i PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TK. II BALAI ...

174
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TK. II BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUPR WILAYAH IV BANDUNG PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJEMEN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN JUDUL PENYUSUNAN KEBIJAKAN PERENCANAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI CITANDUY MELALUI SISTEM INFORMASI HIDROLOGI TERPADU Disusun oleh: Nama : Ir. Gandes Sawitri, MT. NDH : 14 BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUPR WILAYAH IV BANDUNG PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJEMEN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2020

Transcript of i PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TK. II BALAI ...

i

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TK. II

BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUPR WILAYAH IV BANDUNG

PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJEMEN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

JUDUL

PENYUSUNAN KEBIJAKAN PERENCANAAN SUMBER DAYA AIR

WILAYAH SUNGAI CITANDUY MELALUI SISTEM INFORMASI

HIDROLOGI TERPADU

Disusun oleh:

Nama : Ir. Gandes Sawitri, MT.

NDH : 14

BALAI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PUPR WILAYAH IV BANDUNG

PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJEMEN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2020

ariaz
Rectangle

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha Esa atas Rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Proyek Perubahan (PP) ini dapat

terselesaikan.

Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan dan sekaligus rangkuman hasil

pelaksanaan kegiatan selama menjalani Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan

XIII yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV

Bandung, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun topik sebagai

area perubahan yang akan diajukan adalah: “PENYUSUNAN KEBIJAKAN

PERENCANAAN SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI CITANDUY

MELALUI SISTEM INFORMASI HIDROLOGI TERPADU”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan karena kekurangan kami sebagai manusia biasa, maupun keterbatasan

penuangan inspirasi kedalam bentuk penulisan. Namun dibalik kekurangan dan

keterbatasan tersebut, masih ada motivasi yang besar untuk menyelesaikan laporan ini.

Proses penyusunan sampai dengan tuntasnya penyusunan Proyek Perubahan ini

melibatan semua pihak baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk konsultasi,

informasi, pembekalan, arahan dan koreksi. Sehingga pada kesempatan ini kami ingin

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Sekretaris Jenderal Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang

telah memberi kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Tingkat II

2. Bapak Dirjen Sumber Daya Air yang telah mengijinkan untuk mengikuti Pelatihan

Kepimimpinan Nasional Tingkat II

3. Bapak Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebagai Pembimbing

(Mentor) dalam Proyek Perubahan, yang telah ikut memberi support, meluangkan

waktu untuk memberi arahan, informasi, konsultasi, data, koreksi dalam proyek

perubahan untuk Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

iv

4. Bapak Ir. Muhammad Maliki Moersid, MCP sebagai Coach, widyaiswara/

narasumber yang telah membantu, mengarahkan dalam proses penyusunan Proyek

Perubahan ini

5. Pimpinan dan para Deputi LAN Republik Indonesia

6. Bapak / Ibu Widyaiswara dan segenap panitia pelaksana di Balai Diklat PUPR

wilayah IV Bandung yang telah membantu kegiatan Pelatihan Kepemimpinan

Nasional Tingkat II angkatan XIII tahun 2020

7. Kepala Balai beserta Staf Balai Pengembangan Kompetensi PUPR wilayah IV

Bandung

8. Tim Efektif / Tim Kerja BBWS Citanduy

9. Rekan-rekan satu angkatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II angkatan

XIII yang selalu mensupport dalam penyusunan Proyek Perubahan ini

10. Suami dan anak-anak kami yang turut membantu, memberi dukungan doa sehingga

selesai penulisan ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan Proyek Perubahan ini masih jauh dari

sempurna, dengan kerendahan hati segala saran dan kritik demi penyempurnaan sangat

kami butuhkan, dan semoga Proyek Perubahan ini dapat bermanfaat.

Akhir kata kami sampaikan kiranya Proyek Perubahan dapat digunakan

bagaimana perlu.

Bandung, November 2020

Penulis,

Ir. Gandes Sawitri , MT.

v

ABSTRAK

PENYUSUNAN KEBIJAKAN PERENCANAAN SUMBER DAYA AIR

WILAYAH SUNGAI CITANDUY MELALUI SISTEM INFORMASI

HIDROLOGI TERPADU

Oleh :

Nama : Ir. Gandes Sawitri, MT

NDH : 14

Kegiatan pengelolaan sistem informasi hidrologi terpadu akan menjadi lebih efektif jika

dilakukan bersama-sama seluruh institusi pemilik data di seluruh Wilayah Sungai

Citanduy. Sebelum melakukan pengelolaan sistem informasi hidrologi, harus memiliki

satu pemahaman mengenai pengelolaan sistem informasi hidrologi dan perlu dibangun

kerja sama antar institusi tersebut. Terinventarisasinya lokasi pos Hidrologi di Wilayah

Sungai Citanduy yang dimiliki BBWS Citanduy, Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa

Tengah, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, maka akan diketahui kerapatan

pos hidrologi yang mewakili data di daerah tersebut. Setelah dilakukan Perjanjian

Kerjasama (PKS) dengan pengampu data Hidrologi. Dengan adanya kerja sama kita

akan mendapatkan data yang lebih lengkap, akurat dan tepat waktu. Selanjutnya untuk

melaksanakan pengelolaan sistem tersebut perlu disusun SOP (Standar Operasi dan

Prosedur) pengelolaan data hidrologi. Untuk mengelola data secara bersama-sama maka

perlu dibangun sistem informasi hidrologi sebagai upaya dalam mempublikasikan data

hidrologi yang berada di wilayah sungai citanduy. Untuk meningkatkan pengetahuan

SDM Pengelola Hidrologi perlu dilaksanakan pelatihan operator pengelola hidrologi

dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan data hidrologi.

Sehingga dapat terbangun dan diterapkannya Aplikasi Sistem Informasi Hidrologi

(SIH) Terpadu berbasis WebGIS di Wilayah Sungai Citanduy yang merupakan tujuan

jangka menengah proyek perubahan yang dapat terlaksana pada tahap jangka pendek

walaupun belum lengkap.

Kata kunci : hidrologi, kerja sama, sistem informasi

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................................ v

DAFTAR ISI .................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 13

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 13

1.2 Area Proyek Perubahan ................................................................................... 15

1.2.1 Identifikasi Masalah .................................................................................. 16

1.2.2 Permasalahan (Gap) .................................................................................. 16

1.2.3 Manfaat Area Perubahan .......................................................................... 17

1.3 Ruang Lingkup ................................................................................................. 17

1.4 Kriteria /Indikator Keberhasilan ...................................................................... 18

1.5 Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 18

1.2.1. Maksud ...................................................................................................... 18

2.2.1. Tujuan ....................................................................................................... 18

BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN .................................................... 20

2.1 Profil Lembaga ................................................................................................. 20

2.1.1 Visi Dan Misi ............................................................................................ 21

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................................... 22

2.1.3 Struktur Organisasi ................................................................................... 23

BAB III TAHAPAN PROYEK PERUBAHAN .................................................... 25

3.1 Output Kunci Proyek Perubahan ...................................................................... 25

3.2 Tata Kelola Proyek Perubahan ......................................................................... 31

3.3 Stakeholder Proyek Perubahaan ....................................................................... 37

3.4 Faktor-faktor Kunci Keberhasilan .................................................................... 39

3.5 Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan ...................................................... 39

vii

BAB IV PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN .......................................... 41

4.1 Capaian Proyek Perubahan .............................................................................. 41

4.1.1 Jangka Pendek ........................................................................................... 41

4.1.2 Jangka Menengah ..................................................................................... 83

4.1.3 Jangka Panjang ......................................................................................... 83

4.2 Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala ........................................................ 83

4.2.1 Kendala Internal ........................................................................................ 83

4.2.2 Kendala Eksternal ..................................................................................... 84

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 87

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 87

5.2 Rekomendasi .................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 89

LAMPIRAN LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN .............................. 90

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tahapan Jangka Pendek .................................................................................. 26

Tabel 3.2 Ouput Kunci Proyek Perubahan Jangka Pendek............................................. 26

Tabel 3.3 Tahapan Jangka Menengah ............................................................................. 30

Tabel 3.4 Tahapan Jangka Panjang ................................................................................. 30

Tabel 3.5 Rincian Tugas Tim Efektif ............................................................................. 31

Tabel 3.6 Peranan dan Pengaruh Masing-masing Stakeholder ....................................... 38

Tabel 3.7 Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan ..................................................... 40

Tabel 4.1 Data Pos Curah Hujan BBWS Citanduy ........................................................ 47

Tabel 4.2 Data Pos Duga Air BBWS Citanduy .............................................................. 49

Tabel 4.3 Data Pos Klimatologi BBWS Citanduy .......................................................... 51

Tabel 4.4 Data Pos Hidrologi Dinas SDA Provinsi Jawa Barat ..................................... 52

Tabel 4.5 Data Pos Hidrologi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah .................. 53

Tabel 4.6 Kebutuhan Fungsional Sistem Informasi Hidrologi ....................................... 60

Tabel 4.7 Kebutuhan Non Fungsional Sistem Informasi Hidrologi ............................... 61

Tabel 4.8 Tabel Capaian Kegiatan Dengan Stakeholder ................................................ 81

Tabel 4.9 Kendala Internal dan Strategi Mengatasi Kendala Internal ............................ 83

Tabel 4.10 Kendala Eksternal dan Strategi Mengatasi Kendala Eksternal ..................... 84

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Stasiun Hidrologi Wilayah Sungai Citanduy ...................................... 15

Gambar 1.2 Gagasan Perubahan ..................................................................................... 17

Gambar 2.1 Peta Wilayah Sungai Citanduy ................................................................... 20

Gambar 2.2 Peta Daerah Aliran Sungai Wilayah Sungai Citanduy................................ 21

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy ....................... 24

Gambar 3.1 Organisasi Proyek Perubahan ..................................................................... 31

Gambar 3.2 Net Map Stakeholder ................................................................................... 37

Gambar 3.3 Stakeholder Perubahan ................................................................................ 39

Gambar 4.1 Koordinasi dengan Mentor Untuk Penyusunan Proyek Perubahan ............ 42

Gambar 4.2 Penyusunan Draft PKS (Perjanjian Kerjasama).......................................... 43

Gambar 4.3 Kajian Permasalahan Hidrologi .................................................................. 44

Gambar 4.4 Inventarisasi Data ke Unit Hidrologi dan Kualitas Air ............................... 45

Gambar 4.5 Dokumen Inventarisasi Data ....................................................................... 46

Gambar 4.6 Lokasi Stasiun Hidrologi ............................................................................ 55

Gambar 4.7 Polygon Thiessen ........................................................................................ 55

Gambar 4.8 Pos Stasiun Klimatologi – Manual (Pataruman) ......................................... 56

Gambar 4.9 Pos Pengamatan Debit – Manual (Pataruman) ........................................... 57

Gambar 4.10 Pos Pengukur Debit Pataruman (Cable Way) ........................................... 57

Gambar 4.11 Skema Proses Pengelolaan Hidrologi ....................................................... 58

Gambar 4.12 Perumusan Sistem Informasi .................................................................... 60

Gambar 4.13 Rekomendasi sistem yang akan di bangun ............................................... 62

Gambar 4.14 Perumusan Arsitektur Sistem .................................................................... 62

Gambar 4.15 DFD (Desain Flow Diagram) ................................................................... 63

Gambar 4.16 ERD (Entity Relation Diagram) ............................................................... 63

Gambar 4.17 Flow Chart Main Menu ............................................................................ 64

Gambar 4.18 Flow Chart Login User ............................................................................. 65

Gambar 4.19 Flow Chart Master Lokasi ........................................................................ 66

Gambar 4.20 Flow Chart Input Manual ......................................................................... 67

Gambar 4.21 Flow Chart Publikasi Data ........................................................................ 68

Gambar 4.22 Context Diagram Sistem Informasi Hidrologi ......................................... 69

Gambar 4.23 Mockup Login Sistem Informasi Hidrologi .............................................. 69

Gambar 4.24 Mockup Dasboard Admin Sistem Informasi Hidrologi ............................ 70

Gambar 4.25 Mockup Tambah Data Sistem Informasi Hidrologi .................................. 70

Gambar 4.26 Koordinasi dengan Dinas PUSDATARU Jawa Tengah ........................... 71

Gambar 4.27 Zoom Meeting Direktorat Bina Teknik SDA (SISDA-Hidrologi) ............ 72

Gambar 4.28 Koordinasi Dengan Dinas PSDA Jawa Barat ........................................... 73

Gambar 4.29 Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi ...................... 74

Gambar 4.30 Review Interface Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi ........................ 75

Gambar 4.31 Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Dinas SDA Prov.Jawa

Barat ................................................................................................................................ 75

Gambar 4.32 Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Kepala BBWS

Citanduy .......................................................................................................................... 76

x

Gambar 4.33 Strategi Marketing Sistem Informasi Hidrologi (SIH) pada Sidang

TKPSDA III .................................................................................................................... 77

Gambar 4.34 Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Kepala Dinas

PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah ............................................................................ 77

Gambar 4.35 Pelatihan dan Penyusunan Draft SOP Sistem Informasi Hidrologi .......... 78

Gambar 4.36 Halaman Utama Sistem Informasi Hidrologi ........................................... 79

Gambar 4.37 Halaman Login Sistem Informasi Hidrologi ............................................. 79

Gambar 4.38 Halaman Admin Sistem Informasi Hidrologi ........................................... 79

Gambar 4.39 Halaman Input Pos Baru Sistem Informasi Hidrologi .............................. 80

Gambar 4.40 Halaman Input Data Hidrologi .................................................................. 80

Gambar 4.41 Halaman Input Publikasi Data Hidrologi .................................................. 81

Gambar 4.42 Perubahan Analisis Kuadran Pada Stakeholder ........................................ 85

Gambar 4.43 Net Map Stakeholder (Jangka Panjang) ................................................... 86

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Formulir Persetujuan Coach PKN Tk.II Angkatan XIII Tahun 2020

Lampiran 2 Lembar Penjelasan Coach Tentang Kemampuan Peserta Perencanaan

Perubahan

Lampiran 3 Lembar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIII

Tahun 2020

Lampiran 4 Lembar Penjelasan Mentor Tentang Kemampuan Peserta Perencanaan

Perubahan

Lampiran 5 Formulir Persetujuan Mentor Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II

Angkatan XIII Tahun 2020

Lampiran 6 Notulensi Rapat Koordinasi dengan Mentor terkait Proyek Perubahan

Lampiran 7 Surat Keputusan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy tentang

Pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan Penyusunan Kebijakan

Perencanaan SDA Wilayah Sungai Citanduy Melalui Sistem Informasi

Hidrologi yang Mantap

Lampiran 8 Undangan Persiapan Penyusunan Naskah PKS (Perjanjian Kerjasama)

Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 9 Notulensi Rapat Persiapan Penyusunan Naskah PKS (Perjanjian

Kerjasama) Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi di Wilayah Sungai

Citanduy

Lampiran 10 Daftar Hadir Persiapan Penyusunan Naskah PKS (Perjanjian Kerjasama)

Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 11 Undangan Rapat Koordinasi Tim Efektif terkait Kajian Permasalahan

hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 12 Notulensi Rapat Koordinasi Tim Efektif terkait Kajian Permasalahan

hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 13 Daftar Hadir Rapat Koordinasi Tim Efektif terkait Kajian Permasalahan

hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 14 Notulensi Diskusi Tim Efektif terkait Perumusan Sistem Informasi yang

akan dibangun

Lampiran 15 Notulensi Rapat Koordinasi perubahan penyusunan kebijakan perencanaan

sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem informasi

hidrologi terpadu

Lampiran 16 Surat Pernyataan Dukungan Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 17 Notulensi Rapat Zoom Meeting antara BBWS Citanduy dengan Direktorat

Bina Teknik SDA (SISDA-Hidrologi)

Lampiran 18 Notulensi Rapat Koordinasi proyek perubahan penyusunan kebijakan

perencaan sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem

informasi hidrologi terpadu

Lampiran 19 Surat Pernyataan Dukungan Dinas SDA Provinsi Jawa Barat

Lampiran 20 Notulensi Rapat Perumusan Arsitektur Sistem Informasi

Lampiran 21 Dokumentasi Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan

Sistem Hidrologi Terpadu

Lampiran 22 Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengelolaan Sistem Hidrologi Terpadu

Wilayah Sungai Citanduy Tahun 2020

Lampiran 23 Tanda tangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) BBWS Citanduy

Lampiran 24 Tanda tangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dinas SDA Provinsi Jawa

xii

Barat

Lampiran 25 Tanda tangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dinas PUSDATARU Provinsi

Jawa Tengah

Lampiran 26 Lembar Pengantar Berkas Perjanjian Kerja Sama (PKS) Dinas SDA

Provinsi Jawa Barat

Lampiran 27 Notulensi Rapat Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

Lampiran 28 Notulensi Rapat Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

Lampiran 29 Permohonan Pembentukan Surat Keputusan Tim Pelaksana Operasional

Permohonan Sistem Informasi Hidrologi Terpadu pada Wilayah Sungai

Citanduy

Lampiran 30 Undangan Pelatihan dan Penyusunan SOP Operasional Pengelolaan Sistem

Informasi Hidrologi Terpadu

Lampiran 31 Notulensi Kegiatan Pelatihan dan Penyusunan SOP Operasional

Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi Terpadu

Lampiran 32 Daftar Hadir Pelatihan dan Penyusunan SOP Pengelolaan Sistem Informasi

Hidrologi Terpadu

Lampiran 33 Draft SOP Hidrologi Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 34 Peta Pos Hujan WS Citanduy

Lampiran 35 Peta Pos Duga Air WS Citanduy

Lampiran 36 Peta Pos Klimatologi WS Citanduy

Lampiran 37 Tabulasi Data Pos Curah Hujan Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 38 Tabulasi Data Pos Duga Air Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 39 Tabulasi Data Pos Klimatiologi Wilayah Sungai Citanduy

Lampiran 40 Lembar Penjelasan Mentor Tentang Kemampuan Peserta Implementasi

Perubahan

Lampiran 41 Lembar Daftar Hadir Mentor

Lampiran 42 Lembar Penilaian Evaluasi Implementasi Perubahan Pelatihan

Kepemimpinan Nasional Tingkat II

Lampiran 43 Lembar Penjelasan Coach Tentang Kemampuan Peserta Perencanaan

Perubahan

13

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan komponen penting dalam mendukung kehidupan mahluk

hidup. Kebutuhan akan air sangatlah penting dan tidak dapat tergantikan dengan

apapun. Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari kebutuhan akan air.

Hampir semua aktivitas manusia seperti rumah tangga, pertanian, perikanan,

peternakan, industri dan mikrohidro memerlukan air. Namun demikian,

ketersediaan air yang dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia sangatlah

terbatas.

Di beberapa tempat, air yang tersedia melimpah namun tidak dapat

dimanfaatkan karena kualitas airnya tidak memenuhi persyaratan. Bahkan di

tempat lain lagi, jumlah air yang tersedia sangat terbatas dengan kualitas yang

tidak memenuhi persyaratan. Terbatasnya jumlah dan kualitas air permukaan

yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mengharuskan

kita dapat mengelola dan memanfaatkan sumber air secara benar dan bijaksana.

Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai daerah tangkapan air mempunyai

peranan yang penting dalam menyediakan kebutuhan air bagi manusia. Lebih dari

itu, DAS berperan penting dalam menjaga lingkungan termasuk menjaga kualitas

air, mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau, mengurangi

aliran massa (tanah) dari hulu ke hilir. Salah satu upaya untuk menjaga fungsi

DAS adalah dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi DAS

secara teratur.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi akan menjadi lebih efektif jika dilakukan

bersama-sama, baik masyarakat (secara partisipatif) ataupun Institusi terkait yang

menangani air. Masyarakat bertempat tinggal di areal DAS dan mengalami

langsung perubahan fungsi hidrologi DAS yang terjadi. Oleh karena itu dengan

melibatkan masyarakat dalam proses pemantauan dan evaluasi, dapat

meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan terutama DAS.

Sebelum melakukan pemantauan dan evaluasi fungsi hidrologi DAS, pemahaman

14

mengenai hidrologi dan DAS perlu dibangun. Dengan memahami siklus air di

tingkat plot dan bentang lahan, mengetahui apa yang dimaksud dengan DAS,

memahami fungsi hidrologi DAS, faktor-faktor yang mempengaruhi serta dampak

perubahan fungsi hidrologi DAS, diharapkan kegiatan pemantauan dan evaluasi

menjadi lebih mudah dan bermanfaat.

Hidrologi adalah data yang sangat penting dalam pengelolaan Sumber Daya

Air. Dengan data hidrologi yang lengkap maka akan didapatkan perencanaan

Sumber Daya Air yang handal, secara kualitas dan kuantias.

Pada Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS Citanduy) terdapat unit

Hidrologi dan Kualitas Air yang bertugas mengelola serta mempublikasi data

hidrologi yang berupa data curah hujan dan muka air atau debit. Data tersebut

adalah data – data yang dimonitor dan dikumpulkan di setiap pos hidrologi. Data

tersebut merupakan data dasar, setelah dilakukan pengolahan maka data tersebut

menjadi informasi hidrologi yang mampu menunjang kebutuhan pengembangan,

penelitian, pengelolaan, konservsi dan pengendalian daya rusak air. Data tersebut

terdiri atas data ketersediaan air, debit banjir, debit minimum atau aliran rendah,

debit normal dan kadar sedimentasi sungai. Data–data tersebut juga dapat menjadi

pedoman dalam menanggulangi bencana banjir dan bencana lainnya yang sering

terjadi di Indonesia.

Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy merupakan Balai Lintas provinsi

yakni Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Secara administrasi pemerintahan,

wilayah sungai terdiri dari 8 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Barat yaitu

Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Garut, Kabupaten

Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kota Banjar dan Kota

Tasikmalaya dan 3 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten

Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kab. Brebes.

Dari hasil survey rasionalisasi pos hidrologi, di dapat bahwa pada Wilayah

Sungai Citanduy terdapat beberapa pos hidrologi yang di kelola oleh Institusi lain,

diantaranya yaitu Dinas SDA Provinsi Jawa Barat, Dinas PUSDATARU Jawa

Tengah, BMKG, Balai PSDA Serayu-Citanduy. Supaya tidak terjadi tumpang

tindih kegiatan pemeliharaan serta pencatatan data maka diperlukan koordinasi

dengan institusi tersebut sehingga dapat dilakukan integrasi data pada sebuah

15

sistem informasi yang dapat di akses dengan mudah, data yang akurat serta

mampu memberikan informasi hidrologi yang tepat guna.

Gambar 1.1 Peta Stasiun Hidrologi Wilayah Sungai Citanduy

1.2 Area Proyek Perubahan

Masih terdapat banyak masalah dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sistem

informasi Hidrologi, dimana banyaknya institusi yang ada di Wilayah Sungai

Citanduy. Masing masing istitusi memiliki kewenangan dalam data hidrologi dari

pos pos hidrologi yang ada di WS Citanduy. Institusi tersebut antara lain BBWS

Citanduy, Dinas PUSDATARU Jateng, Dinas PSDA Jabar. Data dikelola oleh

masing masing institusi. Untuk mendapatkan data yang terintegrasi perlu

dilakukan koordinasi antar Institusi.

16

1.2.1 Identifikasi Masalah

1.2.1.1 Kondisi Saat Ini

1. Data hidrologi belum menjadi informasi yang dapat diakses oleh

stakeholders atau masyarakat.

2. Pencatatan data hidrologi dilapangan masih banyak yang dilakukan secara

manual.

3. Penyampaian data kurang efektif (data hasil pencatatan di antar oleh

petugas).

4. Kegiatan pemantauan dan evaluasi hidrologi belum dilakukan bersama-

sama dengan Institusi terkait yang menangani hidrologi.

5. Kurangnya tenaga ahli/ SDM yang mengelola data hidrologi.

1.2.1.2 Kondisi Yang Diharapkan

1. Kemudahan dalam mempublikasikan data hidrologi.

2. Pencatatan data hidrologi dilapangan sudah dilakukan secara otomatis.

3. Data hidrologi yang terintegrasi dalam satu sistem sehingga data mudah

diolah dan di akses.

4. Adanya integrasi data antara institusi pengelola hidrologi di wilayah sungai

citanduy.

5. SDM pengelola hidrologi yang handal.

1.2.2 Permasalahan (Gap)

Bahwa dengan kondisi saat ini dengan kondisi yang diharapkan terdapat

permasalahan (Gap) yaitu : Kurangnya koordinasi antar institusi pengampu data

hidrologi.

17

Gambar 1.2 Gagasan Perubahan

1.2.3 Manfaat Area Perubahan

1. Terbangunnya Sistem Informasi Hidrologi.

2. Mempercepat proses penginputan serta publikasi data hidrologi.

3. Kemudahan koordinasi dengan institusi lain.

4. Manajemen database yang baik serta memudahkan dalam pengarsipan data

serta tersusunnya data series hidrologi.

5. Data hidrologi tersedia real time.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengembangan sistem informasi hidrologi adalah:

1. Melaksanakan inventarisasi sarana dan prasarana hidrologi yang ada di

Wilayah Sungai Citanduy, yang menjadi kewenangan BBWS Citanduy

ataupun kewenangan instritusi lain (PUSDATARU Jawa Tengah dan SDA

Jawa Barat).

18

2. Menyusun PKS (perjanjian kerjasama) pengelolaan sistem informasi

hidrologi dengan Institusi pengelola data hidrologi yang berada di Wilayah

Sungai Citanduy.

3. Menyiapkan draft Standar Operasi dan Prosedur (SOP) mengenai

pelaksanaan collecting data serta penginputan pada sistem informasi

hidrologi.

4. Membangun Sistem Informasi Hidrologi berbasis WebGIS.

1.4 Kriteria /Indikator Keberhasilan

1. Adanya PKS dengan institusi lain dalam pengelolaan sistem informasi hidrologi

di Wilayah Sungai Citanduy.

2. Tersusunnya Standar Operasional Prosedur mengenai pelaksanaan collecting

data serta penginputan pada sistem informasi hidrologi.

3. Terbangunnya Sistem informasi hidrologi, berbasis WebGIS.

4. Kemudahan operator pos hidrologi dalam melakukan penginputan data Data

hidrologi dapat tersimpan kedalam database.

1.5 Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud

2. Maksud kegiatan Proyek Perubahan ini adalah adanya kerjasama antar Institusi

pengampu data hidrologi di Wilayah sungai citanduy sehingga tersedia data dan

informasi hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy yang akurat dan mampu

memberikan kemudahan dalam memberikan informasi serta dapat dirasakan

manfaatnya oleh institusi lain ataupun masyarakat pengguna data hidrologi.

2.2.1. Tujuan

Tujuan proyek perubahan di bagi atas tiga tahapan:

1. Tujuan Jangka Pendek

a. Melaksanaan Koordinasi dan Menyusun Perjanjian Kerjasama (PKS)

dengan pengampu data Hidrologi.

b. Membentuk Draft SOP Pengelolaan Data Hidrologi Terpadu.

19

c. Membuat Sistem Informasi hidrologi terpadu berbasis WebGIS sebagai

upaya dalam mempublikasikan data hidrologi yang berada di wilayah

sungai citanduy secara bersama-sama.

d. Melaksanakan pelatihan SDM pengelola data hidrologi.

2. Tujuan Jangka Menengah

a. Melaksanaan Koordinasi dan Menyusun Perjanjian Kerjasama (PKS)

dengan pengampu data Hidrologi yang lain

b. Menetapkan SOP Pengelolaan Data Hidrologi Terpadu.

c. Menyempurnakan Aplikasi SIH (Sistem Informasi Hidrologi) Terpadu

berbasis WebGIS.

a. Mempublikasi Sistem Informasi Hidrologi Terpadu berbasis WebGIS.

b. Melaksanakan pelatihan SDM pengelola data hidrologi.

c. Mengelola Sistem Informasi Hidrologi dapat di gunakan secara bersama-

sama, dengan memberikan hak akses institusi lain sebagai admin website

sehingga mampu mengelola data hidrologinya secara mandiri.

2. Tujuan Jangka Panjang

a. Melaksanakan Koordinasi dan Penyusunan Perjanjian Kerjasama (PKS)

dengan pengampu data SIH3.

b. Menyempurnakan aplikasi SIH (Sistem Informasi Hidrologi) Terpadu ke

SIH3 (Hidrologi, Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi) Terpadu.

c. Mengembangkan Aplikasi SIH3 (Hidrologi, Hidrometeorologi, dan

Hidrogeologi) Terpadu berbasis Android.

d. Melaksanakan pelatihan SDM pengelola data hidrologi.

e. Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Informasi Hidrologi.

f. Melaksanakan sosialisasi Aplikasi SIH3 (Hidrologi, Hidrometeorologi,

dan Hidrogeologi) Terpadu ke institusi lain di Wilayah Sungai Citanduy.

g. Meningkatkan seluruh Stasiun hidrologi dari manual menjadi telemetri.

20

2 BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

2.1 Profil Lembaga

Secara geografis wilayah Sungai Citanduy berada pada posisi Bujur Timur 107°

30’ - 108° 45’ dan Lintang Selatan 7°03’ - 7° 52’. Batas Wilayah Sungai Citanduy

adalah :

a. Timur : Kabupaten Cilacap atau batas Wilayah Sungai Serayu

Bogowonto

b. Selatan : Samudera Hindia

c. Barat : Wilayah Sungai Ciwulan

d. Utara : Wilayah Sungai Citarum dan Wilayah Sungai Cimanuk –

Cisanggarung

Administasi pemerintahan wilayah sungai terdiri dari 8 Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jawa Barat, yaitu : Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka,

Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten

Pangandaran, Kota Banjar dan Kota Tasikmalaya dan 3 Kabupaten/ Kota di

Provinsi Jawa Tengah, yaitu : Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kab.

Brebes.

Gambar 2.1 Peta Wilayah Sungai Citanduy

Selanjutnya WS Citanduy dibagi menjadi 24 DAS yaitu DAS Citanduy, DAS

Cibeureum, Das Citotok, DAS Cimeneng, DAS Cikonde, DAS Sapuregel, DAS

Gatel, DAS Branalang, DAS Kipah, DAS Panembung, DAS Karanganyar, DAS

21

Tambakreja, DAS, Nirbaya, DAS Solokjari, DAS Pandan, DAS Solokdewata, DAS

Ciparayangan, DAS Cijolang, DAS Cipambokongan, DAS Cipanerekean.

Gambar 2.2 Peta Daerah Aliran Sungai Wilayah Sungai Citanduy

2.1.1 Visi Dan Misi

Visi Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy adalah “Terwujudnya kemanfaatan

sumber daya air bagi kesejahteraan masyarakat di Wilayah Sungai Citanduy”.

Untuk dapat mewujudkan visi, maka Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy

mempunyai misi sebagai berikut :

1. Melakukan konservasi SDA secara berkelanjutan.

2. Mendayagunakan SDA yang adil untuk berbagai kebutuhan masyarakat di

Wilayah Sungai Citanduy yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas.

3. Mengendalikan daya rusak air di Wilayah Sungai Citanduy.

4. Memberdayakan dan meningkatkan peran serta masyarakat, swasta dan

pemerintah dalam pengelolaan dan pembangunan Sda di Wilayah Sungai

Citanduy.

5. Meningkatkan keterbukaan dan keterssediaan data serta informasi dalam

pembangunan SDA di Wilayah Sungai Citanduy.

22

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Balai Besar Wilayah Sungai mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sumber

daya air di wilayah sungai yang meliputi penyusunan program, pelaksanaan

konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan

pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sungai,

pantai, bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya, irigasi, rawa,

tambak, air tanah, air baku, serta pengelolaan drainase utama perkotaan.Dalam

melaksanakan tugas, Balai Wilayah Sungai menyelenggarakan Fungsi:

1. Penyusunan pola pengelolaan sumber daya air dan rencana pengelolaan

sumber daya air pada wilayah sungai;

2. Penyusunan program pengelolaan sumber daya air dan rencana kegiatan

pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai;

3. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan atau penerapan pola pengelolaan

sumber daya air dan rencana pengelolaan sumber daya air;

4. Penyusunan studi kelayakan dan perencanaan teknis atau desain

pengembangan sumber daya air;

5. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

6. Pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja;

7. Pengelolaan sumber daya air yang meliputi konservasi sumber daya air,

pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air pada

wilayah sungai;

8. Pengelolaan drainase utama perkotaan;

9. Pengelolaan sistem hidrologi;

10. Pengelolaan sistem informasi sumber daya air;

11. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air pada wilayah sungai;

12. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis pengelolaan sumber daya air yang

menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/ kota;

13. Penyusunan dan penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian izin

penggunaan sumber daya air pada wilayah sungai;

14. Penyusunan dan penyiapan saran teknis untuk pengalihan alur sungai dan

pemanfaatan bekas sungai;

23

15. Penyusunan dan pelaksanaan kajian penetapan garis sempadan sungai, garis

sempadan danau, garis sempadan situ, dan garis sempadan jaringan irigasi;

16. Fasilitasi kegiatan tim koordinasi pengelolaan sumber daya air pada wilayah

sungai;

17. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air;

18. Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang

milik negara selaku unit akuntansi wilayah;

19. Pelaksanaan pemungutan, penerimaan, dan penggunaan biaya jasa

pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

20. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai serta komunikasi

publik;

21. Penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja balai; dan

22. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penggunaan sumber daya air dan

penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air.

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia Nomor PermenPUPR No. 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

2.1.3 Struktur Organisasi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy dibantu oleh seorang Kepala Bagian

Umum dan Tata Usaha serta Tiga Bidang Teknis yaitu Bidang Keterpaduan

Pembangunan Infrastruktur SDA (KPISDA), Bidang Pelaksanan dan Bidang

Operasi dan Pemeliharaan, serta 5 (Lima) Kepala subkoordinator dan 5 (Lima)

Kepala Satker.

24

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy

25

3 BAB III

TAHAPAN PROYEK PERUBAHAN

3.1 Output Kunci Proyek Perubahan

Pada proyek perubahan ini output yang didapatkan adalah sebagai berikut:

1. Output Jangka Pendek adalah :

a) Tersusunnya tim kerja efektif untuk membantu dalam pencapaian

penyelesaian permasalahan hidrologi

b) Teridentifikasinya permasalahan hidrologi sebagai dasar pengembangan

hidrologi terpadu

c) Tersusunnya draft PKS (Perjanjian dan Kerjasama) dengan institusi

pengampu data hidrologi yang berada di Wilayah kerja BBWS Citanduy

d) Terlaksananya koordinasi dengan Institusi pengampu data hidrologi

sehingga data dapat terintegrasi dengan baik

e) Pembuatan Draft SOP Pengelolaan system hidrologi terpadu

f) Pelaksanaan PKS dengan institusi pengampu data hidrologi yang berada di

Wilayah kerja BBWS Citanduy

2. Output jangka menengah adalah :

a) Data hidrologi dari institusi lain dapat terpublikasi melalui SIH (Sistem

informasi hidrologi)

b) Penerapan SOP Pengelolaan Sitem Hidrologi Terpadu

c) Sosialisasi Sistem Informasi Hidrologi (SIH) ke Institusi lain yang baru

d) Penyempurnaan Aplikasi Sistem Informasi Hidrologi (SIH) Terpadu

3. Output jangka panjang adalah pengembangan dan penerapan sistem informasi

Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi di Wilayah Sungai Citanduy.

26

Tabel 3.1 Tahapan Jangka Pendek

Tabel 3.2 Ouput Kunci Proyek Perubahan Jangka Pendek

Nama Kegiatan Deskripsi

1. Penyusunan Tim Kerja Efektif Merupakan tim yang bertugas dalam

membantu menyelesaikan masalah dalam

penyusunan proyek perubahan di Wilayah

Sungai Citanduy.

2. Pengesahan SK Tim Kerja

Efektif dan Pengesahan Judul

Proyek Perubahan

1. Pengesahan tim yang bertugas dalam

membantu menyelesaikan masalah dalam

penyusunan proyek perubahan di Wilayah

Sungai Citanduy.

2. Bersama-sama merencanakan Sistem yang

efektif dalam publikasi data hidrologi.

3. Kajian Permasalahan 1. Melakukan pengumpulan informasi

mengenai proses mendapatkan data

hidrologi

2. Melakukan observasi maupun studi

Nov

I II III IV I II III IV I II III IV I IV I II III IV I II III IV I

1 SK Tim Kerja 28 SK Tim Kerja

2 Koordinasi Judul Proyek

Perubahan 1

Formulir Persetujuan

Mentor, Notulen, SK Tim

Kerja

3 Kajian Pustaka &

Permasalahan Hidrologi

Notulen, Produk Publikasi

Unit Hidrologi

4 Rapat Koordinasi Tim

Efektif1 s.d 5

Surat Undangan,

Dokumentasi & Notulen

5 Penyusunan Draft PKS

(Perjanjian dan Kerja

Sama)

Surat Undangan,

Dokumentasi, Notulen,

Draft PKS

6 Koordinasi dengan

Instansi terkait data

hidrologi

Surat Pernyataan

Dukungan

7 Penyusunan Draft SOP

Pengelolaan Data

Hidrologi

Draft SOP Pengelolaan

Hidrologi

8 Penandatanganan PKS

(Perjanjian dan Kerja

Sama)

15 16Dokumen PKS (Perjanjian

Kerjasama)

9 Inventarisasi Stasiun

HidrologiData Spatial dan Tabular

10 Pengumpulan data

hidrologi

- BBWS Citanduy Data Hidrologi (Manual dan

Digital)

- Instansi Lain3

Data Hidrologi (Manual dan

Digital)

13 Sosialisasi Draft SOP

Pengelolaan Hidrologi dan

Pelatihan Dasar Aplikasi

SIH Terpadu

3

Surat Undangan,

Dokumentasi & Notulen,

Draft SOP, Absensi

14 Pembuatan Sistem

Informasi Hidrologi (SIH)

Terpadu

Rancangan Sistem

Informasi Hidrologi Terpadu

berbasis WebGIS

NOPENTAHAPAN JANGKA

PENDEK

RENCANA REALISASI

OUTPUTTahun 2020 2020

Sept Okt Nov Agst Sept Okt

2 s.d 18

2 s.d 30 1 s.d 30

15 s.d 30

2 s.d 30 1 s.d 30

2 s.d 15

18, 22 & 24

1 s.d 16

2 s.d 30 1 s.d 30

2 s.d 30 1 s.d 23

27

Nama Kegiatan Deskripsi

literatur seperti jurnal ilmiah, atau

penelitian-penelitian lain yang sudah ada

sebelumnya.

3. Melakukan wawancara dengan petugas

hidrologi terkait permasalahan yang

dihadapi pada saat melakukan pengolahan

data hidrologi.

4. Kajian Pustaka 1. Mengumpulkan daftar referensi dari

semua jenis referensi seperti buku atau

hasil kajian konsultan.

2. Mengumpulkan referensi aplikasi berbasis

website dalam menyampaikan data dan

informasi.

5. Pembagian Tim Koordinasi Melakukan pembagian tugas tim, menjadi

beberapa bagian sehingga waktu yang di

perlukan untuk memperoleh data menjadi

lebih efisien.

6. Penyusunan Draft PKS

(Perjanjian Kerja Sama) SIH

1. Mengumpulkan referensi terkait kegiatan

PKS (Perjanjian Kerjasama).

2. Menyusun Batasan PKS (Perjanjian

Kerjasama) dalam publikasi data

hidrologi.

7. Koordinasi dengan Instansi

terkait data hidrologi

1. Mendapatkan informasi terkait

pengelolaan hidrologi di institusi lain.

2. Mendapatkan informasi lokasi pos

hidrologi kewenangan instansi lain yang

berada di wilayah sungai citanduy.

8. Perumusan sistem dan batasan

sistem yang akan di bangun

1. Berdasarkan data yang di dapat maka di

rumuskan rancangan Sistem informasi

yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Sistem yang di bangun berupa aplikasi

Sistem Informasi berbasis WebGIS.

28

Nama Kegiatan Deskripsi

9. Pembuatan analisa awal

kebutuhan sistem

1. Penjelaskan sistem secara lengkap.

2. Menggambarkan sistem informasi yang

ideal.

3. Membawa sistem informasi yang ideal ke

kondisi saat ini dengan memperhatikan

kendala sumber daya.

10. Rekomendasi Sistem yang akan

di bangun

Desain Interface aplikasi (Mockup).

11. Perencanaan Kebutuhan Sistem

(Hardware dan Software)

1. Menyesuaikan aplikasi dengan hardware

(PC/Server).

2. Menyesuaikan aplikasi dengan Sistem

Operasi yang terinstal pada perangkat

keras (PC/Server).

12. Perumusan arsitektur sistem 1. Desain Database.

2. Desain Diagram Proses.

3. Desain Layout.

13. Pembuatan SOP penyediaan

data hidrologi

1. Membuat SOP untuk penyediaan data

hidrologi, disesuaikan dengan kebutuhan

Sistem/database yang akan di bangun.

2. Menyiapkan form isian data hidrologi

yang sudah di bakukan sehingga menjadi

kemudahan dalam mengolah atau

menginput data ke dalam database.

14. Pelaksanaan PKS (Perjanjian

dan Kerja Sama)

Pelaksanaan PKS (Perjanjian dan Kerja Sama)

dengan Institusi pengampu data hidrologi

yakni Pusdataru Jawa Tengah dan Dinas PSDA

Jawa Barat.

15. Inventarisasi Stasiun Hidrologi 1. Melakukan pendataan stasiun hidrologi di

wilayah sungai citanduy.

2. Membuat peta tematik stasiun hidrologi di

wilayah sungai citanduy.

3. Membuat peta isohyet di wilayah sungai

29

Nama Kegiatan Deskripsi

citanduy.

16. Pengumpulan data hidrologi 1. Melakukan Collecting data sesuai dengan

SOP.

2. Memilah data di sesuaikan dengan stasiun

hidrologi.

3. Memindahkan data manual ke dalam

spreadsheet sehingga menjadi data digital.

17. Rapat Koordinasi 1. Melakukan Rapat Koordinasi dengan Tim

Efektif.

2. Melakukan rapat Koordinasi dengan

Institusi pengampu data hidrologi.

18. Pemahaman terhadap proses

alur sistem

1. Membuat DFD (Data Flow Diagram)

menunjukkan alur data di suatu sistem

sedangkan.

2. Membuat flowchart/flowmap sistem

menjelaskan alur kerja atau prosedur-

prosedur yang ada di dalam sistem.

19. Peninjauan terhadap

ketersediaan perangkat lunak

pendukung

Melakukan penijauan ketersedian perangkat

lunak pendukung seperti aplikasi untuk

membuat coding, desain interface, uji coba

coding.

20. Peninjauan terhadap

ketersediaan perangkat keras

pendukung

Melakukan penijauan ketersedian perangkat

keras pendukung seperti PC Server set atau

pun PC untuk menginstal webserver serta

running program.

21. Pembuatan Template/Layout

sistem

Membuat tampilan aplikasi Sistem yang sesuai

dengan kebutuhan, sebagai contoh WebGIS

Hidrologi menampilkan peta sebaran stasiun

hidrologi.

30

Tabel 3.3 Tahapan Jangka Menengah

Tabel 3.4 Tahapan Jangka Panjang

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

7. Tahap Penyempurnaan Sistem Informasi Hidrologi

a Evaluasi Aplikasi SIH

bKoordinasi dengan Instansi terkait data hidrologi (Penambahan

Institusi)

c Inventarisasi Stasiun Hidrologi

d Penyempurnaan arsitektur sistem SIH

- Desain Database

- Desain Diagram Proses

- Desain Report Layout

- Desain Interface

- Keamanan Database

e Coding Program

f Quality Control

g Sosialisasi Sistem Informasi Hidrologi

h Running Aplikasi (Input Data)

i Pengumpulan data hidrologi (WS Citanduy)

JANGKA MENENGAH

Januari

TAHAPAN KEGIATANNO

Desember

Tahun 2020

Februari Maret April Mei

Tahun 2021

31

3.2 Tata Kelola Proyek Perubahan

Dalam rangka pelaksanaan proyek perubahan, dibentuk Tim Efektif berdasarkan

Surat Keputusan Kepala BBWS Citanduy Nomor : 75a/KPTS/Ax/2020 tanggal 28

Agustus 2020. Tim Efektif terdiri atas Mentor,Project Leader, Pokja 1 Basisdata,

Pokja 2 Perancangan Sistem dan Pokja 3 Tim PKS. Struktur Organisasi Proyek

Perubahan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Organisasi Proyek Perubahan

Tabel 3.5 Rincian Tugas Tim Efektif

No Posisi Tanggung Jawab

1. Project Sponsor (Mentor) 1. Bertindak sebagai pembimbing berdasar pada

sikap profesionalisme;

2. Memberikan dukungan penuh dalam

perancangan;

3. Sebagai atasan langsung memberikan

kesepakatan persetujuan atas dokumen

32

No Posisi Tanggung Jawab

rancangan proyek perubahan;

4. Memmantau setiap perkembangan proyek

perubahan;

5. Berperan sebagai inspirator bagi project

leader dalam melakukan inovasi yang

dilakukan.

2. Coach 1. Memberikan Motivasi dan tantangan kepada

project leader dalam proyek Perubahan;

2. Menjedi konselor bagi project leader dalam

perancangan dan pelaksanaan proyek

perubahan;

3. Melakukan monitoring kegiatan peserta

selama tahap taking ownership dan

laboratorium kepemimpinan;

4. Memberikan masukan dan feedback terhadap

perancangan dan pelaksanaan proyek

perubahan;

5. Mengkomunikasikan proses kemajuan dan

hasil coaching kepada penyelenggara

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat

II.

3. Project Leader

1. Menyusun Rancangan proyek perubahan;

2. Menggalang komunikasi dengan dan

kesepakatan dengan stakeholder;

3. Memimpin eksekusi keseluruhan tahapan

yang telah dirancang dengan

mendayagunakan seluruh sumber daya yang

dimiliki;

4. Menggerakan seluruh elemen Stakeholder

terkait dalam mendukung keseluruhan

tahapan implementasi;

5. Mendelegasikan penyusunan laporan proyek

33

No Posisi Tanggung Jawab

perubahan secara utuh dan lengkap;

6. Menyerahkan laporan implementasi proyek

perubahan kepala penyelenggara Pelatihan

Kepemimpinan Nasional Tingkat II sesuai

jadwal yang telah dilaksanakan.

4 Tim Basis Data 1. Koordinator Tim Database

• Menyusun program kerja, bahan dan alat

perlengkapan obyek kerja sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku

agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat

berjalan dengan baik

• Memantau objek kerja sesuai dengan

bidang tugasnya, agar dalam pelaksanaan

terdapat kesesuaian dengan rencana awal

• Mengkoordinasikan kegiatan collecting

data terkait data Hidrologi,

Hidrometeorologi, dan Hidrogeologi

• Menyampaikan perkembangan terkait

collecting data (kendala, progres dan

teknis di lapangan)

• Mengkoordinir seluruh Tim dalam

melaksanakan tugas

2. Collecting Data

• Melakukan Stratifikasi data yaitu

mengategorikan data berdasarkan

karakteristik (faktor) yang sama.

Tujuannya adalah dengan cara apa kita

akan melihat data yang memunculkan

indikasi dalam investigasi awal.

• Identifikasi sumber data apakah akan

menggunakan data yang sudah ada atau

mencari data baru. Sebagai contoh

34

No Posisi Tanggung Jawab

collecting dari arsip data atau

pengukuran yang telah dilakukan untuk

mempelajari output, proses dan input.

• Mengumpulkan data, checksheet atau

lembar pengumpul data merupakan alat

bantu untuk memudahkan pengumpulan

data secara sistematis

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas

kepada koordinator sebagai pertanggung

jawaban;

3. Analis Data

• Mengumpulkan Informasi, Setiap analis

data melakukan pengumpulkan,

menyortir, dan mempelajari seperangkat

informasi yang berbeda-beda.

• Ekstrapolasi dan Interpretasi, Setelah

informasinya dikumpulkan, seorang

analis bertanggung jawab untuk

memberikan dan menjelaskan

kesimpulan.

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas

kepada koordinator sebagai

pertanggungjawaban;

4. Pengadministrasi Data

• Menerima dan memeriksa data;

• Melakukan pemutakhiran data sesuai

dengan prosedur;

• Melaksanakan layanan arsip yang terkait

dengan data;

• Menyimpan dokumen asli data ke dalam

file untuk memudahkan pencarian

35

No Posisi Tanggung Jawab

kembali bila diperlukan;

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas

kepada koordinator sebagai

pertanggungjawaban;

5 Perancangan Sistem 1. Koordinator Tim Perancangan Sistem (Analis

Sistem Senior)

• Bertanggung jawab terhadap semua

pekerjaan Perancangan Sistem;

• Mengkoordinir anggota tim,

memprakarsai penyelenggaraan rapat tim

tenaga ahli serta memantau seluruh hasil,

proses pelaksanaan serta berusaha

mengetahui persoalan yang menghambat/

mengganggu proses pelaksanaan

pekerjaan ini dan berusaha

menyelesaikannya;

• Memantau kegiatan Planning

(Perencanaan), Design, Scripting

(Pemrograman), Testing (Uji Coba),

Promotion (Promosi), Maintenance

(Pemeliharaan);

• Memberikan petunjuk dan saran-saran

serta mengontrol pekerjaan Tenaga Ahli

yang berada dibawah koordinasinya

2. Programer

• Bertanggung jawab untuk

menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan

Sistem yang sudah didesain kedalam

suatu program aplikasi yang efektif dan

efisien;

• Memilih dan menggunakan Bahasa

pemrograman yang tepat, sesuai dengan

36

No Posisi Tanggung Jawab

kondisi Sistem yang akan diterapkan;

• Berkewajiban untuk membuat program

dalam bentuk yang mudah dioperasikan,

user friendly bagi operatornya ;

• berkewajiban mendokumentasikan

program, testing program dan running

program.

3. Ahli Pemetaan

• Merumuskan prinsip-prinsip, ketentuan-

ketentuan, kriteria-kriteria, statement

serta membuat rancangan data spatial;

• Memberikan masukan mengenai

rancangan program atau sistem informasi

geografis;

• Memberikan petunjuk dan saran-saran

mengenai rancangan sistem informasi

geografis

4. Pengadministrasi Data

• Menerima dan memeriksa data;

• Melakukan pemutakhiran data sesuai

dengan prosedur;

• Melaksanakan layanan arsip yang terkait

dengan data;

• Menyimpan dokumen asli data ke dalam

file untuk memudahkan pencarian

kembali bila diperlukan;

• Melaporkan hasil pelaksanaan tugas

kepada koordinator sebagai

pertanggungjawaban;

37

3.3 Stakeholder Proyek Perubahaan

Internal

1. Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air

2. Direktur Operasi dan Pemeliharaan

3. Kepala BBWS Citanduy

4. Bidang-bidang, Kasi, SNVT dan PPK (Tim Efektif)

Ekternal

1. Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

2. Dinas SDA Provinsi Jawa Barat

3. Dinas Terkait pengguna data hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy

4. Masyarakat

Gambar 3.2 Net Map Stakeholder

38

Peranan dan pengaruh masing-masing stakeholder dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6 Peranan dan Pengaruh Masing-masing Stakeholder

No. Stakeholder Peranan Pengaruh

I Internal

1. a. Direktur Operasi Dan

Pemeliharaan

b. Direktur Pengembangan

Jaringan SDA

Membimbing,

mengarahkan, dan

mendorong stakeholder

melalui pengarahan dan

memberi persetujuan

dokumen regulasi yang

dihasilkan agar Proyek

Perubahan berjalan

optimal

a. Berpengaruh

posistif atas konsep

Sistem informasi

hidrologi

b. Berpengaruh positif

atas persetujuan

Program &

anggaran

2. Kepala BBWS Citanduy Membimbing dan

mengarahkan proyek

perubahan

Berpengaruh positif

dalam penyelesaian

kinerja tim kerja /

efektif yang dibuat

3. Tim Kerja Proyek

Perubahan

Mengumpulkan data dan

mengolah data lapangan

dan melaporkan kepada

Project leader

Mengkoordinasi,

menyusun rencana

pelaksanaan kegiatan

dan melaporkan hasil

kegiatan kepada project

leader

Berpengaruh terhadap

Capaian Koordinasi

pelaksanaan kegiatan

II Eksternal

1. a. Kepala Dinas PU SDA

TARU Prov. Jawa

Tengah

b. Kepala Dinas SDA

Prov. Jawa Barat

Koordinasi pelaksanaan

dan dukungan

Berpengaruh atas

capaian koordinasi dan

kemitraan dalam

pelaksanaaan kegiatan

39

Gambar 3.3 Stakeholder Perubahan

3.4 Faktor-faktor Kunci Keberhasilan

Faktor kunci keberhasilan dalam Proyek Perubahan ini adalah :

1. Terlaksananya perjanjian dan kerjasama anatar institusi pengampu data

hidrologi yang berada di wilayah sungai citanduy

2. Terbangunnya Sistem Informasi Hidrologi yang dapat di gunakan Bersama-

sama dalam mempublikasi data hidrologi

3.5 Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan

Untuk mengukur capaian kinerja proyek perubahan ini dilakukan pembobotan

seperti tertuang dalam tabel berikut :

40

Tabel 3.7 Target Capaian Kinerja Proyek Perubahan

No

Uraian kegiatan

I TAHAP JANGKA PENDEK

1. Pelaksanaan Koordinasi dan Penyusunan Perjanjian Kerjasama

(PKS) dengan pengampu data Hidrologi

2. Terbentuknya Draft SOP Pengelolaan Data Hidrologi Terpadu

3. Proses Pembuatan Sistem Informasi hidrologi terpadu berbasis

WebGIS sebagai upaya dalam mempublikasikan data hidrologi

yang berada di wilayah sungai citanduy secara bersama-sama

4. Adanya pelatihan SDM pengelola data hidrologi

II TAHAP JANGKA MENEGAH

1 Penetapan SOP Pengelolaan Data Hidrologi Terpadu

2 Tahap penyempurnaan SIH (Sistem Informasi Hidrologi)

3 Launching Sistem Informasi Hidrologi Berbasis WebGIS

4 Adanya pelatihan SDM pengelola data hidrologi

5 Sistem Informasi Hidrologi dapat di gunakan secara bersama-

sama, dengan memberikan hak akses institusi lain sebagai admin

website sehingga mampu mengelola data hidrologinya secara

mandiri

III TAHAP JANGKA PANJANG

1 Pelaksanaan Koordinasi dan Penyusunan Perjanjian Kerjasama

(PKS) dengan pengampu data SIH3

2 Penyempurnaan aplikasi SIH ke SIH3

3 Tahap pengembangan SIH3 berbasis Android

4 Peningkatan SDM Hidrologi

5 Peningkatan Mutu Pelayanan dan Informasi Hidrologi

6 Sosialisasi SIH3 ke institusi lain di Wilayah Sungai Citanduy

7 Peningkatan seluruh Stasiun hidrologi dari manual ke telemetri

41

4 BAB IV

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

4.1 Capaian Proyek Perubahan

Pelaksanaan Proyek Perubahan dibagi atas 3 (tiga) tahapan yaitu jangka pendek

(Minggu I September 2020 s.d. Minggu I November 2020), jangka menengah

(Desember s.d Mei 2021), dan jangka panjang (Mei 2021 s.d Mei 2022).

4.1.1 Jangka Pendek

Kegiatan Proyek Perubahan dalam rangka Penyusunan Kebijakan

Perencanaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy Melalui Sistem

Informasi Hidrologi Terpadu. dilaksanakan mulai tanggal 6 Agustus 2020

sampai dengan tanggal 11 November 2020 yang merupakan salah satu tugas dan

fungsi dari bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air

yaitu Pengelolaan Sistem Hidrologi serta Sistem Informasi dan Data Sumber

Daya Air.

Sesuai dengan hasil identifikasi masalah, permasalahan (Gap), analisis masalah

dan penetapan sasaran maka tujuan jangka pendek yang dicapai dari hasil

implementasi adalah sebagai berikut :

4.1.1.1 Tahap Persiapan

Sebagai langkah percepatan dalam penyelesaian Proyek perubahan

maka Project Leader melakukan konsultansi dan diskusi dengan Mentor pada

tanggal 06 Agustus 2020. Setelah berkonsultasi dengan Mentor, dilanjutkan

dengan menyampaikan ide Proyek Perubahan mengenai Penyusunan

Kebijakan Perencanaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy Melalui

Sistem Informasi Hidrologi Terpadu dengan membuat Sistem informasi

hidrologi berbasis WebGIS yang dapat di kelola bersama-sama dengan

institusi pengampu data hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy.

Pada tahap persiapan selanjutnya, yaitu perlu di susun serta di

sahkannya Tim kerja proyek perubahan. Pada tanggal 28 Agustus 2008

dilakukan penyusunan Tim kerja proyek perubahan oleh Project Leader, PPK

42

PSDA, Staf Hidrologi , Staf Bidang KPISDA dan Staf SISDA. Selanjutnya

Tim kerja proyek di buatkan SK dan di Tandatangani oleh Kepala Balai Besar

Wilayah Sungai Citanduy.

Gambar 4.1 Koordinasi dengan Mentor Untuk Penyusunan Proyek Perubahan

4.1.1.2 Penyusunan Draft PKS (Perjanjian Kerjasama)

Persiapan Penyusunan Naskah PKS (Perjanjian Kerjasama)

Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy pada

tanggal 11 September 2020 dengan internal tim efektif, paada pertemuan awal

tim kerja ini membahas draft Naskah PKS (Perjanjian Kerjasama) pengelolaan

sistem informasi hidrologi. Setiap instansi yakni Dinas Sumber Daya Air Jawa

Barat dan Dinas PUSDATARU Jawa Tengah menyampaikan usulan point-

point penting pada draft PKS tersebut, selanjutnya draft PKS tersebut akan

dibawa ke instansi masing-masing untuk diperiksa oleh setiap Kepala Instansi

serta di sepakati bahwa koordinasi selanjutnya akan dilanjutkan secara online..

43

Gambar 4.2 Penyusunan Draft PKS (Perjanjian Kerjasama)

4.1.1.3 Kajian Masalah Pengelolaan Hidrologi di BBWS Citanduy

Rapat Koordinasi Tim Efektif terkait kajian permasalahan hidrologi di

Wilayah Sungai Citanduy dilaksanakan tanggal 14 September 2020, dari rapat

tersebut di dapat beberapa point penting yaitu :

a. Untuk dapat menyampaikan informasi Hidrologi berbasis spatial, perlu di

ketahui koordinat lokasi stasiun hidrologi yang sesuai. Maka perlu di

lakukan inventarisasi stasiun hidrologi di wilayah sungai citanduy, baik

yang di miliki oleh balai besar wilayah sungai citanduy ataupun yang di

miliki oleh institusi lain yaitu Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat

dan Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah.

b. Diperlukan membangun sebuah Sistem yang mampu menyimpan data

hidrologi yang aman serta berkelanjutan sehingga balai memiliki time

series data hidrologi yang akurat serta mudah untuk di olah dan

dipublikasikan.

c. Sistem harus mampu memberi kemudahan kepada pengguna data

hidrologi dalam mendapatkan atau mencari data yang di butuhkan.

44

d. Perlu secepatnya dilakukan inventarisasi data serta dibuat alur proses

pengelolaan data hidrologi mulai dari mendapatkan data, mengolah data

sampai dengan publikasi data.

e. Diketahui bahwa tidak semua stasiun hidrologi di Wilayah Sungai

Citanduy penyampaian datanya secara telemetri, ada beberapa stasiun

hidrologi yang pencatatan datanya masih secara manual sehingga data

yang di dapat tidak selengkap stasiun telemetri.

Gambar 4.3 Kajian Permasalahan Hidrologi

A. Inventarisasi Data Hidrologi

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan

dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Proses pengumpulan data ditentukan

oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan

terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya.

Data yang di kumpulkan dari Unit Hidrologi dan Kualitas Air yaitu berupa

dokumen pencatatan manual dari pos-pos hidrologi di wilayah sungai citanduy

serta dokumen publikasi data hidrologi di wilayah sungai citanduy.

Di Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy terdapat 80 (Delapan Puluh) Lokasi

Stasiun Hidrologi yaitu 42 (Empat Puluh Dua) Lokasi Pos Curah Hujan, 36

(Tiga Puluh Enam) Lokasi Pos Duga Air dan 2 (Dua) Pos Klimatologi. Dari 80

45

(Delapan Puluh) Lokasi Stasiun Hidrologi terdapat 30 (Tiga Puluh) lokasi

sudah terpasang Telemetri. Setelah dilakukan survey, terdapat 3 (tiga) pos

curah hujan dan 1 (satu) pos duga air yang tidak aktif sehingga terputusnya

pencatatan data hidrologi pada daerah tersebut.

Setelah dilakukan inventarisasi pos hidrologi, diwilayah Sungai Citanduy

terdapat stasiun hidrologi milik institusi lain yakni milik BMKG, Pertamina,

Perum Jasa Tirta, Dinas Pertanian dan institusi lainnya. Sehingga pada rencana

jangka Panjang perlu dilakukan kerjasama kembali sehingga data hidrologi

bisa terintegrasi pada aplikasi system informasi hidrologi berbasis webGIS.

Gambar 4.4 Inventarisasi Data ke Unit Hidrologi dan Kualitas Air

46

Gambar 4.5 Dokumen Inventarisasi Data

47

Tabel 4.1 Data Pos Curah Hujan BBWS Citanduy

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

1 Kadipaten Citanduy -7,116052778 108,0930778 Kadipaten Kadipaten Tasikmalaya Logger 2009 s.d 2019

2 Pagerageung Citanduy -7,084177778 108,1603833 Pagerageung Pagerageung Tasikmalaya Telemetri 2005 s.d 2019

3 Cihonje Citanduy -7,174397222 108,1856833 Rajapolah Rajapolah Tasikmalaya Telemetri 2010 s.d 2019

4 Cigaleuh Citanduy -7,248444444 108,1316 Cisayong Cisayong Tasikmalaya Telemetri 2005 s.d 2019

5 Cikasasah Citanduy -7,29555 108,1211306 Cisaruni Padakembang Tasikmalaya Logger 2005 s.d 2019

6 Cibeureum Citanduy -7,316694444 108,2353028 Setiajaya Cibeureum Tasikmalaya Telemetri 2013 s.d 2019

7 Cineam Citanduy -7,391183333 108,3594972 Cineam Cineam Tasikmalaya Telemetri 2008 s.d 2019

8 Panjalu Citanduy -7,130455556 108,2693167 Panjalu Panjalu Ciamis Telemetri 2011 s.d 2019

9 Panawangan Citanduy -7,106172222 108,3663056 Kertayasa Panawangan Ciamis Telemetri 2009 s.d 2019

10 Danasari Citanduy -7,279713889 108,4208306 Salakaria Sukadana Ciamis Logger 2013 s.d 2019

11 Kawali Citanduy -7,179663889 108,3698083 Kawali Kawali Ciamis Telemetri 2006 s.d 2019

12 Sadananya Citanduy -7,216833333 108,3088222 Gunungsari Sadananya Ciamis Logger 2016 s.d 2019

13 Tanjungjaya Citanduy -7,310197222 108,4917639 Tanjungjaya Sukadana Ciamis Logger 2016 s.d 2019

14 Kaso Citanduy -7,226736111 108,5596694 Kaso Tambaksari Ciamis Telemetri 2013 s.d 2019

15 Subang Citanduy -7,119091667 108,5432556 Pamulihan Subang Kuningan Telemetri 2013 s.d 2019

16 Janggala Citanduy -7,373341667 108,42535 Janggala Cidolog Ciamis Telemetri 2013 s.d 2019

17 Rancah Citanduy -7,170183333 108,5075 Rancah Rancah Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

18 Gn. Babakan Citanduy -7,341038889 108,5541111 Karangpanimbal Purwaharja Banjar - 2016 s.d 2019

48

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

19 Sidamulih Citanduy -7,460905556 108,482575 Sidamulih Pamarican Ciamis Telemetri 2010 s.d 2019

20 Cikupa Citanduy -7,514758333 108,4765611 Cikupa Banjarsari Ciamis Telemetri 2015 s.d 2019

21 Gunungputri Citanduy -7,404005556 108,5158056 Sukajaya Pamarican Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

22 Langensari Citanduy -7,366266667 108,6262583 Rejasari Langensari Banjar - 2005 s.d 2019

23 Padaringan Citanduy -7,41085 108,608975 Padaringan Purwadadi Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

24 Ciawitali Citanduy -7,444983333 108,6600444 Sindangasih Banjarsari Ciamis - 2015 s.d 2019

25 Wanareja Citanduy -7,33125 108,6805111 Wanareja Wanareja Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

26 Ujungbarang Citanduy -7,211527778 108,7855444 Ujungbarang Majenang Cilacap Telemetri 2011 s.d 2019

27 Cimanggu Citanduy -7,3449 108,8397139 Cimanggu Cimanggu Cilacap Telemetri 2012 s.d 2019

28 Karangbawang Cimeneng -7,581591667 108,8988833 Kawunganten Kawunganten Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

29 Surusunda Citanduy -7,354372222 108,8922 Surusunda Karangpucung Cilacap Telemetri 2013 s.d 2019

30 Karanganyar Cikonde -7,682236111 108,8082806 Ujunggagak Kampung Laut Cilacap - 2005 s.d 2019

31 Lumbir Cimeneng -7,4185 108,9238611 Cingebul Lumbir Banyumas Telemetri 2013 s.d 2019

32 Majenang Citanduy -7,269133333 108,7644806 Jenang Majenang Cilacap - 2014 s.d 2019

33 Bd. Cileumeuh Citanduy -7,2914 108,8003111 Cileumeuh Cimanggu Cilacap Telemetri 2013 s.d 2019

34 Bd. Cijalu Citanduy -7,275780556 108,7588167 Jenang Majenang Cilacap - 2013 s.d 2019

35 Karangsari Citanduy -7,459916667 108,7220611 Bojongsari Kedungreja Cilacap - 2017 s.d 2019

36 Cibariwal Citanduy -7,334144444 108,3739611 Kertayasa Panawangan Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

37 Ciamis Citanduy -7,300622222 108,3688583 Kertasari Ciamis Ciamis Telemetri 2011 s.d 2019

49

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

38 Cisayong Citanduy -7,240397222 108,1457083 Cisayong Cisayong Tasikmalaya Telemetri 2005 s.d 2019

39 Padaherang Citanduy -7,525938889 108,7005028 Karangpawitan Padaherang Pangandaran Telemetri 2006 s.d 2019

40 Sidareja Cibeureum -7,462097222 108,8039333 Kunci Sidareja Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

41 Dayeuhluhur Citanduy -7,241011111 108,6205833 Dayeuhluhur Dayeuhluhur Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

42 Manganti Citanduy -7,418233333 108,7188028 Bojongsari Kedungreja Cilacap Telemetri 2011 s.d 2019

Tabel 4.2 Data Pos Duga Air BBWS Citanduy

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

1 Cirahong Citanduy -7,340230556 108,3170167 Margaluyu Manonjaya Tasikmalaya Telemetri 2008 s.d 2019

2 Bojongsalawe Citanduy -7,362336111 108,4568139 Cimaragas Cimaragas Ciamis Telemetri 2008 s.d 2019

3 Karangpucung Citanduy -7,354594444 108,4959639 Jajawar Banjar Banjar Manual 2010 s.d 2019

4 Cipadung Citanduy -7,360130556 108,5343694 Purwaharja Purwaharja Banjar Logger 2007 s.d 2019

5 Pataruman Citanduy -7,367552778 108,5596778 Karangpanimbal Purwaharja Banjar Telemetri 2007 s.d 2019

6 Cikawung Citanduy -7,373908333 108,6804167 Cintaratu Lakbok Ciamis Logger 2010 s.d 2019

7 Gunungcupu Citanduy -7,299875 108,2276111 Gunungcupu Sindangkasih Ciamis Telemetri 2018 s.d 2019

50

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

8 Karangsari Citanduy -7,471572222 108,7206139 Bojongsari Kedungreja Cilacap Telemetri 2007 s.d 2019

9 Karangwangkal Citanduy -7,575944444 108,7485111 Sukanagara Padaherang Pangandaran Manual 2000 s.d 2019

10 Tunggilis Citanduy -7,609241667 108,7377194 Sidamukti Patimuan Cilacap Manual 2006 s.d 2019

11 Kalipucang Citanduy -7,639102778 108,7544056 Kalipucang Kalipucang Pangandaran Manual 2004 s.d 2019

12 Majingklak Citanduy -7,674069444 108,8005861 Pamotan Kalipucang Pangandaran Manual 2008 s.d 2019

13 Sidareja (Jemb. Seruni) Cibeureum -7,492297222 108,7697111 Bangunreja Kedungreja Cilacap Telemetri 2015 s.d 2019

14 Sidareja Cibeureum -7,489755556 108,7910944 Tegalsari Sidareja Cilacap Manual 2008 s.d 2019

15 Kedung Daon Cibeureum -7,548061111 108,8151417 Kaliwungu Kedungreja Cilacap Manual 2005 s.d 2019

16 Banaruka Citanduy -7,312791667 108,4357611 Karanganyar Cijeungjing Ciamis Manual 2005 s.d 2019

17 Cibeka Citanduy -7,347738889 108,4787306 Karangkamulyan Cijeungjing Ciamis Telemetri 2007 s.d 2019

18 Batununggul Citanduy -7,345269444 108,4947306 Mekarmukti Cisaga Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

19 Tenjolaya Citanduy -7,318886111 108,5040194 Karyamulya Cisaga Ciamis Manual 2005 s.d 2019

20 Gimbal Citanduy -7,483916667 108,6991389 Mangunjaya Mangunjaya Pangandaran Manual 2005 s.d 2019

21 Situbatu Citanduy -7,389144444 108,4830694 Pasirnagara Pamarican Banjar Telemetri 2008 s.d 2019

22 Bendung Ciputrahaji Citanduy -7,481372222 108,5953528 Sukasari Banjarsari Ciamis Manual 2005 s.d 2019

23 Bunter Citanduy -7,288280556 108,48015 Bunter Sukadana Ciamis Manual 2005 s.d 2019

24 Bunar Citanduy -7,339022222 108,43685 Bojongmengger Cijeungjing Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

25 Cikadu Citanduy -7,244838889 108,5834222 Bingkeng Dayeuhluhur Cilacap Manual 2005 s.d 2019

26 Bebedahan Citanduy -7,326536111 108,558825 Bangunharja Cisaga Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

51

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

27 Binangun Citanduy -7,409105556 108,5262222 Binangun Pataruman Banjar Telemetri 2005 s.d 2019

28 Ciawitali Citanduy -7,451858333 108,6547 Sindangasih Banjarsari Ciamis Telemetri 2011 s.d 2019

29 Kedungkuda Citanduy -7,495677778 108,7048917 Sukamaju Mangunjaya Pangandaran Manual 2005 s.d 2019

30 Pitulasi/Panyarang Citanduy -7,361966667 108,7651444 Mekarsari Cipari Cilacap Telemetri 2012 s.d 2019

31 Cukangleuleus Citanduy -7,353458333 108,7042361 Adimulya Wanareja Cilacap Telemetri 2007 s.d 2019

32 Wanareja Citanduy -7,333133333 108,6732333 Wanareja Wanareja Cilacap Manual 2005 s.d 2019

33 Stinggil Cimeneng -7,548447222 108,8806083 Bulaksari Bantarsari Cilacap Telemetri 2006 s.d 2019

34 Cikondang Citanduy -7,370369444 108,8815722 Mandala Cimanggu Cilacap Manual 2009 s.d 2019

35 Surusunda Citanduy -7,375377778 108,8987 Surusunda Karangpucung Cilacap Manual 2009 s.d 2019

36 Sawangan Cimeneng -7,598897222 108,9973083 Sawangan Jeruklegi Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

Tabel 4.3 Data Pos Klimatologi BBWS Citanduy

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

1 Banjar Citanduy -7,367858333 108,5606361 Pataruman Pataruman Banjar Manual 2010 s.d 2019

2 Majenang Citanduy -7,301927778 108,7453083 Cibeunying Majenang Cilacap Manual 2008 s.d 2019

52

Tabel 4.4 Data Pos Hidrologi Dinas SDA Provinsi Jawa Barat

NO WS / DAS Nama Pos

Koordinat Lokasi

Keterangan

Lintang Bujur Desa Kec. Kab.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

POS CURAH HUJAN

1 Citanduy / Citanduy Panawangan Panawangan Panawangan Ciamis

2 Citanduy / Citanduy Ciamis Kota -7,3356602 108,3639038 Ciamis Ciamis Ciamis

3 Citanduy / Citanduy Cigede Sindanggalih Sukaratu Tasikmalaya

4 Citanduy / Citanduy Cimulu -7,3209704 108,2214318 Tawangsari Tawang Tasikmalaya

5 Citanduy / Citanduy Rawa Onom Bangunharja Cisaga Ciamis

6 Citanduy / Citanduy Tejakalapa Cisayong Cisayong Tasikmalaya

7 Citanduy / Citanduy Gunung Putri II Pamarican Pamarican Ciamis

8 Citanduy / Citanduy Padaringan Padaringan Purwadadi Ciamis

9 Citanduy / Citanduy Citalahab Pamarican Banjarsari Ciamis

10 Citanduy / Citanduy Ciputrahaji Sindanghayu Banjarsari Ciamis

11 Citanduy / Citanduy Cibatukurung Kiararambay Banjarsari Ciamis

12 Citanduy / Citanduy Kalipucang Kalipucang Kalipucang Ciamis

POS DUGA AIR

1 Citanduy Leuwitonjong Parakannyasag Cipedes Tasikmalaya

2 Citanduy Sukaratu Sukaratu Sukaratu Tasikmalaya

3 Citanduy Cilisung -7,4164072 108,5191266 Binangun Pamarican Ciamis

4 Citanduy Cibali Cibali Cikijing Majalengka

5 Citanduy Cibitung Singkup Cibeureum Tasikmalaya

53

NO WS / DAS Nama Pos

Koordinat Lokasi

Keterangan

Lintang Bujur Desa Kec. Kab.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

6 Citanduy Sindangsari Sindangsari Sukadana Ciamis

7 Citanduy Sindangrasa Manggungjaya Rajapolah Tasikmalaya

POS KLIMATOLOGI

1 Citanduy / Citanduy Banjar 7°22'3.56" 108°33'47.69" Pataruman Pataruman Banjar

Tabel 4.5 Data Pos Hidrologi Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

NO WS / DAS Nama Pos

Koordinat Lokasi

Keterangan

Lintang Bujur Desa Kec. Kab.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

POS CURAH HUJAN

1 Citanduy / Citanduy Ujung Barang -7°13'20.3" 108°47'12.7" Ujung Barang Majenang Cilacap

2 Citanduy / Citanduy Lumbir -7°26'40.8" 108°57'30.6" Lumbir Lumbir Banyumas

POS DUGA AIR

1 Citanduy Bd. Manganti - S. Citanduy -7°26'54.2" 108°43'06.5" Kedungreja Kedungreja Cilacap

2 Citanduy

Cukangleuleus - S.

Cikawung -7°21'14.9" 108°42'23.7"

Cukangleuleus Wanareja Cilacap

3 Citanduy

Bd. Cileumeuh - S.

Cileumeuh -7°18'31.0" 108°48'01.2"

Cilemeuh Majenang Cilacap

4 Citanduy Cibungur - S. Cikondang -7°22'17.4" 108°52'44.2" Cibungur Cimanggu Cilacap

5 Citanduy Surusunda - S. Cikuya -7°22'31.3" 108°53'55.5" Surusunda Kr.pucung Cilacap

54

NO WS / DAS Nama Pos

Koordinat Lokasi

Keterangan

Lintang Bujur Desa Kec. Kab.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

6 Cimeneng

Bd. Kebogoran - S.

Cimeneng -7°30'27.4" 108°52'41.2"

Kamulyan Bantarsari Cilacap

7 Citanduy Bd. Cijalu - S. Cijalu -7°17'26.8" 108°45'31.8" Cijalu Majenang Cilacap

POS KLIMATOLOGI

1 Citanduy / Citanduy Majenang -7°18'10.7" 108°44'51.4" Cibeunying Majenang Cilacap 085227086041

55

Gambar 4.6 Lokasi Stasiun Hidrologi

Gambar 4.7 Polygon Thiessen

B. Alur Proses Pengelolaan Data Hidrologi

Terdapat beberepa tipe peralatan untuk memantau data hidrologi di

Wilayah Sungai Citanduy, yaitu :

a) Manual/Biasa

Data hidrologi tidak dimonitor secara realtime, untuk curah hujan data tiap

hari di ukur setiap jam 07.00 dan pos duga air pencatatan di lakukan pada

pukul 07.00, 12.00 dan 17.00. Kelemahan dari jenis peralatan ini adalah

keterbatasan pencatatan data karena tidak setiap waktu dapat terpantau

serta penyampaian data ke pusat pengolah data dilakukan secara manual.

56

b) Otomatik dan logger

Data hidrologi dimonitor secara kontinyu dengan menggunakan peralatan

otomatik jenis mekanik atau elektronik (logger). Data hidrologi dapat

diproses berdasarkan waktu yang diperlukan misal jam - jaman, harian,

bulanan. Keuntungan dari jenis alat ini adalah semua kondisi data

hidrologi dapat terpantau. Kelemahan dari jenis alat ini adalah biaya

operasionalnya lebih mahal, tetap harus di download secara manual oleh

operator, penyimpanan data terbatas.

c) Telemetri

Data hidrologi dapat ditransfer secara tepat waktu, pada setiap waktu,

menit, jam disesuaikan dengan kebutuhan. Kelemahan pada peralatan jenis

ini yaitu dalam hal transfer data di pengaruhi oleh kuantitas sinyal yang di

gunakan oleh alat tersebut.

Gambar 4.8 Pos Stasiun Klimatologi – Manual (Pataruman)

57

Gambar 4.9 Pos Pengamatan Debit – Manual (Pataruman)

Gambar 4.10 Pos Pengukur Debit Pataruman (Cable Way)

58

Gambar 4.11 Skema Proses Pengelolaan Hidrologi

59

4.1.1.4 Perumusan Sistem

A. Perumusan Sistem dan Batasan Sistem yang akan di bangun

Setelah dilakukan kajian permasalahan hidrologi, maka selanjutnya

perlu dilakukan perumusan Sistem yang tepat untuk dapat menampung data

hidrologi, mengolah data serta mempublikasi data. Di era serba-teknologi kini,

banyak manfaat yang kita dapatkan dari teknologi yang terus berkembang

dengan canggihnya. Orang-orang semakin terbantu dalam mencari data dan

informasi. Misalnya saja, banyak institusi yang dimudahkan berkat hadirnya

teknologi komputasi.

Bentuk teknologi komputasi yang dimaksud adalah sistem informasi,

khususnya yang berbasis website. Kebutuhan akan sistem informasi berbasis

website kini semakin dipriorotaskan karena memudahkan dalam memanajemen

data yang dijalankan. Selama beberapa tahun terakhir Sistem

Informasi Berbasis Web telah berevolusi karena perbaikan dalam keamanan

dan kemajuan teknologi dan dalam banyak kasus, Sistem Informasi Berbasis

Web menawarkan keuntungan yang signifikan dibandingkan dengan aplikasi

perangkat lunak manual. Berikut adalah Manfaat Sistem Informasi Berbasis

Web :

a. Menghemat Biaya.

b. Kemudahan Akses.

c. Suport Browser.

d. Mudah dalam pengelolaan dan Update.

e. Pengguna di seluruh dunia sebesar 48%.

Dengan manfaat yang di dapat maka untuk mengelola data hidrologi

sangatlah cocok jika di implementasikan dengan Sistem informasi berbasis

web. Sistem Informasi Hidrologi merupakan salah satu informasi yang

berbasis kewilayahan atau spatial, sehingga dalam menyampaikan informasi

akan lebih aktual jika berbasis WebGIS. Dalam artian WebGIS adalah secara

sederhana bisa dikatakan sebagai sistem informasi geospasial yang

memanfaatkan teknologi web. Dengan teknologi web, maka akses hingga

analisis data spasial tidak terkungkung di satu tempat.

60

Gambar 4.12 Perumusan Sistem Informasi

B. Analisa Awal Kebutuhan Sistem

Tujuan dari analisis awal kebutuhan Sistem adalah untuk memahami

dengan sesungguhnya kebutuhan Sistem yang baru dan mengembangkan

Sistem yang memadai kebutuhan informasi hidrologi. Terdapat 2 analisis yakni

Analisis Fungsional dan Non Fungsional. Analisis Fungsional adalah yang

berisi proses apa saja yang nantinya di lakukan oleh Sistem. Kebutuhan Non

Fungsional adalah kebutuhan pendukung yang dimiliki Sistem, yaitu

kebutuhan operasional, keamanan, Informasi, Kinerja, user dan tampilan.

Tabel 4.6 Kebutuhan Fungsional Sistem Informasi Hidrologi

No Deskripsi Kebutuhan Prioritas

1 Sistem mampu terkoneksi dengan stasiun

hidrologi

Prioritas Utama

2 Sistem mampu menampilkan peta lokasi

pos hidrologi

Prioritas Utama

3 Sistem mampu mempublikasi data

hidrologi berupa Laporan Digital

Prioritas Utama

61

4 Sistem harus dapat menginput data

hidrologi secara manual dan telemetri

Prioritas Utama

Tabel 4.7 Kebutuhan Non Fungsional Sistem Informasi Hidrologi

No Deskripsi Kebutuhan Prioritas

1 Sistem dilengkapi dengan system

keamanan data

Prioritas Utama

2 Sistem mampu beroperasi di berbagai

macam flatform

Prioritas Utama

3 Sistem tidak membutuhkan operasional

hardware yang tinggi

Prioritas Utama

4 Tampilan menarik dan mudah digunakan Prioritas Utama

5 Kemudahan memperoleh informasi Prioritas Utama

6 Kemudahan dalam pengembangan

aplikasi

Prioritas Utama

7 Biaya operasi dan pemeliharaan rendah Prioritas Utama

8 Sistem dapat terintegrasi dengan Android

OS

Pendukung

C. Rekomendasi Sistem yang akan di bangun

Dari Pos Hidrologi Telemetri ataupun manual, datanya terkirim

kedalam database kemudian oleh sistem di tampilkan ke frontpage system

disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, sebagai contoh pada frontpage

muncul peta wilayah sungai beserta point lokasi pos hidrologi jika point itu di

klik maka akan muncul informasi mengenai point lokasi tersebut.

Pengguna data hidrologi dapat mengakses webGIS Hidrologi cukup

menggunakan membuka browser handphone ataupun laptop yang terhubung

dengan internet. Sehingga dimanapun dan kapanpun membutuhkan data

hidrologi dapat mengakses system informasi hidrologi asalkan dapat terhubung

dengan internet.

62

Gambar 4.13 Rekomendasi sistem yang akan di bangun

D. Perumusan Arsitektur Sistem

Pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 bertempat di Ruang Kepala

Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air telah

dilaksanakan koordinasi proyek perubahan penyusunan kebijakan perencanaan

sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem informasi hidrologi

terpadu mengenai perumusan arsitektur sistem informasi.

Gambar 4.14 Perumusan Arsitektur Sistem

S

u

m

b

e

r

D

a

t

a

63

a. DFD (Desain Flow Diagram) Sistem Informasi Hidrologi

SISTEM INFORMASI HIDROLOGI

BBWS CITANDUY

ADMIN HIDROLOGI

Login user

Managemen dataSistem hidrologi

USER UMUM

Informasi hidrologi

Data Hidrologi

Gambar 4.15 DFD (Desain Flow Diagram)

b. ERD (Entity Relation Diagram) Sistem Informasi Hidrologi

M_BBWS

PK ID_BBWS

NAMA_BBWS ALAMAT_BBWS

M_LOKASI

PK ID_LOKASIPK NAMA_LOKASI

FK1 ID_BBWS NOMOR_GSM NAMA_SUNGAI LAT_LOKASI LNG_LOKASI ALARM1 ALARM2 ALARM3 ALARM4 PENGAMAT RECEIVEDDATE RECEIVEDTIME RAIN WLEVEL FOTO_LOKASI KALIBRASI_LOKASI STATUS_LOKASI

T_PUBLIKASI_SEDIMEN

PK ID_PUB_SEDIMEN

FK1 ID_LOKASI TAHUN_PUBLIKASI FILE_PUBLIKASIFK1 NAMA_LOKASI

T_PUBLIKASI_KA

PK ID_PUB_KA

FK1 ID_LOKASI TGL_SAMPLING NILAI_INDEX FILE_PULIKASI_KAFK1 NAMA_LOKASI

T_PUBLIKASI_CURAHHUJAN

PK ID_PUB_CURAHHUJAN

FK1 ID_LOKASI TAHUN_PUBLIKASI FILE_PUBLIKASIFK1 NAMA_LOKASI

NAMA_LOKASI

PK ID

RECEIVEDDATE RECEIVEDTIME SAMPLINGDATE SAMPLINGTIME RAIN WLEVEL BAT SIGNAL TEMPERATUR HUMIDITYFK1 NAMA_LOKASIFK2 ID_JAM

M_DEBIT

PK ID_DEBIT

FK1 ID_LOKASI TAHUN_DEBIT NILAI_A NILAI_B NILAI_C

M_JAM

PK ID_JAM

JAM

Gambar 4.16 ERD (Entity Relation Diagram)

64

c. Flow Chart Menu Utama Sistem Informasi Hidrologi

START

PILIHAN MENU : 1. DASHBOARD2. MASTER DATA3. INPUT DATA4. PUBLIKASI DATA5. LAPORAN6. CONTACT7. LOGOUT

MENU DASHBOARD

MASTER DATA

T

INPUT DATA

T

PUBLIKASI DATA

T

LAPORAN

Y

Y

DATA HIDROLOGIY

DATA LOKASIDATA RATING CURVE

Y

INPUT MANUALY

PUB SEDIMENPUB DEBITPUB KUALITAS AIRPUB HUJAN

Y

LAPORAN MALAPORAN CH

Y

SELESAI ENDYA

TIDAK

Gambar 4.17 Flow Chart Main Menu

65

d. Flow Chart Login User Sistem Informasi Hidrologi

START

INPUT DATA USER &

PASSWORD

CEK USER

INVALID

SELAMAT ANDA BERHASIL LOGINDI

SIH HIDROLOGI

VALID

SELESAI

Gambar 4.18 Flow Chart Login User

66

e. Flow Chart Master Lokasi Sistem Informasi Hidrologi

START

LOGINUSER DAN PASS

CEK USER

INVALID

SELAMAT DATANG BERHASIL LOGIN DI

SIH HIDROLOGI

VALID

MENGISI FORM INPUT LOKASI

TAMPILKAN FORM INPUT LOKASI

SIMPAN

TIDAK

PENYIMPANAN DATA LOKASI BERHASIL

YA

SELESAI

Gambar 4.19 Flow Chart Master Lokasi

67

f. Flow Chart Input Manual Sistem Informasi Hidrologi

START

LOGINUSER DAN PASS

CEK USER

INVALID

SELAMAT DATANG BERHASIL LOGIN DI

SIH HIDROLOGI

VALID

MENGISI FORM INPUT MANUAL

TAMPILKAN FORM INPUT MANUAL

SIMPAN

TIDAK

PENYIMPANAN DATA MANUAL BERHASIL

YA

SELESAI

Gambar 4.20 Flow Chart Input Manual

68

g. Flow Chart Publikasi Data Sistem Informasi Hidrologi

START

LOGINUSER DAN PASS

CEK USER

INVALID

SELAMAT DATANG BERHASIL LOGIN DI

SIH HIDROLOGI

VALID

MENGISI FORM INPUT PUBLIKASI

TAMPILKAN FORM INPUT PUBLIKASI

SIMPAN

TIDAK

PENYIMPANAN DATA PUBLIKASI BERHASIL

YA

SELESAI

Gambar 4.21 Flow Chart Publikasi Data

69

h. Context Diagram Sistem Informasi Hidrologi

FLOOD MONITORING

SISTEM

DUGA AIR CURAH HUJAN KUALITAS AIR SEDIMEN PETA LOKASI PUBLIKASI

DEBIT

KUALITAS AIR

CURAH HUJAN

DETAIL DATA DUGA AIR

DETAIL DATA CURAH HUJAN

DETAIL DATA KUALITAS AIR

DETAIL DATADATA SEDIMEN

Gambar 4.22 Context Diagram Sistem Informasi Hidrologi

E. Rancangan Interface Aplikasi (Mockup Website)

Gambar 4.23 Mockup Login Sistem Informasi Hidrologi

70

Gambar 4.24 Mockup Dasboard Admin Sistem Informasi Hidrologi

Gambar 4.25 Mockup Tambah Data Sistem Informasi Hidrologi

71

4.1.1.5 Koordinasi dalam pencapaian kegiatan proyek perubahan

A. Koordinasi dengan Dinas PU SDA TARU Jawa Tengah

Pada hari Jum’at tanggal 18 September 2020 bertempat di Dinas

PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan koordinasi proyek

perubahan penyusunan kebijakan perencanaan sumber daya air wilayah sungai

citanduy melalui sistem informasi hidrologi terpadu.

Input dari Kepada Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah, antara lain :

1. Memberikan masukan untuk membuat tayangan video interaktif dalam

memaparkan baik dari keseluruhan materi, testimoni, dan dukungan pada

proyek perubahan yang akan disampaikan saat seminar.

2. menyampaikan pentingnya peran video interaktif, pihak-pihak yang turut

berkontribusi, alur pembuatan, dan pemanfaatan media sosial dalam

distribusi penyampaian video interaktif dalam penyampaian materi.

3. Sharing pengalaman dalam pembuatan dokumen laporan PKN dan juga

pelaksanaan PKN.

4. Memberikan dukungan terhadap proyek perubahan tentang perubahan

kebijakan perencanaan sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui

sistem informasi hidrologi terpadu.

Gambar 4.26 Koordinasi dengan Dinas PUSDATARU Jawa Tengah

72

B. Zoom Meeting antara BBWS Citanduy dengan Direktorat Bina Teknik SDA

(SISDA-Hidrologi)

Pada hari Selasa tanggal 22 September 2020 bertempat di Ruang Zoom

Meeting KPISDA telah dilaksanakan Zoom Meeting antara BBWS Citanduy

dengan Direktorat Bina Teknik SDA (SISDA-Hidrologi). Beberapa poin

diskusi, antara lain :

1. Penyampaian Progres kegiatan SISDA dan Hidrologi BBWS Citanduy

TA. 2020.

2. Menyampaikan rencana pengadaan Server Hidrologi.

3. Menyampaikan Rencana Anggaran TA. 2021 mengenai pengembangan

Sistem Informasi Hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy, akan di bangun

Sistem Infromasi Hidrologi berbasis WebGIS yang data hidrologinya

terintegrasi dengan institusi lain yang berada di Wilayah Sungai Citanduy.

4. Dukungan Bina Teknik SDA terkait infrastruktur SISDA dan Hidrologi

BBWS Citanduy dalam mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi.

Gambar 4.27 Zoom Meeting Direktorat Bina Teknik SDA (SISDA-Hidrologi)

C. Koordinasi Dengan Dinas SDA Jawa Barat

Pada hari Kamis tanggal 24 September 2020 bertempat di Dinas SDA

Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan koordinasi proyek perubahan

73

penyusunan kebijakan perencanaan sumber daya air wilayah sungai citanduy

melalui sistem informasi hidrologi terpadu.

Input dari Kepada Dinas SDA Provinsi Jawa Barat, antara lain :

1. Memberikan masukan tentang inovasi oleh Kepala UPTD Citanduy dalam

Diklat PIM 3 berupa proyek perubahan untuk modifikasi pos curah hujan

menjadi Early Warning System bertujuan untuk mengurangi delay waktu

penyampaian data.

2. Konfirmasi tentang data inventarisasi pos curah hujan, dan pos duga air

milik Dinas SDA Provinsi Jawa Barat dalam lingkup Wilayah Sungai

Citanduy.

3. Menyatakan bahwa Dinas SDA Provinsi Jawa Barat sanggup

melaksanakan kerja sama operasional dan memberikan dukungan dalam

proyek perubahan penyusunan kebijakan perencanaan sumber daya air

wilayah sungai citanduy melalui sistem informasi hidrologi terpadu.

Gambar 4.28 Koordinasi Dengan Dinas PSDA Jawa Barat

D. Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

Pada hari Kamis tanggal 01 Oktober 2020 bertempat di Ruang Bidang

Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air telah dilaksanakan

pembahasan Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

1. Terdapat perbaikan Struktur DFD (Data Flow Diagram).

2. Ada kekurangan field pada table database untuk menyimpan tanggal

masuk data.

74

3. Desain interface cukup menampilkan peta wilayah sungai citanduy beserta

titik lokasi pos hidrologi.

4. Data lokasi pos hidrologi kewenangan Dinas SDA Jawa Barat dan Dinas

PUSDATARU Jawa Tengah belum dapat di susun sepenuhnya.

5. Segera dilakukan perbaikan mengingat keterbatasan waktu.

Gambar 4.29 Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

Pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 bertempat di Ruang Rapat

Manganti telah dilaksanakan pembahasan Pelaporan Progres Pembuatan

Sistem Informasi Hidrologi.

1. Interface Sistem Informasi Hidrologi sudah dapat di tampilkan.

2. Alamat Website masih menggunakan domain dan hosting konsultan,

menunggu ketersediaan perlengkapan server.

Alamat admin : http://sdatelemetry.com/

Front Page : http://bbwscitanduy.sdatelemetry.com/

3. Pengembangan Server dilakukan TA. 2021 pada PPK PSDA.

4. Perlu ditampilkan seluruh pos hidrologi baik yang input manual ataupun

yang real time.

75

Gambar 4.30 Review Interface Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

E. Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) Operasional Pengelolaan Sistem

Informasi Hidrologi (SIH) Terpadu

Gambar 4.31 Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Dinas SDA

Prov.Jawa Barat

76

Gambar 4.32 Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Kepala

BBWS Citanduy

77

F. Strategi Marketing Sistem Informasi Hidrologi (SIH)

pada Sidang TKPSDA III

Gambar 4.33 Strategi Marketing Sistem Informasi Hidrologi (SIH) pada Sidang

TKPSDA III

G. Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Kepala Dinas

PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

Gambar 4.34 Penandatanganan PKS (Perjanjian Kerjasama) oleh Kepala Dinas

PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

78

H. Pelatihan dan Penyusunan Draft SOP Sistem Informasi Hidrologi Terpadu

Pada tanggal 03 November 2020 telah dilaksanakan kegiatan pelatihan

dan penyusunan draft SOP sistem informasi hidrologi terpadu. Tujuan kegiatan

ini antara lain untuk meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan dan

memelihara peralatan telemetrI, dengan meningkatkan kualitas teknologi

pengukuran dari jarak jauh serta automatis baik curah hujan maupun muka air

atau data hidrologi lainnya. Selain itu diperkenalkan pula penggunaan aplikasi

pencatatan data pos curah hujan dan tinggi muka air via aplikasi mobile

(android) walaupun masih dalam tahap pengembangan sehingga belum dapat

diaplikasikan dilapangan.

Gambar 4.35 Pelatihan dan Penyusunan Draft SOP Sistem Informasi Hidrologi

4.1.1.6 Desain Interface Sistem Informasi Hidrologi

79

Gambar 4.36 Halaman Utama Sistem Informasi Hidrologi

Gambar 4.37 Halaman Login Sistem Informasi Hidrologi

Gambar 4.38 Halaman Admin Sistem Informasi Hidrologi

80

Gambar 4.39 Halaman Input Pos Baru Sistem Informasi Hidrologi

Gambar 4.40 Halaman Input Data Hidrologi

81

Gambar 4.41 Halaman Input Publikasi Data Hidrologi

Tabel 4.8 Tabel Capaian Kegiatan Dengan Stakeholder

No. Stakeholder Evidence Cara

Pendekatan Keterangan

A. Kepala Balai Besar Wilayah

Sungai Citanduy

- Formulir

Persetujuan

Mentor

Dikusi

B. Dinas Sumber Daya Air

Jawa Barat

- PKS

(Perjanjian

Kerjasama)

- Notulen

- Pernyataan

Dukungan

- Surat

Undangan

Dikusi

C. Dinas PU SDA TARU Jawa

Tengah

- PKS

(Perjanjian

Kerjasama)

- Notulen

- Pernyataan

Dikusi

82

No. Stakeholder Evidence Cara

Pendekatan Keterangan

Dukungan

- Surat

Undangan

D. Direktorat Bina Teknik SDA

(SISDA-Hidrologi)

- Notulen Dikusi

E. Tim Kerja Proyek Perubahan - SK Tim

Kerja

Proyek

Perubahan

- Surat

Undangan

- Notulen

Dikusi

83

4.1.2 Jangka Menengah

1. Launching Aplikasi Sistem Informasi Hidrologi berbasis WebGIS

2. Penerapan SOP Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi

3. Menambahkan komponen Hidrometeorologi dan Hidrogeologi pada aplikasi

Sistem Informasi Hidrologi

4. Setiap petugas pos hidrologi sudah memiliki account tersendiri dalam

mengakses aplikasi

5. Pelaksanaan PKS (Perjanjian dan Kerja Sama) SIH3 dengan instansi seperti

BMKG, Dinas Pertanian, Pertamina, Perum jasa Tirta serta institusi-institusi

lain pengampu data hidrologi di wilayah sungai citanduy

4.1.3 Jangka Panjang

1. Upgrade Aplikasi Sistem Informasi Hidrologi berbasis WebGIS dengan

menampilkan data lokasi infrastruktur lainnya

2. Upgrade Interface di aplikasi android

3. Perbaikan system keamanan aplikasi serta adanya notifikasi dan informasi

SIH3 ke handphone pengguna aplikasi SIH3 Android

4. Pelatihan rutin petugas hidrologi

5. Perencanaan kebutuhan pembiayaan untuk operasi dan pemeliharaan

6. Peningkatan seluruh Stasiun hidrologi dari manual ke telemetri

4.2 Kendala dan Strategi Mengatasi Kendala

4.2.1 Kendala Internal

Tabel 4.9 Kendala Internal dan Strategi Mengatasi Kendala Internal

No. Kendala Yang Dihadapi Strategi Mengatasi Kendala

1. Project Leader (Kepala Bidang

Keterpaduan Pembangunan

Infrastruktur Sumber Daya Air)

masih mengerjakan tugas sehari-hari

selama mengikuti proses diklat,

sehingga selama masa diklat masih

- Memanajemen waktu seefektif

mungkin supaya semua

pekerjaan bisa terselesaikan

dengan baik

- Mengoptimalkan kinerja Tim

Kerja Proyek Perubahan

84

No. Kendala Yang Dihadapi Strategi Mengatasi Kendala

harus menjalankan tugas pokoknya

sebagai Kepala Bidang Keterpaduan

Pembangunan Infrastruktur Sumber

Daya Air

2. Cakupan wilayah yang luas terdiri

dari 2 provinsi (Jawa Barat dan Jawa

Tengah) didalamnya memerlukan

kerja keras Tim Kerja dalam

mewujudkan Proyek Perubahan

dalam waktu yang cukup singkat di

sela-sela musim pekerjaan.

Membagi dalam sub. tim per

wilayah kerja

3. Jadwal koordinasi dengan

stakeholder terkait ditingkat provinsi

dan kabupaten/kota sering tertunda

karena ada penugasan lain.

Menambah cakupan pengambilan

data dari instansi lain

4. Anggota tim efektif masih

mengerjakan tugas sehari-hari

sehingga konsentrasi terpecah antara

pekerjaan rutin dengan proyek

perubahan.

Memanajemen waktu seefektif

mungkin supaya semua pekerjaan

bisa terselesaikan dengan baik

5. Koordinasi tatap muka langsung

terkendala pandemic Covid-19

Mengoptimalkan koordinasi jarak

jauh menggunakan media

elektronik

4.2.2 Kendala Eksternal

Tabel 4.10 Kendala Eksternal dan Strategi Mengatasi Kendala Eksternal

No. Kendala Yang Dihadapi Strategi Mengatasi Kendala

1. Jadwal kegiatan koordinasi dan diskusi

dengan stakeholder sering tertunda

karena ada kesibukan dari pihak

Menjadwalkan ulang

pertemuan dengan

stakeholder supaya tercapai

85

No. Kendala Yang Dihadapi Strategi Mengatasi Kendala

stakeholder koordinasi dan diskusi

dengan

2. Data yang tidak seragam saat melakukan

inventarisasi data ke instansi terkait

karena masing-masing instansi memiliki

form data yang berbeda

Menyatukan data-data yang

diperoleh dari instansi

terkait menjadi satu data

3. Data-data yang dibutuhkan tidak

semuanya ada di instansi terkait

Memintakan data ke instansi

terkait

Melakukan survey langsung

ke lokasi

Gambar 4.42 Perubahan Analisis Kuadran Pada Stakeholder

86

Gambar 4.43 Net Map Stakeholder (Jangka Panjang)

87

5 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya maka dapat disimpulkan :

a. Area perubahan yang diangkat adalah Penyusunan Kebijakan Perencanaan

Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy Melalui Sistem Informasi

Hidrologi Terpadu.

b. Tujuan Proyek Perubahan yang dapat dicapai adalah sebagai berikut :

1. Tersusunnya PKS (Perjanjian Kerjasama) Operasional Pengelolaan

Sistem Informasi Hidrologi (SIH) terpadu antara BBWS Citanduy

dengan Dinas Dinas PU SDA TARU Provinsi Jawa Tengah dan Dinas

Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat

2. Dapat terbangun dan diterapkannya Aplikasi Sistem Informasi Hidrologi

(SIH) terpadu berbasis WebGIS di Wilayah Sungai Citanduy yang

merupakan tujuan jangka menengah proyek perubahan yang dapat

terlaksana pada tahap jangka pendek walaupun belum lengkap.

88

c. Manfaat lanjutan dari capaian Proyek Perubahan adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam mendapatkan informasi Hidrologi

2. Banyaknya dukungan dari pengelola data hidrologi terkait adanya aplikasi

Sistem Informasi Hidrologi yang memudahkan dalam mengolah dan

mempublikasi data hidrologi

5.2 Rekomendasi

a. Meningkatkan koordinasi antara instansi terkait dalam pelaksanaan pengelolaan

data hidrologi yang terintegrasi dengan aplikasi SIH untuk menjamin tingkat

layanan data sesuai tuntutan masyarakat dan berfungsi secara berkelanjutan.

Sehingga Sistem Informasi Hidrologi Terpadu berbasis WebGIS ini menjadi

Lengkap dalam ketersediaan data, Akurat dalam proses pengolahan data dan

Tepat waktu dalam penyampaian data hidrologi.

b. Melakukan evaluasi secara periodik dan berkesinambungan mengenai aplikasi

sistem informasi hidrologi (SIH)

c. Melakukan Upgrade dan Pengembangan Aplikasi sehingga dapat lebih

meningkatkan mutu layanan data sesuai tuntutan masyarakat

d. Untuk keberhasilan jangka menengah dan jangka panjang diperlukan komitmen

dari project leader, tim efektif, dan stakeholder terkait.

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber

Daya Air

2. Undang undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

3. Permen PU PR No 04 tahun 2015 tentang Kriteria Pembagian Wilayah Sungai

4. Undang Undang No 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

5. Undang Undang No. 31 Tahun 2009 Tentang Meteorologi, Klimatologi dan

Geofisika

6. Undang Undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah konsideran

menimbang butir a tentang pemberdayaan dan peran serta masyarakat

7. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber

Daya Air

8. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air

9. Perpres No 09 tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta

Pada Tingkat Ketelitian Skala 1 : 50.000

10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor

09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air

11. Permen PU PR No 20 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Kementerian PUPR

12. Surat Keputusan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy

No.75a/KPTS/Ax/2020 tentang Pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan

Penyusunan Kebijakan Perencanaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citanduy

LAMPIRAN

LAPORAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN

JUDUL PROYEK PERUBAHAN

PENYUSUNAN KEBIJAKAN PERENCANAAN SUMBER DAYA

AIR WILAYAH SUNGAI CITANDUY MELALUI SISTEM

INFORMASI HIDROLOGI TERPADU

Lampiran I

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Senin, 07 September 2020

Jam : 10.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Kepala BBWS Citanduy

Pembahasan : Koordinasi dengan Mentor terkait judul Proyek Perubahan

CATATAN PERTEMUAN

Pada hari Senin tanggal 07 September 2020 bertempat di Ruang Kepala BBWS Citanduy telah

dilaksanakan koordinasi dengan mentor proyek perubahan :

1. Penyampaian Rencana Proyek Perubahan Pengelolaan Sistem Informasi hidrologi,

hidrometeorologi, dan hidrogeologi pada Wilayah Sungai Citanduy

2. Belum adanya Sistem Informasi hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi pada Wilayah

Sungai Citanduy yang di kelola bersama-sama dengan Institusi lain pengampu data hidrologi,

hidrometeorologi, dan hidrogeologi

3. Diusulkan Judul Penyusunan Kebijakan Perencanaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai

Citanduy Melalui Sistem Hidrologi yang Mantap

4. Perlunya dilakukan Perjanjian dan Kerjasama (PKS) atau MoU dengan institusi lain pengampu

data Hidrologi

5. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut terkait pengelolaan hidrologi di wilayah sungai citanduy

DOKUMENTASI

Lampiran II

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Jum’at, 11 September 2020

Jam : 08.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Rapat Manganti BBWS Citanduy

Pembahasan : Persiapan Penyusunan Naskah PKS (Perjanjian dan Kerjasama) Pengelolaan

Sistem Informasi Hidrologi

CATATAN RAPAT

Pada hari Jum’at tanggal 11 September 2020 bertempat di Ruang Rapat Manganti BBWS Citanduy

telah dilaksanakan rapat persiapan penyusunan naskah PKS (Perjanjian Kerjasama) pengelolaan

sistem informasi hidrologi.

Beberapa poin pembahasan rapat, antara lain :

1. Naskah draft PKS hasil rapat akan dibawa ke instansi masing-masing untuk diperiksa oleh setiap

Kepala Instansi. Dengan kesepakatan bahwa koordinasi selanjutnya akan dilaksanakan secara

online.

2. Jarak antar pos hidrologi/ klimatologi sebaiknya minimal 5 km.

3. Peraturan mengenai pembangunan bangunan air tanah sudah diatur dalam UU No. 17 tahun

2019 tentang Sumber Daya Air.

4. Pada saat sidang ke-4 TKPSDA akan diadakan diskusi khusus untuk POKJA pengelolaan SIH.

DOKUMENTASI

Lampiran III

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Senin, 14 September 2020

Jam : 08.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Rapat Manganti BBWS Citanduy

Pembahasan : Rapat Koordinasi Tim Efektif terkait kajian permasalahan hidrologi di

Wilayah Sungai Citanduy

CATATAN RAPAT

Pada hari Senin tanggal 14 September 2020 bertempat di Ruang Rapat Manganti BBWS Citanduy telah

dilaksanakan rapat Rapat Koordinasi Tim Efektif terkait kajian permasalahan hidrologi di Wilayah

Sungai Citanduy

Beberapa poin pembahasan rapat, antara lain :

1. Perlu dilakukan survey lokasi pos hidrologi/pos hujan agar dapat memetakan peta curah hujan

dengan akurat

2. Belum adanya Sistem informasi hidrologi yang menyajikan data aktual

3. Pos hidrologi sebaiknya di ubah secara telemetri tanpa menghilangkan proses pendataan

manual, data manual untuk dijadikan cross check data

4. Perlu di susun secepatnya draft PKS pengelolaan data hidrologi dengan instansi lain

5. Segera melakukan perumusan system yang tepat untuk mempublikasi data hidrologi

DOKUMENTASI

Lampiran IV

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Rabu, 16 September 2020

Jam : 08.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber

Daya Air

Pembahasan : Diskusi Tim Efektif terkait Perumusan Sistem Informasi yang akan di

bangun

CATATAN RAPAT

Pada hari Rabu tanggal 16 September 2020 bertempat di Ruang Kepala Bidang Keterpaduan

Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air telah dilaksanakan diskusi Tim Efektif terkait Perumusan

Sistem Informasi yang akan di bangun. Beberapa poin diskusi, antara lain :

1. Untuk publikasi data hidrologi yang efektif yaitu membuat Sistem Informasi Hidrologi berbasis

WebGIS

2. Pembuatannya akan di bantu oleh konsultan Individu

3. Batasan aplikasi disesuaikan dengan waktu pengerjaan, efektif dalam satu bulan

4. Kebutuhan system (Software) dan hardware sudah terpenuhi (mencukupi)

5. Secepatnya di rancang sistemnya dan segera di sampaikan ke Konsultan Individu

6. Diharapkan dalam satu bulan aplikasi pengelolaan data hidrologi bisa terintegrasi dengan

institusi lain

DOKUMENTASI

Lampiran V

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Jum’at, 18 September 2020

Jam : 08.00 – Selesai WIB

Tempat : Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

Pembahasan : Koordinasi proyek perubahan penyusunan kebijakan perencanaan sumber

daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi terpadu

CATATAN PERTEMUAN

Pada hari Jum’at tanggal 18 September 2020 bertempat di Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

telah dilaksanakan koordinasi proyek perubahan penyusunan kebijakan perencanaan sumber daya air

wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi terpadu.

Input dari Kepada Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah, antara lain :

1. Memberikan masukan untuk membuat tayangan video interaktif dalam memaparkan baik dari

keseluruhan materi, testimoni, dan dukungan pada proyek perubahan yang akan disampaikan

saat seminar.

2. menyampaikan pentingnya peran video interaktif, pihak-pihak yang turut berkontribusi, alur

pembuatan, dan pemanfaatan media sosial dalam distribusi penyampaian video interaktif

dalam penyampaian materi.

3. Sharing pengalaman dalam pembuatan dokumen laporan PKN dan juga pelaksanaan PKN.

4. Memberikan dukungan terhadap proyek perubahan tentang perubahan kebijakan perencanaan

sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi terpadu.

DOKUMENTASI

Lampiran VI

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Selasa, 22 September 2020

Jam : 10.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Zoom Meeting KPISDA

Pembahasan : Zoom Meeting antara BBWS Citanduy dengan Direktorat Bina Teknik SDA

(SISDA-Hidrologi)

CATATAN PERTEMUAN

Pada hari Selasa tanggal 22 September 2020 bertempat di Ruang Zoom Meeting KPISDA telah

dilaksanakan Zoom Meeting antara BBWS Citanduy dengan Direktorat Bina Teknik SDA (SISDA-

Hidrologi). Beberapa poin diskusi, antara lain :

1. Penyampaian Progres kegiatan SISDA dan Hidrologi BBWS Citanduy TA. 2020

2. Menyampaikan buka blokir pengadaan Server Hidrologi

3. Menyampaikan Rencana Anggaran TA. 2021 mengenai pengembangan Sistem Informasi

Hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy, akan di bangun Sistem Infromasi Hidrologi berbasis

WebGIS yang data hidrologinya terintegrasi dengan institusi lain yang berada di Wilayah Sungai

Citanduy

4. Dukungan Bina Teknik SDA terkait infrastruktur SISDA dan Hidrologi BBWS Citanduy dalam

mengembangkan Aplikasi Sistem Informasi

DOKUMENTASI

Lampiran VII

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Kamis, 24 September 2020

Jam : 15.00 – Selesai WIB

Tempat : Dinas SDA Provinsi Jawa Barat

Pembahasan : Koordinasi proyek perubahan penyusunan kebijakan perencanaan sumber

daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi terpadu

CATATAN PERTEMUAN

Pada hari Kamis tanggal 24 September 2020 bertempat di Dinas SDA Provinsi Jawa Barat telah

dilaksanakan koordinasi proyek perubahan penyusunan kebijakan perencanaan sumber daya air

wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi terpadu.

Input dari Kepada Dinas SDA Provinsi Jawa Barat, antara lain :

1. Memberikan masukan tentang inovasi oleh Kepala UPTD Citanduy dalam Diklat PIM 3 berupa

proyek perubahan untuk modifikasi pos curah hujan menjadi Early Warning System bertujuan

untuk mengurangi delay waktu penyampaian data.

2. Konfirmasi tentang data inventarisasi pos curah hujan, dan pos duga air milik Dinas SDA Provinsi

Jawa Barat dalam lingkup Wilayah Sungai Citanduy.

3. Menyatakan bahwa Dinas SDA Provinsi Jawa Barat sanggup melaksanakan kerja sama

operasional dan memberikan dukungan dalam proyek perubahan penyusunan kebijakan

perencanaan sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi terpadu.

Lampiran VIII

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Rabu, 30 September 2020

Jam : 10.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber

Daya Air

Pembahasan : Perumusan Arsitektur Sistem Informasi

CATATAN PERTEMUAN

Pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 bertempat di Ruang Kepala Bidang Keterpaduan

Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air telah dilaksanakan koordinasi proyek perubahan

penyusunan kebijakan perencanaan sumber daya air wilayah sungai citanduy melalui sistem hidrologi

terpadu mengenai perumusan arsitektur system informasi.

1. Penyampaian Design Flow Diagram (DFD) Sistem Informasi Hidrologi

2. Perlu dilakukan revisi DFD disesuaikan dengan ketersedian Hardware dan Software

pendukung

3. Segera akan dilakukan Desain Interface dan Coding Aplikasi

4. Penyesuaian Pengerjaan dengan waktu beserta ketersediaan data, karena waktu efektif

pembuatan Sistem hanya satu bulan

5. Koordinasi selanjutnya disepakati lebih efektif melalui WhatsApp/Zoom

6. Sementara domain dan hosting menggunakan domain/hosting milik konsultan

7. Konsultan siap membantu dalam pembuatan SOP Sistem Informasi Hidrologi

DOKUMENTASI

PENANDATANGANAN PKS (PERJANJIAN KERJASAMA) PENGELOLAAN SISTEM

HIDROLOGI TERPADU

PERJANJIAN KERJA SAMA

OPERASIONAL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI (SIH) TERPADU

WILAYAH SUNGAI CITANDUY

TAHUN 2020

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITANDUY,

DINAS SUMBER DAYA AIR PROVINSI JAWA BARAT

DAN

DINAS PEKERJAAN UMUM

SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : HK 01-Ax/ 1295

NOMOR : 547/1124/BM

NOMOR : 546/6110/2020

TENTANG

OPERASIONAL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI HIDROLOGI (SIH)

TERPADU

Pada hari ini Kamis Tanggal Lima Belas Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Dua

Puluh bertempat di Banjar yang bertanda tangan di bawah ini :

1. BAMBANG HIDAYAH, ME. : Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy,

berkedudukan di Jl. Prof. Dr. Ir. H. Sutami No

1 Kota Banjar, dalam hal ini bertindak untuk

dan atas nama Balai Besar Wilayah Sungai

Citanduy, selanjutnya disebut sebagai PIHAK

KESATU.

2. DIKKY ACHMAD SIDIK, ST., MT. : Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa

Barat berkedudukan di Jl. Braga No. 137,

Bandung, dalam hal ini bertindak untuk dan

atas nama Dinas Sumber Daya Air Provinsi

Jawa Barat selanjutnya disebut sebagai

PIHAK KEDUA.

3. Ir. SR EKO YUNIANTO, Sp.1 : Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya

Air dan Penataan Ruang (PUSDATARU)

Provinsi Jawa Tengah berkedudukan di Jl.

Madukoro Blok AA BB, Semarang, dalam hal

ini bertindak untuk dan atas nama Dinas

Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan

Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah

selanjutnya disebut sebagai PIHAK KETIGA.

Berdasarkan:

1. Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;

2. Undang-Undang N0. 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;

3. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;

4. Peraturan Menteri PUPR Nomor 25/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Data

dan Informasi Geospasial Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat;

5. Peraturan Menteri PUPR Nomor 17/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan

Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat;

6. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 98/2015 tentang Kebijakan Pengelolaan

Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi Daerah Provinsi

Jawa Barat.

7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68/2017 tentang Kebijakan Pengelolaan

Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometeorologi dan Hidrogeologi di Provinsi Jawa

Tengah.

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA, PIHAK KETIGA secara bersama-sama

selanjutnya disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK, bersepakat dan

menyetujui untuk melaksanakan melakukan Kerjasama dalam Pengelolaan Sistem

Informasi Hidrologi (SIH) Terpadu dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut

:

BAB I UMUM Pasal 1

(1) SIH merupakan bagian yang mendasar dan penting dalam menunjang

pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).

(2) SIH bertujuan untuk menyediakan data dan informasi hidrologi yang tepat waktu,

akurat, berkelanjutan dan mutakhir berdasarkan kewenangan serta kebutuhan

dari PARA PIHAK.

(3) Agar dapat dimanfaatkan bersama, PARA PIHAK menyadari untuk bekerjasama

dalam pengelolaan sistem pendataan dan informasi yang berkaitan dengan

Sumber Daya Air bidang hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy.

(4) PERJANJIAN KERJASAMA ini adalah sebagai langkah awal dalam rangka

kerjasama yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi, keahlian

dan fasilitas yang dimiliki oleh PARA PIHAK dalam rangka mengelola Sistem Data

dan Informasi Sumber Daya Air (SISDA) pada bidang Sistem Informasi Hidrologi

(SIH) Terpadu.

(5) Bahwa kerjasama antara PARA PIHAK ini dilaksanakan secara terpadu, serasi dan

saling mengerti tentang sistem informasi yang telah dikelola oleh PARA PIHAK

sehingga SIH Terpadu Wilayah Sungai Citanduy dapat terwujud dan dapat

diaplikasikan.

BAB II MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud PERJANJIAN KERJASAMA ini adalah untuk mewujudkan kerjasama dalam

menyediakan sebuah sistem aplikasi atau software yang berbasis konsep PORTAL

WEB dalam rangka mengefektifkan dan mengefisienkan pengumpulan data dan

informasi di bidang SIH Terpadu yang akan dikembangkan secara bersama dan

terintegrasi antar PARA PIHAK serta dapat diakses dan dimanfaatkan bersama

oleh pemangku kepentingan di bidang Sumber Daya Air.

(2) Tujuan PERJANJIAN KERJASAMA ini adalah untuk:

a. Mewujudkan SIH Wilayah Sungai Citanduy dengan sistem pendataan yang

akurat, mutakhir, mudah diakses dan terintegrasi dengan sistem informasi

yang telah dikelola oleh PARA PIHAK.

b. Mengefektifkan dan mensinergikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

dimiliki PARA PIHAK guna mendukung pengelolaan SIH Terpadu Wilayah

Sungai Citanduy.

BAB III OBYEK PERJANJIAN KERJASAMA

Pasal 3

Obyek PERJANJIAN KERJASAMA ini adalah pertukaran data dan informasi yang

berhubungan dengan SIH Wilayah Sungai Citanduy yang menjadi kewenangan dari

PARA PIHAK.

BAB IV RUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang Lingkup PERJANJIAN KERJASAMA ini meliputi :

(1) Pengembangan jaringan dan teknologi informasi serta integrasi data melalui

portal web SIH Terpadu WS. Citanduy.

(2) Pengelolaan database (memasukkan data, menggunakan dan memelihara).

(3) Desiminasi data dan informasi hidrologi (publikasi).

(4) Pelatihan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola SIH Terpadu

WS. Citanduy.

BAB V PELAKSANAAN

Pasal 5

(1) Pengelolaan SIH Terpadu Wilayah Sungai Citanduy dan menjadi tanggung jawab

bersama PARA PIHAK yang selanjutnya menyepakati PIHAK KESATU sebagai

Koordinator.

(2) PIHAK KEDUA DAN PIHAK KETIGA agar dapat senantiasa berkoordinasi kepada

PIHAK KESATU terkait sistem informasi yang telah dimiliki dan dikelola agar dapat

dioptimalkan pengelolaannya dan terintegrasi dengan SIH Terpadu.

(3) PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan koordinasi berkala sekurang-

kurangnya 1 (satu) tahun 2 (dua) kali.

(4) Kegiatan koordinasi sebagaimana dimaksud ayat (3) meliputi:

a. Menyusun rencana aksi.

b. pengelolaan SIH Terpadu sesuai kewenangan PARA PIHAK.

c. PARA PIHAK harus melakukan pertukaran data dan informasi hidrologi sesuai

kewenangannya.

d. Pelatihan dan pembinaan SDM pengelola SIH Terpadu dengan PIHAK

KESATU sebagai Penanggungjawab.

BAB VI TENAGA PELAKSANA

Pasal 6

(1) Dalam hal operasional pengelolaan SIH Terpadu maka perlu dibentuk tenaga

pelaksana kerjasama ini di bawah pembinaan PARA PIHAK.

(2) Tenaga pelaksana operasional pengelolaan SIH Terpadu sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) terdiri atas:

a. Koordinator Pelaksana

b. Sekretaris

c. Anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.

(3) Tugas dan tanggung jawab tenaga pelaksana operasional pengelolaan SIH

Terpadu ini antara lain :

a. Koordinator Pelaksana, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana aksi pengelolaan SIH

Terpadu yang telah disusun bersama PARA PIHAK sesuai dengan

kewenangannya.

2. Membuat keputusan terhadap kebijakan data yang dipublikasikan sesuai

dengan kewenangannya.

3. Melakukan monitoring dan bertanggungjawab atas hasil evaluasi dari

pelaksanaan kerjasama ini sesuai dengan kewenangannya.

4. Melakukan koordinasi baik secara langsung maupun tidak langsung

kepada PARA PIHAK.

b. Sekretaris, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan verifikasi data dan informasi yang akan dipublikasikan.

2. Melaporkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama kepada

Koordinator Pelaksana sesuai dengan kewenangannya.

3. Melakukan koordinasi baik secara langsung maupun tidak langsung

kepada PARA PIHAK.

c. Anggota, memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan inventarisasi data yang dibutuhkan sesuai Dokumen Rencana

Aksi yang telah disepakati PARA PIHAK diantaranya data harian, data

mingguan, dan data bulanan.

2. Melakukan pengelolaan database (memasukkan data, menggunakan dan

memelihara) melalui sistem informasi yang telah disepakati.

(4) Pembentukan tenaga pelaksana operasional pengelolaan SIH Terpadu perlu

ditindaklanjuti oleh PARA PIHAK dengan membuat Surat Keputusan Penunjukan

Personil yang kemudian dilaporkan kepada PIHAK KESATU sebagai koordinator

selambat-lambatnya 2 (dua) minggu dari penetapan perjajian kerjasama ini.

BAB VII PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

Pasal 7

Peran dan tanggung jawab PARA PIHAK dalam operasional Pengelolaan SIH Terpadu

antara lain:

(1) PIHAK KESATU, memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Bersama PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA terkait rencana Pengembangan

jaringan dan teknologi informasi serta integrasi data melalui portal web SIH

Terpadu WS. Citanduy.

b. Melakukan pengembangan PORTAL SIH Terpadu WS. Citanduy.

c. Memberikan penjelasan dan panduan teknis mengenai pengelolaan data dan

informasi melalui portal web SIH Terpadu WS. Citanduy kepada PIHAK

KEDUA dan PIHAK KETIGA.

d. Melakukan publikasi data hidrologi WS. Citanduy pada portal web SIH

Terpadu WS. Citanduy.

e. Melakukan pelatihan dan pembinaan SDM tenaga pelaksana/ pengelola SIH

Terpadu WS. Citanduy yang telah ditunjuk oleh PARA PIHAK.

f. Membentuk dan menunjuk tenaga pelaksana operasional pengelolaan SIH

Terpadu WS. Citanduy di unit kerja PIHAK KESATU.

g. Memfasilitasi pembahasan rencana program pengelolaan SIH Terpadu sesuai

kewenangan PARA PIHAK.

h. Melakukan pengelolaan database pada portal web SIH Terpadu sesuai

kewenangan (memasukkan data, menggunakan dan memelihara).

i. Melakukan integrasi data dan informasi melalui portal web SIH Terpadu WS.

Citanduy.

(2) PIHAK KEDUA, memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Bersama PIHAK KESATU dan PIHAK KETIGA terkait rencana Pengembangan

jaringan dan teknologi informasi serta integrasi data melalui portal web SIH

Terpadu WS. Citanduy.

b. Mendapatkan pembinaan oleh PIHAK KESATU sebagai koordinator dalam

pengelolaan data dan informasi melalui portal web SIH Terpadu WS.

Citanduy.

c. Membentuk dan menunjuk tenaga pelaksana operasional pengelolaan SIH

Terpadu WS. Citanduy di unit kerja PIHAK KEDUA yang kemudian dilaporkan

kepada PIHAK KESATU sebagi coordinator.

d. Melaporkan rencana dan hasil evaluasi dari progress pelaksanaan kerjasama

operasi kepada PIHAK KESATU sebagai Koordinator sesuai dengan

kewenangannya.

e. Mengikuti pelatihan dan pembinaan SDM tenaga pelaksana operasional

pengelolaan SIH Terpadu WS. Citanduy serta kebijakan yang diberikan PIHAK

KESATU sebagai Koordinator.

f. Melakukan pengelolaan database pada portal web SIH Terpadu sesuai

kewenangan (memasukkan data, menggunakan dan memelihara).

(3) PIHAK KETIGA, memiliki peran dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Bersama PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA terkait rencana Pengembangan

jaringan dan teknologi informasi serta integrasi data melalui portal web SIH

Terpadu WS. Citanduy.

b. Mendapatkan pembinaan oleh PIHAK KESATU sebagai koordinator dalam

pengelolaan data dan informasi melalui portal web SIH Terpadu WS. Citanduy.

c. Membentuk dan menunjuk tenaga pelaksana operasional pengelolaan SIH

Terpadu WS. Citanduy di unit kerja PIHAK KETIGA yang kemudian dilaporkan

kepada PIHAK KESATU sebagi Koordinator.

d. Menyusun rencana dan evaluasi pelaksanaan kerjasama operasi kepada PIHAK

KESATU sebagai Koordinator sesuai dengan kewenangannya

e. Mengikuti pelatihan dan pembinaan SDM tenaga pelaksana operasional

pengelolaan SIH Terpadu WS. Citanduy serta kebijakan yang diberikan PIHAK

KESATU sebagai Koordinator.

f. Melakukan pengelolaan database pada portal web SIH Terpadu sesuai

kewenangan (memasukkan data, menggunakan dan memelihara).

BAB VIII

SUMBER BIAYA Pasal 8

Semua biaya yang timbul sebagai akibat dibuatnya Perjanjian Kerjasama ini menjadi

beban dan tanggung jawab PARA PIHAK, sesuai dengan kewenangan dan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

BAB IX JANGKA WAKTU

Pasal 9

(1) Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung

sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas kesepakatan

PARA PIHAK.

(2) Apabila Perjanjian Kerjasama ini akan diakhiri oleh salah satu PIHAK sebelum

jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pihak yang akan

mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini wajib memberitahukan terlebih dahulu

secara tertulis kepada PARA PIHAK paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya.

Lampiran IX

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Kamis, 01 Oktober 2020

Jam : 10.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air

Pembahasan : Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

CATATAN PEMBAHASAN

Pada hari Kamis tanggal 01 Oktober 2020 bertempat di Ruang Bidang Keterpaduan Pembangunan

Infrastruktur Sumber Daya Air telah dilaksanakan pembahasan Pelaporan Progres Pembuatan Sistem

Informasi Hidrologi

1. Terdapat perbaikan Struktur DFD (Data Flow Diagram)

2. Ada kekurangan field pada table database untuk menyimpan tanggal masuk data

3. Desain interface cukup menampilkan peta wilayah sungai citanduy beserta titik lokasi pos

hidrologi

4. Data lokasi pos hidrologi kewenangan Dinas SDA Jawa Barat dan Dinas PUSDATARU Jawa

Tengah belum dapat di susun sepenuhnya

5. Segera dilakukan perbaikan mengingat keterbatasan waktu

DOKUMENTASI

Lampiran X

NOTULENSI RAPAT

Hari, Tanggal : Selasa, 06 Oktober 2020

Jam : 10.00 – Selesai WIB

Tempat : Ruang Rapat Manganti

Pembahasan : Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

CATATAN PEMBAHASAN

Pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 bertempat di Ruang Rapat Manganti telah dilaksanakan

pembahasan Pelaporan Progres Pembuatan Sistem Informasi Hidrologi

1. Interface Sistem Informasi Hidrologi sudah dapat di tampilkan

2. Alamat Website masih menggunakan domain dan hosting konsultan, menunggu ketersediaan

perlengkapan server

3. Pengembangan Server dilakukan TA. 2021 pada PPK PSDA

4. Perlu ditampilkan seluruh pos hidrologi baik yang input manual ataupun yang real time

DOKUMENTASI

Kegiatan : Pelatihan dan Penyusunan SOP Pengelolaan Sistem Informasi Hidrologi

Terpadu

Hari/ Tanggal : Selasa, 03 November 2020

Pukul : 10.00 WIB s.d. Selesai

Tempat : Ruang Rapat Manganti, BBWS Citanduy

Telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan dan Penyusunan SOP Pengelolaan Sistem Informasi

Hidrologi Terpadu pada Hari Selasa Tanggal 03 November 2020 pukul 10.00 WIB s.d. Selesai

di Ruang Rapat Manganti, BBWS Citanduy.

Diawali dengan pembahasan tentang beberapa hal, antara lain :

• Peningkatan kemampuan dalam mengoperasikan dan memelihara peralatan

telemetry, dengan meningkatkan kualitas teknologi pengukuran dari jarak jauh serta

automatis baik curah hujan maupun muka air atau data hidrologi lainnya.

• Sosialisasi penggunaan aplikasi pencatatan data pos curah hujan dan tinggi muka air

via aplikasi mobile (android).

Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah

• Metode penginputan data muka air dilaksanakan pada pukul 07.00, 12.00, dan 17.00

dan juga curah hujan dilaksanakan setiap pukul 07.00 untuk hujan di hari sebeumnya.

Dengan alat yang tersedia masih manual, sehingga masih tercatat secara teks.

• Terdapat cukup banyak pos hidrologi di Wilayah Sungai Citanduy milik instansi lain

yaitu milik BMKG ataupun PJT.

• Ada usulan untuk memasang pos hidrologi di Nusa Kambangan, namun terdapat

kendala dalam wewenang Pemerintah Provinsi.

• Diperlukan adanya perbaikan keseragaman digit beberapa angka di belakang koma

dan system login untuk meningkatkan keamanan dalam penginputan data.

• Ada 3 petugas utusan dari UPTD Serayu-Citanduy.

DRAFT

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR

(SOP) HIDROLOGI WILAYAH SUNGAI

CITANDUY

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ketersediaan data dan informasi hidrologi yang memadai, akurat tepat waktu dan

berkesinambungan sudah menjadi tututan mendesak untuk dapat segera diwujudkan. Namun

kenyatannya hingga saat ini kualitas data hidrologi yang ada, dapat dikatakan secara umum

masih rendah. Sehingga untuk mewujudkan cita-cita tersebut harus didukung usaha

pengelolaan hidrologi yang lebih professional mulai dari tingkat Pusat hingga Daerah.

Pengelolaan hidrologi merupakan kegiatan yang mencakup perencanaan, inventarisasi,

pengolahan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan baik data dan informasi hidrologi,

pos/bangunan hidrologi, termasuk peralatan hidrologi sebagai bagian dari pengelolaan

sumber daya air.

Kegiatan hidrologi di Indonesia saat ni dikelola oleh 13 (tiga belas) lembaga baik itu dari

unsur Pemerintah, swasta maupun perguruan tinggi. Lembaga tersebut antara lain adalah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan

Geofisika, Kementerian ESDM, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Pemerintah

Daerah Propinsi dan kabupaten/Kota, LIPI, BPPT, Bakosurtanal, TNI, BATAN, Perguruan

Tinggi Negeri maupun Swasta, dan Masyarakat Hidrologi Indonesia. Banyaknya keterlibatan

lembaga tersebut dengan berbagai kepentingan masing-masing menyebabkan pengelolaan

hidrologi di Indonesia menjadi tidak efisien dan kurang terkoordinasi secara baik.

Berdasarkan hasil pemantauan, banyak ditemui lokasi pos di suatu tempat yang sangat

rapat dan dimiliki oleh beberapa lembaga. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa pengelolaan

hidrologi yang dilakukan saat ini belum terkoordinasi dengan baik, yang akan berdampak pada

pengeluaran anggaran negara untuk pengelolaan hidrologi yang tidak efisien, karena lembaga

melakukan kegiatan yang serupa.

Berdasarkan data yang ada sampai saat ini kondisi pos/alat hidrologi yang ada/terpasang

sangat memperihatinkan, banyak yang telah mengalami kerusakan atau hilang serta sangat

bergantung pada produk luar negeri. Selain permasalahan tersebut, yang tidak kalah penting

untuk mendapatkan perhatian adalah kondisi sumber daya manusia (SDM) para pengelola

hidrologi, yang realtif sedikit dari sisi jumlah maupun kompetensinya, sarana prasarana

penunjang serta ketersediaan dana operasi dan pemeliharaan yang sangat terbatas sehingga

akan berdampak secara langsung pada mutu dan kesinambungan data hidrologi yang

dihasilkan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud

Tersedianya pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan hidrologi yang memenuhi standar

yang telah ditetapkan sehingga dapat diperoleh data yang memadai, akurat dan mudah

diakses, optimal dalam pemanfaatan waktu dan sumber daya, lebih jelas wewenang dan

tanggung jawab dari pelaksana kegiatan.

2

1.2.2 Tujuan

Tersedianya data hidrologi yang memadai, akurat, tepat waktu, berkesinambungan dan

dikelola dengan efektif dan efisien serta dapat dipercaya dalam pengelolaan sumber daya air.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. Mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan tingkat Pusat dan daerah.

b. Mewujudkan standar mutu dan sertifikasi bagi pelaksanaan pengelolaan hidrologi.

c. Mewujudkan ketersediaan pendanaan yang cukup bagi pelaksanaan pengelolaan

hidrologi.

d. Mendorong produksi dan penggunaan peralatan hidrologi nasional.

1.3 RUANG LINGKUP

a. Sumber Daya Manusia

b. Pengadaan Peralatan Hidrologi dan Lahan

c. Standar Minimal kelengkapan peralatan hidrologi

d. Kegiatan pengelolaan hidrologi

e. Kelembagaan dan pembiayaan pengelolaan hidrologi.

3

BAB II

SUMBER DAYA MANUSIA

2.1 KUALIFIKASI DAN TUGAS

2.1.1 Penjaga Pos

2.1.1.1 Persyaratan menjadi Penjaga Pos

Syarat untuk menjadi penjaga adalah sehat jasmani-rohani, dapat mempunyai pekerjaan

lain, minimal dapat baca-tulis (kecuali jika keadaan tidak memungkinkan), tempat tinggal

dekat pos, dan mempunyai dedikasi tinggi serta telah mengikuti pelatihan operasi dan

pemeliharaan peralatan dan pencatatan data hidrologi yang diadakan. Usia maksimal 60

tahun apabila lebih dari 60 tahun masih dalam keadaan sehat dan tidak terganggu dalam

melaksanakan tugasnya.

Jika petugas pos ttidak dapat baca-tulis maka penjaga yang ditugaskan dapat menunjuk

petugas lain membantu dalam pelaksanaan pembacaan dan pencatatan hasil rekam alat.

Tugas penjaga pos adalah sebagai berikut:

a. Menjaga dan memeliharan bangunan dan seluruh peralatan yang ada dengan melakukan

pengecekan rutin, termasuk menjaga keamanan alat dari kehilangan dan kebersihan

lingkungan.

b. Mengganti dan memasang kertas grafik untuk pos otomatik-mekanis, serta membaca dan

mencatat data dari alat-alat pencatat data hidrologi biasa/manual sesuai dengan

pedoman dan waktu yang telah ditentukan.

c. Mencatat kegiatan-kegiatan istimewa yang terjadi di lokasi pos pada formulir yang telah

ditentukan, misal banjir besar, hujan lebat, bencana alam, kerusakan pos, kehilangan

alat, dan lain-lainnya serta melaporkan dengan segera kepada instansi pengelola pos

hidrologi.

d. Melaksanakan perbaikan-perbaikan ringan dan darurat seperlunya untuk menjaga agar

peralatan dapat berfungsi dengan baik.

e. Melaksanakan tugas/pesan yang diberikan oleh petugas dari pengelola hidrologi.

2.1.1.2 evaluasi kehadiran penjaga pos

Kehadiran penjaga pos dalam melaksanakan tugas penjagaan pos dan pencatatan data,

dievaluasi dengan melihat kelengkapan daftar kehadiran yang diferivikasi melalui cara:

a. Melakukan konsistensi data hidrologi dengan membandingkan hasil antara hasil

pencatatan data manual dengan otomatis, atau

b. Memakai alat perekam kehadiran (apabila memungkinkan)

4

2.1.2 Pengukur debit dan pengambil contoh uji

Berpendidikan minimal setara SLTA, sehat jasmani-rohani, memiliki keterampilan dan

bersertifikat untuk melaksanakan pengukuran debit dan pengambil contoh uji (sampel air)

dalam kondisi aliran dan penampang sungai yang beragam.

Tugas dari pengukur debit dan pengambil contoh uji adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengukuran debit, pengambilan contoh uji dan muatan sedimen dasar pada

kondisi muka air tinggi, sedang dan rencah antara 3 s.d 6 kali setahun per pos duga air.

b. Mencatat, menghitung dan melaporkan hasil pengukuran debit

c. Mengemas dna memberikan label serta mengirimkan contoh uji dan muatan sedimen ke

laboratorium.

2.1.3 Pengkalibrasi alat

Berpendidikan minimal setara D3, sehat jasmani-rohani, memiliki keahlian yang dibuktikan

dengan memiliki sertifikat dari instansi berwenang (instansi yang mempunyai laboratorium

kalibrasi yang sudah terakreditasi antara lain KIM-LIPI atau Litbang SDA) dalam

mengkalibrasi peralatan hidrologi.

Tugas pengkalibrasi alat adalah sebagai berikut:

a. Melakukan kalibrasi peralatan hidrologi (alat pemantau muka air, hujan, iklim dan

pengukuran debit) sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

b. Melakukan perbaikan peralatan yang dikalibrasi.

c. Membuat rumus baru pada alat pengukur debit berdasarkan hasil kalibrasi.

d. membuat konsep sertifikat hasil kalibrasi.

2.1.4 Pengolah data

Berpendidikan minimal setara D3, sehat jasmani-rohani dan memeiliki keahlian yang

dibuktikan dengan memiliki sertifikat pengolahan data baik secara manual maupun dengan

menggunakan peralatan lunak atau minimal pernah memeperoleh pelatihan hidrologi dasar

dalam bidang pengolahan data.

Tugas pengolah data adalah sebagai berikut:

a. Melakukan pengolahan terhadap data hidrologi hasil pemantauan lapangan ke dalam

format tabulasi.

b. Membuat hidrograf aliran dan kurva durasi aliran.

c. Menyerahkan hasil pengolahan data kepada tim penganalisa data.

d. Menyiapkan konsep publikasi setelah dilakukan validasi data.

2.1.5 Penganalisa data

Berpendidikan minimal S1, sehat jasmani-rohani dan memiliki keahlian yang dibuktikan

dengan memiliki sertifikat dalam menganalisa data baik manual maupun memakai perangkat

lunak.

Tugas penganalisa data adalah sebagai berikut:

a. Melakukan analisa data dasar untuk kebbutuhan publikasi.

b. Melakukan updating rating curve (kurva debit).

5

c. Menetapkan penggunaan rating curve dalam pengolahan data muka air menjadi data

debit.

d. Melakukan perhitungan koreksi dan penyimpangan pengukuran.

e. Melakukan analisa lanjutan untuk menghasilkan informasi hidrologi seperti ketersediaan

air, kebutuhan air, neraca air, debit banjir, kekeringan, sedimentasi dan kualitas air.

2.1.6 Pemvalidasi data

Berpendidikan minimal S1, sehat jasmani-rohani dan memiliki keahlian yang dibuktikan

dengan memiliki sertifikat dalam validasi data.

Tugas pemvalidasi data adalah sebagai berikut:

a. Melakukan validasi data.

b. Melaksanakan pengecekan terhadap penyimpangan data.

c. Membuat laporan hasil validasi.

2.1.7 Pengirim dan penyimpan data

Berpendidikan minimal setara SLTA/SMK (elektronika), sehat jasmani-rohani dan memiliki

keahlian yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat dalam teknologi informasi dan komunikasi

(minimal e-mail) serta bidang kearsipan.

Tugas pengirim dan penyimpan data

a. Melakukan pengumpiulan dan menyimpan data hasil pemantaaun di lapangan.

b. Melakukan pengiriman hasil publikasi (hardcopy maupun softcopy dalam bentuk PDSDA

file) kepada Direktorat jenderal Sumber Daya Air Cq. Direktur Bina Pengelolaan Sumber

Daya Air dan tembusan ke Puslitbang Sumber Daya Air.

2.1.8 Tenaga pendamping

Untuk mengatasi kendala kekurangan sumber daya manusia baik dari sisi kualitas

maupun kuantitas, perlu diadakan tenaga pendamping.

Berpendidikan minimal setara S-1, sehat jsamani-rohani dan memiliki keahlian yang

dibuktikan dengan memiliki sertifikat keahlian dalam bidang hidrologi.

Pendampingan dilakukan oleh tenaga ahli yang berasal dari institusi pemerintah/badan

hokum (termasuk perguruan tinggi)/swasta/perorangan, dengan syarat:

a. Bersertifikat keahlian dalam bidang hidrologi.

b. Berdedikasi tinggi.

c. Diutamakan pendamping berdomisili di wilayah sungai setempat, atau pada saat

bertugas berdomisili di wilayah sungai bersangkutan.

Tugas pendamping adalah sebagai berikut:

a. Mendampingi pelaksanaan pembinaan dan pelatihan yang berkaitan dengan pengelolaan

hidrologi terhadap staf pengelola hidrologi oleh Pembina/pengelola hidrologi.

b. Memberikan advis teknis bidang hidrologi.

6

2.2 PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

2.2.1 Petugas baru

Pengadaan sumber daya manusia untuk petugas baru dilaksanakan melalui seleksi

sesuai dengan peraturan yang ada.

2.2.2 Petugas yang sudah ada

Untuk petugas yang sudah ada, perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan untuk mencapai

keterampilan yang dipersyaratkan sesuai dengan bidang masing-masing.

2.2.3 Pengikatan dan pemutusan hubungan kerja petugas hidrologi

2.2.3.1 Perikatan kerja petugas hidrologi

Pengikatan kerja petugas hidrologi dilakukan dengan kesepakatan kerja tertulis antara

pengelola hidrologi dengan petugas hidrologi. Kesepakatan kerja ini diperbaharui setiap

tahun.

2.2.3.2 Pemutusan kerja petugas hidrologi

Pemutusan kesepakatan kerja dapat dilakukan secara sepihak oleh pemberi tugas untuk

beberapa kondisi sebagai berikut:

a. Petugas tidak melaksanakan instruksi kerja yang telah ditetapkan.

b. Kondisi kesehatan petugas secara fisik dan mental tidak mampu melaksanakan instruksi

kerja.

c. Pos dan peralatan sudah tidak difungsikan lagi.

d. Petugas meninggal dunia.

Tata cara pemutusan hubungan kerja mengikuti perjanjian kerja yang telah disepakati.

2.3 ASURANSI JIWA

Dalam melakukan kegiatan pengukuran aliran, pengambilan sampel air dan muatan

sedimen dasar yang dipertimbangkan mempunyai resiko bagi keselamatan, para petugas

pengukur harus diasuransikan.

7

BAB III

PENGADAAN PERALATAN HIDROLOGI

3.1 PENGADAAN PERALATAN HIDROLOGI

Untuk menjaga fungsi, keamanan dan pengamanana pasca pengadaan, serta tumbuhnya

produksi peralatan hidrologi buatan dalam negeri, serta guna menjamin kesinambungan

pencatatan data hidrologi, maka pengadaan peralatan hidrologi dilaksanakan dengan syarat-

syarat:

a. Memenuhi persyaratan teknis dan spesifikasi yang dibutuhkan.

b. Mengutamakan prosukdi dalam negeri dari produsen yang terakreditasi.

c. Produsen harus dapat mencantumkan:

a) Serial number.

b) Nomor registrasi dicetak timbul atau tenggelam/takik atau lubang.

c) Rumus penggunaan alat (khususnya current meter).

d. Perlataan dilengkapi dengan sistem peringatan (alarm anti pencurian).

e. Bersertifikat kalibrasi dari lembaga yang berwenang.

f. Bukti penyerahan barang dilengkapi dengan bukti garansi dan lisensi dari produsen

bukan dari distributor.

3.2 PENGADAAN LAHAN

3.2.1 Lokasi pembangunan pos

Didasarkan pada kebutuhan, rekomendasi hasil survey dan perencanaan jaringan pos

hidrologi atau hasil studi rasionalisasi.

3.2.2 Kebutuhan lahan

a. Luas lahan untuk peletakan peralatan, rumah jaga dan lingkungan pos hujan dan iklim

mengacu kepada Keputusan kepala BMG No. SK. 37/KT.104/KB/BMG-2006 dan

Pedoman Teknis Puslitbang Sumber Daya Air No. Pd. T-23-2004A.

b. Luas lahan untuk peletakan peralatan, rumah jaga dan lingkungan pos duga air mengacu

kepada SNI No. 03-1724-1989 dan SNI No. 03-2526-1991.

c. Lahan yang digunakan untuk penempatan peralatan hidrologi dan penunjangnya (cable

way, cable car, telemetry tower) harus dimiliki dan disertifikatkan atas nama instansi

pengelola hidrologi.

8

BAB IV

STANDAR MINIMAL KELENGKAPAN PERLATAN HIDROLOGI

4.1 POS HIDROLOGI

Kelengkapan minimal yang harus ada/tersdia pada setiap pos hidrologi antara lain:

a. Bangunan pos hidrologi

b. Pagar pengaman dan papan informasi Pos.

c. Peralatan pencatat parameter hidrologi manual dan/atau otomatik.

d. Patok BM (Bench Mark).

e. Sistem alarm untu keamanan peralatan.

f. Rumah jaga dan 1 (satu) set meja kursi kerja.

g. Kecukuoan blangko dan bahan/kertas grafik, tinta, battery.

h. Kecukupan suku cadang, misal peilschaal, gelas ukur, penampung air, ember penambah

air, dan lain-lain.

4.2 LABOLATORIUM KALIBRASI

4.2.1 Labolatorium kalibrasi alat pengukur aliran dan pencatat muka air.

Kelengkapan minimal yang harus ada antara lain:

a. Alat kalibrasi untuk peralatan pengukuran aliran (current meter), calibration flume.

b. Alat perbaikan jam AWLR dan pencatat TMA untuk logger.

c. Ruangan dengan luas sesuai kebutuhan dan peralatan yang memadai.

4.2.2 Labolatorium kalibrasi pencatat hujan dan iklim

Kelengkapan minimal yang harus ada antara lain:

a. Alat kalibrasi untuk peralatan pencatat hujan.

b. Alat kalibrasi untuk peralatan pencatat iklim antara lain suhu, anemometer, actinograph,

thermohygrograph.

c. Ruangan denga luas sesuai dengan kebutuhan dan peralatan yang memadai.

4.3 PRASARANA OPERASIONAL PENGELOLA HIDROLOGI

4.3.1 Ruang pengelola data

Kelengkapan minimal yang harus ada antara lain;

a. Ruangan kerja dengan luas minimal 30 m2.

b. Gudang penyimpan suku cadang peralatan dan peralatan pengukuran hidrologi.

c. Meja dan kursi kerja sesuai dengan jumlah staf.

d. Peralatan pengolah dan penyimpan data (software dan hardware).

e. Peralatan komunikasi (fax, telepon, LAN, internet, dan lain-lain).

f. Formulir peralatan penunjang lainnya.

g. Lemari penyimpan untuk data, back up data peta dan laporan publikasi.

9

4.3.2 Prasarana pengukuran

Kelengkapan minimal yang harus ada antara lain:

a. Kendaraan operasional hidrologi 1 unit.

b. Alat pengukur aliran sungai (current meter), dengan ketentuan 1 unit current meter

lengkap untuk 20 buah pos duga air.

c. Alat bantu pengukuran, antara lain perahu, bridge crane, sounding reel, water sampler,

pelampung, dll.

10

BAB V

KEGIATAN PENGELOLAAN HIDROLOGI

5.1 PERENCANAAN JARINGAN PENGAMAT HIDROLOGI

5.1.1 Jenis

Untuk menunjang pemantauan konsidi karakteristik hidrologi dalam Daerah Aliran Sungai

(DAS) diperlukan pemasangan peralatan hidrologi (manual dan/atau otomatik) yang meliputi:

a. Pos hujan.

b. Pos klimatologi (thermometer bola basah bola kering, thermometer maksimum minimum,

thermometer apung, thermohygrograph, actinograph, anemometer, sunshine recorder,

pan-A dan hook gauges, pos hujan manual-otomatik, psycrometer standard).

c. Pos duga air permukaan

d. Pos pemantauan kualitas air dan sedimen.

5.1.2 kategori pos hidrologi

Pos hidrologi dalam suatu DAS dikelompokkan menjadi:

a. Pos primer, dioperasikan dalam jangka waktu tidak terbatas untuk semua sektor bagi

keperluan prakiraaan dan analisis sumber daya air.

b. Pos sekunder, dioperasikan sesuai kebutuhan dengan tujuan menambah ketelitian untuk

keperluan tertentu.

c. Pos khusus, dibangun untuk keperluan jangka pendek, guna perencanaan konservasi,

pendayagunaan dan pengendalian daya rusak serta dapat ditingkatkan menjadi pos

sekunder.

5.1.3 Kriteria penyebaran pos dan jumlah pos

Kriteria penyebaran dan jumlah pos, didasarkan pada kebutuhan dan akurasi yang

diinginkan dengan mengacu pada hasil studi rasionalisasi melalui tahap evaluasi agar dicapai

jaringan pos hidrologi yang memadai dengan mempertimbangkan:

a. Kerapatan pos hidrologi yang sudah ada pada DAS,

b. Kondisi geografis dalam suatu DAS (hulu, tengah dan hilir) yang digunakan untu

keperluan konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak,

c. Kondisi perubahan iklim,

d. Rencana pengembangan dan perubahan penggunaan lahan (landuse) di DAS,

e. Keberadaan bangunan prasarana sumber daya air,

f. Kemudahan dalam pengelolaan,

g. Keamanan pos,

h. Kemampuan pembiayaan untuk operasi dan pemeliharaan.

11

5.2 SURVEI PENEMPATAN DAN PEMBANGUNAN POS

Penentuan lokasi, jenis pos dan bangunan pelengkap lainnya didasarkan pada hasil

survei. Pembangunan setiap jenis pos hidrologi harus memenuhi persyaratan dari masing-

masing jenis pos dan standar keamanan yang diperlukan, dengan mengacu standar sebagai

berikut:

a. Keputusan Kepala BMG No. SK.32/TL.202/KB/BMG-2006 dan Teknis Puslitbang SDA

No. Pd. T-23-2004-A untuk survei penempatan pos hujan dan klimatologi.

b. SNI No. 03-2526-1991, SNI 03-17241989 – Rev 2004 sdan Pedoman teknis Puslitbang

SDA No. Pd. T-23-2004-A untuk survei penempatan pos duga air,

c. SNI No. 03-7016-2004 dan SNI No. 06-2412-1991 untuk survei penempatan dan

pembangunan pos pemantauan kualitas air.

Untuk melengkapi standar keamanan pos yang tercantum dalam SNI dimaksud, pos hidrologi

perlu dilengkapi dengan penjaga pos.

5.3 PENCATATAN DATA

5.3.1 Peralatan hidrologi

Untuk penggantian dan pengadaan peralatan pencatatan hidrologi, diutamakan dengan

menggunakan produksi dalam negeri sesuai peraturan perundang-undangan.

5.3.2 pencatatan data hidrologi

Cara mencatat data hidrologi mengacu pada standar sebagai berikut:

a. Keputusan Kepala BMG No. SK.37/KT.104/KB/BMG-2006 untuk petunjuk pencatatan

data hujan dan klimatologi.

b. Keputusan Menteri Kimpraswil No. 404/KPTS/M/2002 untuk petunjuk pencatatan data

duga muka air.

c. Untuk petunjuk pencatatan data hasil pemantauan kualitas air dapat dirujuk pada acuan

yang tertera pada sub bsb 5.5 butir c.

5.4 PENGUKURAN DEBIT DAN PEMBUATAN LENGKUNG DEBIT (RATING CURVE)

Metoda pengukuran Debit Sungai mengacu pada standar sebagai berikut:

a. Revisi SNI No. 03-2414-1991 untuk pengukuran debit sungai dan saluran terbuka.

b. SNI Ni. 03-3413-1994 untuk pengukuran debit puncak sungai dengan cara tidak langsung

(slope area method)

c. SNI 03-2822-1992 untuk pembuatan lengkunbg debit (rating curve).

5.5 PENGAMBILAN CONTOH UJI DAN PENGUJIAN LABORATORIUM

Pengambilan sampel dan uji laboratorium dilakukan untuk pengukuran sedimen dan

kualitas air. Metoda pengambilan sampel mengacu pada standar, sebagai berikut:

a. SNI 03-3414-1994 untuk tata cara dan petunjuk pengambilan contoh muatan sedimen

melayang disungai dengan cara integrasi kedalaman berdasarkan pembagian debit.

12

b. SNI 03-7016-2004 dan SNI 06-2412-1991 untuk tata cara dan petunjuk pengambilan

contoh uji kualitas air.

c. Pedoman teknis dan petunjuk teknis Puslitbang SDA no. Pd. T-07-2003 dan No. AB-

K/OP/MU/002/98 untuk tata cara uji laboratorium guna mengetahui konsentrasi sedimen

dan nilai parameter kualitas air untuk berbagai keperluan (air minum, air irigasi, air

industri).

5.6 PENGOLAHAN DATA DASAR

5.6.1 Pengujian data

Tujuan pengujian data adalah untuk memastikan nilai data yang diduga tidak sahih kaerna

ditemui ketidakwajaran dengan melihat data yang diterima dari lapangan.

5.6.2 kalrifikasi dan validasi data

Tujuan klarifikasi dan validasi data adalah menguji kesahihan dan mengoreksi data. Tata

cara dan pelaksanaannya dapat mengacu pada prosedur validasi data.

5.6.3 Pengisian data kosong

Tujuan pengisian data kosong adalah untuk melengkapi data hasil pengamatan yang tidak

lengkap. Data hasil pengisian tersebut harus diberikan tanda khusus. Tujuannya adalah untuk

membedakan antara data hasil observasi dengan data ahsil hitungan. Cara pengisian data

kosong dapat dilakukan dnegan mengacu standar/metode sebagai berikut:

a. Interpolasi

b. Simulasi

c. Korelasi (Pedoman Teknis Puslitbang SDA No. Pd. T-22-2004-A).

d. Pembandingan dan pembonbotan (rasional).

5.7 PENYAJIAN DATA

Penyajian data adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan data yang dipublikasikan

sesuai dengan format terlampir, meliputi:

a. Data hujan.

b. Data iklim.

c. Data muka air sungai.

d. Data debit sungai.

e. Data sedimen sungai.

f. Data kualitas air.

5.8 ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan untuk menghsilkan informasi mengenai:

a. Karakteristik hujan yang meliputi rata-rata curah hujan, intensitas, intensity Duration

Frequency (IDF), Probable Maximum Precipitation (PMP), distribusi hujan dan hujan

rencana (design rainfall) mengacu SNI 03-2415-1991.

13

b. Kebutuhan air mengacu Pedoman Teknis Puslitbang Sumber Daya Air No. AB-K/RE-

RI/TC/005/98 dan Pedoman penyusunan Perencanaan Wilayah Sungai Direktorat

Jenderal Sumber Daya Air tahun 2004.

c. Potensi dan ketersediaan air untuk DAS yang memiliki data hidrologi dapat mengacu SNI

No. 19-6738-2002 dan Pedoman Teknis Puslitbang SDA No. Pd-06-2004-A, sedangkan

untuk DAS yang tidak memiliki data hidrologi perlu dilakukan pembangkitan data terlebih

dahulu dengan megngunakan pendekatan analisa regional.

d. Neraca air mengacu Pedoman Penyusunan Perencanaan Wilayah Sungai tahun 2004

dan pedoman teknis Puslitbang SDA No. AB-K/RE-RI/TC/001/98.

e. KRS (Koefisien regime Sungai) ditentukan berdasarkan Qmax dan Qmin yang mengacu

pada Pedoman Teknis Puslitbang SDA No. Pd-06-2004-A.

f. Perhitungan Indeks kekeringan mengacu pada Pedoman Teknis Puslitbang SDA No. T-

02-2004-A.

g. Debit banjir rencana dan analisa hidrograf banjir mengacu pada Revisi SNI No. 03-2415-

1991.

h. Laju sedimentasi mengacu pada SNI No. 03-3961-1995 dan SNI No. 03-6737-2002.

i. Kualitas Air mengacu Pedoman Teknis Puslitbang SDA Pd. T-19-2004-A.

5.9 PEMBUATAN BASIS DATA (DATA BASE) DAN SISTEM INFORMASI

5.9.1 Basis data

Pengelolaan data dilakukan dengan membangun sistem basis data dengan format

mengikuti pada sub bab 5.7 penyajian data dan berbasis sistem informasi geografi (GIS).

5.9.2 Sistem Informasi Hidrologi

Sistem informasi hidrologi harus mutakhir dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan

melalui website.

5.10 PUBLIKASI DATA

a. Publikasi data curah hujan, klimatologi, muka air dan debit (debit harian dan banjir) serta

data kualitas air mengacu pada format publikasi yang dikeluarkan oleh Departemen PU

sebagaimana teald isebutkan dalam sub bab 5.7 penyajian data.

b. Publikasi peta rawan banjir mengacu pada format publikasi yang dikeluarkan oleh BMG-

BAKOSURTANAL-Departemen Pekerjaan Umum.

c. Permohonan data dilayani setelah pemohon mengisi form permohonan yang telah

disediakan dan maksimal 7 hari kerja data sdh terkirim kepada pemohon dalam format

pdf.

5.11 PEMELIHARAAN BANGUNAN

Tujuannya adalah untuk menjaga, melindungi, mempertahankan fungsi bangunan dan

keakuratan kinerja peralatan hidrologi. Tatacaranya mengacu pada standar sebagai berikut:

a. Keputusan menteri Kimpraswil No. 404/KPTS/M/2002 untuk tata cara pemeliharaan

bangunan dan peralatan pos hujan dan klimatologi serta duga air.

b. SNI No. 03-7016-2004 untuk tata cara pemeliharaan bangunan dan peralatan pos

pemantauan kualitas air.

14

5.12 INSPEKSI MUTU

Tujuan pelaksanaan inspeksi mutu adalah agar kegiatan hidrologi dapat dijalankan secara

konsisten dalam kerangka jaminan mutu hidrologi. Untuk pelaksanaannya dapat mengacu

pada prosedur inspeksi mutu pengelolaan hidrologi.

5.13 PEMBINAAN DAN PELATIHAN

Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam pengelolaan

hidrologi maka perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pengelola hidrologi secara

berkesinambungan dengan mengacu pada materi/modul yang telah disusun oleh Pembina

pengelola hidrologi.

a. Kewenangan pembinaan pengelola pos hujan dan klimatologi berada pada instansi yang

membidangi pengelolaan hidrologi air hujan (Badan Meteorologi dan Geofisika dan

Departemen Pekerjaan Umum).

b. Kewenangan pembinaan pos duga muka air berada pada instansi yang membidangi

pengelolaan hidrologi air permukaan (Departemen Pekerjaan Umum).

c. Kewenangan pembinaan dan pelatihan untuk pengelola pos pemantauan kualitas air

dilaksanakan oleh instansi yang membidangi pengelolaan kualitas air (Kementerian

Lingkungan Hidrup dan Departemen Pekerjaan Umum).

Khusus pelatihan untuk penjaga pos dan penjaga pengganti, dapat dilakukan dengan

mengikutsertakan alim ulama/rohaniawan/tokoh masyarakat untuk pendidikan moral serta

penyadaran arti penting keberadaan peralatan hidrologi dalam menunjang pengelolaan

sumber daya air.

5.14 KALIBRASI DANS SERTIFIKASI PERALATAN

Untuk menjamin kesiapan alat dalam memantau data hidrologi secara akurat maka perlu

dilakukan kalibrasi dan sertifikasi peralatan hidrologi secara periodik yang dilakukan oleh

institusi yang terakreditasi sesuai kewenangannya:

a. Kalibrasi dan sertifikasi peralatan pencatat hujan dan klimatologi dilaksanakan oleh

instansi yang membidangi pengelolaan hidrologi air hujan (Badan Meteorologi dan

Geofisika dan Departemen Pekerjaan Umum).

b. Kalibrasi dan sertifikasi peralatan duga muka air permukaan dilaksanakan oleh instansi

yang membidangi pengelolaan hidrologi air permukaan (Departemen Pekerjaan Umum).

c. Kalibrasi dan sertifikasi peralatan pemantauan kualitas air dilaksanakan oleh instansi

yang membidangi pengelolaan kualitas air (Instansi Pengelola Lingkungan dan BMG

khusus untuk kualitas air hujan).

15

BAB VI

KELEMBAGAAN DAN PEMBIAYAAN PENGELOLAAN HIDROLOGI

6.1 KELEMBAGAAN PENGELOLA HIDROLOGI

Penyelenggara pengelolaan hidrologi di tingkat wilayah sungai (WS), dilaksanakan sesuai

kewenangannya:

a. WS kewenangan pusat dilaksanakan oleh UPT Pusat (BBWS/BWS).

b. WS kewenangan daerah dilaksanakan oleh Dinas Propinsi, UPTD, atau Kab./Kota

dan/atau UPTD.

UTP/BBWS/BWS dengan Dinas PU/PSDA/Kimpraswil/Balai PSDA yang wilayah kerjanya

berhimpit, dapat dilakukan kerjasama pengelolaan atas jaringan dan OP Hidrologi, dengan

tujuan untuk mendapatkan kemanfaatan pada daerah/masyarakat dan pengelolaan hidrologi

yang optimal.

Pelaksanaan kerjasama ini, didahului dengan penyusunan nota kesepahaman dan

kerjasama pengelolaan hidrologi, dengan mengacu pada petunjuk penyusunan nota

kesepahaman pengelolaan SDA wilayah sungai.

Pada tingkatan operasional, setiap pengelola hidrologi, diwajibkan untuk membentuk unit

hidrologi dan kualitas air. Unit ini dibentuk berdasarkan SK Kepala Balai Besar Wilayah

Sungai/Balai Wilayah Sungai atau SK. Kepala Dinas/Ka. Balai PSDA dengan rincian tugas,

sebagai berikut:

a. Menyiapkan program 5 tahunan untuk pengelolaan hidrologi dan pemantauan kualitas

air.

b. Merencanakan pembangunan, rehab & pemeliharaan jaringan pos hidrologi tingkat ws.

c. Membuat rencana kerja kegiatan hidrologi dan pemantauan kualitas air tahunan.

d. Melaksanakan pemeliharaan jaringan hidrologi dan kualitas air.

e. Mengumpulkan pengukuran, mengolah, validasi, menyimpan data hidrologi dan kualitas

air.

f. Menyiapkan konsep publikasi data dasar dan informasi hidrologi termasuk kualitas air

dalam rangka penyebarluasan data informasi hidrologi.

g. Menganalisa data hidrologi dan kualitas air guna keperluan pengelolaan SDA; a.l.

ketersediaan air, debit banjir, alokasi air, monitoring kekeringan & banjir, kualoitas air

pada sumber air.

h. Melaksanakan pengelolaan basis data (data base) hidrologi dan kualitas air (input,

koreksi dan updating data) pada program PDSDA.

i. Melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia hidrologi melalui kegiatan

pelaithan, on the job training, workshop, dan lainnya.

16

Keanggotaan Unit Hidrologi dan Kualitas air adalah sebagai berikut:

Pengarah : Kepala Balai Besar/Balai Wilayah Sungai ata Kepala Dinas/Ka. Balai

PSDA.

Penanggung jawab : Kabid/Kasi OP pada BBWS/BWS atau Ka Subdin PSDA/Kasi idrologi

di

Balai PSDA.

1. Kepala Unit : Setara dengan Kepala Urusan Hidrologi.

2. Sekretaris : Staf Pelaksana Hidrologi

3. Angota : (min. 6 staf, khusus Staf senior termasuk pengemudi)

Staf 1 : Urusan Hidrologi

Staf 2 : Urusan Hidrologi

Staf 3 : Urusan Hidrologi

Staf 4 : Urusan Hidrologi

Staf 5 : Urusan Hidrologi

Staf 6 : Urusan Hidrologi

Pengemudi

Untuk terselenggaranya jaminan mutu pengelolaan hidrologi pada tingkat pusat, wilayah

sungai, propinsi, kabupaten/kota, lembaga pengelola hidrologi perlu untuk disertifikasi atas

rekomendasi oleh Pembina pengelola hidrologi dan Unit Jaminan Mutu Ditjen. Sumber Daya

Air atau tim inspeksi mutu.

6.2 PEMBIAYAAN PENGELOLAN HIDROLOGI

Masing-masing pengelola hidrologi diwajibkan mengalokasikan dana untuk kegiatan,

sesuai kewenangannya, untuk pembiayaan kegiatan sebagai berikut:

a. Penyiapan manual dan prosedur.

b. Penyiapan sumber daya manusia (SDM), yang terdiri dari:

a) Kegiatan pengadaan

b) Kegiatan pelatihan

c) Kegiatan pembinaan.

c. Pengadaan, rehabilitasi/peningkatan peralatan (software dan hardware) hidrologi.

d. Operasi dan pemeliharaan jaringan pos hidrologi.

e. Inspeksi mutu pengelolaan hidrologi

f. Pelaporan, publikasi, data base dan sistem informasi.

g. Penelitian dan pengkajian.

Sumber dana untiuk pengelolaan hidrologi dapat berupa:

a. Anggaran Pemerintah.

b. Hasil penerimaan biaya jasa informasi.

Data Pos Curah Hujan Wilayah Sungai Citanduy

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

1 Kadipaten Citanduy -7,116052778 108,0930778 Kadipaten Kadipaten Tasikmalaya Logger 2009 s.d 2019

2 Pagerageung Citanduy -7,084177778 108,1603833 Pagerageung Pagerageung Tasikmalaya Telemetri 2005 s.d 2019

3 Cihonje Citanduy -7,174397222 108,1856833 Rajapolah Rajapolah Tasikmalaya Telemetri 2010 s.d 2019

4 Cigaleuh Citanduy -7,248444444 108,1316 Cisayong Cisayong Tasikmalaya Telemetri 2005 s.d 2019

5 Cikasasah Citanduy -7,29555 108,1211306 Cisaruni Padakembang Tasikmalaya Logger 2005 s.d 2019

6 Cibeureum Citanduy -7,316694444 108,2353028 Setiajaya Cibeureum Tasikmalaya Telemetri 2013 s.d 2019

7 Cineam Citanduy -7,391183333 108,3594972 Cineam Cineam Tasikmalaya Telemetri 2008 s.d 2019

8 Panjalu Citanduy -7,130455556 108,2693167 Panjalu Panjalu Ciamis Telemetri 2011 s.d 2019

9 Panawangan Citanduy -7,106172222 108,3663056 Kertayasa Panawangan Ciamis Telemetri 2009 s.d 2019

10 Danasari Citanduy -7,279713889 108,4208306 Salakaria Sukadana Ciamis Logger 2013 s.d 2019

11 Kawali Citanduy -7,179663889 108,3698083 Kawali Kawali Ciamis Telemetri 2006 s.d 2019

12 Sadananya Citanduy -7,216833333 108,3088222 Gunungsari Sadananya Ciamis Logger 2016 s.d 2019

13 Tanjungjaya Citanduy -7,310197222 108,4917639 Tanjungjaya Sukadana Ciamis Logger 2016 s.d 2019

14 Kaso Citanduy -7,226736111 108,5596694 Kaso Tambaksari Ciamis Telemetri 2013 s.d 2019

15 Subang Citanduy -7,119091667 108,5432556 Pamulihan Subang Kuningan Telemetri 2013 s.d 2019

16 Janggala Citanduy -7,373341667 108,42535 Janggala Cidolog Ciamis Telemetri 2013 s.d 2019

17 Rancah Citanduy -7,170183333 108,5075 Rancah Rancah Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

18 Gn. Babakan Citanduy -7,341038889 108,5541111 Karangpanimbal Purwaharja Banjar - 2016 s.d 2019

19 Sidamulih Citanduy -7,460905556 108,482575 Sidamulih Pamarican Ciamis Telemetri 2010 s.d 2019

20 Cikupa Citanduy -7,514758333 108,4765611 Cikupa Banjarsari Ciamis Telemetri 2015 s.d 2019

21 Gunungputri Citanduy -7,404005556 108,5158056 Sukajaya Pamarican Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

22 Langensari Citanduy -7,366266667 108,6262583 Rejasari Langensari Banjar - 2005 s.d 2019

23 Padaringan Citanduy -7,41085 108,608975 Padaringan Purwadadi Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

24 Ciawitali Citanduy -7,444983333 108,6600444 Sindangasih Banjarsari Ciamis - 2015 s.d 2019

25 Wanareja Citanduy -7,33125 108,6805111 Wanareja Wanareja Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

26 Ujungbarang Citanduy -7,211527778 108,7855444 Ujungbarang Majenang Cilacap Telemetri 2011 s.d 2019

27 Cimanggu Citanduy -7,3449 108,8397139 Cimanggu Cimanggu Cilacap Telemetri 2012 s.d 2019

28 Karangbawang Cimeneng -7,581591667 108,8988833 Kawunganten Kawunganten Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

29 Surusunda Citanduy -7,354372222 108,8922 Surusunda Karangpucung Cilacap Telemetri 2013 s.d 2019

30 Karanganyar Cikonde -7,682236111 108,8082806 Ujunggagak Kampung Laut Cilacap - 2005 s.d 2019

31 Lumbir Cimeneng -7,4185 108,9238611 Cingebul Lumbir Banyumas Telemetri 2013 s.d 2019

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

32 Majenang Citanduy -7,269133333 108,7644806 Jenang Majenang Cilacap - 2014 s.d 2019

33 Bd. Cileumeuh Citanduy -7,2914 108,8003111 Cileumeuh Cimanggu Cilacap Telemetri 2013 s.d 2019

34 Bd. Cijalu Citanduy -7,275780556 108,7588167 Jenang Majenang Cilacap - 2013 s.d 2019

35 Karangsari Citanduy -7,459916667 108,7220611 Bojongsari Kedungreja Cilacap - 2017 s.d 2019

36 Cibariwal Citanduy -7,334144444 108,3739611 Kertayasa Panawangan Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

37 Ciamis Citanduy -7,300622222 108,3688583 Kertasari Ciamis Ciamis Telemetri 2011 s.d 2019

38 Cisayong Citanduy -7,240397222 108,1457083 Cisayong Cisayong Tasikmalaya Telemetri 2005 s.d 2019

39 Padaherang Citanduy -7,525938889 108,7005028 Karangpawitan Padaherang Pangandaran Telemetri 2006 s.d 2019

40 Sidareja Cibeureum -7,462097222 108,8039333 Kunci Sidareja Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

41 Dayeuhluhur Citanduy -7,241011111 108,6205833 Dayeuhluhur Dayeuhluhur Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

42 Manganti Citanduy -7,418233333 108,7188028 Bojongsari Kedungreja Cilacap Telemetri 2011 s.d 2019

Data Pos Duga Air Wilayah Sungai Citanduy

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

1 Cirahong Citanduy -7,340230556 108,3170167 Margaluyu Manonjaya Tasikmalaya Telemetri 2008 s.d 2019

2 Bojongsalawe Citanduy -7,362336111 108,4568139 Cimaragas Cimaragas Ciamis Telemetri 2008 s.d 2019

3 Karangpucung Citanduy -7,354594444 108,4959639 Jajawar Banjar Banjar Manual 2010 s.d 2019

4 Cipadung Citanduy -7,360130556 108,5343694 Purwaharja Purwaharja Banjar Logger 2007 s.d 2019

5 Pataruman Citanduy -7,367552778 108,5596778 Karangpanimbal Purwaharja Banjar Telemetri 2007 s.d 2019

6 Cikawung Citanduy -7,373908333 108,6804167 Cintaratu Lakbok Ciamis Logger 2010 s.d 2019

7 Gunungcupu Citanduy -7,299875 108,2276111 Gunungcupu Sindangkasih Ciamis Telemetri 2018 s.d 2019

8 Karangsari Citanduy -7,471572222 108,7206139 Bojongsari Kedungreja Cilacap Telemetri 2007 s.d 2019

9 Karangwangkal Citanduy -7,575944444 108,7485111 Sukanagara Padaherang Pangandaran Manual 2000 s.d 2019

10 Tunggilis Citanduy -7,609241667 108,7377194 Sidamukti Patimuan Cilacap Manual 2006 s.d 2019

11 Kalipucang Citanduy -7,639102778 108,7544056 Kalipucang Kalipucang Pangandaran Manual 2004 s.d 2019

12 Majingklak Citanduy -7,674069444 108,8005861 Pamotan Kalipucang Pangandaran Manual 2008 s.d 2019

13 Sidareja (Jemb. Seruni) Cibeureum -7,492297222 108,7697111 Bangunreja Kedungreja Cilacap Telemetri 2015 s.d 2019

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

14 Sidareja Cibeureum -7,489755556 108,7910944 Tegalsari Sidareja Cilacap Manual 2008 s.d 2019

15 Kedung Daon Cibeureum -7,548061111 108,8151417 Kaliwungu Kedungreja Cilacap Manual 2005 s.d 2019

16 Banaruka Citanduy -7,312791667 108,4357611 Karanganyar Cijeungjing Ciamis Manual 2005 s.d 2019

17 Cibeka Citanduy -7,347738889 108,4787306 Karangkamulyan Cijeungjing Ciamis Telemetri 2007 s.d 2019

18 Batununggul Citanduy -7,345269444 108,4947306 Mekarmukti Cisaga Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

19 Tenjolaya Citanduy -7,318886111 108,5040194 Karyamulya Cisaga Ciamis Manual 2005 s.d 2019

20 Gimbal Citanduy -7,483916667 108,6991389 Mangunjaya Mangunjaya Pangandaran Manual 2005 s.d 2019

21 Situbatu Citanduy -7,389144444 108,4830694 Pasirnagara Pamarican Banjar Telemetri 2008 s.d 2019

22 Bendung Ciputrahaji Citanduy -7,481372222 108,5953528 Sukasari Banjarsari Ciamis Manual 2005 s.d 2019

23 Bunter Citanduy -7,288280556 108,48015 Bunter Sukadana Ciamis Manual 2005 s.d 2019

24 Bunar Citanduy -7,339022222 108,43685 Bojongmengger Cijeungjing Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

25 Cikadu Citanduy -7,244838889 108,5834222 Bingkeng Dayeuhluhur Cilacap Manual 2005 s.d 2019

26 Bebedahan Citanduy -7,326536111 108,558825 Bangunharja Cisaga Ciamis Telemetri 2005 s.d 2019

27 Binangun Citanduy -7,409105556 108,5262222 Binangun Pataruman Banjar Telemetri 2005 s.d 2019

28 Ciawitali Citanduy -7,451858333 108,6547 Sindangasih Banjarsari Ciamis Telemetri 2011 s.d 2019

29 Kedungkuda Citanduy -7,495677778 108,7048917 Sukamaju Mangunjaya Pangandaran Manual 2005 s.d 2019

30 Pitulasi/Panyarang Citanduy -7,361966667 108,7651444 Mekarsari Cipari Cilacap Telemetri 2012 s.d 2019

31 Cukangleuleus Citanduy -7,353458333 108,7042361 Adimulya Wanareja Cilacap Telemetri 2007 s.d 2019

32 Wanareja Citanduy -7,333133333 108,6732333 Wanareja Wanareja Cilacap Manual 2005 s.d 2019

33 Stinggil Cimeneng -7,548447222 108,8806083 Bulaksari Bantarsari Cilacap Telemetri 2006 s.d 2019

34 Cikondang Citanduy -7,370369444 108,8815722 Mandala Cimanggu Cilacap Manual 2009 s.d 2019

35 Surusunda Citanduy -7,375377778 108,8987 Surusunda Karangpucung Cilacap Manual 2009 s.d 2019

36 Sawangan Cimeneng -7,598897222 108,9973083 Sawangan Jeruklegi Cilacap Telemetri 2005 s.d 2019

Data Pos Klimatologi Wilayah Sungai Citanduy

No Nama Pos DAS

Koordinat Lokasi Perekaman

Data

(Logger /

Telemetri)

Time Series

Data Lintang Bujur Desa Kecamatan Kabupaten

1 Banjar Citanduy -7,367858333 108,5606361 Pataruman Pataruman Banjar Manual 2010 s.d 2019

2 Majenang Citanduy -7,301927778 108,7453083 Cibeunying Majenang Cilacap Manual 2008 s.d 2019