Makalah Eli Tarli
-
Upload
iaincirebon -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of Makalah Eli Tarli
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
MATERI SISTEM EKSKRESI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS)
Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran
Biologi
Dosen Pengampu : Ipin Aripin, M.Pd
Di Susun Oleh
Nama : Eli Tarli
NIM : 14111610108
Kelas : Biologi A/6
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmanirrahiim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT., karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang bertemakan “PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN
BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI” sebagai tugas akhir
semester.
Penulisan makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir dalam
matakuliah Inovasi Pembelajaran Biologi dengan dosen
pengampu Bapak Ipin Arifin, M.Pd.
Pemakalah menyadari sepenuhnya dalam penyusunan
makalah masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan serta kesalahan yang tidak disengaja, baik dari
segi isi, dan penyajian bahasa. Hal ini disebabkan
terbatasnya kemampuan serta waktu yang di miliki. Oleh
karena itu atas segala kekurangan yang telah diperbuat
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Pemakalah menerima tegur dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah
ini. Besar harapan penyusun mudah-mudahan makalah yang
disusun ini dapat bermanfaat umumnya bagi para pembaca dan
khususnya bagi kami mahasiswa biologi.
i
Cirebon, 12 juni 201
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
BAB II ISI
ii
1. Pengertian……………………………............................................................... 3a. Langkah-
langkah........................................................................................... 3
b. Gambar tampilan…………………................................................................ 4
2. Hasil Pengembangan............................................................................................ 6
3. Kelebihan dan Kekurangan ................................................................................. 7
BAB III PENUTUP
1. Saran.................................................................................................................. 8
2. Kesimpulan........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI SMAN 1 LURAGUNG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh strategi
pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar. Siswa
dianggap dapat memahami materi hanya dengan membaca
buku atau mendengarkan penjelasan dari guru. Hal ini
sesuai dengan teori perkembangan kognitif Piaget yang
menyatakan bahwa siswa tingkat SMA termasuk ke dalam
tahap operasional formal yang dapat berpikir dengan
cara yang lebih abstrak, logis, dan idealistik
(Desmita, 2010).
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis
multimedia jarang digunakan guru, sehingga siswa
merasa kesulitan dalam memahami materi yang bersifat
abstrak seperti struktur organ ekskresi dan mekanisme
ekskresi. Materi tersebut akan lebih mudah dipahami
siswa jika menggunakan media pembelajaran seperti
video animasi dibandingkan hanya dengan membaca buku
dan mendengarkan penjelasan secara verbal. Menurut
Ardianti (2012) pembelajaran yang bersifat audio
visual akan lebih membuat siswa termotivasi
1
dibandingkan hanya dengan membaca buku teks maupun
apabila guru mengajar hanya dengan metode ceramah.
Sehingga digunakanlah media pembelajaran yang bersifat
interaktif
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah
tersebut, adalah dengan menggunakan media
pembelajaran. Menurut Arsyad (2003) media pembelajaran
merupakan alat komunikasi yang menyampaikan pesan atau
informasi guna lebih mengefektifkan proses belajar
mengajar. Secara lebih khusus dalam proses
pembelajaran, media pembelajaran diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual atau verbal. Media pembelajaran Biologi untuk
animalia dapat menggunakan media pembelajaran yang
dapat mengintegrasikan teks, gambar, serta suara dan
video secara bersamaan, sehingga pembelajaran Biologi
akan terasa menarik, efektif serta efisien. Menurut
Baisa (2010) agar materi pelajaran sesuai dengan
tuntutan kurikulum dan karakteristik siswa maka media
pembelajaran tersebut dapat dibuat sendiri oleh guru.
Pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan
adalah media pembelajaran berbasis multimedia dengan
memanfaatkan software Adobe Flash CS3. Pembuatan media
dengan menggunakan Adobe Flash CS3 diharapkan mampu
memperjelas materi yang abstrak seperti struktur organ
ekskresi dan mekanisme ekskresi menjadi lebih konkrit.
2
Selain itu, dengan media ini diharapkan siswa lebih
bersemangat dalam belajar.
Menurut Hermawan (2011) media pembelajaran dengan
memanfaatkan software Adobe Flash CS3 tersebut bersifat
interaktif dan menarik bagi siswa yang dapat
dimanfaatkan untuk pembelajaran di dalam kelas maupun
pembelajaran di luar kelas. Informasi yang disampaikan
akan terasa lebih mudah dan dibuat senyata mungkin
untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya
indra. Menggunakan media pembelajaran ini diharapkan
proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan praktis
dan mudah serta dapat dipahami oleh siswanya.
Berdasarkan pernyataan diatas, pengembangan media
pembelajaran berbasis multimedia ini bertujuan untuk
mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia
dengan bantuan Adobe Flash CS3 dan untuk menguji
kelayakan media pembelajaran berbasis multimedia pada
materi system ekskresi untuk siswa kelas XI IPA 3 SMAN
1 Luragung.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengembangan media pembelajaran yang bagus
untuk dikembangkan?
2. Bagaimana cara agar siswa mampu memahami pelajaran
yang disampaikan guru melalui pengembangan media
C. Tujuan
3
1. Untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia
dengan bantuan Adobe Flash CS3
BAB II
ISI
A. Langkah-langkah Pembuatan Model
Model pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model 4-D (four D model). Model
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D ini
dikembangkan oleh S. Thiagarajan. Alasan penggunaan
model pengembangan Thiagarajan ini karena langkah-
langkah model tersebut mampu memberikan arahan yang
detail sehingga menghasilkan produk yang jelas.
Langkah-langkah model pengembangan 4-D ini terdiri atas
4 tahap, yaitu define (pendefinisian), design
(perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate
(penyebaran). Namun, dalam penelitian ini dilakukan
modifikasi dan hanya sampai tahap 3-D karena produk
pengembangan tidak sampai disebarkan. Adapun tahapan 3D
tersebut adalah tahap deefin, design, dan develop.
1. Tahap pendefisian (Define)
Tahap pendefisian atau Define merupakan tahapan
untuk menetapkan syarat-syarat pembelajaran. Tahap
awal ini berdasarkan pada berbagai macam kegiatan
analisis, yakni analisis kebutuhan, analisis siswa,
analisis tujuan pembelajaran, analisis Standar
4
Kompetensi dan Kompetensi dasar, dan penentuan
tujuan instruksional.
2. Tahap Perencanaan (Design)
Tujuan dari tahap ini adalah untuk
merancang suatu perangkat pembelajaran. Tahap ini
meliputi kegiatan penyusunan materi, pemilihan
media, pemilihan format pengambangan media, desain
awal. Pada tahapan desain awal meliputi langkah-
langkah:
a. Menentukan materi
b. Mengumpulkan bahan sesuai materi yang telah
ditentukan
c. Menentukan desain menu tampilan
d. Penyusunan materi yang akan dimasukkan dalam
tampilan awal
e. Pembuatan video tutorial
f. Mengemas media dalam CD
g. Tahap Pengembangan (Develop)
Perangkat lunak media pembelajaran yang berbasis
multimedia ini ditampilkan dengan layout yang menarik dan
kemudahan navigasi. Penampilan isi materi yang menarik
pada media ini akan memotivasi siswa dalam belajar.
Kemudahan navigasi akan memudahkan siswa untuk
menggunakan media pembelajaran ini.
Tampilan media pembelajaran yang dihasilkan terbagi
menjadi beberapa bagian. Bagian pertama adalah antarmuka
5
awal yang berisi splash screen berlatar belakang warna
biru. Ditengah terdapat logo Universitas Negeri Malang
dan terdapat nama pembuat media. Bagian kedua adalah
antarmuka halaman utama. Terdapat empat navigasi yaitu
Home, Profile, Materi, dan Exit. Pada bagian Home akan
menunjukkan konten berupa SK, KD, Indikator, Tujuan dan
Pendahuluan. Profil merupakan bagian yang menyajikan
identitas dari pembuat media pembelajaran. Materi
merupakan bagian yang menyajikan isi dari materi
mengenai sistem ekskresi meliputi paru-paru, kulit,
hati, dan ginjal serta soal evaluasi bagi pengguna
media. Materi organ hati dikutip dari jurnal milik
Juhryyah (2008) sedangkan materi organ paru-paru, kulit,
dan ginjal dikutip dari berbagai macam buku mengenai
sistem ekskresi. Exit merupakan navigasi yang digunakan
untuk keluar dari permainan. Tampilan antarmuka halaman
utama akan disajikan pada Gambar 1.
6
Gambar 1 Antarmuka Halaman Utama
Bagian terakhir adalah isi media pembelajaran
meliputi materi organ paru-paru, materi mengenai organ
kulit, materi mengenai organ hati, dan materi mengenai
organ ginjal. Pada fitur paru-paru berisi tentang
materi mengenai organ paru-paru, permainan drag and
drop, dan video animasi mengenai proses pernafasan.
Pada fitur kulit berisi tentang materi mengenai organ
kulit, permainan drag and drop, dan video animasi
mengenai kulit. Pada fitur hati berisi tentang materi
mengenai organ hati, permainan drag and drop, dan video
animasi mengenai hati. Pada fitur ginjal berisi
tentang materi mengenai organ ginjal, permainan drag
and drop, dan video animasi mengenai ginjal. Pada fitur
soal evaluasi berisi tentang 10 macam soal mengenai
materi paru-paru, kulit, hati, dan paru-paru. Tampilan
mengenai permainan drag and drop paru-paru akan
disajikan pada Gambar 2 dan tampilan mengenai video
animasi paru-paru akan ditampilkan pada Gambar 3.
Gambar 2 Permainan Drag and Drop7
Gambar 3. Video Animasi (Sistem Pernafasan)
B. Hasil Pengembangan Model
Media pembelajaran pada materi sistem ekskresi
telah dirancang sesuai dengan tahapan model 3D yang
diadaptasi dari model 4D oleh Thiagarajan. Tahapan
dari Thiagarajan adalah define, design, dan develop.
Media yang telah jadi divalidasi oleh ahli media, ahli
materi, dan siswa. Berdasarkan hasil validasi ahli
media, ahli materi dan hasil uji coba yang dilakukan
didapatkan bahwa media pembelajaran sangat valid dan
layak untuk digunakan.
Media pembelajaran berbasis multimedia yang telah
dikembangakan dapat dikatakan sudah mencakup
multimedia interaktif karena pada media pembelajaran
ini sudah terdapat teks, gambar, suara, dan video
animasi. Selain itu, siswa dapat berinteraksi langsung
dengan media pembelajaran ini terutama pada saat
melakukan permainan drag and drop dan dalam menjawab
8
soal yang ada pada media pembelajaran. Hal ini tentu
berbeda jika siswa hanya mempelajari materi ekskresi
melalui media cetak seperti buku. Siswa hanya akan
belajar secara pasif tanpa adanya interaksi yang
dilakukan siswa. Menurut Ardianti (2012) Media
pembelajaran interaktif merupakan salah satu produk
berbasis TIK yang dimanfaatkan untuk media yang dapat
memudahkan dan membangkitkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran
Sesuai dengan pernyataan Wijaya, dkk (2012)
multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media
(format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan
digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi dari
pengirim ke penerima pesan/informasi. Multimedia
interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi
dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh
pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh
multimedia interaktif adalah: Aplikasi game dan CD
interaktif. Karakteristik terpenting dari multimedia
interaktif dalam pembelajaran di kelas adalah siswa
tidak hanya memperhatikan media atau objek saja,
melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama
mengikuti pembelajaran.
Hal ini menujukkan jika media yang dikembangkan
cukup menarik perhatian siswa dan mampu meningkatkan
motivasi belajar siswa. Pada aspek penilaian kemudahan
9
memahami materi yang ditampilkan. Hal ini juga
menunjukkan jika materi yang ditampilkan lebih mudah
dipahami oleh siswa.
C. Kelebihan dan kekurangan
Media pembelajaran yang dikembangkan oleh
peneliti saat ini memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan produk. Kelebihan produk perangkat lunak
media pembelajaran ini adalah media pembelajaran ini
tidak memerlukan proses instalasi pada komputer. Isi
materi dan soal yang disajikan sudah sesuai dengan
Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh siswa.
Terdapat permainan drag and drop pada setiap submateri.
Kualitas gambar, video, musik, dan efek suara sudah
baik, dan sudah saling terintegrasi dengan baik satu
sama lain. Produk yang dikembangkan dapat digunakan
sebagai sarana belajar mandiri oleh siswa. Media
pembelajaran yang dikembangkan telah melalui tahap
validasi dan dilakukan uji terbatas serta revisi
sehingga media pembelajaran telah layak untuk
digunakan.
Selain memiliki kelebihan, produk yang
dihasilkan juga memiliki beberapa kekurangan, yakni
media ini hanya bisa dijalankan pada perangkat keras
komputer atau laptop yang berbasis Operation System
Windows dengan DVD room. Pengguna media pembelajaran
ini tidak diberi kebebasan dalam menentukan submateri
yang dikerjakan karena pengguna harus menyelesaikan
10
submateri awal yang telah ditentukan untuk dapat
melanjutkan pada materi berikutnya. Produk yang telah
jadi dikemas dalam bentuk CD sehingga produk tidak
boleh terkena panas, tergores ataupun pecah karena
akan mempengaruhi tampilan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan proses pengembangan maka dapat diambil
kesimpulan dan saran sebagai berikut:
a.
b. Kelebihan produk perangkat lunak media
pembelajaran ini adalah media pembelajaran ini
tidak memerlukan proses instalasi pada komputer.
Isi materi dan soal yang disajikan sudah sesuai
11
dengan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh
siswa.
c. Produk yang dikembangkan dapat digunakan sebagai
sarana belajar mandiri oleh siswa
d. Kekurangan, yakni media ini hanya bisa dijalankan
pada perangkat keras komputer atau laptop yang
berbasis Operation System Windows dengan DVD room.
e. Pengguna media pembelajaran ini tidak diberi
kebebasan dalam menentukan submateri yang
dikerjakan karena pengguna harus menyelesaikan
submateri awal yang telah ditentukan untuk dapat
melanjutkan pada materi berikutnya
2. Saran
Untuk mengembangkan isi materi yang terdapat pada
media pembelajaran berbasis multimedia ini tidak
hanya terbatas pada materi struktur organ dan
mekanisme ekskresi pada manusia tetapi juga dapat
mengembangkan struktur organ dan mekanisme yang
terdapat pada hewan dan penyakit yang dapat
ditimbulkan.
DAFTAR PUSTAKA
12
Akbar, Sa’dun dan Sriwiyana, Hadi. 2010. Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran. Yogyakarta: Cipta Media.
Ardianti, Ni Made Yunia. 2012. Pengembangan Media
Pembelajaran Interaktif Berbasis Team Assisted
Individualization Untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi
Dan Komunikasi (Tik) Dengan Pokok Bahasan Desain
Grafis Pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Sukasada. 1 (3):
219-243.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Baisa, Idi Rathomy. 2010. Penerapan Media Pembelajaran
Berbasis Web Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis
Siswa. Jurnal Pendidikan Biologi, 1 (2): 189-197.
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung:
Rosda.
Hermawan, Sandi. 2011. Pembuatan Cd Pembelajaran Biologi Smp Kelas
VIII Dengan Menggunakan Adobe Flash Cs . (Online),
(http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/15835
/pembuatan-cd-pembelajaran-biologi-smp-kelas-viii-
dengan-menggunakan-adobe-Flash-cs-3.html), diakses 12
Maret 2012.
Juhryyah, Sri. 2008. Gambaran Histopatologi Organ Hati Dan Ginjal
Tikus Pada Intoksikasi Akut Insektisida (Metofluthrin, D-Phenothrin, D-
Allethrin Dengan Dosis Bertingkat. (Online),
(http://repository.upi.edumajournal/operator/upload/s
_bio_chapter1.pdf), diakses 3 Mei 2013.
13
Thiagarajan. 1974. Instructional Development for Training Teachers of
Exceptional Children. Indiana: Indiana University.
Wijaya, Yoga Permana. Prasaoran. Rohendi, Dedi. 2012.
Efektivitas Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Konteks
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK. (Online),
(https:// yogapermanawijaya.files.efektivitas-
pembelajaran-multimedia-interaktif-berbasis-konteks-
terhadap-hasil-belajar-siswa-pada-mata-
pelajar.pd0,d.bmk), diakses 24 Juni 2013.
14