TENTIR ANATOMI TUMBANG

7
~TENTIR ANATOMI~ Bismillahirrohmannirrohim 5 Prinsip dari perkembangan : 1. Pembelahan 2. Membentuk pola 3. Morfogenesis (perubahan bentuk) 4. Diferensiasi sel (structural dan fungsional) 5. Tumbuh (perubahan dalam besar, jumlah, ukuran jadi dampak terhadap aspek fisik) Bagaimana satu sel setelah itu mengalami fertilisasi dan akhirnya menjadi organisme multiseluler? Ya, ada yang mengontrol yaitu GEN. Fertilisasi terjadi di daerah ampula tuba uterine, perjalanan sperma dari serviks ke oviduktus selama 2-7 jam. Jadi ada 3 Fase Penetrasi Fase 1 spermatozoa menembus korona radiate Fase 2 spermatozoa menembus zona pelusida Fase 3 spermatozoa menembus membrane oosit, dan kehilangan membrane plasmanya sendiri. Zigot akan membelah, pembelahan pertama sekitar 36jam setelah fertilisasi, pembelahan kedua sekitar 60jam, pembelahan ketiga sekitar 72 jam dan sel- sel yang semakin kecil pada setiap pembelahan disebut blastomer. Blastomer memadat (compaction). 3 hari setelah fertilisasi, membentuk morula (16-32 sel). Kemudian membentuk blastokista, terbentuk rongga (blastokel). Ada inner cell mass yang nantinya akan menjadi Tentir Anatomi – Modul Tumbang PSPD UIN 2011

description

Tentir Anatomi Tumbang

Transcript of TENTIR ANATOMI TUMBANG

Page 1: TENTIR ANATOMI TUMBANG

~TENTIR ANATOMI~Bismillahirrohmannirrohim

5 Prinsip dari perkembangan :

1. Pembelahan

2. Membentuk pola

3. Morfogenesis (perubahan bentuk)

4. Diferensiasi sel (structural dan fungsional)

5. Tumbuh (perubahan dalam besar, jumlah, ukuran jadi dampak terhadap aspek fisik)

Bagaimana satu sel setelah itu mengalami fertilisasi dan akhirnya menjadi organisme multiseluler? Ya, ada yang mengontrol yaitu GEN.

Fertilisasi terjadi di daerah ampula tuba uterine, perjalanan sperma dari serviks ke oviduktus selama 2-7 jam.

Jadi ada 3 Fase Penetrasi

Fase 1 spermatozoa menembus korona radiate

Fase 2 spermatozoa menembus zona pelusida

Fase 3 spermatozoa menembus membrane oosit, dan kehilangan membrane plasmanya sendiri.

Zigot akan membelah, pembelahan pertama sekitar 36jam setelah fertilisasi, pembelahan kedua sekitar 60jam, pembelahan ketiga sekitar 72 jam dan sel-sel yang semakin kecil pada setiap pembelahan disebut blastomer. Blastomer memadat (compaction). 3 hari setelah fertilisasi, membentuk morula (16-32 sel). Kemudian membentuk blastokista, terbentuk rongga (blastokel). Ada inner cell mass yang nantinya akan menjadi embrioblas dan trofoblas nantinya berkembang menjadi plasenta. Hari ke 6 sel trofoblastik mulai menembus diantara sel epitel uterus. Saat implantasi, mukosa uterus dalam fase sekretorik yaitu saat kelenjar dan arteri uterus bergelung dan jaringan menjadi tebal dan basah. Akhirnya blastokista tertanam di endometrium.

Tentir Anatomi – Modul TumbangPSPD UIN 2011

Page 2: TENTIR ANATOMI TUMBANG

Kelainan Implantasi

Keterangan Gambar

A-F Kehamilan di tuba uterine; G Kehamilan di rongga abdomen; H Kehamilan di ovarium (Kehamilan ovarium Primer).

Secara normal, blastokista tertanam di sepanjang dinding anterior atau posterior korpus uteri. Terkadang blastokista tertanam dekat dengan muara ostium interna serviks sehingga perkembangan selanjutnya plasenta menutupi mulut rahim tsb (Plasenta Previa) dan menyebabkan perdarahan hebat, saat trimester II atau selama proses kelahiran.

Kadang implantasi terjadi diluar uterus, disebut kehamilan ekstra uterus atau kehamilan ektopik. Ini dapat terjadi di rongga abdomen, ovarium, tuba uterine. 95% terjadi di tuba uterine yang terletak pada ampula. Di rongga abdomen, blastokista sering menempel pada

lapisan peritoneum rongga rektouterus atau kavum Doglas.

ORGANOGENESIS

1- 8 Minggu : Periode Embrio

9- 38 Minggu : Periode Janin

Yang di kotak merah oleh dr. Ahmad

Hari ke-15 (2nd wk) : First Missed Menstrual Period, jadi maksudnya umumnya wanita baru menyadari bahwa dirinya telat menstruasi, padahal saat itu sudah terbentuk primitive streak.

Hari ke-17 (3rd wk) : terbentuk 3 lapisan embrionik (ectoderm, mesoderm, endoderm)

Hari ke-22 (4th wk): Jantung sudah mulai berdenyut

Hari ke-26 (4th wk): sudah ada tunas untuk ekstremetas atas.

Hari ke-31 (5th wk): perkembangan dari mata, nantinya mata mulai peka terhadap cahaya (bentuk dan warna) itu pada minggu ke-28

Hari ke-57 (9th wk): Periode Janin

Hari ke-64 (10th wk): Wajah sudah berupa wajah manusia, bandingkan dengan hari ke-44, ada pertumbuhan dagunya.

Tentir Anatomi – Modul TumbangPSPD UIN 2011

Page 3: TENTIR ANATOMI TUMBANG

Hari ke-68 (10th wk): Genitalia eksterna sudah berkarakter wanita / pria, masih dalam tahap perkembangan, nantinya pada minggu ke-12 sudah bisa terlihat dengan jelas wanita / pria.

Lapisan germinativum ectoderm menghasilkan organ dan struktur yang mempertahankan kontak dengan dunia luar : SSP, SST, Epitel sensorik telinga, hidung dan mata, Kulit termasuk rambut dan kuku, Hipofisis, kelenjar mamaria, kelenjar keringat, email gigi.

Endoderm : lapisan epitel saluran cerna, saluran napas, dan kandung kemih. Membentuk parenkim tiroid, paratiroid, hati, dan pancreas, lapisan epitel kavitas timpani dan tuba auditiva.

Mesoderm Paraksial : membentuk somitomer yang menghasilkan mesenkim kepala dan tersusun menjadi somit. Somit menghasilkan miotom (jaringan otot), skleretom (tulang dan tulang rawan), dermatom (jaringan subkutis kulit) kecuali cranium, jaringan ikat, lapisan dermis dari kulit.

Mesoderm Intermediet : system urogenital (gonad, saluran, kelenjar)

Mesoderm Lateral : Jaringan ikat dan otot dari organ visceral, membrane serosa dari pleura, pericardium, dan peritoneum. Jantung, sel darah dan limfatik, ginjal.

PENTING

Korteks dari suprarenal (adrenal) dibentuk oleh mesoderm lateral, sedangkan bagian Medula dari kelenjar suprarenal dihasilkan oleh

neuro ektoderm yang bagian neural crest.

Posterior kelenjar pituitary dihasilkan oleh neuro ectoderm yang bagian neural tube, sedangkan bagian Anterior dihasilkan oleh surface ectoderm.

Jika bayi lahir preterm :

Minggu ke-22 itu merupakan batas aman pertama, bayi dapat hidup walaupun membutuhkan alat bantu karena pada masa itu jantung sudah sempurna.

Minggu ke 32-36 itu batas aman kedua.

Perkembangan Mata

Mata mulai tampak pada mudigah 22 hari (4th wk) sebagai alur dangkal di samping otak depan dan akan mulai terbentuk sebagai sepasang kantong luar yang akan menjadi vesikula optika di kedua sisi otak depan (diensefalon).

Tentir Anatomi – Modul TumbangPSPD UIN 2011

Page 4: TENTIR ANATOMI TUMBANG

Vesikula optika menempel pada ectoderm permukaan dan meginduksi pembentukan lensa. Ketika vesikula optica mulai mengalami invaginasi untuk membuat lapisan pigmen dan saraf retina, plakoda lentis mengalami invaginasi membentuk vesikula lentis. Melalui satu alur dibagian

inferior vesikula optika, fisura koroidea, arteri hialoidea (kemudian arteri sentralis retinae) masuk ke mata.

Serabut saraf mata juga menempati alur ini untuk mencapai area optic di otak. Kornea dibentuk oleh a. lapisan surface ectoderm b. stroma yang bersambung dengan sclera c. lapisan epitel yang berbatasan dengan bilik mata depan.

PAX6, gen utama pembentuk mata, diekspresikan dalam satu bidang mata pada tahap lempeg saraf. Bidang mata akan dipisahkan menjadi dua primordium optic oleh SHH yang meningkatkan ekspresi

PAX2 ditangkai optic sementara menekan ekspresi PAX6.

PAX6 juga mengatur ekspresi dua gen homeovox yaitu PROX1 dan SIX3. Gen ini memicu pembentukan lensa kristalina, SIX3 membantu mengatur proses in dengan menghambat gen kristalin.

Kelainan Mata

Siklopia (mata tunggal) dan sinoftalmia (penyatuan mata). Ini disebabkan karena hilangnya jaringan di garis tengah yang dapat terjadi pada hari ke 19 sampai 21 kehamilan atau pada tahap dimana wajah sudah mulai terbentuk. Kelainan ini menyebabkan kurangnya berkembang otak depan dan prominensia frontonasalis. Faktor yang mempengaruhi cacat ini adalah alcohol, mutasi gen SHH, kelainan dalam metabolisme kolesterol yang dapat mengganggu pembentukan sinyal SHH.

Regulasi Molekular Pembentukan Ektremitas

Gen-gen penentu pola untuk sumbu-sumbu ekstremitas yaitu gen-gen

Tentir Anatomi – Modul TumbangPSPD UIN 2011

Page 5: TENTIR ANATOMI TUMBANG

HOX yang mengatur tipe dan bentuk tulang ekstremitas.

Gen kelompok HOXA dan HOXD merupakan penentu utama di ekstremitas dan variasi dalam pola ekspresi kombinasi gen-gen ini mungkin penyebab perbedaan struktur ekstremitas atas dan bawah.

Faktor-faktor yang menentuka ekstremitas atas dan bawah adalah faktor transkripsi TBX5 (ekstremitas atas) dan TBX4 bersama PITX1 (ekstremitas bawah).

Pembentukan pola sumbu anteroposterior ekstremitas diatur oleh zone of polarizing activity (ZPA) suatu kelompok sel di batas posterior ekstremitas dekat pinggang. Sel ini menghasilkan asam retinoat (vit A) yang memicu ekspresi sonic hedgehog (SHH), faktor yang disekresikan untuk mengatur sumbu anteroposterior.

Contohnya jari muncul dengan urutan yang sesuai, dengan ibu jari di sisi radial (anterior). Seiring dengan tumbuhnya ekstremitas, ZPA bergerak kea rah distal untuk mempertahankan kedekatannya dengan batas posterior AER.

Kesalahan ekspresi asam retinoat atau SHH di batas anterior suatu ekstremitas yang mengandung ZPA yang diekspresikan normal dibatas posterior menyebabkan duplikasi.

Duplikasi, jarinya jadi berlebih.

Kalau yang di slide dr.Ahmad kan gambarnya anak dengan 3 ekstremitas atas, prinsipnya sama. Gen-gen penentunya itu yang tadi yaitu kelompok HOXA dan HOXD,

faktor transkripsinya juga yang tadi yaitu TBX5 dan TBX4.

CACAT LAHIR (Congenital Anatomic Anomalies)

Penyebabnya : 50-60% unknown

20-25% multifactorial

6-7% kelainan kromosom

7-8% mutasi gen

7-10% faktor lingkungan

Faktor Genetik

Trisomi 21 (Sindrom Down) disebabkan oleh adanya tambahan salinan kromosom 21.

Sindrom Klinefelter (XXY) dan Turner (XO)

Kromosom X memiliki daya tahan yang lebih tinggi, tetapi gerakannya lebih lambat dari Y, sedangkan kromosom Y itu daya tahannya rendah.

Faktor Lingkungan

Pengamatan oleh W.Lenz yang mengaitkan cacat anggota badan dengan obat sedative talidomid menegaskan bahwa obat juga dapat melewati plasenta dan menimbulkan cacat lahir. Dan banyak obat yang bersifat teratogen (faktor yang menyebabkan cacat lahir).

Tentir Anatomi – Modul TumbangPSPD UIN 2011

Page 6: TENTIR ANATOMI TUMBANG

contohnya fokomelia yang ada di gambar, yaitu hilangnya tulang-tulang panjang ekstremitas, ini sering disebabkan oleh obat

talidomid (obat anti mual dan obat tidur).

Alkohol merupakan penyebab utama retardasi mental. Gambaran khas anak dengan

sindrom alcohol janin, bibir atas tipis, jembatan hidung rendah, hidung pendek, dan bagian tengah wajah datar.

Sumber : Oppa LANGMAN style :D

Tentir Anatomi – Modul TumbangPSPD UIN 2011