proposal gagasan - PIMNASKES 2022

PROPOSAL GAGASAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

FORMULASI MINUMAN SERBUK EFFERVESCENT "BEKAL NAGA" :

PEMANFAATAN BEKATUL (Rice bran) DENGAN EKSTRAK KULIT

BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL

NEW NORMAL YANG KAYA PROTEIN DAN MULTIVITAMIN

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Disusulkan oleh:

Dhian Indah Pratiwi P133742431219051

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetik Angkatan 2019

Rafi' Andyah Arum Kedaton P1337424419006

Sarjana Terapan Kebidanan dan Profesi Bidan Angkatan 2019

Arina Luthfiyana P1337424419040

Sarjana Terapan Kebidanan dan Profesi Bidan Angkatan 2019

Yuninda Irma Nursanti P1337431219006

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetik Angkatan 2019

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

KOTA SEMARANG

2021

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 4

ABSTRAK .......................................................................................................................... 5

BAB I 6

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 6

A. Latar Belakang ............................................................................................ 6

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

C. Tujuan ......................................................................................................... 6

D. Luaran yang Diharapkan ............................................................................. 6

E. Manfaat Kegiatan ........................................................................................ 7

BAB II 8

GAMBARAN UMUM KEGIATAN .................................................................................. 8

A. Analisa Produk ............................................................................................ 8

B. Desain dan Pengembangan Produk ............................................................. 8

C. Analisis Keuangan (Cash Flow) ................................................................. 9

BAB III ............................................................................................................................. 11

METODE PELAKSANAAN ........................................................................................... 11

A. Analisa (SWOT) ....................................................................................... 11

B. Gambaran tentang 4P dan STP ................................................................. 11

D. Metode Pelaksanaan .................................................................................. 12

BAB IV ............................................................................................................................. 14

POTENSI HASIL IMPLEMENTASI ............................................................................... 14

BAB V 16

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 17

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing .................................. 18

Lampiran 2. Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme dan Gagasan Belum Pernah

Diikutsertakan dalam Kegiatan Sebelumnya .................................................................... 23

Lampiran. 3 Justifikasi Analisis Keuangan ....................................................................... 24

Lampiran 4. Business Model Canvas ................................................................................. 26

Lampiran 5. Desain Logo ................................................................................................. 28

Lampiran 6. Formulir Penilaian Gagasan PKM - Kewirausahaan .................................... 31

(PKM-K) ........................................................................................................................... 31

Lampiran 7. Penilaian Presentasi ...................................................................................... 33

Lampiran 8. Formulir Penilaian Poster ............................................................................. 35

5

ABSTRAK

Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia masih memerlukan pemantauan. Kondisi

pemulihan pasca meningkatnya kasus Covid-19 menciptakan era baru perilaku

masyarakat yang disebut Era New Normal. Proses adaptasi baru Era New

Normal mengharuskan masyarakat mampu menjaga kesehatan diri dengan

mengonsumsi makanan yang bernilai gizi baik dengan memanfaatkan sumber

daya alam yang ada. Oleh karena itu, produk BEKAL NAGA memanfaatkan

bekatul (Rice bran) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai solusi

pangan fungsional yang baik untuk dikonsumsi. Bekatul memiliki kandungan

protein dan vitamin yang cukup tinggi dan kulit buah naga mengandung vitamin

yang baik sebagai antioksidan. Produk disajikan dalam bentuk sediaan serbuk

Effervescent karena lebih menarik, cita rasa yang menyenangkan dan karbonasi.

Dibandingkan dengan produk lain, BEKAL NAGA dijual degan harga terjangkau

dan bahan baku yang mudah didapat sehingga mendukung gerakan Zero Wasted

Food. Metode pelaksanaan dilakukan mulai dari persiapan bahan hingga

monitoring evaluasi. Produk dikemas dalam bentuk Effervescent tube dengan

ukuran 120 ml. Promosi dan pemasaran dilakukan secara online melalui

pemanfaatan sosial media.

Kata Kunci: Bekatul, Kulit Buah Naga, Pangan Fungsional, Gizi, New Normal

ABTRACT

The decline in Covid-19 cases in Indonesia still requires monitoring. Conditions

after the occurrence of the Covid-19 case created a new era of public behavior

called the New Normal Era. The adaptation process during the New Normal Era

made people able to maintain their health by eating foods that had good

nutritional value by utilizing existing natural resources. Therefore, BEKAL NAGA

products utilize rice bran and dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) as

functional food solutions that are good for consumption. Rice bran has a high

enough protein and vitamin content and dragon fruit skin contains vitamins that

are good as antioxidants. The product is presented in the form of Effervescent

powder because it is more attractive, pleasant taste and carbonation. Compared

to other products, BEKAL NAGA is sold at affordable prices and easy-to-obtain

raw materials, thus supporting the Zero Wasted Food movement. Implementation

methods are carried out starting from material preparation to evaluation

monitoring. The product is packaged in the form of an Effervescent tube with a

size of 120 ml. Promotion and marketing is done online through the use of social

media.

Keywords: Bran, Dragon Fruit Skin, Functional Food, Nutrition, New Normal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kami akan memulai bisnis sebuah inovasi pangan fungsional

berbentuk serbuk Effersvescent yang memiliki sensasi sparkling dan

karbonasi. Kami memanfaatkan dua limbah organik yaitu bekatul (Rice

bran) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai komposisi

utama. Bekatul yang tinggi serat memiliki potensi terapeutik dan

penambahannya dapat berkontribusi pada pengembangan makanan dengan

nilai tambah atau makanan fungsional yang diminati (Khalid Gul et al.,

2015). Komponen bioaktif bekatul diantaranya tokoferol (vitamin E)

tokotrienol, oryzanol dan asam pangamat. (Damayanthi et al., 2010).

Keunggulan dari kulit buah naga sebagai antioksidan disebabkan karena

buah naga kaya akan senyawa polifenol dan selain itu, kulit buah naga

juga mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid,

flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan

fitoalbumin yang diduga juga memiliki manfaat sebagai antioksidan

(Rakhmadhan Niah & Helda, 2016). Segmentasi pasar dijangkau dengan

promosi pemasaran yang memanfaatkan emdia sosial. Targeting utama

konsumen adalah penyintas Covid-19.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana formulasi minuman suplemen "BEKAL NAGA" yang

sehat dan aman dikonsumsi?

2. Bagaimana metode pelaksanaan produksi "BEKAL NAGA"?

3. Bagaimana strategi pemasaran produk "BEKAL NAGA"

C. Tujuan

Adapun tujuan sebagai berikut:

1. Menciptakan produk pangan baru, yaitu "BEKAL NAGA" yang

sehat dan aman dikonsumsi

2. Melaksanakan metode pelaksanaan produksi "BEKAL NAGA"

3. Mengetahui dan menerapkan strategi pemasaran

D. Luaran yang Diharapkan

Dengan usaha ini diharapakan dapat memenuhi kebutuhan asupan

nutrisi dan membantu perbaikan gizi masyarakat di Era New Normal.

Produk minuman suplemen "BEKAL NAGA" akan dihadirkan sebagai

produk yang bernilai ekonomi dan kesehatan serta sebagai solusi

mengurangi limbah organik, yaitu bekatul dan kulit buah naga.

7

E. Manfaat Kegiatan

Dengan menghasilkan inovasi produk pangan berupa BEKAL

NAGA dengan bentuk fisik serbuk Effervescent yang mempunyai 2 bahan

dasar utama dari limbah organik, diharapkan dapat membantu memenuhi

nutrisi masyarakat di Era New Normal. Selain itu, manfaat yang didapat

dari usaha ini adalah pengalam berwirausaha. Kami berharap usaha ini

mampu mendatangkan nilai ekonomis dan menjadi salah satu UMKM.

BAB II

GAMBARAN UMUM KEGIATAN

Departemen Pertanian pada tahun 2002 menyebutkan bahwa

ketersediaan bekatul di Indonesia cukup banyak mencapai 4,5-5 juta ton

setiap tahun. Diketahui dalam sebuah penelitian bahwa dalam 100 gram

bekatul mengandung serat pangan sebanyak 22,67 gram; protein 16,61

gram; serat kasar sebanyak 11,4 gram (Aparecida et al., 2012). Selain itu,

bekatul juga mengandung komponen bioaktif seperti vitamin E, i γ-

oryzanol, asam fenolat yang bekerja sebagai anti-oksidan (Sookwong et

al., 2016).

Kulit buah naga yang menjadi limbah organik mudah ditemukan

pada rumah produksi jus, toko buah ataupun pasar. Dalam 100 gram kulit

buah naga mengandung protein 0,53 gram; lemak 2,00 gram; serat 0,71

gram; vitamin C 9,40 mg; karbohidrat 11,5 gram dan fosfor 8,70 mg

(Taiwan Food Industry Development and Research Authorities, 2005). Hal

itulah yang menjadi peluang dalam menciptakan suatu produk inovatif

baru yaitu minuman suplemen berbentuk serbuk Effervescent "BEKAL

NAGA" yang berasal dari singkatan bekatul dan buah naga. Kegiatan

produksi dilakukan di Jurusan Gizi, Kampus 3 Poltekkes Kemenkes

Semarang, Jl. Wolter Monginsidi 115, Kegiatan promosi dan pemasaran

dilakukan mulai di sekitar kampus dan secara online.

A. Analisa Produk

Produk ini berbentuk sediaan serbuk Effersvescent yang berbahan

dasar bekatul (Rice bran) dan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus)

dalam kemasan Effervescent tube. BEKAL NAGA memiliki rasa yang

manis. Produk dijual dengan harga Rp15.000,00 yang ekonomis.

Pengolahan dilakukan mulai dari persiapan alat dan bahan hingga

monitoring evaluasi.

Keunggulan produk "BEKAL NAGA" dibandingkan dengan

produk lain antara lain: pemanfaatan bekatul dan limbah kulit buah naga

dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mendukung gerakan Zero

Wasted Food, bahan baku produk mudah didapatkan, harga jual produk

ekonomis, produk berbentuk serbuk Effervescent yang praktis, produk

dikemas dalam bentuk Effervescent karena lebih higienis, produk

mengandung antioksidan, protein dan multivitamin.

B. Desain dan Pengembangan Produk

Menggunakan Effervescent tube ukuran 120 ml sebagai kemasan

produk. Effervescent tube dapat menjaga higienitas produk, praktis dan

membuat tampilan produk lebih menarik. Desain logo kemasan terlampir.

Persaingan produksi minuman suplemen cukup ketat namun dapat

9

diimbangi oleh BEKAL NAGA karena bahan alami, mudah didapat dan

dibuat secara handmade. BEKAL NAGA akan berinovasi dengan berbagai

varian rasa atau ukuran kemasan yang baru.

C. Analisis Keuangan (Cash Flow)

Cash flow dari produk "BEKAL NAGA" dalam 3 tahun (mata

uang Rupiah):

Kas 2023 (Rp) Total

Kas yang diterima dari pelanggan 17.750.000

Dikurangi:

Maintenance alat 140.000

Promosi 300.000

Transportasi 400.000

Bahan produksi 2.000.000

Sewa tempat laboratorium 200.000

Listrik 150.000

3.190.000

Arus kas dari aktiva operasional 14.560.000

Kas masuk dari penanaman modal 9.000.000

Dikurangi:

Pembelian alat jangka pendek 685.000

Administrasi 200.000

Cetak brosur 200.000

Beli kemasan 650.000

Kas 2022 Total (Rp)


Dikurangi:


Promosi 300.000




Listrik 150.000

3.190.000



Dikurangi:

Pembelian alat jangka panjang

dan pendek

3.675.000




4.725.000

Aktiva investasi 4.525.000

Kas yang diterima dari program

pendanaan

9.000.000

Arus kas dari aktiva pendanaan 9.000.000

1.735.000



pendanaan

9.000.000


Kas 2024 (Rp) Total


Dikurangi:


Promosi 300.000




Listrik 150.000

3.190.000



Dikurangi:

Pembelian alat jangka pendek 685.000




1.735.000



pendanaan

9.000.000


Pada data diatas dapat terlihat pendapatan selama 3 tahun berjalan dengan

penjelasan sebagai berikut:

• Modal awal : Rp9.000.000,00

Pendapatan tahun I : Rp8.750.000,00

Jumlah : Rp250.000,00

• Sisa modal awal : Rp250.000,00

Pendapatan tahun 2 : Rp17.750.000,00

Jumlah : Rp17.500.000,00

• Sisa modal awal : Rp0

Pendapatan tahun 3 : Rp26.750.000,00

Jumlah : Rp26.750.000,00

Modal Rp9.000.000,00

akan dapat kembali di

tahun kedua dan tahun

ketiga terlihat laba

kotornya.

11

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Analisa (SWOT)

Kekuatan atau Strength: memanfaatkan sosial media sebagai media

pemasaran produk, sosial media memiliki jangkauan yang lebih luas,

mudah dan praktis sehingga peluang konsumen jauh lebih besar, warna

merah muda dari ekstrak kulit buah naga dan desain kemasan akan

membuat produk lebih menarik, produk memiliki kandungan gizi seperti

protein dan antioksidan yang baik dikonsumsi di Era New Normal,

mengurangi limbah organik, yaitu bekatul dan kulit buah naga.

Kelemahan atau Weakness: Tingkat pembuataan diperlukan

ketelitian dan menjaga kebersihan sarana prasarana produksi, modal untuk

memproduksi produk, bisnis masih permulaan.

Peluang atau Opportunity: inovasi pangan fungsional untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi di Era New Normal terus berkembang, target

pertumbuhan pasar luas, yaitu produk dapat dikonsumsi siapapun, potensi

usaha di sektor pengolahan produk pangan dan kesehatan meningkat.

Ancaman atau Threat: pesaing dalam inovasi produk pangan cukup

banyak, keyakinan masyarakat terhadap produk.

B. Gambaran tentang 4P dan STP

1. Produk (Product)

Dilihat dari segi produk, "BEKAL NAGA" merupakan

produk inovasi minuman suplemen multivitamin yang

memanfaatkan limbah bekatul dan kulit buah naga yang diolah

menjadi serbuk Effervescent sehingga memiliki kandungan gizi

baik. Produk bisa diminum oleh siapa saja karena produk aman dan

terjamin kualitasnya.

2. Harga (Price)

Harga dari produk "BEKAL NAGA" sangat terjangkau

yaitu sebesar Rp15.000,00 untuk ukuran 120 ml.

3. Tempat (Place)

Posisi pemasaran "BEKAL NAGA" adalah Kantin Jurusan

Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang dan Business Corner Jurusan

TRR Semarang. Tetapi, pemasaran tidak hanya sebatas area

kampus saja. Pemasaran akan dilakukan di tempat lain yang

dijadikan sasaran, seperti kios di Kota Semarang.

4. Promosi (Promotion)

Pengembangan "BEKAL NAGA" akan dilakukan dengan

mengutamakan penggunaan teknologi seperi sosial media dan

endorsement, antara lain: membuat akun resmi usaha di sosial

media, endorsement dan testimoni, kemungkinan kami akan

melakukan penjualan melalui marketplace.

5. Segmen Pasar (Segmenting)

Kelompok mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang dan

kelompok umum yaitu masyarakat umum di Kota Semarang

maupun masyarakat Indonesia dengan bantuan promosi yang

dilakukan secara online.

6. Targeting

Target pemasaran memfokuskan pada kelompok mahasiswa

dan kelompok umum sebagai penyintas Covid-19 baik remaja

maupun orang dewasa.

7. Posisi (Position)

Produk ini diharapkan dapat memiliki nilai jual, menjadi

alternatif usaha mikro dibidang makanan dan minuman, menjadi

solusi inovatif pemanfaatan limbah organik guna mendukung

gerakan Zero Wasted Food.

C. Analisa Sumber Daya Manusia

Usaha kewirausahaan produk minuman suplemen multivitamin

"BEKAL NAGA" sudah dibagi tugas dan tanggungjawab sesuai dengan

keahlian masing-maisng sehingga pekerjaan dapat terlaksana secara efektif

dan optimal. Pembagian tersebut sebagai berikut:

D. Metode Pelaksanaan

1. Pembuatan Serbuk Bekatul dan Serbuk sari buah Kulit Buah Naga

Merah

Bekatul yang sudah dicuci kemudian direndam dalam air.

Kemudian keringkan dan diblender. Kulit buah naga yang telah

dicuci bersih kemudian dipotong dengan air mengalir, dipotong

kecil-kecil dengan pisau lalu diambil sarinya dengan cara diblender

lalu disaring untuk memisalhkan sari kulit buah naga merah dengan

ampasnya. Bekatul dan sari kulit buah naga merah yang telah

Manajer Umum:

Dhian Indah Pratiwi

Karyawan

Manajer

Pemasaran:

Arina Lutfiyana

Manajer Produksi:

Yuninda Irma

Manajer Keuangan:

Rafi' Andyah

13

didapatkan kemudian dimasukkan kedalam mesin Spray Dryer.

Lalu serbuk sari kulit buah naga merah dan bekatul ditempatkan di

dalam wadah berbeda.

2. Formulasi Dasar Pembuatan Serbuk effervescent Bekal Naga

Dalam pembuatan serbuk Effervescent biasanya

ditambahkan 2 jenis asam, yaitu asam sitrat dan asam tatrat. Resep

standar serbuk Effervescent Bekal Naga adalah sebagai berikut :

Zat Aktif = 200 g

Asam Sitrat = 162 g

Asam Tatrat = 252 g

Natrium Bikarbonat = 477 g

3. Proses Pembuatan Formulasi Serbuk Effervescent Bekal Naga

Serbuk Effervescent Bekal Naga dibuat secara terpisah,

kemudian dicampurkan sesuai dengan komposisi formulasi.

Komponen Formula 1

(g)

Formula 2

(g)

Formula 3

(g)

Serbuk Bekatul 5 7,5 2,5

Serbuk Kulit Buah Naga

Merah 5 2,5 7,5

Asam Sitrat 7,4 7,4 7,4

Asam Tatrat 4,2 4,2 4,2

Natrium Bikarbonat 8,4 8,4 8,4

Gula Stevia 5 5 5

Jumlah 35 35 35

Penambahan

Serbuk Bekatul + Kulit

Buah naga merah

7,4 gr Asam Sitrat

4,2 gr Asam Tatrat

8,4 gr Natrium Bikarbonat

5 gr Gula Stevia

Formula 1 masing-

masing 5 gr

Formula 2 = 7,5 gr

& 2,5 gr

Formula 3 = 2,5 gr

& 7,5 gr

BAB IV

POTENSI HASIL IMPLEMENTASI

A. Anggaran Biaya

1. Rencana Anggaran alat

2. Rencana Anggaran Produksi

Investasi Alat Satuan Jumlah Harga Satuan Biaya

Vacuum dryer Unit 1 Lab Gizi 0

Blender kering Unit 2 Rp100.000,00 Rp200.000,00

Kompor gas Unit 2 Lab Gizi 0

Timbangan Unit 2 Rp50.000,00 Rp100.000,00

Ayakan Unit 5 Rp8.000,00 Rp40.000,00

Panci Unit 2 Rp20.000.00 Rp40.000,00

Wadah Lusin 1 Rp15.000,00 Rp15.000,00

Kain saring Unit 3 Rp20.000,00 Rp60.000,00

Mortar besar Unit 5 Rp50.000,00 Rp250.000,00

Gelas ukur Unit 5 Rp30.000,00 Rp150.000,00

Gelas beaker Unit 5 Rp30.000,00 Rp150.000,00

Desikator Unit 1 Rp2.500.000 Rp2.500.000,00

Talenan Unit 5 Rp10.000,00 Rp50.000,00

Pisau Set 1 Rp20.000,00 Rp20.000,00

Ember Unt 5 Rp10.000,00 Rp50.000,00

Tabung gas baru dan isi

ulang

Unit 3 Rp180.000,00 Rp540.000,00

Sendok Lusin 1 Rp15.000,00 Rp15.000,00

Pemeliharaan alat Rp140.000,00

Total Rp4.300.000,00

Bahan

Satuan Jumlah Harga Satuan

(Rp)

Biaya

Bekatul Kg 10 Rp50.000,00 Rp500.000,00

Kulit Buah Naga Kg 10 Rp450.000,00 Rp450.000,00

Vanilli Pak 5 Rp15.000,00 Rp75.000,00

Gula stevia Kg 5 Rp15.000,00 Rp75.000,00

Asam Sitrat Pcs 10 Rp20.000,00 Rp200.000,00

Asam Tartrat Pcs 10 Rp20.000,00 Rp200.000,00

15

3. Rencana Anggaran Penunjang

4. Total Rencana Anggaran

Natrium

Bikarbonat

Kg 10 Rp50.000,00 Rp500.000,00

Total Rp2.000.000,00

Penunjang Satuan Jumlah Harga Satuan Biaya

Perjalanan Orang 4 Rp100.000,00 Rp400.000,00

Administrasi Lembar 20 Rp10.000,00 Rp200.000,00

Cetak Brosur Lembar 100 Rp2.000,00 Rp200.000,00

Promosi Online Bulan 5 Rp60.000,00 Rp300.000,00

Listrik Bulan 5 Rp150.000,00 Rp750.000,00

Sewa

laboratorium

Bulan 1 Rp200.000,00 Rp200.000,00

Beli kemasan Unit 100 Rp6.500,00 Rp650.000,00

Total Rp2.700.000,00

Rincian Biaya

Anggaran Alat Rp4.300.000,00

Anggaran

Produksi

Rp2.000.000,00

Anggaran

Penunjang

Rp2.700.000,00

Total Keseluruhan Rp9.000.000,00

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari proposal kegiatan PKM-Kewirausahaan

BEKAL NAGA sebagai berikut:

1. Program kewirausahaan ini akan menciptakan produk

BEKAL NAGA sebagai pemanfaatan bekatul (Rice bran)

dengan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus)

sebagai pangan fungsional new normal yang kaya protein

dan multivitamin

2. Dalam memproduksi BEKAL NAGA dilakukan dengan

menggunakan metode pelaksanaan yang baik dan dilakukan

monitoring evaluasi

3. Promosi dan pemasaran produk menggunakan sosial media

sebagai media utama

4. Wujud dari produk berbentuk serbuk Effervescent dan

dikemas dalam kemasan yang menarik

5. Tempat pelaksaan produksi di Jurusan Gizi, Kampus 3

Poltekkes Kemenkes Semarang, Jl. Wolter Monginsidi 115,

Pedurungan-Semarang Telp. (024) 6710378

B. Rekomendasi

Produk ini dibentuk menjadi serbuk effervescent karena lebih

menarik dan memberi cita rasa yang menyenangkan sebab adanya

karbonasi, dan mudah digunakan. Bahan baku utama produk

menggunakan bekatul dan kulit buah naga yang kaya protein dan

multivitamin sehingga dapat menyuplai nutrisi selama Era New Normal

dan sebagai solusi pangan fungsional.

17

DAFTAR PUSTAKA

Aparecida, S., Faria, C., & Bassinello, P. Z. (2012). Nutritional

Composition Of Rice Bran Submitted To Different

Stabilization Procedures. Brazilian Journal of

Pharmaceutical Sciences, 48(4), 652-657.

Taiwan Food Industry Development and Research Authorities. (2005). Dragon

fruit. (https://researchgate.net). [Diakses pada tanggal 06

Oktober 2021.

Damayanthi, E. et al. (2010) ‘Aktivitas Antioksidan Bekatul Lebih Tinggi

Daripada Jus Tomat Dan Penurunan Aktivitas Antioksidan

Serum Setelah Intervensi Minuman Kaya Antioksidan’,

Jurnal Gizi dan Pangan, 5(3), p. 205. doi:

10.25182/jgp.2010.5.3.205-210.

Pharmascience, J. and Niah, R. (2016) ‘Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol

Kulit Buah Naga Merah Daerah Pelaihari , Kalimantan

Selatan Dengan’, 03(02), pp. 36–42.

Lidia, K. (2020). Peningkatan Kesehatan dengan Suplemen dan Gizi Seimbang di

Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kepada

Masyarakat Undana, 14(2), 63-68. Retrieved from

http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/jlppm/article/view/34

45

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Dhian Indah Pratiwi

2. Jenis Kelamin : Perempuan

3. Program Studi : Sarjana Terapan Gizi Dietetika dan

Profesi Dietisien

4. NIM : P133742431219051

5. Tempat dan Tanggal lahir : Semarang, 9 Maret 2001

6. Alamat E-mail : [email protected]

7. Nomor Telepon/HP : 088227968203

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam

Kegiatan

Waktu dan

Tempat

1 UKM Bela Diri Ketua 2021,

POLKESMAR

2 Webinar Nasional Beladiri

2021

Koordinator

Pelaksana

29 mei 2021,

POLKESMAR

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi

Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini

adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di

kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya

sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM- Kewirausahaan.

Semarang, 06 Oktober 2021

Ketua Tim

Dhian Indah Pratiwi

19


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Rafi' Andyah Arum Kedaton


3. Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan dan

Profesi Bidan

4. NIM : P1337424419006

5. Tempat dan Tanggal lahir : Sorong, 02 Juli 2001





Kegiatan

Waktu dan

Tempat

1. Webinar Nasional Kebidanan Panitia 29 Desember

2020 secara

online


No. Jenis

Penghargaan

Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara 3 Podcast

Nasional

Poltekkes Kemenkes

Surakarta

2021

2. Juara 1 Cerpen Kebidanan Poltekkes

Semarang

2020

3 Juara 1 Podcast Kebidanan Poltekkes

Semarang

2020








Anggota

Rafi' Andyah Arum Kedaton


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Arina Lutfiyana


3. Program Studi : Sarjana Terapan Kebidanan dan

Profesi Bidan

4. NIM : P1337424419040

5. Tempat dan Tanggal lahir : Pekalongan, 07 Desember 2000





Kegiatan

Waktu dan

Tempat

Unit Kegiatan Mahasiswa

FOSTER “Forum of

Semarang Health Science

Researcher Politeknik

Kesehatan Kementrian

Kesehatan Semarang”

Ketua 2021 dan

Politeknik

Kesehatan

Kementrian

Kesehatan

Semarang



Penghargaan

Tahun








Anggota Kelompok

Arina Lutfiyana

21


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Yuninda Irma Nursanti


3. Program Studi : Sarjana Terapan Gizi Dietetika dan

Profesi Dietisien

4. NIM : P1337431219006

5. Tempat dan Tanggal lahir : Blora, 01 Juni 2001





Kegiatan

Waktu dan

Tempat

1. Dewan Mahasisa Gizi 2021 Koordinator

Komisi 1



Penghargaan

Tahun

1. Juara 2 Lomba Poster PIN Poltekkes Kemenkes

Semarang

2020

2. Juara Harapan 2 Vidio

Edukasi Gizi

Poltekkes Kemenkes

Makassar

2020

3. Juara 2 LKTI Nasional Poltekkes Kemenkes

Semarang

2021








Anggota Kelompok

Yuninda Irma Nursanti


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Dian L.P. Muninggar, SGz,


3. Jabatan : Dosen JFU

4. NIK : 199005100163

5. Tempat dan Tanggal lahir : Blora, 10 Mei 1990



B. Riwayat Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Perguruan Tinggi Bidang

1. Diploma III Poltekkes Kemenkes

Semarang

Gizi

2. Sarjana Universitas Brawijaya

Malang

Gizi Kesehatan

3. Magister Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Ilmu Kedokteran

Dasar & Biomedis


adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.


Dian L.P. Muninggar, S.Gz., M.Sc

NIK. 199005100163

23

Lampiran 2. Surat Pernyataan Bebas Plagiarisme dan Gagasan Belum

Pernah Diikutsertakan dalam Kegiatan Sebelumnya

Lampiran. 3 Justifikasi Analisis Keuangan

1. Sumber Dana

Modal awal yang diperlukan untuk memulai bisnis "BEKAL

NAGA" diperkirakan sebesar Rp9.000.000,00. Sumber dana sebagai

berikut:

NO. NAMA PEMILIK SAHAM PROSENTASE

KEPEMILIKAN

JUMLAH DANA

DISETOR

1. Dhian Indah Pratiwi 40% Rp3.600.000,00

2. Yuninda Irma 20% Rp1.800.000,00

3. Rafi' Andyah 20% Rp1.800.000,00

4. Arina Lutfiyana 20% Rp1.800.000,00

2. Proyeksi pendapatan

Proses jual beli produk "BEKAL NAGA" merupakan usaha mikro yang

dikenakan pajak PPh final 0,5% yang berlaku mulai bulan Juli 2018 hingga

sekarang. Maka proyeksi pendapatan apabila tim berhasil menjual sejumlah

kemasan per bulan dalam 3 tahun kedepan adalah sebagai berikut:

2022 (Rp) 2023(Rp) 2024(Rp) Total (Rp)

Kemasan per

bulan

50 kemasan 100 kemasan 150 kemasan

Harga produk

Rp15.000,00

9.000.000,00 18.000.000,00 27.000.000,00 54.000,000,00

Pajak PPh

0,5%

250.000,00 250.000,00 250.000,00 750.000,00

Total keseluruhan 53.250.000,00

3. Proyeksi Laba atau Rugi

Cost of Revenue

= biaya bahan produksi + biaya penunjang

=Rp2.000.000,00 + Rp2.700.000,00

=Rp4.700.000,00

4. Jumlah Investasi Yang Dibutuhlan

Investasi awal

No. Nama barang Kuantitas/3

tahun

Harga satuan (Rp) Total

1. Blender kering

(chopper)

2 unit Rp100.000,00 Rp200.000,00

2. Timbangan 2 unit Rp50.000,00 Rp100.000,00

3. Panci 2 unit Rp20.000,00 Rp40.000,00

4. Mortar besar 5 unit Rp50.000,00 Rp250.000,00

5. Gelas ukur 5 unit Rp30.000,00 Rp150.000,00

6. Gelas beker 5 unit Rp30.000,00 Rp150.000,00

Laba atau Rugi

= total pendapatan - cost of revenue

=Rp53.250.000,00-Rp4.700.000,00

=Rp48.550.000,00

25

7. Desikator 1 unit Rp2.500.000,00 Rp2.500.000,00

8. Telenan 5 unit Rp10.000,00 Rp50.000,00

9. Pisau 1 set Rp20.000,00 Rp20.000,00

10. Sendok 1 lusin Rp15.000,00 Rp15.000,00

Total keseluruhan Rp3.475.000,00

Biaya penyusutan (Harga investasi awal-nilai residu 3 tahun) Rp1.158.333,00

Modal awal yang diperlukan secara keseluruhan terperinci sebagai berikut:

Kegunaan Keterangan Jumlah (Rp)

Anggaran alat Tahun1 Rp4.300.000,00

Anggaran produksi Tahun 1 sampe ke

3

Rp2.000.000,00

Anggaran

penunjang

Tahun 1 sampe 3 Rp2.700.000,00

Total Rp9.000.000,00

Lampiran 4. Business Model Canvas

Key Partners

1. Supplier

relationship:

menitipkan barang

di kios atau kantin

2. Alliance:

marketplace online

penghubung

konsumen dan

produsen

Key Activities

1. Persiapan

2. Produksi

3. Promosi

4. Pemasaran

5. Monitoring evaluasi

Key Resources

1. Spesilisasi tim fokus bidang

gizi

2. Modal awal besar

3. Menggunakan alat yang

memadai dan layak

4. Bahan baku produksi

dipilah dan dipilih

5. Kemasan higienis

Value Proposition

1. Produk bila diseduh

berwarna menarik

2. Bentuk sediaan yang

praktis

3. Produk menimbulkan

sensasi sparkling

karena karbonasi

4. Produk memiliki

kandungan

multivitamin

5. Aman diminum kapan

dan siapa saja

6. Harga murah namun

isi produk banyak

Channel

1. Indirect:

menitipkan barang

di kios maupun

kantin

2. Penggunaan sosial

media,

endorsement

Customer

Relationships

1. Testimoni

beberapa

konsumen

2. Beli putus

transaksi

Customer Segments

1. Penyintas Covid-

19

2. Mahasiswa

Polkesmar

3. Warga sekitar

kampus

4. Masyarakat umum

di Kota Semarang

5. Masyarakat

Indonesia

6. Kantin Polkesmar

7. Kios makanan

minuman di Kota

Semarang

Cost Structure

1. Biaya bahan baku

2. Biaya distribusi, promosi dan pemasaran

3. Biaya logistik

4. Biaya maintenance alat 5. Gaji tim atau karyawan

Revenue Streams

1. Profit hasil penjualan

Lampiran 5. Desain Logo

a. Logo

b. Label Kemasan

c. Contoh kemasan

d. Informasi Nilai Gizi

INFORMASI NILAI GIZI

/ NUTRITION FACTS

Ukuran Porsi 1 botol tube (98 gr)

JUMLAH PER SAJIAN (35 gr)

Energi Total 49,6 kkal

%AKG

Lemak Total 1,16 gr 5,5%

Protein 0,84 gr 6,4%

Karbohidrat Total 3,04gr 4,9%

Serat 1,26 gr 2,1%

*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi

2150 kkal. Kebutuhan Anda mungkin lebih tinggi

atau lebih rendah.

31

Lampiran 6. Formulir Penilaian Gagasan PKM - Kewirausahaan

(PKM-K)

Keterangan: Skor: 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 =

Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik); Nilai = Bobot x Skor

Judul Kegiatan

Bidang Kegiatan

Bidang Ilmu

Ketua Kelompok

:Formulasi Minuman Serbuk Efferscent

BEKAL NAGA: Pemanfaatan Bekatul (Rice

bran) Dengan Ekstrak Kulit Buah Naga

(Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pangan

Fungsional New Normal Yang Kaya Protein

Dan Multivitamin.

: PKM-Kewirausahaan

: Gizi

: Dhian Indah Pratiwi

NIM : P1337431219051

Jumlah Anggota : 3 Orang

Anggota 1 : Rafi' Andyah Arum Kedaton

Anggota 2 : Arina Lutfiyana

Anggota 3 : Yuninda Irma Nursanti

Dosen Pendamping : Dian L.P. Muninggar, S.Gz., M.Sc

Poltekkes Kemenkes : Semarang

Fakultas/Program Studi : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

No. Kriteria Bobot (%) Skor

Nilai (Bobot x Skor)

1 Pendahuluan (sumber inspirasi tantangan intelektual)

15

2 Tinjauan Pustaka (kajian teori dari tantangan intelektual)

20

3 Metode Pelaksanaan (konstruksi dan inspirasi) 25

4 Hasil yang dicapai dan potensi khusus 25

5 Penutup (Kesimpulan dan Rekomendasi) 10

6 Daftar Pustaka 5

Jumlah 100

Nilai Gagasan

Bobot Nilai Gagasan PKM adalah 30%

Komentar Penilai:

….………………………………………………………………

Kota,Tanggal, Bulan,

Tahun Penilai,

Tanda Tangan

(Nama Lengkap)

33

Lampiran 7. Penilaian Presentasi



Judul Kegiatan

Bidang Kegiatan

Bidang Ilmu

Ketua Kelompok

: Formulasi Minuman Serbuk Efferscent

BEKAL NAGA: Pemanfaatan Bekatul (Rice

bran) Dengan Ekstrak Kulit Buah Naga

(Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pangan

Fungsional New Normal Yang Kaya Protein

Dan Multivitamin.

: PKM-K

: Gizi


NIM : P1337431219051







Fakultas/Program Studi : Sarjana Terapan Gizi Dietetika dan Profesi

Dietisien

No. Kriteria Bobot (%)

Skor Nilai

(Bobot x Skor)

1 Pemaparan:

• Sistematika penyajian dan isi

• Kemungkinan alat bantu

• Penggunaan bahasa yang baku

• Cara dan sikap presentasi

• Ketepatan waktu

20

2 Kreativitas:

• Kreativitas gagasan(keunikan,

ketepatan solusi)

• Adopsi dan kemutakhiran ipteks

• Manfaat/nilai tambah/keberlanjutan

50

3 Diskusi:

• Tingkat pemahaman gagasan

• Kontribusi anggota tim

30

Total 100

Bobot Nilai Presentasi PKM 70

Komentar Penilai:

….………………………………………………………………


Tahun Penilai,

Tanda Tangan

(Nama Lengkap)

35

Lampiran 8. Formulir Penilaian Poster



Komentar Penilai:

….………………………………………………………………


Tahun Penilai,

Tanda Tangan

(Nama Lengkap)

Judul Kegiatan

Bidang Kegiatan

Bidang Ilmu

Ketua Kelompok

: Formulasi Minuman Serbuk Efferscent BEKAL

NAGA: Pemanfaatan Bekatul (Rice bran) Dengan

Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus)

Sebagai Pangan Fungsional New Normal Yang

Kaya Protein Dan Multivitamin.

: PKM-K

: Gizi


NIM : P1337431219052







Fakultas/Program Studi : Sarjana Terapan Gizi Dietetika dan Profesi

Dietisien

No. Kriteria Bobot (%) Skor

Nilai (Bobot x Skor)

1 Substansi : Kreativitas, inovasi, kemanfaatan

40

2 Kejelasan: Informasi, terbaca(visible), tersruktur(structured)

35

3 Lengkap penyajian, daya tarik, teliti, praktis (simple) 25

Jumlah 100

proposal gagasan - PIMNASKES 2022

Documents

Transcript of proposal gagasan - PIMNASKES 2022