teori graf
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of teori graf
BAB 5 TEORI GRAF
Secara umum,…. Graf adalah suatu diagram yang
memuat informasi tertentu jika diinterpretasikan
secara tepat.
Tujuannya adalah : sebagai visualisasi objek-objek
agar lebih mudah dimengerti.
Dalam kehidupan sehari-hari, graf digunakan untuk
menggambarkan berbagai macam struktur yang ada.
Contoh : struktur organisasi, bagan alir , peta,
rangkaian listrik, dan lain-lain.
Contoh :
KETUA
BENDAHARA
WAKIL 1 WAKIL 2
SEKRETARIS
WAKIL SEKRETARI
S
BANDUNG
JAKARTAMEDAN
5.1 DASAR - DASAR GRAF
DEFINISI :
Suatu graf G terdiri dari 2 himpunan yang berhingga,
yaitu himpunan titik-titik tidak kosong
(simbolV(G)) dan himpunan garis-garis (symbol
E(G)).
Setiap garis berhubungan dengan satu atau duatitik. Titik tsb dinamakan Titik Ujung.
Garis yang hanya berhubungan dengan satu titikdisebut Loop.
Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yangsama disebut Garis Paralel.
Dua titik dikatakan berhubungan (adjacent) jikaada garis yang menghubungkan keduanya.
Titik yang tidak memiliki garis yang berhubungandengannya disebut Titik Terasing (Isolating Point)
Graf yang tidak memiliki titik (sehingga tidak
memiliki garis) disebut Graf Kosong.
Graf Berarah / Directed Graph / Digraph
jika semua garisnya berarah.
Graf Tak Berarah / Undirected Graph jika
semua garisnya tidak berarah.
Kadang-kadang suatu Graf dinyatakan dengan
gambarnya. Panjang garis, kelengkungan garis serta
letak titik tidak berpengaruh dalam suatu graf.
Contoh 1:
Ada 7 kota (A,B,C,D,E,F dan G) yang beberapa diantaranya dapat dihubungkan secara langsung denganjalan darat. Hubungan-hubungan langsung yang dapatdilakukan adalah sebagai berikut :
A dengan B dan D
B dengan D
C dengan B
E dengan F
Buatlah graf yang menunjukkan keadaan transportasidi 7 kota tersebut !
Pembahasan :
Asumsi : Misalkan kota-kota tersebut dianggapsebagai titik-titik.
Dua titik atau dua kota dihubungkan dengan garis jikadan hanya jika ada jalan yang menghubungkan langDuatitik atau dua kota dihubungkan dengan garis jika danhanya jika ada jalan yang menghubungkan langsungkedua kota tersebut. Maka, keadaan transportasi di 7kota dapat dinyatakan sbb :
•B •E
A• C •
• G
•D •F
Contoh 2:
Dalam graf G sebagai berikut :
e1
e2
e3
e4
e5
e5
V1 V4•
v5 • e6
e1 •v6
• •
Tentukanlah :
a.Himpunan titik-titik, himpunan garis-garis,
titik-titik ujung masing-masing garis, dan garis
parallel.
b.Loop dan titik terasing.
Pembahasan :
a.V(G) = {v1, v2, v3, v4, v5, v6}
E(G) = {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7}
Titik-titik ujung masing-masing garis adalah sebagai
berikut :
Garis Titik
Ujung
Garis Titik
Ujunge1 {v1, v2} e5 {v4, v5} e2 {v1, v2} e6 {v5}e3 {v1, v3} e7 {v3}
V2 V3
e3
e4
e2
e1
e7
e4 {v2, v3}
Garis paralel adalah e1 dan e2 yang keduanya
menghubungkan titik v1 dengan v2.
b. Loop adalah e6 dan e7, sedangkan titik terasing
adalah titik v6.
5.2GRAF TAK BERARAH ( Undirected Graph )
Definisi :
Graf Tak Berarah / Undirected Graph jika
semua garisnya tidak berarah.
5.2.1. Graf Bipartite
Definisi :
1)Graf Sederhana adalah graf yang tidak memiliki
loop atau pun garis paralel. Sebuah garis dalam
graf sederhana selalu berhubungan dengan 2 buah
titik.
2)Graf Lengkap adalah graf sederhana dengan n
titik(symbol Kn), dimana setiap 2 titik berbeda
dihubungkan dengan suatu garis.
Teorema :
Banyaknya garis dalam suatu graf lengkap dengan
n titik adalah n(n−1)2 buah.
Suatu graf G disebut Graf Bipartite apabila V(G)
merupakan gabungan dari 2 himpunan tak kosong V1
dan V2 dan setiap garis dalam G menghubungkan
suatu titik dalam V1 dengan titik dalam V2.
Suatu Graf disebut Graf Bipartite Lengkap apabila
dalam Graf Bipartite setiap titik dalam V1
berhubungan dengan setiaptitik dalam V2.
Jika V1 terdiri dari m titik dan V2 terdiri dari n
titik, maka Graf Bipartite Lengkapnya sering
diberi simbol : Km,n
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.2.2. Komplemen Graf
Definisi :
Komplemen suatu graf G (symbol Ḡ) dengan n titik
adalah suatu graf sederhana dengan kondisi sbb:
1.Titik-titik Ḡ sama dengan titik-titik G. Jadi,
V(Ḡ) = V(G)
2.Garis-garis Ḡ adalah komplemen garis-garis G
terhadap Graf Lengkapnya (Kn).
E (Ḡ) = E(Kn) - E(G)
Titik-titik yang dihubungkan dengan garis dalam G
tidak terhubung dalam Ḡ. Sebaliknya, titik-titik
yang terhubung dalam G menjadi tidak terhubung dalam
Ḡ.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.2.3. Sub-Graf
Konsep subgraf sama dengan konsep himpunan
bagian. Dalam teori himpunan, himpunan A
dikatakan merupakan himpunan bagian B bila dan
hanya bila setiap anggota A merupakan anggota B.
Oleh karena graf merupakan himpunan yang terdiri
dari titik dan garis, maka H dikatakan subgraf G
jika semua titik dan garis H juga merupakan titik
dan garis dalam G.
Definisi :
Misalkan G adalah suatu graf. Graf H dikatakan
subgraf G bila dan hanya bila:
a. V(H) ⫃ V(G)
b. E(H) ⫃ E(G)
c. Setiap garis dalam H memiliki titik ujung yang
sama dengan garis
tersebut dalam G.
Dari Definisi di atas dapat diturunkan sbb:
1) Sebuah titik dalam G merupakan subgraf G.
2)Sebuah garis dalam G bersama-sama dengan titik-
titik ujungnya merupakan subgraf G.
3)Setiap graf merupakan subgraf dari dirinya
sendiri.
4)Dalam subgraf berlaku sifat transitif : Jika H
adalah subgraf G dan G adalah subgraf K, maka H
adalah subgraf K.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.2.4. Derajat (Degree)
Definisi :
Misalkan v adalah titik dalam suatu Graf G.
Derajat titk v ( simbolnya : d(v) ) adalah jumlah
garis yang berhubungan dengan titik v dan garis
suatu loop dihitung dua kali. Derajat total G
adalah jumlah derajat semua titik dalam G.
Teorema 1: Derajat Total suatu graf selalu genap
Teorema 2: Dalam sembarang graf, jumlah titik yang
berderajat ganjil adalah genap.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.2.5. Path dan Sirkuit
Definisi :
Misalkan G adalah suatu graf. Misalkan pula v dan w
adalah 2 titik dalam G.
Suatu Walk dari v ke w adalah barisan titik-titik
berhubungan dan garis secara berselang-seling,
diawali dari titik v dan diakhiri pada titik w.
Walk dengan panjang n dari v ke w dituliskan sebagai
: v0 e1 v1 e2 v2 . . . vn-1 en vn dengan v0=v ; vn = w ;
vi-1 ; dan v1 adalah titik-titi ujung garis e1.
Path dengan panjang n dari v ke w adalah walk dari v
ke w yang semua garisnya berbeda. Path dari v ke w
dituliskan sebagai : v = v0 e1 v1 e2 v2 …vn-1 en vn=w
dengan ei ≠ ej untuk i ≠ j.
Path sederhana dengan panjang n dari v ke w adalah
Path dari v ke w yang semua titiknya berbeda. Path
sederhana dari v ke w dituliskan sebagai : v = v0 e1
v1 e2 v2 …vn-1 en vn=w dengan ei ≠ ej untuk i ≠ j dan vk ≠
vm untuk k ≠ m.
Sirkuit dengan panjang n adalah Path yang dimulai
dan diakhiri pada titik yang sama. Sirkuit adalah
Path yang berbentuk : v0 e1 v1 e2 v2 . . . vn-1 en vn
dengan v0 = vn .
Sirkuit sederhana dengan panjang n adalah sirkuit
yang semua titiknya berbeda. Bentuknya : v0 e1 v1 e2
v2 … vn-1 en vn dengan ei ≠ ej untuk i ≠ j dan vk ≠ vm
untuk k ≠ m, kecuali v0 = vn.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.2.6. Sirkuit Euler
Definisi :
Misalkan G adalah suatu graf. Sirkuit Euler G adalah
sirkuit dimana setiap titik dalam G muncul paling
sedikit sekali dan setiap garis dalam G muncul tepat
satu kali.
5.2.7. Graf Terhubung dan Tidak Terhubung
Definisi :
Misalkan G adalah suatu graf.
Dua titik v dan w dalam G dikatakan terhubung jika
dan hanya jika ada walk dari v ke w.
Graf G dikatakan terhubung setiap 2
titik dalam G terhubung.
Graf G dikatakan tidak terhubung ada 2
titik dalam G yg tidak terhubung.
5.2.8. Sirkuit Hamilton
Definisi :
Suatu graf terhubung G disebut Sirkuit Hamilton bila
ada sirkuit yang mengunjungi setiap titiknya tepat
satu kali (kecuali titik awal = titik akhirnya).
5.2.9. Isomorfisma
Definisi :
Dua graf disebut isomorfis jika keduanya menunjukkan
”bentuk” yang sama.
Misalkan G adalah suatu graf dengan himpunan titik
V(G’) dan himpunan garis E(G’).
G’ adalah graf dengan himpunan titik V(G’) dan
himpunan garis e(G’).
G isomorfis dengan G’ ada korespondensi
satu-satu
g : V(G) → V(G’) dan
h : E(G) → E(G’)
sedemikian hingga :
( ∀ v,w ∈ V(G) dan e ∈ E(G))
v dan w adalah titik-titik ujung e g(v) dan
g(w) adalah titik-titik ujung h(e).
5.3 GRAF BERARAH ( Directed Graph / Digraph )
Graf Berarah / Directed Graph jika
semua garisnya berarah atau memiliki arah.
Definisi :
Suatu Graf Berarah G terdiri dari :
Himpunan titik-titik V(G) : {v1, v2,…},
Himpunan garis-garis E(G) : {e1, e2, …}, dan
Suatu fungsi ψ yang mengawankan setiap garis
dalam E(G) ke suatu pasangan berurutan titik
(vi,vj).
Jika ek = (vi,vj) adalah suatu garis dalam G, maka v1
disebut titik awal ek dan vj disebut titik akhir ek.
Arah garis adalah dari vi ke vj.
Jumlah garis yang keluar dari titik vi disebut derajat
keluar (out degree) titik vi dan disimbolkan dengan d+
(vi).
Jumlah garis yang menuju ke titik vi disebut derajat
masuk (in degree) titik vi dan disimbolkan dengan d-(vi).
Titik terasing adalah titik dalam G di mana derajat
keluar dan derajat masuknya adalah 0.
Titik pendan adalah titik dalam G di mana jumlah
derajat masuk dan derajat keluarnya = 1.
Dua garis berarah dikatakan paralel jika keduanya
memiliki titik awal dan titik akhir yang sama.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.3.1. Path Berarah dan Sirkuit Berarah
Definisi :
Pengertian walk, path, sirkuit dalam graf berarah
sama dengan walk, path dan sirkuit dalam graf tak
berarah. Hanya saja dalam graf berarah, perjalanan
yag dilakukan harus mengikuti arah garis.
Untuk membedakannya dengan graf tak berarah maka pada
graf berarah menjadi walk berarah, path berarah, dan
sirkuit berarah.
Suatu graf berarah yang tidak memuat sirkuit
berarah disebut Asiklik.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.3.2. Graf Berarah Terhubung
Suatu Graf tak berarah disebut terhubung jika ada
walk yang menghubungkan setiap 2 titiknya. Pengertian
itu juga berlaku bagi graf berarah.
Berdasarkan arah garisnya, graf berarah dikenal 2
jenis keterhubungan,yaitu:
1)Tehubung kuat, dan
2)Terhubung lemah
Definisi :
Misalkan G adalah suatu graf berarah dan v,w
adalah sembarang 2 titik dalam G.
G disebut terhubung kuat jika ada path berarah
dari v ke w.
G disebut terhubung lemah, jika G tidak
terhubung kuat, tetapi graf tak berarah yang
bersesuaian dengan G terhubung.
Contoh : Lihat di papan tulis!!
5.3.3. Isomorfisma dalam Graf Berarah
Definisi :
Pengertian isomorfisma dalam graf berarah sama
dengan isomorfisma pada graf tak berarah. Hanya saja
pada isomorfisma graf berarah, korespondensi dibuat
dengan memerhatikan arah garis.
Contoh : Lihat di papan tulis!!