USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

15
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “ BBM (Biskuit Ubi Madu), Alternatif Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes Melitus “ BIDANG KEGIATAN : PKM-K DIUSULKAN OLEH : REZHA FERDIANSYAH NIM. 10321.083/ 2010-2011/ KETUA ELEN OCTAVIANA NIM. 11321.132/ 2011-2012/ ANGGOTA FEBRIANAWATI NURLAILY NIM. 11321.116/ 2011-2012/ ANGGOTA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA MADIUN 2012

Transcript of USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“ BBM (Biskuit Ubi Madu), Alternatif Camilan Sehat untuk Penderita

Diabetes Melitus “

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K

DIUSULKAN OLEH :

REZHA FERDIANSYAH NIM. 10321.083/ 2010-2011/ KETUA

ELEN OCTAVIANA NIM. 11321.132/ 2011-2012/ ANGGOTA

FEBRIANAWATI NURLAILY NIM. 11321.116/ 2011-2012/ ANGGOTA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

MADIUN

2012

ii

iii

DAFTAR ISI

COVER MUKA................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................... Iii

JUDUL................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN.............................................................................................. 1

Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1

Rumusan Masalah....................................................................................... 1

Tujuan Program........................................................................................... 1

Luaran yang Diharapkan............................................................................. 2

Kegunaan Program...................................................................................... 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................................... 2

METODE PELAKSANAAN............................................................................ 4

JADWAL KEGIATAN...................................................................................... 7

RANCANGAN ANGGARAN.......................................................................... 7

LAMPIRAN...................................................................................................... 9

1

A. JUDUL PROGRAM

BBM (Biskuit Ubi Madu). AlternatifCamilan Sehat untuk Masyarakat

Umum dan Penderita Diabetes Melitus.

B. LATAR BELAKANG

Seperti kita ketahui, penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis

ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes melitus atau

kencing manis sepertinya bukan merupakan fenomena baru di kalangan

masyarakat Indonesia. Angka kejadian diabetes mellitus semakin mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah penderita diabetes melitus di

Indonesia, diperkirakan mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun

2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang. Fenomena

ini memunculkan sebuah pertanyaan tentang pola hidup sehat masyarakat

Indonesia, utamanya mengenai makanan yang dikonsumsi baik makanan

utama maupun kudapan. Hal ini dikarenakan, kebanyakan mereka tidak

memperhatikan asupan gizi dari makanan yang mereka makan. Penderita

diabetes melitus umumnya cenderung menghindari makanan yang

manis,utamanya yang mengandung gula tebu, baik itu makanan utama mupun

sekedar camilan atau kudapan. Untuk itulah dibutuhkan camilan sehat,

sebagai pendamping makanan utama, baik bagi masyarakat umum, maupun

yang sudah teridentifikasi sebagai penderita Diabetes Melitus. Camilan ini

terbuat dengan bahan dasar ubi madu, salah satu varietas ubi jalar yang

merupakan pemanis alami yang lebih “ramah” daripada gula tebu.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa memilih ubi madu (ubi jalar) dan sebagai bahan utama

pembuatan biskuit?

2. Bagaimana memberikan alternatif camilan yang bisa dikonsumsi seluruh

kalangan, termasuk penderita diabetes melitus?

3. Bagaimana mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan inovasi produk

dari ubi madu?

D. TUJUAN PROGRAM

1. Memberikan alternatif camilan sehat untuk masyarakat luas, utamanya

penderita diabetes melitus.

2. Memunculkan inovasi terhadap ubi madu selain proses pemanggangan

yang sudah menjadi hal umum terhadap pengolahan ubi madu.

3. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pembuatan ubi madu

sebagai bahan pembuatan biskuit.

2

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Membentuk mahasiswa yang kreatif yang tidak hanya tefokus pada

masalah belajar ( study oriented) dan politik, namun juga mampu

menjadikan mahasiswa memiliki kemampuan menangkap peluang bisnis

di masyarakat.

2. Menciptakan alternatif kudapan atau camilan yang sehat, yang mampu

dikonsumsi oleh semua kalangan, utamanya penderita diabetes melitus.

3. Terbentuknya suatu produk yang profitable yang mampu membuka

peluang usaha wiraswasta.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Dapat memberikan alternatif pilihan camilan sehat untuk penderita

diabetes khususnya, dan masyarakat luas secara umum.

2. Memanfaatkan ubi madu sebagai bahan pangan yang memiliki daya guna

yang lebih baik dan profitable.

3. Diharapkan dapat menjadi salah satu rintisan usaha yang mampu dikelola

dengan baik nantinya.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Ide Awal Usaha

Masyarakat Indonesia saat ini, diyakini atau tidak, sangat kurang

memperhatikan pola makan dan asupan gizi bagi tubuh mereka.

Dampaknya, tak jarang masyarakat Indonesia terkena berbagai macam

penyakit kronis, salah satunya adalah penyakit diabetes melitus. Para

penderita penyakit diabetes akhirnya sangat mengurangi asupan gula bagi

tubuh mereka,karena hal ni berdampak bagi kelangsungan penyakitnya.

Tak jarang beberapa diantara penderita diabetes melitus menjalankan

program diet ketat.

Melihat fenomena yang ada di masyarakat saat ini, kami berpendapat

bahwa ada peluang bisnis yang nampak dari fenomena tersebut. BBM

menjadi perhatian kami untuk menciptakan camilan sehat yang mampu di

konsumsi oleh masyarakat dan juga penderita diabetes tentunya. Hal ini

dikarenakan produk makanan camilan bagi penderita diabetes di pasaran

dijual dengan harga yang tergolong relatif mahal. Dengan memanfaatkan

pangsa pasar yang belum bisa dimaksimalkan produsen kue dan roti untuk

menciptakan panganan atau kudapan yang bisa dikonsumsi, kami optimis

bahwa pembuatan produk ini mampu menjadi potensi usaha mikro yang

bisa diandalkan.

3

Pemilihan bahan baku berupa ubi madu dan sebagai bahan pemanisnya

bukan tanpa alasan. Ubi madu banyak mengandung vitamin, mineral,

fitokimia (antioksidan), dan serat (pektin, selulosa, hemiselulosa). Dalam

100 g ubi jalar terdapat 76 kalori yang terdiri dari 17,6 g karbohidrat, 1,57

g protein, 0,05 g lemak, 3 g serat, 30 mg kalsium, 0,61 mg zat besi, 25 mg

magnesium, 0,30 mg seng, 0,6 mcg selenium, 337 mg kalium, 22,7 mg

vitamin C, dan juga terdapat vitamin A, E, B-6, dan K, serta tidak

mengandung kolesterol.

2. Deskripsi Usaha

BBM adalah biskuit yang berasal dari olahan ubi madu. Ubi madu

adalah salah satu varietas unggul dari ubi jalar, yang di masyarakat luas

lebih dikenal dengan istilah “Ubi Cilembu”. Dalam pengolahannya, ubi

madu biasanya hanya di panggang, karena ini adalah cara pengolahan

terbaik untuk ubi madu. Ubi madu kurang baik bila digoreng, karena

kandungan madu di dalam ubi ini membuat mudah gosong apabila

digoreng. Sebaliknya, bila direbus atau dikukus, kurang mampu

memaksimalkan kandungan madu yang ada di dalamnya. Inovasi-inovasi

yang ada juga sebatas baru dalam tahap pembuatan keripik ubi madu,

tepung, maupun kue.

Dari segi ekonomis, ini merupakan peluang bisnis yang

menguntungkan, mengingat bahan baku yang digunakan tergolong mudah

didapat, dan harganya relatif murah di daerah Kota Madiun. Selain itu,

potensi pasar ubi madu di Kota Madiun juga mulai merangkak naik,

mengingat mulai banyaknya penjual ubi madu yang ada di Kota Madiun.

Usaha ini dapat saling menguntungkan antara petani ubi madu, penjual ubi

madu dan juga pembeli ubi madu.

3. Langkah-langkah Pemasaran

1. Pengenalan Produk

Pengenalan produk yang kami lakukan adalah dengan mempersiapkan

tester yang dapat dicoba oleh calon konsumen. Produk ini kami

perkenalkan sebagai produk camilan yang sehat karena kandungan gulanya

yang rendah, sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dan juga

orang-orang yang memang sedang mengontrol konsumsi gula mereka.

Selain itu, untuk mengenalkan rasa ubi cilembu kepada lidah masyarakat

khususnya di daerah Madiun itu sendiri.

2. Penetapan Harga yang Bersaing

Harga yang bersaing adalah elemen yang penting ketika memasuki

pasaran. Konsumen Indonesia cenderung memilih makanan atau camilan

yang murah namun memiliki rasa yang enak. Penetapan harga yang

4

bersaing dapat kami lakukan, mengingat bahan baku yang kami pakai

tergolong bahan baku yang mudah didapat dan terjangkau. Selain itu, jika

dilihat dari segi rasa, kualitas rasa tetap enak, walaupun bahan yang kami

gunakan tergolong murah.Kualitas rasa ubi cilembu ini tetap kami

perhatikan, guna bersaing di dunia pasar.

3. Promosi dan Pendistribusian

Kami melakukan promosi melalui brosur, tester, dan mulut ke mulut.

Setelah kami membuat brosur kami akan membuat sampel dari produk

kami dan memberikannya kepada beberapa orang agar mereka

menikmatinya. Setelah mereka mengetahui rasa dari produk kami, maka

mulailah mereka mempromosikan produk kami melalui mulut ke mulut.

Karena memang promosi melalui cara seperti ini sangat efektif. Lalu untuk

pendistribusian awal, kami mencoba melakukan sistem penitipan. Maksud

dari sistem ini adalah kami menitipkan produk kami ke beberapa toko

makanan di Kota Madiun. Saat dititipkan, kami sudah memberikan harga

asli. Kemudian untuk masalah mencari laba akan ditentukan oleh penjual

itu sendiri. Kami baru melakukan metode ini karena kami belum

mengetahui secara pasti tempat mana serta metode apa saja yang bisa

digunakan untuk berdagang dan berpotensial untuk mendapatkan

keuntungan.

4. Kontrol Pasar

Kontrol pasar ini kami lakukan setelah kami melakukan promosi

produk, promosi, dan pendistribusian. Kontrol pasar ini kami lakukan guna

mengetahui sejauh mana animo masyarakat terhadap produk kami.

Apabila animonya semakin besar, berarti potensi bisnis kami dapat

berkembang lebih besar lagi. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya,

maka kami akan melakukan analisa terhadap produk kami, apakah ada

kekurangan terhadap produk kami, atau mungkin kami dapat

menambahkan inovasi-inovasi terhadap produk kami.

H. METODE PELAKSANAAN

1. PersiapanBahan

Ubi madu

mentega

Air

Backing powder

Vanili

Kuning telur

2. Persiapan Perlengkapan Pembuatan Produk

5

Oven 1 buah

Loyang tahan panas

Pisau stainless steel

Sarung tangan

Rolling pin

Cetakan cookies

Mangkuk atau baskom untuk pengolahan

3. Tahap Pembuatan Produk

a. Pemilihan bahan baku ubi madu

Pemilihan bahan baku ubi madu dan gula jawa merupakan salah satu

komponen penting dalam proses pembuatan BBM. Ubi madu yang

digunakan adalah ubi madu yang bagus dan tidak rusak / cacat . Cara

memilih ubi madu yang bagus adalah dengan memotong kedua ujung dari

ubi tersebut, dan pastikan tidak ada luka lubang atau titik-titik busuk di

daging ubi tersebut. Hal ini diperlukan untuk memperoleh hasil produk

yang benar-benar terjamin mutunya. Pemilihan ubi madu ini penting

karena dapat mempengaruhi hasil dari pembuatan BBM tersebut.

b. Pengupasan ubi madu

Ubi madu dikupas dengan menggunakan pisau stainless steel dan

mengguanakan sarung tangan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi

oksidasi yang terlalu cepat pada daging ubi madu, karena akibat dari

oksidasi ini adalah daging ubi berwarna coklat terlalu cepat. Lalu daging

ubi dicuci bersih dengan menggunakan air PDAM yang mengalir dari

ledeng. Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan getah yang ada di

daging ubi setelah tahap pengupasan.

c. Pembuatan BBM

1) Pemanggangan ubi madu

Setelah ubi madu dikupas dan dicuci bersih, ubi madu lalu dibungkus

dengan menggunakan kertas aluminium foil. Letakkan ubi yang telah

dibungkus di atas loyang. Panaskan oven di atas kompor gas. Setelah oven

panas, masukkan ubi ke dalam oven. Proses pemanggangan ini bertujuan

untuk mendapatkan karakter khas yang ada pada ubi madu, yaitu

keluarnya madu dari dalam daging buah secara alami. Selain itu,

pemanggangan ini bertujuan untuk mendapatkan aroma yang khas dari

produk BBM yang kami buat dan juga mengurangi kadar air yang ada

pada ubi. Ubi ini harus dipanggang karena bila digoreng akan mudah

gosong mengingat kandungan madu yang ada di dalam daging buah dan

apabila direbus atau dikukus, kadar air yang ada pada ubi akan terlalu

banyak sehingga akan berpengaruh pada hasil produk yang terlalu basah.

6

2) Pengolahan BBM

Setelah ubi madu selesai dipanggang, selagi hangat hancurkan atau

lembutkan ubi tersebut dengan sendok atau dengan alat kocok telur.

Sisihkan terlebih dahulu ubi sambil menunggu ubi menjadi agak dingin.

Tambahkan vanili untuk menambah aroma yang ada pada hasil

adonan.Uleni adonan hingga halus dengan menggunakan tangan, atau juga

bisa dengan menggunakan balon whisk. Setelaha donan teruleni sempurna

hingga halus, gilas adonan dengan menggunakan rolling pin setebal 5mm,

cetak dengan menggunakan cetakan kastengel atau kue kacang , atau bisa

dicetak sesuai dengan selera. Untuk produk kami, kami mengggunakan

cetakan kastengel, agar besarnya hasil dapat seragam dan memudahkan

kerja.

Setelah BBM sudah siap dipanggang, kami menyiapkan loyang yang

telah diolesi margarin tipis. Taruh adonan di atas loyang, lalu panggang

dengan suhu 100 derajat atau kurang, selama 15-20 menit.Pemanggangan

harus menggunakan api kecil, agar biskuit bisa matang sempurna,

mengingat kandungan madu di dalam ubi Setelah adonan matang,

dinginkan terlebih dahulu. Setelah matang, adonan agak lembek. Namun

setelah dingin adonan tidak lembek lagi.

Variasi pada produk bisa menggunakan chocochips, wijen atau toping

sebagai hiasan diatasnya.Bisa juga dengan menambahkan variasi rasa pada

adonan kue.Namun pada produk kami,variasi rasa tidak kami tonjolkan,

karena kami ingin memunculkan rasa khas dan juga aroma ubi madu

sebagai bahan dasar yang kami pakai.

3) Tahap Pengemasan Produk

Pengemasan produk menjadi hal yang krusial dalam pemasaran

produk. Dibutuhkan inovasi yang menarik pada proses pengemasan agar

calon konsumen tertarik pada produk kami. Pengemasan produk, kami

lakukan dengan menggunakan toples mika dengan aneka

ukuran.Pemilihan toples mika bertujuan untuk mengurangi oksidasi

produk, sebingga produk tidak mudah melempem. Hal ini penting untuk

menjaga kualitas produk sehingga masih terjaga mutunya sampai ke

tangan konsumen dan dikonsumsi oleh konsumen.Selain pemilihan

kemasan yang menarik, diperlukan juga label yang secara visual mampu

menarik minat calon konsumen. Pemilihan warna-warna yang menarik

pada label kemasan menjadi prioritas kami guna menarik minat calon

konsumen dan juga untuk memberikan variasi cemilan atau makanan

ringan bagi penderita diabetes. Sasaran distribusi kami bukan hanya

7

penderita diabetes saja, tetapi ini juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak 1

tahun keatas hingga orang dewasa maupun lansia.

I. JADWAL KEGIATAN

No. Agenda Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Cek Kandungan Bahan

2. Produksi Sampel

3. Pemasaran Skala Kecil

4. Kontrol Hasil Pemasaran

5. Produksi Skala Besar

6. Pemasaran Skala Besar

J. RANCANGAN BIAYA

Pengeluaran

1. Peralatan Penunjang PKM

No. Namabarang Jumlah Satuan Harga/

satuan Jumlah

1. Pembuatan proposal 5 Buah 15.000 Rp. 75.000

2. Pembuatanlaporanakhir 5 Buah 15.000 Rp. 75.000

3. Dokumentasi (cetakfoto) 10 Buah 5.000 Rp. 50.000

2. Bahan Habis Pakai

Modal awalpembuatanBBMselama 15 hari

Bahan BBM

4. Ubi Madu 5 Kg 7500 Rp 375.000

5. Mentega 3 Kg 13.000 Rp 39.000

6. Backing Powder 1 Kg 12.000 Rp 12.000

7. Vanili 2 Pac 10.000 Rp 20.000

8. Telur 3 Kg 14.000 Rp 42.000

Peralatan

9. Rolling pin 2 Buah 55.000 Rp. 110.000

10. Mangkuk / baskom 5 Buah 75.000 Rp. 375.000

11. Oven 1 Buah 1.000.000 Rp. 1.000.000

8

12. Pisau stainless 3 Buah 25.000 Rp. 75.000

13. Cetakan cookies 10 Buah 10.000 Rp. 100.000

14. Plastic 5 Pack 5.000 Rp. 25.000

15. Mika 200 Buah 500 Rp. 100.000

16. Straples 2 Buah 15.000 Rp. 30.000

17. Isi straples 2 Pack 7.500 Rp. 15.000

18. TabungGas LPJ 12kg 2 Buah 500.000 Rp. 1.000.000

19. Kompor gas 2 tungku 2 Buah 350.000 Rp. 700.000

20. Toples Mika Ukuran

Kecil

48 Buah 2500 Rp. 120.000

21. Toples Mika Ukuran

Sedang

48 Buah 5000 Rp. 240.000

22. Isolasi + Tap dispenser 1 Buah 40.000 Rp. 40.000

3. Perjalanan

23. Bensinuntukbelanja 15 Hari 12.000 Rp. 180.000

24. Bensin untuk distribusi

hasil usaha

3 Hari 15.000 Rp. 45.000

4. Lain-lain

Konsumsi

25. Konsumsi 15 Hari 15.000 Rp. 225.000

Media Promosi

26. Banner 6 Buah 75.000 Rp. 450.000

27. Brosur 500 Buah 1.000 Rp. 500.000

28. Pamlet 500 Buah 1.000 Rp. 500.000

29. Label Kemasan 350 Buah 3.000 Rp. 1.050.000

Total Rp. 7.568.000

Pemasukan

1. Dana DIKTI 7.568.000

9

10

11

12