Laporam KDK
-
Author
adibdokter -
Category
Documents
-
view
68 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Laporam KDK
LAPORAN KASUS KUNJUNGAN RUMAH
STROKE, HIPERTENSI, DMUntuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga
di KLINIKITA Cabang Tembalang
Disusun oleh :
La Ode RinaldiH2A008026
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2013
UPAYA PENDEKATAN TERHADAP KELUARGA Tn. S DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA STROKE NON HEMORRAGIKTAHAP I. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama kepala keluarga: Tn. Suripto (63 tahun)
Alamat: Jl. Ngesrep Timur 33C Tembalang, SemarangBentuk keluarga: nuclear familyTabel 1. Daftar anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah
No.NamaKedudukanL/PUmurPendidikanPekerjaanPasienKet
1.Tn. SuriptoKepala keluargaL63 thSTMPensiunanPasien
2.Ny. SuwarniIstriP55 thSMAIbu rumah tangga
3.Tn. NartoAnakL31 thS1PNS-
4.Sdri. LiaAnakP23 thS1Kuliah-
5.Sdri. SophieAnakP21 thS1Tidak bekerja-
Kesimpulan tahap I :
Di dalam keluarga Tn. Suripto berbentuk nuclear family didapatkan pasien atas nama Tn. S 63 th, tamat STM, seorang pegawai pensiunan dengan penyakit stroke, DM dan hipertensi.TAHAP II. STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PENDERITANama: Tn. S
Umur: 63 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat: Jl. Ngesrep Timur 33C Tembalang, Semarang
Status Perkawinan: Menikah
Agama: Katolik
Suku Bangsa: Jawa
Pendidikan: STM
Pekerjaan: PensiunanTanggal Periksa: 22 Januari 2013, Pukul 10.00
ANAMNESIS1. Keluhan UtamaLemah anggota gerak sebelah kiri2. Riwayat Penyakit SekarangPasien tiba-tiba merasakan lemah anggota gerak kiri saat sedang aktivitas, pingsan (-), kesemutan (+), pusing (-), nyeri kepala (-), , demam (-), mual (-), muntah (-), nyeri telan (-), gangguan pendengaran, BAB dan BAK tidak ada keluhan. Sebelumnya pasien pernah mengalami hal yang sama. Anggota gerak kiri pasien lemah karena riwayat stroke 2 tahun yang lalu. Pasien datang ke KLINIKITA untuk memeriksakan diri di antar oleh keluarga.3. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat DM : 2 tahun yang lalu (2010)
Riwayat Hipertensi : 2 tahun yang lalu (2010)
Riwayat Stroke : 2 tahun yang lalu (2010)
Riwayat Jantung : Disangkal
Riwayat Alergi : obat golongan penissilin dan tetrasiklin
Riwayat Asma : ada
Riwayat Trauma : disangkal4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien memiliki penyakit hipertensi.5. Riwayat KebiasaanRiwayat makan-makanan pedas merangsang: disangkalRiwayat jajan di warung: disangkalRiwayat minum air mentah: disangkalRiwayat merokok: disangkal
Riwayat minum alkohol: disangkal
Riwayat olahraga teratur: disangkal6. Riwayat Sosial EkonomiAyah sebagai pensiunan dan ibu dagang sembako, anak pertama PNS, Penghasilan keluarga perbulan Rp. 3.000.000,- untuk menanggung biaya kebutuhan 2 anaknya yang belum mandiri. Biaya pengobatan ditanggung perusahaan.
Kesan : sosial ekonomi cukup7. Riwayat GiziPasien makan 2-3 kali sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk tahu tempe, telur, ikan, ayam, buah-buahan. Kesan gizi cukup.B. PEMERIKSAAN FISIK1. Tanda Vital
TD : 150/100 mmHg
RR : 24 x/menit
HR : 92 x/menit
Suhu : 370C2. Status GiziBB = 63 kg
TB = 163 cm
BMI= 23,78
3. Mata: dalam batas normal
4. Leher: dalam batas normal
5. Jantung: dalam batas normal
6. Pulmo: dalam batas normal
7. Abdomen:Inspeksi: distensi (-)
Auskultasi: bising usus meningkat
Perkusi: timpani
Palpasi: supel, nyeri tekan (-)
8. Ekstremitas: dalam batas normal
9. Status neurologis: dalam batas normalNervi Cranialis
N I. (OLFAKTORIUS)KananKiri
Daya pembauNormalNormal
N II. (OPTIKUS) KananKiri
Daya penglihatan
Medan penglihatan
Fundus OkuliNormal
Normal
Tidak dilakukanNormal
Normal
Tidak dilakukan
N III.(OKULOMOTORIUS)Kanankiri
Ptosis
reflek cahaya langsung
Gerak mata ke atas
reflek cahaya konsesual
Gerak mata ke bawah
reflek akomodasi
Gerak mata media
Ukuran pupil
strabismus divergen
Bentuk pupil
Diplopia(-)
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
(-)
Normal
(-)(-)
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
(-)
Normal
(-)
N IV. (TROKHLEARIS)Kanankiri
Gerak mata lateral bawah
Strabismus konvergen
DiplopiaNormal
(-)
(-)Normal
(-)
(-)
N V. (TRIGEMINUS)Kanankiri
Menggigit
Membuka mulut
reflek masseter
sensibilitas
reflek kornea(+)
(+)
(+)
(+)
(+)(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
N VI. (ABDUSEN)Kanankiri
Gerak mata ke lateral
Strabismus konvergen
DiplopiaNormal
(-)
(-)Normal
(-)
(-)
N VII. (FASIALIS)Kanankiri
Kerutan kulit dahi
Kedipan mata
Lipatan naso-labia
Sudut mulut
Mengerutkan dahi
reflek glabella
Mengerutkan alis
reflek aurikulo-palpebra
Menutup mata
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Normal
Normal
NormalNormal
Normal
Normal
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Normal
Normal
Normal
N VIII. (AKUSTIKUS)Kanankiri
Mendengar suaraNormalNormal
Penurunan pendengaran(-)(-)
N IX. (GLOSOFARINGEUS)Kanankiri
Arkus faring
sengau
tersedakNormal
(+)
(+)Normal
(+)
(+)
N X. (VAGUS)Kanankiri
Bersuara
Menelan(+)
(+)(+)
(+)
N XI. (AKSESORIUS)Kanankiri
Memalingkan kepala
mengangkat bahu
Sikap bahu
trofi otot bahu(+)
(+)
Normal
(-)(+)
(+)
Normal
(-)
N XII. (HIPOGLOSUS)Kanankiri
Sikap lidah
kekuatan lidah
Artikulasi
trofi otot lidah
Tremor lidah
Menjulurkan lidahNormal
Normal
Normal
(-)
(-)
Terdorong ke arah kananNormal
Normal
Normal
(-)
(-)
Normal
BADAN
Trofi otot punggung (-)
Trofi otot dada (-)
Nyeri membungkukkan badan (-)
Palpasi dinding perut (-)
Vertebra: bentuk : normal, nyeri tekan (-)
Gerakan : normal
ANGGOTA GERAK ATASKanankiri
Inspeksi:
Drop hand
Claw hand
Pitchers hand
Kontraktur
Warna kulit
Palpasi (sebut kelainannya)
Lengan atas
lengan bawah tangan
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Sensibilitas
Nyeri
Bisep
Trisep
radius
ulna
Reflek fisiologik
Perluasan reflek
Reflek silang Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Normal
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Normal
555
Normal
(-)
normal
(-)
normal
normal
normal
normal
(+)
(-)
(-)Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Normal
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Normal
222
Normal
(-)
normal
(-)
normal
normal
normal
normal
(+)
(-)
(-)
ANGGOTA GERAK BAWAHKanankiri
Inspeksi:
Drop foot
Claw foot
Pitchers foot
Kontraktur
Warna kulit
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Sensibilitas
Nyeri
Reflek fisiologik
Perluasan reflek
Reflek silang Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Normal
Normal
555
Normal
(-)
normal
(-)
(+)
(-)
(-)Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Normal
Normal
222
Normal
(-)
normal
(-)
(+)
(-)
(-)
Reflek PatologisKananKiri
Babinski
Gonda
Chaddock
Bing
Oppenheim
Rossolimo
Gordon
Mendel-Becterew(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Diagnosis :
Stroke non Hemorragik
Hipertensi
DM
C. RESUMESejak tanggal 20 Januari 2013 (dua hari sebelum periksa) pasien mengeluhkan lemah anggota gerak kiri saat sedang aktivitas, pasien merasa pusing dan mual. Pasien merasa badannya lemas, nafsu makan berkurang. Sebelumnya pasien mengaku pernah menderita stroke 2 tahun yang lalu, pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi.PATIENT CENTERED DIAGNOSIS1. Diagnosis Holistik
Tn.S usia 63 tahun, nuclear family, stroke non hemorragik, status gizi baik. Hubungan keluarga harmonis dan hubungan dengan masyarakat sekitar terjalin baik. Status ekonomi baik..
2. Diagnosis Biologis
Stroke non Hemorragik, Hipertensi, DM3. Diagnosis Psikologis
Pasien tidak mengalami beban pikiran terhadap penyakitnya. Hubungan pasien dengan anggota keluarga lain baik dan saling mendukung.4. Diagnosis Sosial, Ekonomi, BudayaPasien merupakan anggota masyarakat biasa, cukup berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, hubungan dengan masyarakat baik, status ekonomi baik.PENATALAKSANAAN
1. Non medikamentosa
Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga pola makan dan kebersihan, jangan makan-makanan yang berkolesterol, membantu aktivitas hidup pasien. Diet tinggi kalori tinggi protein untuk memperbaiki status gizi pasien.
Olahraga teratur untuk meningkatkan kebugaran pasien misalnya dengan jalan sehat.2. Medikamentosa
-Alprazolam 2x 0,5 mg
-Gemfibrosil 1 x 500 mg
-Metformin 3 x 500 mg
-Konsul Sp.S
-Konsul Sp.Pd-Konsul Sp.KFRFOLLOW UP
Tanggal 23 Januari 2013 Subyektif: anggota gerak kiri tidak selemah kemarin. Obyektif
Tanda Vital: T = 140/90 mmHg, HR = 92 x/menit, RR = 22 x/menit, t = 36,7C Status lokalis (pemeriksaan abdomen)
Inspeksi: distensi (-)Auskultasi: bising usus normalPerkusi: tympaniPalpasi
: supel, nyeri tekan (-) Assesment: Hipertensi, DM dan Perbaikan KU Planning: Alprazolam 2x 0,5 mg
Gemfibrosil 1 x 500 mg
Metformin 3 x 500 mg
Konsul Sp.S
Konsul Sp.PdKonsul Sp.KFRFLOW SHEETNama: Tn. S (63 tahun)
Diagnosis: Stroke non hemorragik, hipertensi, DMTabel 2. Flowsheet penderita
TanggalTanda VitalKeluhanRencana TerapiTarget
22/01/13Tensi : 150/100 mmHg
Nadi : 92x/menit
RR : 24x/menit
Suhu : 36,7CLemah anggota gerak kiri, pusingMedikamentosa :
Alprazolam 2x 0,5 mg
Gemfibrosil 1 x 500 mg
Metformin 3 x 500 mg
Konsul Sp.S
Konsul Sp.Pd Konsul Sp.KFRNon medikamentosa :
Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga pola makan dan kebersihan, jangan makan-makanan yang berkolesterol, membantu aktivitas hidup pasien.
Olahraga teratur untuk meningkatkan kebugaran pasien misalnya dengan jalan sehat.Simptomatik,
TAHAP III. IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI HOLISTIK
a. Fungsi Biologis
Keluarga terdiri atas penderita (Tn.S 63 tahun), suami (Ny. S 55 tahun), tiga orang anaknya (Sdr. N 31 tahun, Sdri. L 23 tahun), dan menantu (Sdri. N, 21 tahun) tinggal bersama dalam satu rumah.b. Fungsi Psikologis
Hubungan keluarga cukup harmonis, saling mendukung, dan perhatian satu sama lain.
c. Fungsi Sosial
Penderita dan keluarga hanya sebagai anggota masyarakat biasa. Hubungan dengan masyarakat sekitar baik dan cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
d. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Penderita sebagai pensiunan. Istri sebagai pedagang sembako, anak pertama PNS, kebutuhan tercukupi. Kesan sosial ekonomi cukup.e. Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi
Komunikasi anggota keluarga berlangsung baik, permasalahan diselesaikan dengan cara dimusyawarkan bersama-sama.
2. FUNGSI FISIOLOGISTabel 3. APGAR score keluarga Tn. SuriptoKodeAPGARTn.SNy.SSdri.LSdri.S
ASaya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya mendapat masalah.2222
PSaya puas dengan cara keluarga saya membahas dan membagi masalah dengan saya.2222
GSaya puas dengan cara keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang baru.2222
ASaya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan kasih sayangnya dan merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll.2222
RSaya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu bersama-sama.2222
Total (kontribusi)10101010
Rata-rata APGAR score keluarga Ny. S = 10 + 10 +10 + 10 = 104Kesimpulan : Fungsi fisiologis keluarga Tn. Suripto baik3. FUNGSI PATOLOGIS
Tabel 4. Fungsi Patologis SCREEM keluarga Tn.SuriptoSumberPatologiKeterangan
SocialInteraksi sosial cukup, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.-
CulturalKepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak tradisi budaya yang masih diikuti.-
ReligionBeragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah cukup baik-
EconomicPenghasilan keluarga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan (di bawah UMR)-
EducationTingkat pendidikan keluarga Cukup, Tn.S tamat STM, Istri Tn. S tamat SMA, anak pertama S1, anak kedua dan ketiga S1-
MedicalKesadaran tentang pentingnya kesehatan cukup baik. Jika sakit pasien segera berobat ke dokter, puskesmas, rumah sakit.-
Kesimpulan : Tidak terdapat fungsi patologis pada keluarga Tn. Suripto.4. GENOGRAM
Diagram 1. Genogram keluarga Ny. SKeterangan :
laki-laki
pasien
perempuan
penderita asma
laki-laki, perempuan meninggal
tinggal serumah
Kesimpulan : penyakit yang diderita pasien tidak ditemukan pada anggota keluarganya. Dari genogram tersebut ada penyakit yang diturunkan yaitu asma. 5. POLA INTERAKSI KELUARGA
Diagram 2. Pola interaksi keluarga Ny. SKesimpulan : Pola interaksi dua arah antar anggota keluarga berjalan baik dan harmonis.
6. FAKTOR PERILAKU
a. Pengetahuan
Tingkat pendidikan keluarga ini cukup. Pengetahuan penderita tentang kesehatan dan pola hidup sehat masih kurang. b. SikapPenderita dan keluarganya sudah memiliki kesadaran tentang pentingnya kesehatan namun belum dapat menerapkan pola hidup sehat, penderita kurang olahraga, dan masih konsumsi-makanan berkolesterol tinggi. c. TindakanPenderita dan keluarga segera datang berobat ke provider kesehatan terdekat. 7. FAKTOR NON PERILAKU
a. Lingkungan
Rumah tertata rapi, kebersihan cukup, ventilasi dan pencahayaan cukup Saluran pembuangan limbah lancar, sampah keluarga dibuang di tempat sampah dan di angkut 2x seminggu. Lingkungan sekitar bersih.b. Keturunan
Tidak terdapat faktor keturunan yang mempengaruhi penyakit penderita.
c. Pelayanan KesehatanFasilitas kesehatan yang sering dikunjungi oleh keluarga ini jika sakit adalah provider kesehatan terdekat. Pasien memiliki kartu Inhealth. 8. LINGKUNGAN INDOORKeluarga ini tinggal di sebuah rumah berukuran 14 x 15 m2, rumah menghadap ke timur. Rumah memiliki pagar pembatas. Terdiri dari ruang tamu, tiga kamar tidur, satu kamar mandi, satu wc, dan ruang makan yang menjadi satu dengan dapur. Pintu masuk dan keluar ada dua, di bagian depan dan satu di bagian belakang rumah. Dinding terbuat batu bata yang sudah di plester dan di cat, lantai rumah berupa keramik. Ventilasi dan pencahayaan rumah cukup. Atap rumah tersusun dari genteng dan ditutup langit-langit. Masing-masih kamar tidur dilengkapi dengan sebuah ranjang dan kasur. Perabotan rumah tangga lengkap. Sumber air untuk kebutuhan sehari-harinya keluarga ini menggunakan air kemasan dan pompa air. Sehari-hari keluarga memasak menggunakan kompor gas.9. LINGKUNGAN OUTDOOR
Lingkungan sekitar rumah berupa perkampungan dengan kondisi masyarakat akrab dan baik. Rumah satu dengan yang lainnya saling berdempetan. Terdapat selokan untuk menyalurkan limbah rumah yang terdapat di belakang rumah alirannya lancar. Sampah dibuang di tempat sampah dan diangkut 2x seminggu. Rumah langsung berhadapan dengan jalan, dengan kondisi jalan dari semen.
RESUME IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Holistik (biopsikososial): baik
2. Fungsi Fisiologis (APGAR): baik
3. Fungsi Patologis (SCREEM): baik4. Fungsi Genogram Keluarga: ada penyakit yang diturunkan asma5. Fungsi Pola Interaksi Keluarga: baik
6. Fungsi Perilaku Keluarga
: kurang
7. Fungsi Non Perilaku Keluarga: baik8. Fungsi Lingkungan Indoor: baik9. Fungsi Lingkungan Outdoor: baikDAFTAR MASALAH
1. Masalah Medis
Stroke Non HemorragikDM Hipertensi2. Masalah Nonmedisa. Kesadaran penderita dan keluarga tentang arti penting kesehatan cukupb. Pengetahuan penderita dan keluarga tentang pola hidup sehat masih rendahc. Kebiasaan konsumsi berkolesterol tinggid. Kurangnya olahragaPRIORITAS MASALAH
Tabel 5. Matrikulasi masalah untuk memilih prioritas masalahNoDaftar MasalahITRJumlah
IxTxR
PSSBMnMoMa
1.Kesadaran penderita dan keluarga tentang pentingnya kesehatan rendah555554450.000 (I)
2.Pengetahuan penderita dan keluarga tentang pola hidup sehat kurang54545536.000 (II)
3.Kebiasaan konsumsi makanan berkolesterol tinggi44332534.320 (III)
4.Kurangnya olahraga44224422.048(IV)
Keterangan :
I: Importancy (pentingnya masalah)
P: Prevalence (besarnya masalah)
S: Severity (akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
SB: Social Benefit (keuntungan sosial karena selesainya masalah)
T/: Technology (tehnologi yang tersedia)
R: Resources (sumber daya yang tersedia)
Mn: Man (tenaga yang tersedia)
Mo: Money (sarana yang tersedia)
Ma: Material (pentingnya masalah)Dari indikator di atas, terdapat beberapa kriteria, antara lain :
1= tidak penting
2= agak penting
3= cukup penting
4= penting
5= sangat penting
DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN
Diagram 3. Diagram permasalahan pasien.TAHAP IV. HUBUNGAN ANTARA POLA HIDUP SEHAT DENGAN STROKE, HIPERTENSI DAN DMStroke dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu, stroke perdarahan dan stroke iskemik. Dua kategori ini merupakan suatu kondisi yang berllawanan. Pada stroke hemoragik kranium yang tertutup mengandung darah yang terlalu banyak, sedangkan pada stroke iskemik terjadinya gangguan ketersediaan darah pada suatu area otak dengan kebutuhan oksigen dan nutrisi area tersebut.1, 2Hipertensi merupakan penyakit paling sering mengenai manusia dan merupakan faktor risiko terjadinya strok, infark miokard, penyakit pembuluh darah, dan penyakit ginjal kronik. Karena penyebab terjadinya hipertensi pada dewasa belum diketahui, dan tingkat morbiditas mortalitas yang tinggi dari hipertensi pencegahan dan penanganannya sangat penting. 3Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglisemia) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Peningkatan kadar gula tinggi ini disebabkan oleh pankreas tidak bisa memprodusi insulin, atau sel-sel hati tidak merespon insulin secara normal. 4Terdapat beberapa masalah yang ditemukan terkait dengan terjadinya stroke yang dialami oleh penderita. Penderita dan keluarganya belum menyadari pentingnya kesehatan sehingga belum menerapkan pola hidup sehat. Status ekonomi yang baik menyebabkan penderita tidak memperhatikan keseimbangan gizi. Kebiasaan penderita makan makanan yang berkolesterol tinggi tidak baik karena bisa menjadi penyakit dikemudian hari. Selain itu penderita malas berolahraga sehingga nutrisi dan oksigen di dalam darah tidak terdistribusi dengan baik. 4TAHAP V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Diagnosis Holistik :
1. Diagnosis Biologis
Stroke Non Hemorragik, Hipertensi, DM2. Diagnosis PsikologisPenderita tidak mengalami beban pikiran terhadap penyakitnya. Hubungan penderita dengan anggota keluarga lain baik dan saling mendukung.3. Diagnosis Sosial
Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan dan rumah sehat, pendidikan penderita dan keluarganya cukup.
B. SARANSaran Komprehensif1. Promotif
Edukasi penderita dan keluarga mengenai pentingnya melakukan pola hidup sehat.
Mengurangi makanan berkolesterol.
2. Preventif
Mengkonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membatasi makanan yang mengandung gula dan garam,.
Mengurangi makanan berkolesterol.
Rajin berolahraga minimal 30 menit perhari.
Memperhatikan kebersihan kaki agar tidak terjadi luka.
3. Kuratif
Alprazolam 2x 0,5 mg
Gemfibrosil 1 x 500 mg
Metformin 3 x 500 mgKonsul Sp.S
Konsul Sp.PD
Konsul Sp.KFR4. Rehabilitatif
Berolahraga teratur untuk menjaga kebugaran tubuh, melatih bagian yang lumpuh agar tidak atrofi.DAFTAR PUSTAKA
1. Gofir, Abdul. 2009. Manajemen Stroke. Yogyakarta : Pustaka Cendekia Press.
2. http://emedicine.medscape.com/article/1916662-overview#showall (20 Januari 2013)3. http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview#a0101 (20 Januari 2013)4. http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview#aw2aab6b2b4 (20 Januari 2013)Sdri. Lia
Sdr.
Narto
Tn.Suripto
Ny. Suwarni
Sdri Lia
Keterangan :
: Hubungan baik
: Hubungan tidak baik
Ny. S
Tn. N
Sdri.S
Sdr.L
Tn. S
Teras
R. Tamu
R. Keluarga
Dapur
Kamar Tidur
Kamar Tidur
Toilet
I. kesadaran tentang pentingnya kesehatan masih rendah
II. pengetahuan tentang pola hidup sehat masih kurang
IV Kurangnya olahraga.
III. kebiasaan makanan berkolesterol.
Tn. S 63 th, Stroke, DM,HT