KDK Caring

23
Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat, dan hidayahnya saya dapat menyusun makalah yang berjudul “ Konsep manusia, sehat dan sakit ” untuk melengkapi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan. Dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya bagi para pembaca. Surabaya, September 2010 Penyusun i

Transcript of KDK Caring

Page 1: KDK Caring

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat,

dan hidayahnya saya dapat menyusun makalah yang berjudul “ Konsep manusia,

sehat dan sakit ” untuk melengkapi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.

Dengan selesainya makalah ini, saya mengucapkan banyak terima kasih

kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyelesaian makalah ini. Saya menyadari

bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya sangat

mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya bagi para

pembaca.

Surabaya, September 2010

Penyusun

i

Page 2: KDK Caring

Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................. i

Daftar Isi ....................................................................................................................... ii

Pendahuluan.................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1

1.3 Manfaat....................................................................................................... 2

Pembahasan .................................................................................................................. 3

2.1 Definisi Caring dan Curing......................................................................... 3

2.2 Caring Menurut Beberapa Tokoh ............................................................... 4

2.3 Proses Caring .............................................................................................. 8

2.4 Ciri-ciri Caring ........................................................................................... 9

Penutup........................................................................................................................ 11

Daftar Pustaka............................................................................................................. 12

ii

Page 3: KDK Caring

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Era globalisasi yang sedang dan akan kita hadapi dibidang kesehatan

menimbulkan secercah harapan akan peluang (opportunity) meningkatnya pelayanan

kesehatan. Terbukanya pasar bebas memberikan pengaruh yang penting dalam

meningkatkan kompetisi disektor kesehatan. Persaingan antar rumah sakit

memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik pemerintah, swasta

dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan pelayanan. Tuntutan

masyrakat akan pelayanan kesehatan yang memadai semakin meningkat turut

meberikan warna diera globalisasi dan memacu rumah sakit untuk memberikan

layanan terbaiknya agar tidak dimarginalkan oleh masyarakat.

Mutu pelayanan keperawatan sangat mempengaruhi kualitas pelayanan

kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan

kesehatan (rumah sakit) di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan

merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat

dengan penderitaan orang lain, kesakitan, kesengsaraan yang dialami masyarakat.

Salah satu indikator mutu layanan keperawatan adalah kepuasan pasien. Perilaku

Caring perawat menjadi jaminan apakah layanan perawatan bermutu apa tidak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi caring dan curing ?

2. Sebutkan caring menurut beberapa tokoh ?

3. Bagaimanakah proses caring ?

4. Bagaimanakah ciri-ciri caring ?

1

Page 4: KDK Caring

1.3 Manfaat

1. Mengetahui definisi caring.

2. Mengetahui definisi curing.

3. Mengetahui pendapat dari beberapa tokoh keperawatan tentang caring.

4. Mengetahui dan mengerti proses caring.

5. Mengetahui ciri-ciri caring.

2

Page 5: KDK Caring

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Caring dan Curing

Keperawatan merupakan suatu profesi yang difokuskan pada perawatan

individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan

kesehatan yang optimal dan berfungsi. Definisi modern mengenai keperawatan

didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan suatu seni yang memfokuskan pada

mempromosikan kualitas hidup yang didefinisikan oleh orang atau keluarga, melalui

seluruh pengalaman hidupnya dari kelahiran sampai asuhan pada kematian. Dengan

semakin meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan

keperawatan membuat perawat melaksanakan tugasnya harus profesional dalam

melaksanakan perannya sebagai tenaga keperawatan sesuai dengan kewenangannya.

“ Secara garis besar peran perawat terbagi menjadi empat peran, yang pertama yaitu

perawat sebagi pelaksana pelayanan keperawatan, pengelola dalam bidang pelayanan

perawatan dan institusi pendidikan perawatan, pendidik dalam ilmu perawatan,

peneliti dan pengembang ilmu keperawatan ” (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1983: 2). Oleh karena itu, dalam

memberikan pelayanan keperawatan sangat dibutuhkan suatu pelayanan secara

caring atau pelayanan prima dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdediksi

bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan

perasaan cinta atau menyayangi. Dalam keperawatan, caring merupakan bagian inti

yang penting terutama dalam praktik keperawatan.

Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter dalam

melakukan prakteknya untuk mengobati pasien. Ilmu medis merupakan ilmu yang

empirik, mengobati berdasarkan bukti/data dan mengobati dengan patofisiologi yang

bisa dipertanggungjawabkan.

Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dari bentuk kinerja

perawat yang sangat dipengaruhi oleh variabel individu, variabel organisasi dan

3

Page 6: KDK Caring

psikologis. Menurut Gibson (1987) yang termasuk variabel individu adalah

kemampuan dan ketrampilan, latar belakang dan demografi. Variable psikologi

merupakan persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Dan variabel

organisasi adalah kepemimpinan, sumber daya, imbalan struktur dan desain

pekerjaan. Dengan demikian membangun pribadi Caring perawat harus

menggunakan tiga pendekatan. Pendekatan individu melalui peningkatan

pengetahuan dan ketrampilan caring. Pendekatan organisasi dapat dilakukan melalui

perencanaan pengembangan, imbalan atau yang terkait dengan kepuasan kerja

perawat dan serta adanya effektive leadership dalam keperawatan. Peran organisasi

(rumah sakit) adalah menciptakan iklim kerja yang kondusif dalam keperawatan

melalui kepemmpinan yang efektif, perencanaan jenjang karir perawat yang

terstruktur, pengembangan system remunerasi yang seimbang dan berbagai bentuk

pencapaian kepuasan kerja perawat. Karena itu semua dapat berdampak pada

meningkatnya motivasi dan kinerja perawat dalam caring.

2.2 Caring Menurut Beberapa Tokoh Keperawatan

1. Jean Watson (1979)

Dalam membangun pribadi caring perawat dapat melalui pengembangan

indikator 10 caratif caring (Waton, 1979) sebagai berikut:

1. Sistem nilai humanistik-altruistik

Humanistik-altruistik dibangun dari pengalaman, belajar dan upaya-upaya

mengembangkan sikap humanis. Proses tumbuh kembang manusia akan

berpengaruh dalam mengembangkan jiwa altruistik dan humanis ini. Biasanya

proses tersebut merupakan hasil dari saling mempengaruhi baik dari lingkungan

social maupun orang tua Pengembangan faktor ini dapat dimulai sejak dalam

masa pendidikan.

2. Kepercayaan-harapan

Perawat menggunakan kekuatan sugestif secara positif untuk memberikan

dukungan pada pasien untuk yakin akan mendapat kesembuhan. Hal ini harus

diawali dari keyakinan dalam diri perawat sendiri bahwa dengan sentuhannya

pasien akan dapat kesembuhan. Pengalaman dalam pelayanan memberikan

4

Page 7: KDK Caring

kekuatan bahwa peran perawat merupakan variabel penting dalam pemberi

kepuasan dan kesembuhan.

3. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain

Ditumbuhkan dengan cara megembangkan perasaan diri, merasakan

emosi, meningkatkan sensitivitas dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal

ini perawat dituntut mengembangkan sensitivitas terhadap klien.

4. Pertolongan-Hubungan saling percaya.

Untuk mendapat hubungan saling percaya dengan pasien, seorang perawat

harus mempunyai kemampuan berkomunikasi terapeutik yang baik. Perawat

harus bisa membedakan komunikasi dan komunikasi terapeutik.

5. Pengembangan dan penerimaan terhadap ekspresi perasaan positif dan

negatif.

Ekspresi yang benar atau sesuai menunjukkan bahwa seseorang berada

pada tingkat kesadaran tertentu.

6. Penggunaan metode ilmiah, problem solving dalam pengambilan keputusan.

Diperoleh melalui riset yang berkesinambungan, pemberian arti terhadap

ilmu dan peningkatan pengetahuan.

7. Peningkatan proses belajar-mengajar dalam interpersonal

Fokusnya adalah proses belajar mengajar untuk meningkatkan

pemahaman dengan memperoleh informasi dan alternatif pemecahan masalah.

Secara personal perawat harus siap untuk menerima pengetahuan (ilmu) baru

dalam keperaawatan dengan caa meningkatkan pedidikan formal dan non formal.

8. Supportif, korektif dan protektif terhadap mental, fisik, sosiokultural dan

spiritual.

Variable eksternal dari factor ini adalah fisik, keamanan, keselamatan dan

lingkungan. Variabel internal meliputi mental, spiritual dan aktivitas cultural.

Perawat harus mampu memberikan support, proteksi dan koreksi terhadap

variable tersebut.

9. Membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Kebutuhan dasar manusia menurut Watson terdiri dari :

1) Survival needs (biophisycal needs)

5

Page 8: KDK Caring

2) Fungsional needs (Psychophisical needs)

3) Integratif needs (Psychososial needs)

4) Growth-seeking needs (intrapersonal-interpersonal needs)

10. Dikembangkan factor eksternal phenomenological.

Yaitu studi tentang keberadaan manusia dengan menggunakan analisis

Phenomenological. Bagi perawat factor ini membantu menerima dan menengahi

ketidaksesuaian pandangan seseorang secara holistic ketika saat yang bersamaan

ditugaskan memenuhi kebutuhan secara hirarkikal. Gabungan dari factor ini

adalah ilmu keperawatan yang membantu perawat memahami pengertian

seseorang dalam menemukan hidupnya dan memahami seseorang dalam

mengartikan setiap kejadian.

2. Gibson (1987)

Caring dalam asuhan keperawatan merupakan bagian dari bentuk kinerja

perawat yang sangat dipengaruhi oleh variabel individu, variabel organisasi dan

psikologis. Yang termasuk variabel individu adalah kemampuan dan

ketrampilan, latar belakang dan demografi. Variable psikologi merupakan

persepsi, sikap, kepribadian, belajar dan motivasi. Dan variabel organisasi

adalah kepemimpinan, sumber daya, imbalan struktur dan desain pekerjaan.

Dengan demikian membangun pribadi Caring perawat harus menggunakan tiga

pendekatan yakni:

1) Pendekatan individu melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan

caring.

2) Pendekatan organisasi dapat dilakukan melalui perencanaan pengembangan,

imbalan atau yang terkait dengan kepuasan kerja perawat dan serta adanya

effektive leadership dalam keperawatan. Peran organisasi(rumah sakit) adalah

menciptakan iklim kerja yang kondusif dalam keperawatan melalui

kepemmpinan yang efektif, perencanaan jenjang karir perawat yang

terstruktur.

3) Pengembangan system remunerasi yang seimbang dan berbagai bentuk

pencapaian kepuasan kerja perawat. Karena itu semua dapat berdampak pada

6

Page 9: KDK Caring

meningkatnya motivasi dan kinerja perawat dalam caring.

3. Leininger (1991)

Mengemukakan teori “culture care diversity and universality”, beberapa konsep

yang didefinisikan antara lain:

1. kultural berkenaan dengan pembelajaran dan berbagi sistem nilai,

kepercayaan, norma, dan gaya hidup antar kelompok yang dapat

mempengaruhi cara berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak dalam

pola-pola tertentu;

2. keanekaragaman kultural dalam caring menunjukkan adanya variasi dan

perbedaan dalam arti, pola, nilai, cara hidup, atau simbol care antara

sekelompok orang yang berhubungan, mendukung, atau perbedaan dalam

mengekspresikan human care;

3. cultural care didefinisikan sebagai subjektivitas dan objektivitas dalam

pembelajaran dan pertukaran nilai, kepercayaan, dan pola hidup yang

mendukung dan memfasilitasi individu atau kelompok dalam upaya

mempertahankan kesehatan, meningkatkan kondisi sejahtera, mencegah

penyakit dan meminimalkan kesakitan;

4. dimensi struktur sosial dan budaya terdiri dari keyakinan/agama, aspek

sosial, politik, ekonomi, pendidikan, teknologi, budaya, sejarah dan

bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi perilaku manusia dalam

lingkungan yang berbeda;

5. care sebagai kata benda diartikan sebagai fenomena abstrak dan konkrit

yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan atau perilaku lain

yang berkaitan untuk orang lain dalam meningkatkan kondisi kehidupannya;

6. care sebagai kata kerja diartikan sebagai suatu tindakan dan kegiatan

untuk membimbing, mendukung, dan ada untuk orang lain guna

meningkatkan kondisi kehidupan atau dalam menghadapi kematian;

7. caring dalam profesionalisme perawat diartikan sebagai pendidikan

kognitif dan formal mengenai pengetahuan care serta keterampilan dan

7

Page 10: KDK Caring

keahlian untuk mendampingi, mendukung, membimbing, dan memfasilitasi

individu secara langsung dalam rangka meningkatkan kondisi kehidupannya,

mengatasi ketidakmampuan/kecacatan atau dalam bekerja dengan klien

(Julia, 1995, Madeline,1991).

2.3 Proses Caring

Caring terdiri dari 5 kategori atau proses, yaitu : proses:

1. Knowing

2. Being with

3. Doing for

4. Enabling

5. Maintaining belief

Caring merupakan fenomena keperawatan utama tetapi tidak berarti unik hanya ada

pada praktik keperawatan.

1. Knowing

Berusaha untuk memahami suatu kejadian memiliki makna bagi kehidupan

orang lain

Subdimensi

- mencari “cues” (tanda yang bermakna)

- menghindari asumsi

- melibatkan diri atau keduanya

- mengkaji dengan seksama

- memusatkan perhatian pada orang yang dirawat

2. Being With

Secara emosional hadir untuk orang lain.

Subdimensi :

- Ada di sana

- Menghadirkan kemampuan

- Berbagi perasaan

- Tidak membeban

8

Page 11: KDK Caring

3. Doing For

Melakukan sesuatu untuk orang lain seperti dia akan melakukannya untuk

dirinya sendiri

Subdimensi :

- Memberi kenyamanan

- Mengantisipasi

- Melakukan sesuatu dengan terampil

- Melindungi

- Mempertahankan martabat

4. Enabling

Memfasilitasi jalan orang lain untuk melalui transisi kehidupan atau kejadian

yang tidak dikenal.

Subdimensi :

- Memberi informasi/menjelaskan

- Mendukung/mengijinkan

- Memfokuskan

- Memberi alternatif

- Memvalidasi/memberi umpan balik

5. Maintaining belief

Mendukung keyakinan pada kapasitas orang lain untuk melawati suatu

kejadian atau transisi dan menghadapi masa depan dengan penuh

harapan/makna.

Subdimensi :

- Percaya dengan/menjaga martabat

- Memelihara sikap penuh harapan

- Menawarkan optimisme yang realistis

2.4 Ciri-ciri Caring

1 Merawat pasien dengan penuh kesadaran,sepenuh hati dan cinta.

2 Hadir secara jiwa dan raga, supportif dan mampu mengekspresikan perasaan

negative dan positif dari dasar-dasar nilai spiritual diri dalam hubunganya dengan

9

Page 12: KDK Caring

pasien sebagai one-being-cared-for.

3 Budidaya nilai spiritual dan transpersonal,melampaui diri sendiri dan supaya lebih

terbuka peka dan iba.

4 Kreatif menggunakan diri dan segala cara dalam proses perawatan,secara

artistik,sebagai bagian dari caring-healing-practice.

5 Menciptakan lingkungan penyembuhan di semua level,fisik dan non fisik,dengan

penuh kesadaran dan keseluruhan, yang memperhatikan keindahan, kenyamanan,

kehormatan dan kedamaian.

6 Terlibat dalam proses pengalaman belajar mengajar,yang dihadirkan sebagai

kesatuan “menjadi dan berarti”(being and meaning),dan mencoba melihat dan

mengacu pada kerangka berfikir orang lain.

10

Page 13: KDK Caring

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Caring sendiri merupakan suatu kemampuan untuk berdediksi bagi orang lain

yang meliputi pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada orang lain dan

perasaan cinta atau menyayangi orang lain. “ Secara garis besar peran perawat

terbagi menjadi empat peran, yang pertama yaitu perawat sebagi pelaksana

pelayanan keperawatan, pengelola dalam bidang pelayanan perawatan dan institusi

pendidikan perawatan, pendidik dalam ilmu perawatan, peneliti dan pengembang

ilmu keperawatan ” (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Dan Kebudayaan, 1983: 2). Oleh karena itu, dalam memberikan pelayanan

keperawatan sangat dibutuhkan suatu pelayanan secara caring atau pelayanan prima

dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia.

3.2 Saran

Dalam penyusunan kurikulum pendidikan perawatan seyogyanya memasukkan

unsur caring dalam setiap mata kuliah. Penekanan pada humansitik, kepedulian dan

kepercayaan, komitmen membantu orang lain dan berbagai unsur caring yang lain

harus sudah dibangun sejak perawat dalam masa pendidikan. Selain itu perlu

dilakukan sosialisasi konsep caring pada perawat guna memberikan pemahaman

yang mendalam tentang apa yang harus dilakukan perawat agar bersikap caring

dalam setiap kontak dengan pasien. Indikator-indikator caring harus dikenal dan

diaplikasikan dalam perawatan serta dievaluasi secara terus menerus.

11

Page 14: KDK Caring

Daftar Pustaka

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2122796

http://staff.ui.ac.id/internal/132051049/material/KonsepCaringef.pdf

http://akperkaltara.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52:membangun-pribadi-caring-perawat&catid=1:latest-news

 www.fik.ui.ac.id/.../MEMBANGUN%20PRIBADI%20CARING%20PERAWAT.doc - Mirip

http://grahacendikia.wordpress.com/2009/03/28/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-persepsi-pasien-terhadap-perilaku-caring-perawat-dalam-praktek-keperawatan/

12

Page 15: KDK Caring

Disusun untuk melengkapi tugas KDK II

Disusun oleh

Nina Widya Ningrum

( 09600048 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

13

Page 16: KDK Caring

2010

14