Prinsip dan Strategi Kepemimpinan

27
MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN Muhammad Soleh Hapudin NIS : 4103810413049 PRINSIP & STRATEGI KEPEMIMPINAN

Transcript of Prinsip dan Strategi Kepemimpinan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Muhammad Soleh HapudinNIS : 4103810413049

PRINSIP & STRATEGI KEPEMIMPINAN

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Konsep kepemimpin• Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok/ organisasi.

atau• Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Pengertian Kepemimpinan• Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan

• Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai tujuan kelompok

• Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan

• Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan keterampilan seseorangseseorang dlm mempengaruhi orang lainmempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatumelaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi

•  Stephen P. Robbins (2005) Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk  mempengaruhi  kelompok menujutercapainya sasaran.

Pengertian Kepemimpinan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Sedangakan menurut Pancasila, Pemimpin adalah :

• Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.

• Ing Madya Mangun Karsa: Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.

• Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

HAKIKAT KEPEMIMPINANhakikat kepemimpinan adalah sebagaimana berikut:1.Proses mempengaruhi atau member contoh dari

pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

2.Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, penghormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.

3.Kemampuan untuk mempengaruhi, member inspirasi dan mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

4.Melibatkan tiga hal, yakni pemimpin, pengikut dan situasi tertentu

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain2. Pemimpin adalah pemegang tang-gung

jawab dan mempertanggungja-wabkan (akuntabilitas).

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual

5. Manajer adalah seorang mediator6. Pemimp. membuat kep. yang sulit

MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN

OTORITERAdalah gaya pemimpin yang “otokritik” artinya sangat memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan.

LAISSEZ FAIRE

Adalah pemimpin pepmimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan

DEMOKRATIS

Adalah pemimpin

yang memberik

an kebebasan kepada bawahan.

SITUASIONAL

Adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan

Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008

CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

• Tanpa musyawarah• Tidak mau menerima saran

dari bawahan• Mementingkan diri sendiri

dan kelompok• Selalu memerintah• Memberikan tugas mendadak• Cenderung menyukai bawahan

“ABS”• Memaksakan kehendak• Setiap keputusan tidak

dapat dibantah• Kekuasaan mutlak ada pada

pimpinan• Hubungan dengan bawahan

kurang harmonis

• Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan

• Kurang percaya pada anak buah

• Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan

• Kurang mawas diri• Selalu tertutup• Suka mengancam• Kurang menghiraukan

usulan bawahan• Ada rasa bangga bila

bawahannya takut• Tidak suka bawahannya

maju dan berkembang• Kurang adanya rasa

kekeluargaan• Senang sanjungan

Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008

CIRI-CIRI KEPEMIMPINANSITUASIONAL

• Supel / luwes• Berwawasan luas• Mudah menyesuaikan dengan

lingkungan• Mampu menggerakan bawahan• Bersikap keras pada saat

tertentu• Berprinsip dan konsisten

terhadap suatu masalah• Mempunyai tujuan yang jelas• Bersikap terbuka • Mau membantu memecahkan

permasalahan bawahan• Mengutamakan suatu kekeluargaan• Ada komunikasi baik satu

arah/dua arah

• Mengutakan produktifitas kerja

• Bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapinya

• Bawahan diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat

• Mengutamakan kontrol• mengetahui kelebihan dan

kekurangan bawahan• mengutamakan kepentingan

bersama• Mempunyai ketegasan dalam

situasi dan kondisi tertentu• Mau menerima saran dan

kritik dari bawahan

Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008

CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

• Pendapat terfokus pada hasil musyawarah

• Tenggang rasa• Memberi kesempatan

mengembangkan karir bawahan• Selalu menerima kritik dari

bawahan• Menciptakan suasana

kekeluargaan• Mengetahui kekurangan dan

kelebihan bawahan• Komunikatif dengan bawahan• Partisipatif dengan bawahan• Tanggap terhadap situasi• Tidak mementingkan diri sendiri• Selalu mawas diri

• Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif

• Mau menerima usulan atau pendapat bawahan

• Lapang dada dan terbuka• Mendorong bawahan untuk mencapai

hasil baik• Tidak sombong• Menghargai pendapat bawahan• Mau membimbing bawahan• Tidak mudah putus asa• Percaya pada bawahan• Tidak ada jarak dengan bawahan• Adil dan bijaksana• Suka bermusyawarah• Mau mendelegasikan tugas kepada

bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang lebih penting

Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008

III. TEORI KEPEMIMPINAN KONTEMPORER

• Kepemimpinan Kharismatik Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari proses interaktif antara pemimpin dan para pengikut. Atribut-atribut karisma antara lain rasa percaya diri, keyakinan yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara dan yang lebih penting adalah bahwa atribut-atribut dan visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan para pengikut.

• Kepemimpinan Transformasional Pemimpin pentransformasi (transforming leaders) mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi.

KEPEMIMPINAN STRATEGISKepemimpinan strategis adalah kepemimpinan yang berprinsip. Prinsip-prinsip tersebut menurut Stephen R. Covey (dalam Adi Sujatno, 2006) Principle Centered Leadership terdiri dari : 1). Belajar terus menerus, mereka membaca, berlatih, dan mendengarkan masukan 2). Berorientasi pada pelayanan, mereka melihat hidup sebagai suatu misi dan tidak hanya sebagai suatu karir; 3). Memancarkan energi positif, mereka optimistis, positif, dan modern;4). Mempercayai orang lain, mereka tidak tidak berekasi berlebihan pada perilaku negatif, kritik dan kelemahan; 5). Hidup seimbang, mereka memperhatian keseimbangan jasmani dan rohani, antara yang tradisionil dan yang modern; 6). Melihat hidup sebagai petualangan, mereka menghargai hidup di luar kenyamanan; 7). Sinergistik, mereka memilih untuk memfokuskan diri pada kepentingan orang lain dan mampu membina energi-energi yang dimiliki organisasi; dan 8). Melaksanakan pembaharuan diri, mereka memiliki karakter yang kuat dan sehat, serta berdisiplin tinggi.

KEPEMIMPINAN STRATEGIS

Bernardine R. Wirjana (2002) prinsip-prinsip yang

mutlak dalam suatu kepemimpinan strategis :1). Mengerti diri sendiri dan selalu berbuat untuk perbaikan diri sendiri;

2). Menguasai keahlian teknis; 3). Mempunyai tanggung jawab dan bertanggung jawab;

4). Mengambil keputusan yang matang dan tepat waktu;

5). Menjadi peran/role model bagi karyawannya;

6). Mengenal karyawan dan memperhatiakn kesejahteraannya;

7). Membuat anggota selalu mendapat informasi yang mereka perlukan;

8). Menumbuhkan rasa tanggung jawab; 9). Menjamin bahwa tugas-tugas dapat dimengerti;

10). Melatih anggota-anggota sebagai tim; 11). Menggunakan sepenuhnya kapabilitas organisasi.

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Gaya Kepemimpinan

a. Demokrasi b. Otoriter (otokratik)b. Partisipatifd. Bebas tindak (Laisser-faire)

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Macam Gaya Kepemimpinan• Gaya Kepemimpinan Demokratis

– orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek

– usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap orang yang ada dalam organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan

– mengambil keputusan sangat mementingkan diskusi dan musyawarah

– berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Gaya Kepemimpinan Otoriter

• menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil

• Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal

• Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan, perintah, dan bahkan kehendak pimpinan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Gaya Kepemimpinan Bebas • kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter

• cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi (compromiser) dan perilaku kepemimpinan pembelot (deserter)

• Pemimpin berkedudukan sebagai symbol • Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahannya dan keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Partisipatif• Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik

• Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan mengusulkan tindakannya

• Staf diminta saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf terhadap usulnya

• Keputusan akhir oleh kelompok

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

Bebas tindak• Merupakan pimpinan offisial• Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahan

• Karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pengarahan, supervisi dan koordinasi

• Keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan

• Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para bawahan

• Karyawan mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan caranya sendiri

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• Pimpinan hanya sebagai sumber informasi dan pengendalian minimal

• Pimpinan hanya berkomunikasi apabila diperlukan oleh bawahannya

• Prakarsa selalu datang dari bawahan• Hampir tiada pengarahan dari pimpinan

• Tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang perorang

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

10 Karakter pemimpin masa depan

• Jujur Menampilkan ketulusan dan integritas dalam semua tindakannya. Dalam hal ini perilaku manipulatif tidak akan menumbuhkan kepercayaan

• Kompeten Merupakan tindakan para pemimpin yang berbasis pada akalfikiran, sikap dan prinsip-prinsip moral. Atau tidak membuat keputusan berdasarkan keinginan, perasaan, atau faktor emosional lainnya yang bersifat terlalu subyektif

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• Berpandangan ke depan Memiliki tujuan dan visi masa depan. Pemimpin yang efektif membayangkan (memiliki obsesi dan imajinasi) apa yang mereka inginkan dan bagaimana mendapatkannya. Mereka biasanya memilih prioritas yang berasal dari nilai-nilai dasar mereka. Suatu visi harus dimiliki oleh totalitas organisasi;

• Menginspirasi mampu menunjukkan kredibilitas dan orijinalitas dalam segala hal yang ia lakukan. Menunjukkan keteladanan dan ketahanan dalam mental, fisik, dan stamina spiritual, yang dengan bekal kredibilitas ini seorang pemimpin akan mudah menginspirasi orang lain untuk meraih puncakprestasi baru, dan akan mempertaruhkan reputasinya bila diperlukan

lanjutan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• Cerdas Gemar dan rakus membaca, haus belajar, dan senantiasa mencari tugas yang menantang

• Adil (fairness)mampu menunjukkan perlakuan yang adil bagi semua orang. Menyadari bahwa prasangka adalah musuh keadilan.Bersikap empati dan peka terhadap perasaan, nilai-nilai, kepentingan, dan kesejahteraan orang lain

• Berwawasan luas Menyukai keragaman, kaya perspektif dan memiliki pandangan jauh kedepan

• BeraniMemiliki ketekunan untuk mencapai tujuan, meski menghadapi risiko atau rintangan yang berat. Selalu menampilkan ketenangan dan kepercayaan diri meski dalam kondisi stres

lanjutan

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

• LugasMemiliki penilaian yang baik tentang berbagai persoalan, dan menggunakannya untuk membuat keputusan yang terbaik pada waktu yang tepat; dan

• Imajinatif Mampu melakukan perubahan pada waktu yang tepat, dengan menggunakan pemikiran, rencana, dan metode yang tepat pula. Juga mampu menampilkan kreativitas dengan menciptakan tujuan baru yang lebih baik, sekaligus menemukan ide inovatif dan solusi atau resolusi baru untuk memecahkan masalah

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN

KEPEMIMPIN SEBAGI SENI DAN ILMU1.    Kepemimpinan sebagai seni.• Kepemimpinan sebagai seni, mendapatkan bakat sebagai faktor

penting dan berpengaruh besar terhadap kemampuan mewujudkannya, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien bila di tangan orang-orang yang berkualitas, bakatnya besar, dan tinggi;

2.  Kepemimpinan sebagai ilmu• Kepemimpinan sebagai ilmu lebih menitik beratkan pada proses

belajar dan latihan, artinya kepemimpinan akan efektif dan efisien, bilamana di tangan orang yang terampil / terlatih dan ahli dalam memimpin. Kemampuan itu dapat diperoleh melalui proses belajar dan melatih diri secara intensif.

MUHAMMAD SOLEH HAPUDIN