Pleno Pemicu 1 Gi

Post on 18-Dec-2015

45 views 6 download

description

gastro

Transcript of Pleno Pemicu 1 Gi

PLENO PEMICU 1

PLENO PEMICU 1Kelompok DK 7Anggota KelompokYosepha StephaniI11110034NajlaI11112001Dede Achmad BasofiI11112011Hendri WijayaI11112013Irvinia Rahmadyah I11112023Gita Amalia AsikinI11112032Dwi Lestiana PutriI11112034Elsa RestinaI11112057Andri HendratnoI11112058Christina Wiyani PutriI11112070Kevin LeonardoI11112073Pemicu 1Grea tinggal di Sepakat Apartemen dan juga sebagai mahasiswi Fakultas Kedokteran semester IV, Grea memiliki BB 69kg TB 158cm merasakan asam pada mulut dan air liurnya pun banyak sehingga Grea sering menelan air liurnya, suatu malam Grea bercerita pada temannya Tina bahwa dadanya terasa sesak dan rasa terbakar hampir satu bulan ini, Grea juga merasa kan nyeri di ulu hati nya, menurut Tina, Grea memiliki pola makan yang tidak teratur dan salah, terkadang Grea memakan banyak goreng-gorengan dan makan banyak coklat, namun terkadang Grea juga tidak makan seharian, yang di ketahui Tina, Grea saat ini sedang ada masalah dengan orang tuanya.Klarifikasi dan DefinisiSesak : sukar bernapas; berasa sesak dalam dada sehingga tidak dapat bernapas dengan lega.Nyeri ulu hati : Keluhan nyeri di sekitar area epigastrium.

Kata KunciAsam pada mulutDada terasa sesak dan terbakarNyeri ulu hatiPola makan tidak teraturPerempuan, BB 69 kg, TB 158 cmAir liur banyakMemiliki masalah dengan orang tuaRumusan MasalahGrea 69 kg, TB: 158 cm, dengan pola makan tidak teratur dan salah mengeluhkan rasa asam pada mulut, air liur banyak, dada terasa sesak dan terbakar serta nyeri ulu ati.

Analisis Masalah

HipotesisDiagnosis yang tepat untuk Grea pada kasus adalah GERD.Pertanyaan DiskusiApa saja lapisan saluran cerna?Bagaiman proses pencernaan KH protein dan lemak?Apa itu GERD?Definisi Etiologi Patofisiologi Manifestasi klinis Diagnosis Tatalaksana Pencegahan Prognosis Bagaimana membedakan GERD dan Dipepsia? Bagaimana proses fisiologi produksi asam lambung? Faktor-faktor yang mempengaruhi asam lambung?

Bagaimana mekanisme mual dan muntah?Apa yang menyebabkan rasa asam pada mulut dan air liur banyak? Apa yang menyebabkan dada terasa sesak dan terbakar? Bagaimana hubungan pola makan yang tidak teratur pada kasus Grea? Bagaimana hubungan stress dengan kasus tersebut? Mengapa dapat timbul nyeri pada ulu hati? Hubungan overweight dengan keluhan Grea? Makanan apa yang perlu dihindari pada kasus Grea?

PEMBAHASANLapisan pada Saluran Cerna1Lapisan mukosa terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan epitelium, lamina propria serta muskularis mukosa. Submukosa merupakan jaringan ikat longgar yang mengikat mukosa pada muskularis. Muskularis pada mulut, faring, bagian superior dan medial dari esofagus terdapat otot rangka yang menyebabkan gerakan menelan volunter. Pencernaan KH2Dalam diet normal manusia hanya ada tiga sumber utama karbohidrat, yaitu sukrosa yang merupakan disakarida yang dikenal sebagai gula tebu; laktosa, suatu disakarida yang terdapat dalam susu; dan tepung, yang merupakan polisakarida besar yang terdapat pada hampir semua bahan makanan bukan hewani dan terutama terdapat pada padi-padian. Karbohidrat lain yang dicerna lbih sedikit yaitu amylase, glikogen, alcohol, asam laktat, asam piruvat, pectin, dekstrin, dan sejumlah kecil derivate karbohidrat dalam daging.

Pencernaan Protein17

Pencernaan Lemak10, 11, 12, 13Proses Metabolisme Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak. Lipid (lemak) mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Ada beberapa peranan biologi dari lipid yang bermanfaat diantaranya sebagai berikut :Sebagai salah satu proses komponen dalam pengaturan dari suatu struktur membran. Sebagai salah satu komponen dari bentuk lapisan pelindung pada beberapa jasad.Sebagai salah satu komponen dalam proses bentuk dari sebuah energi cadangan.Sebagai suatu komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membranPencernaan lipid terdiri dari tahap utama seperti penyerapan, emulsification lemak,pencernaan lemak, metabolisme lemak, dan degradasi. Penyerapan lipid, asam lemak rantaipendek (sampai 12 karbon) diserap langsung. Trigliserida dan diet lemak larut dalam air dan dengan demikian penyerapan mereka sulit.GERDDefinisi Penyakit refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease/GERD) adalah suatu keadaan patologis sebagai akibat pergerakan kandungan lambung (asam dan berbagai zat lainnya) ke dalam esofagus.Etiologi15Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya GERD. Esofagitis dapat terjadi sebagai akibat refluks esofageal apabila : 1). Terjadi kontak dalam waktu yang cukup lama antara bahan refluksat dengan mukosa esofagus, 2). Terjadi penurunan resistensi jaringan mukosa esofagus.

Refluks gastroesofageal pada pasien GERD terjadi melalui 3 mekanisme : 1). Refleks spontan pada saat relaksasi LES tidak adekuat, 2). Aliran retrograd yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelan, 3). Meningkatnya tekanan intra abdomen.Patofisiologi Sfingter bawah esofagus berperan penting dalam patofisiologi refluks. Pada orang normal, sfingter bawah esofagus mencegah aliran retrograd refluksat dari lambung ke dalam esofagus dengan mempertahankan sawar barier yang berupa perbedaan tekanan antara esofagus dan lambung. Tekanan intra-abdomen lebih tinggi daripada tekanan intratoraks. Tekanan sfingter bawah esofagus individu normal 25-35 mmHg.Manifestasi klinis15Gejala klinik yang khas dari GERD adalah nyeri/rasa tidak enak di epigastrium atau retrosternal bagian bawah. Rasa nyeri biasanya dideskripsikan sebagai rasa terbakar (heartburn), kadang-kadang bercampur dengan gejala disfagia (kesulitan dalam menelan), mual atau regurgitasi dan rasas pahit di lidah.

Diagnosis15Disamping anamnesis dan pemeriksaan fisik yang seksama, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis GERD, yaitu:Endoskopi saluran cerna bagian atasEsofagografi dengan bariumPemantauan pH 24 jamTes BernsteinManometri esophagusSintigrafi gastroesofagealTes penghambat pompa proton (proton pump inhibitor/ ppi test (test supresi asam )Tatalaksana15Target penatalaksanaan GERD adalah: menyembuhkan lesi esophagus, menghilangkan gejala/ keluhan, mencegah kekambuhan, memperbaiki kualitas hidup, mencegah timbulnya komplikasi.

Modifikasi gaya hidupTerapi medika mentosaTerapi bedahTerapi endoskopi

Proses Fisiologi Produksi Asam LambungSekresi asam lambung dipengaruhi oleh kerja saraf dan hormon.Terdapat tiga fase yang menyebabkan sekresi asam lambung:Fase sefalikFase gastrikFase intestinal

Penyebab Dada Terasa Sesak dan TerbakarKarena esophagus tidak memiliki perlindungan terhadap asma lambung tadi maka akan terjadi heartburn.Kontak langsung refluks asam lambung dan pepsin ke esofagus proksimal dan sfingter atas esofagus yang berlanjut dengan kerusakan mukosa faring, laring, paru; mekanisme kedua adalah melalui pajanan asam esofagus distal yang merangsang refleks vagal sehingga terjadi bronkospasme, batuk, sering meludah, dan perubahan inflamasi laring dan faringHubungan Pola Makan Tidak Teratur pada Kasus GreaPada penelitian cross-sectional menggunakan kuesioner pada penderita GERD ditemukan ada beberapa kebiasaan makan yang harus dihindari antara lain, makan saat beberapa jam sebelum tidur, kebiasaan makan saat tengah malam, tidak sarapan pagi dan memiliki kebiasaan makan terburu-buru.Pada kasus ini, pola makan Grea yang tidak teratur dan salah tentu meningkatkan resiko terkenanya GERD serta memperparah kondisi yang telah ada.

Hubungan Stress dengan Kasus Tersebut16Emosi dapat mempengaruhi motilitas lambung dengan bekerja melalui saraf otonom untuk mempengaruhi derajat eksitabilitas otot polos lambung. Timbul Nyeri pada Ulu Hati14Pirosis (nyeri ulu hati) adalah gejala lain penyakit esofagus yang sering terjadi. Pirosis di tandai oleh sensasi panas, terbakar yang biasanya sangat terasa di epigastrum atas atau di belakang prosesus xifoideus dan menyebar ke atas. Nyeri ulu hati dapat di sebabkan oleh refluks asam lambung atau sekretempedu kedalam esofagus bagian bawah, keduanya mengiritasi mukosa. Refluks yang menetap di sebabkan oleh inkompetensi sfingter esofagus bagian bawah dan dapat terjadi dengan atau tanpa hernia hiatus atau esofagotis, nyeri ulu hati merupakan keluhan lazim selama kehamilan.Hubungan Overweight dengan Keluhan Grea8Obesitas merupakan faktor resiko untuk refluks gastritis dan hiatal hernia. Obesitas juga berhubungan dengan refluks esophagus ketika lemak dalam perut meningkatkan tekanan dalam lambung dan menurunkan frekuensi spingter esofagus untuk berelaksasi dan terjadi refluks asam. Makanan yang Perlu Dihindari pada Kasus Grea21Makanan dan minuman yang mengandung kafein Minuman berkarbonasi Minuman asam NikotinKesimpulanHipotesis diterima Diagnosis yang tepat untuk Grea pada kasus adalah GERD.

TERIMA KASIH Daftar PustakaTortora GJ, Derrickson B. Principles of Anatomy and Physiology 13th Edition. John Wiley & Sons, Inc. 2012. h. 969-971.Guyton AC, Hall, J.E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9, EGC, Jakarta 2002; hal.999-1001; 1038-1039.Dadang Makmun. Penyakit Refluks Gastroesofageal. Dalam: Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV, Jilid 1. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen IPD, FKUI, 2007, hal 315-19Dodds WJ, Dent J, Hogan WJ, et al. Mechanisms of gastroesophageal reflux in patients with reflux esophagitis. N Engl J Med 1982;307:154752.Holloway RH, Hongo M, Berger K, et al. Gastric distension: A mechanism for postprandial gastroesophageal reflux. Gastroenterology 1985;89:779 84.Yamamichi N, Mochizuki S, Asada-Hirayama I, Mikami-Matsuda R, Shimamoto T, et al. Lifestyle factors affecting gastroesophageal reflux disease symptoms: a cross-sectional study of 19,864 healthy adults using FSSG scores. BMC Med 2012; 10: 45.Ganong, William F. 2001.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGCAisya, Danny Amanati. 2013. Obesitas Dan Gangguan Fungsi Gastrointestinal Yang Ditimbulkan. Purwokerto: Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan UniversitasJenderal SoedirmanPutra, Deddy Satriya. 2009. Muntah pada Anak. Pekanbaru: RSU Arifin Ahmad.Dowhan, W., Bogdanov, M. and and Mileykovskaya, E. Functional roles of lipids in membranes. In: Biochemistry of Lipids, Lipoproteins and Membranes (5th Edition), pp. 1-37 (edited by D.E. Vance and J.E. Vance, Elsevier Science) (2008). Eyster, K.M. The membrane and lipids as integral participants in signal transduction: lipid signal transduction for the non-lipid biochemist. Adv. Physiol. Edu., 31, 5-16 (2007). Haucke, V. and Di Paolo, G. Lipids and lipid modifications in the regulation of membrane traffic. Current Opinion in Cell Biology, 19, 426-435 (2007).van Meer, G. and de Kroo, A.I.P.M. Lipid map of the mammalian cell. J. Cell Sci., 124, 5-8 (2011).Price dan Wilson. Patofisiologi Ed 6 Vol 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005. h.406-407Dadang Makmun. Penyakit Refluks Gastroesofageal. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Internal Publishing. 2009.Lauralee Sherwood.2012.Fisiologi Manusia. Ed.6. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. h. 656-658.Elizabet J. Corwin. Buku Saku Patofisiologi Corwin edisi Revisi Ketiga; EGC. 2008. hal. 590. Yunizaf MH, Iskandar N. Penyakit refluks gastroesofaus dengan manifestasi otolaringologi. In: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD, editors. Buku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala & leher. 6 ed. Jakarta: Balai penerbit FKUI; 2008. p. 303-10.Barry DW, Vaezi MF. Laryngopharyngeal reflux: More questions than answers. Cleveland Clinic journal of medicine. 2010;77(5):327-34.Saritas Yuksel E, Vaezi MF. Extraesophageal manifestations of gastroesophageal reflux disease: cough, asthma, laryngitis, chest pain. Swiss medical weekly. 2012;142:w13544.Casal S., M.B.P.Oliveira, M.R. Alves,and M.A. Fereira ; 2000, Discriminate analysis of roasted coffe varieties for tringoneline, nicotinic acid and caffeine content, Journal of Agricultural and food Chemistry.