KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA...

95
KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S.CHUDORI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) YULIA ANITA NPM 14080221 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2019

Transcript of KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA...

Page 1: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA

KARYA LEILA S.CHUDORI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

YULIA ANITA

NPM 14080221

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2019

Page 2: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik
Page 3: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik
Page 4: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik
Page 5: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Yulia Anita

NPM : 14080221

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesi

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Karya tulis skripsi yang berjudul “Konflik Batin Tokoh dalam Novel Laut

Bercerita Karya Leila S.Chudori” belum pernah diajukan untuk mendapat

Gelar Akademik Sarjana baik di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan

(STKIP) PGRI Sumatera Barat maupun Perguruan Tinggi lainya.

2. Karya ini adalah karya saya sendiri, kecuali bantuan dan arahan seperti yang

disebutkan dalam kata pengantar.

3. Dalam karya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis dan

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulisdengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan pengarang dalam daftar

pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya apabila kemudian hari terdapat

penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik yang berlaku di kampus STKIP PGRI Sumatera

Barat termasuk berupa pencabutan gelar kesarjanaan yang telah diperoleh.

Padang, Februari 2019

Yang menyatakan

Yulia Anita

Page 6: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

i

ABSTRAK

Yulia Anita (NPM 14080221). “Konflik Batin Tokoh dalam Novel Laut

Bercerita Karya Leila S.Choudri”. Skripsi, Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang, 2019.

Perbedaan karakter antar manusia menyebabkan tejadinya pertentangan

dalam kehidupan. Pertentangan tersebut menyebabkan terjadinya konflik yang

terjadi antar manusia atau dalam diri manusia. Konflik yang terjadi dalam satu diri

manusia saja atau diri sendiri disebut konflik batin. Seperti konflik batin yang

dialami oleh tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.hudori. Penelitian ini

dilatarbelakangi karena adanya perasaan cemas dan depresi yang dialami oleh

tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri. Penelitian ini

difokuskan pada konflik batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila

S.Choudri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan

penyebab konflik batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri.

Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Analisis. Data dalam penelitian ini

berupa kata-kata, kalimat dan dialog yang berhubungan dengan konflik batin

dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri. Sumber data dalam penelitian

ini adalah novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk konflik batin yang

terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri yaitu: Pertama,

depresi yang terlihat pada tokoh Laut, Laut mengalami depresi karena dirinya

dianggap sebagi buron. Kedua, cemas terlihat pada ayah Laut, ayah Laut merasa

cemas dengan pekerjaan yang dilakukan oleh Laut. Ketiga, takut dan tidak

mampu. Bentuk konflik yang paling dominan adalah bentuk konflik cemas. Tokoh

Laut dan Ayah laut mengalami cemas karena dirinya dihadapkan pada masalah

yang membuat dirinya disandra oleh pemerinta. Penyebab-penyebab konflik batin

yang terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila S Choudri yaitu penyebab

predisposisi, penyebab penguat dan penyebab aktual.

.

Page 7: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala

limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Konflik Batin Dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S.Chudori.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,

bantuan, dorongan serta motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu dalam

kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebanyak-banyaknya kepada:

1. Dr.Hj. Zusmelia, M.Si sebagai Ketua STKIP PGRISumatera Barat.

2. Sri Imelwaty, M.Pd., Ph.D. sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik; Liza

Husnita, M.Pd. sebagai Wakil Ketua II Administrasi Umum dan Keuangan;

Jarudin, M.A., Ph.D. sebagai Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni

dan Kerjasama.

3. Emil Septia, S.S., M.Pd selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Penasihat

Akademik dan Risa Yulisna, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing, memberi arahan serta pengetahuan dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Dra. Indriani Nisja, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat.

5. Samsiarni, M.Hum, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat.

Page 8: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

ii

6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI Sumatera Barat yang telah membekali penulis dengan ilmu

pendidikan.

7. Teristimewa untuk kedua orang tua, kepada kedua orang tua, yang selalu

memberikan arahan moral maupun material, serta doa yang tidak pernah putus

dan sangat berarti bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sabahat terdekat dan rekan-rekan seperjuangan BP 2014 yang telah

memberikan semangat dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini, serta semua

pihak yang telah membantu dan memberi motivasi terhadap penulis baik secara

langsung maupun tidak langsung semoga persahabatan ini tetap abadi

selamanya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan

skripsi ini. Akhir kata penulis mohon maaf jika ada kata-kata yang salah atau

tidak berkenan dalam tulisan ini.

Padang, Februari 2019

Penulis

Page 9: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

iii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK...........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... .ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Fokus Masalah ........................................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah ................................................................................................... 5

D. Tujuan Penellitian ................................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 6

F. Batasan Istilah ......................................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Landasan Teori........................................................................................................ 8

1. Hakikat Novel ................................................................................................... 8

a. Pengertian Novel ......................................................................................... 8

b. Unsur Pembangun Novel ............................................................................ 9

2. Hakikat Konflik Batin ....................................................................................... 16

a. Pengertian Konflik ...................................................................................... 16

b. Pengertian Konflik Batin ............................................................................ 17

c. Jenis-Jenis Konflik Batin ............................................................................ 19

d. Bentuk-Bentuk Konflik Batin ..................................................................... 20

e. Faktor Penyebab Konflik Internal (Batin) .................................................. 23

3. Hakikat Psikologi Sastra ................................................................................... 24

a. Pengertian Psikologi Sastra......................................................................... 24

b. Pendekatan Psikologi Sastra ....................................................................... 25

B. Penelitian Relevan .................................................................................................. 26

C. Kerangka Konseptual .............................................................................................. 27

Page 10: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

iii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian........................................................................................................ 30

B. Metode Penelitian ................................................................................................... 30

C. Data dan Sumber Data ............................................................................................ 30

D. Instrumen Penelitian ............................................................................................... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 31

F. Teknik Pengabsahan Data ....................................................................................... 32

G. Teknik Analisis Data............................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ......................................................................................................... 34

B. Analisis Data ........................................................................................................... 36

C. Pembahasan............................................................................................................. 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 68

B. Saran ....................................................................................................................... 68

KEPUSTAKAAN .............................................................................................................. 70

LAMPIRAN I….. .............................................................................................................. 72

LAMPIRAN II .................................................................................................................. 73

LAMPIRAN III ................................................................................................................. 79

Page 11: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan objek dalam kehidupan ini. Setiap manusia dalam

kehidupannya memiliki karakter yang berbeda-beda, begitu pula dalam karya

sastra. Seorang pengarang akan menggambarkan tokoh dalam karyanya dengan

karakter yang berbeda-beda pula sesuai dengan pendapat (Poni, 2018:32).

Perbedaan karakter setiap manusia seringkali menimbulkan permasalahan

kehidupan. Perbedaan karakter antar manusia menyebabkan terjadinya

pertentangan dalam kehidupan. Pertentangan tersebut meyebabkan terjadinya

konflik. Konflik dapat terjadi antarmanusia ataupun dalam diri manusia. Konflik

yang terjadi dalam satu diri manusia saja atau diri sendiri disebut dengan konflik

batin.

Konflik merupakan proses dinamika psikologi dalam kehidupan individu.

Konflik dapat diketahui dari cara bersikap, raut wajah, perasaan, dan bahkan

menimbulkan rasa cemas yang membuat manusia tidak tenang. Konflik yang

dialami seseorang juga akan menimbulkan frustrasi karena apa yang diinginkan

tidak tercapai atau karena adanya tekanan. Konflik batin merupakan sesuatu yang

tidak menyenangkan yang terjadi atau yang dialami oleh tokoh cerita.

Permasalahan yang sering dialami oleh manusia dalam cerita fiksi seperti novel

dapat menimbulkan konflik batin pada si tokoh. Terkadang sebagai manusia,

dalam menyikapi permasalahan yang terjadi sangat menonjolkan emosi atau

perasaan sehingga permasalahan yang sederhana menjadi masalah yang besar

1

Page 12: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

2

karena tidak mengetahui bagaimana cara menyikapinya atau hanya menurutkan

perasaan atau ego pribadi.

Karya sastra merupakan suatu karya fiktif yang objeknya adalah manusia

dengan lingkunganya. Sebagai sebuah karya imajinasi, sastra menawarkan

berbagai permasalahan manusia dan menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

Sastra merupakan salah satu cabang ilmu kesenian yang telah ada dalam

kehidupan manusia sejak dahulu. Setiap karya sastra memiliki seninya masing-

masing. Ada karya sastra yang mengangkat masalah tentang kehidupan

masyarakat dengan berbagai permasalahan yang akan menyebabkan suatu konflik,

salah satunya adalah konflik batin.

Beberapa di antara genre sastra yang membahas berbagai bentuk konflik

batin manusia adalah novel. Novel mengemukakan berbagai hal yang dialami diri

tokoh dalam cerita. Salah satu novel yang memaparkan tentang persoalan dan

masalah kehidupan dengan memperlihatkan konflik batin adalah novel Laut

Becerita karya Leila S. Chudori. Melalui tokoh-tokoh dalam novel, diperlihatkan

berbagai macam konflik yang terjadi.

Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menceritakan tentang

konflik yang dialami pada setiap pokoh yang diceritakanya. Tokoh utama novel

ini bernama Biru Laut, seorang mahasiswa Sastra Inggris di Yogyakarta yang

turut bergabung dengan aktivis Winatra, organisasi mahasiswa yang memihak

pada kaum kecil seperti buruh dan petani. Dengan segala kegiatanya yang

dianggap menentang pemerintahan Orde Baru. Laut bersama teman-temannya

harus hidup dalam persembunyian. Terlebih setelah Winatra dianggap sering

Page 13: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

3

menjadi dalang kerusuhan. Tak hanya itu, pemerintah juga secara terang-terangan

memasukan aktivis Winatra dan Wirasena sebagai buron oleh pemerintah karena

mereka dianggap orang yang berperan penting dibalik demo yang dilakukan oleh

masyarakat.

Dalam menjalani aktivitas sebagai aktivis kampus, Laut mendapatkan

berbagai macam masalah dan rintangan. Masalah-masalah yang dihadapi oleh

Laut ini lah yang akhirnya menimbulkan konflik dalam diri Laut. Salah satu

bentuk konflik yang dialami oleh Laut yaitu cemas, dimana tokoh Laut merasakan

kecemasan dengan kondisi yang sedang dialami bersama teman-temanya.(Tokoh

Laut juga mengalami depresi dan tekanan karena selalau diincar oleh pemerintah

karena dirinya dianggap membangkang dan selalu hidup berpindah-pindah,

sehingga Laut merasakan susahnya menjadi seorang buron.

Dalam novel ini konflik batin tidak hanya diperlihatkan padi tokoh Laut,

namun juga tergambarkan pada tokoh-tokoh yang juga terlibat dalam isi cerita,

seperti konflik batin yang tergambarkan pada tokoh dari keluarga teman-temanya

Laut, mereka merasakan kecemasan dan kehilangan karena keberadaan sanak

saudaranya tidak diketahui dan menemui titik terang. Konflik batin juga

tergambarkan dalam sosok teman-teman Laut yang ikut menjadi buron dan harus

hidup berpindah-pindah tempat karena adanya ancaman dari pemerintah yang

menganggap aktivis yang digelutinya melanggar hukum bagi pemerintah. Leila S.

Chudori adalah seorang sastrawan, penulis dan juga redaktur lahir di Jakarta, 12

Desember 1962 dan menempuh pendidikan di Trent University, Kanada. Karya

awal Leila dipublikasiian diberbagai media sejak dia berusia 12 tahun. Tahun

Page 14: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

4

1989 Leila menciptakan kumpulan cerpen Malam Terakhir yang diterjemahkan

kedalam bahasa Jerman Die Letze (Horleman Verlag). Kumpulan cerpen 9 dari

Nadira diterbitkan 2009 (Kepustakaan Populer Gramedia) dan mendapat

penghargaan sastra dari Badan Bahasa. Kemudian 2012 Leila menghasilkan novel

Pulang yang kini sudah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris, Prancis, Belanda,

Jerman dan Italia. Leila adalah penggagas dan penulis skenario Drama TV

berjudul Dunia Tanpa Koma dan penulis skenario film pendek Drupadi (keduanya

diproduksi oleh Sinemart).

Selain Novel Laut Bercerita, novel lain yang juga membahas mengenai

konflik batin tokoh yaitu novel Pulang Karya Leila S Choudri. Novel Pulang

menceritakan kisah tentang empat eksil politik Indonesia yang menjadi pendiri

“Restoran Tanah Air” di Paris: Dimas Suryo, Nugroho Dewantoro, Risjaf, dan

Tjahjadi Sukarna (Tjai Sin Soe). Keempatnya adalah wartawan kecuali Tjai pada

Kantor Berita Nusantara sebelum Peristiwa 30 September 1965 terjadi, novel ini

menghadirkan salah satu sisi perjalanan sejarah kita yang dulu dengan sengaja

dilupakan oleh rezim. Orde baru yang merupakan sajarah bagi bangsa Indonesia.

Namun pada penelitian ini masalah yang akan dibahas dalam novel Laut

Bercerita, adalah bagaimana bentuk-bentuk konflik dan penyebab konflik batin

pada tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Laila S Choudri. Dibandingkan

dalam novel Pulang, novel Laut Bercerita lebih banyak menghadirkan masalah

konflik batin yang di alami oleh tokoh, salah satu bentuk konflik yang terdapat

yaitu depresi atau perasaan tertekan karena mereka telah dianggap sebagai buron

dari pemerintah.

Page 15: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

5

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa hal yang melatarbelakangi

penelitian terhadap konflik batin tokoh dalam novel Laut Becerita karya Leila S.

Chudori ini adalah sebagai berikut: (1) tokoh dikarenakan adanya konflik batin

gejolak kejiwaan yang disebabkan karena berbagai macam persoalan yang saling

berkaitan satu sama lain. (2) jenis-jenis konflik batin yang terjadi dalam diri tokoh

utama terlihat dari masalah-masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam menjadi

seorang aktivis kampus yang dianggap melawan pemerintahan. Berdasarkan

ulasan masalah di atas, penelitian ini menarik untuk dikaji lebih mendalam

mengenai konflik batin tokoh yang terdapat dalam novel Laut Becerita karya

Leila S. Chuodori. Maka judul dari penelitian ini adalah “Konflik Batin Tokoh

Dalam Novel Laut Becerita Karya Leila S. Chudori”.

B. Fokus Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang dapat diteliti dalam karya sastra,

penelitian ini difokuskan pada konflik batin tokoh yang terdapat dalam novel Laut

Becerita karya Leila S.Chudori dengan tinjauan Psikologi Sastra.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah, maka rumusan masalah penelitian ini adalah

bagaimana bentuk konflik batin dan apakah penyebab konflik batin pada

penelitian ini.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan konflik batin tokoh yang terdapat dalam novel Laut Becerita

Page 16: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

6

karya Leila S Chudori dan mendeskripsikan penyebab konflik batin tokoh yang

terdapat dalam novel Laut Becerita Karya Leila S.Chudori.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian maka manfaat penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap

perkembangan ilmu sastra khususnya dibidang konflik batin dengan tinjauan

psikologi sastra. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

untuk menambah ilmu dalam penggunaan teori sastra dan hasil penelitian ini

diharapkan dapat memberikan gambaran perkembangan sastra.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

a. Bagi mahasiswa, khususnya program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia untuk menambah dan memperdalam pengetahuan tentang

sastra khususnya novel.

b. Bagi peneliti sastra, penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan

acuan untuk penelitian selanjutnya khususnya pada konflik batin dengan

tinjauan psikologi sastra.

c. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti untuk

mengetahui seluk beluk karya sastra terutama konflik batin dalam novel

Laut Bercerita karya Leila S. Chudori.

Page 17: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

7

F. Batasan Istilah

1. Konflik adalah yang dramatik mengacu pada pertarungan antara dua

kekuatan yang seimbang yang menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan

2. Konflik Batin adalah konflik yang terjadi dalam hati, jiwa seseorang tokoh

cerita

3. Tokoh adalah orang atau pelaku yang ditampilkan dalam sebuah cerita

4. Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan bersifat

imajinasi, biasanya dalam bentuk cerita

5. Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori yang menceritakan konflik

batin yang diialami tokoh utama dalam novel.

Page 18: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori yang relevan untuk mendukung

penelitian ini. Teori-teori tersebut adalah: (1) Hakikat novel, (2) Hakikat Konflik

Batin dan (3) Hakikat Psikologi Sastra.

1. Hakikat Novel

Dalam bab ini akan dibahas teori-teori yang berhubungan dengan novel, di

antaranya yaitu: (a) Pengertian novel, dan (b) Unsur Pembangun novel.

a. Pengertian Novel

Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella yang secara harfiah berarti

sebuah barang baru yang kecil, kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam

bentuk prosa. Novel juga berasal dari bahasa latin novellus yang diturunkan pula

dari kata novie yang berarti baru. Dikatakan baru karena novel dibandingkan

dengan jenis-jenis sastra lain seperti puisi, drama, dan lain sebagainya maka jenis

novel ini muncul kemudian (Tarigan, 2010:167)

Atmazaki (200:40) menyatakan bahwa novel adalah fiksi naratif modern

yang berkembang pada pertengahan abad ke-18, novel berbentuk prosa yano

lebih panjang dan kompleks dari pada cerpen yang mengekspresikan sesuatu

tentang kualitas atau nilai pengalaman manusia. Persoalan yang terdapat didalam

novel diambil dari pola-pola kehidupan dalam suatu waktu dan tempat yang

eksotik dan imajinasi. Pengarang menghayati berbagai permasalahan yang ada

kemudian mengungkapkan kembali melalui novel sesuai dengan pandanganya.

8

Page 19: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

9

Muhardi dan Hassanuddin WS (1992: 6) menyatakan bahwa novel

merupakan sebuah rangkaian cerita yang memuat beberapa kesatuan

permasalahan yang membentuk rantai permasalahan, permasalahan itu disertai

oleh faktor lain. Dalam rangkaian permasalahan itu terdapat puluhan

permasalahan. Dengan kata lain, novel memiliki karakteristik permasalahan yang

lebih luas serta mengutarakan permasalahan yang lebih banyak.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa novel

adalah suatu karya sastra tertulis dalam bentuk buku yang menceritakan tentang

berbagai konflik dan permasalahan didalamnya.

b. Unsur Pembangun Novel

Secara garis besar karya sastra dibangun oleh dua unsur yaitu unsur

intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur inilah yang banyak digunakan dalam

mengkaji novel atau karya sastra pada umumnya.

1. Unsur Intrinsik

Nurgiyantoro (1995:2) menyatakan bahwa unsur intrinsik adalah unsur

yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang

membangun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur karya

sastra itu sendiri. Unsur intrinsik dibagi menjadi tubuh bagian yang terdiri dari

tema, penokohan, alur atau plot, latar, sudut pandang dan amanat. Keperpaduan

dari unsur­unsur Intrinsik inilih yang membuat keperpaduan cerita dalam novel.

Menurut Muhardi dal Hassanudin WQ (1992:20) unsur intrinsik dibedakan

atas dua macam, yaitu unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama adalah

semua yang berkaitan dengan pemberian makna yang disampaikan melalui

Page 20: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

10

bahasa. Unsur penunjang adalah segala upaya yang digunakan dalam

memanfaatkan bahasa.

Dapat disampaikan bahwa unsur intrinsik adalah unsur yang membangun

karya sastra dari dalam, tanpa adanya unsur intrinsik maka akan sulit untuk

membangun keterpaduan antar cerita di dalam karya sastra karena keterpaduan

antar unsur ilmiah yang membuat sebuah novel terwujud. Unsur intrinsik tersebut

antara lain:

1) Tema

Nurgiyantoro (1995:68) menyatakan tema adalah gagasan-gagasan dasar

umum yang menopang sebuah karya sastra dan terkandung di dalam teks sebagai

struktur sistematis dan menyangkut persamaan-persamaan dan perbedaan-

perbedaan. Menentukan tema adalah salah satu cara untuk mendeskripsikan apa

yang menjadi pokok permasalahan dalam cerita. Adanya tema akan membantu

pembaca dalam menafsirkan dan mendeskripsikan apa saja yang menjadi pokok

permasalahan cerita dalam novel.

Semi (1988:43) menjelaskan tema yaitu suatu gagasan sentral yang

menjadi dasar sebuah karya sastra. Dalam tema mencakup persoalan dan tujuan

atau amanat dari pengarang. Tema akan menjadi dasar dari pengembangan cerita

didalam novel dan akan menjiwai seluruh bagian cerita. Kehadiran tema dalam

cerita tidak dilukiskan secara khusus, melainkan pembaca yang akan

menemukanya sendiri didalam cerita. Jadi dapat disimpulkan bahwa tema dalam

novel merupakan suatu inti bagi peneliti dalam menganalisis karya sastra.

Page 21: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

11

2) Penokohan

Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:48) menyatakan bahwa penokohan

adalah penulisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam

sebuah cerita. Dalam hal ini penokohan termasuk masalah penamaan, pemeranan,

keadaan fisik, keadaan psikis, dan karakter. Bagian-bagian penokohan akan saling

berhubungan dalam membangun fiksi.

Semi (1998:31) menyatakan bahwa perwatakandalam suatu karya fiksi

dapat dilihat dari dua segi. Pertama, perwatakan yang mengacu kepada orang atau

tokoh yang bermain dalam cerita. Kedua, perwatakan yangmengacu kepada

pembaharuan dari minat, keinginan, emosi dan moral yang membentuk individu

yang bermain dalam suatu cerita. Pengarang akan mewujudkan dan

mengembangkan tokoh-tokoh dalam cerita yang berdasarkan kreativitasnya

sendiri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penokohan artinya siapa tokoh dalam cerita,

bagaimana perilaku atau perwatakanya dalam sebuah cerita yang diperankanya

sehingga dapat digambarkan secara jelas terhadap pembaca.

3) Alur dan Plot

Nurgiyantoro (1995:13) mengatakan bahwa plot adalah sebagai peristiwa-

peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana karena

pengarang menyusun peristiwa itu berdasarkan kaitan sebab akibat. Alur dapat

juga dikatakan sebagai jalan cerita yang diatur oleh pengarang

berdasarkankeinginanya. Dikatakan demikian karena hanya pengarang itu sendiri

yang akan menentukan bagaimana bagusnya alur dalam cerita yang disajikan,

Page 22: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

12

sehingga dapat menambah daya tarik pembaca bahkan membuat pembaca

penasaran dengan ceritayang mereka baca.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:28) hubungan antara satu

peristiwa atau sekelompok peristiwa dengan peristiwa lain disebut alur. Alur

tersebut memiliki kausalitas karena hubungan yang satu dengan yang lainya

menunjukan hubungan sebab akibat. Jika hubungan kausalitas peristiwa terputus

dengan peristiwa yang lain maka dapat dikatakan bahwa alur tersebut kurang baik.

Alur yang baik adalah alur yang memiliki hubungan antar sesama peristiwa yang

ada dalam sebuah cerita.

Jadi dapat disimpulkan bahwa alur atau plot dapat diartikan sebagai suatu

rangkaian berjalanya suatu cerita yang berusaha memecahkan konflik-konflik

yang ada dalam cerita, yang disajikan oleh pengarang secara runtut dan menarik

berdasarkan sebab akibat yang ada dalam cerita.

4) Latar

Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:30) menjelaskan latar atau biasa

disebut setting merupakan istilah yang digunakan untuk menentukan tempat,

suasana dan waktu terjadinya peristiwa. Latar memperjelas pembaca untuk

mengidentifikasi permasalahan fiksi, apakah fiksi mengungkapkan permasalahan

tahun 20-anatau mungkin 80-an, pagi atau sore, siang atau malam, didalam kota

atau desa. Secara langsung latar berkaitan dengan alur atau penokohan, karena

latar yang kongkret biasanya akan berhubungan dengan tokoh-tokoh yang

kongkret dan peristiwa-peristiwa yang kongkret pula.

Page 23: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

13

Atmazaki (2005:106) menyatakan bahwa latar merupakan sebuah episode

dalam karya sastra dan lokasi tertentu secara fisik tempat tindakan terjadi. Latar

terbagi dari tiga bagian yaitu latar tempat, waktu dan sosial. Latar tempat

mengacu kepada dimana terjadinya peristiwa. Latar waktu mengacu pada masalah

kapan terjadinya peristiwa danlatar sosial mengacu pada hal yang berhubungan

dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu tempat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa latar dalam cerita mengkaji tentang tempat

dan waktu kemudian suasana yang ada dalam cerita yang akan memberikan

pijakan cerita secara jelas dang kongret, sehingga menciptakan suasana tertentu.

5) Sudut Pandang

Nurgiyantoro (1995:246) mengemukakan bahwa sudut pandang

merupakan salah satu unsur fiksi yang oleh Stanton digolongkan sebagai sarana

cerita. Walaupun demikian hal itu bukan berarti bahwa peranya dalam karya fiksi

tidak penting. Sudut pandang haruslah dipertimbangkan kehadiranya, sebab

pemilihan sudut pandang akan berpengaruh terhadap penyajian cerita.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:32) sudut pandang

merupakan unsur penunjang fiksi, lain halnya dengan alur, penokohan dan latar

yang sebagai unsur utama. Sudut pandang sering juga disamakan dengan pusat

pengisahan oleh para pengamat selama ini. Jika ditinjau dari sudut komunikasi

antara pengarang dengan pembaca, maka terdapatlah perbedaan antara sudut

pandang dengan pengisahan. Sudut pandang merupakan suatu cara bagi pembaca

untuk mendapatkan informasi-informasi fiksi, sedangkan pusat pengisahan

merupakan suatu cara bagi pemgarang dalam menyampaikan informasi pada fiksi.

Page 24: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

14

Dapat disimpulkan bahwa sudut pandang yaitu cara pengarang

menempatkan dirinya dalam cerita. Sudut pandang terbagi tiga yaitu, orang

pertama, orang kedua dan campuran.

6) Gaya Bahasa

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:36) gaya bahasa cenderung

dikelompokan menjadi empat jenis yaitu: penegasan, pertentanga, perbandingan

dan sindiran. Masing-masing jenis tersebut dapat pula diperinci lebih lanjut,

misalnya metafora, personifikasi, asosiasi, parallel, dan lain-lain.

Semi (194:49) mengemukakan gaya bahasa itu berasal dari dalam batin

seseorang pengarang, maka gaya bahasa yang digunakan seorang pengarang

dalam karya sastra secara tidak langsung menggambarkan sikap atau karakteristik

pengarang tersebut. Agar gaya bahasa dalam karya sastra itu menarik maka

pengungkapanya harus diperhatikan secermat mungkin, usahakan tidak ambigu

ataupun membingungkan pembaca.

Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa dalam suatu cerita merupakan

cirri khas seseorang pengarang dalam menempatkan bahasa dalam karyanya,

bahasa yang disuguhkan harus menarik dan tidak berbelit-belit.

7) Amanat

Nurgiyantoro (1995:321) menjelaskan bahwa amanat sama halnya dengan

tema, merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada

pembaca, merupakan makna yang terkandung dalam sebuah karya, makna yang

disarankan dalam sebuah cerita. Amanat dapat juga disebut sebagai nilai-nilai

moralyang bisa diambil oleh pembaca setelah membaca cerita tersebut. Amanat

Page 25: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

15

dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan hidup yang bersangkutan,

pandangan tentang nilai-nilai kebenaran dan pengarang ingin menyampaikan hal

tersebut terhadap pembaca.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:38) amanat merupakan

opini, kecenderungan dan visi pengarang terhadap tema yang ditemukanya.

Amanah dalam sebuah fiksi dapat terjadi lebih dari satu, asal semua itu berkait

dengan tema. Pencarian amanat pada dasarnya identik atau sejalan dengan

pencarian tema. Oleh sebab itu, amanat merupakan kristalisasi dari berbagai

peristiwa, perilaku tokoh dan latarcerita.

Jadi dapat disimpulkan bahwa amanat dalam karya sastra berisi tentang

nilai moral yang dapat diambil oleh pembaca, amanat dapat dipetik berdasarkan

persoalan hidup manusia pada dasarnya yang diceritakan dalam karya tersebut.

2. Unsur Ekstrinsik

Menurut Nurgiyantoro (1995:23) unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang

berada diluar karya sastra tidak langsung mempengaruhi hubungan atau sistem

organisme karya sastra. Atau secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai

unsur-unsur yang mempengaruhi bangun cerita sebuah karya sastra, namun

sendiri tidak ikut menjadi bagian didalamnya. Walau demikian, unsur ekstrinsik

cukup berpengaruh terhadap totalitas bangun cerita yang dihasilkan. Oleh karena

itu, unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah dipandang sesuatu yang penting.

Menurut Wellek dan Werren (dalam Nurgiayntoro 1995:24) unsur

ekstrinsik masih dipandang sebagai sesuatu yang kurang penting. Keadaan

subjektivitas individu pengarang yang memilki sikap, keyakinan, dan pandangan

Page 26: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

16

hidup yang kesemuanya itu akan mempengaruhi karya sastra yang ditulisnya.

Unsur biografi pengarang turut menentukan corak karya yang dihasilkanya. Unsur

ekstrinsik berikutnya adalah psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang,

psikologi pembaca, maupun penerapan prinsip psikologi karya sastra. Keadaan

lingkungan pengarang seperti, ekonomi, politik, dan sosial juga akan berpengaruh

terhadap karya sastra.

Menurut Muhardi dan Hasanudin (1992:41) unsur ekstrinsik juga

dibedakan atas unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama/pengarang

dibedakan atas sensivitas/kepekaan, imajinasi, intelektualitas, dan pandangan

hidup. Unsur penunjang/realitas objektif terdiri dari norma, ideologi, tata nilai,

konvensi budaya, konvensi budaya dan konvensi sastra.

Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa unsur ekstrinsik

merupakan keadaan subjektivitas individu pengarang yang memilki sikap,

keyakinan, dan pandangan hidup yang kesemuanya itu akan mempengaruhi karya

sastra yang ditulisnya

2. Hakikat Konflik Batin

Pada bagian ini akan dibahas beberapa teori yang berhubungan dengan

konflik. Dalam teori ini terdiri dari dua bagian penting. Adapun teori-teori

tersebut adalah sebagai berikut.

a. Pengertian Konflik

Menurut Haryanto dan Edwi (2011:163) konflik berasal dari kata latin

“Configere” yang berarti “saling memukul”. Secara sosiologi konflik diartikan

sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok)

Page 27: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

17

dimana suatu pihak berusaha menyingkirkan pihak yang lain dengan cara

menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya. Suyanto (2011:168)

konfik sebagai suatu proses ternyata dipraktikkan juga secara luas didalam

masyarakat. Konflik adalah suatu proses kelompok-kelompok yang saling

menantang dengan ancaman kekerasan.

Emzir (2015:101) menyatakan bahwa konflik merupakan pertarungan

seseorang dengan dirinya sendiri, dengan kata hatinya, dalam konflik semacam ini

terjadi pertempuran hebat didalam diri tokoh. Mereditd & fitzgerald, (dalam

Nurgiyantoro 2010:122) menyatakan bahwa konflik adalah sesuatu yang

dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang yang

menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

konflik merupakan dua pertarungan antara diri seseorang dengan kata hatinya

yang saling bertolak belakang sehingga mengakibatkan terjadinya suatu konflik.

b. Pengertian Konflik Batin

Menurut Diana (2016:44) konflik batin timbul dalam diri individu,

terutama ketika seseorang menghadapi alternatif atau memilih di antara dua atau

beberapa kemungkinan yang mengandung motif atau sebab-sebab yang menjadi

dorongan tindakan seseorang atau dasar pikiran seseorang. Konflik batin

berhubungan erat dengan kejiwaan seseorang. Konflik batin terjadi dalam hati

atau jiwa seorang tokoh cerita. Konflik batin adalah konflik yang dialami manusia

dengan dirinya sendiri atau biasa disebut dengan permasalahan intern seorang

individu. Konflik batin ini merupakan pertentangan dalam diri suatu tokoh cerita

Page 28: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

18

rekaan (fiksi) yang merupakan unsur esensial atau merupakan hakikat dalam

mengembangkan alur cerita. Konflik merupakan sesuatu yang bersifat tidak

menyenangkan yang terjadi atau dialami oleh tokoh cerita. Jika tokoh itu memiliki

kebebasan untuk memilih, ia tidak akan memilih peristiwa/ konflik yang menimpa

dirinya.

Menurut Alwi, dkk (2003: 588) batin adalah sesuatu yang terdapat di

dalam hati; sesuatu yang menyangkut jiwa (perasaan hati dsb), sesuatu yang

tersembunyi (gaib, tidak kelihatan), dan semangat; hakikat. Batin merupakan

salah satu unsur pembentuk cerita di mana batin akan melekat pada diri tokoh.

Batin, sebagai bagian dari tokoh, sering dipermainkan oleh pengarang untuk

membentuk seri cerita yang menarik untuk dibahas. Pergolakan batin yang

digambarkan dalam cerita seakan-akan kita merasakan apa yang dirasakan oleh

tokoh dalam cerita tersebut.

Nurgiyantoro (2010:124) menyatakan bahwa konflik batin adalah konflik

yang terjadi dalam hati, jiwa seseorang tokoh (atau tokoh-tokoh) cerita. Jadi ia

merupakan konflik yang dialami manusia dengan dirinya sendiri, ia lebih

merupakan permasalahan interen manusia. Menurut Sujanto, (2009:12) batin

bertindak sebagai suatu pengontrol yang kritis, sehingga manusia sebenarnya

sering diperingatkan untuk selalu bertindak menurut batas-batas tertentu, yang

tidak boleh dilanggarnya, berdasarkan norma-norma yang konfensional di dalam

kehidupan masyarakat atau negara. Jika terlalu sering melakukan perbuatan yang

bertentangan dengan suara batin, didalam kehidupan yang sadar, hanya akan

menyebabkan pecahnya pribadi seseorang. Sehingga didalamnya akan selalu

Page 29: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

19

dirasakan konflik-konflik jiwa yang tiada berkesudahan. Untuk dapat

menghilangkannya hanya dengan menguatkan fungsi batin sebagai alat pengontrol

yang harus dipatuhi.

Menurut Alwi (2003:588) konflik batin adalah konflik yang disebabkan

oleh adanya dua gagasan atau lebih, atau keinginan yang saling bertentangan

untuk mengusai diri sehingga mempengaruhi tingkah laku. Pendapat lain

mengenai konflik batin oleh Hardjana yang mengemukakan bahwa konflik terjadi

manakala hubungan antara dua orang atau dua kelompok, perbuatan yang satu

berlawanan dengan perbuatan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling

terganggu. Konflik adalah percekcokan, perselisihan atau pertentangan.

c. Jenis-jenis Konflik

Emzir (2015:189-190) menjelaskan bahwa konflik terbagi menjadi tiga

jenis, yaitu:

1. Konflik dalam diri seorang (tokoh), konflik tersebut sering di sebut juga

dengan psychological conflict atau konflik kejiwaan. Konflik jenis ini

biasanya terjadi musabab suatu pertarungan individual atau perjuangan

seorang tokoh dalam melawan dirinya sendiri, sampai pada akhirnya ia dapat

mengatasi dan menentukan apa yang mesti dilakukannya.

2. Konflik antara orang-orang atau seseorang dan masyarakat. Konflik tersebut

disebut dengan istilah social conflict atau konflik sosial. Konflik seperti ini

biasanya terjadi antara tokoh dengan lingkungan sekitarnya. Konflik tersebut

timbul dari sikap individu terhadap lingkungan sosial dan menyangkut pada

masalah yang terjadi di masyarakat.

Page 30: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

20

3. Konflik antara manusia dan alam. konflik seperti ini sering di sebut sebagai

physical or element conflict atau konflik alamiah. Konflik ini tidak bisa

memanfaatkan dan membudayakan alam sekitar. Apabila hubungan manusia

dengan alamnya tidak serasi, maka akan terjadi disharmoni yang dapat

menyebabkan terjadinya konflik tersebut.

Ketiga jenis konflik tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok

jenis konflik, yakni konflik eksternal dan konflik internal. Konflik eksternal

(external conflict) adalah konflik yang terjadi antara seorang tokoh dengan

sesuatu yang di luar dirinya. Konflik internal (internal conflict) adalah konflik

yang terjadi dalam hati atau jiwa seorang tokoh cerita. Konflik seperti ini biasanya

dialami oleh manusia dengan dirinya sendiri.

d. Bentuk-Bentuk Konflik Internal

Sobur (2003:292-299), mengatakan bahwa konflik mempunyai beberapa

bentuk, antara lain:

1. Konflik mendekat-mendekat. Konflik ini timbul jika suatu terdapat dua motif

yang kesemuanya positif (menyenangkan atau menguntungkan), sehinnga

muncul keseimbangan untuk memilih satu di antaranya.

2. Konflik mendekat-menjauh. Konflik ini timbul jika dalam waktu yang sama

timbul dua motif yang berlawanan mengenai suatu obejk, motif yang satu

positif (menyenangkan), yang lain negatif (merugikan, tidak menyenagkan).

Karena itu ada keseimbangan, apakan mendekati atau menjauh objek itu.

3. Konflik menjauh-menjauh. Konflik ini terjadi apabila pada saat yang

bersamaan, timbul dua motif yang negatif, dan muncul kebimbngan kerena

Page 31: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

21

menjauhi. Motif yang satu bearti harus memenuhi motif yang lain juga

negatif.

Selanjutnya Muis (2009:42-59), menyatakan bahwa secara garis besar ada

beberapa konflik internal (kejiwaan) antara lain sebagai berikut.

1. Depresi adalah gejala seseorang mengalami depresi bila dia dalam kondisi

kesedihan maksudnya suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak

beruntung, kehilangan, dan tidak berdaya. Saat itu manusia sering menjadi

lebih diam, kurang bersemangat dan menarik diri. Kecewa juga termasuk

kedalam bagian depresi kecewa adalah berkecil hati, tidak puas karena tidak

terkabul keinginannya. murung dan susah juga bagian dari depresi. Jadi,

semua itu bagian dari depresi.

2. Obsesi, gejala seseorang dikatakan mempunyai suatu obsesi, bila dia terus

menerus mengalami suatu perasaan atau dihantui oleh fikiran-fikiran yang

terus menerus timbul menguasai alam kesadarannya.

3. Cemas, gejala seseorang dikatakan cemas bila dia merasa kuatir dan gamang,

setidaknya ada suatu perasaan yang merupakan sinyal atau kecurigaan atau

perasaan takut yang berhubungan dengan suatu malapetaka atau kejadian yang

tidak menyenangkan, yang bakal terjadi, baik itu nyata atau hanya dalam

fikiran saja.

4. Takut, rasa takut yang muncul bila seseorang berada dalam kekhawatiran,

keragu-raguan dan rasa gelisah yang sangat kuat, sehingga sudah curiga dan

khawatir mengenai apa yang diyakini mungkin akan terjadi.

Page 32: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

22

5. Tidak Aman. Pada dasarnya, rasa tidak aman disebabkan oleh kekurangan

pemecahan kecemasan dasar pada individu, dan kurangnya kontrol terhadap

lingkungan terutama yang pertama kali yang dialami pada tingkat oral.

6. Rasa salah, rasa salah timbul dari suatu penilaian fikiran atau prilaku oleh

superego individu, yaitu gagal untuk hidup menurut diri sendiri, atau terlalu

memberi hati pada dorongan-dorongan alam tidak sadar.

7. Tidak mampu, menurut teori psikoanalisa, semua perasaan tidak mampu

seseorang merupakan refleksi dari menyamaratakan perasaan-perasaan seksual

dirinya atau kegagalan untuk hidup ideal sendiri.

8. Frustasi, kebanyakan dari frustasi disebabkan penggantian prilaku-prilaku atau

keinginan-keinginan yang tidak disadari untuk membuat individu gagal.

9. Marah, Seseorang menjadi marah bila merasa tersinggung, sakit hati atau

jengkel oleh prilaku orang lain.

10. Sakit hati, seseorang mungkin menjadi sakit hati bila ada yang dengan sengaja

atau tidak menghina, bersifat kasar atau kurang ajar terhadapnya. Pada tahap

ini mungkin individu melakukan serangan baik dengan menggunakan

komentar-komentar singkat, sindiran atau sesuatu yang kurang ajar, karena

menafsirkan semua situasi seperti itu sebagai suatu serangan langsung,

terhadap martabat dia, dan membuat dia menjadi sakit hati.

11. Tidak puas, perasaan tidak puas terhadap seseorang merupakan hasil prilaku

pengganti yang mana individu menggunakan mekanisme pertahanan sibsitusi,

sublimasi dan pergeseran secara berlebihan.

Page 33: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

23

12. Perhatian, terjadinya perhatian pada individu didasari pada kebutuhan untuk

melaksanakan tingkat awal psikosensual yang sering mengambil bentuk

kecemasan yang berkaitan dengan fikiran individu yang mengenai apa yang

mungkin diambil dari dia, apa mungkin tidak ia peroleh, atau apa yang

mungkin ia tawarkan pada orang lain.

Berdasarkan permasalah di atas, dapat disimpulkan bahwa konflik internal

(batin) merupakan perjuangan seorang tokoh dalam melawan dirinya sendiri, yang

menentang keingina, harapan, masalah-masalah yang melawan jiwa dan hatinya

sendiri karena sesuatu yang belum tercapai atau terselesaikan. Adapun bentuk-

bentuk konflik yang akan dianalsis terhadap tokoh utama dalam novel Laila S.

Choudri adalah bentuk-bentuk konflik batin menurut Muis (2009:42-59).

e. Faktor Penyebab Konflik Internal (Batin)

Sutarjo (2007:41-42) menyatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab

yang mempengaruhi konflik internal (batin), yaitu sebagai berikut .Pertama,

penyebab primer (primary Causes) sebagai suatu kondisi atau situasi yang harus

ada seandainya suatu gangguan terjadi. Suatu primer biasanya hal yang mutlak,

tetapi tidak selalu mencakupi untuk melahirkan prilaku abnormal. Kedua,

Penyebab Predisposisi (Predisposising Causes) penyebab yang bersifat disposisi

atau kecendrungan, yaitu suatu kondisi yang datang sebelum terjadinya gangguan

pada suatu kondisi tertentu. Misalnya, penolakan orang tua yang dapat menjadi

faktor predisposisi seorang anak yang menghadapi kesukaran dalam membangun

relasi dengan orang tuanya dikemudian hari atau keterkaitan pada ibu merupakan

penyebab predisposisi terjadinya gangguan pada seseorang.

Page 34: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

24

Ketiga, penyebab Aktual (precipitating Causes) suatu kondisi yang secara

langsung memberikan efek pada terjadinya gangguan dan bertindak sebagai

pemicu. Penyebab ini sering lebih dilihat atau tampil sebagai penyebab-penyebab

yang dilihat secara langsung. Keempat, penyebab penguat (Reinforcing Causes)

Suatu penyebab berupa kondisi yang cenderung untuk memelihara prilaku

maladaptif yang telah atau sedang terjadi. Misalnya, pemberian perhatian yang

berlebihan (bisa simpati) atau dilepaskannya tanggung jawab seseorang dari

perbuatan salahnya dengan alasan sakit, maka penyakit itu akan terus tetap dan

bahkan berkembang.

3. Hakikat Psikologi Sastra

Psikologi sastra adalah telaah karya sastra yang mencerminkan proses dan

aktivitas kejiwaan. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan diuraikan (a) pengertian

psikologi sastra, (b) pendekatan psikologi sastra.

a. Pengertian Psikologi Sastra

Wellek dan Werren (dalam Ratna 2010:61), menunjukan empat model

pendekatan psikologis, yang dikaitkan dengan pengarang, proses kreatif, karya

sastra, dan pembaca. Meskipun demikian, pendekatan psikologis pada dasarnya

berhubungan dengan tiga gejala utama yaitu: pengarang, karya sastra, dan

pembaca, dengan pertimbangan bahwa pendekatan psikologis lebih banyak

berhubungan dengan pengarang dan karya sastra.

Menurut Endraswara (2011:96) Psikologi sastra adalah kajian ssatra yang

memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan. Pengarang menggunakan cipta, rasa

dan karya dalam berkarya. Sebagai sosiologi refleksi, psikologi sastra mengenai

Page 35: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

25

karya sastra sebagai pantulan kejiwaan. Pengarang akan menangkap gejala jiwa

kemudian diolah kedalam teks dan dilengkapi dengan kejiwaanya. Proyeksi

pengalaman sendiri dan pengalaman hidup disekitar pengarang akan terproyeksi

secara imajiner kedalam teks sastra.

Minderop (2011:59) menyatakan Psikologi sastra adalah interdisiplin

antara psikologi dan sastra. Mempelajari psikologi sastra sama halnya dengan

mempelajari manusia di sisi dalam. Daya tarik psikologi sastra adalah masalah

manusia yang melukiskan potret jiwa. Tidak hanya jiwa sendiri yang muncul

dalam sastra, tetapi bisa juga mewakili orang lain.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

psikologi sastra adalah kajian yang mengundang karya sastra sebagai aktivitas

kejiwaan serta kreatifitas pengarang yang dipengaruhi dengan menggunakan cipta,

rasa dalam berkarya dengan mempelajari aspek-aspek kejiwaan orang lain yang

berkaitan dengan pegarang, karya dan pembaca.

b. Pendekatan Psikologi Sastra

Minderop (2011:98) menyatakan bahwa telaah karya sastra yang

mencerminkan konsep-konsep psikologi disajikan dengan cara, Pertama

disuguhkan ringkasan cerita tiap-tiap karya sastra yang ditelaah. Kedua, diberikan

perwatakan para tokoh yang relevan dengan tujuan analisis ini. Adapun alasanya

ialah agar dapat ditelusuri secara komprehensif apa yang menjadi latar belakang

timbulnya masalah-masalah psikologis dari masing-masing tokoh serta pula

dipahami proses dan akibat dari kondisi-kondisi yang mendorong pencerminan

Page 36: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

26

konsep-konsep psikologi yang emban oleh para tokoh tersebut disajikan melalui

teori dan metode perwatakan yang sesuai dengan terminologi susastra.

Menurut Wellek dan Werren (dalam Endraswara, 2011:98) psikologi

sastra mempunyai empat kemungkinan penelitian. Pertama, penelitian psikologi

pengarang sebagai tipe atau sebagai pribadi. Kedua, penelitian proses kreatif

dalam kaitanya dengan kejiwaanya. Ketiga, penelitian hukum-hukum psikologi

yang diterapkan pada karya sastra. Keempat, penelitian dampak psikologi teks

sastra kepada pembaca.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa psikologi sastra tidak hanya mengkaji

karya sastra itu sendiri, melainkan juga mengkaji dampak psikologi sastra kepada

pembaca.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini dan dapat

dijadikan acuan serta referensi adalah sebagai berikut:

Pertama Wahlin (2009) dengan judul penelitian “Konflik Batin Tokoh

Utama dalam Novel Tambang ilalang karya MD. Aminuddin”. Hasil

penelitiannya adalah berbagai persoalan dan masalah kehidupan cukup banyak

dilewatinya. Berawal dari perpisahan tokoh utama dengan putra tercinta sehingga

persoalan tokoh utama mengalami konflik batin yang luar biasa. Perbedaannya

terletak pada sumber data dan objek kajiannya. Sedangkan persamaannya sama-

sama membahas tentang konflik batin.

Kedua Sari (2004) dengan judul penelitian “Konflik Batin Tokoh Raras

dalam Novel Tabularasa karya Rati Kumala. Hasil penelitiannya menunjukan

Page 37: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

27

bahwa Tokoh Raras mengalami konflik batin karena percintaannya melanggar

norma, Aspek id membuat Raras mencintai Violet. Aspek ego membuat Raras

menjadi sosok yang mempertahankan pendapat uang berdampak pada dirinya

sendiri. Aspek superego akhirnya membuat Raras sadar akan kekeliruannya

mempertahankan egonya selama ini hingga membuat Raras terjebak kedalam

situasi sulit.

Ketiga Firliana (2016) dengan judul penelitian “Konflik Batin Tokoh Ayu

dalam Novel Akulah Istri Teroris Karya Abidah El Khaliqy”. Penelitian ini

memaparkan konflik batin dan lika-liku kehidupan seorang tokoh yang bernama

Ayu. Ia sering berhadapan dengan lingkungan yang menganggap dirinya adalah

istri teroris. Penyebab konflik batin yang dirasakan Ayu disini adalah dikarenakan

suaminya ditembak oleh sekompi aparat keamanan. Ditambah lagi orang-orang

menganggap suaminya adalah seorang teroris.

Perbedaan dan persamaan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya

yaitu persamaannya terletak pada masalah yang akan diteliti. Sedangkan

perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dari sumber data

yang digunakaan, pada penelitian ini penulis mendapatkan sumber dari novel Laut

Becerita Karya Laila S Chudori.

C. Kerangka Konseptual

Karya fiksi mengandung penerapan moral dalam sikap dan tingkah laku

sesuai dengan pandangan tentang moral. Melalui cerita sikap dan tingkah laku

itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dan pesan-pesan moral yang

disampaikan. Pesan-pesan moral yang baik hendaknya diambil pembaca untuk

Page 38: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

28

dijadikan ajaran yang baik, sedangkan pesan moral yang tidak baik dijadikan

sesuatu yang tidak perlu diikuti dan dipedomani.

Untuk menggambarkan pesan moral yang dimiliki manusia itu, pangarang

melukiskannya lewat kehidupan tokoh dalam suatu cerita. Melalui kajian tentang

moral, maka dapat dilihat gambaran kehidupan manusia serta berbagai macam

bentuk permasalahan dan cara mengatasinya oleh tokoh-tokoh untuk mencapai

suatu tujuan yang akan diinginkan Kerangka konseptual yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

Page 39: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

29

Bagan 1. Kerangka Konseptual Konflik Batin Tokoh dalam Novel Laut

Becerita Karya Leila S Chudori.

Karya satra

aa

Novel

Struktur Novel

Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik

Tokoh

Realita

Objektif

Penyebab Konflik

Batin

Bentuk-Bentuk

Konflik Batin

Tema Alur Latar Amanat

t

Konflik Batin

Gaya

Bahasa

Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Laut

Bercerita Karya Leila S. Chudori

Pengarang

Sudut

Pandang

Ideologi Konvensi

Budaya

Konvensi

Sastra

Tata Nilai

Norma- Norma Konvensi Bahasa

Page 40: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitan kualitatif. Ratna (2010:46) menjelaskan

bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang secara keseluruhan

memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk

deskripsi. Penelitian ini memperkenankan hakikat nilai-nilai yang mana objek

penelitiannya bukan gejala sosial secara substantive, melainkan makna-makna

yang terkandung dibalik tindakan, yang justru menimbulkan gejala sosial tersebut.

Maka penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis konflik batin tokoh

dalam novel Laut Becerita karya Leila S Chudori.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif analisis. Ratna

(2010:53) menyatakan metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara

etimolog deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Tapi, tidak semata-mata

menguraikan melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan

secukupnya. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang

menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada.

C. Data dan Sumber Data

Ratna (2010:47) menyatakan bahwa data penelitian, sebagai data formal

adalah teks yang berupa kata, kalimat, dan wacana. Data dalam penelitian ini

adalah data yang beerwujud kata, frase, ungkapan dan kalimat yang ada

30

Page 41: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

31

kaitannya dengan Konflik Batin Tokoh yang terdapat dalam novel Laut Becerita

karya Leila S. Chudori. Sumber data penelitian ini adalah novel Laut Becerita

karya Leila S. Chudori yang diterbitkan oleh KPG (Keustakaan Populer

Gramedia) tahun 2017 Novel ini setebal 379 halaman.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri, peneliti membaca,

menandai objek yang diteliti, mencatat data, mengklasifikasikan data yang sesuai

dengan Konflik Batin dalam Tokoh Novel Laut Bercerita Karya Leila S.Chudori.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan pendapat Muhardi dan Hasanuddin WS. (1992:41) yang dilakukan

dengan cara: (1) membaca dan memahami novel Laut Becerita karya Leila S

Chudori, (2) menandai teks yang berhubungan dengan konflik batin tokoh. (3)

mengklasifikasikan data yang telah ditemukan sesuai dengan konflik batin tokoh

dalam novel Laut Bercerita Karya Leila S.Chudori. Pada penbelitian ini, peneliti

juga dibantu oleh alat-alat tulis yang digunakan untuk mencatat dan menganalisis

data dibantu dengan format inventarisasi data sebagai berikut:

Page 42: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

32

Format 1. Inventarisasi Data Konflik Batin Tokoh dalam Novel Laut

Becerita Karya Leile S Chudori

No

Tokoh

Kutipan

Konflik Batin Tokoh

Halaman Bentuk Konflik Penyebab

Konflik Batin

a b c d e f g h i j k l a b c d

Keterangan:

F. Tekinik Pengabsahan data

Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik triangulasi. Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai perbandingan terhadap data itu (Moleong, 2010 : 330). Penelitian ini

menggunakan triagulasi penyidik, yaitu data yang telah penulis dapat harus diuji

validitasnya. Pada penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan adalah tenik

triangulasi penyidik. Teknik triangulasi dalam bentuk penyidik merupakan teknik

Penyebab Konflik Batin

a. Penyebab Primer

b. Penyebab Predis posisi

c. Penyebab Aktual

d. Penyebab Penguat

Bentuk Konflik Batin

a. Depresi

b. Obsesi

c. Cemas

d. Takut

e. Tidak Aman

f. Rasa Salah

g. Tidak Mampu

h. Frustasi

i. Marah

j. Sakit Hati

k. Tidak Puas

l. Perhatian

Page 43: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

33

pengabsahan data dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainya untuk

keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan yang

lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data.

Dalam penelitian ini Validator untuk pengabsahan data penelitian adalah

Emil Septia, S.S M.Pd karena beliau pernah membimbing mahasiswa meneliti

karya sastra dengan tinjauan psikologi sastra terutama mengenai konflik batin

seorang tokoh yang sesuai dengan penelitian ini yaitu “Konflik Batin Tokoh

dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila S.Chudori”. Beliau sebagai validator

sekaligus pembimbing I dalam penelitian ini.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikan

ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data penelitian

berdasarkan konflik batin tokoh dalam novel Laut Bercerita Karya Leila

S.Chudori, (2) menganalisis dan menginterpretasikan data sesuai dengan konflik

batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Chudori, (3) membuat

kesimpulan dan menuliskan penelitian berdasarkan analisis konflik batin tokoh

dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Chudori.

Page 44: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan deskripsi data dan analisis data yang

berhubungan dengan konflik batin tokoh yang terdapat dalam Novel Laut

Bercerita karya Leila S.Choudri.

A. Deskripsi Data

Pada penelitian ini dijelaskan deskripsi data yang berhubungan dengan

konflik batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri. Data yang

akan dipaparkan adalah sebagai berikut. (1) bentuk konflik batin dan (2) penyebab

konflik batin.

Novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri menceritakan perjalanan

kehidupan mahasiswa yang mengalami masalah dengan pemerintah. Para

mahasiswa ini tergabung dalam aktivitis yang bertugas sebagai seorang wartawan

yang mengumpulkan informasi mengenai berita-berita baik yang terjadi pada

lembaga pemerintahan maupun yang terjadi di lingkungan masyarakat. Kehadiran

aktivis ini dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan bagi pemerintah,

sehingga keberadaan mereka dicekam oleh pemerintah dan mereka diasingkan

dari keluarga, sehingga kehilangan mereka ini menimbulkan konflik batin baik

bagi para mahasiswa yang di sekap maupun bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kejadian-kejadian yang dihadapi oleh tokoh-tokoh dalam novel ini

menimbulkan konflik batin yang ada pada dirinya. Konflik batin yang terdapat

dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri adalah konflik batin depresi,

cemas, takut dan tidak mampu.

Page 45: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

35

1. Deskripsi Data Konflik Batin Depresi Tokoh dalam Novel Laut Bercerita

Karya Leila S.Choudri

Pertama, bentuk konflik batin depresi. Konflik batin dapat dilihat pada

tokoh Adik Laut yaitu Asmara dan keluarganya. Rasa kesedihan yang begitu

dalam atas kehilangan sang kakak membuat Asmara sangat merasakan begitu

kehilangan sehingga menimbulkan depresi pada dirinya. Asmara merasa jika

dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan sang kakak yang sudah

bertahun-tahun tidak pernah ada kabar berita tentang dirinya. Rasa gelisah yang

dihadapi oleh Asmara menimbulkan konflik batin dalam diri Asmara.

2. Deskripsi Data Konflik Batin Cemas Tokoh Dalam Novel Laut Bercerita

Karya Leila S.Choudri

Kedua, bentuk konflik batin cemas juga terdapat dalam novel ini. Konflik

cemas diperlihatkan oleh tokoh Laut dan kedua orangtuanya. Laut yang merasa

cemas dengan keadaan yang sedang dialminya dan juga perasaan cemas atas nasib

keluarga yang kini mungkin sedang memikirkan nasibnya. Cemas juga dialami

oleh Ibu dan Ayah laut. Orang Tua Laut sangat merasa khwatir dengan keadaan

anaknya yang telah bertahun-tahun hilang. Mereka tidak pernah mengetahui

bagaimana keadaan anaknya, apakah masih hidup atau telah meninggal. Sehingga

rasa kekawatiran itu menimbulkan konflik batin.

3. Deskripsi Data Konflik Batin Rasa Takut Tokoh dalam Novel Laut

Bercerita Karya Leila S.Choudri

Ketiga takut. Bentuk konflik batin rasa takut juga dialami oleh Laut dan juga

teman-temnya. Laut yang disekap di sebuah tempat yang gelap, sunyi dan jauh

dari keramain sehingga membuat Laut dan teman-temanya merasa takut. Selain

Page 46: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

36

disekap Laut dan teman-temanya juga diinterogasi dan disiksa sehingga siksaan

itu menimbulkan rasa takut pada diri Laut dan teman-temanya.

4. Deskripsi Data Konflik Batin Rasa Tidak Mampu Tokoh Dalam Novel

Laut Bercerita Karya Leila S.Choudri

Keempat, Selain itu bentuk konflik tidak mampu juga dialami oleh tokoh

Laut. Rasa tidak mampu yang dirasakan oleh Laut karena dia tidak mampu

melawan dan memberontak siksaan yang dilakukan oleh petugas pemerintah yang

meyekapnya. Selain itu Laut juga tidak mampu untuk menahan sakitnya siksaan

yang dirasakanya. Perasaan tidak mampu dalam menghadapi semua masalah ini

yang menjadi konflik batin dalam diri Laut dan teman-temanya.

5. Penyebab Konflik Batin Tokoh Dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila

S. Choudri

Penyebab konflik batin yang dtemukan dalam novel yaitu, penyebab

predisposisi, adanya penyeyab yang merupakan atas suatu tindakan dari

kecendrungan seseorang. Penyebab penguat yaitu penyebab yang terjadi karena

pengaruh atau adanya efek yang terjadi dalam diri seseorang. Penyebab aktual

yaitu merupakan penyeyab yang disebabakan karena adanya perasaan bersalah

atau sikap perhatian yang berlebihan yang diberikan oleh seseorang terhadap

dirinya sehingga menimbulkan konflik batin dalam dirinya.

B. Analisis Data

Berdasarkan temuan penelitian yang sudah dideskripsikan di atas. Maka

dapat dianalisis temuan penelitian tersebut yang berhubungan dengan konflik

batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S.Choudri.

Page 47: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

37

1. Bentuk Konflik Batin dalam Novel Laut Bercerita karya Leila S Choudri

Pada subbab ini akan dianalis bentuk-bentuk konflik batin sebagai berikut.

(1) Depresi, (2) cemas, (3) takut dan (3) tidak mampu.

a. Depresi

Salah satu bentuk konflik batin yang dialami oleh seseorang yaitu depresi.

Depresi biasanya muncul karena masalah-masalah yang tidak terpecahkan. Selain

itu, depresi bisa menyebabkan pikiran seseorang berubah-rubah, karena merasa

sangat terbebani dengan masalah yang sedang dihadapinya. Depresi juga bisa

merupakan bentuk perasaan suka atau tidak suka yang dialami oleh seseorang,

depresi juga bisa merupakan bentuk rasa kekecewaan seseorang terhadap suatu

hal, sehingga rasa itu membuat dirinya tertekan sehingga membuat dirinya

depresi. Berikut ini adalah contoh kutipan data yang menunjukan adanya konflik

deperesi yang dialami oleh tokoh yaitu sebagai berikut:

Data 30

“Aku menghela nafas. Ada rasa rindu dan sedih

mengingat mereka. sampaikan pada mereka, aku

berjanji akan hati-hati. Dan suatu hari aku akan duduk

bersama mereka di meja makan menikamti gulai tengklek

buatuan Ibu, seperti biasa (Leila, 2017:209)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik batin

yang dialami oleh tokoh Laut. Depresi yang dialami oleh Laut berupa adanya rasa

sedih dan rasa kecewa yang dialami oleh Laut dan Laut juga terbebani dengan

masalah yang sedang dihadapinya. Ia merasa tidak berdaya untuk meluapkan rasa

kerinduanya kepada kedua orangtua dan adiknya. Karena ia terlibat dalam sebuah

aktivis dan menjadi buron membuatnya tak leluasa untuk meluangkan waktu dan

Page 48: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

38

menjalankan kebiasaanya bersama keluarga. Kesedihanya mengingat keluarga

yang ditinggalkanya membuat ia merasa depresi karena ia selalu menahan rindu

kepada keluarganya. Hal tersebut merupakan bentuk depresi yang dialami oleh

tokoh Laut. Penyebab terjadinya depresi yang dialami oleh Laut karena adanya

faktor penyebab aktual. Masalah yang sedang dihadapinya secara langsung

memberikan efek pada dirinya sehingga menimbulkan depresi yang sedang

dihadapinya. Maka dapat diloihat bahwa Laut mengalami masalah yaitu diirnya

kini menjadi buron, sehingga masalah ini lah yang menyebabkan laut depresi.

Data 31

“Sebetulnya aku tak mau mebuat kehidupan

keluargaku lebih menderita, tetapi setiap kali aku

mendapat pesan yang sama, kirimkan skripsi mu. Aku

mengirimkan disketku agar mereka berhenti mengulang-

ngulang pesan yang sama. (Leila, 2017:213)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Laut merasakan bentuk

konflik batin depresi. Bentuk depresi yang dialami oleh Laut karena adanya rasa

kekahawatiranya terhadap keadaan keluarga yang kini di tinggalnya. Laut juga

meresa kecewa dan juga terbebani dengan masalah yang sedang dihadapinya. Laut

merasa bahwa masalah yang dihadapinya akan berdampak terhadap keluarganya,

maka dari itu masalah ini membuat Laut depresi. Laut tidak ingin membuat

keluarganya menjadi sedih karena hal yang kini menimpanya. Disatu sisi Laut

harus menyelesaikan Skripsinya dan disisi lain ia juga terlibat dalam aktivis yang

dapat membahayakan dirinya karena ia dalam buronan. Sebisa mungkin Laut

berusaha meyakinkan keluarganya bahwa ia dalam keadaan baik-baik saja. Hal ini

menjadi beban dalam diri Laut yang menimbulkan konflik batin depresi. Depresi

Page 49: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

39

yang dialami oleh Laut disebabkan karena penyebab panguat, depresi yang

dirasakanya karena adanya efek dari perasaan takutnya jika keluarganya

mengetahui bahwa dirinya dalam keadaan yang kurang baik bahkan menjadi

buronan pemerintah.efek penguat yang dialami oleh laut yaitu berupa adanya rasa

takut yang ada dalam dirinya, maka rasa inilah yang menyebabkan laut depresi.

Berikut juga dapat dilihat bentuk konflik dperesi yaitu sebagai berikut:

Data 34

“Maafkan aku di hari ulang tahun ini, aku belum bisa

menghubungi karena keadaan yang masih sangat

bahaya. Maka semua kuucapkan dalam hati dan suatu hari

aku berharap kau bisa menerimanya tanpa perlu

kuucapkan.” (Leila, 2017:220).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Laut merasa depresi dan

tertekan. Laut mengalami rasa sedih dan kecewa karena dirinya sedang

diahadapkan pada pilihan yang rumit, Laut merasa kecewa dengan keadaan yang

sedang dihadapinya. Tokoh Laut merasa sangat kecewa karena dirinya tidak bisa

mengucapkan selamat ulang tahun pada adiknya Asmara. Keadan yang dialami

oleh Laut membuat dirinya jauh dari keluarga dan merasa tidak berdaya, sehingga

hal ini membuat Laut tidak bisa berbuat sesuatu yang dapat membahgiakan

adiknya. Maka hal inilah yang menjadikan tokoh Laut depresi. Penyebab depresi

yang dialami oleh Laut karena adanya perasaan tertekan yang disebabakan karena

tokoh Laut yang merasa tidak bisa berbuat sesuatu untuk merayakan ulang tahun

adiknya. Penyebab terjadinya depresi pada tokoh Laut karena adanya faktor

penyebab Prediposisi karena adanya kecenderungan atas suatu kejadian pada

Page 50: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

40

kondisi tertentu. Penyebab predisposisi yang dialami oleh laut karena meresa

adanya perasaan sedih yang selalu mebuat laut depresi.

Data 39

“Tiba-tiba saja terdengar suara raungan Ibu. Dia

menangis dan menyebut-nyebut nama Mas Laut.

Bapak berdiri dan membimbing Ibu ke kamar (Leila,

2017:254)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik batin

yang dialami oleh tokoh Asmara. Depresi yang dialami oleh Asmara karena

dirinya merasa tidak tenang melihat kondisi Ibunya semenejak kehilanagn Mas

Laut. Asmara merasa sedih melihat ibunya yang selalu menangis memikirkan

keadaan Mas Laut yang telah lama menghilang tanpa kabar. Asmara tidak bisa

membayangkan apa yang terjadi pada kakaknya sehingga ia menghilang begitu

saja. Hal tersebut membuat Asmara merasa sangat sedih dan tidak bisa menahan

semua kesediahanya. Asmara merasa bahwa semua masalah yang terjadi di

keluarganya ini telah menimbulkan kesedihan yang mendalam atas kehilangan

Laut bagi mereka. Mendengar raungan tangisan ibu yang meyebut nama Mas Laut

membuat Asmara merasakan kesedihan yang mendalam sehingga ia tidaktahuapa

yang harus ia lakukan untuk menenangkan hati ibunya. Kesedihan ini merupakan

bentuk depresi yang dialami oleh Asmara. Konflik batin depresi yang dialami oleh

Asmara karena adanya penyebab prediposisi. Penyebab predisposisi yang dialami

oleh Asmara karena adanya rasa sedih yang dilamai olehAsmara yang membuat

dirinya merasa terus-menerus dihadapkan pada pilihan yang rumit dan

membuatnya depresi. Berikut ini adalah contoh kutipan data yang menunjukan

adanya konflik deperesi yaitu sebagai berikut:

Page 51: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

41

Data 42

“Mereka tak akan pernah bisa menerima kenyataan

bahwa Mas Laut hilang, diculik, dan mungkin saja dia

sudah tewas di bunuh. Ibu dan Bapak percaya pada suatu

hari laut akan muncul dipintu rumahnya. (Leila,

2017:262)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Asmara merasakan bentuk

konflik batin depresi. Bentuk depresi yang dialami oleh Asmara karena adanya

rasa kesedihan dan merasa kehilangan kakanya yaitu Laut. Asmara merasa

terbebani dengan kasus hilangnya Mas Laut. Asmara tidak bisa memecahkan

masalah yang sedang dihadapi oleh kakanya, sehingga hal ini membuat Asmara

depresi. Asmara merasa bahwa kurang bersemangat karena selalu memikirkan

kakanya yang menghilang begitu saja. Melihat kedua orangtuanya yang selalu

berpikir bahwa kakanya akan kembali membuat Asmara menjadi bersedih karena

ia merasa hal itu tidak akan terjadi sebab kakaknya telah lama menghilang.

Asmara pun bingung memikirkan kakaknya apakah masih hiudp atau telah tewas

dibunuh. Ia merasa tidak bisa menerima kenyataan jika kakaknya memang benar-

benar telah tewas. Depresi yang dialami oleh Asmara disebabkan karena penyebab

aktual, karena kondisi ini secara langsung memberikan efek depresi pada dirinya.

Penyebab aktual yang dialami oleh Asmara karena masalah hilangnya si laut

sehingga masalah ini yang mebuat Asmara depresi. Berikut juga dapat dilihat

bentuk konflik dperesi yaitu sebagai berikut:

Data 43

“Aku perlahan meninggalkan dapur menuju kamarku.

Untuk pertama kali aku merasa remuk. Untuk

pertama kali aku merasa sesak dan ingin menangis

sejadi-jadinya.” (Leila, 2017:264).

Page 52: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

42

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Asmara merasa tertekan

dan bersedih. Kesedihan inilah yang menimbulkan konflik batin berbentuk depresi

yang dirasakan oleh Asmara. Perasaan depresi yang dirasakan oleh Asmara karena

melihat kedua orangtuanya yang selalu memikirkan keberadaan sang kakanya.

Asmara tidak tahan melihat kesedihan yang dirasakan oleh kedua orang tuanya,

karena kedua orang tuanya belum bisa menerima kehilangan sang kakanya. Untuk

pertama kalinya ia merasa remuk dan sesak sehingga iaingin menangis sejadi-

jadinya untuk meluapkan kesedihanya karena telah kehilangan kakak yang begitu

dekat denganya. Ia merasa tidak sanggup menanggungbebean masalah yang kini

ada dalam keluarganya. Penyebab depresi yang dialami oleh Asmara karena

adanya perasaan tertekan dari sikap orang tuanya. Maka penyebab depresi Asmara

terjadi karena adanya faktor penyebab aktual adanya sebuah efek dari tindakan

secara langsung memberikan efek kepada Asmara yang merasa depresi karena

sikap kedua orangtuanya. Efek yang dimaksud disini yaitu adanya sebuah

perasaan tertekan karena Asmara merasa kalau orang tuanya tidak sayang dan

peduli kepada dirinya.

Data 44

“Aku meninggalkan dapur dan duduk di atas toilet

yang tertutup sembari menangis sejadi-jadinya.

Bagaimana caranya menghalau rasa putus asa ini..”

(Leila, 2017:265).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Asmara merasa depresi dan

tertekan. Asmara tidak hanya merasa sedih atas kehilangan sang kakak, tapi sikap

kedua orangtuanya juga mebuat Asmara menjadi depresi. Asmara merasa bahwa

Page 53: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

43

kesedihan yang dirasakan kedua orangtuanya juga ia rasakan begitu dalam atas

kehilangan kakaknya. Melihat kedua orangtuanya yang selalu berharap Laut akan

pulang membuat Asmara merasa kecewa atas sikap kedua orangtuanya. Saat

sedang duduk didapur bersama kedua orangtuanya tiba-tiba Asmara pergi ke toilet

untuk meluapkan rasa kesedihanya dan ia menangis sejadi-jadinya untuk

meghalau rasa putus asanya. Putus asa yang dirasakan oleh Asmara inilah yang

menimbulkan depersi pada dirinya. Rasa kesedihan yang berlarut juga membuat

Asmara merasa depresi. Penyebab depresi yang dialami oleh Asmara disebabkan

karena faktor penyebab aktual karena tindakan dari kedua orangtuanya yang

selalu beranggapan Laut akan kembali. Hal tersebut memberikan efek secara

langsung kepada Asmara karena ia merasa kedua orangtuanya yang selalu

berhalusinasi Laut akan kembali pulang setelah sekian lama menghilang.

Data 46

“Kini aku tak tahu apakah aku bisa mengatasi ini semua.

Kakak yang hilang diculik dan tak tahu keberadaanya.

Apakah dia masih hidup, apakah dia sudah tewas. Dan

aku sendiri tak tahu kapan aku bisa membicarakan

semuanya kepada Ibu dan bapak.” (Leila, 2017:314).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Asmara merasa tidak

berdaya karena ia tidak tahu apakah bisa mengatasi masalahnya. Ia merasa tidak

berdaya jika ia memendam masalahnya yang mengetahui bahwa kakaknya terlibat

dalam sebuah aktivis yang dapat membahayakan kakaknya. Ia lebih suka

memendam masalahnya dari pada menceritakan kepada kedua orangtuanya

mengenai kakanya yang terlibat sebuah aktivis dan tidak tahu apakah ia akan

menceritakan kepada kedua orangtuanya ataukah akan ia pendam masalah

Page 54: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

44

tersebut sendiri. Asmara berpikir apakah kakaknya masih hidup ataukah sudah

tewas dibunuh karena sudah lama meghilang. Karena itulah Asmara merasa lebih

memilih diam dari pada harus megatakan kepada kedua orangtuanya. Hal tersebut

membuat asmara merasa depresi karena ia menahan masalahnya sendiri dan ia tak

tahu kapan waktunya ia akan mengatakan kepada kedua orangtuanya bahwa

kakanya selama ini megikuti kegiatan yang membahayakan dirinya. Penyebab

Asmara merasakan depresi karena adanya faktor penyebab aktual. Asmara

merasakan depresi karena ia menahan masalahnya sendiri sehingga ia tidak tahu

akan menceritakan kepada kedua orangtuanya atau tidak sehingga hal ini

memberikan efek depresi pada dirinya.

Data 47

“Aku juga kehilangan abangku Bu. Mas Laut adalah

kakaku yang sangat dekat denganku. Aku mulai tak

tahan dan tersinggung dengan ucapan Ibu. Aku juga

kehilangan Bapak dan Ibu perlu tahu, aku juga

kehilanagn Ibu.” (Leila, 2017:362).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Asmara merasa sedih

karena ibu menganggap bahwa hanya dirinya yang kehilangan Mas Laut.

Mendengar perkataan ibunya yang berkata begitu beratnya kehilangan seorang

anak membuat Asmara tersinggung dan bersedih karena tidak hanya Ibu yang

merasa kehilangan Mas Laut tapi ia juga merasakan kehilangan karena Laut

adalah kakak yang sangat dekat denganya. Selain kehilangan kakaknya Asmara

juga merasa kehilangan ibunya karena ia merasa ibunya hanya memikirkan Laut

saja padahal ia juga anak dari kedua orangtuanya. Sikap ibunya membuat Asmara

Page 55: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

45

bekecil hati karena ia merasa tidak diperhatikan oleh kedua orangtuanya yang

hanya memikirkan Laut yang telah lama meghilang. Semenjak Laut meghilang

Asmara merasa kurang diperhatikan sehingga membuatnya merasa kecewa dan

berkecil hati atas sikap kedua orangtuanya. Hal inilah yang menimbulkan konflik

batin berbentuk depresi yang dirasakan oleh Asmara. Faktor penyebab Asmara

merasakan depresi karena adanya faktor penyebab aktual yang secara langsung

memberikan efek kepada dirinya setelah mendengarkan perkataan ibunya. Efek

yang dialami oleh Asmara yaitu adanya perasaan bersalah dan juga perasaan

bersedih Asmara yang kehilnagan kakanya, maka masalah ini membuat dirinya

bersedih dan depresi.

b. Cemas

Cemas merupakan salah satu bentuk konflik batin yang terjadi pada diri

seseorang. Perasaan cemas merupakan perasaan seseorang ketika merasa khawatir

dan gamang, setidaknya ada suatu perasaan yang merupakan sinyal atau

kecurigaan atau perasaan takut yang berhubungan dengan suatu malapetaka atau

kejadian yang tidak menyenangkan yang bakal terjadi, baik itu nyata atau hanya

dalam fikiran saja. Berikut ini adalah contoh kutipan data yang menunjukan

adanya konflik batin cemas yang dialami oleh toko yaitu sebagai berikut:

Data 6

“Kalian harus hati-hati. Zaman sekarang Intel sering

menyelusup ke dalam acara diskusi mahasiswa dan

aktivis. Beberapa kolega bapak dari mejalah Tera

mangatakan bahwa selalu ada intel yang borgonta

ganti mengikuti beberapa wartawan. Mereka juga

Page 56: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

46

senang sekali keluar masul LBH, berpura-pura mnejadi

aktivis (Leila, 2017:76)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik cemas

yang dirasakan oleh Ayah Laut. Ayah laut merasa khawatir dan cemas, karena dia

tahu jika anaknya sedang melakukan hal yang sangat berbahaya, sehingga hal ini

menimbulkan kekahwatiran yang dirasakan oleh Ayahnya terhadap keselematan

anaknya. Ayah laut merasa curiga terhadap suatu hal yang dapat membahayakan

keselamatan anaknya. Ayah Laut memberikan nasehat bahwa sebagai aktivis

mereka selalu di intai, dan gerak-geriknya diawasi karena orang-orang itu akan

ada dimana-mana dan bahkan bisa orang terdekat dengan kita. Penyebab konflik

cemas yang dialami oleh Ayah laut yaitu predisposisi, karena adanya suatu hal

yang telah terjadi yang dialami oleh Ayah laut, sehingga kecendrungan itu

menimbulkan kecemasan dalam diri Ayah laut. Berikut ini adalah contoh kutipan

data yang menunjukan adanya konflik yaitu sebagai berikut:

Data 7

“Tiba-tiba saja ruang makan menjadi sepi dan tak nyaman.

Aku membayangkan semua kawan-kawanku... mana

mungkin mereka intel? Naratama? Itu lagi. Dia

memang menyebalkan, tapi Intel. (Leila, 2017:76)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik cemas

yang diperlihatkan oleh tokoh Laut. Laut merasakan kekawhatiran karena ia

membayangkan jika salah satu diantara temanya ada yang menjadi mata-mata

dalam aksi yang mereka lalukan. Laut merasa curiga dengan salah satu temanya,

sehingga perasaan curiga inilah yang mneyebabkan rasa cemas pada diri Laut.

Terlebih Laut juga telah diberitahu oleh Ayahnya, jika semua orang bisa jadi Intel,

Page 57: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

47

kita tidak pernah tau siapa lawan dan siapa kawan maka dari itu laut merasa

curiga dan khawatir jika salah satu temanya adalah Intel. Penyebab konflik cemas

yang dialami oleh Laut yaitu predisposisi, karena adanya suatu hal yang telah

terjadi, sehingga kecendrungan itu menimbulkan kecemasan dalam diri Laut.

Berikut juga dapat dilihat bentuk konflik cemas yaitu sebagai berikut:

Data 8

“Bapak membuka pintu belakang dan duduk memandang

kebun kecil kami. Aku tahu ia akan merokok sambil

mencoba meyakinkan bahwa anak laki-lakinya tidak

terlibat kegiatan yang mengkahwatirkan.’’(Leila,

2017:79).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik cemas

yang diperlihatkan oleh tokoh Ayah laut. Ayah Laut tidak bisa tenang, karena dia

membayangkan nasib anaknya yang kini sedang berada dalam suatu masalah,

namun ayah Laut mencoba untuk berfikir posistif, namun kecemasan tidak bisa

dilepaskan dari pikiran ayahnya. Ayah Laut merasa curiga terhadap sesuatu yang

akan menimbulkan bahaya yang akan terjadi pada anaknya. Ayah Laut

membayangkan jika sesuatu akan terjadi pada anak laki-laki semata wayangnya,

sehingga hal ini membuat Ayah Laut tidak bisa tidur dan diliputi rasa

kekahwatiran. Penyebab konflik cemas yang dialami oleh Ayah Laut yaitu

predisposisi, karena adanya suatu hal yang telah terjadi yang dialami oleh Ayah

Laut, sehingga kecendrungan itu menimbulkan kecemasan dalam dirinya. Ayah

laut juga pernah mengalami hal yang tidak baik, sehingga kecendrungan berfikir

inilah yang menimbulkan kecemasan dalam diri ayah Laut.

Page 58: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

48

Data 9

“Aku tidak menjawab, karena sebetulnya mulai bulan

depan memang secara resmi kutinggalkan. Asmara dan

aku berputar-putar debat soal geografi dan lokasi, tapi

sesungguhnya dia sedang menegur kegiatanku yang

menyerempet bahaya.” (Leila, 2017:87).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa terdapat bentuk konflik cemas

yang diperlihatkan oleh tokoh Laut. Laut merasa khawatir karena dalam

perbincangan dengan adiknya ia beranggapan bahwa adiknya akan membocorkan

rahasia kegiatan dalam aktivis yang diikutinya kepada kedua orangtuanya. Laut

khawatir karena jika adiknya membicarakan kegiatanya dalam aktivis maka bisa

saja sesuatu hal yang buruk yang akan terjadi. Jika kedua orangtuanya megetahui

kegiatanya sudah pasti Laut akan dipindahkan dan tidak diizinkan megikuti

kegiatan aktivis yang dapatmembahayakan dirinya termasuk juga keluarganya.

Kecemasan yang dirasakan oleh Laut ini merupakan penyebab aktual karena

secara langsung memberikan efek pada Laut sehingga ia merasakan kecemasan

pada dirinya. Efek yang diterima oleh laut yaitu dia merasa sangat kahawtir

dengan keadaan adaiknya, sehingga kekahawatiran ini memberikan efek negatif

kepadanya, maka muncullah konflik batin dalam diri Laut.

Data 12

“Tiba-tiba saja aku kepingin sekali menjawab, kalau

kami memang hanya anak kecil, kenapa bapak merasa

terancam. Lelaki disebelahku mengampar kepalaku

dengan tangan yang sebesar tampah.” (Leila, 2017:96).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Laut merasa khawatir dan

ingin rasanya ia melawan dan memberontak, tapi Laut tidak bisa melakukan

apapun. Laut dan teman-temanya hanya bisa menahan semua amarahnya. Tokoh

Page 59: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

49

Laut khawatir jika mereka sampai membantah maka orang-orang itu tentu akan

menghajarnya. Laut membayangkan sesuatu hal buruk akan menimpa dirinya,

sehingga perasaan itu menimbulkan kecemasan dalam diri Laut. Penyebab konflik

cemas yang dialami oleh Laut yaitu penyebab penguat, karena adanya suatu efek

yang disebabkan oleh tindakan seseorang.tindakan yang dilakukan para penculik

itu adalah membentak dan mengancam laut sehingga bentakan dan ancaman inilah

yang membuat Laut mengalami konflik batin depresi.

Data 17

“Kami paham bahwa menyebar seleberan untuk para

mahasiswa dan aktivis berisiko. Tapi tak menyangka

penyeberan yang mendadak itu hanya sehari sebelum

tanggal penyelenggraran diskusi bisa segera

menyebabkan penggerebekan. Sunu langsung

berkesimpulan ada seseorang diantara kami yang

membocorkan rencana diskusi terbatas ini.” (Leila,

2017:115).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Laut merasa khawatir

karena jika ia menyebarkan selebaran kepada mahasiswa dan aktivis diketahui

oleh aparat pemerintah maka akan beresiko dan mereka akan tertangkap. Laut

menyadari kalau tindakan yang dilakukanya sebenarnya merupakan tindakan yang

berbahaya dan sesekali akan menjadi masalah, namun Laut tetap ingin

melanjutkan semua penemuanya dan menggunakan selembaran untuk

menyampaikan aspirasi para aktivis. Penyebab konflik cemas yang dialami oleh

Laut yaitu penyebab prediposisi karena adanya kecenderungan atas suatu kejadian

yang tejadi. Dumana Laut pernah mengalami peristiwa yang sama pada

dahulunya, sehingga ketika kejadiajn itu terulang lagi maka laut menjadi cemas

dan kahwatir.

Page 60: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

50

Data 20

“Kita harus berusaha keluar dari desa ini begitu ada

kesempatan. Sang Penyair sedikit menaikan volume

suaranya bersaing dengan suara hujan yang semakin

deras.” (Leila, 2017:134).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa cemas. Laut dan

teman-temanya ingin kabur dari desa Blanggunan ini, karena jika mereka

berlama-lama dalam desa tersebut maka akan menjadi masalah bagi keselamatan

mereka yang kini sedang dalam buronan. Jika mereka tidak segera keluar dari

desa itu maka bias saja petugas pemerintah menemukan keberadaanya dan teman-

temanya. Rasa cemas yang dialami oleh Laut dan teman-temanya karena

disebabkan oleh penyebab penguat atau adanya sebuah afek dari tindakan

seseorang. Petugas yang sedang megintai keberadaan Laut dan teman-temanya

membuat mereka merasa cemas jika keberadaan mereka diketahui oleh petugas

pemerintah yang sedang mencarinya.

Data 21

“Kami tidak bisa tersenyum mendengar Mat keluh

bersuara. Tetapi memang ini menyedihkan. Sajak

seonggok jangung yang seolah menjadi pompa darah kami

terasa kehilangan daya sang penyair pasti paham akan

kekecewaan kami.” (Leila, 2017:134).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa cemas. Laut dan

teman-temanya ingin kabur dari desa ini, karena kalau mereka berlama-lama

dalam desa tersebut maka akan menjadi masalah bagi keselamatan mereka. Laut

mencurigai sesuatu yang buruk akan terjadi jika mereka masih bersembunyi di

desa tersebut, maka Laut meminta teman-temanya untuk bisa kleuar dari Desa itu

dengan segera. Sehingga rasa curiga inilah yang menimbulkan rasa cemas dalam

Page 61: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

51

diri Laut. Rasa cemas yang dialami oleh Laut karena disebabkan oleh penyebab

penguat atau adanya sebuah afek dari tindakan seseorang. Efek dan tindakan yang

terjadi yaitu Laut yang selalu dikejar oleh sekelompok oarang yang tak dikenal

sehingga hal ini membuat Laut menjadi cemas.

Data 29

“Aku hanya menghela nafas. Pasti Tama paham

mengapa kami semua masih tak tahu bagaimana

caranya berkomunikasi dengan dia..” (Leila,

2017:191).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa cemas. Laut dan

teman-temanya ingin kabur dari desa Blanggunan , karena jika mereka berlama-

lama dalam desa tersebut maka akan menjadi masalah bagi keselamatan mereka.

Laut berfikir bagaimana caranya agar bisa berkomunikasi dengan orang-orang

diluar untuk meminta bantuan terutama kepada Naratama, rasa kekahwatiran Laut

tidak bisa ia tahan lagi karena dia tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga

memikirkan kondisi para teman dan terutama keluarga yang kini ditinggalaknya.

Rasa cemas yang dialami oleh Laut terjadi karena adanya faktor penguat atau

adanya sebuah afek dari tindakan seseorang. Tindakan yang dilakukan oleh

sekelompok orang yang ingin meyelakai laut sehingga tindakan ini berpengaruh

terhadap ketenagan laut sehingga muncullah konflik batin dalam diir laut.

Data 37

“Tapi aku menghadapi keadaan lain yang tak bisa

diselesaikan dengan bedah operasi belaka. Kakaku dan

kawan-kawanya hilang. Dihilangkan secara paksa.”

(Leila, 2017:247).

Page 62: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

52

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Asmara merasa sangat khawatir

dengan kabar sang kakanya. Asmara tidak bisa berfikir dengan tenang, ia

beranggapan bahwa kakaknya hilang. Asmara tidak bisa berfikir tenang berbagai

spekualsi muncul dalam diri Asmara. Asmara berfikir apakah kakanya masih

selamat atau telah mati dibunuh atau dimana keberadaan kakanya dan bagaimana

kabarnya sampai saat ini. Asmara telah membayangkan sesuatu hal yang buruk

telah menimpa kakanya, sehingga perasan curiga inilah yang menimbulkan rasa

cemas dalam diri Asmara, karena Asmara membayangkan sesuat hal yang buruk

atau malapetaka akan menimpa kakanya. Rasa cemas yang dialami oleh Asmara

terjadi karena adanya faktor penyebab penguat.

Data 40

“Alex tampak serba salah dan aku meyakinkan dia

bahwa itu bukan salah dia. Bahwa dia harus tetap

meneruskan ceritanya agar kami tahu kabar Mas laut

selama ini.” (Leila, 2017:254).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa tokoh Alex merasa khawatir jika

keluarga Laut akan marah karena dirinya telah menceritakan keterlibatan mereka

dalam sebuah aktivis. Alex merasa kalau dia tak seharusnya menceritakan semua

kejadian yang menimpa dirinya dan laut. Cerita yang disampaikan oleh alex

membuat orangtua Laut sangat sedih, sehingga Alex merasa tidak enak hati.

Penyebab kecemasan yang dialami oleh Alex merupakan penyebab aktual karena

adanya pemicu yang ditimbulakn dari tindakan seseorang, pemicu yang dilakukan

yaitu adanya perasaan menyesal atas apa yang dilakukan oleh Alexs, sehingga

perasaan menyesal itulah yang menimbulkan konflik batin cemas yang dialami

oleh Alex.

Page 63: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

53

Data 41

“Bapak mengnguk-nganguk paham. Air matanya

mengalir deras. Pasti dia membayangkan kemana Mas

laut dan kawan-kawanya dibawa setelah diambil dari

tahanan bawah tanah itu. kami terdiam cukup lama

dengan pikiran masing-masing. sementara bapak

mencoba menenngkan diri.” (Leila, 2017:258).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Asmara merasa sangat khawatir

melihat ayahnya yang memikirkan keberadaan kakaknya. Dengan kekhawatiran

dan pemikiranya menimbulkan kecemasan pada dirinya yang memikirkan

keberadaan kakaknya. Asmara tidak bisa berfikir dengan tenang, yang dipikirkan

hanyalah kabar dari sang kakak yang kini keberadaannya entah dimana. Asmara

tidak bisa berfikir tenang berbagai spekualsi muncul dalam diri Asmara, Asmara

berfikir apakah kakanya masih selamat atau telah mati atau dimana dan

bagaimana kabarnya sampai saat ini. Asmara memiliki adanya perasaan curiga

yang dialami karena mebayangkan nasib sang kakanya. Asmara membayangkan

bahwa sebuah petaka telah terjadi pada kakanya, sehingga rasa curiga inilah yang

menimbulkan malapetaka pada tokoh Laut. Rasa cemas yang dialami oleh Asmara

disebabkan oleh penyebab aktual, karena memberikan efek secara langsung. Efek

yang diberikan yaitu karena laut hilang maka masalah ini me buat Asmara

menjadi resan dan cemas sehingga hal inilah yang membuat timbulnya konflik

batin dalam diri Asmara.

Page 64: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

54

c. Takut

Takut merupakan salah satu bentuk konflik batin. Rasa takut sering

dialami oleh seseorang apabila dirinya dalam menghadapi suatu masalah atau

kejadian. Rasa takut yang muncul bila seseorang berada dalam kekhawatiran,

keragu-raguan dan rasa gelisah yang sangat kuat, sehingga sudah curiga dan

khawatir mengenai apa yang diyakini mungkin akan terjadi. Berikut ini bentuk

konflik batin yang dialami oleh seseorang dapat dilihat pada kutipan berikut ini.

Data 1

“Aku ingat betapa aku ingin sekali meneleponya untuk

mengucapkan selamat ulang tahun dan menjanjikan buku

apa saja yang disukainya, tapi mustahil. Di masa buron

seperti ini segala medium komunikasi dengan keluarga

diminimalisir. Karena itu akau hanya mengucapkan

selamat ulang tahun dalam hati.” (Leila, 2017:51).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut karena dirinya

sedang menghadapi suatu masalah dan kejadian karena terlibat dalam sebuah

aktivis dan menjadi buron. Rasa takut muncul karena dirinya berada dalam

kekhawatiran, keragu-raguan dan rasa gelisah yang sangat kuat sehingga apa yang

diyakini mungkin akan terjadi. Ketakutan yang dihadapi oleh Laut yaitu di tidak

ingin menghubungi keluarganya, karena jika dia menghubungi keluarganya maka

nanti keluarganya juga akan mendapatkan masalah. Ia ingin mengucapkan selamat

ulang tahun kepada adiknya melalui media komunikasi, namun hal itu tidak

mungkin dapat ia lakukan karena segala media komunikasi pasti diminimalisir. Ia

takut jika mengucapkan melalui media komunikasi pasti keberadaanya akan

diketahui oleh pemerintah karena kini ia dalam buronan. Laut merasa takut

keluarganya juga akan mendapatkan masalah jika dia bersikeras ingin

Page 65: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

55

menghubungi keluarganya. Oleh karena itu muncul perasaan takut dalam diri

Laut. Rasa takut yang dialami oleh Laut karena disebabkan oleh penyebab aktual

karena ketakutan yang dirasakan Laut sebagai penyebab yang dilihat secara

langsung. Laut yang menyaksikan adanya tindakan brutal yang dilakukan oleh

para penyekap tersebut sehingga hal inilah yang menimmbulkan konflik batin

dalam diri Laut.

Data 2

“Suara ketukan yang terdengas keras dan tak sabar.

Aku tak langsung membukanya. Jantungku mulai

berdebar-debar. Perlahan aku melangkah ke dalam

kamar dan melongok ke arah luar jendela. Karena

kamar kami berada di lantai rumah susun, aku bisa

mnegintip dari bawah. Kulihat ada beberapa lelaki

berbadan kekar mengenakan sebo penutup wajah wol..”

(Leila, 2017:52).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut karena ada

beberapa orang menggedor pintu dan memaksa masuk. Ia takut untuk membuka

pintu karena ia beranggapan mereka adalah orang-orang yang menculik

sahabatnya Sunu. Ia takut jika orang-orang itu juga akan menyekapnya sama

seperti sahabatnya Sunu. Rasa ketakutan tersebut membuat Laut menjadi resah

karena sudah pasti mereka akan menginterogasi dan menculiknya. Rasa takut Laut

muncul karena dirinya berada dalam kekhawatiran, keragu-raguan dan rasa

gelisah yang sangat kuat. Rasa takut yang dialami oleh Laut karena disebabkan

oleh penyebab aktual karena rasa ketakutan Laut merupakan penyebab yang

dilihat secara langsung. Laut yang menyaksikan adanya penyiksaan yang

Page 66: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

56

dilakukan oleh sekelompok orang terhadap teman-temanya, sehingga kejadan ini

membuat Laut mengalami konflik batin takut.

Data 3

“Aku menjerit keujung langit. Seluruh tulangku terasa

rontok. Aku berteriak menyebut nama Tuhan. Tapi

suaraku sulit keluar. Setrum listrik itu seperti menahan

segalanya di tenggorokanku.” (Leila, 2017:57).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut karena ia

dalam keadaan disekap dan disiksa oleh petugas pemerintah yang menyekapnya.

Ingin rasanya ia melawan namun setrum listrik yang menghajarnya membuat Laut

tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan mereka. Siksaan

yang dialaminya membuat Laut merasakan begitu kesakitan dan takut jika siksaan

itu akan lebih parah lagi. Rasa takut Laut muncul karena dirinya berada dalam

kekhawatiran, keragu-raguan dan rasa gelisah yang sangat kuat apakah ia bisa

keluar dari sekapanya dan apakah siksaan yang dirasakanya akan lebih dahsyat

dari apa yang ia rasakan saat ini. Rasa takut yang dialami oleh Laut disebabkan

oleh penyebab penguat karena ia merasakan efek secara langsung. Efek yang

dialami oleh laut yaitu adanya bentuk kekerasan yang disaksikan dan dialami oleh

laut, maka hal ini membuat laut mengalami konflik batin takut.

Data 4

“Aku mencoba membrontak dari ikatan tangan dan

kakiku, meski aku tahu tak mungkin aku bisa terlepas

begitu saja. Tiba-tiba sebuah tinju melayang menebok

kepalaku. Dan tiba-tiba kudengar suara Alex yang

mengarang-ngarang terdengar suara gebukan dan

tendengan.” (Leila, 2017:59).

Page 67: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

57

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut. Rasa takut

yang dialami oleh Laut karena dirinya sedang menghadapi suatu masalah atau

kejadian. Rasa takut Laut muncul karena dirinya berada dalam kekhawatiran,

keragu-raguan dan rasa gelisah yang sangat kuat. Laut merasa takut karena dirinya

disiksa, dan siksaan itu sangat menyakitkan dirasakan oleh Laut. Laut diikat dan

tidak bisa melakukan apapun, dan dia mencoba untuk dapat melepaskan ikatan

yang ada ditanganya, namun semua usaha yang dilakukan oleh Laut sangat sia-

sia. Laut hanya kembali disikasa dan kepalanya membentur ketembok.

Mendengar raungan temanya Alex yang disiksa membuat Laut semakin

merasakan ketakutan jika dirinya akan disiksa lebih parah lagi atau bahkan dia

akan dibubuh. Oleh karena itu muncul perasaan takut dalam diri laut. Rasa taku

yang dialami oleh Laut karena disebabkan oleh penyebab aktual karena

merupakan suatu kondisi yang secara langsung memberikan efek pada dirinya.

Data 5

“Detak jantungku berhenti seketika. Aku lebih jeri

jika kegiatanku terungkap oleh Asmara daripada

penyamaranku ketahuan polisi atau tentara. Asmara

akan lebih kejam dari pada mereka, percayalah.,” (Leila,

2017:64).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut. Rasa takut

yang dialami oleh Laut karena ia tak ingin jika adiknya mengetahui keterlibatanya

dalam sebuah aktivis mahasiswa yang dapat membahayakan dirinya sendiri. Jika

adiknya mengetahui hal tersebut maka sudah pasti keterlibatanya dalam aktivis

mahasiswa yang memberontak pemerintah juga akan diketahui oleh ayah dan

ibunya. Laut tidak ingin jika Asmara mengetahui kegitanya karena dia takut

Page 68: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

58

adiknya akan mencemaskan keadaan kakaknya, terlebih jika kegiatan tersebut

diketahui kedua orangtuanya. Laut tak ingin semua keluarganya tau apa yang

sedang dialaminya saat ini. Rasa takut yang dialami oleh Laut karena disebabkan

oleh penyebab penguat, cemas yang dialami oleh Laut terjadi karena adanya

faktor penguat atau adanya sebuah afek dari tindakan seseorang. Tindakan yang

terjadi yaitu Asmara yang mengetahui kalau kakaknya telah melakukan hal yang

berbahaya maka hal ini membuat Asmara mengalami konflik batin.

Data 10

“Suara berat dan tenag si Mata Merah itu terasa menekan.

Aku memutuskan tidak menjawab. Jika dia tahu

seacra tentang keluarga, pasti dia juga sudah tahu

kegiatan Winatra dan Wirasena.” (Leila, 2017:95).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut. Rasa takut

yang dialami oleh Laut karena dirinya sedang menghadapi suatu masalah. Dalam

sekapanya Laut diinterogasi oleh tentara untuk mengetahui keberadaan teman-

temanya yang juga terlibat dalam aktivis mahasiswa. Laut merasa takut jika ia

menjawab pertanyaan tentara yang menginterogasinya tersebut maka mereka akan

megetahui kegiatan Winatra dan Wirasena. Rasa takut Laut muncul karena dirinya

berada dalam kekhawatiran dan gelisah yang sangat kuat. Laut merasa takut jika

para tentara ini akan mengetahui tentang latar belakang keluarganya. Laut takut

jika keluarganya akan diculik dan akan disiksa sama sepertinya. Laut tidak ingin

semua anggota keluarganya juga akan menanggung semua masalah dari kesalahan

yang dilakukanya, maka dari itu muncul rasa takut dalam diri Laut. Rasa takut

yang dialami oleh Laut karena disebabkan oleh penyebab prediposisi karena

ketakutanya jika kegiatan Winatra dan Wirasena diketahui oleh pemerintah.

Page 69: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

59

Data 11

“Aku mengambil gelas kaleng itu dengan tangan gemetar.

Kedua tanganku sepanjang malam diikat di kedua unjung

tempat tidur velbed sehingga rasanya hampir tak

berfungsi. Aku menghirup kopi itu sedikit saja, jadi

seandainya ada racun, aku tidak langsung mati”

(Leila, 2017:64).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut. Rasa takut

Laut muncul karena dirinya berada dalam kekhawatiran. Rasa khawatir itulah

yang menyebabkan dia takut jika kopi yang diminumnya ada racun yang bisa

membunuhnya. Rasa takut Laut untuk meminum kopi yang diberikan oleh

penjaga sel dalam sekapanya membuat dia berhati-hati untuk meminum kopi itu

sedikit aja agar jika kopi itu diberi racun ia tidak akan langsung mati. Rasa takut

yang dirasakan oleh Laut karena adanya penyebab prediposisi kareana

ketakutanya untuk meminum kopi yang dianggapnya telah diberi racun oleh

penjaga sel dalam sekapanya tersebut.

Data 19

“Tiga puluh detik yang terasa seperti setahun yang

menyikasa itu berlalu ketika mobil-mobil patrol itu

bergerak meninggalkan rumah Bu Sumantri. Terasa

ketegangan yang kental mencair seketika” (Leila,

2017:133).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut. Rasa takut

yang dialami oleh Laut karena keteganganya dan teman-temanya yang sedang

bersembunyi di rumah Bu Sumantri di desa Blanggunan. Rasa takut yang dialami

oleh Laut karena dirinya sedang menghadapi masalah yaitu dirinya telah menjadi

buron sehingga keberadaan sedeang dicari oloeh pemerintah yang merasa tidak

Page 70: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

60

suka dengan keberadaan Laut dan aktivisnya, Laut yang menjadi buron inilah

yang menimbulkan rasa takut dalam diri Laut, kartena dia takut jika dirinya

ditangkap maka bagaimana dengan nasib keluarga yang akan ditingalaknya. Laut

merasa ketakutan karena para patroli tersebut akan menemukanya dan juga teman-

temanya dari persembunyian di rumah bu Sumantri. Rasa takut yang dialami oleh

Laut karena disebabkan oleh penyebab aktual karena rasa ketakutan yang

dialaminya menilbulkan rasa ketakutan secara langsung pada dirinya.

Data 25

“Kalau kamu berani mebual saya setrum kamu. Aku

menjadi tegang dan berpreluh. Masih sempat kulirik

sebuah tombol merah yang dipegang si petugas itu.”

(Leila, 2017:169).

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Laut merasa takut. Rasa takut

yang dialami oleh Laut muncul karena dirinya sedang menghadapi suatu masalah

dan kejadian dalam sekapanya. Laut diancam akan di setrum jika ia tidak

menjawab pertanyaan petugas pemerintah yang sedang menginterogasinya. Laut

merasa ketakutan karena dirinya akan dianiaya jika dia mmeberikan pernyataan

yang palsu. Laut tidak bisa membayangkan jika dirinya harus disiksa dalam waktu

yang cukup lama, sehingga hal inilah yang menimbulkan ketakutan dalam diri

Laut. Rasa takut yang dialami oleh Laut karena disebabkan oleh penyebab aktual

karena rasa ketakutan yang dirasakanya secara langsung akibat ancaman setruman

petugas yang sedang menginterogasinya.

Page 71: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

61

d. Tidak Mampu

Tidak mampu merupakan sebuah tindakan yang dirasakan oleh seseorang

karena ketidak berdayaanya dalam menghadapi suatu peristiwa. Semua perasaan

tidak mampu seseorang merupakan refleksi dari menyamaratakan perasaan-

perasaan seksual dirinya atau kegagalan untuk hidup ideal sendiri. Bentuk konflik

tidak mampu juga terdapat dalam Novel Laut Bercerita, hal itu dapat dilihat pada

kutipan berikut ini:

Data 15

“Aku tidak bisa berontak dan mencoba melepaskan

diiriku. Tangan ku dibogrol dan sekaligus diikat pada

kursi lipat jelek ini. aku menguncang-nguncang

tanganku dengan sia-sia dan para manusia pohon Cuma

terkekeh-kekeh mengeluarkan duit dari kantong mereka.”.

(Leila, 2017:98).

Dari data di atas, dapat lihat bahwa tokoh Laut mengalami konflik batin

tidak mampu. Perasaan tidak mampu Laut terlihat saat dia menjalani semua

penyiksaan yang dihadapinya selama dalam sekapan ini. Laut berusaha untuk bisa

lepas dari semua bentuk penyiksaan ini, tapi Laut tidak memiliki kemampuan

untuk melawan sekapan petugas yang kini sedang memborgol tanganya. Semua

perasaan tidak mampu seseorang merupakan refleksi dari menyamaratakan

perasaan-perasaan seksual dirinya atau kegagalan untuk hidup ideal sendiri.

Konflik batin tidak mampu yang terjadi pada Laut dikarenakan adanya penyebab

aktual, karena dia merasa tidak mampu untuk melawan petugas sel dalam

sekapanya yang sedang menginterogasinya.

Page 72: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

62

Data 16

“Kali ini pecut listrik itu menghajar kaki dan punnggung

ku. Sakitnya menusuk saraf. Aku menjerit dan

meminta dibunuh saja karena, sungguh, sengatan pada

saraf ini tak tertahankan sakitnya..”. (Leila, 2017:111).

Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa tokoh Laut mengalmi konflik

batin tidak mampu. Kejamnya siksaan yang dilakukan oleh petugas membuat Laut

tidak bisa berbuat apa-apa. Laut merasa sudah tidak kuat untuk menjalani siksaan

yang dirasakanya selama dalam sekapan. Ia tidak mampu untuk melawan dan

memberontak petugas itu karena dia merasa lemah karena hampir setiap hari ia

disiksa oleh petugas itu. Laut telah menyerah dan pasrah, bahkan Laut lebih

memilih untuk dibunuh saja dari pada dirinya harus hidup tetapi hanya untuk

mereasakan penyiksaan setiap harinya. Semua perasaan tidak mampu yang

dirasakan oleh Laut merupakan refleksi dari perasaan tidak mampunya untuk

melawan petugas yang menjaganya selama dalam sekapan.

Data 22

“Aku tak tahu bagaimana caranya mencerna semua

perkembangan baru ini karena kepalaku pusing dan

perutku mual bukan buatan. Sudah jelas siksaaan

terakhir adalah rangkaian sikasaan terberat dan terkeji

hingga kami semua tak sadarkan diri.” (Leila, 2017:145).

Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa tokoh Laut mengalmi konflik

batin tidak mampu karena ia merasa lemah setelah disiksa oleh petugas yang

menyekapnya. Ia merasakan efek dari siksaan yang dilakukan petugas sehingga

membuatnya merasa pusing dan merasakan mual yang bukan buatan akibat

siksaan itu. Siksaan yang dirasakanya membuat ida tidak berdaya hingga tak

Page 73: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

63

sadarkan diri. Laut sudah pasrah dan menyerah karena siksaan yang dirasakanya

kali ini merupakan siksaan yang terberat yang dirasakanya selama dalam sekapan.

Perasaan tidak mampu yang dialami Laut merupakan refleksi dari siksaan yang

dialaminya.

Data 23

“Ada kemarahan. Ada benih dendam yang bertumbuhan

begitu subur di setiap pori tubuhku. Tetapi aku tak tahu

apakah aku bisa menunaikan dendam itu. penahanan

dan penyiksaan ini sungguh berbeda dengan yang

kami alami di Bungurasih”. (Leila, 2017:150).

Dari data di atas, dapat kita lihat bahwa tokoh Laut mengalami konflik

batin tidak mampu. Perasaan tidak mampu yang dirasakan oleh Laut terlihat saat

dia ingin menunaikan dendamnya kepada petugas yang selama ini menyekap

bahkan menyiksanya selama dalam sekapan. Karena penyiksaan yang ia rasakan

saat ini sangat berbeda dengan penyiksaan sebelumnya sehingga ia merasa tidak

akan bisa menunaikan dendamnya kepada orang-orang yang telah menyiksanya

itu. Perasaan tidak mampu yang dirasakan oleh Laut untuk menunaikan

dendamnya merupakan refleksi dari siksaan yang dirasakanya selama dalam

sekapan. Maka penyabab konflik batin hyang dialamim oleh laut karena adanya

pengaruh aktual yaitu adanya tindakan atau efek yang menyebabkan timbulnya

masalah. Maka efek yang dirasakan oleh Laut yaitu adanya kekerasaan dan

penganiayaan yang dialami oleh laut, maka penganiayaan ini yang menimbulkan

konflik batin tidak mampu dalamk diri Laut

Page 74: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

64

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis konflik batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya

Leila S.Choudri terdapat empat bentuk-bentuk konflik batin pada tokoh yang

terdapat dalam Laut Bercerita karya Leila S.Choudri. Bentuk-bentuk konflik batin

yang terdapat dalam novel Laut Bercerita yaitu konflik batin depresi, cemas, takut

dan tidak mampu. Sedangkan penyebab konflik batin yang terdapat yaitu

penyebab predispoisi, penyeyab aktual dan penyebab penguat.

Konflik batin yang terjadi pada tokoh dalam novel Laut Bercerita yaitu

karena adanya perasaan kekecewaan dan ketakutan yang dialami oleh para aktivis

kampus. Kegiatan mereka sebagai seorang aktivis membawa dampak terhadap

keselamatan nyawa mereka. Keberadaan mereka sebagai aktivis dianggap

menyalahi aturan dalam birokrasi pemerintahan, sehingga mereka yang bekerja

sebagai aktivis setiap tindakanya di cekam dan sampai akhirnya mereka di

asingkan dan culik secara paksa. Laut diculik bersama temanya Sunu. Selama

dalam sekapanya Laut diinterogasi dan disiksa oleh petugas pemerintah yang

menyekapnya. Keberadaanya tidak diketahui oleh siapapun hingga keluarganya.

Maka kejadian inilah yang menimbulkan berbagai bentuk konflik batin berupa

depresi, cemas, takut dan tidak mampu yang dialami oleh tokoh dalam novel Laut

Bercerita karya Leila S Choudri. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah

mengaju pada bentuk-bentuk konflik batin yang dikemukakan oleh Muis

(2009:42-49). Selain bentuk konflik batin, pada tokoh juga terdapat penyebab

konflik batin yang mengacu pada teori Wiramihardja (2007: 41-42), dimana

Page 75: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

65

penyebab konflik batin ada empat penyebab yaitu penyebab primer, penyebab

predisposisi, penyebab aktual dan penyebab penguat.

Novel Laut Bercerita karya Leila S.Chudori terlihat dari cover novel

menggambarkan keadaan kedalam laut yang dihiasi karang bebatuan dan banyak

ikan dan terlihat kaki yang tengah dipasung rantai. Dari cover dapat dilihat bahwa

dari kedalam laut tersebut tokoh yang bernama Laut ingin menceritakan

bagaimana penderitaanya menahan siksaan dan perasaan rindu kepada

keluarganya. Laut ingin menceritakan bahwa ia disekap oleh petugas pemerintah

bahkan disiksa sehingga membuat Laut tak berdaya dan tak sadarkan diri hingga

Laut tidak sadar dimana keberadaanya sekarang. Keluarga yang ditinggalkanya

merasakan kehilangan karena setelah sekian lama Laut menghilang tanpa kabar

dan tidak diketahui keberadaanya entah ia masih hidup atau sudah meninggal.

Matahari menumpahkan seluruh cahayanya hingga permukaan laut bagai

kepingan perak yang bergelombang. Kedua ika pari terbang berloncatan

mengawal sekumpulan karangan bunga dan lilin yang tak kunjung mati meski

sudah diganggu angin. Pada kedalaman dan kesunyian laut dan kami percaya

bahwa Mas Laut dan teman-temanya akan hidup berkjali-kali. L.A.U.T

B.E.R.C.E.R.I.T.A

Novel Laut Bercerita karya Leila S.Chudori menceritakan kisah

mahasiswa yang bergabuing dalam sebuah aktivis untuk memberontak masa

pemerintahan Orde Baru pada masa itu. Kisah yang dialami oleh Laut dan teman-

temanya yang menghilang karena memberontak pemerintah kisah ini merupakan

bagian dari kisah mereka dan kisah kita juga. Dengan membaca novel Laut

Page 76: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

66

Bercerita karya Leila S.Chudori kita dapat mengetahui bagaimana kehidupan

dimasa Orde Baru. Semangat para mahasiswa untuk membentuk aktivis melawan

pemerintah yang dianggap semena-mena kepada masyarakat menjadi acuan untuk

pembaca sehingga novel ini dapat mengingatkan kita pada masa pemerintahan

Orde Baru dikala itu.

Konflik batin sering kali dialami oleh seseorang. Berbagai macam bentuk

konflik yang dialami oleh manusia, mulai dari konflik dengan sesama manusia

maupun konflik yang terjadi di dalam dirinya. Pada saat ini sebagai manusia,

seringkali masyarakat dihadapkan pada konflik batin. Masalah-masalah yang

dihadapinya sering menimbulkan konflik dalam dirinya. Salah satu bentuk konflik

batin yang sering dialami oleh individu pada saat ini adalah konflik batin depresi.

Persaan kecewa dan kesedihan yang begitu berlebihan membuat seseorang mudah

mnegalami depresi. Adanya rasa kekecewaan terhadap masalah yang dihadapinya

di lingkungan sosialnya juga mmebuat seseorang mengalami depresi. Saat ini

sering dlilihat bahwa seseorang dengan mudah merasa kecewa, sedih dan merasa

terbebenani dengan masalah yang dihadapinya sehingga menimbulkan konflik

batin depresi.

Konflik batin yang dirasakan seseorang bisa terjadi karena beberapa

penyebab. Seperti konflik batin yang dialami oleh siswi SMA yang mengalami

kopnflik batin pada dirinya. Siswa ini merasakan depresi terhadap masalah kedua

orang tuanya yang bercerai sehingga membuat ia merasakan kurang kasih sayang

dan perhatian dari kedua orangtuanya. Ia sering sekali tidak masuk sekolah dan

sering berdiam diri ketika disekolah seolah menarik diri dari pergaulan bersama

Page 77: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

67

teman-temanya. Konflik batin yang dialami siswa ini seharusnya dapat diatasi

dengan cara pendekatan seorang guru BK dengan siswa tersebut dengan

memberikan arahan kepada siswa yang mengalami konflik batin tersebut. Dengan

mengetahui permasalahan yang dialaminya maka konflik batin yang dirasakan

dapat diselesaikan. Hal ini juga terdapat dalam novel Laut Bercerita Karya Leila

S.Choudri karena terdapatnya beberapa bentuk konflik batin yang dialami oleh

tokoh karena adanya masalah-masalah yang dihadapinya sehingga menimbulkan

konflik batin.

Page 78: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

68

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini akan di uraikan kesimpulan mengenai permasalahn peneltian

yang penulis lakukan. Adapun uraian yang akan dijelaskan pada ini adalah

kesimpulan dari keselutuhan hasil penelitian dan juga berupa saran-saran yang

dituliskan penulis guna untuk lebih menyempurnakan stulisan ilmiah penulis.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama,

Bentuk-bentuk konflik batin Tokoh dalam novel Laut Bercerita karya Leila S

Choudri, kedua, penyebab konflik batin tokoh dalam novel Laut Bercerita karya

Leila S Choudri.

Bentuk-bentuk konflik batin yang terdapat dalam novel Laut Bercerita

karya Leila S Choudri yaitu depresi, cemas, takut dan tidak mampu. Bentuk

konflik yang palin didominan adalah bentuk konflik cemas. Tokoh laut dan Ayah

laut mengalami cemas karena dirinya dihadapkan pada masalah ynag membuat

dirinya disandra oleh pemerinta. Penyebab-penyebab konflik batin yang terdapat

dalam novel Laut Bercerita karya Leila S Choudri yaitu penyebab predisposisi,

penyebab penguat dan penyebab aktual .

B. Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan sehubungan dengan penelitian

ini antara lain: Bagi penikmat sastra, hasil penelitian ini dapat menambah

pengetahuan dan pemahaman tentang sastra dan ilmu tentang konflik batin. Bagi

penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam

68

Page 79: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

69

menganalisis suatu karya sastra. Bagi peneliti berikutnya, hasil penelitian ini dapat

dijadikan acuan atau pedoman untuk penelitian sastra.

Page 80: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

70

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indoensia. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga.

Jakarta Balai Pustaka.

Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: UNP Press.

Depertemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

/

Diana, Ani. 2016. Analisis Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Wanita Di

Lautan Sunyi Karya Nurul Asmayani. Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia STKIP Muhammadiyah Pringsewu.

Emzir, dan Saifur Rohman. 2015. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta:CAPS.

Haryanto, Dany dan G. Edwi Nugrohadi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar.

Jakarta: PT Prestasi Pustaka Karya.

Leni, Wahyuni. 2013. Konflik Batin Dalam Bumi Cinta Karya Habiburahman El

Shirazy. Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasi Dalam

Pembelajaran Sastra Di SMA. Universitas Muhamidiyah Surakarta.

Lisa, Anggraini. 2013. Konflik Batin Tokoh Utama Novel Pudarnya Pesona

Cleopatra Karya Habiburahman El Shirazi. FBS: UNP Padang.

Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra: Karya Sastra Metode, Teori dan

Contoh Kasus. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Moleong, J. Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhardi dan Hasanuddin WS. 1992. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP

Padang Press.

Muis, Salahudin. 2009. Kenali Kepribadian Anda dan Permasalahanya dari

Sudut Pandang Teori Psikoanalisa. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada.

Page 81: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

71

Poni Ernis. 2018. Perbandingan Karakter Tokoh Utama Novel Salah Asuhan

Karya Abdoel Moeis Dan Belenggu Karya Armin Pane. STKIP Yayasan

Abdi Pendidikan Payakumbuh. Pena Literasi Jurnal Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia. Volume 1 No 1 April 2018.

Pranoto, Nining. 2011. Sekuntum Ruh dalam Merah. Jogjakarta: Diva Press.

Ratna, Nyoman Kuta. 2010. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra.

Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Refmitasari. 2012. “Konflik Psikologis Dan Watak Tokoh Utama Novel Tuhan

Telah Memutuskan Karya Free Hearly”. Skripsi tidak diterbitkan. Padang:

Universitas Bung Hatta.

Rini Agustina. 2015. Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Catatan Malam

Terakhir Karya Firdya Taufiqurrahman. Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni IKIP PGRI

Pontianak.

.

Sobur, Alex. 2005. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

Sujanto, Agus dkk. 2009. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara.

Sutarjo, Wiramihardja. 2007. Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Refika

Aditama

Wahlin. 2009. Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Tambang ilalang karya

MD. Aminuddin. Skripsi. STKIP PGRI Sumatera Barat: Padang

Winda, Sari. 2014. “Konflik Tokoh Raras Dalam Novel Tabularasa karya Rati

Kumala”. Skripsi. Padang: STKIP PGRI Sumatera Barat.

Page 82: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

72

LAMPIRAN 1

IDENTITAS NOVEL

Judul : Laut Bercerita

Pengarang : Leila S. Chudori

Penerbit : KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Jakarta

ISBN : 9786024246945

KPG : 591701418

Kategori : Sastra

Ketebalan : 2cm

Jumlah Halaman : 379 halaman

Page 83: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

73

LAMPIRAN 2

SINOPSIS NOVEL LAUT BERCERITA

Novel Laut Bercerita ini menceritakan kelompok mahasiswa muda yang

bergabung dalam sebuah aktivis yang diberi nama Winatra dan Wirasena. Mereka

memilki latar belakang dan hobinya masing-masing. Meskipun disibukan dalam

kelompok aktivisnya namun mereka tidak melalaikan kewajibanya sebagai

seorang mahasiswa dan tugas-tugas perkuliahanya. Aktivis yang mereka bentuk

bertujuan untuk membantu masyarakat dan memberontak masa orde baru

pemerintahan.

Kemajemukan horizontal antara masyarakat khususnya petani dengan

pemerintah serta aparat militer merupakan penyebab konflik sosial yang terjadi.

Konflik sosial yang terjadi dalam novel ini adalah konflik antar kelas sosial dan

konflik kepentingan yang terjadi antara masyarakat dan pemerintah. Otoritas

pemerintahan Orde Baru terhadap masyarakat merupakan suatu kepentingan bagi

pemerintah yang telah menggunakan lahan pertanian masyarakat untuk dijadikan

sebagai lapangan pelatihan penembakan bagi aparat tentara sehingga masyarakat

tidak dapat bercocok tanam seperti menanam jagung untuk kebutuhan panganya.

Masyarakat yang didukung oleh kelompok aktivis mahasiswa untuk membela

masyarakat agar tidak tertindas oleh otoritas pemerintahan Orde Baru dengan cara

menanam bibit jagung. Namun usaha para mahasiswa yang tergabung dalam

sebuah aktivis tersebut tidak berhasil karena keberadaan mereka di tengah

lingkungan penduduk di Blanggunan diketahui oleh tentara.

Page 84: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

74

Selama masa pemberontakanya terhadap orde baru para aktivis mahasiswa

ini menjadi buronan oleh pemerintah karena mereka dianggap orang yang

berperan penting dibalik demo yang dilakukan oleh masyarakat. Gerak gerik

mereka dimana pun berada seakan diawasi aparat militer pemerintah. Selama

mereka disekap selain diinterogasi mereka juga disiksa, dipukul, di setrum,

diinjak, di baringkan dalam balok besar bahkan dimasukanya semut rang-rang ke

bola mata Biru Laut saat interogasi. Meskipun demikian hal tersebut tidak

menyurutkan semangat mereka untuk menolong masyarakat dari otoritas

pemerintahan orde baru yang mereka brontak hingga mengorbankan dirinya yang

disiksa oleh tentara. Meskipun sibuk dengan aktivis yang mereka bentuk, namun

pendidikan yang sedang mereka jalankan sebagai seorang mahasiswa tidak

terbengkalai karena aktivis yang mereka bentuk sangat menyibukan keseharianya.

Disebuah tempat yang gelap dan tak diketahui keberadaan serta waktunya

Biru Laut disekap oleh beberapa orang yang menyiksanya semalaman. Ia di

gebuk, diinjak dan ditonjok oleh beberapa orang sekaligus. Dimanakah aku?

Begitu gelap tanya dalam hatinya. Akhirnya ia menyerah dan membiarkan

badanya tertelungkup beberapa lama sebelum bangsat-bangsat itu datang lagi

menghantamnya. Ia ingat bahwa beberapa jam yang lalu, atau kemarin ketika

beberapa orang yang meringkusnya adalah tanggal 13 Mei 1998, persis bertepatan

dengan ulang tahun adiknya Asmara Jati.

Didalam rumah susun tempat yang ia tinggali saat ia mengambil mie

instan didalam kemari, tiba-tiba saja ada orang yang mengetuk pintu. Ia tak

langsung membukakan pintu. Jantungnya berdebar-debar. Lalu ia masuk ke dalam

Page 85: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

75

kamar dan mengintip dari jendela kamar. Ia melihat ada beberapa orang berbadan

kekar mengenakan seibo dan penutup wajah wol. Mungkin merekalah yang telah

menculik Sunu sahabatnya dua pekan yang lalu. Segerombolan orang berseibo itu

berhasil menggebrak pintu segera ke kamar dan mengepungku dan membawaku

setelah berhasil mengetahui identitasku.

Hari itu, aku tiba tepat pukul lima sore di depan pintu rumah. Di sebuah

hari Minggu. Matahari senja yang menggelincir mengusap-usap jendela yang

dinaungi pohon kamboja kuning. Aku bisa mencium aroma kuah tengkleng yang

mengisi rumah orangtuaku. Sudah pasti di hari Minggu sore seperti ini Ibu

memasak untukku, karena dia tau aku akan mencoba sebisaku menjenguk Jakarta

setiap bulan pada akhir pekan keempat. Namun karena kesibukan kuliah dan lebih

lagi karena keterlibatanku di Winatra, sulit sekali menemukan waktu untuk

menjenguk ke Jakarta. Sudah tiga bulan aku tak mengunjungi ciputat. Kalau

bukan Asmara mengirim pesan melalui pager dengan nada mengancam, mungkin

aku tak akan menunda kunjungan ku ke Jakarta.

Setelah beberapa hari tergeletak mati didasar laut, aku juga tak pernah tau

secara jelas lokasi penahanan kami. Apakah mereka meletakan kami di sebuah

penjara atau sebuah markas? Sebaliknya si mata merah dan parahambanya

mengetahui nama asli dan nama-nama samaranku selama kami dalam pelarian

sejak Juli 1996 lalu. Dia bahkan mengetahui nama Bapak, Ibu, dan Asmara,

pekerjaan bapak, pekerjaan Ibu. Dia tau lokasi rumah kami di Ciputat dan kampus

Asmara di Salemba.

Page 86: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

76

Kehidupan dibawah laut semakin sunyi. Atau mungkin lebih tepat lagi,

kahidupan sesudah mati adalah hidup tanpa bunyi dan tanpa rasa.

Matilah engkau mati. Engkau akan hidup berklai-kali. Selamat ulang

tahun Biru Laut. 12-12—1995. Usia 25 tahun penting karena saat itu kita sudah

merasa membuat jejak, kata sang penyair. Aku tak tahu apakah aku sudah

membuat jejak atau belum dalam hidupku. Untuk waktu yang tak lama tak ada

satu pun yang mengeluarkan satu pertanyaan di dalam gelap. Sama seperti aku,

semua kehilangan kata.

Aku masih menggigil dan bibirku bergetar akibat berjam-jam

diperintahkan berbaring di atas balok es itu, tetapi itu semua hampir tak ada

bandingnya dengan rasa marah, benci, sakit sekaligus putu asa ketika aku

menyadari siapa Gusti Suroso; menyadari betapa bodohnya aku selama ini

mencurigai Naratama yang cuma bermulut besar, tetapi sangat setia dan berbudi;

menyadari bahwa Gusti dan blitz itu adalah lambang segala penghianatan yang

mengganggu membuat bangunan Indonesia menjadi semakin karatan.

ASMARA JATI

Dari balik jendela, matahari mengucap salam padaku dan menggelincir ke

balik daun jambu. Senja itu, seperti senja sebelumnya, dan sebelumnya lagi, setiap

menit akan diisi dengan kegiatan yang sama. Tetapi ini sudah tahun kedua sejak

kakak sulungku menghilang. Dan Biru Laut tak kunjung muncul di muka pintu.

Meski dari jauh, aku mengenali rambutnya yang berminyak, tak beraturan, dan

pasti jarang menyentuh sisir. Rasanya baru kemarin Mas Laut bercerita tentang

Page 87: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

77

Anjani dengan mata yang berbinar-binar dan kini aku melihat gadis itu seperti

sebuah tubuh yang hanya terdiri dari tulang belulang, kesedihan dan rambut yang

tak di cucui berbulan-bulan.

Aku memperhatikan foto satu per satu. Lalu wajah Anjani yang kini sudah

basah entah oleh air mata atau keringat. Tapi mata itu menunjukan sesuatu yang

membuatku jeri:suatu sinar keyakinan sekaligus keras kepala. Sikap yang ku

kenal dan kutemui hampir setiap hari dirumah. Sinar mata Bapak dan Ibu yang tak

akan pernah mau mengakui bahwa anak sulungnya tak akan kembali.

Sudah lama aku hidup bersama suara, napas, dan air mata ini:

penyangkalan. Penyangkalan adalah suatu cara untuk bertahan hidup. Menyangkal

bahwa mereka diculik dan menyangkal kemungkinan besar bahwa mereka sudah

dibunuh. Mereka. Harus ku akui, aku masih sulit mengucapkan nama kakakku

bersama kawan-kawanya dalam satu baris yang sama. Saat ini Komisi Orang

Hilang mendata orang-orang yang belum kembali adalah: Biru Laut, Gala

Pranaya, Kasih Kinanti, Sunu Dyantoro, Julius Sasongko, Narendra Jaya, Dana

Suwarsa dan lia orang lagi. Untuk waktu yang lama, aku selalu melewatkan nama

Biru Laut.

Tak tergambarkan bagaimana reaksi Bapak dan Ibu ketika Anjani

mendapatkan kabar tentang Mas Laut yang menghilang pada ulang tahunku 13

Maret 1998. Aku bahkan tak bisa berbagi kesedihan pada siapa pun ketika

belakangan kami menyadari bahwa Alex dan Daniel tampaknya hilang pada hari

yang sama. Aku menghadapi kenyataan lain yang tak bisa diselesaikan dengan

Page 88: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

78

bedah operasi belaka. Kakakku dan kawan-kawanya hilang. Dihilangkan secara

paksa. Aku teringat keadaan Bapak dan Ibu yang sukar bergerak dan berfungsi

seperti orag tua yang ku kenal. Mereka mengisi hari-hari dengan terus menerus

mencari Laut dan setiap malam tetap menganggap Laut akan mendadak muncul di

depan pintu rumah kami. Mas Laut. Ini hanyalah surat imajinatif. Yang kutulis di

dalam hati dan ku kirim melalui gerimis hujan yang kelak akan menguap. Entah

bagaimana caranya, aku tahu surat ini akan tiba ditanganmu.

Matahari menumpahkan seluruh cahayanya hingga permukaan laut di

hadapan kami bagaikan kepingan perak yang bergelombang. Kedua ikan pari

terbang berloncatan mengawal sekumpulan karangan bunga dan lilin-lilin yang

tak kunjung mati meski sudah diganggu angin. Kepak sayap mereka terdengar

lebih keras meski kedua ikan itu tetap beterbangan agak jauh dari kami. Sekali

lagi, kepakan ituterdengan penuh ritme. Kami percaya pada kedalaman dan

kesunyian laut, dan kami percaya pada terangnya matahari. Kami juga percaya

Mas Laut, Mas Gala, Sunu, Kinan, dan kawan-kawan yang lain akan lahir berkali-

kali.

L.A.U.T.B.E.R.C.E.R.I.T.A.

Page 89: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

79

LSMPIRAN III

Tabel Invetarisasi Konflik Batin Tokoh dalam Novel Laut Bercerita

Karya Leila S Choudri

No Tokoh Kutipan Bentuk Konflik

Batin

Penyebab

Konflik Batin

Halam

an

a b c d a b c

1 Laut Aku ingat betapa aku ingin sekali

meneleponya untuk mengucapkan

selamat ulang tahun dan menjanjikan buku apa saja yang

disukainya, tapi mustahil. Di masa

buron seperti ini segala medium

komunikasi dengan keluarga

diminilisir. Karena itu akau hanya

mengucapkan selamat ulang

tahun dalam hati.

√ √ 51

2 Laut Suara ketakutan yang terdengan

keras dan tak sabar. Aku tak

langsung membukanya.

Jantungku mulai berdebar-debar.

Perlahan aku melangkah ke

dalam kamar dan melongok ke

arah luar jendela. Karena kamar

kami berada di lantai rumah susun,

aku bisa mnegintip dari bawah.

Kulihat ada beberapa lelaki

berbadan kekar mengenakan sebo

penutup wajah wol

√ √ 52

3 Laut Aku menjerit keujung langit.

Seluruh tulangku terasa rontok.

Aku berteriak menyebut nama

Tuhan. Tapi suaraku sulit keluar.

Setrum listrik itu seperti menahan

segalanya di tenggorokanku.

√ √ 57

4 Laut Aku mencoba membrontak dri

ikatan tangan dan kakiku, meski

aku tahu tak mungkin aku bisa

terlepas begitu saja. Tiba-tiba

sebuah tinju melayang menebok

keplaku. Dan tiba-tiba kudengar

suara Alex yang mengarang-

ngarang terdengan suara gebukan

dan tendengan.

√ √ 59

5 Laut Detak jantungku berhenti

seketika. Aku lebih jeri jika

kegiatanku terungkap oleh

Asmara daripada penyamaranku

ketahuan polisi atau

√ √ 64

Page 90: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

80

tentara.Asmara akan lebih kejam dari pada mereka, percayalah.

6 Bapak

Laut Kalian harus hati-hati. Zaman

sekarang Intel sering menyelusup

ke dalam acara diskusi mahasiswa

dan aktivis. Beberapa kolega

bapak dari mejelah Tera

mangatakan bahwa sellau ada

intel yang borgonta ganti

mengikuti benerapa wartawan.

Mereka juga senang sekali keluar

masul LBH, berpura-pura mnejadi

aktivis.

√ √ 76

7 Laut Tiba-tiba saja ruang makan menjadi

sepi dan tak nyaman. Aku

membayangkan semua kawan-

kawanku... mana mungkin

mereka intel? Naratama? Itu lagi.

Dia memmang menyebalkan, tapi

Intel?

√ √ 76

8 Bapak

Laut

Bapak membuka pintu belakang dan

duduk memandang kebun kecil

kami. Aku tahu ia akan merokok

sambil mencoba meyakinkan

bahwa anak laki-lakinya tidak

terlibat kegiatan yang

mengkahwatirkan.

√ √ 79

9 Laut Aku tidak menjawab, karena

sebetulnya mulai bulan depan

memamng secara resmi kutingalkan.

Asmara dan aku berputar-putar

debat soal geografi dan lokasi, tapi

sesungguhnya dia sedang menegur

kegiatanku yang menyerempaet

bahaya.

√ √ 87

10 Laut Suara berat dan tenag si Mata Merah

itu terasa menekan. Aku

memutuskan tidak menjawab.

Jika dia tahu seacra tentang

keluarga, pasti dia juga sudah

tahu kegiatan Wiinatara dan

Wiresa.

√ √ 95

11 Laut Aku mengambil gelas kaleng itu

dengan tangan gemetar. Kedua

tanganku sepanjang malam diikat di

kedua unjung tempat tidur velbed

sehingga rasanya hampir tak

berfungsi. Aku menghirup kopi itu

sedikit saja, jadi seandainya ada

racun, aku tidak langsung mati.

√ √ 96

Page 91: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

81

12 Laut Tiba-tiba saja aku kepingin sekali

menjawab, kalau kami memang

hanya anak kecil, kenapa bapak

merasa terancam. Lelaki

disebelahku mengampar kepalku

dengan tangan yang sebesar tampah.

√ √ 96

13 Pemerint

ah Sok ngajarin lagi. Kalian ikut-

ikuatan? Pidato-pidato Arifin

Bramantyo kan membela petani

dan buruh. Persis PKI

√ √ 97

14 Pemerint

ah

Bosmu sudah terteangkap, tiba-tiba

manusia pohon sebelah kiriku

menyela. Dua sudah membusuk di

Cipinang sana bersama Xanana. He

kalian coba ceritakan urusan apa

kalian dengan anak Timtim.

Urusan tanah Air saja tidak beres,

kalian ikut-ikutan masalah Tim-

tim.

√ √ 97

15 Laut Aku tidak bisa berontak dan

mencoba melepaskan diiriku.

Tangan ku dibogrol dan sekaligus

diikat pada kursi lipat jelek ini.

aku menguncang-nguncang

tanganku dengan sia-sia dan para

manusia pohon Cuma terkekeh-kekh

mengeluarkan duit dari kantong

mereka.

√ √ 98

16 laut Kali ini pecut listrik itu menghajar

kaki dan punnggung ku. Sakitnya

menusuk saraf. Aku menjerit dan

meminta dibunuh saja karena,

sungguh, sengatan pada saraf ini

tak tertahankan sakitnya.

√ √ 111

17 Laut Kami paham bahwa menyebar

seleberan untuk para mahasiswa

dan aktivis berisiko. Tapi tak

menyangka penyeberan yang

mendadak itu hanya sehari

sebelum tanggal penyelenggraran

diskusi bisa segera menyebabkan

pengerebekan. Sunu langsung

berkesimpulan ada seseorang

diantara kami yang membocorkan

rencana diskusi terbatas ini.

√ √ 115

18 Sunu Mobil patrol. Sunu mengintip dan

segera memberi isyarat agar kami

merunduk. Semua merapat ke

dinding dan jangan bergerak,

jangan ada yang ke jendela. Kinan

√ √ 132

Page 92: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

82

memberi perintah.

19 Laut Tiga puluh detik yang terasa seperti

setahun yang menyikasa itu berlalu

ketika mobil-mobil patrol itu

bergerak meninggalkan rumah Bu

Sumantri. Terasa ketegangan yang

kental mencair seketika.

√ √ 133

20 Laut Kita harus berusaha keluar dari

desa ini begitu ada kesempatan. Sang Penyair sedikit menaikan

volume suaranya bersaing dengan

suara hujan yang semakin deras.

√ √ 134

21 Laut Kami tidak bisa tersenyum

mendengar Mat keluh bersuara.

Tetapi memang ini menyedihkan. Sejak seonggok jangung yang seolah

menjadi pompa darah kami terasa

kehilangan daya sang penyair pasti

paham akan kekecewaan kami.

√ √

22 Laut Aku tak tahu bagaimana caranya

mencerna semua perkembangan

baru ini karena kepalaku pusing

dan perutku mual bukan buatan. Sudah jelas siksaaan terakhir adalah

rangkaian sikasaan terberat dan

terkeji hingga kami semua tak

sadarkan diri.

√ √ 145

23 laut Ada kemarahan. Ada benih demdam

yang bertumbuhan begitu subur di

setiap pori tubuhku. Tetapi aku tak

tahu apakah aku bhisa

menunaikan dendam itu. panahan

dan penyiksaan ini sungguh

berbeda dengan yang kami alami

di Bungurasih.

√ √ 150

24 Teman

laut Pereistiwa di Belangun malah

mebuat kami semakin nekat. Tetapi operasi penculikan ini jelas

lebih terencana. Mereka sudah

mengintai kami sejak lama.

√ √ 150

25 laut Kalau kami berani mebual saya

setrum kami. Aku menjadi tegang

dan berpreluh. Masih sempat

kulirik sebuah tombol merah yang

dipegang si petugas itu.

√ √ 169

26 Laut Kinan mengambil tanganku dan

mengemgamnya. Kekuatan laut.

Keinginan yang jauh lebih besar

untuk tetap bergerak. Ini semua

menaikan melintasi kita, bukan

√ √ 182

Page 93: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

83

memmadamkanya.

27 Luat dan

Teman Kinan mengemngam tanganku

dengan kedua tanganya. Kita tak

ingin selama-lamnya berada di

bawah pemerintahan satu orang

selama puluhan tahun, laut. Hanya

di negara ini diktotorial satu orang

bisa memirintah begitu lama.

√ √ 182

28 Laut Peristiwa ini sama sekali tidak

mengurangi melitansiku, atau

kawan-kawan yang lain. Aku

hanya bertanya seandainya kami

dicambuk hingga mati pun, apakah

ada gunanya.

√ √ 182

29 Laut Aku hanya menghela nafas. Pasti

Tama paham mengapa kami

semua masih tak tahu bagaimana

caranya berkomunikasi dengan

dia.

√ √ 191

30 Laut Aku menghela nafas. Ada rasa

rindu dan sedih mengingat

mereka. sampaikan pada mereka,

aku berjanji akan hati-hati. Dan

suatu hari aku akan duduk bersama

mereka di meja makan menikamti

gulai tengklek buatuan Ibu, seperti

biasa.

√ √ 209

31 Laut Sebetulnya aku tak mau mebuat

kehidupan keluargaku lebih

menderita, tetapi setiap kali aku

mendapat pesan yang sama,

kirimkan skripsi mu. Aku

mengirimkan disketku agar mereka

berhenti mengulang-ngulang pesan

yang sama.

√ √ 213

32 Asmara Aku terdiam. Hatiku ikut remuk

karena Alex justru membaca hal-

hal yang tak tertulis, yang tak

mampu diwujudkan dengan diksi

yang palingh puistis sekalipun.

√ √ 217

33 laut Aku menahan getar di bibirku.

Tiba-tiba saja aku sadar. Bapaku

tidak sendirian. Dia tidak pernah

bertanya seperti itu. aku kangen

Bapak, Ibu dan Mara. Terdengar

suara Bapak membersihkan

kerongkonganya, aku menahman Air

mata jatuh dan segera menyapanya.

Bapak Sehat?. Ia Bapak sehat nak.

Apa kamu Sehat?

√ √ 218

Page 94: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

84

34 Laut Maafkan aku di hari ulang tahun

ini, aku belum bisa menghubungi

karena keadaan yang masih

sangat bahaya. Maka semua

kuucapkan dalam hati dan suatu hari

aku berharap kau bisa menerimanya

tanpa perlu kuucapkan.

√ √ 220

35 Asmara Mara. Kami yakin, aku yakin

Sunu dan Laut masih hidup.

Mereka sedang bersembunyi

buktinya ini.

√ √ 238

36 Asmara Aku terdiam dan mencoba

membayangkan suasana kantor

iklan tempat Anjani bekerja

waktu. Bagaimana Mas Laut dan

Alex? Kinan Juga?

√ √ 243

37 Asmara Tapi aku menghadapi keadaan lain

yang tak bisa diselesaikan dengan

bedah operasi belaka. Kakaku dan

kawan-kawan hulang.

Dihilangkan secara paksa.

√ √ 247

38 Asmara Aku tak bisa bergerak. Akhirnya aku

memutuskan membatlakan

rencanaku untuk mengambil

residensi bedah pada tahun ini. jika

aku ingin mencarai mas laut akau

harus realistis dengan paraktik

sebagai dokter untuk sementara.

√ √ 247

39 Ibu Laut Tiba-tiba saja terdengar suara

raungan Ibu. Dia menangis dan

menyebut-nyebut nama Mas Laut.

Bapak berdiri dan membimbing

Ibu kekkamar.

√ √ 254

40 Alex Alex tampak serba salah dan aku

meyakinkan dia bahwa itu bukan

salah dia. Bahwa dia harus tetap

meneruskan ceritanya agar kami

tahu kabar Mas laut selama ini.

√ √ 254

41 Bapak Bapak mengnguk-nganguk paham.

Air matanya mengalir deras. Pasti

dia membayangkan kemana Mas

laut dan kawan-kawanya dibawa

setelah diambil dari tahanan

bawah tanah itu. kami terdian

cukup lama dengan pikiran

masing-masing. sementara bapak

mencoba menenngkan diri.

√ √ 258

42 Ibu Laut Mereka tak akan pernah bisa

menerima kenyataan bahwa Mas

Laut hilang, diculik, dan mungkin

√ √ 262

Page 95: KONFLIK BATIN TOKOH DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/7215/1/SKRIPSI YULIA ANITA 14080221.pdf · i ABSTRAK Yulia Anita (NPM 14080221).“Konflik

85

saja dia sudah tewas di bunuh. Ibu dan Bapak percaya pada suatu hari

laut akan muncul dipintu rumahnya.

43 Asmara Aku perlahan meninglakan dapur

menuju kamarku. Untuk pertama

kali aku merasa remuk. Untuk

pertama kali aku merasa sesak

dan ingin menangis sejadi-

jadinya.

√ √ 264

44 Asmara Akau meninglakan dapur dan

duduk di atas toilet yang tertutup

semabri mengais sejadi-jadinya.

Bagaimana caranya menghalau

rasa putus asa ini.

√ √ 265

45 Asmara Bagaimana bisa melawan jika

sesekali aku sendiri melihat Mas

Laut di setiap pojok ini. aku selalu

melihat sosok Mas Laut disetiap

sudut rumah ini

√ √ 312

46 Asmara Kini aku tak tahu apakah aku bisa

mengatasi ini semua. Kakak yang

hilang diculik dan tak tahu

keberadaanya. Apakah dia masih

hisup, apakah dia sudah teaws.

Dan aku sendiri tak tahu kapan

aku bisa membicarakan semuanya

kepada Ibu dan bapak.

√ √ 314

47 Asmara Aku juga kehilangan abangku Bu.

Mas Laut adalah kakaku yang sangat

dekat denganku. Aku mulai tak

tahan dan tersinggung dengan

ucapan Ibu. Aku juga kehilangan

Bapak dan Ibu perlu tahu, aku

juga kehilanagn Ibu.

√ √ 362

Jumlah 12 20 10 5 11 27 9

Keterangan

Kepribadian sehat

a. Depresi

b. Cemas

c. Takut

d. Tidak Mampu

Kepribadian tidak sehat

a. Predisposisi

b. Penyebab Aktual

c. Penyebab Penguat