan di Indone-sia, seperti Chevron, Exxon Mobile, Caltex, Shell, dan British Petroleum. Sekitar 85 persen industri minyak kita dikuasai sektor asing,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, agenda terselubung dari siapa yang diun-tungkan di balik makin mahalnya BBM adalah perusahaan minyak as-ing yang bercokol di Republik ini.

“Jadi, tidak benar apa yang men-jadi alasan kenaikan harga BBM seperti disebutkan dalam iklan yang ditayangkan di berbagai TV nasion-al, yakni pembengkakan APBN dan subsidi 85 persen salah sasaran,” katanya.

Ia menyebut alasan pembengka-kan APBN itu ganjil karena kenai-kan harga BBM kali ini justru terjadi di tengah harga minyak pasaran in-ternasional (NYMEX) sedang mero-sot akibat melimpahnya lumbung minyak di Amerika.

“Saat ini (2013), harga minyak di pasaran intenasional telah mero-sot ke kisaran rata-rata 92 dolar per barel. Banyak negara justru sedang menurunkan harga BBM, termasuk Jordania. Pemerintah Jordania baru saja bulan Juni ini mengumumkan penurunan harga BBM sebesar 3--5 persen karena penurunan harga global,” katanya.

Terkait dengan alasan subsidi 85 persen salah sasaran juga ganjil karena subsidi itu diberikan dengan dana utang selama dua tahun de-ngan tanggal penutupan pada 30

Juni 2014, menurut dia, bukan dari dana hasil pemangkasan subsidi BBM.

“Jadi, program keluarga hara-pan, raskin, atau bea siswa untuk gakin dan juga kompensasi ke-naikan harga BBM itu bersumber dari utang luar negeri, bukan dari pemangkasan subsidi BBM,” kata Staf Ahli Pusat Pengkajian MPR RI (2005) dan Tenaga Ahli DPR RI pe-riode 2008-2009 itu.

Ia mengatakan bahwa Pemerin-tah juga berusaha menutupi keny-ataan peningkatan pemasukan dari sektor migas bersamaan dengan meningkatnya subsidi.

Ketika subsidi BBM terus menin-gkat, lanjut dia, penerimaan negara dari sektor migas justru meningkat.

“Pada tahun 2005, penerimaan migas baru mencapai Rp138,9 trili-un, kemudian pada tahun 2010 pen-erimaan menjadi Rp220 triliun, lalu pada ahun 2012 penerimaan migas mencapai Rp265,94 Triliun. Jadi, ke-naikan BBM kali ini banyak mengi-dap ‘cacat akuntabilitas’ pengelolaan uang negara,” katanya. (ant/edy/beth)

Kenaikan Harga BBM Menguntungkan Asing

KASUS IMPOR DAGING

Sidang Fathanah Mulai Digelar Hari ini

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menga-gendakan sidang perdana tersangka kasus dugaan suap dan pencucian uang terkait impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Ahmad Fathanah. Rencananya, sidang kolega dari mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) ini akan digelar Senin pagi ini (24/6) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Istri Fathanah, Sefti Sanustika mengatakan, menjelang per-sidangan telah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran perjalanan sidang. Salah satunya dengan menggelar zikir ber-sama keluarga. “Kami sudah menpersiapkannya secara mental maupun dengan doa. Insya Allah siap. Karena di pengadilan tidak boleh membawa anak, maka saya akan didampingi orang tua,” kata ibu satu anak ini di Depok, Jawa Barat, Minggu (23/6).

Kendati akan bertemu dengan Fathanah di persidangan, Sefti mengaku tidak ada pesan khusus yang akan disampaikan kepada suaminya. Menurut Sefti, sejauh ini Fathanah sudah tampak lebih tenang menjalani proses hukum, tampak dari aktivitasnya yang kerap membaca ayat-ayat Al Quran. “Terakhir, beberapa hari yang lalu saat saya menjenguk, Bapak terlihat lebih tenang. Dia lebih sering mengaji. Nanti, tidak ada pesan khusus, bahkan dia minta kepada saya untuk tenang,” papar Sefti.

Di tempat terpisah, Ahmad Rozi selaku Kuasa Hukum Fathanah memastikan kliennya sudah siap untuk mendengar-kan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. “Kami su-dah mendapatkan panggilan sidang besok (Senin, 24 Juni 2013), sekitar Pukul 09.00 WIB,” kata Rozi di Jakarta, Minggu (23/6).

Sebagaimana diketahui, berkas perkara kasus dugaan pen-cucian uang dan suap impor daging sapi atas nama Ahmad Fathanah sudah dinyatakan lengkap atau P21. Kejaksaan sudah melimpahkan berkasnya ke Pengadilan Tipikor Jakarta untuk menyidangkan tersangka Fathanah.

Fathanah akan dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 1 atau Pasal 11 UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan, untuk pencucian uang dijerat dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 dan atau Pasal 5 UU tentang Pencegahan dan pem-berantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (gam/cea/bud)

SIDANG FATHANAH. Septi Sanustika (kiri) Istri tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, membesuk suaminya di rumah tahanan KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/5). Septi menolak berkomentar seputar aliran dana yang diberikan Ahmad Fathanah kepada sejumlah orang.

Subisdi BBM Dicabut, SPBU Asing Kembali “Bernafas”

SENIN 24 JUNI 2013 NO. 0144 TAHUN II2 SUMENEP

HASIL SURVEI LSI. Layar komputer menunjukkan salah satu hasil temuan terbaru survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) saat keterangan pers tentang "'Politik Kebijakan BBM, BLSM, dan Efek Elektoralnya" di Jakarta, Minggu (23/6). Survei yang dilakukan secara acak pada tanggal 18 -20 Juni 2013 terhadap 1200 responden itu menunjukan 79,21 persen publik tidak setuju kenaikan harga BBM bersubsidi namun 58,92 persen menyatakan setuju dengan program BLSM.

widodo s jusuf/ant

PERBAIKAN JALAN

Laporkan Saja Kontraktor Nakal

SUMENEP – Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasiadi berharap, masyarakat turut mengontrol anggaran perbai-kan jalan karena bisa saja ter-jadi penyimpangan, khusus kontrol terhadap proses lelang dengan kontraktor yang saat ini sedang berlangsung.

“Lelang kontraktor ini begitu menentukan terhadap perbaikan dan pembangunan jalan, karena tidak jarang ja-lan yang baru saja diperbaiki mudah rusak kembali sebe-lum satu tahun. Sebab itu, kami diinformasikan jika ada kontraktor yang nakal," tu-turnyah.

Pihaknya tidak hanya mem-berikan pantauan berkaitan dengan perbaikan jalan, mela-inkan masyarakat diminta un-tuk berperan aktif. “Kami juga membetuhkan pengawasan dari masyarakat. Kami siap untuk menerima laporan dari masyarakat mengenai perbai-kan dan pembangunan jalan ini,” tegasnya.

Mengenai lelang perbai-kan jalan, pihaknya masih menyediakan 60 persen yang belum selesai Dari anggaran

yang Rp 87,8 tersebut seki-tar Rp 60 miliar untuk lelang. “Jadi anggaran Rp 87,8 itu, Rp 60 miliarnya lelang, jadi tidak pakai manual seperti dulu lagi sekarang,” imbuhnya.

Untuk jalan yang sudah selesai, karena pihak PU Bina Marga lebih memprioritaskan jalan poros desa dalam peker-jaannya, maka mayoritas jalan yang sudah dinyatakan selesai adalah jalan di pedesaan. Se-dangkan untuk poros kecama-tan masih menunggu hasil proses lelang untuk dikerjakan dari sisanya.

“Yang 40 persen yang diny-atakan selesai itu adalah jalan porors desa, sedangkan yang sisanya adalah jalan poros kecamatan dan yang lainnya masih dalam tahap lelang,” ujar Kepala PU Bina Marga Sumenep, Edy Rasiadi.

Pihanya menargetkan per-baikan jalan selesai bulan No-vember. “Saya yakin bisa me-nyelesaikan jalan keseluruhan yang sudah kami rencanakan, baik di pedesaan atau pun ja-lan poros kecamatan,” terang pria berkumis tipis ini. (athink/mk)

Pencurian Marak Pasca Pilkades

Sulaena (48), pemilik sapi yang dicuri maling bercerita, sapinya hilang sekitar pukul 22.00. sekitar pukul tersebut suaminya bi-asanya menjenguk kandang sapi, tapi malam itu tidak karena terlalu kecapaian. “Biasanya tiap malam kami jenguk, tapi malam itu tidak. Seharian kami ke undang-an mantenan,”paparnya, Minggu (23/6), saat ditemui di rumahnya.

Sepasang sapi yang hi-lang kalau dijual saat ini harganya belasan juta ru-piah. Saat membeli, harga masing-masing sapi itu di atas Rp. 8 juta. Sapi yang hi-lang sudah dipelihara lebih 5 tahun. Sekalipun sulit un-tuk kembali, keluarga dan tentangga tetap berupaya

melakukan pencarian. Dia berharap, polisi bisa mene-mukan sapi tersebut.

Sulaena mengatakan, hilangnya sapi tersebut kemungkinan ada kaitan-nya dengan pilkades. “Saya tidak tahu banyak, Pak, kenapa setiap sebelum dan sesudah pelaksanaan pilkades banyak sapi yang hilang. Saya yakin itu bu-kan takdir mereka yang ke-hilangan sapi, termasuk ke-luarga saya. Sebab, petugas keamanan dan pemerintah ini ada,” ungkapnya.

Di tempat lain, pemilik sapi yang juga hilang, Sad-awi, mengatakan, sepasang sapinya juga hilang pada Jumat malam. Untungnya dia langsung mencari sepa-sang sapinya malam itu juga

dibantu oleh warga setem-pat dan bisa diselamatkan. “Kami langsung cari malam itu juga. Warga di sini akan bahu-membahu jika ada seseorang yang sapinya hi-lang,” tutur warga Dusun Ares Timur Desa Lanjuk Ke-camatan Manding.

Ia menjelaskan, pasca-pemilihan kepala desa di daerahnya memperketat penjagaan karena biasa-nya marak aksi pencurian. “Malam itu, saat sapi hilang kebetulan belum berangkat ke kandang. Tapi setelah saya tahu kalau sepasang sapi sudah raib, saya lang-sung memberi tahu warga untuk mencarinya,” ujar-nya.

Bersama ratusan warga yang lain, dia langsung mendatangi rumah Fau-zan di Desa Gadding. Sebab Fauzan, menurutnya, se-lama ini memang menjadi incaran warga di desanya setiap ada kasus pencurian sapi.

Rumah DibakarRumah dan kandang

sapi milik Fauzan (30), war-ga Desa Gadding, Manding, Sabtu (22/6) dibakar massa. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Pembakaran rumah dan kandang milik warga yang diduga pencuri tersebut berawal dari ratusan warga Desa Lanjuk, Manding, te-ngah mencari dua ekor sapi yang hilang pada Jumat malam. Dua sapi yang hi-lang tersebut ditemukan di kandang sapi Fauzan.

Ratusan wargapun mencari Fauzan dan mem-intanya untuk keluar. Na-mun, Fauzan sedang tidak ada di rumah. Ibu Fauzan, Kulsum, juga tidak ada. Warga mendapati rumah tersebut kosong. Karena tidak ada pemilik rumah keluar yang keluar, warga mulai emosi dan melem-pari rumah Fauzan dengan batu.

Warga kemudian mengambil sapi yang be-rada di kandang Fauzan. Setelah itu, warga beramai-ramai membakar rumah dan kandang sapi Fauzan.

Kapolsek Manding, AKP Bambang Adi Wicak-sono mengungkapakan, saat ini pihaknya tengak melakukan proses penye-lidikan, dan mengamankan dua ekor sapi yang diduga hasil curian itu sebagai ba-rang bukti.

"Kami belum bisa berko-mentar banyak. Yang jelas kasus ini dalam penyelidi-kan. Dua ekor sapi yang di-duga hasil curian itu sudah diamankan," terangnya.

Bambang menambah-kan, selain dua ekor sapi, pihaknya juga mengaman-kan sebuah alat musik jenis keyboard, yang diduga di-curi dari SDN Manding Timur beberapa waktu lalu. "Kami saat ini tengah me-lakukan pengejaran terha-dap Fauzan," pungkasnya. (athink/edy/mk)

SUMENEP – Polisi masih lemah dalam melind-ungi warga dari aksi kejahatan. Maraknya aksi pencurian sapi pasca-pilkades dibeberapa daerah belakangan ini meresahkan warga, seperti yang terjadi di Dusun Sema Desa Romben Barat Ke-camatan Dungkek, Sabtu (22/6) malam.

PEMBANGUNAN PASAR MANGKRAK

Sengketa Pasar Selesai JuliSUMENEP – Sengketa Pasar

Anom Sumenep antara pemkab setempat dengan rekanan PT. Surya Bayu Sejahtera (SBS) akan segera berakhir. Pemkab menar-getkan, penyelesaian sengketa tersebut selesai pada bulan Juli 2013, sehingga pembangunan pasar yang selama ini mangkrak bisa dilanjutkan.

Kepla Dinas Pengelolaan, pendapatan dan Aset (DPPKA) Sumenep Carto menjelaskan, berdasarkan keterangan dari kejari, kuasa hukum pemkab, PT SBS telah siap untuk mengem-balikan sisa pembangunan pasar. "Berdasarkan info dari kejari, insya Allah bulan Juli, PT. SBS sudah siap membayar 20 persen dari dana yang telah dikeluarkan oleh Pemkab Sume-nep, sebagaimana yang telah disyaratkan oleh pemkab," te-rangnya, Minggu (23/6).

Pihaknya selama ini me-ngaku masih belum bisa mel-anjutkan pembangunan pasar walaupun telah disediakan ang-garan Rp. 6 miliar. "Sebelum ada penyelesaian dari pihak PT. SBS terhadap lahan Pasar Anom, kami masih belum berani untuk menlanjutkan pembangunana-

nnya," kata Carto.Jika iktikab baik dari PT SBS

tersebut betul-betul dilaksana-kan, maka pada bulan Agustus akan dilanjutkan dengan peran-cangan desain pasar. "Jadi, jika selesai masalah sengketa itu, baru akan didesain mengenai bentuk, jumlah toko yang akan dibangun nantinya," ungkapnya.

Yang akan mendesain ben-tuk pasar, menurut Carto, akan dilakukan oleh pihak ketiga. Dan penunjukan pihak ketiga yang akan mendesain pasar saat ini sedang dalam proses. "Kalau yang mendesain itu adalah pihak ketiga. Walaupun sam-pai saat ini pihak ketiga masih dalam proses," katanya

Pihaknya berharap agar masyarakat juga ikut berparti-sipasi dalam mengontrol per-jalanan, sehingga perencanaan yang telah ditentukan oleh pemkab setempat berjalan sesuai dengan juknis yang te-lah direncanakan sebelumnya. "Doakan saja agar persoalan Pasar Anom secepatnya bisa terselesaikan. Agar pedagang cepat bisa mendapatkan tem-pat yang layak," tukasnya. (edy/mk)

TANAH AMBLES

Bumi yang Terbelah Menambah Kerusakan RumahSUMENEP - Rumah

ambruk di Desa Matanair, Rubaru, akibat tanah ambles bertambah. Dari sebelum-nya yang hanya satu rumah, kini menjadi enam rumah. Amblesnya tanah terus bergerak, ada sejumlah jalan setapak yang terputus hing-ga tidak bisa dilalui pejalan kaki.

Untuk memastikan kondisi tanah, sejumlah Tagana dan petugas BPBD masih disiangakan dilokasi. Petugas terus memantau perkembangan dilokasi. Se-jumlah pihak mendatangi lokasi bencana itu, termasuk Bupati A Busro Karim serta anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Moh Iskandar.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur asal Madura Moh Iskandar saat berkun-jung ke lokasi bencana tanah ambles itu, Ming-gu (23/6), mengatakan, pi-haknya merasa terpanggil untuk menjengok saudara-nya yang sedang tertimpa musibah bencana tanah ambles itu. Setelah melihat kondisi dilokasi. Pihaknya mengaku prihatin.

''Sebagai warga Sume-nep, saya merasa prihatin terhadap korban bencana ini. Tapi, alhamdulillah, Pemkab setempat sangat

tanggap terhadap bencana ini. Bahkan pemkab sudah memberikan bantuan ke-pada korban bencana serta merencanakan bantuan ru-mah layak huni sebanyak 6 unit,'' kata Moh Iskandar, Minggu (23/6).

Menurut politisi Partai Demokrat ini, sebagai ang-gota legislatif, pihaknya telah menghubungi BPBD Propinsi Jawa Timur un-tuk ikut serta memperha-tikan kondisi masyarakat yang terhimpit bencana ini. Dalam waktu dekat, BPBD Jatim berjanji akan turun ke lekasi guna meninjau seka-ligus memberikan bantuan.

''Kami sudah meng-hubungi BPBD Jatim, ter-nyata ada respon baik, BPBD akan turun ke sini (lokasi bencana, red). Insya Allah dalam waktu dekat. Jika se-lama ini hanya ada bantuan dari pemkab setempat, dari Propinsi juga akan ada,'' pa-parnya.

Selain itu, pihaknya me-minta agar pemprov meng-kaji struktur kondisi tanah di lokasi bencana tanah am-bles itu. Sebab, secara kasat mata, kondisi tanah sangat mengkhawatirkan kese-lamatan masyarakat sekitar. ''Kalau kami lihat kondisi tanah, memang wajar kalau

masyarakat sangat khawatir. Makanya kami minta pem-prov untuk mengkaji struk-tur tanah,'' ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Matanair Ghaza-li mengatakan, saat ini masyarakat yang berada di sekitar kejadian bencana sa-ngat khawatir, karena setiap hari kondisi tanah ambles itu terus terjadi hingga me-makan korban sebanyak enam rumah, padahal be-berapa hari lalu hanya saru rumah yang ambruk total.

''Saat ini empat rumah sudah ambruk total, dua rumang nyaris ambruk tapi yang dua rumah itu sudah tidak bisa ditempati karena gentingnya sudah turun semua,'' kata Ghazali saat mendampingi Iskandar.

Ghazali menegaskan, untuk enam KK yang ru-mahnya roboh itu, kini di-ungsikan ke tempat yang lebih aman, seperti ke sau-dara dan tetangga terdekat yang sekiranya aman dari bencana tanah ambles itu. ''Keenam pemilik rumah itu semuanya mengungsi di-saudaranya,'' kata kades.

Dia memaparkan, dalam waktu dekat, pemerintah akan membangun enam rumah bagi pemilik rumah yang ambruk itu. Hanya saja,

hingga saat ini masih belum ditentukan tempatnya di-mana. ''Tinggal lahan yang akan dibangun rumah layak huni itu,'' jelasnya.

Lebih lanjut Ghazali menuturkan, sekitar 400 meter dari pusat kejadian bencana itu, rumah-rumah sudah dikosongkan karena khawatir terjadi bencana su-sulan. ''Dan masyarakat pun juga khawatir,'' tukasnya.

Meski warga sekitar tidak kesulitan makan, tapi mereka tidak bisa beraktivi-tas seperti biasanya. Mereka

khawatir adanya bencana lanjutan. Akibatnya, warga kadang kerja kadang tidak. ''Masyarakat kebanyakan tidak bisa beraktivitas se-perti biasanya,'' tambahnya.

Hingga saat ini sekitar 140 jiwa yang diungsikan ketempat yang lebih aman. Dan ada juga warga yang tidak mau diungsikan, tapi mereka jauh dari lokasi ben-cana.

Sebelumnya, di Dusun Karongkong, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, terjadi bencana tanah ambles hing-

ga menelan korban rumah ambruk. Untung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Berselang beberapa hari, disela-sela tanah ambruk itu keluar asap dengan bau belerang. Hal itu yang mem-buat masyarakat tambah panek.

Hingga sekarang, bau belerang itu muncul di saat malam hari. Namun, warga sekitar sudah mulai tidak panek. Tapi masyarakat berharap tidak akan terjadi bencana yang lebih besar lagi. (rif/mk)

rif/koran maduraTANAH AMBLES. Warga sekitar sedang menunjukkan lokasi tanah ambles di Desa Matanair, Rubaru Minggu (23/6).

ALAT KELENGKAPAN DEWAN

Dewan Belum Memiliki Tim Ahli

SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep sampai saat ini be-lum juga memeliki tim ahli sebagai tenaga pembanding dalam menetukan sebuah ang-garan. Tidak adanya tim ahli membuat dewan merasa kebingungan dalam menetapkan ang-gaan.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep Moh. Riadi mengatakan, dewan belum memiliki tim ahli, padahal keberadaan tim itu di DPRD sa-ngat diperlukan. Dan hal itu sudah diatur dalam konstitusi dewan. "Namun, saya tidak mengerti mangapa di DPRD Sumenep sampai saat ini masih belum juga memiliki tenaga ahli," kata Riadi dalam jumpa pers di Cafe Tontong, Jum'at (21/6).

Menurut Politisi PKS tersebut, tidak adanya tim ahli di masing-masing komisi, anggota de-wan sering kewalahan dalam menentukan ang-garan. Dengan tidak adanya tim ahli diberbagai komisi ini, kiranya juga menjadi hambatan dan sering menjadikan dewan kewalahan," tegas-nya.

Ia menengarai, anggota dewan kehilang-an kepercayaan dari masyarakat karena tidak adanya tim ahli yang bisa memberi masukan sebelum memutuskan anggaran. "Mungkin ini yang menjadikan masyarakat mencari jalan lain dalam menyampaikan aspirasinya," tukasnya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Sumenep Su-narto menjelaskan, belum adanya tim ahli di masing-masing komisi karena anggaran dewan belum mencukupi untuk membayar tim ahli.

“Jika kami harus mendatangkan tim ahli dari Surabaya, mungkin anggarannya masih terlalu minim. Dan jika menggunakan tim ahli dari daerah sendiri (Sumenep Red.), kualitasn-ya masih perlu dipertanyakan, sehingga takut tidak maksimal juga," ungkapnya. (edy/mk/ay)

SENIN 24 JUNI 2013 NO. 0144 TAHUN II 3

Sumenep - Anggaran pendapatan Belanja Daerah perubahan (ApBn-p) yang di-lakukan oleh pemerintah dalam menyelamatkan fiskal negara menurut pDI perjuangan ha-nya akal-akalan saja. Sebab langkah pemerintah melaku-kan perubahan terhadap ApBn sebagai bentuk menyelamatkan fiskal jauh dari argument awal, kini justru berbanding terbalik jika melihat fakta di lapangan. Hal tersebut dapat dilihat dari lemahnya perencanaan peme-rintah, sehingga selama kurun waktu lima bulan penerimaan pajak berkurang hingga 38 Trili-un.

“Makanya, sejak awal PDI Perjuangan yakin betul bahwa ApBn-p itu hanya akal-akalan pemerintah saja. Padahal jika pajak tidak berkurang Rp 38 triliun, BBM kita tak ada uru-san. Tetapi masalahnya, peme-rintah kita masih maju dengan ApBn-p dengan mengurangi pajak Rp 38 triliun. Kemudian desifit kita adalah 2 poin 38. It-ulah yang membuat pemerintah kita terkesan lucu, oleh karena itu langkah ApBn-p itu me-

nurut kami hanya asal-asalan saja,” kata Said Abdullah kepada wartawan usai menyambangi tetangga semasa kecil dahulu di Dusun Desa Daleman RT 6, Sabtu (22/6)

Anehnya lagi, menurut ang-gota DPR RI Komisi VIII itu, kian lucu ketika APBN-P direvisi, pa-jak kita dikurangi, tetapi mem-

buat program Balsem dan mem-buat program raskin tambahan, dari 1.600 menjadi 1.726 t. “Loh, kalau begitu sebenarnya dimana masalahnya APBN?,” ujarnya sembari bertanya.

Cawagub yang dipasangkan dengan Bambang DH tersebut ha-nya khawatir bahwa menaikkan BBM itu bukanlah solousi yang

solutif, hanya untuk APBN-P, bu-kan untuk kesejahteraan rakyat. “Jangan sampai APBN-P itu un-tuk APBN-P, tetapi APBN-P un-tuk kesejahteraan rakyat. Jangan salah itu, karena saya mencer-mati, pemerintah kan sebenarnya untuk menyelamatkan APBN-P, bukan untuk menyelamatkan rakyat. Jadi,bagi PDI Perjuang-

an bukanlah APBN-P yang mesti diselamatkan, tetapi masyarakat yang harus diselamatkan,” tegas-nya.

Makanya bagi kita, lanjut tokoh lintas batas tersebut, pe-merintah itu lucu-lucuan de-ngan perencanaan yang kurang matang. “Katanya fiskal kita ber-masalah, ternyata pemerintah akan menaikkan BBM, kemudian berteriak bahwa seakan-akan pemerintah car terhadap rakyat, lalu keluar bantuan langsung se-belum mati, bukan bantuan lang-sung sementara masyarakat atau Balsem yang disebut oleh peme-rintah,” sebutnya

Dia menilai bahwa langkah yang di ambil oleh pemerintah benar-benar membingungkan dan tanpa konsep dan perenca-naan yang matang. “Kan lucu, BBM dinaikkan dulu, baru Balsem turun, kalau car ke rakyat pe-merintah tidak akan menaikkan BBM, tetapi langsung dengan Balsem. Kenapa masyarakat de-ngan Balsem dulu, baru BBM naik,” katanya dengan ekspresi kurang paham juga terhadap langkah pemerintah tersebut. (sym)

BERANDA PERJUANGAN Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

Bambang-Said Jempol Yakin Elektabilitas Naik 25 Persen

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Said Abdullah, Cawagub Jawa Timur yang diplot oleh partai berlambang moncong putih berpasangan dengan Bambang DH, Wakil Wali Kota Surabaya, Sabtu (22/6) usai bersilaturrahim ke kampung halamannya dulu, Dusun Demala. Said yakin bahwa pada akhir bulan Juni ini, elekatabilitas dukung-

an terhadap pasangan yang mengusung jargon jempol untuk Jatim baru itu akan naik 25 persen.

“Saya merasa bersyukur hasil dari rilis proximity be-berapa waktu lalu yang me-nunjukkan bahwa elektibil-itinya Bambang-Said Jempol masih berada pada angka kurang memuaskan, yaitu 5 persen. Apa yang bias saya

tangkap? Yang saya tangkap dari itu adalah intropeksi dan merubah strategi, bah-wa ternyata apa yang selama ini kita dilakukan di internal partai, termasuk konsolidasi baru selesai 5 persen,” kata-nya kepada wartawan.

Berdasarkan hasil sur-vei yang dirilis oleh proxim-ity satu minggu yang lalu bahwa elektabilitas duku-gan pasangan Bambang-Said Jempol berada pada angkat 5 persen. “Tetapi bagi saya itu sudah luar biasa, karena ini kan masih di kandang

sendiri, belum turun kemana-mana dan juga belum teriak di masyarakat. Namun, kami sudah berada angka 5 persen. Saya optimis, pada akhir bu-lan ini jika kembali dilakukan survei, maka saya yakin elek-tabilitas pasangan bambang-Said minimal sudah berada pada angka 25 persen,” te-rangnya yakin.

Karena, lanjut dia, kawan dari Proximity itu adalah satu minggun kemarin, tetapi ba-ru-baru ini dari kawan saya dari Indometer telah menem-patkan pasangan Bambang-

Said berada pada angka 17 persen. ”Dan jika hari ini kawan saya dari Proximity kembali melakukan survei, saya yakin elektabilitas du-kungan terhadap Bambang-Said akan naik tajam,” pung-kasnya.

Ketika ditanya lebih lan-jut mungkinkah seperti Jawa Tengah, Said menyatakan bu-kan hanya kata mungkinkah, tetapi menurutnya memang harus seperti di Jawa Tengah. “Saya yakin, Karsa ikhlas jika saya yang jadi pemenang,” ujarnya sumringah. (sym)

Sumenep- Pasangan Bambang-Said yakin pada akhir bulan Juni elektabilitas dukungan akan naik minimal 25 persen.

Anggota DPR RI Bantu Tiga Lembaga Pendidikan

Sumenep- Ang-gota DpR RI yang sekaligus diplot se-bagai cawagub Jatim periode 2014-2019 membantu tiga lem-baga pendidikan di Kabupaten Sumenep. Tiga lembaga yang dibantu oleh Said Ab-dullah adalah lembaga pendidikan Lughatul Islamiyah, Desa Le-gung Timur, Kecama-tan Batang-Batang; Lembaga Pendidikan As-Salam Kecamatan Dungkek; dan Lem-baga pendidikan mad-rasah Diniyah Nurul Yaqin, Dungkek, Ke-camatan Dungkek.

Di lembaga pen-didikan Lughatul Islamiyah, Desa Le-gung Timur Kecama-tan Batang-Batang Said Abdullah tidak lagi membantu pembangunan gedung sekolah, tetapi Said Abdullah memberikan bantuan uang pembi-naan terhadap semua siswa berprestasi. Ada 54 siswa berprestasi dari tingkat TK hing-ga SmA yang dapat uang pembinaan, ma-sing-masing siswa mendapat Rp 500.000.

Sementara di As-Salam Said Abdullah kembali membantu pembangunan gedung sekolah hingga sele-sai tuntas. Pada keda-tangan pertama Said Abdullah ke Yayasan As-Salam, sekolah tersebut dapat bantu-an dari Said Abdullah sebesar Rp.50.000.000. Namun, tiga lokal yang dibangun berdasarkan bantuan yang pertama rupanya masih belum bisa menyelesaikan hingga tuntas. Sekolah tersebut memang su-dah kokoh berdiri, tetapi masih belum dicat, tidak ada kra-mik, pintu dan jendela sekolahnya. “Kalau soal pendidikan, ada kepentingan atau tidak bagi saya tetap menjadi tanggung jawab kita bersama, terutama saya. Karena saya tidak ingin ka-rena tidak ada gedung sekolah banyak anak-anak negeri putus se-kolah,” katanya dalam sambutannya Ming-gu (23/6) di Yayasan As-Salam, Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek.

Pada waktu bersa-maan, di Kecamatan yanga sama Said Ab-dullah juga memberi-kan bantuan terhadap pembangunan mad-rasah Diniyah Nurul Yaqin, Desa Dungkek Kecamatan Dung-kek. Anggota DPR RI tersebut mengucurkan dana Rp 50.000.000 untuk pengembangan pemberdayaan mad-rasah Diniyah Nu-rul Yakin. “Pengasuh atau guru di sini bisa langsung parane ke madura Channel pada tanggal 12 Juli atau nanti langsung men-ghubungi H. Ummah,

jadi saya bantu Mad-rasah Diniyah Nurul Yaqin Rp 50 juta.

Bagi Said Abdul-lah, jika menyangkut soal pendidikan, ada kepentingan atau tidak adalah tanggung jawabnya sebagai ang-gota DpR RI yang me-mang sudah seharus-nya berbagi. “Setiap kali ada reses, dari 8 ang-g o t a D p R R I

d a r i m a -d u r a , hanya Said Abdullah lah satu-satunya setiap reses pasti dana Rp 150 juta itu diberikan kepada yang membutuhkan, terutama ke pendok pesentren dan sekolah yang membutuhkan,” ungkap dalam sambu-tannya.

Minta Doa Restu Pada waktu men-

datangi tiga lembaga pendidikan , Said Ab-dullah secara khusus juga memohon doa restu dan dukungan-nya mencalonkan diri sebagai cawagub Jatim, mendampingi Bambang DH menuju Jatim baru. “Jangan kira orang madura tidak bisa memimpin Jatim, maka dari itu saya ingin mengemis doa, izinkan saya ber-juang untuk madura, karena saya yakin saya pasti bisa meneruskan perjuangan pak moh Noer, salah satu man-tan Gubernur yang sukses mimpin Jatim di masanya. Saya juga ingin seperti beliau, berjuang untuk ma-dura agar lebih maju, jaya dan perkem-banga. Dan salah satu program saya jika dia-manahi mimpin jatim ke depan, maka mimpi saya untuk Madura adalah tak ada lain untuk mempercepat pembangunan madu-ra,” ucapnya.

Pantauan Ko-ran Madura, Minggu (23/6) pada tiga tem-pat yang didatangi, Said Abdullah disam-but oleh antusiasme warga yang luar biasa. Selain juga memohon doa restu, Said Abdul-lah juga dikasih kehor-matan untuk melepas pawai dalam rangka memeriahkan haflatul imtihan. Sebab, keda-tangan Said Abdullah ke tiga tempat terse-but memang secara khusus pada waktu perayaan haflatul im-tihan. (sym)

3

PDI P: APBN-P Hanya Akal-akalan Pemerintah

SAMBUTAN. MH Said Abdullah saat memberikan sambutan di lembaga pendidikan Lughatul Islamiyah, Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang.

RAMAH TAMAH. MH Said Abdullah bersama Bupati Sumenep A Busyro Karim saat acara ramah tamah yang bertempat di Pendopo Sumenep.

Anggota DPR RI Minta Kemenag Meminta Maaf Kepada MasyarakatSumenep- Anggota DpR

Republik Indonesia Komisi VIII, Said Abdullah secara khusus minta Kementerian Agama RI meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat terkait ren-cana pengurangan kouta haji. Pasalnya, menurut Calon Gu-bernur Jatim tersebut sikap pe-merintah untuk mengurasi kou-ta haji terkesan terburu-buru ketika ada kebijikan baru dari pemerintah Arab Saudi.

Said Abdullah mengatakan bahwa seharusnya pemerintah dalam hal ini adalah kemente-rian agama tanpa pikir panjang dan belum melakukan langkah-langkah taktis tiba-tiba lang-sung akan mengambil tindakan untuk mengurangi kouta haji. “Dan atas keteledoran itu maka saya minta menteri agama (Kemenag) sebagai wakil dari masyarakat harus minta maaf kepada masyarakat,” katanya,

Minggu (23/6) kepada Koran Madura.

Menurut Said, hal seper-ti masih bisa diprediksi, karena bagaimanapun dalam pandan-gan Said, pemugaran besar-besaran yang dilakukan di Arab Saudi, sepeti di Masjidil Haram hingga berdampak terhadap kouta jemah haji masih bisa dicarikan solusi. “Tetapi peme-rintah justru telah mendahului kouta dari Arab Saudi, seakan-akan ini dianggap sebagai bis-nis usual, jadinya ketika ada ketentuan 25 persen, pemerin-tah kalang kabut. Padahal kalau pemerintah ada koordinasi dan diplomasi maka ketentuan ada pengurangan kouta haji de-ngan kouta 25 persen itu bisa diantisipasi, tanpa mengurangi masyarakat yang sudah bayar. Jadi, atas kecelakaan dan ket-eledoran ini, sekali lagi menteri agama harus minta maaf secara

terbuka kepada masyarakat. Apa salahnya pemerintah minta maaf kepada masyarakat,” ujar-nya.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah masalah ini akan di de-sak akan di bawa ke meja DPR berhubung bahwa kini, hara-pan sudah kadung tinggi dari masyarakat agar kouta pengu-rangan haji itu kembali diper-timbangan, Said Abdullah me-ngatakan bahwa bukan akan dibawa ke ranah DPR, tetapi memang DPR harus ikut serta membantu masyarakat. “Karena sekarang ini 3 anggota DPR RI menuju ke Arab Saudi dan akan bertemu dengan menteri dalam negeri (mendagri) dan menteri Kerajaan Arab Saudi untuk ikut melobi dan membantu peme-rintah. Karena ini kepentingan Nasional, maka DPR langsung terbang kesana, supaya pem-berlakuan kouta ini tidak ber-

laku untuk Indonesia, karean harus menunggu antrean sam-pai 2024,” terangnya.

Disinggug apakah sebelum hal mencuat ke permukaan apa-kah masalah ini pernah dibahas di DPR, Said menegaskan tidak pernah dibahas sama sekali, justru pemerintah awalnya kokoh dengan penetapan itu, tetapi kita 2.16.000 yang akan

dikurangi. Jadi, ini murni ke-celakaan dan keteledoran pe-merintah, tidak bisa tidak. Sehingga pertanyaan saya seka-rang, jika ini bisness, kan harus ada penaltinya, masyarakat ba-yar sudah, melunasi juga sudah, akad berangkat pun juga sudah, tiba-tiba di batalin, ya harus ba-yar penalti dong,” tandasnya. (sym)

BERKUNJUNG. MH Said Abdullah di yayasan As-Salam Desa Lapangan, Dungkek

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144| TAHUN II4 PAMEKASAN

Jika mutasi ini benar-benar terjadi bukan karena inisiatif saya sebagai kepala Kantor Kemenag, akan tetapi merupakan usulan pribadi dari yang bersangkutan,

Kami juga selalu berkoordinasi dengan pabrikan tentang kondisi cuaca ini dan meminta mereka memahami masalah tersebut,

TANAH AMBLAS. Warga mengamati rumah yang rusak berat akibat tanah amblas, di Desa Grujugan, Larangan, Pamekasan, Jatim. Tanah amblas sedalam hingga tiga meter dan seluas sekitar satu hektar lebih itu diduga akibat bekas tambang batu Kumbung yang mulai longsor dan menyebabkan satu unit rumah rusak, namun tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

Juru bicara Geram, Akhmad Sujai mengatakan KPU Pame-kasan seharusnya konsisten terhadap peraturannya sendiri dalam melakukan verifikasi berkas calon anggota legis-latif. Salah satu persyaratan-nya, bakal caleg melampirkan Surat Keterangan Sehat Jasm-ani dan Rohani.

“Surat Itu harus dibukti-kan dan bukan hanya sekedar

dijadikan pelengkap. Karena ada sebagian caleg, yang me-milik latar belakang penyakit,” katanya.

Terhadap bakal Caleg yang diketahui memiliki latar be-lakang penyakit, berkasnya dikembalikan kepada parpol pengusung dan dilakukan konfirmasi terhadap dokter yang mengeluarkan keteran-gan.

Selain soal kesehatan, kelompok Geram juga mem-pertanyakan masuknya man-tan narapidana (napi) dalam Daftar Caleg Sementara (DCS). Menurut kelompok aktivis itu, sebagai calon wakil rakyat, se-orang bakal caleg harus ber-sih dari tindak pidana apalagi kasus korupsi. Karenanya dia harus melampirkan surat ket-erangan berkelakuan baik dan pernyataan tidak pernah dihu-kum.

Lolosnya mantan napi dalam DCS itu, kata para ak-tivis, membuktikan dalam melakukan verifikasi faktual, KPU hanya bekerja di balik meja dan tidak pernah mem-buktikan kebenaran berkas se-cara faktual di lapangan.

Sekretaris KPU Pame-

kasan, Bambang Khairul Huda mengatakan saat ini KPU masih menunggu masukan dan penilaian masyarakat ter-hadap bakal Caleg yang ter-daftar dan dinyatakan lolos verifikasi. Karenanya, lemba-ga penyelenggara pemilu itu mengumumkan DCS secara luas agar masyarakat mem-berikan penilaiannya.

Masukan dan penilaian masyarakat terhadap bakal caleg itu, akan dijadikan ba-han pertimbangan oleh KPU untuk menetapkan bakal caleg yang akan lolos untuk ditetap-kan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT).

“Tanpa ada masukan dan informasi itu, kami tidak pu-nya dasar untuk melakukan langkah apapun,” kata Bam-

bang.Sementara berkaitan de-

ngan bakal caleg yang sakit, kata dia, KPU tidak memiliki hak untuk mencoret bakal caleg dengan alasan tersebut. Sebab, yang berhak mengu-sulkan dan mencoret tersebut adalah parpor pengusung.

“Kami hanya bertugas me-nerima berkas dan mengeval-uasi. Dan jika ada kekurangan, kami akan mengembalikan berkas itu ke parpol pengu-sung,’’ jelasnya.

Ia meminta masyarakat tidak hanya menilai, tapi juga memberikan laporan ke KPU secara jelas nama bakal caleg dan parpol pengu-sungnya agar bisa dijadikan dasar mengambil keputusan. (awa/muj/rah)

KPU Seharusnya Berani Mencoret Bakal Caleg yang BermasalahPAMEKASAN - Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pame-kasan mencoret Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang diketahui sakit dan diperkirakan akan meng-ganggu pelaksanaan tugasnya jika nanti benar-be-nar terpilih dalam pemilu. Sebab, dalam Peraturan KPU disyaratkan seorang bakal Caleg harus sehat jasmani dan rohani.

PAMEKASAN - Kepala Kantor Kementerian Aga-ma (Kemenag) Pamekasan, Muarif Tantowi membenar-kan isu yang beredar bahwa Kepala Seksi Mapenda, Ju-hairiyah akan diganti.

Muarif mengatakan ber-dasar informasi yang dit-erimanya Juhairiyah men-gajukan permohonan ke Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur agar dirinya segera dipindah. Bahkan beberapa waktu lalu, Ju-hairiyah juga menghadap dirinya dan menyampaikan keinginannya untuk pindah ke Sampang.

“Jika mutasi ini benar-benar terjadi bukan karena inisiatif saya sebagai kepala Kantor Kemenag, akan tetapi merupakan usulan pribadi dari yang bersangkutan,” kata Muarif.

Muarif mengaku tidak tahu alasan kepindahan itu, karena saat menghadapnya, Juhairiyah hanya menyam-paikan keinginannya untuk pindah tanpa menyampai-kan alasannya secara jelas.

Juhairiyah diisukan akan dipindah, karena pejabat itu dianggap sebagai bagian dari mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Nurmaluddin, dalam mengambil kebijakan yang cenderung dikeluhkan karena dinilai sepihak dan merugikan.

Dia juga dituding men-jadi salah satu penyebab ke-terlambatan penyaluran dan fungsional guru di lingkun-gan Kemenag Pamekasan dan diduga merupakan otak penarikan dana sebesar Rp 500 ribu untuk penguru-san Nomor Registrasi Guru (NRG) untuk guru yang men-gajukan sertifikasi.

Menurut Mua’rif, dalam waktu dekat, dirinya akan

melakukan penataan jabatan (restrukturisasi) di ling-kungan Kantor Kemenag Pamekasan. Restrukturisasi itu direncanakan akan di-lakukan secara keseluruhan sebagai upaya penyegaran fungsi dan kinerja di masing-masing bagian.

Menurutnya, saat ini kondisi lembaga yang dip-impinnya masih belum mak-simal, dan belum terjalin kerja yang baik antar sesama staf, sebagai dampak dari mutasi yang dilakukan oleh Kepala Kemenag sebelumn-ya.

Dalam restrukturisasi itu, ia akan melakukan penggabungan beberapa seksi, diantaranya Seksi Mapenda yang akan diga-bung dengan Seksi Pendidi-kan Keagamaan dan Pondok Pesantren, serta beberapa seksi lainnya.

Penggabungan itu, kata dia, sebagai upaya peramp-ingan untuk memudahkan kontrol serta penghematan anggaran. (awa/rah)

BIROKRASI

Kepala Kemenag Akui Kasi Mapenda akan Diganti

PAMEKASAN - Perkiraan Badan Meteorologi Klima-tologi dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan kemarau basah akan berlangsung hingga September men-datang, menyebabkan ter-tundanya musim tembakau tahun ini.

Selain itu diperkirakan harga tembakau Madura tidak akan tinggi karena tingginya kandungan air akibat intensitas hujan yang juga cukup tinggi.

Bupati Pamekasan Akhmad Syafii mengatakan masalah ini akibat faktor alam yang sulit diperkira-kan. Pemerintah Kabupaten Pamekasan awalnya mem-perkirakan musim kema-rau akan mulai pada bulan April lalu sehingga petani di wilayah itu sebagian sudah mulai menanam tembakau. “Prediksi itu juga didasar-kan atas perkiraan cuaca dari BMKG sebelumnya, yang menyatakan musim kemarau akan mulai pada April lalu,” katanya.

Pemkab Pamekasan su-dah berupaya maksimal, agar petani tidak dirugikan akibat kondisi cuaca. Salah satunya,

dengan menyediakan bibit tembakau melalui Kebun Bibit Rakyat (KBR) untuk petani yang akan melakukan penanaman ulang tembakau mereka yang rusak akibat hujan.

Ia berharap informasi itu disampaikan ke masing-masing petani secara beran-tai agar bisa merata, agar tahun ini petani masih bisa memanen tembakau. “Kami juga selalu berkoordinasi dengan pabrikan tentang kondisi cuaca ini dan me-minta mereka memahami masalah tersebut,” kata Syafii.

Ketua Kontak Tani Ne-layan Andalan (KTNA) Pamekasan, Fathorraman meminta agar petani tem-bakau tetap menggunakan bibit dengan varietas yang diminta pabrikan, terutama karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan bagi pertanian tembakau.

Varietas yang diminta pabrikan itu antara lain va-rietas Cangkreng NI dan N2 serta jenis Prancak 95. Jika petani menanam selain bibit tersebut dikhawatir-kan pabrikan tidak akan membeli. Jenis bibit tersebut merupakan permintaan dari pabrikan saat dilakukan kun-jungan beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan terha-dap pembelian tembakau nanti agar harga pembelian sesuai dengan Break Event Point (BEP/batas perkiraan biaya produksi) yang sudah ditentukan yakni Rp 26,800 perkilogram.

BEP itu sudah diperhi-tungkan berdasar perkiraan biaya yang dibutuhkan un-tuk memproduksi tembakau, mulai dari proses tanam, perawatan hingga proses perajangan. (awa/muj/rah)

MUSIM

Kondisi Cuaca Dinilai Tidak Menguntungkan Pertanian Tembakau

PAMEKASAN - Tarif an-gkutan Mobil Penumpang Umum (MPU) di Pamekasan mulai naik paska penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pekan lalu. Kenaikan tarif angkutan umum ini rata-rata sebesar 30 persen dengan kenaikan rata-rata Rp 1000 sampai Rp 1500 pertrayek.

Samsulla, salah satu sopir MPU jurusan Sumenep-Pame-kasan mengatakan penaikan

tarif angkutan ini sebagai penyesuaian atas kenaikan harga premium menjadi Rp 6500 per liter dan harga solar Rp 5500 per liter. Sebab, jika tidak dilakukan penyesuaian, para pemilik usaha angkutan dipastikan akan merugi, kare-na jumlah setoran yang tidak sesuai dengan biaya opera-sional yang dikeluarkan.

“Ini terpaksa kami laku-kan, karena memang harus di-

naikkan. Sebab jika tidak, kami rugi. Kami mau setor apa ke juragan, kalau tidak dinaikan,” katanya.

Dia jelaskan penaikan tarif angkutan ini tanpa merupa-kan inisiatif para sopir. Para sopir, kata dia, juga tidak me-nerima sosialisasi dari pemer-intah tentang ketentuan penaikan tarif angkutan ini sehingga para sopir menaikan tarif sesuai dengan perkiraan

sendiri.Penaikan tarif angkutan

ini memang sempat dikeluh-kan penumpang, terutama yang sudah menjadi penump-ang tetap atau langganan. Na-mun dirinya menaikkan tarif itu tidak bisa dihindari untuk menyelamatkan dari kerugian. Apalagi, belakangan penump-ang semakin sepi karena se-makin banyak warga yang me-miliki kendaraan sendiri.

Menurut Irsyad, salah satu sopir MPU di Terminal Lawan-gan Daya Pamekasan, pasca penaikan harga BBM, jumlah penumpang setiap harinya se-makin sedikit, sehingga dikha-watirkan mengancam pada usaha mereka.

“Penumpang yang pasti, mereka yang sudah langga-nan, seperti pedagang atau guru-guru yang tidak sedang membawa kendaraan sendiri,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan, Mohammad Bahrun menga-takan belum melakukan pem-bahasan di tingkat kabupaten tentang ketentuan tarif an-gkutan umum menyusul pe-naikan harga BBM. Pihaknya masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur soal penyesuaian tarif angkutan darat.

Meski demikian, Dishub tidak mempersoalkan penai-kan tarif angkutan ini meski belum diatur secara khusus di daerah. Penyesuaian tarif ini dinilai merupakan hal yang wajar, selama tidak terlalu memberatkan masyarakat.

“Masalah transportasi ini tidak hanya di daerah, teta-pi berlaku nasional sebagai dampak dari penaikan harga BBM. Saya pikir gak masalah selama penaikannya tidak me-lebihi ketentuan yang dian-jurkan pemerintah,” katanya. (uzi/muj/rah)

DAMPAK PENAIKAN BBM

Tarif Angkutan Umum Mulai Merambat Naik

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144| TAHUN II 5PAMEKASAN

PAMEKASAN - Pemerin-tah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Din-sosnakertrans) belum men-untaskan pemeriksaan ter-hadap pemberlakuan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2013 terhadap perusahaan di Pamekasan.

Dari 300 perusahaan yang terdata, baru sebanyak 45 perusahaan yang sudah dilakukan pemeriksaan, se-mentara sisanya sebanyak 255 perusahaan belum di lakukan. Dari hasil pemerik-saan itu, hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 17 peru-sahaan diketahui belum me-matuhi ketentuan UMK yang telah ditetapkan.

Pengawas Ketenagaan pada Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Kusni men-gatakan belum tuntasnya pemeriksaan itu akibat min-imnya Tenaga Pengawas Ke-tenegakerjaan yang ada in-stansi tersebut. Sebab tenaga pengawas yang dimiliki han-ya sebanyak dua orang.

“Dengan tenaga penga-was yang hanya dua orang itu, perbulannya kami han-ya mampu menyelesaikan pemeriksaan untuk lima perusahaan saja,” katanya, Minggu (23/6).

Idealnya, untuk mengefektifkan pengawasan itu setidaknya dibutuhkan 15 orang, sehingga satu penga-was bisa mengawasi 15 sam-

pai 20 perusahaan.Sayangnnya, Ali Kusni

menolak menyebutkan na-ma-nama perusahaan yang belum memenuhi ketentuan batas minimum upah ting-kat kabupaten tersebut. Dia beralasan perusahaan itu masih memilki niatan baik untuk mematuhi peraturan ketentuan UMK. Pemiliknya sudah membuat surat perny-ataan keediaan.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris men-yatakan penerapan UMK itu merupakan sebuah keten-tuan yang mengikat untuk diikuti oleh perusahaan. Karenanya pemerintah wa-jib melakukan pengawasan secara ketat agar aturan itu dipenuhi. Jika ditemukan perusahaan yang melanggar aturan tersebut, menurut Suli, pemerintah wajib men-erapkan sanksi sehingga per-aturan tersebut tidak dinilai hanya sekedar formalitas.

Ia juga meminta agar pemerintah segera me-menuhi kebutuhan tenaga pengawas di Dinsosnaker-trans agar instansi tersebut bisa menjalankan fungsinya di bidang sosial dan ketena-gakerjaan. “Jika kekurangan tenaga itu berdampak pada kinerja, maka sudah waktun-ya pemerintah memikirkan-nya dan segera mengambil langkah, agar masalah ini tidak berlarut-larut,” kata Suli. (CR-1/muj/rah)

KETENAGAKERJAAN

255 Perusahaan Belum Penuhi Ketentuan UMK

PAMEKASAN - Rencana Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan mem-buka Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Pamekasan, dipas-tikan tidak akan terlaksana tahun ini. Bahkan, Kepala Kemenag, Muarif Tantowi mengaku tidak mengetahui rencana itu dan belum men-dapatkan laporan.

Tahun lalu, sekolah baru yang gedungnya direncana-kan menggunakan bekas ge-dung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) di Jalan Brawijaya, sudah membuka pendaftaran siswa baru, na-mun kelanjutannya tidak ada kejelasan.

Mu’arif mengatakan se-mestinya jika Kemenag ber-encana membuka madrasah baru yang belum terlaksana, dia hasrusnya mendapatkan informasi itu baik dari man-tan Kepala Kemenag maupun dari pejabat di kantor itu yang menjadi penanggungjawab rencana tersebut.

Untuk itu, dia menanyakan soal rencana pembukaan se-kolah baru itu kepada pejabat di kantor yang dipimpinnya, tepatnya kepada pejabat yang bertanggungjawab terhadap rencana itu.

Kepala Seksi Tata Usaha Kemenag Pamekasan, Saya-dus yang juga merupakan ketua Panitia Penerimaan Pe-serta Didik Baru (PPDB) MAN

3 Pamekasan 2012 lalu men-gatakan belum ada rencana lanjutan pasca pergantian kepala Kemenag Pamekasan dari Normaluddin kepada Mu’arif.

Sayadus juga tidak dapat memastikan apakah tahun ini akan kembali membuka pen-erimaan siswa baru seperti tahun lalu atau tidak. Sebab, rencana pembukaan MAN 3 itu belum dilaporkan ke Kepa-la Kemenag saat ini, sehingga belum ada kebijakan apapun tentang hal tersebut.

MAN 3 Pamekasan diren-canakan menjadi madrasah siswa dari keluarga kurang mampu.

Madrasah itu juga telah direncanakan menjadi satu-satu lembaga pendidikan negeri di bawah naungan Ke-menag yang diprioritaskan menjadi madrasah unggulan, dengan memfokuskan pada pengembangan bahasa asing, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pen-gantar bidang studi.

Kesiapan pembukaan madrasah baru itu ditan-dai dengan tuntasnya pembangunan gedung yang akan digunakan, yakni di kompleks bekas gedung STAIN di Jalan Brawijaya. Sayangnya, saat dibuka pen-daftaran siswa baru, tahun lalu, jumlah pendaftar hanya tujuh orang. (CR-1/muj/rah)

PENDIDIKAN

Pembukaan MAN 3 Belum Bisa Dilakukan Tahun ini

BENTROK SATU KELURAHAN. Puluhan senjata tradisional diamankan aparat gabungan TNI/Polri saat bentrok warga di perbatasan antara desa Tavanjuka dengan Tatanga yang masih satu kelurahan tersebut, Palu, Sulawesi Tengah. Jalanan lumpuh karena kedua kelompok warga saling serang dengan menggunakan senjata tradisional seperti senapan angin, dumdum, panah dan parang serta tombak.

Permintaan itu disampai-kan, setelah salah satu gua yang menjadi lokasi penam-bangan batu bata tanpa izin di desa itu runtuh dan me-nyebabkan beberapa kawasan di daerah itu ambles dan men-gakibatkan sedikitnya enam rumah warga rusak, salah sa-tunya ambruk.

Kepala Dusun Pancor, Desa Grujugan, Buhari mengata-kan aktifitas penambangan di Desa itu sangat meresahkan warga sekitar, karena kha-watir kejadian serupa kembali terjadi di lokasi penamban-gan yang lain. Sebab, retakan tanah sudah mencapai 1 km dengan kedalaman sekitar 5 meter pada permukaan pusat galian batu bata.

Dia jelaskan aktifitas penambangan batu bata di daerah itu sudah berlangsung selama puluhan tahun secara terus menerus, sejak 1930.

Menurut Buhari, kejadian kali ini bukan yang pertama kali, karena kejadian serupa pernah terjadi pada 1978. Saat itu, warga terpaksa mengungsi dan aktifitas penambangan sempat terhenti. Namun be-berapa tahun kemudian para

penambang itu kembali meng-gali batu bata untuk dijual se-bagai bahan bangunan. Oleh karenanya, ia meminta agar pemerintah setempat segera bertindak tegas untuk men-gentikan aksi penambangan ini.

“Bagaimanapun caranya, aktivitas penambangan ini harus dihentikan, karena se-lama ini belum ada yang bisa menghentikan mereka, bah-kan jumlahnya semakin ber-tambah,” katanya.

Sampai saat ini, jumlah penambang batu bata di dae-rah itu, mencapai 17 orang dan sebagian merupakan war-ga dari luar Desa Grujugan. Mereka mencari nafkah dari pekerjaan itu tanpa memper-hatikan dampak yang ditim-bulkan.

Kekhawatiran serupa juga dialami oleh sebagian warga Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan. Sebab, kubangan galian batu bawah tanah itu diperkirakan sudah mencapai desa tersebut. Su-nairi, salah satu staf Kecama-tan Larangan, Pamekasan membenarkan kekhawatiran warga itu.

Menurutnya, keresahan warga itu sangat beralasan, sebab galian batu bata di bawah tanah itu merembet ke desa lain di luar Desa Gru-jugan. Ia bersama beberapa warga setempat mengaku per-nah menelusuri rongga galian bawah tanah itu, hingga radi-us sekitar 1 km ke arah timur.

Di rongga tanah itu, penambang tidak menggali keseluruhan batu bata, tetapi menyisakan beberapa titik sebagai tiang penyangga. Se-hingga ia memperkirakan kawasan yang ambles itu, ka-rena tiang penyangga itu tidak mampu menahan beban di atasnya.

“Beberapa tahun sebel-umnya, saya bersama warga dan wartawan, pernah mas-uk ke dalam galian itu. Saat itu, saya hanya menempuh satu jalur ke arah timur yang mungkin sekarang ini sudah sampai perbatasan desa,” ka-tanya.

Kepala Satpol PPb Pame-kasan, Masrukin mengatakan pihaknya belum bisa meng-hentikan aktifitas penam-bangan batu bata itu, karena masih menunggu hasil inveti-gasi instansi terkait, untuk memastikan penyebab amble-snya daerah itu.

Tim investigasi itu juga masih menelusuri kelengka-pan perizinan para penam-bang yang beraksi di daerah itu untuk mengetahui legali-

tas pekerjaannya. Setelah ada kepastian penyebab kejadian itu, pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap pihak pihak yang terbukti melang-gar.

“Kami masih menunggu kajian instansi terkait, apa-kah memang karena dampak penambangan galian C, atau ada faktor lain yang mengaki-batkan kejadian itu. Sebab bisa saja ada goa atau karena fak-tor lain. Tapi kalau memang karena dampak penambangan, tentu akan kami tutup nanti,” katanya.

Masrukin mengatakan penambangan batu bata tidak hanya ada di kawasan itu, tetapi ada beberapa lokasi lain di wilayah utara. Namun, Satpol PP seringkali dihadap-kan pada posisi dilematis, ka-rena penambangan itu berada di lahan pribadi warga yang menjadi sumber pencaharian untuk menafkahi keluarganya.

Meski demikian, pihakn-ya menekankan, agar para penambang itu mematuhi ketentuan peraturan daerah (Perda) yang berlaku, sehingga tidak mengakibatkan dampak lingkungan yang merugikan pihak lain.

Sebuah gua.yang menjadi lokasi penambangan batu di Desa Grujugan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ju-mat (21/6) runtuh.

Runtuhnya lokasi penam-bangan itu disertai dengan

amblesnya tanah disekitar lokasi yang runtuh.

Akibat peristiwa itu, se-buah rumah yang lokasinya tidak jauh dari gua yang run-tuh itu rusak parah dan lan-tainya serta dindingnya retak. Di beberapa titik, tanah ar-eal pertanian menjadi miring dan mengancam permukiman penduduk di sekitarnya.

Selain itu terdapat rekahan tanah selebar setengah meter dengan kedalaman sekitar tiga meter. Panjang rekahan tanah diperkirakan mencapai 50 me-ter. Menurut warga sekitar, peristiwa itu terjadi pada Ju-mat pagi. Mereka mendengar suara gemuruh disertai bunyi mirip dentuman dari arah gua yang digunakan sebagai tem-pat penambangan. Bersamaan dengan itu, sebuah rumah mi-lik Fathorrozi, warga setempat rusak parah. Bagian belakang rumah itu ambruk dan hampir seluruh kacanya pecah. Lantai dan dinding bangian dalam rumah itu merekah mengikuti rekahan tanah di bawahnya.

“Suara gemuruh itu dis-ertai dengan angin dan lem-paran batu. Lalu rumah kami seperti bergetar dan kaca-ka-canya pecah berantakan,” kata Fathorrozi.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, karena pada saat kejadian, semua penghuni rumah sedang ada di halaman luar untuk sholat subuh. (uzi/muj/rah)

Warga Grujugan Minta Pemerintah Hentikan Penambangan Batu BataPAMEKASAN - Sejumlah warga Desa Grujugan, Ke-camatan Larangan Pamekasan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan segera bertindak tegas untuk menghentikan aksi penambangan batu bata ilegal di desa tersebut.

Bangunan yang direncanakan menjadi gedung MAN 3 Pamekasan. Pembukaan madrasah baru itu belum bisa dilakukan tahun ini.

PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan mengusul-kan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar memberikan bantuan ke-pada korban bencana di wilayah itu, terutama pu-luhan kepala keluarga warga Desa Grujugan yang tanahnya ambles.

Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Iskandar, Sab-tu malam menjelaskan, pihaknya telah melaku-kan survei lapangan atas musibah yang terjadi di Du-sun Pancor, Desa Grujugan, Kecamatan Larangan.

“Hasil survei yang dilaku-kan oleh staf saya itu dike-tahui bahwa tanah ambles tersebut karena adanya ga-

lian batu bata yang dilaku-kan penduduk setempat,” kata dia.

Kendatipun demikian, pemkab tetap berkewajiban untuk membantu warga. Sebab amblesnya tanah itu telah menyebabkan banyak kerugian material, dan mere-sahkan warga yang tinggal di dusun Pancor.

Iskandar menjelaskan, pihaknya sengaja mengu-sulkan bantuan untuk warga terdampak tanam ambles itu, karena persediaan dana di BPBD Pamekasan sangat terbatas, yakni hanya cukup untuk dana operasional.

Diperkirakan sekitar 30 unit rumah warga Dusun Pancor yang rumahnya ter-ancam ambles, karena di bawah rumah-rumah terse-

but merupakan terowongan galian batu bata.

Laporan terakhir yang disampaikan aparat Desa Grujugan, ke Camat Laran-gan, Pamekasan, menyebut-kan dari sekitar 30 unit ru-mah itu, sebanyak enam di antaranya sudah mengkha-watirkan, karena di sekitar pekarangan rumah mereka tanahnya sudah retak.

Jumlah itu, kata staf Hu-mas Kecamatan Larangan Sunairi, belum termasuk dua unit rumah yang retak saat kejadian pada Jumat (20/6) sekitar pukul 04.30 WIB.

Sebab saat kejadian, ada dua unit rumah milik warga yang rusak, yakni rumah Haji Fathorrosi dan rumah Mat Soleh, akibat

tanah yang ditempati ban-gunan rumah itu retak dan ambles.

“Saat ini penghuni kedua rumah itu telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Sedangkan pemilik enam unit rumah lainnya masih bertahan,” kata Sunairi men-jelaskan.

Anggota DPRD Pame-kasan dari Partai Bulan Bin-tang (PBB) Suli Faris minta pemkab bertindak cepat mengatasi kejadian tanah ambles di Dusun Pancor, Desa Grujugan itu.

Dalam rilis yang diterima Antara Sabtu (21/6) malam, Ketua Komisi A DPRD Pame-kasan menjelaskan, secara kelembagaan pihaknya perlu mendesak pemkab untuk mengambil langkah taktis,

karena sejak kedian hing-ga kini belum ada langkah konkrit dari pemkab. Semen-tara, warga di sekitar lokasi kejadian panik, apalagi ser-ing turun hujan.

“Berdasarkan laporan yang disampaikan warga ke-pada kami, tanah retak dan ambles ini kan terjadi sete-lah selama satu bulan hujan deras mengguyur wilayah itu,” kata Suli Faris menje-laskan.

Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Iskandar sebel-umnya memperkirakan, tan-ah ambles itu salah satunya karena memang faktor alam, selain karena ulah warga sendiri, menggali tanah un-tuk batu bata di sekitar lokasi perkampungan padat pen-duduk. (ant/rah)

MUSIBAH ALAM

BPBD Mengusulkan Bantuan Tanah Ambles

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144 | TAHUN II6 BANGKALAN

Faktor pertama, ada sebagian anak

tidak mengikuti program sub

PIN difteri pada putaran pertama, yakni sekitar 2,4

persen,”

Ahmad AzizKepala Dinas Kesehatan

Bangkalan

Ya, katanya gak papa mas, ada

toleransi sampe habis lebaran

nanti,”

____________Pedagang

Kapolres BangkalanAKBP Sulistyono

Kapolres Berjanji Tuntaskan Kasus Narkoba

Pemerintah Anggarkan Rp50 Miliar untuk Penanganan Difteri

Sebagian Pedagang Bertahan di Pumara Lama

Sekolah Gratis Harus Tepat Sasaran

NARKOTIKA

KESEHATAN

PKL

PENDIDIKAN

BANGKALAN - Kapolres Bangkalan AKBP Sulistyono berjanji akan menuntaskan kasus narkoba di wilayah setempat. Kasus narkoba ini merupakan PR yang diwar-iskan AKBP Endar Priantoro, kapolres sebelumnya. Selain itu juga merupakan kasus atensi Polri.

“Saya harus melanjutkan agenda pak Endar untuk menuntaskan kasus narkoba di Bangkalan," katanya.

Menurut Mantan Kasubid Gakkum Ditpo-lairud Polda Jatim ini kasus narkoba yang ada di Bang-kalan sampai saat ini belum tuntas. Untuk itu, sebagai kapolres yang baru harus konsisten dan berkomitmen untuk meneruskan tugas yang belum terselesaikan. Baginya, PR yang diaman-ahkan merupakan tanggung jawab bagi institusinya un-tuk segera ditindak lanjuti. "Ya, kita tetap konsisten dan komitmen terhadap tugas ini," tegas Sulistyono.

Sulistyonopun juga berjanji, Polres Bangka-lan dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan memberangus bilik-bilik yang dijadikan tempat untuk mengkonsumsi barang haram tersebut, di

kawasan dusun Tapel dan dusun Rabasan, desa Parseh, kecamatan Socah. Tujuan-nya, pada daerah ini tidak lagi dijadikan tempat sarang narkoba.

“Kita sudah koordinasi dengan pak Bupati. Beliau mendukung sepenuhnya tinggal nunggu waktu yang tepat,” tegasnya.

Kedepannya, lanjut Sulistyono wilayah Bang-kalan benar-benar bebas dari kasus narkoba. Karena selama ini menjadi peris-tiwa yang sangat fenomenal bahkan sering kali men-jadi pembahasan di media massa.(dn/rah)

BANGKALAN - Program Pemerintah Kabupaten Bangkalan menggratiskan biaya pendidikan mulai ting-kat SD, SMP, SMA dan SMK yang berstatus negeri di-harapkan benar-benar tepat sasaran. Apalagi, sebelum adanya program yang meru-pakan janji politik Bupati setempat ini sudah ada pro-gram bantuan siswa miskin (BSM) dan Bantuan opera-siaonal sekolah (BOS).

“Program ini harus tepat sasaran, karena sebelumnya sudah ada program pemer-intah pusat,” kata M. Fahril-lah, SH, Ketua LSM Kompak Bangkalan.

Jangan sampai pro-gram tersebut, kata Fahri, hanya sebatas janji politik yang sifatnya sementara. Yang perlu dikritisi adalah bagaimana sistem penda-taannya. Karena tidak me-nutup kemungkinan terjadi double counting yang dis-ebabkan adanya program BSM dan BOS. Harapannya tidak terjadi benturan pro-gram yang berdampak pada tidak maksimalnya realisasi program tersebut. “Apakah yang menerima BSM dan BOS juga menerima program bupati ini,?” Tanya Fahri.

Untuk itu, lanjut Fahri, perlu pengawasan serta pen-gawalan yang ketat. Apa-bila tidak dikawal, maka masyarakat menjadi kor-

ban, mengingat biaya yang dikucurkan tidak sedikit. Terutama bagi para anggota legislatif yang menyetujui anggran itu. Jadi tugas kon-troling terus dioptimalkan bukan hanya mengesahkan anggaran. “Jangan jadikan program ini hanya sebatas pencitraan politik, dengan demikian DPRD setempat wajib mengawasi,” tandasn-ya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan setem-pat Moh. Mohni mengata-kan Pendidikan gratis ini meliputi pembebasan biaya uang gedung, biaya pen-daftaran, SPP, hingga uang buku. Siswa hanya dibeban-kan biaya seragam sekolah. Bahkan, juga memastikan tidak ada program yang bertabrakan.

“Pendidikan gratis ini hanya untuk sekolah negeri, sekalipun banyak program itu sudah terkonsep secara matang,” kata Mohni.

Dia berharap program ini berjalan dengan baik sehing-ga tidak ada pungutan liar di sekolah. Untuk saat ini, kata Mohni ada program tamba-han beasiswa sebagai kon-sekuensi kenaikan BBM. Na-mun, juknis belum diterima oleh pihaknya. “Sekarang ada tambahan, tapi juknis-nya belum diterima karena belum ada bahasan lebih lanjut,” tuturnya.(dn/rah)

Dana Rehabilitas Enam Pasar Mencapai Rp 2,5 Miliar

Kepala Kantor Pengelo-laan Pasar Bangkalan, Sarman Adi Joko Sutrisno mengata-kan keenam pasar yang akan direnovasi itu lebih difokus-kan pada pemasangan pav-ing, normalisasi drainase dan lokasi bongkar muat barang kendaraan roda 4 dan angku-tan lainnya.

Dalam pelaksanaan nanti, kriteria perbaikan berdasar-kan kerusakan yang terjadi pada masing-masing pasar. Namun, yang paling banyak, perbaikan paving pada hala-man pasar.

“Pemasangan paving itu sifatnya sangat mendesak, agar saat memasuki musim

hujan lokasi pasar tidak becek dan pada musim ke-marau debu-debu tidak ber-terbangan. Sehingga bisa memberi rasa nyaman kepa-da para pengunjung pasar,” ungkapnya.

Khusus untuk pasar tradisional Tanah Merah. Berdasarkan data dari LPSE Bangkalan anggaran yang disediakan Rp 989,1 juta un-tuk revitalisasi.

Menurut Sutrisno, selain pavingisasi, pasar Tanah Me-rah juga akan dibangun areal bongkar muat barang. Supaya kemacetan yang sering terjadi pada waktu hari pasaran tiba, bisa diminimalisir.

”Faktor utama yang me-nyebabkan terjadinya kema-cetan di pasar Tanah Merah selama ini, karena aktivitas bongkar muat dan parkir di depan pasar tersebut. Ma-kanya, di samping paving-isasi juga perlu dibuatkan areal bongkar muat barang,” ucapnya.

Selain itu, perbaikan meli-puti pemagaran pasar, dan re-habilitasi saluran air (selokan) agar aliran air yang masuk bisa lancar, sehingga tidak mengalami banjir pada musim penghujan. Pasalnya, selama ini saluran air yang ada di pasar yang dimaksud, keban-yakan mengalami kerusakan.

Sementara itu, khusus un-tuk perbaikan pasar wisata KLD, pihaknya akan melaku-kan perbaikan pada 36 kios berukuran 2,5 x 2,5 meter per segi telah disediakan. Pasalnya, keberadaan kios yang ada saat ini, dinilai tidak layak karena kondisi kios yang dibuat terbuka.

“Setelah kami evalu-asi selama dua bulan tera-khir, memang ada keluhan dari pemilik kios. Sebab, ke-beradaan kios yang terbuka tanpa penghalang. Nantinya, rehabilitasi pada tiap kios itu, akan dibuat tertutup dengan memakai folding door,” ung-kapnya. (ori/rah)

BANGKALAN – Dari 29 pasar yang ada di Bangka-lan, enam pasar di antaranya akan direhap dengan anggaran dana dari APBD sekitar 2,5 miliar. Ang-garan tersebut digunakan pada perbaikan pasar Langkap, pasar Tragah, pasar Tanah Merah, pasar Galis, pasar Blega, dan pasar Wisata Ki Lemah Du-wur (KLD).

ant/andika betha

MUSIM PISANG SELAMATAN: Maryanto (60) memuat pisang raja yang baru tiba dari Boyolali, di Pasar Legi, Solo, Jateng. Tingginya permintaan pisang raja untuk keperluan selamatan dan syukuran pada bulan Sya’ban menyebabkan kenaikan harga pisang dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per sisir.

BANGKALAN - Pemerin-tah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk memberantas penyebaran penyakit difteri di Jawa Timur, termasuk di Pulau Madura, kata Bupati Bangkalan, Maku-mun Ibnu Fuad.

“Besaran dana yang di-alokasikan pemerintah untuk memberantas penyakit difteri ini, seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, beberapa waktu lalu,” kata Makmun Ibnu Fuad di Bang-kalan, Minggu.

Makmun menjelaskan, anggaran dana sebesar ini dilakukan melalui program pelaksanaan sub PIN difteri, dengan melakukan imunisasi kepada balita dan anak-anak.

Sedangkan bagi penderita yang telah terjangkit jenis pen-yakit itu akan mendapat penan-ganan khusus yaitu dirawat di rumah sakit secara khusus dan

tidak akan dipungut biaya.Bupati lebih lanjut men-

jelaskan, Jawa Timur merupa-kan salah satu provinsi yang warganya banyak terserang penyakit difteri, termasuk di empat kabupaten yang ada di Pulau Madura.

Melalui penyediaan ang-garan yang cukup memadai itu, kata dia, Pemprov Jatim sudah menargetkan pada 2014 bebas dari penyakit difteri ter-utama di sejumlah kabupaten yang masuk kategori rawan jenis penyakit menular itu.

Jatim sendiri ada 19 kabu-paten dari total 38 kabupaten/kota yang masih dalam kat-egori merah atau rawan difteri termasuk di Bangkalan ini.

Jumlah kasus jenis pen-yakit itu pada tahun 2012 se-banyak 954 penderita, dengan angka kematian sebanyak 37 orang. Sedangkan di tahun 2013 per 14 Juni 2013, menu-

run menjadi 310 kasus dengan jumlah kematian 15 orang.

Di Bangkalan sendiri, menurut data Dinas Keseha-tan Provinsi Jatim, tergolong

kabupaten yang warganya banyak menderita difteri, bahkan setiap tahun temuan penderita jenis mematikan itu

cenderung meningkat.Hingga Mei 2013 ini, pend-

erita difteri di Bangkalan men-capai 57 orang. Jumlah terse-but dinyatakan positif difteri dalam pemeriksaan laborato-rium dan mengakibatkan dua anak meninggal dunia.

Jumlah itu naik diband-ing sebelumnya. Sebab pada tahun 2012, penderita difteri sebanyak 69 orang dengan rincian sebanyak 39 orang penderita dewasa dan 4 orang diantaranya anak-anak dan mereka semuanya meninggal dunia.

Sedangkan pada tahun 2011 penderita sebanyak difteri di Bangkalan ditemu-kan sebanyak 35 orang dan empat diantaranya meninggal dunia. Tahun 2010 penderita difteri di Bangkalan sebanyak 27 orang, dua penderita dian-taranya meninggal dunia.

Sementara pada tahun

2009, ditemukan sebanyak 4 orang warga menderita difteri. Dari jumlah itu satu orang di-antaranya meninggal dunia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bangka-lan Ahmad Aziz, meningkat-kan angka penderita difteri di Bangkalan itu, karena be-berapa faktor. “Faktor per-tama, ada sebagian anak tidak mengikuti program sub PIN difteri pada putaran pertama, yakni sekitar 2,4 persen,” ka-tanya menjelaskan.

Umumnya, mereka berala-san sakit, orangtua menolak, berpergian dan belum tahu in-formasi tentang sub PIN difteri.

Faktor kedua, karena imu-nisasi difteri, memang belum merata ke semua desa yang ada di Kabupaten Bangka-lan. Dari 281 desa yang ada di Bangkalan, ada 144 desa yang cakupan sub PIN belum mak-simal. (ant/rah)

BANGKALAN - Pemerin-tah Kabupaten Bangkalan telah merelokasi puluhan pedagang kaki lima (PKL) ke lokasi pusat makanan rakuat (Pumara) yang baru pada Ju-mat (21/6) lalu. Para peda-gang pusat jajanan yang ada di Bangkalan tersebut, kini telah melakukan kegiatan usahanya di lokasi halaman Stadion Gelora Bangkalan. Karena pemkab setempat be-rencana menjadikan lokasi Pumara lama sebagai hutan kota untuk menambah lahan hijau terbuka.

Akan tetapi, tidak se-mua pedagang Pumara lama berpindah lokasi, sejumlah pedagang tampak memilih bertahan di lokasi lama ken-dati pemkab telah mewajibkan para pedagang untuk menem-pati lokasi baru.

Salah seorang pedagang pumara yang tidak mau dis-ebut namanya, menjelaskan bahwa pihak pemkab memberi toleransi untuk dapat menem-

pati lokasi lama kepada para pedagang hingga pasca hari raya mendatang. “Ya, katanya gak papa mas, ada toleransi sampe habis lebaran nanti,”

ujarnya.Berdasarkan pantauan Ko-

ran Madura, beberapa peda-gang masih aktif menjalankan usahanya walaupan sebagian pedagang lain telah mera-maikan lokasi pumara baru. Sementara itu, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan Kabupaten Bangkalan Nawawi, saat dikonfirmasi membantah bahwa pihaknya memberi toleransi kepada para pedagang pumara lama. “Gak mas, gak ada itu, tidak ada toleransi, semua peda-gang wajib pindah per Jumat lalu,” tuturnya.

Pihaknya menghim-bau kepada para pedagang yang masih belum pindah agar segera menempati lokasi baru sebelum proses pembangunan hutan kota di-lakukan. (dn/rah)

doni heriyanto/koran madura

BERTAHAN: Tampak pedagang yang masih tetap bertahan melakukan usahanya di Pumara yang lama.

SENIN 24 JUNI 2013 NO. 0144 TAHUN II 7LINTAS MADURA

REHAB RUMAH GANDA. Kondisi pelaksanaan rehab Rumah di Desa Pengarengan Kecamatan Pengarengan Sampanghol/koran madura

Satu RTSM Terima Rehab Rumah Ganda

Sahawi saat ditemui di rumahnya menjelaskan, me-nerima bantuan rehab ru-mah dari Pemkab Sampang pada akhir bulan Mei 2013 berupa bahan material ban-gunan. Bahan material yang diterima berupa 1000 bata putih, semen tujuh sak, pasir putih satu pik-up, arbot satu lembar, dan bberapa alat bangunan lainnya.

“Memang sebelum ban-tuan rehab rumah 2013 ini,

kami juga mendapatkan bantuan rehab juga dari satuan TNI pada tahun 2011 lalu, tapi bantuan tahun 2012 ini membuat rumah saya lebih layak lagi dan sudah bertembok bata satu meter keliling rumah, pada-hal awalnya hanya bertem-bok gedek saja,” tuturnya dengan nada gembira.

Sementara Kepala Desa Pengarengan Kecamatan Pengarengan Muhammad

Aksan membenarkan jika akhir bulan Mei 2013 war-ganya mendapatkan ban-tuan rehab rumah dari PU Cikatarung Sampang seba-nyak 10 unit rumah. Ada-pun teknis pelaksanaanya pihak kepala desa tidak ikut-ikut, semuanya dipasrahkan pada pendamping dan pihak pelaksana di Desa Pengaren-gan.

“Terkait bantuan re-hab rumah yang turun di Desa Pengarengan hal itu tidak berbentuk uang tunai, malainkan berbentuk bahan material bangunan, sehing-ga kami pastikan pelaksan-aanya sudah sesuai prosedur yang ada. Kami berharap program rehab rumah untuk

warga yang kurang mam-pu ini bisa bermanfaat,” harapnya.

Berdasarkan data yang berada di Bepedda Sampang, penerima bantuan rehab rumah dari Kemenpera RI anggaran tahun 2012 yang dilaksanakan 2013 tersebut, jumlah total di 1.624 ru-mah tangga sangat miskin (RTSM) dengan masing-ma-sing RTSM menerima to-tal dana material senilai Rp.6.000.000.

Sedangkan pelaksanan-ya adalah tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD ) di Kabupaten Sampang di-antaranya Bapedda, PU Ci-katrung dan Dinas Sosial Sampang. (Hol)

SAMPANG - Salah satu rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Desa Pengarengan Kecamatan Pengarengan menerima bantuan rehab rumah ganda. Warga yang menerima rehab ganda atas nama Sahawi (70), warga Dusun Lembenah, Pen-garengan.

ILMU AGAMA

80 Persen Siswa Belum Bisa Praktik Wudu

SAMPANG - Sekitar 80 persen siswa tingkat sekolah menengah atas/sederajat di Kabupaten Sampang belum bisa melakukan praktik wudu secara benar nenurut syariat agama. Tentu hal ini sangat mencemaskan karena terjadi di Pulau Seribu Pesantren.

Guru agama yang eng-gan disebutkan namanya disebuah sekolah di Kota Bahari mengatakan, sekitar 80 persen siswa di tempat ia mengajar tidak bisa mem-praktikkan wudu secara be-nar. Ia mengaku kesulitan saat mengajar karena siswa sudah memasuki usia remaja namun belum bisa praktik wudu. “Seharusnya sudah dapat dipahami ketika men-geyam pendidikan di sekolah dasar, sehingga ketika sudah masuk di sekolah tingkat atas waktunya untuk pengem-bangan bukan dan bukan un-tuk memulai,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, pelajaran agama merupa-kan dasar dalam membentuk karakter siswa yang lebih bermoral dan berakhlaqul karimah, dan patut disay-angkan apabila siswa tidak bisa mempraktikkan wudu, sehingga tidak salah apabila moralitas pelajar terbela-kang.

“Ketika saya menga-jar agama di sekolah sangat aneh melihat murid-murid saya banyak yang tidak bisa mempraktikkan wudu de-ngan baik, dan itu bukan jumlah yang sedikit bahkan lebih dari separuh siswa se-hingga tidak salah apabila siswa sekarang tidak bermor-al,” ujarnya, Minggu (22/6) kepada Koran Madura.

Menurutnya, jika ber-wudu saja tidak bisa apalagi dengan ibadah yang lain. “Padahal wuhu sangat pen-ting untuk diterapkan karena merupakan syarat utama ke-tika mau sholat. Kalau wu-dunya tidak benar otomatis shalatnya juga salah,” jelas-nya. (jun)

TIGA DESA RASKIN TAK SAMPAI

Pemantau Akan Lapor PolisiSAMPANG – Laporan

buruknnya pendistribu-sian bantuan beras miskin (raskin) membuat tim pe-mantau raskin kerja ekstra untuk turun langsung ke warga penerima untuk me-mastikan distribusi raskin tepat sasaran. Setelah turun ke lapangan, tim pemantau menemukan tiga desa di Kabupaten Sampang, tidak menerima raskin selama ta-hun 2013.

Data yang dirilis tim pe-mantau raskin sebagaima disampaikan Karrom, Ming-gu (23/6), warga penerima manfaat yang tidak meneri-ma raskin berasal dari Desa Beruh dan Desa Banyumas Kecamatan Kota Sampang, dan Desa Petapan Kecama-tan Torjun.

Dengan temuan iru, ia langsung laporkan kepada Dinas Sosial Sampang, pekan lalu. Namun, hingga saat ini belum ada respon apapun dari dinas tersebut.

“Sikap dinas sosial yang tidak merespon laporan dari pemen-tau tersebut, membuat pemantau raskin geram dan mengancam akan melaporkan temuan tersebut pada polisi agar ditindak secara hu-kum,” tuturnya.

Penyimpangan tersebut, menurutnya, sangat jelas karena berasal dari pernya-taan beberapa RTSM di desa tersebut.

Lebih lanjut Karrom menjelaskan, temuan raskin yang tidak sampai pada ru-mah tangga sangat miskin (RTSM) di tiga desa terse-but bermacam-macam, ber-dasarkan data pantauan tim raskin Desa Beruh dan Desa Banyumas, sejak tahun 2013 sampai memasuki bulan ke enam ini, warga belum me-nerima bantuan beras mis-kin.

“Sedangkan untuk Desa Patapan Kecamatan Tor-jun Sampang, malah kami temukan sejak tahun 2012 hingga tahun 2013 ini war-ga mengaku belum pernah menerima bantuan beras miskin (Raskin),” terang-

nya sambil menunjukkan data hasil pemantauan raskin.

Tidak sampainya raskin pada warga yang berhak dipengaruhi beberapa fak-tor, diantaranya lemahnya kontrol dan pemberian sanksi pada orang yang sen-gaja tidak mendistribusi-kan raskin meski sudah ada laporan, baik dari warga dan tim pemantau. Penurunan pagu raskin tahun 2013 ini juga menjadi salah satu fak-tor buruknya pendistribu-sian raskin.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Sosial Sampang, secara umum penurunan pagu RTSM di Kabupaten Sampang rata-rata turun kurang lebih 20 persen. Pada tahun 2012 jumlah RTSM se-Kabu-paten Sampang 127.848, dan saat ini turun menjadi 108.647. Sedangkan untuk Desa Beruh menurunan-nya dari 878 RTSM menjadi 746 RTSM, Desa Banyumas dari 518 RTSM menjadi 440 RTSM dan Desa Patapan Ke-camatan Torjun Sampang dari 577 RTSM menjadi 490 RTSM.

“Kami berharap temuan dari tim pemantau raskin yang dibentuk Pemkab Sampang dalam hal ini Di-nas Sosial Sampang, harus pro aktif untuk menin-daklanjuti sejumlah lapo-ran temuan tim pemantau tersebut, agar pendistri-busian Raskin di Kabupa-ten Sampang akan lebih baik dan benar-benar tepat sasaran,” harapnya.

Sementara ditempat lain, salah satu warga penerima raskin di Desa Beruh Kecamatan Sampang yang enggan dibeberkan namanya membenarkan bahwa selama 2013 tidak ada pendistribusian raskin yang sampai pada war-ga. “Padalah pada tahun 2012 lalu, pendistribusian raskin setiap bulannya lan-car ditemima oleh RTSM,” ujarnya. (Hol)

Anggota DPR RI Dorong Anak Bangsa Agar Tidak Putus Sekolah

PENDIDIKAN JELANG PILGUB JATIM

SUMENEP- Said Abdullah, anggota DPR Republik Indonesia dorong semua anak didik agar te-rus berkibar maju, punya cita-cita dan menjadi generasi penerus bagi bangsa dan negara. Menurut Said, di negeri seharusnya tak ada anak yang putus sekolah. Sebab saban hari kita melihat imtihan digelar dimana-mana, tetapi problem kita tetap sama, seakan-akan sekolah kita hanya meng-hasilkan produk pengangguran.

Setiap tahun perguruan ting-gi, baik negeri maupun swasta, 23.200 mahasiswa di wisuda dan memperoleh titel sarjana, namun ribuan mahasiswa produk per-guruan tinggi tersebut rata-rata lahir untuk jadi pengangguran. “Kenapa? Karena pendidikan kita terkesan monoton dan kurang inovatif, termasuk pemerintah kurang aperesiatif terhadap siswa yang berprestasi. Sehingga mere-ka yang lulus kuliah hanya men-jadi pengangguran,” katanya.

Said Abdullah mengajak kita semua untuk menoleh dan be-lajar ke negeri kecil seperti sin-gapura. Menurut Said, ketika anak-anak lulus sekolah, mereka dapat support dan apresiasi un-tuk melanjutkan sekolah. “Anak di sana diharuskan untuk melan-jutkan sekolah setinggi mungkin. Mereka yang ingin melanjutkan sekolah, mereka dikasih modal berupa kredit tanpa bunga, ka-rena buanganya di tanggung oleh pemerintah. Nah, seharusnya di negeri ini juga sama, mereka juga bisa dikasih modal untuk melan-jutkan sekolah, sedangkan bun-ganya ditanggung oleh pemerin-tah,” jelasnya.

Selain itu, Said juga berharap ke depan, dirinya tidak mau men-dengar ada anak-anak putus se-kolah. Termasuk mereka juga di-rinya tak mau dengar ada banyak lulusan perguruan tinggi menjadi pengangguran. “Maka jalan ke-luar agar perguruan tinggi tidak

lagi penyumbang terbesar pen-gangguran, pemerintah setem-pat, termasuk DPRD Kabupaten Sumenep mulai kasih perhatian penuh, misalnya buat program yang sekiranya dapat mencip-takan lapangan pekerjaan bagi mereka. Artinya, bagaimana ke depan harus dipikirkan bersama, agar anak didik kita bisa dilatih agar dapat kerja untuk dirinya sendiri dan keluarga,” terangnya.

Dia juga berharap anak di-dik kita tidak selalu berorien-tasi menjadi guru, apalagi PNS. “Sumenep sudah kelebihan guru, ada 8.200 GTT yang nasibnya bainal hayat, sehingga perlu ke depan pemerintah kita memikir-kan desan ulang kosep pendidik-an agar bisa lepas dari problem pengangguran kaum terdidik,” katanya.

Minta RestuDalam sambutannya di depan

para kiai, dewan guru, para siswa dan wali murid, termasuk pencer-amah, KH Mujahid Anshori, Said Abdullah juga memohon doa restu untuk mencalonkan diri pada pilgub Agustus mendatang. “Kepada siapa lagi saya harus mengemis kalau bukan kepada taretan tibi di Madura. Saya se-benarnya tidak punya mimpi yang terlalu melambung, tetapi

saya punya niat dan ikhtiar untuk membangun Madura lebih maju, berkembang dan jaya, maka seka-li lagi saya mohon dukungan dan restu dari masyarakat Madura,” pintanya.

Said menjelaskan, bahwa dalam pencalonannya sebagai Cawagub Jatim, Said memang sengaja tidak terlalu mengumbar janji, tetapi dirinya punya cita-cita dan mimpi untuk memperce-pat pembangunan Madura. “760 miliar dana yang dikucurkan un-tuk percepatan pembangunan Madura. Dan saya tidak mau sok, tetapi dari 8 orang DPR RI yang dari Madura, hanya Said Abdullah lah yang di banggar DPR mem-perjuangkan agar Madura pem-bangunannnya segera dipercepat. Dan alhamdulillah, 16 miliar un-tuk awal pembangunan Madura sudah ditanda tangani, termasuk juda sudah disetujui oleh pimpi-nan banggar. Jadi, itulah cita-cita dan mimpi saya jika dikasih kesempatan memipin Jatim ke depan,” terangnya.

Peduli Pendidikan dan Siswa Berprestasi

Selain Said Abdullah men-dorong agar anak didik tidak pu-tus sekolah, dirinya juga peduli dan apresiatif terhadap siswa yang berprestasi. Menurutnya,

siswa yang berprestasi merupa-kan asset bangsa dan menanda-kan bahwa bangsa ini tidak kek-eringan generasi. “Saya senang ternyata masih banyak anak-anak yang serius belajar, membangga-kan sekolah dan orang tuanya. Dan ini menandakan bahwa setiap tahun lahir anak bangsa yang cerdas-berkualitas, sehing-ga bisa meneruskan perjuangan bangsa ke depan,” ucapnya dalam sambutannya di Ponpes Nurul Huda saat perayaan Haflatul Im-tihan

Kepedulian dan rasa apresiasi anggota DPR RI yang sekaligus Cawagub Jatim Periode 2013-2019 terhadap siswa-siswa yang berprestasi itu ditunjukkkan de-ngan cara memberikan uang pembinaan terhadap 30 siswa berprestasi dari MTs, SMA hingga Madrasah Diniyah Pondok Pesan-tren Nurul Huda, Desa Pangelin Kecamatan Dasuk. Sebanyak Rp 20.000.000 Said Abdullah berikan kepada 30 siswa, dan masing-ma-sing siswa berprestasi mendapat-kan Rp 500.000.

“Jangan lihat berapa besaran uang itu, tetapi lihat bahwa ini rasa kepedulian dan apresiasi dari saya sebagai orang yang tidak ingin anak-anak bangsa ada yang putus sekolah. Karena sekolah dan mencari ilmu itu penting, jangan silau pada hasil, tetapi kagumlah pada proses, karena itulah salah satu kunci menuju kesuksesan. Dan ke-pada siswa-siswi jangan repot soal pekerjaan, jika kau berilmu maka kerjaan itu akan dengan sendirinya,” katanya di depan para siswa, wali siswa, asatidz, dan para kiai.

Bagi yang tidak beprestasi, lanjut Said, jangan berkecil hati. “Mulailah menata diri hingga bisa juga seperti siswa-siswi yang berpresatasi. Belajar yang tekun biar sama dengan 30 anak yang tadi,” ujarnya. (sym)

syamsuni/koran madura

syamsuni/koran madura

TA'ARUf. MH Said Abdullah saat berkunjung ke Ponpes Nurul Yaqin di Kecamatan Dungek Kabupaten Sumenep.

TA'ARUf. MH Said Abdullah saat bertandang ke pagelaran kontes sapi sono’ di Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Sabtu (22/6).

Said Dapat Ratusan Jempol Dari Pecinta Sape Sono’

PAMEKASAN- Said Abdullah, cawagub dari partai berlambang mon-cong putih mendapat sambutan meriah dari ratusan pencinta sapi sono, saat bertandang ke pagelaran kontes sapi sono’ di Desa Bicorong, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Sabtu (22/6) kemarin..

Ratusan jempol yang dipersembahkan untuk Said tak ada lain selain bentuk dukung-an penuh dari ratusan pencinta sapi sono’. “Kami siap mendukung Bang Said, karena selain dia adalah sosok yang peduli rakyat kecil, ia juga peduli kebudayan dan kesenian Madura,” kata Sahna, salah satu pencinta sapi sono’ asal Desa Bicorong, Kecama-tan Pakong.

Pantauan Koran Ma-dura Sabtu (22/6) kema-rin, Said Abdullah benar menjadi sosok istime-

wa, sebab tidak hanya disambut oleh ratusan jempol, tetap Said juga mendapat sambutan meriah dari para pes-inden karawitan. Selain itu, antusiasme warga menyambut kedatan-gan sosok lintas batas tersebut juga dengan cara menciumi tangan dan menggandeng lay-aknya raja bagi mere-ka. Bahkan ada banyak warga berebutan ingin berpota bareng sembari memberikan jempol un-tuknya. “Kami bangga ada orang Madura yang kembali berani seper-ti Moh Noer. Karena kami sudah rindu orang Madura pimpin Jatim, sebab sepeninggal Pak Noer, tak ada lagi orang Madura yang berani maju. Dan saya secara pribadi dan komunitas sapi, siap mendukung Pak Said hingga titik penghabisan,” tambah salah satu pencinta Sapi

Sono’, Ahmad.Sementar Said Ab-

dullah mengatakan bahwa dirinya memang salah satu dari sekian tokoh yang tidak pernah secuilpun melupakan budaya dan kesenian Madura. “Termasuk sapi sono’, kemarin su-dah saya sampaikan ke Bupati Sumenep dan Pamekasan bahwa sua-tu saat nanti harus ada pagelaran kontes sapi sono’ yang secara khusus digelar oleh pemerin-tah. Sebab, pemerintah itu wajib memperhati-kan budaya, apalagi sapi sono’ yang memang su-dah merupakan bagian yang tidak bisa dilepas-kand Madura. Maka dari itu, saya secara khusus juga mengemis doa dan memohon doa restu terhadap masayarakat bicorong untuk mem-berikan izin saya pimpin jatim ke depan,” ucap-nya. (sym)

SENIN 24 JUNI 2013 NO. 0144 TAHUN II8 SURAMADU

SILATURRAHMI. MH Said Abdullah bersama rombongan saat berkunjung ke kampung halamannya di Jalan Kemala RT 6. Beliau disambut dengan meriah oleh warga sekitar.syamsuni/koran madura

Said Abdullah Silaturrahim Ke Rumah Lama

Konon, sejak kecil Said Abdullah bersama keluarga tinggal di Jalan Kemala, RT 6. Namun, tepat pada 1979 Said Abdullah pindah ke Pajagelen. Said meninggalkan kampung lamanya itu sejak kelas 1 SMA hingga dia lulus. Namun, ber-selang beberapa tahun lagi, kemudian Said Abdullah kem-bali pindak ke Jalan Kartini Kapanjen Kabupaten SUme-nep. “Nah, saya dating kesini sekarang tak ada lain karena saya ingin melepas rindu, me-

lepas rindu bersama para sa-habat saya waktu sekolah, dan juga ingin melepas rindu de-ngan para tetangga. Dan tak terasa, ternyata sudah lama saya meninggalkan tempat ini,” ungkapnya di depan pu-luhan tetangga yang memang berkumpul demi menunggu kedatangan Said.

Said menambahkan bah-wa dirinya bukanlah sepeti kacang yang lupa kulitnya. “Saya tidak pernah lupa dima-na sejak kecil saya tinggal dan

berkeluarga bersama tetangga di jalan Demala. Sungguh sangat luar biasa, ternyata masih ada teman-teman saya seperti Jamal, Suki, Sur dan yang lainnya,” ucapnya

Selain itu, Said Abdullah juga meminta doa restu kepa-da teman lamanya itu. “Ber-ilah kesempatan kepada saya untuk memberikan pengab-dian terakhir untuk berjuang untuk rakyat, bangsa dan ne-gara. Ingin saya mengakhiri perjalanan politik saya, kare-na bagi saya sudah waktunya untuk berkumpul bersama keluarga. Tetapi partai mem-inta saya untuk mendampingi Bambang DH mencalonkan diri sebagai cawagub Jatim periode 2014-2019,” ucapnya

Maka dari itu, lanjut Said,

dirinya meminta doa restu kepada warga Jalan Demala untuk mencalonkan diri pada pilgub Agustus menda-tang. “Siapa lagi kalau bukan ke orang Sumenep sendiri saya mengemis, termasuk kepada kalian yang dulu se-kolah bersama dengan saya. Karena saya pada pilgub ini tidak sedikitpun berpikir akan mengejar jabatan. Jika itu terjadi maka lebih baik saya berhenti saja,” imbuhn-ya.

Sementara dari sejumlah ketua RT yang hadir pada ke-sempatan itu, semunya me-nyatakan siap mendukung dan mendoakan. A. Ghafar, Ketua RT 6 mengatakan bahwa seharusnya teman kita Said Abdullah bukan di cawagub,

tetapi di cagubnya. “Tetapi mungkin ini adalah kebijakan partai, maka kapanpun dan sampai kapan kita sebagai te-man lama siap mendukung dan memperjuangkannya, yang penting pesan kami, ja-ngan pernah lupa untuk ber-juang untuk rakyat miskin,” katanya.

Agus Iriyanto, Ketua RT 5 juga berharap yang sama. “Kami memang menunggu kedatangan teman kita Said, karena ternayata pribahasa kacang lupa kulitnya kini su-dah tidak berlaku, karena dia benar-benar tidak lupa di-mana ia tinggal. Nah, pesan hanya itu, bahwa sebesar apa-pun nantinya, jangan lupakan kami, terutama rakyat kecil,” pesannya. (sym)

SUMeNeP- Said Abdullah, anggota DPR RI yang sekaligus Cawagub Jatim bertandang ke dusun Demala RT 6. Kedatangannya ke Demala itu tak ada tujuan lain selain ingin melepas rindu bersama para tetangga dan kawan lamanya yang sejak kecil menjadi teman seperjuangan.

PPDB

Sekolah Dilarang Memungut Biaya

BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Bang-kalan, Madura, Jawa Timur, melarang para kepala se-kolah setempat melakukan praktik memungut biaya pada penerimaan peserta di-dik baru (PPDB) kali ini.

Kepala Disdik Bangkalan Moh Mohni, Minggu, me-ngatakan Pemkab Bangkalan telah mengumumkan bahwa semua jenis biaya pendidik-an mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) adalah gratis.

"Kami berharap para kepala sekolah benar-benar memperhatikan ketentuan ini dan jika ada yang keta-huan masih memungut bi-aya, jelas nanti akan kami sanksi," kata Mohni.

Sejak awal bulan Juni ini, pihaknya sebenarnya sudah menyampaikan sosi-alisasi kepada semua para kepala sekolah dan ma-sing-masing cabang dinas di tingkat kecamatan.

Akan tetapi, kata dia, peringatan melalui media juga penting, agar kebija-kan pemkab membebaskan biaya pendidikan juga bisa diketahui masyarakat luas, sehingga masyarakat juga bisa menjadi kontrol atas pelaksanaan peserta didik

baru."Kami minta para orang

tua dan wali murid juga bisa proaktif, memantau dan melaporkan kepada Dis-dik apabila nantinya masih ditemukan adanya sekolah yang memungut biaya," kata dia.

Menurut Moh Muhni, program biaya pendidikan gratis itu dimaksudkan un-tuk mendorong partisipasi anak usia sekolah di bidang pendidikan formal.

"Berdasarkan data di Disdik Bangkalan ini ang-ka partisipasi kasar usia 16 hingga 18 tahun, anak yang sekolah masih 36 persen dari jumlah pen-duduk seusia itu," kata-nya.

Menurut dia, angka anak yang sekolah masih sedikit, karena pimpinan daerah mempunyai prog-ram untuk menggratiskan biaya sekolah hingga ting-kat SMA dan yang sedera-jat.

Hal itu dimaksudkan agar partisipasi anak be-lajar di lembaga pendi-dikan formal terus me-ningkat dan tidak ada anak usia sekolah yang putus sekolah dengan alasan tidak punya biaya. (ant/rah)

KESEHATAN

PERDAGANGAN ANAK

Pemerintah Anggarkan Rp 50 Miliar untuk Penanganan Difteri

BANGKALAN - Peme-rintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk memberantas penyebaran penyakit difteri di Jawa Timur, termasuk di Pulau Madura, kata Bupati Bangkalan, Makumun Ibnu Fuad.

"Besaran dana yang di-alokasikan pemerintah un-tuk memberantas penyakit difteri ini, seperti yang disampaikan Wakil Guber-nur Jawa Timur, beberapa waktu lalu," kata Makmun Ibnu Fuad di Bangkalan, Minggu.

Makmun menjelaskan, anggaran dana sebesar ini dilakukan melalui prog-ram pelaksanaan sub PIN difteri, dengan melakukan imunisasi kepada balita dan anak-anak.

Sedangkan bagi pend-erita yang telah terjang-kit jenis penyakit itu akan mendapat penanganan khusus yaitu dirawat di rumah sakit secara khusus dan tidak akan dipungut biaya.

Bupati lebih lanjut men-jelaskan, Jawa Timur meru-pakan salah satu provinsi yang warganya banyak terserang penyakit difteri, termasuk di empat kabupa-ten yang ada di Pulau Ma-dura.

Melalui penyediaan anggaran yang cukup me-madai itu, kata dia, Pem-prov Jatim sudah menar-getkan pada 2014 bebas dari penyakit difteri teru-tama di sejumlah kabupa-ten yang masuk kategori rawan jenis penyakit men-ular itu.

Jatim sendiri ada 19 ka-bupaten dari total 38 ka-bupaten/kota yang masih dalam kategori merah atau rawan difteri termasuk di Bangkalan ini.

Jumlah kasus jenis pen-yakit itu pada tahun 2012 sebanyak 954 penderita, de-ngan angka kematian seba-nyak 37 orang. Sedangkan di tahun 2013 per 14 Juni 2013, menurun menjadi 310 kasus dengan jumlah kema-tian 15 orang.

Di Bangkalan sendiri, menurut data Dinas Kese-hatan Provinsi Jatim, ter-golong kabupaten yang warganya banyak menderita difteri, bahkan setiap tahun temuan penderita jenis me-

matikan itu cenderung me-ningkat.

Hingga Mei 2013 ini, pen-derita difteri di Bangkalan mencapai 57 orang. Jumlah tersebut dinyatakan positif difteri dalam pemeriksaan laboratorium dan mengaki-batkan dua anak meninggal dunia.

Jumlah itu naik diban-ding sebelumnya. Sebab pada tahun 2012, penderita difteri sebanyak 69 orang dengan rincian sebanyak 39 orang penderita dewasa dan 4 orang diantaranya anak-anak dan mereka semuanya meninggal dunia.

Sedangkan pada tahun 2011 penderita sebanyak difteri di Bangkalan ditemu-kan sebanyak 35 orang dan empat diantaranya mening-gal dunia. Tahun 2010 pen-derita difteri di Bangkalan sebanyak 27 orang, dua pen-derita diantaranya mening-gal dunia.

Sementara pada tahun 2009, ditemukan seba-nyak 4 orang warga men-derita difteri. Dari jumlah itu satu orang diantaranya meninggal dunia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bang-kalan Ahmad Aziz, me-ningkatkan angka pend-erita difteri di Bangkalan itu, karena beberapa fak-tor.

"Faktor pertama, ada sebagian anak tidak mengikuti program sub PIN difteri pada putaran pertama, yakni sekitar 2,4 persen," katanya menje-laskan.

Umumnya, mereka be-ralasan sakit, orangtua me-nolak, berpergian dan be-lum tahu informasi tentang sub PIN difteri.

Faktor kedua, karena imunisasi difteri, memang belum merata ke semua desa yang ada di Kabupa-ten Bangkalan. Dari 281 desa yang ada di Bang-kalan, ada 144 desa yang cakupan sub PIN belum maksimal.

"Tapi kami optimis-tis ke depan tidak akan meningkat lagi, karena dalam program ini, kami melibatkan peran aktif semua pihak untuk men-sukseskannya. Baik tokoh masyarakat, ataupun to-koh ulama," katanya men-jelaskan. (ant/rah)

SCCC : Waspadai Perdagangan AnakSURABAyA - Surabaya

Children Crisis Center (SCCC) meminta semua pihak khu-susnya orang tua untuk me-waspadai terjadinya "traffick-ing" (perdagangan anak) yang masih marak terjadi di Kota Pahlawan.

Direktur SCCC edward Dewaruci, di Surabaya, Ming-gu, mengatakan, kasus per-dagangan anak di Surabaya kebanyakan para pelakunya masih berusia anak atau te-mannya sendiri.

"Selama ini yang ter-ungkap di Surabaya jumlah kasusnya belum begitu ba-

nyak, tapi ini ibarat gunung es," kata Staf Divisi Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur ini.

Menurut dia, kasus ini terjadi akibat pengaruh in-formasi dari media massa, teman pergaulan, maupun banyaknya tempat hiburan yang selama ini digunakan se-bagai tempat nongkrong atau berkumpulnya anak-anak muda.

edward berharap untuk mengantipasi anak-anak ter-jerat dalam kasus "traffick-ing", selain sosilisasi ke para pelajar, peran orang tua dalam

mengawasi anak-anak mereka dinilai sangat besar.

"Orang tua harus bisa mendeteksi secara dini per-ilaku anak mereka. Jika anak memiliki barang-barang mewah, orang tua harus curiga," ujar edward yang juga anggota komisioner KPU Surabaya.

Mengenai penanganan hukum terhadap pelaku per-dagangan anak yang masih berusia anak-anak ini, ed-ward mengatakan berdasar-kan Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang perlidun-gan anak, mereka yang terli-

bat dalam kasus hukum perlu mendapatkan perlindungan khusus.

"Mereka yang terlibat dalam sebuah kasus perlu mendapatkan pemulihan yang baik," katanya.

Ia menambahkan, anak-anak yang terlibat kasus "traf-ficking" sudah semestinya mendapatkan rehabilitasi ka-rena selain sistem peradilan anak tidak bisa dilkukan se-cara maksimal, tindakan reha-bilitasi juga untuk menyele-matkan masa depan mereka.

"Sedapat mungkin misi aparat hukum dalam kasus

anak tidak memasukkan mereka ke penjara dengan pertimbangan masa depan mereka akan hilang," katanya.

edward mengungkapkan setelah pihaknya melakukan pendalaman atas berbagai kasus perdagangan anak de-ngan pelakunya anak-anak, penyebabnya mereka tidak mengetahui jika yang mere-ka lakukan melanggar hu-kum.

"Menjajakan diri, seks bebas hingga mendapatkan uang, mereka tidak tahu jika itu melanggar hukum," kata-nya. (ant/mk)

JELANG RAMADHAN

Satpol PP Optimalkan RaziaSURABAyA - Menjelang

bulan suci Ramadhan yang akan tiba pada awal Juli men-datang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengoptimalkan razia tempat rekreasi hiburan umum (RHU) di ibu kota Provinsi Jawa Timur itu.

Kabid Pengendalian dan Operasi Satpol PP Surabaya, Dari, Minggu, mengatakan, pihaknya telah melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan pada Sabtu (22/6)

malam hingga Minggu (23/6) dini hari dengan melibatkan tim, sekaligus melakukan ver-ifikasi perizinannya.

"Setelah melakukan razia, beberapa tempat hiburan terbutki tidak me-ngantongi izin sebagaima-na diatur dalam Perda," ka-tanya.

Menurut Dari, operasi pertama dilakukan di Jalan embong Malang yakni di cafe emma, Milenium cafe, dan Family Caf. Hasilnya,

sesuai berita acara pemer-insaan (BAP) sejumlah cafe itu tidak bisa menunjukkan izin penjualan minuman keras.

Petugas juga berhasil menjaring sejumlah anak baru gede (ABG) muda dan mudi karena tak bisa me-nunjukkan kartu identitas, sehingga mereka dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya untuk diberikan pembi-naan.

Seain itu, lanjut dia, pe-

nyisiran dilanjutkan ke Ja-lan Kembang Kuning. Mes-ki tidak satupun PSK dan Waria yang biasa mangkal di lokasi itu terjaring, na-mun tidak jauh dari tempat tersebut petugas menemu-kan tiga pasang muda-mudi sedang berbuat mesum di sebuah rumah salah satu penduduk yang disinyalir menjadi tempat persewaan murah.

Terakhir, tim bergerak ke Darmo Park dan berha-

sil memmbuat berita acara pemeriksaan (BAP) tiga lokasi RHU yang kedapatan tidak memiliki izin penjua-lan minuman keras. Selain itu juga menjaring sejum-lah muda-mudi tidak beri-dentitas.

"Secara keseluruhan, kami dalam operasi itu mendapat 96 kasus, ter-masuk didalamnya tiga pa-sangan mesum dan 13 anak di bawah umur," ujar Dari. (ant/mk/ay)

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144 | TAHUN II 9MATARAMAN

Kota Malang Batal Sandingkan Medali Emas ITT

Pemkot Tanggung Biaya Korban Panggung Ambruk

BALAP SEPEDA

PORPROV JATIM

Semua biaya rumah sakit, baik korban luka ringan maupun berat akan

ditanggung oleh Pemkot Madiun.

Kami sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit,”

MaidiKetua Panitia Lokal

Porprov Jatim

Saya hanya memberi motivasi kepada mereka

agar tampil terbaik dalam semua

nomor,”Fenny PantauwManajer Tim Judo

Kota Surabaya

Kabulog: Stok Beras Aman Hingga Lebaran

"Setiap bulan warga di wilayah kerja Bulog Malang membutuhkan beras seki-tar 20 ribu ton dan stok yang ada di Gudang Gadang dan Keboangung Malang saat ini

mencapai 40 ribu ton, sehing-ga sampai dua bulan ke depan masih aman," katanya di Ma-lang, Minggu.

Stok beras di gudang Bulog tersebut, katanya, berasal dari

Malang sendiri. Sedangkan, khusus untuk distribusi beras miskin (raskin), Bulog mengam-bil dari sejumlah daerah, seperti Jombang, Blitar dan Lamongan, sebab beras dari Malang harg-anya terlalu tinggi.

Beras yang diambil dari Malang, terutama dari Ke-camatan Kepanjen, katanya, hanya jenis IR-64. Mahalnya harga beras dari Malang ini disebabkan Malang bukan ter-masuk daerah produsen.

Untuk pengadaan beras, lanjutnya, Bulog memang memberlakukan aturan ketat. Beras yang masuk ke gudang harus memenuhi sejumlah kri-teria, yakni beras harus bebas dari kutu dan hama, benar-be-nar kering dan memiliki kadar air tidak lebih dari 14 persen.

Menyinggung adanya ke-mungkinan kenaikan harga sebagai dampak dari kenai-kan harga bahan bakar min-yak (BBM), Nina mengatakan

pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi, yakni mel-akukan operasi pasar di se-jumlah titik bersama Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan (Disperindag).

Untuk wilayah Malang, katanya, ada empat titik yang menjadi lokasi operasi pasar, yakni di Kecamatan Singosari, Karangploso, Pasar Sumed-ang, dan Pasar Tawangmangu. Setiap titik dipasok beras se-banyak 500 kilogram.

Operasi pasar akan dilaku-kan selama satu bulan penuh mulai 15 Juni lalu hingga 15 Juli dengan tujuan untuk mengendalikan harga beras di pasaran, meski sejauh ini be-lum ada gejolak harga.

Mengenai distribusi raskin, Nina mengatakan, tidak ada masalah dan tahun ini jumlah rumah tangga sasa-ran (RTS) yang mendapat ja-tah juga menurun jumlahnya, seperti di Kota Malang, tahun

sebelumnya jumlah RTS yang berhak mendapatkan raskin sebanyak 20.539 kepala kelu-arga (KK) dan tahun ini turun menjadi 16.990 KK.

"Jumlah RTS penerima raskin di wilayah kerja Sub-Divre VII Malang, yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan, jum-lahnya rata-rata memang tu-run," ujarnya, menambahkan. (ant/rah)

MALANG - Kepala Badan Urusan Logistik Sub-Divre VII Malang Nina Afrisanti mengatakan stok beras di wilayah kerjanya aman hingga Lebaran mendatang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan.

MADIUN - Kontingen Kota Malang batal menyandingkan medali emas cabang balap se-peda nomor Individual Time Trial (ITT) Pekan Olahraga Provinsi Jatim IV pada 2013, Minggu, setelah kemenangan pembalap putra Chasanudin dianulir panitia lomba.

Sebelumnya di kategori pu-tri, Kota Malang memastikan medali emas nomor ITT mela-lui Cris Merita Dwiputri yang membukukan waktu tercepat 20 menit 13,304 detik, men-galahkan Findra Almira (Kabu-paten Malang) dengan waktu 21 menit 3,576 detik dan Mahgri-farika (Surabaya) dengan waktu 21 menit 8,868 detik.

Pembatalan juara pebalap Kota Malang di kategori putra itu terjadi setelah ada kesala-han pencatatan waktu finish yang dilakukan panitia. Pada-hal, upacara pengalungan me-dali sudah dilakukan dan kubu Kota Malang terlanjur melu-apkan kegembiraan.

"Ada protes dari ofisial tim

Kota Mojokerto soal catatan waktu pebalap Kota Malang. Selanjutnya panitia lomba melakukan ralat dan diperoleh hasil baru dengan perubahan posisi juara," kata Chief Com-missaire balap sepeda Porprov Jatim, Mahmud Yunus, usai perlombaan.

Lomba balap sepeda no-mor ITT digelar di Jalan Raya Dungus, Madiun, berlangsung kurang mulus karena ter-ganggu padatnya arus lalu lin-tas. Akibatnya, ada beberapa pebalap yang sudah melaku-kan start dan ada pebalap lain yang tertunda diberangkatkan karena menunggu jalan dis-terilkan.

Penundaan start itu mem-buat jarak antara pebalap rombongan pertama dengan di belakangnya terpaut sekitar 10 menit. Perbedaan selisih waktu tersebut kurang diper-hitungkan panitia lomba saat pebalap masuk finish.

"Seharusnya pebalap yang berangkat kedua, catatan wak-

tunya dihitung mulai nol lagi. Tapi, tadi di lapangan waktu-nya ikut yang start pertama," kata Yunus.

Sebelum ada protes dari ofisial Kota Mojokerto, Chasa-nudin berasal dari Kota Malang membukukan finish tercepat dengan catatan waktu 25 menit 9,098 detik, diikuti Putro Pra-setyo Kayat (Kota Batu) dengan waktu 25 menit 16.533 detik dan posisi ketiga M. Farid Asha-ri (Kota Blitar) dengan waktu 25 menit 20,571 detik.

Setelah dilakukan revisi catatan waktu, terjadi peru-bahan posisi juara. Pebalap Kota Mojokerto, Willian Dwi Iswahyudi, yang start dari uru-tan kedua, dinyatakan sebagai pemenang dengan catatan waktu 24 menit 58,914 detik.

Ia menggeser pemenang sebelumnya Chasanudin yang tergusur di peringkat kedua dan Putro Prasetyo juga ikut melorot ke urutan ketiga.

"Kesalahan yang pal-ing fatal dan kami langsung

mengumumkan revisi setelah perlombaan selesai. Padahal, aturannya harus menunggu 10 menit untuk memberikan kes-empatan kepada yang ingin protes," kata Direktur Lomba balap sepeda Porprov Jatim, Sugeng Trihartono.

Perubahan hasil lomba yang dilakukan panitia lang-sung mengundang protes dari kubu Kota Malang, karena medali emas yang direbutnya harus lepas.

"Kami minta penjelasan disampaikan tertulis, nanti kami akan pelajari," kata per-wakilan kontingen Kota Ma-lang, Suwono.

Ofisial Kota Blitar yang pebalapnya batal meraih me-dali perunggu akibat keputu-san tersebut, juga ikut mel-akukan protes serupa. "Kami sangat keberatan dengan keputusan itu, karena prose-dur revisinya belum tahu," kata Manajer tim balap sepe-da Kota Blitar, Heri Prabowo. (ant/rah)

MADIUN - Pemerintah Kota Madiun akan menang-gung semua biaya perawatan rumah sakit dari para korban yang mengalami luka-luka saat peristiwa ambruknya panggung tempat acara pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV tahun 2013 di Stadion Wilis Kota Ma-diun.

“Semua biaya rumah sakit, baik korban luka ringan mau-pun berat akan ditanggung oleh Pemkot Madiun. Kami su-dah koordinasi dengan pihak rumah sakit,” ujar Ketua Pani-tia Lokal Porprov Jatim, Maidi, kepada wartawan.

Menurut dia, berdasarkan data dari RSUD dr Soedono dan RSUD Kota Madiun jum-lah total korban luka yang dirawat mencapai 46 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang di antaranya mengalami luka berat dan sisanya hanya luka ringan berupa lecet dan

memar.“Hingga Sabtu sore, may-

oritas dari korban luka telah diperbolehkan pulang. Hanya beberapa yang bertahan ka-rena harus difoto dulu dan masih mengeluhkan pusing,” kata dia.

Maidi menilai, peristiwa ambruknya panggung hiburan tersebut merupakan ke-celakaan dan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak mana-pun. “Panggung itu rencanan-ya untuk pertunjukan hiburan dan konser grup musik The Rock Indonesia Ahmad Dhani (TRIAD) saat upacara pembu-kaan porprov Sabtu malam. Ambruknya murni karena panggung tidak kuat menahan beban ratusan pelajar yang ada di atasnya,” ungkap Maidi yang juga Sekretaris Daerah Kota Madiun.

Saat ini, PB Porprov dan panitia lokal mengerahkan pu-luhan pekerja untuk menge-

but perbaikan panggung agar bisa digunakan untuk acara pembukaan yang dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB.

“Kami akan berupaya se-maksimal mungkin agar aca-ra pembukaan Pekan Olah-raga Provinsi Jawa Timur IV

tahun 2013 di Stadion Wilis Kota Madiun tetap berjalan. Sore ini juga langsung di-lakukan ujicoba agar nanti malam bisa digunakan,” kata Maidi.

Panitia lokal Porprov me-nargetkan empat jam pang-gung yang disiapkan untuk paduan suara dan Ahmad Dhani bersama Grup Triad su-dah selesai.

“Kita kerja keras dan langsung memperbaiki pang-gung tersebut. Insya Allah empat jam sudah selesai dan saat ini semua tamu undan-gan kita sudah datang,” kata dia.

Maidi menambah-kan pihaknya belum dapat mengambil tindakan terhadap “event organizer” (EO) yang bertanggung jawab atas pem-buatan panggung yang am-bruk tersebut, karena masih fokus pada pelaksanaan Por-prov. (ant/rah)

ant/rosa panggabean

ETAPE TERAKHIR TDS: Pebalap Sepeda menyusuri etape ke-7 dengan rute Padang Pariaman Padang dalam Tour de Singkarak 2013, Sumatera Barat. Pebalap Sepeda Iran dari tim Tabriz Petrochemica Cycling Mehdi Sohrabi menang etape ke-7 dengan catatan waktu 3 jam 26 menit 55 detik.

Surabaya Rebut Dua Emas Catur Kilat Beregu

Atlet Surabaya Sapu Bersih Empat Medali Emas

CATUR

JUDO

PACITAN - Kontingen Kota Surabaya merebut dua medali emas dari nomor beregu pu-tra dan putri catur kilat pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IV setelah menyelesai-kan lomba di Gedung DPPKA, Kabupaten Pacitan.

Data pertandingan Pani-tia Besar Porprov Jatim, Minggu, mencatat tim pu-tra Surabaya tampil sebagai juara dengan mengungguli Kabupaten Tulungagung (perak), Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Malang (ked-uanya meraih perunggu).

Sementara di beregu putri, tim “Kota Pahlawan” mengalahkan sejumlah pe-saingnya, yakni tuan rumah Kabupaten Pacitan (perak), Kabupaten Sidoarjo dan Ka-bupaten Malang (perunggu).

“Kami cukup puas dengan hasil yang diraih anak-anak. Nomor catur kilat memang menjadi salah satu andalan untuk mendulang medali emas,” kata Ketua Persatu-

an Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Surabaya, Did-ik Edi Susilo.

Hasil mengejutkan dari perlombaan hari pertama cabang olahraga catur Por-prov Jatim terjadi pada no-mor perorangan putri catur kilat, ketika pecatur unggu-lan asal Kabupaten Ngawi, Women Fide Master (WFM) Aay Aisyah Anisa, gagal mer-ebut medali emas.

Satu-satunya pecatur yang menyandang status WFM di Porprov Jatim terse-but hanya mampu meraih medali perunggu, padahal se-belumnya dia sempat mem-impin perolehan poin hingga lima babak.

Medali emas nomor ini disabet Meriatul Qibtiyah asal Kabupaten Malang, se-mentara perak direbut Resti Aprilia (Kabupaten Jember).

“Hasil perorangan putri memang sangat mengejut-kan. Aisyah sangat diung-gulkan, apalagi dari tujuh

babak, dia sempat memimpin hingga babak kelima,” kata utusan teknik catur Porprov Jatim, Yusuf Satriyono.

Menurut Yusuf, Aisyah Anisa merupakan pecatur ba-gus dan pernah merebut me-dali perunggu pada kejuaraan dunia junior di Yunani pada Mei 2013. Selain itu, Aisyah juga menjuarai JAPFA Chees Festival di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Hasil ini membuktikan pembinaan catur di daerah sudah semakin bagus, meski-pun faktor mental dan non-teknis juga ikut menentukan hasil lomba,” tambah pengu-rus Percasi Jatim itu.

Pada nomor perorangan putra catur kilat, atlet asal Kabupaten Probolinggo Mo-hammad Ervan tampil seba-gai pemenang, diikuti Alfaro Gebrin (Surabaya), serta pe-runggu direbut M Agus (Ka-bupaten Lumajang) dan Erly Candra (Kabupaten Pame-kasan). (ant/rah)

MADIUN - Kontingen Kota Surabaya tampil perkasa pada hari pertama pertandin-gan cabang olahraga judo Pe-kan Olahraga Provinsi (Por-prov) Jatim IV/2013 di Hall Asrama Haji Kota Madiun, Minggu, dengan menyapu bersih empat medali emas yang diperebutkan.

Keempat medali emas itu, masing-masing disumbang-kan Amanda Arthameyvia dari kelas di bawah 41 kg (-41) pu-tri, setelah mengalahkan peju-do tuan rumah Kota Madiun, Savira Diah Fitri, di partai final.

Sedangkan medali perung-gu direbut bersama Excellen-iora Alfia Sonia (Sidoarjo) dan Winda Nuraisyah (Sumenep) yang sebelumnya kandas di babak empat besar.

Medali emas Kota Sura-baya berikutnya direbut Layinatul Fitriyah yang tu-run di kelas -43 kg putri de-ngan mengungguli rekan

sekotanya Findy Febriyanti. Sementara Lilik Anis (Bojo-negoro) dan Denata Astrid (Kota Mojokerto) harus puas membawa pulang perunggu.

Keperkasaan “Kota Pahl-

awan” berlanjut di sektor putra, ketika M Wahyudi merebut emas di kelas -48 kg usai menjegal rekannya Andre Satya Pamungkas. Se-lanjutnya medali perunggu disabet Nur Mustofa (Kota Mojokerto) dan Saka Yahya

(Kabupaten Banyuwangi).Pejudo M Fauzi yang ber-

laga di kelas -51 kg meleng-kapi dominasi Surabaya di hari pertama tersebut. Fauzi juga menundukkan pejudo Sura-baya lainnya M Faizal Yasin di partai puncak. Adapun medali perunggu menjadi milik Afri-anto (Kota Madiun) dan Soni Tri Wahyudi (Kota Mojokerto).

“Hasil yang sudah diper-oleh hari ini merupakan kerja keras dari anak-anak. Saya hanya memberi motivasi ke-pada mereka agar tampil ter-baik dalam semua nomor,” sebut Manajer tim judo Kota Surabaya, Fenny Pantauw.

Pada Porprov 2013, cabor judo mempertandingkan se-banyak 16 kelas di kategori pu-tra dan putri. Untuk hari ked-ua, Senin (24/6), dijadwalkan ada empat nomor final yang ditandingkan, kelas -45 kg pu-tri, -48 kg putri, -55 kg putra, dan -60kg putra. (ant/rah)

ant/fikri yusuf

PANGGUNG PEMBUKAAN PORPROV AMBRUK: Sejumlah pekerja membenahi panggung pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2013 yang ambruk di Stadion Wilis Kota Madiun, Jatim, Sabtu (22/6). Panggung tersebut ambruk saat dilewati ratusan anak usai mengikuti gladi bersih upacara pembukaan Porprov Jatim 2013 yang akan digelar Sabtu (22/6) malam sehingga mengakibatkan sekitar 50 pelajar terluka dan harus mendapat perawatan di RS Dr. Soedono dan RS Sogaten Madiun.

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144 | TAHUN II10

Pemilik Perusahaan Terancam Jadi TersangkaPENYALAHGUNAAN BBM

LINTAS JATIM

SURABAYA – Proses pe-nyidikan penyalahgunaan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diungkap Satreskrim Polsek Lakarsantri masih terus berjalan. Kemung-kinan besar untuk jumlah ter-sangka akan bertambah.

Usai menangkap Siswanto (34) warga Desa Jarlati Ten-gah kelurahan Banjar Melati Kecamatan Lakarsantri yang bekerja sebagai sopir trailer dan David Susanto (23) asal Desa Rembang Kecamatan Ngadiluwih Kediri yang bek-erja sebagai kernet trailer, dan menetapkan keduanya sebagai tersangka, kini proses peny-idikan bergeser ke siapa yang menyuruh kedua tersangka ini untuk membeli BBM bersub-sidi dari SPBU di Jalan Driyor-ejo.

Rencananya, penyidik Polsek Lakarsantri akan me-manggil pemilik CV Berkah Mulia untuk dimintai keter-angan.Pasalnya, dari pen-gakuan tiga orang karyawan CV Berkah Mulia yang sudah diperiksa, aktivitas pembelian solar bersubsidi di SPBU itu atas perintah Haji Win, pemi-lik CV. Berkah Mulia.

“Hingga saat ini ada tiga orang karyawan CV Berkah Mulia yang sudah kami periksa. Mereka adalah kedua tersangka dan Dik yang bertugas seba-gai pemeriksa keuangan peru-sahaan atau accounting. Dari pengakuan ketiganya ini, Haji Win lah yang menyuruh untuk melalukan pembelian solar ber-subdi di SPBU dengan meng-

gunakan trailer atau truk-truk besar miliknya, “ ujar Kompol Kuncoro, Minggu (23/6).

Nantinya, lanjut Kuncoro, solar-solar yang notabene bbm bersubsidi tersebut, usai dibeli dari SPBU-SPBU kemu-dian dibawa gudang penimbu-nan milik perusahaan kemu-dian dilakukan pemindahan ke jirigen-jirigen yang sudah disiapkan dengan mengguna-kan slang.

“Tidak tanggung-tang-

gung. Sekali mengisi solar di SPBU, karyawan CV Berkah Mulia yang diberi tugas un-tuk itu selalu menggunakan truk-truk ukuran besar hingga trailer. Setiap kali melaku-kan pengisian antara 200 liter hingga 300 liter, “ ungkap Kuncoro.

Lalu, apakah ada kemung-kinan Haji Win nantinya akan juga berstatus tersangka, sama seperti dua orang pengawain-ya yang saat ini sudah ditahan

di Mapolsek Lakarsantri? De-ngan tegas Kuncoro menya-takan bisa. Namun, menurut Kuncoro, penyidik akan terus mempelajari kasus ini Kepas-tian tersangka atau tidaknya Haji Win tersebut menunggu pemeriksaan polisi terhadap yang bersangkutan.

Tersangka Siswanto dan David Susanto, sopir dan ker-net yang bekerja di CV Berkah Mulia, ditangkap Satreskrim Polsek Lakarsantri ketika me-

mindahkan solar dari truk trailer Izusu FRR 90 Q 190 PS nopol L 9579 UZ ke jirigen-jirigen yang sudah diper-siapkan.

Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, AKP. Agung Widoyoko menjelaskan, kedua tersangka yang saat itu baru saja melakukan pengisian BBM jenis solar di SPBU Jalan Driyorejo, langsung bergegas ke gudang penimbunan milik perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka tidak menya-dari jika selama mengisi solar di SPBU itu sudah dipantau polisi dan tetap dikuntit hing-ga ke gudang penimbunan.

“Penyergapan langsung kami lakukan ketika kedu-anya sedang mindahkan solar dari tangki trailer ke jirigen-jirigen. Kedua tersangka akhirnya mengaku jika solar bersubsidi yang baru mereka beli itu akan dijadikan bahan bakar alat-alat berat milik CV Berkah Mulia seperti buldoser yang dipakai untuk meng-garap proyek-proyek penguru-kan, “ ungkap Agung.

Saat dilakukan penang-kapan, sambung Agung polisi mendapati 10 jirigen yang berisi solar dengan volume masing-masing 30 liter. Polisi akhirnya menyita 10 jirigen itu untuk dijadikan barang bukti. Atas tindakannya itu, kedua tersangka dijerat dengan pasal 55 Undang-Undang No. 22 ta-hun 2001 tentang Migas de-ngan ancaman hukuman 6 ta-hun penjara dan denda Rp. 60 miliar. (mag)

Investor Pasar Turi Menghapus Black List Pembelian Stan

Wakil Ketua Tim Pemuli-han Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi, Kho Ping menga-takan, pihaknya telah menda-patkan kepastian pemutihan pedagang terkena blacklist pembelian dari investor lang-sung. "Kami dan investor su-dah saling memahami kondisi masing-masing, makanya di-hapusnya blacklist merupakan sesuatu yang positip," kata Kho Ping kepada wartawan, Minggu (23/6),kemarin.

Selain itu dengan sudah adanya persetujuan dari in-vestor terhadap Bank BNI se-bagai pemberi kredit kepada pedagang Pasar Turi juga sebagai kemajuan cukup be-

rarti. Pasalnya, dengan adanya pemberian kredit dari Bank BNI maka setiap pedagang bisa terbantu untuk memba-yar uang muka 20 persen un-tuk beli stan dan pelunasan 80 persen harga stan Pasar Turi. "Kemudahan ini sangat kami apresiasi. Silahkan pedagang yang belum memenuhi ke-wajibanya untuk secepatnya berkoordinasi dengan TPPK Pasar Turi selagi batas akhir pembayaran masih ada," ujar Kho Ping.

Diakui Kho Ping, ada se-jumlah pedagang pasar Turi yang belum mampu memba-yar pembelian stand Pasar Turi kepada investor. Mereka

telah mengajukan surat pern-yataan kepada investor. Akan tetapi, surat pernyataan terse-but belum mendapat jaminan hitam diatas putih akan di-kabulkan oleh investor. "Maka dari itu, pedagang pasar Turi yang merasa belum mampu bayar selain membuat surat pernyataan bisa memikirkan lagi mengambil kredit di bank BNI," tutur Kho Ping yang op-timis jika pedagang Pasar Turi melakukan pembayaran beli stan maka pembangunan bisa selesai lebih cepat dari target Februari 2014.

Dewan Sambut Kesepakatan Investor dan Pedagang

DPRD Surabaya menilai positip berbagai kesepakatan yang ambil antara investor dan pedagang Pasar Turi. Kes-epakatan itu diharapkan pros-es pembangunan Pasar Turi bisa secepatnya diselesaikan.

“Kami memahami pender-itaan pedagang setelah pasar

Turi terbakar lima tahun lalu. Makanya kami sambut positip lancarnya pembayaran pem-belian stand pasar Turi,” kata Tri Setijo Puruwito, Wakil Ket-ua Komisi B DPRD Surabaya, Minggu (23/6).

Dijelaskan Tri Setijo, per-soalan pembelian pasar Turi menjadi persoalan antara in-vestor dan pedagang. Ini sete-lah pembangunan Pasar Turi murni dibiayai oleh inves-tor dan tanpa menggunakan dana APBD sedikitpun. Meski demikian, Pemkot Surabaya tetap memiliki kewajiban mel-akukan pembangunan Pasar Turi sesuai dengan perjan-jian yang telah dibuat. Karena bagaimanapun, setelah jangka waktu 25 tahun usai dikelola investor maka pengelolaan akan diambil alih Pemkot Surabaya. “Untuk itu, dalam hal pembangunan Pasar Turi kami berharap Pemkot tetap melakukan pengawasan ketat agar tidak menyalahi perjan-

jian yang dibuat,” ucap Tri Setijo Puruwito.

Kepala Dinas Cipta Kar-ya dan Tata Ruang (DCKTR) Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, Pemkot tetap melakukan pengawasan pembangunan pasar Turi de-ngan ketat. Setiap bulannya investor harus memberikan laporan progres terakhir dari pembangunan. “Hanya saja, untuk bulan Juni ini kami be-lum mendapat laporan dari investor,” kata Agus Imam Sonhaji.

Oleh karena itu, ungkap Agus, jika sampai akhir bulan tidak ada laporan dari inves-tor maka tim Pemkot akan kembali mendatangi lokasi pembangunan Pasar Turi un-tuk melakukan pengecekan secara langsung. “Dari pe-mantauan langsung di lokasi itu nantinya bisa diketahui perkembangan pembangunan pasar Turi,” tutur Agus Imam Sonhaji.(wan/kas)

SURABAYA - Pedagang Pasar Turi mengaku berna-fas lega dan menyambut baik atas keputusan inves-tor yang memutihkan pedagang terkena blacklist pembelian stan. Hal ini berarti seluruh pedagang pasar turi bisa melanjutkan proses pembelian stan tanpa ada halangan atau hambatan.

ant/senoMENDAG KUNJUNGI PASAR: Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kanan), didampingi Bupati Probolinggo Tantri Hasan Aminuddin (dua kanan) berdialog dengan penjual bahan pokok di Pasar Semampir, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (23/6). Kunjungan itu untuk mengetahui harga-harga paska kenaikan BBM dan pedagang pasar setempat mengaku sejumlah harga kebutuhan pokok seperti beras, bawang putih, cabe, minyak goreng dan daging sapi relatif stabil.

Pemkot Diminta Usut Dana Kunker Disnaker ke Cina

Bonek Rempon Tak Mau Dibawa ke Politik

BIRO HUKUM

IKRAR DAMAI

SURABAYA - Pengusu-tan dana kunjungan kerja ke China Disnaker Surabaya terus berlanjut, bahkan kini Kejari Surabaya meminta bantuan biro hukum Pemkot Surabaya guna mengusut kejelasan dana itu.

Kasipidsus Kejari Sura-baya Nur Cahyo Jangkung Madya mengatakan, hingga kini memang belum jelas dari mana anggaran kunker itu. “Entah dari pemkot atau Jamsostek belum jelas,” kata Nur Cahyo,kemarin

Untuk itu, lanjutnya, Kejari meminta bantuan biro hukum Pemkot Surabaya untuk menyelidiki dari mana aliran dana itu. “Biro hukum Pemkot Surabaya dulu yang akan mencari tahu,” tan-dasnya.

Untuk diketahui, Dana anggaran kunjungan kerja (Kunker) yang diseleng-garakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya bersama 28 organisasi serikat pekerja se-Surabaya ke China jelang May day lalu diduga bermasalah.

Hal itu diungkapkan, Ketua KSBSI Jatim Warsono, dikatakanya, kunker ke China yang melibatkan 28 serikat pekerja ini bermula dari undangan dari Dis-naker Surabaya. Namun

dalam perjalananya, dalam kunker itu tak hanya diikuti organisasi buruh tapi juga menyertakan empat cabang Jamsostek di Surabaya.”Itu aneh, kenapa ada sinergi antara Jamsostek dan dis-naker,” kata Warsono.

Tak hanya itu, terkait anggaran kunker ini pun dipertanyakan Warsono, pasalnya ada ketidak jelasan sumber anggaran untuk kunker milyaran rupiah itu. “Saya tanya ke Disnaker terkait anggaran pakai APBD pemkot atau Dana pribadi Walikota tidak bisa men-jelaskan, saya juga tanya Jamsostek juga tidak tahu, kan aneh,” jelasnya.

Selain itu, meski KS-BSI selaku organisasi yang dipimpinya tak ikut kun-ker tersebut, namun tetap dicantumkan dalam daftar. “Legalitas orang yang pakai nama organisasi ini kan perlu dipertanyakan karena kita tidak memberi man-dat untuk ikut, ini sudah memenuhi unsur pidana korupsi, sebab ada dugaan penggandaan anggaran” tegasnya.

Untuk itu, guna mengu-sut dugaan korupsi anggaran kunker ini pihaknya telah laporkan kasus ini ke Kejari Surabaya.(kas)

SURABAYA - Tak mau dibawa-bawa ke urusan politik Komunitas Bonek Rempon Surabaya mel-akukan deklarasi damai, anti kekerasan, langgar aturan dan melibatkan diri ke urusan politik. Ikrar itu dilakukan dengan menggelar syukuran seba-gai bukti kekompakan dan kebersamaan menjaga nama baik sebagai suporter Perse-baya Surabaya.

Acara syukuran dilaku-kan dengan lesehan di Jalan Petemon 5 Surabaya dengan dimotori Hartono yang gan-drung dengan Persebaya.

“Ini untuk menyatukan kesamaan pandang, bahwa suporter Persebaya itu tidak menakutkan karena suka bikin ulah. Sebaliknya, kita sepakat menjadi supor-ter damai. Saat menyaksikan pertandingan atau di luar pertandingan,” ujar Hartono.

Ditambahkan, suporter Persebaya, khususnya Komu-nitas Bonek Rempon Sura-baya tidak akan melibatkan diri atau terseret untuk kepentingan politik, baik un-tuk pemilukada atau untuk kepentingan partai lainnya.

“Kami sepakat, untuk tidak masuk ke ranah politik. Itu sebagai komitmet kami se-jak awal, termasuk untuk uru-san Pilgub Jatim, 29 Agustus 2013, mendatang,” lanjutnya.

Termasuk tidak mudah terpancing berbuat onar dan bertikai dengan pihak-pihak lain, termasuk dengan su-porter klub sepak bola lainn-ya. “Itu kita buktikan dengan kita undang elemen supor-ter dari klub lain. Intinya kita tidak menjadi suporter anaskis,” tambah Antok kor-lap Bonek dari Lebij jauh tu-juan kumpul bersama Bonek tiga wilayah itu.

Selain sambutan dari ber-bagai korwil juga diramaikan dengan orasi damai dan teri-akan yel-yel dukungan kepa-

da Persebaya. Serta tak lupa, alunan lagu-lagu khas Bonek yang menyanjung Persebaya, sebagai tim andalan.

Selain itu, Bonek Rempon juga mengapresiasi atas peri-stiwa batalnya pertandingan antara Persija Jakarta mela-wan Persib Bandung yang membawa duka tersendiri bagi para supporter Persebaya yang notabennya sahabat sejati Bobotoh, julukan sup-porter Persib. Bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan pelemparan yang dilakukan oleh oknum supporter Jack Mania, supporter fanatik Per-sija, Malam (22/6) lalu.

Melihat hal itu, Bonek Republik Pecinta Olahraga Nasional (Rempon) memilih untuk berdoa bersama agar peristiwa itu tidak terlung kembali sekaligus meraya-kan HUT ke 1 Bonek Rempon.

Koordinator Bonek Rem-pon Wilayah Surabaya Barat, Antok Bonek, menuturkan, atas kejadian tersebut, dia dan 700 anggota bonek rem-pon mendoakan agar peristi-wa tersebut tidak berdampak dan merugikan persepak-bolaan Indonesia yang kian terpuruk. Maka dari itu, kata dia, sesuai dengan visi dan misi Bonek Rempon. Mem-persatukan anak-anak bonek agar mendapat nilai yang baik ialah hal yang utama. “Kami akan berdoa bersama dan mencoba mengembalikan cit-ra bonek yang buruk sehingga nantinya bertambah baik,” ujarnya, Minggu (23/6/2013) dini hari. (mag/kas)

i made ardhiangga/koran madura

TERSANGKA: Siswanto dan David Susanto (tersangka), sopir dan kernet truk trailer yang membeli solar bersubsidi di SPBU Driyorejo dan memindahkannya ke jirigen-jirigen saat didampingi polisi dari Polsek Lakarsantri.

i made ardhiangga/koran madura

BONEK REMPON: Jadi Pelopor Bonek Peduli - Handoyo, ketua Bonek Rempon (3 dari kiri), Handoko, penasehat utama Bonek Rempon (tengah) serta Antok.

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144 | TAHUN II 11

Pekan Depan, Maschut Diperiksa

Relawan Y’SIM Siap Menangkan Bambang-Said

KORUPSI ASURANSI PEMKOT KEDIRI

DUKUNG CAGUB-CAWAGUB

LINTAS JATIM

Kejati Kaji Kasus Jimmy Mekabox

Kepala Kejati Jatim, Arminsyah mengatakan su-dah memerintahkan Kepala Kejari dan Kasipidum Kejari Tanjung Perak untuk men-gevaluasi kasus tersebut. Sayang, Arminsyah tidak menjelaskan secara detail perintah apa yang dimaksud. “Perintahnya ke Kajari dan Kasipidum Perak, kamu lak-sanakan cepat, segera sesuai dengan prosedur. Saya tung-gu, hari Senin harus laporan,” kata Arminsyah,kemarin.

Bahkan, Arminsyah terkesan melindungi jaksa Kejari Perak yang disinyalir lalai melakukan penetapan tahanan kepada Jimmy Me-kabox. Arminsyah berdalih, ada dua macam rehabilitasi sesuai dengan keternagan dr. Tjiptor, yakni rehabilitasi medis yang dilaksanakan di Rumah Sakit dan rehabilitasi sosial.

Diketahui, salah satu pertimbangan hakim PT menghapus hukuman re-habilitasi terhadap Jimmy dan menggantinya dengan tiga tahun penjara karena jaksa tidak melaksanakan penetapan hukuman selama 30 hari ditambah dengan 60 hari. Karena itu, Jimmy masih bebas berkeliaran saat kasusnya disidang di PT Surabaya.“Biasanya dibagi, kalau hukuman rehab medis dan sosialnya dibagi-bagi, misalkan setahun, dua bulan medis, dua bulan lagi sosial,”

ungkapnya.Sesuai dengan keteran-

gan jaksa Eko Nugroho yang menangani perkara tersebut, Jimmy bebas kelayapan tidak menjalani penetapan hakim lantaran masih menjalani rehabilitasi sosial. Karena itu, Arminsyah menilai jaksa tidak melakukan pengabaian terhadap penetapan hakim PT.“Kalau melihat dari acuan dokter, jaksanya tidak salah. Untuk sementara ini, sesuai dari keterangan jaksa, dia masih rehab sosial. Apalagi Jimmy hukumannya belum setahun,” jelasnya.

Disinggung perihal keter-nagan dalam memory band-ing yang diajukan Jaksa Eko yang menyatakan terdakwa merupakan tahanan rumah tahanan (rutan) Medaeng Klas I Surabaya? Arminsyah tak bisa mengomentari. Ia berdalih belum mempelajari salinan putusan. “Terkait de-ngan penetapan hakim itu, kami belum menerima sali-nan putusannya. Baru tang-gal 17 kemarin kita terima,” ungkapnya.

Polemik ini muncul sete-lah jaksa menyatakan Jimmy berstatus tahanan rutan medaeng, kemudian hakim PT memperpanjang masa tahanan selama 30 hari dan ditambah 60 hari. Sayangnya, penetapan hukuman itu tidak dilakukan oleh jaksa Eko. Pengabaian itu kemudian diketahui oleh hakim PT se-

hingga menjatuhi hukuman badan kepada Jimmy.

Hakim PT menemukan bukti berdasarkan informasi PN Surabaya, jika residi-vis kasus narkoba itu tidak ditahan sebagaimana pen-gakuan jaksa yang menan-gani perkara itu. Ini tertuang dalam penetapan No 62/Pen.Pid/2013/PT.Sby tanggal 19 Maret, yang memerintahkan terdakwa ditahan selama 30 hari terhitung tanggal 6 Ma-ret hingga 4 April 2013. Dan penetapan kedua No 62/Pen.Pid/2013/PT.Sby tanggal 25 Maret yang menambah pena-hanan selama 60 hari sejak 5 April-3 Juni 2013.

Pada 3 Juni, majelis hakim PT yang diketuai Ida Bagus Djagra membatal-kan vonis rehabilitasi yang diterima residivis kasus narkotika sebanyak tiga kali itu. Ida dan hakim ang-gota Celine Rumansi serta Rosmina Agus sependapat untuk menjatuhkan pidana tiga tahun penjara dengan denda Rp 5 juta.

Vonis itu membatalkan putusan Pengadilan Neg-eri (PN) Surabaya. Pada 27 Februari 2013 lalu hakim pengadilan tingkat pertama menjatuhkan vonis selama 1,5 tahun dengan masa 1 tahun rehabilitasi lantaran terbukti menjadi pengguna narkoba.

Dalam pertimbangan-nya, hakim menilai jika re-sidivis seperti Jimmy tak lagi layak mendapat vonis rehabilitasi, terlebih seban-yak tiga kali. Ini merujuk dari kasus sama yang per-nah menimpa pria paruh baya itu sejak 2006 hingga 2011 lalu. Pertimbangan lainnya karena Jimmy tidak menjalani tahana sesuai penetapan hakim PT. (kas)

SURABAYA- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim men-seriusi kasus Jimmy Soetarso atau dulu disebut Jimmy Mekabox yang kelayapan tidak menjalani hukuman sesuai dengan penetapan hakim Pen-gadilan Tinggi (PT) Surabaya. Setelah mendapat-kan salinan putusan pada 17 Juni kemarin, korps adhyaksa yang beralamat di Jalan A Yani Surabaya berjanji akan mempelajari putusan hakim.

SAPI MENGAMUK: Seekor Sapi milik warga yang lepas mengamuk di kawasan wisata Benteng Kedung Cowek, Surabaya, Jatim, Minggu (23/6). Dari kejadian tersebut puluhan sepeda motor yang terparkir ambruk beruntung tidak ada korban jiwa.

ant/m risyal hidayat

SURABAYA – Penyidikan dugaan kasus korupsi asuransi peagawai Pemkot Kediri terus berlanjut. Terakhir, pihak Ke-jaksaan Tinggi (Kejati) Jatim akan memanggil mantan wali kota, Maschut, untuk menjala-ni pemeriksaan pada pekan depan. Ini menyusul dengan segera selesainya pemerik-saan sejumlah saksi atas kasus dugaan korupsi di tubuh Pem-kot Kediri, itu.

Sebagaimana dijelaskan Kepala Seksi Penyidikkan (Ka-sidik) Pidana Khusus, Rohm-adi, pihaknya masih akan memeriksa tiga saksi terakhir dalam kasus tersebut, sebelum memeriksa tersangka Maschut yang juga mantan wali kota itu. Tiga saksi itu, yakni se-orang dari pihak asuransi, dan dua orang dari pemkot Kediri.

“Ya, minggu ini terakhir

pemeriksaan saksi. Insya Al-lah minggu berikutnya sudah pemeriksaan tersangka,” ujar Rohmadi, Minggu (23/6).

Rohmadi menuturkan, dari hasil pemeriksaan saksi selama ini belum ada indikasi tersang-ka lain. Namun, ketiga tersang-ka yang sejauh ini dibiarkan berkeliaran, ada kemungkinan akan dimasukkan ke penjara.

“Tunggu hasil pemerik-saan Maschut dulu ya, tapi ada kemungkinan dia akan kita ta-han langsung,” lanjutnya.

Terkait apakah dua orang dari pemkot tersebut, salah satunya merupakan Wakil Wali Kota Abdullah Abubakar, Rohmadi enggan menjelaskan. Ia hanya menegaskan jika dua orang terakhir adalah pejabat pemkot Kediri.

“Yang pasti, tiga orang yang akan kita periksa ini ber-

dasarkan dari perkembangan keterangan para saksi sebel-umnya,” jelasnya.

HM Maschut, mantan Wa-likota Kediri dua periode itu sudah ditetapkan sebagai ter-sangka bersama dua orang tersangka lainnya pada Mei bulan lalu. Selain menetapkan Maschut sebagai tersangka, dua orang juga turut diseret dalam kasus tersebut, yakni Hatta Mami, Kepala Cabang perusahaan asuransi PT. Bumi Putera Kediri, dan Braja, agen perusahaan tersebut.

Menurut Rohmadi, kasus ini berawal dari diprogramkannya asuransi untuk pegawai Pemkot Kediri senilai Rp 4 miliar, 2008 lalu. Uang asuransi dianggar-kan dari kas pemerintah daerah (pemda). Untuk melancarkan pembagian asuransi, pemerin-tah setempat menggandeng PT

Bumi Putera.Ternyata, oleh BPK (badan

pemeriksa keuangan) asuransi tersebut tidak diperbolehkan. Karena itu, uang asuransi di-tarik kembali dari PT. Bumi Putera. Celakanya, kendati menurut aturan tidak boleh, Pemkot tetap menjalankan asuransi tersebut dengan program baru dan pengajuan baru.

Pengajuan baru itu untuk mendapatkan mendapatkan fee. Uang fee didapat oleh Braja, agen Bumi Putera. Oleh dia, uang tersebut dibagi-bagi kepada dua orang, yakni Hatta Mami selaku Kepala Cabang PT. Bumi Putera mendapat Rp 150 juta dan Wali Kota Kediri saat itu, Maschut sebanyak Rp 300 juta."Mestinya uang feenya masuk ke kas Pemkot," pungkas Rohmadi.(kas)

SURABAYA - Ribuan rela-wan Yayasan Saleh Ismail Mukadar (Y’SIM) mengaku siap untuk memenangkan Pasangan Bambang Dwi Har-tono - Said Abdulah sebagai Gubernur dan Wakil Guber-nur Jatim periode 2014-2019 . Hal itu diungkapkan para relawan saat melakukan si-lahturahmi dan pelantikan pengurus di gedung Empire Palace Surabaya, Minggu (23/6) kemarin

Menurut ketua relawan Rudi Rosadi, ribuan rela-wan mengaku siap men-sosialisasikan pasangan Bambang-Said yang diusung dari PDI Perjuangan, untuk menang dalam Pilgub Jatim yang pada 29 Agustus 2013 mendatang.”Kami, para Rel-awan SIM siap mendukung dan memenangkan pasangan Bambang-Said,” Seru Rudi, kemarin

Selain memenangkan Bambang-Said di Pilgub Ja-tim, relawan Y’SIM juga bertekad untuk memenang-kan kader PDI-Perjuangan yang maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 Juli 2014 mendatang serta memenang-kan Pemilihan Presiden (Pil-

pres) 9 Juli 2014 yang diu-sung dari Partai berlambang banteng moncong putih.

Relawan SIM yang berkantor di Gubuk Aspirasi di Jalan Pogot VII Surabaya ini, juga membentuk struktur koordinator wilayah Sura-baya dan Sidoarjo serta ket-ua dapil se-Surabaya.”Kami berada di bawah komando Pak Saleh (Saleh Ismail Mu-kadar), jelas mensukseskan Pak Saleh sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan,” ujarnya.

Sementara itu, Saleh Is-mail Mukadar anggota Frak-si PDIP DPRD Jatim yang akan maju sebagai caleg DPR RI dari dapil 1 Jatim (Surabaya-Sidoarjo) ini men-gatakan, relawan tersebut berasal dari berbagai kalan-gan masyarakat.”Selama bertahun-tahun saya mel-akukan kegiatan reses, ber-temu warga dan memberikan bantuan jasmas (penjaringan aspirasi masyarakat), tidak pernah sekalipun saya minta bantuan atau imbalan ke-pada mereka. Ya baru kali ini mereka seluruhnya saya kumpulkan,” kata Saleh.ggu (23/6).

Politisi senior PDI-Per-juangan ini juga mengung-kapkan, relawan SIM yang diundang, rela dan ikhlas berjuang bersama-sama me-menangkan pasangan Bam-bang-Said sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode mendatang.”Sebagai orang PDI Perjuangan wajar kalau jaringan yang selama ini sudah terkoneksi, saya arahkan untuk memenang-kan Pak Bambang DH (Bam-bang-Said),” jelas mantan Ketua DPC PDIP Kota Sura-baya.

Hal senada juga diung-kapkan tim pemenangan Bambang-Said, Ali Muji, dihadapan para relawan, Dewan pembina DPD PDI-P Jatim itu mengatakan, Bambang-Said merupakan kader terbaik partai PDI-Perjuangan . “Bambang-Said adalah kader senior dan tidak pernah berkhianat ke-pada Partai, Bambang ber-hasil menjadikan Surabaya menjadi kota metropolitan terbaik di Indonesia, sedan-gkan Said Abdulah berhasil memperjuangkan aspirasi masyarakat Madura. Said adalah keturunan Sumenep

Madura yang akan melan-jutkan perjuangan M Nuh, Mantan Gubernur Jatim, un-tuk itu Ayo kita bersepakat untuk memenangkan pa-sangan Bambang-Said.”Kata Ali didepan ribuan relawan Y’SIM.

Selain itu, Ali Muji men-gungkapkan mengapa Bam-bang-Said di rekom maju sebagai Cagub dan Cawagub Jatim? salah satunya adalah ingin menurunkan pasangan incumbent yang gagal dalam mensejahterakan rakyat ja-tim. “PDIPerjuangan ingin menurunkan Incumbent ka-rena tidak bisa mensejahter-akan masyarakat Jatim. dari data yang ada , masyarakat Jatim masuk peringkat tert-inggi masyarakat termiskin di Indonesia. salah satunya Puspa Agro, yang didanai Pemprov Jatim sebesar Rp 1 triliun tapi apa hasilnya, Pasar Puspo Argo gagal total, pedagangnya banyak yang rugi.”ungkap Ali Muji.

Ali Muji mengungkap-kan, pasangan Bambang-Said memiliki visi dan misi yang jelas dan pro rakyat, dian-taranya Program Pendidik-kan dan Kesehatan gratis, pemberantasan kemiskinan, pembangunan Infrastruktur serta pembangunan Ahklak yang mulia.”Kami juga akan memberikan bantuan seten-gah miliar setiap tahunnya untuk desa atau kelurahan dan kita sudah siapkan Kar-tu Jempol, Kartu Nelayan Jempol dan Kartu Rumah Jempol.”jelas dia

Sementara, Calon Gu-bernur (Cagub) Bambang DH mengaku terkejut de-ngan meningkatnya angka kemiskinan di Jatim, untuk itu, pihaknya bersama rela-wan akan mensosialisasikan program program Jempol.” Kita yakin bisa membebas-kan masyarakat jatim dari ke-bodohan dan kemiskinan dengan program-program jempol.”ujar Bambang dihada-pan para relawan Y’SIM.(kas)

Eggi-Sihat Serahkan 2 Juta KTPHARI TERAKHIR

SURABAYA - Pasangan calon gubernur dan wakil gu-bernur, Eggi Sudjana-M Sihat (Beres) Minggu (23/6) kema-rin, akhirnya menyerahkan berkas dukungan berupa fo-tokopi KTP di kantor KPU Ja-tim. Pasangan yang berang-kat dari jalur Independent (Perseorangan) menyerah-kan sebanyak 2 juta berkas dukungan fotokopi KTP yang diangkut memakai empat truk. Menariknya, pasangan itu juga datang mengguna-kan belasan becak dan berpa-kaian adat Madura.

Batas terakhir penyera-han perbaikan berkas dukun-gan bagi pasangan jalur in-dependen ialah pada hari Minggu kemarin. Maka dari itu, pasangan Beres pun me-nyerahkan sejumlah berkas tersebut, dengan penalti se-belumnya yang dikenakan oleh KPU Jatim.

Eggy dihadapan pihak KPU, menuturkan, pada wak-tu verifikasi dukungan perta-ma. Ia dan Sihat hanya men-dapat pengesahan sebanyak 239.910 KTP yang memen-uhi syarat dan ada 878.187

berkas yang dinilai tidak me-menuhi syarat (TMS).

" Kami dipenalti dengan dikalikan dua dan wajib kumpulkan 1.756.374 KTP. Sekarang kami bawa 2 juta KTP dengan empat truk," kata Eggi Sudjana di hadapan komisioner KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi.

Menurut dia, dukungan 2 juta KTP itu membuktikan Eggi-Sihat serius. Aspirasi rakyat dan kualitas demokra-si di Jatim jangan sampai dia-baikan. Sekiranya KPU Jatim memahami, jangan ada sam-pai ada lagi pernyataan tidak memenuhi syarat (TMS).

"Semoga kali ini memen-uhi syarat dan atas izin Allah bisa diloloskan," jelasnya.

Pihaknya kali ini mem-bawa para tukang becak dan buruh yang tergabung dalam Persaudaraan Pekerja Mus-lim Indonesia (PPMI) Jatim. "Jangan sampai langkah kami dipotong lagi, kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan, saya tidak mau tanggung jawab. Saya tidak pakai APBD yang potensi korupsi, saya ini pakai uang pribadi. Ini berat

dan tidak murah. Saya per-caya KPU Jatim profesional," imbuhnya.

Ia pun menegaskan, pa-kaian Madura dianggap ada-lah bagian dari Jatim, selama ini banyak pulau terpencil di Madura yang belum disen-tuh pembangunan. "Dukun-gan KTP terbanyak untuk Eggi-Sihat justru banyak dari Madura. Ada 150 ribu orang pendukung kami dianggap sah waktu verifikasi pertama," tu-turnya.

Sementara itu,Komisoner KPU Jatim Agus Mahfudz Fauzi mengharapkan ada tim Eggi-Sihat yang mengawal proses verifikasi administrasi dukungan di KPU Jatim dan KPU kabupaten/kota.

"KPU akan merekap satu per satu dukungan. Kami pro-fesional dan tidak ada dusta diantara kita. Ada waktu 14 hari ke depan akan verifikasi. Dari 2 juta KTP yang diser-ahkan tidak harus semuanya memenuhi syarat, cukup memenuhi 878.187 KTP saja pada kekurangan pertama, Eggi-Sihat sudah bisa lolos," tandasnya. (mag/kas)

kas/koran madura

kas/koran madura

SERAHKAN KTP: Eggi-Sihat saat menyerahkan 2 juta KTP Ke KPU Jatim, Minggu (23/6) kemarin.

SIAP MEMENANGKAN: Ribuan Relawan dari Yayasan Saleh Ismail Mukadar siap memenangkan Bambang-Said sebagai Cagub-Cawagub Jatim, di gedung Empire Palace Surabaya, Minggu (23/6) kemarin.

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144 | TAHUN II12 NASIONAL

“Diawasi agar program BLSM tepat sasaran dan tidak terjadi penyalahgunaan ke-wenangan,” kata Wakil Ketua

KPK, Bambang Widjojanto di Jakarta, Minggu (23/6)

Diakui Bambang, besarn-ya alokasi anggaran yang

disalurkan melalui BLSM, itu menjadi pertimbangan utama KPK turut mengawasi. Pihaknya sebagai lembaga penegak hukum, merasa per-lu untuk mengawal program tersebut agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “BLSM adalah salah satu pro-gram strategis pemerintah yang menyangkut langsung ke rakyat dan jumlah uang yang cukup besar,” tambahn-ya.

Dana BLSM mulai diku-curkan kemarin sehubungan dengan kebijakan pemer-intah yang menaikan harga Bahan Bakar Minyak jenis premium menjadi Rp 6500 per liter dan solar Rp 5500 per liter. Pemerintah men-galokasikan Rp12,009 triliun berdasarkan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negera Perubahan 2013.

Program BLSM merupa-kan anggaran lima bulan,

yang terdiri dari bantuan tunai Rp11,64 triliun untuk 15.530.897 orang, safeguard-ing sebesar Rp361 miliar, untuk kebutuhan imbal jasa PT Pos dua tahap sebesar Rp279,55 miliar, percetakan dan pengiriman lembar so-sialisasi program oleh PT Pos sebesar Rp70,46 miliar, dan untuk Operasional koordi-nasi sebesar Rp10,98 miliar.

Berbau PolitisDitempat terpisah, Koor-

dinator Sekretariat Nasion-al Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Sek-nas Fitra), Ucok Sky Khadafi, menilai kebijakan BLSM yang dikeluarkan pemerintah se-bagai kompensasi kenaikan harga BBM sangat berbau politis. Terlebih kebijakan BLSM ini keluar menjelang pelaksanaan Pemilu 2014. “BLSM bagi kita terlalu sedikit untuk masyarakat, BLSM terlihat betul-betul terlihat menjelang pemilu 2014, jadi mendekati rakyat untuk pemilu,” katanya

Menurut Ucok, perny-ataannya tersebut didasari fakta bahwa BLSM memang memiliki ciri-ciri yang lebih sesuai untuk dianggap seba-gai sebuah dana kampanye ketimbang sebuah program pemerintah. “Dana kampa-nye itu cirinya waktunya se-bentar. Kalau benar-benar programnya pemerintah itu biasanya panjang durasinya, BLSM itu hanya 4 bulan saja, berarti ini untuk dana kam-panye,” tukasnya.

Lebih jauh Uchok menye-but pemberian BLSM lebih kepada pertimbangan Politis dan pencitraan daripada un-tuk membantu masyarakat miskin pasca kenaikan harga BBM seperti yang diden-gungkan pemerintah. “Tapi kalo mereka menolak angga-pan ini, ya perpanjang dong BLSM-nya,” pungkasnya. (gam/cea)

KPK Awasi Dana BLSMJAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pengawasan pelaksanaan pen-yaluran program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Langkah pengawasan itu perlu dilakukan, mengingat dalam pengucuran BLSM, rentan dengan penyelewengan dan pen-yalahgunaan wewenang.

AKARTA-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin mereka akan menjadi partai yang kuat dan berma-sa depan cerah meski sebagai pendukung pemer-intah, mereka menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Karena sikap ini, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, riwat PKS akan tamat pada pemilu 2014 menda-tang. Tetapi PKS membantahnya.

JELANG PEMILU 2014

PKS Tetap OptimisBerumur Panjang

“Prediksi prematur, insya Allah PKS semakin kokoh dan kuat. Kita akan umur panjang,” kata Sekretaris FPKS DPR Ab-dul Hakim di Jakarta Minggu (23/6).

Dia justru yakin PKS akan bangkit dan memenangkan Pemilu 2014. “Dengan izin-Nya kami akan menjadi pemenang Pemilu 2014,” tegasnya.

Terkait sikap politik tersebut, PKS mengklaim telah berko-munikasi dengan Presiden SBY secara langsung. PKS mener-jemahkan, SBY menghendaki koalisi dengan PKS dilanjutkan sampai 2014.

“PKS dan Pak SBY memiliki kesepakatan menjaga pemerintahan hingga 2014,” kata Ketua Humas DPP PKS, Mardani Alisera pada

kesempatan lain.Sebelumnya Ruhut Sitompul

menilai sinis kebijakan PKS yang tidak mendukung kenaikan harga BBM, pada-hal mereka anggota koalisi pendukung pemerintah. Menurutnya, hal ini tak akan membuat PKS meraih simpati rakyat.

Malah Ruhut memprediksi PKS hilang di Pemilu 2014.

“Aku takut PKS tidak lolos Parliamentary Threshold. 2014 tamat lah. Karena rakyat sudah tahu siapa PKS itu,” kata man-tan politisi Partai Golkar itu.

PKS boleh saja meng-klaim dimaafkan SBY

dan bisa tetap di koalisi sampai 2014. Menurut Ruhut, SBY memang membiarkan PKS

di koalisi sem-bari menunggu sanksi yang sebenarnya dari masyarakat. “Se-benarnya yang

jelas Pak SBY men-gatakan biarlah rakyat yang menilai. Karena penilaian rakyat itu lebih ngeri dari sekedar maaf-memaafkan kesalahan PKS,” katanya. (gam/aji)

DEMO BLSM. Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (23/6). Pengunjuk rasa menilai BLSM yang disalurkan selama empat bulan tersebut rawan diselewengkan dan dikorupsi.

ant/reno esnir

“Rangking pertama, kerugian negara atas modus belanja fiktif dan kemahalan harga terdapat di Kemente-rian Perhubungan dengan kerugian negara sebesar Rp.212 miliar,” kata Koordina-tor Advokasi dan Investigasi FITRA, Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Minggu (23/6).

Menurut Uchok, Kemente-rian Perhubungan menempati peringkat pertama K/L atas Kerugian Negara dengan mo-dus kelebihan bayar. Modus yang dilakukan Kemenhub ada pada ketidaksesuaian spesifikasi belanja proyek, modus kekurangan bayar, bi-aya konsultan dan kelebihan pembayaran lainnya.

Dia menambahkan, be-berapa piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada K/L yang mempunyai nilai cukup signifikan, yaitu piutang PNBP pada Kejaksaan sebesar Rp12,55 triliun yang merupakan piutang dari uang pengganti, denda tilang dan sewa rumah dinas.

Selain itu, Piutang PNBP pada Kementerian ESDM sebesar Rp9,40 triliun yang merupakan piutang dari iuran royalti dan iuran tetap Kon-trak Karya (KK)/Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Perjanjian Karya Pengusa-haan Pertambangan Batubara (PKP2B). “Piutang PNBP pada Kementerian Kehutanan sebe-sar Rp2,07 triliun berasal dari tunggakan provisi sumber daya hutan dan dana reboisasi serta tunggakan ganti rugi,” ujarnya.

Uchok mengatakan, piu-tang PNBP pada Kementerian Komunikasi dan Informatika sebesar Rp2,78 triliun berasal dari biaya hak penyeleng-garaan telekomunikasi dan pengenaan denda.

Pemerintah baru saja menaikkan harga BBM subsidi

di Indonesia. Kenaikan harga BBM subsidi mengerek harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar menjadi Rp 5.500 per liter dari sebel-umnya yang hanya Rp 4.500 per liter.

FITRA menyebut kebija-kan yang diimplementasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya untuk menutupi kerugian negara ak-ibat pemborosan yang dilaku-kan kementerian di bawah pimpinannya. Penyesuaian harga BBM subsidi dianggap tidak perlu jika kementerian bisa menghemat anggaran mereka. “Belanja fiktif tidak sesuai, Kementerian Per-hubungan paling banyak mer-ugikan negara yang nilainya mencapai Rp 565 miliar, dan ini terlalu besar,” ujar Ucok.

Menurut Ucok, seharusnya SBY terlebih dahulu mem-benahi sistem keuangan di kementerian dan lembaga. Setelah itu baru menaikkan harga BBM kalau memang jika diperlukan untuk menyehat-kan anggaran. “Ada ketim-pangan di rumah tangga dan kementerian. Kementerian budget nya mencapai Rp 1,2 miliar per tahun, Rp 100 juta perbulan. Sementara rakyat miskin hanya Rp 100.000-an perbulan dan hanya 4 bulan,” katanya.

Dia sangat menyayangkan kebijakan yang diambil oleh SBY yang dirasa cukup mem-beratkan rakyat miskin. SBY sebagai presiden seharusnya lebih memikirkan rakyat mis-kin daripada kementeriannya. “Seharusnya yang digenjot adalah dana untuk orang miskin,dan menggencet biaya operasional (kementerian),” tutupnya.

Menyinggung soal kenai-kan harga bahan bakar min-yak (BBM) bersubsidi, Uchok menyebutkan, seharusnya

pemerintah tidak perlu me-naikkan harga BBM. Karena, lanjut dia, pemerintah masih mempunyai banyak piutang untuk ditagih dari periode 2011 dan 2012. “Seharusnya harga BBM tidak perlu naik, karena bsa ditutupi dari piu-tang,” imbuhnya.

Uchok mengatakan, pada laporan keuangan yang diter-bitkan pemerintah, terdapat piutang yang bisa dipungut berupa pajak dan cukai. Hing-ga 2012, ada piutang sebesar Rp93,47 triliun, sedangkan pada 2011 sebesar Rp108 triliun. “Piutang Pajak berasal dari pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) per 31 Desem-ber 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp70,72 triliun dan Rp86,80

triliun,” paparnya.Pajak ini, merupakan

tagihan pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) dan Su-rat Tagihan Pajak (STP) atau Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang belum

dilunasi sampai dengan 31 Desember 2012. “Sedangkan piutang Pajak pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-mas-ing sebesar Rp22,75 triliun dan Rp21,26 triliun merupa-kan tagihan pajak yang telah mempunyai surat ketetapan yang dapat dijadikan kas,” ujar Uchok.

Daerah TerkorupDi tempat yang sama,

Koordinator Advokasi FITRA lainnya, Maulana mengata-kan, pihaknya merilis lima daerah di Indonesia yang paling korup dalam meng-gunakan dana peningkatan fasilitas umum. “BPK telah menemukan indikasi keru-

gian keuangan di daerah yang besarnya mencapai sekitar Rp726,4 miliar dalam laporan pemeriksaan semester II tahun 2012,” ujarnya.

Berdasarkan data Fitra, provinsi pertama yang menempati daerah terkorup adalah Papua Barat yang mencapai Rp 86,8 miliar de-

ngan sepuluh kasus. “Disusul Kalimantan Timur dengan nilai korupsi mencapai Rp29,6 miliar dengan dua kasus,” katanya.

Provinsi selanjutnya ada-lah Kalimantan Selatan de-ngan nilai korupsi mencapai Rp10,8 miliar dengan 8 kasus. Aceh mempunyai 18 kasus dengan nilai korupsi menca-pai Rp7,8 miliar, sedangkan yang terakhir di Maluku Utara dengan jumlah kasus 28 buah yang nilainya mencapai Rp 5,8 miliar.

Sementara itu, lanjut dia, pemerintah daerah kota juga melakukan korupsi fasilitas umum, yakni Kota Tebing Tinggi, Ambon, Denpasar, Bukit Tinggi dan Prabumulih. Untuk tingkat kabupaten,

yakni Kabupaten Nduga, Kepulauan Sula, Wajo, Beraj dan Kapuas. “Kami mereko-mendasikan Kementerian Keuangan membatasi dana transfer ke daerah yang ber-bentuk belanja modal fasilitas umum bagi daerah-daerah tersebut,” tuturnya. (gam/abd/bud)

KASUS DUGAAN KORUPSI

FITRA: Kemenhub Paling Korup di Belanja Negara

J A K A R TA - P r e s i d e n Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap pihak yang paling bertanggungjawab atas kenaikkan harga BBM bersubsidi. Hasil survey Lembaga Survey Indonesia menyebutkan

sebesar 44,52 % publik menyalahkan SBY, semen-tara 26,03 % menyalahkan DPR. “Meski pengumuman kenaikkan dilakukan Men-teri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, tetapi SBY pihak yang disalahkan, “ ujar Peneliti Lembaga Survey Indonesia, Adjie Alfaraby di Jakarta, Minggu (23/6).

Menurut Adjie, berdasar-kan riset tentang respon masyarakat terhadap pe-naikan harga BBM, ternyata masyarakat menilai presiden melakukan pengalihkan isu atau wacana ke DPR. Pengal-ihan isu ini diharapkan da-pat meminimalisir kesalahan terhadapnya. “Karena perso-alan pencitraan,” tegasnya.

Selain SBY, lanjut Adjie, masyarakat juga menyalah-kan Partai Demokrat. Karena Partai Demokrat merupakan partai yang mendukung nai-knya harga BBM. “Dua tokoh yang disalahkan yakni Pres-iden dan Partai Demokrat,” ujarnya.

Lebih jauh kata Adjie, iklan layanan masyarakat pemerintah yang gencar menyosialisasikan alasan kenaikan harga bahan ba-kar minyak (BBM), tak sepe-nuhnya sampai ke public. Se-hingga masyarakat menjadi tidak percaya. “Tapi 40,60 % mayoritas publik menya-takan ragu-ragu dengan materi iklan tersebut untuk pengurangan subsidi demi kepentingan rakyat kecil,” terangnya

Diakui Adjie lagi, sosial-isasi kenaikan harga BBM

memang gencar dikampa-nyekan lewat berbagai media seperti spanduk, pesan pen-dek, iklan media massa. Bah-kan sebanyak 65,70 % publik juga melihatnya.

Sementara mereka yang menyatakan tidak percaya dengan sosialisasi alasan pemerintah tersebut sampai 25,30 %, dan 22,20 % menya-takan percaya, dan sebanyak 11,9 % tidak menjawab.

Adjie menambahkan persepsi publik di atas ada-lah hasil survei dengan quick poll yaitu menggunakan handset LSI yang dipegang 1200 responden dari selu-ruh provinsi Indonesia pada 18-20 Juni 2013. Metodenya multistage random sam-pling.

Kendati begitu, kompen-sasi Pemerintah atas naiknya harga BBM, salah satunya lewat Bantuan Langsung Se-mentara Masyarakat (BLSM) berupa Rp 150 ribu per bulan untuk warga miskin, disetu-jui sekitar 58,92 % publik. Hanya 29,12 % tidak setuju.

Seperti diketahui, Pemer-intah memastikan kenaikan harga BBM subsidi akan di-lakukan mulai besok pukul 00.00 WIB, Sabtu tanggal 22 Juni 2013. Harga bensin premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter. “Menteri ESDM, pengumuman No.07.PM/12/MPM/2013 tentang pe-nyesuaian harga jual eceran BBM bersubsidi. Sesuai ke-tentuan pasal 4, pasal, 5, dan pasal 6, Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2013 ten-tang harga jual eceran dan konsumen jenis bahan min-yak tertentu, penyesuaian harga BBM bersubsidi telah ditetapkan, satu bensin pre-mium Ron 88 Rp 6.500/liter, minyak solar Rp 5.500/liter,” kata Menteri ESDM, Jero Wacik. (gam/abd/cea)

HARGA BBM NAIK

44,52 % Publik Salahkan SBY

JAKARTA-Modus penggunaan anggaran belanja ne-gara oleh kementerian dan lembaga (K/L) secara fiktif ternyata masih terus terjadi. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menemukan, praktek paling banyak dilakukan Kementerian Perhubungan yang mencapai Rp212 miliar.

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144| TAHUN II 13EKONOMI

IndonesIa ProPerty & Bank award 2013. ketua dewan Perwakilan daerah-rI Irman Gusman (kiri) menyerahkan penghargaan Golden developer award kepada Head of Corporate Communication sinar Mas Land Panji Himawan (kanan) sinar Mas Land di acara Indonesia Property & Bank award 2013 di Jakarta. sinar Mas Land sebagai salah satu pengembang terkemuka di Indonesia membangun sejumlah proyek properti prestisius diantaranya Bsd City dan pusat perbelanjaan International trade Center (ItC) yang tersebar di beberapa wilayah di dalam negeri.

Langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya spekulasi dalam penerapan MMQ dengan skema indent oleh perbankan Syariah di sektor properti. “Indent itu masih dalam perdebatan un-tuk mencari solusi. Kami khawatirkan justru indent bisa menyebabkan terjadinya spekulasi. Jangan sampai ter-lanjur pasar banyak masuk ke sana, seperti gadai emas mis-alnya,” kata Direktur Perban-kan Syariah BI, Edy Setiadi di Jakarta, Jumat (21/6).

MMQ adalah perjanjian pengambilalihan porsi kepe-milikan rumah, yaitu suatu perjanjian atau akad yang menggunakan konsep kepe-milikan bersama oleh bank dan nasabah atas tanah dan bangunan.

Nasabah melakukan pem-bayaran secara bertahap atas aset yang dimiliki oleh bank sehingga porsi bank menjadi berkurang. Selama perpin-dahan tangan tersebut, bank

berhak mengambil sewa aset yang dipakai oleh nasabah de-ngan margin yang ditentukan bank.

Sedangkan indent/pre-or-der adalah barang yang masih belum tersedia, bisa barang yang belum tiba atau belum ada.

Menurut Edy, skema in-dent pada akad MMQ san-gat dimungkinkan terjadinya penyimpangan penggunaan dana transaksi. Misal, kata dia, dalam suatu akad diper-janjikan bangunan dalam 2 atau 3 tahun lagi akan mu-lai dibangun tapi belum ada perjanjian kapan bangunan tersebut akan selesai. Namun, uang sudah sudah diberikan oleh nasabah. Akibatnya, di-mungkinkan uang tersebut tidak jelas dilarikan ke mana. “Bahkan, dikhawatirkan uang ini bukan untuk melakukan pembangunan tapi sengaja di-endapkan supaya harga naik,” kata dia.

Sejauh ini, jelas Edy, tran-

saksi pada produk ready stock (barang sudah ada) dan indent tidak secara jelas di definisikan di dalam fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indo-nesia (MUI). “Tetapi, sekarang sedang dibahas pengertian barang sudah ada dan indent itu,” tutur Edy.

Lebih jauh Edy menu-turkan, bahwa penyempur-naan kodifikasi produk sya-riah tersebut nantinya akan membedakan mana barang indent dan ready stock. Sehingga, kata dia, pihak perbankan tidak perlu lagi meminta izin ke BI dalam pelaksanaan akad transaksi untuk produk yang sudah masuk ke dalam buku kodi-fikasi. “Jadi, untuk produk-produk yang sudah dianggap generik dan tidak membawa penafsairan yang berbeda tehadap fatwa, maka produk ini yang masuk buku kodifi-kasi,” tandas Edy.

Sejauh ini, jelas Edy, tran-saksi pada produk ready stock dan indent tidak secara jelas di definisikan di dalam fatwa De-wan Syariah Nasional (DSN). “Yang saya dengar itu, yang namanya jual beli memang barangnya sudah ada. Teta-pi, sekarang sedang dibahas pengertian barang sudah ada

dan indent itu,” tutur dia.Sampai saat ini kata dia,

BI baru mengeluarkan aturan-nya untuk pembiayaan peru-mahan dengan skema pembi-ayaan MMQ. Sedangkan untuk kendaraan bermotor, BI masih terus melakukan simulasi. Namun, dia tidak dapat me-mastikan kapan kajian MMQ kendaraan bermotor akan di-laksanakan.

Secara umum kata dia, kontribusi MMQ terhadap pembiayaan di industri per-bankan syariah tidak terlalu besar. Hingga April 2013 to-tal pembiayaan mencapai Rp 163,4 triliun atau tumbuh 50,3 % bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Porsi musyarakah sendiri per April 2013 hanya 19,7 % dari total portofolio pembiayaan perbankan sya-riah atau setara dengan Rp 32,28 triliun.

Porsi pembiayaan terbe-sar masih berasal dari mura-bahah, yaitu sebesar Rp 98,3 triliun atau setara dengan 60,1 % dari total pembiayaan. “Sedangkan per April total dana pihak ketiga (DPK) per-bankan syariah mencapai Rp 158,51 triliun atau tumbuh 39 %,” pungkas dia. (gam/bud)

BI Sempurnakan Aturan MMQJAKARTA-Bank Indonesia (BI) tengah melakukan kajian terkait penyempurnaan kodifikasi Produk Perbankan Syariah sebagi pedoman pelaksanaan kredit kepemilikan rumah berbasis syariah Islam atau Musyarakan Mutanaqisah (MMQ).

MEDAN-Bank Mandiri menggandeng anak peru-sahaan PT Kereta Api In-donesia (Persero), yaitu PT Railink dan PT Kereta Com-muter Jakarta (KCJ), untuk memperkuat bisnis e-mon-ey. Hingga Mei 2013, kartu mandiri e-money yang telah beredar mencapai lebih dari 3 juta kartu dengan frek-uensi transaksi mencapai 45,3 juta atau tumbuh 76% dibanding periode yang sama tahun lalu. Bank Man-diri pun menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Railink, pengelola kereta api bandara dan KCJ, pengelola kereta komut-er Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, agar bisnis e-money dapat terus tumbuh.

Pada kerjasama dengan Railink, Bank Mandiri, ber-sama BCA, BRI, BNI, dan Bank Mega akan mengim-plementasikan sistem pem-bayaran elektronik kereta api bandara. Untuk tahap awal, implementasi akan dilakukan untuk sistem pembayaran kereta bandara Kuala Namu Medan, Sumat-era Utara pada Juli 2013, se-lanjutnya akan dilakukan di Bandara Soekarno Hatta Ja-karta pada 2014. Sementara itu, penerapan sistem pem-bayaran elektronik kereta komuter Jabodetabek, akan dilakukan Bank Mandiri bersama BCA, BRI, BNI dan Bank DKI.

Direktur Bank Man-diri Sunarso mengatakan, kerjasama ini dapat men-dukung kelancaran transaksi pembayaran kereta bandara maupun kereta komuter, se-hingga dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan kereta sebagai alat transportasi. “Langkah ini juga merupa-kan salah satu upaya kami mendukung program less cash society dan menin-gkatkan efisiensi pemba-yaran dalam menggunakan berbagai moda transportasi serta memperkuat penetrasi e-money. Sebelumnya pada Januari 2013 Bank Mandiri juga mengimplementasikan e-ticketing bus Transjakar-ta,” kata Sunarso.

Bank Mandiri, terus mengembangkan layanan pembayaran elektronik menggunakan kartu prabayar yang saat ini menggunakan brand “e-money”. Hasilnya, nilai transaksi e-money se-jak Januari hingga Mei 2013 tumbuh 104% menjadi Rp558 miliar dari Rp274 miliar pada periode yang sama ta-hun 2012. Adapun pangsa pasar e-money untuk frekue-nsi transaksi telah mencapai 84,17%.

Selain menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi, untuk mem-perkuat bisnis ini Bank Man-diri juga telah menggandeng lebih dari 870 merchant de-ngan jumlah outlet sebanyak

22.365 unit. Kartu mandiri e-money juga dapat dilaku-kan untuk melakukan pem-bayaran tol di 13 ruas tol dengan jumlah gardu pem-bayaran mencapai 651 gardu tol, yaitu Ruas tol Cawang – Tomang – Cengkareng, Cawang – Tanjung Priok – Pluit, Cikupa – Anyer, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB), Bogor Outer Ring Road (BORR), Jakarta – Cikampek, khususnya gerbang Pondok Gede – Cikarang, Jagorawi, khususnya gerbang Taman Mini – Cibubur, Jakarta – Tangerang, Palikanci, Sema-rang, Surabaya - Gempol dan ruas Belawan – Medan - Tan-jung Morawa (Belmera).

Untuk memudahkan transaksi, pengguna man-diri e-money dapat melaku-kan isi ulang kartu di jar-ingan mandiri atm dengan menggunakan kartu man-diri debit dan kartu debit bank lain yang tergabung dalam ATM Bersama. Dis-amping itu, masyarakat juga dapat membeli dan mengisi ulang di gerai Indomaret, Ceriamart, Alfamart, Alfa-midi, Alfa Express, Lawson, Hypermart,

7-Eleven, Superindo, Circle-K, kantor cabang Bank Mandiri serta lebih dari 27 ribu lokasi yang tersebar di Jakarta, Sura-baya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Lam-pung dan Bali. (gam).

Perkuat Bisnis e-money

Mandiri Rambah e-Ticketing Kereta

PADANG- Bank Indonesia mengungkapkan kebijakan pembatasan pemakaian bahan bakar solar bersubsidi bagi truk memicu perlambatan pertumbuhan sektor pengang-kutan di Sumatera Barat men-jadi 7,7 persen pada triwulan I 2013.

“Terhambatnya jalur dis-tribusi darat terkait pem-batasan bahan bakar solar bersubsidi menjadi salah satu penyebab melambatnya per-tumbuhan sektor transpor-tasi,” kata Peneliti Ekonomi Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VIII M

Setyawan Santoso di Padang, Minggu.

Menurut dia, pemberlaku-kan Peraturan Menteri ESDM no 1 tahun 2013 tentang pen-gendalian bahan bakar min-yak yang membatasi penng-gunaan solar bersubsidi bagi kendaraan pengangkut hasil

perkebunan, kehutanan dan pertambangan pada Maret menyebabkan antrean pan-jang truk pengangkut di SPBU.

“Panjangnya antrean telah menyebabkan waktu tempuh distribusi menjadi lebih lama dibandingkan sebelumnya serta mengurangi jam berop-erasi,” kata dia.

Di sisi lain, lanjutnya, akibat mekanisme teknis di lapangan kurang baik, pelaku usaha pengangkutan yang se-harusnya menggunakan ba-han bakar solar nonsubisidi tetap berupaya untuk menda-patkan solar subisidi.

Sementara itu kuota solar subisidi untuk 2013 di Sum-bar lebih rendah dari tahun sebelumnya hanya 373,1 ribu kiloliter dimana pada 2012 mencapai 408,4 ribu kiloliter Akibatnya, menurut dia, sub-sektor pengangkutan untuk angkutan jalan raya pada tri-wulan I 2013 tumbuh melam-bat menjadi 7,8 persen dari 8,5 persen pada triwulan IV 2013.

Kebijakan tersebut juga akhirnya mendorong pergera-kan inflasi dari kelompok ko-moditi yang harganya ditentu-kan pemerintah naik menjadi 7,6 persen dari sebelumnya 7,5 persen. (ant/wan/beth)

PemBatasan soLar

Sektor Pengangkutan Menurun

JAKARTA-Besarnya utang luar negeri swasta di Indone-sia bisa menjadi media men-transmisikan terciptanya krisis di dalam negeri. Ter-lebih lagi, jika pertumbuhan ekonomi di China mengalami bubble akibat menumpuknya utang di sektor infrastruktur. “Bubble di China bisa jadi akan menular ke Indonesia dalam bentuk krisis ekonomi yang ditransmisikan oleh be-sarnya utang luar negeri In-donesia. China bisa menjadi indikator potensi terjadinya krisis yang akan menimpa Indonesia. Tetapi, perlam-batan ekonomi China lebih mengarah pada equilibrium baru,” kata Direktur Institute for Development of Econom-ic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati di Jakarta, Minggu (23/6).

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), hingga Feb-ruari 2013 total utang luar negeri swasta bank maupun bukan bank telah mencapai 127,092 miliar dollar AS. Jum-lah ini lebih besar dibanding-kan pada Januari 2013 yang hanya 125,05 miliar dollar AS. Apalagi jika dibanding-kan dengan bulan Februari 2012 yang jumlahnya sebesar 109,423 miliar dollar AS.

Menurut Enny, meski pemerintah menyebutkan bahwa rasio utang luar neg-eri swasta sebesar 30 persen masih terbilang wajar, na-mun penilaian ini bukan se-bagai alasan bagi pemerintah untuk menganggap enteng persoalan tersebut. “Kalau terjadi mismatch, tentu risikonya akan sangat besar. Peminjaman dalam bentuk valuta asing,tetapi kita tahu

belakangan ini rupiah ter-depresiasi,” tutur dia.

Enny menjelaskan, utang luar negeri swasta akan ber-isiko besar apabila perusa-haan yang meminjam dalam bentuk valas, namun hasil produksinya tidak berorien-tasi ekspor atau proyeknya hanya menghasilkan ru-piah. “Kalau perusahaan yang bukan berorientasi ek-spor utangnya valas, tentu ini risikonya tinggi,” imbuh Enny.

Terlebih lagi lanjut Enny, semakin lebarnya defisit ne-raca perdaganga Indonesia juga akan terus mendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Apalagi, utang luar negeri swasta su-dah mencapai 87,1 persen dalam berbentuk dollar AS.

Selain itu, terang Enny, pihak swasta juga tengah mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dolar AS dalam memenuhi kewa-jibannya di tengah buruknya perekonomian Eropa, meski-pun tren ekonomi di AS se-dang membaik. “Defisit ne-raca perdagangan kita lebar, jadi sulit bagi mata uang kita untuk tidak terdepresiasi,” kata Enny.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuan-gan, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, besarnya jumlah utang luar negeri swasta yang terus meninggi, telah memaksa pemerintah untuk menetapkan batas rasio utang terhadap ekui-tas atau debt to equity ratio (DER) dalam perhitungan pajak.

Bambang menyatakan,

kebijakan ini sekaligus un-tuk menjaga kestabilan mak-roekonomi Indonesia yang bukan hanya sebatas untuk menaikkan penerimaan pa-jak. “Kalau utang luar negeri swasta berlebihan, dikhawat-irkan akan terjadi ketidak-cocokan mata uang dan ketidakmampuan membayar saat jatuh tempo,” kata Bam-bang.

Dia mengatakan, kondisi serupa juga pernah terjadi pada 1998, ketika banyak perusahaan swasta yang menutup bisnisnya akibat besarnya utang luar negeri mereka. Saat ini, jelas dia, pengusaha terbuai dengan banyaknya likuiditas yang ditawarkan di luar negeri dengan tingkat suku bunga yang rendah.

Namun, jelas Bambang, hal tersebut bisa saja berbalik menjadi dampak buruk bagi mereka dan perekonomian Indonesia secara umum. “Kita tidak bisa memberikan toleransi, kalau ada beberapa indikator yang berbahaya nantinya,” ucap Bambang sembari menegaskan, aturan DER juga umum dilakukan oleh banyak negara berkem-bang.

Di tempat terpisah, pengamat ekonomi dari Uni-versitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih mengaku sangat mendukung rencana pemerintah untuk menaik-kan batas DER dalam perhi-tungan pajak yang bertujuan menekan utang luar negeri swasta. “Saya mendukung rencana pemerintah itu, agar kita bisa terhindar dari krisis yang pernah kita alami,” ka-tanya. (gam/bud)

utang swasta

Bisa Transmisikan Terjadinya Krisis

Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Djoko Yoewono (kanan) menerima penghargaan Bank dengan Layanan KPR Terbaik dari Wapemred Majalah Property dan Bank Adrian Putra (kiri) pada penghargaan Indonesia Properti dan Bank Award ke-8 di Jakarta. Bank Mandiri telah menyalurkan KPR sebesar Rp. 27,5 triliun pada Maret 2013 naik 22 persen dari periode yang sama tahun lalu dan mendapatkan penghargaan sebagai bank berkinerja sangat bagus untuk kelompok aset di atas Rp. 200 triliun.

SENIN 24 JUNI 2013 NO.0144| TAHUN II14 TAPAL KUDA

Buktinya, tarif angkutan perahu penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo ke Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo mulai disesuai-kan dengan harga Bahan Ba-kar Minyak (BBM) jenis solar. Tarif sebelumnya Rp 4.000 dinaikan menjadi Rp 5.000 per penumpang.

“Tarif yang biasaya Rp. 4.000 rupiah per orang saat ini naik menjadi Rp.5.000 ru-piah. Hal ini terjadi setelah pemerintah menarik susbsidi bahan bakar minyak khu-susnya solar yang biasanya dijadikan bahan bakar untuk angkutan perahu,”aku Suryo-no, koordinator penyeberan-gan perahu Gili Ketapang, Minggu (23/6).

Menurut Suryono, kenai-kan tarif hingga lima ribu rupiah sudah dibicarakan dan merupakan kesepakatan

antara pengusaha angku-tan perahu dengan para pe-numpang. Sedangkan tarif angkut sepeda motor tergan-tung penumpang, biasanya Rp.15.000, dan untuk sewa perahu biasanya Rp.350.000 naik menjadi Rp.350.000. Ala-sannya, setelah susbsidi BBM khususnya solar dinaikan oleh pemerintah.

“Tarif ini masih bisa di-jangkau oleh masyarakat, artinya masayarakat tidak keberatan dan bisa men-jangkau harga tersebut,” se-butnya.

Sementara itu, kenaikan ongkos perahu sudah masuk pada bagian pengelola jasa penyeberangan kepulauan. ”Tidak ada cara lain kecuali menaikkan ongkos perahu, karena memang kondisi yang menuntut kami seperti itu,” terang Artuna, salah satu pe-milik perahu penyeberangan

ke Gili Ketapang.Artuna menjelaskan de-

ngan adanya kenaikan harga BBM solar ini membuat harga di tingkat pengecer mela-mbung tinggi di atas harga Pertamina. Selain itu, kelang-kaan ini membuat jadwal ke-berangkatan perahu menjadi molor, sehingga menaikan bi-aya operasional. Lebih lanjut, dia mengungkapkan sebelum kenaikan BBM, solar semakin sulit didapat.

Satu satunya cara untuk memperoleh solar adalah de-ngan menitipkan jerigen di SPBU selama tiga hari. Meski sudah titip jerigen di SPBU, itupun tidak mudah karena bi-asanya hanya mendapat jatah satu jerigen saja.

“Agar kebutuhan solar mencukupi, dia dan pemilik perahu yang lain menyia-sati dengan menunggu per-ahu penuh penumpang baru berangkat,”ucap Artuna, pe-milik perahu ukuran 20 GT.

Dengan cara ini, lanjut Artuna, hanya sekali antar ke pulau Gili Ketapang, sehingga solar bisa di hemat untuk ke-butuhan selama tiga hari. ”Jika solar semakin mahal, para pe-

milik perahu yang biasa mel-ayani penyeberangan ke pulau Gili Ketapang menghabiskan 3-5 liter, secara otomatis akan menaikan ongkos,” tegasnya.

Dia menambahkan, ren-cana kenaikan ongkos pe-nyeberangan Gili Ketapang tersebut, dalam waktu dekat akan segera dimusyawarah-kan oleh pemilik perahu. Itu penting, agar adanya kenai-kan bisa didukung oleh selu-ruh jajaran terkait, sehingga sosialisasi ke penumpang jadi gampang.

”Kalau memang itu sudah keharusan, jadi saya kira tidak akan ada persoalan. Apalagi dengan kenaikan harga BBM, ini semakin menjadi dasar un-tuk menaikkan ongkos,” urai Artuna.

Salah satu penumpang asal Pulau Gili Ketapang, Buati, menyatakan, kenaikan ongkos kapal tradisional ini memang pantas dinaikan. Menurutnya, hal itu sudah sangat wajar dan tidak membebani masyarakat selaku satu-satu pengguna jasa. ”Saya kira kenaikan itu wajar, naiknya hanya Rp.1.000 karena harga solar sudah naik,”pungkasnya.(hud).

Tarif Perahu Penumpang ke Gili Ketapang NaikPROBOLINGGO - Kenaikan harga Bahan Bakar Min-yak (BBM) khususnya solar yang biasanya dijadikan bahan bakar untuk angkutan perahu berkapasitas 20 gross ton ke bawah ternyata berimbas terhadap tarif angkutan perahu nelayan.

PROBOLINGGO – Bu-lan Sya’ ban bagi warga Kota Probolinggo, adalah bulan spesial dalam kehidupan mereka. Warga menanggap sebagai bulan penebusan dosa dan tolak bala. Mereka menggelar acara ritual adat berendam di laut, yakni man-di bersama di pesisir pantai Mayangan, Minggu (23/6).

Satu persatu mereka datang dari penjuru Kota Probolinggo ke pantai pesi-sir Mayangan dengan tujuan membuang sangkal lahir dan bathin memasuki bulan Ro-madhon. Tua muda berikut anak-anak berbaur mandi di pantai yang saat itu ombakn-ya cukup landai.

Menurut Ali (37) warga Jalan Kapiten Patimura, Gang Tajungan Kelurahan Man-gunharjo Kecamatan Mayan-gan Kota Probolinggo, men-gatakan dengan mandi dilaut pesisir pantai Mayangan setidaknya dirinya menjadi bersih saat menunaikan iba-dah puasa nanti.

Ali tidak sendirian, bapak

satu putra ini juga membawa anaknya untuk berendam di laut. Tak hanya Ali.

Restiana bocah kelas em-pat SD inipun juga ikut man-di. Ia mengaku dengan mandi di pesisir pantai Mayangan puasanya lebih afdol karena sebelum puasa mendahului dengan mandi di laut.

“Dengan mandi di laut harapannya semua hal yang berbau syak wasangka, iri, dengki, sombong tak ada lagi saat menunaikan iba-dah puasa, sehingga puasa mereka dapat berjalan ikh-las dan memperoleh pahala dari yang maha kuasa”ucap Ali.

Hal senada, diungkapkan Sutrisno (45) warga Kelura-han Kanigaran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Dia mengaku tidak tahu per-sis kapan beberapa tradisi menyambut datangnya Ram-adan itu dimulai. Namun Sutrisno meyakini, semua tradisi itu memiliki makna dan pesan moral yang men-dalam jika dilaksanakan de-ngan ikhlas.

”Saya tidak tahu sejak kapan tradisi ini dimulai, namun semua itu baik un-tuk dilaksanakan. Semua masyarakat melaksanakan tradisi ini dengan penuh ke-riangan, saya berharap tradisi ini bertahan,”pungkasnya.(hud).

Jelang Sya’ban

Tradisi Berendam di Pesisir Pantai

Dengan mandi di laut harapannya semua hal yang berbau syak wasangka, iri, dengki, sombong tak ada lagi saat menunaikan ibadah puasa,

BERENDAM, Jelang Sya’ban, kalangan tua muda berikut anak-anak berbaur mandi di Pesisir Pantai Mayangan yang saat itu ombaknya cukup landai.

PROBOLINGGO – Kemen-trian Perdagangan sangat mengapresiasi pelaksanaan Sistem Resi Gudang (SRG) di Kabupaten Probolinggo yang telah berjalan dengan baik, mengingat SRG merupakan salah satu alternatif pembi-ayaan dan sarana tunda jual yang efektif bagi petani dalam menghadapi panen raya , yang biasanya harga cenderung

rendah. Ungkapan tersebut, dis-

ampaikan Menteri Perdagan-gan Republik Indonesia, Gita Wirjawan, saat berdialog de-ngan Perwakilan Petani Se Ka-bupaten Probolinggo, di Desa Alas Sumur, Kecamatan Krak-saan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (23/6).

Gita Wirjawan menjelaskan, melalui skema SRG komoditi

yang di miliki pelaku usaha ter-utama kelompok tani dan UKM yang di simpan di gudang oleh pengelola gudang akan di ter-bitkan Resi Gudangnya.

“Resi gudang ini bisa di-jadikan agunan sepenuhnya tanpa dipersyaratkan adanya agunan lain. Selain itu, para pelaku dapat menjaminkan resi gudangnya untuk mem-perolaeh modal kerja dan ke-

butuhan pembiayaan,” terang Mendag.

Agar implementasi SRG di Kabupaten Probolinggo dapat lebih di tingkatkan, ia ber-harap agar seluruh pihak baik dari pemerintah daerah, per-bankan, asuransi, pengelola gudang, dan kelompok tani dapat besinergi serta berperan aktif dalam upaya peningka-tan implementasi SRG di Ka-bupaten Probolinggo.

”Sinergi dan peran aktif itu dapat dilakukan melalui pe-manfaatan gudang SRG yang telah di bangun maupun milik swasta yang berpotensi untuk menjadi gudang SRG,” tandas Gita Wirjawan.

Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Per-dagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Per-dagangan Republik Indone-sia, Nus Nuzulia Ishak men-yatakan bahwa khusus untuk Provinsi Jawa Timur, sampai tahun 2013 SRG telah diim-plementasikan di Kabupaten Jombang , Mojokerto , Banyu-wangi , Probolinggo , Nganjuk , Madiun , Pasuruan , Ngawi , Sampang , Tuban , Tulunga-gung dan Blitar.

“Jumlah penerbitan Resi Gudang di daerah tersebut mencapai 261 resi, dengan total volume 12.729,29 ton, atau senilai Rp.55,35 miliar. Sebanyak 211 Resi Gudang telah di gunakan dengan nilai pembiayaan sebesar Rp.34,71 miliar,”pungkasnya.(hud).

SISTeM ReSI gUDang

Mendag Apresiasi SRG di Kabupaten Probolinggo

BANYUWANGI - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat kagum atas solidaritas dan jiwa so-sial para TKI sehingga bisa membangun yayasan dan se-kolah senilai Rp 600 juta.

Kekaguman itu disampai-kan Jumhur saat meresmikan Yayasan Baitussalam yang didirikan oleh TKI di Kecama-tan Cluring, Kabupaten Bany-uwangi, Jatim, Minggu.

Peresmian itu sekaligus membuka pengoperasian Sekolah Menengah Pertama Nahdlatul Ulama (SMP NU) Baitussalam yang berada di sebelah yayasan yang terletak di Desa Tampo.

Puluhan anak sudah mendaftar untuk menjadi siswa di sekolah yang men-jalankan program unggulan

ilmu Al Quran, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris.

“Hebat, saya kagum dan ini salah satu bukti bahwa TKI sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah,” katanya.

Jumhur berharap yayasan tersebut tak hanya bergerak dalam kegiatan pendidikan dan sosial tetapi juga pem-berdayaan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“BNP2TKI ada program pemberdayaan TKI purna, su-dah ada jaringan untuk me-masarkan berbagai produksi TKI purna,” kata Jumhur.

Pembangunan yayasan dan sekolah yang menelan dana sekitar Rp600 juta itu dibiayai oleh para TKI asal Banyuwangi yang pernah bekerja di Taiwan.

Biayanya terkumpul dari iuran dan zakat para TKI

sekaligus untuk mendapat-kan kenang-kenangan dari hasil kerja mereka selama di luar negeri dengan me-miliki gedung sekolah dan yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Kepala BNP2TKI atas nama pribadi juga menyer-ahkan bantuan dana untuk membantu kegiatan yayasan dan sekolah.

Sebelum meresmikan yayasan itu, Kepala BNP2TKI menghadiri pengajian akbar dan istighatsah Ihsaniyyah di pondok pesantren Baitussalam pimpinan KH Shoheh Mansyur.

Dalam pengajian yang diadakan dalam peringatan Nisfu Syaban dan menjelang Ramadhan tersebut, Jumhur juga memberikan bantuan untuk sejumlah santri yang telah hafiz (hafal) Al Quran. (ant/rah)

PenDIDIKan

Jumhur Kagum TKI Bangun Yayasan Rp600 Juta

SIDOARJO - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyemangati para calon anggota legislator (caleg) dari PKB Surabaya, Sidoarjo dan Jatim untuk bekerja dengan maksimal guna pemenangan Pemilu 2014.

“Caleg adalah garda terdepan partai, meski di masing-masing tingkatan terdapat kepengurusan. Untuk itu caleg merupakan alat kita untuk bisa meme-nangkan Pemilu nanti,” kata Muhaimin saat memberikan pembekalan kepada caleg PKB di Juanda, Sidoarjo, Minggu.

Menurut dia, kekuatan partai saat ini dalam kondisi meningkat siginifikan di semua tingkatan. Seperti halnya di Jawa Timur yang diproyeksikan suara PKB akan mewarnai di semua kota

dan kabupaten.Muhaimin yang kerap

dipanggil Cak Imin ini mengatakan PKB meru-pakan partai yang secara jelas dibesarkan oleh Nah-dlatul Ulama (NU) cukup potensial memenangkan Pemilu 2014, sehingga langkah strategis menuju hal tersebut, seluruh mesin partai berjalan di semua tingkatan mulai dari pusat hingga kelurahan.

Pembekalan caleg ini merupakan agenda untuk menyamakan persepsi dan langkah bagi caleg sebelum terjun sosialisasi ke masyarakat. Cak Imin mengatakan PKB mempu-nyai caleg tidak hanya dari unsur kader saja mel-ainkan mulai dari unsur Nahdlatul Ulama hingga kalangan Profesional bah-kan artis yang mempunyai komitmen membesarkan

nama partai.Politisi yang sekaligus

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini mengungka-pkan, perjuangan partai yang cukup ironis di 2009 silam sehingga diharapkan dengan kondisi partai yang kondusif ini bisa menjadi modal keme-nangan partai.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur, Halim Iskandar atau Gus Halim, mengatakan PKB di Jawa Timur harus menang, dikarenakan basis suara ahlusunnah wal jamaah dan PKB ada di provinsi ini cukup besar.

Rencananya, Cak Imin juga membuka Perkema-han Wirakarya Maarif NU Nasional atau Perwimanas 2013 yang pertama di Bumi Perkemahan Pesantren Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Jombang pada 24 Juni. (ant/rah)

PIlgUb JaTIM

Semangati Caleg PKB Jatim Menangkan Pemilu

SENIN 24 JUNI 2013 NO. 0144 | TAHUN II 15

Pemerintah Indonesia sudah kehabisan akal dan mengala-mi kebuntuan untuk me-nyelesaikan masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga memutuskan untuk menaik-kan harga dan mengurangi subidi.

Walaupun kenaikkan harga BBM mendapatkan penol-akkan dari berbagai pihak,

sayangnya keputusan ini disetujui oleh wakil rakyat melalui mekanime voting. Kenaikan harga ini pasti se-cara langsung akan meningkatkan beban rakyat Indonesia semakin be-rat. Saatnya rakyat perlu bertanya peran wakil rakyat yang terhormat terhadap kepentingan rakyatnya.

Perlu diketahui permasalahan BBM ini sebenarnya sudah dari bertahun-tahun diangkat, sayangn-ya langkah kongkrit penyelesaian masalahnya selalu menggunakan al-ternative terakhir, yaitu mengurangi subsidi dan menaikkan harga. Alasan klasik juga selalu disampaikan bah-wa harga BBM di pasar internasional meningkat, beban negara (APBN) be-gitu besar dan harga BBM di Indone-sia terlalu murah. Untuk mengatasi harga BBM di pasar Internasional, Indonesia bisa meninjau ulang se-mua kerjasama pertambangan ener-gy dengan pihak ke III (negara asing) yang ada di Indonesia. Untuk beban

negara (APBN), pemerintah se-harus bisa men-gatasi dengan mengembangkan sektor pertanian dan perkebu-nan sehingga pendapatan negara semakin besar. Untuk harga BBM , seharusnya pemerintah Indonesia ketika membuat perbandingan harus jelas pembandingnya (apel dengan apel, jangan apel dengan duku).

Kenaikkan BBM akan berimbas ke semua sektor perekonomian Indo-nesia. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan seperti obat penenang yang diberi-kan supaya masyarakat tidak geli-sah dan marah. Yang fatalnya lagi pemerintah tidak dapat mengontrol harga sembako dan lain-lain. Harga bawang dan jengkol saja tidak dapat diatasi apalagi yang lain. Apalagi ini menjelang puasa dan lebaran, pasti harga sembako semakin mahal. Se-lain itu, kuatnya kepentingan politik menjelang 2014 bermain dibalik nai-knya harga BBM.

Pemerintah Indonesia harus melihat akar permasalahan sebe-narnya dengan harga BBM tersebut. BBM ini jadi masalah karena per-mintaan yang tinggi. Kalau regu-lasinya hanya menaikkan harga pasti tidak akan menyelesaikan per-masalahan. Hal ini akan terus terjadi dan terus membebani rakyat. Sampai kapan, bisa jadi sampai harga BBM sama dengan harga pasar.

P e n g h e -matan bukan langkah yang strategis dalam mengatasi BBM dan energi di dalam negeri

karena dengan penghematan yang dilakukan Pemerintah Indonesia tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan apalagi penghema-tannya tidak terlalu signifikan. Apabila mau melihat lebih kritis antara untung rugi dengan adanya penghematan ini maka bisa dilihat, dana yang dihemat sekitar 7 trili-un tapi dampat dari penghematan tersebut dengan kenaikkan BBM melebihi dari 7 triliun.

Ada 7 (tujuh) langkah kong-krit dalam penyelesaian masalah BBM dan dampaknya kedepan yang bisa dijadikan pertimbangan oleh Pemerintah Indonesia. Per-tana, melakukan perbaikan tata kelola energi yang ada di Indonesia yang semakin hari semakin buruk. Kedua, meluruskan kembali para-digm bahwa seluruh sumber daya alam yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara, tidak boleh asing maupun swasta. Salah satunya adalah BBM. Ketiga, mengubah semua Undang-Undang yang tidak sejalan dengan point 2. Keempat, menurunkan ongkos produksi BBM dengan me-maksimalkan fungsi Pertamina untuk memproduksi BBM serta me-mutus mata rantai pembelian BBM

melalui pasar sekunder. Kelima, perlu menyediakan transportasi umum, berdasarkan data statistik yang banyak menggunakan BBM adalah kenderaan bermotor. Ini di-lakukan karena minimnya publik transport di Indonesia. Keenam, meninjau ulang konsep subsidi BLSM. Di Jepang subsidi diberikan dalam bentuk yang lebih mendidik seperti bantuan orang tua per bulan (Jido teate), bantuan melahirkan, bantuan sekolah, bantuan berobat. Untuk masyarakat miskin dibebas-kan dari pajak sehingga bantuan tersebut benar-benar membantu kehidupan masyarakat miskin. dan Ketujuh, memiskinkan para korup-tor tanpa pandang bulu sehingga dana negara yang telah dikorupsi para koruptor dikembalikan ke ne-gara dan dijadikan pendapatan ne-gara yang selanjutnya digunakan untuk kepentingan dan kesejahter-aan seluruh rakyat Indonesia

Dengan langkah-langkah di atas akan menjadikan kenaikan BBM bukanlah solusi yang terbaik dan satu-satunya solusi. Harapan seluruh rakyat Indonesia kepada Pemerintah Indonesia adalah ket-erbukaan terhadap permasalahan yang dihadapi Bangsa Indone-sia sehingga dengan keterbukaan tersebut rakyat Indonesia akan sama-sama berusaha serta bersin-ergi membangun Indonesia Bagus. Salam PPI untuk Indonesia. Pelajar Indonesia siap untuk Indonesia. =

OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisa-ris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkem

Dampak Kenaikan BBM

BBM masih belum naik. Tetapi harga beberapa bahan ma-kanan pokok sudah naik. Tidak tanggung-tanggung, ke-naikannya mencapai tiga kali lipat dari harga biasanya.

Kenaikan itu dipicu oleh isu pemerintah yang bermaksud me-naikkan harga BBM jenis bensin dan solar dan telah mendapat persetujuan mayoritas legislatif di Senayan.

Lonjakan harga bahan-bahan pokok secara tidak wajar itu sangat merugikan masyarakat bawah. Sebab mereka harus mengeluarkan rupiah lebih banyak lagi daripada biasanya. Padahal tidak semua rakyat menerima bantuan dari pemer-intah. Apalagi BLSM yang dijanjikan pemerintah juga masih belum dikucurkan oleh pemerintah. Namun rakyat sudah menderita.

Sekali pun BLSM dicairkan, bantuan itu juga tidak berkelan-jutan. Program bantuan itu hanya dalam hitungan bulan dan tidak dapat dinikmati oleh mayoritas rakyat. Padahal dampak penaikan BBM itu menimpa sebagian besar rakyat negeri ini.

Penaikan harga BBM bukanlah solusi yang tepat. Bahkan rencana penaikan BBM itu justeru menimbulkan masalah baru bagi kehidupan rakyat Indonesia. Sebab itulah upaya pemerin-tah menaikkan BBM memang harus terus mendapat perlawa-nan dari rakyat.

Meski mayoritas DPR RI sudah menyetujui rencana pemer-intah tersebut. Namun mayoritas DPR RI itu kiranya sudah tidak lagi mewakili rakyat negeri. Memang sangat ironi, legis-latif Senayan yang notabene wakil rakyat, telah berani meny-etujui penaikan BBM itu. Padahal mayoritas rakyat negeri ini menolak penaikan harga BBM. Cukup menjadi indikator para wakil rakyat telah bekerja demi kepentingan pribadi yang dia-tasnamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Seharusnya pemerintah dan para legislatif memberikan suatu keputusan yang berpihak kepada penduduk pribumi. Bu-kan malah membuat suatu keputusan yang tidak solutif. Menai-kkan harga BBM sudah pasti menimbulkan masalah baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kebijakan pemerintah yang dilegitimasi oleh mayoritas penghuni Senayan memang sangat disayangkan. Anggota Komisi XI Ecky Awal Mucharan menegaskan masalah penaikan harga BBM telah direspon pasar dengan harga bahan-bahan makanan yang melonjak signifikan. Kiranya itu cukup menjadi bukti pemerintah dan sebagian besar DPR RI sudah melaku-kan suatu perbuatan yang sangat merugikan rakyat Indonesia. Sebab penaikan BBM itu terbukti tidak bersifat solutif, bahkan hanya menimbulkan masalah baru.

Memang, kenaikan harga bahan makanan pokok merupakan masalah temporal yang biasa terjadi hampir setiap tahun. Se-harusnya masalah ini bisa diantisipasi dan diatasi oleh pemer-intah. Akan tetapi, realitanya pemerintah tidak bisa mengan-tisipasinya, apalagi mengatasinya. Bahkan justeru pemerintah menambah beban derita rakyat Indonesia dengan menaikkan harga BBM.

SBY sebagai pemangku pemerintahan tertinggi memiliki kekuasaan sebagai penentu, kenaikan BBM jadi dinaikkan atau justeru ditetapkan dengan harga semula. Hanya saja, setelah usulan menaikkan harga BBM itu mendapat persetujuan may-oritas DPR RI, kiranya sulit bagi SBY untuk tidak meneruskan upaya menaikkan harga BBM. Kiranya pemerintah akan memil-ih opsi lebih mengorbankan rakyatnya sendiri daripada men-gorbankan kepentingan pemerintahan. (*)

Birokrasi Kemenag

Birokrasi tak salah disebut sebagai gudang sejumlah per-masalahan. Sebab masalah birokrasi di negara ini nyaris tak pernah habis. Nyaris setiap tahun, masalah birokrasi

terungkap ke publik dengan jenis kasus yang beragam. Masih segar di ingatan tentang kasus birokrasi di inter-

nal Kantor Kementerian Agama Pamekasan, yang menyeret mantan Kakan Kemenag tersebut, Nurmaluddin ke meja hi-jau. Berawal dari peristiwa terungkapnya kasus Normalud-din yang mengancam akan membunuh seorang jurnalis se-tempat karena memberitakan pungli yang dilakukan mantan orang nomer satu di Kemenag Pamekasan itu. peristiwa di birokrasi Kemenag itu telah menyebabkan adanya pergan-tian kepemimpinan. Posisi Nurmaluddin akhirnya diganti-kan oleh Muarif Tantowi.

Massa yang tidak puas dengan kebijakan otoriter Nur-maluddin juga mengakibatkan Kepala Seksi Mapendi, Juhair-iyah yang setia membela Nurmaluddin, menjadi tidak betah tinggal di lingkungan Kantor Kemenag Pamekasan. Sehingga Juhairiyah mengajukan diri agar dipindah dari kantor terse-but ke daerah Sampang.

Tampaknya bersih-bersih orang peningggalan Nurmalud-din di lingkungan Kemenag terus berlanjut. Memang sejatin-ya upaya tersebut bukan atas inisiatif pihak Kantor Kemenag, tetapi lebih disebabkan oleh suatu desakan suasana yang mem-buat orang-orang pro Nurmaluddin tidak betah bertahan.

Bahkan, adik kandung Nurmaluddin, Moh. Taufiki, juga mendapat penuntutan agar dikembalikan kepada guru biasa karena dianggap hasil nepotisme. Tidak hanya itu, 6 guru dan 2 karyawan MAN tersebut yang sebelumnya dimutasi oleh Nur-maluddin agar digagalkan, karena pengangkatannya dianggap tidak didasarkan pada pertimbangan yang rasional.

Memang, sistem yang tidak sehat kadang-kadang membu-tuhkan penyegaran, meski tidak harus melalui proses seba-gaimana yang dialami Nurmaluddin. Pergerakan massa sejat-inya sebuah kekuatan yang tak perlu dilakukan kecuali dalam situasi yang memaksa. Akan tetapi, kadang-kadang pergerakan kekuatan massa itu menjadi suatu keniscayaan untuk meng-gulingkan suatu sistem yang otoriter dan tidak menciptakan kedamaian bagi warga yang dipimpinnya.

Restrukturisasi di lingkungan Kantor Kemenag Pame-kasan memang harus dilakukan. Setidak-tidaknya untuk menciptakan penyegaran fungsi dan kinerja. Jalinan kerja yang baik antar sesama staf yang sempat semraut akibat adanya mutasi yang dilakukan oleh mantan Kepala Kemenag Pamekasan Nurmaluddin harus dibangun kembali untuk menciptakan kinerja yang kondusif. Carut marut permasala-han di internal Kemenag Pamekasan memang seharusnya segera dibenahi. (*)

Menuntaskan Masalah BBM dan Energi

Suatu kesalahan yang fatal sudah sepantasnya setiap direvisi ulang keberadaanya ketika ada kebijakan pemer-intah yang tidak pro dengan rakya.

Negara kita ini sudah terkenal akan kekayaanya semenjak era ekspansi portugis ke In-

donesia pada abad ke-16 sebagai penjelajah lautan. Negara kita juga Negara zambrut khatulistiwa dima-na segala bahan pangan dan sumber alam meruah tajam didalamnya de-ngan semboyan tongkat dilempar menjadi tanaman.

Pertengahan 2013 Bahan Bakar Minyak (BBM) akan segera naik, bu-kankah hal ini dapat menjadi gejolak perekonomian masyarakat kita sendi-ri; yang umumnya hidup diangka taraf kemiskinan dengan jumlah 29 juta penduduk miskin pada tahun 2012.

Maka kita perlu kasihan dan ma-was diri ketika mereka berprofesi se-bagai kuli bangunan, kuli batu, pen-cari belut, pencari kerang atau belut tidak diiringi naiknya gaji sehingga harus memenuhi sandang, pangan, papan mereka yang kian melambung akibat arus naiknya BBM.

Kalau ditelisik kedalam konsep teori keterkaitan maka naiknya BBM mampu mempermahal bahan Sem-bako, nilai administrasi anggaran pendidikan, Transportasi bahkan sampai biaya kesehatan. Anggka pu-tus sekolah pun, juga akan meningkat karena setiap anak yang baru lulus sekolah SMA atau SMP dituntut un-tuk lebih baik bekerja demi memen-

uhi kebutuhan k e l u a r g a n y a yang semakin mahal penuh kemirisan na-sip.

P a d a h a l di Negara tetangga yaitu Brunai Darusalam BBM itu harganya tidak terlalu mahal 1 liter solar “hanya” 31 sen Ringgit Brunei atau sekitar 2.100 Rupiah, Sementara itu harga BBM sejenis pertamax hanya 51 sen atau 3.500 rupiah. sehingga rakyat dapat membeli BBM untuk persediaan ken-daraan pribadinya dalam sehari de-ngan santai tanpa bingung memiir-kan harga BBM yang tinggi seperti di Indonesia. Walaupun kebijakn naikn-ya BBM pro terhadap rakyat dan an-gkutan umum namun apakah semua pelosok desa dengan keadaan geo-grafisnya dapat dilalui transportasi umum. Karena banyak dari daerah desa tertinggal di Indonesia ini yang belum mempunya akses jalan yang layak pakai selain itu masalah om-set pasar, marketing permintaan dan penawaran barang-harga dari pemi-lik kendaraan umum itu sendiri juga menjadi perimbangan tersendiri.

Era Soe Hok GieDulu sekitar awal tahun 1966,

politik haraga dan BBM pernah me-lilit Negara ini, tidak bisa di pung-kiri (alm) GIE mahasiswa Jurusan Sejarah FSUI dan sederetan anggota demostranya pernah menggetrkan pemerintah pada masa kejayaan presiden pertama Indonesia; saat mereka menggelar aksi corat-coret kendaraan umum dan milik pejabat

p e m e r i n t a h . Dimana hiasan bahasa yang d i p a p a r k a n adalah Tu-runkan harga, turunkan BBM

wahai menteri tukang obyek. Ber-hari-hari GIE memperjuangkan hal yang demikian dengan penuh anca-man dari tokoh revolusioner saat itu namun dengan tangkas, kegagahan dalam berdialektika dan tulisan ia berjuang hingga sampai detik darah penghabisan hingga GIE meninggal di dataran gunung Semeru.

GIE merasa bensin salah satu kebutuhan primer perekonomian masyarakat Indonesia. Sebab ketika itu lokasi lembaga pendidikan masih saling berjauhan sehingga memer-lukan kocek yang cukup besar untuk naik anggkutan umum. Selain itu ken-dala jarak tempuh juga mengurangi kenyamanan belajar-mengajar ketika kita harus berangkat kesekolah atau kekampus harus naik sepeda pancal.

Johar teman GIE juga pernah berkata saat itu bahwa bensin ada-lah bensin penyulut aksi. Sudah seharusnya pemerintah menden-garkan sejarah penderitaan rakyat bukan malah semena-mena mengu-rusi kesejahteraan keuangan Negara dan kekuasaan pribadi yang ujung-ujungnya anti pati pada penderitaan warga negaranya.

Aksi demonstrasi penolakan BBM tahun 2013 memang tergolong lebih luas cakupan jumlahnya diband-ingkan dengan penolakan kenaikan BBM pada masa GIE memang tak seramai sekarang. Hal ini disebabkan

minimnya jumlah mahasiswa yang peduli nasip rakyat serta jumlah universitas juga belum banyak ketika itu. Aksi demonstran ketika itu boleh dibilang langka dan jarang. Meski be-gitu demonstran tetap mampu mera-maikan pembahasan dunia politik BBM pemerintah kala itu.

Sepantasnya semua issue realita sosial ini dapat menajadi wacana publik dan instansi pemerintah un-tuk lebih cermat dalam pengelo-laan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu agar mampu men-gelola Sumber Daya Alam (SDA) kita sendiri setelah 68 tahun dalam ke-merdekaan. Maka jangan salahkan rakyat dan mahasiswa jika aksi peno-lakan BBM terus meningkat.

Harapan kami sebagai wakil rakyat yang membutuhkan BBM mu-rah adalah : pertama, dalam jangka panjang pemerintah harus mampu mengelola SDA minyak dan gas (Mi-gas) sendiri dengan mengandalkan konsultan tenaga ahli luar negeri. Kedua BBM tidak perlu dinaikan ka-rena dapat menimbulkan masalah sandang, papan, pangan yang cukup kompleks bagi masyarakat. Jadi pembatasan dan pengawasan pemakaian BBM bersubsidi oleh pihak yang merasa diuntungkan lebih dapat ditekan jumlahnya. Ketiga untuk menyelamatkan defisit anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) perlu dialihkan kes-ektor lain seperti pajak Impor dalam negeri (cukai), pajak non migas, pa-jak pertambahan lain, atau denda membuang sampah sembarangan. Denagan begitu kompleksifitas problem masyarakat tidak terjadi.=

BBM : Soe Hok Gie yang Terlupakan

Oleh: Zulham EffendiKordinator Presidium

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) se-Dunia

Oleh: Mohammad Imam Junaidi

Mahasiswa Universitas TrunojoyoEkonomi Syari’ah

SENIN 24 JUNI 2013 NO. 0144 | TAHUN II16OLAHRAGA

SALVADOR - Brasil meraih hasil sempurna dengan menyapu semua kemenangan di Grup A Piala Konfederasi 2013, setelah mengalahkan Italia dengan skor meyakinkan 4-2 di Salvador, Min-ggu (23/6) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, Brasil mengambil inisiatif serangan sejak pluit tanda pertandingan dimu-lai dibunyikan. Para pemain muda Brasil membombardir pertahanan Italia. Tetapi hingga waktu normal babak pertama usai, kedua tim ber-main imang tanpa gol.

Brasil baru bisa memecah ke-buntuan pada menit pertama waktu tambahan babak pertama melalui bek tengah Dante. Gol ini beraw-al dari umpan mendatar dari sisi kanan pertahanan Italia, melewati beberapa pemain Brasil dan Italia, sebelum disentuh dengan kaki kiri oleh Dante yang adalah bek Bay-ern Muenchen untuk menaklukkan penjaga gawang Italia, Gianluigi Buffon. Tak lama berselang, wasit meniupkan pluit tanda pertandin-gan jeda. 1-0 untuk Brasil.

Memasuki babak kedua, ke-tika pertandingan baru berjalan 10 menit, Italia berhasil menyamakan

kedudukan menjadi 1-1 melalui Emanuele Giaccherini. Berawal dari tendangan Buffon yang disambut dengan sundulan kepala pemain Italia di tengah lapangan. Bola itu kemudian melambung ke garis 16 Brasil. Mario Balotelli meny-ambut bola itu dengan tumit dan

mengirimnya ke Giac-cherini yang menusuk ke kotak penalti seb-elah kiri Brasil. Sempat menggiring dua sampai tiga langkah, pemain

ini kemudian melepas tendangan kaki kanan ke pojok bawah seb-elah kanan gawang Julio Cesar yang tidak bisa dijangkau mantan kiper Inter Milan tersebut.

Tetapi tak lama berselang, Brasil kembali unggul melalui tendangan bebas indah Neymar. Brasil menda-pat hadiah tendangan bebas sedikit di luar garis 16 Italia setelah Neymar dijatuhkan pemain Italia. Neymar sendiri yang menambil tendangan bebas, sukses mengelabui Buffon de-ngan menempatkan bola di pojok kiri atas gawang Buffon tanpa bisa dija-ngkau kiper Juventus itu.

Brasil semakin menjauh pada menit ke-66 berkat gol Fred. Pemain ini mele-sakkan tendan-gan dan menak-lukkan Buffon setelah menda-pat bola umpan lambung dari bek kiri Marcelo.

Tak lama berselang, Ita-lia berhasil m e m p e r k e c i l ketertinggalan-nya menjadi 2-3 berkat gol

bek tengah Giorgio Chellini, setelah terjadi kemelut di mulut gawang me-nyusul tendangan pojok Italia. Gol itu sempat diprotes baik oleh Chell-ini sendiri maupun oleh para pemain Brasil. Chellini mengira bahwa pluit wasit yang ditiupkan membatalkan gol tersebut. Ternyata tidak. Chell-ini pun berlari ke tengah lapangan marayakan gol itu. Setelah itu Julio Cesar memprotes wasit karena pluit yang ditiupkan wasit dikira membat-alkan gol, tetapi ternyata mengesah-kan gol. Wasit bergeming.

Sesaat sebelum pertadingan usai, Brasil menggandakan keung-gulan menjadi 4-2 berkat gol Fred. Gol ini sedikit berbau off side. Ka-rena sebelum menendang bola ke gawang Fred berada sendiri di depan Buffon yang berhasil mem-blok tendangan pemain Brasil. Bola muntah itu kemudian disambar Fred. Hingga pluit panjang dibunyi-kan kedudukan 4-2 tidak berubah.

Pelatih Brasil Luiz Fe-lipe Scolari tampak puas dengan hasil ini. Sebab de-ngan begitu dia memetik tiga kemenangan beruntun pada tur-namen ini. Hasil ini berbeda tajam dengan berbagai laga uji coba se-belumnya yang hanya imbang, ter-masuk saat melawan Italia di Swiss dua bulan silam. Dengan kemenan-gan ini, Brasil menjadi juara Grup A dengan nilai 9, sedangkan Italia menjadi runner up dengan nilai 6.

Italia kemungkinan melawan Spanyol sebagai juara Grup B di semifinal, sedangkan Brasil ke-mungkinan melawan sesama tim Amerika Latin Uruguay, bila Luis Suarez dan kawan-kawan bisa men-galahkan Tahiti di pertandingan terakhir. (aji)

BRASIL SEMPURNABRASILITALIA 2:4

Emanuele GIACCHERINI (51’) DANTE (45’+1) Giorgio CHIELLINI (71’) NEYMAR (55’) FRED (66’ 89’)

Tanggal lahir: 5 February 1992Tinggi: 174 cmNomor kaos: 10Posisi bermain: Pemain DepanKlub: FC BarcelonaJumlah Caps Internasional: 36Jumlah Gol Internasional: 22Debut di timnas: Amerika - Brazil(10 August 2010)

NEYMAR | Pemain Depan BrasilTerpilih sebagai Man of The Match

Menit bermain 69Total umpan 18Gol 1Tendangan 3Tendangan ke gawang 2Kartu kuning 1Pelanggaran 5Dilanggar 8

STAT

ISTI

K

BIO

DAT

A

MADRID - Gelandang veteran Man-chester United (MU) Ryan Giggs menilai, dominasi Spanyol dalam dunia olahraga, terutama sepakbola akan terus berlanjut dalam beberapa tahun kedepan. Teru-tama prestasi timnas U-21 mereka yang sukses menjuarai Piala Eropa U-21 di Is-rael, setelah mengalahkan Italia di final.

Dalam cabang olahraga lain, seperti dalam dunia balab di Formula One, Moto GP, dan tenis, atlet-atlet Spanyol sangat dominan. Tetapi, belakangan dominasi di lapangan hijau kian kentara.

Setelah timnas senior mereka men-juarai Piala Eropa dalam dua edisi beruru-tan --dan di antara dua edisi itu menjuarai Piala Dunia--, timnas U-21 mereka baru saja menjuarai Piala Eropa U-21 di Israel. Kesuksesan Spanyol U-21 juga merupakan kesuksesan kedua mereka dalam dua edisi terakhir Piala Eropa U-21.

“Spanyol penuh dengan pemain he-bat seperti (Cesc) Fabregas, (Andres) Ini-esta, dan Xavi (Hernandez). Mereka san-gat bagus dengan bola di kaki mereka. Mereka telah bermain di level top dalam enam atau tujuh tahun terakhir,” ujar Giggs kepada Marca.

Dia melanjutkan, “Lalu, tim U-21 mereka akan mengikuti selanjutnya. Mereka punya kualitas di tiap level dan saya pikir sukses ini akan bertahan un-tuk waktu yang lama.”

Saat ini, timnas senior Spanyol sedang berlaga di Piala Konfederasi. Mereka baru saja memastikan diri lolos ke babak semifinal seusai menang 10-0 atas Tahiti. Kemungkinan mereka akan kemabil bertemu Italia di babak semifi-nal. Ini akan menjadi laga ulangan saat final Piala Eropa 2012 lalu. Ketika itu Italia disikat emapt gol tanpa balas. (aji)

SINGAPURA - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir sukses menebus kega-galannya pada kejuaraan bulu tangkis Indonesian Open dua pekan lalu de-ngan menjuarai Singapura Open Su-perseries. Owi/Butet, sapaan akrab keduanya, menang mudah dalam dua set langsung atas pasangan Korea Se-latan, Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won.

Pada pertandingan final ganda campuran di Singapore Indoor Stadi-um, Minggu (23/6), Owi/Butet tampil sebagai juara setelah bertanding sela-ma 36 menit. Keduanya menang 21-12

dan 21-12.D o m i n a s i

Owi/Butet sudah tampak sejak set pertama, di

mana mereka tidak pernah tertinggal sama sekali dalam perolehan angka. Owi/Butet unggul 11-6 di pertengahan set, namun Yoo/Eom mengejar hingga 12-10.

Tapi, setelahnya Owi/Butet tidak terkejar lagi dan menutup set pertama dengan kemenangan. Set kedua juga tidak jauh berbeda. Owi/Butet unggul 11-3 di awal-awal set. Lalu, kemudian

unggul 17-9. Owi/Butet akhirnya keluar sebagai juara setelah menang 21-12 di set tersebut.

Indonesia masih mungkin menda-patkan gelar lainnya di nomor tunggal putra dan ganda putra. Di tunggal pu-tra, Tommy Sugiarto bakal berhadapan dengan Boonsak Ponsana. Sementara di ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, bakal berhadapan dengan Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae dari Korea Selatan. Kedua pasangan ini bertemu di final Indonesian Open yang dimenangi Ahsan/Hendara dengan dua set langsung. (aji)

Match 9SalvadorArena Fonte NovaReferee: Ravshan IRMATOV (UZB)

Stadion Venue:Arena Fonte Nova

Salvador, BahiaPenonton:

48,874Wasit:

Ravshan Irmatov (Uzbekistan)Man of the Match:

Neymar (Brasil)

STATISTIK PERTANDINGAN

Tembakan

Tembakan ke Gawang

Pelanggaran

Offside

Sepak Pojok

Kartu Kuning

Umpan Sempurna

10

4

18

1

6

1

66%

14

11

27

3

5

3

81%

55%45%

BRASIL:Julio Cesar; Dani

Alves, Thiago Silva, David Luiz (Dante

34’), Marcelo; Hernanes, Luiz Gustavo; Hulk

(Fernando 76’), Oscar, Neymar

(Bernard 69’); Fred

ITALIABuffon; Abate (Maggio 30’), Bonucci, Chiellini, De Sciglio; Aquilani, Montolivo (Giaccherini 26’); Marchisio, Diamanti (El Shaarawy 72’), Candreva; Balotelli

KERAS. Duel antara penyerang Italia Mario Balotelli (9) melawan bek Brasil David Luiz (4)

MALANG - Arema Indone-sia akhirnya mampu meraih poin sempurna di kandang setelah menaklukkan tamunya Persebaya dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) dengan skor 2-1 di Stadion Gajayana, Minggu petang.

Dua gol Arema dipersem-bahkan oleh Putut Waringin Jati pada menit ke-68 dan Herman Romansyah pada menit ke-83 dari titik penalti. Sementara gol Persebaya dilesakkan Mario Karlovic pafa menit ke-39.

Pada babak pertama kedua tim sama-sama memperaga-kan permainan keras dan ce-pat, bahkan pada menit-menit awal Persebaya memiliki peluang mencetak gol mela-lui tendangan Mario Karlovic umpan dari Andik Verman-syah, namun tendangannya masih melambung jauh di atas mistar gawang Arema yang di-kawal Ade Mochtar.

Sementara peluang Arema Indonesia baru tercipta di menit ke-22 melalui tendangan keras Herman Romansyah dari luar kotak penalti, namun sayang bola masih melambung jauh di atas mistar gawang Persebaya yang dikawal Dimas Galih.

Dan, Persebaya akhirnya mampu memecah kebuntuan di menit ke-39 melalui gol Mario Karlovic yang berdiri bebas di depan gawang Arema. Skor berubah menjadi 0-1.

Pada menit-menit akhir tambahan waktu (injury time) Arema hampir mengejar ke-tertinggalannya, namun ten-dangan Herman Romansyah

masih mem-bentur tiang ga-wang Persebaya. Hingga babak pertama bera-khir, tuan ru-

mah Arema masih tertinggal 0-1 dari tamunya Persebaya.

Memasuki 45 menit babak kedua, Arema langsung mem-peragakan permainan agresif untuk mengejar ketertingga-lan 0-1 di babak pertama, na-mun tak ada satupun peluang yang berbuah gol.

Bahkan, karena asyik me-nyerang, gawang Arema justru hampir kebobolan untuk kedua kalinya lewat tendangan keras Andik Vermasyah, namun say-ang bola masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Usaha anak asuh Abdurrah-man Gurning untuk mengejar

ketertinggalan itu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-68. Gol Singo Edan dicetak oleh Putut Waringin Jati yang men-dapatkan umpan manis dari Rigan Agachi, sehingga skor berubah menjadi 1-1.

Menit-menit akhir men-jelang berakhirnya babak kedua, tepatnya pada menit ke-83 para pemain Persebaya justru meninggalkan lapa-ngan pertandingan akibat keputusan wasit Saripudin yang memberikan hadiah penailti bagi Arema, karena pemain Persebaya Yusuf Hamzah melakukan pelang-garan terhadap Duani Pasa-tria di kotak terlarang.

Keputusan wasit tersebut menuai protes dari para pe-main Persebaya, bahkan para pemain Bajul itu meninggal-kan lapangan pertandingan. Setelah berunding, akhirnya Andik Vermansyah dkk mel-anjutkan pertandingan.

Ketika pertandingan dilan-jutkan, Herman Romansyah sukses mengeksekusi tendang penalti dengan sempurna, se-hingga skor berubah menjadi 2-1 hingga kedua berakhir. (ant/end/dar)

Arema Taklukkan Persebaya

SENGIT. Pesepakbola Arema Indonesia-IPL, Galih Rajasa (kanan) melewati pesepakbola Persebaya Surabaya IPL, Goran Ganchev (kiri) dalam pertandingan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Minggu (23/6). Tuan rumah Arema Indonesia IPL mengalahkan Persebaya IPL dengan skor akhir 2-1.

AREMA PERSEBAYA2-1

Giggs: Spanyol Akan Tetap Dominan

Owi-Butet Juarai Singapura Terbuka