Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori...

101

Transcript of Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori...

Page 1: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi
Page 2: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi
Page 3: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi
Page 4: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi
Page 5: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

v

ABSTRAK

Indah Ulya Putri (15010092) Profil Eritrosit Manusia Dengan Kondisi

Lingkungan Yang Berbeda Untuk Pengembangan Handout Biologi SMA

Kelas XI Pada Materi Struktur Dan Fungsi System Peredaran Darah.

Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang.

Profil eritrosit berhubungan dengan kondisi lingkungan, salah satunya

adalah ketinggian tempat. Profil eritrosit manusia dibahas pada materi Strukur dan

fungsi sistem peredaran darah. Pada materi tersebut ditemukan beberapa konsep

yang kurang, yaitu struktur dan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai

hematokrit. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian profil eritrosit pada

kondisi lingkungan berbeda untuk dikembangkan menjadi bahan ajar Handout

Biologi pada kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang.

Penelitian dilakukan dua tahap, yaitu: Pertama, pengamatan struktur dan

jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit pada kondisi lingkungan

yang berbeda. Penelitian tahap pertama dilakukan pada bulan Mei 2019 dengan

menggunakan metode deskriptif. Kedua, pengembangan bahan ajar berupa

Handout dengan mengintegrasi hasil penelitian tahap pertama. Penelitian tahap

kedua dilakukan pada bulan Agustus 2019 dengan menggunakan model four-D

dan pengembangan dibatasi sampai tahap develop pada uji validitas.

Hasil penelitian profil eritrosit didapatkan bahwa struktur eritrosit manusia

sama pada ketinggian yang berbeda, yaitu berbentuk bikonkaf dan tidak

mempunyai inti. Ketinggian yang berbeda memberi pengaruh pada jumlah

eritrosit, hemoglobin dan hematokrit baik dari segi jenis kelamin maupun umur.

Secara umum di daerah dataran tinggi rata-rata jumlah eritrosit adalah 5,02

juta/mm3 lebih banyak dibandingkan dataran rendah, yaitu 4,82 juta/mm. Rata-

rata kadar hemoglobin di daerah dataran tinggi adalah 13,68 g/dl lebih tinggi dari

dataran rendah, yaitu 13,58 g/dl. Rata-rata nilai hematokrit di daerah dataran

tinggi adalah 42,53 g/dl lebih tinggi dari dataran rendah, yaitu 38,88 g/dl.

Handout dikembangkan sudah sangat valid dengan rata-rata validitas 95%.

Page 6: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Sumatera Barat dengan judul Hubungan Profil Eritrosit Manusia dengan Kondisi

Lingkungan Yang Berbeda Untuk Pengembangan Handout Biologi SMA/MA

Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih atas segala

bimbingan dan bantuan yang telah diberikan. Secara khusus, ucapan terimakasih

penulis ucapkan kepada yang terhormat:

1. Ibu Rina Widiana, M.Si., selaku pembimbing I.

2. Ibu Vivi Fitriani, S.Si.,M.Pd., selaku pembimbing II.

3. Ibu Elza Safitri, M.Si., selaku penasehat akademik.

4. Ibu Silvi Susanti, M.Si., Ibu Diana Susanti, M.Pd., dan Bapak Drs.H. Mislan.,

selaku validator Handout yang dikembangkan.

5. Tim penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera

Barat.

6. Kedua orang tua dan saudara yang senantiasa memberikan dorongan dan

semangat dalam pembuatan skripsi ini.

Page 7: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

vii

7. Teman-teman angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Biologi yang

senantiasa memberikan dorongan, semangat dan tempat berbagi pengalaman

kepada penulis.

Semoga segala bantuan dan bimbingan yang Ibu, Bapak dan rekan-rekan

berikan untuk penulis menjadi amal ibadah dan mendapatkan balasan dari Allah

SWT. Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat dalam perkembangan ilmu

pengetahuan, terimakasih.

Padang, 16 Oktober 2019

Indah Ulya Putri

Page 8: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI. ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN LULUS UJIAN SKRIPSI. ....................... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT. .......................................... iv

ABSTRAK. .................................................................................................. v

KATA PENGANTAR. ................................................................................ vi

DAFTAR ISI. ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL. ...................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR. .................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN. .............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah. ......................................................................... 4

C. Batasan Masalah................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah. ............................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian. ............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian. ........................................................................... 5

G. Spesifikasi Produk. ............................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Eritrosit.. ............................................................................................ 7

B. Hemoglobin. ...................................................................................... 8

C. Hematokrit......................................................................................... 9

Page 9: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

ix

D. Handout .. .......................................................................................... 9

E. Model Pengembangan Four-D. ......................................................... 14

F. Materi Struktur dan Fungsi Peredaran Darah.................................... 15

G. Kerangka Pikir.. ................................................................................ 20

BAB III BAHAN DAN METODE

A. Tempat dan Waktu Penelitian.. ......................................................... 21

B. Jenis Penelitian.. ................................................................................ 21

C. Prosedur Kerja.. ................................................................................. 22

D. Analisis Data.. ................................................................................... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil.. ................................................................................................ 30

B. Pembahasan .. .................................................................................... 38

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .. ....................................................................................... 46

B. Saran .. ............................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA 47

LAMPIRAN 49

Page 10: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

x

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Validator Handout. .................................................................................. 27

2. Rata-rata Jumlah Eritrosit. ...................................................................... 31

3. Rata-rata Jumlah Hemoglobin ................................................................ 33

4. Rata-rata Jumlah Hematokrit. ................................................................. 36

5. Rata-rata Nilai Validitas. ......................................................................... 37

6. Saran Validator Terhadap Handout. ........................................................ 38

Page 11: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Eritrosit.. .................................................................................................. 15

2. Kerangka Pikir.. ...................................................................................... 20

3. Struktur Eritrosit.. ................................................................................... 30

Page 12: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Analisis Buku Biologi Kelas XI SMA/MA.. .......................................... 49

2. Angket Respon Siswa.. ........................................................................... 52

3. Angket Karakteristik Siswa.. .................................................................. 54

4. Analisis Hasil Penyebaran Angket Respon Siswa. ................................. 57

5. Analisis Hasil Penyebaran Angket Karaktristik Siswa.. ......................... 60

6. Kisi-Kisi Angket Penilaian Validitas.. .................................................... 62

7. Angket Nilai Validitas Handout.. ............................................................ 64

8. Analisis Hasil Angket Validitas.. ............................................................ 76

9. Pengambilan Sampel Darah Manusia di Daerah Dataran Rendah.. ........ 77

10. Pengambilan Sampel Darah Manusia di Daerah Dataran Tinggi.. ......... 80

11. Ketinggian di Daerah Dataran Tinggi.. ................................................... 86

12. Ketinggian di Daerah Dataran Rendah.. ................................................. 87

Page 13: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan dapat mempengaruhi fisiologis seseorang, seperti profil

eritrosit. Profil eritrosit merupakan gambaran karakter eritrosit yang meliputi:

jumlah, bentuk dan struktur eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit.

Profil eritrosit berhubungan dengan kondisi lingkungan, salah satunya adalah

ketinggian tempat. Menurut Kaprawi, Moningka, dan Rumampuk (2016)

perbedaan ketinggian suatu tempat mengakibatkan perbedaan terhadap kondisi

lingkungan, seperti suhu udara dan kadar oksigen (O2). Kadar oksigen dapat

ditentukan oleh tinggi rendahnya daerah dari permukaan laut. Kadar oksigen yang

rendah akan memicu peningkatan produksi eritrosit. Jika eritrosit meningkat maka

kadar hemoglobin dan nilai hematokrit juga meningkat.

Tekanan oksigen (O2) pada dataran tinggi lebih dari dataran rendah.

Kondisi ini mengakibatkan adaptasi fisiologis bagi orang yang tinggal di dataran

tinggi dan adaptasi fisiologis dapat berlangsung sejak lahir. Peningkatan kapasitas

paru dan kadar hemoglobin darah disebabkan karena adanya adaptasi fisiologis

(Sudiana, 2013). Kadar hemoglobin pada pria sehat berkisar antara 14-16%,

wanita sehat 12-14% (Hanum dkk, 2009).

Jumlah eritrosit juga dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam setiap 1 mm3

darah, jumlah sel darah merah pria berbeda dengan wanita, 5 juta/mm

3 pada pria

dewasa dan wanita dewasa 4,5 juta/mm3. Jumlah eritrosit manusia di dataran

tinggi cenderung lebih banyak, karena kadar oksigen pada dataran tinggi lebih

1

Page 14: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

2

sedikit dibandingkan daratan rendah, sehingga perlu diimbangi dengan

peningkatan jumlah eritrosit. Sebagai contoh orang yang tinggal pada ketinggian

6000 mdpl di wilayah Peru memiliki sel darah merah lebih kurang 8 juta/mm3

(Hanum dkk, 2009).

Eritrosit normal memiliki bentuk cakram bikonkaf, diameter rata-rata 7,8

µm dan tebal berkisar antara 1-2,5 µm. Volume rata-rata eritrosit dalam total

darah yaitu 90-95 µm. Pada pria sehat, jumlah rata-rata eritrosit adalah 5,2

juta/mm3

(±300.000) dan wanita 4,7 juta/mm3

(±300.000). Setiap orang yang

tinggal di dataran tinggi jumlah sel darah merah lebih banyak dari dataran rendah.

(Guyton dan Hall, 1997).

Jumlah eritrosit berhubungan dengan nilai hematokrit. Semakin banyak

jumlah eritrosit, semakin banyak pula jumlah hematokrit dalam darah. Menurut

Sloane (2002) persentase hubungan sel-sel darah dengan seluruh volume darah

disebut nilai hematokrit. viskositas darah dipengaruhi oleh peningkatan atau

penurunan nilai hematokrit. Kerusakan eritrosit disebabkan karena penurunan

nilai hematokrit.

Kajian mengenai hubungan profil eritrosit dengan kondisi lingkungan

merupakan salah satu materi yang dibahas pada pembelajaran biologi pada topik

sirkulasi dengan sub materi struktur dan fungsi sistem peredaran darah. Profil

eritrosit yang dibahas pada bahan ajar hanya bentuk sel, jumlah eritrosit, kadar

hemoglobin dan nilai hematokrit tanpa menghubungkan dengan situasi nyata dan

variasi yang timbul akibat perbedaan lingkungan. Profil eritrosit memiliki

hubungan dengan kondisi lingkungan, seperti ketinggian tempat. Bentuk dan

Page 15: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

3

jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit akan mengalami

perubahan pada kondisi lingkungan yang berbeda.

Berdasarkan hasil analisis materi pada buku sumber, didapatkan masalah,

diantaranya adalah materi hanya diuraikan secara umum, seperti jumlah sel darah

merah manusia dalam 1 mm3 darah dan perbedaan jumlah sel darah merah antara

pria dan wanita, serta contoh jumlah sel darah merah orang yang tinggal di

dataran tinggi. Penjelasan materi yang ada belum dikaitkan dengan perubahan

yang terjadi dilingkungan, serta materi tersebut baru ditulis pada sumber belajar

dalam bentuk buku paket. Buku paket hanya memuat uraian materi secara umum

sehingga siswa kesulitan dalam mengkaitkan dengan situasi dunia nyata. Bentuk

bahan ajar yang dapat mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi dan

mengkaitkannya dengan situasi dunia nyata salah satunya adalah Handout.

Bahan ajar dibuat pendidik untuk meningkatkan pengetahuan siswa

disebut dengan Handout. Menurut Prastowo (2011) kekurangan materi dari guru

ataupun yang dipelajari sendiri dapat dilengkapi dengan penggunaan Handout.

Sehingga memudahkan siswa mengikuti proses pembelajaran. Siswa juga akan

termotivasi dalam belajar apabila Handout dilengkapi dengan materi berupa

gambar-gambar yang jelas dan memiliki warna sesuai dengan warna aslinya

sehingga komponen-komponen, bentuk, struktur dan fungsi sistem peredaran

darah dapat terlihat jelas oleh siswa.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di sekolah SMAN 1 Lembah

Melintang dengan penyebaran angket respon dan karakteristik siswa pada 34

orang siswa kelas XI, didapatkan 100% siswa mempunyai bahan ajar, 79,00%

Page 16: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

4

siswa suka membaca bahan ajar, 68,00% bahan ajar menarik minat baca, 76,5 %

bahan ajar tidak milik pribadi, 97,00% bahan ajar biologi dipinjamkan oleh

perpustakaan sekolah, 97,00% bahan ajar yang dipinjamkan boleh dibawa pulang,

100% siswa belum pernah menggunakan bahan ajar berupa Handout, 64,07%

siswa sulit dalam pemahaman materi, 97,00% siswa menyatakan pada materi

perlu ditambahkan gambar, dan 91,00% siswa setuju dengan bahan ajar berupa

Handout dilengkapi gambar.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka telah dilakukan penelitian

berjudul Profil Eritrosit Manusia dengan Kondisi Lingkungan yang Berbeda untuk

Pengembangan Handout Biologi SMA/MA Kelas XI Pada Materi Struktur dan

Fungsi Sistem Peredaran Darah.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Profil eritrosit manusia berhubungan dengan kondisi lingkungan.

2. Proses pembelajaran pada materi struktur dan fungsi sistem peredaran darah

hanya memuat karakteristik dan konsep eritrosit secara umum. Sedangkan

gambar dan contoh belum dilengkapi dengan yang ada dalam dunia nyata.

3. Belum adanya bahan ajar berupa Handout.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka permasalahan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 17: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

5

1. Profil eritrosit yang diamati meliputi struktur sel, jumlah eritrosit, kadar

hemoglobin, nilai hematokrit antara orang yang tinggal di atas 2000 mdpl dan

dataran rendah dibawah 10 mdpl.

2. Sampel dari masing-masing ketinggian terdiri dari 4 pria 2 dan 4 wanita (2

masing-masing terdiri dari 2anak-anak dan 2 dewasa).

3. Bentuk bahan ajar adalah Handout pada materi struktur dan fungsi sistem

peredaran darah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dari

penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana profil eritrosit manusia pada ketinggian yang berbeda?

2. Bagaimana validitas Handout biologi pada materi struktur dan fungsi sistem

peredaran darah?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Mengetahui profil eritrosit manusia pada ketinggian yang berbeda.

2. Menghasilkan bahan ajar berupa Handout yang valid.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Alternatif bagi guru dalam mendapatkan sumber pengayaan materi bahan ajar.

2. Acuan bagi peneliti selanjutnya.

Page 18: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

6

G. Spesifikasi Produk

Spesifikasi Handout berbasis riset yang dikembangkan, diantaranya

adalah:

1. Materi meliputi struktur dan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai

hematokrit pada kondisi ketinggian yang berbeda.

2. Dalam Handout ditampilkan contoh serta gambar struktur eritrosit pada

ketinggian yang berbeda yang sesuai dengan bentuk dan warna aslinya.

3. Handout dicetak menggunakan kertas HVS ukuran A4.

4. Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mengacu pada hasil analisis

karakteristik siswa, pada cover, jenis huruf Times New Romen font 24, pada isi

Handout, judul materi menggunakan huruf Times New Romen font 22 dan

untuk isi menggunakan font 12 dengan spasi 1,5.

5. Cover menggunakan warna biru, hijau dan putih, sedangkan isi Handout

menggunakan background putih dan biru.

Page 19: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

7

BAB II

TINAJUAN PUSTAKA

A. Eritrosit

Darah manusia terdiri dari bermacam sel salah satunya eritrosit. Darah

manusia mengandung rata-rata 5 juta/mm3

sel darah merah. Eritrosit manusia

berbentuk piringan bikonkaf dengan garis tengah 8 µm dan tebal berkisar antara

1-2 µm. Bentuk unik ini menentukan efisiensi dari fungsi utama eritrosit dalam

mengangkut O2, yaitu (1) difusi O2 dapat dipermudah karena menghasilkan

permukaan yang luas karena bentuknya yang bikonkaf dibandingkan sel yang

bulat (2) tipisnya sel memungkinkan laju difusi O2 antara bagi interior dan

eksterior sel berlangsung cepat (Sherwood, 2001).

Fungsi transportasi dari eritrosit juga ditentukan oleh kelenturan membran

plasmanya, eritrosit mengantarkan oksigen kejaringan melalui kapiler sempit

tanpa mengalami kerusakan sel. Eritrosit normal yang memiliki diameter 8 µm,

mampu mengalami deformasi pada saat melintasi kapiler yang hanya berdiameter

3µm (Sherwood, 2001). Jumlah eritrosit berbeda antara pria dan wanita. Pada pria

sehat berkisar antara 4,2-5,5 juta/mm3 dan wanita berkisar 3,2 -5,2 juta/mm3.

Selanjutnya Guyton dan Hall (2014) menyatakan rata-rata jumlah eritrosit pria

sehat 5,2 juta/mm3 dan wanita sehat 4,7 juta/mm3. Daerah dataran tinggi cenderung

lebih banyak memiliki jumlah eritrosit (Sloane, 2002).

Tingginya jumlah eritrosit daerah dataran tinggi disebabkan seseorang yang

tinggal di daerah tersebut melakukan aklimatisasi terhadap perubahan kondisi

lingkungan. Aklimatisasi merupakan proses penyesuaian tubuh terhadap

7

Page 20: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

8

perubahan kondisi lingkungan dalam hal ini adalah PO2 yang rendah. Rendahnya

PO2 pada dataran tinggi menunjukkan ketersediaan O2 yang rendah dan hal ini

akan menghambat pengambilan O2 dari lingkungan sehingga tubuh akan

kekurangan oksigen. Sebagai kompensasi terhadap PO2 yang rendah, agar tetap

mendapatkan O2 sesuai kebutuhan tubuh, maka media transportasi O2 yang

diperbanyak, yakni hemoglobin dan eritrosit (Guyton, 1983). Paparan oksigen

rendah dapat meningkatkan jumlah eritrosit karena menginduksi pertumbuhan

serta diferensiasi eritrosit (Guyton dan Hall, 2014).

B. Hemoglobin

Hemoglobin adalah pigmen merah berupa senyawa protein yang kaya zat

besi dan berfungsi membawa O2. Eritrosit mambawa oksigen dari paru-paru

kedalam jaringan karena memiliki daya ikat O2 dari hemoglobin (Syaifuddin,

2011).

Oksihemoglobin (HbO2) dibentuk karena adanya ikatan antara oksigen

dengan hemoglobin. Oksigen dilepaskan dari jaringan oleh oksihemoglobin lalu

kembali membentuk hemoglobin. Bila berikatan dengan karbondioksida

hemoglobin membentuk karboxyhemoglobin. Karboxyhemoglobin inilah yang

membuat darah berwarna merah tua. Kapasitas darah dalam mengangkut oksigen

menurun karena kandungan karbon monoksida di udara, karbonmonoksida tinggi

dari pada oksigen disebabkan karbon yang dimiliki akan menurunkan kapasitas

darah. Terkait dengan fungsinya sebagai pengangkut oksigen, kondisi fisiologis

seseorang tergantung pada kadar hemoglobin (Ganong, 2008).

Page 21: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

9

Jumlah hemoglobin yang terkonsentrasi dalam cairan sel lebih kurang 34

g/100ml pada orang sehat. Persentase hemoglobin dalam setiap eritrosit pada

orang sehat hampir selalu mendekati nilai maksimum. Persentase hemoglobin

dalam eritrosit akan turun jika pembentukan hemoglobin dalam sumsum tulang

berkurang (Guyton dan Hall, 2014).

Bila nilai hematokrit darah normal, yaitu 40-45 persen dan kadar

hemoglobin dalam eritrosit normal, maka darah seorang pria mengandung

hemoglobin rata-rata 15 g/100ml dan wanita rata-rata 14 g/100ml darah. Setiap

1,34 ml setiap gram hemoglobin murni. Jumlah maksimum oksigen pada pria

normal dibawa sebanyak 20 ml oksigen per 100 ml darah dan wanita 19

ml/100ml darah (Guyton dan Hall, 2014).

C. Hematokrit

Hematokrit merupakan persentase total eritrosit yang terdapat dalam

darah. Nilai hematokrit pria berkisar antara 42-54% dan wanita 38-40%. Jumlah

eritrosit mempengaruhi naik turunnya nilai hematokrit (Sloane, 2002). Hal yang

sama juga terjadi pada hemoglobin, karena kaya akan zat besi yang berfungsi

sebagai pigmen merah pembawa O2. zat besi menyebabkan hemoglobin memiliki

daya ikat O2.

D. Handout

Handout merupakan bahan ajar yang digunakan guru untuk proses

pembelajaran baik tertulis maupun tidak tertulis yang dapat menciptakan kondisi

bagi peserta didik untuk belajar, yang terdiri dari empat bentuk yaitu (1) Bahan

ajar cetak merupakan bahan yang dipersiapkan dalam bentuk kertas yang

Page 22: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

10

fungsinya sebagai alat penyampaian informasi dalam proses pembelajaran.

Adapun contohnya Handout, buku, foto, modul, leaflet, lembar kerja, brosur,

siswa, wallchart, (2) bahan ajar yang didengar oleh seseorang maupun

sekelompok orang yang biasa disebut bahan ajar audio. Adapun contohnya radio,

compact disk audio , kaset, piringan hitam, (3) kombinasi gambar bergerak secara

sekuensial dan sinyal audio yang disebut audio visual. Adapun contohnya film,

compact disk, video (4) bahan ajar interaktif yaitu gabungan dari dua atau lebih

media (audio, teks, grafik, gambar, animasi dan video) yang dapat diberi

perlakuan dan dimanipulatif untuk mengendalikan suatu perintah atau perilaku

alami dari suatu penampilan. Adapun contohnya adalah CD interaktif (Prastowo,

2011).

Adapun bagian-bagian dari penyususnan bahan ajar yaitu kompetensi

yang akan dicapai, petunjuk belajar, informasi pendukung, latihan-latihan,

petunjuk kerja dapat berupa lembar kerja dan evaluasi (Majid, 2011). Adapun

fungsi pembuatan bahan ajar berdasarkan pihak yang memanfaatkannya menurut

Prastowo (2011) adalah:

(1) Pendidik

(a) Menghemat waktu dalam mengajar.

(b) Mengubah peran pendidik menjadi seorang fasilitator dari seorang pengajar.

(c) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.

(d) Mengarahkan semua aktivitas dalam proses pembelajaran dan merupakan

kompetensi yang semsestinya diajarkan kepada peserta didik.

(e) Alat penugasan hasil pembelajaran.

Page 23: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

11

(2) Peserta didik

(a) Dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain.

(b) Belajar dimana dan kapan saja.

(c) Belajar berdasarkan kecepatannya.

(d) Belajar sesuai dengan urutan yang dikehendakinya.

(e) Potensi peserta didik menjadi lebih mandiri.

(f) Sebagai pedoman bagi peserta didik untuk mengarahkan aktivitasnya dalam

proses pembelajaran yang harus dikuasainya.

Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu merupakan tujuan bahan ajar

yang dapat mencegah timbulnya rasa bosan siswa. Untuk membuat aktivitas

belajar peserta didik lebih menarik pendidik harus memfasilitasi bahan ajar yang

dapat mempermudah peserta didik untuk melaksanakan kegiatan (Prastowo,

2011).

Menurut Prastowo (2011) bahan ajar terdapat dua macam manfaat, yaitu:

1. Kegunaan bagi pendidik

a. Membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

b. Untuk kenaikan pangkat pendidik harus menambah angka kredit.

c. Hasil karya yang diterbitkan dapat menambahkan penghasilan bagi

pendidik.

2. Kegunaan bagi peserta didik

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.

b. Dengan bimbingan pendidik, siswa diberikan kesempatan untuk belajar

secara mandiri.

Page 24: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

12

c. Memberi kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus

dikuasainya.

3. Bahan Ajar Handout

a. Pengertian Handout

Handout merupakan bahan ajar cetak berisi ringkasan, pemetaan konsep,

uraian singkat, ikhtisar, skema, prosedur kerja atau penerapan rumus-rumus, dan

contoh-contoh perhitungan praktis yang diberikan secara cuma-cuma kepada

peserta didik. Dalam bahasa Indonesia, Handout disebut dengan selebaran,

lembaran kertas atau lembaran lepas yaitu bahan ajar cetak yang berisi inti sari

pembahasan, pertanyaan dan masalah, serta tugas yang akan diselesaikan oleh

peserta didik (Yaumi, 2018).

b. Komponen Handout

Judul dan informasi pendukung merupakan salah satu komponen Handout.

dan tergolong paling sederhana dari bahan ajar lainnya, karena hanya memiliki

dua unsur, diantaranya pertama, identitas Handout yaitu atas nama madrasah,

kelas, nama mata pelajaran, pertemuan ke-, Handout ke-, jumlah halaman dan

masa berlakunya Handout. Kedua, materi pokok atau materi pendukung

pembelajaran yang akan disampaikan. Hal yang menentukan kualitas handout

diperhatikan dalam menyusun Handout adalah kemauan, kepedulian dan

keterampilan pendidik dalam menyajikan materi (Prastowo, 2011).

c. Fungsi Handout

Handout memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah (1) sebagai

penjelasan pendidik, (2) Membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, (3)

Page 25: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

13

Sebagai bahan rujukan peserta didik, (4) Memberikan semangat bagi peserta didik

agar lebih giat belajar, (5) Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan, (6)

Memberi umpan balik, (7) Menilai hasil belajar (Prastowo, 2011).

d. Tujuan Pembuatan Handout

Tujuan Handout yaitu (1) memberikan dan memperlancar bantuan

informasi materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik, (2)

mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari pendidik, (3) memperkaya

pengetahuan peserta didik, (4) menyusun langkah-langkah Handout, (5) Lakukan

analisis silabus, (6) menentukan judul handout yang sesuai dengan kompetensi

dasar serta materi pokok yang akan dicapai. Pada tahap ini, lakukan dengan

berdasarkan hasil penyusunan peta bahan ajar yang telah dibuat, (7)

mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. (8) usahakan agar kalimat yang

digunakan tidak terlalu panjang, (9) Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca

ulang, (10) memperbaiki Handout harus sesuai dengan kekurangan yang

didapatkan, (11) untuk memperkaya materi Handout gunakan berbagai sumber

belajar, misalnya buku, jurnal hasil penelitian, majalah, internet (Prastowo, 2011).

Memudahkan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran,

melengkapi kekurangan materi baik materi yang diberikan dalam buku teks

maupun materi yang diberikan secara lisan oleh pendidik merupakan salah satu

kegunaan Handout dan menuntun pembicara secara teratur dan jelas berpusat

pada pengetahuan hasil merupakan kriteria yang harus dipenuhi dalam Handout.

Selaras dengan pernyataan ini maka handout dibuat berdasarkan kompetensi dasar

Page 26: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

14

yang harus dicapai oleh peserta didik yang diturunkan dari kurikulum. Adapun

langkah-langkah penyusunnya adalah sebagai berikut:

1) Menganalisis kurikulum

2) Menentukan judul dan sesuaikan dengan KD serta materi pokok yang akan

dicapai.

3) Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulis.

4) Penulisan diusahakan penggunaan kalimat yang tidak terlalu panjang.

5) Mengevaluasi tulisan dengan cara membaca ulang.

6) Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan yang ditemukan.

7) Menggunakan berbagai sumber belajar, seperti buku, majalah, internet atau

jurnal.

Kegunaan Handout dalam proses pembelajaran diantaranya adalah: a)

memperkenalkan informasi atau teknologi baru, b) dapat memeriksa hasil belajar

siswa, c) mendorong kebenaran siswa berprestasi, d) membantu pengetahuan

ingatan dan penyempurnaan (Prastowo, 2011).

E. Model Pengembangan Four-D

Terdiri dari empat tahap, diantaranya adalah define, design, develop dan

disiminate (Trianto, 2014).

a. Tahap Define

Menetapkan dan mendefenisikan syarat pembelajaran merupakan tujuan

dari tahap ini. Analisis tujuan dari materi yang dikembangkan perangkatnya salah

satu awal dari penentapan syarat dalam pembelajaran. Tahap ini terdiri lima

Page 27: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

15

langkah, yaitu (a) analisis ujung depan, (b) analisis siswa, (c) analisis tugas, (d)

analisis konsep, (e) perumusan tujuan pembelajaran.

b. Tahap Design

Untuk menyiapkan prototype perangkat pembelajaran. Yang terdiri dari

tiga langkah, yaitu (1) penyusunan tes acuan patokan, (2) menyiapkan materi

pembelajaran harus memilih media yang tepat (3) memilih data.

c. Tahap Develop

Menghasilkan sebuah perangkat pembelajaran yang valid merupakan salah

tujuan dari tahap Develop yang meliputi: (a) validasi produk oleh validator, (b)

simulasi kegiatan mengoperasionalkan rencana pelajaran, (c) uji coba terbatas

dengan siswa. (Hasil tahap (b) dan (c) digunakan sebagai dasar revisi.

d. Tahap Disseminate

Tujuan tahap ini menguji efektifitas penggunaan perangkat di dalam

pembelajaran dan melakukan uji coba produk pada area yang lebih besar,

misalnya dikelas dan sekolah lain.

F. Materi Struktur dan Fungsi Peredaran Darah

1. Sel Darah Merah

Gambar 1. Eritrosit (Ridwanaz, 2012).

Page 28: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

16

a. Karakteristik Eritrosit

Eritrosit berbentuk oval, bikonvek, dengan inti oval umumnya pada

vertebrata kecuali pada Mamalia yang tidak berinti dan berbentuk bikonkaf

dimater 7-8 µm (Hanum dkk, 2009) 7,65 µm (Irnaningtyas dan Istiadi, 2014)

kandungan hemoglobin dapat membuat eritrosit berwarna merah. Hemoglobin

merupakan protein rangkap yang mengandung Fe yang terdiri atas gugus hemin

dan globin.

Jumlah eritrosit manusia yang berada di dataran tinggi lebih banyak

dibanding dataran rendah, karena kadar oksigen di dataran tinggi lebih sedikit dari

dataran rendah, sehingga tubuh membentuk eritrosit lebih banyak untuk mengikat

oksigen. Setiap 1 mm3 eritrosit mengandung sekitar 4-6 juta/mm

3, pada pria

dewasa 5 juta/mm3 dan 4,5 juta/mm

3 pada wanita dewasa, seperti manusia yang

tinggal di daerah Peru pada ketinggian 6.000 mdpl memiliki sel darah merah lebih

kurang 8 juta/mm3 (Hanum dkk, 2009).

Setiap eritrosit mengandung 300 juta molekul hemoglobin. Volume

hemoglobin mencapai sepertiga volume darah merah. Globin terdiri dari empat

rantai polipeptida yang melekat pada empat gugus hem yang mengandung zat

besi. Hem berperan dalam pewarnaan darah. Hemoglobin orang dewasa (HgA)

memiliki rantai polipeptida dari dua rantai alfa dan dua rantai beta yang identik.

Hemoglobin janin (HgF) memiliki rantai polipeptida dari dua rantai alfa dan dua

rantai gamma. Afinitas HgF terhadap oksigen lebih besar dibandingkan HgA

(Irnaningtyas dan Istiadi, 2014).

Page 29: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

17

b. Jumlah Eritrosit

Jumlah sel darah merah pria berbeda dengan wanita, pria berkisar 4,2-5,4

juta/mm3 dan 3,8-4,8 juta/mm

3 pada wanita. Jumlah sel darah merah menentukan

nilai hematokrit darah. Hematokrit adalah rasio volume eritrosit dengan volume

total darah. Nilai hematokrit pria berkisar antara 42-54% dan 37-47% pada

wanita (Irnaningtyas dan Istiadi, 2014)

Kadar hemoglobin pria sehat juga berbeda dengan wanita sehat. Pada pria

sehat berkisar antara 14-16% dan 12-14% pada wanita sehat. Jika dalam 100 mm3

terdapat 14 g hemoglobin maka kadar Hemoglobin seseorang yaitu 14%.

Kurangnya kadar hemoglobin disebabkan karena anemia. Hal ini terjadi karena

seseorang menderita penyakit, seperti kanker darah, malaria, cacing tambang,

TBC yang kronis atau karena kecelakaan (Hanum dkk, 2009).

c. Fungsi Eritrosit

Mengedarkan oksigen keseluruh jaringan melalui pengikatan oksigen oleh

hemoglobin merupakan fungsi eritrosit. Hemoglobin yang mengikat oksigen

disebut dengan oksihemoglobin dan berwarna merah terang. Jika melepaskan

oksigen kejaringan, oksihemoglobin akan berubah menjadi deoksihemoglobin

(hemoglobin tereduksi) yang berwarna lebih gelap atau kebiruan. Setiap HgA

dapat membawa 1 ml oksigen. Sekitar 97% oksigen yang dibawa darah dari paru-

paru terikat pada hemoglobin dan 3% sisanya terlarut dalam plasma (Irnaningtyas

dan Istiadi, 2014)

Fungsi lain dari eritrosit yaitu membawa karbon dioksida dari jaringan ke

paru-paru. Hemoglobin mengikat karbon dioksida pada gugus asam aminonya

Page 30: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

18

disebut karbaminohemoglobin dan 20% dari karbon dioksida dalam darah terikat

dalam bentuk karbaminohemoglobin, 80% sisanya dalam bentuk ion bikarbonat

(HCO3-). Pembentukan ion bikarbonat dipengaruhi oleh enzim karbonat anhydrase

yang terdapat di dalam eritrosit. Ion bikarbonat berdifusi keluar dari eritrosit

menuju ke plasma (Irnaningtyas dan Istiadi, 2014)

d. Pengaturan Produksi Eritrosit

Eritropoiesis merupakan pembentukan eritrosit. Eritropoiesis terjadi di

sumsum merah tulang, dan diatur oleh hormon eritropoietin. Hormon kortison,

tiroksin dan hormon pertumbuhan mempengaruhi Produksi eritrosit,. Hormon

eritropoietin merupakan suatu hormon glikoprotein yang diproduksi di ginjal.

Kecepatan produksi eritropoietin berbanding terbalik dengan persediaan oksigen

di dalam jaringan. Jika penerimaan oksigen pada jaringan berkurang (anoksia),

akan menyebabkan peningkatan produksi eritropoietin sehingga produksi eritrosit

semakin meningkat (Irnaningtyas dan Istiadi, 2014).

Pembentukan eritrosit orang dewasa terjadi dalam sumsum merah tulang,

dan pada embrio dibentuk di dalam hati dan limpa. Eritrosit mempunyai usia ±

120 hari. Sel-sel histiosit akan merombak sel yang sudah tua yang akan mati

didalam hati dan limpa. Pembentukan hemoglobin baru menggunakan globin.

Untuk membentuk hemoglobin baru Fe diambil dan disimpan di hati selanjutnya

dikirim ke sumsum merah tulang. Globin digunakan lagi membentuk hemoglobin

baru. Hemin diubah menjadi biliburin dan biliverdin kemudian dikeluarkan di

usus, seterusnya keluar tubuh bersama feses (Hanum dkk, 2009).

Page 31: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

19

Tinggal di dataran tinggi dengan kandungan oksigen yang rendah dalam

jangka waktu lama, gagal jantung, kehilangan darah akibat hemoragik darah

sebagai akibat adanya luka atau infeksi akan meningkatkan produksi eritrosit

(Sloane, 2002).

Faktor diet yang mempengaruhi produksi eritrosit, yaitu zat besi yang

disimpan di jaringan, terutama hati, penting untuk menyintesis hemoglobin, dan

vitamin, yaitu asam folat, vitamin C dan vitamin B12 serta tembaga merupakan

bagian esensial dari protein yang mengubah besi feri (Fe3+

) menjadi besi fero

(Fe2+

) (Sloane, 2002).

e. Umur dan Destruksi Eritrosit

Selama 120 hari eritrosit bersirkulasi setelah itu rapuh dan pecah. Eritrosit

tidak memiliki inti sel, retikulum endoplasma dan mitokondria, tetapi enzim

sitoplasmanya mampu memproduksi ATP dalam waktu yang terbatas. Fragmen

sel darah merah yang rusak akan difagositosis oleh makrofag di dalam limpa, hati

dan sumsum tulang untuk digunakan kembali. Fragmen sel darah merah, seperti

globin merupakan bagian protein yang terdegradasi menjadi asam amino yang

akan disintesis menjadi asam amino sel, hem berubah menjadi biliverdin

kemudian menjadi biliburin. Biliburin akan diserap hati dan disekresikan ke

dalam empedu dan zat besi yang dilepas hem akan digunakan dalam menyintesis

eritrosit baru (Sloane, 2002).

Page 32: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

20

G. Kerangka Pikir

Handout yang dikembangkan menggunakan Four-D Models. Disajikan

pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangkan konseptual

Identifikasi masalah dan kebutuhan peserta didik pada materi Struktur

dan Fungsi Sistem Peredaran Darah.

Pada materi belum ada karakteristik eritrosit dalam kaitannya dengan

lingkungan

Melakukan penelitian profil eritrosit pada daerah dataran tinggi dan

dataran rendah untuk pengayaan materi.

Pengembangan handout berbasis riset dengan menggunakan model

four-D

Analisis siswa Analisis tugas Analisis konsep

Menyusun tujuan

pembelajaran

Perancangan awal produk

Revisi

Handout hasil riset yang valid

Uji validasi dilakukan oleh validator

Define

Design

Develop

Page 33: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

21

BAB III

BAHAN DAN METODE

A. Waktu dan Tempat

1. Tahap Pertama

Pada bulan Mei 2019 dilakukan penelitian di dataran tinggi Malampah

Jorong Bungo Tanjuong, Desa Maringging, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten

Pasaman Timur yang berada pada ketinggian diatas 2000 mdpl dan suhu ±220C

dan di dataran rendah Kelurahan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo,

Padang dengan ketinggian dibawah 10 mdpl dan suhu ±320 C. Pengamatan profil

eritrosit dilakukan di Laboratorium rumah sakit daerah setempat.

2. Tahap kedua

Pengembangan Handout dilakukan pada bulan Juli 2019 di STKIP PGRI

Sumatera Barat dan SMAN 1 Lembah Melintang.

B. Jenis Penelitian

1. Tahap pertama

Penelitian profil eritrosit manusia dengan kondisi lingkungan yang

berbeda menggunakan metode deskriptif.

2. Tahap kedua

Pengembangan bahan ajar Handout menggunakan pengembangan Four-D

Models yang terdiri dari 4 tahap, yaitu define, design, develop, disseminate.

Penelitian ini dilakukan hanya sampai develop pada tahap uji validitas.

21

Page 34: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

22

C. Prosedur Kerja

1. Tahap Pertama

a) Pada masing-masing lokasi diambil sampel sebanyak 8 orang, terdiri dari 4 pria

dan 4 wanita (masing-masing 2 dewasa dan 2 anak-anak).

b) Pengambilan sampel darah dilakukan dengan bantuan tenaga medis dan

mekanisme pengambilan mengacu pada Muchtar (2015) serta darah diambil

dari vena brankhialis.

c) Pengamatan struktur eritrosit, yaitu dengan cara:

(1) Darah diisap dengan pipet eritrosit yang sudah dibilas EDTA sampai

angka 0,5.

(2) Kelebihan darah pada pipet dihapus dengan menggunakan tisu.

(3) Dihisap larutan Hayem kedalam pipet yang sudah berisi darah sampai

angka 101.

(4) Sampel darah diteteskan pada object glass ditutup dengan cover glass.

(5) Kemudian lakukan pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran

400x.

(Widiana dkk 2017)

d) Penghitungan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit

Perhitungan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, nilai hematokrit diukur

dengan menggunakan Sysmex XP-Series Quick Reference. Penghitungan dibantu

oleh tenaga laboran Rumah Sakit setempat. Mekanisme pengukuran mengacu

pada (Muchtar, 2015).

Page 35: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

23

2. Prosedur kerja tahap dua

a. Tahap define

Tahap ini terdiri dari 3 langkah pokok, diantaranya adalah:

1) Analisis ujung depan

Tahap ini dilaksanakan dengan memberikan angket respon dan

karakteristik siswa terhadap pengembangan bahan ajar, selanjutnya dilakukan

analisis hasil angket respon siswa serta angket karakteristik siswa terhadap

pengembangan bahan ajar.

Dari analisis angket didapatkan masalah yang terjadi disekolah tersebut,

yaitu dalam kegiatan pembelajaran siswa belum dibekali dengan bahan ajar

berupa Handout, siswa hanya menggunakan buku paket yang tersedia di sekolah.

Dalam buku tersebut penjelasan materi eritrosit masih terlalu umum, pada bagian

contoh dan gambar kurang lengkap sehingga siswa mengalami kesulitan dalam

memahami materi struktur dan fungsi peredaran darah. Hal ini dapat dijadikan

acuan untuk mengembangkan sebuah bahan ajar berupa Handout yang ada

disekolah.

2) Analisis siswa

Analisis siswa dilaksanakan dengan memberikan angket respon dan

karakteristik siswa. Angket yang digunakan dimodifikasi dari Novalina (2018)

dan responden adalah siswa kelas XI SMAN 1 Lembah Melintang. Sampel

diambil 20% dari total populasi, yaitu 34 orang.

Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase. Hasil analisis

didapatkan 100% siswa mempunyai bahan ajar, 79% siswa suka membaca bahan

Page 36: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

24

ajar, 68% bahan ajar menarik minat baca, 76,5% bahan ajar tidak milik pribadi,

97% bahan ajar dipinjamkan oleh perpustakaan sekolah, 97% bahan ajar yang

dipinjamkan boleh dibawa pulang, 100% siswa belum pernah menggunakan

bahan ajar berupa Handout, 64,7% siswa mengalami kesulitan pada materi, 97%

siswa menyatakan perlu ditambahkan gambar, dan 91% siswa setuju dengan

Handout dilengkapi gambar.

3) Analisis tugas

Analisis tugas ini terdiri dari analisis struktur isi, analisis konsep dan

analisis tujuan pembelajaran.

a) Analisis struktur isi

Menganalisis struktur isi berpedoman pada kurikulum yang berlaku yaitu

kurikulum 2013 dengan mencakup hal-hal berikut:

a. Menentukan kompetensi inti (KI)

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan

proaktif dan menunukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

Page 37: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

25

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

b. Menentukan kompetensi dasar (KD)

3.6: Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem

sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat

terjadi pada sistem sirkulasi manusia.

c. Menentukan Indikator pembelajaran

3.6.1: Mengidentifikasi komponen penyusun darah.

d. Menentukan tujuan pembelajaran

3.6.1.1. Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian darah (plasma dan sel-sel

darah).

3.6.1.2. Siswa mampu menjelaskan struktur eritrosit, jumlah eritrosit, kadar

hemoglobin, dan nilai hematokrit.

3.6.1.3.Siswa mampu menjelaskan fungsi darah.

b) Analisis konsep

Melakukan identifikasi kosep-konsep utama pada materi yang disusun

secara sistematis, yaitu analisis didapatkan konsep utama dari sub pokok bahasan

sirkulasi darah meliputi struktur eritrosit, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan

nilai hematokrit.

Page 38: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

26

(1) Analisis tujuan pembelajaran

Melakukan analisis tujuan pembelajaran pada silabus yang dibuat oleh

guru biologi di SMAN 1 Lembah Melintang. Tujuan pembelajaran pada materi

sirkulasi darah adalah:

(a) Siswa mampu menyebutkan bagian-bagian darah.

(b) Siswa mampu menjelaskan struktur dan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin,

dan nilai hematokrit.

(c) Siswa mampu menjelaskan fungsi eritrosit.

b. Tahap design

Handout dirancang sesuai dengan hasil analisis kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran yang sudah dilakukan

dengan 2 tahap, yaitu:

1. Merancang kerangka handout

Kerangka Handout dirancang sesuai dengan kriteria Handout yang sudah

ditentukan.

a) Memilih format

Format dari Handout mengacu pada spesifikasi produk yang sudah

ditetapkan.

(1) Cover Handout dibuat menggunakan program Photoshop dan Corel Draw

X4. Warna cover menggunakan warna hijau, biru dan putih, pada cover depan

dicantumkan judul Handout disertai gambar yang berkaitan dengan materi

struktur dan fungsi peredaran darah, nama penyusun Handout, kolom

identitas peserta didik dan kelas. Pada cover belakang terdapat gambaran

Page 39: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

27

Handout dan identitas penulis. Pada cover dalam terdapat judul Handout dan

gambar pembuluh darah beserta sel darah.

(2) Kata pengantar, berisi ucapan syukur dan terimakasih penulis, gambaran

umum Handout yang dikembangkan dan harapan penulis kepada berbagai

pihak, terutama kepada peserta didik.

(3) Isi Handout

(4) Daftar gambar

(5) Isi Handout terdiri dari:

(a) Ringkasan materi.

(b) Uraian materi

(c) Soal-soal evaluasi.

(d) Daftar pustaka.

c. Tahap develop

Pada tahap ini dilakukan sampai uji validitas. Validasi dilakukan oleh 3

orang validator dengan deskripsi yang disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Validator Handout dan Deskripsi Keahlian Masing-masingnya. No Nama Validator Bidang Ahli Keterangan

1. Silvi Susanti, M.Si Struktur Hewan Dosen STKIP PGRI

Sumatera Barat

2. Diana Susanti, M.Pd Media Pembelajaran Dosen STKIP PGRI

Sumatera Barat

3. Drs. H. Mislan Bidang Studi Biologi Guru SMAN 1 Lembah

Melintang

Page 40: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

28

Langkah-langkah validasi Handout adalah:

a. Meminta ketersediaan validator untuk melakukan validasi terhadap produk.

b. Meminta validator untuk menilai produk harus sesuai dengan aspek-aspek yang

terdapat pada angket yang sudah diberikan.

c. Melakukan revisi Handout sesuai saran validator.

b) Data penelitian

Data primer yang diperoleh melalui instrumen berupa angket validasi

merupakan data yang digunakan dalam penelitian ini.

c) Instrumen penelitian

Instrumen untuk validasi Handout adalah angket validasi yang

dimodifikasi dari Novalina (2018). Aspek yang dinilai dalam validasi mencakup

kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan. Secara detail disajikan pada

Lampiran 7 dan penskroran jawaban menggunakan skala likert (Riduwan, 2013).

Bobot Kriteria

5 Sangat setuju (SS)

4 Setuju (S)

3 Kurang Setuju (KS)

2 Tidak Setuju (TS)

1 Sangat Tidak Setuju (STS)

D. Analisis Data

1. Penelitian Tahap Pertama

Data profil eritrosit dianalisis secara deskriptif dengan rincian struktur

dalam bentuk gambar, jumlah eritrosit dalam bentuk jumlah butir per cc darah,

kadar hemoglobin dan nilai hematokrit dalam bentuk persentase.

Page 41: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

29

2. Penelitian Tahap Kedua

Data hasil validasi dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase,

dengan menggunakan rumus yang dimodifikasi dari (Riduwan, 2013).

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai validitas = X 100%

Jumlah skor tertinggi

Kriteria validitas yang digunakan adalah:

81- 100 Sangat Valid

61- 100 Valid

41-60 Cukup Valid

21-40 Kurang Valid

0-20 Tidak Valid

Page 42: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Profil eritrosit manusia dengan kondisi lingkungan yang berbeda

a. Struktur eritrosit

Hasil penelitian didapatakan struktur eritrosit manusia yang tinggal di

daerah dataran tinggi (diatas 2000 mdpl) dan dataran rendah (dibawah 10 mdpl)

sama, seperti yang disajikan pada Gambar 3.

a b

Gambar 3. Struktur Eritrosit

a = dataran rendah (<10 mdpl dan suhu 32o C);

b = dataran tinggi (>2000 mdpl dan suhu 22o C)

Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa struktur eritrosit manusia sama antara

daerah dataran tinggi dan dataran rendah, yaitu berbentuk cakram/bikonkaf dan

tidak mempunyai inti. Struktur eritrosit ditemukan sama, baik pada suhu, jenis

kelamin dan umur yang berbeda.

b. Jumlah Eritrosit

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan rata-rata jumlah

eritrosit manusia dataran tinggi dan dataran rendah terlihat pada Tabel 2, yaitu

secara umum jumlah eritrosit manusia di dataran tinggi 5,02 (juta/mm3) lebih

banyak dari dataran rendah, yaitu 4,82 (juta/mm3). Hasil yang sama ditemukan

30

Page 43: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

31

baik antara jenis kelamin dan umur yang berbeda. Rata-rata jumlah eritrosit pria

yang tinggal di dataran tinggi didapatkan 5,15 (juta/mm3) lebih banyak dari yang

tinggal didataran rendah, yaitu 4,97 (juta/mm3). Rata-rata jumlah eritosit wanita

yang tinggal di dataran tinggi, yaitu 4,88 (juta/mm3) lebih banyak dibandingkan

daerah dataran rendah 4,68 (juta/mm3). Rata-rata jumlah erirosit anak-anak yang

tinggal di dataran tinggi, yaitu 5,33 (juta/mm3) lebih banyak dibandingkan daerah

dataran rendah, yaitu 5,01 (juta/mm3). Begitu juga pada dewasa yang tinggal di

dataran tinggi didapatkan 4,70 (juta/mm3) lebih banyak dibandingkan daerah

dataran rendah, yaitu 4,64 (juta/mm3).

c. Kadar Hemoglobin

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan rata-rata kadar

hemoglobin terlihat manusia yang tinggal didataran tinggi 13,68 g/dl lebih tinggi

dari yang tinggal didataran rendah, yaitu 13,58 g/dl (Tabel 3). Hasil yang sama

juga ditemukan antara jenis kelamin dan umur yang berbeda.

Page 44: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

32

Tabel 2. Rata-rata Jumlah Eritrosit (juta/mm3)

Individu

Dataran Rendah/Jumlah (persejuta) Dataran Tinggi/Jumlah (persejuta)

Pria Wanita Pria Wanita

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

1 4,76 4,99 4,87 5,1 4,07 4,58 5,5 5,6 5,55 5,12 5 5,06

2 5,11 5,02 5,06 5,05 4,49 4,77 5,4 4,1 4,75 5,3 4,1 4,7

Rata-rata 4,94 5,01 4,97 5,08 4,28 4,68 5,45 4,85 5,15 5,21 4,55 4,88

Rata-rata Total Dataran Rendah 4,82 Rata-rata Total Dataran Tinggi 5,02

Rata-rata Jumlah pada Pria 4,97 Rata-rata Jumlah pada Pria 5,15

Rata-rata Jumlah pada Wanita 4,68 Rata-rata Jumlah pada Wanita 4,88

Rata-Rata Jumlah pada Anak-anak 5,01 Rata-Rata Jumlah pada Anak-anak 5,33

Rata-rata Jumlah pada Dewasa 4,64 Rata-rata Jumlah pada Dewasa 4,70 Keterangan: Dataran Rendah: Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo Padang (suhu udara 32o C); Dataran Tinggi: Jorong Bungo Tanjung desa Maringging

kecamatan Tigo Nagari, kabupaten Pasaman Timur (22o C)

32

Page 45: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

33

Tabel 3.Rata-rata Jumlah Hemoglobin (g/dl)

Individu

Dataran Rendah/Jumlah (g/dl) Dataran Tinggi/Jumlah (g/dl)

Pria Wanita Pria Wanita

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

anak Dewasa

Rata-

rata

1 13,8 15 14,4 12,7 12,5 12,6 14,2 13,9 14,05 13,2 12,5 12,85

2 12,7 14,8 13,75 13,5 13,6 13,55 14,4 13,7 14,05 13,9 13,6 13,75

Rata-rata 13,25 14,90 14,08 13,10 13,05 13,08 14,30 13,80 14,05 13,55 13,05 13,30

Rata-rata Total Dataran Rendah 13,58 Rata-rata Total Dataran Tinggi 13,68

Rata-rata Jumlah pada Pria 14,08 Rata-rata Jumlah pada Pria 14,05

Rata-rata Jumlah pada Wanita 13,08 Rata-rata Jumlah pada Wanita 13,30

Rata-Rata Jumlah pada Anak-anak 13,18 Rata-Rata Jumlah pada Anak-anak 13,93

Rata-rata Jumlah pada Dewasa 13,98 Rata-rata Jumlah pada Dewasa 13,43 Keterangan: Dataran Rendah: Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo Padang (suhu udara 32o C); Dataran Tinggi: Jorong Bungo Tanjung desa Maringging

kecamatan Tigo Nagari, kabupaten Pasaman Timur (22o C)

33

Page 46: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

34

Secara umum rata-ratakadar hemoglobin pria lebih tinggi dari wanita.

Rata-rata kadar hemoglobin pria yang tinggal didataran tinggi, yaitu 14,05 (g/dl)

lebih tinggi dari wanita, yaitu 13,30 (g/dl). Begitu juga dengan rata-rata kadar

hemoglobin pria yang tinggal didataran rendah, yaitu 14,08 (g/dl) lebih tinggi dari

wanita,yaitu 13,08 (g/dl). Secara umum rata-rata kadar hemoglobin anak-anak

lebih tinggi dari dewasa, baik yang tinggal di dataran tinggi maupun didataran

rendah. Rata-rata kadar hemoglobin anak yang tinggal di dataran tinggi, yaitu

13,93 (g/dl) lebih tinggi dari dewasa, yaitu 13,43 (g/dl). Sementara untuk

perbandingan kadar hemoglobin anak-anak dan orang dewasa yang tinggal

didataran rendah, ditemukan hasil yang berbeda, dimana rata-rata kadar

hemoglobin anak-anak didapatkan 13,18 (g/dl) lebih rendah dari orang dewasa,

yaitu 13,98 (gdl).

d. Jumlah Hematokrit

Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan rata-rata jumlah

hematokrit manusia di dataran tinggi, yaitu 42,53% lebih banyak dari dataran

rendah, yaitu 38,88% (Tabel 4). Hasil yang sama juga didapatkan antara jenis

kelamin dan umur yang berbeda. Secara umum rata-rata jumlah hematokrit pria

lebih banyak dari wanita seperti rata-rata hematokrit pria yang berada di daerah

dataran tinggi, yaitu 44,75% lebih banyak dari wanita, yaitu 40,30%. Pada daerah

tinggi rata-rata jumlah hematokrit pria yang tinggal di daerah dataran rendah

40,13% lebih banyak dari wanita, yaitu 37,63%. Secara umum jumlah hematokrit

anak-anak lebih tinggi dari dewasa. Pada daerah dataran rendah rata-rata jumlah

hematokrit anak-anak yaitu 42,60 % lebih banyak dari dewasa, yaitu 42,45%,

48

Page 47: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

35

sementara pada dataran rendah didapatkan nilai hematokrit anak-anak yaitu

37,93% lebih rendah dari orang dewasa, yaitu 39,83%.

Page 48: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

36

Tabel 4.Rata-rata Jumlah Hematokrit (%)

Individu

Dataran Rendah/Jumlah (%) Dataran Tinggi/Jumlah (%)

Pria Wanita Pria Wanita

Anak-

Anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

Anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

Anak Dewasa

Rata-

rata

Anak-

Anak Dewasa

Rata-

rata

1 37.6 42.9 40.25 37.4 35 36.2 45.9 45.7 45.8 38.9 43.2 41.05

2 37.6 42.4 40 39.1 39 39.05 47 40.4 43.7 38.6 40.5 39.55

Rata-rata 37.60 42.65 40.13 38.25 37.00 37.63 46.45 43.05 44.75 38.75 41.85 40.30

Rata-rata Total Dataran Rendah 38.88 Rata-rata Total Dataran Tinggi 42.53

Rata-rata Jumlah pada Pria 40.13 Rata-rata Jumlah pada Pria 44.75

Rata-rata Jumlah pada Wanita 37.63 Rata-rata Jumlah pada Wanita 40.30

Rata-Rata Jumlah pada Anak-anak 37.93 Rata-Rata Jumlah pada Anak-anak 42.60

Rata-rata Jumlah pada Dewasa 39.83 Rata-rata Jumlah pada Dewasa 42.45 Keterangan: Dataran Rendah: Kelurahan Tabing Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo Padang (suhu udara 32o C); Dataran Tinggi: Jorong Bungo Tanjung desa Maringging

kecamatan Tigo Nagari, kabupaten Pasaman Timur (22o C).

36

Page 49: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

37

2. Pemanfaatan hasil penelitian dalam bentuk bahan ajar Handout

Hasil penelitian profil eritrosit manusia dengan kondisi lingkungan yang

berbeda yang didapatkan, telah dimanfaatkan sebagai pengayaan materi dalam

pengembangan Handout pada materi struktur dan fungsi sistem peredaran darah.

Handout yang dikembangkan telah divalidasi oleh validator, meliputi:

Tabel 5. Rata-rata Nilai Validitas pada Masing-masing Aspek

No Aspek Nilai/Validator Jumlah Nilai

validasi

Kriteria

I II III 1 Kelayakan isi 45 41 45 131 97,03% Sangat

Valid

2 Kebahasaan 17 18 20 55

91.6%

Sangat

Valid

3 Penyajian 35 28 35 98 93.33% Sangat

Valid

4 Kegrafikan 24 25 25 74 98.67% Sangat

Valid

Nilai 380,63

Total 95% Sangat

Valid Keterangan: validator 1:Silvi Susanti, M.Si, validator 2: Diana Susanti, M.Pd, validator 3: Drs. H.Mislan.

Rata-rata total validasi Handout, yaitu 95% dengan kriteria sangat valid.

Rata-rata nilai validasi pada masing-masing aspek, diantaranya adalah kelayakan

isi 97,03%, kebahasaan 91,6%, penyajikan 93,33% dan kegrafikan 98,67. Dalam

proses validasi, didapatkan beberapa saran perbaikan dari validator dan semua

saran tersebut sudah ditindak lanjuti. Saran dan tindak lanjut dilihat pada Tabel 6.

Page 50: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

38

Tabel 6. Saran Validator Terhadap Handout

Validator Saran Tindak Lanjut

I a. Pakai istilah yang umum digunakan

sehingga siswa mudah paham pada

materinya.

a. Pada istilah umum sudah

digunakan bahasa yang

mudah dipahami siswa.

b. Perbaiki beberapa gambar. b. Gambar sudah diperbaiki.

c. Konsekuensi kalimat. c. Konsekuensi kalimat sudah

diperbaiki.

II a. Perbaiki cover layout dan background. a. Cover layout dan

background sudah

diperbaiki.

b. Materi pada handout sebaiknya

memuat seluruh hasil penelitian karena

berguna untuk penambahan wawasan

peserta didik.

b. Hasil penelitian sudah

dicantumkan kedalam

Handout.

c. Pada materi terdapat gambar yang

kurang jelas.

c. Gambar yang kurang jelas

sudah diperbaiki.

III a. Perbaiki beberapa kata penulisan. a. Penulisan sudah diperbaiki.

Keterangan: validator 1: Silvi Susanti, M.Si, validator 2: Diana Susanti, M.Pd, validator 3: Drs. Mislan

B. Pembahasan

1. Profil Eritrosit Manusia dengan Kondisi Lingkungan Berbeda

a. Struktur Eritrosit

Struktur eritrosit pada manusia umumnya sama, baik pada ketinggian

tempat yang berbeda, umur maupun jenis kelamin berbeda, yaitu berbentuk

cakram bikonkaf dan tidak mempunyai inti (Gambar 3). Hal ini menunjukkan

bahwa struktur eritrosit tidak tergantung pada faktor lingkungan. Eritrosit manusia

mengandung senyawa berwarna merah, tidak memiliki inti dan bentuk morfologi

eritrosit dwicekung atau bikonkaf (Guyton dan Hall, 2014). Selain tidak memiliki

inti, eritrosit juga tidak memiliki organel sel, seperti ribosom dan struktur lainnya.

Organel sel dan struktur lainnya tersebut dikeluarkan dari sel pada saat

perkembangan sel, guna menyediakan ruang bagi hemoglobin (Sherwood, 2001).

Eritrosit memiliki diameter 7,8 µm, tebal 2,5-1 µm (Guyton dan Hall, 2014).

Page 51: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

39

Bentuk morfologi eritrosit yang khas ini menentukan efisiensi dari fungsi

eritrosit dalam mengangkut oksigen, yaitu Pertama, difusi O2 dapat dipermudah

karena menghasilkan permukaan yang luas karena bentuknya yang bikonkaf

dibandingkan sel bulat. Kedua, tipisnya sel memungkinkan laju difusi O2 antara

interior dan eksterior sel berlangsung cepat (Sherwood, 2001). Sel darah

mempunyai membran sel dengan permeabilitas tinggi yang elastis dan fleksibel

sehingga bentuk eritrosit dapat berubah-ubah ketika melewati kapiler (Sloane,

2002). Sel darah merah mempunyai membran yang sangat kuat untuk menampung

banyak bahan material yang terkonsentrasi di dalamnya, maka perubahan bentuk

tadi tidak akan merenggangkan membran secara hebat sehingga tidak akan

memecahkan sel (Guyton dan Hall, 2014).

b. Jumlah Eritrosit

Jumlah eritrosit manusia memiliki jumlah yang berbeda baik pria maupun

wanita (Tabel 2). Secara umum jumlah eritrosit manusia yang berada di dataran

tinggi, yaitu 5,02 (juta/mm3) lebih banyak dari dataran rendah, yaitu 4,82

(juta/mm3). Banyaknya jumlah eritrosit pada manusia yang berada di dataran

tinggi dibandingkan dataran rendah disebabkan seseorang yang tinggal di daerah

tersebut melakukan aklimatisasi terhadap perubahan lingkungan. Aklimatisasi

merupakan proses penyesuaian tubuh terhadap perubahan kondisi lingkungan,

dalam hal ini adalah PO2 (tekanan parsial oksigen) yang rendah. Rendahnya PO2

(tekanan parsial oksigen) pada dataran tinggi menunjukkan ketersediaan O2

(oksigen) yang rendah dan hal ini akan menghambatkan pengambilan O2

(oksigen) dari lingkungan sehingga tubuh akan kekurangan oksigen sehingga

Page 52: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

40

tubuh akan kekurangan oksigen. Sebagai kompensasi terhadap PO2 (tekanan

parsial oksigen) yang rendah, agar tubuh tetap mendapatkan O2 (oksigen) yang

mencukupi kebutuhan tubuh, maka hemoglobin dan sel darah merah diperbanyak

(Guyton, 1983). Selanjutnya Guyton dan Hall (2014) paparan oksigen yang

rendah dapat meningkatkan jumlah eritrosit karena menginduksi pertumbuhan

serta diferensiasi eritrosit.

Dari Tabel 2 juga dapat dilihat bahwa jenis kelamin dan umur juga dapat

mempengaruhi jumlah eritrosit pada daerah yang berbeda. Dilihat dari jenis

kelamin rata-rata jumlah eritrosit pria pada dataran tinggi didapatkan 5,15

(juta/mm3) lebih banyak dari pria yang tinggal didataran rendah 4,97 (juta/mm

3),

wanita 4,88 (juta/mm3) didataran tinggi lebih banyak dari pada dataran rendah,

yaitu 4,68 (juta/mm3). Banyaknya jumlah erirosit pria dari wanita disebabkan

karena nilai VO2 max (volume maksimal oksigen) dari pria lebih besar dari

wanita, karena kebutuhan oksigen pria lebih tinggi dari pada wanita. Sebagai

kompensasi terhadap hal ini, maka jumlah eritrosit meningkat dari wanita (Lamb

dalam Sudjana, 2013).

Sedangkan dilihat dari umur rata-rata jumlah eritrosit pada anak-anak

didataran tinggi 5,33 (juta/mm3)lebih banyak dari dataran rendah 5,01

(juta/mm3), begitu juga pada dewasa 4,70 (juta/mm

3) di daerah dataran tinggi

lebih banyak dari dataran rendah, yaitu 4,64 (juta/mm3). Banyaknya jumlah

eritrosit anak-anak dari orang dewasa disebabkan karena umur atau usia

berpengaruh pada kardiak out-put dari jantung, sehingga berpengaruh pada

pengambilan oksigen dari alam bebas. Pengambilan oksigen pada anak-anak lebih

Page 53: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

41

tinggi dari orang dewasa, karena kebutuhan O2 pada anak-anak tinggi, yang

digunakan dalam produksi energi untuk proses pertumbuhan. Agar kebutuhan O2

dapat terpenuhi maka jumlah eritrosit harus lebih banyak dari orang dewasa.

c. Jumlah Hemoglobin

Rata-rata jumlah hemoglobin manusia dapat dilihat pada Tabel 3 yaitu,

didataran tinggi 13,68 (g/dl) lebih tinggi dari yang tinggal didataran rendah yaitu

13,58 (g/dl). Hasil yang sama juga ditemukan antara jenis kelamin dan umur yang

berbeda. Secara umum rata-ratakadar hemoglobin pria lebih tinggi dari wanita

yaitu rata-rata kadar hemoglobin pria yang tinggal didataran tinggi, yaitu 14,05

(g/dl) lebih tinggi dari wanita 13,30 (g/dl). Rata-rata kadar hemoglobin pria yang

tinggal didataran rendah, yaitu 14,08 (g/dl) lebih tinggi dari wanita yaitu 13,08

(g/dl). Secara umum rata-rata kadar hemoglobin anak-anak lebih tinggi dari

dewasa, baik yang tinggal di dataran tinggi maupun didataran rendah. Rata-rata

kadar hemoglobin anak yang tinggal di dataran tinggi, yaitu 13,93 (g/dl) lebih

tinggi dari dewasa yaitu 13,43 (g/dl). Sementara untuk perbandingan kadar

hemoglobin anak-anak dan orang dewasa yang tinggal didataran rendah

ditemukan hasil yang berbeda, dimana rata-rata kadar hemoglobin anak-anak

didapatkan 13,18 (g/dl) lebih rendah dari orang dewasa 13,98 (g/dl). Ini

disebabkan karena rata-rata jumlah eritrosit berpengaruh pada kadar hemoglobin.

Jika kadar hemoglobin turun maka jumlah eritrosit juga menurun (Guyton dan

Hall, 2014).

Terjadinya peningkatan rata-rata kadar hemoglobin disebabkan karna

hipoksia. Rangsangan utama yang dapat mengakibatkan produksi sel darah merah

Page 54: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

42

yaitu hipoksia. Biasanya pada aklimatisasi penuh terhadap oksigen yang rendah,

hematokrit dapat naik dari nilai normal yaitu 40-45 menjadi 60. Disamping itu,

volume darah juga mengalami pertambahan 20-30% dan total hemoglobin

mengalami peningkatan 50-90% (Guyton, 1983). Menurut Guyton dan Hall

(2014) jika jumlah eritrosit menurun maka kadar hemoglobin juga akan menurun.

d. Jumlah hematokrit

Rata-rata jumlah hematokrit manusia dapat dilihat pada Tabel 4 yaitu,

42,53% yang berada di dataran tinggi lebih banyak dari dataran rendah, yaitu

38,88%. Hasil yang sama juga didapatkan antara jenis kelamin dan umur yang

berbeda. Secara umum rata-rata jumlah hematokrit pria lebih banyak dari wanita

baik di dataran tinggi maupun rendah. Rata-rata jumlah hematokrit pria yang

tinggal di daerah dataran tinggi, yaitu 44,75% lebih banyak dari wanita 40,30%.

Rata-rata jumlah hematokrit pria yang tinggal di daerah dataran rendah 40,13%

lebih banyak dari wanita 37,63%. Terjadinya naik-turun nilai hematokrit

tergantung pada jumlah eritrosit atau faktor-faktor yang mempengaruhi volume

darah (Sloane, 2002).

Adanya ikatan antara jumlah eritrosit, hematokrit dan hemoglobin

dikarenakan bahwa hematokrit merupakan persentase volume darah total yang

mengandung eritrosit. Sehingga bertambah atau berkurangnya hematokrit

bergantung pada jumlah eritrosit (Sloane, 2002). Begitu juga halnya dengan

hemoglobin karena hemoglobin merupakan pigmen merah berupa senyawa

protein yang kaya zat besi dan berfungsi membawa O2. Eritrosit membawa

oksigen dari paru-paru kedalam jaringan karena memiliki daya ikat O2 dari

Page 55: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

43

hemoglobin (Syaifuddin, 2011).

2. Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Bentuk Bahan Ajar Handout

Profil eritrosit manusia dengan kondisi lingkungan yang berbeda pada

penelitian pertama sudah digunakan sebagai pengayaan dalam pengembangan

bahan ajar Handout. Handout yang dihasilkan telah divalidasi oleh guru dan

dosen dan didapatkan rata-rata nilai validitas 95% dengan kriteria sangat valid

(Tabel 5), sehingga, Handout struktur dan fungsi sistem peredaran darah dapat

digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran di SMA N 1 Lembah Melintang.

Handout yang dikembangkan telah memenuhi kriteria penyusunan bahan ajar dan

tujuan pengembangan, diantaranya penyajian materi Handout dengan uraian yang

lengkap, materi yang digunakan sistematis, kesesuaian materi dengan materi

Handout, warna yang menarik dan kaidah bahasa yang digunakan sudah benar

sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi handout. Sesuai dengan

pernyataan Akbar (2013) bahwa melakukan validasi buku merupakan upaya untuk

menghasilkan bahan ajar yang memiliki validitas tinggi serta, mengetahui

kelebihan atau kekurangan dari bahan ajar tersebut.

Dalam Handout aspek kelayakan isi yang diperoleh rata-rata 97,03%

dengan kiteria sangat valid (Tabel 5). Ini menunjukkan bahwa materi yang

disajikan pada Handout sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar,

indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta sesuai dengan

kebutuhan siswa. Substansi materi Handout sesuai dengan acuan kurikulum.

Sesuai dengan pernyataan Sitepu (2012) bahwa pengembangan bahan ajar harus

memperhatikan tuntutan kurikulum sebagai acuan utama dalam menyusun atau

Page 56: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

44

menulis bahan ajar. Hal ini sejalan dengan Prastowo (2011) yaitu Handout dibuat

atas dasar Kompetensi Dasar yang diturunkan dari kurikulum.

Ditinjau dari kebahasaan pada bahan ajar Handout rata-rata diperoleh

91,6% dengan kriteria sangat valid (Tabel 5). Hal ini menunjukkan bahwa

Handout sudah sesuai dengan tata bahasa pada kaidah bahasa Indonesia yang

benar, baik dari segi penggunaan bahasa yang sederhana, kejelasan informasi

yang disampaikan, maupun susunan dan jumlah kata pada setiap kalimatnya. Hal

ini dipertegas oleh Prastowo (2011) jangan menggunakan kalimat yang terlalu

panjang dalam menulis Handout, diperkirakan jumlah kata per kalimatnya tidak

lebih dari 25 kata dan satu paragraf jumlahnya kira-kira 3-7 kalimat untuk tingkat

SMA. Selain itu menurut Sitepu (2012) fungsi utama bahasa dalam buku teks

pelajaran dapat membantu siswa dalam berpikir secara logis sehingga sesuai

dengan kemampuan berpikirnya.

Ditinjau dari aspek penyajian pada Handout diperoleh rata-rata 93,33%

dengan kriteria sangat valid (Tabel 5). Terlihat dalam penyajian Handout telah

digunakan sama dengan indikator, tujuan pembelajaran, pemberian motivasi, daya

tarik, kelengkapan informasi serta sistematis dalam menyajikan materi struktur

dan fungsi sistem peredaran darah yang akan menentukan kualitas Handout yang

dihasilkan. Sesuai dengan pernyataan Prastowo (2011) bahwa bahan ajar

mempunyai fungsi memberikan semangat kepada peserta didik agar lebih giat

belajar, memberi umpan balik dan mengingatkan pokok materi yang akan

diajarkan.

Ditinjau dari aspek kegrafikan pada Handout diperoleh rata-rata 98,67%

Page 57: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

45

dengan kriteria sangat valid (Tabel 5). Desain Handout secara keseluruhan sangat

menarik, baik dari segi penggunaan jenis dan ukuran huruf, serta penyajian warna

Handout yang menarik. Tampilan Handout yang menarik dapat menimbulkan

minat dan motivasi siswa untuk mempelajarinya. Hal ini sejalan dengan (Arsyad,

2014) konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf dan penggunaan

spasi kosong merupakan elemen yang harus diperhatikan dalam media berbasis

cetakan. Ukuran buku mengacu pada standar ukuran kertas yang ditetapkan oleh

Internasional Organization for Standardization (ISO) dan membuat tata letak teks

yaitu memberi kemudahan bagi pembaca untuk melihat secara cepat keseluruhan

isi naskah mulai dari judul, subjudul, perincian subjudul, tabel, diagram dan

sebaliknya (Sitepu, 2012).

Secara keseluruhan nilai rata-rata Handout 95% yang dinyatakan sangat

valid oleh validator (Tabel 5). Dengan demikian Handout pada struktur dan fungsi

sistem peredaran darahuntuk SMA Kelas XI dinyatakan sangat valid, yaitu

kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan.

Page 58: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

46

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan:

1. Struktur morfologi eritrosit didaerah dataran tinggi dan rendah sama, yaitu

berbentuk bikonkof dan tidak mempunyai inti sedangkan rata-rata jumlah

eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit lebih banyak di daerah

dataran tinggi dari pada daerah dataran rendah.

2. Pada materi struktur dan fungsi sistem peredaran darah kelas XI SMA/MA

Handout yang dikembangkan sangat valid.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan:

1. Agar penelitian ini digunakan sebagai salah satu sumber data bagi peneliti

selanjutnya berdasarkan faktor lain, sampel yang lebih banyak, tempat

berbeda yang mempengaruhi profil eritrosit pada manusia

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan motivasi dalam mengembangkan

bahan ajar dan materi pokok yang lain, sehingga Handout biologi yang

dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa.

46

Page 59: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

47

DAFTAR PUSTAKA

Akbar. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rodaskarya.

Andi Prastowo. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif

Menciptakan Matode Pembelajaran Yang Menarik dan Menyenangkan. Diva

Press, Jogjakarta.

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Guyton, A. . (1983). Fisiologi Ledokteran Edisi 5.

Guyton A.C dan Hall John E. (1997). Fisiologis Kedokteran. Jakarta: EGC.

Guyton A.C dan Hall John E. (2014). Fisiologis Kedokteran. singapura: Elsevier.

Hanum, eva latifah, dkk. (2009). Biologi 2 Kelas XI SMA/MA. Jakarta: pusat

perbukuan departemen pendidikan nasional.

Hanum, eva latifah, dkk. (2009). Biologi 2.Kelas XI SMA/MA. Jakarta: pusat

perbukuan departemen pendidikan nasional.

Irnaningtyas, & Istiadi, Y. (2014). Biologi Buku Siswa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kaprawi, T., Moningka. M., Rumampuk., J. (2016). Perbandingan Saturasi

Oksigen Pada Orang Yang Tinggal Di Pesisir Pantai Dan YangTinggal Di

Daerah Pegunungan. Manado: Universitas Sam Ratulangi Manado.

Majid, A. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rodaskarya.

Muchtar, Ali, dkk. (2015). Modul Pelatihan Teknis Tenaga Laboratorium di

Puskesmas. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta:

Diva Press.

Riduwan. (2013). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Ridwanaz. (2012). Ilmu Pengetahuan Teknologi. Biologi.

Sherwood L. (2001). Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC.

47

Page 60: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

48

Sitepu. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sloane, E. (2002). Anatomi dan Fisiologi. Wisconsin Milwauke: Buku

Kedokteran EGC.

Sudiana, I. K. (2013). Dampak adaptasi lingkungan terhadap perubahan fisiologis.

Dampak Adaptasi Lingkungan Terhadap Perubahan Fisiologis, 211–218.

Sudjana, I. K. (2013). Dampak adaptasi lingkungan terhadap perubahan

fisiologis.

Syaifuddin. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jakarta:

Salemba Medika.

Trianto, I. B. A.-T. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,

dan Kontekstual. Kencana Prenadamedia Group.

W.F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologis Kedokteran. Jakarta: EGC.

Yaumi, M. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Page 61: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

49

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Buku Biologi Kelas XI SMA/MA

Kurikulum : 2013

Identitas Buku : Buku Siswa Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI

Materi : Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

No. Aspek yang di Analisis Hasil Analisis Alasan Tindak Lanjut

S KS TS

Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Jakarta:Erlangga

1. Kesesuaian SKL √ - - Karena sesuai dengan tuntutan

permendikbud

Dapat digunakan untuk proses

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan KI √ - - Karena sesuai dengan tuntutan

Kompetensi Inti

Dapat digunakan dalam proses

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan KD √ - - Karena sesuai dengan tuntutan

Kompetensi Dasar

Dapat digunakan dalam proses

pembelajaran

4. Keluasan dan Kedalaman

Materi

- √ - Karena materi yang diberikan hanya

sedikit dan terlalu ringkas pada

pemaparan konsep eritrosit.

Dapat ditambahkan lagi cakupan

materi dengan kaitannya dengan

kehidupan sehari-hari

5. Sistematis Materi √ - - Karena materi yang terdapat di

dalam buku tersebut telah dibahas

secara sistematis mulai dari

karakteristik eritrosit, jumlah

Dapat digunakan dalam proses

pembelajaran

49

Page 62: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

50

eritrosit, fungsi eritrosit, pengaturan

produksi eritrosit, umur dan

destruksi eritrosit.

6. Kelengkapan Materi - √ - Materi yang ada di dalam buku

sudah sesuai dengan KD, tetapi pada

bagian pemaparan konsep Eritrosit

perlu ditambahkan materinya.

Dapat digunakan untuk proses

pembelajaran

7. Kesesuain materi dengan

karakteristik siswa

√ - - Siswa dituntut pandai

mengidentifikasi komponen

penyusun darah yaitu plasma darah

dan sel-sel darah (eritrosit, leukosit

dan trombosit)

Dapat digunakan untuk proses

pembelajaran

8. Kelengkapan Contoh - √ - Contoh materi sel darah merah buku

tidak ada .

Dapat ditambahkan contoh yang

ada dilingkungan sekitar.

9. Kelengkapan Gambar - √ - Gambar pada buku tidak dilengkapi

gambar.

Mencari gambar dari sumber

buku lain.

10. Bahasa mudah dipahami - √ - Bahasa yang dipakai sudah sesuai

dengan EYD.

Dituliskan arti dari kata-kata

tersebut

Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2017. Biologi Untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika

dan Ilmu-ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya.

1. Kesesuaian SKL √ - - Karena sesuai dengan tuntutan

permendikbud

Dapat digunakan untuk proses

pembelajaran

2. Kesesuaian dengan KI √ - - Karena sesuai dengan tuntutan

Kompetensi Inti

Dapat digunakan dalam proses

pembelajaran

3. Kesesuaian dengan KD √ - - Karena sesuai dengan tuntutan

Kompetensi Dasar

Dapat digunakan dalam proses

pembelajaran

50

Page 63: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

51

4. Keluasan dan Kedalaman

Materi

- √ - Karena materi yang diberikan hanya

sedikit dan terlalu ringkas pada

pemaparan konsep eritrosit dan

gambar.

Dapat ditambahkan lagi cakupan

materi dengan kaitannya dengan

kehidupan sehari-hari

5. Sistematis Materi √ - - Karena materi yang terdapat di

dalam buku tersebut telah dibahas

secara sistematis mulai dari

karakteristik eritrosit, jumlah

eritrosit, fungsi eritrosit, umur

eritrosit.

Dapat digunakan dalam proses

pembelajaran

6. Kelengkapan Materi - √ - Materi yang ada di dalam buku

sudah sesuai dengan KD, tetapi pada

bagian pemaparan konsep Eritrosit

perlu ditambahkan materinya.

Dapat digunakan untuk proses

pembelajaran

7. Kesesuain materi dengan

karakteristik siswa

√ - - Siswa dituntut pandai

mengidentifikasi komponen

penyusun darah yaitu plasma darah

dan sel-sel darah (eritrosit, leukosit

dan trombosit)

Dapat digunakan untuk proses

pembelajaran

8. Kelengkapan Contoh - √ - Contoh materi sel darah merah pada

buku tidak ada.

Dapat ditambahkan contoh yang

ada dilingkungan sekitar

9. Kelengkapan Gambar - √ - Gambar pada buku tidak berwarna

dan belum mewakili materi.

Menjelaskan lebih rinci

keterangan gambar

10. Bahasa mudah dipahami - √ - Bahasa yang dipakai sudah sesuai

dengan EYD.

Dituliskan arti dari kata-kata

tersebut

51

Page 64: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

52

Lampiran 2. Angket Respon Siswa

Page 65: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

53

Page 66: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

54

Lampiran 3. Angket Karakteristik Siswa

Page 67: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

55

Page 68: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

56

Page 69: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

57

Lampiran 4. Analisis Hasil Angket Respon

TABULASI HASIL PENYEBARAN ANGKET RESPON SISWA

TERHADAP BAHAN AJAR HANDOUT DI SMAN 1 LEMBAH MELINTANG

Siswa

Pertanyaan Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Ari Pradana 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Amira Mubtasima 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Ara Ananta 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Ahsanul Arfi 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Bahrul Hadi 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Bima Razaki H. 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Desi Rimawan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1

Elsanul Atikah 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Fahmi Idris 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

57

Page 70: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

58

Gustinah Yanti S. 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Hasnatul Hasanah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Kholid 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Lisa Febriani

Sukma 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Lombardo Ibaensa 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Lala Anggina 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Maraah Khairani 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Mawaddah 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Nelta Diana 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Oriza Sativa 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Putri Laila Hariyati 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Pitri Sularsih 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Resvi Deriza 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Rahayu Ningsih 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Rahmad Hidayat 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Rizma Elfiza 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

58

Page 71: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

59

Sariful Ikhsan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Suci Gustina 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Suci Rahmayuni 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Sri Rahayu 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Sogiroh 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Uul Amri 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Wahdini Hanifa 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0

Yoga Hadia Sukma 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0

Yuni Afida 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1

Jumlah 34 0 27 7 23 11 8 26 33 1 33 1 0 1 12 22 33 1 31 3

% 100 0 79 20,6 68 32,4 24 76,5 97 2,94 97 2,94 0 100 35 64,7 97 2,94 91 8,82

59

Page 72: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

60

Lampiran 5. Analisis Hasil Angket Karakteristik Siswa

TABULASI HASIL PENYEBARAN ANGKET KARAKTRISTIK SISWA

TERHADAP BAHAN AJAR HANDOUT DI SMAN 1 LEMBAH

MELINTANG

Siswa

Pertanyaan Ke

1 2 3 4

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Ari Pradana 1 0 0 1 1 0 1 0

Amira Mubtasima 1 0 1 0 1 0 1 0

Ara Ananta 1 0 1 0 1 0 1 0

Ahsanul Arfi 1 0 0 1 1 0 1 0

Bahrul Hadi 1 0 1 0 1 0 1 0

Bima Razaki H. 1 0 1 0 1 0 1 0

Desi Rimawan 1 0 1 0 1 0 1 0

Elsanul Atikah 1 0 1 0 1 0 1 0

Fahmi Idris 1 0 0 1 1 0 1 0

Gustinah Yanti S. 1 0 1 0 1 0 1 0

Hasnatul Hasanah 1 0 1 0 1 0 1 0

Kholid 1 0 1 0 1 0 1 0

Lisa Febriani

Sukma 1 0 0 1 1 0 1 0

Lombardo Ibaensa 1 0 1 0 1 0 1 0

Lala Anggina 1 0 1 0 1 0 1 0

Maraah Khairani 1 0 1 0 1 0 1 0

Mawaddah 1 0 1 0 1 0 1 0

Nelta Diana 1 0 1 0 1 0 1 0

Oriza Sativa 1 0 1 0 1 0 1 0

Page 73: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

61

Putri Laila

Hariyati 1 0 1 0 1 0 1 0

Pitri Sularsih 1 0 1 0 1 0 1 0

Resvi Deriza 1 0 1 0 1 0 1 0

Rahayu Ningsih 1 0 1 0 1 0 1 0

Rahmad Hidayat 1 0 1 0 1 0 1 0

Rizma Elfiza 1 0 1 0 1 0 0 1

Sariful Ikhsan 1 0 1 0 1 0 1 0

Suci Gustina 1 0 1 0 1 0 1 0

Suci Rahmayuni 1 0 0 1 1 0 1 0

Sri Rahayu 1 0 1 0 1 0 1 0

Sogiroh 1 0 1 0 1 0 1 0

Uul Amri 1 0 1 0 1 0 1 0

Wahdini Hanifa 1 0 1 0 1 0 1 0

Yoga Hadia

Sukma 1 0 1 0 1 0 1 0

Yuni Afida 1 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah 34 0 29 5 34 0 33 1

% 100 0 85,3 14,7 100 0 97 2,94

Page 74: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

62

Lampiran 6. Kisi-kisi Angket Penilaian Validitas

KISI-KISI ANGKET PENILAIAN VALIDITAS BAHAN AJAR HANDOUT

PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI PEREDARAN DARAH

SMAN 1 LEMBAH MELINTANG

No Aspek Indikator Nomor

pertanyaan

1 Kelayakan isi a. 1. Mengacu pada kurikulum

2013

b. 2,3. Kesesuaian dengan KI dan

KD

c. 4. Kesesuaian dengan

karakteristik siswa

d. 5. Kesesuaian dengan kebutuhan

bahan ajar.

e. 6. Kebenaran substansi materi.

f. 7,8,9. Manfaat untuk

penambahan wawasan dan

membantu agar lebih mudah

memahami konsep

1

2,3

4

5

6

7,8,9

2 Kebahasaan a. 10. Kesesuaian dengan kaidah

Ejaan Yang Disempurnakan

(EYD)

b. 11. Petunjuk yang dicantumkan

jelas.

c. 12,13. Penggunaan bahasa dan

kalimat sederhana, jelas serta

efektif dan efisien.

10

11

12,13

3 Penyajian

Handout

a. 14. Kejelasan indikator dan

tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai

b. 15. Urutan penyajian materi

secara sistematis

c. 16. Rincian materi lengkap.

d. 17. Mengarahkan siswa

membangun konsep.

e. 18,19. Gambar yang relevan

dengan materi

f. 20. Sumber gambar

g. 21. Latihan yang mendukung

pemahaman siswa.

14

15

16

17

18,19

20

21

4 Kegrafikan

Handout

a. 22. Penampilan handout menarik

dan dapat mendorong minat baca

siswa.

b. 23. Penggunaan font, jenis dan

ukuran.

22

23

Page 75: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

63

c. 24. Gambar yang disajikan sesuai

dengan konsep.

d. 25. Kesesuaian warna menarik.

e. 26. Gambar mempermudah siswa

dalam menentukan konsep.

24

25

26

Page 76: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

64

Lampiran 7. Angket Nilai Valliditas Handout

Nilai Validator 1

Page 77: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

65

Page 78: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

66

Page 79: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

67

Page 80: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

68

Handout Validator 2

Page 81: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

69

Page 82: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

70

Page 83: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

71

Page 84: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

72

Handout Validator 3

Page 85: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

73

Page 86: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

74

Page 87: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

75

Page 88: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

76

Lampiran 8. Analisis Hasil Angket Validasi

Tabulasi Angket Validator

No

Komponen Pernyataan

Penilaian

Validator Jumlah Nilai

Validitas Kriteria

I II III

1

komponen

Kelayakan

isi

1 5 4 5

131 97,03% Sangat

valid

2 5 4 5

3 5 4 5

4 5 5 5

5 5 4 5

6 5 5 5

7 5 5 5

8 5 5 5

9 5 5 5

2 Komponen

bahasa

1 4 5 5

55 91.6% Sangat

valid

2 5 5 5

3 4 4 5

4 4 4 5

3 Komponen

penyajian

1 5 4 5

98 93.33% Sangat

valid

2 5 4 5

3 5 4 5

4 5 4 5

5 5 4 5

6 5 4 5

7 5 4 5

4 Komponen

kegrafikan

1 5 5 5

74 98.67% Sangat

valid

2 5 5 5

3 5 5 5

4 5 5 5

5 4 5 5

Total 380,63

Rata-rata 95% Sangat

Valid

Page 89: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

77

Lampiran 9. Pengambilan Sampel Darah Manusia di Daerah Dataran

Rendah

a. Pria dewasa

b.Wanita Dewasa

Page 90: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

78

c. Pria Anak-anak

d. Wanita Anak-anak

Page 91: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

79

f. Botol Sampel Darah Manusia

g. Pengamatan Eritrosit

Page 92: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

80

Lampiran 10. Pengambilan Sampel Darah Manusia di Daerah Dataran

Tinggi

a. Pria Dewasa

b. Wanita Dewasa

Page 93: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

81

c. Pria Anak-anak

d.Wanita Anak-anak

Page 94: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

82

e. Sampel Darah Manusia

f. Pengamatan Eritrosit

Page 95: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

83

g. Menghisap larutan sampel darah

h. Menghomogenkan larutan sampel darah

Page 96: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

84

i. Meneteskan larutan sampel darah ke mikroskop

j. Alat Menghitung Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit

Page 97: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

85

k. Pengukuran Suhu

l. Foto bersama dengan Kepala Puskemas

L

Page 98: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

86

Lampiran 11. Ketinggian di Daerah Dataran Tinggi

Page 99: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

87

Lampiran 12. Ketinggian di Daerah Dataran Rendah

Page 100: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

88

Page 101: Welcome to Repositori STKIP PGRI Sumatera Barat - Repositori …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/8329/3/indah ulya... · 2020. 4. 24. · Kelas XI Pada Materi Struktur dan Fungsi

89

64