USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA MODEL PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN METODE ONE – LINE MODEL

29
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA MODEL PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN METODE ONE – LINE MODEL (STUDI KASUS : PANTAI MANGARABOMBANG - GALESONG SELATAN, KABUPATEN TAKALAR) BIDANG KEGIATAN : PKM Penelitian (PKMP) Diusulkan Oleh : Ketua JAMALUDDIN H221 12 011 / 2012 Anggota JOHANES GEDO SEA H221 12 288 / 2012 ANUGRAWATI H221 11 257 / 2011

Transcript of USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA MODEL PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN METODE ONE – LINE MODEL

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

MODEL PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN METODE ONE – LINE MODEL

(STUDI KASUS : PANTAI MANGARABOMBANG - GALESONG SELATAN,

KABUPATEN TAKALAR)

BIDANG KEGIATAN :

PKM Penelitian (PKMP)

Diusulkan Oleh :

Ketua

JAMALUDDINH221 12 011 / 2012

Anggota

JOHANES GEDO SEAH221 12 288 / 2012

ANUGRAWATIH221 11 257 / 2011

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2013

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :Model Perubahan GarisPantai Dengan Metode One-Line Metode (Studi Kasus: Pantai

Mangarabombang – Galesong Selatan , Kabupaten Takalar

2. Bidang Kegiatan : PKMP3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Jamaluddinb. NIM : H221 12 011c. Jurusan : Geofisikad. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas

Hasanuddine. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Sejati No.1

Tamalanrea Makassar/082349381958

f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap Dan Gelar : Dr. Sakka , M.Sib. NIP : 196410251991031c. Alamat Rumah/No Tel./HP : Jl. Sipil Blok D/5

Kompleks UNHAS Antang, Makassar/081355635504

6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp.1.660.000b. Sumber Lain(Sebutkan ...) : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Makassar, 2 8 Oktober 2 013

MenyetujuiKetua Jurusan Fisika Ketua Pelaksana Kegiatan

( Dr.Tasrief Surungan M.Sc ) (Jamaluddin ) NIP. 196702221992031003 NIM. H221 12 011

Wakil Rektor III Dosen PendampingBidang Kemahasiswaan

(Ir. H. Nasaruddin Salam, M.T.) (Dr. Sakka , M . S i)

NIP. 195912201986011001 NIP. 196410251991031

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

A. SARI BACAAN 1

B. LATAR BELAKANG MASALAH 1

C. PERUMUSAN MASALAH 2

D. TUJUAN 2

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN 2

F. TINJAUAN PUSTAKA 2

G. METODE PENELITIAN 4

H. JADWAL KEGIATAN 9

I. RANCANGAN BIAYA 9

DAFTAR PUSTAKA 1

LAMPIRAN

Riwayat Hidup

1. Biodata Ketua

2. Biodata Anggota (1)

3. Biodata Anggota (2)

4. Biodata Dosen Pendamping

SARI BACAAN

Penelitian model perubahan garis pantai di Pantai

Mangarabombang-Galesong Selatan, Kabupaten Takalar telah

dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model

perubahan garis pantai dengan metode One-Line Model.Garis

pantai awal dihasilkan dari analisis citra Landsat TM tahun

1999 dan garis pantai dari citra Landsat ETM tahun 2010

digunakan untuk mengklabrasi hasil model. Model memprediksi

perubahan garis pantai yang diakibatkan transpor sedimen

sepanjang pantai disebabkan oleh gelombang yang pecah di

pantai. Karakteristik gelombang pecah diprediksi dengan

menganalisis transformasi gelombang dari laut lepas yang

dibangkitkan oleh angin. Angkutan sedimen sepanjang

pantai dominan ke selatan yang diakibatkan oleh angin yang

menuju pantai dominan dari barat dan barat laut. Hasil

simulasi model selama 12 tahun menunjukkan bahwa sedimentasi

terjadi pada garis pantai yang berbentuk teluk sedangkan erosi

terjadi pada garis pantai yang berbentuk tanjung. Perbandingan

hasil model 2010 dengan hasil citra landsat menunjukkan

bentuk garis pantai yang mirip. Walaupun begitu, ada

ketidakcocokkan terutama terjadi pada garis pantai yang dekat

dengan muara dan daerah yang banyak mangrove.

Ketidakcocokkan kemungkinan disebabkan oleh parameter –

parameter tersebut tidak dimasukan dalam model.

Kata kunci : One-Line Model, angkutan sedimen, perubahangaris pantai, Mangarabombang,Galesong Selatan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Secara geografis kawasan Kecamatan Galesong Selatan,

Kecamatan Sanrobone, Kecamatan Mappakasunggu dan Kecamatan

Mangarabombang berada pada bagian barat Kabupaten Takalar

dengan ciri khas sebagai daerah datar dan merupakan daerah

pesisir. Menurut Triatmodjo (1999), daerah pesisir adalah

daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut

seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut,

sehingga dalam pengembangannya perlu memperhatikan ekosistem

pesisir terutama kawasan pantai. Sehubungan dengan hal

tersebut, maka diperlukan suatu kemampuan untuk memprediksi

perubahan garis pantai. Secara umum, terdapat beberapa metode

dalam memprediksi perubahan garis pantai, mulai dari metode

yang paling sederhana yaitu dengan menggunakan model

matematika (model numerik) hingga metode yang berbasis SIG dan

penginderaan jauh. Adapun jenis-jenis model numerik yang dapat

digunakan adalah One-Line Model.

Penelitian ini menganalisis transformasi gelombang yang

dibangkitkan oleh angin dari laut lepas menuju ke pantai serta

membuat model perubahan garis pantai dengan menggunakan One-Line

Model di wilayah pantai Mangarabombang sampai Pantai Galesong

Selatan.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan

masalah dalam penulisan proposal ini adalah bagaimana pengaruh

angin terhadap pembentukan garis pantai di kabupaten

Takalar,bagaimana pengaruh sedimen laut terhadap pembentukan

garis pantai di Kabupaten Takalar dan bagaimana penggunaan

metode least square untuk pemodelan garis pantai di Kabupaten

Takalar.I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis karakteristik gelombang di laut lepas yang

dibangkitkan oleh angin

2. Menganalisis transformasi gelombang yang merambat dari

laut lepas menuju ke garis pantai

3. Menganalisis angkutan sedimen sejajar pantai yang terjadi

dari tahun 2000-2012

4. Menganalisis perubahan garis pantai yang terjadi dari

tahun 2000 hingga 2012

I.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu

diharapkan penelitian ini dapat menganalisis transformasi

gelombang yang dibangkitkan oleh angin dari laut lepas

menuju ke pantai dan membuat model perubahan garis pantai

karena angkutan sedimen sejajar pantai yang diakibatkan oleh

gelombang pecah dengan menggunakan One-Line Model dari pantai

Mangarabombang dimulai dari Desa Cikoang sampai dengan

pantai Galesong Selatan di Desa Popo.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Angin yang berhembus di atas permukaan laut akan

memindahkan energinya ke air. Tekanan angin akan menimbulkan

tegangan pada permukaan laut, sehingga permukaan air yang

semula tenang akan terganggu dan timbul riak gelombang kecil

di permukaan air. Apabila kecepatan angin bertambah, riak

tersebut menjadi semakin besar, dan apabila angin berhembus

terus akhirnya akan terbentuk gelombang. Semakin lama dan

semakin kuat angin berhembus, semakin besar gelombang yang

terbentuk (Triatmodjo, 1999). Faktor yang menentukan karakteristik gelombang yang

dibangkitkan oleh angin (Shahidi et al. 2009) yaitu : (1) lama

angin bertiup atau durasi angin, (2) kecepatan angin dan (3) fetch

(jarak yang ditempuh oleh angin dari daerah pembangkitan

gelombang). Semakin lama angin bertiup, semakin besar jumlah

energi yang dapat dipindahkan dalam pembangkitan gelombang.

Demikian halnya dengan fetch, gelombang yang bergerak keluar dari

daerah pembangkitan gelombang hanya memperoleh sedikit tambahan

energi.

Refraksi dan pendangkalan gelombang akan dapat menentukan

tinggi gelombang di suatu tempat berdasarkan karakteristik

gelombang datang. Refraksi mempunyai pengaruh yang cukup besar

terhadap tinggi dan arah gelombang serta distribusi energi

gelombang di sepanjang pantai. Perubahan arah gelombang karena

refraksi tersebut menghasilkan konvergensi (penguncupan) atau

divergensi (penyebaran) energi gelombang dan mempengaruhi

energi gelombang yang terjadi di suatu tempat di daerah pantai

(CERC, 1984).

Pola refraksi gelombang pada berbagai bentuk kontur

kedalaman perairan dan garis pantai memperlihatkan bahwa pada

garis pantai yang lurus dengan kontur kedalaman yang sejajar

terhadap garis pantai, maka arah gelombang akan tegak lurus

terhadap kontur kedalaman. Pantai yang mempunyai tonjolan

dengan kontur kedalaman yang lebih dekat, maka arah gelombang

akan berbentuk konvergen. Pantai ini adalah daerah abrasi

karena terjadi pemusatan energi. Pantai yang mempunyai lekukan

dengan kontur kedalaman yang lebih jauh, maka arah gelombang

berbentuk divergen, pantai ini adalah daerah akresi karena

terjadi penyebaran energi gelombang. Pantai lurus yang

mempunyai kontur kedalaman cekung arah gelombang berbentuk

konvergen, sedangkan pada kontur kedalaman cembung arah

gelombang divergen.

Transpor sedimen pantai adalah gerakan sedimen di daerah

pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus yang

dibangkitkannya. Transpor sedimen pantai dapat

diklasifikasikan menjadi transpor menuju dan meninggalkan

pantai (onshore-offshore transport) dan transpor sepanjang

pantai (longshore transport). Transpor menuju dan meninggalkan

pantai mempunyai arah rata – rata tegak lurus pantai,

sedangkan transpor sepanjang pantai mempunyai arah rata – rata

sejajar pantai (Triatmodjo, 1999)

Perubahan garis pantai dapat diprediksi dengan membuat

model matematik yang didasarkan pada imbangan sedimen pantai

pada daerah pantai yang ditinjau. Perubahan profil pantai

sangat dipengaruhi oleh angkutan sedimen tegak lurus pantai.

Gelombang badai yang terjadi dalam waktu singkat dapat

menyebabkan terjadinya erosi pantai. Selanjutnya gelombang

biasa yang terjadi sehari – hari akan membentuk kembali pantai

yang sebelumnya tererosi (Triatmodjo, 1999). Model perubahan garis pantai didasarkan pada persamaan

kontinuitas sedimen. Untuk itu pantai dibagi menjadi sejumlah sel

(ruas). Pada setiap sel ditinjau angkutan sedimen yang masuk dan

keluar. Sesuai dengan hukum kekelan massa, jumlah laju aliran

massa netto di dalam sel adalah sama dengan laju perubahan massa

di dalam sel tiap satuan waktu (Triatmodjo, 1999).

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini akan dilaksanakan di Pantai Kabupaten

Takalar, dimulai dari Desa Cikoang di Kecamatan Mangarabombang

sampai Desa Popo di Kecamatan Galesong Selatan dengan posisi

astronomis 761.500 – 769.800 m dan 938.700 – 940.600 m dengan

panjang garis pantai kurang lebih 22 km.

III.2 Metode Perolehan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari

instansi dan lembaga terkait. Alat dan bahan yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel III.1 dan

III.2 .Tabel III.1 Alat yang digunakan dalam penelitian beserta

kegunaannya

Alat KegunaanPerangkat analisis data :

Hardware dan software Komputer(MS.Excel , Odv , ArcGIS , programpasut , WRPLOT view ,ERmapper , Surfer dan BasicMacro Excel.

Pengolahan dan

analisis data

Tabel III.2 Bahan yang digunakan dalam penelitian beserta

kegunaannya

No Bahan Sumber Kegunaan1

Data

Kecepatan

Angin

BMKG

Untuk

memprediks

i tinggi

gelombang2

Peta RBI Bakosurtanal

Menentukan

panjang

Fetch

3Peta LPI

Bakosurtanal dan Dihidros

TNI-AL

Data

batimetri4 Citra http://www.usgs.gov/ Data garis

Landsat pubprod/index pantai5

Konstanta

pasang

surut

Bakosurtanal

Koreksi

citra

terhadap

MSL

III.2.1 Batimetri

Data batimetri diperoleh dari peta LPI (Lingkungan Pantai

Indonesia) Ujung Pandang Lembar LPI 2010 – 1 edisi I 1993 dan

peta LPI Takalar Lembar LPI 2010 – 2 edisi I 1993 yang

diterbitkan oleh Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan

Pemetaan Nasional) dan Dihidros (Dinas Hidro – Oseanografi)

TNI AL dengan skala 1 : 50.000. Peta LPI didigitasi dengan

menggunakan ArcGIS. Hasil digitasi di export ke excel dan

diinterpolasi ke surfer, sehingga diperoleh data batimetri dalam

bentuk grid (matriks). Data ini akan menjadi input dalam

program transformasi gelombang dengan asumsi bahwa batimetri

yang diperoleh dari peta LPI dianggap tidak mengalami

perubahan yang berarti selama periode peramalan (1999- 2010).

III.2.2 Arah dan Kecepatan Angin

Data arah dan kecepatan angin yang akan digunakan dalam

penelitian ini berasal dari ECMWF (European Centre for Medium-Weather

Forecasts) yang diperoleh dari BMKG dan merupakan data angin

harian setiap enam jam-an selama duabelas tahun (2000-2012).

III.2.3 Citra Landsat

Citra Landsat yang akan digunakan dalam penelitian ini

berumber dari http://www.usgs.gov/pubprod/index.html .

Perolehan garis pantai dari citra tahun 2000 digunakan sebagai

garis pantai awal, sedangkan garis pantai citra tahun 2012

digunakan untuk membandingkan garis pantai dengan hasil model.

III.3 Analisis Data

III.3.1 Analisis Kelerengan Dasar Pantai

Penentuan nilai kemiringan dasar pantai diperoleh melalui

persamaan :

tanβ=hx

(III.1)

Dengan, h adalah kedalaman dan x adalah jarak dari garis

pantai menuju kedalaman tertentu dalam satuan meter. Nilai

kelerengan dasar pantai ini akan digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh pergeseran garis pantai, sehingga diperoleh

garais pantai pada saat MSL.

III.3.2 Prediksi Gelombang Laut Lepas

III.3.2.1 Pengolahan Data Angin

Pengolahan data angin diawali dengan mengekstrak data

berformat netcdf teks (*.txt) pada area yang lebih luas dari

batas yang diinginkan. Data dari ecmwf ini adalah data

komponen kecepatan angin dalam arah u dan v, maka untuk

mendapatkan resultan dan arahnya maka data ini diolah lagi di

Microsoft excel dengan menggunakan persamaan:

Ur=√U102 +V102 (III.2)

Sedangkan arahnya

θ=tan−1 Uu10Uv10

(III.3)

III.3.2.2 Panjang Jarak Pembangkitan Gelombang (Fetch) Fetch pada penelitian ini ditentukan pada kedalaman 20 m

kemudian ditarik garis lurus pada 8 arah mata angin hingga

membentur daratan. Apabila panjang fetch yang diperoleh lebih dari

200 km maka panjang fetch maksimum yang digunakan adalah 200 km.

Hal ini dilakukan karena angin konsisten hanya sampai 200 km.

Jarak fetch ditentukan dengan menggunakan peta RBI.

Sesuai dengan letak geografis garis pantai lokasi

penelitian yang menghadap ke barat, maka arah angin yang dapat

membangkitkan gelombang secara maksimal adalah angin yang

datang dari arah barat, barat laut, dan barat daya. Sedangkan

angin yang berasal dari arah utara, timur laut, tenggara, dan

selatan tidak digunakan karena berasal dari darat sehingga

diperkirakan tidak menyebabkan pembangkitan gelombang menuju

pantai pada lokasi penelitian.Fetch rerata efektif dihitung

dengan menggunakan persamaan (Triatmodjo,1999) :

Feff = ΣXicosαΣcosα (III.4)

3. Peramalan Gelombang di Laut Lepas

Prediksi tinggi (Ho) dan periode gelombang (TP) di

laut lepas berdasarkan data kecepatan angin dan fetch

dilakukan dengan menggunakan persamaan (CEM, 2004):

(III.5)

gHmoU¿2 = 4,13 x 10−2 (gFU¿

2 )1 /2

3.3.3 Transformasi Gelombang

1.Penentuan Tinggi dan Arah Gelombang

Setelah gelombang di laut lepas terbentuk oleh

angin, maka gelombang akan merambat menuju ke pantai.

Gelombang yang merambat dari laut lepas menuju ke garis

pantai akan mengalami perubahan bentuk seperti perubahan

tinggi dan arah gelombang (Balas & Inan 2002). Pada

penelitian ini transformasi gelombang menuju pantai

hanya mempertimbangkan pengaruh shoaling dan refraksi.

Tinggi gelombang pada kedalaman h dihitung dengan

menggunakan persamaan (USACE 2003):

Hh=H0K5Kr(III.6)

2. Penentuan Tinggi dan Kedalaman Gelombang Pecah

Saat gelombang merambat dari laut lepas menuju pantai

maka kelancipan gelombang semakin meningkat karena

pengaruh perubahan kedalaman laut. Bila kelancipan

gelombang telah mencapai nilai maksimum maka gelombang

akan pecah. Tinggi, sudut dan kedalaman dimana gelombang pecah

dihitung dengan menggunakan asumsi (Horikawa, 1988):

bila 𝐻ℎ = 0.78 ℎ

maka Hb = 𝐻ℎ

( III.7 )

3. Model Transformasi Gelombang

Pada penelitian ini, daerah yang disimulasikan dalam

program tranformasi gelombang terlebih dahulu

didiskritisasikan ke dalam sistem grid, dengan sumbu x

sejajar pantai dan sumbu y menuju laut lepas. Indeks sel

dalam arah x adalah i dan dalam arah y adalah j. Pada

tiap titik grid dihitung tinggi dan sudut gelombang serta

kedalaman perairan.

3.3.4 Angkutan Sedimen

Metode yang digunakan dalam perhitungan laju

angkutan sedimen sepanjang pantai adalah metode fluks

energi.Potensi laju angkutan sedimen sejajar pantai (longshore

sediment transport), dipengaruhi oleh fluks energi

gelombang pecah sejajar pantai. Angkutan sedimen sepanjang

pantai dihitung dengan menggunakan persamaan (CERC,

1984) :

Rt=1290P1(III.9)

III.3.5 Perubahan Garis Pantai

1.Model

Model perubahan garis pantai yang dibuat didasarkan

pada persamaan kontinuitas sedimen. Dalam hal ini,

panjang pantai dibagi menjadi sejumlah ruas titik sel

dengan panjang yang sama .

2.Citra

Pengelolahan citra dilakukan dengan menggunakan

perangkat lunak ERMapper dengan prosedur sebagai berikut :

a. Pemotongan Citra (Image Cropping)

Pemotongan data citra dilakukan untuk membatasi

citra yang akan dianalisis hanya pada daerah penelitian.

Pemotongan citra dapat dilakukan berdasarkan koordinat,

jumlah pixel atau hasil zooming daerah.

b.Koreksi Geometrik

Koreksi geometrik dimaksudkan untuk mengoreksi

distorsi spasial obyek pada citra sehingga posisi obyek yang

terekam sesuai dengan koordinat dilapangan (real world

coordinate). Data raster umumnya ditampilkan dalam bentuk

”raw” data dan memiliki kesalahan geometrik sehingga perlu

dikoreksi secara geometrik kedalam sistem koordinat bumi.

3.Analisis Citra untuk Perubahan Garis Pantai

Penajaman kanal menggunakan komposit kanal Red

Green Blue (RGB) 542. Kanal ini digunakan karena ketiga kanal

tersebut paling sesuai untuk mendeteksi perubahan garis

pantai. Setelah dilakukan penajaman citra kemudian citra

didigitasi untuk mendapatkan keakuratan garis pantai.

4.Menentukan Koreksi Garis Pantai Citra terhadap MSL

Koreksi garis pantai citra terhadap MSL dilakukan

dengan mengetahui selisih posisi muka air (ᶯ) pada saatperekaman citra terhadap MSL. MSL diperoleh dari konstanta-

konstanta pasut dishidros.

5.Overlay

Proses ini dilakukan untuk melihat perubahan garis

pantai yang terjadi di lokasi penelitian. Overlay dilakukan

pada garis pantai hasil model tahun 2010, garis pantai hasil

citra tahun 1999 dan garis pantai hasil citra tahun 2010

dengan program ArcGIS.

IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1 RANCANGAN BIAYA

Tabel 1. Rincian Biaya Kegiatan Pelatihan :

No Alokasi Dana Unit satuan

Hargasatuan(R

p)Jumlah (Rp)

1 BahanData

kecepatanangin

1 Folder

100.000 100.000

Peta RBI 2 Lembar

50.000 100.000

Peta LPI 2 Lembar

50.000 100.000

Jumlah 300.0005 Dokumentasi 4 bulan 100.000 400.000

Transportasi 4 bulan 150.000 600.000Jumlah 1.000.000

6 PelaporanKertas A4 2 Rim 35.000 70.000Tinta 2 Dos 25.000 50.000Penjilitan 4 rangka

p10.000 40.000

pengiriman 1 unit 100.000 100.000Monitoring 1 unit 100.000 100.000

Jumlah 360.000Jumlah 1.660.000

Jadwal Pelaksanaan Program

Tabel 1.Jadwal Pelaksanaan Program

No KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

PJ1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan alat dan bahan,

Jamal

.2 Rancangan teknis Gedo

3. Pelaksanaan Jamal

4 Pembuatanlaporan

Uga

DAFTAR PUSTAKA

Alphan H. 2005. Perceptions of Coastline Changes in River Deltas: Southeast Mediterranean Coast of Turkey. J Environ Pollut 23(1):92-102.

Balas L, Inan A. 2002. A Numerical Model of Wave Propagationon Mild Slopes.

J Coas Res 36:16-21.

[CERC] Coastal Engineering Research Center. 1984. ShoreProtection Manual

Volume I, Fourth Edition. Washington: U.S. ArmyCoastal Engineering

Research Center.

[CHL] Coastal and Hydrolics Laboratory. 2001. STWAVE : Steady-State Spectral

Wave Model User’s Manual for STWAVE, Version 3.0. Viskburg: U.S.

Army Engineer Research and Development Center 3909 HallsFerry Road.

Dewi I.P,. 2011, Perubahan Garis Pantai dari Pantai Teritip Balikpapansampai

Pantai Ambarawang Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur [tesis].Bogor :

Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Horikawa K. 1988. Nearshore Dynamics and Coastal Processes.Japan:

University of Tokyo Press.

Purba M, Jaya I. 2004. Analisis Perubahan Garis Pantai dan PenutupanLahan

antara Way Penet dan Way Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. J Ilmu-ilmu Per Perik Indo 11(2): 109-121

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan anggota Pelaksana.

1) Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Jamaluddinb. N I M : H221 12 011c. Fakultas/Jurusan : MIPA / Geofisikad. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Makassare. Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

2) Anggota Pelaksanaa. Nama Lengkap : Johanes Gedo Sea b. N I M : H221 12 288c. Fakultas/Jurusan : MIPA / Geofisikad. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Makassare. Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

3) Anggota Pelaksana a. Nama Lengkap : Anugrawati b. N I M : H221 11 257 c. Fakultas/Program Studi : MIPA / Geofisika d. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Makassare. Waktu untuk kegiatan PKM : 12 jam/minggu

Lampiran 2. Nama dan Biodata Dosen Pendamping.

Nama Lengkap dan Gelar : Drs.Sakka ,MS

Jenis kelamin : Laki - Laki

NIP : 131 959 057

Disiplin Ilmu :

Pangkat/ Golongan : IV b

Jabatan Fungsional : Pembina TK Lektor Kepala

Lampiran 2.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama lengkap : Jamaluddin

Nama panggilan : Jamal

Tempat/tanggal lahir : Takalar,26 Januari 1994

Alamat : Jl.Sejati No.1

Agama : Islam

Jenis kelamin : Laki – laki

Riwayat pendidikan :

- SDN 206 Mannyampa kab.Takalar

(2000-2006)

- SMPN 1 Polombangkeng utara Kab.Takalar (2006-

2009)

- SMAN 3 Model Takalar

(2009-2012)

- Jurusan geofisika , Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin

Makassar (2012-sekarang)

Pengalaman organisasi :

- Pengurus KIR SMAN 3 MODEL Takalar (2010-

2011)

- Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Hasanuddin (2012-

sekarang)

- Ketua LOCUS SC Fakultas MIPA (2012-

sekarang)

Makassar, 28 Oktober 2013

Yang Bertanda Tangan

Jamalu ddin

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADINama lengkap : Johanes Gedo Sea

Nama panggilan : Gedo

Tempat/tanggal lahir : Kendari/ 7 April 1994

Alamat : Perdos Unhas AG 23

Agama : Katolik

Jenis kelamin : Laki – laki

Riwayat pendidikan :

- SD Katolik Pelangi Kendari (2000-2006)

- SMPS Frater Kendari (2006-2009)

- SMAN 4 Kendari (2009-2012)

- Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Hasanuddin Makassar (2012-sekarang)

Pengalaman organisasi :

- Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Hasanuddin

- American Assosiation of Petroleum Geologyst

Makassar, 28 Oktober 2012

Yang Bertanda Tangan

Johanes Gedo Sea

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADINama lengkap : Anugrawati

Nama panggilan : Uga

Tempat/tanggal lahir : Ma’jene,12 Januari 1994

Alamat :

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Riwayat pendidikan :

SDN 65 Galung Selatan Maje’ne (1999 – 2005)

SMPN 3 Maje’ne (2005 – 2008)

SMAN 1 Maje’ne (2008 – 2011)

Pengalaman organisasi :

- PRAMUKA

- Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Hasanuddin

Makassar, 28 Oktober 2013

Yang Bertanda Tangan

Anugrawati

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING

Nama Lengkap :

Tempat & tanggal lahir :

Pangkat / Golongan :

NIP :

Jabatan :

Alamat kantor :

E-mail :

Alamat rumah :

Telepon /HP :

Riwayat Pendidikan (Nama Perguruan Tinggi dan Tahun Kelulusan)

:

Sarjana :

Sarjana Utama/Master :

Doktor/Ph.D. :

Pengalaman Riset :

Makassar , 28

Oktober 2013

CURRICULUM VITAE DOSEN PEMBIMBING

I. IDENTITAS DIRI

1.1 Nama Lengkap Dr. Sakka, M.Si

1.2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

1.3 NIP/NIDN 196410251991031002/0025106401

1.4 TempatdanTanggalLahir

Enrekang, 25 Oktober 1964

1.5 AlamatRumah Jl. Sipil Blok D/5 Kompleks UNHAS Antang, Makassar

1.6 No. Telp/Fax 0411-585188

1.7 No. Hp 081 355635504

1.8 Alamat Kantor Jl. PerintisKemerdekaan Km. 10 Makassar

1.9 No. Telp/Fax -

1.10

Alamat Email [email protected]

1.11

Lulusan yang Telah dihasilkan

25

1.12

Matakuliah yang diampu

1. Mekanika 2. Hidro Meteorologi3. Pengantar Oceanografi4. Mekanika Fluida5. Geomorfilogi6. Kuliah Lapang

II. RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

S1 S2 S3

Perguruan Tinggi

UNHAS UGM IPB

Bidang Ilmu/Keahlian

Fisika GeografiFisik

Ilmu Kelautan

Tahun Masuk-Lulus

1984 - 1990 1993-1996 2004-2012

Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi

InterpretasiBawah

Permukaandengan Metode

Geomagnet

Studi Morfologi Pantai Delta Sunagi Jeneberang

Model PerubahanGaris Pantai diSekitarDelta Sunagi Jeneberang, Makassar SUL-SEL

Nama Pembimbing/Promotor

1. Drs. Arsyad Sumah

2. Drs. Hasanuddi,

1. Dr Ir. Sudarmaji, MSc

1. Prof. Dr. Ir. Mulya Purba, MSc

2. Dr. Ir. I

MSi 2. Drs. Sunarso Simon, MSc

Wayan Nurjaya.,MSc

3. Prof. Dr.Ir. Hidayat Pawitan,MSc

4. Dr. Ir. Vincentius P.Siregar, DEA

III. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Vol/No Nama Jurnal

1. 2011 Studi Purubahan Garis Pantai di Delta SungaiJeneberang, Makassar

Vol. 3 No. 2

Ilmu danTeknologiKelautanTropis

2. 2012 Transformasi Gelombangdi Sepanjang Pantai Delta sungai Jeneberang

Vol. 22 No.1

IlmuKelautan

danPerikanan

3. 2012 Tinjauan Agroklimatologi KelapaSawit Berbasis Sistim Informasi dan Geografis (SIG) di PT.Perkebunan Nusantara

Vol. 1 No. 3

Agronomika

Makassar, 28 Oktober 2013

Dosen Pembimbing

Dr. Sakka, M. Si

NIP. 196410251991031