Anatomi fisiologi sistem pencernaan fileAnatomi fisiologi sistem pencernaan Firdawsyi nuzula. BAGIAN...

Post on 07-Mar-2019

404 views 28 download

Transcript of Anatomi fisiologi sistem pencernaan fileAnatomi fisiologi sistem pencernaan Firdawsyi nuzula. BAGIAN...

Anatomi fisiologi sistem pencernaan

Firdawsyi nuzula

BAGIAN SISTEM PENCERNAAN

CAVUM ORIS (RONGGA MULUT)

Ditutup oleh mucosa yang kesebelah ventral berakhir menjadi labia.

Atapnya:

Palatum durum danpalatum molleuvula

Dasarnya: lingua (lidah)

FUNGSI RONGGA MULUT :

1. Analisa makanan sebelum ditelan.

2. Tempat makanan di kunyah.

3. Lubrikasi.

4. Pencernaan terbatas.

KELENJAR SALIVA • Sekresi mukus ke dalam mulut

• Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum di telan

• Disekresi 3 kelenjar eksokrin

a. Parotis

b. Submandibularis

c. Sublingualis

SALIVA•Mengandung enzim pencernaan

a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah

- Aktif di lambung, mencerna 30%

lemak makanan

b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)

- Mencerna tepung, ph 6,7,

- Dihambat asam lambung

KANDUNGAN SALIVA

•Musin : bahan organik jika bercampur air membentuk larutan kental ( viskous)

•Mukus

•Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat

•1500 cc saliva / hari

•99,5% air, 0,5% protein & elektrolit

FUNGSI SALIVA

•Memudahkan proses menelan

•Membasahi mulut, membantu proses bicara

•Melarutkan molekul yang merangsang reseptor kecap

•Anti bakteri

•Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)

LIDAHFungsi:1. Menggerakkan makanan dalam rongga mulut2. Menghasilkan cairan yang berisi enzym yang disebut

lingual lipase

Bagian-bagian lidah:1. Corpus lingue2. Radix lingue3. Permukaan dorsal disebut dorsum lingue, kasar karena

adanya tonjolan yang disebut papillae4. Frenulum lingua, Lipatan pada permukaan inferior

lidah yang membatasi gerak lidah

KELENJAR LUDAH

1. Kelenjar parotis

2. Kelenjar sublingual

3. Kelenjar submandibularis

LIDAH = INDRA PENGECAP

DENTIS ( GIGI )

Macam-macam gigi:

1. Incicivus (gigi seri)

2. Caninus (gigi taring)

3. Premolar (geraham depan)

4. Molar (geraham belakang)

FASE MENELAN• FASE ORAL : makanan dikunyah sampai menjadi bolus,

didorong ke belakang oleh lidah (reflek menelan).

• FASE FARINGEAL : palatum mole dan uvula menutup rongga mulut, laring terangkat dan menutup glotis mencegah makanan masuk trakea. Bolus terdorong melewati epiglotis menuju esofagus.

• FASE ESOFAGEAL : gelombang peristaltik mendorong bolus ke distal/efogafus bawah.

ESOFAGUSEsofagus adalah suatu saluran yang

menghantarkan makanan menujugaster.

Gerak peristaltik:

Kontraksi dan relaksasi otot polos yang menyebabkan bolus terdorong ke depan.

GASTER (LAMBUNG)

LAMBUNG

•Bagian bawah lambung : antrum mempunyai otot lebih tebal

•Sekresi hormon gastrin

HCL LAMBUNG

1. Memecah partikel makanan

2. Membentuk larutan molekul yang disebut KIMUS

3. Tidak mampu memecah protein & lemak

4. Memusnahkan bakteri yang masuk lambung ( tidak efektif 100%)

FUNGSI GASTER :

1. Penyimpanan makanan sementara

2. Pencernaan mekanis/motorik makanan: menampung, mencampur, pengosongan lambung

3. Pencernaan makanan secara enzymatisdan kimia(asam)

Sel mukosa lambung

PENGATURAN SEKRESI LAMBUNG

• FASE SEFALIK : produksi sekresi lambung mulai diproduksi saat melihat, mencium, memikirkan/mengecap makanan. Oleh saraf vagus sampai korteks serebri (pusat nafsu makan).

• FASE GASTRIK : dimulai saat makanan mencapai antrum pilorus.

• FASE INTESTINAL : gerakan kimus dari lambung ke duodenum.

FUNGSI PENCERNAAN DAN

SEKRESI LAMBUNG• Pepsin & HCL : untuk pencernaan protein.

• Gastrin : merangsang sekresi enzim dari lambung,

pankreas, dll.

• Faktor Instrinsik : absorbsi vitamin B12

• Sekresi mukus : untuk melindungi dinding lambung,

sebagai pelumas agar makanan mudah diangkut.

• Sekresi bikarbonat : sebagai penetral untuk melindungi

lumen lambung dari erosi oleh asam dan pepsin.

USUS HALUS

INTERNAL USUS HALUS

INTESTINUM TENUE (USUS HALUS)Fungsi :

• Pencernaan makanan.

• Absorbsi makanan, cairan & elektrolit

Ukuran: Panjang +/- 6 meter, diameter +/- 4 cm.

Mucosa berlipat-lipat disebut plica circularis.

Dibagi menjadi 3 : Duodenum, Jejunum, Ileum

DUODENUM•Ukuran. Kl. 25 cm. = 12 jari

• Bentuk : seperti huruf C.

• Fungsi: meneruskan pencernaan makanan yang berasaldari gaster dengan sekresi yang berasal dari pancreas dan hepar.

•Ke duodenum bermuara ductus choledochus dan ductuspancreaticus.

VILLUS struktur usus halus yang berfungsi untuk

memperluas permukaan usus dalam penyerapan sari makanan.

LIUR USUS HALUS

1. Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner ( duodenum)

2. Hasilkan mukus

3. Melindungi mukosa duadenum dari iritasi HCl & pepsin

4. Kelenjar intestinal/ crypte Lieberkuh

5. Produksi enzim, cairan isotonik

MUKOSA

1. Mulai dari lambung

2. Mukosa : sel epitel : sekresi mukus & hormon

3. Invaginasi jaringan epitel kedalamnya membentuk kelenjar eksokrin

4. Kelenjar eksokrin : sekresi asam, enzim, ion-ion kedalam lumen

SUB MUKOSA

1. Jaringan ikat kedua dibawahnya

2. Lapisan ini dilalui pembuluh darah & limfe lebih besar, cabangnya menembus lapisan mukosa diatas &lapisanotot di bawahnya

3. Terdapat jala saraf disebut pleksus sub mukosa ( meissner)

MUSKULARIS EKSTERNA

1. Jaringan otot polos

2. Kontraksinya menimbulkan gaya mendorong & memindahnkan isi saluran GI

MUSKULARIS EKSTERNA

• Terdiri 2 lapisan

a. Otot sirkuler : sebelah dalam, tebal, kelilingi lumen, jika kontraksi lumen menyempit

b. Otot longitudinal : sebelah luar , lebih tipis, bila kontraksi saluran GI memendek

MUSKULARIS EKSTERNA

•Diantara kedua otot polos terdapat pleksus saraf lain yang lebih eksentif yaitu:

a. Pleksus mienterikus (AUERBACH)

b. Pleksus sub mukosa

c. Pleksus mienterikus/ intramural

d. Neuron lain di Saluran GI membentuk sistem saraf enterik

SEROSA1. Selapis jaringan ikat , diliputi sel gepeng , mengelilingi

permukaan luar saluran GI

2. Sekresi cairan serosa, untuk membasahi & mencegah gesekan dengan organ lain

3. Lembar jaringan ikat tipis2 ( Mesenterium,), hubungkan serosa ke dinding abdomen, menopang segmen GI ke rongga abdomen

APPENDIX VERMIFORMIS

Adalah suat massa jaringan

lymphid yang melekat pada

caecum. Bila organ ini

meradang akan terjadi

appendisitis.

INTESTINUM CRASSUM

(COLON/USUS BESAR)Fungsi;

1. Reabsobsi cairan danelektrolit

2. Pembentukan feces.

Ukuran +/- 1,5 meter

STRUKTUR DINDING COLON

- Haustra : dari luar dinding colon terlihat tidak rata tapikerupakan deretan kantong yang disebut haustra.

- Taenia colli : adalah kumpulan stratum longitudinalisotot colon.

- Appendices epiploica : adalah kumpulan lemak yang terdapat pada serosa colon.

REFLEK DEFEKASI

DIPENGARUHI OLEH :

• Gerakan peristaltik usus setelah makan pertama

kali (gastrokolik)

• Peristaltik massa menggerakkan feses ke depan

• Distensi dinding rektum

HEPAR•Hepar = hati / lever

•Merupakan organ visceral/kelenjar yang terbesar.

•Dibagi menjadi 2 lobus utama : lobus kanan dan lobus kiri.

•Mengandung Sel Kupffer yang berfungsi melawan/memakan bakteri atau benda asing yang terbawa dalam darah.

FUNGSI HEPAR• Pembentukan dan ekskresi empedu, untuk pencernaan dan

absorbsi lemak.•Metabolisme karbohidrat•Metabolisme protein•Melatolisme lemak• Penimbunan vitamin dan mineral : vitamin larut lemak

(A,D,E,K), Vit B12, tembaga dan besi.•Metabolisme steroid• Detoksifikasi, yaitu menetralkan racun atau obat lalu

dikeluarkan lewat urin• Gudang darah dan penyaringan (filtrasi) darah dari bakteri

METABOLISME KARBOHIDRAT

• GLIKOGENESIS : mengubah monosakarida (glukosa)

menjadi glikogen dan disimpan dalam hati.

• GLIKOGENOLISIS : memecah glikogen menjadi

glukosa.

• GLUKONEOGENESIS : mengubah protein dan lemak

menjadi glukosa.

KELENJAR EMPEDU (GALLBLADER)

•Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen empedu ( 0,2%), kolesterol, garam anorganik, as. Lemak, lesitin, fosatase alkalis

• Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi lemak

•Aktikan lipase

•Menyimpan dan memekatkan empedu

KELENJAR PANKREAS

•Dibagi dalam 3 segmen : kaput, korpus, kauda.

• Sel endokrin (Pulau Langerhans) menghasilkan insulin dan glukagon yang penting untuk metabolisme karbohidrat.

terimakasih