Tentir Sumatif Kardiovaskular.pdf
-
Upload
ferdiansyah-pey -
Category
Documents
-
view
224 -
download
38
Transcript of Tentir Sumatif Kardiovaskular.pdf
-
Tentir Sumatif I Modul Kardiovaskular
Oleh:
MARS13
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
TENTIR ANATOMI
MODUL KARDIOVASKULER
Departemen Anatomi dan Embriologi
MARS 13
Hai Armies! Hari gini masi galauin hasil ginjal kemarin? Come on,
guys! Lets move on! Yang sudah berlalu biarlah berlalu, sekarang modul
baru di depan mata! Modul ketiga di semester 4, Kardiovaskuler atau yg
biasa disingkat KV. Modul ini sendiri bakalan agak berat untuk
anatominya, namun kalau dipelajari benar2 gak akan terlalu sulit kok,
setidaknya lebih ringan dari musket deh~
Nah, seperti biasa kali ini kami dari Departemen Anatomi dan
Embriologi kali ini mempersembahkan tentir kuliah anatomi modul
Kardiovaskuler! Adapun sumber referensi yang kami gunakan dalam
pembuatan tentir ini masih sama, yakni buku-buku, internet maupun
saduran dari tentir-tentir yang telah ada sebelumnya. At last, semoga bisa
bermanfaat, mohon maaf atas segala kekurangannya Semangat armies,
salam anatomi!!!
SISTEMA KARDIOVASCULAR
Okee, jadi pertama-tama, kita perlu tau dalam dunia anatomi ada yang
namanya garis imajiner. Garis imajiner itu fungsinya adalah untuk
menentukan batas-batas suatu organ yang akan berguna saat kita
melakukan pemeriksaan fisik. Jadi pertama, untuk garis imajiner di
daerah thorax bisa lihat ilustrasi di bawah~
Anggap saja gambar persegi panjang di samping
adalah sternum, maka batas-batasnya antara lain:
Linea mediana
Linea midsternalis
Linea parasternalis
Linea midclavicularis
Okee, semoga gak bingung yaa dengan ilustrasi di atas Lebih jelasnya
bisa dilihat di gambar berikut~
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Jadi, selain linea sternalis (linea mediana, linea midsternalis, linea
parasternalis) juga ada linea midclavicularis, yang terletak di tengah-
tengah os clavicula, dapat menentukan batas organ misalnya hepar atau
lien. Selain itu, ada juga linea axillaris di daerah axilla yang terbagi
menjadi tiga, yakni linea midaxillaris (tengah), linea axillaris anterior
(depan), dan linea axillaris posterior (belakang).
Oke, selanjutnya kita langsung masuk ke pembahasan tiap organ yaa. Stay
tune! :D
Morfologi Umum Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital berjumlah 1 (satu) buah.
Jantung berbentuk kerucut dan berukuran sebesar genggaman tangan.
Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebarnya 9 cm, dan tebal
sekitar 6 cm.
Berat jantung sekitar 250 sampai 300 gram.
Letak dan posisi bagian Jantung
Organ jantung 2/3 bagiannya berada di sebelah kiri dari linea
mediana.
Jantung terdapat di mediastinum yang artinya berarti rongga yang
terletak antara kedua paru-paru (di depan rongga tersebut terdapat
sternum dan dibelakangnya terdapat vertebrae).
Mediastinum adalah suatu regio anatomi berupa ruang pada rongga
torax di luar cavum pleura yang memanjang dari sternum ke kolumna
vertebralis, dari iga pertama ke diafragma dan berada diantara paru-
paru.
Mediastinum dibagi menjadi mediastinum superior dan inferior.
Mediastinum inferior kemudian dibagi lagi menjadi mediastinum
medium yang berisi perikardium dan jantung, mediastinum anterior
yang merupakan ruang diantara perikardium dan sternum dan
mediastinum posterior yang terletak diantara perikardium dan
columna vertebralis.
JANTUNG
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Letak apex dan basis jantung:
1. Apex cordis (bagian ujung jantung yang berbentuk lancip) terletak di
anterior, inferior, sinistra (depan, bawah, kiri)
2. Basis cordis (bagian pangkal jantung yang menjadi dasarnya) terletak
di posterior, superior, dextra (belakang, atas, kanan)
Keterangan:
Jantung terletak diantara kedua paru dan berada di tengah bagian dada,
bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas
processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial jantung berada pada
tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral
os.sternum. Sedangkan tepi kanan caudal jantung berada pada tepi
cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral os.
Sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9
cm di kiri linea medioclaviclaris.
Sintopi Jantung
Arah Organ
Anterior Os. sternum dan Os. Costae
posterior Columna Os. Vertebralis
Superior Os. costae I
Inferior Diafragma
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Lapisan Dinding Jantung
1. Pericardium fibrosa
2. Pericardium serosa
Parietal
Visceral
cavitas pericardial
3. Epicardium
4. Miocardium
5. Endocardium
Keterangan:
Selaput yang membungkus jantung disebut perikardium dimana terdiri
antara lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii yang berisi 50
cc yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara
perikardium dan epikardium. Epikardium adalah lapisan paling luar dari
jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium di mana lapisan
ini adalah lapisan yang palng tebal. Lapisan terakhir adalah endokardium.
Ruang-ruang Jantung
1. Atrium cordis dextrum
2. Ventriculus cordis dexter
3. Atrium cordis sinistrum
4. Ventriculus cordis
sinister
Keterangan:
Ada empat ruangan dalam
jantung dimana dua dari
ruang itu disebut atrium dan
sisanyan adalah ventrikel.
Pada orang awam, atrium
dikenal dengan serambi dan
ventrikel dikenal dengan
bilik. Kedua atrium
merupakan ruang dengan
dinding otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan
oleh atrium. Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang
tebal terutama ventrikel kanan.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum),
sementara kedua ventrikel diisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum
inter-ventrikulorum). Atrium dan ventrikel pada masing-masing sisi
jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu ventrikel pada masing-
masing sisi jantung berhubungan satu sama lain melalui suatu penghubung
yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini dapat terbuka atau
tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV sebelah
kiri disebut katup bikuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah
kanan disebut katup trikuspid.
Katup Jantung
1. Valva atrioventricularis dextra/tricuspidalis
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan.
Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan
menuju ventrikel kanan.
Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah
menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi
vetrikel.
Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
2. Valva atrioventricularis sinistra/bicuspidalis/ mitralis
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Katup bikuspid berfungsi mengatur aliran darah dari atrium kiri
menuju vetrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid
manutup pada saat kontraksi ventrikel.
Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
3. Valva semilunaris pulmonalis
Setelah katup trikspi tertutup, darah akan mengalir dari dalam
ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis kanan dan kiri yang
akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri.
Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang
terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan
berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan berelaksasi, sehingga
memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis.
Katup ini disebut semilunar karena bentuknya yang tampak lunar.
4. Valva semilunaris aortae
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada saat
ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali
ke dalam ventrikel kiri.
Sama seperti katup pulmonalis, dikatakan semilunar karena bentuk
dari katupnya.
Tabel Proyeksi Katup Jantung:
Proyeksi katup
jantung pd
permukaan
Tempat auskultasi
katup jantung
Valva pulmonalis Batas kiri sternum,
kartilago costae III
SIC II kiri
parasternal
Valva aortae Batas kiri sternum,
SIC III
SIC II kanan
parasternal
Valva mtralis Kartilago costa IV-V
kiri
SIC V di garis
midclavicula
Valva trikuspidalis Kartilago costa V
retrosternal
SIC V kanan
parasternal
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
A. Jantung dari sisi anterior
Pada bagian anterior terdapat sulcus coronarius yang merupakan
tempat dari A. Coronaria dextra. Selain itu, terdapat juga sulcus
nterventricularis anterior yang mnggambarkan septum
interventriculare dan berisi arteri coronria sinistra.
Dari anterior kita juga dapat melihat bagian auriculae dextra dan
sinistra. Auriculae ini merupakan kantung anterior dari atrium.
B. Jantung dari sisi posterior
Pada bagian posterior, kita dapat melihat sulcus interventricular
posterior
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
C. Jantung dipotong sagital
Jika dipotong melintang kita dapat melihat beberapa bagian seperti
fosa oalis yang terbetuk dari penutupun foramen ovale yang
menjadi shunt antara atrium kanan dan kiri (setelah lahir foramen
ini akan menutup sejalan dengan perubahan tekanan akibat bayi
yang lahir mulai bernafas, apabila tidak tertutup maka muncul
kelainan yang ditandai dengan bayi yang tampak kebiruan). Selain
itu, pada ventrikel terdapat juga trabecula canae yang terbentuk
dari muscularis papilaris yang menyambung dengan chordae
tendineae yang berperan untuk menarik katup jantung.
Pendarahan Jantung
Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra,
yang berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae.
Arteriae coronariae dan cabang-cabang utamanya terdapat di
permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardium.
A. Arteria Coronaria Dextra
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dari aorta
ascendens.
Arteri ini berjalan kebawah di dalam sulcus atrioventricularis
dextra, dan pada pinggir inferior jantung, kemudian pembuluh ini
melanjutkan diri ke posterior sepanjang sulcus atrioventricularis
untuk beranastomosis dengan arteria coronaria sinistra di dalam
sulcus interventricularis posterior.
Cabang-cabang berikut ini dari arteria coronaria dextra mendarahi
atrium dextrum dan ventriculus dexter, sebagian atrium sinistrum
dan ventriculus sinister, dan septum atrioventriculare.
Cabang-Cabang Arteria Coronaria Dextra
a. Ramus conica arteriosa dexter.
Pembuluh ini mendarahi facies anterior conus pulmonaris
(infundibulum ventriculus dexter) dan bagian atas dinding
anterior ventriculus dexter.
b. Rami ventriculares anteriores.
Jumlahnya dua atau tiga, dan mendarahi facies anterior
ventriculus dexter. Ramus marginalis adalah cabang yang terbesar
ARTERI
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
dan berjalan sepanjang pinggir bawah facies costalis untuk mencapai
apex cordis.
c. Rami ventriculares posteriores.
Biasanya ada dua, dan mendarahi facies diaphragmatica ventriculus
dexter.
d. Ramus interventriculalis posterior (descendens).
Pembuluh nadi ini berjalan menuju apex di dalam sulcus
interventriculare posterior. Memberikan cabang-cabang ke ventriculus
dexter dan sinister, termasuk dinding inferiornya. Pembuluh ini juga
memberikan cabang untuk bagian posterior septum ventriculare, tetapi
tidak untuk bagian apex yang menerima darah dari ramus
interventricularis anterior Arteria coronaria sinistra. Sebuah cabang
septal yang besar mendarahi nodus atrioventricularis. Pada 10% orang
ditemukan arteria interventricularis posterior digantikan oleh sebuah
cabang dari arteria coronaria sinistra.
e. Rami atriales.
Beberapa cabang mendarahi permukaan anterior dan lateral atrium
dextrum. Satu cabang mengurus permukaan posterior kedua atrium
dextrum dan sinistrum. Arteri nodus sinoatrialis mendarahi nodus dan
atrium dextrum dan sinistrum. Pada 35% orang pembuluh ini berasal
dari arteria coronaria sinistra.
B. Arteria Coronaria Sinistra
Arteria coronaria sinistra biasanya lebih besar dibandingkan
dengan arteria coronaria dextra.
Pembuluh nadi ini berasal dari sinus aortae posterior sinistra dari
aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
dan auricula sinistra. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus
atrioventricularis dan bercabang dua menjadi ramus interventricularis
anterior dan ramus circumflexa.
Arteria coronaria sinistra mendarahi sebagian besar jantung, termasuk
sebagian besar atrium sinistrum, ventriculus sinister dan septum
interventriculare.
Cabang-Cabang Arteria Coronaria Sinistra
a. Ramus interventricularis (descendens) anterior berjalan ke bawah di
dalam sulcus interventricularis anterior menuju apex cordis. Pada
kebanyakan orang pembuluh ini kemudian berjalan di sekitar apex
cordis untuk masuk ke sulcus interventricularis posterior dan
beranastomosis dengan cabang-cabang terminal arteria coronaria
dextra. Pada 1/3 orang pembuluh ini berakhir pada apex cordis. Ramus
interventricularis anterior mendarahi ventriculus dexter dan sinister
dengan sejumlah cabang yang juga mendarahi bagian anterior septum
ventriculare. Satu diantara cabang-cabang ventricular ini (arteria
diagonalis sinistra) mungkin berasal langsung dari pangkal arteria
coronaria sinistra. Sebuah artetia conus sinistra mendarahi conus
pulmonalis.
b. Ramus circumflexus mempunyai ukuran yang sama dengan arteria
interventricularis anterior. Pembuluh ini melingkari pinggir kiri jantung
di dalam sulcus atrioventricularis. Ramus marginalis sinister
merupakan sebuah cabang besar yang mendarahi pinggir kiri
ventriculus sinister dan turun sampai apex cordis. Ramus ventricularis
anterior dan posterior mendarahi ventriculus sinister. Rami atriales
mendarahi atrium sinistrum.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Variasi pada Arteria Coronaria
Variasi pada pendarahan jantung sering terjadi, dan variasi yang paling
sering mengenai vaskularisasi facies diaphragmatica kedua ventriculus.
Di sini, asal, ukuran, dan distribusi dari arteria interventricularis
posterior berbeda-beda.
Pada kasus dominan kanan, arteria interventricularis posterior
merupakan cabang besar dari arteria coronaria dextra. Dominan kanan
terdapat pada kebanyakan individu (90%). Pada dominan kiri, arteria
interventricularis posterior merupakan cabang dari ramus circumflexus
arteria coronaria sinistra (10%).
Anastomosis Arteria Coronaria
Terdapat anastomosis di antara cabang-cabang terminal A.coronaria
dextra dan sinistra (sirkulasi kolateral), tetapi biasanya tidak cukup
besar untuk mendarahi otot jantung apabila sebuah cabang besar
tersumbat oleh suatu penyakit.
Penyumbatan mendadak dari salah satu cabang besar atau salah satu
arteria coronaria biasanya menyebabkan kematian otot jantung (infark
miokardium), walaupun kadang-kadang sirkulasi kolateral cukup untuk
mempertahankan suplai ke otot.
Pada sebagian Besar Orang Arteria coronaria dextra mendarahi semua
ventriculus dexter (kecuali sebagian kecil daerah di sebelah kanan
sulcus interventricularis), bagian yang bervariasi dari facies
diaphragmatica ventriculus sinister, sepertiga posteroinferior septum
ventriculare, atrium dextrum dan sebagian atrium sinistrum, nodus
sinoatrialis, serta nodus dan fasciculus atrioventricularis.
Crus sinistrum fasciculus juga menerima darah dari cabang-cabang
kecil. Arteria coronaria sinistra mendarahi hampir semua ventriculus
sinister, sebagian kecil ventriculus dexter di sebelah kanan sulcus
atrioventricularis, duapertiga anterior septum nventriculare, hampir
seluruh atrium sinistrum, crus dextrum dan sinistrum fasciculus
atrioventricularis.
Nodus sinoatrialis biasanya didarahi oleh arteria coronaria dextra
tetapi kadang-kadang oleh arteria coronaria sinistra. Nodus dan
fasciculus atrioventricularis didarahi oleh arteria coronaria dextra.
Crus dextrum fasciculus atrioventricularis didarahi oleh arteria
coronaria sinistra; crus sinistrum fasciculus atrioventricularis didarahi
oleh arteria coronaria sinistra dan dextra.
Perdarahan Seluruh Tubuh
Pembuluh darah terbesar di dalam tubuh terdapat di dalam rongga
thorax, yaitu aorta, arteriae pulmonales, venae cavae, dan venae
pulmonales.
Trauma pada dinding dada dapat mengakibatkan gangguan dari
pembuluh-pembuluh ini, yang mengakibatkan perdarahan hebat,
gangguan sirkulasi, dan kematian.
Cedera tembus pada dada dapat menusuk pembuluh darah di dinding
dan cedera tumpul disebabkan oleh akselerasi mendadak atau
deselerasi dapat merobek pembuluh-pembuluh. Sayangnya, karena
pembuluh-pembuluh ini tersembunyi di dalam thorax, diagnosis
cedera pembuluh darah besar sering kali terlambat ditegakkan, yang
mengakibatkan bahaya besar bagi pasien.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
AORTA
Aorta adalah pembuluh nadi utama yang memasok darah yang kaya
oksigen dari ventriculus sinister jantung ke jaringan-jaringan tubuh.
Berasal dari ventriculus cordis sinistrum
Perjalanan Aorta Aorta ascendens
Arcus aorta
Aorta descendens
Aorta pars troracica
Aorta pars abdominalis
Bifurcatio Aorta
Aorta Ascendens
Aorta ascendens mulai dari basis ventriculus sinister dan berjalan ke
atas dan depan sehingga terletak di belakang pertengahan kanan
angulus sterni, tempat pembuluh nadi ini melanjutkan diri menjadi
arcus aortae.
Aorta ascendens terletak di dalam pericardium fibrosum dan
terbungkus bersama dengan truncus pulmonalis di dalam sarung
pericardium serosum.
Pada pangkalnya terdapat tiga tonjolan, sinus aortae, yang masing-
masing terletak di belakang cuspis valva aortae.
Batas-Batas Penting
1. Anterior: truncus pulmonalis, auricula dextra, pinggir pleura
dextra dan pulmo dextra, sisa thymus, dan sternum.
2. Posterior: atrium sinistrum, arteria pulmonalis dextra, dan
bronchus principalis dexter.
3. Lateral kanan: vena cava superior dan atrium dextrum.
4. Lateral kiri: atrium sinistrum dan truncus pulmonalis.
Cabang-Cabang
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae, dan arteria
coronaria sinistra berasal dari sinus posterior kiri aortae
Arcus Aortae
Arcus aortae merupakan lanjutan aorta ascendens. Pembuluh ini
terletak di belakang manubrium stemi dan melengkung ke atas,
belakang, dan kiri di depan trachea ( arah utamanya adalah ke
belakang). Kemudian pembuluh ini berjalan ke bawah di sebelah kiri
trachea, dan setinggi angulus sterni melaniutkan diri sebagaj aorta
descendens.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Batas-Batas Penting
1. Anterior dan sinistra
Pleura mediastinalis sinistra, nervus phrenicus sinistcr, nervus vagus
sinister, rami cardiaci nervus vagus dan sympathicus, vena
intercostalis superior sinistra, pulmo sinister, dan pleura.
2. Posterior dan dextra
Nervus laryngeus recurrens sinister, plexus cardiacus, esophagus
dan columna vertebralis.
3. Superior
Arteria brachiocephalica, arteria carotis communis sinistra, dan
subclavia sinistra berasal dari sisi cembungnya
4. Inferior
bifurcatio truncus pulmonalis, ligamentum arteriosum, nervus
laryngeus recurrens sinister, dan plexus cardiacus.
Cabang-Cabang
1. Arteria brachiocephalica
Berasal dari permukaan cembung arcus aortae. Pembuluh ini
berjalan ke atas dan di sebelah kanan trachea, dan bercabang dua
menjadi arteria subclavia dextra dan arteria carotis communis
dextra di beiakang articulatio sternoclavicuIaris.
2. Arteria carotis communis sinistra
Berasal dari permukaan cembung arcus aortae di sebelah kiri
A.brachiocephalica. Pembuluh ini berjalan ke atas dan di sebelah
kiri trachea dan dan masuk ke leher di belakang articulatio
sternoclavicularis sinistra.
3. Arteria subclavia sinistra
Berasal dari arcus aorta di belakang arteria caroti'. conrnunis
sinistra. Berialan ke .rias separjane sisi kiri trachea dan oesophagus
untuk masuk ke pangkal leher. Pembuluh ini melengkung di
permukaan atas apex pulmo sinister.
Aorta Descendens
Aorta descendens terletak di dalam mediastinum posterius dan mulai
sebagai lanjutan arcus aortae di sebelah kiri pinggir bawah corpus
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
vertebrae thoracica IV (setinggi angulus sterni).
Kemudian berjalan turun ke bawah di dalam mediastinum posterius,
miring ke depan dan medial untuk mencapai permukaan anterior
columna. Setinggi vertebra thoracica XII pembuluh ini berjalan di
belakang diaphragma (melalui hiatus aorticus) pada garis tengah dan
melanjutkan diri sebagai aorta abdominalis.
Batas-Batas Penting
1. Anterior: Hilus pulmonis sinister, pericardlum, oesophagus, dan
diaphragma.
2. Posterior: Coiumna vertebralis dan venae hemiazygos.
3. Lateral kanan: Vena azygos, ductus thoracicus, pleura dextra, dan
pulmo dexter.
4. Lateral kiri: Pleura sinistra dan puimo sinister. Perhatikan bahwa
berkaitan dengan aorta di mediastinum posterius, oesophagus di
lateral kanan atas, ke bawah anterior, dan menjadi anterolateral kiri
di bawah. Dengan perkataan lain, aorta dan oesophagus bersilangan
di mediastinum posterius.
Cabang-Cabang
Arteriae intercostales posteriores dipercabangkan untuk Sembilan
spatium intercostale bagian barvah pada masing-masing sisi Arteriae
subcostales dipercabangkan pada masingmasing sisi dan berjalan
sepanjang pinggir bawah costa XII untuk masuk ke dinding abdomen.
Rami pericardiaci, oesphageales dan bronchiales merupakan cabang-
cabang kecil yang menuju ke organ-organ tersebut.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Aorta Abdominalis
Lokasi dan Deskripsi
Aorta masuk abdomen melalui hiatus aorticus diaphragma yang terletak
di depan verterbra thoracica XII. Aorta berjalan turun di belakang
peritoneum pada facies anterior corpus vertebrae lumbalis. Setinggi
vertebra lumbalis IV aorta bercabang dua menjadi arteria iliaca
communis
Batas-Batas Aorta Abdominalis
1. Pada sisi kanan terdapat vena cava inferior, cistema chyli, dan
pangkal vena azygos.
2. Pada sisi kiri terdapat truncus sympathicus sinister.
3. Pada permukaan anterior, aorta berbatasan dengan gaster, plexus
coeliacus, pancreas, vena iienalis, vena renalis sinistra, bagian ketiga
duodenum, lengkung intestinum tenue, dan peritoneum.
Cabang-Cabang Aorta Abdominalis
1. Tiga cabang visceral anterior: truncus coeliacus, arteria mesenterica
superior, dan arteria mesenterica inferior.
2. Tiga cabang visceral lateralis: arteria suprarenalis, arteria renalis,
dan arteria testicularia atau ovarica.
3. Lima cabang dinding abdomen lateral: arteria phrenica inferior dan
empat arteria lumbalis.
4. Tiga cabang terminal: dua arteria iliaca communes dan arteria
sacralis mediana.
Untuk lebih jelasnya, buka kembali tentir anatomi GI yaa~
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
ARTERI EKSTREMITAS SUPERIOR
Arteria Axillaris
Arteria axillaris mulai dari pinggir lateral costa I sebagai lanjutan
arteria subclavia dan berakhir pada pinggir bawah musculus teres
major, di mana arteria axillaris melanjutkan diri sebagai arteria
brachialis.
Sepanjang perjalanannya, arteria axillaris berhubungan erat dengan
fasciculus fasciculus plexus brachialis dan cabang-cabangnya serta
diliputi oleh selubung jaringan ikat yang dinamakan selubung axillaris.
Musculus pectoralis minor menyilang di depan arteria axillaris,
sehingga membagi arteri (untuk keperluan deskripsi) menjadi tiga
bagian.
Bagian Pertama Arteria Axillaris
Bagian pertama arteria axillaris terbentang dari pinggir lateral costa I
sampai pinggir atas musculus pectoralis minor.
Batas-batas sebagai berikut:
1. Ke anterior: musculus pectoralis major, fascia yang meliputinya,
dan kulit. Vena cephalica menyilang arteri.
2. Ke posterior: nervus thoracalis longus (saraf untuk musculus
serratus anterior)
3. Ke lateral: Ketiga fasciculus dari plexus brachialis
4. Ke medial: vena axillaris
Bagian Kedua Arteria Axillaris
Bagian kedua arteria axillaris terletak di belakang musculus
pectoralis minor.
Batas-batas sebagai berikut:
1. Ke anterior: musculus pectoralis minor, musculus pectoralis major,
fascia yang membungkus otof dan kulit.
2. Ke posterior: Fasciculus posterior plexus brachialis, musculus
subscapularis, dan articulatio humeri.
3. Ke lateral: Fasciculus lateralis plexus brachialis.
4. Ke medial: Fasciculus medialis plexus brachialis dan vena axillaris.
Bagian Ketiga Arteria Axillaris
Bagian ketiga arteria axillaris terbentang dari pinggir bawah musculus
pectoralis minor sampai pinggir bawah musculus teres major.
Batas-batas sebagai beri kut :
1. Ke anterior: musculus pectoralis major untuk jarak pendek; bagian
bawah arteria axillaris disiiang oleh radix medialis nervus
medianus.
2. Ke posterior: musculus subscapularis, musculus latissimus dorsi
dan musculus teres major. Nervus axillaris dan nervus radialis juga
terletak di belakang arteri.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
3. Ke lateral: musculus coracobrachialis, musculus biceps, dan
humerus. Radix lateralis nervus medianus dan nervus
musculocutaneus juga terletak di sebelah lateral.
4. Ke medial: nervus ulnaris, vena axillaris, dan nervus cutaneus
brachii medialis.
Cabang-Cabang Arteria Axillaris
Cabang-cabang arteria axillaris memberi darah untuk dinding thorax
dan regio humeri. Bagian pertama arteria axiilaris mempunyai satu
cabang (arteria thoracica superior), bagian kedua mempunyai dua
cabang (arteria thoracoacromialis dan arteria thoracica lateralis), dan
bagian ketiga mempunyai tiga cabang (arteria subscapularis, arteria
circumflexa humeri anterior, dan arteria circumflexa humeri posterior).
Arteria thoracica superior berukuran kecil dan berjalan sepanjang
pinggir atas musculus pectoralis minor. Arteria thoracoacromialis segera
memberikan cabang-cabang terminal. Arteria thoracica lateralis berjalan
sepanjang pinggir bawah musculus pectoralis minor. Arteria
subscapularis berjalan sepanjang pinggir bawah musculus subscapularis.
Arteria circumflexa humeri anterior dan posterior masing-masing
melingkaribagian depan dan belakang collum chirurgicum humeri.
Arteria Brachialis
Arteria brachialis mulai dari pinggir bawah musculus teres major
sebagai lanjutan dari arteria axillaris. Arteria brachialis merupakan
arteri pertama untuk lengan atas. Arteri ini berakhir di depan collum
radii dengan bercabang menjadi arteria radialis dan arteria ulnaris.
Batas-batas adalah sebagai berikut:
1. Ke anterior: Pembuluh terletak superfisial dan di sisi lateral
tertutup oleh musculus coracobrachialis dan musculus biceps.
Nervus cutaneus antebrachii medialis terletak di depan bagian atas;
nervus medianus menyilang bagian medial; dan aponeurosis
bicipitalis merryilang bagian bawah pembuluh
2. Ke posterior: arteria terletak di depanmusculus triceps, irrsersi
musculus coracobrachiaiis, dan musculus brachialis saraf untuk M.
subclavius subclavius V axillaris.
3. Ke medial: nervus ulnaris dan vena basilica pada bagian atas
lengan atas; pada bagian bawah lengan atas nen'us medianus
terletak pada sisi medial.
4. Ke lateral: Di bagian atas nervus medianus, musculus
coracobrachialis, dan musculus biceps; tendo musculus biceps
brachii terletak lateral terhadap arteri pada bagian bawah
perjalanannya.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Cabang-Cabang Arteria Brachialis
1. Rami musculares untuk ruang anterior lengan atas.
2. Arteria nutricia untuk humerus.
3. Arteria profunda brachii dipercabangkan dari pangkal brachialis
dan mengikuti perjalanan N.radialis menuju ke sulcus spiralls os
humeri.
4. Arteria collateralis ulnaris superior dipercabangkan di pertengahan
lengan atas dan mengikuti perjalanan N. ulnaria.
5. Arteria collateralis ulnaris inferior dipercabangkan dekat ujung
terminal arteri dan ikut membentuk anastomosis disekitar sendi
siku.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Arteria Radialis
Arteria radialis adalah cabang terminal yang lebih kecil dari arteria
brachialis. Pembuluh ini mulai dari fossa cubiti setinggi collum radii.
Arteria radialis berjalan kedistal dan lateral, di bawah musculus
brachioradialis dan terletak pada otot-otot kelompok profunda lengan
bawah.
Pada dua pertiga perjalanannya, ramus superficialis nervi radialis
terletak disebelah lateralnya. Pada bagian distal lengan bawah, arteria
radialis terletak di permukaan anterior radius dan hanya ditutupi oleh
kulit dan fascia.
Di tempat ini, di lateral arteria radialis terdapat tendo musculi
brachioradialis dan di sebelah medialnya terdapat tendo musculus
flexor carpi radialis (tempat untuk memeriksa denyut nadi radialis).
Di pergelangan tangan, arteria radialis membelok di sekitar pinggir
lateral carpus ke ujung proximal ruang di antara os metacarpalia
pertama dan kedua, di mana pembuluh ini menuju ke anterior, ke
telapak tangan di antara kedua caput musculi interosseus dorsalis
pertama.
Kemudian arteria membelok ke medial di antara caput obliquus dan
transversus musculus adductor pollicis dan bergabung dengan ramus
profundus arteria ulnaris untuk membentuk arcus palmaris profundus.
Cabang-Cabang di Lengan Bawah
1. Rami musculares untuk otot-otot disekitarnya.
2. Rami recurrens, yang ikut serta dalam anastomosis di sekitar
articulatio cubiti
3. Ramus palmaris superficialis, yang dipercabangkan tepat di atas
pergelangan tangan, masuk ke telapak tangan dan sering bergabung
dengan arteria ulnaris untuk membentuk arcus palmaris superficialis.
Cabang-Cabang Arteria Radialis
Segera setelah sampai di telapak tangan arteria radialis
mempercabangkan arteria radialis indicis, yang mendarahi sisi lateral
jari telunjuk, dan arteria princeps pollicis, yang bercabang dua dan
mendarahi sisi lateral dan medial ibu jari.
Arteria Ulnaris
Arteria ulnaris adalah cabang terminal arteria brachialis yang lebih
besar.
Arteria ini berawal dari fossa cubiti setinggi collum radii.
Pembuluh ini berjalan ke distal di dalamdi depan dan belakang
membrana interossea; arteria tersebut juga mempercabangkan arteria
nutritia untuk radius dan ulna.a Ramus palmaris profundus arteria
ulnaris dipercabangkan di depan retinacuium musculorum flexorun,
berjalan diantara musculus abductor digiti minimi dan musculus flexor
digiti minimi, dan bergabung dengan arteria radialis untuk membentuk
arcus palmaris profundus
A. radialis dan A.ulnaris akan membentuk Arcus palmaris superficialis
dan Arcus palmaris profundus di pertengahan metacarpal.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Arcus Palmaris Profundus dan Cabang-Cabangnya
Arcus palmaris profundus merupakan lanjutan langsung arteria radialis.
Arteri ini terletak di dalam telapak tangan dan membelok ke medial di
bawah tendo-tendo otot flexor panjang dan di depan ossa metacarpi dan
musculi interossei.
Arcus ini dilengkapi pada sisi mediainya oleh ramus profundus arteria
ulnaris.
Lengkung arcus terletak setinggi pinggir proximal ibujari dalam
keadaan ekstensi. Arcus palmaris profundus memberikan cabang-
cabang recurrens ke superior, yang ikut serta dalam anastomosis di
region pergelangan tangan dan ke inferior bergabung dengan rami
digitales dari arcus palmaris superficialis.
Arcus Palmaris Superficialis
Arcus palmaris superficialis merupakan lanjutan langsung arteria
ulnaris.
Sewaktu memasuki telapak tangan, arteri ini membelok ke lateral di
belakang aponeurosis palmaris dan di depan tendo-tendo flexor
panjang. Arcus disempurnakan disebelah lateral oleh cabang arteria
radialis.
Lengkung arcus terletak mellntang di telapak tangan setlnggi pinggir
distal ibujari dalam keadaan ekstensi penuh.
Cabang dari Arcus ini
Arcus palmaris superficialis
Aa. Digitales palmares communes.
Aa. Digitales palmares propriae
Arcus palmaris profundus
Aa. Metacarpales palmares
ARTERI CAROTIS COMMUNIS
Bercabang menjadi
1. A. Carotis interna dan
2. A. Carotis externa di batas atas larynx/setinggi VC4
Cabang A. Carotis externa =
1. A. thyroidea superior
2. A. pharingea ascendens
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
3. A. lingualis
4. A. occipitalis
5. A. auricularis posterior
6. A. Temporalis superficialis
7. A. maxillaris
Carotis interna masuk melalui foramen carotis di os temporalis ke
cavitas cranialis
Akan membentuk circulus arteriosus cerebri/ Willis
Circulus ini dibentuk oleh cabang cabang A. carotis interna yaitu
A.cerebri anterior dan A.cerebri media
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
ARTERI EKSTREMITAS INFERIOR
Bifurcatio aorta pada VL IV akan berlanjut menjadi
1. A. Iliaca communis
2. A.Iliaca communis pada articulatio sacroiliaca akan terbagi dua
menjadi
A. Iliaca externa
A. Iliaca interna
A.Iliaca interna akan memperdarahi regio pelvis, gluteal dan
genitalia
Cabang dari arteri ini:
1. A.illiolumbalis
Aa. Sacrales
laterales
A. glutea
superior
2. A. umbilicales pars
patens
3. A. obturatoria
4. A. vesicalis inferior
5. A. rectalis media
6. A. pudenda interna
7. A. glutea inferior
A.Iliaca externa akan berlanjut menjadi arteri femoralis ke arah
anterior
Arteria Femoralis
Arteria femoralis sampai di tungkai atas dengan berjalan di bawah
ligamentum inguinale, sebagai lanjutan dari arteria iliaca externa.
Di sini, arteri terletak di pertengahan antara spina iliaca anterior
superior dan symphisis pubis- Arteria femoralis merupakan pembuluh
nadi utama unfuk extremitas inferior. Arteri ini berjalan ke bawah
hampir vertikal ke arah tuberculum adductorium femoris, dan berakhir
di lubang yang pada musculus adductor magnus (hiatus adductorius)
dengan memasuki spatium popliteum sebagai arteria poplitea
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Batas-batas Arteria Femoralis
1. Ke anterior: Pada bagian atas perjalananr-rnya terletak superficial
dan ditutupi oleh kulit dan fascia. Pada bagian bawah perjalanamy4
arteria femoralis terletak di belakang musculus Sartorius.
2. Ke posterior: Arteria femoralis terletak di atas musculus psoas, yang
memisahkannya dari articulatio coxae oleh musculus pectineus dan
musculus adductor longus. Vena femoralis terletak di antara arteria
femoralis dan musculus adductor longus.
3. Ke medial: Berbatasan dengan vena femoralis pada bagian atas
perjalanarmya.
4. Ke lateral: Nervus femoralis dan cabang-cabangnya.
Arteria femoralis berjalan bersama vena femoralis, yang terletak di sisi
medialnya di ligamentum inguinale. Vena femoralis terletak posterior
terhadap arteria femoralis di puncak trigonum femorale. Di hiatus
adductorius, vena femoralis terletak pada sisi lateral arteria femoralis,
dengan demikian vena berubah mediolateral hubungannya terhadap
arteri, bergerak dari medial di lipat paha menjadi lateral di bagian
bawah femur.
Cabang-Cabang
1. Arteria circumflexa ilium superficialis adalah sebuah cabang kecil
yang berjalan ke atas ke regio spina iliaca anterior superior
2. Arteria epigastrica superficialis adalah sebuah cabang kecil yang
menyiiang ligamentum inguinale dan berjalan ke region umbilicus.
3. Arteria pudenda externa superficialis adalah sebuah cabang kecil
yang berjalan ke medial untuk menyarafi kulit scrotum (atau labium
majus).
4. Arteria pudenda externa profunda berjalan ke medial dan menvarafi
kulit scrotum (atau labium majus).
5. Arteria genicularis descendens adalah cabang kecil yang dicabangkan
dari arteria femoralis dekat ujung akhimya. Arteri ini mendarahi sendi
lutut.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Arteria Poplitea
Arteria poplitea letaknya dalam dan masuk ke fossa poplitea melalui
lubang yang ada di dalam musculus adductor magnus (hiatus
saphenus), sebagai lanjutan dari arteria femoralis.
Pembuluh ini berakhir setinggi pinggir bawah musculus popliteus
dengan bercabang menjadi arteria tibialis anterior dan posterior.
Batas-Batas Arteria Poplitea
1. Ke anterior: Facies poplitea femoris, articulatio genu, dan musculus
popliteus.
2. Ke posterior: Vena poplitea dan nervus tibialis, fascia, dan kulit.
Cabang-Cabang Arteria Poplitea
1. Rami musculares.
2. Rami articulares.
3. Rami terminales, arteria tibialis anterior dan posterior.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
A. Poplitea akan bercabang dua di bagian bawah maleolus medialis
menjadi A. tibialis anterior dan A.tibialis posterior
Arteri Tibialis Anterior
Arteria tibialis anterior merupakan cabang terminal arteria poplitea
yang lebih kecil.
Arteria dicabangkan setinggi pinggir bawah musculus popliteus dan
berjalan ke depan ke dalam ruang fascia anterior tungkai bawah melalui
lubang pada bagianatas membrana interossea.
Pembuluh ini berjalan ke bawah pada facies anterior membrana
interossea, bersama dengan nervus peroneus profundus.
Pada bagian atas perjalanannya, arteri ini terletak dalam di bawah otot-
otot di dalam ruang.
Pada bagian bawah perjalanannya arteri ini terletak superficial di depan
ujung bawah tibia. Setelah berjalan di belakang retinaculum
musculorum extensorum superius, tendo musculus extensor hallucis
longus terdapat pada sisi medialnya dan nervus peroneus profundus dan
tendo musculus extensor digitorum longus pada sisi lateralnya.
Pada tempat inilah pulsasinya dapat dengan mudah diraba pada orang
hidup. Di depan sendi pergelangan kaki, arteri ini menjadi arteria
dorsalis pedis.
Cabang-cabang arteria tibialis anterior sebagai berikut:
1. Rarni musculares untuk otot-otot yang ada didekatnya.
2. Rami anastomosis, yang beranastomosis dengan cabang-cabang
arteri lain di sekitar sendi lutut dan sendi pergelangan kaki.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Arteria Dorsalis Pedis
Arteria dorsalis pedis berada di depan sendi pergelangan kaki sebagai
lanjutan dari arteria tibialis anterior.
Pembuluh ini berakhir dengan berjalan ke bawah ke telapak kaki di
antara kedua caput musculuss interosseus dorsalis, tempat pembuluh ini
bergabung dengan arteria plantaris lateralis dan membentuk arcus
plantaris.
Letaknya superficial dan disilang oleh retinaculum musculorum
extensorum inferius dan tendo pertama musculus extensor digitorum
brevis. Pada sisi lateral arteria dorsalis pedis, terletak bagian terminal
nervus peroneus profundus dan tendo musculus extensor digitorum
longus. Pada sisi medial arteria dorsalis pedis, terletak tendo musculus
extensor hallucis longus. Denyut nadinya dapat diraba dengan mudah.
Cabang-Cabang Arteria Dorsalis Pedis
1. Arteria tarsalis lateralis, yang menyilang dorsum pedis tepat di
bawah sendi pergelangan kaki.
2. Arteria arcuata, yangberjalan ke lateral dibawah tendo-tendo
extensor berhadapan dengan basis ossis metatarsi. Pembuluh ini
memberikan rami metatarsal untuk jari-jari kaki.
3. Arteria metatarsal dorsalis I, yang mendarahi kedua sisi ibu jari kaki.
Arteria Tibialis Posterior
Arteria tibialis posterior adalah salah satu cabang terminal arteria
poplitea.
Pembuluh ini bermula dari setinggi pinggir bawah musculus popliteus
dan berjalan ke bawah profunda dari musculus gastrocnemius dan
soleus dan fascia transversa profunda tungkai bawah.
Di proximal arteri ini terletak pada permukaan posterior musculus
tibialis posterior dan distal pada permukaan posterior tibia. Pada
bagian bawah tungkai bawah arteri ini ditutupi oleh kulit dan fascia.
Arteri ini berjalan dibelakang malleolus medialis, di bawah
retinaculum musculorum flexorum dan berakhir dengan.bercabang
dua menjadi arteria plantaris medialis dan plantaris lateralis.
Cabang-Cabang Arteria Tibialis Posterior
1. Arteria peronea, merupakan arteri besar yang dipercabangkan dekat
pangkal arteria tibialis posterior. Arteri ini berjalan turun di
belakang fibula, di dalam massa musculus flexor hallucis longus
atau posterior terhadap otot ini. Arteria peronea memberi banyak
rami musculares dan sebuah arteriamembentuk anastomosis di
sekitar pergelangan kaki. Ramus perforantes menembus membrana
interossea untuk mencapai bagian bawah tungkai bawah bagian
depan.
2. Rami musculares untuk otot-otot di dalam ruang posterior tungkai
bawah.
3. Arteria nutritia ke tibia.
4. Rami anastomotica, yang bergabung dengan arteri-arteri lain di
sekitar sendi pergelangan kaki.
5. Arteria plantaris medialis dan lateralis.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Arteria Plantaris Medialis
Arteria plantaris medialis adalah cabang terminal yang lebih kecil dari
arteria tibialis posterior. Arteria ini dicabangkan di bawah retinaculum
musculorum flexorum dan berialan ke depan dibawah musculus
abductor hallucis.
Pembuluh ini berakhir dengan mendarahi sisi medial ibu jari kaki.
Dalam perjalanannya arteri ini memberi banyak cabang muscular,
cutaneus, dan articulare.
Arteria Plantaris Lateralis
Arteria plantaris lateralis adalah cabang terminal yang lebih besar dari
arteria tibialis posterior.
Arteri ini dicabangkan di bawah retinaculum musculorum flexorum
dan berjalan ke depan di bawah musculus abductor hallucis dan
musculus flexor digitorum brevis. Sesampainya di basis ossis
metatarsi V, arteri ini melengkung ke medial membentuk arcus
plantaris, dan pada ujung proximal spatium intermetatarsale pertama
bergabung dengan arteria dorsalis pedis .Dalam perjalanannya, arteria
plantaris lateralis memberikan banyak cabang muscular, cutaneus, dan
articulare. Arcus plantaris memberikan cabang arteriae digitales
plantares ke jari-jari.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena berfungsi mengembalikan darah ke jantung dan dilengkapi
dengan katup.
Bila katup tidak menutup dengan baik vena melemah melebar
darah mengumpul di bagian bawah anggota badan varises,
warna anggota badan kebiruan-kehitaman edema varikosum,
kelainan kulit diatasnya eksema varikosum.
Vena anggota badan mengumpul di v.subclavia, sedangkan vena
kepala dan leher mengumpul di v.jugularis interna. Kedua vena
tersebut membentuk sudut vena (angulus venosus kanan) yang juga
merupakan muara saluran-saluran limfe besar.
Vena cava superior(VCS)
Panjangnya 7,5 cm mulai dari dari cartilago costae I sampai
cartilago costae III dengan diameter 2 cm. Vena ini berasal dari
daerah kepala, leher, dada, dan ekstremitas atas.
1. Sudut vena kanan terbentuk: v.anonima kanan (pendek dan
tegak).
2. Sudut vena kiri terbentuk dari: v.anonima kiri dan (panjang dan
melintang).
3. Kedua v.anonima membentuk: v.cava superior.
Vena cava inferior (VCI)
Merupakan vena terbesar dalam tubuh dengan diameter 3,5 cm
panjangnya mulai dari VL V sampai VT VIII. Vena ini mengumpulkan
darah dari daerah abdomen, pelvis, dan ekstremitas bawah.
VENA
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena Pada Jantung
Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium dextrum
melalui sinus coronarius, yang terietak pada bagian posterior sulcus
atrioventricularis dan merupakan lanjutan dari vena cardiaca magna.
Pembuluh ini bermuara ke atrium dextrum sebelah kiri vena cava
inferior. Vena cardiac parva dan media bermuara ke sinus coronarius.
Sisanya dialirkan ke atrium dextrum melalui vena cardiaca anterior dan
melalui vena-vena kecil yang bermuara langsung ke ruang jantung.
seluruh vena jantung kecuali vv. Cordis minimae dan vv.cordis
anteriores yang bermuara langsung ke Atrium cordis dextrum
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena yang masuk ke atrium dextrum jantung ada 3,yaitu:
1. Sinus coronaries
Sebagian besar darah dari dinding jantung emngalir melalui sinus
coronaries yang terletak dibagian posterior sulcus atrioventricularis
dan merupakan lanjutan dari vena cardiaca (cordis) magna.
Pembuluh ini bermuara ke atrium dextrum sebelah kiri vena cava
inferior. Vena cardiaca parva dan vena cardiaca media merupakan
lanjutan dari sinus coronarius. Ada 3 vena yang kembali ke jantung
yang melewati sinus ini, yaitu :
a) Vena cordis magna
Terdapat pada sulcus interventricularis anterior, mengalirkan
darah dari percabangan arteri coronarius arteri sinistra (ventrikel
kiri, kanan dan atrium kiri).
b) Vena cordis media
Terdapat pada sulcus interventrikularis posterior, mengalirkan
darah dari remus descendens posterior arteri koronaris dextra
(ventrikel kiri dan kanan)
c) Vena cordis parva
Terdapat di sulcus coronsrius, mengalirkan darah dari atrium dan
ventrikel di kanan.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena dari daerah leher dan kepala
Darah dari kepala terutama melalui tiga pasang vena: jugularis interna,
jugularis eksterna (pasangannya arteri carotis, jadi ga ada namanya
vena carotis interna), dan vertebralis.
Sinus sagitalis superior et inferior, sinus transversus, sinus rectus dan
sinus cavernosus akan menuju sinus sigmoid kemudian ke vena
jugularis interna. Masih ingat anatomi neurosains?
Vena dari daerah luar cranium akan menuju ke V. jugularis externa
kemudian ke vena subclavia
V.Jugularis interna dan V.subclavia akan menuju V.brachiocephalica
menuju ke Vena Cava Superior (VCS)
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Nah ini ada bagannya semoga membantu untuk memahami ya :3
Vena Ekstremitas Atas
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena dari ekstremitas atas ini bisa dibagi menjadi vena superficialis
dan vena profundus.
Vena superficialis merupakan vena yang terletak tepat di bawah kulit
dan biasanya dapat terlihat dengan mata. Vena ini beranastomosis
dengan vena yang lebih dalam lagi. Vena superficial: vena cephalica,
basilica, dan mediana antebrachii.
Vena profundus letaknya lebih dalam lagi. Vena ini biasanya
mengiringi dari arteri, jadi namanya juga sama dengan nama arterinya.
Kedua vena ini punya katup, tapi katup di vena profundus lebih
banyak.
Vena digitalis dorsalis yang berjalan diantara jari-jari tangan akan
berlanjut menjadi vena metacarpal dorsalis. Setelah itu, vena
metacarpal dorsalis akan membentuk arcus venosus dorsalis. Jika
berjalan ke arah lateral, akan menjadi vena radialis, yang akan
bermuara di vena mediana cubiti yang bercabang ke arah lateral
menjadi vena cephalica dan ke arah medial yang akan bersatu dengan
vena ulnaris menjadi vena basilica, jika berjalan ke arah medial maka
akan menjadi vena basilaris/basilica. (tipsnya BaU=BAsilica di Ulna).
Vena radialis dan vena ulnaris akan bergabung menjadi vena basilica
pada daerah fossa axillaris. Vena basilica akan bergabung dengan vena
brachialis menjadi vena axillaris. Vena axillaris akan bergabung
dengan vena cephalica menjadi vena subclavia, selanjutnya vena
subclavia akan menuju vena brachiocephalica. Akhirnya vena
brachiocephalica menuju ke VCS.
Nih ya bagannya yang sederhana
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Sistem azygos
Sistem azygos merupakan drainase darah dari regio thorax dan abdomen
1. V. Lumbalis ascendens dextra dan V.subcostalis dexra akan menuju
V.azygos kemudian ke VCS
2. V. Lumbalis ascendens sinistra dan V.subcostalis sinistra akan menuju
V.hemiazygos kemudian bersama sama V. hemiazygos accesorius ke
VCS
Vena-vena penting untuk pengambian sampel darah, melakukan
infus dan memasukan obat:
1. V.cephalica dan basilica.
2. V.mediana cephalica.
3. V.mediana basilica.
4. V.mediana cubiti
5. V.saphena magna
6. V saphena parva
No. 5 dan 6, sering dilakukan untuk pasien syok. Vena-vena ini sering
mengalami varises saat kehamilan.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena Thorachal
Sistem azygos merupakan jaringan vena dari regio thorax dan
abdomen. Sistem ini terdiri dari vena azygos, hemiazygos, dan
hemiazygos accesorius.
Sistem ini bermuara ke vena cava superior.
Kelebihan dari vena ini cava inferior atau vena porta hepatica
mengalami obstruksi, maka sistem ini akan mengkompensasinya.
Vena-vena yang berasal dari sebelah dextra nanti akan ke vena azygos,
sedangkan vena-vena yang sinistra, akan ke hemiazygos dan azygos
accesorius. Karena vena azygos terletak lebih dextra dari columna
vertebralis, yang sinistra milik hemiazygos dan azygos accesorius.
Vena brachiocephalica menerima darah dari vena subclavia dan vena
jugularis. V. brachiocephalica yang kiri lebih panjang daripada yang
kanan dikarenakan letak dari VCS lebih ke kanan dari garis tengah
tubuh.
V. Lumbalis ascendens dextra dan V.subcostalis dextra akan menuju V.
azygos kemudian ke VCS. V. Lumbalis ascendens sinistra dan
V.subcostalis sinistra akan menuju V. hemiazygos kemudian bersama
sama V. hemiazygos accesorius ke VC.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena Porta
Ingat kembali yaa di anatomi GI~
Vena-Vena Abdominal Dan Pelvis
Darah yang berasal dari visceral abdominal dan pelvis dan dinding
abdominal kembali ke jantung melalui vena cava inferior. Aliran
darah kebanyakan kembali dari cabang parietal dari aorta, jadi
namanya juga sama dengan nama arterinya.
Vena cava inferior ga nerima langsung darah dari traktus
gastrointestinal, limpe,pancreas, dan kandung empedu. Organ-organ
ini menyalurkan darahnya melalui vena porta hepatica.
Vena-vena yang ada di abdomen dan pelvis adalah: vena cava inferior,
vena illiaca communis, vena illiaca intrenus, vena lumbalis, vena
gonadal, vena renalis, vena suprarenal, vena phrenicus inferior, vena
hepatica.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Vena Ekstremitas Bawah
Vena-vena ekstremitas bawah dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
kelompok vena supeficialis dan kelompok vena profunda.
1. Vena superficialis
Vena ini terletak di dalam fascia superficialis dan relatif mempunyai
dinding otot yang tebal.
a) Vena saphena magna
Vena saphena magna merupakan lanjutan dari ujung medial arcus
venosus dorsalis pedis dan berjalan ke atas tepat di depan malleolus
medialis, vena ini berjalan bersama-sama dengan nervus saphenus,
di dalam fascia superfisialis pada sisi medial tungkai bawah. Vena
ini berjalan di belakang lutut dan melengkung ke depan di sekitar
sisi medial tungkai atas. Vena ini menembus fascia profunda di
bagian bawah hiatus sephenus untuk bermuara ke vena femoralis
kira-kira 4cm di bawah dan lateral terhadap tuberculum pubicum.
Vena-vena yang bermuara ke vena saphena magna antara lain :
- Vena circumflexa ilium superrficialis
- Vena epigastrica superficialis
- Vena pudenda externa superficialis
b) Vena saphena parva
Berasal dari bagian lateral arcus venosus dorsalis pedis. Vena ini
berjalan ke ata di belakang malleolus lateralis bersama dengan
nervus suralis. Pembuluh ini mengikuti pinggir lateral tendo
calcaneus dan kemudian berjalan ke atas pada pertengahan tungkai
bawah bagian belakang. Vena saphena parva menembus fascia
profunda dan berjalan di antara kedua caput musculus gastrocnemius
di bagian bawah fossa poplitea dan berakhir di vena poplitea dan
menuju ke vena femoralis.
Vena-vena yang bermuara ke vena saphena parva :
- Banyak vena-vena kecil dari bagian belakang tungkai bawah
- Vena-vena commitantes dengan vena-vena profunda pedis
- Cabang-cabang anastomosis
2. Vena-vena profunda
c) Vena poplitea
Vena poplitea dibentuk oleh gabungan dari vena tibialis anterior
dan vena tibialis posterior. Vena poplitea berakhir dengan berjalan
melalui lubang di musculus adductor magnus untuk menjadi vena
femoralis.
d) Vena femoralis
Vena ini berjalan ke atas, awalnya di sisi lateral arteria femoralis,
kemudian di sebelah posterior dan akhirnya di sisi medialnya.
Pembuluh ini meninggalkan tungkai atas pada ruang intermedia
selubung femoralis dan berjalan di belakang ligamentum inguinale
untuk berlanjut sebagai vena iliaca externa. Vena femoralis akan
menuju ke Vena iliaca externa bergabung dengan Vena iliaca
interna menjadi Vena iliaca Communis dan menuju Vena Cava
Inferior.
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
Berikut bagannya~
-
- Departemen Anatomi dan Embriologi MARS 13 -
SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik merupakan sistem sirkulasi terbuka dan satu arah.
Fungsi limfe menyerap kelebihan cairan intersisial, mengantar lipid dari
traktus GI ke darah, imunologis (belum modulnya). Pembuluh limfe
ikut bersama vena.
Sistem limfatik berfungsi untuk mengembalikan cairan ekstraseluler
berlebih (lymph) kembali ke sistem kardiovaskular. Berbeda dengan
pembuluh darah yang dua arah dan didorong oleh pompa jantung,
sistem limfatik tidak memiliki pompa. Mirip dengan vena, pembuluh
limfa memiliki katup untuk membantu mengembalikan cairan serta
dibantu oleh kontraksi otot disekitarnya untuk mendorong cairan
tersebut.
Sekian dulu tentir anatomi dari kami, semoga bermanfaat untuk kita
semua! Mohon maaf atas segala kekurangannya~
Then, Good Luck! Salam Anatomi!
-
WELCOME, ALIENS
SISTEM SIRKULASI
Sudut Pandang Histologi
Sistem Sirkulasi melibatkan 2 sistem yaitu :
1. Sistem Kardiovaskular
2. Sistem Limfatik
Organ utama yang berperan dalam sistem kardiovaskular adalah jantung dan
pembuluh darah.
HISTOLOGI PEMBULUH DARAH
Secara umum, struktur pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan utama. Dari yang
paling dalam (dekat lumen) keluar, urutannya :
1. Tunika intima : terdiri dari selapis endotel, jaringan ikat longgar, dan
khusus di arteri ada lapisan lamina elastika interna
2. Tunika media : disusun oleh otot polos sirkular, serat kolagen, zat amorf
(zat yg tdk tampak mata), khusus di arteri ada lamina elastika eksterna
3. Tunika adventisia : berupa jaringan ikat longgar, ada otot polos (khusus
vena), dan vasa vasorum (pembuluh dalam pembuluh darah yang
gunanya buat menutrisi pembuluh2 nan tebal)
TENTIR KULIAH HISTOLOGI
-
Beda lapisan arteri dan vena :
T, media arteri lebih tebal, lumennya kecil >< T. media vena lebih tipis,
lumennya besar.
Tunika intima di vena melipat dan membentuk katup di beberapa bagian.
Kapiler endotelnya sedikit/tipis, ga punya subendotel (tunika-tunika).
-
PERSARAFAN PEMBULUH DARAH
Yang mempersarafi otot polos dinding pembuluh darah adalah jaringan saraf
vasomotor dari saraf otonom.
Yg membuat vasokontriksi dinding pembuluh darah adalah saraf simpatis
pascaganglion tak bermielin.
Cara saraf mencapai tunika media :
Saraf tidak bersinaps langsung dg otot-otot di T. Media, makanya dia akan
melepaskan neurotransmitter norepinefrin. Neurotransmitter tadi berdifusi di T.
Media. Rangsangan dihantar ke seluruh sel otot melalui gap junction. Efeknya
terjadi kontraksi seluruh otot polos sehingga diameter pembuluh mengecil.
Saraf vasomotor ini lebih banyak di arteri, di vena ada juga sih, di bagian tunika
adventisianya...
Arteri juga bisa menerima rangsang dari saraf parasimpatis kolinergik memicu
terjadinya vasodilatasi. Ini khususnya di arteri yang ada di otot rangka/skelet.
Nih, ngebedain lapisan2nya Arteri Besar dan Vena Besar. Arteri besar tunika
medianya tebal, kalo vena besar tunika medianya sedikit, tapi banyak serat
elastinnya.
-
ARTERI BESAR vs VENA BESAR
Arteri besar
Pada Tunika Media Arteri besar sangat kaya serat elastin (Elastic Fiber)
Lamina Elastika Int/Ext tidak tampak
Arteri besar memiliki fungsi antara lain:
menjaga aliran darah mulus tak terhentak
meredam tekanan sistol
menyaluran darah (Conducting arteries)
Vena Besar
Contoh-contoh vena besar: V. Cava dan V.pulmonalis, V porta, V Renalis, V
Jugularis Int. V Iliaka dan V Zigomaticus
T.Intima memiliki jaringan ikat subendotel yang lebih tebal dari V.Sedang
T.Intima mengandung fibroblas dan jejaring serat elastin
Jarang mempunyai Lapisan otot polos yang sempurna (kec. V pulmonalis)
karena kebanyakan tidak memiliki T. Media
Daerah yang biasanya diisi T. Media jd diisi T. adventisia yg berkembang
sempurna. Kecuali pada V. superfisial di tungkai ( dinding muskular sempurna
untuk menahan tarikan gaya gravitasi)
T. Adventisia mengandung banyak serat elastin, kolagen dan Venula
T. Adventisia V.Cava Inferior berotot polos longitudinal, pada V Pulmonalis
dan V Cava yang mendekati jantung terdapat beberapa serat otot jantung
Vena Besar yg Berkatup
Memiliki T. Media muskular yang sangat tipis
Memiliki T. Adventisia yang terdiri dari jaringan ikat regular padat
Dinding sering terlipat
T.Intima berproyeksi ke dalam lumen menjadi katup (valve) yang terdiri dari
jaringan ikat subendotelial dengan endotel dikedua sisi
Katup diperkuat dengan serat elastin dan kolagen.
Saat darah mengalir ke jantung, kedua katup ikut terbuka sesuai arah aliran
darah menuju jantung. Bila aliran darah sebaliknya maka katup jantung
berbalik dan menutup
Katup banyak pada vena di tungkai untuk melawan gaya gravitasi
Ket:
TM : Tunika Media TA : Tunika Adventisia V : Katup
Vena Besar
PT 100x
-
Korelasi klinik
Varises Vena ( Vena Varikosa)
Pelebaran vena abnormal, bentuknya berkelok-kelok, umumnya terjadi pada
vena superfisial di tungkai orang tua, pada bagian akhir esofagus (varises
esofagus) dan pada bagian akhir anus (hemoroid). Varises vena disebabkan oleh
berkurangnya tonus otot, degenerasi dinding pembuluh darah dan inkompetensi
katup.
STRUKTUR SENSORIK KHUSUS DI ARTERI
Terdapat 3 struktur sensorik khusus di arteri, yaitu Sinus karotis, Badan karotis,
dan Badan aorta.
Sinus Karotis
Berperan sebagai baroreseptor (reseptor tekanan) yg terletak di dind A.
karotis interna pada distal percabangan (bifurkasio) A. Karotis Komunis
T. Adventisianya lebih tebal dan memiliki ujung saraf sensoris yang berasal
dari nervus glosofaringeus (nervus kranial IX)
T. Media yang tipis memudahkan distensi pembuluh darah saat tekanan darah
meningkat yang dapat merangsang ujung saraf berupa rangsang aferen yang
diterima pada pusat vasomotor di otak kemudian memicu penyesuaian
berupa vasokonstriksi sehingga tekanan darah dapat terjaga
Sinus karotis ini ada beberapa yang berukuran kecil yang terletak di aorta dan
beberapa pembuluh darah besar
Badan Karotis
Sebagai kemoreseptor yang memonitor perubahan kadar oksigen dan
karbondioksida serta konsentrasi ion hydrogen
Diameter 3-5mm, terdiri atas banyak kelompokan sel pucat yang
terbenam dalam jaringan ikat
Dengan pulasan ME dapat dibedakan menjadi dua macam:
1) Sel lomus (Tipe I)
2) Sel sheath (Tipe II)
Begitu ujung saraf memasuki kelompok sel glomus, saraf tadi kehilangan
sel schwan dan berganti menjadi sel sheats yang menyelubungi (mirip sel
glia dalam menyelubungi serat di system saraf pusat)
Badan karotis ini dipersarafi oleh N. glosofaringeus (N. 12) dan N. Vagus
(N.10)
Badan Aorta
Struktur dan fungsi = badan karotis
Pada arkus aorta diantara A. subklavia dextra dan A. karotis komunis
dextra dan antara A. karotis komunis sinistra dan A. Subklavia sinistra
-
Arteri Sedang (A. Muscularis/Distributing Arteries)
Fungsi: membagi darah ke organ yang membutuhkan -> distributing
arteries
A. Brachialis, Ulnaris, Renalis
Bagian terbesar adl T.Media yang didominasi otot polos
T. Intima {tipis dari A.Besar(A.Elastika) L.Elastika Interna terlihat nyata,
bergelombang & seakan ada 2 (L. Elastika Interna Bifida)}
T. elastika interma dan T. Elastika eksterna -> jelas terlihat
(sama dg A.Elastika) Endotel memiliki prosesus yg menjulur menembus
pori di L.E.I & berkomunikasi dg otot polos didekatnya pd T. Media
melalui gap junction > Berperan pd metabolisme endotel & otot polos
scr berpasangan .
Arteri Sedang (Muskularis)
Arteri Sedang
Vena
Sedang
-
Vena Kecil & Arteri kecil (Venule & Arteriole)
ARTERIOLE Vs VENULE
Tebalnya T.Media Arteriole > Venula
Penonjolan nukleus Sel Endotel Arteriole > Venule
T. media venule tidak jelas
MIKROVASKULATUR :
Arteriole Metarteriol kapiler Vena pasca kapiler Venule
Vena kecil
Arteri kecil
-
Arteriole
1. Pembuluh. darah arteri yang meregulasi aliran darah menuju kapiler
2. tebal dinding =diameter lumen
3. Terdapat Lamina Elastika Interna pada arteriole besar, kecuali arteriole
kecil &terminale
4. Arteriole kecil disusun 1 lapis otot polos yang secara menyeluruh
mengelilingi sel endotel
5. Arteriole besar disusun 2-3 lapis otot polos
6. Tidak memiliki Lamina Elastika Externa
7. T. Adventisia sangat sedikit & hanya berupa jaringan ikat fibroelastis
fibroblast
Korelasi Klinis
Jika Arteriole mengalami kontraksi > Tahanan perifer meningkat >
tekanan darah meningkat.
Jika berlangsung bertahun-tahun (Hipertensi) > gagal jantung
Metarteriol
1. Arteri yg memperdarahi kapiler
2. Bedanya dengan arteriol yaitu otot polos tidak continue, berdiri sendiri-
sendiri secara terpisah & tiap sel otot polos mengelilingi endotelnya. Sel
otot polos tersebut berfungsi sebagai sfingter saat berkontraksi
sehingga mengatur aliran darah yg masuk dlm bantalan kapiler
Korelasi Klinis
Aneurisma
Dilatasi dinding arteri
Serat elastin digantikan serat kolagen
Sering pada Aorta Abdominalis
Dinding pembuluh yg lemah akibat defek embrional maupun rusak akibat
pertambahan usia, ateroslerosis, sifilis dan gangguan jaringan ikat
(Sindrom Marfan &Ehlers-Danlos) sehingga menyebatkan terjadinya
kantong (balon) akibatnya dindingnya lemah lalu terjadi Ruptur
kemudian bledding pada akhirnya menyebabkan kematian
Dari itu dibutuhkan deteksi untuk perbaiki baln sehingga dapat
mencegah kematian
Nih gambaran mikroskopisnya...
-
Selanjutnya pembesaran 200 x
Venule Pengumpul
Diameter lebih gede dari
arteriole
Dindingnya sangat amat
bangetan tipis yang terdiri dari
endotel dan banyak perisit
atau sel otot polos
Penasaran? Ini gambaran
mikroskopisnya
Venule Muskular
T. Media (M) lebih tegas dengan sekitar 3 lapisan otot polos di beberapa
area
T. Intima yang sangat tipis dengan jarang sel Endotel (E)
T. Adventisia yang lebih tegas
Jadi bedain venula pengumpul sama venula muscular, kalau venula
muscular ada bagian T. Media yang lebih tebal sehingga kelihatan T.
Media nya kemudian ada juga pada bagian lain yang seakan-akan T.
Intima langsung ketemu dengan T. Adventisia. Sedangkan pada vena
pengumpul, dindingnya hampir semuanya tipis dan diameternya lebar
banget. Diingat yah hohoho :D
Venula dari suatu usus halus yang terinfeksi maka sejumlah leukosit akan
bermigrasi dari lumen ke jaringan ikat sekitar melalui endotel.
-
Jadi, intinya kalau ada luka di daerah venula maka yang awalnya sel
darah putih yang tidak fungsional berada di aliran darah berubah
menjadi leukosit yang fungsional dan melewati lapisan endotel
(bermigrasi masuk ke celah-celah endotel) masuk ke jaringan yang
terjadi inflamasi.
Q : Kemudian apa sih gunanya sel endotel???
A : Sel endotel fungsinya sebagai taut atau penjaga pintu
antar sel
Korelasi Klinik
Venula merupakan tempat di vaskuler, tempat dimana sel darah putih
meninggalkan sirkulasi dan menjadi fungsional di Ruang Interstisial jaringan
sekitar saat jaringan tersebut meradang/terinfeksi. Keadaan tersebut membuat
sel endotel venula melonggarkan taut antar sel & mengekspresikan reseptor
protein baru dipermukaan luminalnya. Protein pada permukaan leukosit ( L-
selectin & B2-Integrins) yang beredar mengikat reseptor tersebut membuat sel
darah putih melekat pada sel endotel yang disebut dengan proses Marginasi.
Adhesi ini cepat diikuti oleh emigrasi dari venula diantara sel-sel endotel
Katup (yang ditunjuk tanda panah)
Katup merupakan lapisan tipis T. Intima yg menonjol ke lumen yang berfungsi
mencegah aliran balik darah
Vena
Kecil
-
KAPILER
Hanya bisa dilalui oleh satu sel darah merah, jadi sel darah marah hanya
bisa masuk ke kapiler satu persatu
Memiliki 2 sistem pori yaitu pori besar & pori kecil
Pori Kecil > diskontinuitas taut antar sel endotel
Pori Besar > Pori sesungguhnya dan merupakan vesikel
transport (kantung untuk mengangkut O2, CO2 dan Glukosa)
O2, CO2 dan Glukosa harus berdifusi/diangkut menyeberangi (melewati)
plasmalema kemudian berdifusi lagi melalui sitoplasma kemudian
menembus plasmalema abluminal kemudian masuk ke ruang ekstrasel.
Jadi awalnya dari lumen kemudian di lumen kapiler ada pori-pori yang
fungsinya kalau pori besar sebagai vesikel yaitu menangkap atau
membuka tangannya dan mengambil zat-zat ke dalam tubuhnya /
jaringan.
Air & molekul hidrofilik dapat berdifusi langsung melalui taut antar sel.
Tapi untuk O2, CO2 dan Glukosa pada kapiler maka harus diangkut
dulu pakai vesikel menyeberangi plasmalema.
Melepaskan Prostasiklin yang merupakan vasodilator poten &
penghambat agregasi trombosit.
Berperan dalam Homeostasis yaitu dalam mengkonversi serotonin,
norepinefrin, bradikinin, prostaglandin dan trombin menjadi inaktif
Berperan memecah lipoprotein menjadi trigliserida & as. lemak untuk
disimpan di sel adiposit (lemak) karena terdapat Enzim pada
permukaan lumen kapiler yang mampu memecah lipoprotein.
Ada beberapa tipe kapiler darah diantaranya:
1. Kapiler kontinu
2. Kapiler Berfenestra/ Berpori
3. Kapiler Bersinusoid
Kapiler Kontinu
Ditemukan pd otot, saraf dan jar ikat. Pd otak jg terdapat modifikasi
kapiler ini> taut antar endotelnya adl tight junction > mencegah
lewatnya banyak molekul. Hal ini juga dibantu oleh astrosit(barier regulasi).
Polaritas sel juga mempengaruhi sist. Transport (Na dan K-ATPase hanya
terdapat pd membran adluminal)
zat dibw o/ vesikel terbuka yg terletak di plasmalema adluminal
vesikel kemudian menyebrang sitoplasma menuju plasmalema adluminal
(vesikel menyatu/berdifusi dg plasmalema adluminal u/ membawa zat yg
diangkut ke ruang ekstrasel)
Keterangan :
Endotel : sel yang
menonjol ke
dalam (Lumen)
Perisit : sel yang
menonjol ke luar
(T. adventisia)
-
Proses ini efisien krn jumlah vesikel yg terdapat pd sel endotel >
1.000/mm2
Vesikel tsb merupakan populasi tetap vesikel yg dibentuk kompleks Golgi
mll pembaharuan (fusi-fisi)
(Gambar: kapiler Kontinu)
Korelasi Klinik
1) Diapedesis : Proses Leukosit meninggalkan aliran darah > masuk
keruang ekstrasel dg menembus taut antar sel
2) Inflamasi -peningkatan Histamin&Bradikinin --> meningkatkan
permeabilitas kapiler > banyak cairan meninggalkan pemb.darah
ke ruang ekstrasel > jaringan yg menampung cairan tsb jd edema
(gambar dengan pewarnaan HE dan Perbesaran 200x)
Kapiler Berfenestra/ Berpori
Terdapat pada pankreas, usus halus dan klj endokrin
Kapiler berpori dijembatani o/ diagfragmatipis kec. pd glomerulus ginjal.
-
Kapiler Sinusoid
Diameter > dr kapiler biasanya
khusus u/ pertukaran molekul secara max antara darah dan jar. sekitar
TETAPI juga u/ pergerakan sel darah scr mudah mll endotel
Endotel sangat tipis & inti sulit ditemukan drpd kapiler yg lebih kecil
Berada pd sumsum tulang, diklilingi o/ jar yg beradiposit (A) dan massa
sel Hematopoetik (H)
terdapat pada sum-sum tulang, hati, limpa, organ limfoid dan bbrp klj
endokrin
TRANSPOR MELINTASI ENDOTEL KAPILER
Vesikel Pinositosis terbentuk pada permukaan lumen>melintas sel
endotel > melepaskan isinya diluar sel pd ruang jar. Ikat
Jejaring trans Golgi (kumpulan kantung2 kecil)- dibentuk oleh vesikel yg
bersalut clathrin dan memiliki reseptor molekul > vesikel bergabung dg sel
endotel sisi permukaan lumen kapiler dan mengambil ligan spesifik dr
lumen > vesikel meninggalkan permukaan lumen dan melintasi sel
endotel > menyatu dg membran permukaan luar > melepaskan isinya
kedlm ruang jar ikat
Pada daerah endotel yang sangat tipis (lihat gambar c emang tipis kan?)>
vesikel pinositosis (jejaring trans Golgi) dpt menyatu dg sesama vesikel >
membentuk pori peralihan >menembus seluruh ketebalan sel endotel >
membuat jalan bagi materi u/ berpindah dr lumen kapiler ke ruang jar.
ikat/sebaliknya
-
Kapiler memiliki beberapa komponen. Komponen-komponennya yaitu perisit, sel
endotel dan AVA
Perisit
terletak disepanjang sisi luar mengelilingi kapilar dan venul kecil
memiliki prosesus primer ( juluran panjang) yg arahnya sesuai sumbu kapiler
Dr prosesus primer keluar juluran sekunder (prosesus sekunder) dg arah
melingkari kapiler (sirkular) dan membentuk gap junction (celah
penghubung) dg sel endotel
Perisit dan sel endotel menduduki lamina basal yg sama
Memiliki kompleks golgi kecil, RER, mikrotubul dan filamen yg menjulur
kedalam prosesus
Mengandung tropomiosin, isomiosin & protein kinase > proses kontraktil
u/mengatur aliran darah dlm kapiler
Korelasi Klinik perisit
Setelah cedera, perisit berdiferensiasi menjadi sel otot polos dan sel endotel
pada dinding arteriole dan venule
Sel Endotel
sekresi fibronektin, laminin dan kolagen II,IV &V > dilepas menuju dan
menjadi bagian matriks ekstrasel
memproduksi substansi u/ pembekuan (clotting), tonus otot polos pemb.
darah, sirkulasi limfatik dan pergerakan netrofil
Sekresi endotelin I (substansi vasokonstriktor)yg berikatan dg sel otot polos
pemb. darah > agen hipertensi > menjaga kontraksi otot polos dlm
periode cukup lama > terjadi peningkatan tek. darah. Walaupun Endotelin I
lebih efektif drpd angiotensin II namun seberapa luas efek endotelin masih
belum banyak diketahui
-
ARTERIOVENOSA ANASTOMOSIS (AVA) ATAU
ARTERIOVENOSA SHUNT (AV SHUNT)
menghub arteriol dan venul secara langsung (by pass) tanpa melewati
bantalan kapiler
bagian peralihan memiliki T. Media tebal dan bag subendotelnya disusun
o/ sel poligonal yg gemuk yg merupakan modifikasi sel otot polos
longitudinal.
Ketika AVA menutup, darah masuk ke bantalan kapiler; ketika shunt
membuka, darah dlm jumlah besar mengalir tanpa melewati bantalan
kapiler (by pass) lgsg menuju AVA
Shunt berguna dlm termoregulasi dan byk terdapat dikulit
Segmen intermedia AVA banyak dipersarafi o/ saraf adrenergik &
kolinergik
Sebagian besar saraf tepi dikontrol o/ rangsangan lokal
Saraf pada AVA dikontrol o/sistem termoregulasi otak
Selain dikulit, juga terdapat di bantalan kuku dan ujung jari serta ibu
jari > terdapat glomera > menampung darah dari arteriol.
Glomera tidak memiliki Lamina elastika dan memiliki byk otot polos dg
byk persyarafan. otot polos lgsg kelilingi lumen pemb. darah shg
mengontrol aliran darah scr lgsg untuk masuk kelokasi sebelum
mengosongkannya dan masuk ke pleksus vena
JANTUNG
Ini dia perjalanan sirkulasi
Untuk anatominya sudah tau lah ya di bahas di anatomi, diamati ya serat purkinje
nya
-
Dinding jantung ada 3 yaitu :
1. Endokardium (dalam) dekat lumen darah
2. Miokardium (Tengah) teridiri dari otot otot
3. Perikardium pars viseralis (epikardium)
Sel Otot jantung pada dinding atrium & septum interventrikel
memproduksi serangkaian peptida kecil / hormon (atriopeptin, atrial
natriuretic polipeptide, kardiodilatin & kardionatrin) yang dilepas
dikapiler yang bertugas menjaga keseimbangan cairan, elektrolit &
menurunkan tekanan darah bila diperlukan
Endokardium terdiri dari
Endotel - lanjutan endotel pemb. darah, berdiri diatas lamina basal
Subendotel-serat kolagen
Elastikomuskulosa-serat elastin dg sedikit otot polos
Sub endokardium - jar ikat longgar
E : endotel F : serat fibrosa P : serabut konduksi purkinje M : Miokardium
Jadi kalau mau cari serat purkinje, cari dibagian endokardium, terutama dibagian
ventrikel, karena di bagian ventrikel endocardium lebih tebal (lihat gambar
anatomi jantung sebelumnya)
-
Sel otot jantung yang mengisi miokardium, khasnya ada diskus interkalaris,
bercabang, ada stria
ATRIUM vs VENTRIKEL
Atrium Ventrikel
Endokardium lebih tebal Miokardium lebih tebal
Terdapat nodus SA (Sinus atrialis) dan
nodus AV (Atrioventrikularis)
Terdapat serat purkinje
Endokardium
Branch
bundle
Miokardium
-
Katup Jantung
Katup atrioventrikular (antara atrium dan ventrikel) mengandung pembuluh
darah kecil. Namun pada pangkal katup semilunar sifatnya avaskular (tidak ada
pembuluh darah. Keadaan yang seperti ini memungkinkan untuk dilakukannya
bedah penggantian katup sintetis bila terdapat kerusakan, tanpa menimbulkan
reaksi perlawanan dari dalam tubuh (tidak dianggap benda asing oleh tubuh). Di
bawah ini disajikan gambar katup jantung.
Fibrosa / jaringan
ikat padat kolagen
Lamina elastika
-
SISTEM LIMFATIK
Sebagian besar organ tubuh, kapiler darah didampingi kapiler limf, kecuali:
SSP
Tulang Rawan
Tulang
Sumsum tulang
Timus
Gigi
Plasenta
Limf
Merupakan sistem terbuka satu arah (bedakan dengan sirkulasi darah
yang tertutup dan 2 arah, serta ada pompa)
Cairan limf digerakkan oleh kontraksi otot rangka dan peristaltik otot
polos di sekitar pembuluh limf yang terus menekan/memeras pembuluh
limf (tidak ada pompa)
Arah aliran Sistem limfatik
Kapiler limf (buntu), mengangkut cairan dari ruang ekstraselular pembuluh
limf (cairan limf) yang lebih besar, akhirnya semua bermuara di pembuluh limf
besar, yaitu : Duktus torasikus bermuara pada pertemuan v. Jugularis sinistra dan v.
subklavia.
Dukt Limfatikus Dekstra (cairan limf berasal dari tubuh bagian kanan atas
badan) bermuara pada v. Brakhiosefalika.
Diameter pembuluh limf > 0,2 mm, dindingnya terdiri atas 3 lapisan
spt pada pembuluh darah, hanya saja batas-batasnya tidak jelas
Spt pada vena, pembuluh limfe juga berkatup, katupnya
berpasangan
Sulit dibedakan dengan vena!
Pembuluh limf itu yang mana sih? Patokannya : dindingnya tidak sama tebal
-
Tuh llihat, ada katupnya berpasangan kan....
Cttn:
Kami yang membuat tentir ini tidak lebih pintar dari yang membaca tentir ini
Mohon saran kritik tambahan koreksi hub 089607047937
Mohon maaf kalau ada kesalahan baik pengetikan ataupun hal-hal lain yang
mengganggu kenyamanan Anda.
Tetaplah bertentir ria bersama maskapai kami MedArmies airlines
Semoga tentir ini dapat membantu teman-teman dalam pembelajaran ya. Kami
minta maaf jika ada kekurangan. Jikalau ada mohon untuk segera menghubungi
salah satu dari kami agar diperbaiki. Terima kasih.
SEMANGAT YAAA!!!!
-
METABOLISME LIPID
Lipid berbeda dengan karbohidrat dan protein karena lipid bukan
merupakan suatu polimer. Lipid merupakan komponen utama membran.
Komponen unit pembangun yang khas pada kebanyakan lipid adalah asam
lemak. Suatu molekul dikategorikan dalam lipid karena:
1. Mempunyai kelarutan yang rendah dalam air
2. Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform dll)
3. Terdiri dari atom C, H, dan O
Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2 :
1. Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. contohnya : asam lemak,
Triasilgliserol (lemak atau minyak), spingolipid, fosfoasilgliserol,
glikolipid
2. Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis contohnya : steroid (kolesterol)
Metabolisme lipid secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu:
METABOLISME ASAM LEMAK
Asam lemak diputus atau dirubah gugusnya untuk menjadi asetil KoA
(hal ini disebut oksidasi-). Kemudian asetil KoA mengalami oksidasi menjadi
CO2 + H2O melalui TCA cycle (siklus krebs) yang menjadi prekursor untuk
sintetis kolesterol dan steroid. Asam lemak juga membentuk senyawa keton
di hati (penting untuk bahn bakar kelaparan lanjut). Asam lemak juga
mengalami esterifikasi dengan gliserol yang menghasilkan triasilgliserol
(lemak.) untuk lebih memperjelas, berikut skema tentang metabolisme lipid:
PROSES LAIN METABOLISME LIPID
1. Transport lipid
2. Metabolisme asam lemak (asam lemak jenuh dan tidak jenuh)
- Sintetis de novo (pembentukan asam lemak baru dari senyawa
bukan lipid. Banyak terdapat dalam jaringan tubuh, termasuk
jaringan hati, ginjal, otak, paru, kelenjar payudara dan adiposa)
- Oksidasi- (pemutusan atau perubahan asam lemak menjadi
asetil KoA)
3. Ketogenesis
4. Metabolisme kolesterol
LIPID DALAM DARAH (LIPOPROTEIN)
Kilomikron
VLDL (very low / light density lipoprotein )
LDL (low / light density lipoprotein )
-
HDL ( high density lipoprotein)
IDL (intermediate density lipoprotein)
TRANSPORT LIPID
1. Enterohepatik (post intestinal)
Transport lipid dari usus dalam bentuk kilomikron (chylomicron)
banyak mengandung triasilgliserol, apo B-48 dan apo A yang di,transport
dalam darah.
2. Dalam darah
Lipid ditransport sebagai lipoprotein (setelah berikatan dengan
protein) agar lebih larut dalam air (darah) karena protein mengandung
asam amino yang mengandung gugus -COOH and -NH2. Lipoprotein
merupakan gabungan lipid dan protein seperti triasilgliserol apoprotein,
fosfolipid dan kolesterol.
Transport lipid dari hati (lipid endogen) ditransport dalam darah
sebagai very light density lipoprotein (VLDL) yang banyak mengandung
t.a.g (triasilgliserin/ triasilgliserol) dan apo B-100 (reseptor ligan LDL). Di
dalam sel endotel pembuluh darah terdapat lipoprotein lipase yang
mengubah triasilgliserol (t.a.g) gliserol + asam lemak.
Asam lemak ditangkap oleh sel kemudian dioksidasi menjadi energi
(misalnya otot jantung, otot skelet) atau mengalami re-sintesis menjadi
t.a.g dan disimpan sebagai lemak di jaringan adiposa.
Gliserol ditangkap oleh sel dan diubah menjadi gliserol 3-P untuk re-
sintesis t.a.g dalam jaringan adiposa. Setelah t.a.g dalam kilomikron
dihidrolisis oleh lipoprotein lipase, kilomikron berubah menjadi
chylomicron remnant yang kemudian di transport kembali ke hati.
Setelah melepaskan t.a.g - VLDL berubah menjadi IDL (intermediate
density lipoprotein), terutama mengandung banyak kolesterol. Sebagian
IDL ditangkap oleh sel hati dan dimetabolime dalam sel hati. Sebagian
IDL yang lain berubah menjadi LDL (low density lipoprotein) ditangkap
oleh sel yang memerlukan kolesterol dan digunakan untuk struktur
membran, atau prekursor untuk sintesis hormon steroid.
Enzim LCAT (Lecithine-Cholesterol Acyl Transferase) berperan dalam
pengangkutan kelebihan kolesterol yang di transport sebagai HDL (high
density lipoprotein) dari jaringan kembali ke hati. Enzim LCAT juga
mengubah kolesterol menjadi kolesteril ester. Kolesterol dari hati di
ekskresi hati sebagai garam empedu atau sebagai VLDL.
Setelah makan (postpandrial), kadar asam lemak bebas dalam darah
(Free Fatty Acid berbanding albumin) akan menurun. Pada kelaparan
akan terjadi sebaliknya yaitu penambahan kadar asam lemak bebas (Free
Fatty Acid berbanding albumin). Peningkatan kadar FFA berbanding
albumin dalam darah menunjukkan bahwa ada lipolisis (hidrolisis t.a.g
yang berasal dari jaringan adiposa).
SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)
Asam lemak merupakan energi untuk otot jantung dan cadangan energi
di jaringan adiposa. Asam lemak dapat disintesis dari glukosa menjadi asam
piruvat kemudian menjadi asetil KoA. Intake karbohidrat yang meningkat
menyebabkan asetil KoA meningkat yang kemudian menyebabakan sintesis
asam lemak meningkat. Proses ini berlangsung di sitosol dan membutuhkan
asetil KoA dan NADPH.
Sumber NADPH untuk sintesis asam lemak didapat dari jaringan yang aktif
dalam melakukan HMP shunt, juga yang aktif dalam lipogenesis sepeti hati, jaringan
adiposa, jaringan mammae pada saat laktasi dan gonad. NADPH juga didapat dari
malat dehydrogenase dan isosistrat dehydrogenase. Dengan reaksi sebagai berikut:
-
Untuk lebih memperjelas tentang proses sintesis lemak, kita bisa melihat skema
berikut:
Asetil KoA untuk sintesis asam lemak berasal dari karbohidrat dalam
makanan. Karbohidrat meningkat menyebabkan glukosa meningkat, seiring
dengan peningkatan tersebut piruvat juga meningkat. Kemudian piruvat
masuk ke mitokondria dan asetil KoA meningkat. Asetil KoA berkonjugasi
dengan oksaloasetat membentuk sitrat dan dibawa keluar dari mitokondria
masuk ke sitosol dan dipecah kembali menjadi oksaloasetat + asetil KoA
yang dikatalisis oleh ATP-sitrat liase.
KETOGENESIS
Terjadi saat Diabetes Melitus, Starvasi (kelaparan) dan diet tinggi lemak
& rendah karbohidrat. Mobilisasi lemak dari jaringan adiposa membuat
hidrolisis t.a.g meningkat dalam jaringan adiposa yang meningkatkan FFA
(asam lemak bebas) dalam darah. Kemudian lemak masuk ke sel dan di
oksidasi menjadi energi melalui oksidasi- di dalam mitokondria
menyebabkan asetil KoA meningkat, kemudian dikonversi menjadi
asetoasetat, -OH butirat &