TENTIR FISIOLOGI PENGLIHATAN.pdf

10
TENTIR FISIOLOGI PENGLIHATAN Mekanisme protektif mata - Kelopak mata penutup untuk melindungi bagian anterior mata, secara refleks menutup untuk melindungi mata pada keadaan yg mengancam - Air mata sebagai pelumas, pembersih, dan bahan bakterisidal yang diproduksi terus-menerus oleh kelenjar lakrimal dan mengalir di atas permukaan anterior mata dan keluar melalui saluran- saluran mata - Bulu mata bersifat protektif, menangkap kotoran halus di udara misalnya debu sebelum masuk mata Lapisan mata Mata adalah struktur bulat berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan; dari luar ke dalam: 1. Sklera lapisan kuat jaringan ikat membentuk bagian putih mata. Di sebelah anterior, lapisan luar membentuk kornea transparan yg dapat ditembus cahaya untuk masuk ke anterior mata 2. Koroid lapisan yang berpigmenbanyak dan mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi untuk retina. Mengalami spesialisasi di bagian anterior membentuk badan silisaris dan iris 3. Retina lapisan berpigmen di sebelah luar dan lapisan jaringan saraf di lapisan dalam, mengandung sel batang dan kerucut, fotoreseptor yang mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf

Transcript of TENTIR FISIOLOGI PENGLIHATAN.pdf

  • TENTIR FISIOLOGI PENGLIHATAN

    Mekanisme protektif mata

    - Kelopak mata penutup untuk melindungi bagian anterior mata, secara refleks menutup untuk

    melindungi mata pada keadaan yg mengancam

    - Air mata sebagai pelumas, pembersih, dan bahan bakterisidal yang diproduksi terus-menerus

    oleh kelenjar lakrimal dan mengalir di atas permukaan anterior mata dan keluar melalui saluran-

    saluran mata

    - Bulu mata bersifat protektif, menangkap kotoran halus di udara misalnya debu sebelum masuk

    mata

    Lapisan mata

    Mata adalah struktur bulat berisi cairan yang dibungkus oleh tiga lapisan; dari luar ke dalam:

    1. Sklera lapisan kuat jaringan ikat membentuk bagian putih mata. Di sebelah anterior, lapisan luar

    membentuk kornea transparan yg dapat ditembus cahaya untuk masuk ke anterior mata

    2. Koroid lapisan yang berpigmenbanyak dan mengandung pembuluh darah yang memberi nutrisi

    untuk retina. Mengalami spesialisasi di bagian anterior membentuk badan silisaris dan iris

    3. Retina lapisan berpigmen di sebelah luar dan lapisan jaringan saraf di lapisan dalam,

    mengandung sel batang dan kerucut, fotoreseptor yang mengubah energi cahaya menjadi impuls

    saraf

  • Interior mata

    1. Lensa mata sel2 nya transparan karena nukleus dan organelnya dihancurkan. Digantung oleh

    zonula zinn (ligamentum suspensorium) yang menghubungkan ke m. ciliaris

    2. Posterior chamber ruang yang berada di belakang iris sampai lensa

    3. Vitreus humor mempertahankan bentuk bola mata agar tetap bulat. Bentuknya lebih seperti gel

    karena mengandung material gelatin

    4. Anterior chamber ruang yang berada di antara iris sampai kornea

    5. Aqueous humor memberi nutrisi lensa dan kornea yang tidak berpembuluh. Dihasilkan 5 ml/hari

    di dalam badan siliar, dikeluarkan melalui prosesus siliaris, dan mengalir dari posterior chamber

    pupilanterior chamberkanalis schlemm di tepi korneasistem vena

    Proses penglihatan

    1. Pengaturan jumlah cahaya masuk

    - Jumlah cahaya masuk diatur oleh iris

    - Iris otot polos tipis berpigmen membentuk struktur mirip cincin. Memiliki bercak, garis,

    atau nuansa lain pada iris yg bersifat unik (bahkan dibuat sistem deteksi pengenal diri lebih

    spesifik dibandingkan sidik jari)

    - Pupil lubang bundar di bagian tengah iris tempat masuknya cahaya

    - Iris mengandung 2 set anyaman otot polos sirkular (serat-serat berjalan seperti cincin di

    dalam iris m. Dilator pupilae) dan radial (serat mengarah ke luar dan tepi pupil seperti jari-

    jari roda sepeda m. Sfingter pupilae)

    - Serat saraf parasimpatis menyarafi otot sirkular kontriksi pupil

    - Serat saraf simpatis menyarafi otot radial dilatasi pupil

    2. Refraksi (pembiasan)

    Sinar terang

    Otot sirkular (m. Dilator

    pupilae) kontraksi

    Pupil menyempit (kontriksi)

    Cahaya masuk berkurang

    Sinar redup

    Otot radial (m. Sfingter

    pupilae) kontraksi

    Pupil melebar (dilatasi)

    Cahaya masuk bertambah

  • - Cahaya adalah radiasi elektromagnetik memiliki panjang gelombang dan intesitas yang

    bervariasi

    - Gelombang cahaya mengalami divergensi (memancar keluar) ke semua arah dari setiap titik

    sumber cahaya harus dibelokkan ke dalam agar kembali ke suatu titik (titik fokus) di retina

    peka cahaya agar diperoleh bayangan akurat sumber cahaya

    - Ketika masuk ke suatu medium dengan densitas tinggi,

    berkas cahaya melambat. Sebaliknya jika memasuki

    medium densitas rendah, cahaya akan lebih cepat. Arah

    berkas berubah jika cahaya tersebut mengenai

    permukaan medium baru dalam sudut yang tidak tegak

    lurus

    - Konveks (cembung) konvergensi berkas cahaya (mendekat)

    Konkaf (cekung) divergensi berkas cahaya (menjauh)

    - Berkas cahaya yang lebih dari 20 kaki (6 meter)

    dianggap paralel pada saat mencapai mata.

    Sebaliknya berkas cahaya yang berasal dari

    benda berjarak kurang dari itu masih tetap

    berdivergensi. Karena jarak lensa dan retina

    tetap maka diperlukan lensa yang lebih kuat

    untuk sumber cahaya dekat akomodasi lensa

    (makanya pemeriksaan snellen chart dilakukan

    pada jarak 20 kaki/6 meter karena jarak

    minimal mata tidak berakomodasi)

    -

  • - Dioptri: kekuatan lensa untuk

    merefraksi cahaya. Semakin besar

    kelengkungan lensa semakin besar

    derajat pembelokan dan semakin

    kuat lensa. Pada refraksi mata,

    kekuatannya mencapai 59 dioptri:

    - 2/3 dari bagian anterior mata

    (kornea)

    - 1/3 dari bagian internal mata

    (lensa)

    3. Akomodasi lensa

    - Akomodasi kemampuan menyesuaikan kekuatan lensa. Sekali berakomodasi, kekuatan

    lensa bertambah dari 20 dioptri menjadi 34 dioptri

    - Otot siliaris adalah bagian dari badan siliar, suatu cincin melingkar otot polos yang melekat ke

    lensa memalui ligamentum suspensorium

    - Simpatis otot siliaris relaksasi

    Parasimpatis otot siliaris kontraksi

    Otot siliaris relaksasi

    Ligamentum suspensorium

    menegang

    Menarik lensa lebih gepeng

    Lensa kurang refraktif

    Otot siliaris kontraksi

    Ligamentum suspensorium

    meregang

    Lensa lebih bulat krn elastisitasnya

    Lensa lebih refraktif

    Akomodasi: yg garis putus-putus

  • - Errors in refraction

    4. Fototransduksi di retina

    - Bagian dan lapisan retina

    1. Bagian retina yg mengandung fotoreseptor sebenarnya adalah kelanjutan dari SSP dan

    bukan suatu organ yang terpisah

    2. Bagian saraf retina terdiri atas 3 lapisan sel peka rangsang:

    - Lapisan paling luar (paling dekat koroid) yg mengandung sel batang dan sel kerucut yg

    ujung-ujungnya peka cahayanya menghadap ke koroid (menjauhi sinar datang)

    - Lapisan tengah sel bipolar

    - Lapisan dalam sel ganglion

    3. Diskus optikus (bintik buta/blindspot) titik di retina tempat nervus opticus keluar dan

    pembuluh darah berjalan

  • 4. Fovea sentralis: cekungan seukuran jarum pentul yg terletak tepat di tengah retina,

    lapisan sel ganglion dan bipolar tersisih ke tepi sehingga cahaya langsung mengenai

    fotoreseptor. Hanya ada sel kerucut ketajaman dan kemampuan diskriminatif paling

    besar

    5. Makula lutea daerah sekitar fovea yg memilki konsentrasi sel kerucut yg lebih tinggi

    tetapi ketajamannya lebih rendah daripada fovea karena adanya lapisan sel ganglion dan

    sel bipolar di atas makula

    - Fotoreseptor terdiri dari 3 bagian:

    1. Segmen luar, yg terletak paling dekat

    dengan eksterior mata, menghadap

    ke koroid. mendeteksi rangsangan

    cahaya

    2. Segmen dalam, terletak di bagian

    tengah fotoreseptor, mengandung

    perangkat metabolik sel

    3. Terminal sinaps, menghadap sel

    bipolar, menyalurkan sinyal yg

    dihasilkan fotoreseptor karena

    stimulasi cahaya ke sel2 selanjutnya

    di jalur penglihatan

  • - Fotopigmen mengalami perubahan kimiawi ketika diaktifkan oleh cahaya

    1. Opsin: protein yg merupakan bagian integral dari membran diskus

    2. Retinen: turunan vitamin A yg terikat di bagian dalam molekul opsin bagian fotopigmen yg

    menyerap cahaya

    - Fotopigmen di sel batang adalah rodopsin menyerap semua panjang gelombang cahaya

    tampak, tidak dapat membedakan warna, memberi bayangan abu-abu dengan mendeteksi

    perbedaan intensitas

    - Fotopigmen di sel kerucut merah (560 nm), hijau (530 nm), biru (420 nm) berespons

    selektif terhadap berbagai panjang gelombang cahaya

    - Fototransduksi proses pengubahan rangsangan cahaya menjadi sinyal listrik

    - Fototransduksi di sel batang

    Gelap Cahaya

    Pengaktifan fotopigmen

    Pengaktifan transdusin

    Penurunan GMP siklik

    Penutupan saluran Na+ di

    segmen luar

    Hiperpolarisasi membran

    (potensial reseptor)

    Menutup saluran Ca2+ di

    ujung sinaps

    Pelepasan transmiter

    inhibitorik

    Sel bipolar tereksitasi

    Perubahan potensial

    berjenjang di sel bipolar

    Potensial aksi di sel ganglion

    Perambatan potensial aksi ke

    korteks penglihatan di lobus

    oksipitalis otak u/ persepsi

    penglihatan

    Konsentrasi cGMP tinggi

    Saluran Na+ terbuka di

    segmen luar

    Depolarisasi membran

    (fotoreseptor)

    Membuka saluran Ca2+ di

    ujung sinaps

    Pelepasan transmiter

    inhibitorik

    Sel bipolar terinhibisi

    Tidak timbul potensial aksi

    di sel ganglion

    Tidak ada perambatan

    potensial aksi ke korteks

    peglihatan

    Di segm

    en lu

    ar D

    i uju

    ng sin

    aps

    Di retin

    a D

    i ret

    ina

  • - Adaptasi gelap dari tempat terang benderang pergi ke tempat yang gelap gulita, awalnya tidak

    dapat melihat apa-apa tetapi secara perlahan mulai dapat membedakan benda-benda

    - Adaptasi terang

    - Penglihatan warna persepsi berbagai warna bergantung pada

    berbagai rasio stimulasi ketiga tipe sel kerucut sebagai respon

    terhadap bermacam-macam panjang gelombang

    Saat di tempat terang

    Foto pigmen terurai

    Menurunkan sensitivitas fotoreseptor

    Masuk ke tempat gelap gulita

    Fotopigmen yg terurai secara bertahap dibentuk kembali Tidak dapat melihat apa-apa

    Sensitivitas mata perlahan meningkat Mulai dapat melihat dalam gelap

    Saat di tempat gelap, fotopigmen banyak, sensitivitas mata tinggi

    Masuk ke tempat terang benderang

    Kontras antara bagian gelap dan terang sedikit

    Keseluruhan bayangan tampak keputihan

    Fotopigmen diuraikan secara cepat oleh cahaya

    Sensitivitas mata menurun, kontras normal dapat terdeteksi

  • Visual pathway

    Eye movement

    - Koordinasi tingkat tinggi pergerakan dua mata supaya bayangan tepat jatuh di kedua retina agar tidak terjadi

    diplopia

    - 4 tipe pergerakan mata:

    o Saccades pergerakan tiba-tiba, terjadi kalau kita mengalihkan fokus dari satu objek ke objek yg

    lain, obejek baru langsung difokuskan ke fovea dan mengurangi adaptasi visual dari fokus objek

    sebelumnya, diatur korteks frontal dan superior colliculi

    o Smooth pursuit movements gerakan mata mengikuti objek yg bergerak, diatur cerebelum

    o Vestibular movements diatur kanalis semisirkular untuk mempertahankan fiksasi visual sesuai

    pergerakan kepala

    o Convergence movement mengumpulkan semua axis visual untuk fokus ke objek yg berada di

    dekat pengamat, kedua mata lebih ke arah nasal

    - Otot-otot ekstrinsik mata untuk pergerakan bola mata

  • - Visual field lapangan penglihatan yang tampak tanpa menggerakan kepala

    - Binocular field daerah tumpang tindih yang terlihat oleh kedua mata pada saat yg sama

    Garis putus-putus lapang pandang mata kiri

    Garis menyambung lapang pandang mata kanan

    Daerah heart-shaped binocular field

    Daerah yg diblok biru monocolar field (kanan dan kiri)

    Sekian tentir fisiologi penglihatan, mohon maaf kalau ada yg salah dan kurang. Baca-baca juga slide nya dr.

    Djauhari yaa.. SEMANGAT SUMATIF INDERA HAP HAP!

    -NFM-