Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012

download Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012

of 3

Transcript of Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012

  • 7/29/2019 Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012

    1/3

    HORMON TUMBUH KEMBANG

    (Dept. Biokimia Mystery 2012)

    Hormon merupakan bahan kimia

    pembawa sinyal yang dibentuk dalam sel-sel

    khusus dalam kelenjar Endokrin. Ada 2 jenis

    kelenjar, yang pertama kelenjar Eksokrin

    (berhubungan dengan permukaan epitel,

    contoh: kelenjar keringat), yang kedua kelenjar

    Endokrin (tidak ada saluran keluar -> sekret

    masuk pembuluh darah, contoh: pankreas

    yang mensekresikan hormon insulin).

    Endokrin ; sel Endokrin -> sekresi sinyal

    (hormon) -> aliran darah -> sel sasaran.

    Sistem Endokrin terdiri dari sel-sel

    endokrin yang merupakan sel-sel penyekresi

    hormon, serta kelenjar endokrin yang

    merupakan organ penyekresi hormon. Sel

    target yang spesifik berespon terhadap

    hormon yang spesifik pula.

    Hormon dapat berupa prot ein atau

    pept ida(larut air) seperti Insulin, Glukagon,

    dan FSH; modif ikasi asam amino(larut air)

    seperti Tiroksin dan Epinefrin; serta berupa

    stero id(larut lemak) seperti Progesteron.

    Fungsi utama hormon antara lain

    untuk menjaga homeostasis, tumbuh

    kembang, reproduksi, metabolisme energi,

    serta mengendalikan perilaku.

    Untuk Fungsi & Cara Kerja Hormon, bisa

    dibaca di slide. Kemudian untuk yang Faktor

    Pengatur Kerja Hormon ditambahkan satu

    poin, sebagai berikut :

    1. Kecepatan sintesis dan sekresi Hormon

    oleh dan dari kelenjar pembentukannya.

    2. Sistem transpor spesifik yang ada dalam

    plasma darah

    3. Protein reseptor spesifik yang ada dalam

    sitosol dan membran sel target

    4. Perubahan-perubahan pada membran

    atau sitosol sel sasaran

    5. cAMP (ion Ca)

    6. Respon sel target

    Hormon-hormon Hipofisis :

    1. Anterior : Sebagian besar hormon-

    hormon pertumbuhan & perkembangan di

    tubuh kita berasal dari sini. Contoh: GH,

    TSH, LH, FSH, dll. -> aliran vena

    2. Posterior : Hormon Oksitoksin (kontraksi

    rahim & sekresi susu), dan

    Vasopresin/Anti-Diuretik Hormon

    (reabsorbsi air oleh ginjal). -> aliran arteri

    Hypothalamic hormones :

    - Kapiler primer

    - Vena porta (vena yang tidak kembali

    ke jantung)

    - Kapiler sekunder

    - Sel

    Klasifikasi Hormon, berdasarkan :

    1. Komposisi kimia

    2. Daya larut

  • 7/29/2019 Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012

    2/3

    - Lipofilik (Hidrofobik) -> steroid,

    kolesterol -> Hormon Tiroid (T3, T4)

    - Hidrofilik -> protein (polipeptida),

    asam amino -> Hormon Pankreas

    3. Lokasi reseptor4. Sifat sinyal yang digunakan untuk

    perantara kerja hormon dalam sel

    Pada sel target, terdapat reseptor

    yang menangkap sinyal-sinyal (hormon)

    tersebut, bisa berada di permukaan sel atau

    intraseluler, dengan mekanisme umpan balik

    serta disesuaikan dengan bioritme-nya.

    Tropic Hormone : Menstimulasi produksi

    dan sekresi hormon-hormon dari kelenjar

    endokrin yang lain -> contoh: TSH

    Non-tropic Hormone : Menstimulasi

    pertumbuhan sel, metabolisme, atau

    fungsi lainnya -> contoh: Tiroksin

    Hormon-hormon yang memengaruhi

    tumbuh kembang :

    1. Growth Hormon (GH)

    GH merupakan suatu polipeptida yang

    merangsang pertumbuhan, dihasilkan

    oleh sel somatotrof di hipofisis anterior.

    Sekresi GH dimodulasi oleh kadar dan

    bahan bakar metabolik (protein, lemak,

    karbohidrat) dalam plasma. Pada orang

    yang mengalami Hiperglikemia, terjadi

    penurunan sekresi GH. Bila mengalami

    Hipoglikemia atau terjadi peningkatan

    kadar asam amino Arginin dalam darah,

    terjadi peningkatan sekresi GH. Bila

    kadar asam lemak dalam darah

    meningkat, respon GH berkurang

    terhadap peningkatan Arginin dan

    penurunan mendadak glukosa.2. Insulin-like Growth Factors (IGF)

    IGF ada 2 jenis, IGF-I (somatomedin-C)

    dan IGF-II (somatomedin-A). Keduanya

    berperan dalam pembelahan sel. IGF

    memiliki homologi struktural dengan pro-

    insulin dengan aktivitas mirip insulin. IGF-

    I bahkan memiliki respon yang sama

    seperti respon suatu sel terhadap insulin

    namun dengan konsentrasi yang lebih

    rendah dan lebih fisiologis, sehingga IGF-

    I memiliki potensi yang lebih besar

    daripada insulin dalam mendorong

    pertumbuhan. Di hipotalamus, IGF-I

    menghasilkan GHRH yang merangsang

    somatotrof di hipofisis anterior

    mengeluarkan GH, serta menghasilkan

    GHRIH (somatostatin) yang menghambat

    pengeluaran GH. Sehingga bila tubuh

    mengalami defisiensi somatostatin akan

    mengalami Gigantisme (pertumbuhan

    abnormal dimana ukuran tubuh lebih

    besar dari orang normal).

    3. Tiroid

    Tiroid berasal dari asam amino tirosin.

    Ada 2 jenis, T3 (triiodotironin) dan T4

    (tetraiodotironin). Tioid diuraikan di hati,

    ginjal, serta otot. Sekresi Tiroid

    tergantung TSH (Thyroid-Stimulating

    Hormone), sedangkan TSH dipacu oleh

    TRH di hipotalamus. Pada otot, Tiroid

    meningkatkan penyerapan glokosa oleh

    sel otot, merangsang pembentukan

    protein sehingga pertumbuhan otot

    meningkat, serta meningkatkan glikolisis

    otot. Sedangkan pada pankreas dapat

  • 7/29/2019 Tentir Biokimia - Tumbang - Mystery 2012

    3/3

    meningkatkan kepekaan sel B pankreas

    terhadap rangsangan untuk mendorong

    sekresi insulin. Bila mengalami defisiensi

    hormon ini akan mengalami Kretinisme

    (tubuh kerdil).4. Asam Retinoat (vitamin A)

    Asam retinoat berfungsi seperti hormon

    steroid, yakni mendorong pertumbuhan

    dan diferensiasi sel epitel normal,

    mengoptimalkan pertumbuhan tulang,

    dan meningkatkan perkembangan janin.

    5. Prolaktin (PRL)

    PRL merupakan anggota famili GH.

    Dibentuk di sel laktotrof hipofisis anterior

    yang dikontrol oleh PRH sebagai

    stimulator (serotonin) dan PRIH sebagai

    inhibitor (dopamin).

    6. Insulin

    Insulin berperan dalam glikogenesis

    (konversi glukosa menjadi glikogen yang

    akan disimpan di otot dan hati),

    lipogenesis (konversi glukosa menjadi

    lemak), dan sintesis protein di berbagai

    jaringan.

    7. Dll.

    Pengaturan Laktasi :

    Pengisapan puting payudara oleh

    bayi dapat merangsang pengeluaran Oksitosin

    (OT) dari hipofisis posterior, serta merangsang

    pengeluaran Prolacting-Releasing Hormone

    (PRH) yang memicu pengeluaran Prolaktin

    (PRL) dari hipofisis anterior. OT menyebabkan

    kontraksi sel mioepitel kelenjar payudara dan

    mendorong sekresi susu. Sedangkan PRL

    merangsang re-sintesis susu.

    Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di slide.

    Semoga membantu. Maaf atas segala

    kekurangannya. Dept. Biokimia