repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk...

117

Transcript of repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk...

Page 1: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 2: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 3: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 4: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 5: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

i

ABSTRAK

IRPAN (12020098) : Tokoh Dan Ketokohan Imran Boer Sebagai Musisi LaguMinang Tahun 1983-2011. Skripsi, Program Studi Pendidikan Sejarah,STKIP PGRI Sumatera Barat.

Penelitian ini secara umum bertujuan adalah untuk mengetahui peranTokoh dan Ketokohan Imran Boer sebagai Musisi Lagu Minang tahun 1983-2011.Untuk memudahkan penelitian ini maka dapat dirumuskan permasalahan sebagaiberikut : (1) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi ketertarikkan Imran Boerterhadap Musik Minang. (2) Bagaimana peranan Imran Boer sebagai musisiminangkabau dalam memajukan lagu minangkabau. (3) Bagaimanakah responmasyarakat terhadap lagu ciptaan Imran Boer. Tujuan penelitian ini adalah (1)Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan Imran Boerterhadap musik minangkabau. (2) Untuk mendiskripsikan peranana Imran Boersebagai musisi dalam memajukan lagu minang. (3) Untuk menjelaskan rsponmasyarakat terhadap Imran Boer

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah,metode tersebut terdiri dari empat tahap berikut ini yaitu : (1) Pertama heuristikyaitu pengumpulan data, mencari dan menyimpulkan sumber yaitu dengan caramelakukan studi pustaka dan wawancara. (2) tahap kedua, kritik sumber yaituteknik pengolahan data, dan (3) tahap ketiga interpretasi yaitu menafsirkan ataumemberikan makna, dan (4) tahap terakhir historiografi yaitu tahap penulisandalam bentuk karya ilmiah setelah didapati data dan fakta yang betul-betul akuratdan valid barulah ditulis dalam bentuk skripsi.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Imran Boer merupakan seorangmusisi yang berasal dari daerah Maninjau, Kabupaten Agam. Imran Boer lahirpada tanggal 7 Agustus 1957. Ia merupakan anak terakhir dari empat bersaudara(2 perempuan dan 2 laki-laki). Pada 1983, Imran Boer mengirimkan lagubuatannya yang berjudul “Mamandam Cinto” dalam Lomba Cipta Lagu MinangTingkat Nasional yang diadakan di Jakarta bertempatan di Taman Marzuki Ismail.Tanpa disangka lagu tersebut masuk kedalam 10 nominasi terbaik dandinyanyikan oleh penyanyi terbaik pada masa itu. Pada 1996, Imran Boer danSanggar Sofiani diundang ke beberapa Negara seperti Jerman, Belanda danLuxemburg, dikarenakan penampilan tarian daerah oleh Imran Boer dan SanggarSofiani di Perancis mampu menghibur orang-orang disana. Pada 2011, ImranBoer mendirikan Imran Boer Voice ( IB Voice) yang ditujukan untuk melatihvokal generasi muda. IB Voice berlokasi di kediamannya, Birugo Bungo,Bukittinggi. Nama Imran Boer di mata masyarakat dan seniman-seniman musikMinang tidak lagi asing sebab ia merupakan salah satu seniman yang produktifdalam menciptakan lagu, terutama lagu Minang yang banyak digemari olehmasyarakat.

Page 6: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat

dan karunianya yang seringkali terlupakan. Atas segala pertolongan-Nya akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tokoh Dan Ketokohan Imran

Boer Sebagai Musisi Minangkabau (1983-2011)”

Pada penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan

masukan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu apresiasi dan penghargaan yang

tinggi layak disampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Nopriyasman, M.Hum selaku pembimbing I dan ibu Refni

Yulia, S.S, M.Hum selaku pembimbing II yang telah memberikan waktu

disela-sela kesibukan beliau untuk memperbaiki kesempurnaan skripsi ini.

2. Ibu Meldawati, M.Pd sekaligus selaku sekretaris Program Studi

Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat, ibu Zulfa, M.Pd.

M.Hum dan ibu Livia Ersi, S.S, M.Hum yang memberikan saran, kritik

dan arahan dalam kesempurnaan skripsi ini.

3. Narasumber bapak Imran Boer dan keluarganya yang telah meluangkan

waktu untuk wawancara disela kesibukan dan Bapak Ir.Agus taher yang

telah banyak memberikan keterangan terkait Imran Boer, dan terima kasih

untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

4. Bapak Kaksim S.PdI, M.Pd sebagai penguji sekaligus ketua Prodi

Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat yang telah banyak

membantu dan memberikan kemudahan selama menuntut ilmu dan

berinteraksi di Program Studi Pendidikan Sejarah

5. Dosen-dosen Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

6. Ibu Dr. Zusmelia, M.Si, Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, Ibu Sri

Imelwaty, Ph.D selaku Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum, Bapak

Jarudin, Ph. D selaku Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI

Sumatera Barat.

7. Terima kasih untuk Om H.Afrizal dan icang Hj.Sasmizar penulis haturkan

sembah sujud sebagai ucapan terima kasih yang tentunya penulis belum

Page 7: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

iii

mampu membalas pengorbanan Om dan Icang, yang telah membesarkan,

mendidik dan memberikan do’a restu, perhatian, kasih sayang, serta

dukungan yang tidak ternilai harganya demi kelancaran dan keberhasilan

penulis dalam sagala hal.

8. Seseorang yang selalu memberikan perhatian dan semangat kepada

penulis.

9. Teman seperjuangan Sesi D 2012. Terima kasih atas kebersamaan yang

singkat.

Akhir kata terima kasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu

yang tidak dapat tersebutkan. Kritik dan saran sangat diharapkan demi

terwujudnya kesempurnaan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat memberikan

sumbangsih pikiran ilmu bagi penulisan berikutnya.

Padang, Februari 2018

Penulis

Page 8: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................iKATA PENGANTAR.................................................................................. iiDAFTAR ISI................................................................................................ ivDAFTAR ISTILAH ..................................................................................... vDAFTAR SINGKATAN............................................................................. viDAFTAR GAMBAR..................................................................................viiDAFTAR TABEL .....................................................................................viiiDAFTAR LAMPIRAN. .............................................................................. ixBAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1B. Batasan dan Rumusan Masalah.................................................... 4C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 5D. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 6

1. Kerangka Konseptual ............................................................. 62. Studi Relevan ......................................................................... 9

E. Metode Penelitian....................................................................... 11BAB II LATAR BELAKANG KEHIDUPAN IMRAN BOER.............. 13

A. Masa Kecil Hingga awal Karir Imran Boer ............................... 131. Kehidupan Masa Kecil Imran Boer........................................ 132. Pendidikan Imran Boer .......................................................... 16

B. Lingkungan Keluarga Imran Boer ............................................ 181. Kehidupan Rumah Tangga Imran Boer ............................. 18

BAB III KETOKOHAN IMRAN BOER SEBAGAI PENCIPTA LAGUTAHUN 1983-2011 .................................................................... 23

A. Masa Awal Berkarir Hingga Menjadi Pencipta Lagu .............. 23B. Karya-Karya Ciptaan Imran Boer ............................................. 36C. Imran Boer Dimata Masyarakat ............................................... 51

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 55A. Kesimpulan................................................................................ 55B. Saran.......................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 57LAMPIRAN................................................................................................ 60

p

Page 9: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

v

DAFTAR ISTILAH

Arransement : Merubah MusikBio : HidupDisorientasi : Percampuran MusikGarinyiak : Cengkok dan Grenek Sebagai Bunga MelodiGrafi : PenulisanHits : Melejit, Laku di pasaranInstrument : Alat MusikLagu Jingle : Lagu yang bagus untuk Lembaga IstansiMaestro : Ahli musikMultitalenta : Serba bisa, banyak keahlianOtodidak : Belajar SendiriPlayer : Pemain MusikProtrait atau Scientific : IlmiahRatok : KesedihanSyair : Lirik lagu

Page 10: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

vi

DAFTAR SINGKATAN

BPG : Balai Pelastarian GuruDKKA : Dewan Kesenian Kabupaten AgamGEN : Garis KeturunanHI : Hubungan InternasionalIB VOICE : Imran Boer VoiceIGBSK : Instrumen Guru Bidang Studi KesenianIKIP : Institut Keguruan Dan Ilmu PendidikanIPGBSOK : Instrumen Pembentukan Guru Bidang Studi Olahraga dan

KesenianKBBI : Kamus Besar Bahasa IndonesiaKDPPIPSB : Ketua Dewan Pimpinanan Pusat Ikatan Pelestarian Seni

budayaLCLM : Lomba Cipta Lagu MinangMTQ : Musabakoh Tilawatil QuranPBHN : Peringatan Hari Besar NasionalPMDK : Penelusuran Minat Dan KemampuanPNS : Pegawai Negeri SipilPOLWAN : Polisi WanitaSD : Sekolah DasarSDM : Sumber Daya ManusiaSENDRATASIK : Seni Drama Tari MusikSK : Surat KeputusanSMA : Sekolah Menengah AtasSMP : Sekolah Menengah PertamaSTKIP : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu PendidikanTIM : Taman Ismail MarzukiUNP : Universitas Negri PadangVCD : Vidio Compact Disc

Page 11: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Wawancara dengan ibu angkat Imran di Pasie Panjang

Maninjau .................................................................................... 15

Gambar 3.1 : Gambar Imran Boer Di Luar Negeri .......................................... 26

Gambar 3.2 : Gambar Panampilan Imran dan Sanggar Sofiani di luar Negeri 27

Gambar 3.3 : Gambar Proses pelatihan terhadap anak didiknya di IB Voice 35

Gambar 3.4 :Gambar Album Imran Boer ........................................................ 37

Page 12: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

viii

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 3.1 Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer Tahun 2000 ……….. 34

Tabel 3.2 Studio yang memanggil Imran Boer untuk melakukanRekaman……………………………………………………………34

Tabel 3.3 Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer sepanjangtahun 1983-2011……………………………………………………37

Page 13: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Pedoman wawancara ........................................................ 60

Lampiran 2: Daftar informan ................................................................. 61

Lampiran 3: Dokumentasi Penelitian..................................................... 62

Lampiran 4: Surat izin Penelitian........................................................... 69

Lampiran 5: Arsip Penelitian ................................................................. 71

Page 14: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penulisan biografi merupakan sebagian dari penulisan sejarah yang sudah

lama dikenal orang. Melalui biografi dapat diketahui kehidupan seorang tokoh

yang dianggap berpengaruh dan berjasa dalam kehidupan. Tulisan-tulisan

mengenai biografi sudah banyak ditemukan.1 Melalui biografi diharapkan dapat

mengungkapkan pemikiran atau pandangan tokoh yang dapat menjadi cerminan

bagi generasi selanjutnya. Hal ini menyangkut dengan tokoh yang dikisahkan itu

memang pantas untuk diteladani. Jadi biografi menjelaskan tentang orang-orang

yang memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, dan

bernegara. Seperti tokoh pejuang, tokoh politik, tokoh agama, tokoh pendidikan,

tokoh budayawan dan musisi yang ikut memberikan sumbangan terhadap bangsa

dan negara minimal bagi daerahnya sendiri.2

Sumatera Barat sejak dahulu telah dikenal dengan sumber daya

manusianya (SDM) yang handal, ditandai dengan perannya dalam masa

perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia. Ketokohan mereka tidak saja di

bidang politik/perjuangan kemerdekaan tetapi juga di bidang ekonomi, seni,

agama, adat, dan lain-lain. Diyakini masih banyak putra-putri Sumatera Barat

yang telah berkiprah sesuai dengan kapasitasnya, namun belum dikenal secara

luas karena tidak banyak publikasi dan dokumentasi tentang kiprah dan

pengabdiannya, di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.

1Taufik Abdullah. Manusia Dalam Kemelut Sejarah (Jakarta. LP3ES, 1997). hal 112Sagimun M.D, Mengapa Biografi, dalam Penulisan Biografi dan Kesejahraan. Suatu

Prasarana Dalam Berbagai Lokalnya, (Jakarta: PIDSN, 1975), Hal 63

1

Page 15: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

2

Padahal, sumbangan dan pengabdiannya tidak bisa diabaikan dan telah

ikut mewarnai perkembangan masyarakat Sumatera Barat dan nasional.

Ketokohan mereka perlu didokumentasikan dan dipublikasikan kepada

masyarakat luas, khususnya generasi muda Sumatera Barat. Salah satu tokoh

pemberi warna sejarah tersebut adalah Imran Boer.

Sejarahnya musik Minang telah melahirkan penyanyi dan musisi

legendaris yang cukup dikenal oleh masyarakat Minang di era 1983-1994 seperti

Ir. Agus Taher, Bambang Perwira, Jup Adel,Bob Dalel, Asnam Rasip, Erpan

Lubis, Jhoni, Elly Kasim, Tiar Ramon, Zalmon, Yen Rustam dan Upik Saunang.

Penyayi-penyanyi tersebut dan lagu yang dibawakannya identik dengan ratap dan

suara yang mendayu. Penyanyi-penyanyi Minang tersebut tidak asing lagi bagi

masyarakat Minang. Jenis musik Minang yang mereka nyanyikan sudah berbeda

dengan jenis musik Minang sebelumnya pada tahun 1983 yakni lebih kepada

beraliran/ irama pop.3

Sejarah musik Minang telah banyak melahirkan seniman-seniman yang

menciptakan lagu-lagu Minang yang popular seperti B. Anduska, Ferry Zein, Am

Kampai, Ferry, Alex Tri Chaniago, Imran Boer dan lain sebagainya. Diantara

pencipta lagu yang ada di Minang disebutkan diatas yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah Imran Boer. Imran Boer disebut sebagai salah satu pencipta

lagu Minang yang populer di daerah ini karena karya-karya atau lagu yang

diciptakannya banyak dinyanyikan oleh penyanyi Minang yang ternama dan

lagunya menjadi hits. Salah satu lagunya yang populer adalah Talambek Pulang.

3Fitri Yuliadi, Elly Kasim, Penyanyi Wanita Minangkabau 1958-2008. Skripsi. (Padang:Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, 2010).

Page 16: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

3

Imran Boer merupakan anak bungsu dari pasangan Burhan (Ayah), dan Amanah

(Ibu). Ayah Imran berprofesi sebagai pedagang dan ibunya berprofesi sebagai Ibu

rumah tangga. Imran Boer meinformasikan bahwa ”bapak bisa bermain alat musik

kecapi dan ibu suka memainkan saluang tapi hanya menghibur diri bukan untuk

dipertunjukkan. ”Gen dari kedua orang tua Imran inilah yang membuat Imran

mempunyai bakat menjadi seorang Musisi.4

Imran Boer adalah salah satu musisi Minangkabau yang memiliki peran

penting dalam perkembangan musik Minang, baik dalam menyanyikannya

maupun dalam menciptakan musik Minang sendiri. Perjalan karir Imran Boer di

awali dengan ke ikutsertaannya dalam Lomba Cipta Lagu Minang tingkat nasional

pada tahun 1983. Lagu pertama yang ditulis Imran Boer berjudul “Mamandam

Cinto”. Lagu ini langsung masuk nominasi bersama 10 karya pemenang lainnya.

Akhirnya lagu Imran Boer ini dikontrak oleh salah satu label paling bergengsi di

Indonesia kala itu.5

Tahun berikutnya, lagu karya Imran Boer kembali masuk nominasi 10

besar dalam Lomba Cipta Lagu Minang ditingkat Nasional. Lagu yang berjudul

“Tacilok Pandang Ka Ranah Minang” ini sukses dinyanyikan oleh Hetty Koes

Endang. Semenjak itu, nama Imran Boer semakin berkibar, sehingga ia dilirik

oleh sejumlah produser lokal. Pada tahun 1984, Imran yang masih berstatus

sebagai mahasiswa Sendratasik IKIP, dipanggil ke Tanama Record untuk

mencoba masuk dapur rekaman. Lagu yang berjudul “Bungo Di baliek Bukik”

merupakan lagu pertama yang dinyanyikan oleh Imran Boer yang berduet dengan

4Wawancara dengan Imran Boer di Jalan Birugo Bukittinggi tanggal 10 Juli 20165Padang Ekspres Sabtu 2 Januari 2016, Hal 10

Page 17: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

4

Upiek Saunang. Dalam tahun yang sama Imran Boer juga mendapat kesempatan

yang sangat langka. Kesempatan itu adalah dua bulan lamanya Imran Boer

berkelana ke Perancis, Jerman, Belanda, Luxemburg dan sekitarnya sebagai Duta

Indonesia dalam Festival Musik dan Tari Rakyat Sedunia.6

Lagu-lagu yang diciptakan oleh Imran Boer banyak yang diaransemen

ulang oleh penyayi era 80-an seperti Yen Rustam, Eddie Silitinga, Hetty Koes

Endang, Zalmon dan penyanyi-penyanyi Minang yang sudah menasional lain nya.

Begitu pula generasi pendatang baru mulai dari Ratu Sikumbang , Rayola, Windra

Idol, Putri Maharani dan sederet bintang muda lainnya pernah membawakan

karya-karya Imran Boer.

Berdasarkan argumen-argumen yang di kemukakan di atas, penulis tertarik

untuk menulis tentang “Tokoh Dan Ketokohan Imran Boer Sebagai Musisi

Minangkabau ( 1983-2011 ).”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Penelitian ini mengambarkan secara khusus tentang kehidupan Imran

Boer sebagai Tokoh Musisi Minangkabau. Agar penelitian ini mengarah

kepada inti permasalahan, maka diperlukan batasan-batasan penelitian, seperti

batasan spasial (batasan tempat) dan batasan temporal (batasan waktu).

Batasan spasial penelitian ini mengikuti perjalanan hidup Imran Boer dari

mulai berkarya untuk menciptakan lagu. Sedangkan batasan temporal

menekankan perjalanan karir Imran Boer pada tahun 1983-2011. Pada tahun

6Wawancara dengan Imran Boer di Pasie Panjang Maninjau 27 Februari 2016

Page 18: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

5

1983, Imran Boer memulai karirnya dengan ke ikutsertaannya dalam Lomba

Cipta Lagu Minang Nasional. Pada tahun 2011 ini Imran Boer mengakhiri

hidup nya dalam dunia musik Minang tetapi Imran Boer selalu mencari

penerusnya untuk memajukan musik Minang dengan mendirikan sekolah

musik IB Voice.

2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian tentang Imran Boer

dirumuskan sebagai berikut :

a. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi ketertarikan Imran Boer terhadap

Musik Minangkabau?

b. Bagaimana peranan Imran Boer sebagai Musisi Minangkabau dalam

memajukan Lagu Minang ?

c. Bagaimanakah respon masyarakat terhadap lagu ciptaan Imran Boer ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang hendak di capai, sebagai

berikut :

a. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan Imran

Boer terhadap Musik Minangkabau.

b. Untuk mendiskripsikan peranan Imran Boer sebagai musisi dalam

memajukan lagu minang.

c. Untuk menjelaskan respon masyarakat terhadap Imran Boer.

2. Manfaat Penelitian

Page 19: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

6

a. Manfaat Akademis

Penulisan dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat yang lebih

mendalam sehingga peran Imran Boer dalam menghasilkan karya-karya

berupa lagu Minang dapat diketahui dan dikenal oleh masyarakat lainnya.

Oleh sebab itu, hasil penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan dan

khazanah historiografi lokal serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi para

mahasiswa dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

b. Manfaat Praktis

Penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penulisan lain

dalam mengambil objek permasalahan yang sama.

D. Tinjauan Pustaka

1. Kerangka Konseptual

Kajian ini menulis tentang Imran Boer sebagai pencipta lagu Minang

yang merupakan sebuah kajian biografi. Oleh sebab itu, penulisan ini perlu

menjelaskan tentang konsep-konsep yang dipakai dalam penulisan. Adapun

konsep yang perlu mendapatkan kejelasan yakni konsep biografi, konsep

musik dan konsep peran. Lebih lanjut penjelasannya berikut ini:

a. Biografi

Penulisan biografi atau riwayat hidup tokoh sudah banyak dilakukan

baik oleh sejarahwan maupun pemerhati sejarah. Biografi tokoh meliputi

karir atau jasa seseorang pada bidang tertentu atau berbagai bidang.

Biografi tokoh meliputi karir atau jasa seseorang pada bidang tertentu

atau berbagai bidang. Biografi adalah laporan tentang suatu kehidupan

Page 20: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

7

yang sebenarnya bukan rekaan, biografi adalah riwayat hidup seseorang7.

Kata biografi berasal dari kata Bio artinya hidup dan grafi artinya

penulisan, jadi biografi artinya penulisan tentang sesuatu yang hidup atau

berupa yang benar-benar terjadi pada seseorang yang hidup pada masa

itu. Penulisan biografi sebenarnya merupakan suatu sumbangan biografi

terhadap bidang sejarah yang populer dan senantiasa sangat menarik serta

banyak dibutuhkan untuk perbendaharaan dan sumber pengetahuan

mengenai masa lampau.8

Pada penulisan studi biografi setidaknya ada dua biografi yaitu potrait

dan scientific (ilmiah), yang masing-masing mempunyai metodologi

sendiri. Biografi potrait hanya mencoba memahami seorang berarti ”dari

dalam”. Berdasarkan makna subjektif dari tokoh sendiri sebagaimana

sang tokoh menafsirkan hidupnya. Sedangkan biografi scientific dimana

penulis berusaha menerangkan tokoh berdasarkan analisis ilmiah.9

Penulisan biografi dimaksud sebagai pengungkap jalan hidup

seseorang dalam hubungan dengan lingkungan historis yang

mengitarinya, sehingga biografi merupakan mikro sejarah yang paling

penting. Biografi yang baik harus mempunyai karakteristik, artinya suatu

penulisan biografi tidak saja sekedar pencatatan hidup seseorang

melainkan harus mengandung suatu unsur yang bersifat edukatif dan

inovatif bagi pembacanya. Untuk menyusun biografi dengan karakteristik

7R.Z. Leirissa. Biografi, Pemikiran Biografi dan Kesejarahan: Suatu Kumpulan Prasaranapada Lokakarya, (Jakarta, 1983) Hal 73

8Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah(Yogyakarta: Tiara wacana, 2003), Hal 208-2099Sartono Kartodirjo,“Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah”,

(Jakarta:Gramedia, 1936), Hal 76

Page 21: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

8

yang baru harus mampu menghidupkan lagi seorang tokoh dengan cara

menceritakan kepribadiannya, kehidupannya, percakapannya dan

kesenangannya. Biografi harus mampu menghidupkan tindakan-tindakan

dan pengalaman orang lain yang dibiografikan, sehingga dapat

mencerminkan dan teladan bagi pembacanya10.

Biografi yang memenuhi persyaratan tersebut, akan mampu

mengalihkan sisi penting kehidupan seseorang, pengkajian yang

proporsional terhadap kepribadian seseorang yang dibiografikan tersebut

akan membentuk dalam pikiran pembacanya melalui pintu kekaguman,

simpati, tertarik dan lain-lain. Dalam penulisan biografi Imran Boer ini

dilakukan dengan cara menelusuri riwayat hidup tokoh, sekaligus

kegiatan-kegiatan dalam kehidupannya

b. Tokoh

Secara umum tokoh adalah seseorang yang memiliki kelebihan atau

keunikan dalam kehidupan di dalam bermasyarakat. Masyarakat

mengakui jasa-jasa atau prestasinya didalam meningkatkan dan

mengembangkan kehidupan masyarakat. Sedangkan tokoh nasional

Indonesia adalah seorang yang sangat berjasa baik dalam lapangan

politik, ketatanegaraan, sosial, ekonomi, kebudayaan dengan

pembangunan masyarakat dan bangsa Indonesia11. Sedangkan menurut

Amran Y.S Chaniago, tokoh adalah orang yang terkemuka dan kesamaan

10R.Z. Leirissa. Biografi, Pemikiran Biografi dan Kesejarahan: Suatu KumpulanPrasarana pada Lokakarya, (Jakarta, 1983), Hal 73

11Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai TradisionalProyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Pemikiran Biografi Kesejahteraan(Jakarta: 1982), Hal 81

Page 22: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

9

di bidang politik dan kebudayaan adalah seorang yang di segani dan

sebaiknya, serta orang yang memegang peran12.

c. Musisi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan defenisi musisi,

yang merupakan sinonim dari kata musikus, yaitu orang yang

menciptakan, memimpin, atau menampilkan musik, pencipta atau pemain

musik.13 Imran Boer termasuk seorang pencipta lagu sekaligus pemain

alat musik gitar dan gendang.

2. Studi Relevan

Beberapa tulisan yang relevan dan memberikan sumbangan terhadap

penulisan ini adalah skripsi dari Rina Destariza dengan judul Ferry Zein:

Maestro Musik dan Pencipta Lagu Minang Tahun(1976-2011).14 Tulisan ini

membahas tentang perjalanan karier Ferry Zein sebagai seniman pencipta

lagu yang telah mampu memberikan eksistensi di kalangan pemusik yang

sudah lama aktif dalam dunia musik dan melahirkan penyanyi-penyanyi

Minang dan mendapatkan penghargaan. Skripsi ini pada dasarnya memiliki

tema yang sama dengan Skripsi Rina Destariza karena tokoh sama-sama

beraktifitas dalam dunia musik serta sama-sama sebagai pencipta lagu

Minang. Oleh sebab itu tulisan Rina Destariza menjadi sumber pembanding

bagi sumber yang peneliti peroleh. Berikutnya Skripsi dari Elvis Rama

dengan judul Hoerijah Adam: Biografi Seorang Tokoh Kesenian

12Amran Y.S Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: CV Pustaka Setia)13Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tahun 200114Rina Destariza, Ferry Zein: Maestro Musik dan Pencipta Lagu Minang Tahun(1976-

2011), Skripsi. Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat. Padang. 2014

Page 23: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

10

Minangkabau (1963-1971.)15 Skripsi ini membahas tentang sosok Hoerijah

Adam seorang tokoh seniman Minangkabau yang telah melahirkan karya-

karya dalam bidang seni seperti seni lukis, seni sastra atau puisi, seni patung

dan seni tari. Selanjutnya, tulisan Fery Eka Putera dengan judul Biografi

Syamsir Pulungan Seorang Pencipta Lagu di Sumatera Barat (1987 -2001.)16

Ferry Eka Putra menjelaskan temuan dari penelitian ini adalah Syamsir

Pulungan telah berkarier sebagai pencipta lagu sejak tahun 1972-2008. Saat

penelitian ini dilakukan Syamsir Pulungan dalam berkarya telah memberikan

kontribusi yang sangat penting bagi perkembangan musik di Sumatera Barat

dan Indonesia. Tulisan dari Elwa Sukaisih dengan judul Biografi Yan Juneid:

Musisi Gamad Legendaris Minangkabau.17 Skripsi ini membahas tentang

perjalanan hidup Yan Juneid sebagai seorang musisi yang dibesarkan dalam

lingkungan seni sebagai seorang musisi Yan Juneid telah mampu

membuktikan kipranya dalam perkembangan Musik di Sumatera Barat

dengan menghasilkan karya-karya monumental. Selain mahir dalam

bernyanyi dan menciptakan lagu, Yan Juneid juga mahir dalam memainkan

alat musik, serta memiliki teknik vokal yang bagus dan menguasai not lagu.

Jadi, seolah-olah lagu yang dibawakannya menghasilkan lirik yang berbeda

dari yang lain. Berbagai tulisan tersebut memuat berbagai informasi

kesejarahan tentang pencipta lagu-lagu Minangkabau sehingga berkontribusi

15Elvis Rama, Hoerijah Adam: Biografi Seorang Tokoh Kesenian Minangkabau (1963-1971), Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. 1998

16Fery Eka Putera, Biografi Syamsir Pulungan Seorang Pencipta Lagu di Sumatera Barat(1987 -2001), Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Andalas Padang. 2002

17Elwa Sukaisih, Biografi Yan Juneid: Musisi Gamad Legendaris Minang kabau, Skripsi.Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.2010

Page 24: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

11

dalam menjelaskan pengalaman seniman Imran Boer sebagai Musisi

Minangkabau.

E. Metode Penelitian

1. Heuristik

Heuristik merupakan pengumpulan data dan sumber. Metode

pengumpulan data dan sumber ini biasa dilakukan dengan dua cara yaitu

dengan studi kepustakaan dan wawancara atau studi lapangan. Studi pustaka

dilakukan dengan mencari sumber primer dan sumber sekunder. Penulisan

Skripsi ini menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer

yang digunakan adalah sumber tulisan berupa Koran-koran terutama Koran

Padang Ekspres yang memberitakan tentang Prestasi Imran Boer sepanjang

tahun 1983-1994. Disamping itu juga ada bukti lagu-lagu ciptaan Imran Boer

berupa not-not lagu yang ditulis tangan. Sumber primer juga diperoleh melalui

wawancara lagsung dengan Imran Boer dan keluarganya.

2. Kritik Sumber

Pertama, kritik ekstern dilakukan untuk mengetahui keaslian sumber serta

lengkap atau tidaknya sumber tersebut. Pada tahapan ini, sumber-sumber yang

telah didapat, diuji lebih jauh sehingga sumber dapat dipastikan keasliannya.

Kedua, kritik intern dilakukan untuk mengetahui kebenaran isi sumber

tersebut. Kritik intern juga dilakukan dalam usaha untuk mengkritik terhadap

subtansi wawancara.

Page 25: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

12

3. Interprestasi Data

Tahap ketiga adalah interpretasi yang bertujuan untuk membuat hubungan

kausalitas dan merangkaikan fakta sejarah yang sejenis dan kronologis untuk

memperoleh alur cerita yang sistematis melalui penafsiran fakta yang telah

diuji kebenarannya, agar dapat diceritakan kembali. Fakta yang telah diperoleh

melalui telaah terhadap sumber kemudian disusun, dan ditempatkan pada

urutan-urutan logis yang disebut sintesis. Setelah itu dilakukan interpretasi,

yaitu pemahaman terhadap fakta sehingga bisa menunjukan secara kronologis

mengenai peristiwa masa lampau yang saling terkait.

4. Historiografi

Tahap terakhir adalah historiografi atau penulisan yang tujuannya adalah

merekonstruksikan kembali keseluruhan peristiwa masa lampau berdasarkan

fakta yang telah didapat dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar

agar komunikatif dan mudah dipahami pembaca. Hasil nya ialah tulisan

sejarah yang bersifat deskriptif analitis.

Page 26: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

13

BAB IILATAR BELAKANG KEHIDUPAN IMRAN BOER

A. Masa Kecil Hingga Awal Karir Imran Boer

1. Kehidupan Masa Kecil Imran Boer

Maninjau adalah daerah kelahiran Imran Boer yang bertempat di Desa

Pasia Panjang. Maninjau termasuk Kabupaten Agam yang berada di wilayah

Sumatera Barat. Imran Boer merupakan salah satu tokoh Pencipta Lagu

Minang di Sumatera Barat. Imran Boer lahir pada tanggal 7 Agustus 1957. Ia

merupakan anak bungsu dari pasangan Burhan dan Amanah. Imran Boer

memiliki 4 saudara yang terdiri dari 2 perempuan dan 2 laki – laki.1

Peran orang tua penting dalam membina dan mendidik anak dalam

rangka persiapan masa depan.2 Sejak kecil belajar hidup perihatin atas

keadaan rumah tangga orang tuanya. Perjuangan Amanah dalam

membesarkan anaknya tidaklah mudah. Amanah rela berkorban membanting

tulang berkerja sebagai seorang pembantu rumah tangga dari satu rumah ke

rumah yang lain, bahkan ibu Imran itu bekerja sebagai kuli angkat untuk

membiayai keluarganya. Imran memiliki saudara yang berjumlah empat

orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan yaitu Tamsir, Sorda,

Demli, dan Imran sendiri.3

Pada usia 3 tahun (1960) Imran kembali mendapatkan cobaan yang

menyedihkan. Di umur 3 tahun ia harus kehilangan ibu yang sangat penting

1Wawancara Imran Boer Di Pasie Panjang, Tanggal 5 Juli 20172Rici Arisman, “Musrah Dahrizal Katik Rajo Mangkuto (Mak Katik) Tokoh Budayawan

dan Seniman Tradisional Minangkabau (1963-2014 Skripsi (Padang : STKIP PGRI Sumbar,2014).Hlm 17

3Wawancara Imran Boer di Pasie Panjang, 5 Juli 2017

13

Page 27: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

14

dalam tumbuh kembangnya.4 Semua hal yang dibutuhkan Imran dalam

tumbuh kembangnya tidak didapatkan olehnya. Ia terpaksa harus menjalani

kehidupannya tanpa adanya kedua orang tua untuk mendidik dan

mengasuhnya lagi. Pada saat itu hidup Imran bergantung kepada orang-orang

yang berada disekitar lingkungannya (tetangga) yang membantu Imran untuk

menjalani hidupnya.

Kasihan adalah alasan utama bagi para tetangga yang mau untuk

membantu Imran dalam melanjutkan kehidupannya. Selain umur Imran yang

masih kecil, ia juga masih butuh perlindungan dan kasih sayang dari orang

lain, walaupun itu tidak ia dapat dari kedua orang tuanya. Imran merasa tidak

diterima baik oleh suami kakak yang bernama Sorda maka ia meminta kepada

Sorda untuk mengantarkanya pulang ke Maninjau. Sesampainya di Maninjau

kakak Imran yang bernama Rosna menitipkan Imran kepada teman ibu yang

bernama Rosna. Setelah tiga tahun tinggal bersama keluarga Rosna Imran

pun merasa tidak nyaman dengan keaadaan terikat.

Pada usia 7 tahun Imran Boer hidup dengan membantu orang-orang

untuk berjualan kue Mangkuak, dan Panukuik dari sana ia mendapatkan uang

untuk belanja. Seperti yang diungkapan Ibuk Ety :

Waktu Kaciak-Kaciak Imran acok pai ka rumah Ibuk ManolonganIbuk Jua Mangkuak jo pinukuik, (Waktu kecil-kecil Imran pernahmembantu Ibuk jualan kue seperti jual mangkuak dan panukuik)5

4Wawancara Imran Boer di Pasie Panjang 05 Juli 20175Wawancara Eti di Pasie Panjang 10 Juli 2017

Page 28: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

15

Gambar 2.1 Wawancara dengan ibu angkat Imran di Pasie PanjangManinjau

( Sumber : Dokumentasi Irpan )

Kehidupan Imran tidak sama dengan anak-anak sebayanya yang hidup

dengan berkecukupan dan memiliki orang tua. Bertolak belakang dengan

kehidupan Imran yang sama sekali tidak memiliki orang tua hanya

mengandalkan hidup dengan membantu orang-orang sekitar rumahnya.6

Walaupun kehidupan Imran tidak berkecukupan, namun bagi Imran

perjuangan ia tidak sia-sia untuk menjalani hidup dengan sendirinya. Hal ini

disebabkan karena tidak mudah hidup tanpa kasih sayang orang tua dan hanya

bergantung kepada orang lain. Sebagai seorang anak yang tinggal di daerah

perkampungan, Imran dikenal menjalankan hidup tidak seperti layaknya

anak-anak yang memiliki orang tua. Ia hidup dengan kasih orang sekitar

lingkungannya. Seiring dengan bertambahnya usia, Imran sadar bahwa ia

piatu dari usia 3 tahun yang hanya dibesarkan melalui bergantung kepada

orang lain. Hal ini lah yang membuat Imran giat untuk bekerja.

6Wawancara Imran Boer Di Bukitinggi, 10 Juli 2017

Page 29: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

16

Menginjak usia Imran 18 tahun, Imran mulai memikirkan masa depan

dan mau jadi apa ia nantinya. Ini disebabkan karena orang dewasa harus

mengetahui tujuan hidup dengan jelas. Pada masa dewasa faktor yang

mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang adalah kesadarannya

akan tujuan dan makna akan hidup selanjutnya. Pada masa ini, pribadi

dewasa tidak lagi terlalu terikat dengan pengaruh dari orang tua maupun

lingkungannya. Pribadi dewasa akan berfikir secara individualistis tentang hal

yang baik yang dilakukan bagi kehidupan masa depan.

2. Pendidikan Imran Boer

Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat universal dalam

kehidupan manusia, karena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat

pendidikan. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk

memanusiakan manusia itu sendiri, yaitu untuk membudayakan

manusia.7Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani “Paeodagogi”, yang

akar katanya “ Pais” dan “ Again” yang artinya membimbing. Jadi,

“Paeodagogi” berarti bimbingan yang di berikan kepada anak. Dalam bahasa

Inggris, diterjemahkan menjadi “Education” berasal dari bahasa Yunani

“Educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak,

untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.8

Masa pendidikan Imran memang tidak mudah. Itu disebabkan oleh

ketiadaan orang tua.Namun, hal ini tidak menjadi halangan bagi Imran. Ia

berusaha untuk menempuh pendidikannya walaupun tanpa kedua orang tua.

7Syahfil Zulhendri Zen, dkk,Pengantar Pendidikan, Padang, 2012, Hal 368Syahfil Zulhendri Zen, dkk, Pengantar Pendidikan, Padang, 2012, Hal 38

Page 30: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

17

Imran harus rela berjualan sebelum berangkat kesekolah untuk mendapatkan

uang jajan sehari-harinya.9 Selain itu, ia juga pernah berpindah-pindah

sekolah dikarenakan diajak oleh kakak-kakaknya. Pada kelas 2 SD 10

Maninjau, Imran diajak kakaknya untuk pindah ke Jakarta, namun hal itu

tidak berlangsung lama, malah itu merugikan Imran dalam pendidikannya

dikarenakan ia harus pindah kesekolah yang baru SD 14 Jakarta. Hal ini

menyebabkan Imran harus mengulang kembali di sekolah SD 14 Jakarta.

Merasa tidak cocok tinggal di Jakarta, Imran kembali diajak saudaranya untuk

pindah ke kampung lagi, kemudian diajak kakak keduanya ke Pekanbaru.

Namun hal ini tidak berlangsung lama, disebabkan oleh istri kakaknya yang

pemarah, ia terpaksa kembali lagi ke kampung halaman.10 Sesampainya

dikampung halaman Imran tinggal bersama orang tua angkatnya dan

kehidupan Imran kembali seperti biasa ia harus menolong dulu untuk

mendapatkan uang jajan kesekolah. Hal ini terus terjadi sampai ia

menamatkan Sekolah Teknik Menengah (STM) pada tahun 1976.

Setelah menamatkan Sekolah Teknik Menengah, ia melanjutkan

pendidikannya di IKIP yang disebut sekarang UNP pada tahun 1980 dengan

mengambil Jurusan Sendratasik. Ia membiayai kuliahnya dari awal sampai

tamat melalui beasiswa-beasiswa yang ia dapat di IKIP. Ketika Imran

menuntut ilmu di IKIP pada tahun 1980 disini jugalah awal mula Imran Boer

berkarya dalam dunia musik Minangkabau. Tepatnya pada tahun 1983, ada

sebuah acara Lomba Cipta Lagu Minang Tingkat Nasional yang diikuti

9Wawancara Imran Boer Di Jalan Birugo Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 201710Wawancara Sorda di Pasie Panjang Sumatera Barat, Tanggal 10 Juli 2017

Page 31: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

18

Imran. Awalnya yang cuma sekedar iseng untuk mengikuti lomba ini sampai

akhirnya lagu minang yang berjudul Mamandam Cinto ciptaan Imran masuk

sebagai salah satu nominasi lagu yang terbaik dan direkam oleh Musika

Studio sebagai sebuah label yang terkenal dimasa itu dan dinyayikan oleh

Eddie Silitonga.11

Pada tahun selanjutnya (1984) Imran kembali mengikuti ajang yang

sama. Ciptaannya yang kedua berjudul Tacilok Pandang Karanah Minang

masuk menjadi salah satu lagu terbaik dan kembali masuk dapur rekaman dan

dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang. Berkat even itu, nama Imran terus

bersinar, sehingga ia pun dilirik oleh banyak produser lokal. Tahun 1984, saat

Imran masih berstatus mahasiswa di Sendratasik IKIP, ia dipanggil Tanama

Record untuk masuk dapur rekaman. Bungo di Baliek Bukik merupakan lagu

pertama yang dinyanyikan oleh Imran bersama Upiek Saunang. Pada

akhirnya Imran berhasil menamatkan pendidikannya pada tahun 1985.12

B. Lingkungan Keluarga Imran Boer

1. Kehidupan Rumah Tangga Imran Boer

Semenjak karya-karya Imran banyak diterima dikalangan masyarakat

Minangkabau, nama Imran semakin harum, terutama di daerah desa Pasie

panjang Maninjau. Imran menjadi seperti raja yang belum memiliki pasangan

hidup. Datanglah pikiran dari para orang tua angkat Imran yang bernama

Nurjanah untuk menjodohkan Imran dengan salah satu gadis dari desa. Hal

ini ditujukan agar ada seseorang yang bisa mendampingi dan menjaga Imran,

11Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 1012Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 10

Page 32: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

19

pada akhirnya dijodohkanlah Imran dengan seorang gadis yang bernama

Maini Afrida.13

Imran merasa sangat cocok dengan pilihan orang tua angkatnya itu

sehingga diadakan pertemuan antara kedua keluarga Imran menjelaskan

kepada keluarga Maini Afrida bahwa ia adalah seorang pekerja seni yang

terkadang harus pergi kesana-sini. Apakah sang calon dari Imran mau

menerima. Dari pertanyaan Imran sang calon menjawab dengan senang

bahwa ia menerima Imran apa adanya dan tidak mempermasalahkan

pekerjaan Imran sebagai Musisi Minangkabau.14

Pada tahun 1998, Imran menikah dengan Maini Afrida. Ia menikah

pada usia 40 tahun, usia yang dibilang tua untuk melaksanakan pernikahan,

namun itu disebabkan oleh kegigihan Imran dalam merintis karirnya sebagai

seorang Musisi Minangkabau. Pernikahan ini dilaksanakan tepatnya 1 tahun

setelah Imran Boer berkelana ke tiga Negara Perancis, Jerman, dan

Luxemburg.15

Pernikahan Imran dan Maini Afrida, dikaruniai tiga orang anak.

Ketiga anaknya tersebut adalah Rery Feriantia yang lahir pada tahun 1999

yang pada saat ini berusia 18 tahun dan sudah menamatkan pendidikan

ditingkat Sekolah Menengah Atas di SMA II Bukittinggi. Anak pertamanya

ini mengikuti kemampuan ayahnya yaitu ia mahir dalam memainkan alat

musik seperti Piano. Anak keduanya bernama Aby Pranada yang lahir pada

13Wawancara Imran di Bukitinggi Pada, Tanggal 20 Juli 201714Wawancara Maini Afrida di Bukitinggi Pada Tanggal 20 Juli 201715Wawancara dengan Rosna orang tua angkat Imran di Pasie Panjang Sumatera Barat,

Tanggal 10 Juli 2017

Page 33: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

20

tahun 2005 yang pada saat ini berusia 12 tahun. Sekarang ia duduk dibangku

Sekolah Dasar 10 Safiran Bukittinggi, dan anak yang terakhir bernama Remi

Azzahri yang lahir pada tahun 2010 yang berusia sekarang 7 tahun yang

sedang menempuh pendidikan kelas 1 SD 10 Safiran Bukittinggi.16

Seakan tingginya kecintaan Imran terhadap dunia musik nama-nama

dari anak Imran diambil dari nama nada seperti anak pertama Rery Feriantia

yang di ambil dari tangga nada kedua (Re), anak yang kedua Aby Pranada

yang dimasukkan kata (nada), sedangkan anak ketiga Remi Azzahri yang

diambil dari tangga nada ke dua dan ketiga (RE-MI). Keunikan ini

diharapkan oleh Imran agar anaknya tidak lupa bahwa Imran membesarkan

dan membahagiakan keluarganya melalui nada-nada yang diciptakan oleh

Imran sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat banyak khususnya oleh

masyarakat Minangkabau.17

Semenjak kecil Imran sudah biasa dengan hidup susah dan serba

kekurangan, namun hal ini menjadikan Imran sebagai pribadi yang tegar

dalam menjalani kehidupan. Pengalaman hidupnya inilah yang tidak akan

dibiarkan terjadi kepada anak dan istrinya karena ia pernah merasakan

bagaimana tidak adanya peran seorang ayah dalam kehidupannya. Imran

memberikan fasilitas dan kenyamanan bagi anak dan istrinya, apapun yang

diinginkan anak-anak dan istrinya akan selalu diusahakan oleh Imran selagi

hal ini dibutuhkan untuk kepentingan yang berguna.

16Wawancara Imran di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201717Wawancara Imran di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 34: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

21

Bukan maksud untuk memanjakan namun ini saya lakukan agar

anak-anak dan istri saya merasakan kebahagian seperti orang lain.18

Dimata istrinya Imran adalah seorang suami yang sangat bertanggung

jawab terhadap keluarganya. Seperti kata istrinya dalam wawancara

dirumahnya yang berlokasi didaerah Birugo Kota Bukittinggi.

“Ayah merupakan seorang suami yang sangat di idamkan oleh semuawanita dikarenakan tanggung jawabnya sebagai suami sangatlahistimewa kepada anak dan istrinya. Ia tidak pernah mengatakan tidaksetiap ada permintaan dari anak-anaknya meskipun tidak seketikalangsung diberikan. Ia akan mencari tahu terlebih dahulu apa yangdiinginkan anak-anaknya. Jika itu bermanfaat pasti akan diberikannya.Kepada saya juga begitu, ayah tidak pernah kasar dalampermasalahan, yang terjadi dalam rumah tangga itu biasa namun ayahmenanggapinya dengan kepala dingin mungkin ini ia lakukan selainsayang kepada saya dan anak-anak mungkin ayah belajar banya darikehidupan masa lalunya.”19

Imran adalah seorang Musisi yang sangat sibuk dengan aktifitas

namun hanya ia tidak pernah melupakan keluarganya. Hal ini terbukti dengan

penjelasan istri Imran yang bernama Maini Afrida diatas. Imran selalu

memilih sekolah yang terbaik untuk pendidikan anak-anaknya. Ia tidak mau

anak-anaknya bersekolah dilingkungan yang buruk dapat mempengaruhi

masa depan mereka.

Seperti yang dikatakan anak Imran Boer yang bernama Reri Ferintia20

: Menurut Reri “Ayah” adalah sosok istimewa dalam hidup kami (Reri, Aby,

Remi). Ayah selalu mengajarkan kepada kami agar tidak menyinyiakan

pendidikan, menghormati orang tua yang selalu ada di samping kami dan

ayah juga berkata “Jangan lah sekali-sekali untuk menyianyiakan kehidupan

18Wawancara Imran di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201719Wawancara Maini Afrida di Pasie Panjang Maninjau, Sumatera Barat., 10 Juli 201720Wawancara Reri Ferintia di Pasie Panjang Maninjau, Sumatera Barat, 10 Juli 2017

Page 35: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

22

pada masa saat ini”. Selain itu, ayah juga seorang ayah yang sangat pekerja

keras dan bertanggung jawab kepada keluarga. Memang pendidikan anak-

anak menjadi prioritas utama bagi Imran mungkin hal ini terjadi karena masa

lalu Ayah yang susah dalam menjalani pendidikan dikarenakan oleh biaya

yang tidak cukup.

“Ayah kami selalu berusaha untuk mencari uang untuk membiayaipendidikan, memberikan fasilitas yang lengkap untuk menempuhpendidikan dan tidak memaksakan kehendaknya kepada kami. Ayahselalu mendukung apa yang kami lakukan. Seperti yang terjadi denganReri, setelah lulus di bangku SMA Reri salah satu murid terpilih padajalur PMDK di Universita Gajah Mada dengan Jurusan HI, namunsaya tidak tertarik untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya sebabsaya mempunyai cita-cita menjadi Polwan.21

Ayah tidak mempermasalahkan hal itu walaupun saya lulus sebagai

mahasiswa PMDK. Setelah saya melakukan tes Polwan dan akhirnya saya

tidak lulus ayah malah memberikan dukungan kembali kepada saya agar saya

tidak patah semangat untuk mengejar cita-cita saya. Ayah mengatakan terus

berjuang dan kita ulang tahun depan.

21Wawancara Reri Ferintia di Pasie Panjang Maninjau, Sumatera Barat., 10 Juli 2017

Page 36: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

23

BAB IIIKETOKOHAN IMRAN BOER SEBAGAI PENCIPTA LAGU

TAHUN 1983-2016

A. Masa Awal Berkarir Hingga Menjadi Pencipta Lagu

Awal masa ketertarikan Imran pada dunia musik terlihat ketika ia

memasuki pendidikan di IKIP. Disana ia mengambil jurusan Sendratasik. Pada

tahun 1983, terdapat Lomba Cipta Lagu Minang Tingkat Nasional yang diadakan

di Jakarta bertepat di Taman Ismail Marzuki. Pada tahun 1983, Imran masih

berstatus Mahasisiwa IKIP, sewaktu jadwal kuliah kosong Imran hobi membaca

koran dikampus dan ia melihat dikoran Singgalang tersebut ada informasi tentang

Lomba Cita Lagu Minang Tingkat Nasional.1 Setelah melihat informasi tersebut,

Imran mencoba membuat lagu untuk dikirim dalam mengikuti perlombaan Cipta

Lagu Minang. Lagu yang ia Ciptakan berjudul Mamandam Cinto.2 Lagu ini tidak

disangka masuk dalam 10 Nominasi lagu terbaik, adapun diantara lagu yang

masuk dalam 10 Nominasi terbaikGumarang Sakti (Budhyman Syahida), Garudo

Parisai Bangso (Cilung Ramali), Jaso Pinjaik (Ruswandi Rusli), Pasan Taragak

(Budhyman Syahida), Nan Tasirek (Amrizal Jurie), Alam Takambang Jadi Guru

(Firman), Mamandam Cinto(Imran Boer), Alah Cukuik (Jusmaniar), Pitunang

Saluang Nan Hilang (Ir. Agus Taher)

Dari perlombaan inilah awal mula karir Imran terbentuk karena pada

lomba ini, lagu yang diciptakan Imran masuk dalam nominasi 10 lagu terbaik dan

lagunya masuk dapur rekaman Musika Studio dan dinyanyikan oleh penyanyi

Minang yang namanya besar dimasa itu yaitu Eddie Silitonga. Semenjak dari

1Wawancara dengan Imran Boer Di Bukitinggi tanggal 10 juli 2017, Pukul 08.00 WIB2Wawancara dengan Imran Boer Di Pasie Panjang Tanggal 10 Juli 2017, Pukul 19.00

WIB

23

Page 37: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

24

sinilah Imran bertekad untuk menciptakan karya-karya terbaik untuk musik

Minangkabau. Namun, perjuangan Imran tidaklah mudah untuk mencapai semua

itu. Dalam menciptakan nyanyian atau lirik lagu, ia harus meminjam terlebih

dahulu alat musik berupa gitar kepada temannya yang bernama Karim yang

digunakan untuk menentukan tangga nada lagu yang akan dibuatnya, bahkan

Imran harus mengetik lagunya dengan mesin ketik sewaan untuk menulis lagu

yang akan ia kirim. Beruntungnya ia selalu mendapatkan bantuan dari kawan-

kawannya Karim dan Rico untuk membeli kaset yang digunakan dalamme rekam

lagu yang akan dikirim keajang perlombaan tersebut.3 Seperti yang diungkapkan

Karim :

Ambo banyak banyak pengalaman sewaktu bakawan jo si Im ko soalnyoapo pun yang dilakukan nyo termasuk membuek lagu ambo bantu,(Sayamempunyai banyak pengalaman selama berteman sama Imran ini karnaapapun yang di lakukan nya pasti saya suport)

Berawal dari lomba inilah Imran mendapatkan peluang untuk memperbaiki

kehidupannya. Ia mengajarkan kepada kita agar anak-anak muda penerus bangsa

harus melakukan apa yang mereka senangi, bukan memaksakan kehendak atau

mengikuti alur kehidupan begitu saja. Imran adalah sosok musisi yang pintar

dalam mencari celah. Berkat kegemarannya menciptakan lagu, ia pun mengambil

inspirasi dari pengalaman kehidupan yang selama ini ia jalani. Selain mencerikan

kisahnya melalui musik,ia juga mendapatkan rezeki melalui cerita kehidupannya

tersebut melalui karya lagu yang ia ciptakan. 4

3Wawancara Imran Boer di bukitinggi, Tanggal 15 Juli 20174Wawancara dengan Imran Boer di bukitinggi, 15 Juli 2017

Page 38: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

25

Pada tahun 1985 Imran kembali mengikuti acara lomba Cipta Lagu

Minang Tingkat Nasional. Lagi-lagi ia menarik perhatian banyak orang dengan

ciptaan lagunya dimana lagunya kembali masuk sebagai salah satu nominasi lagu

terbaik yang berjudul Tacilok Pandang Ka Ranah Minang. Lagu ini kembali

masuk dapur rekaman yang pada saat itu yang menerbitkan lagu ini adalah

Musika Studio dan dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang. Berkat even inilah nama

Imran semakin menanjak naik, sehingga ia pun dilirik oleh beberapa produser

lokal padahal saat itu ia masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di IKIP. Salah

satunya ia dipanggil oleh Tanama Record untuk masuk dapur rekaman, dimana

lagu pertama yang dibawakan olehnya adalah lagu yang berjudul Bungo di Baliek

Bukik, namun ia tidak menyayi seorang diri, ia berduet dengan penyanyi yang

sudah ternama pada masa itu yaitu Upiek Saunang.5

Imran menjelaskan bahwa setelah mengikuti lomba itu ia merasa lebih

ringan karena dengan hadiah yang ia dapatkan berupa alat-alat musik salah

satunya gitar dan juga piala dari Lomba serta uang hasil rekaman senilai Rp

400.000,- sangat membantunya dalam kehidupan perkuliahan. Tidak hanya

sampai disitu, berkat karya-karyanya Imran akhirnya diajak bergabung kesalah

satu sanggar ternama yang bernama Sanggar Sofiani yang dipimpin oleh dosen

Imran sendiri yaitu Sofiani dan suaminya yaitu Yusuf Rahman yang juga seorang

pencipta lagu Rangtalu dan Usah Diratoi. Pada tahun 1985, Imran akhirnya

menyelesaikan pendidikannya di IKIP dan ia memperoleh SK (Surat Kerja) untuk

menjadi PNS pada tahun 1987 di Daerah Jambi, namun Imran menolak untuk

5Padang Ekspres Sabtu, 2 Januari 2017, Hal 10

Page 39: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

26

menjadi PNS disaat itu, dikarenakan Imran masih sangat ingin melanjutkan

karirnya didunia musik Minangkabau. Ia meneruskan mimpinya didunia musik

Minangkabau melalui Sanggar Sofiani. Melihat bakat dari Imran, maka Sofiani

mengajak Imran untuk ikut berpartisipasi pada saat itu.6

Pada tahun 1996, datanglah sebuah utusan dari Perancis ke Bukittinggi

mencari salah satu sanggar yang bisa ditampilkan di Perancis dengan tema Tarian

Rakyat Pada saat itu terpilihlah Sanggar Sofiani untuk berangkat ke Perancis.

Namun yang akan diberangkatkan hanya 20 orang dan salah satunya yang

berangkat adalah Imran.

Gambar 3.1 Pertunjukkan Imran Boer di luar Negeri dalam acaraPesta Gendang Nusantara IX

(Sumber: Arsip Pribadi Imran Boer)Kriteria yang bisa berangkat adalah orang yang bisa menguasai 4 keahlian

seperti bisa bermain musik, bisa bergendang, bernyanyi, dan bersuling Imran

masuk dalam kategori itu dan 19 orang lainnya.

6Wawancara Imran Boer di bukitinggi, 15 Juli 2017

Page 40: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

27

Gambar 3.2 Panampilan Imran dan Sanggar Sofiani di luarNegeri dalam Acara pesta Gendang Nusantara IX

(Sumber : Arsip Pribadi Imran Boer)

Keberangkatan Imran dan Sanggar Sofiani ke Perancis tidaklah

mengecewakan. Dari hasil penampilan di Perancis, orang-orang disana merasa

sangat terhibur oleh tarian daerah yang dibawakan Sanggar Sofiani sehingga

selama dua bulan lamanya Sanggar Sofiani dan Imran juga diundang kebeberapa

negara lain seperti Jerman, Belanda, dan Luxemburg. Pengalaman ini merupakan

pengalaman yang sangat memuaskan bagi Imran,seperti yang dikatakannya:7

“Dak bisa dikecekan jo kato-kato kok lai sanangnyo nan kadisabuik,mulai baranjak ambo yang indak ado sia-sia bisa lo barangkek kanagariurang nan jauh tu, kalo raso tarimo kasih itu pantas rasonyo amboagiahan ka apak Yusuf jo ibuk Sofiani.Beliaulah banyak mambantu dalamsegi ambo berkarir melalui supor yang gadang” 8(Tidak bisa diungkapkanmelalui kata-kata kesenangan yang saya dapatkan, berawal dari sayabukan lah siapa-siapa tapi bisa berangkat ke negara yang begitu jauh.Untuk ucapan terima kasih pantas saya ucapkan kepada bapak Yusuf danibu Sofiani karena merekalah yang sangat banyak membantu saya dalamberkarir yaitu melalui supor yang besar kepada saya”)

7Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 20178Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 15 Juli 2017

Page 41: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

28

Setelah kembalinya Imran dari Luar Negri, ia melanjutkan karirnya di

Padang, dan pada akhirnya Imran dinasehati oleh kakaknya untuk menerima

kembali tawaran menjadi PNS yang sudah disia-siakan oleh Imran selama

setahun,dan akhirnya Imran pun menyetujui nasehat kakaknya karna kakaknya

mengatakan:9

“Im rancak Im ambiak karajo PNS tu dulu, setidaknyo ado pemasukanyang pasti untuk Im, dari pado bantuak iko rancak wak ambiak yang jalehdulu salagi masih ado kesempatan.(“Im bagusnya kamu ambil kerja PNSini, setidaknya ada pemasukan yang jelas untuk kelansungan hidupmu.daripada seperti ini belum jelas kebenarannya lebih baik mengambil yangsudah ada didepan mata”.)

Dari usulan kakaknya inilah imran akhirnya menerima pekerjaan sebagai

PNS dan ditempatkan didaerah Muara tembesi DiProvinsi Jambi, dan akhirnya

Imran meninggalkan sementara tentang berkarya di dunia musik.Pada tahun 1987

adalah awal mula Imran memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)

walaupun sebelumnya Surat Keputusan (SK) Imran sudah keluar semenjak

tahun1986.

Secara administratif Kecamatan Muara Tembesi termasuk kedalam

Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Kecamatan Muara Tembesi berada kurang

lebih 100 kilometer dari kota Jambi. Tidak sulit untuk menuju kesini, akses dapat

ditempuh melewati jalur Jalan Lintas Sumatera. Seperti kebanyakan daerah dikota

Jambi, kelurahan ini merupakan daerah aliran Sungai Batanghari, sungai

terpanjang di pulau Sumatera.

9Wawancara dengan kakak Imran (yang bernama Sorda) di Bukitinggi, Tanggal 15 Juli2017

Page 42: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

29

Menempati daerah yang baru memang membuat Imran harus bekerja keras

karena ia harus menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan tempat yang ia tinggali.

Setiap daerah memiliki keunikan dan keragaman tradisi.Hal ini dikarenakan

Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang terdapat diseluruh pelosok

daerahnya. Kepindahan Imran ke Kabupaten Batanghari Kecamatan Muara

Tembesitidak diketahui oleh rekan-rekan Imran dikota Padang, sehingga ia dicari-

carioleh rekan-rekannya karena mereka merasa kehilangan orang yang sangat

mahir dalam menciptakan lagu-lagu Minangkabau.10

Imran diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil bertempat di SMA Negeri

Muara Tembesi. Dalam 5 tahun kerja Imran mendapatkan gaji perbulannya

Rp.76.600/bulan, per bulan dan tunjangan sebesar Rp 20.000/bulan. Pada masa

awal Imran menjadi guru di daerah Muara Tembesi, bertepatan pada acara

Musabakoh Tilawatil Quran tingkat Provinsi Jambi yang diadakan dikota

Jambidan pada saat itu Imran dipercaya untuk melatih tim paduan suara yang

berjumlah 300 orang. Namun hal ini membuar Imran kecewa, jasanya tidak

pernah dilihat oleh orang di sana seperti yang dikatakan Imran:11

“Urang disitu cadiak buruak ambo yang maajanyo banyanyi paslah siapdan dapek juaradi acara tu namo ambo disuruak-suruakan namo ambondak ado disabuik nyo pas kata sambutan penerimaan piala, tapi baa juolai wak urang pandatang disitunyo, bacaliakan selai,(”orang daerah sanasuka seenak hatianya saja, padahal saya yang melatih paduan suara ketikaacara paduan suara sudah selesai dan sukses nama saya tidak ada disebutkan tetapi nama mereka yang mereka sebutkan ya mau bagaimanalagi saya orang pendatang saya hanya bisa melihat saja.)

10Wawancara dengan Imran Boer Di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201711Wawancara dengan Imran Boer Di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 43: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

30

Berawal dari kejadian ini Imran kurang merasa nyaman untuk bekerja di

daerah ini, sehingga ia terpaksa bersabar untuk menungggu sampai lima tahun

agar bisa dipindahkan lagi ke Padang. Banyak yang membuat rugi Imran selama

disini salah satunya ia tidak bisa lagi berkarya dikarenakan oleh tempat yang

berbeda, namun untuk melanjutkan hobinya Imran juga sering diminta oleh

sekolah-sekolah lain untuk membuatkan mars sekolah bagi sekolah yang

membutuhkan. Perjalanan Imran semasa menjadi pendidik di Muara Tembesi ini

tidaklah banyak sebagaimana seperti guru biasa halnya, mengajar pulang,

mengajarpulang seperti itulah keseharian Imran ketika menjadi tenaga pendidik.

Pada tahun 1991, sampailah akhirnya pada masa bisanya imran untuk

mengajukan surat pemindahannya.12 Namun dalam mengurus surat pemindahan

itu tidaklah melalui proses yang mudah sampai akhirnya terdapat satu insiden

dimana Imran marah besar. Pada saat itu sampai akhirnya ia harus ribut dengan

tata usaha disekolah itu dikarenakan ia tidak mau mengeluarkan surat pindah

Imran. Melalui proses yang panjang akhirnya penantian Imran untuk kembali

keranah Minang akhirnya membuahkan hasil.Pada tanggal 1 Febuari 1991, Surat

Keputusan Imran keluar sehingga ia berhak untuk kembali ke Sumatera Barat dan

daerah yang ia pilih adalah kampung halamannya sendiri. Berdasarkan Surat

Keputusan pemindahan Imran, ia dipindahkan ke SLTP Negeri 1Tanjung Raya

dijalan Muara Pinang Maninjau, Kabupaten Agam, dengan masa kerja selama 8

tahun 2 bulan dengan gaji sebanyak Rp87.500 dan tunjangan sebesar Rp15.000.

Rasa senang dan kegembiran sangat terasa bagi Imran,karena ia bisa pulang dan

12Surat Tugas Imran Boer, Tanggal 19 Januari 1991

Page 44: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

31

mengabdi didaerahnya sendiri.Selain itu,Imran juga bisa kembali berkarya di

musik Minangkabau.13

Pada tahun 1994, naluri musik Imran yang terpendam sepuluh tahun kian

memuncak.Kerinduannya terhadap musik Minangpun terwujud, penantian yang

panjang pun berbuah manis. Ia berhasil menciptakan lagu Minang yang cukup

fenomenal dikalangan pendengar musik Minangkabau yang berjudul Talambek

Pulang. Lagu ini menjadi album kedua yang diproduseri oleh Tanama Record

sebagai salah satu studio terbaik dikota Padang diwaktu itu.14Lirik lagu tersebut

berbunyi berikut ini:

Judul Lagu : Talambek PulangTahun : 1994

Yo mandeh,,,Antah jo apo kadenai balehKami barampek mandeh gadangkanJo saba hati mandeh adokanBareh sagantang nan kabatanakanUpah manuai manumbuok padi urang”

oh ibuEntah dengan apa kan kami balasKami ber empat ibu besarkanDengan kesabaran hati ibu lewatiBeras segantang yang akan ibu masakkanUpah dari kerja dengan orang”

Ya ibuEntah dengan apa saya balasKami berempat ibu besarkanDengan sabar hati ibu adakanBeras segentang untuk dimasakkan

Oh ibuEntah dengan apa kami balas

13Surat Tugas Imran Boer, Tanggal 19 Januari 199114 Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 10

Page 45: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

32

Dengan sabar hati ibu laluiBeras segantang yang akan ibu masakkanGaji dari kerja menuai padi orang

Ini merupakan sepercik dari lirik lagu Talambek Pulang yang diciptakan

Imran. Lagu ini juga melambungkan nama beberapa artis Minang seperti Kardi

Tanjung dan Ratu Sikumbang. Berdasarkan kata Imran “ Kalau dihitung-hitung

mungkin ada 7 album yang beredar dalam bentuk VCD, kalau versi kaset saya

tidak ingat lagi. Sayapun tidak ingat-ingat lagi lagunya udah terlalu jadul.”15

Lagu-lagu Imran tidak pernah sepi diaransemen ulang oleh berbagai

penyanyi Minang dari era 80-an sampai masa sekarang. Sebut saja Yen Rustam,

Elly Kasim, Eddie Silitonga, Ety Kaos Endang, Zalmon dan penyanyi Minang

yang sudah menasional lainnya. Begitu juga dengan generasi pendatang baru

mulai dari Ratu Sikumbang, Rayola, Windra Idol, Puteri Maharani, dan sederet

bintang muda lain pernah membawakan karya-karyanya. Diawal kembalinya

Imran berkarya setelah lagu Talambek Pulang lahir, ia pun pernah menciptakan

dan masuk dapur rekaman dengan beberapa lagu ciptaannya. Diantaranya seperti:

1. Pitaruoh Indak kabaunian pada tahun 1995.

2. Guntieng Mamutuih dalam Hati pada tahun 1995.

3. Tirai Palaminnan pada tahun 1996.

4. Disalo Singgalang jo Marapi pada tahun 1996.

5. Bagaluik pada tahun 1997.

6. Jatuohkan cinto dari langik pada tahun1997.

15Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 46: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

33

Ini adalah segelintiran karya yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Imran.

Bicara soal “Go Nasional”,Imran berpendapat bahwa, kualitas lagu seniman

Minang sebenarnya dapat bersaing dipentas nasional.16Namun terkendala akses

dan modal, dimana pada saat itu Imran juga masih punya tanggung jawab untuk

melaksanakan tugasnya sepagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu Imran

tidak juga mempunyai teman atau pergaulan untuk kesana. Seperti yang

dikatakannya :

Kalau dak punyo kawan di Jakarta, ambo raso dak bakal tembus,ambondak marandahkan musik Minang indak mampu untuak itu, caro dan nadanyo tetap samo yaitu 12 nada, prinsip sado lagu tu samo17

Jika tidak punya teman di jakarta, dijamin tidak akan tembus. Bukanberarti musik Minang tidak mampu untuk itu,nada yang dimainkansama,yaitu sama-sama 12 nada,dan juga prinsip semua lagu itu sama

Pada tahun 2002, Imran akhirnya memutuskan untuk pensiun umur 62

tahun dari dunia pendidikan, namun tidak dalam dunia seni. Ia terus melanjutkan

karirnya sebagai pencipta dan penyanyi lagu Minangkabaudimana pada tahun

2002 ia kembali berkarya. Beberapa hasil karyanya, yaitu:

16Wawancara Imran Boerdi Bukitinggi, 20 Juli 201717Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, 20 Juli 2017

Page 47: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

34

Tabel 3.1 Judul Lagu Yang Diciptakan Imran Boer Pada tahun 2000No Judul Lagu Rilis Tahun Artis/Penyanyi1 Sumarak Bukitinggi 2002 Mona2 Tasarah Mamamk 2002 Mona3 Usah Dinanti 2003 Imran4 Takuik Dek Bayang 2004 Mona5 Sultan Baranak Ampek 2006 Mona/Imran6 Bayangan-Bayangan

Penantian2007 Imran

7 Agam Membangun 2007 Mona8 Diek Kanduang 2009 Mona9 Bungo Jo Ratok 2009 Imran10 Mandeh Bapulang 2010 Imran11 Tanganggam Mangko Ka

Gamang2010 Imran

12 Randang Padang 2011 Mona13 Tangih Nan Tatahan 2003 Imran

Sumber: Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Imran Boer 18

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa lagu yang diciptakan

oleh Imran Boer pada tahun 2000-an berjumlah 13 judul lagu, lagu-lagu tersebut

dinyanyikan oleh artis diantaranya Mona dan Imran sendiri. Lagu-lagu yang

diciptakan oleh Imran Boer di atas merupakan pengalaman dari kehidupan Imran

Boer sendiri.

Tabel 3.2 Studio yang memanggil Imran untuk melakukan rekaman

NoNama Studio

Rekaman Kota / Tempat Tahun

1 Minang Rekord Bukitinggi 19902 Planet Record Bukitinggi 19943 Tanama Record Bukitinggi 19944 Nada Record Bukitinggi 19955 Musika Record Jakarta 19936 Sentral Record Bukitinggi 1994-2010

Sumber: Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Imran Boer 19

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Imran Boer merupakan

salah satu Musisi yang aktif dalam menciptakan lagu minang, hal itu dapat

18WawancaraImran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201719WawancaraImran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 48: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

35

dibuktikan dengan adanya studio-studio yang mengundang Imran Boer dalam

proses rekaman lagu-lagu.

Setiap Imran menciptakan lagu ia mendapatkan setengah dari hasil

penjualan album nya. Seperti yang dikatakan Imran bahwa : ia tidak menentukan

berapa uang yang diberikan Studio. Sebagian Sudio ada yang menentukan

sebelum rekaman, Imran dan Studio telah menentukan untuk membagi hasil

penjualan lagu 50% diberikan kepada studio dan 50% lagi diberikan kepada saya,

beda lagi dengan artis-artis yang ingin membawakan lagu yang saya ciptakan.20 Ia

tidak mematokkan berapa uang yang di berikan oleh artis yang membawakan

lagunya biasanya artis-artis tersebut memberikan uang sebesar Rp 1.500.000 per

Lagu.21

Gambar 3.3 Proses Pelatihan untuk Acara Tahunan Anak-Anak IBVoice

(Sumber : Dokumentasi Imran Boer)

Kesuksesan Imran dalam menciptakan lagu Minang memang sudah tidak

diragukan lagi. Hal ini bisa terlihat dari produktifnya Imran dalam menciptakan

lagu-lagu Minang. disamping itu Kiprah Imran turut diakui oleh seniman-seniman

20WawancaraImran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201721Wawancara Imran Boer Tentang penghargaan dari Ratu Sikumbang di Air Tawar, 21

juli 2017

Page 49: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

36

sesama pencipta lagu.Pada tahun 2011, Imran Boer mendirikan IB Voice (Imran

Boer Voice) yang ditujukan untuk melatih vokal generasi muda.IB Voice ini yang

berlokasi di kediamannya, Birugo Bungo, Bukittinggi.Berikut kutipan salah satu

wawancara koran dengan Imran :

Tidak hanya anak muda, Kepala Dinas Perhubuhangan Bukitinggi jugapernah datang ke rumah bersama keluarga sekedar belajar nyanyi22

Dari IB Voice Imran juga tidak banyak berharap materi.Bagi Imran itu

hanya pengisi waktu luang diusianya yang senja.Mengajar les vokal menjadi salah

satu penghasilan Imran Boer. Pada saat ini Imran hanya di berpenghasilan Rp

500.000 per-bulan dari prestasi yang pernah dia raih pada usia mudanya. Selain

dari itu Imran juga pernah membuat buku yang berjudul Ansabel musik yang

dibuat pada tahun 1995sebagai menyalurkan hobinya agar masyarakat Minang

bisa membawakan Lagu-Lagu Minang sesuai dengan alat Musik yang di mainkan,

Imran Boer mengatakan bahwa buku yang dibuatnya hanya untuk mengajarkan

murid kesenian di SLTP 1 Tanjung Raya dan buku Ansabel ini juga dipakai guru-

gur kesenian di SLTP 1 Tanjung Raya23

B. Karya-Karya Ciptaan Imran Boer.

Karya merupakan ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang

maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya sering menceritakan tentang

sebuah kisah, baik dalam atau ketiga orang pertama dengan alur dan melalui

penggunaan berbagai perangkat yang terkait dengan waktu mereka. 24 Banyak

karya yang sudah diciptakan Imran Boer selama ini. Berawal dari tahun 1983

22Padang Ekspres Sabtu, Tanggal 2 Januari 2016, Hal 1023Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201724http://www.Wikipedia.com pada tanggal 22 Desember 2016

Page 50: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

37

sudah banyak karya yang diciptakan imran melalui musik dan yang lainnya

diantara karya dan Album Imran boer adalah:

Gambar 3.4 Album lagu-lagu Imran Boer

Album Imran Boer (Sumber: Dokumentasi Irpan)

Tabel 3.3 Lagu-Lagu Yang Diciptakan oleh Imran Boer Sepanjang tahun1983-2011

Judul lagu Tahun DiciptakanMamandam Cinto 1983Tacilok pandang karanah minang 1984Bungo di balik bukik 1984Talambek pulang 1994Pitaruh indak kabaunian 1995Gunting mamutuih dalam hati 1995Tirai pelaminan 1996Disalo singgalang jo marapi 1996Bagaluik 1997Jatuahkan cinti dari langik 1997Bayangan kasiah 2000Sumarak bukitinggi 2002Tasarah mamak 2002Tangih nan tatahan 2003Usah dinanti 2004Takuik dek bayang 2006Sultan baranak ampek 2007Bayangan-bayangan penantian 2007Agam mambangun 2007diak kanduang 2009Bungo jo ratok 2009Mandeh bapulang 2009Tanggagam mangko kagamang 2010

Randang padang 2011

Page 51: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

38

Sumber: Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Imran Boer 25

Imran Boer sebagai tokoh musisi Minangkabau juga sebagai PNS dan

anggota dalam beberapa sanggar, beliau memiliki pengalaman kerja Sebagai

musisi dan pencipta lagu Minangkabau, beberapa lagu ciptaan karya Imran Boer

seperti yang telah penulis cantumkan dalam dabel di atas. Selain itu Imran Boer

juga aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi baik lokal maupun tingkat

provinsi Sumatera Barat. Imran Boer juga mengikuti beberapa event budaya baik

tingkat Nasional maupun kegiatan yang diadakan oleh beberapa negara tetangga

diantaranya adalah:

a) Panitia Pekan Budaya Minabgkabau VIII-1993 Propinsi Sumatera Barat

pada tahun 9 september 1993

b) Mengikuti Pesta Gendang Nusantara IX yang diadakan dari 10-17 April

2006 di Bandaraya Melaka Bersejarah, Malaysia

c) Mengikuti Duta Indonesia berpatisipasi dalam Festifal Musik dan Tari

Rakyat Sedunia pada tahun 1983

d) Menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelestarian Seni Budaya

Indonesia “Puspita Purnama” pada tahun 2007

e) Menjadi Guru Seni Di SMA Muaro Tembesi pada tahun 1987

f) Menjadi salah satu Pendamping peserta Drumband SLTP 1 Tanjung Raya

dalam mengikuti lomba Drumband pada kegiatan PBHN HUT RI yang ke-

57 Kecematan Tanjung Raya pada tahun 2002

25Wawancara Imran Boer Di bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 52: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

39

g) Bertugas mejadi Instrumen Guru Bidang Studi Kesenian SLTP yang

Dilaksanakan bertepatan di Balai Pelestarian Guru (BPG) Air Tawar pada

tahun 1997

h) Bertugas mejadi Instrumen Guru Bidang Studi Kesenian SLTP yang

Dilaksanakan bertepatan di Balai Pelestarian Guru (BPG) Air Tawar pada

tahun 1998

i) Salah satu anggota pembentukan Dewan Kesenian Kabupaten Agam

Periode 2002-2006

j) Menjadi Instruktur Penataan Guru Bidang Studi Olahraga dan Kesenian

SMP/Swasta di Sumatera Barat pada tahun 1995/1996

k) Pemindahan Tugas Dari Guru SMA 1 Muaro Tembesi ke SLTA 1 Tanjung

Raya pada tahun 1991.

Salah satu lirik lagu yang pernah diciptakan oleh Imran Boer pada tahun

2000 ang berjudul Bayangan Kasih. Lagu ini tercipta ketika ada seorang teman

sedang bercerita kepada Imran Boer tentang kesedihannya yang ditinggal pergi

oleh kekasih. Semenjak kekasihnya pergi sampai berbulan-bulan tanpa ada kabar

berita sama sekali, padahal sebelum pergi mereka sama- sama berjanji akan selalu

bersama meskipun jarak memisahkan keduanya. Akan tetapi janji-janji yang

pernah di ucapkan dulu hanya lah sekedar harapan palsu saja.

Dari cerita temannya tersebut Imran Boer terinspirasi untuk menciptakan

lagu bayangan kasih ini, dengan bayangan suatu saat kekasih dari temannya akan

kembali untuk menepati janji ang pernah di ucapkan dulu. Di bawah ini lirik lagu

Bayangan Kasih ciptaan Imran Boer.

Page 53: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

40

1. Judul Lagu : Bayangan KasiahCiptaan :Imran Boer

Tadanga suaro hujan tangah malamManambah sajuak sadingin nangko laruik di hatiDi baliak kaco di baliak tiraiBayangan kasiah datang manjalangKatiko malapeh kasiah bajalanDi Bandara MinangkabauCinto denai lambaikan tangan

Kini tiado barito hilang antah kamanoJanji janji dulu kini ungkailah sudahBiduak lamo mananti hanyuik di aia gadangLapuak di tapian di hampeh riak galombang

Di baliak kaco di baliak tiraiBayangan kasiah datang manjalangKatiko malapeh kasiah bajalanDi Bandara MinangkabauCinto denai lambaikan tangan

Kini tiado barito hilang antah kamanoJanji janji dulu kini ungkailah sudahBiduak lamo mananti hanyuik di aia gadangLapuak di tapian di hampeh riak galombang

Kini tiado barito hilang antah kamanoJanji janji dulu kini ungkailah sudahBiduak lamo mananti hanyuik di aia gadangLapuak di tapian di hampeh riak galombang

Bayang bayang manjalang angan angan mambayangManggaduah dalam rasian bari denai kapastianKini tiado barito hilang antah kamanoJanji janji dulu kini ungkailah sudahBiduak lamo mananti hanyuik di aia gadangLapuak di tapian di hampeh riak galombang

Oi kini tiado barito hilang antah kamanoJanji janji dulu kini ungkailah sudahBiduak lamo mananti hanyuik di aia gadangLapuak di tapian di hampeh riak galombang

Terdengar suara hujan di tengah malam

Page 54: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

41

Menambah dingin di dalam hatiDi belakang kaca di belakang tiraiBayangan kekasih datang menghampiriKetika melep kekasih pergiDi bandara MinangkabauCinta saya lambaikan tanganSekarang tiada berita hilang entah kemanaJanji-janji dulu sekarang hilanglah sudahPerahu lama menanti hanyut di air besarRapuh di tepian dihempas riak gelombang

Di belakang kaca di belakang tiraiBayangan kekasih datang menghampiriKetika melepas kekasih pergiDi bandara MinangkabauCinta saya lambaikan tangan

Lagu Bayangan Kasih ini menceritakan tentang kesedihan seorang kekasih

yang ditinggal tanpa kabar oleh kekasihnya. Kekecewaan dan kesedihan

menghampirinya dikarenakan tidak ada kabar berita. Padahal sebelum kekasihnya

pergi mereka berdua berjanji akan selalu bersama. Sekarang kekasihnya cuman

bisa berharap dan tetap menunggu suatu saat kekasihnya datang kembali untuk

menepati janji.26

Dengan lirik lagu inilah Imran menuangkaran semua rasa dihatinya, dan

dari kisah ini juga Imran tidak mau mempunyai kekasih lagi. Seperti yang

dikatakan Imran:27

Gara lagu ko apak ndak amuah punyo cewek lai, takuik apak nyo beko lahbajanji kironyo ndak bajodoh dari pado sakik hati bialah allah maagiahapak jodoh yang tepat kironyo dapek lah istri yang bernama Maini Afrida.

Lagu ini membuat Bapak tidak mau pacaran lagi, takut nantik kalauberjanji tidak berjodoh dari pada sakit hati biarlah jodoh allah yangtentukan

26Wawancara Imran Boer Di Pasie Panjang, Tanggal 15 Juli 201727Wawancara Imran Boer Di Bukitinggi, Tanggal 15 Februari 2018

Page 55: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

42

Dari lagu yang diciptakan Imran Boer ini ada pesan ang disampaikan

kepada para pendengarnya, apabila dalam suatu hubungan tidak ada kesepakatan

maka tidak usah mengucap janji, agar tidak ada saling menyakiti baik yang yang

pergi maupun yang di tinggalkan.

Lirik lagu ke dua yang di ciptakan oleh Imran Boer adalah Talambek

Pulang, lagu ini di ciptakan pada tahun 1994. Imran Boer terinspirasi menciptakan

sebuah lirik lagu dimana Imran saat itu hanya di besarkan oleh ibu tanpa adanya

sosok ayah. Perasaan Imran Boer dalam menciptakan lagu Talambek Pulang ini

Imran Boer merasa bersalah sekaligus sedih ketika Imran dan kakak-kakaknya

sudah berniat membahagiakan ibu di kampung dan berniat menjemput, tetapi

bukan kebahagiaan yang di berikan melayinkan kesedihan karena sesampai di

kampung ibu Imran Boer sudah meninggal dunia. Dibawah ini adalah lirik lagu

yang di ciptakan oleh Imran Boer

2. Judul Lagu : Talambek PulangCiptaan :Imran Boer

Yo mandeh, antah jo apo denai balehKami barampek mandeh gadangkanJo saba hati mandeh adokanBareh sagantang nan ka batanakkanUpah manuai manumbuak padi urang

Lah tibo, masonyo denai pulang ka kampuangJapuik mandeh den baok tabangPaubek sakik salamokoKini tibo masonyo kami sanangkanPambangkik lukah salamoko nan tabanam

Liku baliku jalan kabaruahSinan marantak si kudo bendiJanjang patah pintu lah rubuahDen imbau mandeh indak babunyiMandeh ampunkan kami nan talambek pulang

Page 56: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

43

Oh ibu, entah dengan apa akan di balasKami semua ibu besarkanDengan sabar hati ibu hadapiBeras segantang yang ibu masakkanUpah bekerja menumbuk padi orang

Sekarang datang, masanya saya pulang kampungJemput ibu saya bawa pergiPengobat sakit ibu selama iniSekarang tiba masanya kami bahagiakan

Liku-berliku jalan kebawahDisitu berbunyi delmanJenjang patah pintu sudah robohSaya panggil ibu tidak bersuaraIbu ampunkan kami yang terlambat pulang

Lagu talambek pulang ini menceritakan tentang kehidupan masa kecil

Imran dengan tiga saudaranya yang hanya ditemani oleh seorang ibu yang rela

bekerja keras untuk anak-anaknya. Namun, setelah mereka sudah berhasil dan

ingin membahagiakan ibunya, ibunya sudah tidak ada lagi. 28 Sehingga Imran

terinspirasi untuk mencurahkan isi hati dan penyelasanya kedalam Lagu

“Talambek Pulang” karena tidak bisa membahagiakan Orang Tua Imran. Imran

pun tidak sangat menyesal dengan apa yang telah dilakukannya, walaupun ia telah

berhasil tetapi tidak bisa membahagiakan orang tuanya bagi Imran kesuksesan ini

bisa dikatakan tidak lengkap dalam hidup Imran.

Pesan yang dapat di ambil dalam lagu ciptaan Imran Boer ini adalah

bahagiakan orang tua mu terutama mereka yang masih hidup selagi masih ada

kesempatan , karna kesempatan untuk membahagiakan orang tua hanya datang

sekali ketika orang tua masih bersama dengan kita ketika orang tua hidup.

28Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 57: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

44

Lirik lagu ketiga yang diciptakan oleh Imran Boer berjudul “ Bapijak di

Kayu Lapuk” yang di ciptakan pada tahun 2001. Pada saat itu Imran Boer

terinspirasi saat Imran pulang dari mengajar di SMP 1 Tanjung Raya, ia melihat

seorang wanita yang sangat sederhana bahkan jauh dari kata-kata berkecukupan.

Kehidupan sehari-hari hanya bergantung kepada pendapatan suaminya yang

hanya bekerja sebagai pengumpul barang-barang bekas. Meskipun wanita tersebut

memiliki keluarga serba berkecukupan akan tetapi keluarganya tidak pernah ada

keinginan untuk membantu. Bahkan orang lainlah yang han merasa hiba kepada

keluarganya. Dibawah ini lirik lagu Bapijak di Kayu Lapuk ciptaan Imran Boer.

3. Judul Lagu : Bapijak di Kayu LapuakCiptaan : Imran Boer

Sadiah...Tampek bagantuang nan alah putuihKama badan manggapai laiDek ado aka manjulaiMangko tangan manggapai juoLai...Lai bana dunsanak kanduangRancak batenggang jo urang lainUntuang ado urang nan sayingDi sinan badan denai tompangkan

Sadang lalok den caliak anakBasalimuik i...Sambia mananti uda nan den sayingBakureh maadu untuangDi tangah malam

Tampek bapijak di kayu lapuakTalampau barek baban nan manompangKok sayuik jo apo lai ka denai bilaiTangah malam tadahkan tanganMamintak ka Nan KuasoDi anak usah tasuoBarubah juo nak oi...Untuang nan ko

Page 58: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

45

Lai...Lai bana dunsanak kanduangRancak batenggang jo urang lainUntuang ado urang nan sayangDi sinan badan denai tompangkan

Sadang lalok den caliak anakBasalimuik i...Sambia mananti uda nan den sayingBakureh maadu untuangDi tangah malam

Tampek bapijak di kayu lapuakTalampau barek baban nan manompangKok sayuik jo apo lai ka denai bilaiTangah malam tadahkan tanganMamintak ka Nan KuasoDi anak usah tasuoBarubah juo nak oi...Untuang nan ko

SedihTempat mengadu tidak adaKemana badan mengaduTidak ada akal lagiMengapa tangan mengambil lagiAda........Ada saudara kandungLebih baik bergantung sama orang lainUntung ada orang yang sayangDisana bisa mengadu

Sedang tidur dilihat anakBerselimut.....Sambil menanti suami tercintaBerkerja kerasDi tengah malam

Tempat berpijak di kayu yang layuTerlalu berat badan ini menompangKok sedikit dengan apa saya lihatTengah malam berdoaMemintak kepada yang kuasaDi anak usah bertemu

Page 59: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

46

Ada.....Ada saudara kandungUntung ada orang yang sayangDisana bisa mengadu

Sedang tidur dilihat anakBerselimut.....Sambil menanti suami tercintaBerkerja kerasDi tengah malam

Lagu Bapijak Dikayu Lapuk ini menceritakan tentang seorang wanita yang

terlalu cinta dengan suaminya,tetapi suaminya hanya berpropesi sebagai

pemulung. Seperti yang dikatakan imran: “ketika itu hari sedang hujan lebat saya

melihat seorang laki-laki yang sedang memulung dikala itu, saya berfikir apakah

istrinya dirumah sudah memasak apa belum dirumah? 29 Dari sinilah saya

terinspirasi dari lagu “Bapijak Dikayu Lapuk”

Pesan yang disampaikan oleh Imran Boer dalam lirik lagu Bapijak Dikayu

Lapuk ini adalah berusahalah semampu kita agar tidak meminta bantuan kepada

orang lain, ketika kita susah jangankan orang lain saudara kita sendiri tidak akan

mau membantu di kala kita sedang susah.

Lirik lagu selanjutnya yang diciptakan oleh Imran Boer adalah Sumarak

Bukit Tinggi, lagu ini diciptakan pada tahun 2002 . lagu ini berawal ketika Imran

Boer diminta oleh Dinas Pariwisata Bukit Tinggi untuk membuatkan lagu

bertemakan Wisata Bukittinggi untuk di perlombakan , tentu saja Imran Boer

menerima Tawaran dari dinas pariwisata tersebut. Semua tempat-tempat tujuan

wisata di Bukittinggi Imran Boer jelaskan dalam lirik-lirik lagu Imran. Setelah

lagu Sumarak Bukittinggi selesai. Lagu Imran Boer sangat di terima di kalangan

29Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 60: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

47

masyarakat umum di kota Bukittinggi itu, dan lagu ciptaan Imran pun

mendapatkan penghargaan dari Dinas Pariwisata Bukittinggi dan lagu ciptakan

Imran pun masuk kedalam nominasi 10 besar lagu terbaik.

4. Judul Lagu: Sumarak BukitinggiCiptaan : Imran BoerPenyanyi : Imran/Mona

sumarak bukittinggibukik tasuruak ngarai sianoktapian mandi rang mudo mudotagak jam gadang ditangah kototampek bagurau manjalang sanjojalan manurun kelok balikuditabiangnyo lubang japangjanjang saribu ka koto gadanggulai itiak lado mudopanorama pical sikainyo makan basamonasi kapau dipasa lereangmartabak kaliang dikampuang cinolamang tapai jo ampiang dadiahdipasa ateh karupuak sanjaidiateh janjang ampek puluahrami urang maasah cincinnaiak bendi di surau gonjongmanambah sumarak bukiktinggibentenk fort de kock taman buruangnyojambatan limpapeh kataman puti bunsu

bukik tasuruak ngarai sianoktapian mandi rang mudo mudotagak jam gadang ditangah kototampek bagurau manjalang sanjojalan manurun kelok balikuditabiangnyo lubang japangjanjang saribu ka koto gadanggulai itiak lado mudopanorama pical sikainyo makan basamonasi kapau dipasa lereangmartabak kaliang dikampuang cinolamang tapai jo ampiang dadiahdipasa ateh karupuak sanjaidiateh janjang ampek puluahrami urang maasah cincin

Page 61: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

48

naiak bendi di surau gonjongmanambah sumarak bukitinggibentenk fort de kock taman buruangnyojambatan limpapeh kataman puti bunsu

Kemeriahan kota BukitinggiBukit tersembunyi ngarai SianokTempat mandi orang muda-mudiBerdiri Jam besar di tengah kotaTempat berkumpul menjelang senjaJalan menurun kelok berlikuDi tabingnya Lobang JepangJenjang seribu kekota besarGulai bebek cabe hijauPanorama cocok untuk makan bersamaNasi bungkus Dipasr LerengMartabak hitam Di Kampung CinaLemang tapai dengan amping dadihDi Pasar atas kerupuk sanjaiDi atas tangga empat puluhRami orang membuat cincinNaik kuda Di musola gonjongMenambah kemeriahan Di kota BukitinggiBenteng Fort De Kock teman burungJembatan Limpapeh Di taman puti bungsu

Diawali dengan adanya lomba lagu Minang yang bertemakan pariwisata

alam dan kuliner Bukiktinggi, Imran diminta oleh dinas pariwisata ikut berparti

sipasi didalamnya. Seperti yang dikatakan Imran:

“awalnya lagu ini tercipta diwaktu kami pergi mandi dingarai,ada salahsatu bukit sehingga saya bertanya ini namanya bukit apa? Dan dijawaboleh seorang anak itu namanya bukit tasuruak, sehingga awal lagu yangsaya ciptakan diawali dengan kata bukit tasuruak, dimana bukit tasuruakitu di ngarai sianok tempat mandi orang muda mudi. Semua ini memangsaya tujukan untuk pariwisata Bukittinggi semua”30

Pesan Imran dalam tiap-tiap lirik lagu yang di ciptakan oleh Imran Boer

adalah, apabila wisatawan baru datang pergi liburan ke Bukit Tinggi, maka

mereka juga akan tau wisata-wisata apa saja yang dimiliki oleh kota Bukit Tinggi,

30Wawancara Imran Boer di Bukitinggi 20 Juli 2017

Page 62: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

49

dari tempat mandi-mandi sampai tempat kuliner dan bahkan ada juga tempat

orang belanja serta monumen jam gadang tempat wisatawan berfoto-foto.31

Lirik lagu ke lima yang diciptakan oleh Imran Boer adalah Salah Pikek,

yang di ciptakan oleh Imran pada tahun 2004. Lagu ini tercipta ketika Imran

sedang berkumpul dengan temannya, ada salah satu teman Imran yang sedang

mendekati perempuan, dan menceritakannya kepada Imran ternyata perempuan

yang sedang di dekati teman Imran sudah memiliki suami , akan tetapi perempuan

yang di dekati oleh teman Imran itu menceritakan bahwa suaminya kasar dan

tidak pernah menghargai perasaannya sebagai istri, di satu sisi teman Imran ini

takut mendekati perempuan itu karena sudah punya suami, dan disatu sisi teman

Imran kasihan kepada perempuan tersebut kerena di perlakukan tidak baik.

5. Judul Lagu: Salah PikekCiptaan : Imran BoerPenyanyi : Imran/Mona

Cubo-Cubo lah denai cuboMamikek balam untuak pamenanTapi denai indak manyangkoo ndenai tapikek balam urang nan sadanglapehBalam ado urang nan sadang lapehBalam ado urang nan punyo

Tolong tanggang yo patenggangkan jarek tapasang di ladang urangGamang gamang hati den gamang manungguang ragamKadi ambiak hati tadeso denai takuik manunguang dosaKadi lapeh hati den ibo...takuik balam ka taniayoKini hati mareso bimbang.....mano jalan kadenai tapuah

Hati lah kanai tadorong sayang pikek lakek ka ba a juoJikok jarek dipasalahkanmanga balam nan balapehkanMungkin sangkak lah mulai bosan mangko balam tabeng

Coba-coba sudah saya coba

31Wawancara Imran Boer di Bukitinggi 20 Juli 2017

Page 63: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

50

Menangkap balam untuk mainanTapi saya tidak menyangka, saya terpikat balam orang sudah lepasBalam orang ada yang tidak lepasBalam ada yang punya

Tolong mengerti dan fikirkan, ranjau terpasang Di kebun orangGamang-gamang hati saya gamang menghadapi cobaanKalau di ambil hati mendua, takut menanggung dosaKalau di lepas hati saya iba, takut balam teraniayaSekarang hati bimbang, kemana Jalan kan saya tempuh

Hati sudah memilih sayang tidak dapat digantikan lagiKalau ranjau yang disalahkan, mengapa balam dilepaskanMungkin sangkar mulai bosan mangkanya balam lepas

Lagu Salah Pikek ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang sudah

terlanjur sayang kepada seorang wanita namun wanita ini adalah seorang istri

orang lain, kebimbangan dan keraguan terbayang di kepala sang laki-laki, namun

karena sangwanita disia-siakan oleh suaminya dan ditambah rasa cinta sudah

mulai tumbuh antara keduannya apa boleh buat, mungkin ini Jalannya.32

Lirik lagu selanjutnya yang diciptakan oleh Imran Boer yaitu berjudul

“Agam Membangun” di ciptakan pada tahun 2007, pada saat itu Imran Boer di

mintak oleh pemerintah Kota Agam untuk menciptakan lagu Mars Agam, tentu

saja Imran Boer tidak menolak tawaran ang diberikan kepada Imran.33 Dengan

mudahnya Imran menciptakan lagu dari lingkungan tempat tinggalnya, Imran juga

merasakan sendiri masih kuatnya pegangan dan pedoman muda-mudi di kota

Agam dengan syariat Agama Islam. Sopan santun, ramah tamah masyarakat

disana juga menunjang Imran Boer untuk menciptakan suatu karya Lagu.

6. Judul lagu : Agam MembangunCiptaan : Imran Boer

32Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 201733Wawancara Imran Boer di Bukitinggi, Tanggal 20 Juli 2017

Page 64: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

51

Penyanyi : Imran/MonaAgam mandiri berprestasi masyarakat yang madaniAgam madani agama adat dan syaraklah dasarnyaAlkitab dan sunah pegangan hidupmasyarakat

Agam madani ayo ciptakan generasi penerusAgam madani lahirkan muda pemudi bertaqwaMenuju masa depan yang bijakBertaqwa kepada yang kuasa kita kan berserah diri.

Agam madani agama adat dan syaraklah dasarnyaAlkitab dan sunah pegangan hidupmasyarakat

Agam madani ayo ciptakan generasi penerusAgam madani lahirkan muda pemudi bertaqwaMenuju masa depan yang bijakBertaqwa kepada yang kuasa kita kan berserah diri.

Lagu Agam Membangun ini tercipta dari permintaan pemerintah Agam

untuk dibuatkan Mars Agam sehingga dilagu ini menceritakan bangai mana sosok

dari masyarakat agam sendiri memiliki aklak dan agama sebagai pegangan hidup

masyarakat. Lagu Agam membangun terinspirasi agar Pemuda-Pemudi Agam

sadar dengan adat sesuai dengan syariat Alkitab dan Alsunah agar Pemuda-

Pemudi bertaqwa.

C. Imran Boer Di Mata Masyarakat.

Nama Imran Boer bagi seniman-seniman musik Minang bukan sesuatu

yang asing karena Imran Boer merupakan salah satu seniman yang produktif

menciptakan lagu. Nama Imran Boer telah mulai dikenal sejak tahun 1983 ketika

dia menjadi Duta Tari dan musik se nusantara perwakilan dari Indonesia. 34

Terhadap lagu-lagu Imran Boer, seniman musik Minang memberikan respon yang

Page 65: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

52

positif dan negatif, informasi didapat dari wawancara dengan uncu Tanama

Record.

Lagu-lagu Imran Boer memang bagus tetapi Imran Boer tidak begitu baikmembawakannya karena saya telah melihat langsung perbandinganantara Imran Boer dan Ratu Sikumbang membawakannya lebih menjiwaiRatu Sikumbang membawakan lagu-lagu ciptaan Imran Boer.

Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan tidak ada yang sempurna.Begitu

pula dengan Imran Boer. Terkait dengan kepribadiannya, seniman musik Minang

tidak terlalu banyak berkomentar.Beberapa masyarakat yang diwawancarai terkait

dengan nama Imran Boer, memang tidak banyak masyarakat yang

mengetahuinya, kecuali orang yang benar-benar memahami dan terlibat dalam

seluk beluk musik. Ketika nama Imran Boer disebutkan, tidak banyak masyarakat

yang tahu, tetapi ketika disebutkan Talambek Pulang barulah mereka

mengetahuinya.

Berikut kutipan salah satu wawancara dengan masyarakat terkait Imran

informasi terkait didapat dari Fatimah:

Kurang tau amak yuang..tapi kalau lagu-lagu yang ang kecek an tadi tutau mah..amak acok mandanga di baralek,,yo santiang inyo mambueklagu, yo rancak lagu nyo mah sadiah awak mandanganyo. “Amak kurangtahu,tetapi kalau lagu yang disebutkan tadi (Talambek Pulang) itu tau,amak pernah mendengarkan di pesta, hebat dia membuatnya,lagunyabagus dan sedih mendengarkanya.35

Artinya :

Kurang tau ibuk nak, tapi kalau lagu yang dibilang tadi, Ibuk seringmendengarkan, yo hebat orang membuat Lagu, Lagunya sangat sedihuntuk di dengarkan

35Wawancara dengan fatimah (masyarakat) Di padang luar Bukitinggi, Tanggal 22 Juli2017

Page 66: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

53

Selain itu pandangan penyanyi terhadap Imran Boer sangat bagus

menurut salah satu informan pencipta lagu yang bernama Agus Taher :

Bahwa Imran pencipta yang teruji kemampuannya dia bisa nongol karnakarya-karyanya tidak hanya itu yang bagus dia itu tidak pencipta kagetandia itu uletdan patut di perhitungkan orang”36

Berdasarkan hasil wawancara lagu-lagu Imran dikenal oleh masyarakat

tetapi orang tidak begitu mengenal Imran. Masyarakat hanya mengenal lagu-lagu

yang dibawakan oleh aris-artis terkini seperti Ratu Sikumbang.

Selain itu pandangan penyanyi terhadap Imran Boer sangat baik menurut

salah satu penyanyi yang bernama Boy Sandy :

nan uda tau tentang pak Im tu beliau elok,rama,selain itu beliaua jugamenciptakan lagu mudah diingek, sosok apak Im nan uda tau ndak adopunyo saingan pencipta lagu lai37

Terhadap lagu-lagu Imran seniman-seniman minang memberikan respon

positif, informasinya didapatkan hasil wawancara dengan bapak Rizal Tanjung :

Lagu-lagu yang diciptakan pada umumnya adalah kisah-kisah darikehidupan sehari-hari. Imran merupakan orang yang konsisten dalamberkarya pleh sebab itu lagu-lagunya masih mempertahankan ciri khasminang, ia tidak ikut-ikutan dengan pencipta lagu minang lain yangmenciptakan lagu asal-asalan”38

Selain itu respon masyarakat tehadap lagu ciptaan Imran sangat baik

menurut salah satu informan yang bernama ibuk Sasmizar :

Yo lamak bana danga lagu minang ko jauah pangana uni dek nyokadang-kadang raso manyindia tapi kabaa juo lai uni suko bana denganlagu minang tarutamo lagu bayangan kasiah jo bapijak kayu dinanlapuak apolagi katiko uni banyak masalah39

Asik sekali mendengarkan lagu minang membuat kakak berfikir jauh,terkadang lagu minang terasa menyindir namun kakak suka

36Wawancara agus taher di cengkeh padang, Tanggal 23 Juli 201737Wawancara Boy Sandi di padang, Tanggal 23 februari 201838Wawancara Bapak Rizal Tanjung di padang, Tanggal 28 februari 201839Wawancara dengan tetangga Imran Boer di Padang luar, Tanggal 01 Maret 2018

Page 67: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

54

mendengarkan lagu minang terutama lagu yang berjudul bayangan kasiahdan bapijak kayu dinan lapuak, kedua lagu ini membuat hati kakaksenang disaat kakak sedang mengalami masalah.

Berdasarkan pandangan masyarakat terhadap Imran Boer bahwa ada

sebagian orang masyarakat yang tidak mengenal Imran Boer dikarenakan Imran

Boer tidak secara langsung menyanyikan lagu ciptaannya melainkan hanya

mengenal artis yang menyanyikan lagu-lagu ciptaan Imran. Hal tersebut

membuktikan bahwa adanya perbedaan pemikiran disetiap masyarakat terhadap

Imran Boer.

Page 68: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

55

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan

Imran Boer lahir di Maninjau, pada tanggal 7 Agustus 1957 dari pasangan

suami istri Burhan dan Amanah yang berasal dari Maninjau. Imran merupakan

anak kedua dari empat bersaudara. Ketika Imran menuntut ilmu di IKIP pada

tahun 1980 disini jugalah awal mula Imran Boer berkarya dalam dunia musik

Minangkabau. Tepatnya pada tahun 1983, ada sebuah acara Lomba Cipta Lagu

Minang Tingkat Nasional yang diikuti Imran. Awalnya yang cuma sekedar iseng

untuk mengikuti lomba ini sampai akhirnya lagu minang yang berjudul

Mamandam Cinto ciptaan Imran masuk sebagai salah satu nominasi lagu yang

terbaik dan direkam oleh Musika Studio sebagai sebuah label yang terkenal

dimasa itu dan dinyayikan oleh Eddie Silitonga.

Pada tahun 1983 Imran Boer mulai ikut Festival Musik dan Tari Imran

Boer mendapatkan kesempatan untuk menjadi duta Indonesia ketiga Negara

Jerman, Luxemburg, Belanda. Pada tahun 1983 Imran mengikuti Lomba Cipta

Lagu Minang tingkat Nasional dengan Lagu Mamandam Cinto, pada tahun yang

sama Imran juga mengikuti Lomba Cipta Lagu Minang Nasional dengan Lagu

Tacilok Pandang Ka Ranah Minang.

Pada tahun 1994 imran masih berstatus mahasiswa IKIP Padang mulai

masuk dapur rekaman dengan Tanama record dengan lagu Talambek Pulang yang

pernah tampil di layar lebar TPI. Pada 2011, Imran Boer mendirikan Imran Boer

Voice ( IB Voice) yang ditujukan untuk melatih vokal generasi muda. IB Voice

berlokasi di kediamannya, Birugo Bungo, Bukittinggi. Nama Imran Boer di mata

55

Page 69: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

56

masyarakat dan seniman-seniman musik Minang tidak lagi asing sebab ia

merupakan salah satu seniman yang produktif dalam menciptakan lagu, terutama

lagu Minang yang banyak digemari oleh masyarakat.

B. Saran

Adapun beberapa hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini adalah:

1. Agar penyanyi-penyanyi Minang mampu kembali fokus menciptakan

lagu-lagu Minang yang berkualitas yang berasal dari ciri khas Minang asli,

bukan dengan lagu Minang berirama disco karena itu bukan budaya

Minang.

2. Agar pencipta lagu di Minang semakin kompak, sehingga ada

pembicaraan kearah perkembangan musik Minang kedepannya.

Agar media semakin banyak mengekspos musik-musik Minang sehingga

generasi muda tidak hanya suka kepada lagu-lagu pop Indonesia tetapi juga lagu

Minang.

54

Page 70: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

57

DAFTAR PUSTAKA

A. Arsip

Ijazah Pendidikan Jenjang S.1 Pada Program Studi Pendidikan Seni Drama,Tari Dan Musik Fakultas Sastra dan Seni

Koleksi Album Imran Boer

Koran Padang Ekspres 2 Januari 2016

Lampiran Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pelestarian Seni DanBudaya “Puspita Purnama” (I.P.S.B.I)

Piagam Penghargaan Pesta Gendang Nusantara IX dari Kerajaan NegeriMalaka Tanggal 10-17 April 2016

Piagam Penghargaan Pekan Budaya Minangkabau VIII-1993 PropinsiSumatera Barat

Piagam Penghargaan Lomba Cipta Lagu Minang (LCLM), 6 Desember 2009

Piagam Penghargaan Finalis 10 Terbaik Lomba Lagu Minang BernuansaIslam Pertama Tingkat Nasional, 14 November 1999

Piagam Penghargaan Lomba Nasyid Terbuka, 12 Agustus 2007

Piagam Penghargaan Gelar Tembang Wisata Bukitinggi Lomba Cipta LaguMinang

Piagam Penghargaan Pengamat Lomba Nasyid Dalam Acara Pekan BudayaSumatera Barat, 12 Juli 2008

Piagam Penghargaan Atas Partisipasinya Dalam ROAD SHOW Artis MinangPeduli Bencana Sumatera Barat, 25 November 2009

Piagam Penghargaan Juri Lomba Nasyid Penyanyi Pop Minang Dalam AcaraPekan Budaya Sumatera Barat, 12 Juli 2008

Piagam Penghargaan 10 Lagu Terbaik Dalam Lomba Cipta Lagu MinangModern Gita Buana Entrerprise Tingkat Nasional, 1996

Panitia Pelaksana Festival Penyanyi Lagu Minang Se Sumatera Barat, 19Januari 2005

57

Page 71: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

58

Surat Tugas Imran Boer, 19 Januari 1991

Surat Tugas Imran Boer, 27 November 1987

Surat Tanda Tamat Pendidikan Dan Pelatihan (STTPL), 22 Juli 1987

Surat Keterangan Aktif Dalam Latihan Kerja Instruktur Kesenian, 25 Oktober1994

Sertifikat Pelatihan Manajemen Produktivitas, 28 Oktober 1996

B. Buku

Amran Y.S Chaniago, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta: CVPustaka Setia)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan NilaiTradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional,Pemikiran Biografi Kesejahteraan (Jakarta: 1982), hal81

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003) hal.208-209

Leirisa, R.Z, “Biografi Suatu Kumpulan Prasarana pada berbagai Lokakarya”,(Jakarta: Depdikbud, 1983).

Sagimun M.D, (1975). Mengapa Biografi, Dalam penlisan biografi dankesejahteraan. Suatu prasarana dalam berbagai lokalnya.Jakarta:Depdikbud

Sartono Kartodirjo, “Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah”,Jakarta: Gramedia, 1936.

Soerjono Soekanto, Pendekatan Sosiologi terhadap Hukum (Jakarta: BinaAksara, 1988).

Syahfil Zulhendri Zen, dkk, Pengantar Pendidikan, Padang, 2012, Hal 38

Taufik Abdullah, (1997). Manusia Dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES.

Page 72: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

59

C. Skripsi

Elvis Rama, Hoerijah Adam: Biografi Seorang Tokoh kesenian Minangkabau1963-1971, Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra UniversitasAndalas Padang. 1998

Elwa Sukaisih” Biografi Yan Juned Musisi Gamad Legendaris Minangkabau”Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas NegeriPadang.2010

Feri Eka Putra, Biografi Syamsir Pulungan seorang Pencipta Lagu di SumatraBarat1987-2008, Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Sastra UniversitasAndalas Padang. 2002

Rici Arisman, “Musrah Dahrizal Katik Rajo Mangkuto (Mak Katik) TokohBudayawan dan Seniman Tradisional Minangkabau (1963-2014 Skripsi(Padang : STKIP PGRI Sumbar,2014). Hlm 17

Rina Destariza, Ferry Zein: Maestro Musik dan Pencipta Lagu Minang Tahun19762011. Skripsi. Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI SumateraBarat. Padang. 2014

D. Internet

Http:// www. Wikipedia.com

Page 73: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

60

Lampiran I

Pedoman wawancara

Pertanyaan Untuk Bapak Imran

1. Kapan dan dimana bapak di lahirkan

2. Bagaimana Pendidikan yang bapak tempuh?

3. Dimana Bapak bekerja, Sejak tahun berapa?

4. Siapa nama orang tua bapak

5. Berapa Orang jumlah Saudara Bapak?

6. Apa saja organisasi yang bapak ikuti?

7. Dari mana ide-ide untuk menciptakan lagu?

8. Kapan Lagu pertama bapak di Rekam?

9. Apa karya-karya yang telah bapak hasilkan?

10. Apa prestasi yang pernah bapak raih?

11. Apa kendala yang bapak hadapi dalam berkarya?

Pertanyaan untuk keluarga

1. Bagaimana pandangan keluarga (Istri,Anak) Terhadap Imran?

2. Bagaimana bentuk dukungan kelurga terhadap Imran?

Pertanyaan untuk sesama penyanyi/Sesama pencipta Lagu

1. Bagaimana pandangan terhadap Imran Secara Personal

2. Bagaimana Pandangan terhadap karya Imran

3. Bagaimana bentuk persaingan sesama Pencipta Lagu

Pertanyaan untuk Penggemar/Masyarakat

1. Apa Bapak/Ibu kenal dengan Imran?

2. Kapan dan dimana Bapak/Ibu mengenal Imran?

3. Bagaimana pandangan terhadap Karya-Karya(Lagu) Imran?

4. Mengapa Bapak/Ibuk Menyukai Lagu dari Karya-karya Imran?

Page 74: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

61

Lampiran II

DAFTAR INFORMAN

No Nama Umur Alamat Pekerjaan Tanggal

1 Imran Boer 61 Bukit Tinggi PNS/Musisi 10 Juli 201627 Februari 20165 Juli 201710 Juli 201720 Juli 2017

2 Ir. Agus Taher 65 Cengkeh Musisi 23 Juli 2017

2 Karim 63 Bukit Tinggi Teman Imran 15 Juli 2017

3 Ety 65 Maninjau Ibu RumahTangga 27 Juli 2017

4 Fatimah 50 Bukitinggi Pedagang 27 Juli 2017

5 Ijus 65 Maninjau Ibu RumahTangga 20 Juli 2017

6 Maini afrida 40 Bukit Tinggi Istri 10 Juli 2017

7 Rery 20 Bukit Tinggi Anak 10 Juli 2017

8 Sorda 71 Maninjau Kakak Imran10 Juli 2017

9 Rosna 75 Maninjau Ibu angkat 20 Juli 2017

10 Boy Sandi 38 Padang Penyanyi 23 Februari 2018

11 Bapak RizalTanjung

67 Padang Musisi 28 Februari 2018

12 Sasmizar 54 Padang luar Ibu RumahTangga

1 maret 2018

Page 75: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

62

Lampiran IIIDokumentsi Penelitian

Gambar. 1: Foto Imran Boer di Jerman pada tahun 1983 (sumberdokumentasi Imran Boer)

Page 76: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

63

Gambar. 2: Foto Imran Boer di luar negri pada tahun 1983 (sumberdokumentasi Imran Boer)

Gambar. 3: Foto penghargaan dari Ratu Sikumbang (sumber dokumentasipribadi november)

Page 77: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

64

Gambar. 4: Foto Imran Keluar Negeri pada tahun 1983 (sumber dokumentasipribadi)

Gambar. 5: Foto keluar Negeri (sumber dokumentasi pribadi)

Page 78: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

65

Gambar. 6: Foto wawancara dengan Bapak Imran Boer (sumberdokumentasi pribadi)

Gambar. 7: Foto wawancara penulis dengan Krim Teman Imran (sumberdokumentasi pribadi 2017)

Page 79: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

66

Gambar. 8: Foto wawancara penulis dengan anak Imran Rery (sumberdokumentasi pribadi 2017)

Gambar. 9: Foto wawancara penulis dengan Rosna (sumber dokumentasipribadi 2017)

Page 80: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

67

Gambar. 10: Foto wawancara Penulis dengan Ety (sumber dokumentasipribadi 2017)

Gambar. 11: Foto wawancara penulis dengan Agus Taher(sumberdokumentasi pribadi 2017)

Page 81: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,

68

Gambar 12: Foto wawancara dengan Maini Afrida (sumber dokumentasipribadi 2017)

Page 82: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 83: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 84: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 85: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 86: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 87: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 88: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 89: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 90: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 91: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 92: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 93: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 94: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 95: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 96: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 97: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 98: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 99: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 100: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 101: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 102: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 103: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 104: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 105: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 106: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 107: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 108: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 109: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 110: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 111: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 112: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 113: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 114: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 115: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 116: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,
Page 117: repo.stkip-pgri-sumbar.ac.idrepo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/86/4/12020098 IRPAN.pdf · untuk nara sumber lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 4. Bapak Kaksim S.PdI,