USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGARUH TEMPERATUR DAN KONSENTRASI KATALIS TERHADAP...

26
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGARUH TEMPERATUR DAN KONSENTRASI KATALIS TERHADAP PEMBENTUKAN GLUKOSA PADA HIDROLISIS LIMBAH KULIT PISANG NANGKA BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Katrin Julian 2010710450006 angkatan 2010 Junita 2010710450002 angkatan 2010 Levita Dameati 2011710450002 angkatan 2011 Alvin Alvian 2012710450005 angkatan 2012 UNIVERSITAS JAYABAYA JAKARTA 2013

Transcript of USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGARUH TEMPERATUR DAN KONSENTRASI KATALIS TERHADAP...

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH TEMPERATUR DAN KONSENTRASI KATALIS TERHADAP

PEMBENTUKAN GLUKOSA PADA HIDROLISIS LIMBAH KULIT PISANG

NANGKA

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Katrin Julian 2010710450006 angkatan 2010

Junita 2010710450002 angkatan 2010

Levita Dameati 2011710450002 angkatan 2011

Alvin Alvian 2012710450005 angkatan 2012

UNIVERSITAS JAYABAYA

JAKARTA

2013

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pengaruh Temperatur dan Konentrasi Katalis Terhadap

Pembentukan Glukosa Pada Hidrolisis Limbah Kulit

Pisang Nangka

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Katrin Julian

b. NIM : 2010710450006

c. Jurusan : Teknik Kimia

d. Universitas/ Institut/ Politeknik : Jayabaya

e. Alamat Rumah dan No Tel./ HP : Puri alam kencana blok R no.2

nanggewer bogor / 0819 5828 5703, 021-

8704857/ 08568995957

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota elaksana Kegiatan/ Penulis : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Lubena, M.T

b. NIDN : 0309036001

c. Alamat Rumah dan No Tel./ HP : Jln Kelapa Dua Wetan no 5 RT 02 RW

01 Ciracas Jakarta Timur. 021-8704857/

08568995957

7. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp 10.000.000,-

b. Sumber Lain (sebutkan ) : Rp

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 (tiga) bulan

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN

RINGKASAN

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

BAB 1. PENDAHULUAN

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Glukosa

2.2 Kulit Pisang Nangka

2.3 Proses Produksi Glukosa

BAB 3. METODE PENELITIAN

BAB 4. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

4.2. Jadwal Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan etua Peneliti

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar 3.1. Diagram Blok Proses Pembentukan Karbohidrat Menjadi Glukosa

Gambar 3.2. Rangkaian Reaktor Hidrolisis

Tabel 2.1. Data Produksi Buah Pisang di Indonesia Pada Tahun 2005-2008

Tabel 2.2. Hasil Analisis Kimiawi Kulit Pisang Nangka, Kepok, dan Raja

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM Penelitian

Table 4.2. Jadwal Kegiatan

RINGKASAN

Glukosa, suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang

digunakan sebagai sumber tenaga utama dalam tubuh. Karbohidrat glukosa merupakan

karbohidrat terpenting dalam kaitannya dengan penyediaan energi di dalam tubuh. Hal

ini disebabkan karena semua jenis karbohidrat baik monosakarida, disakarida maupun

polisakarida yang dikonsumsi oleh manusia akan terkonversi menjadi glukosa dalam

hati. Glukosa ini kemudian akan berperan sebagai salah satu molekul utama bagi

pembentukan energi di dalam tubuh. Berdasarkan bentuknya, molekul glukosa dapat

dibedakan menjadi 2 jenis yaiu molekul D-Glukosa dan L-Glukosa. Faktor yang

menjadi penentu glukosa ini adalah posisi gugus hidrogen(-H) dan alkohol (-OH) dalam

struktur molekulnya.Glukosa dapat dibuat dengan jalan fermentasi dan hidrolisa. Bahan

yang digunakan untuk proses hidrolisis adalah pati. Hidrolisis pati menjadi glukosa

dapat menggunakan katalis enzim, asam ataupun gabungan keduanya, analisis glukaosa

menggunakan Metode Lane-Eynon.Bahan-bahan yang merupakan sumber karbohidrat

adalah padi-padian (gandum dan beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong,

ubi jalar), jagung, kacang-kacang kering, dan gula. Adanya kebutuhan akan glukosa dan

adanya ketersediaan bahan sumber pati/ karbohidrat, mendorong dilakukannya

penelitian ini dengan tujuan umum, untuk dapat memanfaatkan limbah kulit pisang

menjadi glukosa agar mampu memberikan nilai tambah limbah tersebut dan tujuan

khusus untuk mengetahui tingkat konversi dan kinetika reaksi hidrolisis kulit pisang

menjadi glukosa dengan parameter suhu, waktu, dan konsentrasi asam selama proses

berlangsung.

BAB 1

PENDAHULUAN

Di Indonesia yang merupakan negara tropis memiliki banyak tanaman – tanaman

yang memiliki banyak manfaat ataupun khasiat, salah satunya adalah pisang yang

merupakan salah satu sumber karbohidrat. Tanaman pisang yang melimpah

mengakibatkan limbah yang dihasilkan juga melimpah, limbah dari pisang itu sendiri

adalah kulitnya. Padahal setelah dilakukan penelitian kulit pisang juga memiliki banyak

manfaat dan memiliki nilai ekonomis. Salah satunya adalah dapat diubah sebagai

glukosa dan bisa diteruskan sebagai sumber bioetanol.

Dengan semakin berkembangnya negara, maka semakin besar kebutuhan hidup

manusia, seperti Glukosa. Glukosa dan fruktosa diikat secara kimiawi menjadi sukrosa.

Pati, selulosa dan glikogen merupakan polimer glukosa (Kirk and Othmer,

1954).Glukosa merupakan bahan baku yang menarik untuk industri kimia, farmasi,

bahan baku bioetanol dan agroindustri lain.Untuk itu perlu dikaji pembuatan glukosa

dengan memanfaatkan limbah kulit pisang sebagai sumber karbohidrat.

Mengubah karbohidrat menjadi glukosa diperlukan proses hidrolisis. Dan menurut

Badger (2002) terdapat dua jenis proses hidrolisis yang dapat dijalankan, yaitu hidrolisis

enzim dan hidrolisis kimiawi. Proses hidrolisis kimiawi memiliki banyak keuntungan,

yaitu biaya yang dibutuhkan relatif murah, karena harga bahan kimia yang dipakai lebih

murah dibandingkan harga enzim. Selain itu proses hidrolisis enzim membutuhkan

waktu yang relatif lebih cepat (Taherzadeh dkk, 1997; Palmqvist dan Hahn-Hagerdal,

2000).

Glukosa didapatkan dengan cara menghidrolisis pati dengan menggunakan

bantuan katalis. Reaksi hidrolisis adalah pemecahan suatu senyawa menggunakan air.

Hidrolisis karbohidrat dengan menggunakan air berjalan lambat, sehingga untuk

mempercepat reaksi diperlukan katalisator, umumnya digunakan HCl. HCl hasil reaksi

harus dinetralkan menghasilkan garam yang tidak membahayakan.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Glukosa

Monosakarida yang paling banyak ditemukan dalam tubuh mikroorganisme

adalah monosakarida yang dibangun dengan enam atom C yang dikenal dengan glukosa

yang mempunyai rumus molekul C6H12O6. Glukosa merupakan prekursor untuk sintetis

semua karbohidrat lain di dalam tubuh seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam

asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein

dan proteoglikan (Murray R. K. Et al, 2003). Pemecahan karbohidrat menghasilkan

monosakarida dan disakarida, dengan hasil yang paling banyak adalah glukosa.

Glukosa dapat dibuat dengan jalan fermentasi dan hidrolisa. Metode kimiawi

dilakukan dengan cara hidrolisis pati menggunakan asam-asam organik, yang sering

digunakan adalah H2SO4, HCL, dan HNO3. Bahan yang digunakan untuk proses

hidrolisis adalah pati. Hidrolisis pati menjadi glukosa dapat menggunakan katalis

enzim, asam ataupun gabungan keduanya. Hidrolisis secara enzimatis memiliki

perbedaan mendasar dengan hidrolisis secara asam. Pemotongan rantai pati oleh asam

adalah campuran dekstrin, maltosa, dan glukosa, sementar enzim bekerja secara spesifik

sehingga hasil hidrolisis dapat dikendalikan (Assegaf, 2009), sedangkan hidrolisis

secara enzimatis memutus rantai pati secara spesifik pada percabangan tertentu.

2.2 Kulit Pisang Nangka

Pisang merupakan tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia,

dengan nama latin Musa Paradisiaca. Pisang merupakan tanaman hortikultura yang

penting karena potensi produksinya yang cukup besar dan produksi pisang berlangsung

tanpa mengenal musim. Berikut adalah tabel data produksi buah pisang di Indonesia

pada tahun 2005-2008 (www.bps.go.id, 2009):

Tabel 2.1. Data Produksi Buah Pisang di Indonesia Pada Tahun 2005-2008

Tahun Produksi (ton)

2005 4.874.439

2006 5.177.608

2007 1.037.472

2008 5.454.226

Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak

jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya

dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak seperti

kambing, sapi, dan kerbau, padahal kulit pisang mengandung 18,90 g karbohidrat pada

setiap 100g bahan (Susanto dan Saneto, 1994). Jumlah kulit pisang yang cukup banyak

akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan

baku makanan (Susanti, 2006).

Kulit pisang digunakan dalam penelitian ini adalah pisang nangka, karena

memiliki kandungan karbohidrat paling besar dibandingakan kulit pisang kepok dan

kulit pisang raja. Sebelum dianalisis, kulit pisang dirajang halus dan dijemur selama

sehari. Hasil analisis kimiawi kulit pisang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 2.2. Hasil Analisis Kimiawi Kulit Pisang Nangka, Kepok, dan Raja

Analisis Kulit Pisang

Nangka (%)

Kulit Pisang

Kepok (%)

Kulit Pisang Raja

(%)

Kadar air 11.07 11.09 11.46

Kadar abu 5.54 4.82 5.74

Kadar lemak 11.52 16.47 19.20

Kadar protein 9.87 5.92 7.29

Kadar serat kasar 14.61 10.74 19.49

Kadar NFE

(karbohidrat) 47.33 40.74 36.82

100.00 100.00 100.00

Kadar selulosa 17.36 14.04 13.53

Kadar lignin 20.90 33.79 32.24

*berdasarkan berat basah; Sumber : Direktorat Gizi Dept. Kesehatan RI, 1981

Pada tabel diatas terlihat bervariasinya komposisi kimiawi ketiga kukit pisang.

Hal ini disebabkan karena varietas pisang berbeda sehingga mempunyai kandungan zat

gizi dan komposisi yang berbeda (Direktorat Gizi Dept. Kesehatan RI, 1981).

2.3 Proses Produksi Glukosa

Glukosa dapat dibuat dengan jalan fermentasi dan hidrolisa. Bahan yang

digunakan untuk proses hidrolisis adalah pati. Ditinjau dari rumus kimianya pati adalah

karbohidrat yang berbentuk polisakarida berupa polimer anhidro monosakarid dengan

rumus umum (C6H10O5)n. Penyusun utama pati adalah amilosa dan amilopektin.

Amilosa tersusun atas satuan glukosa yang saling berkaitan melalui ikatan 1-4

glukosida, sedangkan amilopektin merupakan polisakarida yang tersusun atas 1-4

glikosida dan mempunyai rantai cabang 1-6 glikosida (Kirk dan Othmer, 1954).

Hidrolisis pati menjadi glukosa dapat menggunakan katalis enzim, asam ataupun

gabungan keduanya. Hidrolisis secara enzimatis memiliki perbedaan mendasar dengan

hidrolisis secara asam. Pemotongan rantai pati oleh asam adalah campuran dekstrin,

maltosa, dan glukosa, sementar enzim bekerja secara spesifik sehingga hasil hidrolisis

dapat dikendalikan (Assegaf, 2009).

Hidrolisis adalah suatu reaksi peruraian antara suatu senyawa dengan air agar

senyawa tersebut pecah atau terurai. Pada reaksi hidrolisis pati dengan air, air akan

menyerang pati pada ikatan 1-4 glukosida menjadi rantai yang lebih pendek (Dlouhy

and Kott, 1948). Hasilnya berupa dekstrin, sirup atau glukosa, tergantung pada derajat

pemecahan rantai polisakarida dalam pati. Jika perbandingan suspensi dan waktu tepat,

deskrin yang terbentuk akan terhidrolisis menjadi glukose (Groggins, 1958). Reaksi

hidrolisis pati mengikuti persamaan reaksi sebagai berikut (Dlouhy and Kott, 1948) :

Pati air glukosa

Reaksi antara pati dengan air berlangsung sangat lambat, sehingga perlu bantuan

katalisator, bisa berupa enzim atau asam, katalisator ynag sering digunakan adalah

katalisator asam (Groggins, 1958), katalisator asam yang sering digunakan adalah

H2SO4, HCL, dan HNO3(Agra dkk, 1973) dan asam yang sering digunakan adala HCL

karena garam yang terbentuk tidak berbahaya yaitu NaCl. Disamping katalisator asam,

dapat juga digunakan katalisator enzim yang berasal dari fungi atau bakteri, sering juga

dipakai kombinasi keduanya (Redyowati dkk., 1965). Reaksi hidrolisis dengan suhu

tinggi biasanya dilakukan pada tekanan lebih besar dari satu atmosfer supaya bahan

tetap pada fase cair (Agra dkk., 1973).

Gusmarwani dkk, (2009) meneliti pengaruh suhu pada hodrolisis bonggol pisang

dengan katalis asam sulfat dan diperoleh suhu optimel yaitu 120oC. Tewari, H. K., et.

All, (1986) meneliti hidrolisa kulit pisang dengan katalis asam sulfat selama 15 menit,

hasil penelitian menunjukkan pada tekanan 15 psi diperoleh glukosa maksimum lebih

besar daripada hidrolisa pada tekanan 10 psi. Menurut persamaan gas ideal, tekanan

befrbanding lurus dengan suhu sehingga kenaikkan tekanan menyebabkan kenaikkan

suhu. Gusmarwani dkk, (2009) meneliti pengaruh perbandingan solid dan waktu reaksi

pada hidrolisis bonggol pisang pada suhu 120oC. Glukosa maksimum yang terbentuk

terjadi pada hidrolisis dengan perbandingan solid:liquid 1:5 dengan variasi

perbandingan solid antara 1:4,375-1:6,25. Waktu reaksi optimum dicapai pada 80 menit

pada rentang variasi 10-90 menit. Waktu hidrolisis yang semakin lama akan

memperbanyak jumlah tumbukkan zat-zat pereaksi sehingga molekul-molekul yang

bereaksi semakin banyak dan memperbanyak hasil yang terbentuk. Rasio bahan yang

semakin besar berdampak konsentrasi glukosa hasil hidrolisis semakin banyak pula.

Karena dengan semakin besar rasio bahan semakin besar pula bahan yang bereaksi

dengan larutan sehingga dihasilkan pula hasil yang semakin banyak (Supranto, 1998).

BAB 3

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Teknik Kimia

Universitas Jayabaya. Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah : 1 set alat

hidrolisis, Pisau, Blender, Erlenmeyer, Gelas ukur, Pengaduk, Thermometer,

Thermostat, Neraca analitik. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :

Aquades, Larutan HCl,, Kulit Pisang Nangka.

Tahapan Penelitian yang akan dilakukan adalah :

1. Persiapan, Limbah kulit pisang yang didapatkan dari penjual gorengan di sekitar

Cimanggis, dibersihkan dari kotoran dan dipotong kecil-kecil. Selanjutnya

dilakukan analisa pendahuluan untuk mengetahui kadar air dan kadar pati.

2. Proses Hidrolisis, Kulit pisang yang telah dipotong kecil-kecil ditimbang

sebanyak 2 kg, dikeringkan dengan oven dan dan di haluskan menggunakan

blender hingga menjadi tepung. Sebanyak 50 gr kulit pisang yang telah

dikeringkan dan haluskan, diuji kadar air, protein dan glukosa. Membuat HCl

dengan konsentrasi yang bervariasi 0,05 N; 0,1N; dan 0,2 N masing-masing

sebanyak 15 ml selanjutnya dimasukkan ke dalam labu leher tiga, dipanaskan

sampai dengan suhu didihnya. Kulit pisang yang telah dikeringkan dan ditumbuk

ditimbang sebanyak 25 gr dimasukkan dalam labu leher tiga, pemanasan dan

pengadukan dilanjutkan selama 1 jam pada suhu didih, setiap 20 menit diambil

sampel untuk dianalisis kadar glukosanya dengan metode Lane – Eynon.

Selanjutnya pada konsentrasi HCL 0,1 N dilakukan percobaan yang sama dengan

mengubah suhu 70,80,90 C dan waktu proses 1 jam.

3. Penentuan Kadar Glukosa, Penentuan gula cara ini adalah dengan cara

menitrasi reagen soxhlet (larutan CuSO4K-Na tartrat) dengan larutan gula yang

diselidiki. Pada titrasi reagen soxhlet dengan larutan gula akan berakhir apabila

warna larutan berubah dari biru menjadi tidak berwarna. Indikator yang

digunakan pada cara ini adalah methilen blue.

Analisis Gula Reduksi (metode Lane-Eynon)

Perhitungan : Gula Pereduksi (%) = (V0 –Vs) x G x Ts x F x 100

T x W

Dimana :

Vo = volume larutan glukosa standar untuk titrasi larutan fehling (ml)

Vs = volume larutan glukosa standar untuk titrasi contoh

G = konsentrasi larutan gula standar (g/ml)

Ts = volume contoh total dari persiapan contoh

T = volume contoh yang diperlukan untuk titrasi (ml)

W = berat contoh (g)F = faktor pengenceran

Gambar 3.1. Diagram Blok Proses Pembentukan Karbohidrat Menjadi Glukosa

Gambar 3.2. Rangkaian Reaktor Hidrolisis

4.Penentuan Kinetika Reaksi, Adapun faktor – faktor yang berpengaruh pada reaksi

hidrolisis adalah : suhu reaksi, waktu reaksi, pencampuran pereaksi, konsentrasi asam (HCl)

dan kadar suspensi pati. Dari kinetika reaksi kimia, semakin tinggi suhu reaksi semakin cepat

pula jalanya reaksi, seperti yang diberikan oleh persamaan Arhenius.

k = A. e -Ea/RT

Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah :

( C6H10O5 )n + nH2O n(C6H12O6 )

Dari persamaan reaksi di atas bila dianggap reaksi elementer dan reaksi samping

diabaikan, maka persamaan kecepatan reaksinya adalah :

-rA = k CA CBn ........................................................................................... (1)

Dengan : CA = konsentrasi pati; CB = konsentrasi air

Karena konsentrasi B sangat besar, maka konsentrasi B dapat dianggap tetap untuk setiap

harga n. Maka persamaan (1) menjadi :

rA= k’ CA dengan k’ = k CBn

............................................................................................ (2)

Dengan CA = CAO (1 – x)

Maka jika persamaan (2) diselesaikan dengan batas t dari 0 sampai t dan x dari 0

sampai x, maka akan diperoleh Ln (1–x) = k’ t + K............................(3)

(Levenspiel, 1972).

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1.Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-

25%). 2500000

2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan

(20-35%). 3500000

3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa

(15-25%). 2500000

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan,

lainnyasebutkan (maks.15%) 1500000

Jumlah 10000000

4.2.Jadwal Kegiatan

Table 4.2. Jadwal Kegiatan

Uraian Kegiatan

Bulan ke-

1 2 3

Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi Literatur

Survey tempat

pengambilan kulit pisang

.

Pengadaan bahan dan

pembuatan reaktor

Hidrolisis dan Fermentasi

Analisis dan

pengumpulan data

Pengolahan data dan

penyususan laporan

Penyelesaian laporan dan

seminar

DAFTAR PUSTAKA

Agra, I.B., Wairniyati, S. dan Pujiyanto, 1973, Hidrolisis Ketela rambat pada Suhu

Lebih dari 1000C, Forum Teknik Jilid 3. Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Assegaf F., 2009,’Prospek produksi Bioetanol Bonggol pisang (Musa paradisiaca L.)

Menggunakan metode Hidrolisis asam Dan Enzimatis’, Ilmu pengetahuan

teknologi dan Seni, Purwokerto.

Direktorat gizi dept. Kesehatan RI, 1981

Dlouhy,J.E., and Kott, 1948, Continous hidrolysis of Corn Starch, Chem Eng Progress,

44, p. 899.

Groggins, P.H.,1958, Unit Processes in Organic synthesis, 2 ed., pp 775-777, Mcgraw

Hill Kogakusha, ltd, Tokyo.

Gusmarwarni, S.R., Sri Prasetyo Budhi, M, Sediawan, W.B., Hidayat, M., Pengaruh

Perbandingan Berat Padatan dan Waktu Reaksi TerhadapGula Pereduksi

Terbentuk pada Hidrolisis Bonggol Pisang, 2010, Jurnal Teknik Kimia

Indonesia, Vol 9 No 3, 77-82.

Gusmarwani, S.R., Budi, M.S.P., sediawan, W.B., Hidayat, M., (2009), Pengaruh

Perbandingan Berat Solid dan waktu Reaksi Terhadap Glukosa Terbentuk Pada

Hidrolisis Bonggol Pisang Untuk Pembuatan Bioetanol, Prosiding Seminar

Nasional Teknik Kimia Indonesia 2009, hal ETU18-5.

Gusmarwani, S.R., Budi, M.S.P., sediawan, W.B., Hidayat, M., (2009), Pengaruh Suhu

Pada Hidrolisis Bonggol Pisang Dalam Rangka Pembuatan Bioetanol,

Prosiding Seminar Tjipto Utomo 2009, hal B6.1-7.

Redyowati dan Hascaryo, 1984, Hidrolisis Sorgum untuk memperoleh Gula Cair,

Forum Teknik, 14 Hal. 1-10, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Katrin Julian

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S-1 Teknik Kimia

4 NIM 2010710450006

5 Tempat dan Tanggal Lahir Epil, 29 Juli 1991

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 0819 5828 5703

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 2 Epil SMPN 2 Lais SMAN 1 Sekayu

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1

Overview of oil and gas

Indonesia from upstream

to downstream Petrogas

day 2011

Universitas Indonesia

2 Oil and Gas Seminar

Series Petrogas Day 2013

Universitas Indonesia

3

Education Seminar of

Nano technology for

Ordinary 2012

Universitas

Muhammadiyah

Jakarta

4 Certificat and

Achievement of

Elementary Level

LBPP LIA

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 -

2 -

3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Jakarta, 30 Oktober 2013

Pengusul

Katrin Julian

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Junita

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S-1 Teknik Kimia

4 NIM 2010710450002

5 Tempat dan Tanggal Lahir Karawang, 09 Desember 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085883346469

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Purwasari SMPN 1 Klari SMAN 1 Klari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1

Overview of oil and gas

Indonesia from upstream

to downstream Petrogas

day 2011

Universitas Indonesia

2 Oil and Gas Seminar

Series Petrogas Day 2013

Universitas Indonesia

3

Education Seminar of

Nano technology for

Ordinary 2012

Universitas

Muhammadiyah

Jakarta

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 -

2 -

3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Jakarta, 30 Oktober 2013

Pengusul

Junita

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Levita Dameati

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi S-1 Teknik Kimia

4 NIM 2011710450002

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 01 Maret 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 081808130887

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

Perguruan Advent

Jakasampurna/

Perguruan Advent

Dharma Putra

Perguruan Advent

Salemba

Perguruan Advent

Salemba

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1

Seminar Nasional Civil

and Environment

Festival (ICEF)

- IPB Dramaga, 2012

2 Pathfinder Basic Staff

Training Course

Kemang Pratama,

Bekasi 2013

3 Oil & Gas SeminarSeries

Petrogas Days 2013

Universitas Indonesia,

2013

4

Simulation Training ISO

14001: 2004 –

Environmental

Kampus C Universitas

Jayabaya, 2013

Management System

6

Simulation Training

OHSAS 18001 : 2007 –

K3 Management System

Kampus C Universitas

Jayabaya, 2013

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 -

2 -

3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Jakarta, 30 Oktober 2013

Pengusul

Levita Dameati

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Alvin Alvian

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Teknik Kimia

4 NIM 2012710450005

5 Tempat dan Tanggal Lahir Cileungsi,12 Juni 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 2012710450005

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Bantar

Gebang

SMP PGRI Surya

Kencana

SMA

Muhammadiyah

Cileungsi

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/

Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 -

2 -

3 -

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 -

2 -

3 -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P

Jakarta, 30 Oktober 2013

Pengusul

Alvin Alvian

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Hot Plate Proses

Hidrolisis

1 1400000 1400000

Labu Leher Tiga Proses

Hidrolisis 1 450000 450000

Motor Stirrer Proses

Hidrolisis 1 250000 250000

Thermometer Proses

Hidrolisis 1 100000 100000

Reflux

Condenser

Proses

Hidrolisis 1 300000 300000

SUB TOTAL (Rp) 2500000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Kulit Pisang

Nangka

Proses

Hidrolisis

10 kg 3000 30000

HCl pekat

teknis

Proses

Hidrolisis 4L 100000 400000

Aquadest Proses

Hidrolisis 20 1000 20000

Paket

Pengujian

Bahan Baku

2 400000 800000

Pengujian

Glukosa

30 sampel 75000 2250000

SUB TOTAL (Rp) 3500000

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Perjalanan ke

Serpong

Pengujian

Sampel

3 150000 450000

Perjalanan ke

UP

Pengujian

Sampel 3 150000 450000

Seminar

Nasional Diseminasi

2 800000 1600000

SUB TOTAL (Rp) 2500000

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga

Satuan (Rp)

Keterangan

Pelaporan 500000 500000

Penggandaan 500000 500000

Publikasi 500000 500000

SUB TOTAL (Rp) 1500000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu

(Jam/Minggu) Uraian Tugas

1 Katrin Julian /

2010710450006

Teknik

Kimia

Teknik

Kimia

1 Oktober – 31

Desember 2013

Ketua :

Mengkoordinir

Seluruh Kegiatan

Penelitian

2 Alvin Alvian /

2012710450005

Teknik

Kimia

Teknik

Kimia

1 Oktober – 7

Oktober 2013

Persiapan Bahan

Baku Kulit

Pisang sampai

dengan

berbentuk bubuk

3

Junita /

2010710450002,

Levita Dameati /

2011710450002

Teknik

Kimia

Teknik

Kimia

7 Oktober – 20

Desember 2013

Persiapan Proses

Hidrolisis dan

Pengujian

4

Katrin Julian /

2010710450006,

Alvin Alvian /

2012710450005,

Junita /

2010710450002,

Levita Dameati /

2011710450002,

Teknik

Kimia

Teknik

Kimia

20 Desember- 31

Desember 2013

Penyusunan

Laporan dan

diseminasi