Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

64
Long Case Trauma Tumpul Abdomen dan Toraks Gazade Garcia Mulyadi 030.11.112 Pembimbing Dr. Harry Triyono, Sp.B

description

Trauma Tumpul Abdomen dan Toraks

Transcript of Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Page 1: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Long Case Trauma Tumpul Abdomen dan ToraksGazade Garcia Mulyadi030.11.112PembimbingDr. Harry Triyono, Sp.B

Page 2: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Identitas•Nama : RR•Usia : 45 tahun•Kelamin : Laki laki•Pekerjaan: Penjual sayur•Agama : Islam•Suku: Batak Tapanuli Selatan•Alamat : Masyeba Indah Blok J

No.09 Batu Aji•TM : 4 Juli 2015•No.MR : 36-94-16

Page 3: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Anamnesis•Pasien dibawa ke IGD oleh seseorang karena

kecelakaan lalu lintas pukul 05.45. Kecelakaan yang terjadi adalah tabrakan antara mobil dengan mobil dari arah yang sama. Pasien mengendarai mobil pick up yang menabrak mobil lorry didepannya. Pasien diantar oleh pengemudi lorry yang ditabraknya. Sesaat setelah kecelakaan terjadi pasien kehilangan kesadaran. Saat sadar kembali di IGD pasien tidak ingat bagaimana kecelakaan terjadi. Pasien mengalami muntah sebanyak 1 kali.

Page 4: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Fisik

•Keadaan umum: •Kesadaran compos mentis•Tampak sakit sedang•Tanda vital:•Tekanan darah : 120 / 80•Nadi : 155x / menit•Frekuensi pernapasan : 20x / menit•SpO2 : 98%

Page 5: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Fisik• Airway : Clear• Breathing : Spontan, gerakan dada simetris

kanan & kiri• Circulation : Akral hangat, CRT <2 detik.

Nadi 155x /menit, balut tekan pada vulnus laceratum

region frontal.• Disability : GCS 15, pupil isokor 3mm/3mm,

motorik ekstremitas atas 5/5, motorik ekstremitas bawah 5/5.

• Exposure : Hipotermi (-)

Page 6: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Fisik• Kepala : Vulnus Laceratum 3 x 6 cm pada region

frontalis• Mata : Pupil isokor 3mm/3mm, reflex cahaya

+/+ • Leher : Tidak tampak jejas atau deformitas• Thorax : COR S1S2 reguler, Gallop (-), murmur (-)• Abdomen

▫ Inspeksi : Jejas ( - )▫ Auskultasi : Bising usus (+)▫ Palpasi : Nyeri tekan ( + ) pada region suprabubik▫ Perkusi : Timpani pada seluruh region

abdomen,nyeri ketok (+)

Page 7: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Fisik•Ekstremitas:

▫CRT <2 detik▫Tidak tampak deformitas▫Motorik baik▫Sensorik baik▫Terdapat vulnus laseratum dengan pecahan

kaca 0,5 x 0,5 cm pada palmar dextra▫Terdapat vulnus ekskoriatum 4 x 0,2 cm dan 5 x

2 cm pada region kruris anterior dextra▫Terdapat vulnus ekskoriatum 6 x 2 cm pada

region kruris anterior sinisra

Page 8: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Penunjang

•4 Juli 2015

Page 9: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Penunjang

•Pemeriksaan rontgent toraks AP 4 Juli 2015

Page 10: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan Penunjang

•Rontgent antebrachii dx AP 4 Juli 2015

Page 11: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Resume•Pasien diantar ke IGD RSOB pada tanggal 4

juli 2015 pasca KLL mobil dengan lorry. Pasien pingsan dan tidak mengingat kejadian.

Primary survey di IGD didapatkan dalam batas normal. Tidak ditemukan adanya deformitas pada pasien. Hasil CT Scan dan rontgent dalam batas normal. Terdapat vulnus laseratum pada bagian dahi, tangan kanan dan tungkai kanan. Pasien mengaku muntah 1 kali saat perjalanan ke RS.

Page 12: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Resume

•Tanggal 4 Juli 2015 pasien mengeluh nyeri perut pada seluruh lapang abdomen. Pada Tanggal 6 didapatkan TD 90/70, nadi 130x/menit, RR 40x/menit. Hasil rontgent BNO polos didaptkan kesan suspect ileus.

•Pada tanggal 8 Juli 2015 pasien mengeluh sesak nafas yang bertambah berat. Pada pemeriksaan laboratiorium didapatkan Hb 9,9 g/dL dan Hematokrit 28%

Page 13: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Diagnosis Kerja

•Trauma tumpul abdomen•CKR•Peritonitis difusa dengan sepsis•Shock hipovolemik•Hematotoraks

Page 14: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•Medika mentosa▫IVFD ASERING 20 gtt / menit▫Clinimix + Clinoleic 1 fls / 24 jam▫Metronidazole 500 mg (drip) 3x / hari▫Transfusi PRC 200 CC 6 kantong

•Non medika mentosa▫Operasi laparotomy eksplorasi▫Pemasangan chest tube dengan WSD

Page 15: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Prognosis

•Ad vitam : Dubia ad bonam•Ad sanationam : Bonam•Ad fungsionam: Dubia ad bonam

Page 16: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Follow Up•Rontgent BNO polos AP dan Lateral

difoto tanggal 5 Juli 2015

Page 17: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

6 Juli 2015• Subjective: Os. Mengeluh nyeri perut pada seluruh abdomen sejak

tanggal 4 Juli 2015.• Objective: • A: Airway clear, bebas hambatan• B:

▫ Gerakan thorax simetris RR: 40 x / menit▫ Suara nafas vesikuler ( + / + ) Perkusi sonor

• C: Nadi: 130 x / menit Tekanan darah: 90/70 SpO2: 98%• D: Compos mentis GCS 15 Pupil isokor• E:

▫ Terlihat jejas pada adomen regio suprapubic▫ Bising usus menurun▫ Nyeri tekan ( + ) pada seluruh abdomen▫ Defense muscular ( + )▫ Shifting dullness ( + )

Page 18: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

6 Juli 2015•Diagnosis:•Peritonitis difusa dengan shock hipovolemik•Terapi:•Diet puasa• IVFD: RL 4 kolf•Pemeriksaan penunjang:•USG CITO dilakukan tanggal 6 Juli 2015•Efusi minimal pleura kanan dan koleksi

cairan intra abdomen

Page 19: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

6 Juli 2015

Parameter

 

Hasil Nilai Rujukan

Hemoglobin 12,0 g/dL 11,0 – 16,5 g/dL

Red Blood Count 4,17 x 106/uL 3,8 – 5,8 x 106/uL

Hematokrit 33,7% 35,0 – 50 %

MCV 80,8 fL 80,0 – 97,0 fL

MCH 28,8 pg 26,5 – 33,5 pg

MCHC 35,6 g/dL 31,5 – 35 g/dL

RDW - CV 14,7% 10,0 – 15,0 %

Page 20: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

6 Juli 2015Leukosit 3,62 x 103 / uL 4 – 11 x 103 / uL

Eosinofil 5,0 % 0 – 5 %

Basofil 0,3 % 0 – 1 %

Neutrofil 73,5 % 46 – 75 %

Limfosit 17,1 % 17 – 48 %

Monosit 4,1 % 4 – 10 %

Bilirubin total 1,35 mg/dL < 1,10 mg/dL

Bilirubin Direct 1,22 mg/dL ≤ 0,30 mg/dL

SGOT 26 U/I < 38 U/I

SGPT 14 U/I < 41 U/I

Ureum 35,5 mg/dL 10 – 50 mg/dL

Creatinine 1,29 mg/dL 0,7 – 1,2 mg/dL

Total protein 3,5 g/dL 6,6 – 8,7 g/dL

Albumin 2,1 g/dL 3,4 – 4,8 g/dL•LED 32 mm/jam

Page 21: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Laporan Pembedahan 7 Juli 2015

• Diagnosis prabedah: • Peritonitis diffusa+Shock hipovolemik (Post Trauma

Tumpul Abdomen)

• Diagnosis pascabedah:• Adhesi Nekrosis ileum + perforasi• Laserasi Tip Appendix

• Nama pembedahan:• Laparotomy exploras Adhesiolysis• Reseksi ileum Primer anastomosis• Appendicectomy

Page 22: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Laporan Pembedahan 7 Juli 2015Posisi supinasi, asepsis & antisepsis, tutup duk steril, kecuali lapangan operasi.

Insisi (mid-line) kutis s/d fascia, peritoneum dibuka (ditemukan darah intra-peritoneal ± 1000 cc, sayur mayur, pus, adhesi Omentum-Jejunum-Ileum-Sigmoid). Dilakukan adhesiolysis seluruh perlengketan, ditemukan nekrosis ileum (20 cm proximal ileo-caecal junction) sepanjang 10cm dengan laserasi meso-ileal (masih ada perdarahan) ditemukan juga laserasi tip appendix, dilakukan reseksi ileum (pada batas jaringan sehat) & primer anastomosis dengan jahitan kontinu & over hecting, tes pasase lancar, dilakukan appendicectomy. Explorasi hollow & solid organ lain dalam batas normal, cuci rongga peritoneum, control perdarahan, luka operasi ditutup lapis demi lapis dengan meninggalkan 2 buah tube drain.

Transfusi PRC Golongan darah A / RH + 200 cc sebanyak 2 labu.

Page 23: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Laporan Pembedahan 7 Juli 2015

• Diagnosis prabedah : CKR, luka terbuka, avulsi frt

• Diagnosis pascabedah : Sesuai

• Nama pembedahan : Debridement dan repair luka

Page 24: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Laporan Pembedahan 7 Juli 2015

•Uraian pembedahan:•Dilakukan a.antiseptik pada lapangan

operasi dan sekitarnya•Cuci luka dengan NaCl dan H2O sampai

bersih•Luka di rapihkan pada pinggir luka•Rawat perdarahan•Luka operasi ditutup lapis demi lapis

Page 25: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

8 Juli 2015

•Subjektif: Pasien mengeluh sesak nafas

•Objektif: •GCS 15 Wheezing + / +

•Dianjurkan untuk rontgent thorax tanggal 8 Juli 2015

Page 26: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Hasil Rontgent toraks 8 Juli 2015

Page 27: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

9 Juli 2015

•Subjective : Pasien mengeluh sesak nafas yang semakin berat

•Objective :•Compos mentis •tampak sakit berat•TD : 120/90•Nadi : 92 x•RR : 30x•NGT : 1400 cc (hijau)

Page 28: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

9 Juli 2015Parameter

 

Hasil Nilai Rujukan

Hemoglobin 9,9 g/dL 11,0 – 16,5 g/dL

Red Blood Count 3,4 x 106/uL 3,8 – 5,8 x 106/uL

Hematokrit 28 % 35,0 – 50 %

MCV 82,4 fL 80,0 – 97,0 fL

MCH 29,1 pg 26,5 – 33,5 pg

MCHC 35,4 g/dL 31,5 – 35 g/dL

RDW - CV 14,7% 10,0 – 15,0 %

Leukosit 10,92 x 103 / uL 4 – 11 x 103 / uL

Eosinofil 4,4 % 0 – 5 %

Basofil 0,3 % 0 – 1 %

Neutrofil 72,6 % 46 – 75 %

Limfosit 9,9 % 17 – 48 %

Monosit 12,8 % 4 – 10 %

Page 29: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Laporan Operasi 9 Juli 2015• Diagnosis prabedah : Hematotoraks dextra• Diagnosis pasca bedah : Hematotoraks dextra• Nama pembedahan : Pasang chest tube• Uraian Pembedahan:• Posisi supinasi, asepsis & antisepsis, tutup duk steril,

kecuali lapangan operasi, anestesi lokal infiltrasi (setentang costa 6 dextra)

• Insisi cutis s/d fascia, otot dibuka secara tumpul s/d menembus pleura parietalis, dipasang trocar thorax catheter 20 Fr (cephalad & postero-lateral) & dihubungkan ke 1 buah botol WSD (keluar cairan serohemorhagis 250 cc), control perdarahan, luka operasi ditutup dengan jahitan all-layer & sekaligus fiksasi chest tube.

Page 30: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Hasil Rontgent toraks AP 11 Juli 2015

Page 31: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Trauma Tumpul Toraks dan Abdomen

Page 32: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Definisi

•Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen yang mengakibatkan cedera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga (lambung, usus halus, usus besar, pembuluh – pembuluh darah abdominal) dan mengakibatkan ruptur abdomen .

Page 33: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

ANATOMI

Page 34: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Klasifikasi trauma tumpul abdomen

•Benturan benda tumpul▫Perforasi organ visera berongga▫Perdarahan organ visera padat

•Cedera kompresi▫Robekan dan hematom organ visera padat▫Ruptur organ visera berongga

•Cedera perlambatan (deselerasi)▫Peregangan dan ruptur pada jaringan

ikat/penyokong

Page 35: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Trauma tumpul abdomen

•Ruptur limpa•Ruptur pankreas•Ruptur hepar dan kandung empedu•Ruptur gaster, intestin, kolon, rektum•Retroperitoneal hematom•Perdarahan intraabdomen•Ruptur atau kontusio ginjal

Page 36: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks
Page 37: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Identifikasi trauma abdomen

•Inspeksi▫Perhatikan tanda-tanda luka seperti abrasi,

ekimosis

▫Cullen sign (Periumbilical ecchimosis): indikasi perdarahan retroperitoneal.

Page 38: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Identifikasi trauma abdomen

•Auskultasi▫Bising usus

▫Abdominal bruit: traumatic arteriovenous fistula

Page 39: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Identifikasi trauma abdomen

•Palpasi▫Tenderness, deformitas atau massa

abnormal▫Konsistensi yang padat dan pucat dapat

menunjukkan adanya perdarahan intraabdominal

▫Krepitasi rongga toraks bawah memungkinkan adanya cedera lien atau hepar

▫Instabilitas pelvis▫Defense muscular

Page 40: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Identifikasi trauma abdomen

•Perkusi▫Tenderness (+)

▫Shifting dullness

Page 41: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Klasifikasi cedera toraks

•Segera mengancam jiwa▫Obstruksi jalan napas akut ie cedera

laringotrakea▫Kegagalan ventilasi ie tension

pneumotoraks, pneumotoraks terbuka, flail chest

•Potensial mengancam jiwa▫Trauma tumpul jantung

Hemotoraks▫Kontusio paru

Pneumotoraks▫Hernia diafragmatika Ruptur aorta

Page 42: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Kelainan akibat trauma toraks

•Fraktur iga• Nyeri pada pergerakan dapat menyebabkan

gangguan ventilasi•Flail chest

▫Terjadinya fraktur iga multiple pada dua tempat yang menyebabkan suatu segmen dinding dada terlepas dari kesatuannya. Terjadi pernapasan paradoksal, nyeri saat inspirasi

Page 43: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Flail chest

Page 44: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Kontusio paru

•Kelainan yang paling sering ditemukan pada golongan potentially lethal chest injury. Kegagalan bernafas dapat timbul perlahan dan berkembang sesuai waktu

Page 45: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pneumotoraks

•Masuknya udara pada ruang potensial antara pleura visceral dan parietal. Laserasi paru merupakan penyebab tersering dari pneumotoraks akibat trauma tumpul. Suara nafas menurun pada sisi yang terkena dan pada perkusi didapatkan hipersonor.

Page 46: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Tension pneumotoraks

•Pemeriksaan fisik:▫Inspeksi: dada cembung pada sisi yang

sakit▫Palpasi: Fremitus turun sampai hilang▫Perkusi: hipersonor▫Auskultasi: suara napas lemah sampai

hilang

Page 47: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pneumotoraks

Page 48: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pneumotoraks terbuka (Sucking Chest Wound)•Defek atau luka yang besar pada dinding

dada yang terbuka menyebabkan pneumotoraks terbuka. Tekanan di dalam rongga pleura akan segera menjadi sama dengan tekanan atmosfir. Akibatnya ventilasi terganggu sehingga menyebabkan hipoksia dan hiperkapnia. Mediastinum bergerak dari kiri ke kanan seperti gerak bandul

Page 49: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Sucking Chest Wound

Page 50: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Hemotoraks

•Terkumpulnya darah dalam rongga pleura

•Penyebab utama adalah laserasi paru, arteri interkostalis atau arteri mamaria interna yang diakibatkan oleh cedera tumpul maupun tajam

•Hemotoraks masif keluarnya darah >1500 cc atau 1500 cc dan keluar ±200 cc setiap jam selama 2-3 jam

Page 51: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Derajat hemotoraksBesarnya

PenangananUkuran Bayangan foto Rontgen Pemeriksaan fisik

Kecil 0-15% Pekak sampai Iga IX. Fisioterapi

Sedang 15-35% Pekak sampai Iga VI. Aspirasi dan transfusi.

Besar >35% Pekak sampai kranial, Iga IV. WSD dan transfusi.

Page 52: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Tamponade jantung

•Perikardium terisi oleh darah baik dari jantung, pembuluh darah besar, atau dari pembuluh darah perikard.

•Trias Beck: peningkatan tekanan vena, penurunan tekanan arteri dan suara jantung menjauh

•Pulsus paradoksus penurunan tekanan darah sistolik > 10mmHg

Page 53: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks
Page 54: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Pemeriksaan penunjang

•Foto rontgent

•FAST

•CT Scan

•EKG

•DPL

Page 55: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•PRIMARY SURVEY•Airway•Breathing•Circulation•Disability•Exposure

Page 56: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•Laparotomy eksplorasi:▫Adanya tanda tanda perdarahan

intraperitoneal shock hipovolemik dengan distensi abdomen progresif

▫Tanda tanda peritonitis generalisata▫Pneumoperitoneum pada foto rontgent▫Hernia diafragmatika▫DPL keluar darah / cairan usus>10 ml

Page 57: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks
Page 58: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•Flail chest: pemberian analgetik dan fiksasi iga yang patah untuk meminimalisir pergerakan fragmen

•Kontusio paru: monitoring ketat. PaO2<65 mmHg / SaO2<90% harus dilakukan intubasi dan bantuan ventilasi

Page 59: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•Pneumotoraks: pemasangan chest tube pada sela iga ke 5 anterior dari garis mid aksilaris dan disambungkan dengan wsd.

•Tension pneumotoraks: needle torakosintesis pada sela iga ke 2 garis midklavikular hemitoraks yang mengalami tension pneumotoraks.

Page 60: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks
Page 61: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•Pneumotoraks terbuka: penutupan pembukaan dengan material kedap udara yang diplester pada 3 sisinya. Penutupan luka dapat dilakukan jika selang dada sudah terpasang

•Hemotoraks: Tergantung derajatnya

Page 62: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Penatalaksanaan

•Tamponade jantung: perikardiosintesis, operasi jendela perikardium

Page 63: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks

Kesimpulan•Trauma tumpul abdomen dan toraks sering

terjadi pada kecelakaan lalu lintas. Patut kita curigai adanya trauma pada abdomen dan toraks pada setiap kasus kecelakaan.

•Dengan primary survey yang baik dan teliti, penanganan ABCD yang baik serta secondary survey yang memadai, penatalaksanaan trauma tumpul toraks dan abdomen dapat ditangani dengan baik dan cepat.

Page 64: Trauma Tumpul Abdomen Dan Toraks