Patway CA Mamae

24
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN CARSINOMA MAMMAE A. PENGERTIAN Kanker payudara adalah kanker yang lebih banyak mengenai wanita dari pada pria dan merupakan kanker kedua penyebab kematian karena kanker pada wanita. B. FAKTOR-FAKTOR RESIKO Faktor risiko untuk kanker payudara meliputi: 1. Usia diatas 40 tahun 2. Ada riwayat kanker payudara pada individu atau keluarga 3. Menstruasi pada usia yang muda / dini 4. Tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pertama pada usia lanjut. 5. Pendidikan lebih tinggi dan atau status sosial ekonomi yang lebih tinggi 6. Penggunaan estrogen eksogen jangka panjang dan progestin 7. Terpajang pada radiasi pengionisasi berlebihan 8. Riwayat penyakit fibrokistik 9. Kanker endometrial, ovarium atau kanker kolon Akan tetapi,hanya 25% wanita yang mengalami kanker payudara mempunyai beberapa faktor risiko ini. C. TANDA DAN GEJALA Fase awal kanker payudara asimtomatis (tanpa ada tanda dan gejala). Tanda dan gejala yang paling umum adalah benjolan 1

description

patway ca mamae

Transcript of Patway CA Mamae

Page 1: Patway CA Mamae

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGANCARSINOMA MAMMAE

A. PENGERTIAN

Kanker payudara adalah kanker yang lebih banyak mengenai wanita dari pada pria dan

merupakan kanker kedua penyebab kematian karena kanker pada wanita.

B. FAKTOR-FAKTOR RESIKO

Faktor risiko untuk kanker payudara meliputi:

1. Usia diatas 40 tahun

2. Ada riwayat kanker payudara pada individu atau keluarga

3. Menstruasi pada usia yang muda / dini

4. Tidak mempunyai anak atau mempunyai anak pertama pada usia lanjut.

5. Pendidikan lebih tinggi dan atau status sosial ekonomi yang lebih tinggi

6. Penggunaan estrogen eksogen jangka panjang dan progestin

7. Terpajang pada radiasi pengionisasi berlebihan

8. Riwayat penyakit fibrokistik

9. Kanker endometrial, ovarium atau kanker kolon

Akan tetapi,hanya 25% wanita yang mengalami kanker payudara mempunyai beberapa

faktor risiko ini.

C. TANDA DAN GEJALA

Fase awal kanker payudara asimtomatis (tanpa ada tanda dan gejala). Tanda dan gejala

yang paling umum adalah benjolan atau penebalan payudara. Hanya 24% dari semua

benjolan itu ditemukan ganas.

Tanda dan gejala dari kanker payudara meliputi :

1. Kulit cekung (lesung)

2. Retraksi atau deviasi puting susu dan nyeri

3. Nyeri tekan

4. Rabas khususnya berdarah dari putting

5. Kulit peau d”orange (kulit tebal dengan pori-pori menonjol sama dengan kulit

jeruk)

6. Ulserasi pada payudara

1

Page 2: Patway CA Mamae

7. Pembesaran nodus limfa aksibris membesar dan atau nodus supraklivikula teraba

pada daerah leher.

Tanda dan gejala metastase yang luas meliputi :

1. Nyeri pada bahu, pinggang bagian bawah atau pelvis

2. Batuk menetap

3. Anoreksia

4. Berat badan menurun

5. Gangguan pencernaan

6. Pusing dan sakit kepala

7. Penglihatan kabur

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG/DIAGNOSIS

1. Mammografi (tahap pertama yang dilakukan untuk mengevaluasi dugaan adanya

benjolan payudara)

2. Pemeriksaan darah lengkap

3. Pemeriksaan fungsi hati

4. Sinar X dada

5. Scan tulang dan hepar jika ada indikasi secara klinis

6. Penanda tumor (CEA, LASA-P dan atau CA 15-3)

E. PENGOBATAN / PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan

a. Biopsi

b. Mastektomi

1). Segmental

2). Radikal

3). Total

2. Terapi radiasi

3. Khemotherapi

4. Terapi Hormonal

2

Page 3: Patway CA Mamae

ASUHAN KEPERAWATAN CARSINOMA MAMMAE

1. PENGKAJIAN

AKTIVITAS / ISTIRAHAT

Gejala : Lemah, letih, perubahan pada pola istirahat dan jam kebiasaan

tidur pada malam hari. Dan ketidakmampuan melakukan fungsi

dalam kehidupan sehari-hari

SIRKULASI

Gejala : Palpitasi

Kebiasaan : Perubahan tekanan darah, tachicardi

INTEGRITAS EGO

Gejala : Faktor stress (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) dan cara

mengatasi stress (merokok, minum alcohol, menunda mencari

pengobatan, keyakinan spiritual), klien menggunakan perasaan tidak

menentu, sedih, ketakutan, kuatir, gelisah dan tanda ansietas lainnya.

Pasien menggungkapkan masalah tentang kehilangan payudara atau

bentuk payudara yang buruk akibat pembedahan atau radiasi

Masalah tentang perubahan penampilan misalnya alopesia, lesi cacat,

pembedahan.

Menyangkal diagnosis, putus asa, tidak bermakna, depresi

Tanda : Menyangkal, menarik diri, marah.

ELIMINASI

Gejala : Perubahan pola defekasi

Tanda : Perubahan bising usus, distensi abdomen,Haluaran urine menurun

MAKANAN / CAIRAN

Gejala : Kebiasaan diet buruk, (misalnya aditif bahan pengawet)

Anoreksia, mual / muntah.

Intoleransi makanan.

Penurunan berat badan

Tanda : Kulit tebal dengan pori-pori menonjol sama dengan kulit jeruk)

Ulserasi pada payudara.

3

Page 4: Patway CA Mamae

NEUROSENSORI

Gejala : Pusing; sinkope

NYERI / KENYAMANAN

Gejala : Nyeri pada daerah pembedahan

Tanda : Merintih, menangis, diaforesis

PERNAPASAN

Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan / tanpa sputum purulen

(tergantung adanya infeksi / tidak).

Tanda : Batuk, dengan/tanpa sputum purulen (infeksi)

KEAMANAN

Gejala : Kulit kering, eritema yang biasanya terjadi 7 -10 hari setelah

pengobatan khemoterapi dimulaigatal ; ulkus kulit.

Tanda : Demam, diaforesis.

Kulit rusak, lesi / ulserasi.

Menurunnya kekuatan umum / rentang gerak.

Munculnya tanda dan gejala infeksi pada lengan yang sakit atau luka

pembedahan

SEKSUALITAS

Gejala : Perubahan pola seksual atau hubungan seksual berkaitan dengan

dampak kehilangan payudara atau gambaran yang kurang baik pada

payudara

PENYULUHAN / PEMBELAJARAN

Gejala : Faktor resiko keluarga, pasien bertanya tentang kanker payudara

dan perawatan, pengobatannya, efek samping khemoterapi dan

bagaimana cara mengatasinya

Pertimbangan Rencana pemulangan

Mungkin mmerlukan bantuan dalam pengarturan diet, pengobatan, perawatan diri,

pemantauan terhadap glukosa darah.

4

Page 5: Patway CA Mamae

PENYIMPANGAN KDM Ca. MAMMAE

Riwayat Ca Mammae dalam keluarga Kelainan payudara benigna: penyakit fibrokistik Menikah usia muda Menopause uusia lanjut Penggunaan estrogen, eksogen jangka panjang dan

progestin

Epitel hyperplastik(fibroadenoma, adenoma tubular, papiloma, adenosis)

Hyperpllasia duktal/lobular atipik

Carcinoma insitu

Kompressi jaringan sarafPembedahan (Mastektomi)

Kemoterapi

Tindakan

Katabolisme meningkatAnabolisme menurun

Carcinoma Infiltrat Mammae

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Status Hipermetabolik

Pelepasan mediator kimia(histamine, bradikinin, serotinine,

prostaglandin)Terputusnya integritas

Transduksi, transmisi, modulasi,

Persepsi di korteks serebri

Nyeri

Port’D entry mikro organisme

Resiko tinggi infeksi

Stress psikologis akan ancaman kematian

Resiko kerusakan integritas kulit

Kehilangan kelenjar keringat

Perubahan status

HDR

Allopesia

Ansietas

5

Page 6: Patway CA Mamae

2. RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASILRENCANA TINDAKAN

INTERVENSI RASIONAL1 2 3 4 51

2

Kecemasan berhubungan dengan ancaman yang dirasakan pada diri sendiri karena di diagnosis kanker payudara, dan pengobatan yang tidak pasti

DATA - Pasien mengungkapkan

perasaan tidak menentu- Ketakutan, kuatir - Kurang tidur atau tidak bisa

tidur - Gelisah - Atau tanda-tanda ansietas

lainnya

Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan. Dampak kehilangan payudara/kehilangan gambaran dan/atau proses penyakit terhadap seksual

DATA - Pasien mengatakan

perubahan pada pola seksual atau hubungan seksual berkaitan dengan dampak kehilangan payudara

- Gambaran yang kurang baik pada payudara

- Perubahan bentuk tubuh dari operasi atau pengobatan

Tingkat kecemasan menurun dan terpelihara pada tingkat yang dapat diterima

Pasien/orang terdekat akan kembali untuk mendapatkan kepuasan hubungan seksual

1. Kaji tanda dan gejala adanya ansietas

2. Gunakan satu sistem pendekatan yang tenang yang meyakinkan

3. Lakukan tehnik mendengar aktif

4. Jelaskan tujuan dan persiapan untuk test diagnostic

5. Dorong pertanyaan dan berikan waktu untuk mengekspresikan ansietas

6. Beri obat untuk menurun-kan ansietas sesuai kebutuhan

1. Ciptakan hubungan teraupetik atas dasar saling percaya dan saling menghar-gai dan memberikan privasi dan kepercayaan diri

2. Kaji pengaruh penyakit atau pengobatan terhadap seksualitas sesuai kebutuhan

3. Bantu pasien untuk mengekspresikan rasa berduka dan marah tentang perubahan dalam penampilan atau fungsi tubuh

4. Libatkan pasangan dalam diskusi sebanyak mungkin

5. Rujuk keterapi seksual sesuai kebutuhan

- Membantu dalam mengidentifikasi berat ringannya ansietas

- Meningkatkan kepercayaan terhadap lingkungan

- Mendorong mengungkapkan perasaan

- Pemahaman jelas akan prosedur dan apa yang terjadi meningkatkan perasaan kontrol dan mengurangi ansietas

- Memberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan memperjelas kesalahan konsep

- Meningkatkan kemampuan untuk menguasai masalah

- Meningkatkan komunikasi terbuka

- Membeirkan informasi untuk membantu pasien dalam mengatasi pengaruh tersebut

- Meningkatkan kerja melalui proses

berduka sebuah bagian yang normal dari mengatasi masalah kehilangan

- Meningkatkan komunikasi terbuka antara pasien dan pasangannya

- Meningkatkan hubungan seksual yang sehat.

6

Page 7: Patway CA Mamae

3.

4.

kanker yang mengganggu fungsi seksual atau reproduksi

Gangguan harga diri berhubungan dengan Biofisikal kecacatan bedah, efek samping radio-terapi atau kemotherapi, misalnya kehilangan rambut, mual/muntah. Penurunan berat badan, kelelahan berlebihan, nyeri tidak terkontrol Psiko Sosial : Ancaman kematian, perasaan kurang terkontrol dan ragu mengenai penerimaan oleh orang lain, takut dan ansietas. DATA - Pasien mengungkapkan

perubahan dalam gaya hidup tentang tubuh perasaan tidak berdaya, putus asa dan tidak mampu

- Perubahan pada persepsi diri/persepsi orang lain tentang peran

Nyeri berhubungan dengan proses penyakit (kompresi/ destruksi jaringan saraf, infiltrasi saraf atau suplai vaskularnya, obstruksi jaras syaraf, inflamasi)

DATA - Keluhan nyeri - Memfokuskan pada diri sendiri - Perilaku hati-hati - Respons automatik, gelisah

- Pasien akan mampu mengung-kapkan pemahaman tentang perubahan tubuh penerimaan diri dalam situasi

- Mampu mengembangkan mekanisme koping untuk menghadapi masalah secara efektif

Pasien akan : - Melaporkan

penghilangan nyeri maksimal/kontrol dengan pengaruh minimal pas AKS

- Mengikuti aturan farmakologis yang ditentukan

- Mendemonstrasikan penggu-naan keterampilan relaksasi dan aktivitas hiburan sesuai indikasi untuk situasi individu

1. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa kanker payudara, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas gaya hidup.

2. Tinjau ulang efek samping yang diantisipasi berkena-an dengan pengobatan tertentu dan beritahu pasien bahwa tidak semua efek samping terjadi

3. Gunakan sentuhan selama interaksi, bila dapat diterima oleh pasien dan mempertahankan kontak mata

1. Tentukan riwayat nyeri, misalnya lokasi nyeri, frekuensi durasi, dan intensitas (skala 0-10)

2. Berikan tindakan kenya-manan dasar (mis. Reposisi, gosok punggung) dan aktivitas hiburan

3. Dorong penggunaan keterampilan manajemen nyeri (mis, teknik relaksasi, visualisasi, bimbingan imajinasi) musik dan sentuhan terapeutik

4. Berikan analgetik sesuai indikasi

- Meningkatkan penerimaan terhadap perubahan yang terjadi.

- Bimbingan antisipasi dapat membantu pasien/keluarga memulai proses adaptasi pada situasi baru dan menyiapkan untuk beberapa efek samping.

- Pemastian individualitas dan penerimaan penting dalam menurunkan perasaan pasien tentang ketidak amanan dan keraguan diri.

- Informasi memberikan data dasar mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi

- Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian

- Memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol

- Nyeri adalah komplikasi sering dari kanker

7

Page 8: Patway CA Mamae

5.

6.

Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan- Status hipermetabolik

berkenaan dengan kanker - Konsekuensi kemoterapi,

radiasi, mis : anoreksia, penyimpangan rasa, mual

- Distres emosional, keletihan, kontrol nyeri buruk

DATA - Keluhan masukan makanan

tidak adekuat, kehilangan minat pada makanan,

- Berat badan 20% atau lebih di bawah BB ideal, penurunan lemak sub kutan, massa otot.

Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan- Ketidak adekuatan pertahanan

sekunder dan imunosupresi mis : supresi sumsum tulang (efek samping kemotherapi dan radioterapi)

- Mal nutrisi, proses penyakit kronis

- Prosedur invasif

Pasien adalah : - Mengidentifikasi

dan berpartisipasi dalam intervensi untuk mencegah/ mengurangi risiko infeksi

- Mencapai pemulihan tepat pada waktunya

Pasien akan : - Mengidentifikasi

intervensi yang tepat untuk kondisi khusus

- Berpartisipasi dalam teknik untuk mencegah komplikasi/ meningkatkan penyembuhan cepat

1. Pantau masukan makanan setiap hari

2. Kontrol faktor lingkungan (mis : bau tidak sedap, kebisingan) hindari makan terlalu manis, berlemak atau makanan pedas.

3. Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya natrium dengan masukan cairan adekuat. Dorong penggunaan suplemen dan makanan sedikit-sedikit tapi sering

4. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, dorong pasien untuk berbagi makanan dengan keluarga

1. Tingkatkan prosedur mencuci tangan yang baik, taat teknik aseptic

2. Pantau suhu tubuh

3. Tingkatkan istirahat adekuat/periode latihan

4. Berikan antibiotik sesuai indikasi

meskipun respons individual berbeda.

- Mengidentifikasi kekuatan/ defisiensi nutrisi

- Dapat mentriger respon mual/muntah

- Kebutuhan jaringan metabolik di tingkatkan dan cairan (untuk menghilangkan produk sisa), suplemen berperan penting dalam mempertahankan masukan kalori dan protein adekuat.

- Membuat waktu makan lebih menyenangkan yang dapat meningkatkan masukan.

- Lindungi pasien dari sumber-sumber infeksi, menurunkan risiko kontaminasi, membatasi entri portal terhadap agen infeksius

- Peningkatan suhu terjadi karena berbagai faktor mis : efek samping kemoterapi, proses penyakit atau infeksi. Identifikasi dini proses infeksi memungkinkan terapi yang tepat untuk dimulai dengan segera.

- Membatasi keletihan, mendorong gerakan yang cukup untuk mencegah komplikasi statis

- Mungkin digunakan untuk mengidentifikasi infeksi atau diberikan secara profilaktif pada pasien

8

Page 9: Patway CA Mamae

7. Resiko tinggi terhadap kerusakan jaringan / integritas kulit berhubungan dengan- Efek radiasi dan kemotherapi- Penurunan imanulogis - Perubahan status nutrisi,

Anemi

1. Kaji kulit dengan sering terhadap efek samping terapi kanker

2. Mandikan dengan air hangat dan sabun ringan

3. Ubah posisi tiap 2 jam

4. Anjurkan klien untuk menghindari menggaruk

5. Tinjau ulang efek samping dermatologis yang dicurigai pada kemoterapi mis : ruam, hiperpig-mentasi oleh 5 FV

imunosupresi

- Efek kemerahan dapat terjadi dalam area radiasi.

- Ulserasi, kehilangan rambut, kehilangan deran’s dan kehilangan kelenjar keringat, reaksi kulit (mis: Ruam allergi, alopesia dll) dapat terjadi pada beberapa agen kemotherapi; Mempertahankan keberhasilan tanpa mengiritasi kulit

- Meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada kuliat/jaringan yang tidak perlu

- Membantu mencegah friksi/trauma kulit

- Pedoman antisipasi membantu menurunkan masalah bila efek samping terjadi

9

Page 10: Patway CA Mamae

10

Page 11: Patway CA Mamae

NODIAGNOSA

KEPERAWATANKRITERIA HASIL

RENCANA TINDAKAN

- INTERVENSI RASIONAL1 2 3 4 5

Resiko tinggi

terhadap

perubahan nutrisi,

kurang dari

kebutuhan tubuh

berhubungan

dengan

- Anoreksia

lama/gangguan

masukan saat

Praoperasi

- Status

hipermetabolik

- Adanya

gangguan

absorpsi

- Pembatasan

Bulk dan

makanan

mengandung

sisa

Pasien akan :

- Mempertahankan/

menunjukkan peningkatan BB

bertahap sesuai tujuan dengan

nilai laboratorium normal dan

bebas tanda malnutrisi

- Merencanakan diet untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi

- Lakukan

pengkajian

nutrisi dengan

seksama

- Auskultasi

bising usus

- Berikan

makanan

cairan

perlahan

- Berikan

makanan

enteral/

parenteral bila

di indikasikan

- Konsul dengan

ahli gizi

- Mengidentifikasi

kekurangan/kebutu

han untuk

membantu memilih

intervensi

- Kembalinya fungsi

usus menunjukkan

kesiapan untuk

memulai makan

lagi

- Menurunkan

insiden karena

abdomen, mual

- Pada

kelemahan/tidak

toleran pada

masukan per oral,

hiperalimentasi

digunakan untuk

menambah

kebutuhan

komponen pada

penyembuhan dan

mencegah status

katabolisme

- Membantu

mengkaji kebutuhan

nutrisi pasien dalam

perubahan

pencernaan dan

fungsi usus

11

Page 12: Patway CA Mamae

NODIAGNOSA

KEPERAWATANKRITERIA HASIL

RENCANA TINDAKAN

INTERVENSI RASIONAL1 2 3 4 5

Resiko tinggi terhadap

kekurangan volume

cairan

berhubungan dengan :

- Kehilangan

yang berlebihan

melalui jalan

normal mis : ///

pra operasi,

diare

- Kehilnagan

yang berlebihan

melalui jalan

abnormal mis :

selang

NG/Usus,

selang drainase

luka perianal

- Keluaran

iliustomi

dengan volume

tinggi

- Pembatasan

masukan secara

medik

- Gangguan

absorbsi cairan

mis :

kehilangan

fungsi calon

- Status

hipermetabolik,

mis : proses

penyembuhan,

inflamasi

Pasien akan :

- Mempertahank

an hidrasi adekuat

dengan bukti,

membran mukosa

lembab, turgor

kulit baik, dan

pengisapan kapiler

baik, tanda vital

stabil.

- Mengeluarkan

urine dengan tepat

- Awasi

masukan dan

haluaran

dengan cermat

ukur faces cair

- Awasi tanda-

tanda vital

- Berikan cairan

IV dan

elektrolit

sesuai indikasi

- Awasi hasil

laboratorium

mis : Ht dan

elektrolit

- Batasi

masukan es

selama

periode

intubasi gaster

- Memberikan

indikator langsung

keseimbangan

cairan. Kehilangan

cairan paling besar

terjadi pada

iliustomi, tetapi

secara umum tidak

lebih dari 500.800

ml/hari

- Menunjukkan status

indikasi/kemungkina

n kebutuhan untuk

peningkatan

penggantian cairan.

- Dapat diperlukan

untuk

mempertahankan

perfusi jaringan

adekuat/fungsi

organ

- Mendeteksi

homostatis atau

ketidakseimbangan

dan membantu

menentukan

kebutuhan

penggantian

- Es batu dapat

merangsang sekresi

lambung dan

mencuci elektrolit

12

Page 13: Patway CA Mamae

NODIAGNOSA

KEPERAWATANKRITERIA HASIL

RENCANA TINDAKAN

INTERVENSI RASIONAL1 2 3 4 5

Nyeri berhubungan dengan - Faktor fisik :

contoh kerusakan jaringan kulit (insisi, drein)

- Biologis ; aktivitas proses

DATA - Laporan nyeri,

fokus pada diri sendiri

- Prilaku berhati-hati/Distraksi

- Gelisah - Perubahan tanda-

tanda vital

Pasien akan : - Menyatakan

nyeri hilang/ terkontrol

- Menunjukkan nyeri hilang, mampu tidur/istirahat dengan tepat

- Menunjukkan penggunaan keterampilan relaksasi dan kenyamanan umum sesuai indikasi situasi indivisu

- Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, intensitas (skala 0-10)

- Bantu melakukan latihan rentang gerak dan dorong ambulasi dini

- Dorong penggunaan teknik relaksasi. Berikan aktivitas senggang

- Berikan rendaan duduk

- Berikan obat sesuai indikasi

- Membantu mengevaluasi derajat ketidaknyamanan dan ketidak efektifan analgetik a dapat menyatakan terjadinya komplikasi

- Menurunkan kekuatan otot/ sendi. Ambulasi mengemba-likan organ ke posisi normal dan meningkatkan kembali-nya fungsi ke tingkat normal.

- Membantu pasien istirahat lebih efektif dan memfokus-kan kembali perhatian, sehingga menurunkan nyeri dan ketidaknyamanan

- Menurunkan ketidaknyama-nan lokal, menurunkan edema dan meningkatkan penyembuhan luka perional

- Menurunkan nyeri, mening-katkan kenyamanan.

13

Page 14: Patway CA Mamae

NoDiagnosa

KeperawatanKriteria Hasil

Rencana Tindakan

Intervensi Rasional1 2 3 4 51 Gangguan citra tubuh

berhubungan dengan - Biofisikal ;

adanya skoma, kehilangan kontrol usus eliminasi

- Psikososial ; gangguan struktur tubuh

- Proses penyakit

DATA - Menyatakan

perubahan citra diri, takut penolakan/reaksi orang lain, dan perasaan negatif tentang tubuh

- Perubahan aktual pada struktur dan/atau fungsi (ostomi)

- Tidak menyentuh/melihat stoma, menolak untuk berpartisipasi dalam perawatan

Pasien akan : - Menyatakan

penerimaan diri sesuai situasi, menerima perubahan ke dalam konsep diri tanpa harga diri yang negatif.

- Menunjukkan penerimaan dengan melihat/menyentuh stoma dan berpartisipasi dalam perawatan diri

- Menyatakan perasaan tentang stoma/penyakit mulai menerima situasi secara konstruktif

- Kaji ulang alasan untuk pembedahan dan harapan masa datang

- Dorong pasien untuk mengekspresikan perasa-annya mengenai ostomi dan perkiraan dampak pada gaya hidup.

- Berikan kesempatan pada pasien untuk menerima ostomi melalui partisipasi pada perawatan diri

- Dorong komunikasi terbuka antara Pasien dan keluarga terhadap pembuatan ostomi dan dampak pada penyakit.

- Pasien dapat menerimanya ini lebih mudah bahwa ostomi dilakukan untuk memperbaiki penyakit kronis/jangka panjang dari pada sebagai cedera traumatik, meskipun ostomi hanya sementara.

- Meningkatkan integrasi perubahan ke dalam gaya hidup

- Ketergantungan pada perawatan diri membantu untuk memperbaiki kepercayaan diri dan penerimaan situasi

- Meningkatkan koping keluarga/pasien

14

Page 15: Patway CA Mamae

NoDiagnosa

KeperawatanKriteria Hasil

Rencana Tindakan

Intervensi Rasional1 2 3 4 5

Kerusakan jaringan, integritas kulit berhubungan dengan - Invasi struktur

tubuh (reseksi perianal)

- Gangguan sirkulasi edema, malnutrisi

DATA - Kerusakan

kulit/jaringan ; adanya insisi dan jakitar

Pasien akan :- Meningkatkan

penyembuhan luka tepat waktu dan bebas tanda infeksi

- Observasi luka - Ganti balutan

sesuai kebutuhan, gunakan teknik aseptic

- Anjurkan posisi miring dengan kepala tinggi/ hindari duduk lama

- Berikan rendaan duduk

- Perdarahan pasca operasi paling sering terjadi selama 48 jam pertama, tergantung pada tipe penutupan luka, penyembuhan sempurna memerlukan waktu 6-8 bulan

- Sejumlah besa drainase serosa menuntut pergantian sesering mungkin untuk menurunkan iritasi kulit dan potensial infeksi

- Meningkatkan drainase dari luka perioral/drain menurunkan resiko pengumpulan dudukannya meningkatkan tekanan perional, menurunkan sirkulasi ke luka

- Meningkatkan kebersihan dan memudahkan penyem-buhan khususnya setelah tampon diangkat (biasanya 3-5 hari)

15

Page 16: Patway CA Mamae

NoDiagnosa

KeperawatanKriteria Hasil

Rencana Tindakan

Intervensi Rasional1 2 3 4 5

Gangguan pola tidur berhubungan dengan

- Faktor eksternal, perlunya perawatan ostomi, flatus berlebihan/feces ostomi

- Faktor internal ; stress psikologis takut kebocoran kantong/cedera stoma

DATA - Pernyataan

gangguan tidur - Tidak merasa

segar setelah tidur - Mudah marah - Gelisah

Pasien akan : - Tidur/Istirahat

diantara gangguan - Melaporkan

peningkatan rasa sehat dan merasa dapat istirahat

- masukan makanan/minuman yang mengandung kafein

- Jelaskan perlunya penga-wasan fungsi usus dalam periode pasca operasi awal

- Kosongkan kantong sebelum tidur, bila perlu pada jadwal yang teratur.

- Dukung kelanjutan kebia-saan ritual sebelum tidur

- Berikan analgetik, sedatif sesuai indikasi

- Kafein dapat memperlambat tidur dan mempengaruhi tidur tahap REM, mengakibatkan tidak merasa segar saat bangun.

- Pasien dapat mentoleransi gangguan dari petugas bila memahami alasan/ pentingnya perawatan

- Meminimalkan kebocoran

- Meningkatkan relaksasi dan kesiapan untuk tidur

- Nyeri mempengaruhi kemampuan pasien untuk tetap tidur, obat yang tepat waktu dapat meningkatkan istirahat/tidur selama periode awal pasca operasi

16