Skenario a Blok 3

109
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO A BLOK 3 Disusun Oleh: KELOMPOK 9 M. Alniroman Yukendri 04121401025 (Moderator) Evita Yolanda 04121401021 (Sekretaris Meja) Ardysyah Ariestya 04121401002 (Sekretaris Papan) Bima Ryanda Putra 04121401001 Avyandara Janurizka 04121401013 Dwiandari Maharani 04121401014 M. Rahmat Budiman 04121401022 Tiara Putri Ramadhani 04121401026 1

description

Tutorial

Transcript of Skenario a Blok 3

Page 1: Skenario a Blok 3

LAPORAN TUTORIALSKENARIO A BLOK 3

Disusun Oleh: KELOMPOK 9M. Alniroman Yukendri 04121401025 (Moderator)Evita Yolanda 04121401021 (Sekretaris Meja)Ardysyah Ariestya 04121401002 (Sekretaris Papan)

Bima Ryanda Putra04121401001Avyandara Janurizka04121401013Dwiandari Maharani 04121401014M. Rahmat Budiman04121401022

Tiara Putri Ramadhani 04121401026Rahardian Dwi Cahyo04121401027

1

Page 2: Skenario a Blok 3

Rezky Novia Indriani04121401040Audy Andana Rosidi 04121401045Intan Fajrin Karimah04121401046Elsa Tamara Saragih 04121401075

M. Yufimar Riza Fadilah 04121401076FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA2012DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… 3KEGIATAN TUTORIAL …………………………………………………… 4SKENARIO ……………………………………………………………………... 5KLARIFIKASI ISTILAH ……………………………………………………. 5IDENTIFIKASI MASALAH ……………………………………………….. 7PRIORITAS MASALAH ……………………………………………………. 7

2

Page 3: Skenario a Blok 3

HIPOTESIS …………………………………………………………………….. 7ANALISIS MASALAH ………………………………………………………. 7RESTRUKTURISASI / KERANGKA KONSEP ……………………… 34TOPIK PEMBELAJARAN …………………………………………………. 35SINTESIS ……………………………………………………………………….. 37KESIMPULAN ………………………………………………………………… 75SARAN …………………………………………………………………………...75DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 76

3

Page 4: Skenario a Blok 3

KATA PENGANTARPuji syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario A Blok 3” sebagai tugas kompetensi kelompok. Salawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur, hormat, dan terimakasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah merahmati kami dengan kelancaran diskusi tutorial,2. Ibu Ela Amalia selaku tutor kelompok 9,3. teman-teman sejawat FK Unsri,4. semua pihak yang telah membantu kami.Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Palembang, 8 November 2012

Kelompok 9

4

Page 5: Skenario a Blok 3

KEGIATAN TUTORIALTutor : Ela Amalia (bag. Mikrobiologi)Moderator : M. Alniroman YukendriSekretaris Meja : Evita YolandaSekretaris Papan : Ardysyah AriestyaPelaksanaan : 5 November 2012 dan 7 November 2012

07.30-10.00 WIBPeraturan selama tutorial:

1. Angkat tangan terlebih dahulu sebelum bicara2. Alat komunikasi dan gadget boleh dipakai untuk keperluan diskusi, namun dalam mode silent dan tidak mengganggu berlangsungnya diskusi3. Makan dan minum diperbolehkan bila saling berbagi

5

Page 6: Skenario a Blok 3

1. SKENARIOSodikin, laki-laki, 52 tahun, tinggal di daerah pesisir pantai. Ia bekerja sebagai nelayan yang berlayar setiap malam. Ia gemar mengkonsumsi ikan laut yang diasinkan, seafood, dan minum air payau. Ia datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak seminggu yang lalu. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Sodikin menderita hipertensi dengan tekanan darah 160/100 mmHg, dan hasil pemeriksaan laboratorium: Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4 mEq/L; HCO3- 18 mEq/L; Glukosa 102 mEq/L, protein?

2. KLARIFIKASI ISTILAH2.1 Pesisir pantai : Tanah datar berpasir di tepi pantai2.2 Nelayan : Orang yang mata pencaharian utamanya bersumber dari laut2.3 Mengkonsumsi : pemakaian barang hasil produksi (bahan makanan, dsb)2.4 Seafood : Makanan olahan dari laut, biasanya berupa makanan hewani2.5 Air payau : Air payau atau brackish water adalah air yang mempunyai salinitas antara 0,5 ppt s/d 17 ppt. komposisi kimia air payau yang perlu diperhatikan dalam pengolahan adalah kandungan Cl, Ca, Mg dan Na2.6 Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat; Poliklinik di tingkat kecamatan tempat rakyat menerima pelayanan kesehatan2.7 Sakit kepala : Nyeri pada kepala ditandai dengan serangan-serangan nyeri hebat unilateral pada mata dan dahi dan dapat juga di belakang kepala2.8 Sesak : sendat atau senak; sukar bernapas (tt dada, napas); mengah-mengah; berasa sesak dl dada sehingga tidak dapat bernapas dengan lega2.9 Keluhan : Ungkapan yang keluar karena perasaan susah2.10 Pemeriksaan : Proses memeriksa yang dilakukan dokter untuk menegakkan diagnosa

6

Page 7: Skenario a Blok 3

2.11 Hipertensi : Tingginya tekanan darah arteri secara persisten2.12 Tekanan darah : Daya dorong ke semua arah di seluruh permukaan yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung2.13 Laboratorium : Tempat/kamar tertentu yang dilengkapi peralatan untuk mengedakan percobaan/penelitian/penyelidikan2.14 mmHg : millimeter raksa, satuan tekanan yang setara dengan yang ditimbulkan oleh sebuah kolom air raksa setinggi satu millimeter pada 0o C pada gravitasi standar. Satuan ini setara dengan 1 torr, atau 133,3 pascal2.15 mEq/L : seperseribu berat ekivalen suatu unsur, radikal, atau senyawa, dalam satu liter larutan2.16 Na : unsure kimia nomor 11 yang merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler, berwarna putih keperakan2.17 Cl : 2.18 K : 2.19 HCO3- : suatu basa dalam tubuh yang dapat menerima ion H+ untuk membentuk asam karbonat (H2CO3)2.20 Glukosa : Aldosa 6 C (karbon) yang terdapat sebagai bentuk D- dan ditemukan sebagai monosakarida bebas pada buah dan tanaman lainnya. Produk akhir metabolisme karbohidrat.2.21 Protein : Setiap kelompok senyawa organik kompleks yang mengandung atom C, H, O, N.3. IDENTIFIKASI MASALAH

MASALAH KONSENSodikin, laki-laki, 52 tahun, tinggal di daerah pesisir pantai. Ia bekerja sebagai nelayan yang berlayar setiap malam.

VSodikin gemar mengkonsumsi ikan laut yang diasinkan, V

7

Page 8: Skenario a Blok 3

seafood, dan minum air payau.Sodikin datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak seminggu yang lalu. VVHasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Sodikin menderita hipertensi. VVVHasil pemeriksaan laboratorium: tekanan darah 160/100 mmHg, Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4 mEq/L; HCO3- 18 mEq/L; Glukosa 102 mEq/L.

V

4. PRIORITAS MASALAH4.1 Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Sodikin menderita hipertensi.4.2 Sodikin datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak seminggu yang lalu.4.3 Sodikin gemar mengkonsumsi ikan laut yang diasinkan, seafood, dan minum air payau.4.4 Sodikin, laki-laki, 52 tahun, tinggal di daerah pesisir pantai. Ia bekerja sebagai nelayan yang berlayar setiap malam.4.5 Hasil pemeriksaan: tekanan darah 160/100 mmHg, Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4 mEq/L; HCO3- 18 mEq/L; Glukosa 102 mEq/L.5. HIPOTESIS5.1 Pak Sodikin mengidap hipertensi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan laut yang diasinkan, seafood, dan air payau. Dipengaruhi juga oleh faktor usia dan pekerjaan beliau.

8

Page 9: Skenario a Blok 3

6. ANALISIS MASALAH6.1 Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa Sodikin menderita hipertensi.6.1.1 Berapa tekanan darah normal dan tidak normal pada manusia?

TekananKlasfikasiDarah TekananDarahSistolik

(mmHg)

TekananDarahDiastolik

(mmHg)

Normal <120 Dan <80

Prehipertensi 120-139 Atau 80-89

Hipertensi stadium 1 140-159 Atau 90-99

Hipertensi stadium 2 >= 160 Atau>= 100

Tekanan darah normal sistol 100-139 mmHg, diastol 60-89 mmHg. Dianggap hipertensi bila tekanan darah berada pada 140/90 mmHg.6.1.2 Bagaimana hubungan hipertensi dengan tekanan osmosis dan tekanan darah?a. Hipertensi dengan tekanan darah:

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan darah ke dinding pembuluh darah arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan ini dapat diukur dengan berbagai macam cara, tapi cara yang paling sering adalah menggunakan tensimeter air raksa dan stetoskop. Tekanan darah dicatat sebagai 2 kelompok misalnya , 120/80 mmHg. Angka pertama yaitu 120 adalah tekanan darah sistolik, dan angka 80 adalah diastolik. Orang yg hipertensi tekanan darah sistolnya 140 atau lebih dan diastolnya 90 atau lebih. b. Hipertensi dengan tekanan osmosis :Tekanan osmosis dalam darah dipengaruhi oleh natrium dan kalium. 2 zat ini bertolak belakang, kalau natrium jika berlebihan akan menyebabkan hipertensi (rinciannya : konsumsi

9

Page 10: Skenario a Blok 3

garam dalam jumlah tinggi akan mengecilkan diameter arteri, sehingga jantung harus memompa lebih keras untuk mendorong volume darah yang meningkat melalui ruang yang semakin sempit dan akibatnya adalah hipertensi.) sedangkan kalau kalium jika berlebihan maka dapat melindungi individu dari hipertensi. Asupan kalium yang meningkat akan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik . Cara kerja kalium adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya didalam cairan intraselular, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraselular dan menurunkan tekanan darah.6.1.3 Apa yang menyebabkan hipertensi?Untuk hipertensi primer penyebabnya oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan. Sikap yang dapat menyebabkan hipertensi seperti konsumsi tinggi lemak, garam,  aktivitas yang rendah, kebiasaan merokok,  konsumsi alkohol dan kafein. Sebagian besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor stress.Untuk hipertensi sekunder disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta.6.1.4 Apa gejala hipertensi?a. Umumnya penyandang tidak merasakan sakitb. Sakit Kepalac. Pusing d. Telinga berdenginge. Jantung berdebar-debarf. Mimisan, dll6.1.5 Apa akibat hipertensi?Akibat dari gangguan sirkulasi darah, dampak langsung dari hipertensi kronis adalah pada pembuluh darah yang bisa rusak lebih

10

Page 11: Skenario a Blok 3

cepat, atau pembebanan lebih pada ginjal sebagai filter darah. Lebih jauh dampak tersebut berpengaruh pada jantung sebagai pemompa darah, dan organ-organ vital yang memerlukan suplai darah yang cukup. Komplikasi fatal adalah:a. Strokeb. Gagal jantungc. Kerusakan ginjald. Disfungsi ereksi

6.1.6 Bagaimana cara menangani hipertensi?a. Menurunkan berat badan apabila termasuk kelompok overweightb. Mengatur diet / pola makanc. Diet rendah garamd. Diet rendah kolesterol dan lemak jenuhe. Mengurangi konsumsi alkoholf. Memperbanyak konsumsi buah dan sayurg. Meningkatkan konsumsi kalsium dan kaliumh. Berhenti merokoki. Olahraga teraturj. Minum obat sesuai petunjuk dokterk. Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini komplikasi6.1.7 Bagaimana cara mencegah hipertensi?a. Normalkan tekanan darah dengan menjalani pola hidup sehatb. Lakukan olah ragac. Makan makanan yang sehatd. Hindari stress yang berlebihan6.1.8 Bagaimana cara mengukur tekanan darah?Beberapa langkah yang dilakukan pada pemeriksaan tekanan darah menggunakan sfigmomanometer air raksa :

11

Page 12: Skenario a Blok 3

1. Pasanglah manset pada lengan atas , dengan batas bawah manset 2 - 3 cm dari lipat siku dan perhatikan posisi pipa manset yang akan menekan tepat di atas denyutan arteri di lipat siku ( arteri brakialis)2. Letakkan stetoskop tepat di atas arteri brakialis 3. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis)-(lihat gambar)4. Pompalah manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg setelah pulsasi arteri radialis menghilang.5. Bukalah katup manset dan tekanan manset dibirkan menurun perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik6. Bila bunyi pertama terdengar , ingatlah dan catatlah sebagai tekanan sistolik.7. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolic8. Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian lepaskan manset.6.2 Sodikin datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak seminggu yang lalu.6.2.1 Bagaimana keterkaitan antara hipertensi yang diderita Pak Sodikin dengan sakit kepala dan sesak?

Sakit kepala merupakan akibat dari banyak hal. Berbagai kelainan yang dapat menyebabkan sakit kepala antara lain adalah kelainan pembuluh darah, saraf, gigi, mata, hidung, telinga, otak dan jaringan kepala.Peningkatan tekanan darah memang sering menimbulkan sakit kepala, tetapi tidak semua sakit kepala merupakan pertanda seseorang menderita hipertensi. Gejala sekitar kepala pada hipertensi biasanya menyerang bagian belakang kepala disertai rasa kaku atau berat pada tengkuk. Sakit ini umumnya muncul pada pagi hari setelah bangun tidur dan timbul kembali secara spontan beberapa jam kemudian. Sakit kepala jenis ini biasanya terjadi pada hipertensi stadium lanjut.

12

Page 13: Skenario a Blok 3

Jadi sakit kepala tidak selalu menandakan serangan hipertensi. Seseorang dinyatakan menderita hipertensi jika ketika dilakukan pengukuran tekanan darah, tensinya memang tinggi; bukan hanya karena timbulnya gejala sakit kepala. Hipertensi mengacu pada peningkatan tekanan darah sistemik yang menaikkan resistensi terhadap pemompaan darah dari ventrikel kiri ke aorta. Akibatnya, beban kerja jantung bertambah. Sebagai mekanisme kompensasinya, terjadilah hipertrofi ventrikel kiri untuk meningkatkan kekuatan kontraksi. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi dilatasi atau payah jantung atau gagal jantung. Terjadi peningkatan kebutuhan oksigen pada miokard akibat hipertrofi ventrikel dan peningkatan beban kerja jantung.6.2.2 Bagaimana pertolongan pertama untuk menangani sakit kepala dan sesak?a. Minum air putih. Sakit kepala seringkali dipicu karena dehidrasi. Saat Anda kepanasan dan kehilangan banyak cairan disertai rasa sakit kepala, segera konsumsi air putih. Duduklah sebentar, kemudian minum air putih secara perlahan. Jangan lakukan banyak gerakan sampai sakit kepala hilang. Air putih memang banyak manfaatnya. Biasakan minum air putih minimal 8 gelas sehari agar badan anda sehat dan tentunya terhindar dari kekurangan cairan atau dehidrasi.b. Menjauh dari komputer. Radiasi komputer juga bisa menimbulkan rasa sakit di kepala. Hal tersebut biasanya terjadi pada Anda yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Cobalah matikan monitor, lalu pergilah ke luar ruangan untuk mencari udara segar. Namun jika anda yang mempunyai pekerjaan didepan komputer, hal ini mungkin susah dikerjakan. Usahakan setiap 1 jam sekali melihat pemandangan luar atau melihat sesuatu yang hijau agar mata tidak terlalu terforsir.

13

Page 14: Skenario a Blok 3

c. Tarik nafas perlahan, sambil pejamkan mata. Memejamkan mata adalah cara efektif untuk meredakan ketegangan otot mata yang menimbulkan rasa sakit kepala.d. Seduh secangkir teh hitam. Tambahkan perasan air lemon. Saat masih hangat, minum perlahan. Ini berguna untuk meredakan sakit kepala Anda segera.e. Coba mengonsumsi sup panas. Setelah itu, cobalah tidur dalam suasana tenang atau temaram.f. Berendam di air hangat juga bisa menyembuhkan sakit kepala Anda.g. Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menekan secara perlahan batang hidung Anda. Dan, lakukan juga pijatan pada pelipis secara bergantian. Tapi ingat, jangan tekan terlalu keras.h. Kompres kepala. Ambillah kain lembut atau handuk kecil, lalu basahi dengan air bersuhu dingin. Lalu, tempelkan di kepala dan leher bagian belakang. Cara tersebut bisa mengurangi rasa sakit karena membuat efek relaksasi.i. Meditasi. Saat muncul sakit kepala cobalah untuk bermeditasi. Pejamkan mata, tarik napas dan tahan selama lima detik kemudian buang secara perlahan. Fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang menyenangkan. Dengan begitu Anda bisa mengurangi ketegangan otot pemicu sakit kepala, akibat tekanan psikologis.6.2.3 Apa saja jenis sakit kepala?a. Nyeri kepala primer :1. migrain2. nyeri kepala tipe tegang3. nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal-otonomik yang lain4. nyeri kepala primer lainnyab. Nyeri kepala sekunder :1. nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan atau leher

14

Page 15: Skenario a Blok 3

2. nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler kranial atau serviks3. nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan nonvaskuler intrakranial4. nyeri kepala yang berkaitan dengan substansi atau withdrawalnya5.nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi6. nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan homoestatis7. nyeri kepala atau nyeri vaskuler yang berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, sinus, hidung, telinga, gigi, mulut, atau struktur fasial atau kranial lainnya8. nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik9. neuralgia kranial dan sentral yang menyebabkan nyeri wajah10. nyeri kepala lainnya, neuralgia kranial, nyeri wajah primer atau sentral6.2.4 Bagaimana patofisiologi sakit kepala?a. Patofisiologi Nyeri kepala.Pada nyeri kepala, sensitisasi terdapat di nosiseptor meningeal dan neuron trigeminal sentral. Fenomena pengurangan nilai ambang dari kulit dan kutaneus allodynia didapat pada penderita yang mendapat serangan migren dan nyeri kepala kronik lain yang disangkakan sebagai refleksi pemberatan respons dari neuron trigeminalsentral.

lnervasi sensoris pembuluh darah intrakranial sebahagian besar berasal dari ganglion trigeminal dari didalam serabut sensoris tersebut mengandung neuropeptid dimana jumlah dan peranannya adalah yang paling besar adalah CGRP(Calcitonin Gene Related Peptide), kemudian diikuti oleh SP(substance P), NKA(Neurokinin A), pituitary adenylate cyclase activating peptide (PACAP) nitricoxide (NO), molekul prostaglandin E2 (PGEJ2) bradikinin, serotonin(5-HT) dan adenosin triphosphat (ATP), 15

Page 16: Skenario a Blok 3

mengaktivasi atau mensensitisasi nosiseptor. Khusus untuk nyeri kepala klaster clan chronic parox-ysmal headache ada lagi pelepasan VIP(vasoactive intestine peptide) yang berperan dalam timbulnya gejala nasal congestion dan rhinorrhea. Marker pain sensing nerves lain yang berperan dalam proses nyeri adalah opioid dynorphin, sensory neuron-specific sodium channel(Nav 1.8), purinergic reseptors(P2X3), isolectin B4 (IB4) , neuropeptide Y , galanin dan artemin reseptor ( GFR-∝3 = GDNF Glial Cell Derived Neourotrophic Factor family receptor-∝3). Sistem ascending dan descending pain pathway yang berperan dalam transmisi dan modulasi nyeri terletak dibatang otak. Batang otak memainkan peranan yang paling penting sebagai dalam pembawa impuls nosiseptif dan juga sebagai modulator impuls tersebut. Modulasi transmisi sensoris sebahagian besar berpusat di batang otak (misalnya periaquaductal grey matter, locus coeruleus, nukleus raphe magnus dan reticular formation), ia mengatur integrasi nyeri, emosi dan respons otonomik yang melibatkan konvergensi kerja dari korteks somatosensorik, hipotalamus, anterior cyngulate cortex, dan struktur sistem limbik lainnya. Dengan demikian batang otak disebut juga sebagai generator dan modulator sefalgi.Stimuli elektrode, atau deposisi zat besi Fe yang berlebihan pada periaquaduct grey(PAG) matter pada midbrain dapat mencetuskan timbulnya nyeri kepala seperti migren (migraine like headache).Pada penelitian MRI(Magnetic Resonance Imaging) terhadap keterlibatan batang otak pada penderita migren, CDH(Chronic Daily Headache) dan sampel kontrol yang non sefalgi, didapat bukti adanya peninggian deposisi Fe di PAG pada penderita migren dan CDH dibandingkan dengan kontrol.

16

Page 17: Skenario a Blok 3

Patofisiologi CDH belumlah diketahui dengan jelas .Pada CDH justru yang paling berperan adalah proses sensitisasi sentral. Keterlibatan aktivasi reseptor NMDA(N-metil-D-Aspartat), produksi NO dan supersensitivitas akan menaikkan produksi neuropeptide sensoris yang bertahan lama. Kenaikan nitrit Likuor serebrospinal ternyata bersamaan dengan kenaikan kadar cGMP(cytoplasmic Guanosine Mono phosphat) di likuor. Kadar CGRP, SP maupun NKA juga tampak meninggi pada likuor pasien CDH.Reseptor opioid di down regulated oleh penggunaan konsumsi opioid analgetik yang cenderung menaik setiap harinya. Pada saat serangan akut migren, terjadi disregulasi dari sistem opoid endogen, akan tetapi dengan adanya analgesic overusedmaka terjadi desensitisasi yang berperan dalam perubahan dari migren menjadi CDH.Adanya inflamasi steril pada nyeri kepala ditandai dengan pelepasan kaskade zat substansi dari perbagai sel. Makrofag melepaskan sitokin lL1 (Interleukin .1), lL6 dan TNF∝ (Tumor Necrotizing Factor ∝) dan NGF (Nerve Growth Factor). Mast cell melepas/mengasingkan metabolit histamin, serotonin, prostaglandin dan arachidonic acid dengan kemampuan melakukan sensitisasi terminal sel saraf. Pada saat proses inflamasi, terjadi proses upregulasi beberapa reseptor (VR1, sensory specific sodium/SNS, dan SNS-2)dan peptides(CGRP, SP).

b. Patofisiologi MigrenCutaneous allodynia(CA) adalah nafsu nyeri yang ditimibulkan oleh stimulus non noxious terhadap kulit normal 14.27 Saatserangan/migren 79% pasien menunjukkan cutaneus allodynia(CA) di daerah kepala ipsilateral dan kemudian dapat menyebar kedaerah kontralateral dan kedua lengan.17

Page 18: Skenario a Blok 3

Allodynia biasanya terbatas pada daerah ipsilateral kepala, yang menandakan sensitivitas yang meninggi dari neuron trigeminal sentral(second-order) yang menerima input secara konvergen. Jika allodynia lebih menyebar lagi, ini disebabkan karena adanya kenaikan sementara daripada sensitivitas third order neuron yang menerima pemusatan input dari kulit pada sisi yang berbeda, seperti sama baiknya dengan dari duramater maupun kulit yang sebelumnya.Ada 3 hipotesa dalam hal patofisiologi migren yaitu:a) Pada migren yang tidak disertai CA, berarti sensitisasi neuron ganglion trigeminal sensoris yang meng inervasi duramaterb) Pada migren yang menunjukkan adanya CA hanya pada daerah referred pain, berarti terjadi sensitisasi perifer dari reseptor meninggal(first order) dan sensitisasi sentral dari neuron komu dorsalis medula spinalis(second order) dengan daerah reseptifperiorbital.c) Pada migren yang disertai CA yang meluas keluar dari area referred pain, terdiri atas penumpukan dan pertambahan sensitisasi neuron talamik(third order) yang meliputi daerah reseptif seluruh tubuh.Pada penderita migren, disamping terdapat nyeri intrakranial juga disertai peninggian sensitivitas kulit. Sehingga patofisiologi migren diduga bukan hanya adanya iritasi pain fiber perifer yang terdapat di pembuluh darah intrakranial, akan tetapi juga terjadi kenaikan sensitisasi set safar sentral terutama pada sistem trigeminal, yang memproses informasi yang berasal dari struktur intrakranial dan kulit.Pada beberapa penelitian terhadap penderita migren dengan aura, pada saat paling awal serangan migren diketemukan

18

Page 19: Skenario a Blok 3

adanya penurunan cerebral blood flow(CBF) yang dimulai pada daerah oksipital dan meluas pelan2 ke depan sebagai seperti suatu gelombang ("spreading oligemia'; dan dapat menyeberang korteks dengan kecepatan 2-3 mm per menit. hal ini berlangsung beberapa jam dan kemudian barulah diikuti proses hiperemia. Pembuluh darah vasodilatasi, blood flow berkurang, kemudian terjadi reaktif hiperglikemia dan oligemia pada daerah oksipital, kejadian depolarisasi set saraf menghasilkan gejala scintillating aura, kemudian aktifitas set safar menurun menimbulkan gejala skotoma. Peristiwa kejadian tersebut disebut suatu cortical spreading depression (CDS). CDS menyebabkan hiperemia yang berlama didalam duramater, edema neurogenik didalam meningens dan aktivasi neuronal didalam TNC (trigeminal nucleus caudalis) ipsilateral. Timbulnya CSD dan aura migren tersebut mempunyai kontribusi pada aktivasi trigeminal, yang akan mencetuskan timbulnya nyeri kepala. Pada serangan migren, akan terjadi fenomena pain pathway pada sistem trigeminovaskuler, dimana terjadi aktivasi reseptor NMDA, yang kemudian diikuti peninggian Ca sebagai penghantar yang menaikkan aktivasi proteinkinase seperti misalnya 5-HT, bradykinine, prostaglandin, dan juga mengaktivasi enzym NOS. Proses tersebutlah sebagai penyebab adanya penyebaran nyeri, allodynia dan hiperalgesia pada penderita migren.Fase sentral sensitisasi padamigren, induksi nyeri ditimbulkan oleh komponen inflamasi yang dilepas dari dura, seperti oleh ion potasium, protons, histamin, 5HT(serotonin), bradikin, prostaglandin Edi pembuluh darah serebral, dan serabut safar yang dapat menimbulkan nyeri kepala. Pengalih komponen inflamasi tersebut terhadap reseptor C fiber di meningens dapat dihambat dengan obat2an NSAIDs(non steroid anti inflammation drugs) dan 5-HT 1B/1D agonist, yang memblokade reseptor vanilloid dan

19

Page 20: Skenario a Blok 3

reseptor acid-sensittive ion channel yang juga berperan melepaskan unsur protein inflamator).Fase berikutnya dari sensitisasi sentral dimediasi oleh aktivasi reseptor presinap NMDA purinergic yang mengikat adenosine triphosphat(reseptor P2X3) dan reseptor 5-HT IB/ID pada terminal sentral dari nosiseptor C tiber. Nosiseptor C-fiber memperbanyak pelepasan transmitter. Jadi obat2an yang mengurangi pelepasan transmitter seperti mu-opiate, adenosine dan 5-HT IB/ID reseptor agonist, dapat mengurangi induksi daripada sensitisasi sentral.Proses sensitisasi di reseptor meningeal perivaskuler mengakibatkan hipersensitivitas intrakranial dengan manifestasi sebagai perasaan nyeri yang ditimbulkan oleh berbatuk, rasa mengikat dikepala, atau pada saat menolehkan kepala. Sedangkan sensitivitas pada sentral neuron trigeminal menerangkan proses timbulnya nyeri tekan pada daerah ektrakranial dan cutaneus allodynia. Sehingga ada pendapat bahwa adanya cutaneus allodynia (CA) dapat sebagai marker dari adanya sentral sensitisasi pada migren.Pada pemberian sumaptriptan maka aktivitas batang otak akan stabil dan menyebabkan gejala migrenpun akan menghilang sesuai dengan pengurangan aktivasi di cingulate, auditory dan visual association cortical. Hal itu menunjukkan bahwa patogenesis migren sehubungan dengan adanya aktivitas yang imbalance antara brain stem nuclei regulating antinoception dengan vascular control. Juga diduga bahwa adanya aktivasi batang otak yang menetap itu berkaitan dengan durasi serangan migren dan adanya serangan ulang migren sesudah efek obat sumatriptan terse but menghilang.

20

Page 21: Skenario a Blok 3

Kruit MC dalam laporan penelitiannya yang dimuat pada The Journal of American Medical Association Januari 2004 vot mengenai gambaran MRI yang supersensitif pada 161 pasien migren dibandingkan dengan 141 orang tanpa migren. Temuan ini telah mengubah pandangan terhadap migren yang selama ini dianggap sebagai suatu episodic disorder dengan gejala transient menjadi suatu chronic progressive disorder yang mengakibatkan perubahan permanen dari parenkhim otak. Pada subyek kontrol tanpa migren didapati 38% adanya tiny brain lesion. Peneliti mendapatkan adanya lesi diotak yang lebih banyak dan lebih luas pada pasien wanita migren 2 kali banyak dibandingkan dengan laki-laki secara signifikan. Pasien yang lebih sering mendapat serangan migren dan juga disertai aura lebih banyak menunjukkan lesi infark dibandingkan tanpa aura.c. Patofisiologi Tension Type Headache.Pada penderita Tension type headache didapati gejala yang menonjol yaitu nyeri tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofascial perikranial. Impuls nosiseptif dari otot perikranial yang menjalar kekepala mengakibatkan timbulnya nyeri kepala dan nyeri yang bertambah pada daerah otot maupun tendon tempat insersinya.

TTH adalah kondisi stress mental, non-physiological motor stress, dan miofasial lokal yang melepaskan zat iritatif ataupun kombinasi dari ke tiganya yang menstimuli perifer kemudian berlanjut mengaktivasi struktur persepsi supraspinal pain, kemudian berlanjut lagi ke sentral modulasi yang masing2 individu mempunyai sifat self limiting yang berbeda bedaa dalam hal intensitas nyeri kepalanya.Pengukuran tekanan palpasi terhadap otot perikranial dilakukan dengan alatpalporneter (yang diketernukan oleh

21

Page 22: Skenario a Blok 3

Atkins, 1992) sehingga dapat mendapatkan skor nyeritekan terhadap otot tersebut.Langemark & Olesen tahun 1987 (yang dikutip oleh Bendtsen) telah menernukan metode palpasi manual untuk penelitian nyeri kepala dengan cara palpasi secara cepat bilateral dengan cara memutar jari ke2 dan ke 3 ke otot yang diperiksa, nyeri tekan yang terinduksi dinilai dengan skor Total Tenderness Scoring system. Yaitu suatu sistem skor dengan 4 point penilaian kombinasi antara reaksi behaviour dengan reaksi verbal dari penderita:Pada penelitian Bendtsen tabun 1996 terhadap penderita chronic tension type headache (yang dikutip oleh Bendtsew) teryata otot yang mempunyai nilai Local tenderness score tertinggi adalah otot Trapezeus, insersi otot leher dan otot sternocleidomastoid. Nyeri tekan otot perikranial secara signifikan berkorelasi dengan intensitas maupun frekwensi serangan tension type headache kronik. Belum diketahui secara jelas apakah nyeri tekan otot tersebut mendahului atau sebab akibat daripada nyeri kepala, atau nyeri kepala yang timbul dahulu baru timbul nyeri.tekan otot. Pada migren dapat juga terjadi nyeri tekan otot, akan tetapi tidak selalu berkorelasi dengan intensitas maupun frekwensi serangan migren.Nyeri miofascial adalah suatu nyeri pada otot bergaris termasuk juga struktur fascia dan tendonnya.Dalam keadaan normal nyeri miofascial di mediasi oleh serabut kecil bermyelin (Aoc) dan serabut tak bermyelin (C), sedangkan serabut tebal yang bermyelin (A∝ dan AB) dalam keadaan normal mengantarkan sensasi yang ringan/ tidak merusak (inocuous). Pada rangsang noxious dan inocuous event, seperti misalnya proses iskemik, stimuli mekanik, maka

22

Page 23: Skenario a Blok 3

mediator kimiawi terangsang dan timbul proses sensitisasi serabut Aa dan serabut C yang berperan menambah rasa nyeri tekan pada tension type headache.Pada zaman dekade sebelum ini dianggap bahwa kontraksi dari otot kepala dan leher yang dapat menimbulkan iskemik otot sangatlah berperan penting dalam tension type headache sehingga pada masa itu sering juga disebut muscle contraction headache. Akan tetapi pada akhir-akhir ini pada beberapa penelitian yang menggunakan EMG( elektromiografi) pada penderita tension type headache ternyata hanya menunjukkan sedikit sekali terjadi aktifitas otot, yang tidak mengakibatkan iskemik otot,jika meskipun terjadi kenaikan aktifitas otot maka akan terjadi pula adaptasi protektif terhadap nyeri. Peninggian aktifitas otot itupun bisa juga terjadi tanpa adanya nyeri kepala.Nyeri myofascial dapat di dideteksi dengan EMG jarum pada miofascial trigger point yang berukuran kecil beberapa milimeter saja (tidak terdapat pada semua otot). Mediator kimiawi substansi endogen seperti serotonin( dilepas dari platelet), bradikinin( dilepas dari belahan precursor plasma molekul kallin) dan Kalium (yang dilepas dari sel otot), SP dan CGRP dari aferens otot berperan sebagai stimulan sensitisasi terhadap nosiseptor otot skelet. Jadi dianggap yang lebih sahih pada saat ini adalah peran miofascial terhadap timbulnya tension type headache.Untuk jenis TTH episodik biasanya terjadi sensitisasi perifer terhadap nosiseptor, sedang yang jenis kronik berlaku sensitisasi sentral. Proses kontraksi otot sefalik secara involunter, berkurangnya supraspinal descending pain inhibitory activity, dan hipersensitivitas supraspinal terhadap stimuli nosiseptif amat berperan terhadap timbulnya nyeri pada Tension type Headache. Semua nilai ambangpressure

23

Page 24: Skenario a Blok 3

pain detection, thermal & electrical detection stimuli akan menurun di sefalik maupun ekstrasefalik.Stress dan depresi pada umumnya berperan sebagai faktor pencetus(87%), exacerbasi maupun mempertahankan lamanya nyeri kepala. Prevalensi life time depresi pada penduduk adalah sekitar 17%. Pada penderita depresi dijumpai adanya defisit kadar serotonin dan noradrenalin di otaknya.Pada suatu penelitian dengan PET Scan, ternyata membuktikan bahwa kecepatan biosintesa serotonin pada pria jauh lebih cepat 52% dibandingkan dengan wanita. Dengan bukti tersebut di asumsikan bahwa memang terbukti bahwa angka kejadian depresi pada wanita lebih tinggi 2- 3 kali dari pria.

6.2.5 Apa saja jenis sesak?

6.2.6 Bagaimana patofisiologi sesak?Dispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat menyebab kan gangguan pada pertukaran gas antara O2 dan CO2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat.Begitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas maka pertukaran gas juga akan terganggu dan juga dapat menebab kan dispnea.Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurnan terhadap compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap

24

Page 25: Skenario a Blok 3

compliance paru maka makinbesar gradien tekanan transmural yang harusdibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal. Penyebab menurunnya compliance paru bisa bermacam salah satu nya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan yang sama.6.2.7 Bagaimana cara menghitung pernapasan yang normal dan tidak normal?Persiapan alat:Jam tangan dengan jarum penunjuk detik. Pena dan buku catatan.Pastikan Klien dalam posisi nyaman duduk lebih baik.Rasional : Ketidaknyamanan dapat menyebabkan klien bernafas cepat.Menghitung pernafasan dengan menghitung turun naiknya dada sambil memegang pergelangan tangan.Rasional : Memegang tangan pasien bisa mencegah perubahan kecepatan pernafasan, karena merasa diamatiObservasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi)Rasional : Menjamin hitungan mulai dengan siklus pernafasan normal.Hitung frekuensi pernafasan selama 1 menit penuhRasional : Menjamin hasil perhitungan lebih akuratSambil menghitung, perhatikan apakah kedalaman pernafasan: dangkal, dalam atau normal, apakah irama normalRasional : Karakter gerakan ventilasi dapat menunjukkan perubahan khusus / status penyakit.Catat hasil pada bagan. Laporkan adanya tanda perubahan pernafasanRasional : Memberikan data untuk pengamatan perubahan pada kondisi pasien.

25

Page 26: Skenario a Blok 3

Pertimbangan Pediatrik.Mengejutkan / membangunkan bayi untuk mengukur RR dapat meningkatkan frekuensi pernafasan tidak benar. Bisa dilihat/ di observasi RR pada saat berbaring tenang dengan dada / abdomen tidak ditutup selimuti.Pertimbangan GeriatriOrang dewasa normalnya bernafas 12 sampai dengan 20x / mnt. Peningkatan usia dapat diikuti dengan peningkatan frekuensi pernafasan karena peningkatan kekakuan dinding dada.6.2.8 Bagaimana prosedur pengobatan dan pelayanan kesehatan di Puskesmas?1. Pasien datang ke Puskesmas2. Petugas menyapa pasien dengan senyum dan mendaftarkan pasien 2.1. Pasien baru : Petugas membuatkan Status Rawat Jalan dan Kartu Rawat Jalan sesuai dengan identitas pasien. Status Rawat Jalan mencakup identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, pasien umum / Askes, alamat & nomor index sesuai dengan register nomor index ). Kartu Rawat Jalan mencakup nomor index, identitas pasien (nama pasien, nama KK, pekerjaan, umur, alamat, jenis kelamin, hubungan dengan KK, agama) dan tanggal kunjungan pertama.2.2. Pasien yang sudah memiliki KRJ : Petugas mencarikan Kartu Rawat Jalan sesuai nomor index KRJ untuk pasien yang sudah pernah berobat / berkunjung.2.3. Pasien Askes / Masyarakat Miskin : Petugas meminta pasien menunjukkan Kartu Askes /Jamkesmas, mencatat nomor Kartu Askes / Jamkesmas, dan meminta tanda tangan peserta Askes / Jamkesmas yang dilayani.

26

Page 27: Skenario a Blok 3

3. Petugas menyerahkan KRJ kepada pasien dan mempersilahkan menunggu di ruang tunggu pelayanan yang dituju dan menyerahkan Status Rawat Jalan ke Tujuan Pasien (Poli Umum, Poli Gigi atau lainnya )4. Pasien menunggu panggilan di ruang tunggu, menunggu panggilan petugas pelayanan yang dituju.5. Petugas Loket mengambil Status Rawat Jalan ke ruang periksa / pelayanan masing-masing setelah selesai pelayanan dan administrasi di ruang periksa / pelayanan bersangkutan.6. Petugas mencocokkan jumlah kunjungan dengan status yang kembali.7. Petugas Loket menyimpan kembali Kartu Rawat Jalan ke Rak Arsip sesuai dengan nomor index.6.3 Sodikin gemar mengkonsumsi ikan laut yang diasinkan, seafood, dan minum air payau.6.3.1 Apa keterkaitan makanan yang dikonsumsi Pak Sodikin dengan hipertensi yang diderita?Banyak orang tahu bahwa makan makanan yang asin alias mengandung banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah naik dan memicu hipertensi. Tapi tahukah Anda mengapa kelebihan garam bisa memicu hipertensi?

Natrium dalam garam (NaCl) sebenarnya bermanfaat untuk menjaga regulasi volume dan tekanan darah, menjaga kontraksi otot serta transmisi sel saraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh.Namun berdasarkan Panduan Umum Gizi Seimbang 2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1 sendok teh) dalam 1 hari atau sama dengan 2300 mg natrium.

27

Page 28: Skenario a Blok 3

Menurut penelitian garam sangat erat dengan hipertensi. Setengah sendok teh garam saja bisa menaikkan tekanan sistolik naik sebesar 5 poin dan tekanan diastolik naik 3 poin.Kandungan garam yang tinggi dalam tubuh dapat mengganggu kerja ginjal. Garam harus dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal, tetapi karena natrium sifatnya mengikat banyak air, maka makin tinggi garam membuat volume darah meningkat.Volume darah semakin tinggi sedangkan lebar pembuluh darah tetap, aliran melambat, yang artinya tekanan darah menjadi semakin meningkat. Ini juga dapat meningkatkan risiko hipertensi,Sebenarnya tidak hanya garam, , faktor risiko hipertensi juga dipengaruhi beberapa hal, yaitu usia, riwayat keluarga penderita hipertensi, berat badan berlebih, gaya hidup kurang aktif, merokok, stres dan minum alkohol.Tapi dengan mengurangi konsumsi garam orang sudah bisa mengurangi risiko terkena hipertensi,Hipertensi hanya awal, karena dibelakangnya telah menunggu berbagai penyakit serius, antara lain serangan jantung dan gagak jantung, stroke, gagal ginjal dan penyakit mata.Hipertensi/tekanan darah tinggi adalah silent killer karena penyakit ini sering kali datang tanpa gejala apapun. Garam adalah hal yang sering dipersalahkan ketika seseorang mengidap hipertensi.Bahkan selepas diagnosa pertama, si penderita pantang untuk mengonsumsi garam dalam jumlah yang berlebih. Namun apa daya, sehari-hari orang-orang tidak mungkin bisa makan tanpa adanya sejumput garam dalam makanannya.Garam yang berlebihan dan terakumulasi inilah yang akhirnya mencetuskan penyakit hipertensi pada masyarakat dewasa ini. Garam

28

Page 29: Skenario a Blok 3

tidak hanya biang kerok untuk masalah hipertensi yang bisa mengganggu fungsi jantung tetapi juga organ lain seperti ginjal.Untuk mengetahui cara garam menstimulasi tekanan darah tinggi maka kita perlu mengenal apa itu tekanan darah tinggi/hipertensi. Hipertensi adalah keadaan dimana darah yang mengalir dalam pembuluh darah lebih cepat dan keras dari yang seharusnya. Tekanan keras pada pembuluh yang sebenarnya tidak diperlukan akan membuat pembuluh darah melemah.a. Garam dan Penahanan CairanGaram dalam jumlah yang normal memang diperlukan tubuh untuk menahan cairan agar ketika dalam cuaca panas atau selepas berolahraga, tubuh dapat mengeluarkan keringat. Namun, dalam kasus lain jika garam yang dikonsumsi berlebihan, ginjal yang bertugas untuk mengolah garam akan menahan cairan lebih banyak daripada yang seharusnya di dalam tubuh. Banyaknya cairan yang tertahan menyebabkan peningkatan pada volume darah seseorang atau dengan kata lain pembuluh darah membawa lebih banyak cairan. Beban ekstra yang dibawa oleh pembuluh darah inilah yang menyebabkan pembuluh darah bekerja ekstra yakni adanya peningkatan tekanan darah di dalam dinding pembuluh darah.b. Garam dan Hormon AdrenalKelenjar Adrenal memproduksi suatu hormon yang dinamakan Ouobain. Dan kelenjar ini akan lebih banyak memproduksi hormon tersebut ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak garam. Faktanya, hormon ouobain ini berfungsi untuk menghadirkan protein yang menyeimbangkan kadar garam dan kalsium dalam pembuluh darah. Namun ketika konsumsi garam meningkat, produksi hormon ouobain rupanya mengganggu keseimbangan kalsium dan garam dalam pembuluh darah. Untuk itu kalsium dikirimkan ke pembuluh darah untuk menyeimbangkannya kembali. Kalsium dan garam yang banyak inilah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.

29

Page 30: Skenario a Blok 3

c. Garam, Hipertensi, dan GinjalKonsumsi garam berlebih membuat pembuluh darah pada ginjal menyempit dan menahan aliran darah. Untuk itulah ginjal memproduksi hormon Renin dan Angiostenin agar pembuluh darah utama mengeluarkan tekanan darah yang besar sehingga pembuluh darah pada ginjal bisa mengalirkan darah seperti biasanya.Tekanan darah yang besar dan kuat ini menyebabkan seseorang menderita hipertensi tipe sekunder, yakni hipertensi yang disebabkan oleh masalah di bagian tubuh lainnya, dalam hal ini ginjal. Konsumsi garam per hari yang dianjurkan adalah sebesar 1500-2000 mg atau setara dengan satu sendok teh. Perlu diingat bahwa sebagian orang sensitif terhadap garam sehingga mengonsumsi garam sedikit saja akan menaikkan tekanan darah. Membatasi konsumsi garam sejak dini akan membebaskan Anda dari hipertensi, penyakit ginjal, dan tentu saja penyakit jantung koroner.6.3.2 Apa kandungan makanan yang dikonsumsi Pak Sodikin?a. Kepiting : protein dan asam lemak omega-3, kaya akan kandungan mineral, kolesterolb. Cumi : protein, omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodiumc. Tiram : protein, seng, omega-3, rendah kolesterol, amino tirosin (mengatur kadar stres)d. Remis : selenium, zat besi, asam folat, vitamin A, vit B, seng, yodiume. Udang : vit B12, seleniumf. Lobster : yodium, selenium, vit B, rendah kolesterol dan kalori, protein tanpa lemak, vit Eg. Air payau : Air payau atau brackish water adalah air yang mempunyai salinitas antara 0,5 ppt s/d 17 ppt. komposisi kimia air payau yang perlu diperhatikan dalam pengolahan adalah kandungan Cl, Ca, Mg dan Na (Jamali dkk., 2003).6.3.3 Apa keuntungan dan kerugian mengkonsumsi makanan laut?Keuntungan mengonsumsi makanan laut:

30

Page 31: Skenario a Blok 3

Makanan laut khususnya ikan laut memiliki banyak kandungan gizi seperti omega 3, omega 6, vitamin B komplek, dan selenium. Dimana dari masing masing gizi tersebut memiliki manfaat yang berguna untuk kelangsungan pertumbuhan tubuh kita.1. Omega 3 - Diperlukan saat proses perkembangan otak janin- Penting untuk perkembangan fungsi saraf dan penglihatan bayi- Meningkatkan kekebalan tubuh dan menghambat beberapa jenis kanker- Menurunkan risiko jantung koroner hingga 50%- Menekan kolesterol jahat sehingga menguragi risiko penyumbatan pembuluh darah, yang sering menyebabkan jantung koroner dan stroke2. Omega 6- Membantu mencegah penyakit jantung dan stroke- Mengatur tekanan darah- Membantu pembakaran lemak dan menjaga berat badan- Melembutkan, melembabkan, dan memperkuat jaringan kulit- Mempercepat penyembuhan luka- Menyehatkan rambut dan memperkuat kuku- Membantu proses pertumbuhan anak dan mencegah hiperaktivitas- Menjaga dan memperbaiki sistem pencernaan anak- Mengoptimalkan pertumbuhan anak- Mengurangi reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu3. Vitamin B Komplek

31

Page 32: Skenario a Blok 3

- Menghasilakn energi, membantu menyehatkan jantung serta metabolisme karbohidrat- Melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migran, serta katarak- Melepaskan energi dari zat-zat nutrien, membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian- Membantu sistem saraf dan metabolisme serta mengurangi alergi, kelelahan, dan migrain- Membantu proses pembentukan hormon- Membantu produksi sel darah merah dan meringankan gejala hipertensi, asma, serta post menstrual syndrome- Berguna dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat serta pembentukan kuku dan rambut- Membantu perkembangan janij, pengobatan anemia, dan pembentukan hemoglobin- Membantu merawat sistem saraf dan pembentukan sel darah merah4. Selenium- Membantu membuat antioksidan- Mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimia dan radiasi- Jika kekurangan selenium ini bisa menimbulkan gejala pertumbuhan yang lambat, dystrophy otot, bahkan necrosis jantung, ginjal, dan hati.

Kerugian mengonsumsi makanan laut:Ada beberapa makanan laut yang berbahaya untuk dikonsumsi, terutama hewan laut yang bercangkang (shell-fish), seperti udang,

32

Page 33: Skenario a Blok 3

tiram, kepiting, dan kerang. Di dalam perairan, hewan laut ini menyaring volume air yang sangat besar setiap hari. Sampah yang mengandung zat kimia, toksin, bakteri, parasit bahkan logam berat yang terkandung dalam air laut dapat terkontaminasi di dalam shell-fish. Oleh karena itu, hewan laut ini sering disebut sebagai “garbage collector” (pengumpul sampah). Kerang merupakan yang paling berbahaya diantara yang lainnya karena kerang hidup berkelompok di dasar laut dangkal dekat pantai yang banyak terdapat sampah manusia dan buangan industri mengendap. Konsentrasi bakteri dan zat racun di dasar laut menyebabkan kerang terutama tercemar. Kerang hijau dan kerang dara merupakan dua jenis kerang yang sangat berbahaya. Kerang hijau bersifat menjaring logam berat seperti timbal, kadmium dan tembaga sementara itu kerang dara lebih parah lagi dapat memakan sedimen. Logam berat dalam tubuh kerang tidak membuat kerang menderita efek apapun namun bila masuk ke dalam tubuh manusiam logam berat ini tidak bisa dikeluarkan lagi dan akan menumpuk. Logam berat yang menumpuk dalam tubuh akan menjadi racun yang berbahaya sehingga dapat membuat sistem syaraf menjadi lemah, menurunnya IQ dan bahkan berpengaruh ke tulang.6.3.4 Bagaimana cara mengonsumsi makanan laut yang sehat?

a. Konsumsi dengan berimbang antara ikan, daging, sayuran dan bahan hidangan lain. Yang dikonsumsi terlalu banyak akan memberi hasil buruk atau sebaliknya dari yang diharap.b. Ikan laut, terkadang juga mengandung racun akibat pencemaran laut. Logam berat dan pestisida terkadang ada didalam daging ikan laut, tidak direkomendasikan diberi kepada anak kecil atau ibu hamil.c. Mengganti atau mem-variasikan jenis ikan laut adalah baik. Selain memberi citarasa yang berbeda, satu jenis ikan yang dikonsumsi untuk jangka panjang, dapat saja memberi pengaruh buruk karena timbunan toksin yang terkandung didalamnya.33

Page 34: Skenario a Blok 3

d. Gunakan bantuan termometer untuk jika memasak satu ekor ikan utuh untuk memastikan  seluruh ikan matang sampai ke bagian dalam +/- 100°Ce. Jika bersantap didalam resto, mintalah informasi lengkap akan kondisi dari ikan yang hendak dipesan. Idealnya Anda dapat melihat sendiri ikan yang akan diolah untuk memastikan kondisi.f. Bahan seafood beku tentu saja bukan pengganti seafood segar, hanya saja hal ini akan tercermin dari harga yang harus dibayar. Untuk kebaikan atau kesehatan Anda, yakinlah akan pilihan terbaik.g. Jika ragu akan kondisi dari kerang segar, tanyakan asal/lokasi dari tempat asal kerang. Anda harus memiliki informasi kondisi laut dan pencemarannya dari suatu lokasi untuk kebaikan Anda sendiri.h. Ikan adalah sumber protein tinggi, vitamin dan mineral dengan kandungan lemak rendah, ideal untuk mereka yang diet. Hindari terlalu banyak menggunakan minyak sewaktu memasaknya, memanggang atau mengukus adalah cara memasak yang baik.i. Beberapa jenis hidangan seperti sashimi a la Jepang menggunakan ikan mentah. Perhatikan kualitas bahan yang digunakan dengan indera penciuman dan penglihatan. Jika kurang yakin, lewatkan saja.j. Jenis kerang hijau berfungsi sebagai ‘filter’ pada air laut, sehingga isi dari kerang adalah kumpulan kandungan banyak zat yang ada.k. Hindari bersantap kerang yang berasal dari laut dengan tingkat polusi tinggi atau dekat dengan daerah industri ataupun padat lingkungan.l. Makan ikan sekali dalam seminggu, khususnya ikan laut yang mengandung nutrisi Omega-3 dan asam amino karena baik untuk kesehatan.

34

Page 35: Skenario a Blok 3

6.3.5 Apa jenis makanan laut yang dianjurkan dan baik untuk dikonsumsi?Ikan sarden sebagai sumber kalsium, ikan salmon sebagai sumber asam lemak omega-3, udang sebagai sumber protein, ikan kod yang rendah kandungan lemaknya, rumput laut, dan jamur.6.3.6 Apa saja kriteria air yang baik dikonsumsi?Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 terdiri atas parameter fisik, parameter kimiawi, parameter mikrobiologis.a) Parameter FisikParameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. b) Parameter KimiaDari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak c) Parameter MikrobiologisBakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli, Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses

35

Page 36: Skenario a Blok 3

pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. typhii (penyebab typhus), kolera, dan disentri.Menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100. Pada dasarnya kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4: a) Lebih dari 100 ppm : bukan air minum b) 10 – 100 ppm: air minum c) 1 – 10 ppm : air murni d) 0 ppm : air organik6.4 Sodikin, laki-laki, 52 tahun, tinggal di daerah pesisir pantai. Ia bekerja sebagai nelayan yang berlayar setiap malam.6.4.1 Apa hubungan penyakit hipertensi dengan usia?Semakin tua usia seseorang maka tingkat kebugaran tubuh dan organnya pun menurun. Juga pada orang tua dimana tingkat kolagen dalam tubuh menurun. Hal ini tentu mempengaruhi elastisitas pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan sulit untuk menyesuaikan diameter internalnya terhadap laju peredaran darah. Hal ini mempengaruhi hipertensi pada seseorang, maka dari itu hipertensi kerap kali ditemukan pada orang tua.

6.4.2 Apa hubungan penyakit hipertensi dengan gender?Aktifitas fisik yang dilakukan minimal atau kurang dapat menyebabkan berkurangnya daya tahan tubuh terhadap penyakit. Seorang pria pada umumnya memiliki tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dari wantia, Keadaan ini besar pengaruhnya terhadap tingkat kesehatan seseorang dan selanjutnya berakibat sebagai penyebab dari berbagai macam penyakit (Ida Amir, 1997) latihan fisik secara teratur dalam kegiatan sehari-hari adalah penting untuk mencegah hipertansi dan penyakit jantung (Jnight,2003)6.4.3 Apa hubungan penyakit hipertensi dengan profesi seseorang?

36

Page 37: Skenario a Blok 3

Profesi seseorang di zaman sekarang begitu erat kaitannya dengan jam tidur seseorang. Beberapa jenis profesi seringkali memaksa pelakunya untuk menurunkan jam tidurnya, atau bahkan mengubah pola tidur, dari yang seharunya malam namun waktu tersebut malah dipakai untuk bekerja, seperti yang dialami Pak Sodikin. Normalnya manusia membutuhkan waktu istirahat selama 7-8 jam sehari. Tapi ada juga orang yang bisa tidur dibawah 6 jam. Selama tidur proses metabolism tubuh terjadi untuk menyeimbnagkan kehidupan dan fungsional sel. Orang yang susah tidur rentan terkena stress atau sebaliknya orang yang mengalami stress psikologis akan sering mengalami gangguan tidur. Kurang tidur berdampak negative bagi tubuh kita seperti kurang konsentrasi, cepat marah, lesu, dan lemah. Selain itu seseorang dengan stress yang diakibatkan kurang istirahat dapat mudah terkena penyakit infeksi, jantung, gangguan tidur maupun gangguan nafsu makan(dechacare.com,2007)6.4.4 Apa hubungan penyakit hipertensi dengan gaya hidup seseorang?Gaya hidup erat kaitannya dengan pola makan. Pola makan yang tidak baik akan menimbulkan beberapa gangguan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah meningkat dan kadar gula yang meningkat. Selain itu pola makan yang tidak sehat dapat menimbulkan masalah obesitas atau kegemukan yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner atau stroke yang merupakan penyebab kematian dan kecacatan cukup besar di dunia. (teviningrum, 2000)Konsumsi lemak dan garam dan garam natrium yang berlebih mempunyai pengaruh kuat pada resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung koroner dan stroke, efek lain pada lipid darah, thrombosis, tekanan darah tinggi. (WHO,2003)

6.5 Hasil pemeriksaan: tekanan darah 160/100 mmHg, Na 156 mEq/L; Cl 95 mEq/L; K 4.4 mEq/L; HCO3- 18 mEq/L; Glukosa 102 mEq/L.

37

Page 38: Skenario a Blok 3

6.5.1 Bagaimana komposisi normal zat-zat Na, Cl, K, HCO3-, glukosa, dan protein dalam tubuh manusia?Na:Dewasa 135-145 mEq/L Anak 135-145 mEq/L Bayi 134-150 K: Dewasa 3,5 - 5,0 mEq/L Anak 3,6 - 5,8 mEq/L Bayi 3,6 - 5,8 mEq/LCl:Dewasa 95-105 mEq/L Anak 98-110 mEq/L Bayi 95 -110 mEq/L Bayi baru lahir 94-112 mEq/LHCO3-:Ekstraseluler 28 mEq/L, intraseluler 10 mEq/LGlukosa:Ektraseluler 90 mg/dl, intraseluler 0-20 mg/dl6.5.2 Apa saja risiko kekurangan atau kelebihan zat-zat tersebut?a. keseimbangan cairan di dalam tubuh terganggub. aktivitas saraf terganggu, c. kontraksi otot dan peran dalam proses absorpsi glukosa terganggud. keseimbangan cairan-elektrolit dan keseimbangan asam basa terganggu6.5.3 Apa manfaat dan peran zat-zat tersebut dalam tubuh manusia?Tubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa ‘pembangkit’ lokal seperti jantung, otak dan ginjal. Juga ada ‘rumah-rumah’ pelanggan berupa sel-sel otot. Untuk bisa mengalirkan listrik ini diperlukan ion-ion yang akan mengantarkan ‘perintah’ dari pembangkit ke rumah-rumah pelanggan. Ion-ion ini disebut sebagai elektrolit. Ada dua tipe elektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit yang

38

Page 39: Skenario a Blok 3

bermuatan positif) dan anion (elektrolit yang bermuatan negatif). Masing-masing tipe elektrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan tubuh. Beberapa contoh kation dalam tubuh adalah Natrium (Na+), Kaalium (K+), Kalsium (Ca2+), Magnesium (Mg2+). Sedangkan anion adalah Klorida (Cl-), HCO3-, HPO4-, SO4-. Dalam keadaan normal, kadar kation dan anion ini sama besar sehingga potensial listrik cairan tubuh bersifat netral. Pada cairan ektrasel (cairan diluar sel), kation utama adalah Na+ sedangkan anion utamanya adalah Cl-.. Sedangkan di intrasel (di dalam sel) kation utamanya adalah kalium (K+). Disamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak manfaat, tergantung dari jenisnya.

39

Page 40: Skenario a Blok 3

7. RESTRUKTURISASI / KERANGKA KONSEP

40

Page 41: Skenario a Blok 3

8. TOPIK PEMBELAJARAN8.1 Hipertensi8.2 Tekanan darah8.3 Unsur-unsur kimia dalam tubuh8.4 Makanan laut dan air payau8.5 Pola hidup sehat8.6 Puskesmas8.7 Sakit kepala8.8 Sesak8.9 Instrumentasi medis8.10 Asam-basa tubuh8.11 Lipoprotein

TOPIK YANG SAYA TAHUYANG SAYA TIDAK TAHU

YANG HARUS DIBUKTIKAN KEMBALIBAGAIMANA SAYA BELAJAR

Hipertensi Definisi umumDefinisi spesifik, patogenesis, faktor-faktor

Definisi spesifik, patogenesis, faktor-faktorInternetTextbookJurnal

Tekanan darah Definisi umumDefinisi spesifik, cara mengukur, faktor-faktor

Definisi spesifik, cara mengukur, faktor-faktorUnsur-unsur kimia dalam tubuh

Sebagian unsur kimia tubuh

Unsur kimia tubuh keseluruhan, fungsi, risiko kelebihan/kekurangan

Unsur kimia tubuh keseluruhan, fungsi, risiko kelebihan/kekuranganMakanan laut dan air payau

Definisi umum, jenis-jenisKandugan, keuntungan/kerugian mengonsumsi Jenis-jenis

Pola hidup sehat Tips umum pola hidup sehat

Pola hidup sehat yang baik dan benar Pola hidup sehat yang baik dan benarPuskesmas Definisi Prosedur pelayanan Prosedur pelayanan

41

Page 42: Skenario a Blok 3

Puskesmas PuskesmasSakit kepala Definisi Patogenesis, kaitan dengan hipertensi Patogenesis, kaitan dengan hipertensiSesak Definisi Patogenesis, kaitan dengan hipertensi Patogenesis, kaitan dengan hipertensiInstrumentasi medis Definisi Cara mengukur tekanan darah Cara mengukur tekanan darahAsam-basa tubuh

Sebagian komposisi asam-basa tubuhKomposisi asam-basa tubuh keseluruhan Pengaruh ketidakseimbangan

Lipoprotein Definisi Fungsi, kaitan dengan hipertensi Fungsi, kaitan dengan hipertensi

42

Page 43: Skenario a Blok 3

9. SINTESIS9.1 Hipertensi

Definisi Hipertensi Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg. Hipertensi diklasifikasikan atas hipertensi primer (esensial) (90-95%) dan hipertensi sekunder (5-10%). Dikatakan hipertensi primer bila tidak ditemukan penyebab dari peningkatan tekanan darah tersebut, sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit/keadaan seperti feokromositoma, hiperaldosteronisme primer (sindroma Conn), sindroma Cushing, penyakit parenkim ginjal dan renovaskuler, serta akibat obat (Bakri, 2008). The Joint National Community on Preventation, Detection evaluation and treatment of High Blood Preassure dari Amerika Serikat dan badan dunia WHO dengan International Society of Hipertention membuat definisi hipertensi yaitu apabila tekanan darah seseorang tekanan sistoliknya 140 mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih atau sedang memakai obat anti hipertensi. Pada anak-anak, definisi hipertensi yaitu apabila tekanan darah lebih dari 95 persentil dilihat dari umur, jenis kelamin, dan tinggi badan yang diukur sekurang-kurangnya tiga kali pada pengukuran yang terpisah (Bakri, 2008).Patofisiologi Hipertensi Kaplan menggambarkan beberapa faktor yang berperan dalam pengendalian tekanan darah yang mempengaruhi rumus dasar: Tekanan Darah = Curah Jantung x Tahanan Perifer. (Yogiantoro, 2006). Mekanisme patofisiologi yang berhubungan dengan peningkatan hipertensi esensial antara lain : 1) Curah jantung dan tahanan perifer

43

Page 44: Skenario a Blok 3

Keseimbangan curah jantung dan tahanan perifer sangat berpengaruh terhadap kenormalan tekanan darah. Pada sebagian besar kasus hipertensi esensial curah jantung biasanya normal tetapi tahanan perifernya meningkat. Tekanan darah ditentukan oleh konsentrasi sel otot halus yang terdapat pada arteriol kecil. Peningkatan konsentrasi sel otot halus akan berpengaruh pada peningkatan konsentrasi kalsium intraseluler. Peningkatan konsentrasi otot halus ini semakin lama akan mengakibatkan penebalan pembuluh darah arteriol yang mungkin dimediasi oleh angiotensin yang menjadi awal meningkatnya tahanan perifer yang irreversible (Gray, et al. 2005).2) Sistem Renin-Angiotensin Ginjal mengontrol tekanan darah melalui pengaturan volume cairan ekstraseluler dan sekresi renin. Sistem Renin-Angiotensin merupakan sistem endokrin yang penting dalam pengontrolan tekanan darah. Renin disekresi oleh juxtaglomerulus aparantus ginjal sebagai respon glomerulus underperfusion atau penurunan asupan garam, ataupun respon dari sistem saraf simpatetik (Gray, et al. 2005). Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzyme (ACE). ACE memegang peranan fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi hati, yang oleh hormon renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I (dekapeptida yang tidak aktif). Oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II (oktapeptida yang sangat aktif). Angiotensin II berpotensi besar meningkatkan tekanan darah karena bersifat sebagai vasoconstrictor melalui dua jalur, yaitu: a. Meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuresis) sehingga urin menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. Untuk mengencerkan, volume cairan ekstraseluler

44

Page 45: Skenario a Blok 3

akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian instraseluler. Akibatnya volume darah meningkat sehingga meningkatkan tekanan darah. b. Menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon steroid yang berperan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah (Gray, et al. 2005). 3) Sistem Saraf Otonom Sirkulasi sistem saraf simpatetik dapat menyebabkan vasokonstriksi dan dilatasi arteriol. Sistem saraf otonom ini mempunyai peran yang penting dalam pempertahankan tekanan darah. Hipertensi dapat terjadi karena interaksi antara sistem saraf otonom dan sistem renin-angiotensin bersama – sama dengan faktor lain termasuk natrium, volume sirkulasi, dan beberapa hormon (Gray, et al. 2005). 4) Disfungsi Endotelium Pembuluh darah sel endotel mempunyai peran yang penting dalam pengontrolan pembuluh darah jantung dengan memproduksi sejumlah vasoaktif lokal yaitu molekul oksida nitrit dan peptida endotelium. Disfungsi endotelium banyak terjadi pada kasus hipertensi primer. Secara klinis pengobatan dengan antihipertensi menunjukkan perbaikan gangguan produksi dari oksida nitrit (Gray, et al. 2005). 5) Substansi vasoaktif Banyak sistem vasoaktif yang mempengaruhi transpor natrium dalam mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal. Bradikinin merupakan vasodilator yang potensial, begitu juga endothelin. Endothelin dapat meningkatkan sensitifitas garam pada tekanan darah serta mengaktifkan sistem renin-angiotensin lokal. Arterial natriuretic peptide merupakan hormon yang diproduksi di atrium jantung dalam merespon peningkatan volum darah. Hal ini dapat

45

Page 46: Skenario a Blok 3

meningkatkan ekskresi garam dan air dari ginjal yang akhirnya dapat meningkatkan retensi cairan dan hipertensi (Gray, et al. 2005). 6) Hiperkoagulasi Pasien dengan hipertensi memperlihatkan ketidaknormalan dari dinding pembuluh darah (disfungsi endotelium atau kerusakan sel endotelium), ketidaknormalan faktor homeostasis, platelet, dan fibrinolisis. Diduga hipertensi dapat menyebabkan protombotik dan hiperkoagulasi yang semakin lama akan semakin parah dan merusak organ target. Beberapa keadaan dapat dicegah dengan pemberian obat anti-hipertensi (Gray, et al. 2005). 7) Disfungsi diastolik Hipertropi ventrikel kiri menyebabkan ventrikel tidak dapat beristirahat ketika terjadi tekanan diastolik. Hal ini untuk memenuhi peningkatan kebutuhan input ventrikel, terutama pada saat olahraga terjadi peningkatan tekanan atrium kiri melebihi normal, dan penurunan tekanan ventrikel (Gray, et al. 2005).Faktor Risiko Hipertensi Sampai saat ini penyebab hipertensi secara pasti belum dapat diketahui dengan jelas. Secara umum, faktor risiko terjadinya hipertensi yang teridentifikasi antara lain : 1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi a. Keturunan Dari hasil penelitian diungkapkan bahwa jika seseorang mempunyai orang tua atau salah satunya menderita hipertensi maka orang tersebut mempunyai risiko lebih besar untuk terkena hipertensi daripada orang yang kedua orang tuanya normal (tidak menderita hipertensi). Adanya riwayat keluarga terhadap hipertensi dan penyakit jantung secara signifikan akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada perempuan dibawah 65 tahun dan laki – laki dibawah 55 tahun (Julius, 2008).

46

Page 47: Skenario a Blok 3

b. Jenis kelamin Jenis kelamin mempunyai pengaruh penting dalam regulasi tekanan darah. Sejumlah fakta menyatakan hormon sex mempengaruhi sistem renin angiotensin. Secara umum tekanan darah pada laki – laki lebih tinggi daripada perempuan. Pada perempuan risiko hipertensi akan meningkat setelah masa menopause yang mununjukkan adanya pengaruh hormon (Julius, 2008).c. Umur Beberapa penelitian yang dilakukan, ternyata terbukti bahwa semakin tinggi umur seseorang maka semakin tinggi tekanan darahnya. Hal ini disebabkan elastisitas dinding pembuluh darah semakin menurun dengan bertambahnya umur. Sebagian besar hipertensi terjadi pada umur lebih dari 65 tahun. Sebelum umur 55 tahun tekanan darah pada laki – laki lebih tinggi daripada perempuan. Setelah umur 65 tekanan darah pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Dengan demikian, risiko hipertensi bertambah dengan semakin bertambahnya umur (Gray, et al. 2005)Faktor risiko yang dapat dimodifikasi a. Merokok Merokok dapat meningkatkan beban kerja jantung dan menaikkan tekanan darah. Menurut penelitian, diungkapkan bahwa merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Nikotin yang terdapat dalam rokok sangat membahayakan kesehatan, karena nikotin dapat meningkatkan penggumpalan darah dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan pengapuran pada dinding pembuluh darah. Nikotin bersifat toksik terhadap jaringan saraf yang menyebabkan peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik, denyut jantung bertambah, kontraksi otot jantung seperti dipaksa, pemakaian O2 bertambah, aliran darah pada koroner meningkat dan vasokontriksi pada pembuluh darah perifer (Gray, et al. 2005). b. Obesitas

47

Page 48: Skenario a Blok 3

Kelebihan lemak tubuh, khususnya lemak abdominal erat kaitannya dengan hipertensi. Tingginya peningkatan tekanan darah tergantung pada besarnya penambahan berat badan. Peningkatan risiko semakin bertambah parahnya hipertensi terjadi pada penambahan berat badan tingkat sedang. Tetapi tidak semua obesitas dapat terkena hipertensi. Tergantung pada masing – masing individu. Peningkatan tekanan darah di atas nilai optimal yaitu > 120 / 80 mmHg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Penurunan berat dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan (Haffner, 1999). c. Stres Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga melalaui saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah secara intermiten. Apabila stres berlangsung lama dapat mengakibatkan peninggian tekanan darah yang menetap. Pada binatang percobaan dibuktikan bahwa pajanan terhadap stres menyebabkan binatang tersebut menjadi hipertensi (Pickering, 1999). d. Aktifitas Fisik Orang dengan tekanan darah yang tinggi dan kurang aktifitas, besar kemungkinan aktifitas fisik efektif menurunkan tekanan darah. Aktifitas fisik membantu dengan mengontrol berat badan. Aerobik yang cukup seperti 30 – 45 menit berjalan cepat setiap hari membantu menurunkan tekanan darah secara langsung. Olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah pada semua kelompok, baik hipertensi maupun normotensi (Simons-Morton, 1999). e. Asupan 1) Asupan Natrium Natrium adalah kation utama dalam cairan extraseluler konsentrasi serum normal adalah 136 sampai 145 mEg / L, Natrium berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen tersebut dan

48

Page 49: Skenario a Blok 3

keseimbangan asam basa tubuh serta berperan dalam transfusi saraf dan kontraksi otot (Kaplan, 1999). Perpindahan air diantara cairan ekstraseluler dan intraseluler ditentukan oleh kekuatan osmotik. Osmosis adalah perpindahan air menembus membran semipermiabel ke arah yang mempunyai konsentrasi partikel tak berdifusinya lebih tinggi. Natrium klorida pada cairan ekstraseluler dan kalium dengan zat – zat organik pada cairan intraseluler, adalah zat – zat terlarut yang tidak dapat menembus dan sangat berperan dalam menentukan konsentrasi air pada kedua sisi membran (Kaplan, 1999).Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3-7 gram sehari) diabsorpsi terutama di usus halus. Mekanisme penngaturan keseimbangan volume pertama – tama tergantung pada perubahan volume sirkulasi efektif. Volume sirkulasi efektif adalah bagian dari volume cairan ekstraseluler pada ruang vaskular yang melakukan perfusi aktif pada jaringan. Pada orang sehat volume cairan ekstraseluler umumnya berubah – ubah sesuai dengan sirkulasi efektifnya dan berbanding secara proporsional dengan natrium tubuh total. Natrium diabsorpsi secara aktif setelah itu dibawa oleh aliran darah ke ginjal, disini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mencapai 90-99 % dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urin. Pengeluaran urin ini diatur oleh hormon aldosteron yng dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar Na darah menurun. Aldosteron merangsang ginjal untuk mengasorpsi Na kembali. Jumlah Na dalam urin tinggi bila konsumsi tinggi dan rendah bila konsumsi rendah (Kaplan, 1999). Garam dapat memperburuk hipertensi pada orang secara genetik sensitif terhadap natrium, misalnya seperti: orang Afrika-Amerika, lansia, dan orang hipertensi atau diabetes. Asosiasi jantung Amerika menganjurkan setiap orang untuk membatasi asupan garam tidak lebih dari 6 gram per hari. Pada populasi dengan asupan natrium lebih dari 6 gram per hari, tekanan darahnya meningkat lebih cepat

49

Page 50: Skenario a Blok 3

dengan meningkatnya umur, serta kejadian hipertensi lebih sering ditemukan (Kaplan, 1999). Hubungan antara retriksi garam dan pencegahan hipertensi masih belum jelas. Namun berdasarkan studi epidemiologi diketahui terjadi kenaikan tekanan darah ketika asupan garam ditambah (Kaplan, 1999). 2) Asupan Kalium Kalium merupakan ion utama dalam cairan intraseluler, cara kerja kalium adalah kebalikan dari Na. konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah (Appel, 1999).

Sekresi kalium pada nefron ginjal dikendalikan oleh aldosteron. Peningkatan sekresi aldosteron menyebabkan reabsorbsi natrium dan air juga ekskresi kalium. Sebaliknya penurunan sekresi aldosteron menyebabkan ekskresi natrium dan air juga penyimpanan kalium. Rangsangan utama bagi sekresi aldosteron adalah penurunan volume sirkulasi efektif atau penurunan kalium serum. Ekskresi kalium juga dipengaruhi oleh keadaan asam basa dan kecepatan aliran di tubulus distal (Appel, 1999). Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa asupan rendah kalium akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan renal vascular remodeling yang mengindikasikan terjadinya resistansi pembuluh darah pada ginjal. Pada populasi dengan asupan tinggi kalium tekanan darah dan prevalensi hipertensi lebih rendah dibanding dengan populasi yang mengkonsumsi rendah kalium (Appel, 1999). 3) Asupan Magnesium Magnesium merupakan inhibitor yang kuat terhadap kontraksi vaskuler otot halus dan diduga berperan sebagai vasodilator dalam

50

Page 51: Skenario a Blok 3

regulasi tekanan darah. The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure (JNC) melaporkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara magnesium dan tekanan darah (Appel, 1999). Sebagian besar penelitian klinis menyebutkan, suplementasi magnesium tidak efektif untuk mengubah tekanan darah. Hal ini dimungkinkan karena adanya efek pengganggu dari obat anti hipertensi. Meskipun demikian, suplementasi magnesium direkomendasikan untuk mencegah kejadian hipertensi (Appel, 1999).

9.2 Tekanan darahTekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantungberistirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.

51

Page 52: Skenario a Blok 3

Tekanan SistolikTekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat terjadi kontraksi otot jantung. Istilah ini secara khusus digunakan untuk merujuk pada tekanan arterial maksimum saat terjadi kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut systole.Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada nilai 120 mmHg.Tekanan DiastolikTekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang berkonstraksi atau beristirahat. Pada kurva denyut jantung, tekanan diastolik adalah tekanan darah yang digambarkan pada rentang di antara grafik denyut jantung.

9.3 Unsur-unsur kimia dalam tubuhTubuh kita ini adalah ibarat suatu jaringan listrik yang begitu kompleks, didalamnya terdapat beberapa ‘pembangkit’ lokal seperti jantung, otak dan ginjal. Juga ada ‘rumah-rumah’ pelanggan berupa sel-sel otot. Untuk bisa mengalirkan listrik ini diperlukan ion-ion yang akan mengantarkan ‘perintah’ dari pembangkit ke rumah-rumah pelanggan. Ion-ion ini disebut sebagai elektrolit. Ada dua tipe elektrolit yang ada dalam tubuh, yaitu kation (elektrolit yang bermuatan positif) dan anion (elektrolit yang bermuatan negatif). Masing-masing tipe elektrolit ini saling bekerja sama mengantarkan impuls sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan tubuh. Beberapa contoh kation dalam tubuh adalah Natrium (Na+), Kaalium (K+), Kalsium (Ca2+), Magnesium (Mg2+). Sedangkan anion adalah Klorida (Cl-), HCO3-, HPO4-, SO4-. Dalam keadaan normal, kadar 52

Page 53: Skenario a Blok 3

kation dan anion ini sama besar sehingga potensial listrik cairan tubuh bersifat netral. Pada cairan ektrasel (cairan diluar sel), kation utama adalah Na+ sedangkan anion utamanya adalah Cl-.. Sedangkan di intrasel (di dalam sel) kation utamanya adalah kalium (K+). Disamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak manfaat, tergantung dari jenisnya. Contohnya : Natrium : fungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darah dan pengaturan volume ekstra sel. Kalium : fungsinya mempertahankan membran potensial elektrik dalam tubuh. Klorida : fungsinya mempertahankan tekanan osmotik, distribusi air pada berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan ekstrasel. Kalsium : fungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak dari otot-otot, deposit utamanya berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan, kalsium ini dapat berpindah ke dalam darah. Magnesium : Berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan, mengatur pergerakan Ca2+ ke dalam otot serta memelihara kekuatan kontraksi jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh. Tidak semua elektrolit akan kita bahas, hanya kalium dan natrium yang akan kita bahas. Ada dua macam kelainan elektrolit yang terjadi ; kadarnya terlalu tinggi (hiper) dan kadarnya terlalu rendah (hipo). Peningkatan kadar konsentrasi Natrium dalam plasma darah atau disebut hipernatremia akan mengakibatkan kondisi tubuh terganggu seperti kejang akibat dari gangguan listrik di saraf dan otot tubuh. Natrium yang juga berfungsi mengikat air juga mengakibatkan meningkatnya tekanan darah yang akan berbahaya bagi penderita yang sudah menderita tekanan darah tinggi. Sumber natrium berada dalam konsumsi makanan sehari-hari kita; garam, sayur-sayuran dan buah-buahan banyak mengandung elektrolit termasuk natrium. Banyak kondisi yang mengakibatkan meningkatnya kadar natrium dalam plasma darah. Kondisi dehidrasi akibat kurang minum air, diare, muntah-muntah, olahraga berat, sauna menyebabkan tubuh kehilangan banyak air sehingga darah menjadi lebih pekat dan kadar natrium secara relatif juga meningkat. Adanya gangguan ginjal seperti pada penderita Diabetes dan Hipertensi juga menyebabkan tubuh tidak bisa membuang natrium yang berlebihan dalam darah. Makan garam 53

Page 54: Skenario a Blok 3

berlebihan serta penyakit yang menyebabkan peningkatan berkemih (kencing) juga meningkatkan kadar natrium dalam darah. Sedangkan hiponatremia atau menurunnya kadar natrium dalam darah dapat disebabkan oleh kurangnya diet makanan yang mengandung natrium, sedang menjalankan terapi dengan obat diuretik (mengeluarkan air kencing dan elektrolit), terapi ini biasanya diberikan dokter kepada penderita hipertensi dan jantung, terutama yang disertai bengkak akibat tertimbunnya cairan. Muntah-muntah yang lama dan hebat juga dapat menurunkan kadar natrium darah, diare apabila akut memang dapat menyebabkan hipernatremia tapi apabila berlangsung lama dapat mengakibatkan hiponatremia, kondisi darah yang terlalu asam (asidosis) baik karena gangguan ginjal maupun kondisi lain misalnya diabetes juga dapat menjadi penyebab hiponatremia. Akibat dari hiponatremia sendiri relatif sama dengan kondisi hipernatremia, seperti kejang, gangguan otot dan gangguan syaraf. Disamping natrium, elektrolit lain yang penting adalah kalium. Fungsi kalium sendiri mirip dengan natrium, karena kedua elektrolit ini ibarat kunci dan anak kunci yang saling bekerja sama baik dalam mengatur keseimbangan osmosis sel, aktivitas saraf dan otot serta keseimbangan asam – basa. Kondisi hiperkalemia atau meningkatnya kadar kalium dalam darah menyebabkan gangguan irama jantung hingga berhentinya denyut jantung, Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan yang harus segera diatasi karena mengancam jiwa. Beberapa hal yang menjadi penyebab meningkatnya kadar kalium adalah pemberian infus yang mengandung kalium, dehidrasi, luka bakar berat, kenjang, meningkatnya kadar leukosit darah, gagal ginjal, serangan jantung dan meningkatnya keasaman darah karena diabetes. Keadaan hiperkalemia ini biasanya diketahui dari keluhan berdebar akibat detak jantung yang tidak teratur, yang apabila dilakukan pemeriksaan rekam jantung menunjukkan gambaran yang khas. Kondisi yang berkebalikan terjadi pada hipokalemia, penderita biasanya mengeluhkan badannya lemas dan tak bertenaga. Hal ini terjadi mengingat fungsi kalium dalam menghantarkan aliran saraf di otot maupun tempat lain. Penyebab hipokalemia lebih bervariasi, penurunan konsumsi kalium akibat kelaparan yang lama dan pasca 54

Page 55: Skenario a Blok 3

operasi yang tidak mendapatkan cairan mengandung kalium secara cukup adalah penyebab hipokalemia. Terapi insulin pada diabet dengan hiperglikemia, pengambilan glukosa darah ke dalam sel serta kondisi darah yang basa (alkalosis) menyebabkan kalim berpindah dari luar sel (darah) ke dalam sel-sel tubuh.Akibatnya kalium dalam darah menjadi menurun. Kehilangan cairan tubuh yang mengandung kalium seperti muntah berlebih, diare, terapi diuretik, obat-obatan, dan beberapa penyakit seperti gangguan ginjal dan sindroma Cushing (penyakit akibat gangguan hormon) juga menyebabkan penurunan kalium dalam darah. Penanganan kondisi hipokalemia adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium tinggi seperti buah-buahan, mengobati penyakit penyebabnya dan apabila kadar kalium darah rendah sekali dapat dikoreksi dengan memasukkan kalium melalui infus. Apabila anda menginginkan tes untuk mengetahui kadar elektrolit dan gas darah, saat ini laboratorium RS Semen Gresik telah memperbarui alat pemeriksa kadar elektrolit dan gas darah dengan teknologi mutakhir, akurasi dan kecepatan yang semakin bagus untuk melayani kebutuhan konsumen.9.9.1Natrium (Na)

Natrium atau sodium merupakan salah satu mineralpenting bagi tubuh. Kadar natrium di dalam tubuhsekitar 2 persen dari total mineral. Tubuh orang dewasa sehat mengandung 256 gram senyawa natrium klorida (NaCl) yang setara dengan 100 gram unsur natrium. Kadar natrium normal pada serum 310-340 mg/dL.Garam dapur sebagai salah satu sumber utama natrium, selalu ada pada makanan yang kita santap. Bila mengkonsumsi natrium berlebihan dapat menyebabkan hipertensi.Sebaliknya, jika kekurangan natrium akan menyebabkan volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun, denyut jantung meningkat, pusing, kadang-kadang disertai kram otot,

55

Page 56: Skenario a Blok 3

lemas, lelah, kehilangan selera makan, daya ingat menurun, daya tahan terhadap infeksi menurun, luka sukar sembuh, gangguan penglihatan, rambut tidak sehat dan terbelah ujungnya, serta terbentuknya bercak-bercak putih di kuku.Yang merupakan sumber alami natrium adalah bahan pangan, baik nabati maupun hewani. Umumnya pangan hewani mengandung natrium lebih banyak dibandingkan dengan nabati. Natrium juga mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti pada kecap, dan makanan hasil laut.Natrium juga terdapat pada bahan makanan yang tidak baik seperti pada penyedap rasa monosodium glutamate (MSG), bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti natrium nitrit dan natrium benzoat, makanan siap saji, dan makanan ringan. Karena itu, orang yang sering makan (makanan siap saji) fast food kebanyakan menderita hipertensi.Umumnya makanan dalam keadaan mentah sudah mengandung 10 persen natrium dan 90 persen ditambahkan selama proses pemasakan.Lalu berapa banyak natrium yang dibutuhkan oleh tubuh? National Research Council of The National Academy of Sciences merekomendasikan konsumsi natrium sebanyak 1100-3300 mg. Jumlah tersebut setara dengan -1 sendok teh½ ½  garam dapur per hari. Untuk orang yang menderita hipertensi, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi natrium lebih dari 2300 mg per hari.Dalam tubuh kita terdapat sistem otonom untuk mengatur keseimbangan kadar natriumdi dalam darah. Jika kadar natrium terlalu rendah, sensor dalam pembulih darah dan ginjal akan mengetahui bila volume darah menurun. Kelenjar adrenal akan mengeluarkan hormone aldosteron, sehingga ginjal menahan natrium. Kelenjar hipofisa mengeluarkan hormone antidiuretik, sehingga ginjal menahan air.

56

Page 57: Skenario a Blok 3

Jhika kadar natrium terlalu tinggi, otak akan mengirimkan sinyal rasa haus, sensor dalam pembuluh darah dan ginjal akan tahu sehingga ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air kencing, sehingga mengurangi volume darah.Natrium merupakan kation utama yang terdapat pada cairan ekstraseluler sedangkan kalium (K) merupakan kation utama padacairan intraselular. Kedua mineral ini mempunyai peranan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh.Unsur natrium sangat penting untuk penyerapan glukosa di dalam ginjal dan usus, serta untuk pengangkutan zat-zat gizi lain melewati membran sel. Bekerjasama dengan klorida (Cl) dan bikarbonat, Na terlibat dalam pengaturan keseimbangan asam basa, sehinggacairan tubuh berada pada kisaran pH netral untuk mendukung metabolisme tubuh.Salah satu perannya yang paling esensial adalah untuk menjaga keseimbangan osmotic atau keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh. Natrium juga mempunyai peran penting untuk merangsang saraf serta membantu sel-sel untuk metabolisme zat gizi esensial lainnya.Bersama kalium, natrium mempunyai peran untuk menjaga fungsi dan kerja otot jantung, serta mencegah penyakit-penyakit berbahaya seperti gangguan saraf. Bagi ibu hamil, natrium berperan meningkatkan kerja jantung, memompa darah agar dapat memenuhi kebutuhan sang ibu dan janin.

9.9.2Klor (Cl)Merupakan elektrolit bermuatan negatif, banyak terdapat pada cairan ekstraseluler (di luar sel),tidak berada dalam serum, berperan penting dalam keseimbangan cairan tubuh, keseimbanganasam-basa dalam tubuh. Klorida sebagian besar terikat dengan natrium membentuk NaCI(natrium klorida).57

Page 58: Skenario a Blok 3

Nilai normal :Dewasa 95-105 mEq/LAnak 98-110 mEq/LBayi 95 -110 mEq/LBayi baru lahir 94-112 mEq/LPenurunan klorida dapat terjadi pada penderita muntah, bilas lambung, diare, kadar kalium dannatrium rendah (atau keduanya),diet rendah garam, gastroentritis, kolitis, insufisiensi kelenjar adrenal, panas yg berlebihan, infeksi akut, luka bakar, terlalu banyak keringat, alkalosismetabolik, asidosis respiratorik kronis, dan gagal jantung kronis.Peningkatan klorida terjadi pada penderita dehidrasi,cedera kepala, peningkatan natrium,gangguan ginjal,penggunaan obat kortison, asetazolamid, dan Iain-Iain.Klorida terdapat di dalam cairan ekstrasel dan intrasel. Keseimbangan klorida dipertahankan melalui asupan makanan dan ekskresi sertareabsorbsi renal.Nilai laboratorium normal klorida serum adalah 100 sampai 106 mEq/L.  Jumlah yang diekskresikan berhubungan dengan asupan makanan. Klorida diasorbsi di usus halus dan disekresikan di dalam keringat, cairan lambung danempedu. Klorida di angkut di dalam darah dan limfe akibat kerja jantung dan otot rangka.Hipokloremia. Biasanya berkaitan dengan meningkatnya kada bikarbonat yang ditemukan pada alkalosis. Dapat terjadi sesudah muntah kronis. Berhubungan dengan pemberian asam etakrinat, furosemid atau diuretic tiazidTanda dan gejala : Banyak berkeringan tanpa diikuti dengan masukan cairan yang cukup; Diare; Otot hipertonus, tetani; Depresi pernafasanHasil laboratorum : kadar klorida serum < 100 mEq/L.Hiperkloremia. Penyebab : Meningkatnya pemberian cairan intravena yang hipertonik; Masukan garam yang berlebihan selama terapi intravena atau selama pemberian nutrisisecara

58

Page 59: Skenario a Blok 3

parenteral; Kegagalan ginjal akut; Diabetes insipidus; Akibat pemakaian obat-obat seperti ammonium klorida atau fenibutazonTanda dan gejala :Edema; Pernafasan cepat dan dalam; Peningkatan volume darah; Kegagalan jantung kongestif; Stupor - tidak sadar; Hasil laboratorium kadar klorida serum > 106 mEq/L.Elektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular (ECF) adalah elektrolit bermuatannegatif yaitu klorida (Cl ). Jumlah ion klorida (Cl ) yang terdapat di dalam jaringan tubuhdiperkirakan sebanyak 1.1 g/Kg berat badan dengan konsentrasi antara 98-106 mmol / L.Konsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairanserebrospinal seperti otak atau sumsumtulang belakang, lambung dan juga pankreas. Sebagai anion utama dalam cairan ekstraselullar,ion klorida juga akan berperan dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit. Selain itu, ionklorida juga mempunyai fungsi fisiologis penting yaitu sebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Bersama denganion natrium (Na ), ion klorida juga merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluarmelalui keringat.

9.9.3Kalsium (Ca)Merupakan elektrolit dalam serum, berperan dalam keseimbangan elektrolit,

pencegahan tetani,dan dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi gangguan

hormon tiroid dan paratiroid.Kalsium (Ca) terutama didapatkan di dalam

tulang. Lima puluh persen ada dalam bentuk ionkalsium (Ca), ion Ca inilah

yang dapat dipergunakan oleh tubuh. Protein dan albumin akanmengikat Ca

di dalam darah yang mengakibatkan penurunan kadar ion Ca.

Oleh karena itu,untuk penilaian kadar Ca dalam tubuh perlu diperiksa kadar

Ca total, protein total, albumin dan ion Ca.

Nilai normal :

59

Page 60: Skenario a Blok 3

Dewasa9-11 mg/dl (di serum) ; <150 mg/24 jam (di urin & diet rendah Ca) ;

200 - 300mg/24 jam (di urin & diet tinggi Ca)Anak 9 -11,5 mg/dlBayi 10 -

12 mg/dlBayi barulahir 7,4 -14 mg/dl.Penurunan kalsium dapat terjadi pada

kondisi malabsorpsi saluran cerna, kekurangan asupankalsium dan vitamin D,

gagal ginjal kronis, infeksi yang luas, luka bakar, radang pankreas,

diare, pecandu alkohol, kehamilan.

Selain itu penurunan kalsium juga dapat dipicu oleh penggunaan obat

pencahar, obat maag, insulin, dan Iain-Iain.Peningkatan kalsium terjadi

karena adanya keganasan (kanker) pada tulang, paru, payudara,kandung

kemih, dan ginjal. Selain itu, kelebihan vitamin D, adanya batu ginjal, olah

raga berlebihan, dan Iain-Iain, juga dapat memacu peningkatan kadar kalsium

dalam tubuh

9.4 Makanan laut dan air payau9.4.1Makanan lautAkibat tingginya polusi senyawa logam berat, terutama merkuri, beberapa jenis ikan laut dinyatakan tidak aman dikonsumsi oleh FDA (Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat). Namun, mengingat makanan laut (seafood) kaya gizi dan sangat baik bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, keluarga Anda boleh mengonsumsi 4 jenis seafood aman ini:a. Ikan sarden sebagai sumber kalsium. b. Ikan salmon sebagai sumber asam lemak omega-3.c. Udang sumber protein. d. Ikan kod yang rendah kandungan lemaknya.Kandungan makanan laut:

a. Kepiting : protein dan asam lemak omega-3, kaya akan kandungan mineral, kolesterolb. Cumi : protein, omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodiumc. Tiram : protein, seng, omega-3, rendah kolesterol, amino tirosin (mengatur kadar stres)60

Page 61: Skenario a Blok 3

d. Remis : selenium, zat besi, asam folat, vitamin A, vit B, seng, yodiume. Udang : vit B12, seleniumf. Lobster : yodium, selenium, vit B, rendah kolesterol dan kalori, protein tanpa lemak, vit EDalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan sekali banyak air bersih. Agar sehat, kita disarankan minum air putih 8 gelas sehari atau kurang lebih 2 L tiap harinya. Selain minum, saat memasak terutama masakan berkuah seperti sop, kita menggunakan banyak air bersih. Selain itu, kita menggunakan air untuk berbagai keperluan, seperti mencuci atau mandi walaupun untuk aktivitas mencuci atau mandi standar kebersihan air yang digunakan mungkin berbeda. Masalahnya, jumlah air yang layak dikonsumsi saat ini makin lama makin berkurang. Bahkan saat ini, dari seluruh air yang ada di dunia, HANYA 1% yang layak minum. Apabila kita mengkonsumsi air yang tidak layak dikonsumsi, maka bisa jadi kita terkena penyakit berbahaya. Data dari USAID tahun 2008, ketersediaan air bersih di Indonesia baru mencapai 49% pada 2007, dengan separuh penduduk Indonesia masih mengandalkan sumber air minum dari air permukaan, air sumur gali, air sungai, dan air hujan yang tidak terlindungi yang sebagian besar tercemar oleh koli tinja. Dikatakan oleh ahli hidrogeologis Prof Dr Sari Bahagiarti, jumlah air tawar di bumi hanya 4%,dengan hanya kurang dari 1% adalah air yang bisa dikonsumsi. Karena jumlah air bersih yang makin berkurang, maka kita harus makin berhati-hari dalam menggunakan air yang kita minum atau masak.9.4.2Air layak konsumsiBerdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air

61

Page 62: Skenario a Blok 3

bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.Parameter kualitas air bersih yang ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 terdiri atas parameter fisik, parameter kimiawi, parameter mikrobiologis.

a. Parameter FisikParameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. b. Parameter KimiaDari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak c. Parameter MikrobiologisBakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli, Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. typhii (penyebab typhus), kolera, dan disentri.

62

Page 63: Skenario a Blok 3

Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS (Total Dissolved Solids) atau kandungan unsur mineral dalam air. Contoh unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Air yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik untuk kesehatan. Mineral dalam air tidak hilang dengan cara direbus. Mineral yang baik bagi tubuh manusia adalah mineral organik yang berasal dari sayur, buah, daging, telor, atau susu. Mineral di dalam air disebut mineral nonorganik atau mineral dari benda mati yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh.Bila terlalu banyak mineral nonorganik di dalam tubuh dan tidak dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu akan mengendap di dalam tubuh yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal bila mengendap di mata mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan batu ginjal/batu empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, stroke, pada otak mengakibatkan Parkinson, pada persendian tulang mengakibatkan pengapuran, dll.Menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100. Pada dasarnya kategori air menurut TDS terbagi menjadi 4:

a. Lebih dari 100 ppm : bukan air minum b. 10 – 100 ppm: air minum c. 1 – 10 ppm : air murni d. 0 ppm : air organik Tanda-tanda bahwa air tanah sudah tercemar dapat dikenali melalui pengamatan fisik. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Indiastudychannel adalah:

a. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik. Jika air berwarna merah kekuningan, itu menandakan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan. b. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau 63

Page 64: Skenario a Blok 3

lem). Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh. c. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangaan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar. d. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya detergen. e. Rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai. f. Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran. Apapun baunya, itu sudah menunjukkan bahwa air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.9.5 Pola hidup sehat9.5.1MakananKurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak, makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan sebagai sumber protein yang baikSedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker.Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami (bukan di-bleach). Gunakan pewarna dari bahan makanan misalnya warnet coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strowbery, kuningnya kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan saus, kecap, garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan sayuran.

64

Page 65: Skenario a Blok 3

Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh, serta beberapa jenis makanan seperti:a. IkanBahan makanan satu ini memang sehat karena kaya mineral dan protein. Untuk jenis yang lebih tinggi proteinnya, Anda bisa memilih ikan salmon Alaska maupun ikan sarden Pasifik. Bila ingin mengonsumsi ikan yang diternakkan, Anda bisa memilih ikan nila.b. Rumput lautMakanan satu ini kaya kalium dan kelp, yang menjadi favorit banyak warga Jepang dan China. Rumput laut kaya mineral, magnesium, protein, dan asam lemak omega-3. Sekira 80 hingga 90 persen rumput laut di dunia didatangkan dari China.c. JamurJamur kaya kandungan organik karena ditanam tanpa pestisida. Jamur juga kaya zat besi dan protein. Jamur pun bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bahkan bisa melawan penyakit, seperti kanker payudara.d. KelapaKelapa merupakan sumber lemak dan karbohidrat yang baik. Meski tinggi lemak jenuh, minyak kelapa terbukti sehat karena salah satu bahan makanan yang sedikit asam lauratnya.

65

Page 66: Skenario a Blok 3

Setiap bagian kelapa sangat bermanfaat sedangkan kelapa sawit kebanyakan diolah menjadi minyak goreng. Kelapa sawit paling banyak tumbuh di Asia Tenggara.e. Selada airSelada air tinggi kandungan zat besi ketimbang bayam. Anda bisa menemukan selada air di supermarket dan di pasar tradisional

9.5.2Olahraga Olahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya, pada hal olahraga merupakan sumber kesehatan bagi seluruh tubuh. Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti akan lebih giat, menurunkan tekanan dara tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL(kolesterol yang baik), mencegah kencing manis, menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan juga akan memberikan kebugaran.9.5.3Istirahat Yang CukupIstirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan diri dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai.9.5.4Menciptakan Udara Yang BersihBagi yang tinggal di kota besar, tinggal di daerah yang terbebas dari polusi hampir tidak mungkin. Walaupun demikian kita harus berusaha meminimalisir hal tersebut, setidaknya tidak menambah buruk kondisi udara. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan cara seperti menanam tanaman di pot disekeling rumah, dan menyisakan lahan untuk ditanami pohon walaupun lahan itu hanya cukup untuk satu pohon.9.5.5Menciptakan lingkungan yang sehat

66

Page 67: Skenario a Blok 3

Jika ingin menikmati kesehatan yang optimal maka selayaknya lingkungan harus dipelihara dengan baik. Lingkungan itu adalah termasuk iklim, air, tanah, tumbuh-tumbuhan, dan atmosfir. Memelihara lingkungan dengan baik berarti tidak mengotori lingkungan dengan segala macam kotoran seperti membuang sampah sembarangan, asap rokok, sisa bahan bakar industri, asap dari mobil ataupun pembakaran sampah dll.9.5.6OptimisTidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi langkah seorang yang selalu optimis memandang hidup. Hambatan dan kegagalan bukanlah suatu halangan untuk terus maju, akan tetapi dianggap sebagai pelajaran untuk langkah berikutnya. Bahkan optimisme juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Ini erat kaitanya dengan sistem imun tubuh. Seorang yang optimis akan memandang hidup seperti alunan nada, naik turun mengikuti irama, selalu cerah dan sangat mudah tertawa. Sikap seperti inilah yang mendukung kesehatan secara menyeluruh.9.5.7Pribadi Yang KuatPribadi yang kuat juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan secara menyeluruh. Pribadi yang kuat berarti mampu mengendalikan keseluruhan aktifitas hidupnya. Ada dua komponen penting berkaitan dengan pengendalian diri. Pertama, pantang mengkonsumsi apapun yang bersifat merusak, seperti tembakau, alkohol, narkoba, makanan yang mengandung pengawet dll. Kedua tidak berlebihan dalam menjalani pola hidup sehat.

9.6 Puskesmas9.6.1Definisi PuskesmasMenurut Depkes 1991,Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan

67

Page 68: Skenario a Blok 3

kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.9.6.2Fungsi PuskesmasFungsi puskesmas itu sendiri meliputiFungsi Pokok:1) Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan2) masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama9.6.3Peran PuskesmasSebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri9.6.4Cara-cara yang ditempuh1) Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien dan efektif.3) Memberikan bantuan teknis4) Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat5) Kerjasama lintas sektor9.6.5Program Pokok Puskesmas1) KIA2) KB3) Usaha Kesehatan Gizi4) Kesehatan Lingkungan5) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular6) Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan7) Penyuluhan kesehatan masyarakat8) Kesehatan sekolah9) Kesehatan olah raga

68

Page 69: Skenario a Blok 3

10) Perawatan Kesehatan11) Masyarakat12) Kesehatan kerja13) Kesehatan Gigi dan Mulut14) Kesehatan jiwa15) Kesehatan mata16) Laboratorium sederhana17) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK18) Pembinaan pemgobatan tradisional19) Kesehatan remaja20) Dana sehat9.6.6Satuan Penunjang1) Puskesmas PembantuPengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rung lingkup wilayah yang lebih kecil2) Puskesmas KelilingPengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.3) Bidan desaBagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.Wilayah kerjanyadengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :a) Membina PSMb) Memberikan pelayananc) Menerima rujukan dari masyarakat

69

Page 70: Skenario a Blok 3

9.6.7Tujuan PuskesmasTujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesiam Sehat 2010.9.6.8Tugas PuskesmasPuskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten / kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunankesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmasw melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara mrnyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.Jenis pelayan kesehatan disesuaikandengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah ( Basic Six):a. Upaya promosi kesehatanb. Upaya kesehatan lingkunganc. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencanad. Upaya perbaikan gizi masyarakate. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menularf. Upaya pengobatan

70

Page 71: Skenario a Blok 3

Berdasarkan pertimbangan diatas maka pada tahun 1994 dibangunlah Puskesmas Wangisagara yang beralamat di Jln Raya Wangisagara dengan nomor kode Puskesmas yaitu 2904. Status puskesmas Wangisagara saat ini yaitu TTP. Adapun status puskesmas dalam program TB Paru yaitu PRM. PRM ini dibentuk dengan harapan bisa menciptakan sebuah kecamatan yang sehat untuk menuju Indonesia Sehat 2010.9.7 Sakit kepala9.7.1Patofisiologi Nyeri kepala.9.7.2Pada nyeri kepala, sensitisasi terdapat di nosiseptor meningeal dan neuron trigeminal sentral. Fenomena pengurangan nilai ambang dari kulit dan kutaneus allodynia didapat pada penderita yang mendapat serangan migren dan nyeri kepala kronik lain yang disangkakan sebagai refleksi pemberatan respons dari neuron trigeminalsentral.

lnervasi sensoris pembuluh darah intrakranial sebahagian besar berasal dari ganglion trigeminal dari didalam serabut sensoris tersebut mengandung neuropeptid dimana jumlah dan peranannya adalah yang paling besar adalah CGRP(Calcitonin Gene Related Peptide), kemudian diikuti oleh SP(substance P), NKA(Neurokinin A), pituitary adenylate cyclase activating peptide (PACAP) nitricoxide (NO), molekul prostaglandin E2 (PGEJ2) bradikinin, serotonin(5-HT) dan adenosin triphosphat (ATP), mengaktivasi atau mensensitisasi nosiseptor. Khusus untuk nyeri kepala klaster clan chronic parox-ysmal headache ada lagi pelepasan VIP(vasoactive intestine peptide) yang berperan dalam timbulnya gejala nasal congestion dan rhinorrhea. Marker pain sensing nerves lain yang berperan dalam proses nyeri adalah opioid dynorphin, sensory neuron-specific sodium channel(Nav 1.8), purinergic reseptors(P2X3), isolectin B4

71

Page 72: Skenario a Blok 3

(IB4) , neuropeptide Y , galanin dan artemin reseptor ( GFR-∝3 = GDNF Glial Cell Derived Neourotrophic Factor family receptor-∝3). Sistem ascending dan descending pain pathway yang berperan dalam transmisi dan modulasi nyeri terletak dibatang otak. Batang otak memainkan peranan yang paling penting sebagai dalam pembawa impuls nosiseptif dan juga sebagai modulator impuls tersebut. Modulasi transmisi sensoris sebahagian besar berpusat di batang otak (misalnya periaquaductal grey matter, locus coeruleus, nukleus raphe magnus dan reticular formation), ia mengatur integrasi nyeri, emosi dan respons otonomik yang melibatkan konvergensi kerja dari korteks somatosensorik, hipotalamus, anterior cyngulate cortex, dan struktur sistem limbik lainnya. Dengan demikian batang otak disebut juga sebagai generator dan modulator sefalgi.Stimuli elektrode, atau deposisi zat besi Fe yang berlebihan pada periaquaduct grey(PAG) matter pada midbrain dapat mencetuskan timbulnya nyeri kepala seperti migren (migraine like headache).Pada penelitian MRI(Magnetic Resonance Imaging) terhadap keterlibatan batang otak pada penderita migren, CDH(Chronic Daily Headache) dan sampel kontrol yang non sefalgi, didapat bukti adanya peninggian deposisi Fe di PAG pada penderita migren dan CDH dibandingkan dengan kontrol.Patofisiologi CDH belumlah diketahui dengan jelas .Pada CDH justru yang paling berperan adalah proses sensitisasi sentral. Keterlibatan aktivasi reseptor NMDA(N-metil-D-Aspartat), produksi NO dan supersensitivitas akan menaikkan produksi neuropeptide sensoris yang bertahan lama. Kenaikan nitrit Likuor serebrospinal ternyata bersamaan dengan kenaikan kadar cGMP(cytoplasmic Guanosine Mono phosphat) di likuor. Kadar CGRP, SP maupun NKA juga tampak meninggi pada likuor pasien CDH.

72

Page 73: Skenario a Blok 3

Reseptor opioid di down regulated oleh penggunaan konsumsi opioid analgetik yang cenderung menaik setiap harinya. Pada saat serangan akut migren, terjadi disregulasi dari sistem opoid endogen, akan tetapi dengan adanya analgesic overusedmaka terjadi desensitisasi yang berperan dalam perubahan dari migren menjadi CDH.Adanya inflamasi steril pada nyeri kepala ditandai dengan pelepasan kaskade zat substansi dari perbagai sel. Makrofag melepaskan sitokin lL1 (Interleukin .1), lL6 dan TNF∝ (Tumor Necrotizing Factor ∝) dan NGF (Nerve Growth Factor). Mast cell melepas/mengasingkan metabolit histamin, serotonin, prostaglandin dan arachidonic acid dengan kemampuan melakukan sensitisasi terminal sel saraf. Pada saat proses inflamasi, terjadi proses upregulasi beberapa reseptor (VR1, sensory specific sodium/SNS, dan SNS-2)dan peptides(CGRP, SP).

9.7.3Patofisiologi Tension Type Headache.Pada penderita Tension type headache didapati gejala yang menonjol yaitu nyeri tekan yang bertambah pada palpasi jaringan miofascial perikranial. Impuls nosiseptif dari otot perikranial yang menjalar kekepala mengakibatkan timbulnya nyeri kepala dan nyeri yang bertambah pada daerah otot maupun tendon tempat insersinya.TTH adalah kondisi stress mental, non-physiological motor stress, dan miofasial lokal yang melepaskan zat iritatif ataupun kombinasi dari ke tiganya yang menstimuli perifer kemudian berlanjut mengaktivasi struktur persepsi supraspinal pain, kemudian berlanjut lagi ke sentral modulasi yang masing2 individu mempunyai sifat self limiting yang berbeda bedaa dalam hal intensitas nyeri kepalanya.

73

Page 74: Skenario a Blok 3

Pengukuran tekanan palpasi terhadap otot perikranial dilakukan dengan alatpalporneter (yang diketernukan oleh Atkins, 1992) sehingga dapat mendapatkan skor nyeritekan terhadap otot tersebut.Langemark & Olesen tahun 1987 (yang dikutip oleh Bendtsen) telah menernukan metode palpasi manual untuk penelitian nyeri kepala dengan cara palpasi secara cepat bilateral dengan cara memutar jari ke2 dan ke 3 ke otot yang diperiksa, nyeri tekan yang terinduksi dinilai dengan skor Total Tenderness Scoring system. Yaitu suatu sistem skor dengan 4 point penilaian kombinasi antara reaksi behaviour dengan reaksi verbal dari penderita:Pada penelitian Bendtsen tabun 1996 terhadap penderita chronic tension type headache (yang dikutip oleh Bendtsew) teryata otot yang mempunyai nilai Local tenderness score tertinggi adalah otot Trapezeus, insersi otot leher dan otot sternocleidomastoid. Nyeri tekan otot perikranial secara signifikan berkorelasi dengan intensitas maupun frekwensi serangan tension type headache kronik. Belum diketahui secara jelas apakah nyeri tekan otot tersebut mendahului atau sebab akibat daripada nyeri kepala, atau nyeri kepala yang timbul dahulu baru timbul nyeri.Pada migren dapat juga terjadi nyeri tekan otot, akan tetapi tidak selalu berkorelasi dengan intensitas maupun frekwensi serangan migren.Nyeri miofascial adalah suatu nyeri pada otot bergaris termasuk juga struktur fascia dan tendonnya.Dalam keadaan normal nyeri miofascial di mediasi oleh serabut kecil bermyelin (Aoc) dan serabut tak bermyelin (C), sedangkan serabut tebal yang bermyelin (A∝ dan AB) dalam keadaan normal mengantarkan sensasi yang ringan/ tidak merusak (inocuous). Pada rangsang

74

Page 75: Skenario a Blok 3

noxious dan inocuous event, seperti misalnya proses iskemik, stimuli mekanik, maka mediator kimiawi terangsang dan timbul proses sensitisasi serabut Aa dan serabut C yang berperan menambah rasa nyeri tekan pada tension type headache.Pada zaman dekade sebelum ini dianggap bahwa kontraksi dari otot kepala dan leher yang dapat menimbulkan iskemik otot sangatlah berperan penting dalam tension type headache sehingga pada masa itu sering juga disebut muscle contraction headache. Akan tetapi pada akhir-akhir ini pada beberapa penelitian yang menggunakan EMG( elektromiografi) pada penderita tension type headache ternyata hanya menunjukkan sedikit sekali terjadi aktifitas otot, yang tidak mengakibatkan iskemik otot,jika meskipun terjadi kenaikan aktifitas otot maka akan terjadi pula adaptasi protektif terhadap nyeri. Peninggian aktifitas otot itupun bisa juga terjadi tanpa adanya nyeri kepala.Nyeri myofascial dapat di dideteksi dengan EMG jarum pada miofascial trigger point yang berukuran kecil beberapa milimeter saja (tidak terdapat pada semua otot). Mediator kimiawi substansi endogen seperti serotonin( dilepas dari platelet), bradikinin( dilepas dari belahan precursor plasma molekul kallin) dan Kalium (yang dilepas dari sel otot), SP dan CGRP dari aferens otot berperan sebagai stimulan sensitisasi terhadap nosiseptor otot skelet. Jadi dianggap yang lebih sahih pada saat ini adalah peran miofascial terhadap timbulnya tension type headache.Untuk jenis TTH episodik biasanya terjadi sensitisasi perifer terhadap nosiseptor, sedang yang jenis kronik berlaku sensitisasi sentral. Proses kontraksi otot sefalik secara involunter, berkurangnya supraspinal descending pain inhibitory activity, dan hipersensitivitas supraspinal terhadap stimuli nosiseptif amat berperan terhadap timbulnya nyeri pada Tension type Headache. Semua nilai ambangpressure pain detection, thermal

75

Page 76: Skenario a Blok 3

& electrical detection stimuli akan menurun di sefalik maupun ekstrasefalik.Stress dan depresi pada umumnya berperan sebagai faktor pencetus(87%), exacerbasi maupun mempertahankan lamanya nyeri kepala. Prevalensi life time depresi pada penduduk adalah sekitar 17%. Pada penderita depresi dijumpai adanya defisit kadar serotonin dan noradrenalin di otaknya.Pada suatu penelitian dengan PET Scan, ternyata membuktikan bahwa kecepatan biosintesa serotonin pada pria jauh lebih cepat 52% dibandingkan dengan wanita. Dengan bukti tersebut di asumsikan bahwa memang terbukti bahwa angka kejadian depresi pada wanita lebih tinggi 2- 3 kali dari pria.

9.8 Sesak9.8.1 DefinisiDispnea atau yang biasa dikenal dengan sesak napas adalah perasaan sulit bernapas dan biasanhya merupakan gejala utama dari penyakit kardiopulmonal. Orang yang mengalami sesak napas sering mengeluh napas nya terasa pendek dan dangkal.9.8.2 Gejala dan FaktorGejala objektif sesak napas termasuk juga penggunaan otot otot pernpasan tambahan seperti sternocleidomastoidseus, scalenus, trapezius, dan pectoralis mayor, adanya pernapasan cuping hidung, tachypnea dan hiperventilasi. Tachypnea adalah frekuensi pernapasan yang cepat, yaitu lebih dari 20 kali permenit yang dapat muncul dengan atau tanpa dispnea. Hiperventilasi adalah ventilasi yang lebih besar daripada jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahan kan pengeluaran CO2 normal, hal ini dapat diidentifikasi kan dengan memantau tekanan parsial CO2 arteri, atau tegangan pa CO2 yaitu lebih rendah dari angka normal yaitu 40mmHg.Sumber penyebab dispnea termasuk :

76

Page 77: Skenario a Blok 3

a. Reseptor reseptor mekanik pada otot otot pernapasan, paru, dinding dada dalam teoti tegangan panjang, elemen elemen sensoris, gelendong otot pada khususnya berperan penting dalam membandingkan tegangan otot dengan drjat elastisitas nya. Dispnea dapat terjadi jika tegangan yang ada tidak cukup besar untuk satu panjang otot.b. Kemoreseptor untuk tegangan CO2 dan O2.c. Peningkatan kerja pernapasan yang mengakibatkan sangat meningkat nya rasa sesak napas.d. Ketidak seimbangan antara kerja pernapasan dengan kapasitas ventilasiBesarnya tenaga fisik yang dikeluarkan untuk menimbulkan dispnea bergantung pada beberapa hal berikut :a. Usiab. Jenis kelaminc. Ketinggian tempatd. Jenis latihan fisike. Dan terlibatnya emosi dalam melakukan kegiatan tersebut.Dispnea nokturna paroksismal menyatakan timbulnya dispnea pada malam hari dan memerlukan posisi duduk dengan segera utnuk bernapas, atau dengan kata lain terbangun dari tidur untuk melakukan usaha bernapas agar tidak terasa sesak.Pasien denagn gejala dispnea biasanya memiliki satu dari beberapa keadaan seperti berikut yaitu:a. Penyakit kardiovaskularb. Emboli paruc. Penyakit paru interstisial atau alveolard. Gangguan dinding dada atau otot otot dadae. Penyakit obstruktif paruf. KecemasanDispnea adalah gejala utama dari edema paru, gagal jantung kongestif dan penyakit katup jantung. Emboli paru ditandai oleh

77

Page 78: Skenario a Blok 3

dispnea mendadak. Dispnea adalah gejala yang paling nyata pada penyakit yang menyerang percabangan trakeo bronchial, parenkim paru dan rongga pleura.Dispnea biasanya juga dikaitkan dengan penyakit restriktif yaitu terdapat peningkatan kerja pernapasan akibat meingkt nya resistensi elastic paru seperti padapneumonia, atelektasis kongestif atau dinding dada seperti obesitas dan kifoskoliosis. Atau penyakitjalan napas obstruktif dengan meningkat nya resistensi non elastic bronchial seperti emfisema bronchitis dan asma. Dispnea juga dapat terjadi jika otot pernapasan lemah seperti pada penyakit miastenia gravis, lumpuh, seperti pada polio mielitis. Letih akibat meningkat nya kerja pernapasan kurang mampu melakukan kerja mekanis seperti pada penderita emfisema yang berat dan obesitas.9.8.3 MekanismeDispnea atau sesak napas bisa terjadi dari berbagai mekanisme seperti jika ruang fisiologi meningkat maka akan dapat menyebab kan gangguan pada pertukaran gas antara O2 dan CO2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin meningkat sehingga terjadi sesak napas. Pada orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak terlalu penting, namun pada orang dalam keadaan patologis pada saluran pernapasn maka ruang mati akan meningkat.Begitu juga jika terjadi peningkatan tahanan jalan napas maka pertukaran gas juga akan terganggu dan juga dapat menebab kan dispnea.Dispnea juga dapat terjadi pada orang yang mengalami penurnan terhadap compliance paru, semakin rendah kemampuan terhadap compliance paru maka makinbesar gradien tekanan transmural yang harusdibentuk selama inspirasi untuk menghasilkan pengembangan paru yang normal. Penyebab menurunnya compliance paru bisa bermacam salah satu nya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat fibrosa akibat inhalasi asbston atau iritan yang sama.

78

Page 79: Skenario a Blok 3

9.9 Instrumentasi medisTensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov, seorang ahli bedah Rusia, lebih dari 100 tahun yang lalu. Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut sphygmomanometer. Sejak itu sphygmomanometer air raksa telah digunakan sebagai standar emas pengukuran tekanan darah oleh para dokter. Tensimeter atau sphygmomanometer pada awalnya menggunakan raksa sebagai pengisi alat ukur ini. Sekarang, kesadaran akan masalah konservasi lingkungan meningkat dan penggunaan dari air raksa telah menjadi perhatian seluruh dunia. Bagaimanapun, sphygmomanometer air raksa masih digunakan sehari-hari bahkan di banyak negara modern. Para dokter tidak meragukan untuk menempatkan kepercayaan mereka kepada tensimeter air raksa ini.Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa berupa jarum mirip jarum stopwatch atau air raksa.Cara menggunakan tensimeter air raksa adalah1.      Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.2.      Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.3.      Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.4.      Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.

79

Page 80: Skenario a Blok 3

5.      Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya, nilai yang      ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.6.      Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.Tekanan sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh arteri saat jantung memompa darah (berkontraksi). Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung dalam fase istirahat. Alat ini sangat penting jika ada diantara keluarga menderita tekanan darah tinggi, maka perlu memiliki alat pengukur tekanan darah (sphygmomanometer). Salah satu kunci keberhasilan mengendalikan tekanan darah pasien tekanan darah tinggi adalah pengukuran tekanan darah secara teratur.Selain alat ukur tekanan darah secara manual seperti di atas, ada juga sphygmomanometer digital yang bekerja otomatis. Tekanan darah akan tampil di layar setelah sphygmomanometer digital selesai mengukur tekanan darah.Agar sphygmomanometer masih dapat digunakan untuk mengukur tekanan darah dengan baik, perlu dilakukan kalibrasi. 

Cara melakukan kalibrasi yang sederhana adalah sebagi berikut:1.        Sebelum dipakai, air raksa harus selalu tetap berada pada level angka nol (0 mmHg).

80

Page 81: Skenario a Blok 3

2.        Pompa manset sampai 200mmHg kemudian tutup katup buang rapat-rapat. Setelah beberapa menit, pembacaan mestinya tidak turun lebih dari 2mmHg ( ke 198mmHg). Disini kita melihat apakah ada bagian yang bocor.3.        Laju Penurunan kecepatan dari 200mmHg ke 0 mmHg harus 1 detik, dengan cara melepas selang dari tabung kontainer air raksa.4.        Jika kecepatan turunnya air raksa di sphygmomanometer lebih dari 1 detik, berarti harus diperhatikan keandalan dari sphygmomanometer tersebut. Karena jika kecepatan penurunan terlalu lambat, akan mudah untuk terjadi kesalahan dalam menilai. Biasanya tekanan darah sistolic pasien akan terlalu tinggi (tampilan) bukan hasil sebenarnya. Begitu juga dengan diastolik.Penurunan raksa yang lambat ini dapat disebabkan oleh keadaan berikut:1.        Saringan yang mampet karena dipakai terlalu lama2.        Tabung kaca kotor (air raksa oksidasi)3.        Udara atau debu di air raksaAlasan yang pertama mudah kelihatan. Ada dua saringan dalam setiap sphygmomanometer air raksa yaitu di lubang tabung kaca dan tendon. Saringan di atas tabung kaca dapat menjadi tersumbat dengan mudah. Ketika air raksa menyentuh saringan, akan terjadi kelebihan tekanan. Penanganan yang tidak baik setelah dipakai yaitu membiarkan air raksa di tabung kaca dan tidak kembali ke tabung air raksa.Alasan yang kedua berkaitan dengan fakta bahwa air raksa adalah suatu logam berat dan berisi material yang tidak murni. Keadaan ini menyebabkan dalam waktu yang lama akan mengotori tabung gelas/kaca. Akibatnya gerakan raksa saat turun terhambat.Alasan yang ketiga adalah masuknya gelembung udara. Ini disebabkan oleh cara penanganan yang tidak sesuai dari

81

Page 82: Skenario a Blok 3

sphygmomanometer air raksa. Debu dapat masuk lewat udara. Memindahkan sphygmomanometer air raksa tanpa mengunci air raksa kembali ke kontainer dan meninggalkan klep membuka dapat menghasilkan suatu gelembung udara di air raksa.Tensimeter bebas air raksaMengingat bahwa air raksa merupakan logam berat yang berbahaya, maka sekarang sudah banyak beredar Sphygmomanometer yang tidak menggunakan raksa contohnya UM-101 A & Medical Mercury-Free Sphygmomanometer. Pertimbangan banyak dokter dan perawat yang beralih ke UM-101 A & Medical Mercury-Free Sphygmomanometer adalah:1.      akurat, konsisten inovatif design.2.      bebas Mercury /air raksa : aman untuk pasien, diri sendiri, staff dan lingkungan.3.      tidak ada perasaan cemas menggunakan sphygmomanometer.Mercury-Free Sphygmomanometer mempunyai cara kerja yang sama dengan tensimeter air raksa.

9.10 Komposisi tubuh manusia dan kesetimbangan asam-basaTubuh manusia terdiri atas cairan dan zat padat. Empat puluh persen tubuh manusia merupakan zat padat seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat, material organik dan non organic. Enampuluh persen sisanya adalah cairan. Dari 60% komposisi cairan, 20 % merupakan cairan ekstraseluler dan 40% merupakan cairan intraselluler. Empat persen cairan ekstraseluler berada dalam pembuluh darah berupa plasma darah dan 16% terdapat di interstisial. Perbedaan yang penting pada plasma dan cairan interstisial adalah adanya protein yang larut dalam plasma sedangkan di interstisial tidak ada.

82

Page 83: Skenario a Blok 3

A. Komposisi Tubuh ManusiaTubuh manusia terdiri atas cairan dan zat padat. Empat puluh persen tubuh manusia merupakan zat padat seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat, material organik dan non organic. Enampuluh persen sisanya adalah cairan. Dari 60% komposisi cairan, 20 % merupakan cairan ekstraseluler dan 40% merupakan cairan intraselluler. Empat persen cairan ekstraseluler berada dalam pembuluh darah berupa plasma darah dan 16% terdapat di interstisial. Perbedaan yang penting pada plasma dan cairan interstisial adalah adanya protein yang larut dalam plasma sedangkan di interstisial tidak ada.B. Pergerakan Cairan TubuhPergerakan antar kompartemen (intrasel, plasma dan interstisial) di kontrol oleh dua kekuatan yaitu: tekanan hidrostatik dan tekanan osmotic. Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang mendorong air untuk keluar dari plasma ke interstisial. Tekanan tersebut sekitar 282 mOsmle/L. Tekanan osmotic merupakan tekanan yang mempertahankan air tetap dalam plasma dan menarik air dari interstisial. Tekanan osmotic sekitar 281 mOsmole/L.C. Keseimbangan Cairan Dan Konsentrasi Zat TerlarutTotal konsentrasi zat terlarut di interstisial sedikit lebih rendah dibandingkan dengan plasma. Sedangkan konsentrasi air dalam interstisial lebih tinggi daripada plasma. Perbedaan tersebut diatas karena adanya protein dalam plasma.Memahami konsep keseimbangan cairan dan konsentrasi zat terlarut pada setiap kompartemen ini juga akan memudahkan kita memahami mekanisme terjadinya edema. Edema diakibatkan karena ketidakseimbangan pergerakan cairan. Hal ini terjadi karena:1. Protein plasma keluar dari sirkulasi saat dinding pembuluh darah rusak.2. Pada penyakit hati dimana terjadi penurunan sintesis protein plasma3. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler4. Obstruksi pembuluh limfatik

83

Page 84: Skenario a Blok 3

5. Reaksi peradangan, respon terhadap infeksi, atau kerusakan jaringan sehingga kapiler menjadi lebih permeabel.AIRAir berikisar antara 47-77%. Air berungsi:1. Untuk transportasi nutriens dan zat buangan2. Sebagai media reaksi kimia3. Sebagai pelarut elektrolit dan zat terlarut lainnya4. Membantu mempertahankan suhu tubuh5. Untuk transport enzim, hormon, sel darah dan zat-zat lainElektrolitElektrolit adalah senyawa yang dapat menjadi ion saat larut. Ion yang bermuatan positif disebut kation sedangkan ion bermuatan negatif disebut anion. Non elektrolit adalah zat yang saat larut tidak membentuk ion.Natrium/SodiumKonsentrasi natrium di ekstrasel lebih tinggi dari intrasel. Natrium merupakan ion yang sangat penting dalam pengaturan tekanan osmotik. Konsentrasi natrium di cairan ekstrasel sekitar 142 mEq/L. Jika keadaan konsentrasi Na rendah dari nilai normalnya disebut dengan hiponatremi sedangkan konsentrasi yang tinggi disebut hipernatremi. Didalam tubuh Natrium berfungsi untuk:1. Membantu kontrol kontraksi otot2. Membantu mempertahankan iritabilitas neuromuskuler3. Mempertahankan volume darah4. Pengaturan volume cairan ekstraseluler5. Stimulasi konduksi impuls syaraf.Kalium/PotassiumSekitar 4,5 mEq/L di cairan ekstrasel, konsentrasi intrasel lebih tinggi daripada ekstrasel. Konsentrasi lebih itnggi dari normal disebut hiperkalemi sedangkan konsentrasi lebih rendah disebut hipokalemi. Kalium berfungsi:1. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit di intrasel

84

Page 85: Skenario a Blok 3

2. Membantu peningkatan transmisi impuls syaraf terutama di jantung3. Membantu transformasi karbohidrat menjadi energi4. Membantu keseimbangan asam basa melalui pertukaran dengan ion hidrogenElektrolit Laino Magnesiumo Kloridao Hidrogeno KlasiumD. Hormon Yang TerkaitHormon yang terkait dalam pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit diantaranya adalah ADH, Aldosteron dan Atrial Natriuretic Peptide.E. Pengaturan Keseimbangan Asam BasaAsam adalah Molekul yang mengandung atom hidrogen yang dapat melepaskan ion hidrogen dalam larutan. Contohnya adalah HCl dan H2CO3. Basa adalah Ion atau molekul yang dapat menerima ion hidrogen seperti Ion Bikarbonat dan HPO4.

9.11 LipoproteinLipoprotein adalah perakitan biokimia yang berisi protein dan lemak, yang terikat pada protein, yang memungkinkan lemak untuk bergerak melalui air pada bagian dalam dan di luar sel. Protein berfungsi untuk mengemulsi lipid (jika tidak disebut molekul lemak). Banyak enzim, transporter, protein struktural, antigen, adhesin, dan racun merupakan lipoprotein. Contohnya termasuklipoprotein densitas tinggi (HDL) dan lipoprotein densitas rendah (LDL), yang memungkinkan lemak untuk dibawa dalam aliran darah, protein transmembran dari mitokondria dan kloroplas, dan lipoprotein pada bakteri.[1]

85

Page 86: Skenario a Blok 3

Fungsi dari partikel lipoprotein adalah untuk mengangkut lipid (lemak) (seperti triasilgliserol) di sekitar tubuh dalam darah.Semua sel menggunakan dan mengandalkan lemak dan kolesterol sebagai pembentuk untuk membuat membran sel ganda yang menggunakan keduanya untuk mengontrol kadar air internal dan zat yang larut dalam air dan elemen untuk mengatur struktur internal dan sistem protein enzimatik.Partikel lipoprotein memiliki kelompok hidrofilik fosfolipid, kolesterol, dan apoprotein yang diarahkan keluar. Karakteristik tersebut membuat mereka larut di kolam berbasis air asin atau darah. Lemak Trigliserida dan ester kolesterol dibawa secara internal, terlindung dari air oleh monolayer fosfolipid dan apoprotein.Interaksi protein membentuk permukaan partikel (a) dengan enzim dalam darah, (b) satu sama lain, dan (c) dengan protein spesifik pada permukaan sel menentukan apakah trigliserida dan kolesterol akan ditambahkan atau dihapus dari partikel transportasi lipoprotein.Mengenai pengembangan dan perkembangan ateroma yang bertentangan dengan regresi, masalah kunci selalu menjadi pola transportasi kolesterol, tidak konsentrasi kolesterol itu sendiri.Lipoprotein transmembranLipid seringkali merupakan bagian yang penting dari kompleks, bahkan jika mereka tampaknya tidak memiliki aktivitas katalitik sendiri. Untuk mengisolasi lipoprotein transmembran dari membranmereka yang terkait, deterjen sering kali dibutuhkan.Klasifikasi Berdasarkan Masa Jenis:Lipoprotein dapat diklasifikasikan sebagai berikut, terdaftar dari yang lebih kecil ke yang lebih besar dan kurang padat ke yang lebih padat. Lipoprotein lebih besar dan kurang padat ketika lemak terhadap rasio

86

Page 87: Skenario a Blok 3

protein meningkat. Mereka diklasifikasikan atas dasar elektroforesis dan ultrasentrifugasi. Kilomikron membawa trigliserida (lemak) dari usus ke hati, ke otot rangka, dan ke jaringan adiposa. Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) membawa trigliserida (baru disintesis) dari hati ke jaringan adiposa. Intermediate-density lipoproteins (IDL) are intermediate between VLDL and LDL. They are not usually detectable in the blood. Lipoprotein densitas rendah (LDL) membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh. LDL kadang-kadang disebut sebagai "kolesterol jahat". Lipoprotein densitas tinggi (HDL) mengumpulkan kolesterol dari jaringan tubuh, dan membawanya kembali ke hati. HDL sering disebut sebagai "kolesterol baik".

Density (g/mL) Class Diameter (nm)  % protein %

Kolesterol

 %

phospholipid

 % triasilgliseroll

& ester kolesterol

>1.063 HDL 5–15 33 30 29 4

1.019–1.063 LDL 18–28 25 50 21 8

1.006–1.019 IDL 25–50 18 29 22 31

0.95–1.006 VLDL 30–80 10 22 18 50

<0.95 Kilomikron 100-1000 <2 8 7 84

10. KESIMPULANPak Sodikin mengalami hipertensi karena terlalu sering mengonsumsi makanan laut yang diasinkan dan air payau serta kurang menerapkan pola hidup sehat.

11. SARAN11.1 Sebaiknya Pak Sodikin mengurangi asupan makanan laut yang diasinkan dan air payau karena kandungan Na+ yang sangat tinggi dapat memicu hipertensi

87

Page 88: Skenario a Blok 3

11.2 Pak Sodikin sebaiknya menerapkan pola hidup sehat.

88

Page 89: Skenario a Blok 3

12. DAFTAR PUSTAKADorland Medical Dictionary 27ed.Kamus Besar Bahasa Indonesiahttp://www.library.upnvj.ac.id/index.php?p=show_detail&id=5525http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3457/1/neurologi-hasanhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17839/4/Chapter%20II.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/30683/3/Bab_2.pdfhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16619-1407100003-Chapter1.pdfhttp://medicaldaily.com/, diakses 7 November 2012http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1974034-bahaya=seafood/#ixzz2BeKm7gtuhttp://www.cancerhelps.com/pola-hidup-sehat.htm, diakses 6 November 2012http://suprememastertv.com/ina/services_subt.php?bo_table=healthy_ina&wr_id=144&subt_cont=&show=aw&flag_s=&goto_url=mhttp://www.deherba.com/bagaimana-garam-menyebabkan-tekanan-darah-tinggi.htmlhttp://prodia.co.id/penyakit-dan-diagnosa/hipertensihttp://www.godiabetescare.com/hipertensi.html

89

Page 90: Skenario a Blok 3

90