137259118 Laporan Kasus CA Mamae

53
LAPORAN KASUS TUMOR MAMMAE SUSPECT MALIGNANCY Pembimbing: dr.M.A.Yusni, Sp.B Yohana 10700133 Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Rumah Sakit Umum Daerah Moch Saleh

description

a

Transcript of 137259118 Laporan Kasus CA Mamae

LAPORAN KASUS KARSINOMA MAMMAE

LAPORAN KASUSTUMOR MAMMAE SUSPECTMALIGNANCY

Pembimbing:dr.M.A.Yusni, Sp.BYohana10700133

Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Rumah Sakit Umum Daerah Moch Saleh

IDENTITAS PASIENNama: Ny. HUmur: 52 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Dringu, probolinggoAgama: IslamSuku: JawaPekerjaan: Ibu rumah tanggaNo RM: 196039Tanggal masuk RS : 25 Febuari 2015

Keluhan Utama:Benjolan pada payudara kanan sejak 1 bulan lalu.Keluhan Tambahan:Kadang-kadang benjolan terasa nyeri

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien sudah menikah dan mempunyai 2 orang anakPasien melahirkan anak pertamanya pada usia 18 tahunMenstruasi pertama pasien pada usia 11 tahunPasien sudah tidak menstruasi Pasien pernah mengkonsumsi pil KB dan KB suntik

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang sama pada payudaranya

Riwayat kencing manis, asma, dan penyakit lain disangkalSTATUS GENERALISKeadaan umum: baikKesadaran: Compos mentisTanda vitalTek Darah: 140/80 mmHg Nadi: 80x/menit Pernapasan: 20 x/menit Suhu: 36,5 c

Kepala dan LeherThoraxPulmonalDepanBelakangInspeksiKiriSimetris saat statis dan dinamisSimetris saat statis dan dinamisKananSimetris saat statis dan dinamisSimetris saat statis dan dinamisPalpasiKiri- Tidak ada benjolan- Fremitus taktil simetris- Tidak ada benjolan- Fremitus taktil simetrisKanan- Tidak ada benjolan- Fremitus taktil simetris- Tidak ada benjolan- Fremitus taktil simetrisPerkusiKiriSonor di seluruh lapang paruSonor di seluruh lapang paruKananSonor di seluruh lapang paruSonor di seluruh lapang paruAuskultasiKiri- Suara vesikuler- Wheezing (-), Ronki (-)- Suara vesikuler- Wheezing (-), Ronki (-)Kanan- Suara vesikuler- Wheezing (-), Ronki (-)- Suara vesikuler- Wheezing (-),Ronki(-)

InspeksiTidak tampak pulsasi ictus cordisPalpasiPulsasi ictus cordis teraba 1 jari medial linea midclavicularis kiri di sela iga IVPerkusiBatas atasSela iga ketiga linea parasternalis kiriBatas kananSela iga kelima linea sternalis kananBatas kiriSela iga keempat 1 jari medial linea midclavicularis kiriAuskultasiBJ I dan BJ II regular, murmur (-), Gallop (-)

Abdomen

12Ekstremitas Atas

KananKiriLuka Tidak Ada Tidak adaOtot TonusNormotonusNormotonus MassaNormal Normal Sendi Ke segala arahKe segala arahGerak Ke segala arahKe segala arahKekuatan +5+5Edema --Ekstremitas Bawah

KananKiriLuka Ada Tidak adaVarises Tidak adaTidak adaOtot TonusNormotonusNormotonusMassaNormal Normal Sendi Ke segala arahKe segala arahGerak Ke segala arahKe segala arahKekuatan +5+5Edema --STATUS LOKALIS Inspeksitidak tampak benjolan, hiperemis (-), retraksi puting (-), discharge (-), peau dorange (-), erosi (-)

PalpasiTerdapat benjolan pada mammae dextra berbentuk bulat diameter 4 cm, konsistensi keras, dengan batas tidak jelas, terfiksasi. nyeri tekan (-)

Regio Mammae Dextra

KGB Regional

Tidak ada pembesaran pada KGB Axila maupun SupraklavikulaLABORATORIUMHEMATOLOGIHASILNILAI RUJUKANLeukosit9 ribu/uL5-10 ribu/uLHemoglobin13,8 g/dL12-14 g/dLHematokrit42,4 %37-47 %Trombosit312 ribu/uL150-400 ribu/uL25 Februari 2015

Biopi insisi, hasil (?)

DIAGNOSA KERJASuspect KARSINOMA MAMMAE DextraT2 N0 MXT2 : Diameter 2-5 cm N0 : CA belum menyebar ke lymph nodeMx : Metastasis belum dapat dinilaiPENATALAKSANAANPemberian pengobatan kanker menunggu hasil laboratoriumPengobatan simptomatis post biopsi:-. Rawat luka-. Anti nyeriTanggal 26-2-2015S : Pasien masih mengeluh Nyeri pada luka jahitanO:KU baik Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/- TD : 140/70 mmHg HR : 75x/menit Suhu : 36.5oC RR : 18x/MenitStatus Lokalis : Pada regio mammae dextra terdapat jahitan post biopsi insisiMa/mi +, flatus +, mual -, muntah -, pusing -A: Post Op biopsi hari 1P: BPLCiprofloxacin 500mgx3Ranitidin 200mgx3Asam Mefenamat 500mgx3

TINJAUAN PUSTAKAEropa Utara, Amerika Utara merupakan area insiden tinggi, Eropa Selatan, Amerika Selatan merupakan area insiden sedang, Asia, Afrika merupakan area insiden rendah.

*Sumber: http://www.news-medical.net/health/Breast-Cancer-Epidemiology.aspx

EpidemiologiEpidemiologi di Indonesia Menempati urutan kedua setelah kanker mulut rahimRata-rata 10 dari 100.000 wanita di Indonesia menderita kanker payudaraKarsinoma mammae jarang sebelum umur 25 tahun dan tidak biasa sebelum umur 30 tahun, tetapi insidensinya meningkat dengan cepat setelah umur 30 tahun dengan rata-rata medium age 60 tahun.

Sumber: Data Departemen Kesehatan RI tahun 2010Etiologi dan Faktor RisikoEtiologi: belum ada penyebab spesifik.

Anatomi PayudaraPayudara terdiri atas 12 sampai dengan 20 lobulus kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke papilla mammae, yang disebut duktus laktiferus.Bagian lateral atasnya, jaringan ini keluar dari bulatannya ke arah aksila, disebut penonjolan Spence atau ekor payudara. Di antara kelenjar susu dan fascia pektoralis, juga di antara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Di antara lobulus tersebut terdapat jaringan ikat yang disebut ligamentum cooper yang memberi rangka untuk payudara.

Payudara diinervasi atau diperdarahi oleh cabang :1. a.mammaria interna yang mendarahi tepi medial2. a.thorakalis lateralis (mammaria eksterna) yang mendarahi bagian lateral3. a.thorako-akromialis yang mendarahi bagian dalam4. a.thorako-dorsalis yang mandarahi m.latissimus dorsi dan m.serratus magnus

Aliran limfe dari payudara dibagi menjadi 3:1. dari kulit payudara yang mengalir ke supraclavicula, mammaria interna, dan pektoralis2. dari papilla dan areola mengalir ke plexus subareola3. dari jaringan payudara yang mengalir ke plexus pektoralis.

Manifestasi KlinisBejolan keras di payudara (tidak nyeri, kecilbesar, melekat pada kulit)Puting berubah (masuk ke dalam / retraksi, terasa sakit, mengeluarkan cairan / darah)Perubahan pada kulit payudara: berkerut, iritasi seperti kulit jerukBenjolan-benjolan kecilLuka di payudara yang sulit sembuhPayudara terasa panas, merah & bengkakGatal di daerah sekitar putingBenjolan keras terfiksasi

Patofisiologi

Klasifikasi CA MammaeUkuran Tumor (T)InterpretasiT0Tidak ada bukti adanya suatu tumorTisLobular carninoma in situ (LCIS), ductus carninoma in situ (DCIS), atau Pagets diseaseT1Diameter tumor 2cmT1aTidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralisT1bDengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralisT2Diameter tumor 2-5 cmT2aTidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralisT2bDengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralisT3Diameter tumor > 5 cmT3aTidak ada perlekatan ke fasia atau otot pektoralisT3bDengan perlekatan ke fasia atau otot pektoralisT4Berapa pun diameternya, tumor telah melekat pada dinding dada dan mengenai pectoral lymph nodeT4aDengan fiksasi ke dinding toraksT4bDengan edema, infiltrasi, atau ulserasi di kulitSTADIUM TUMORPalpable Lymph Node (N)InterpretasiN0Kanker belum menyebar ke lymph nodeN1Kanker telah menyebar ke axillary lymph node ipsilateral dan dapat digerakkanN2Kanker telah menyebar ke axillary lymph node ipsilateral dan melekat antara satu sama lain (konglumerasi) atau melekat pada struktur lenganN3Kanker telah menyebar ke mammary lymph node atau supraclavicular lymph node ipsilateralMetastaseInterpretasiM0Tidak ada metastase ke organ yang jauhM1Metastase ke organ jauhStadiumUkuran TumorPalpable Lymph NodeMetastase0TisN0M0IT1N0M0IIAT1T2N1N0M0M0IIBT2T3N1N0M0M0IIIAT1, T2T3N2N1M0M0IIIBT4N3M0IVTNM1DiagnosisPemeriksaan FisikInspeksiPasien duduk tegak , tangan diangkat lurus keatas Bentuk payudara, warna kulit, dimpling, retraksi papil, kulit jeruk.

Palpasi- Berbaring dengan bantal tipis di punggung Palpasi benjolan (jumlah, ukuran, bentuk, batas, mobile/tidak, nyeri/-), memijat halus puting susu keluar cairan/darah)- Duduk Perabaan KGB aksila, supraklavikula.

SADARI

Mammografi Massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate), penebalan asimetris jaringan mammae dan kumpulan mikrokalsifikasi

USGKista mammae mempunyai gambaran dengan batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah bebas echo di bagian tengahnya.Massa payudara jinak biasanya menunjukkan kontur yang halus, berbentuk oval atau bulat, echo yang lemah di bagian sentral dengan batas yang tegas. Karsinoma mammae disertai dengan dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik.

MRIDapat menentukan penyebaran dari karsinoma terutama karsinoma lobuler atau menentukan respon terhadap kemoterapi neoadjuvan.

BIOPSIFine-needle aspiration biopsy (FNAB)dilanjutkandenganpemeriksaan sitologi merupakan cara praktis dan lebih murah daripada biopsi eksisional dengan resiko yang rendah. Insidensi false-positive dalam diagnosis adalah sangat rendah, sekitar 1-2% dan tingkat false-negative sebesar 10%.Large-needle(core-needle)biopsy mengambilbagiansentralatauintijaringan denganjarum yang besar. Mudah dilakukan diklinik dan cost-effectiveOpen biopsy dapatberupabiopsyinsisionalataubiopsieksisional.Padabiopsi insisional mengambil sebagian massa payudara yang dicurigai, dilakukan bila tidak tersedianya core-needlebiopsy Padabiopsieksisional,seluruhmassapayudara diambil.

BIOMARKERNilai prognostik danprediktifdari biomarker untuk karsinoma mammae antara lain petanda proliferasi seperti proliferating cell nuclear antigen (PNCA),BrUdrdan Ki-67; petandaapoptosis sepertibcl-2danrasiobax:bcl-2; petanda angiogenesis seperti vascular endothelial growth factor(VEGF)danindeksangiogenesis; growthfactors dan growthfactorreceptors seperti humanepidermalgrowthreceptor(HER)-2/ neudan epidermal growth factor receptor(EGFr) dan p53.

Pembedahan1. Lumpektomi: Operasi ini hanya menghilangkan benjolan payudara dan beberapa jaringan normal di sekitarnya. Pengobatan radiasi biasanya diberikan setelah operasi jenis ini.

2. Mastektomi: Mengangkat semua jaringan payudara, jaringan terdekat lainnya juga ikut diangkat

a. Mastektomi total / sederhanaSeluruh payudara diangkat, tetapi tidak termasuk kelenjar getah bening di bawah lengan atau jaringan otot di bawah payudara.. b. Mastektomi radikal termodifikasiOperasi ini melibatkan pengangkatan seluruh payudara serta beberapa kelenjar getah bening di bawah lengan.

c. Mastektomi radikalMengangkat seluruh payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak (aksila) , dan otot dinding dada di bawah payudara.

RadioterapiRadioterapi adalah pengobatan dengan sinar berenergi tinggi (seperti sinar-X) untuk membunuh sel-sel kanker ataupun menyusutkan ukuran tumornya

Penggunaan obat pembunuh sel kanker. Obat ini bisa dimasukkan melalui infus vena, suntikan, dalam bentuk pil atau cairan. Kemoterapi ajuvanKemoterapi neoajuvanKemoterapi untuk kanker payudara stadium lanjutKemoterapiTerapi HormonObat-obatan yang digunakan dalam terapi hormon:Tamoxifen dan toremifene (Fareston )FulvestrantAromatase inhibitor

Prognosis

Terima Kasih