e Paper Koran Maduira 7 April 2014

32
7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 SENIN www.koranmadura.com 0328-6770024 ant/seno PENGIRIMAN LOGISTIK PILEG. Sejumlah petugas bersiap mengirim logistik Pemilu menggunakan kuda di Desa Brambang Darussalam, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (6/4). Pengiriman logistik itu menggunakan kuda karena kondisi jalan sulit diakses kendaraan bermotor. Panglima Kodam VII/ Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar menyatakan, distribusi logistik surat suara yang dikirim melalui laut ke pulau-pulau terluar masih harus menunggu sehari lagi. “Izin Bapak KSAD, pendistribusian lo- gistik surat suara ke beberapa daerah itu sudah selesai dilakukan dan masih ada be- berapa daerah lagi yang masih menunggu,” jelasnya di Makassar, Minggu. Penegasan Pangdam itu disampaikan- nya melalui video conference atau komu- nikasi jarak jauh yang digelar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budi- man beserta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Husni Kamil Malik terhadap 14 Kodam se In- donesia. Distribusi logistik yang di- maksudkannya masih harus menunggu waktu sekitar satu hari lagi yakni warga yang be- rada di pulau terluar seperti Mi- angas, Kabupaten Talaud dan Pulau Marore yang berada di Sulawesi Utara atau berbatasan dengan Pulau Mindanao, Filipina Selatan. “Kami laporkan juga jika distribusi lo- gistik ke pulau terluar di Indonesia itu di- karenakan jarak tempuhnya yang cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya. Dia mengaku jika terlam- batnya distribusi logistik itu ke kedua pulau tersebut dikarena- kan jaraknya yang cukup jauh, apalagi distribusi dilakukan hanya dengan menggunakan kapal laut. Meskipun pendistribusian masih menunggu waktu sekitar satu hari itu, dirinya tetap mengontrol dan memantau logistik tersebut melalui komunikasi satelit. “Jika tidak ada hambatan, Insya Al- lah, besok pagi logistiknya sudah tiba di kedua pulau. Meskipun sudah didis- tribusikan, kita tetap pantau dan ter- us berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucapnya. Sebelumnya, dia menyatakan jika dis- tribusi ke pulau terluar dengan mengguna- kan kapal laut itu karena Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP yang biasa digu- nakannya itu mengalami kerusakan pada enginenya sehingga pengiriman dilakukan lewat jalur laut. Selain itu, perwira tinggi itu juga mel- aporkan kepada KSAD jika distribusi logis- tik surat suara secara keseluruhan di Sulsel itu sudah 99 persen selesai dan sudah tiba di daerah masing-masing. =ANT/HASANUNDDIN Logistik Belum Sepenuhnya Beres Beberapa Daerah Terluar Masih Menunggu hingga Besok Jumlah Partai Seharusnya Diciutkan Berita Utama hal | 2

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Maduira 7 April 2014

Page 1: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 17 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000SENIN www.koranmadura.com0328-6770024

ant/seno PENGIRIMAN LOGISTIK PILEG. Sejumlah petugas bersiap mengirim logistik Pemilu menggunakan kuda di Desa Brambang Darussalam, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (6/4). Pengiriman logistik itu menggunakan kuda karena kondisi jalan sulit diakses kendaraan bermotor.

Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar menyatakan, distribusi logistik surat suara yang dikirim melalui laut ke pulau-pulau terluar masih harus menunggu sehari lagi.

“Izin Bapak KSAD, pendistribusian lo-gistik surat suara ke beberapa daerah itu sudah selesai dilakukan dan masih ada be-berapa daerah lagi yang masih menunggu,” jelasnya di Makassar, Minggu.

Penegasan Pangdam itu disampaikan-nya melalui video conference atau komu-

nikasi jarak jauh yang digelar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budi-man beserta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Husni Kamil Malik terhadap 14 Kodam se In-donesia.

Distribusi logistik yang di-maksudkannya masih harus menunggu waktu sekitar satu hari lagi yakni warga yang be-rada di pulau terluar seperti Mi-angas, Kabupaten Talaud dan Pulau Marore yang berada di Sulawesi Utara atau berbatasan dengan Pulau Mindanao, Filipina Selatan.

“Kami laporkan juga jika distribusi lo-gistik ke pulau terluar di Indonesia itu di-

karenakan jarak tempuhnya yang cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang

cukup lama,” katanya.Dia mengaku jika terlam-

batnya distribusi logistik itu ke kedua pulau tersebut dikarena-kan jaraknya yang cukup jauh, apalagi distribusi dilakukan hanya dengan menggunakan

kapal laut.Meskipun pendistribusian

masih menunggu waktu sekitar satu hari itu, dirinya tetap mengontrol

dan memantau logistik tersebut melalui komunikasi satelit.

“Jika tidak ada hambatan, Insya Al-lah, besok pagi logistiknya sudah tiba

di kedua pulau. Meskipun sudah didis-tribusikan, kita tetap pantau dan ter-us berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ucapnya.

Sebelumnya, dia menyatakan jika dis-tribusi ke pulau terluar dengan mengguna-kan kapal laut itu karena Helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP yang biasa digu-nakannya itu mengalami kerusakan pada enginenya sehingga pengiriman dilakukan lewat jalur laut.

Selain itu, perwira tinggi itu juga mel-aporkan kepada KSAD jika distribusi logis-tik surat suara secara keseluruhan di Sulsel itu sudah 99 persen selesai dan sudah tiba di daerah masing-masing.

=ANT/HASANUNDDIN

Logistik Belum Sepenuhnya BeresBeberapa Daerah Terluar Masih Menunggu hingga Besok

Jumlah Partai Seharusnya

Diciutkan

Berita Utamahal | 2

Page 2: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 2

Dalam konteks hubungan sosial tak diragukan nilai penting sikap mengkritisi institusi publik. Ini bagian dari kekuatan kontrol menjaga agar institusi tersebut senantiasa berada di jalan lurus. Tidak melenceng dari tujuannya, termasuk juga komitmennya jika institusi tersebut katakanlah pernah mengumbar janji, mema-parkan berbagai perencanaan.

Beberapa agama menyebut mengkritisi sebagai bagian dari amar ma’ruf nahi munkar; menyerukan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Mengajak dan mengarahkan agar berbuat kebajikan, yang memberikan manfaat dan pada konteks yang lebih tegas mencegah jangan sampai yang dikritisi berbuat kemungkaran atau perbuatan yang melanggar norma-norma apapun.

Banyak pilihan cara. Yang umum berlaku di tengah masyarakat melalui ucapan, lontaran pernyataan baik langsung maupun melalui media massa. Yang langsung biasanya merupakan wujud dari pelaksanaan fungsi dan peran seperti legislatif mengawasi eksekutif. Yang melalui media, bisa dari kalangan masyarakat seperti pengamat, tokoh agamawan, tokoh adat dan lainnya. Legislatif kadang memanfaatkan media agar kritiknya pada eksekutif memiliki kekuatan pressure serta efektif.

Namun secara faktual tak semua kritik membawa hasil efektif. Kadang kritik sama sekali tak mampu katakanlah merobah sikap dan perilaku para aktor institusi yang menjadi sasaran kritik. Mereka tetap

mengembangkan sikap ego atau kepentingannya; tanpa mau mendengar suara-suara kebenaran yang bertebaran.

Selesai? Belum. Masih ada ruang yang memberi kes-empatan masyarakat untuk memperbaiki institusi yang dikritik. Jika suara tak diden-gar, kritik diabaikan, masih terbuka kemungkinan mel-anjutkan langkah lebih tajam melalui instrumen lain. Dalam konteks politik yang menjadikan demokrasi se-bagai instrumen, pergantian

mereka yang tak memiliki kepedulian melalui pemilu merupakan langkah paling efektif sebagai pembela-jaran. Ada saatnya hanya bicara. Namun di saat lain, ketika ada kesempatan untuk merobah atau mengganti masyarakat harus pula bersikap dan bertindak.

Pemilu yang tinggal menghitung jam ini sesung-guhnya merupakan moment strategis bagi masyarakat Indonesia. Jika selama ini mereka merasa kecewa pada partai dan para anggota legislatif yang tak pernah bek-erja; yang tak pernah datang mengunjungi masyarakat, yang lalai memperjuangkan kepentingan masyarakat, inilah kesempatan mengkritisi sekaligus memberikan sanksi. Lalu kepada mereka yang bekerja sungguh-sungguh inilah saatnya memberi apresiasi atau peng-hargaan dan kepercayaan.

Karena itu jangan diam pada tanggal 9 April nanti. Jangan hanya duduk di dalam rumah. Ayo beriringan berjalan ke TPS untuk menggunakan hak dan memak-simalkan kesempatan: memberikan sanksi kepada anggota legislatif yang tak bekerja dan menghargai sungguh-sungguh yang bekerja, yang selalu datang mengunjungi masyarakat dengan cara memilih kem-bali. Inilah saatnya bersikap dengan cara memilih yang terbaik.

Diam atau tidak memilih memang merupakan hak warga negara. Tetapi diam, tak akan pernah bisa merobah keadaan. Kita memang harus berbuat untuk kepentingan bangsa ini antara lain melalui langkah kaki menuju TPS. Ayo memilih untuk Indonesia yang lebih baik. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

SENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 2

Diam atau tidak memilih memang merupakan hak warga negara.

Tetapi diam, tak akan pernah bisa

merobah keadaan.

Karena itu, partai nomor 4 ini diprediksi keluar sebagai pemenang pemilihan legislatif 9 April mendata-ng. Salah satunya, karena struktural partai dan pemberian kesempatan kepada PDI Perjuangan sebagai par-tai oposisi oleh masyarakat.

“Kemenangan PDI Perjuangan di Pileg dan Pilpres, karena mesin poli-tik dan kesempatan dari masyarakat,” ujar pengamat politik FISIP-UI An-drinof Chaniago dalam pemaparan hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) di kantornya, Jalan Warung Jati, Kalibata, Jakarta, Minggu (6/4).

Diketahui, hasil penelitian ter-baru JSI menunjukkan bahwa PDI Perjuangan akan menang telak pada 9 April mendatang. Partai banteng diprediksi mendapat dukungan suara sebesar 24,7 persen, kemudian disu-sul Partai Golkar dengan 18,0 persen, Partai Gerindra 11,8 persen, Partai Demokrat 9,0 persen, dan PKB den-gan 7,9 persen.

Dia menambahkan, prediksi ke-

menangan PDI Perjuangan juga tidak lepas dari faktor figur Joko Widodo (Jokowi) yang ditetapkan sebagai bakal capres. “Figur Jokowi juga san-gat berpengaruh, dia dianggap sang-gup,” katanya.

Andrinof menambahkan, figur Jokowi yang menjadi aset mobilisasi iklan dalam kampanye PDI Perjuan-gan juga efektif dibandingan parpol-parpol lain yang memiliki saluran televisi. “Jokowi menjadi figur iklan lebih efektif, dibandingkan parpol yang punya televisi,” tegasnya.

Pada bagian lain survey, JSI me-nobatkan Partai Demokrat dianggap sebagai paling korup selama pemer-intahan yang berjalan lima tahun ini.

Kader partai yang dipimpin Pres-iden SBY ini paling mendapat soro-tan publik atas tindak korupsi yang dilakukan. “72,2 persen responden pernah mendengar kader partai politik dari Partai Demokrat terlibat kasus korupsi,” kata Direktur Ekse-kutif JSI Widdi Aswindi dalam pema-

paran hasil survei di kantornya, Jalan Warung Jati, Jakarta, Minggu (6/4).

Di bawah Demokrat terdapat Par-tai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mendapat sebanyak 51,1 persen, Partai Golkar 42,6 persen, dan PKB 15,4 persen. “Untuk PAN sebanyak 14,3 persen, dan PPP 12,9 persen,” ungkap Widdi.

Sementara, Partai Hanura men-dapat sorotan sebesar 7,6 persen, dan urutan terakhir yang pernah diden-gar masyarakat kadernya terlibat korupsi yaitu Partai Gerindra dengan 7,2 persen.

“Demokrat juga mendapat pe-nilaian paling rendah di antara partai politik yang duduk di parlemen peri-ode 2009-2014 dalam kasus korupsi,” jelas Widdi.

Ditambahkannya, Demokrat mendapat nilai 3,85, disusul ber-turut-turut oleh PKS (4,60), Partai Golkar (5,55), PAN (5,91), PKB (6,10), PPP (6,10), PDI Perjuangan (6,32), Partai Hanura (6,41), dan Partai Ger-indra (6,51).

Survei JSI digelar di 33 provinsi pada 24-30 Maret 2014 terhadap 1.200 responden dengan wawancara kuesioner tatap muka. Menggunakan multistage random sampling dengan margin of error sebesar plus minus 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

=GAM/ABD

“Ada enam atau tujuh (caleg) dikali 12 parpol, itu kan membin-gungkan,” ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk di kawasan Matraman, Jakarta, Minggu (6/4).

Seperti diketahui, jumlah parpol peserta pemilu 2014 sebanyak 15 parpol. Sebanyak 12 parpol berskala nasional dan 3 buah partai lokal.

Ke12 partai berskala nasional itu adalah Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Par-tai Keadilan Sejahtera (PKS), PDI

Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Per-satuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Selain jumlah, pelaksanaan pemilu juga membuat masyarakat bingung dengan adanya fakta lebih dari 90 persen anggota legislatif, mencalonkan diri kembali. Padahal, mereka dinilai memiliki kinerja yang buruk di mata masyarakat. “Pada

sisi lain wajah (caleg) baru ini juga nggak dikenal,” imbuh Hamdi.

Untuk menyelesaikannya, dia menyarankan agar dibentuk pengurangan jumlah parpol hingga tinggal tiga atau empat dan sistem distrik. Dengan begitu, setiap partai akan mengirimkan satu orang di setiap dapil untuk berkampanye dan berdebat dengan perwakilan dari partai lainnya. “Sehingga, pilihan masyarakat pun akan berkurang nantinya,” pungkasnya.

Sementara itu, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta semua partai politik agar melaksanakan janji-janji kampanye kepada rakyat. Kepada partai nasion-alis diminta melakukan tindakan sesuai dengan asas nasionalis yang dipakai. =GAM/ABD

POLITIKA

Jumlah Partai Seharusnya Diciutkan

Kampanye Hitam Justeru Bumerang

JAKARTA-Pembatasan jumlah partai politik sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya dengan jumlah 12 parpol saat ini, kalangan pemilih masih merasa pusing harus memilih siapa. Dengan asumsi setiap partai memiliki tujuh caleg, daftar pilihan tentu sangat banyak.

JAKARTA-Upaya sejumlah partai pesaing Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) melakukan kampanye hitam guna merusak nama partai moncong putih dipastikan tidak akan berhasil. Pasalnya, rakyat semakin cinta kepada partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini berkat sikap politik yang konsisten selama 10 tahun.

MemilihOleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Banyak Diserang, PDIP Makin Banyak Raih Simpati

Page 3: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 3PROBOLINGGO SENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Mereka menyuarakan agar capres pelanggar HAM berat tidak dipilih pada pilpres 2014. Pasalnya, masa depan dan kebe-basan berdemokrasi Indonesia terancam jika capres pelanggar HAM ini terpilih.

Hal ini disampaikan kepada wartawan di Kantor KontraS, Minggu (6/4) menyikapi agenda politik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014. Hadir Koordinator KontraS Haris Azhar, Ketua Harian Setara Institute Hendardi dan Indarti dari Impar-sial. Hadir pula tiga orang tua kor-ban hilang dan penculikan yakni Paian Siahaan, Mudjayin dan Ruyati Darwin. “KontraS dan se-

jumlah LSM serta keluarga korban hilang menyerukan agar capres pelanggar HAM berat tidak dip-ilih,” tegas Haris.

Menurut dia, pihaknya me-naruh kecewa dengan sikap se-jumlah partai politik yang jejak rekamnya seringkali tidak berpi-hak kepada pemenuhan keadilan bagi para korban pelanggar HAM berat karena tersandera dengan kepentingan politik satu sama lainnya.

Sejumlah peristiwa berdarah yang menyandera kepentingan politik parpol menurut catatan mereka, adalah pertama, peris-tiwa Trisakti, Semanggi I dan II melalui Pansus DPR tahun 2001

yang menyatakan dalam peris-tiwa itu bukan pelanggaran HAM berat. Dalam proses voting, ada 7 fraksi yang menyatakan peris-tiwa itu bukan pelanggaran HAM berat yaitu Fraksi Golkar, F-TNI/Polri, F-PBB, F-PPP, F-Reformasi, F-KKI dan F-PDU. Sedangkan tiga fraksi yang menyatakan terjadi pelanggaran berar adalah F-PDI Perjuangan, F-PDKB dan F-PKB.

Pada 6 Maret 2007, Komisi III DPR merekomendasikan agar peristiwa Trisakti dan Semanggi dibawa ke sidang Paripurna DPR untuk pembahasan agenda pen-gadilah HAM. Namun, dalam ra-pat Bamus, usulan Komisi III itu mentah lagi.

Kedua, peristiwa penghilan-gan orang secara paksa periode 1997-1998. Rekomendasi ke-4 DPR kepada Presiden pada 30 September 2009 atas penanganan peristiwa ini adalah merekomen-dasikan kepada pemerintah agar segera meratifikasi konvensi anti penghilangan paksa sebagai ben-tuk komitmen dan dukungan un-tuk menghentikan praktik peng-

hilangan orang secara paksa di Indonesia.

Terhadap rekomendasi itu, kata Haris, presiden sudah meny-erahkan amanat presiden untuk pembahasan pengesahan ratifi-kasi kepada DPR melalui Komisi I. Namun, Fraksi Gerindra dan Frak-si Hanura meminta penundaan pembahasan dengan alasan masih memerlukan pendalaman materi diikuti oleh Fraksi PKS dan Fraksi Golkar. Sejumlah fraksi menyata-kan persetujuan untuk melanjut-kan pembahasan . Namun akh-irnya Komisi I memutuskan untuk menunda pembahasan ratifikasi konvensi tersebut.

Ketiga, sikap partai yang tidak berpihak kepada penuntasan peristiwa pelanggaran HAM be-rat. Haris mengatakan, partai Gerindra secara terang-terangan melalui manifestonya oleh Ketua Dewa Pembina Prabowo Subianto menyatakan adanya pengadilan HAM merupakan suatu yang over bodig (berlebihan).

Atas semua fakta itu, KontraS dan LSM serta keluarga korban

hilang menyerukan kepada publik untuk tidak memilih partai yang mengusung capres pelanggar HAM berat atau setidak-tidaknya mengusung capres yang memiliki rekam jejak buruk dimasa lampau terkait dengan peristiwa pelang-garan HAM berar masa lalu.

Partai tersebut adalah Ger-indra. Menurut mereka, Partai Gerindra dan Prabowo Subianto diduga kuat terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung atau setidak-tidaknya bertang-gungjawab dalam peristiwa pen-culikan dan penghilangan orang secara paksa periode 1997-1998.

Tak hanya Partai Gerindra, Partai Hanura dan Wiranto se-bagai Ketua Umumnya, diduga kuat terlibat baik secara langsung dan tidak langsung atau setidak-tidaknya bertanggungjawab dalam peristiwa Trisakti dan Se-manggi. “Partai Golkar juga men-gusung kembali kejayaan Orde Baru dengan mengusung Soehar-to sebagai figur dalam beberapa kampanyenya,” pungkasnya.

=GAM/ABD

Isu Masa Lalu pun DiangkatKontraS: Jangan Pilih Capres Pelanggar HAM BeratJAKARTA-Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) bersama sejumlah LSM dan orang tua korban yang hilang dalam peristiwa penculikan penghilangan paksa, Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, Mei 1998 meminta pemilih agar hati-hati dalam menentukan pemimpin di masa yang akan datang, terutama capres yang punya rekam jejak hitam.

Jangan Pilih Pelanggar HAMKoordinator Kontras Haris Azhar (kedua kiri), Ketua BP Setara Institute Hendardi (kiri), keluarga korban per-isitiwa Mei 1998 Ruyati Darwin (ketiga kiri), keluarga korban penculikan dan penghilangan paksa Paian Siahan (kedua kanan) dan korban peris-tiwa 1965/1966 Mudjayin (kanan) memberikan keterangan saat jumpa pers bertajuk ‘Jangan Pilih Partai Yang Mengusung Capres Pelanggar HAM Berat’ di Kantor KontraS, Jakarta, Minggu (6/4). Dalam keterangannya mereka mengajak masyarakat agar tak memilih partai atau calon presiden (capres) dan cawapres yang punya rekam jejak buruk dalam pelanggaran HAM berat di masa lalu.

ant/zabur karuru

Page 4: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA-Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menyerukan agar pemerintah dan pimpinan partai politik segera memperbaharui komitmen partai serta memastikan kadernya di DPR kelak mendorong akselerasi perlindungan nelayan maupun petambak. Pasalnya, komitmen dan strategi partai politik me-nyejahterakan nelayan dan pet-ambak belum terlihat menjelang penyelenggaraan Pemilu 2014.

Angota Dewan Pembina KNTI, Riza Damanik menyebut-kan fakta di level produksi, seki-tar 70% BBM bersubsidi nelayan diselewengkan. Empat dari 10 bantuan kapal Inka Mina tidak tepat sasaran. Realisasi modal usaha perikanan dari perbankan kurang 1%.

Dia menegaskan, di level kon-sumsi, sekitar 50 kabupaten-kota rawan kelangkaan dan melonjak harga ikan. Separuh dari komodi-tas ikan impor jenis konsumsi. Bahkan, konsumsi ikan rakyat Indonesia 57% lebih rendah dari Malaysia. “Tanpa kesejahteraan nelayan dan petambak, mustahil negara mengurangi kemiskinan, menghadirkan anak-anak sehat dan cerdas, bahkan menegakkan kedaulatan bangsa,” jelas Riza di Jakarta, Minggu (6/4).

Oleh karenanya,KNTI mem-inta pemerintah menyediakan skim kredit usaha dengan akses dan sistem pembayaran mudah.

Langkah ini dibarengi pembeka-lan pengetahuan dan keter-ampilan nelayan dalam bidang menangkap, pembudidayaan, pengolahan, hingga pemasaran. “Perlu juga mendukung pen-guatan organisasi dan koperasi,” urainya.

Selain itu ujarnya, pemerin-tah maupun DPR harus menja-min dan melindungi nelayan agar dapat bebas menangkap ikan di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut dia melihat, perhatian terhadap nasib petani nelayan masih sangat minim. Untuk itu, kedepan, pemerintah wajib menyediakan dana pem-berdayaan sehingga menciptakan kemitraan usaha yang adil dan menguntungkan. “Dan perlu juga mendukung lahirnya UU Perlind-ungan Nelayan dan Petambak Skala Kecil serta merevisi UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,” katanya.

Riza juga menyerukan agar nelayan maupun petambak di seluruh Indonesia, untuk terli-bat aktif dalam proses Pemilu 2014 dan menolak politik uang. “Memilah, memilih, dan men-coblos calon wakil rakyat dan presiden yang mendukung nasib petani. Memperkuat soliditas dan solidaritas antar nelayan dan pet-ambak, maupun dengan gerakan sosial lainnya,” pungkasnya.

=GAM

KRIMINAL

70% BBM Bersubsidi Nelayan DiselewengkanJAKARTA-Partai Amanat Nasional (PAN) siap memberi solusi dengan merancang model transportasi massal untuk mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperluas cakupan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta yang menghubungkan wilayah Timur-Barat dan Utara-Selatan.

“Partai Golkar melakukan 23 pelanggaran politik uang ber-dasarkan pemantauan awal kami dalam praktik tersebut,” kata pe-neliti bidang korupsi politik ICW Abdullah Dahlan dalam kon-ferensi pers di Jakarta, Minggu (6/4).

Dia menjelaskan PAN, men-empati peringkat kedua yaitu dengan jumlah pelanggaran se-banyak 19 kasus. Selanjutnya adalah Partai Demokrat 17 kasus, PDI Perjuangan 13 kasus, dan Partai Persatuan Pemban-gunan 12 kasus. “Semua partai politik nasional melakukan pel-anggaran politik uang,” ujarnya.

Abdullah Dahlan menam-bahkan, aktor pelaku poli-tik uang dan penyalahgunaan jabatan serta fasilitas negara

didominasi oleh kandidat atau calon legislatif yaitu sebanyak 96 kasus.

Selain itu aktor lainnya ada-lah tim sukses dengan 49 kasus, aparat pemerintah 16 kasus, par-tai dan tim kampanye sebanyak tiga kasus. “Sistem proporsional terbuka membuat aktor pelaku politik uang bukan dari instru-men partai, melainkan dari kan-didat dan tim suksesnya,” kata Abdullah.

Dia juga mengungkapkan kasus politik uang berdasarkan pencalonan banyak ditemukan dalam wilayah pencalonan di DPRD Kabupaten/Kota sebanyak 60 kasus.

Lalu DPR RI sebanyak 37 kasus, DPRD Provinsi 31 kasus, dan DPD sebanyak tujuh kasus.

“Dominan pelanggaran di DPRD Kabupaten/ Kota, menandakan wilayah pertarungan yang ketat dan marak terjadi transaksi politik ada di wilayah tersebut,” ujarnya.

Wilayah pemantauan ICW dan mitra jaringannya itu meli-puti Aceh, Sumatera Utara, Su-matera Barat, Riau, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Se-latan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Teng-gara Timur.

Mitra jaringan pemantauan ICW antara lain, LBH Sumatera Barat, Sahdar Sumatera Utara, Fitra Riau, Kabahil Bengkulu, Mata Banten, dan G2W Jawa Barat.

Abdullah Dahlan menjelas-kan ada lima besar daerah yang banyak melakukan politik uang yaitu Provinsi Riau sebanyak 32 kasus, Sumatera Utara 18 kasus, Banten 16 kasus, Sulawesi Ut-ara 14 kasus, dan Jawa Barat 12 kasus.

=GAM/AJI

ICW: Golkar Juara Politik UangJAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Partai Golkar paling banyak melakukan politik uang selama kampanye dengan 23 kasus, setelah ICW dan jaringannya melakukan pantauan praktik politik di 15 provinsi. Sedangkan tempat kedua dihuni Partai Amanat Nasional (PAN).

ant/indrianto eko suwarso KAMAPNYE. Sejumlah simpatisan Partai Golkar mencat tubuh mereka saat mengikuti kampanye terbuka hari tera-khir di depan kantor DPD Partai Golkar Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (4/4). Dalam pemilu kali ini, ICW menilai Golkar paling banyak melakukan politik uang dalam masa kampanye.

Selama Masa Kampanye Terjadi 23 Kasus

ant/sahlan kurniawan BBM LANGKA. Sejumlah nelayan antre BBM hingga ke jalan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar disel nelayan (SPBDN) di Prigi , Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/4). Sejak satu bulan terakhir BBM jenis Solar di daerah itu langka sehingga terjadi antrean panjang di SPBU yang mesih tersedia, sementara nelayan terancam tidak bisa melaut pada musim kali ini.

Page 5: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO JUMAT 4 APRIL 2014

No. 0335 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas, Di-rektorat Jenderal Pajak, Kis-mantoro Petrus mengatakan pengungkapan kasus ini dimulai pada tahun 2010, dengan melakukan peny-idikan terhadap Soleh alias Sony, Eryanti dan Tan Kim Boen alias Wendry.

“Atas Proses Penyidikan tersebut telah dilakukan pe-

nuntutan dan diputus mela-lui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 23 Agus-tus 2010,” ujar Kismanto di Jakarta, Minggu (6/4).

Z alias J alias B bersama saudaranya D alias A alias R (masih buron) merupakan penerbit faktur pajak yang tidak didasarkan pada tran-saksi sebenarnya melalui perusahaan: PT. SIC, PT. IGP,

PT. GIK, PT. BSB, PT. KGMP, PT. BIS, PT. BUMP, PT. CDU, PT. MNJ, PT. SPPS dan PT. PML, dalam kurun waktu tahun 2003 sampai dengan tahun 2010, yang diperkira-kan mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara sebesar Rp. 247.447.417.730,-.

Kismantoro menjelas-kan, Z dan D mendirikan perusahaan-perusahaan di atas dan menggunakan nama-nama fiktif sebagai pengurus dan pemegang saham. Z dan D menyuruh anak buah mereka, bernama Soleh alias Sony, dkk, un-tuk menandatangani faktur pajak dan SPT Masa PPN perusahaan-perusahaan tersebut.

Faktur pajak yang diter-bitkan kemudian dijual ke perusahaan-perusahaan yang berniat menggunakan faktur tersebut sebagai pen-gurang jumlah pajak yang harus dibayar.

Ditjen Pajak akan sen-antiasa melakukan tindakan yang tegas terhadap perusa-haan-perusahaan penerbit dan pengguna faktur pajak yang tidak berdasarkan tran-saksi yang sebenarnya.

“Bersama ini dihimbau kepada masyarakat dan Wa-jib Pajak agar berhati-hati dalam menggunakan faktur pajak masukan, sehingga tidak terlibat dalam tindak pidana perpajakan,” pung-kasnya.

=GAM

Penerbit Faktur Pajak Fiktif Ditangkap

ant/andika wahyu

OJEK HELIKOPTER IBUKOTA. Sebuah helikopter milik jasa penerbangan swasta mengudara dengan latar belakang gedung bertingkat di kawasan Ibukota Jakarta, Sabtu (5/4). Kemacetan Jakarta yang semakin parah menjadikan sebagian pebisnis menyewa jasa “ojek” helikopter untuk melakukan pertemuan bisnis di berbagai lokasi di Jakarta dengan tarifnya 2.000-3.000 US dolar per jam di luar biaya pendaratan (ground handling).

JAKARTA- Tim Penyidik Ditjen Pajak bekerjasama dengan Bareskrim Polri telah melakukan penangkapan dalang penerbit faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya. Kedua pelaku penerbit faktur fiktif ini berinisial Z alias J alias B ditangka, pada tanggal 3 April 2014, pukul 19.00 WIB di Jakarta Timur.

INDUSTRI SAWIT NASIONAL

Pemerintah Terkesan Kurang Tegas BOGOR-Persaingan bisnis minyak nabati dalam skala internasional telah menjadikan minyak sawit banyak mengalami tantangan. Padahal, sejauh ini keberadaan industri CPO menjadi lokomotif ekonomi nasional dan sebagai salah satu pendorong utama surplus neraca perdagangan.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), M Fadhil Hasan dalam sebuah diskusi di Bogor, Sabtu (5/4). “Dalam kancah persaingan global, industri minyak sawit selalu disebutkan sebagai kegiatan usaha yang tidak sustainable dan selalu dituduh sebagai peru-sak lingkungan,” ucap Fadhil.

Dia menegaskan, industri minyak sawit ter-bukti sustainble yang tercermin dari eksistensinya di Indonesia selama lebih dari 100 tahun. Fadhil mengatakan, industri ini justru memperbaiki ling-kungan, karena lahan perkebunan sawit Indonesia bersumber dari lahan dengan kadar karbon rendah.

Menurut Fadhil, sejak beberapa tahun terakhir, Eropa dan Amerika Serikat terus mengupayakan proteksi terhadap masuknya minyak sawit dalam pasar mereka. Hal tersebut, lanjut dia, dipasti-kan akan merugikan Indonesia sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia, setelah menggeser posisi minyak kedelai dari AS.

Fadhil menyebutkan, sejauh ini ada tiga jenis minyak nabati yang menguasai pasar interna-sional, yakni minyak sawit yang banyak diproduksi negara tropis, canola dari Eropa dan kedelai di AS. “CPO (minyak sawit mentah) merupakan minyak nabati yang efisien, lebih murah dan produktif,” ucap Fadhil.

Dia menambahkan, penyebab utama surplusnya neraca perdagangan Februari 2014 sebesar US$785,3 juta disebabkan oleh besarnya ekspor CPO. “Kalau minyak sawit dikeluarkan dari komponen neraca perdagangan, maka pada Februari 2014 neraca per-dagangan kita akan defisit,” imbuhnya.

Lebih kompetitifnya produk sawit tersebut, je-las Fadhil, berbuntut pada terciptanya persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan Eropa dan AS. “Kalau tidak ada gangguan dari asing, diperkirakan pada 2030, industri sawit kita menjadi produsen terbesar untuk produk oleofood, bio-oleokimia, bio energi, bio lubricant, bio surfactant dan bio detergen,” paparnya.

Fadhil merincikan, parlemen Eropa sudah mengeluarkan direktif promosi (Renewable Energy Directive/EU RED) agar pada 2020 penggunaan en-ergi baru terbarukan memiliki kandungan green-house gas (GHG) minimal 35 persen. “GHG saving minyak sawit Indonesia belum mencapai standar minimum itu,” ujar Fadhil.

Selain itu, lanjut dia, Eropa juga member-lakukan anti-dumping duties (bea masuk terha-dap biodiesel yang diimpor dari Indonesia dan Argentina sejak 27 November 2013-27 November 2014. “Sekarang ini ada empat eksportir Indonesia dikenai anti-dumping duties. Eksportir kita jadi terkena pajak ganda, bea keluar dari Indonesia dan bea masuk dari Eropa,” jelasnya.

=GAM

Page 6: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Pertumbuhan likuiditas perekonomian Uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2014 masih berada dalam tren melambat.

Pada Februari 2014, M2 tercatat sebesar Rp3.639,5 triliun, tumbuh 10,9% (yoy), mela-mbat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari 2014 sebesar 11,6% (yoy), atau turun 0,3% (mtm) dibandingkan dengan level bulan sebelumnya.

Keterangan tertulis Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) mengatakan berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 tahunan yang melambat bersumber dari komponen M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) dan komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas). Pertumbuhan komponen M1 tercatat menurun dari 7,0% (yoy) menjadi 6,1% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan Uang Kuasi juga menurun dari 12,7% (yoy) pada Januari 2014

menjadi 12,1% (yoy) pada Februari 2014. Ber-dasarkan faktor yang mempengaruhi, per-lambatan pertumbuhan M2 antara lain dis-ebabkan oleh penurunan pertumbuhan kredit dan kontraksi operasi keuangan pemerintah.

Kredit kepada sektor swasta pada Feb-ruari 2014 tumbuh 19,9% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2014 sebesar 20,9% (yoy). Sementara itu, ope-rasi keuangan pemerintah masih mengalami kontraksi sejalan dengan pola musiman ren-dahnya realisasi belanja pemerintah di awal tahun.

Suku bunga simpanan dan kredit perban-kan pada Februari 2014 masih meningkat. Suku bunga simpanan 1, 3 dan 6 bulan mas-ing-masing tercatat 7,99%, 8,05% dan 8,21%, meningkat dibandingkan dengan suku bunga simpanan Januari 2014 masing-masing sebe-sar 7,91%, 7,96% dan 7,90%.

Kenaikan suku bunga dana tersebut mulai diikuti peningkatan suku bunga kredit dari 12,48% pada Januari 2014 menjadi 12,55% pada Februari 2014.

=GAM

BBM BERSUBSIDI

Realisasi Penyaluran Kuartal I 2014 Capai 23,6%JAKARTA-Realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Maret 2014 mencapai 11,2 juta KL atau 23,6% terhadap kuota BBM bersubsidi yang dialokasikan APBN 2014 kepada PT Pertamina (Persero).

Pertumbuhan Uang Beredar Masih Melambat

Vice President Corporate Com-munication Pertamina Ali Mundakir mengatakan dari total kuota penyalu-ran BBM bersubsidi yang dialokasikan kepada perusahaan tahun ini sebanyak 47,35 juta KL, hingga akhir kuartal I 2014 telah terealisasi sebanyak 11,2 juta KL atau 23,6%. Realisasi tersebut menunjukkan pertumbuhan sekitar 1,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 yang mencapai 11,02 juta KL.

Berdasarkan data Pertamina, realisasi Premium hingga 31 Maret 2014 mencapai sekitar 7,1 juta KL atau 22% dari kuota penyaluran Premium Pertamina sebanyak 32,32 juta KL. “Realisasi tersebut naik 1,63% diband-ingkan dengan periode yang sama 2013 sebanyak 6,98 juta KL,” jelas dia di Jakarta, Minggu (6/4).

Menurutnya, realisasi penyalu-ran Solar bersubsidi menunjukkan kenaikan lebih besar, yaitu 3,91% dari 3,7 juta KL pada kuartal I 2013 menjadi 3,85 juta KL pada kuartal I tahun ini. Kuota penyaluran Solar bersubsidi yang ditugaskan kepada Pertamina tahun ini mencapai 14,14 juta KL. “Adapun, realiasi penyalu-

ran Kerosene lebih rendah sekitar 9,89% menjadi 249.000 KL yang salah satunya disebabkan oleh keberhasilan program konversi Kerosene ke Elpiji 3kg yang dilaksanakan oleh Pertami-na,” tuturnya. Dia menjelaskan, kuota Kerosene bersubsidi tahun ini turun 47% dibandingkan dengan kuota tahun lalu sebesar 1,7 juta KL menjadi hanya 900.000 KL.

Sementara itu, ketahanan stok BBM Pertamina dalam kondisi aman dengan rata-rata kecukupan untuk 20,73 hari. Stok Premium dan Solar masing-masing 18,32 hari dan 18,46 hari.

Dalam upaya mengamankan pendistribusian BBM dan LPG selama pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014, Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM dan LPG yang bertugas sejak 16 Maret hingga 9 April 2014. “Fokus utama dari pembentukan Satgas BBM dan LPG ini untuk men-gantisipasi potensi kendala distribusi selama pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, termasuk pelaksanaan pun-cak pemilu 9 April 2014,” pungkasnya.

=GAM

BOGOR-Ratifikasi pembatasan perdagangan tembakau, Frame-work Convention on Tobacco Con-trol (FCTC) diyakini sebagai agenda besar korporasi asing untuk men-guasai industri rokok di Indonesia. Akhirnya, traktat itu dikhawatirkan akan menekan ekspor tembakau akibat matinya subsektor pertanian tembakau.

Penilaian tersebut seperti dikemukakan Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Salamud-din Daeng dalam diskusi bertajuk “Menggugat FCTC Menyelamatkan Tembakau” di Bogor, Sabtu (5/4). "Isu kesehatan dalam FCTC men-jadi senjata korporasi asing untuk mengancurkan perdagangan rokok dan produksi tembakau di Indone-sia," katanya.

Menurut Salamuddin, pemerin-

tah perlu mempertimbangkan un-tuk menyepakati ratifikasi tersebut, mengingat luasnya ruang lingkup FCTC dalam mengatur sektor per-tanian dan perdagangan tembakau serta Intelctual Poverty Right. "Sikap hati-hati dari pemerintah sangat diperlukan, karena traktat tersebut mengandung konsekuensi terhadap perekonomian nasional," tuturnya.

Dia menyebutkan, beberapa pasal dalam FCTC juga berkaitan langsung dengan kegiatan pereko-nomian di Indonesia, terkait den-gan pengaturan harga dan nonhar-ga yang berbentuk aturan kenaikan pajak dan cukai. Bahkan, jelas Sala-muddin, ratifikasi itu juga menga-tur standarisasi kandungan zat pada rokok, label hingga kemasan.

=GAM

SKEMA FCTC

Jurus Asing Kuasai Industri Rokok RI

ant/yudhi mahatma AKSES JALAN PEMEKARAN. Warga melintas di jalan penghubung Kabupaten Jaya Wijaya dan Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Sabtu (5/3). Pemerintah daerah Papua bersama pemerintah kabupaten menggiat-kan pembangunan akses jalan dan pusat pemerintahan untuk menjangkau masyarakat yang ada di pe-gunungan Jaya Wijaya terkait pemekaran kabupaten seperti Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Puncak Trikora.

Page 7: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 7PROBOLINGGO SENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Harga TKW

Salam Songkem Detik Detak Pemiluktikad baik pemerintah dalam melindungi para TKI patut diacungi jempol. Pemerintah berani menga-

lokasikan dana yang cukup besar un-tuk sebuah tanggung jawab yang tinggi terhadap warga negaranya yang men-jadi tenaga kerja di luar negeri. Salah satunya dalam upaya membebaskan Satinah, TKW asal Semarang Jawa Tengah, yang nyaris dihukum gantung di Arab Saudi karena telah membunuh Nura, ketika majikannya itu hendak membenturkan kepala Satinah ke tem-bok di tahun 2007 lalu.

Setidaknya peristiwa tersebut memberikan pembelajaran bagi kita tentang tiga perkara penting. Pertama, harga sebuah nyawa TKW di Arab Sau-di senilai 7 juta riyal atau sekitar Rp 21 miliar. Terlihat dari harga diat yang dipatok keluarga korban yang nyaris membuat negara islam tersebut men-ebas leher salah satu TKW Indonesia, Satinah. Andai saja pemerintah Indo-nesia tidak turun tangan mengatasi permasalahan yang menimpa warga negaranya di seberang negeri sana.

Kedua, ketegasan pemerintah untuk menyelamatkan TKI/TKW meskipun su-dah diketahui melakukan pelanggaran hukum. Selama ini telah ada 176 warga Indonesia yang dibebaskan pemerintah RI dan masih ada 246 warga pribumi yang masih dalam upaya penyelamatan karena tersandung kasus serius di luar negeri. Termasuk pembebasan Satinah, sejatinya menjadi permasalahan sendiri bagi pemerintah RI apabila tidak dapat memberlakukan secara adil semua TKI/TKW yang bermasalah di negeri peran-tauan. Bila ini dilakukan oleh pemerintah RI, maka dapat dibayangkan dana APBN akan terkuras untuk penyelamatan TKI/TKW dari jeratan hukum di negeri orang, padahal dana tersebut masih sangat dibutuhkan untuk berbagai program penting di dalam negeri. Akan tetapi, jika pemerintah mengabaikan warg-anya yang membutuhkan penanganan pemerintah, justru negara ini dianggap tidak bertanggung jawab atas TKI/TKW yang telah diberangkatkannya.

Ketiga, semestinya pengalaman menyelamatkan TKI/TKW dari kasus hukum di luar negeri selama ini, meng-gerakkan pemerintah untuk menemu-kan solusi terbaik agar peristiwa se-rupa tidak terus menerus terjadi dan tidak ada lagi TKI/TKW yang didepor-tasi akibat kelalaian mereka. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Pemilu ini lima tahun, bagi beberapa orang, harus dimaksimalkan. Caleg

memaksimalkan menebar sim-pati untuk dipilih, sebagian masyarakat itu, akan memaksi-malkan kerjanya untuk menda-patkan banyak keuntungan.

Pemilu sebagai pesta demokrasi, adalah tempat men-uai harapan. Jangka pendeknya, harapan untuk mendapatkan uang, jangka yang lebih pan-jang, adalah harapan akan kes-ejahteraan. Caranya pun, cukup sederhana, yakni, datang ke TPS, menentukan pilihan, lalu mencoblos surat suara yang ada nama dan gambar partainya. Jika dihitung, hanya membutuh-kan waktu, sekitar 15 menit, di TPS. Namun waktu yang sedikit, kiranya akan juga dirasakan aki-batnya selama 5 tahun lamanya.

Memang, satu suara, itu sedikit, dibanding dengan suara lain yang berbeda. Namun setiap suara yang didukung oleh suara yang sama, dari lainnya, akan demikian bermakna, untuk men-jadikan salah satu wakil rakyat, di tingkat daerah, wilayah, hingga pusat, untuk mendapatkan salah satu kursi di legislatif.

Partai sebagai tempat ber-naung para caleg, tentu akan memaksimalkan mesin poli-

tiknya bekerja, dalam rangka mendapatkan dukungan dan suara-suara sebanyak-banyakn-ya. Karena, momen pileg pada 09 April ini, akan menentukan ter-hadap sikap politik pada pemilu, yang berbentuk pilpres. Peta politik sewaktu-waktu akan beru-bah, dan situasi tahun 2014, akan berbeda, dengan situasi 2009 lalu. Perjalanan politik setiap partai itu selama lima tahun belakangan kemarin, menjadikan elektabilitas setiap partai, naik dan turun.

Konteks nasional, partai pemerintah pun, sepertinya juga tidak akan bisa “menguasai” suara rakyat lagi. Lantaran per-jalanannya, sudah banyak sekali masalah-masalah, yang men-jadikan elektabilitas partai turun drastis. Partai-partai yang rel-egius, sepertinya, akan kembali berebutan, untuk mendapatkan dukungan dari basisnya. Partai yang nasionalis, semisal PDIP, juga akan bangkit terus, untuk kian meneguhkan eksistensinya. Apalagi, banyak kadernya, yang menjabat kepala daerah di be-berapa tempat, semisal Jawa Tengah dan DKI, demikian dit-erima oleh masyarakat.

Bagaimanapun, eskalasi dan geliat demokrasi, yang diimple-mentasikan dengan pemilu ini, tentu saja, suara rakyat yang pal-ing utama. Rakyat harus tetap ter-us diposisikan sebagai raja atau tuan, dalam ranah demokrasi.

Inilah yang mengandai-kan bahwa rakyat harus sadar dan menyadari keberadaan dan identitasnya. Pemilu hanya geri-mis, di tengah derasnya sistem demokrasi. Ia hanya mula, dari cari cerita selanjutnya, akan kes-ejahteraan yang menjadi tang-gung jawab negara. Mereka, para caleg itu, adalah pelayan, atau wakil dari rakyat, dari parlemen, yang tugas utamanya, adalah melayani, dan memperjuangkan nasib rakyatnya. Iklim demokra-si akhir-akhir ini, lalu tiba-tiba, saya mendengar, parodi seder-hana, sekaligus memilukan. Ternyata, sebagai wakil rakyat, DPR seringkali, bisa mewakili semua hal tentang rakyatnya, termasuk mewakili kesejahter-

aannya. Parodi, ini muncul, lantaran, memang, selalu ada kenyataan, bahwa banyak wakil rakyat, yang hanya membutuh-kan rakyat ketika menjelang pemilu, selebihnya, adalah uru-san dan kepentingan pribadi dan kelompok di dalamnya.

Inilah kenyataan, yang per-lu juga disadari bersama oleh setiap caleg selanjutnya. Bahwa, mulai hari ini, kometmen dan visi menjadi anggota legislatif, perlu dikuatkan dan ditingkat-kan lagi. Bahwa, menjadi caleg, seyogianya, memang, salah satu jalan untuk memperjuangkan nasib rakyat, yakni mengentas-kan kemiskinan, dan mening-katkan kesejahteraan, hingga memakmurkan rakyanya. ‘

Tentu saja, atmosfir politik yang memang mulai panas, me-masuki bulan April ini, oleh se-mua pihak, seyogianya dijadikan sebagai bahan untuk terus men-ingkatkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Bukan, dianggap sebagai jalan akhir dari sekian perjuangan lainnya.

Kenyataan berdemokrasi, beberapa waktu lalu, terutama hasil pengamatan saya, pada 2009, ternyata ada banyak caleg, yang tidak terpilih, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit jiwa. Mereka tidak siap kalah, dan tidak siap untuk tidak ter-pilih. Ambisinya memuncak, dan menganggap, dengan men-jadi anggota legislatif, dalah tujuan akhir dari perjuangan. Sehingga, ketika tujuan itu tidak tercapai, efek yang dirasakan, adalah stres, hingga pun, bisa gila. Padahal, bila diniatkan hanya sebagai alat dan tempat

perjuangan, tentu masih banyak ruang-ruang lain, untuk ber-juang bagi negeri ini.

Pun juga, kiranya, ini pula yang mesti juga menjadi ke-sadaran rakyat. Kadangkala, masyarakat, hanya terlibat dalam sistem demokrasi, ke-tika pemilu. Selebihnya, kurang peduli, acuh tak acuh terhadap perkembangan demokrasi se-lanjutnya. Ini pula, yang men-jadikan jalan dari demokrasi menjadi pincang, terengah-en-gah dan tidak sampai kepada tu-juan. Akhirnya, kue demokrasi, kadang kala, hanya dibagi- bagi dan dirasakan oleh segelintir orang. Tidak merata, lantaran, memang tidak ada pedulian dari berbagai pihak dan masyarakat untuk bisa mengubahnya.

Sisi lainnya, golput harus di-hindarkan. Dengan kesadaran, bahwa pemilu akan terus ber-jalan, meski banyak yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi ini. pun juga, dengan kenyataan, bahwa suara golput, kadang-kadang, digunakan hanya untuk kepent-ingan orang tertentu, dengan memanipulasi data yang ada.

Pemilu harus sukses tahun ini. pemilu harus dijadikan pesta rakyat yang besar bagi negeri ini. tentu saja, untuk menyukseskan pemilu 2014 ini, adalah dengan menjadiakan demokrasi sebagai pembelajaran untuk meningkat-kan kedewasaan berbangsa dan bernegara. Semua elemen harus mempunyai kesadaran akan posisi dan peran dirinya dalam panggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Selamat ber-demokrasi.=

Memasuki bulan April ini, atmosfer politik

berdetak tidak seba-gaimana mestinya. Caleg harap-harap

cemas dan mengharap banyak keberuntungan.

Masyarakat beda lagi, sebagian harap-harap

akan ada banyak men-uai rezeki, di momen-

tum ini. Pemilu sebagai pesta demokrasi, tidak sama dengan Idul Fitri

dan Idul Adha, yang bisa dirasakan dan dirayakan, setahun

sekali.

Page 8: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO SENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/irwansyah putra

KAMPANYE ANTI GOLPUT

Aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh mengkampanyekan anti golput pada Pemilu legislatif 2014 di Banda Aceh, Minggu (6/4). Aktivis BEM Unsyiah mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilih pada pemilu anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota serta DPD pada 9 April 2014.

Ribuan Pasien RS Terancam Golput

"Kami berharap ada TPS khu-sus yang disediakan di RS karena jika tidak, banyak pemilih di RS tidak bisa menyalurkan hak pil-ihnya. Kebanyakan pasien, ke-luarga pasien dan pegawai ru-mah sakit enggan datang ke TPS terdekat karena kondisinya tidak memungkinan," kata Direktur RS Bina Sehat Jember, dr Faida, Minggu (6/4).

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pemilu Gubernur

Jatim pada tahun lalu, kata dia, surat suara yang disediakan TPS terdekat di sekitar RS Bina Sehat kurang, sehingga banyak pegawai dan keluarga pasien yang tidak menyalurkan hak pilihnya.

"Pada Pilgub lalu, kami sudah mengatur jadwal kerja sedemiki-an rupa, sehingga pegawai bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS terdekat secara bergantian, na-mun surat suara yang disediakan

di sana kurang. Kami berharap pe-nyediaan surat suara yang cukup, agar semua pasien dan pegawai tidak kehilangan hak suaranya," paparnya.

Dalam pertemuan KPU Jember dengan seluruh direktur rumah sakit milik pemerintah dan swasta yang digelar pada Jumat (4/4) lalu terungkap bahwa semua pihak RS menginginkan perlakuan khusus dalam pemilu legislatif yakni ada-nya TPS khusus yang disediakan di RS.

Kabupaten Jember memiliki tiga rumah sakit daerah, yakni Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, RSD Balung, dan RSD Kalisat, serta tujuh rumah sakit swasta.

Sementara Ketua KPU Jember

Ketty Tri Setyorini mengatakan pihak KPU tidak menyediakan TPS khusus di sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang memi-liki rawat inap pada saat Pemilu Legislatif yang digelar 9 April 2014.

"Tidak ada TPS khusus, karena pasien, keluarga pasien, dan pega-wai rumah sakit bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS terdekat yang berada di sekitar rumah sakit," tu-turnya.

Kendati demikian, lanjut dia, KPU akan meminta petu-gas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sekitar rumah sakit mendatangi rumah sakit, sehingga memper-mudah pasien, pengunjung dan perawat untuk menyalurkan hak

pilihnya."Tidak hanya di rumah sakit,

puskesmas yang memiliki pelay-anan rawat inap juga diperlaku-kan sama karena memang tidak ada TPS khusus pada Pemilu 2014, sehingga seluruh TPS me-rupakan TPS reguler termasuk di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Jember," ka-tanya.

Menurut dia, petugas KPPS akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terkait den-gan data pasien dan pegawai yang bertugas saat pemilu, se-hingga surat suara yang disedia-kan dapat mencukupi kebutuhan pemilih yang akan mencoblos di RS.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Ribuan pasien rawat inap di sejumlah rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskemas) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ter-ancam tidak menyalurkan hak pilihnya atau golput karena tidak ada tempat pemungutan suara (TPS) khusus.

Page 9: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 9

Bulan Juni mendatang, kami kirim tim untuk penjajakan kerja sama ke Liverpool,”

Ifron HadiKepala Bagian Kerja Sama

Pemkot Surabaya

Warga menemukan ketig-anya sudah dalam keadaan tak bernyawa di dasar em-

bung,”

Imam NurcahyoPetugas Pusdalops BPBD

Bojonegoro

Lintas Jatim

SBY: Tak Ada Ruang Curang dalam Pemilu

Presiden SBY saat pertemuan dengan pimpinan media massa di Surabaya, Sabtu malam, menga-takan sistem dan Undang-Un-dang Pemilu yang berlaku saat ini dibuat oleh DPR yang multipartai dan pemerintah, yang juga terdiri dari menteri dari beberapa partai politik, sehingga dipastikan as-pirasi dan kepentingan partai sudah terakomo-dasi dalam sistem dan Undang-Undang Pemilu tersebut.

Selain itu, Komisi Pe-milihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini bersifat independen dan dipilih oleh DPR yang multipar-tai, sehingga pihak yang terkait dalam penyelengaraan dan pen-gawasan dan penegakan hukum pemilu semua sudah independ-en.

"Begitu juga pers yang tentu akan mengontrol jalannya pemilu dengan independen," kata Pres-iden.

Potensi kecurangan dalam pemilu, lanjut Presiden, terjadi bila sistem dan Undang-Udang Pemilu dikooptasi oleh kepentin-gan mayoritas tunggal partai ter-tentu dan KPU, Bawaslu serta MK

tidak independen atau bek-erja dalam pengaruh kekuasaan pihak tertentu.

"Di era sekarang ini sangat sulit. Dari pusat sampai daerah, semua partai saling mengawasi. Di TPS ada saksi, dihitung di tingkat PPS, kecamatan, kabu-paten, provinsi hingga ke pusat saling diawasi oleh semua par-tai, apalagi sekarang ini ada IT (Teknologi informasi) yang bisa mengawal penghitungan," kata Presiden.

Presiden mendorong kepada semua pihak yang menemukan kecurangan dalam pemilu, agar

menempuh jalur dan mekanisme hukum yang ada seperti ke Bawa-slu dan MK dan tidak diselesai-kan dengan kekerasan atau hal-hal yang menciderai martabat demokrasi.

Menurut SBY, demokrasi di Indonesia ini sudah masuk dan menuju ke deretan negara yang

sistem demokrasinya mapan. Hal itu dibuktikan dengan

keberhasilan bangsa In-donesia pascareformasi menggelar pemilu tiga kali, dimana dua kali diantaranya pemilu langsung dipilih raky-at yang berlangsung lancar dan damai.

Untuk itu, Pres-iden meminta kepada

TNI dan Polri untuk menjamin Pemilu 2014

harus kembali berlangsung damai dan demokratis. "Situ-

asi politik dan keamanan kita harus stabil, agar pembangu-nan dan investasi terus tum-buh berkembang," katanya me-negaskan.

Presiden memprediksi situasi politik setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014 akan semakin dina-mis dan panas, karena akan ada peta politik baru menuju Pemilu Presiden 9 Juli 2014 hingga dilan-tiknya Presiden baru 20 Oktober 2014 nanti.

"Saya berharap siapapun yang kalah hendaknya menerima den-gan jiwa besar, meskipun kalah itu memang menyakitkan," kata-nya.

= ANT/A MUNIR/DIK

SURABAYA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan di era reformasi yang terbuka dan demok-ratis di Indonesia saat ini, tidak ada ruang dan sulit bagi siapa pun untuk melakukan kecurangan dalam pemilu karena banyak pihak yang mengawasi.

KECELAKAAN

Tiga Remaja Ditemukan Tewas Tenggelam

BOJONEGORO - Tiga remaja dari Kecamatan Padangan, Ka-bupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), yaitu Rina An-driana, Rini Andriani, dan Rina Ristiani, yang semuanya berusia 16 tahun, ditemukan tewas tenggelam di sebuah embung.

"Warga menemukan ketig-anya sudah dalam keadaan tak bernyawa di dasar embung, " kata Petugas Pusat Pengenda-lian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Bojonegoro, Imam Nurcahyo, Minggu (6/4).

Sesuai laporan perangkat Desa Ngradin, Kecamatan Padangan, kata Imam, saudara kembar Rina Andriani dan Rini Andriani, warga Desa Ngradin, dan Rina Ristiani, warga Desa Ndengok, Kecamatan Padangan, bermain-main di tepi embung, Sabtu (5/4) sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketika itu, katanya, ketig-anya sedang berfoto bersama, salah satu remaja tersebut terpeselet tercebur masuk ke dalam embung yang berkedala-man sekitar 3-4 meter yang kondisinya curam.

"Lainnya berusaha me-nolong, tapi ikut tenggelam. Kemungkinan ketiganya tenggelam disebabkan tidak bisa berenang," katanya, mem-perkirakan.

Menurut dia, warga yang mengetahui kejadian tenggelamnya tiga remaja itu berusaha melakukan pertolon-gan, namun warga menemukan ketiganya di dasar embung sudah dalam keadaan mening-gal dunia.

"Setelah menjalani visum dari petugas medis Puskesmas Padangan, selanjutnya ketiga korban diserahkan kepada ke-luarganya untuk dimakamkan," jelasnya.

Dimintai konfirmasi, Sekre-taris BPBD Bojonegoro MZ Budi Mulyono menjelaskan pemkab akan memberikan santunan bagi korban tewas tenggelam sebesar Rp 2.500.000/jiwa.

Pemberian santunan terse-but sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro tentang Santunan Korban Bencana.

"Kami belum memproses pemberian santunan, karena masih menunggu data nama kor-ban dari kecamatan," jelasnya.

Menanggapi kejadian itu, ia mengimbau masyarakat waspada kalau bermain-main di sekitar embung yang banyak dibangun pemkab di sejumlah lokasi.

"Kalau memang tidak bisa berenang sebaiknya jangan ber-main-main di sekitar embung untuk menghindari bertam-bahnya korban," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

KERJA SAMA

Pemkot Target Kerja Sama Liverpool-RotterdamSURABAYA - Pemerintah Kota

Surabaya menargetkan bisa kerja sama antarkota antarnegara atau sister city dengan Pemkot Liver-pool, Inggris, dan Rotterdam, Be-landa pada 2014.

Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya Ifron Hadi mengatakan saat ini pihak Liv-erpool dan Rotterdam yang diwakili Duta Besarnya mas-ing-masing sudah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya.

"Bulan Juni mendatang, kami kirim tim untuk penjajakan kerja

sama ke Liverpool," katanya.Menurut dia, kerja sama terse-

but dilakukan karena Kota Sura-baya dengan kedua kota tersebut memiliki kesamaan yakni seba-gai kota pelabuhan. Ia menga-takan hampir semua sister city yang dilakukan beberapa kota di luar negeri kebanyakan memiliki pelabuhan.

"Untuk Liverpool tertarik dengan pengembangan Teluk Lamong yang dilakukan Pelindo. Begitu juga Rotterdam yang me-miliki pelabuhan besar," katanya.

Selama ini, lanjut dia, kapal-

kapal besar selalu singgah Sin-gapura. Tentunya, kata Ifron, dengan adanya pengembangan

pelabuhan di Teluk Lamong di-harapkan kapal-kapal besar tidak harus singgah di Singapura mela-inkan langsung ke Surabaya.

"Kalau bisa ya langsung saja sehingga tidak kena ongkos ang-kut atau biaya lainnya," katanya.

Wakil Wali Kota Surabaya Wis-nu Sakti Buana sebelumnya me-ngaku sangat apresiatif terhadap tawaran kerja sama dengan Liv-erpool melalui Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Rebecca Razavi saat melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Surabaya bebera-pa waktu lalu.

Menurutnya, Surabaya seba-gai kota perdagangan dan jasa bisa belajar banyak kepada Liver-pool yang lebih maju.

Kota yang terkenal dengan klub sepak bola Liverpool FC dan juga band legendaris The Beatles itu, kata dia, punya banyak poten-si salah satunya yang kini mulai dikembangkan dan belum ada di Surabaya adalah energi laut.

"Karena itu, kita menyambut baik diajak melakukan kerja sama dengan negara yang lebih maju dari Surabaya," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Page 10: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

“Sikap apolitis memang sudah mendera masyarakat. Mengapa hal ini terjadi? Ini karena kemuakan rakyat atas kondisi korslet pada parpol dan perilaku korup para pejabat kita. Selain itu, penggawa pe-milihan umum (pemilu), seperti KPU dan Bawaslu, juga jarang bersosialisasi dan blusukan politik kepada masyarakat dengan konsisten dan berkala. KPU terkesan setengah hati dan melakukan pendidikan politik ketika menjelang pemilu saja,” ujar Pengamat Politik Wahyudi Binaryo kepada Koran Madura, Minggu (6/4).

Menurut dia, pendidikan antigolput seharusnya gencar dilakukan jauh-jauh hari sebelum pemilu. Rakyat seharusnya tidak sekadar dididik menjelang pemi-lu, tetapi sepanjang demokrasi masih menjadi poros dan sistem pemerintahan. Jadi, pemerin-tah harus rajin mengedukasi masyarakat agar tidak tersesat dan golput.

“Selama ini yang dipahami rakyat tentang politik hanya “bu-ruknya” saja. Padahal, sisi baik politik juga banyak. Rakyat harus diluruskan pola pikirnya agar tidak apolitis,” ungkapnya.

Wahyudi mengatakan, di alam demokrasi yang dilakukan KPU seharusnya menyentuh dua objek, yaitu rakyat dan politikus. Dalam hal ini, KPU bisa men-dorong rakyat tidak golput den-gan menggunakan hak pilihnya secara cerdas.

“Objek kedua ada pada calon anggota legislatif (caleg) yang akan bertarung mencari dukun-gan suara untuk memenangi pemilu pada 9 April 2014. Artin-ya, caleg harus dididik mematuhi aturan main berpolitik dengan dialektika yang benar. Itu mulai dari berkampanye, tidak meng-gunakan politik uang, dan tidak menebar fitnah kepada rakyat demi terwujudnya asas pemilu,” jelasnya.

Poros pendidikan yang ditaburkan pada rakyat harus mengedukasi untuk “menolak”

politik uang. Itu karena musuh utama dalam pemilu adalah politik uang dan golput. Meski-pun politik uang sulit dipangkas, pendidikan politik harus diberi-kan pada rakyat agar mengetahui dan mampu membedakan mana yang benar dan yang salah.

“Jika rakyat dan caleg sudah terdidik dan memegang teguh indepedensi yang jujur terhadap kebenaran, diprovokasi dengan apa saja mereka mampu menyi-kapi dengan arif,” tandasnya.

Menurut data KPU, pada Pemilu1955, partisipasi pe-milih mencapai 91,41 persen, pada saat tersebut partai masih mempunyai ideologi yang kuat, bahkan menjadi ciri khasnya masing-masing.

Pada Pemilu 1971, partisipasi pemilih mencapai 96,62 persen. Pemilu 1977, tingkat partisipasi pemilih turun, tetapi tidak terlalu drastis, menjadi 96,52 persen. Pada Pemilu 1982, tingkat par-tisipasi menurun, menjadi 96,47 persen.

Pada Pemilu 1987, tingkat partisipasi mencapai 96,43 persen. Lalu pada 1992, partisi-pasi pemilih 95,06 persen dan pada 1997 partisipasi pemilih mencapai 93,55 persen.

Pada pemilu 1999, tingkat partisipasi mencapai 92,74 persen. Setelah itu, pada 2004, tingkat partisipasi mencapai 84,07 persen. Pada Pemilu 2009, tingkat partisipasi pemilih hanya 70,99 persen.

Bagaimana dengan Pemilu 2014? Akankah angka golput ber-tambah atau berkurang? Wahyudi berpendapat, ini tidak bisa di-mungkiri. Karena ketidakpuasan, kemuakan, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang korup menjadi penyebab lahirnya golput.

“Tapi, apakah dengan hal itu rakyat harus golput? Tentu tidak. Golput bukanlah solusi. Seharus-nya, rakyat cerdas dan mengawal proses pemilu dengan memilih calon wakil rakyat yang bersih dan amanah,” pungkasnya.

= E HANA DIMAN

Golput Bukan SolusiSURABAYA - Pemilihan legislatif (Pileg) sudah di depan mata. Pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai politik (parpol), dan rakyat sudah merundingkan agenda ini dengan harapan, tidak ada golput. Pasalnya, golput merupakan “hantu poli-tik” yang menjadi musuh dan harus dimusnahkan dari alam demokrasi.

ant/eric ireng PEMBERSIHAN ATRIBUT KAMPANYE. Sejumlah petugas gabungan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Sat-pol PP, Dinas Perhubungan Surabaya, dan Linmas melakukan penertiban dan pembersihan atribut kampanye di akses MERR Surabaya, Minggu (6/4). Penertiban dan pembersihan tersebut dilakukan, menyusul telah selesainya masa kampanye memasuki masa tenang pra Pemilu 2014 pada 9 April 2014.

PEMILU

Atribut Caleg Masih Bertebaran SURABAYA - Atribut mi-

lik para calon legislator berupa baliho, banner, maupun span-duk berbagai ukuran yang masih terpampang dan bertebaran di sejumlah sudut di kawasan Sura-baya, Minggu (6/4).

Pantauan di lapangan, may-oritas semua banner dan baliho didominasi gambar caleg dari semua partai politik peserta Pe-milihan Umum Legislatif 2014. Tidak hanya terpasang di dind-ing, banyak gambar terpampang di tiang listrik maupun pohon-pohon.

"Para tim-tim pemenangan caleg atau partai yang seharus-nya membersihkan sendiri. Pa-dahal sudah tahu kapan masa

kampanye dan masa tenang," ujar salah seorang warga, Novan.

Menurut dia, selain meng-ganggu keindahan, masih ban-yaknya banner yang bertebaran mengindikasikan kurang ting-ginya tingkat kesadaran caleg itu sendiri.

"Seharusnya caleg yang me-merintahkan dan menginstruksi-kan timnya untuk membersihkan atributnya masing-masing. Ma-sak tidak malu kalau dibongkar paksa sama petugas," kata dia.

Setelah menjalani masa kam-panye selama 21 hari atau se-jak 16 Maret, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mem-beri jeda waktu tiga hari sebelum hari H pencoblosan atau masuk

masa tenang, tepatnya pada 6-8 Maret 2014.

Dikonfirmasi terpisah, Badan Pengawa Pemilu Jawa Timur telah mengimbau parpol untuk membersihkan alat peraga kam-panye masing-masing.

"Semua tempat harus bersih dari atribut kampanye dan dihara-pkan parpol memiliki kesadaran sendiri untuk menertibkan alat peraganya," kata Anggota Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko.

Jika peserta pemilu tak me-nertibkan sendiri alat peraga kampanyenya, kata dia, pihak-nya akan turun langsung mem-bersihkannya dan berkoordinasi dengan Satpol PP setempat.

= ANT/FIQIH ARFANI/DIK

KRIMINALITAS

Kecelakaan KA Masih Terus TerjadiBOJONEGORO - Kecelakaan

antara kereta api (KA) Haruna jurusan Jakarta-Surabaya den-gan mobil Innova di perlintasan KA di Desa Prayungan, Kecama-tan Sumberrejo, Kabupaten Bo-jonegoro, Jawa Timur (Jatim), Minggu sekitar pukul 12.00 WIB, mengakibatkan dua orang tewas.

"Mobil Innova yang tertabrak KA berpenumpang 12 orang. Dua orang penumpang tewas di tem-pat kejadian, empat orang pe-numpang lainnya menderita luka-luka," kata Kapolsek Sumberrejo, AKP Fandil, Minggu (6/4).

Ia menjelaskan kendara-an mobil Innova dengan Nomor Pol B 833 BKD yang dikemudi-kan Sugeng Subagiyo (50), warga Desa Sentul, Kecamatan Temb-elang, Jombang, melaju dari arah selatan ke utara.

"Dia (Sugeng Subagiyo) me-ngaku tidak tahu ada KA lewat, sehingga tetap melaju melintasi perlintasan KA," ujarnya.

Ketika itu, katanya, mobil yang dikemudikan Sugeng Sub-agiyo berada di urutan ketiga beriringan dengan dua mobil lainnya yang masih satu rom-

bongan usai menghadiri hajatan pengantin di Desa Jatigede, Ke-camatan Sumberrejo.

Ia menyebutkan dua penump-ang yang tewas di tempat kejadian yaitu Supriyatun (60) dan Umsiah (32), keduanya warga Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang.

Empat orang penumpang yang mengalami luka-luka yaitu Deni S (26), Luluk Misrodillah (34), Melan S Elisa K (13) dan Dita Aulia Asaro (8), semuanya warga Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Kurikulum Baru Stagnan

“Kurikulum 2013 sesungguhn-ya menuntut guru untuk merubah mindset nya yang diiringi dengan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Mulai dari strategi pembelajaran, model pembela-jaran, hingga alat evaluasinya. Padahal esensinya, guru adalah sebagai pendamping siswa,” ujar Pengamat Pendidikan dari Unesa, Prof. Dr. Siti Masitoh kepada Ko-ran Madura, Minggu (6/4).

Menurut dia, kurikulum baru

ini guru harus benar-benar me-ngetahui kemampuan setiap siswanya agar generasi menda-tang lebih kreatif dan produktif. Jadi guru tidak hanya melaksana-kan semata-mata itu adalah ma-teri, tapi bagaimana cara pemb-elajaranya.

“Disaat materi kurikulum 2013 belum selesai, maka perlu dikaji dan ditata kembali dengan menyesuaikan tingkat kemam-puan anak,” jelasnya.

Sesungguh ada hal yang bisa diterapkan, lanjut Siti Masitoh, yakni mengajarkan siswa tidak se-mata-mata mendengar cerita guru, atau menerima pelajaran saja. Na-mun, bagaimana siswa dituntut untuk mencari tahu agar lebih aktif. “Guru semakin “berat” karena tidak hanya mengajar, tapi membimbing anak bagaimana mencari sebuah informasi. Ini kecemasan pada guru yang harus merubah strategi pemb-elajaran selama ini,” imbuhnya.

Disinggung kesiapan Kota Surabaya dalam menghadapi kurikulum 2013, kata Siti Masi-toh, pihaknya belum mengetahui persis. Karena perlu dilakukan pengamatan untuk bisa menen-

tukan itu. “Tidak hanya dari hasil belajar, tapi harus komitmen mengamati. Saya belum bisa menjamin, kurikulum 2013 semua sistem bisa berjalan semua. Jika komponen-komponennya su-dah terukur belum siap termasuk guru,” ungkapnya.

Dengan perubahan sistem ini, kata Siti Masitoh, nilai nantinya akan mengikuti didalamnya. Den-gan demikian, nilai siswa akan dihargai. Tidak hanya pada hasil proses pembelajaran. Tapi aktivitas siswa bisa dievaluasi. “Kurikulum 2013 ini siswa terbantu pada proses pembelajaran. Perbedaannya pada alat ukur sekarang, tidak hanya tes, tapi bisa dalam bentuk skripsi, dan

skala prioritas,” tandasnya. Untuk diketahui, pember-

lakuan kurikulum 2013 tahun ajaran baru 2014/2015 akan dit-erapkan di sekolah seluruh In-donesia pada Sekolah Dasar (SD) kelas 1,2,4 dan 5. Sedangkan SMP diberlakukan untuk kelas 1 dan 2 dan SMA untuk kelas 1 dan 2.

Jika biasanya siswa hanya di-beri tugas untuk menghitung ke-liling, maka di kurikulum 2013 ini mereka diberi kasus yang berbeda dalam menyelesaikan masalah.

Sementara, jelang pember-lakuan kurikulum 2013 terse-but, persiapan intensif mulai di-lakukan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Terlebih kepada para pengajar. Dinas Pendidikan telah memberikan pengajaran kepa-da 2.000 guru dari 800 sekolah terkait kurikulum baru ini. Bah-kan, Dispendik Surabaya bertekad semua tingkatan sanggup melak-sanakan kurikulum 2013.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Pelaksanaan dan implementasi kuriku-lum 2013 akan jalan di tempat jika pola pikir (mind-set) guru masih menganggap dirinya hanya sebagai pusat informasi.

SURABAYA - Masa kam-panye terbuka Pemilu Leg-islatif (Pileg) 2014 berakhir Sabtu (5/4). Semua partai politik (parpol) memanfaatkan kesem-patan itu untuk terus menarik dukungan masyarakat, berbagai kegiatan simpatik pun dilaku-kan parpol.

Berbagai pihak berharap pemilu bisa berjalan dengan demokratis tanpa adanya ke-curangan yang mampu meru-sak demokrasi dan stabilitas di Indonesia.

Pengamat politik, Jerry Sum-ampouw mengatakan, ketakutan soal kecurangan pemilu memang tidak seharusnya dikhawatirkan secara berlebihan. Namun bukan berarti isu itu bisa dilupakan sama sekali.

"Saya kira perlu mengin-gatkan siapapun yang hendak melakukan kecurangan itu, supaya berhenti. Apakah akan sedemikian dilakukan? Ka-rena itu akan merusak semua. Resikonya terlalu besar," tegas Jerry kepada Koran Madura, Minggu (6/4).

Dalam analisa Jerry, kecuran-gan bisa dilakukan melalui berba-gai proses. Seperti permasalahan yang sudah-sudah adalah soal Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Cara lainnya bisa juga dengan memanipulasi logistik pemilu. Fakta di lapangan, ada banyak problem logistik seperti gudang tak siap, pengiriman berlebihan, atau justru pengiriman kurang.

Hal itu masih ditambah fakta lainnya bahwa proses pencetakan

dan distribusi logistik seperti surat suara dan formulir peng-hitungan suara (C1) praktis tak terawasi. Logikanya, kata Jerry, setiap perusahaan percetakan selalu mencetak lebih.

"Nah, kelebihan cetak itu dikemanakan? Itu tak jelas. Itu bisa juga terjadi di C1. Katanya form C1 pakai hologram sehingga tak bisa dimanipulasi. Tapi bagaimana kalau sejak awal C1 sudah dicetak lebih? Dan tak ada pengawasan," jelasnya.

Indikasi kecurangan ketiga ada di proses rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kaupat-en, yang juga kurang diawasi. Apabila diasumsikan kelompok yang ingin curang tadi sudah berhasil memanipulasi DPT, mendapat surat suara dan for-

mulir C1 berlebih, kini mereka hanya tinggal mengganti kotak suara. Dan pengawasan un-tuk kotak suara sendiri sangat lemah.

"Katanya ada mitra penga-was pemilu. Kalaupun mereka jadi dibiayai negara, mereka kan hanya bekerja di hari H. Dan apa dia akan mengawasi kotak suara 24 jam? Itu tak jelas juga. Yang awasi 24 jam hanya polisi," jelasnya.

Permasalahan lain bisa juga terjadi di KPU Pusat sendiri. Seandainya mengetahui ada oknum KPU daerah yang terli-bat kecurangan, pimpinan akan cenderung membela hasil kerja bawahannya itu.

"KPU pusat akan membela mati-matian. Ini yang saya sebut struktur KPU memungkinkan ke-curangan terjadi dan dibela KPU tingkat atas. Jadi KPU sendiri sulit diharapkan menemukan ke-salahan internal. Kalaupun mau diproses, itu tunggu DKPP alias butuh waktu. Sementara proses perhitungan suara tetap jalan," paparnya.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro menyatakan optimis angka partisipasi pemilih di 2014 akan meningkat, disamping Sosialisasi gencar telah dilakukan oleh KPU, semakin melek nya masyarakat terhadap politik menjadi indi-cator pelaksanaan pileg dapat berjalan dengan sukses.

“Kepada masyarakat untuk berperan aktif mensukseskan Pemilu 2014 untuk menggunakan hak pilih,” ujarnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

PILEG 2014

Pemilu Legislatif Rentan Kecurangan

ALAT TRANSPORTASI

Kapal Angkut Mobil Sandar

SURABAYA - Kapal Parani Barito yang untuk pertamaka-linya dioperasikan mengang-kut ratusan unit mobil merek Daihatsu terdiri berbagai tipe dari Astra berhasil sandar di Terminal Mirah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Kapal dengan panjang 130 meter dan bobot 10.833 GT itu menjadi armada pertama yang sukses mengangkut sebanyak 531 unit mobil. Terminal Mirah biasanya melayani bongkar muat peti kemas domestik, general cargo, dan 'offshore'," kata Deputy General Manager Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Bambang Hasbullah, dalam siaran pers di Surabaya.

Menurut dia, mobil yang diangkut kapal itu terdiri be-berapa tipe, seperti Daihatsu Xenia, Ayla, Grandmax mini-bus, pikup dan boks, serta Ter-rios. Ratusan unit mobil baru tersebut ditampung sementara di lapangan Terminal Mirah.

"Sebagian unit mobil di antaranya dikirim bertahap ke gudang showroom Daihatsu di Trosobo dan Waru. Untuk kemudian secara keseluruhan dipindahkan dari Terminal Mirah," ujarnya.

= ANT/DIK

Akibat Tidak Ditopang Kesiapan Guru

Page 12: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014|NO. 0336|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO SENIN 7 APRIL 2014

NO. 0336 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Kehadiran Jokowi pada Ju-mat (4/4) malam pukul 20.30 WIB, mampu menarik warga Kota Probolinggo dari berbagai kalangan. Terutama rakyat biasa, untuk berebutan bisa bertemu, bersalaman, bertegur sapa, bah-kan hanya untuk berfoto bersama. Jokowi disambut meriah oleh masyarakat.

Dengan ditemani Walikota Hj.Rukmini Buchori dan Wakil Walikota HM.Suhadak beserta Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur, HM.Buchori, Calon DPR RI Dapil II Pasuruan Probolinggo, Prof.Dr. Hamka Haq dan Nindia Saleh. Dan dikawal langsung oleh Kapol-res Probolinggo Kota, AKBP.Iwan Setyawan beserta jajarannya.

Pada setiap titik kunjungan itu, umumnya warga antusias da-tang untuk melihat dan bertemu secara langsung dengan Jokowi. Sejak datang dan tiba di Alon-Alon Kota Probolinggo, Jokowi lebih memilih berjalan kaki, kare-na ingin membaur dengan warga.

Kehadiran Jokowi mampu me-narik perhatian keramaian warga untuk segera mendekatinya. “Jokowi capres yang merakyat sehingga banyak warga yang in-gin bertemu meskipun hanya un-tuk bersalam-salaman saja,” ujar Mulyadi, warga Kelurahan Ma-yangan Kota Probolinggo.

Mulyadi menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta itu memang tidak gerah saat bertemu dengan masyarakat biasa yang segera mengerumuninya.”Ketika hendak makan ‘Tahu Tek”, dikelilingi oleh masyarakat saja Jokowi masih sempat meladeni warga untuk berfoto,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Probolinggo, Aliffuro-hman. Dia menyatakan bahwa calon pemimpin yang baik seperti Jokowi itu, tanpa pengawalan ketat dan bisa membaur dengan warga. “Ini baru calon pemimpin, kita tidak repot harus menembus pengawa-lan-pengawalan khusus. Jadi, kami masyarakat bisa leluasa bersalaman dan foto bersama,” ujarnya.

Sebelumnya, informasi keda-tangan Jokowi ke Kota Proboling-go cepat tersebar luas, tidak saja di kalangan pers, elite politik, dan pejabat di Kota Seribu Taman.

Tetapi banyak warga masyarakat biasa yang mengetahuinya dari media massa dan mulut ke mulut.

Sejumlah kalangan bah-kan berinisiatif mencari in-formasi lokasi kunjungan Jokowi selama berada di Kota Probolinggo.”Banyak juga yang bertanya soal kedatangan Jokowi itu, dikiranya kami yang men-gorganisasi sebagai sukarelawan pendukung Jokowi,”ujar Agus Ri-yanto, yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo dari PDIP.

Sejumlah wartawan juga beru-saha mendekati dan bertegur sapa dengan Jokowi, tidak hanya untuk urusan mendapatkan pernyataan dan tanggapannya sebagai bahan berita, tetapi juga berpose den-gan tokoh yang dianggap sebagai sosok idola media massa ini.

Para jurnalis itu pun dengan sukacita menampilkan pose dan

kebersamaan dengan Jokowi itu di akun jejaring sosial, seperti face-book dan twitter masing-masing, selain menjadi contact profile pada perangkat gadget BlackBerry dan telepon genggam mereka.

Apakah fenomena ini menjadi penanda bahwa sosok Jokowi me-

mang menjadi idola banyak orang. Terutama kalangan menengah ke bawah, sehingga akhirnya mem-buat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mem-berikan mandat kepadanya untuk menjadi capres partai ini.

Disuguhi Makan Tahu Tek Calon Presiden dari PDI Per-

juangan Joko Widodo menyan-tap ‘tahu tek’ bersama Walikota Probolinggo Hj.Rukmini dan Wakil Walikota HM.Suhadak, didampingi wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur HM. Bu-chori, beserta calon anggota DPR RI Dapil Pasuruan-Probolinggo, Hamka Haq dan Nindia Saleh di Alun-alun Kota Probolinggo.

“Tahu Tek dua bang,”pesan Buchori kepada salah seorang pe-milik PKL yang mangkal di sepu-taran alun-alun.

Tak pelak, Jokowi pun men-yantap dengan lahap tahu tek tersebut bersama mantan Waliko-ta Probolinggo sebelum akhirnya kembali berjalan kaki sejauh dua kilometer menuju rumah Direktur Rumah Sakit Dr. Moh. Saleh, dr.

Bambang Agus Suwignyo, di jalan Kyai Mugi, RT 03 RW 05 Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayan-gan Kota Probolinggo. Jokowi dis-uguhi Kolak Pisang serta minum teh bersama.

Sebelumnya, Jokowi juga juga mendatangi Kantor DPC PDI Per-

juangan Kabupaten Probolinggo di jalan Raya Dringu. Ia sempat mem-inta kepada kader PDI-P Proboling-go untuk berjuang keras agar me-menangi pileg 9 april mendatang.

“PDI-P Probolinggo harus me-nang pada pileg ini. Apalagi, wakil Bupatinya merupakan ketua DPC PDI-P, “seloroh Jokowi saat itu.

Kunjungan Jokowi ke Kota yang berjuluk Seribu Taman pun menarik perhatian warga sekitar. Mereka berebutan untuk melihat dari dekat mantan walikota Solo tersebut. Jokowi meyakini PDI Perjuangan akan meraih keme-nangan di Kota Probolinggo.

Menurut dia, kemenangan partai ini akan terwujud apabila seluruh lini berjalan sehingga pasti hasilnya akan lebih baik lagi.”Tahun ini merupakan pe-nentu, kalau kami kalah pada tanggal 9 April mendatang, jan-gan harap presidennya Jokowi,” ujar dia, disambut meriah warga.

Dulu, kata Jokowi lagi, saat mencalonkan diri sebagai Gu-bernur DKI Jakarta, tidak ada yang menyangka kalau bisa menang karena banyak sekali

kekurangannya.”Saya itu nggak punya duit, `ndeso`, miskin koneksi pusat, tetapi karena se-mangat berjuang untuk memberi-kan hasil maksimal, alhamdulil-lah sekarang sudah jadi Gubernur DKI Jakarta,” katanya lagi.

Saat ditanya, ketika orang-

orang Jakarta bannyak tidak setu-ju terkait pencalonannya men-jadi calon Presiden karena masih banyak komitmen yang belum dilaksanakan. Jokowi menjelas-kan akan mengikuti aturan, UU, dan konstitusi. “Kalau diperbo-lehkan tidak ada masalah, hanya nanti perlu dijelaskan kepada masyarakat. Bahwa kita ingin bekerja dalam sebuah dimensi yang lebih luas,”paparnya.

Ia pun mengatakan kalau di-rinya masih ada di Jakarta. In-syaalah, jika tuhan mengijinkan masih bisa lebih fokus menger-jakan pekerjaan-pekerjaan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat yang ada di Jakarta, dan banyak sekali hampir 67 persen kewenangan pemerintah pusat. Tiga belas program prioritas yang ada di jakarta, waduk, jalan menu-ju ke jakarta menjadi kewenangan pemeru

“Saya sudah biasa, dulu pe-milihan Walikota putaran per-tama dan kedua banyak cibiran. Waktu Pilgub di Jakarta pada putaran pertama banyak dicibir, di cemooh, dijelekin biasa. Ada

yang ngomong wajahnya ndeso dan kampungan, terserah yang mencibir, saya enak kok. Enaknya begini, mau dukung silakan, mau tidak mendukung silakan, mau senang dan tidak senang silakan. Enak tho,”seloroh Jokowi.

=M.HisbullaH Huda

Blusukan Malam Jokowi di Kota BayuanggaMenjadi Magnet yang Menguat bagi Warga

PROBOLINGGO - Sosok Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI Jakarta, yang telah diusung oleh PDI Perjuangan menjadi calon presiden dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 seperti magnet yang kuat.

Page 13: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 NO. 0336| TAHUN III 13Probolinggo

Kedua terduga teroris yang merupakan jejaring kelompok Santoso ini ditangkap di dekat SPBU Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Senin (20/1) malam beberapa waktu yang lalu.

Ada sepuluh tempat kejadian perkara (TKP) yang di lakukan saat rekontruksi itu. Diantaranya rumah Kontrakan Isnaini Romd-honi atau Doni di Jalan panglima Sudirman, Gang Sukun Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayan-gan untuk merekonstruksi proses pembuatan bom.

Berikutnya, tempat pembelian bahan keras berupa Paku di toko Besi Jalan Sunan Ampel, Toko Korek Api di Pasar Baru, Jalan Pahlawan Gang Kemiri Kelurahan Kebonsari Kulon yang merupakan rumah ibunya.

Selanjutnya, Toko Petasan di Jalan Gatot Subroto yang di jadi-kan alat peledak, Toko Eletronik Juni untuk membuat detik waktu, Pelabuhan Tanjung Tembaga, Terminal Bayuangga untuk me-nerima dan mengirim paket dari

temannya.”Satu hingga sepu-luh TKP yang di lakukan oleh Terduga Teroris,”ucap Kapolres Probolingggo Kota AKBP Iwan Setiawan.

Penjagaan super ketat Den-sus 888 dengan membawa sen-jata laras panjang. Bahkan dalam pengamanan itu menurunkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Polisi dan di bantu oleh TNI dari Kodim 0820.

Di khawatirkan, ada penyusup yang akan mengacaukan jalannya rekontruksi terduga teroris Asal Probolinggo tersebut.”Pengaman jalannya rekontruksi terduga ter-oris ini juga di bantu oleh Kodim 0820,”tandas Kapolres Proboling-go Kota, AKBP. Iwan Setyawan.

AKBP. Iwan Setyawan me-nyebutkan, kalau Isnaini Rom-dhoni yang selama ini dikenal oleh warga sebagai tukang pang-kas rambut dan nelayan di Kota Probolinggo. Ternyata, di balik itu seroang terduga teroris. “Masih di kembangkan dan di selidiki, sejauh mana jaringan teroris.

Dan dari kelompok mana masih di dalami tim Densus 88,”pung-kas Mantan Kasat Shabara Pol-restabes Surabaya ini.

Seperti diberitakan sebelumn-ya, berdasarkan hasil pengemban-gan, terduga teroris ini ternyata pernah melakukan latihan perang ala militer di Poso mulai Desem-ber lalu bersama dengan kelompok Santoso. Akhirnya Densus 88 mel-akukan penggerebekan di sebuah rumah di Tanah Merah 04 Sayur 1, Kenjeran, Surabaya. Penggerebe-kan pada rumah nomor 17 itu di-lakukan setelah dua terduga teroris ini disergap di SPBU.

Tim Densus 88 juga menemu-kan barang bukti lainnya, seperti tas punggung, bendera jihad ber-warna hitam bertuliskan huruf Arab, beberapa kaos, tiga buah telepon genggam beserta charger dan baterainya.

Polisi juga menemukan timer dari jam digital, rangkaian elek-tronik, saklar, transistor sebanyak lima buah, lampu lab sebanyak 12 buah, sumbu api satu plastik, paku berukuran 5 sentimeter, dan satu plastik yang ditempel ke ba-han peledak. Ada juga pipa besi ditempeli paku-paku mengguna-kan lakban dan lem besi yang di-lubangi dengan soder.

=M.HisbullaH Huda

Densus Gelar Rekonstruksi di 10 LokasiPROBOLINGGO – Densus 88 melakukan rekonstruksi dua tersangka terduga teroris Isnaini Ramdhoni dan Galih Aji Satria alias Goli, di Jalan Raya Kedung Cowek, Ken-jeran, Surabaya, Minggu (6/4) pagi.

REKONSTRUKSI: Densus 88 memastikan dua tersangka terduga teroris Isnaini Ramdhoni dan Galih Aji Satria alias Goli dalam merakit bom.

PROBOLINGGO – Meski su-dah memasuki hari tenang, na-mun masih banyak baliho milik caleg yang belum ditertibkan. Temuan baliho caleg tersebut, tak hanya milik caleg daerah. Tetapi banyak caleg dari Provin-si Jatim maupun caleg DPR RI dari sejumlah parpol.

Salah satunya, di dapil 2 Kecamatan Sumberasih, Kabu-paten Probolinggo. Di kawasan tersebut, hampir semua jalan banyak temuan baliho yang be-lum diturunkan. Padahal, KPU sendiri sudah menentukan H-3 merupakan hari tenang.

“Sejak H-3 katanya hari tenang, tapi kok masih banyak baliho caleg yang terpasang dimana-mana,” ujar seorang warga setempat, Sholeh kepada wartawan, Minggu (06/4).

Dia menjelaskan, hampir sepanjang jalan di kawasan Kecamatan Sumberasih ban-yak gambar-gambar caleg yang masih terpasang. Baliho caleg itu tidak hanya satu partai, tetapi hampir semua caleg dari semua parpol yang belum ditu-runkan.

Salah seorang anggota Pan-wascam Sumberasih, Muklas saat dikonfirmasi mengatakan, sejak Minggu (6/3) merupakan hari tenang. Semua aktifitas kegiatan kampanye terbuka su-dah tidak diperbolehkan. “Me-mang mulai hari ini merupakan masa tenang,” katanya.

Muklas menegaskan, pihaknya sudah mengetahui memang masih banyak baliho

caleg yang belum diturunkan. Namun penertiban terhadap baliho milik caleg tersebut, tidak hanya focus pada satu hari. “Penertiban terhadap bali-ho di jalan-jalan itu tidak hanya satu hari saja. Tetapi sampai H-1 pencoblosan,” katanya.

Melihat masih banyaknya baliho yang belum ditertibkan tersebut, Panwascam memberi-kan waktu kepada caleg yang bersangkutan agar melakukan penurunan sendiri.

“Jika sampai H-1 belum juga diturunkan, maka Panwascam akan memberikan rekomendasi kepada petugas Sat Pol PP untuk melakukan penertiban nantin-ya,” katanya.

Pantauan di lapangan, ban-yaknya baliho caleg yang be-lum ditertibkan itu, tidak hanya ditemukan di kawasan dapil 2 Kecamatan Sumberasih. Tetapi juga banyak ditemukan di dae-rah Kota Probolinggo. Seperti di Jalan Sukapura, Kelurahan Triwung Lor dan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.

Baliho caleg itu masih ter-pasang di kayu-kayu di pinggir jalan. Bahkan, ukuran baliho itu juga variatif. Ada yang kecil dan besar. Melihat banyak baliho caleg yang belum diturunkan memasuki hari pertama masa tenang itu, warga meminta agar pihak Panwas segera melakukan penertiban. Karena keberadaan baliho-baliho tersebut sangat mengganggu tata keindahan kota.

=MuHaMMad sugianto

Masa Tenang

Baliho Caleg Belum Ditertibkan

BELUM DITURUNKAN: Meski sudah memasuki hari tenang, namun masih banyak baliho milik caleg yang belum ditertibkan.

Page 14: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014|NO. 0336|TAHUN III 14 Probolinggo

PROBOLINGGO - Pelaksan-aan pemilu legislatif yang akan digelar Rabu (9/4) besok, semua Alat Peraga Kampanye (APK) harus bersih. Panwaslu Kabupat-en Probolinggo, memberi-kan Deadline penertiban APK kepada semua partai politik selama dua hari memasuki hari tenang.

Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi mengatakan pada hari pelak-sanaan pemilihan dan pemun-gutan suara semua atribut par-tai politik dan caleg dilarang terpasang.“Mulai hari tenang memasuki pelaksanaan pemi-lu, semua atribut parpol harus bersih,”ujarnya kepada watawan, Minggu (6/4).

Wiwit Agus Pribadi menga-takan, dalam penertiban APK pi-leg pihak Panwaslu Kabupaten Probolinggo menyerahkan ke-pada pihak partai politik peserta pemilu. Waktu yang diberikan oleh pihak panwas selama selama dua hari sampai dengan tanggal 7

April besok.“Jika tanggal 7 malam APK masih berdiri tegak, maka pihaknya akan menurunkannya secara paksa,” tandasnya.

Ia menambahkan, pada hari pelaksanaan pemilihan semua APK harus sudah turun, jika dalam waktu pelaksanaan masih ada APK caleg yang tetap tidak diturunkan atau sengaja di pa-sang ulang, maka hal itu termas-uk kategori pelanggaran pemilu. Sebab hari tenang sudah tidak ada lagi waktu untuk melaku-kan sosialisasi. “Masa kampanye waktunya sudah ditentukan, dan waktunya sudah berakhir tang-gal 5 April kemarin,” tegas Wiwit Agus Pribadi.

Pantauan dilapangan, ada beberapa gambar caleg yang sudah mulai diturunkan. Mes-ki belum semua APK caleg diturunkan.“Kalau saya memang sudah memperoleh mandat dari pemilik banner untuk diturunkan. Jika sudah waktunya memasuki hari tenang,” ucap Turam, salah satu warga yang mengaku pengu-rus Parpol.

=Mahfud hidayatullah

Hari Tenang Wajib Bersih APK Panwas Berikan Tenggang Waktu Dua Hari

PROBOLINGGO - Untuk memanjakan dan merangsang para pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan tidak golput, KPU Kabupaten Proboling-go menyarankan kepada Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) agar bisa kreatif.

Hal itu diungkapkan, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, M. Zubaidi. Pihaknya mengatakan, agar dalam pemilu legislatif yang akan digelar Rabu, (9/4) pemilih ramai untuk memberikan hak suaranya dalam menentukan pemimpin di DRPD Kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI dan DPD. “Kami sarankan semua KPPS yang ada di 2.300 TPS yang ada di Kabupaten Probolinggo untuk bersikap kretiatif dalam menyambut pemilih,” terangnya M.Zubaidi, kepada wartawan, Minggu (6/4).

Dalam merangsang Pemilih untuk datang Ke TPS, M Zubaidi, mengatakan banyak langkah yang harus dilakukan seperti mendesain TPS menjadi unik. Apakah KPPS memakai baju adat, baju perjuangan atau mereka justru memberikan menu seperti

menyediakan kue atau minuman untuk pemilih yang datang.

“Yang pasti mereka akan ter-tarik datang. Yang awalnya malas untuk datang memilih, justru akan berbondong- bondong mendatangi TPS. Karena mereka akan pensaran jika tidak datang,” tandasnya.

Selain itu, pihak KPU Kabu-paten Probolinggo menghimbau kepada KPPS agar bisa mem-berikan pelayanan dan menyam-

butnya dengan ramah. Sehingga pemilih bisa merasa senang jika hal itu dilakukan oleh pihak KPPS di setiap TPS yang ada.“Ini pent-ing dilakukan agar angka golput dalam pileg tidak cenderung tinggi,” tegas M.Zubaidi.

M Zubaidi menyebutkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) disetiap dapil tentau ber-beda. Dapil I sebanyak 121.795 pemilih, dapil II sebanyak 121.508 pemilih, dapil III seban-yak 123.873, dapil IV sebanyak, 124.366 pemilih.

Sedangkan dapil V sebanyak 112.142, dapil 6 140.177, dapil VII sebanyak 110.169 pemilih. Dari ketujuh dapil tersebut, jumlah pemilih pileg sebanyak 854.030 orang dengan kombinasi pemilih perempuan sebanyak 441.587 dan pemilih laki-laki sebanyak 412.443 orang.

“Pemilih dari DPT yang ada bisa saja bertambah dengan datangnya pemilih baru dengan menunjukkan KTP atau KK yang ada. Itu bisa saja terjadi, karena belum masuknya ke DPT yang ada,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

TEKAN GOLPUT

KPPS Disarankan Kreatif

PROBOLINGGO – Pemilu legislatif 9 April 2014 tinggal selangkah lagi. Untuk mene-kan angka golput, KPU Kota Probolinggo menggelar peny-uluhan pendidikan politik di ru-ang Puri Mangga Bhakti, Pemkot Probolinggo. Gelar penyuluhan pendidikan politik tersebut di-hadiri oleh ratusan pelajar di Kota Probolinggo.

“Penyuluhan ini sangat pent-ing dilakukan kepada pemilih pemula,” ujar Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman, kemarin.

Dia menjelaskan, sasaran penyuluhan pendidikan politik itu kepada para pelajar. Karena mereka tergolong sebagai pemil-ih pemula yang perlu diberikan wawasan soal arti dari pemilu legeslatif. Selain itu, tujuan dari penyuluhan itu untuk menekan angka golput pada saat pen-coblosan nanti. “Pemilih pemula itu perlu mendapatkan pembeka-lan,” tandasnya.

Pentingnya pembelakan terhadap pemilih pemula itu agar mereka tidak salah paham.

Apalagi terhadap arti pemilu yang demokratis. Semua rakyat memiliki hak untuk menentu-kan pilihannya.

Sementara itu, sebelum menggelar penyuluhan pendidi-kan politik terhadap kalangan pelajar, KPU juga mengundang KPPS untuk melakukan konsoli-dasi pada Rabu (3/4) lalu. Tu-juannya, agar PPS menjalankan tugasnya dengan baik. Terlebih lagi soal pengalokasian ang-garan. “Tupoksi kita itu sudah diatur oleh undang-undang,” katanya.

Itulah sebabnya, Sukir-man menekankan jika terjadi masalah agar diselesaikan den-gan baik. Misalnya, ada surat suara tertukar dengan dapil lain, jangan sampai diberikan kepada pemilih lain.

“Jika kesalahan itu masih wajar, selesaikan dengan baik. Tetapi jika temuan kesalahan itu banyak, petugas harus segera melakukan komonikasi itu den-gan KPU,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

PEMILU

KPU Gelar Pendidikan Politik Pelajar

Page 15: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 4 APRIL 2014 | No. 0335 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO SENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

MILAN - Inter Milan kembali meraih hasil tidak memuaskan setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Bologna pada lanjutan Liga Serie A Italia di San Siro Min-ggu (6/4) dini hari WIB. Inter sebe-narnya unggul melalui gol cepat Mauro Icardi. Tapi, sebelum ba-bak pertama usai, Bologna sukses menyamakan kedudukan lewat tembakan Michele Pazienza.

Di babak kedua, Icardi mem-bawa Inter kembali unggul lewat gol keduanya. Namun, Bologna lagi-lagi bisa menyamakan skor setelah sontekan Panagiotis Kone masuk gawang. Di menit-menit akhir, Inter punya kes-empatan memetik kemenangan lewat hadiah tendangan penalti yang mereka dapat. Tapi, Diego Milito yang jadi algojo gagal menuntaskan tugasnya. Dengan hasil ini, Inter tetap di posisi ke-lima klasemen sementara den-gan 50 poin dari 32 pertandin-gan. Bologna juga tetap di posisi ke-17 dengan 27 poin.

Ini merupakan hasil seri ke-14 bagi “Nerazzurri” di Serie A musim ini, atau hasil seri keti-ga secara beruntun. Akhir pe-kan dua minggu lalu, Inter juga bermain imbang 2-2 dengan Livorno. Seminggu sebelumnya, mereka bermain imbang tanpa gol lawan Udinese. Sedangkan laga sebelumnya lagi, tim milik

Erick Thohir ini kalah 1-2 dari Atalanta. Artinya, sejak meraih kemenangan 2-0 di markas Ve-rona pada 15 Maret lalu Inter belum lagi bisa meraih keme-nangan.

Pelatih Inter Milan Walter Mazzari sangat tidak puas den-gan hasil ini. Dia juga mengakui bahwa dirinya gagal membakar semangat timnya dari pinggir lapangan selama pertandingan berjalan. Karena itu, menurut dia, ini masalah psikologis.

“Ini cuma merupakan salah satu periode di mana kami harus membayar atas satu kesalahan kecil sekalipun. Kami sudah men-ganalisis segalanya dan mem-benahi kesalahan dalam latihan, tapi kemudian kami kebobolan gol-gol aneh. Di Verona saya ber-teriak-teriak kepada para pemain untuk meningkatkan adrenalin, karena terkadang kita bisa ke-hilangan konsentrasi dan intensi-tas. Pada akhirnya kami menang,” kata Mazzari.

Mantan pelatih Napoli itu menambahkan, “Kini saya me-nyesal malam ini saya mengata-kan para pemain bahwa mereka pegang kendali dan harus tetap tenang. Harusnya saya obrak-abrik ruang ganti. Para pemain harus diberi semangat dengan cara itu agar adrenalinnya tetap maksimal.”

Tahan KakaSementara itu, Wakil Presiden

yang juga Chief Executive AC Mi-lan Adriano Galliani berharap Ri-cardo Kaka bertahan di San Siro, meski Milan gagal ke Liga Cham-pions. Dalam kontrak pemain Brasil itu, dia bisa pergi ke klub lain bila Milan tidak tembus ke Liga Champions.

Dengan kondisi Milan masih terseok-seok di papan tengah

klasemen sementara Liga Serie A Italia dan tidak punya peluang lagi ke Liga Champions, Kaka mulai mempertimbangkan untuk hengkang ke liga Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS), meski hal itu tak diinginkan un-tuk terjadi mengingat pemain asal Brasil itu masih penting un-tuk Milan.

“Harapan klub dan kuharap juga Kaka, adalah dia mau ber-

tahan lebih lama dan merayakan laga ke-400, 500, dan siapa tahu lebih banyak lagi. Dia ada di hati seluruh fans Milan. Dia masih seperti anak-anak, dia masih bisa bermain di banyak pertandingan. Aku senang sudah bertemu den-gannya dan aku harap dia bahagia sudah menemukan Milan. Aku berharap dia bisa bertahan lebih lama bersama kami,” kata Galli-ani. =AJI

LONDON - Chelsea kembali ke puncak klasemen sementara Liga Utama Inggris dengan 72 poin setelah pada Minggu (6/4) dini hari WIB membungkam perlawanan Stoke City dengan tiga gol tanpa balas di Stamford Bridge. Tetapi, posisi ini akan kembali diambil alih Liverpool dengan 73 poin bila mampu mengatasi tuan rumah West Ham United pada laga yang sedang berlangsung Minggu (6/4) tengah malam WIB di Upton Park saat tulisan ini naik cetak. Sedangkan City akan turun ke tempat ketiga dengan 70 poin, tapi masih ung-gul dua pertandingan.

Ini adalah reaksi bagus para pemain “The Blues”, setelah me-nelan dua kekalahan beruntun masing-masing 0-1 dari Crystal Palace di Liga Utama Inggris akhir bulan lalu dan 1-3 dari Paris Saint Germain (PSG) pada leg pertama perempat final Liga Champions di

Parc des Princes, Paris pertenga-han pekan lalu.

Saat menjamu Stoke City, Minggu (6/4), “The Blues” men-

guasai jalannya pertandaingan. Dominasi itu sejalan dengan gol-gol yang dihasilkan. Ketiga gol Chelsea dicetak oleh Mohamed

Salah pada babak pertama, Frank Lampard dan Willian pada babak kedua. Hasil ini menyenangkan hati pelatih Jose Mourinho. “Saya kira para pemain tampil baik. Wajar Anda akan kesulitan pas-cakekalahan yang terjadi tapi hari ini tim bermain dengan sangat baik. Di babak pertama seharusn-ya kami unggul 2-0 atau 3-0 kare-na kami bermain baik. Laga sudah selesai ketika kami mencetak gol kedua,” ujar Mourinho.

Pelatih asal Portugal itu mel-anjutkan, “Kupikir tim bermain baik dan pertahanan kami tampil sangat solid. Itu hanya mung-kin terjadi jika seluruh pemain berkontribusi. Kami sangat cepat saat menguasai bola, Mohamed Salah dan Willian pantas diapre-siasi. Sayangnya Fernando Torres tidak mencetak gol karena gol akan membuatnya percaya diri tapi dia bekerja keras untuk tim dan saya puas dengannya.”

Pada bagian lain, Mourinho berharap kapten Chelsea John Terry bertahan di Chelsea. Kon-trak lulusan akademi sepakbola Chelsea ini akan berakhir musim panas mendatang. Tetapi hingga saat ini belum ada kesepakatan tentang perpanjangan kontrak baru. Kalau tak ada kesepakatan baru yang tercapai di antara ked-ua belah pihak, maka Terry bebas pergi ke klub mana pun yang dia mau tanpa biaya transfer.

“Satu-satunya ide yang saya miliki adalah manajer ingin dia bertahan, tapi kontrak adalah antara pemain dan klub. Saya tak pernah terlibat dalam hal ini. Mereka akan menemukan momen yang tepat. Klub tahu saya ingin dia bertahan. Klub ingin dia bertahan, dia sendiri ingin bertahan, jadi harusnya dia akan bertahan,” kata mantan pelatih Real Madrid itu.

=BBC/ESPN/AJI

Inter KembalI Imbang Galliani Minta Kaka Bertahan di San Siro

LIGA PRIMER INGGRIS

Kalahkan Stoke City, Chelsea Kembali ke Puncak

BeK sayap Inter Milan Yuto Nagatomo (kiri) dihadang oleh dua pemain Bologna pada laga yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Minggu (6/4) dini hari WIB. Inter ditahan imbang oleh Bologna 2-2/

Page 16: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURAJUMAT 4 APRIL 2014 | No. 0335 | TAHUN III16

SENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III

16OlahragaKORAN MADURA

66HARI LAGI

INTERKEMBALI IMBANG OLAHRAGA | 15

KALAHKAN STOKE CITY, CHELSEA KEMBALI KE PUNCAK OLAHRAGA | 15

DATA DAN FAKTA• RealMadridmencetak rekorselalumencetakgoldalam25pertandinganLaLiga,terbaikdariklubmanapundiLaLigamusimini.

• Gelandang Real Madr idyang diboyong dari RealSociedad, Asier Illarramendiberhasilmencetak gol resmipertamanyadiAnoeta.Uniknya,semasa masih bermain diRealSociedaddiatakpernahmencetaksatugolpun.

• Satugolnyadi lagakemarin,menempatkan striker beliaReal Madrid Alvaro Moratamenjadipemainpalingefektifdi La Ligamusim ini dengansatu gol t iap 52 menit.Torehan ini lebih baik dariLionel Messi (1 gol per 79menit), Cristiano Ronaldo (1golper85menit),IbaiGomez(1 gol per 86menit), DiegoCosta(1golper103menit).

• SergioRamosmenjadipemainyangpalingseringmelakukansundulankegawanglawan(16kali)tanpamenghasilkansatugolpundiLaLigamusimini.

MADRID - Real Madrid sukses me-lewati satu rintangan dalam perburuan gelar juara La Liga Spanyol musim ini saat bertandang ke kandang Real So-ciedad, Estadio Anoeta, Minggu (6/4) dini hari WIB. Gareth Bale dan kawan-kawan menyikat tuan rumah dengan empat gol tanpa balas. Hanya saja, tambahan tiga angka ini tidak mem-pengaruhi posisi mereka di klasemen sementara. Sebab dua pesaing mereka, Atletico Madrid dan Barcelona juga memetik kemenangan penting pada laga beberapa saat sebelumnya.

Barcelona menang 3-1 atas Real Betis, sedangkan Atletico menang 1-0 atas Villarreal. Dengan hasil ini, Atletico tetap bertengger di puncak klasemen sementara dengan 79 poin, diikuti Barcelona dengan 78 angka dan Madrid dengan 76 poin. Dengan menyisakan enam laga, ketiga tim ini masih memiliki peluang untuk men-jadi kampiun di akhir musim.

Pada laga di Estadio Anoeta itu, Madrid membuka kemenangan le-wat gol Asier Illarramendi menjelang akhir babak pertama. Tiga gol lainnya dilahirkan masing-mas-ing melalui Gareth Bale, Pepe, dan Alvaro Morata di babak kedua.

Kemenangan ini pun disam-but baik pelatih Madrid Carlo Ancelotti. Menurut dia, kemenangan ini adalah hasil dari permainan ba-gus timnya. Kemenangan ini semakin terasa spesial karena Madrid tidak diperkuat pemain terbaiknya Cris-tiano Ronaldo yang masih cedera.

“Tim bermain amat baik, sangat cerdas. Saya amat gembira. Itu bukan laga mudah tapi saya memiliki sebuah tim yang suka berusaha keras. Saya bangga melatih tim ini. Kami mesti menghindari cedera jadi saya mengis-tirahatkan Cristiano. Kerisauan kedua saya adalah mengenai aspek fisik tim,” ucap mantan pelatih AC Milan itu.

Mantan pelatih Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) itu meneruskan, “Kami bertahan dengan amat baik dan harus tampil dengan sangat terorganisir. Kemenangan itu menguatkan kami

dan tim. Kami akan berjuang sampai laga terakhir.”

Sementara itu, di Camp Nou, Bar-celona memetik poin penuh setelah mengalahkan Real Betis 3-1. Dua dari tiga gol “El Barca” diborong Lionel Messi dari titik putih. Satu gol lain-nya dibuat Jordi Figueras. Gol tung-gal Betis dibuat Ruben Castro. Hanya saja kemenangan itu tidak diraih dengan permainan atraktif khas Bar-

celona. Meski demikian, pelatih Barcelona Gerardo Tata Marti-no tidak terlalu peduli. Baginya, yang terpenting adalah keme-nangan.

Sedangkan di Vicente Cal-deron, Atletico menekuk Villar-

real dengan satu gol tanpa balas. Gol semata wayang pada laga itu dibikin Raul Garcia.

Pelatih Atletico Diego Simeone me-muji para pemainnya setinggi langit. Bahkan dia kehabisan kata-kata untuk memuji Davi Villa dan kawan-kawan. “Kami berusaha lebih keras untuk hasil akhir, lebih dari kesempatan Villareal untuk mencetak gol. Kami sudah mel-akukan usaha yang keras, luar biasa, jadi saya tak bisa menemukan kata-kata untuk terus memuji usaha dan kompromi para pemain,” kata pria dari Argentina itu. =ESPN/SKY SPORTS/AJI

BEKUK SociEdad, Madrid Jaga PElUang

REKOR GARETH BALE18 GOL + 15 ASSIST

GarethBalemenyumbangkansatugolkalaRealMadridmenggilasRealSociedad

empatgoltanpabalas,dalampertandingankemarin.Dengangoltersebut,Balemenjadisatu-satunyapemaindariLaLigayangmengemasgolsekaligusassisdiangka15disemuaajang.Rinciannya18

goldan15assis).

Page 17: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

7 APRIL 2014 No. 0336 | TAHUN IIISENIN

SUMENEP - Pada pemilu legislatif 9 April nanti, pemilih yang tidak menggunakan suara-nya diprediksi sedikit. Pemilih yang mengaku akan menggunakan hak pilihnya 90,8 persen. Sedangkan yang memilih golput hanya 4,3 persen, dan menunggu perkem-bangan 4,9 persen.

Demikian hasil survei Prox-imity kepada 1600 responden di empat kabupaten di Madura pada 10-20 Maret 2014. Unit sampelnya adalah rumah tangga dengan margin error 2,45 pers-en. Terkait pelaksanaan pemilu, 72, 4 persen responden men-gaku sudah tahu.

“Survei ini kami melibat-kan 1600 responden di Madura, masing-masing kabupaten mel-ibatkan 400 responden. Artinya, secara umum peluang golput karena persoalan ketidaktahuan akan semakin menurun,” kata Direktur Proximity Whima Adi

Nugroho kepada Koran Madura. Menurut Whima, pember-

itaan berkisar pada tingkah dan strategi masing-masing partai politik cukup menarik simpati para pemilih untuk mengguna-kan hak pilihnya. Ketertarikan untuk turut serta menjadi pe-nentu nasib masa depan bangsa selain nasib sendiri diprediksi menguat. Mayoritas responden berniat ikut memilih, yaitu seki-ra 95%.

Seandainya niat ini dilan-jutkan hingga benar-benar tercapai, maka pemerintah, penyelenggara pemilu dan pegiat demokrasi tampaknya bisa berbangga bahwa pemilu kali ini akan mencatat rekor

tertinggi dalam hal partisipasi pemilih.

“Karena jika dibandingkan dengan angka sebelumnya, par-tisipasi rakyat mencapai an-gka tertinggi saat era reformasi dimulai, yaitu pada Pemilu 1999. Saat itu, angka golput memang hanya sebesar 10,2%. Namun angka ini terus naik menjadi 23,3% pada Pileg 2004 dan 29% pada Pileg 2009.

“Faktor lain yang mem-buat rakyat tergerak ikut ber-partisipasi adalah munculnya wajah-wajah baru di peta poli-tik. Kehadiran mereka mungkin menimbulkan gairah masyarakat untuk memberi penilaian dan kemudian menetapkan sebagai

pemimpinnya,” jelasnya Selain itu, kata Whima,

hadirnya beberapa tokoh-tokoh seperti Jokowi, Prabowo, Mah-fud MD, atau yang lainnya tern-yata juga ikut mengetuk hati mereka. “Sehingga mereka lebih baik memilih. Seolah mereka in-gin punya pemimpin baru.

Dari empat kabupaten di Madura, tingkat partisipasi tertinggi adalah di Sumenep. “Walaupun di Sumenep tidak ada kampanye terbuka, tetapi berdasarkan hasil survei, may-oritas responden kemungkinan besar telah mantap dengan pili-hannya saat ini sampai pada an-gka 93,5 persen,” terangnya.

=SYAMSUNI/MK

Golput DipreDiksi MenurunProximity: Tingkat Partisipasi Tertinggi Sumenep

ANGKA GOLPUT PEMILU LEGISLATIF

PILE

G T

AHU

N

1999

PILE

G T

AHU

N

2004

PILE

G T

AHU

N

2009

PILE

G T

AHU

N

2014

*

10,2persen

23,3persen

29persen

4,3persen

Keterangan:* Hasil survey Proximity kepada 1600 responden di empat kabupaten di Madura pada 10-20 Maret 2014 terkait pelaksanaan pemilu.

Page 18: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III BPROBOLINGGO SENIN 7 APRIL 2013

No. 0336 | TAHUN II SUMENEPKORAN MADURAB

Pantauan Koran Madura, pendistribu-sian soal UN dari Mapolres Sumenep di-kawal ketat tiga personel aparat kepolisan. Ke Pelabuhan Kalianget, ratusan naskah soal UN diangkut dengan mobil Avanza dengan nomor polisi M 959 VA warna hi-tam dan diangkut melalui kapal perintis Dewi Sri.

Dari Pelabuhan Kalianget, kapal per-intis berangkat sekitar pukul 10.30. Se-dangkan jarak tempuh antara Pelabuhan Kalianget-Masalembu diprediksi akan me-makan waktu selama 4 jam perjalanan.

Selain mendistribusikan soal UN ke Kepuluan/Kecamatan Masalembu, pada hari yang sama Disdik melakukan pendis-tribusian lembar soal UN ke Kepulauan/Ke-camatan Sapeken. Itu dilakukan pada sore hari sekitar pukul 15.00.

Kasi Kurikulum Disdik Sumenep Sri Agustina menjelaskan, untuk daerah Kepu-lauan/Kecamatan Masalembu memang dilakukan pagi hari. Sementara untuk pendistribsian ke Kepulauan/Kecamatan Sapeken dilakukan sore hari. ”Pendistribu-sian ini disesuaikan dengan jadwal kapal

yang ada,” katanya.Sememtara soal yang didistirbusikan,

untuk Kepuluan/Kecamatan Masalembu akan ditujukan kepada enam sekolah, yak-ni satu sekolah menengah atas (SMA) neg-eri, satu SMA swasta, tiga madrasah aliyah (MA), dan satu untuk Paket C.

Sementara soal UN yang akan didistri-busikan untuk Kepulauan/Kecamatan Sa-peken untuk 24 sekolah, yakni sebanyak 12 sekolah SMA, 11 MA, dan satu SMA negeri. ”Ini semua merupakan hari pertama di-lakukan pendistribusian soal UN ke daerah kepulauan,” terangnya.

Sedangkan untuk kepulauan lainnya masih menunggu jadwal pemberangka-tan kapal selanjutnya. Kendati demikian, pihaknya juga memastikan pelaksanaan UN untuk daerah kepulauan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Sementara Kapolres Sumenep AKBP Marjoko mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mengawal pendisribusian soal UN untuk daerah kepulaun. Yang akan mengawalnya dua sampai tiga personel, baik dari petugas dari Mapolres, maupun

personel dari Mapolsek setempat. ”Untuk mengawal pedistribusian tersebut, kami sudah membetuk tim khusus,” katanya.

Pembentukan tim khusus tersebut ber-tujuan untuk menjaga kemungkinan hal yang tidak dinginkan, seperti halnya bo-cornya soal UN dan juga kunci jawaban-nya. ”Itu kami lakukan agar pendistribu-sian sampai pelaksaannya berjalan lancar,” terangnya.

Sehingga, keamanan dalam pelaksan-aan UN tetap terjaga dengan maksimal. Sebab, menurutnya, aksi pembocoran soal UN dan juga kunci jawaban itu sama halnya dengan pembodohan terhadap se-mua siswa. ”Ini kalau terjadi sudah jelas pembodohan terhadap siswa,” ungkapn-ya.

Selain dikawal ketat, menurut Mar-joko soal UN telah dilengkapi dengan tiga gembok. Dan ketiga kunci gembok terse-but dipegang oleh tiga orang. ”Kuncinya itu dipegang oleh petugas, Pengawas In-dependen dari PT, dan juga dari pengawas pendidikan,” ujarnya

Pakain Preman

Pada waktu pelaksaan UN ditingkat SMA sederajat yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 sampai 16 April menda-tang, petugas kepolisian tidak akan berpa-kaian seragam coklat seperti biasa. Mereka akan memakai baju preman. ”Kemungki-

nan jika dalam pengawasannya nanti, per-sonel akan memakai pakaian preman,” kata Kata Kapolres Sumenep AKBP Marjoko.

Hal itu menurutnya, untuk menjaga stabilitas mental peserta UN agar tidak down. ”Ini kami lakukan agar mental sisi-wa tidak terganggu,” terangnya. Sehingga, lanjut Marjoko para peserta UN dalam mengerjakan soal tetap kondusif. ”Kalau mental peserta tidak terganggu, maka yang jelas dalam mengerjakan soal tetap konsentrasi dan tidak terganggu,” ungka-pnya

Berdasarkan data yang dihimpun Koran Madura, peserta UN dari tingkat SMA Neg-eri sebanyak 2.631 siswa, untuk SMA Swas-ta 1.512 siswa, totalnya 4.158 siswa. Untuk peserta dari MAN sebanyak 2.528 siswa, dan dari MA Swasta 3.001 peserta, jumlah total sebanyak 5.529 peserta. Peserta dari SMK Negeri 1.035 perserta. Total jumlah peserta MA Negeri /MA Swasta/ SMK Neg-eri sebanyak 10.717 peserta.

Sementara peserta Unas ditingkat SMP Negeri sebanyak 5.566 siswa, SMP Swasta 890 siswa, dengan total jumlah sebanyak 6476 siswa. Sedangkan peserta MTS Negeri sebanyak 3.513 siswa, dan dari MTS Swasta 4.077 siswa, total jumlah peserta seban-yak 8.220 siswa. Jumlah total peserta dari SMAN/SMA Swasta / MTs / MTs Swasta se-banyak 14.696 siswa.

=JUNAEDI/MK

Naskah UN Mulai DidistribusikanDisdik: Ini Pertama untuk Daerah Kepulauan

Distribusi Naskah UNSejumlah anggota Polisi Sumenep saat melaku-kan pengecekan terha-dap kelengkapan naskah soal ujian nasional sebelum didistribusian ke Kecamatan Masa-lembu, Minggu (6/4) di Mapolres setempat.

junaedi/koran madura

SUMENEP – Naskah soal ujian nasional (UN) untuk daerah Kepulauan Masalembu dan Sapeken didistribusikan, Minggu (6/4). Pendistribusian tersebut merupakan pertama kalinya untuk distribusi naskah UN 2014.

Page 19: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III CSUMENEP

Dedes Saputra, warga Dusun Cancang, Desa Lombang, Kecamatan Giligenting, mengungkapkan, di daer-ahnya terjadi pengumpulan undangan (Formulir C-6) yang dilakukan oleh salah satu timses calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sumenep.

“Ada sebagian masyarakat yang undangannya dikumpulkan oleh timses caleg berinisial B dengan alasan se-batas ingin merampungkan suara caleg Kabupaten Sumenep yang bersangku-tan. Diduga pengumpulan undangan tersebut terkait pengkondisian suara caleg untuk memastikan suara mereka punya caleg bersangkutan,” ungkapnya, Sabtu (5/4) malam melalui telepon seluler kepada Koran Madura.

Pihaknya mengaku telah melapor-kan temuan tersebut ke Pengawas

Pemilu Lapangan (PPL) Desa Lombang. Namun, tidak ditanggapi serius. “Jika tidak ada reaksi kekecewaan, otomatis hanya sebatas permasalahan yang tidak bisa dilanjutkan,” ceritanya.

Sepengetahuan Dedes, Formulir C-6 yang diambil sebanyak empat undangan. Namun informasi di daerah lain, tim lain yang satu komando juga melakukan hal yang sama. “Informas-inya seluruh tim berinisial B ini diduga melakukan pengambilan undangan. Karena sudah dikembalikan oleh salah satu tim yang mengambil maka sekarang pemilik formulir C-6 tersebut tidak mempermasalahkan,” paparnya lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi, PPL Desa Lom-bang, Maruki membantah tidak me-mindaklanjuti laporan warga. Pihaknya

sudah meminta keterangan Lastri warga Dusun Cancang, orang yang dianggap diminta undangannya dan tidak ada masalah karena yang punya undangan tidak keberatan.

“Itu dititipkan sama pihak keluarga takut hilang, sebab setelah ditanya ala-sannya dititipkan karena takut hilang,” kata Maruki.

Sementara Ketua Panwaslu Sume-nep Zamrud Khan mengatakan, pihakn-ya masih akan berkoordinasi dengan PPL Lombang. Pasalnya hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan laporan adanya dugaan pengumpulan undangan pencoblosan atau formulir C-6 tersebut.

“Kita akan telusuri informasi tersebut, apakah informasi itu hanya isu yang diciptakan atau memang ada faktanya. Kalau memang ada faktanya tentu kita proses. Kami tidak akan ting-gal diam jika memang ada temuan atau laporan terindikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu, tegas Zamrud.

=ALI RIDHO/MK

DUGAAN PELANGGARAN PEMILU

Timses Kumpulkan Formulir C-6?SUMENEP – Di Desa Lombang Kecamatan Giligenting berembus kabar, ada tim sukses (timses) salah satu calon anggota dewan terlibat pengumpulan formulir C-6 atau undangan pemungutan suara. Namun, Panwaslu Sumenep mengaku belum menerima laporan.

BUDIDAYA GARAM

Pencairan Bantuan Pugar DitundaSumenep - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep menunda realisasi pencairan bantuan Program Usaha Garam Rakyat atau Pugar 2014 senilai Rp4,1 miliar lebih, hingga tahapan pemilu legislatif selesai.

“Keputusan DKP itu, menyusul adanya surat edaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang intinya menyebutkan seluruh program bantuan pemerintah termasuk Pugar diimbau untuk tidak direalisasikan, sebelum pemilu selesai. Jadi, kami tidak mau melanggar keputusan tersebut, maka pencairan Pugar di-tunda,” kata Kepala DKP Sumenep Moh Djakfar.

Bantuan Pugar 2014 bagi petani garam rakyat di Kabupaten Sumenep mencapai Rp4,1 miliar, meliputi bantuan langsung Rp3 miliar dan Rp1,1 miliar lebih untuk peningkatan fasili-tas produksi atau demplot, penguatan kelemba-gaan, honor pendamping dan kegiatan lainnya Menurut Djakfar, meski alokasi bantuan Pugar sudah jelas, dan sasaran penerima bantuan sudah terdata, tapi pihaknya pihaknya tidak bisa mencairkan dalam waktu cepat, sebelum tahapan pemilu selesai.

“Kami akan merealisasikannya setelah pemi-lu selesai. Itu untuk menghindari klaim pihak tertentu untuk kepentingan politik,” tukasnya.

Djakfar memastikan, setelah pemilu legis-latif, bantuan Pugar tersebut akan diproses agar dapat dimanfaatkan sebelum memasuki masa produksi garam.

Ia menambahkan, pada tahun ini, bantuan Pugar ditekankan pada peningkatan teknologi, dengan menerapkan sistem teknologi pengelo-laan tata air atau ulil filter seperti yang dilaku-kan petani garam di Cirebon, Jawa Barat.

“Sebab dengan sistem teknologi itu hasil produksinya memang jauh lebih banyak,” terang Moh Djakfar.

Ia menjelaskan, tahun ini penerima bantuan Pugar dengan sistem pengelolaan tata air atau ulil filter itu sebanyak 60 kelompok usaha garam (Kugar) dari total sebanyak 367 kelompok yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Pencairan bantuan dana Pugar kepada penerima, melalui mekanisme transfer langsung ke nomor rekening milik kelompok petani garam rakyat, sebagaimana sistem pencairan tahun sebelumnya,” jelas Kepala DKP Moh Djakfar.

=ABDUL AZIZ/ANT

ant/saiful bahriHARUS MENUNGGU. 367 kelompok yang ada di Ka-bupaten Sumenep harus menunggu pencairan dan Pugar yang ditunda pencairannya.

istimewaDITUNDA. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep menunda realisasi pencairan bantuan Program Usaha Garam Rakyat atau Pugar 2014 senilai Rp4,1 miliar lebih, hingga tahapan pemilu legislatif selesai. Kemungkinan dana tersebut khawatir dipergunakan pihak-pihak tertentu sebagai alat mempengaruhi pemilih.

Page 20: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III D Sumenep

Modus tersebut tercium saat pelakana proyek tersebut dikerja-kan oleh lima orang. Kelima orang tersebut adalah MZS (Kadis pada saat itu) dan kroni-kroninya ada-lah HD (Kabid PLP waktu itu); AS (Sekretaris); CP (Staf di PLP); dan MY (Kabid PLP sekarang).

“Kelima orang tersebut sepa-kat Bantuan Keuangan Proyek Plengsengan itu untuk dikerjakan sendiri dengan porsi CV masing-masing orang empat CV. Hanya orang yang berinisal MY saja yang dapat jatah tiga CV,” kata Ketua

Umum Cabang PMII Sumenep, Imam Syafi’ie, Minggu (6/4) ke-marin usai proses penandatanga-nan tindak lanjut kasus tersebut dengan Wakapolres Sumenep.

Sementara CV tersebut ber-jumlah 15 CV. Inisial CV tersebut adalah CV MG, CV SD, CV KA, CV CKU, CV WG, CV 552, CV AHM, CV AN, CV SN, CV AL, CV MTK, CV WM, CV PLT, CV PM, dan CV TU. Masing-masing CV tersebut men-dapat jatah anggaran kurang leb-ih Rp 50 hingga Rp 100 juta. “Se-mua CV tersebut rata-rata adalah

milik mereka. Bahkan ada salah satu pihak CV mengaku CV-nya itu dipinjam hanya untuk mengu-curkan dana itu, padahal mereka tak sedikitpun tahu-manahu soal itu,” jelasnya

Kata Imam, proyek tersebut terbagi menjadi 26 paket. Adapun sisanya itu dikelola sendiri oleh Sekretaris Cipta Karya. Saat itu akan ada peralihan masa jabatan kadis. “Sembari menunggu Kadis definitif terlantik. Setelah Kadis yang baru dilantik, akhirnya Sek-retaris menyampaikan kepadanya kalau CV itu jangan lagi diotak-atik lagi, karena itu sudah final,” tambanya.

Anehnya, Kadis yang baru tersebut tidak ada komplain sedikitpun, bahkan memberikan toleransi. “Berarti hal ini memang sudah terencana, kecurigaan kami

pun kian menguat ketika Kadis itu tak komentar apa-apa. Padahal itu sudah jelas-jelas adalah prak-tik KKN. Dan praktik semacam itu telah melanggar UU RI Nomor 28 Tahun 2009 tentang penyeleng-garaan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme,” jelasnya.

Kasus janggal tersebut sudah dilaporkan oleh PMII ke pihak yang berwenang, yakni pihak Ke-jaksaan negeri. “Termasuk kami laporkan juga ke pihak kepolisian. Sebab dalam data CV itu juga ada CV Polres. Saya juga tidak tahu, kok ada institusi Polres. Makanya saat saya laporkan pada tanggal 1 kemarin, Kapolres Marjoko lang-sung menelpon saya. Secara te-gas ia menyatakan akan ditindak lanjuti. Bahkan Marjoko sempat terkejut institusinya itu dibawa-

bawa,” jelasnya Imam, Ketua Umum PMII Cabang Sumenep.

Kini, hanya pihak kepolisian yang langsung bergerak cepat un-tuk menindaklanjut prakti KKN tersebut. “Kejari masih belum ada tanggapan. Kami tidak mau main-main, jika tidak segera ditindak lanjut, maka kasus tersebut akan kami lanjutkan ke Kejati dan Mabes Polri. Sebab praktik KKN ini bukan isapan jempol belaka, beberapa saksi sudah ada yang siap mengaku. Bahkan dua CV yang dipinjam, juga sudah siap bersaksi,” tegasnsya.

Sementara itu, kemarin, ke-tika Koran Madura hendak konfir-mas kepada Kapolres AKBP Mar-joko soal perkembangan kasus tersebut setelah proses pelapo-ran, Marjoko belum menjawab telepon.

=SYAMSUNI/MK

Ada Nepotisme di PU Cipta Karya?SUMENEP - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menengarai kuat di Dinas PU Ciptra Karya telah terjadi penyelewengan pada Bantuan Keuan-gan Proyek Plengsengan dari APBD 1 Tahun 2013 senilai Rp 3 miliar. Kepala dinas yang menjabat pada saat itu ditengarai melakukan nepotisme.

SUMENEP - Keberadaan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang dibentuk pada tahun 2008 dinilai belum memberikan banyak kontribusi terhadap kehidupan warga Ma-dura. Pasalnya, program yang berkenaan dengan pember-dayaan masyarakat, terutama di bidang ekonomi, dinilai sangat minim.

“Coba kalau mau jujur, kira-kira apa saja program pember-dayaan BPWS yang sudah di-lakukan. Sedikit sekali,” Tanya Ketua Kaukus Mahasiswa Sume-nep (KMS) Zainullah. Sementara

program yang telah dilaksana-kan dinilai kurang menyentuh, seperti pelatihan teknologi in-formasi yang dianggap bukan kebutuhan mendasar warga Ma-dura.

Ia juga menyayangkan janji-janji yang diobral BPWS. Ka-tanya, seringkali di berbagai pertemuan BPWS mengumbar janji pemberdayaan masyarakat dan akan bekerja sama dengan mahasiswa. ”Tapi ternyata hal itu tidak pernah ditepati oleh BPWS. Tipikal orang-orang di dalamnya memang pembohong,” kecamnya.

BPWS diminta untuk transparan, karena sampai saat ini pihaknya belum mengeta-hui minimnya kegiatan pem-berdayaan apakah memang tidak ada atau hanya dinikmtai segelintir orang saja. “Kalau BPWS tidak melakukan itu, pa-tut diduga ada apa gerangan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Humas BPWS Faizal Yasir Arifin mengakui bahwa program pem-berdayaan yang dilakukan BPWS di Kabupaten Sumenep hanya menyentuh kalangan pelajar dari pesantren.”Kita akui masih

belum menyentuh mereka (ma-hasiswa). Untuk sementara ini, seperti pelatihan IT beberapa waktu lalu, masih melibatkan unsur pesantren, karena pilar Madura merupakan pesantren,” jelasnya melalui sambungan tel-epon genggam.

Terkait program BPWS, Faizal berdalih program pemberdayaan BPWS cukup banyak. Hanya saja pelaksanaannya diakui harus bertahap. Diimbuhkan, ma-hasiswa bisa berpatner dalam pelaksaan program pember-dayaan itu. Caranya, mahasiswa harus berkoordinasi dengan in-

stansi pemerintah terdekat, yak-ni Dinas Tenaga Kerja dan Tran-simigrasi (Disnakertrans).

”Kalau langsung dengan ma-hasiswa justru tidak diperbole-hkan. Malah nanti akan ada pen-emuan dari BPK,” jelasnya.

Namun, Faizal terkesan tidak mau berterus terang ketika di-tanya soal besaran program pemberdayaan BPWS dalam satu tahun anggaran. ”Besaran ang-garannya saya lupa. Tapi yang kita targetkan untuk dilatih se-banyak 200.280 warga dari se-mua elemen,” pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU

Dinilai Belum Memberikan Banyak Manfaat

Proyek Plengsengan APBD 2013

Page 21: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III ESumenep

Pantauan Koran Madura, proses evakuasi yang dilakukan puluhan warga berlangsung selama sekitar 3 jam, lantaran lokasinya yang sempit dan peralatan yang terbatas. Usai dievakuasi, jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka dengan mobil BPBS. Dalamnya bekas galian tersebut sekitar 20 meter.

Informasinya, anggota penam-bang batu itu berjumlah 4 orang. Namun dari 4 penambang itu, hanya ada dua orang yang masuk ke lorong bekas galian batu itu, yakni Dela dan Rusmawiyati. Dua teman lainnya masih ada di atas

lorong bekas galian batu itu. Rusmawiyati menceritakan,

saat dirinya hendak membawa hasil galian batu dengan bak untuk dibawa ke kargo, dari dalam lorong bekas batu galian itu terdengar teriakan. Ketika dihampiri ternyata Dela sudah tertimbun batu.

“Awalnya saya kaget, karena kejadian itu berlangsung singkat. Padahal, saat itu saya baru mau keluar (dari) lorong galian dengan membawa sirtu. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi,” ceritanya kepada Koran Madura.

Faisah, tetangga korban di

tempat kejadian perkara, menga-takan, Dela sedang hamil enam bulan. Keluarganya merasa sangat kehilangan, apalagi tengah hamil.

Kapolsek Saronggi AKP Bahril mengatakan, saat mendengar ada warga tertimbun pihaknya langsung terjun ke TKP. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi. Pihaknya belum bisa memastikan penyebab ambruknya bekas galian tersebut karena keluarganya tidak mau jenazah diautopsi.

“Kami berharap agar keluarga korban melakukan outopsi agar menemukan titik terang dari kejadian yang telah merenggut nyawa korban tersebut. Evakuasi oleh keluarga korban cukup kesu-litan lantaran hanya mengandal-kan beberapa alat dan sempitnya lorong bekas galian batu itu,” terangnya.

=ALI RIDHO/MK

KECELAKAAN

Penambang Sirtu Tewas Tertimbun BatuSUMENEP – Dela, 50, penambang batu asal Desa Pekandan-gan Kecamatan Bluto sempat berteriak sebelum mengem-buskan nafas terakhir, Minggu (6/4) sekitar pukul 08.30 di tempat bekas galian pasir batu (sirtu) Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi. Ia tertimbun bongkahan batu yang ambruk.

TERTIMBUN. Warga Dusun Laok Lorong, Desa Tanah Merah, Kecamatan Saronggi, saat berusaha mengevakuasi penam-bang sirtu yang meninggal dunia tertimbun batu.

SUMENEP – Selama ini, pemerintah daerah selalu berdalih bahwa data jum-lah produksi minyak dan gas bumi rahasia negara dan hanya pemerintah pusat yang mengetahui. Padahal, daerah penghasil migas juga bisa dan berhak untuk mengakses data migas yang dikeruk dari daer-ahnya.

Penasihat Ahli Bidang Pemerintahan dan Kewilaya-han SKK Migas Cornelia Oen-tarti mengungkapkan, setiap tiga bulan sekali, sebelum di-lakukan penghitungan lifting, Dirjen Migas mengundang pemerintah daerah untuk membahas tentang produksi dan dana bagi hasil.

“Daerah penghasil dipang-gil oleh Dirjen Migas untuk rapat duduk bersama, nanti dihitung dan diajari, termas-uk cara menghitungnya juga. Setelah dikurangi komponen pajak kemudian sekian persen, baru setelah itu dikalikan den-gan harga jual minyak di pasar dunia, ” jelasnya.

Dengan demikian, pemer-intah tidak punya alasan un-tuk tidak tahu soal produksi migas yang selama ini dikeruk perusahaan. Bahkan, pemer-intah daerah bisa protes jika tidak puas dengan bagi hasil yang diperoleh. “Mestinya

kalau tidak sesuai kan protes sebagai daerah penghasil,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Jabamanusa Arief Suk-ma Widjaja di Sumenep.

Menurut Arief, di Sume-nep masih ada kesenjangan sebagai pengasil migas. Hal itu didasarkan pada penga-matannya sendiri di Sume-nep. “Jadi masih ada kesen-jangan antara publik dengan kondisi lapangan. Fakata itu nantinya akan kita tindak-lanjuti dengan program lain,” paparnya.

Suryadi, pemuda Raas tempat Husky-CNOOC Ma-dura Limited (HCML) melaku-kan eksploitasi, mengatakan, masyarkat di daerahnya be-lum menikmati hasil tambang yang dikeruknya. Bahkan in-frastruktur saja masih sangat tidak layak sebagai daerah penghasil migas.

“ K e s e j a h t e r a a n masyarakat nihil. Justru ada kejanggal terkait sikap peru-sahaan migas yang cender-ung tertutup dengan aktivitas warga. Mereka hanya mengan-dalkan komunikasi langsung dengan aparat desa ketimbang dengan warga. Maka ini yang saya sebut perampokan migas terselubung di kepulauan,” terangnya.

=ALI RIDHO/MK

MINYAK DAN GAS BUMI

Data Produksi Migas Bukan Rahasia Negara

SUMENEP – Pemkab Sume-nep mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 2,5 miliar dari pemerintah pusat untuk merevi-talisasi keraton, yang selama ini menjadi jujukan tempat benda bersejarah di Kota Sumekar.

"Dana itu diperuntukkan un-tuk pembenahan fisik museum supaya lebih menarik sehingga berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke situs peninggalan raja-raja Sumenep," kata Sekre-taris Disbudparpora Sumenep, Agus Rachman.

Revitalisasi museum keraton akan dimulai tri-wulan pertama Tahun 2014. "Diperkirakan awal Mei nanti revitalisasi museum Keraton Sumenep sudah bisa dilaksan-akan," terangnya.

Sedangkan anggaran un-

tuk wisata lainnya, dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sume-nep Tahun 2014. ”Untuk tempat wisata lainnya, masih belum mendapatakn kucuran dana, dan kami bertekat akan diambilkan dari dana APBD,” katanya.

Disbudparpora pada ta-hun ini telah mempersiapkan dana sebesar Rp 30 juta un-tuk perawatan dua tempat wisata, yakni Pantai Slopeng dan Lombang. "Jadi masing-masing lokasi wisata itu di-anggarkan sebesar Rp15 juta," terangnya.

Disbudparpora mencatat, pendapatan museum keraton Rp 52,9 juta pada tahun 2012, Pantai Slopeng Rp 20,61 juta dan Pantai Lombang Rp 56,9 juta.

=JUNAEDI/MK

KEBUDAYAAN

Rp 2,5 M untuk Revitalisasi Keraton

Page 22: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014|NO. 0336|TAHUN III F PamekasanPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FSENIN 7 APRIL 2014 NO. 0336 | TAHUN III

PAMEKASAN - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan belum bisa memas-tikan biaya pemberangkatan ibadah haji (BPIH) bagi ratusan calon jemaah haji (CJH) Pame-kasan yang dipastikan berangkat tahun ini. Kemenag Pamekasan masih menunggu Peraturan Pres-iden (Perpres) yang diperkirakan turun pada bulan ini.

Kepala Seksi Haji dan Um-roh Kemenag Pamekasan, Abdul Wafi menyampaikan pihaknya sedang fokus mengumpulkan berkas setoran haji yang masuk estimasi tahun 2014 atau je-maah haji yang mendaftar pada tahun 2009 lalu. Berkas-berkas tersebut nantinya akan diberi-kan kepada petugas sistem komputerisasi haji (Siskohat) di Kantor Kemenag Jawa Timur. Pengumpulan berkas tersebut kini sudah mencapai 80 persen. Sedangkan setoran awal jemaah haji tahun ini masih Rp 20 juta dan pelunasannya diperkirakan sudah dimulai sejak bulan ini apabila Perpres sudah terbit.

Mekanisme pelunasan BPIH akan diberlakukan dalam dua ta-hapan, yakni masa pelunasan ta-hap pertama sisanya diteruskan di tahap kedua. Pelunasan tahap kedua, pelunasan untuk meng-isi porsi yang belum terpenuhi pada tahap pertama. Jika calon jamaah haji tidak melunasi pada tahap kedua, maka otomatis porsi mereka akan dialokasikan untuk tahun depan. “Prosesnya hampir sama dengan pelunasan tahun 2013,” katanya.

Setelah adanya pengumu-

man pelunasan nanti, jemaah yang sudah mendapatkan no-mor porsi bisa melakukan pe-lunasan di bank-bank saat mendaftar haji. Untuk jemaah lunas tunda tahun lalu yang akan diberangkat tahun ini akan mendapatkan pengembalian apabila terdapat selisih besaran BPIH tahun ini. “Jemaah yang lunas tunda dan terdapat selisih besaran BPIH bisa mengam-bil pengembalian di embarkasi Surabaya,” katanya.

Jumlah Jemaah Haji yang di-pastikan berangkat hingga saat ini belum ada perubahan, yakni 565 jemaah haji. Jumlah itu su-dah termasuk tambahan dari jemaah haji tahun 2013 yang gagal berangkat, karena ada pe-mangkasan kuota haji.

Disingung apakah akan ada penambahan kuota haji bagi jemaah haji yang sudah lansia, Abd. Wafi belum bisa memasti-kan. Sebab Kemenag Pamekasan juga belum mendapat edaran perintah penambahan kuota tersebut. Menurutnya, biasanya jemaah haji yang sudah umur 80 ke atas dan masih masuk daftar tunggu diberikan konpensasi berangkat lebih awal, tapi hing-ga saat ini belum ada petunjuk lebih lanjut.

Abd. Wafi mengimbau agar para CJH Pamekasan sudah bisa mempersiapkan diri. Khususnya yang berkenaan dengan keseha-tan. Sehingga setelah sampai pada pelaksanaan, mereka bisa melaksanakan ibadah haji dan umroh dengan baik.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

BPIH

Pelunasan ONH 2014 Menunggu Perpres

BATAL BERANGKAT UMRAH. Calon jemaah umrah yang batal berang-kat ke Tanah Suci Makkah menunjukkan kartu pesertanya saat berada di tempat penampungan sementara di Makassar, Sulsel. Sebanyak 124 warga asal Kab. Bone, Sulawesi Selatan terlantar dan diduga tertipu agen travel Cahaya Wisata yang berulang kali membatalkan jadwal keberangka-tan mereka.

Aktor intelektual itu adalah Hasan, mantan Kepala Gudang Bulog Sub Divre XII Madura. Ren-cananya penyidik akan melaku-kan pemanggilan pada hari ini, Senin (7/4), terhadap yang ber-sangkutan. Pemanggilan tersebut merupakan panggilan ketiga ka-linya, setelah dua kali pemanggi-lan sebelumnya Hasan tidak bisa hadir.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan AKP Siti Maryatun melalui Kanit Tipikor, IPDA Ach Sholeh mengatakan dalam pemanggilan terakhir itu, Hasan tetap akan ditetapkan sebagai tersangka kendati yang bersangkutan tidak dapat hadir memenuhi panggi-lan penyidik. Penetapan status ini mengingat peran Hasan sebagai penentu sukses tidaknya upaya penggelapan raskin. Pihaknya mengakui jika saat ini Hasan

dalam kondisi sakit, namun hal itu tidak menjadi alasan bagi pe-nyidik untuk tidak menjadikan-nya sebagai tersangka.

Setelah status tersangka ditetapkan kepada Hasan, kemu-dian akan dilakukan pembantaran atau tetap sebagai tersngka ken-dati tidak dilakukan penahanan. Hal itu karena yang bersangkutan didiagnosa Dokter Rumah sakit PHC Surabaya sedang menderita pendarahan di bagian otak.

“Kami telah agendakan besok untuk kembali memanggil sau-dara Hasan, pemanggilan terakhir ini untuk ditetapkan sebagai ter-sangka, jika yang bersangkutan masih tetap kondisi sakit pena-hanannya dapat ditangguhkan tapi dilakukan pembantaran,” kata IPDA Sholeh kemarin.

IPDA Sholeh menjelaskan penangguhan penahanan den-

gan cara pembantaran itu, Hasan harus berada di rumah sakit. Ke-mudian masa pembantaran itu sama dengan penahanan seperti biasanya, yaitu dihitung sesuai masanya.

Dalam pemeriksaan tim pe-nyidik nama Hasan kerap disebut oleh para tersangka sebelumnya. Para tersangka yang menyebut Hasan sebagai dalang penyim-pangan raskin tersebut, dian-taranya Taqdirul Amin, Khairul Kalam,dan Hadi Murtopo. Ketiga tersangka itu mengaku tinda-kan mereka dalam penggelapan raskin atas rencana yang sudah disusun rapi oleh Hasan sebel-umnya. Dengan penetapan Hasan sebagai tersangka, maka jumlah tersangka dalam kasus tersebut menjadi 5 orang. Masing-masing Khairul Kalam dari unsur LSM anti Korupsi Musa dari Satker Bu-log, Taqdirul Amin salah satu tim pemantau raskin Kabupaten, Hadi Murtopo pengarah scenario, dan Hasan sebagai pelaku intelektual.

Hasan diperkirakan sebagai tersangka terakhir yang akan ditetapkan oleh tim penyidik dalam kasus tersebut. Sebab dari keterangan sejumah saksi dan tiga tersangka kebanyakan hanya mengarah pada Hasan.

=ALI SYAHRONI/RAH

Mantan Kepala Gudang Bulog TersangkaTerlibat Kasus Penyimpangan Raskin di Bulangan TimurPAMEKASAN - Tim Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pamekasan telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penyimpangan beras masyarakat miskin ( Raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Dari keterangan saksi dan se-jumlah tersangka yang telah ditahan di Mapolres itu, tim penyidik menemukan orang yang mengatur (aktor intele-ktual) dalam kasus tersebut.

DIANGKUT. Puluhan karung raskin dipanggul kuli untuk diangkut ke truk di Gudang Bulog, Jalan Raya Larangan Tokol, Pamekasan.

Page 23: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 NO. 0336| TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN - Bupati Pame-kasan, Achmad Syafii mulai me-nata kekosongan kepala sekolah (Kasek) tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pamekasan. Pena-taan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk keseriusan Bupati dalam memajukan pendidikan di wilayahnya.

Semula diketahui seban-yak 100 Surat Keputusan (SK)pengangkatan Kasek di wilayah tersebut sudah kadaluarsa. Rinciannya 90 SK Kasek ting-kat SD dan 10 SK Kasek tingkat SMP dan SMA yang tersebar di 13 kecamatan se Pamekasan. SK Kasek dinyatakan kadaluarsa karena sudah melebihi ketentuan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010.

Dari angka tersebut, kini

mulai berkurang seiring kes-eriusan Bupati dalam melakukan penataan. Untuk tingkat SD, saat ini sudah berkurang seiring pengukuhan 33 Kasek baru-baru ini. Sehingga tersisa 57 Kasek yang SK-nya kadaluarsa. Sedang-kan tingkat SMP 5 orang diangkat sebagai Kasek dan tingkat SMA baru 1 orang diangkat sebagai Kasek. Sehingga SK Kasek tingkat SMP dan SMA yang dinyatakan kadaluarsa saat ini tersisa 4 Kasek.

Menurut Bupati, penyegaran Kasek yang SK-nya sudah mel-ebihi ketentuan Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 akan terus dilakukan, sehingga tidak ada lagi kekosongan Kasek. Penyega-ran ini akan dilakukan secara bertahap dengan cara melakukan mutasi, rotasi, dan promosi guru menjadi Kasek.

Dia menjelaskan dalam ketentuan Permendiknas itu disebutkan bahwa jabatan guru yang mendapat tugas tambahan menjadi kepala sekolah hanya diberi satu kali masa tugas, yakni selama 4 tahun dan masa tugas itu dapat diperpanjang 1 kali menjadi 8 tahun, apabila kepala sekolah memiliki kinerja yang baik dan berprestasi mengatur lembaga dan sistem pendidi-kan yang dipimpinnya. Kepala sekolah tersebut dapat diperpan-jang lagi menjadi tiga periode, yakni 12 tahun, apabila yang bersangkutan memiliki prestasi yang istimewa. Baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga ke tingkat nasional, juga memi-liki penilaian kinerja amat baik selama memimpin berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setem-

pat.Selain menindaklanjuti

Permendiknas, penyegaran Kasek juga sebagai upaya untuk menin-gkatkan kinerja dan peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Pamekasan. “Majunya pen-didikan di salah satu lembaga sekolah itu, tergantung bagaima-na sistem yang akan diterapkan oleh pimpinan sekolah tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Komisi D DPRD Pamekasan memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Yusuf Suhartono, untuk mengklarifikasi banyaknya SK pengangkatan Kasek yang ditengarai sudah banyak kada-luarsa.

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Zainal Abidin men-gatakan dari hasil konsolidasi antara Komisi D dengan pihak

Disdik Pamekasan disepakati jabatan kepala sekolah yang su-dah 6 tahun, maka sebaiknya SK-nya diperpanjang dua tahun menjadi 8 tahun. Sehingga kepala sekolah tersebut menjabat dua pereode. Sementara bagi yang sudah melebihi dua pereode, seperti menjabat kepala sekolah 10 tahun dan yang bersangkutan memiliki prestasi, Disdik bisa memperpanjang jabatan tersebut. Jika tidak, maka kepala sekolah tersebut dikembalikan ke tugas asalnya sebagai guru.

Pihaknya berharap, Disdik Pamekasan secepatnya menga-jukan Peraturan Bupati (per-bub) sebagai tindak lanjut dari Permendiknas Nomer 28 Tahun 2010, sehingga Disdik memiliki dasar hukum, untuk menjalankan Permendiknas tersebut.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KEPALA SEKOLAH

SK Kedaluwarsa Mulai Ditertibkan

PAMEKASAN -Toko mod-ern terus bermunculan di Kabupaten Pemekasan, namun keberadaannya tidak diiringi dengan ke-lengkapan administrasi yang semestinya. Terbukti dari semua toko modern yang telah beroperasi di beberapa kecamatan be-lum memiliki Izin Usaha Toko Modern (IUTM), kata Kepala Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Bambang Edy Suprapto.

Menurutnya, pada saat dilaku-kan pengecekan di beberapa toko yang sudah beroperasi sekitar se-tahun, hanya mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan tidak satu pun toko modern yang memiliki IUTM.

Dengan kondisi seperti itu, Bambang mengaku sangat men-yayangkannya, sebab bagi usaha toko modern, IUTM merupakan suatu kewajiban yang harus dipe-nuhi. Untuk itu pihaknya ber-harap kepada menajemen toko yang bersangkutan agar segera mengurus izin ke instansi yang

berwenang. ”Seharusnya keleng-kapan perizinan IUTM itu sudah dimiliki sebelum dibangun dan dioprasikan. Tapi ternyata setelah kami cek tak satu pun toko mod-

ern yang ada di Pamekasan memi-liki IUTM,” katanya.

Kepala Kantor Pelayanan Per-izinan Terpadu (KPPT) Kabupat-en Pamekasan, Sahrul mengakui

kondisi tersebut. Data yang ada di KPPT setempat menyebutkan dari 16 minimarket seperti Indoma-ret dan Alfamaret yang berada di wilayah itu terdapat empat toko

modern yang telah mengajukan pembuatan IUTM dan saat ini dalam proses.

Dua toko mengajukan IUTM sebelum dirinya menjabat kepala KPPT dan dua yang lain men-gajukan setelah dirinya menjadi Kepala KPPT. Dalam waktu dekat, IUTM tersebut segera diterbit-kan. Selain dua nama minimarket tersebut, toko modern lainnya yang juga tidak memiliki IUTM adalah toko modern milik pero-rangan dan milik pondok pesant-ren. Sahrul mengakui selama ini pihaknya sangat kesulitan untuk mendesak manajemen toko agar segera melengkapi persyaratan-nya termasuk masalah IUTM. Sebab rata-rata menajemen per-tokoan itu tidak berdomisili di Pemekasan.

“Perwakilan yang berada di Pamekasan tidak memiliki ke-wenangan untuk itu, namun kami mendesak untuk segera mengurus kelengkapan perizinan melalui perwakilannya,” katanya.

Sahrul menambahkan selama ini pihaknya terus berupaya agar semua toko modern segera me-miliki IUTM. Cara yang dilakukan yaitu dengan selalu berkoordinasi dengan sejumlah pemilik toko. Sayangnya, mayoritas pemilik pertokoan modern belum mema-tuhi kelengkapan perizinan terse-but.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Toko Modern Beroperasi Tanpa IUTMMereka Hanya Memiliki SIUP

Page 24: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014|NO. 0336|TAHUN III H PamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Untuk mengantisipasi sesuatu yang dapat mencederai pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2014 ini, Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan menyiaga-kan 560 personel yang tersebar di 13 kecamatan, kata Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Cha-darusman, Minggu (6/4).

Ke-560 personel itu untuk pengamanan mulai dari tahap pemungutan hingga penghi-tungan suara dan sebagian personel telah diterjunkan un-tuk menjaga keamanan logistik yang telah didistribusikan beberapa waktu lalu.

Menurut Kapolres Nanang, pada H-1 (8/4) nanti, Polres Pamekasan akan mendapatkan tambahan dua kompi personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Timur (Jatim). Tambahan pasukan satu kompi Brimob Polda Jatim dan BKO satu kompi Dalmas Satuan Sab-hara Polda Jatim. “Kami telah mengajukan permohon BKO ke Polda Jatim, insyaallah bantuan personel itu tiba di Pamekasan H-1. Bantuan tersebut untuk mengantisipasi situasi kea-manan dalam pelaksanaan Pileg nanti, setiap Daerah Pemilihan (Dapil) akan kami terjunkan anggota,” katanya.

Dalam pengamanan Pileg, juga akan dilaksanakan pa-troli gabungan Polisi dan TNI. Patroli itu akan diberlakukan pada setiap Dapil, karena setiap daerah dapat berpotensi rawan konflik, mengingat persaingan yang cukup ketat pada pelak-sanaan Pileg.

Nanang Chadarusman menambahkan seperti pada pemilihan kepala daerah lalu, daerah-daerah yang dianggap rawan itu berada di kecamatan bagian utara, seperti Kecama-tan Pasean, Batu Marmar, dan Kecamatan Waru. Namun dalam suasana politik setiap kecama-tan dapat berpotensi konflik. “Per-Dapil kami upayakan di-laksanakan patroli skala besar, sekitar satu peleton gabungan polisi dan TNI. Itu sebagai langkah untuk meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Dengan langkah ini, pihakn-ya berharap pelaksanaan Pileg 9 April nanti dapat berjalan sukses dan lancar sesuai dengan ke-inginan bersama. Sementara itu, Komandan Kodim 0826 Pame-kasan, Letkol Armed Mawardi mengatakan sesuai dengan MoU (Momerandum Of Understding) antara Polri dan TNI, pihaknya hanya bersifat penebalan kekua-tan kepada Polri pada penga-manan Pileg nanti.

Pihaknya hanya akan menerjunkan 130 personel TNI untuk pengamanan nanti. Jumlah itu akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 1 SST atau satuan setingkat peleton, be-ranggotakan sebanyak 30 per-sonel akan mengikuti penga-manan (PAM), dan satu SSK atau satuan setingkat kompi yang berjumlah 100 personel on call, jika terjadi sesuatu dalam pelaksanaan. “Semua komando pengendalian tetap ada di Ka-polres,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PILEG

560 Polisi Mulai Disiagakan

PENGAMANAN KAMPANYE ACEH. Aparat gabungan TNI/Polri bersenjata lengkap melakukan pengamanan ketika berlangsungnya kampanye Partai Aceh di Aceh Utara, Aceh, Sabtu (5/4). Aparat kepolisian menambah dua kali lipat kekuatan dan dibantu TNI pada hari terakhir kampanye pemilu legislatif di kabupaten rentan konflik pemilu itu.

Temuan aktivis Ampera, pem-biayaan pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Pamekasan jauh lebih mahal dari biaya normal. Bahkan Ampera menemukan ada pungutan pengurusan satu Paspor hingga Rp 4 juta. Padahal biaya normal untuk satu Paspor hanya Rp 225 ribu.

Agus Hadi Koordinator Am-pera menduga banyak praktik percaloan yang sengaja dibiar-kan di Kantor Imigrasi yang ber-dampingan dengan Kantor Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan di Jl Raya Panglegur itu. Akibatnya banyak masyarakat pemohon paspor yang dirugikan.

Agus menduga ada oknom pegawai kantor imigrasi yang ber-main di balik pembuatan paspor. Karena tidak mungkin, paspor dikerjakan dengan rentan waktu

yang cepat, tanpa ada keterli-batan oknom imigrasi. “Ini jelas ada yang bermain di balik pem-buatan paspor, sehingga kami minta bubarkan kantor imigrasi jika hanya memberatkan pada masyarakat,” uangkapnya.

Agus khawatir, para calo itu mengambil kesempatan terha-dap calon korban dari masyarakat Pamekasan yang akan menu-naikan Ibadah Umrah atau Haji Plus. Apalagi animo masyarakat Pamekasan untuk menunaikan ibadah itu sangat tinggi. Padahal harapan pendirian Kantor Imigra-si di Pamekasan itu dapat mem-berikan pelayanan yang mudah, bersih tanpa Korupsi dan aman bagi masyarakat dalam membuat paspor.

Ampera meminta pihak Kan-wil Jawa Timur Kemenkum-ham dan Kepala Kantor Imigrasi

Pamekasan, untuk membentuk tim investigasi internal atas dugaan keterlibatan pihak imi-grasi dalam rekayasa pembuatan paspor. “Hentikan segala bentuk percaloan dan konspirasi biro jasa dengan imigrasi serta adan-ya rekayasa pembuatan paspor,” tegasnya.

Kepala Kantor Imigrasi Pame-kasan Slamet Mudjiono meminta agar Ampera bisa menujukkan bukti-bukti yang kuat tentang adanya calo di Kantor yang dip-impinya. Bahkan dirinya mengaku siap menindaklanjuti dugaan per-caloan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Mudjiono juga berjanji akan menindak tegas anak buahn-ya yang diduga terlibat dalam dugaan percaloan itu. Hanya saja ia tidak menyebutkan secara rinci sanksi yang akan diberikan ke-pada anak buahnya yang terlibat. Tidak hanya itu, Slamet Mudjiono juga siap dipecat apabila terlibat dalam dugaan percaloan paspor tersebut. “Saya secara pribadi juga siap keluar dari kantor ini jika kemudian saya terlibat dalam percaloan itu,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Ampera Minta Kantor Imigrasi DibubarkanKarena Indikasi Percaloan Semakin NyataPAMEKASAN - Aktivis Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) Pamekasan mendesak pemerintah membubar-kan Kantor Imigrasi Klas III-A di Pamekasan. Mereka menganggap kantor tersebut bukan semakin meringan-kan masyarakat dalam pembuatan paspor, tapi justru sebaliknya, memberatkan.

MENUNTUT. Aksi Aktivis Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) Pamekasan saat mendesak pemerintah mem-bubarkan Kantor Imigrasi Klas III-A di Pamekasan.

Page 25: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 NO. 0336| TAHUN III IPamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Meski Pame-kasan menobatkan diri sebagai Kota Pendidikan di Madura, ke-beradaan Perpustakaan Dae-rah (Perpusda) dikeluhkan oleh masyarakat, kalangan pelajar, terutama mahasiswa. Sebab buku-buku yang ada dalam Per-pustakaan tersebut sangat minim, sehingga para mahasiswa sulit mencari referensi yang memadai.

Abdul Mufid, 20, mahasiswa salah satu kampus di Pame-kasan, mengatakan tidak tahu ke mana lagi akan mencari buku-buku yang memadai bila di Perpusda saja tidak ada. Pa-dahal pusat ilmu pengetahuan itu pada intinya ada di perpus-takaan tersebut. Tapi ketika mencari buku yang dibutuhkan, di perpustakaan minim, terus bagaimana. Dia berharap koleksi buku-buku di Perpusda segera ditambah.

“Katanya Pamekasan ini men-yandang ikon Kota Pendidikan. Tapi perpustakaan daerahnya saja, bank bukunya sangat min-im. Gimana cara masyarakat biar pintar, sementara gak ada buku bermutu yang bisa dibaca di per-pustakaan,” ungkapnya kemarin (6/4).

Remaja asli Pamekasan ini mengaku jika dirinya dan be-berapa temannya sering sing-gah ke Perpusda yang terletak di Jalan Jokotole tersebut. Itu dilakukan ketika mencari buku yang diinginkan, di perpus-takaan kampusnya tidak mere-

ka dapatkan. Mereka berharap ketika datang ke Perpusda bisa menemukannya. Rupanya sama saja.

Menyikapi ini, Bupati Pamekasan Achmad Syafii, orang yang mengikkrar-kan Pamekasan sebagai Kota Pendidikan, mengakui ke-beradaan Perpusda kurang memadai. Dia membenarkan koleksi buku-buku di perpus-takaan plat merah itu minim. Sehingga masih belum begitu menunjang atau memberikan dukungan terhadapa ikon se-bagai Kota Pendidikan.

Akan tetapi, pihaknya hing-ga saat ini terus berusaha untuk benar-benar mewujudkan Pame-kasan sebagai Kota Pendidikan di Madura. Salah satu yang men-jadi perhatian seriusnya kini adalah keberadaan Perpusda tersebut. “Kami sudah meren-canakan tidak hanya menam-bah koleksi buku saja. Namun juga memperluas Perpusda itu. Dalam waktu dekat kami akan membangun Perpusda baru, yang merupakan Perpusda ter-padu,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan di dalam Perpusda Terpadu itu akan diban-gun lebih luas dari Perpusda yang ada sekarang. Tujuannya supaya bisa menyimpan koleksi buku yang lebih banyak. Dia katakana upaya untuk membuat Perpusda representatif ini sudah ada di benaknya sejak menjabat Bupati Pamekasan pertama kali dulu.

Namun saat itu terkendala lahan. Kini Pemkab sudah memiliki la-

han khusus, yang diatasnya akan segera dibangun Perpusda Ter-

padu. =SUKMA FIRDAUS/RAH

PUSTAKA DAERAH

Keberadaan Perpusda Kurang Memuaskan

Mereka dipulangkan karena saat diperiksa aparat negara setempat, dokumennya tidak lengkap, alias mereka adalah TKI ilegal. Rata-rata mereka bek-erja di Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah.

Angka TKI asal Pamekasan yang dideportase ini dimung-

kinkan akan terus terjadi dalam bulan-bulan ke depan. Sebab jika mengaca pada 2013 lalu, ada sekitar 1.017 TKI asal Pamekasan yang dipulangkan sepanjang tahun tersebut. Pe-mulangan ini dilakukan karena saat diperiksa paspor dipakai para TKI itu adalah paspor

perjalanan (melancong/wisata), yang itu ada masa berlakunya. Ternyata para TKI pemegang paspor ini justru menetap di sana. Hal ini jelas melanggar ketentuan yang ada.

Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan Al Walid mem-benarkan angka TKI ilegal di Pamekasan sangat tinggi. Dari ribuan masyarakat Pamekasan yang menjadi TKI, yang ter-catat sebagai TKI resmi hanya 8 orang saja. Dirinya juga bin-gung melihat angka ini. Menu-rutnya, pihaknya telah kekeh melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjadi TKI dari jalur yang resmi. Di samp-ing lebih aman juga banyak

keuntungan yang didapatkan para TKI tersebut.

Menurut Walid, jika menjadi TKI resmi, mereka akan menda-patkan jaminan dari pemerintah, termasuk jaminan keselamatan dari keberangkatan hingga kepu-langannya ke Pamekasan. Juga jaminan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja selama di luar negeri, serta beberapa keuntun-gan lainnya. Tingginya angka TKI ilegal ini karena masih rendahnya kesadaran dari masyarakat, para calon TKI bersangkutan. “Mereka lebih memilih cara instant. Tidak mau meluangkan sedikit waktu untuk mengurus dokumen resmi/legal, agar bisa berangkat sebagai TKI resmi,” tutur Walid kemarin

(6/4).Ke depan pihaknya akan

lebih giat lagi, secara berkala memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama masyarakat yang gemar menjadi TKI, seperti masyarakat di wilayah pantura, agar mau menjadi TKI yang legal. Jika perlu pihaknya akan mer-ayu mereka, agar tidak ada yang potong kompas lagi, pingin cepat tapi tidak aman dan kerja tidak tenang.

“Kami ini sebagai pelayan masyarakat. Apa pun akan kami lakukan demi masyarakat. Sebe-narnya semua itu demi kebaikan mereka (TKI) semua. Kami hanya memfasilitasi,” paparnya.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Puluhan TKI DideportasiKarena Tidak Dilengkapi Dokumen yang SahPAMEKASAN - Dalam tiga bulan pertama di 2014 sudah puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asli Pamekasan yang dideportasi (dipulangkan) dari negara tempat dia bekerja. Dari catatan di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan, ada sekitar 58 TKI asal Pamekasan, yang dipulangkan paksa ke Pame-kasan, selama kurun waktu Januari hingga Maret 2014.

Page 26: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN IIIJ SENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Sampang - pelaksan-aan pemungutan suara pemilihan Legislatif (pileg) 2014 tinggal dua hari lagi, namun seba-gian masyarakat masih bertanya-tanya kapan pelaksanaan pemilu tersebut. Termasuk, sebagian pemilih belum tahu cara memilih yang benar dan sah.

Hal itu disebabkan minimnya sosialisasi dari Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kabupaten Sam-pang. Juga pendidikan masyarakat pedesaan yang masih. Sehingga, masyarakat mengaku terlalu ru-mit dan bingung akan memilih siapa pada 9 April nanti.

Ketua Panitia Pengawas Ke-camatan (PPK) Jrengik Moh Salim menilai KPU setengah hati dalam mensosialisasikan ten-tang pemilu kepada masyarakat pemilih baik di tingkat kota maupun tingkat pedesaan. Men-urutnya, sosialisasi juga perlu diterapkan melalui spanduk atau baliho.

“Sosialisasi di lapangan hanya satu kali itu pun acara seremonial, apalagi sampek saat ini banyak masyarakt belum pa-

ham baik tata cara pencoblosan dalam pemilu, secara kasat mata mana ada baliho dari ujung timur Sampang ke barat sosial-isasi hal itu,” ucapnya.

Ketua Pemuda Bahari Sam-pang itu menemukan pemilih di wilayah Kecamatan Jrengik ke-banyakan belum tahu pasti ten-tang tata cara pencoblosan mau-pun memilah antara warna surat suara DPR, DPD, dan DPRD.

“Jangan salahkan masyarakat ketika nanti angka goulput tinggi pada pileg ini, saya pernah tu-

run kebawah kepada masyarakat bahwa memang mereka tidak tau tentang pemilihan umum ang-gota DPR, DPD, dan DPRD,” jelas Salim yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Jrengik.

Disamping itu, dirinya menilai penyebab utama pihak KPU dalam sosialisasi karena anggaran untuk sosialisasi kepada masyarakat sangat minim. Bahkan, waktu so-sialisasi terlalu dekat dengan hari pelaksanaan.

“Seharusnya waktu sosial-isasi ditentukan jauh - jauh hari

pelaksanaan, paling tidak ang-garan benar - benar ditekan un-tuk sosialisai karena ini sifatnya penting untuk menentukan nasib masyarakat,” katanya.

Hal senada juga diungka-pkan oleh salah satu tokoh masyarakat di Desa Aeng Sareh Kec/Kota Sampang Moh Jakfar. Diterangkannya, minimnya so-sialisai yang dilakukan KPU se-tempat tentu akan berka-bit fatal. Sebab, dampak inilah yang banyak me-nyebabkan kecurangan - kecurangan dalam me-nentukan nasib rakya se-lama 5 tahun mendatang.

“Memang dikawasan saya masyarakat banyak tidak tau cara mencoblos yang bener, apalagi surat suara ada 4 warna, dampak itu dipas-tikan banyak kecuranga dalam penentuan nasib rakyat, percuma KPU punya banyak personil tetapi kerjanya nol,”keluhnya.

Dirinya menambahkan, ke-mungkinan besar masyarakat melakukan pencoblosan hanya di surat suara berwarna hijau yang diketahui khusus pemili-han legislatif tingkat daerah. Itu pun, setelah adanya paksaan dari para tim sukses caleq yang memberikan sejumlah uang demi meraup suara untuk men-duduki kursi parlemen atau

kedudukan.“Saya yakin masyarakat

hanya mencoblos surat suara hijau, surat suara tiga ini pasti kosong, karena sudah zaman-nya money politik, tetapi untuk pencoblosan surat suara lain-nya tidak tau, paksaan sosial-isasi dari KPU benar - benar Nol,”tutur pria yang juga aktifis Ketua Fajar Nusantara.

Begitu pun, pen-gakuan dari anggota Lembaga Survei Indo-nesia (LSI) Annisa. Dit-erangkannya, kebanya-kan masyarakat masih belum tau pasti dalam memilih. Bahkan, tidak tahu pasti dan tidak men-genal seluruh partai poli-

tik saat pesta demokrasi tiba.“Saat saya pernah melakukan

survei dikota sampang, memang masyarakat ini tidak tau masalah pemilu, baik pengenalan partai maupun tentang lainnya, keban-yakan masyarakatnya di daerah pedesaan kalau di kota sedikit paham,”ujarnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui saluran telepone De-visi Sosialisasi KPUD sampang Elly Erawati, belum ada jawaban meski panggilan berulang - ulang. Meski, pesan singkat dilayangkan tidak ada tanggapan.

=RYAN HARIYANTO/MK

Kapan Pemilu Legislatif?

SAMPANG- Meski sudah memasuki hari tenang masa kam-panye Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, tapi masih banyak alat peraga kampanye (APK) calon anggota legislatif (Caleg) tetap bertebaran di sejumlah jalan raya di Sampang, Minggu (6/4).

Diantaranya sejumlah APK baik yang kecil maupun yang berukuran besar yang hingga kini masih memenuhi pohon di Jalan Imam Bonol dan belum juga ditertibkan. Padahal sebelum H-3 sudah memasuki hari tenang Pemilu yang seharusnya bersih dari aktivitas kampanye.

Namun hingga kini tidak ada tindakan yang jelas dan tegas, baik dari Panitia Pelaksana Pemi-lu (Panwaslu) selaku peninnda-kan dan pengamanan APK atau dari Satua Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sehingga seakan-

akan memberi peluang kepada para caleg untuk berkampanye di hari tenang.

Achmad Ripto, bagain Penindakan dan Penanganan menjelaskan, pihaknya pada 4 April lalu sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada semua partai politik (Parpol) agar APK calegnya segera diturunkan. ”Kami memberi waktu sebelum H-1 untuk diturunkan sendiri kepada masing-masing caleg, Jika nanti pada H-1 masih juga belum diturunkan, terpaksa Panwaslu bekerja sama dengan masyarakat untuk mengambil baliho-baliho tersebut,” ungkapnya.

”Himbauan itu sudah be-berapakali diperingatkan kepada Parpol jauh-jauh hari, hanya saja tak ada gubrisan dan banyak yang melanggar,” imbuhnya.

=CR1/ LUM

HARI TENANG

Masih Banyak APK Caleg di Jalan Raya

MENJAMUR: Terlihat alat peraga kampanye (APK) di sepanjang Jalan Imam Bonjol Sampang, Minggu (6/4).

Page 27: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Madura Development Watch (MDW) menilai Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 ini hampir mirip dengan bisnis politik para calon anggota legislatif (caleg). Pasalnya, sebagian besar partai politik (Parpol) beserta calegnya terus menerus berlomba-lomba me-narik hati masyarakat menggunakan uang.

Oleh karena itu, Ketua MDW Tamsul meng-himbau agar masyarakat tidak terjebak dalam bisnis penjualan suara supaya bisa memilih caleg yang berkualitas dan bisa mewakili aspirasinya jika nanti terpilih. ”Caleg sekarang ini sudah berubah orentasi, beda dengan orentasinya para politisi dulu yang memang benar-benar unuk ra-kayat. Sekarang sudah bergeser yang orentasinya mengarah pada pekerjaan. Caleg sekarang tidak ada bedanya dengan PNS dan orang yang sedang mencari pekerjaan. Jika tujuanan itu sudah sama dengan itu maka didalamnya sudah ada kepent-ingan individu dan kekpentingan sebuah kelom-pok dan tidak berbicara lagi tentang kepentingan rakyat,” ujarnya, Minggu (6/4).

Menurutnya, sangat miris sekali melihat proses pencalonan mereka untuk menjadi ang-gota yang terhormat tidak lepas dari politik uang, baik tingkatan kabupaten, provinsi bah-kan DPD. Sehingga yang dipakai adalah prinsip bisnis. Dan jika para calon legislatif menggu-nakan prinsip itu, yang biasanya menghabis-kan uang Rp 500 juta tentunya akan berharap menghasilkan 1 miliyar. ”Dan sangat mem-prihatinkan bagaimana bangsa kedapan, apa jadinya lima tahun kedepan bila sekarang su-dah terjadi kehancuran yang didasari dengan uang,” ungkapnya.

Dan mereka sudah tidak memiliki politik yang membela rakyat, dan memberikan cermin kepada rakyat. Dan masyarakatpun sudah kri-sis kepercyaan kepada calon legislatif sehingga masyarakat memanfaatkan kesempatan ini,yang juga memeras dan memang seabelumnya tidak kontribusi yang jelas kepada masyarakat. ”Seka-rang yang dipertanyakan, apakah ada salah satu dari mereka para calon legislatif yang benar-be-nar mengabdi kepada rakyat dan membela hak masyarakt yang diangkat melalui suara rakyat,” tegasnya. =CR1/ LUM

SAMPANG- Memasuki H-3 Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, banyak warga yang masih belum menerima undangan untuk mencoblos di TPS (Tempat Pemungutan Suara) masing-masing. Terutama warga yang tinggal di daerah pedesaan terpencil. Hal itu berdasarkan temuan LSM Gerakan Anak Indonesia Bersatu (GAIB).

Aktivis GAIB Sampang Habaib Yu-suf mengungkapkan, kondisi terse-but yang bisa memungkinkan adanya penyelewengan terhadap surat suara. Hal itu berdasarkan pengalaman Pileg tahun-tahun sebelumnya. “Saya men-gaca pada pemilihan yang sebelumnya, banyak penyelewengan terhadap ke-beradaan surat suara menggunakan trik surat undangan tidak disebar, yang ten-

tunya ada beberapa oknum memainkan politik uang,” ujarnya, Minggu (6/4).

Oleh karena itu, dia menghimbau kepada Panwaslu untuk bertindak tegas terhadap kondisi surat undangan yang masih belum tersalurkan seluruhnya. “Kondisi seperti itu yang rawan. Makan-ya Panwaslu harus tegas,” ungkapnya.

Dia juga meminta kesigapan Pan-waslu dan aparat untuk menangani dan mengantisipasi kecurangan-kecuran-gan yang mungkin terjadi oleh oknum tertentu. “Kinerja Panwas dan aparat ke-polisian harus tegas memproses politik uang,” imbunya.

Terpisah, Ahmad Ripto, bagian Pe-nidakan dan Penanganan Panwaslu Sam-pang menjelaskan, pihaknya memang

baru menyebarkan surat undangan terse-but mulai H-3 dan akan berakhir pada H-1. Itu sudah dikoordinasikan dengan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk memantau dan meng-update perkem-bangan penyaluran undangan tersebut di setiap Kelompok Penyelenggara pemun-gutan Suara (KPPS). ”Semuanya pasti se-lesai tersalurkan,” janjinya.

Dia juga berjanji akan mengkoordi-nasikan kepada PPL untuk menanyakan kepada siapa dan alasan diberikan un-dangan tersebut. “Jadi KPPS tidak ada alasan untuk tidak menghalangi hak orang lain untuk memilih karena jika masih ada yang menghalangi nanti ok-num tersebut terjerat UU No 8/ 2012,” imbuhnya. =CR2/LUM

SAMPANG- Gedung Balai Latihan kerja (BLK) yang terletak di Jl Samsul Arifin Kota Sampang hingga saat ini masih belum di-fungsikan. Padahal, gedung yang dibangun dengan anggaran APBD TA 2013 tersebut menelan biaya hingga milyaran rupiah. Namun sayang, hingga saat ini tidak bisa memberi nilai tambah untuk masyarakat Sampang.

Tidak difungsikannya gedung tersebut disayangkan oleh gen-erasi muda Sampang sendiri. Ab-dul Ghoni (20) warga Kelurahan Karang Dalem yang juga berta-tus mahasiswa mengaku san-

gat prihatin dengan keberadaan BLK yang tak kunjung ditempati. Apalagi, kata dia, bangunan terse-but sudah lama selesai sejak.

Seharusnya, lanjut Ghoni, gedung BLK tersebut berguna untuk meningkatkan taraf hidup warga Sampang yang sampai saat ini masuk kategori sebagai kabupaten termiskin se-Jawa Timur. “Eman-eman, tempat itu seharusnya cepat-cepat di fung-sikan. Siapa tahu saja nanti bisa menekan angka pengangguran pemuda,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (6/4).

Terpisah, Kabid Ketenagak-

erjaan Dinsosnakertrans Sam-pang Bisrul Hafi menjelaskan, belum difungsikannya gedung BLK tersebut dikarenakan ken-dala sarana dan prasarana yang masih belum ada. ”Kami masih mengusulkan kepada (pemer-intah) pusat untuk pengadaan alat-alat dan sarana lainnya su-paya tempat tersebut secepat mungkin bisa dimanfaatkan dan ditempati mengingat kondisi Sampang jumlah penganggu-ran sangat tinggi. Direncanakan 2014 ini semua kebutuhan alat sudah ada,” janjinya.

=CR2/LUM MANGKRAK: Balai Latihan Kerja Kota Sampang tak terfungsikan, Minggu (6/4).

DINSOSNAKERTRANS

Gedung BLK Belum Berfungsi

MENUJU ANGGOTA LEGISLATIF

Hindari Bisnis Politik Pileg!

HAK POLITIK PILEG 2014

Banyak Warga Belum Terima Undangan

Seorang mahasisiwi berkampanye untuk berpartisipasi pada pileg 2014 dan tidak melakukan politik uang. Pada pemilu legislatif yang akan di gelar tiga hari mendatang diharapkan masyarakat dapat berperan aktif memberikan hak suaranya serta menciptakan pemilu yang bersih dan jujur.

ant/dewi fajriani

Page 28: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN IIIL Sampang

Sampang - polres Sam-pang memanggil 3 wartawan sebagai saksi, Sabtu (5/4) atas kasus penyebaran rekaman percakapan oleh Ketua Ikatan Keluarga mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi Anas. Humas Ke-jari Sucipto juga sudah dipang-gil untuk diminta keterangan.

Kapolres Sampang aKBp Imran Edwin Siregar melalui Kasat Reskrim polres Sampang aKp Jeni al Jauza mengata-kan, materi pemeriksaan saksi tersebut seputar soal proses pemindahan barang bukti rekaman. “Kita menanyakan proses transfer rekaman itu,” ucapnya.

Untuk mengusut penye-baran rekaman percakapan via telepen yang dinilai merugikan kejari tersebut, pihaknya akan mendatangkan dua orang saksi ahli tata bahasa dan IT untuk dimintai keterangan, apakah dalam proses penyelidikan yang diungkapan Wafi Anas kepada media memiliki unsur pidana atau tidak.

“Kita masih dalam proses penyidikan, salah satunya pemeriksaan saksi termasuk saksi tata bahasa dan saksi ahli dari IT, setelah itu baru kita bisa simpulkan status terlapor apakah bisa menjadi tersangkanya,” terangnya.

Hingga saat ini, status Wafi Anas masih terlapor dan belum dilakukan pemanggi-lan. Bahkan, untuk meng-etahui hasil dari keterangan saksi ahli tersebut dibutuhkan waktu sekitar satu hingga dua minggu.

“Wafi Anas bisa disangka-kan Undang-Undang IT den-gan pasal pencemaran nama baik lewat IT dengan anca-man pidana maksimal 6 ta-hun penjara, barang buktinya rekaman itu,” imbuhnya.

Selasa (1/4), kejari melaporkan Ketua Ikatan Ke-luarga mahasiswa Sampang (Ikmas) Wafi anas ke mapol-res Sampang teriat penye-baran rekaman berdurasi 8 menit 34 detik terkait dugaan penerimaan uang sebesar Rp 100 juta yang diberikan oleh Dinas pU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) kepada kejari.

=RYAN HARIYANTO/MK

Sampang- persoalan di ling-kungan sekolah dasar dan yang sederajat mulai terkuak satu per-satu. Setelah sebelumnya bebera-pa sekolah dasar terindikasi ter-sangkut kasus pemukulan siswa hingga BSm (Bantuan Siswa mis-kin) yang tidak cair, kini giliran SDn asemraja 2, Kecamatan Jrengik yang diduga melakukan

pungutan liar (pungli) sebesar Rp 50 ribu per murid.

aroma pungli tersebut menc-uat setelah salah satu wali murid kelas VI SDn asemraja 2 angkat bicara. Menurut wanita yang eng-gang dikorankan namanya itu, penarikan uang sumbangan khu-sus murid kelas VI tersebut un-tuk biaya praktik. ”Pihak sekolah (SDn asemraja 2) telah melaku-kan pungutan sebesar Rp 50 ribu terhadap masing-masing siswa kelas VI dengan alasan untuk bi-aya praktik,” katanya kepada Ko-

ran Madura, Jumat (4/4).Dengan adanya iuran terse-

but, pihak wali murid merasa ter-bebani dan menyesalkan karena pihak sekolah sebelumnya tidak ada pemberitahuan. ”Saya kaget tiba-tiba ada tarikan iuran sebe-sar itu,” tuturnya.

Ketika akan dikonfirmasi, Kepala SDn asemraja 2 tidak ada di meja kerja karena masih ada rapat di luar sekolah. Sementara Subyan Hadiyanto, wali kelas VI membantah adanya pungli kepa-da anak didiknya tersebut, apal-

agi meminta uang sebesar Rp 50 ribu. ”Dari tahun 2003 kita tidak pernah melakukan pungutan apapun, jangankan Rp 50 ribu, lima ratus rupiahpun, kita tidak mengambil apapun dari murid,” ujarnya.

Hanya saja, saat ditanya ten-tang rencana akan adanya prak-tik di SDN Asemraja 2, Hadiyanto tidak membantahnya. Dia malah menjelaskan jika praktik terse-but akan segera dirapatkan di internal SDN Asemraja 2. “Ren-cana program praktik tersebut baru kita rapatkan pada hari ini (Jumat (4/4) lalu) dan tanggal 21 april mendatang rencananya akan kami mulai (praktiknya),” ungkapnya.

Untuk diketahui, jumlah siswa kelas VI SDn asemraja 2 seban-yak 17 siswa sedangkan jumlah siswa keseluruhan sebanyak 113 orang. =CR2/LUM

DUGAAN PELANGGARAN IT

3 Saksi Wartawan Dimintai Keterangan

Pungli Berkedok Biaya Praktik?SDN Asemraja 2 Tidak Mengakui

INFRASTRUKTUR

Pembatas Jembatan Diganti dengan DrumSampang- Kondisi jalan

raya nasional tepatnya di Ja-lan Desa Bangcelok, Kecama-tan Jrengik Sampang sudah lama diperbaiki, namun hingga sekarang pembatas pengaman jembatan masih belum juga diperbaiki. Sebagai pengganti pengaman hanya diganti den-gan drum yang dijejer ala ka-darnya, Minggu(6/4).

menurut Yanto (35) salah satu sopir mini bus jurusan Sam-pang-Kamal menuturkan, kondisi jembatan tersebeut sangat mem-prihatinkan yang hanya pem-

batasnya hanya diganti dengan pembatas drum. Itu bisa fatal bagi pengguna jalan yang tidak meng-gunakan besi pengaman dibagian sisi sampingnya. Dirinya ketika melintas harus benar hati-hati dengan konsisi jembatan yang pembatasnya sudah tidak ada.

Yanto menambahkan ”Jika siang hari mungkin tak begitu be-resiko. Yang harus diwaspadi ke-tika di malam hari, yang kondisi jalan tidak ada lampu penerang

jalan dan jauh dari jangkauan rumah penduduk. Bila terserun-duk ke drum tersebut yang pasti nyungsep ke selokan.”

Untuk itu, dia berharap pemerintah juga harus menjaga keamanan itu dengan memper-cepat perbaikan palang besi un-tuk batas keamanan, agar tidak

terulang kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. ”Apalagi jalan tersebut merupakan jalan na-sional yang pengguna jalannya bukan hanya mobil kecil tapi yang berukuran besar seperti bus,” katanya. =CR1/ LUM

JEMBATAN: Jembatan tanpa pembatas di Desa Bangcelo, Kecamatan Jrengik Sampang, Minggu(6/4).

Page 29: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III MSENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Kotak Suara Wajib DikawalKalau Tidak, PPL Bisa Terancam Hukuman

"Sejak dari tingkat TPS men-uju PPS hingga tiba di tingkat PPK, juga pada saat dilakukan pergeseran kotak suara dari PPK ke tingkat Kabupaten Bangkalan wajib diawasi secara maksimal," kata Mashuri, Defisi Umum Pan-waskab Bangkalan.

Disamping itu, pengawas harus mencatat segala kejadian pada saat pemungutan suara. Termasuk proses penghitungan suara dan koreksi secara teliti pe-laksanaan pileg DPR, DPD, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten di Bangkalan. Setiap anggota

PPL wajib hukumnya mengawasi per-geseran kotak suara yang tel-ah dicoblos oleh masyarakat. Se-lain itu menga-mati hasil r e k a p i t u l a s i penghitungan surat suara, saat diberangkatkan dari TPS menuju PPS hingga ke tingkat PPK. Termasuk pergeseran dari PPK ke KPUD Bangkalan.

Mashuri menjelaskan apa-bila pergeseran kotak suara mulai dari TPS ke PPS hingga PPK termasuk dari PPK ke ting-kat Kabupaten Bangkalan itu tidak diawasi dengan kata lain lalai, maka PPL terancam sank-si berat. Mereka akan diancam

dengan UU No 8 pasal 283 ayat 1 dan ayat

2 tentang Tindak Pidana Pemilu

dengan huku-man maksimal 1 tahun dan denda Rp 16 juta.

"Oleh ka-rena itu kami harap kepada para petugas PPL agar men-jalankan tugas

dengan sebaik-bai-knya, seteliti mungkin dan

lengkap dengan berita acara-nya," jelasnya.

Di pihak lain, Devisi Peninda-kan Panwaskab Bangkalan, Fajar Hariyanto menegaskan roh Pan-waskab Bangkalan dalam men-jalankan tugasnya adalah pada saat penghitungan suara, karena itu merupakan data kunci yang paling berharga.

Meskipun begitu, PPL jangan bertindak gegabah dan mengam-bil keputusan sendiri jika men-emukan pelanggaran di lapang-an. Sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan panwascam sehingga bisa diambil keputusan yang tepat dan terarah.

"Seandainya PPL menemu-kan pelanggaran, sebaiknya berkonsultasi dan berkoordi-nasi dengan Panwascam dulu, agar bisa diambil tindakan sesuai tingkat pelanggaran-nya yang terjadi," saran mantan Ketua Panwaskab Bangkalan tersebut.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) se-kabupaten Bangkalan wajib hukumnya mengawasi pergeseran kotak suara yang sudah berisi hasil pen-coblosan surat suara. Hal itu untuk mewaspadai adanya kesalahan di lapangan pada saat pengiriman kembali ribuan kotak suara, setelah pencoblosan. Jika tidak, PPL bisa terancam dengan hukuman maksimal 1 tahun dan denda Rp 16 juta.

moh ridwan/koran maduraDIGARAP. Ribuan Kotak Suara yang akan segera didistribusikan H-2 sebelum pencoblosan.

PERTAMBANGAN

Raperda Nonmineral Tak Masuk Prolegda

BANGKALAN - Rencana Dinas Pertambangan dan Energi kabu-paten Bangkalan untuk mengaju-kan usulan raperda menyangkut tambang nonmineral harus me-nunggu lebih lama. Draf Raperda yang diajukan belum masuk ke program legislasi daerah (Proleg-da) tahun 2014, sehingga perlu upaya lanjutan agar secepatnya rancangan tersebut bisa segera dibahas di DPRD Bangkalan.

"Memang masih belum masuk prolegda tahun ini. Meskipun begitu, raperda tersebut akan diupayakan masuk karena sifatnya darurat," kata Kabag hukum setkab Bangkalan, Abd Komar Setiadjit

Menurutnya, selama Raperda yang mengatur masalah pertam-bangan masih dalam kajian, pemkab Bangkalan telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) No 2 tahun 2014 tentang penataan usaha pertambangan mineral nonlogam dan batuan. Hal itu untuk mengatur sementara mengenai aturan jual-beli bahan tambang nonmineral.

"Khawatir Sumber Daya Alamnya sudah habis. Selama Raperda dalam kajian, kita men-gacu pada Perbup ini," terangnya.

AK, panggilan akrabnya menambahkan, dalam perbup tersebut berkaitan dengan aturan menjual bedel ke luar daerah. Disebutkan harus ada izin khusus dari pemkab Bangkalan. Hal itu mengingat menipisnya SDA yang terus dieksplorasi untuk kebu-tuhan di luar daerah, sehingga perlu membatasi penjualan hasil tambang nonmineral tersebut.

"Mengingat masih dalam draf, diatur dengan Perbup No 2 tahun 2014 tentang penataan usaha per-tambangan mineral nonlogam dan batuan. Untuk itu kalau ada pengiri-man bedel keluar daerah harus ada izin khusus dari Bupati," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Moh Fahri menjelaskan draf raperda yang diusulkan mengatur tentang aturan pertambangan daerah. Draf raperda-nya yang disusun sesuai dengan UU nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan min-eral, perizinan pertambangan.

Selama Raperda tersebut masih dikaji ada Perbup yang mengatur masalah pertamban-gan nonmineral tersebut sebagai payung hukum dalam membatasi pengiriman bedel ke luar daerah.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III N Bangkalan

Kader GMNI MemprihatinkanHasil Rontgen: Tulang Wajahn-ya Mengalami Rusak Berat

doni heriyanto/koran maduraBARANG BUKTI. Motor Gery mengalami kerusakan yang cukup parah. Dalam insiden ini dinilai banyak kejanggalan. (Insert) Kondisi tulang wajah Gery sangat memprihatinkan.

"Kondisi itu tidak hanya me-nyebabkan gigi Gery rusak di ba-gian bawah, tapi juga merusak gigi bagian atas," ujar Ketua DPC GMNI Bangkalan, Divo Kurni-awan Jayadi.

Menurutnya, kondisi di bagian hidung, yaitu kerusakan gigi ba-gian depan atas tersambung pada kerusakan tulang hidung. Bentuk tulang hidung Gery sudah tidak beraturan. Tulang pelindung mata sebelah kiri juga patah, di bawah mata terdapat tulang rahang yang keduanya kanan dan kiri bergeser ke belakang.

"Kesakitan yang teramat Gery rasakan di bagian kepalanya di-duga disebabkan patah di bagian tengkorak depan, tepat di atas hi-dung, di antara mata. Tulang dahi yang retak tersebut diketahui mengenai jaringan di otak Gery," jelasnya.

Menurut dokter di RS Soeto-

mo kata Divo, sedikit gerakan di bagian kepala akan menyebabkan gesekan patahan tulang dahi itu pada otak. Sebab otak terdiri dari banyak jaringan darah, maka pen-darahan selalu terjadi setiap saat Gery bergerak. Pada hari keem-pat perawatannya, Gery sempat sadarkan diri dan berinteraksi dengan kedua orang tuanya dan kawan-kawan dari GMNI yang selama ini menemaninya di RS. Namun untuk kebaikannya, dok-ter selalu membuatnya dalam kondisi tidur agar dia tak banyak bergerak.

"Atas kondisi itu Gery harus menjalani perawatan intensif dalam waktu lama. Kini, Gery dirawat tiga dokter spesialis, yak-ni dokter spesialis saraf, tulang, dan tulang hidung tenggorokan (THT)," ucapnya.

Informasi yang dihimpun dari tiga dokter tersebut, sambungn-

ya, hingga kini Gery masih belum siap dioperasi karena bengkak di bagian wajahnya. Banyak saraf di mulut, hidung, telinga, dan mata Gery yang mengalami kerusakan. Gery akan dioperasi pengangka-tan tulang-tulang rusak di wa-jahnya jika bengkak di wajahnya sudah berkurang.

"Selanjutnya, Gery akan men-jalani rekontruksi tulang wajah dengan pemasangan pen. Untuk semua itu kebutuhan dana be-lum bisa dipastikan. Namun sejak awal pihak RS memperkirakan kebutuhan dana pengobatan Gery sebesar Rp 200 juta," paparnya.

Dikatakan Divo, kondisi ru-saknya tulang wajah Gery mem-buat dirinya semakin yakin terkait dugaan adanya kejanggalan dalam kecelakaan tersebut. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil visum yang sudah diminta-kan Polres Bangkalan ke pihak RS. Besar harapan Polres Bangkalan, benar-benar mengusut adanya ke-janggalan secara tuntas.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKPB Sulistyono me-ngatakan berdasarkan surat Pem-beritahuan perkembangan hasil penyidikan(SP2HP) dianyatakan sebagai kecelakaan murni. Namun pihaknya tidak keberatan jika ada bukti yang bisa dipertanggung-jawabkan terkait dugaan pen-ganiayaan itu bisa diproses lebih lanjut. "Ya tidak masalah jika ada bukti silakan dilaporkan," tan-dasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Sudah sepekan Gersom Ary Sepvianto atau Gery ,(21), kader GMNI Bangkalan, yang merupa-kan Mahasiswa Universitas Trunojoyo (UTM) asal warga Sidoarjo, dirawat di Rumah Sakit (RS) dr. Soetomo Sura-baya. Hingga saat ini Gery masih terbaring di ruang intensive care unit (ICU). Berdasarkan hasil rontgen tiga dimensi tampak tulang wajah Gery mengalami kerusakan berat, mulai dari bagian dagu terjadi patah berbentuk segitiga.

BANGKALAN - Nasib tragis dialami Morjalan, (60), warga Kecamatan Kota Bangkalan. Akibat dibacok menantunya sendiri, Badrun (35), warga Desa Jambu Kecamtan Socah, Sabtu lalu, korban hingga kini masih harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan, karena kondisinya kritis.

“Saya tidak tega milihat kondisi suami saya. Saya ber-harap pengecut itu (Badrun) segera ditangkap dan dipen-jara, karena dia sangat keter-laluan,” ucap Rohmah, istri Morjalan.

Perbuatan sadis menantu-nya itu, kata Rohmah, me-nyebabkan suaminya men-derita luka yang cukup parah. Di bagian dada kiri terus mengeluarkan darah. Bahkan Morjalan kesulitan bernafas. Selain luka di dada, Morjalan mengalami luka di bagian tangan kanan akibat sabetan benda tajam yang dilakukan oleh Badrun.

Merasa tidak terima dengan perbuatan keji menantunya, Rohmah langsung melaporkan peristiwa pembacokan ke Polres Bangkalan. Ia meminta Badrun segera ditangkap dan diproses secara hukum untuk memper-tanggungjawabkan perbua-tannya itu. Apalagi peristiwa pembacokan tanpa ada sebab yang jelas. "Badrun membacok suami saya tanpa sebab yang

jelas," sesalnya.Diceritakan pada Sabtu

malam setelah shalat magrib, Badrun sempat menanya-kan Aisyah, istrinya. Dengan polosnya Rohmah mengaku tidak mengetahui keberadaan Aisyah, karena sudah dua hari putrinya tidak berada di ru-mahnya. Pada saat itu, Badrun mengaku akan menagih utang kepada Aisyah. Ketidaktahuan Rohmah tentang keberadaan Aisyah membuat Badrun tam-pak emosi.

"Badrun memukul kaca den-gan menggunakan celurit yang dibawanya. Suami saya yang baru selesai solat isyak kaget dengan bunyi kaca pecah terse-but dan langsung mendatangi Badrun, tapi tanpa memberi penjelasan Badrun langsung membacokkan celuritnya pada suami saya," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono mengatakan sudah menerima laporan dari keluarga korban. Pihaknya berjanji akan mela-kukan pemanggilan terhadap menantu korban. Jika panggilan tersebut tidak dipenuhi akan dijemput paksa. Bahkan pihak-nya siap melakukan pengejaran jika Badrun kabur.

“Kami sudah mengkantongi nama pelaku pembacokan itu. Kami sudah mengerahkan ang-gota kami agar kasus tersebut cepat ditangani dan diselesai-kan,” janjinya.

= DONI HERIYANTO/RAH

KRIMINAL

Tidak Pantas Menantu Bacok Mertua

doni heriyanto/koran maduraKRITIS. Morjalan (60) korban pembacokan, warga Kecamatan Kota Bang-kalan saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit akibat luka ba-cokan yang cukup parah yang dilakukan oleh menantunya sendiri, Badrun (35), warga Desa Jambu Kecamtan Socah.

Page 31: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III OBangkalanBangkalan SENIN 7 APRIL 2014

No. 0336 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Begitu tingginya peminta suvenir celurit Madura diman-faatkan oleh Samsul Hidayat, (30), warga Desa Martajasan yang sehari-hari berbisnis ce-lurit tersebut di area wisata religi di kota salak ini. Kondisi tersebut sangat menguntung-kan baginya. Apalagi ia me-nyediakan berbagai macam bentuk dan ukuran, sehingga para wisatawan dapat dengan leluasa memilih suvenir sesuai dengan keinginan. Tidak ha-nya celurit pisau dan senjata khas Madura lainnya juga dise-

diakan."Banyak yang sangat ter-

tarik dengan celurit Mas, dis-amping memang bentuknya yang berbeda juga kualitasnya cukup bagus," ujarnya.

Sebagai senjata khas Ma-dura, celurit memang tak bisa dipisahkan dengan laki-laki di sana. Senjata tajam ini akan selalu dibawa pergi para le-laki di Madura. Tak heran jika bentuk celurit bermacam-macam bentuknya sesuai den-gan keinginan pemiliknya. Jika dibawanya secara terbuka,

bentuknya lebih besar. Ada juga yang disembunyikan di balik pakaian maka bentuknya lebih kecil. Namun seperti itu sudah berubah.

Celurit kini diproduksi se-bagai cenderamata, celurit kini mempunyai daya jual yang tinggi. Yang membedakan ce-lurit suvenir dan senjata tajam adalah bahan bakunya. Jika celurit sebagai senjata tajam akan menggunakan besi baja. Namun untuk suvenir terbuat dari stainlis steel, sehingga akan kelihatan mengkilat,

meski tumpul."Bahan yang membeda-

kan Mas, saya pesan sama pengrajin di Desa Terongan, Kecamatan Gali. Keuntungan-nya ya lumayan. Apalagi kalau sudah ada yang dari Banjarma-sin pasti nawarnya itu dengan harga tinggi,'' tuturnya.

Kendati begitu, cara pem-buatan kedua jenis celurit ini tetap sama dan sederhana. Dari memilih logam yang kemu-dian dipanaskan selanjutnya dipukul untuk mendapatkan celurit yang diinginkan. Harga

celurit sebagai suvenir ini juga cukup bervariasi. Tidak jarang para wisatawan mencari ce-lurit yang asli. Sebab memang para wisatawan sengaja ingin memiliki celurit asli Madura. Namun stok untuk celurit yang asli sangat minim, karena di sekitar lokasi wisata hanya menyediakan suvenir saja.

"Ya banyak Mas, kadang wisatawan itu cari yang asli. Tapi kami kan menyediakan suvenir. Kalau pesan baru bisa," paparnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Celurit senjata khas Madura identik dengan tradisi carok (saling bunuh) untuk mempertahankan harga diri. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan zaman, saat ini celurit bukan lagi menjadi senjata tajam yang menakutkan, namun juga sebagai suvenir. Tak heran, jika

wisatawan yang datang berziarah ke makam Syaichona Kholil Bangkalan, sangat tertarik untuk membeli cinderamata tersebut.

Suvenir Celurit Menjanjikan

doni heriyanto/koran maduraSUVENIR. Berbagai macam bentuk celurit dan pisau yang dijual di sekitar wisata religi Syaichona Kholil Bangkalan.

Page 32: e Paper Koran Maduira 7 April 2014

KORAN MADURASENIN 7 APRIL 2014 | No. 0336 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURASENIN 7 APRIL 2014 No. 0336 | TAHUN III Neter Kolenang

DESTYANA ELLINGGA PRATIWI

Kembangkan Pertanian Bumi Pertiwi

ealita dineg-eri surga ini, menggugah per-empuan yang

mengaku namanya Destyana Ellingga Pratiwi, teketuk hatinya dan berangan-an-gan besar untuk mengem-bangkan lahan pertanian dan mengelolahnya secara maksmal.“Indonesia merupa-kan negara agraris terbesar di dunia, Namun pengelolaan belum maksimal dan terkesan masih tardisional,” katanya.

Destyana panggilan akrabnya, mengaku telah menimba Ilmu Pertanian di National Pingtung University Taiwan. Pengalamannya se-lama satu tahun mengenyam dunia pendidikan di Negara tersebut, banyak memperoleh pengetahuan serta menda-patkan berbagai pengalaman.

“Sangat beda pengelolaan pertanian di Negara itu,” ce-ritanya sembari menujukkan foto kenangannya di kampus favoritnya.

Dia sedikit menjelaskan pengalaman di negeri perta-

nian di Taiwan. Semua tana-man pertanian dikelola secara betul, termasuk pengelolaan limbah pertanian. Seperti jerami padi di jadikan pupuk untuk lahan pertanian.

“Secara otomatis petani tidak tertarik menggunaan ba-

han kimia. Dan pengelo-laannya meng-gunakan sistem koo-poratif melalui koperasi petani,” tegasn perempuan yang mengaku hobi berpetu-alang pengalaman itu.

Sejuta pengalaman yang diperolehnya, Destyana berkeinginan besar mem-berikan pengalamannya ke petani-petani yang ada di Indonesia.“Saya ingin pertanian Indo-nesia ini bisa maju, dan mampu meningkatkan produktifitas pertani-annya pasca panen,” harapnya.

Karena itu, dia berkeyakinan pertanian yang ada di Bangsa ini cukup luas dan poten-sial untuk dikelola, selain tanahnya yang subur juga luas.“Memang di Taiwan lahan pertaniannya jauh lebih kecil dibanding-kan dengan Indonesia,” pungkas Destyana.

=Mahfud hidayatullah

Indonseia kaya akan potensi alamnya. Na-muan potensi itu masih belum terkelola se-

cara maksimal. Ironisnya pola pikir petani di bumi pertiwi ini hanya bisa menjualnya dalam

bentuk mentahnya kenegara tetangga.

ila kita belum merasakan bekunya musim dingin, mungkin kehangatan

musim semi tidak akan terasa terlalu menyenangkan. Pula jika kita tidak pernah sekali-sekali merasakan pahitnya kehidu-pan, maka kemakmuran akan terasa hambar dan biasa-biasa saja. Iya, mengarungi hidup itu memang butuh perjuangan, bahkan tak jarang, balutan ker-ingan kadang menjadi bumbu

dalam mengarungi hidup.Khairus Suci, perempuan

kelahiran Aeng Deke, Bluto in-gin menjadikan keringat hidup itu sebagai motivasi. Sebab jalan terjal itu akan menjadi energi jika itu dijadikan seba-gai dasar motivasi. Orang yang mampu bertahan untuk yang kuat akan membuat seseorang selalu berjuang untuk menuai hasil maksimal. Sehingga bagi perempuan kelahiran Sume-

nep, 05 Mei 1991 tersebut in-gin menjadi pribadi yang luar biasa, memiliki karakter hebat dan memiliki keseimbangan hidup yang menjadikannya se-bagai manusia extra ordinary.

“Saya termotivasi oleh sosok Siti Aisyah dan Siti Khadi-jah. Mereka berdua merupa-kan perempuan yang ideal. Siti Khadijah merupakan salah satu ummul mu’minin yang setia dan taat pada suaminya.

Semenjak menjadi istri Nabi Muhammad, Khadijah selalu menjadi air bagi Nabi, bahkan seringkali menenangkan nabi saat sedang gundah gulana. Sebagai sebuh contoh, ketika Nabi SAW mendapatkan dirinya mengalami sesuatu yang me-nyedihkan, baik berupa peno-lakan, pendustaan, ejekan ter-hadapnya atau penghindaran orang sekitar,” katanya.

=SyaMSuNi

KHAIRUS SUCI

Motivasi Menjadi Dasar Prestasi