membuat soal ulangan harian tertulis dengan memanfaatkan ...
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOLAR CELL ELECTRIC STATION SPBU MASA DEPAN BIDANG KEGIATAN:...
-
Upload
universitasnegerimalang -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOLAR CELL ELECTRIC STATION SPBU MASA DEPAN BIDANG KEGIATAN:...
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SOLAR CELL ELECTRIC STATION SPBU MASA DEPAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Lailatur Rosyidah 130322615517/2013
Muhammad Mustofa Yusuf 130341614800/2013
Ubaidillah 120321402470/2012
Rifki Luthfidyanto 100341404608/2010
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2015
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Tujuan ....................................................................................................... 2
Manfaat ..................................................................................................... 2
GAGASAN
Kondisi Kekinian ...................................................................................... 2
Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan untuk Menghadapi....... 3
Kajian Mengenai kondisi kekinian dapat diperbaiki melalui gagasan ..... 3
Pihak-pihak yang Terlibat ......................................................................... 4
Langkah Strategis yang Dapat Dilakukan ................................................. 4
KESIMPULAN ............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 6
LAMPIRAN
iv
m
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. SPBU listrik yang dikembangkan saat ini ..................................... 3
Gambar 2. Contoh pengisi energi listrik tenaga surya ..................................... 3
Gambar 3. Panel surya di atas atap gedung...................................................... 3
Gambar 4. Panel surya sebagai atap. ................................................................ 4
v
RINGKASAN
Pada abad ke 21 ini, teknologi telah berkembang sedemikian pesat,
terutama dibidang otomotif. Teknologi pada mesin pun telah bergeser ke
arah yang lebih canggih. Semakin berkurangnya sumber bahan bakar
minyak menjadi alasan para ahli otomotif untuk menciptakan sebuah
kendaraan yang hemat energi dan ramah lingkungan (Gita,tanpa tahun).
Jika tidak ada diversifikasi dalam bauran energi, khususnya penggunaan
energi alternatif untuk alat transportasi, ketersediaan BBM akan habis
dalam 23 tahun mendatang (Purwadi, 2014). Alat transportasi alternatif
yang mendesak untuk dikembangkan antara lain kendaraan atau mobil
listrik. Tujuan dari karya tulis ini adalah memberikan solusi untuk
membantu program pemerintah dalam mendukung pengembangan
kendaraan listrik di Indonesia, mengurangi ketergantungan listrik terhadap
PLN, serta menurunkan tingkat polusi udara di Indonesia.
Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan dalam penyediaan
tempat pengisian ulang energi baterai adalah kerjasama antara Itron
dengan PLN dalam mengembangkan stasiun pengisian listrik yang
kedepannya akan menjadi energi alternatif yang lebih ekonomis dan ramah
lingkungan (AntaraNews, 2014). Namun SPBU tersebut masih
menggunakan pasokan listrik dari PLN dan PO (AntaraNews.com,2014).
Maka dari itu, perlu untuk dikembangkan Integrated Wind and
Solar SPBU. Gagasan ini dapat memberi solusi tentang masalah SPBU
listrik yang sebagian besar masih menggunakan pasokan listrik dari PLN.
Solar and Kincir SPBU akan meminimalisasikan penggunaan listrik dari
PLN, dimana SPBU ini akan mengoptimalisasikan panel surya pada setiap
atap dan setiap bagian bangunan yang dintegrasikan dengan kincir angin
sebagai penyuplai energi yang tak kalah besar.
Diperlukan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, investor, dan
perusahaan terkait dalam rangka pembangunan SPBU ini.
Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan dalam
menerapkan gagasan ini adalah memilih lokasi yang pas untuk
pembangunan Integrated Solar and Wind SPBU, memasang panel surya,
mengintegrasikan dengan kincir/turbin angin, serta mengunakan aki
berkapasitas besar guna menyimpan muatan dan energi listrik yang
dihasilkan.
Kata kunci: Solar, Wind, SPBU.
6
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kebutuhan manusia terhadap energi yang terus meningkat tidak
diiringi oleh sumber daya yang ada. Semakin menipisnya sumber energi
minyak bumi merupakan suatu masalah besar di masa yang akan datang.
Salah satu contohnya adalah di bidang otomotif. Peningkatan jumlah
kendaraan bermotor yang pesat, sangat bertolak belakang dengan
ketersediaan energi bahan bakar minyak dan gas. Berdasarkan data dari
Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), kendaraan yang
terjual setiap hari antara bulan Januari sampai dengan bulan November
Tahun 2013 mencapai 3389 mobil/hari. Adapun data dari Asosiasi Industri
Sepedamotor Indonesia (AISI) pada perioda yang sama sepedamotor yang
terjual setiap harimencapai 20.184 sepeda motor/hari. Berdasarkan data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kendaraan total sampai dengan
tahun 2011 mencapai 9,5 juta mobil pribadi dan 68,8 juta sepedamotor.
Akibatnya, kebergantungan terhadap impor BBM semakin besar seiring
pertumbuhan ekonomi dan penurunan produksi minyak. Lebih jauh lagi,
devisa semakin banyak terpakai untuk impor minyak, dan subsidi kian
membengkak. Jika tidak ada diversifikasi dalam bauran energi, khususnya
penggunaan energi alternatif untuk alat transportasi, ketersediaan BBM
akan habis dalam 23 tahun mendatang (Purwadi, 2014). Alat transportasi
alternatif yang mendesak untuk dikembangkan antara lain kendaraan atau
mobil listrik. Tak hanya krisis energi bahan bakar minyak bumi saja,
masalah polusi pun akan terminimalisir dengan diterapkan dan
dimarakkannya kendaraan listrik di Indonesia. Seperti yang diketahui,
bahwa tingkat polusi udara di Indonesia melebihi standar WHO dan
mengakibatkan biaya kesehatan mencapai US$500 juta per tahun di
Jakarta dan US$ 100 juta per tahun di Surabaya (Bappenas, 2006).
Semua pihak berlomba-lomba dalam menciptakan kendaraan
yang go green, ekonomis, dan ramah lingkungan. Mulai dari instansi
pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi, hingga perusahaan-
perusahaan otomotif. Maka dari itu, SPBU listrik menjadi hal yang sangat
urgent di masa yang akan datang. Namun, optimalisasi sumber daya yang
ada harus efektif sehinga terbentuk energi yang sangat bernilai. Indonesia
merupakan negara tropis yang hampir sepanjang tahun dijumpai sinar
matahari. Pemilihan sumber energi matahari sebagai energi terbarukan ini
sangat beralasan mengingat suplai energi surya dari sinar matahari yang di
terima oleh permukaan bumi mencapai mencapai 3 x 1024 joule pertahun.
Jumlah energi sebesar itu setara dengan 10.000 kali konsumsi energi di
seluruh dunia saat ini (Asy’ari, 2012). Angin di Indonesia pun sangat
potensial untuk dikonverskan menajdi energi yang bernilai. Energi yang
dimaksud adalah energi listrik. Indonesia yang merupakan negara
kepulauan dan salah satu Negara yang terletak di garis khatulistiwa
merupakan faktor Indonesia memiliki potensi energi angin yang
melimpah. Potensi energi angin di Indonesia cukup memadai, karena
kecepatan angin rata-rata berkisar 3,5 - 7 m/s. Hasil pemetaan Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 120 lokasi
7
menunjukkan, beberapa wilayah memiliki kecepatan angin di atas 5
m/detik, masing-masing Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat,
Sulawesi Selatan, dan Pantai Selatan Jawa.
Kedua sumber daya alam seperti sinar matahari dan angin sangat
mungkin untuk diintegrasikan dan diimplementasikan pada sebuah stasiun
SPBU pengisian listrik. Meningkatnya jumlah kendaraan listrik di masa
yang akan datang, ketergantungan energi listrik nasional terhadap PLN,
serta melimpahnya sumber daya alam terbarukan, mendorong penulis
untuk mengajukan ide Optimalisasi Solar and Wind SPBU (SWSPBU)
sebagai SPBU Masa Depan.
Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah memberikan solusi untuk
membantu program pemerintah dalam mendukung pengembangan
kendaraan listrik di Indonesia, mengurangi ketergantungan listrik terhadap
PLN, serta menurunkan tingkat polusi udara di Indonesia.
Manfaat
1. Bagi Penulis
Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru sebagai pencetus
ide kreatif Optimalisasi Solar and Wind SPBU (SWSPBU) sebagai
SPBU Masa Depan.
2. Bagi Masyarakat
Membantu dan memberikan kemudahan bagi masyarakat terhadap
pengisian bahan bakar listrik saat di perjalanan, serta membantu
pemenuhan permintaan energi listrik.
3. Bagi Pemerintah
Menekan biaya impor BBM sehingga anggaran bisa lebih hemat
dan bermanfaat untuk dikembangkan pada sektor lain.
GAGASAN
Kondisi kekinian
Pesatnya pertumbuhan kendaraan di Indonesia menyebabkan
ketergantungan terhadap impor BBM yang semakin besar. Seiring
meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan penurunan produksi minyak,
kondisi energi bahan bakar minyak di Indonesia semakin
memprihatinkan. Lebih jauh lagi, devisa semakin banyak terpakai
untuk impor minyak, dan subsidi kian membengkak. Di sisi lain,
sumber daya alam yang melimpah serta terbuang percuma seperti
angin dan sinar matahari, sangat sayang jika tidak dimanfaatkan. Oleh
karena itu, saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya
mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik. Akan tetapi, belum
8
ada langkah konkrit penciptaan SPBU listrik yang tersebar di jalan-
jalan di Indonesia.
Solusi yang pernah ditawarkan
Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan dalam penyediaan
tempat pengisian ulang energi baterai adalah kerjasama antara Itron
dengan PLN dalam mengembangkan stasiun pengisian listrik yang
kedepannya akan menjadi energi alternatif yang lebih ekonomis dan
ramah lingkungan (AntaraNews, 2014). Namun SPBU tersebut masih
menggunakan pasokan listrik dari PLN dan PO
(Antaranews.com,2014).
Kajian Mengenai Kondisi Kekinian Dapat Diperbaiki Melalui
Gagasan
Gagasan ini dapat memberi solusi tentang masalah SPBU listrik lain
yang sebagian besar masih menggunakan pasokan listrik dari PLN.
Karena pada gagasan ini SPBU diusahakan tidak mengunakan
pasokan listrik dari PLN akan tetapi menggunakan panel sel surya pada
setiap atap dan setiap bagian bangunan yang terpapar sinar mantahari
secara langsung seperti pada gambar berikut:
Gambar 1. SPBU listrik yang dikembangkan saat ini
9
Pihak-pihak yang terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan Soalar and Wind SPBU ini
adalah pengusul proposal ini (penulis), ahli kelistrikan dan permesinan,
pemerintah, masyarakat, serta analis. Sinergi yang baik antara seluruh
pihak akan mampu menciptakan gagasan yang luar biasa ini.
Langkah-langkah strategi yang dapat dilakukan
1. Memilih lokasi pembangunan SWSPBU pada tempat yang tidak
terhalang matahari.
2. Pemasangan panel surya ditempatkan pada setiap bagian yang
terkena sinar matahari langsung.
Solar power supply terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu
Solar power modul
Regulator
Battery
Static inverter.
3. Mengintegrasikan dengan kincir/turbin angin
Dengan konstruksi turbin/kincir vertikal, konstruksi tinggi tiang 9
meter, dimensi kipas terdiri dari empat daun dengan diameter 3
m, lebar 1,30 m dan tinggi 2,50 m yang terbuat dari lembaran
alumunium. Putaran kipas dipercepat 20 kali (1:20) untuk
memutar dynamo ampere dan dapat mengisi strum accu sehingga
accu mampu memutar dynamo DC dan dynamo AC ikut berputar
menghasilkan listrik. Arus listrik yang dihasilkan sekitar ±1500
watt untuk waktu ±30 menit. Hanya dalam 30 menit, bisa tercipta
±1500 watt. Jumlah daya sebesar ini dihasilkan jika hanya satu
Gambar 3. Panel surya diatas atap gedung Gambar 2. Contoh pengisi energi listrk tenaga surya
Gambar 4. Panel surya sebagai atap
10
kipas dalam waktu 30 menit. Jika kecepatan angin sangat
memadai dalam waktu 24 jam, maka sangat mungkin
menghasilkan ± 972000 watt dalam sehari, sedangkan mobil
hanya butuh charge 5700 watt (Adi, 2012). Sehingga, dengan
asumsi kincir/turbin tersebut efektif, maka SPBU mampu men-
charge mobil sebanyak lebih kurang 170 mobil. Hal ini hanya
dari penggunaan turbin angin saja. Jika integrasi antara turbin
angin dan panel surya berjalan maksimal, maka akan tercipta
sebuah integrated wind and solar SPBU yang luar biasa.
4. Menggunakan aki berkapasitas besar sebagai alat penyimpan
muatan listrik.
KESIMPULAN
Semakin menipisnya sumber energi minyak bumi merupakan suatu
masalah besar di masa yang akan datang. Berdasarkan data dari Gabungan
Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), kendaraan yang terjual setiap
hari antara bulan Januari sampai dengan bulan November Tahun 2013
mencapai 3389 mobil/hari. Hal ini jelas mengkonsumsi BBM dalam
jumlah besar. Ditambah lagi tingkat polusi udara di Indonesia melebihi
standar WHO dan mengakibatkan biaya kesehatan mencapai US$500 juta
per tahun di Jakarta dan US$ 100 juta per tahun di Surabaya (Bappenas,
2006). Maka dari itu, perlu untuk dikembangkan Integrated Wind and
Solar SPBU. Gagasan ini dapat memberi solusi tentang masalah SPBU
listrik yang sebagian besar masih menggunakan pasokan listrik dari PLN.
Solar and Kincir SPBU akan meminimalisasikan penggunaan listrik dari
PLN, dimana SPBU ini akan mengoptimalisasikan panel surya pada setiap
atap dan setiap bagian bangunan yang dintegrasikan dengan kincir angin
sebagai penyuplai energi yang tak kalah besar.
Diperlukan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, investor, dan
perusahaan terkait dalam rangka pembangunan SPBU ini.
Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan dalam
menerapkan gagasan ini adalah memilih lokasi yang pas untuk
pembangunan Integrated Solar and Wind SPBU, memasang panel surya,
mengintegrasikan dengan kincir/turbin angin, serta mengunakan aki
berkapasitas besar guna menyimpan muatan dan energi listrik yang
dihasilkan.
11
Daftar pustaka
Antaranews.com,2014. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Listrik Spbu Masa
Depan.(Online),(http://otomotif.antaranews.com/berita/452682/ ),
diakses 12 Maret 2015.
Teknik Elektro UMY, 2014 . Kuliah Umum Kondisi Dan Permasalahan
Ketenagalistrikan di Indonesia.(online),(http://elektro.umy.ac.id/),
diakses 12 Maret 2015.
Pratama,Andi Tegar ,2014.Permasalahan Kelistrikan Nasional dan
Solusinya.(online) ,( http://www.academia.edu/), diakses 12 Maret
2015.
Republika,2012. Kini Ada Spbu Mobil Listrik Lho.(online)
(http://www.republika.co.id/), diakses 12 Maret 2015.
Sutrisna,Kadek Fendy,2012. Kondisi Dan Permasalahan Energi di
Indonesia.(online) ,(https://indone5ia.wordpress.com/), diakses 12
Maret 2015.
Yulius,Rio,dkk.2013.Jurnal Publikasi FIX Penentuan Jumlah Server
Optimal Final.(Online),(https://www.academia.edu), diakses 12
Maret 2015.
Koran Jakarta, 2013. Pemerintah Fokus Kembangkan Empat Jenis Energi
Terbarukan.(Online),(http://www.koran-jakarta.com/), diakses 12
Maret 2015.
Pramana,Gita.tanpa tahun. Proyek Kendaraan Listrik Bertenaga Bantu Sel
Surya ( Klbs G-1 ) Sub Judul Sistem Kemudi Elektrik Tipe
Ackermann Pada Kendaraan Listrik Bertenaga Bantu Sel Surya.
Dimas Tri Wibowo,Antonius, 2012. Desain Perangkat Pengisian Baterai
Mobil Listrik Dengan Pendekatan Efisiensi Lahan dan Fleksibilitas
Produk. Jurnal Tingkat Sarjana Seni Rupa Dan Desain. Fakultas
Seni Rupa Dan Desain ITB
17
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama Prodi Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian
tugas
1 Lailatur Rosyidah S1 Fisika Fisika 3 minggu ketua
2 Ubaidillah S1
Pendidikan
Fisika
Fisika 3 minggu anggota
3 Muhammad Mustofa
Yusuf
S1
Pendidikan
Biologi
Biologi 3 minggu anggota
4 Rifki Luthfidyanto S1 Biologi Biologi 3 minggu anggota