KDK-PEMERIKSAAN GOLDA

Post on 23-Dec-2015

252 views 2 download

description

PPT GOLDA - KDK

Transcript of KDK-PEMERIKSAAN GOLDA

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

Anaztasya Marhasak S. (PO. 62.24.2.14.043)

Kurnia Rizkia M. (PO.62.24.2.14.061)

Rosi Ulfasari (PO.62.24.2.14.072)

Tia Septiana (PO.62.24.2.14.078)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

Darah

• Sistem transportasi handal yang dimiliki oleh manusia.

• Fungsi: Transportasi O2 (Oksigen), karbohidrat, dan metabolit; mengatur keseimbangan asam basa; mengatur suhu tubuh serta pengaturan hormone.

• Komponen darah: plasma darah dan sel darah

Plasma DarahPlasma darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam rekasi bersifat sedikit alkali yang mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah.

Sel DarahKomponen sel darah adalah eritrosit, leukosit dan trombosit.

Sel Darah Merah (Eritrosit)

berumur rata – rata 120 hari berbentuk cakram dengan lekungan pada bagian sentralnya

(bikonkaf) dengan jumlah rata – rata 5 juta/mm3 atau sekitar 25 triliun dalam 5 liter darah.

berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan oleh hemoglobin dan membawa karbon dioksida ke paru – paru

Sel Darah Putih (Leukosit)

tidak berwarna, bentuknya lebih besar dari eritrosit, dapat berubah – ubah, dan bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia).

bersifat : diapedesis (dapat menembus pori – pori membran

kapiler menuju ke jaringan) bergerak ameboid (bergerak seperti Amoeba yang

mempunyai kaki pseudopia) Kemotaksis Fagositosis.

Keping Darah (Trombosit)

fragmen sel yang tidak bernukleus serta berasal dari megakariosit yang sangat besar di dalam sumsum tulang.

fungsi dalam hemostatis (penghentian pendarahan), perbaikan pembuluh darah yang robek dan pembekuan darah.

Golongan Darah• Klasifikasi darah suatu individu berdasarkan

ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membrane sel darah merah

• Disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah tersebut.

Jenis Penggolongan Darah

Sistem ABO

Didasarkan atas ada atau tidaknya antigen (aglutinogen) tipe A dan tipe B pada permukaan eritrosit serta anibodi atau aglutinin tipe α (anti-A) dan tipe β (anti-B) di dalam plasma darahnya.

LANJUTAN….

Sistem Rhesus

Didasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel darah merah. Antigen RhD berperan dalam reaksi imunitas tubuh.

LANJUTAN….

Tujuan Pemeriksaan Golongan Darah

Mengetahui termasuk golongan darah apa dan mengetahui rhesus apa yang dimiliki golongan darah seseorang dan dapat mengantisipasi pada saat transfusi darah agar mendapatkan darah yang sesuai menurut sistem ABO ataupun sistem rhesus.

Prinsip Pemeriksaan Golongan Darah

Sistem ABO

Darah yang diambil dari vena kapiler atau vena tepi dan golongan darah diidentifikasi dengan melihat apakah terjadi penggumpalan saat antigen dan antibodi tercampur.

Lanjutan….

Sistem Rhesus

• Reaksi aglutinasi antara antigen RhD dalam sel dengan antibodi RhD. Jika reaksinya terjadi penggumpalan maka golongan darahnya berrhesus positif (Rh+),

• Suhu optimal untuk reaksinya 370C

Lanjutan….

Persiapan Pemeriksaan Golongan Darah

1. Persiapan PasienDalam pemeriksaan golongan tidak ada persiapan yang memerlukan tindakan khusus. Pasien diusahakan merasakan rileks dan tidak tegang saat pengambilan darahnya.

2. Persiapan Alat dan Bahana. Sistem ABO

b. Sistem Rhesus

Alat Bahan

Kaca Objek (Object glass) Serum anti-A

Blood Lancet Serum anti-B

Pengaduk (tusuk gigi) Serum anti-AB

Kapas Alkohol 70%

Handscoon

Alat Bahan

Kaca Objek (Object glass) Serum anti-D

Blood Lancet

Pengaduk (tusuk gigi)

Kapas Alkohol 70%

Handscoon

Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Golongan Darah

Sistem ABO1. Siapkan alat dan bahan di suhu kamar yaitu 37oC2. Beritahu kepada klien atau pasien mengenai

tindakan yang akan dilakukan3. Cuci tangan4. Tenaga kesehatan menggunakan handscoon

bersih5. Desinfektan jari yang ingin diambil darahnya

dengan kapas alcohol 70%6. Usap jari yang telah didesinfektan dengan kapas

kering7. Ambil darah dengan menggunakan blood lancet

LANJUTAN….

8. Tekan daerah yang dipakai dengan tangan dan langsung mengoleskan ke 3 gelas objek

9. Gelas objek yang telah diolesi diberi tanda sesuai dengan serum yang akan diberikan

10.Tetes ketiga serum pada masing-masing kaca objek

11.Amati apakah ada aglutinasi atau tidak12.Catat pengamatan dan tanggal pemeriksaan13.Cuci tangan

LANJUTAN….

Sistem Rhesus

1. Siapkan alat dan bahan di suhu kamar yaitu 37oC2. Beritahu kepada klien atau pasien mengenai

tindakan yang akan dilakukan3. Cuci tangan4. Tenaga kesehatan menggunakan handscoon bersih5. Desinfektan jari yang ingin diambil darahnya dengan

kapas alcohol 70%6. Usap jari yang telah didesinfektan dengan kapas

kering7. Ambil darah dengan menggunakan blood lancet

LANJUTAN….

8. Tekan daerah yang dipakai dengan tangan dan langsung mengoleskan ke 2 gelas objek

9. Gelas objek yang telah diolesi diberi tanda sesuai dengan serum yang akan diberikan

10.Tetes kedua serum pada masing-masing kaca objek11.Amati apakah ada aglutinasi atau tidak? Apabila

pada saat darah menggumpal saat diberi serum anti-D maka itu rhesus positif dan sebaliknya.

12.Catat pengamatan dan tanggal pemeriksaan13.Cuci tangan

LANJUTAN….

Kesimpulan

• Darah merupakan sarana transportasi tubuh yang sangat berguna dalam pengantaran suatu zat yang diperlukan oleh tubuh yang terdiri dari plasma darah dan sel darah.

• Golongan darah merupakan klasifikasi darah yang berdasar pada adanya zat atigen warisan atau tidak.

• Terdapat 2 jenis penggolongan darah yaitu penggolongan darah menggunakan sistem ABO dan menggunakan sistem Rh (Rhesus)

• Tujuan: mengetahui termasuk golongan darah apa dan mengetahui rhesus apa yang dimiliki golongan darah seseorang dan dapat mengantisipasi pada saat transfusi darah agar mendapatkan darah yang sesuai menurut sistem ABO ataupun sistem rhesus.

• Pemeriksaan darah menggunakan sistem ABO ataupun Rhesus memiliki masing – masing prinsip, persiapan alat dan bahan, serta prosedur yang berbeda – beda.