Skenario B Blok 24

download Skenario B Blok 24

of 2

Transcript of Skenario B Blok 24

I. KLARIFIKASI ISTILAH1. Simian crease: alur palmaris transversal tunggal yang dibentuk oleh fusi alur palmaris proksimal dan distal.

2. Refleks Moro: fleksi paha dan lutut bayi, jari-jari tangan menyebar, dan kemudian mengepal, disertai kedua lengan mulanya bergerak keluar dan kemudian bersama-sama seperti hendak memeluk sesuatu.

3. Refleks menggenggam: fleksi atau mengerutnya jari tangan atau ibu jari pada rangsangan telapak tangan atau telapak kaki, keadaan ini normal hanya pada bayi.

4. Refleks tendon: refleks yang ditimbulkan oleh ketukan tajam pada tendon atau otot di tempat yang tepat sehingga menghasilkan pengerutan segera otot tersebut yang diikuti oleh kontraksi.

5. Kejang: serangan mendadak atau kekambuhan penyakit; episode tunggal epilepsy, sering diberi nama menurut gambaran tipenya.

II. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Athar, anak laki-laki, usia 15 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa duduk dan merangkak.2. Riwayat kehamilan dan persalinan.3. Riwayat tumbuh kembang.

4. Pemeriksaan fisik.

III. ANALISIS MASALAH

1. Athar, anak laki-laki, usia 15 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa duduk dan merangkak.

a. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan normal anak laki-laki usia 0 15 bulan? 1b. Apa etiologi dan mekanisme dari:

Belum bisa duduk dan merangkak 2 Belum bisa tepuk tangan dan melambaikan tangan 3 Belum bisa memanggil mama, papa 4 Menangis bila ingin sesuatu 5c. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin Athar terhadap keluhan utama? 62. Riwayat kehamilan dan persalinan

a. Bagaimana hubungan paritas dan usia ibu dengan kondisi Athar? 7b. Bagaimana makna klinis dari riwayat persalinannya? 13. Riwayat tumbuh kembang

a. Bagaimana interpretasi riwayat tumbuh kembang Athar? (tengkurap bolak-balik menangis bila ingin sesuatu) 2b. Apa makna klinis tidak ada riwayat kejang? 34. Pemeriksaan fisik

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik dan status gizi? BB, PB, lingkar kepala 4

Anak sadar, jarak antara kedua mata jauh, hidung pesek, telinga kecil, dan letaknya lebih rendah dari garis ujung mata. 5

Lidah terlihat selalu keluar dari mulut, leher pendek, kontak mata baik, mau melihat dan tersenyum kepada pemeriksa. 6

Menoleh ketika dipanggil namanya, tidak terdapat gerakan yang tidak terkontrol, pada posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa detik. 7

Refleks Moro dan refleks menggenggam tidak ditemukan, kekuatan lengan dan tungkai 4, refleks tendon menurun, tungkai dan lengan sangat lembek dan mudah sekali ditekuk. 1

Telapak tangan terdapat simian crease, tungkai pendek dan jarak ibu jari kaki dengan jari kedua lebar. 2

b. Bagaimana cara pemeriksaan fisik dari:

Pemeriksaan antropometri 3 Refleks primitive 45. Cara penegakan diagnosis dan PP 5

6. DD dan WD 6

7. Epidemiologi 7

8. Etiologi 1

9. Faktor risiko 2

10. Patofisiologi 3

11. Manifestasi klinis 4

12. Penatalaksanaan dan konseling 5

13. Komplikasi 6

14. Pencegahan dan deteksi dini 7

15. Prognosis 1

16. SKDI 2

Hipotesis: Athar, 15 bulan, mengalami keterlambatan perkembangan et kausa Sindroma Down dengan predisposisi advanced maternal age disertai gizi kurang dan mikrosefali.Learning Issue:

1. Sindroma Down 1, 4, 72. Tumbuh kembang 0 15 bulan 2, 53. Gangguan perkembangan (motoric kasar, motoric halus, bahasa, sosial) 3, 6Kelompoknya ngikutin yang tutorial kemaren ya