Rhinitis Alergika

22
UJIAN KASUS sinusitis Gilang Penguji : dr. Upang Wijayanto, Sp.THT

description

rhinitis alergika

Transcript of Rhinitis Alergika

Slide 1

UJIAN KASUSsinusitisGilang

Penguji :dr. Upang Wijayanto, Sp.THTIDENTITAS PASIENNama : Tn.NUsia : 45 tahun Jenis kelamin : laki-lakiAlamat :Teluk Agama : Islam Pekerjaan :BuruhWarga negara : Indonesia Suku : Jawa No telpon/HP : - No. RM Irja :Keluhan utama : nafas berbau busukKeluhan tambahan : pusing, sering pilek dan tersumbat, ingus hijau berbau, ingus turun sampai kehidungPerjalanan penyakit sekarang: os dadang ke pli THT dengan keluhan hidung berbau saat bernafas. Os mengaku keluhan ini dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Selain nafas berbau os juga mengeluh sering pilek, hidung tersumbat, ingus kental berwarna hijau dan berbau dan kadang-kadang cairan hidung mengalir sampai ketenggorokan. Keluhan ini dirasakan teritama pagi hari saat os bangun tidur dan berkurang saat siang hari. . Os juga merasa pipi kirinya terasa nyeri di sekitar bawah bola mata. Selama pilek mengeluh batuk dan hidung tersumbat. Untuk demam tinggi dan trauma disangkal. keluhan sering bersin-bersin, hidung gatal, hidung sering tersumbat secara bergantian dimalam hari disangkal. Os mengaku gigi graham sebelah kiri sudah lama menghitam dan masih meninggalkan sedikis sisa. Os juga merokok sejak usia muda.keluhan mimisan, kemasukan benda asing disangkalRiwayat Penyakit Lain/Sebelumnya: Riwayat DM, hipertensi, penyakit jantung disangkal Riwayat asma (-), riwayat ISPA disangkalRiwayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat DM, hipertensi, penyakit jantung disangkalAlergi disangkal

PX. FISIKKU: baik, CMTTV: T, N, R, S dbnPx. Generalis Kepala : NormocephalMataKonjungtiva : Anemis -/-Sklera : Ikterik -/-Pupil : Bulat, Isokor, Reflek cahaya +/+HidungSimetris, tak ada deviasi, silia baik,Mukosa merah muda, edema(-), sekret berwana kehijauanMulutCariers gigi (+) sedikitGigi molar berlubang (-)Tonsil T1

TelingaAuris normalMeatus akustikus eksterna normal, serumen (+)Membran timpani baik, cahaya kerucut ditempatnya

Leher : Pembesaran kelenjar limfe (-)ThoraxInspeksi : Simetris hemitoraks kanan dan kiriPalpasi : Vocal fremitus simetris kanan kiri, massa (-)Perkusi : Sonor diseluruh lapang paruAuskultasiCor : BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)Pulmo : SD Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-AbdomenInspeksi : Simetris datarAuskultasi : Bising usus (+) NPalpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabaPerkusi : Timpani pada lapang abdomen

EkstremitasEdema : (-)Sianosis : (-)Neurologis : tidak diperiksaGenitalia : tidak diperiksa

Dextra

Sinistra

Arah jam 5Arah jam 7

Merah mudaMerah muda

Merah mudaMerah

Kehijauan Kehijauan

-

-Karies gigi pada M2 superior sinistra (+)(+)Tak hiperemis(+)(+)

DX KERJA sinusitis dentogen maxillaris sinistra

RC. TATALAKSANAPemberian antibiotikAnti inflamasiAnti nyeriKonsul dokter gigi

Sinusitis Sinusitis adalah proses peradangan atau infeksi dari satu atau lebih pada membran mukosa sinus paranasal dan terjadi obstruksi dari mekanisme drainase normal. Secara tradisional terbagi dalam akut (simptoms kurang dari 3 minggu), subakut (simptoms 3 minggu sampai 3 bulan), dan kronikEtiologi Infeksi dari hidungDari gigi atau gusi (dentogen)Karena traumaAlergi (rhinitis)dll

Klasifikasi Menurut adam :AkutSubakutkronikMenurut letaknya :Sinusitis maxillarisSinusitis ethmoidalisSinusitis sphenoidalSinusitis frontalisKomplikasi Kelainan orbitaOsteomielitis dan abses subperiostalKelainan IntrakranialKelainan paru

Sinusitis Maksila

Sinus maksila disebut juga Antrum Highmore, merupakan sinus yang sering terinfeksioleh karena merupakan sinus paranasal yang terbesar, letak ostiumnya lebih tinggi daridasar sehingga aliran sekret (drainage) dari sinus maksila hanya tergantung dari gerakansilia

sinus yang sering terinfeksi, oleh karena

merupakan sinus paranasal yang terbesar. Letak ostiumnya lebih tinggi dari dasar, sehingga aliran sekret (drainase) dari sinus maksila hanya tergantung dari gerakan silia. Dasar sinus maksila adalah dasar akar gigi (prosesus alveolaris), sehingga infeksi gigi dapat menyebabkan sinusitis maksila. Ostium sinus maksila terletak di meatus medius, di sekitar hiatus semilunaris yang sempit, sehingga mudah tersumbat.

Etiologi AlergiTraumaDentogenInfeksi hidungdllTerima kasih