PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di...

109
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu YERNITA (13020052) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT 2018

Transcript of PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di...

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di SMA

NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Strata Satu

YERNITA

(13020052)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

2018

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang
Page 3: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang
Page 4: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang
Page 5: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

i

ABTRAK

Yernita (NIM: 13020052) Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas

X Di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman, Skripsi, Program Studi

Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang, 2018.

Penelitian ini dilatarbelakagi oleh kurangnya kemampuan guru dalam

menggunakan media dalam proses belajar mengajar, oleh karena itu peserta

didik kurang paham dengan bentuk media yang disampaikan, Atas dasar

tersebut penelitian ini difokuskan dan bertujuan untuk mendeskripsikan dan

mengetahui penggunaan media pembelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri 1

Rao Kabupaten Pasaman.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Rao

Kabupaten Pasaman.

Berdasarkan masalah tersebut maka Metode dalam penelitian ini adalah

deskritif kualitatif yaitu denggan memanfaatkan wawancara terbuka untuk

menelaah dan memahami sikap,pandagan perasaan dan perilaku individu

Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang meliputi guru sejarah

kepala SMA dan siswa da siswi kelas X.IPA , denggan menggunakan teknik

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keakuratan. data diuji denggan

menggunakan triangulasi data, data yang dikumpulkan dengan menggunakan

purposive sampling. Data yang terkumpul kemudian dilakukan reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penggunaan media pembelajaran

sejarah kelas X di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman tergolong kurang

hal ini meyebabkan karena pada umumnya guru hanya menggunakan satu

media yaitu media, karena media di sekolah kurang lengkap. media yang sering

di gunakan guru adalah, media gambar, cara pengunaannya dengan cara

menjelaskan di depan kelas dari segi waktu pengunaannya di akhir

pembelajaran berlaggsung Berdasarkan hasil penelitian adalah,dapat di tarik

kesimpulan SMA N 1 RAO Kabupaten Pasaman,dari x1 yang terdiri dari 6

kelas yang tidak mengunakan media terdapat pada kelas X3

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdullah penulis ucapkan ke- hadirat Allah SWT pencipta alam

yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran

Sejarah Kelas X Di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman”. Dan syalawat

berangkaikan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada junjungan alam, yakninya

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan perubahan kepada umat manusia

yang menjadi manusia yang berilmu pengetahuan dan berakhlakul kharimah.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu persaratan dalam

menyelesaikan perkuliahan dan mendapatkan gelar strata satu (S1) Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan sejarah STKIP PGRI Padang Sumatera Barat.

Dalam penulisan skripsi penulis tidak lepas dari bantuan bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tanpa mengurangi rasa hormat penulis ucapkan terima kasih penulis sampaikan

kepada:

1. Drs. Zafri, M.Pd. M.HuM. selaku pembimbing I yang telah bersedia

memberikan bimbingan utuk menyelesaikan skripsi ini. Zulfa,

M.Pd.M.Hum selaku pembimbing II yang telah bersedia membimbing

untuk menyelesaikan skripsi ini. Kaksim, M.Pd selaku penguji I yang telah

memberikan masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

iii

2. Ranti Nazmi, M.Pd selaku penguji II yang telah memberikan masukan

atau kritkan untuk menyelesaikan skripsi ini. Meldawati, M.Pd penguji III

yang telah memberikan masukan atau kritkan untuk menyelesaikan skripsi

ini.

3. Ibu Dr. Zusmelia, M,Si ketua STKIP PGRI SUMBAR

4. Ketua dan sekretaris program studi Pendidikan sejarah beserta staf dosen

yang telah memantu penulis dalam perkuliahan hingga penyelesaian

skripsi.

5. Bapak kepala dan wakil kepala sekolah SMA N 1 Rao Kabupaten

Pasaman yang telah memberikan data dan informasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Guru sejarah kelas X SMA N 1 Rao yang telah bersedia memberikan

informasi yang penulis inginkan.

7. Rekan-rekan seangkatan yang senasib dan seperjuangan dengan penulis.

Penulis menyadari dengan segala kekurangan dan keterbatasan dari

penulis, skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun

penyajiannya. Oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang , 24 Februari 2018

Penulis

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

DAFTAR ISTILAH ................................................................................................. vi

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Batasan Masalah............................................................................................. 5

C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kajian Teori ................................................................................................... 8

1. Penggunaan ............................................................................................. 8

2. Kompetensi guru sejarah .......................................................................... 9

3. Media pembelajaran ................................................................................ 10

a. Pengertian media ................................................................................ 10

b. Cirri-ciri media pendidikan ................................................................ 11

c. Fungsi media pembelajaran................................................................ 13

d. Macam-macam media pembelajaran.................................................. 15

e. Media pembelajaran sejarah ............................................................... 17

B. Studi relevan.................................................................................................. 19

C. Kerangka pemikiran ....................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 23

B. Waktu dan tempat Penelitan ........................................................................ 23

C. Informan Penelitian ......................................................................................... 23

D. Jenis sumber Data .......................................................................................... 24.

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 25

F. Validitas Data ................................................................................................ 26

G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 27

BAB IV HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umun

1. Profil sekolah

2. Gambaran Umum sekolah SMA N I RAO

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

v

3. Identitas sekolah………………………………………………………….. 29

B. Temuan Khusus………………………………………………………………36

C. Pembahasan…………………………………………………………………..59

D. Implikasi…………………………………………………………………….. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................... 62

B. Saran ............................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….64

LAMPIRAN………………………………………………………………………...65

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

vi

DAFTAR ISTILAH

Storytelling : Bercerita tampa buku

Verbalisme : Perkataan Atau Ucapan

Comunikatio : Komunikasi

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

vii

DAFTAR SINGKATAN

K-13 : Kurikulum 2013

SMA : Sekolah Menegah Atas

PNS : Pegawai Negeri Sipil

PBM : Proses Belajar Mengajar

IPA : Ilmu Pengetahuan Alam

SNMPTN : Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Tenaga Kependidikan Dan Kependididkan ....................................... 32

2. Tenaga Kependidikan..................................................................................... 33

3. Data Peserta Didik SMA N 1 RAO................................................................ 34

4. Sarana Dan Prasarana ..................................................................................... 35

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Arah Kerangka Fikir Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah ................... 22

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Informan ........................................................................................... 64

2. RencanaPembelajaran(RPP) ........................................................................ 65

3. Dokumentasi penelitian ............................................................................... 66

4. Surat obsevasi

5. Surat Dinas Pendidikan kota padangSurat penelitian SMA N 1 RAO

6. Surat obsevasi penelitian

7. Surat balasan Hasil penelitian di SMA N 1 RAO

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan dimensi penting

dalam proses perkembanggan nasioal, karena maju mundurnya suatu bangsa

ditentukan oleh kulitas SDM tidak terlepas dari pendidikan. Berbagai usaha telah

dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan diantaranya dengan melakukan

pembaharuan kurikulum.

Pembaharuan kurikulum pada dasarnya untuk meningkatkan mutu

pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan dari waktu kewaktu mutlak dilakukan

disetiap jenjang pendidikan yang mengacu kepada pendidikan yang mengacu

kepada peningkatan kecerdasan dan pengembangan manusia seutuhnya.

Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan usaha

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, serta keterampilan yang di

perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Proses mengajar tujuan pendidikan dapat dicapai dalam peraturan pemrintah

Nomor 32 Tahun 2013 , Bab II Pasal 2 menyebutkan bahwa lingklup standar

nasional pendidikan salah satunya yaitu standar sarana dan prasarana . dari pasal

24 PP tersebut menyatakan sebagai berikut.“ setiap satuan pendidikan wajib

memiliki sarana meliputi, perabot, peralatan pendidikan , media pendidikan, buku,

dan sumber sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain

yang di perlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratuir dan

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

2

berkelanjutan”. Guru harus membimbing, mendorong dan memberikan fasilitas

yang berhubungan dengan proses pembelajaran bagi siswa agar siswa dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan..

Padas sistem pendidikan modren sekarang ini guru berfungsi sebagai

penyampaian pesan tampaknya perlu dibantu dengan media pembelajaran agar

proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efesien. Hal ini disebabkan

antara lain materi pendidikan yang akan disampaikan itu akan beragam dan luas

mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin pesat.

Ternyata sekarang ini, masih banyak guru kurang mampu menggembangkan

media pembelajaran yang tersedia di sekolah, misalnya guru masih banyak

membeli media dari luar dan hanya mengandalkan satu media saja. tampa

menggunakan media yang lain, dan kurangnya pengalaman guru dalam membuat

media yang lain, dan masih mengandalkan media yang ada di sekolah saja tampa

mecari media yang lain, pembelajaran hanya dititik beratkan pada penguasaan

bidang materi saja sedangkan di bidang pengalaman kurang terpenuhi misalnya,

penguasaan kelas, dan tata cara mengajar dengan baik yang disukai oleh siswa.

Dalam proses pembelajaran Sejarah media sangat diperlukan guru untuk dalam

memberiakan penjelasan. Penggunaan media di suatu pendidikan merupakan

dasar yang sangat penting dan diperlukan yang bersifat melengkapi dan

merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di

sekolah.

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

3

Guru harus mampu mengembangkan media dalam proses pembelajaran

sejarah. Sehingga guru dalam pembelajaran sejarah media yang digunakan yang

menggandung fakta sejarah. Sedangkan untuk menyampaian materi secara efektif

guru harus menggunakan media komunikasi terutama media yang berkaitan alat

teknologi.

Keterbatasan media pembelajaran di satu pihak dan lemahnya kemampuan

guru menciptakan media tersebut di pihak lain membuat penerapan metode

ceramah makin banyak. Artinya tidak lengkapnya media yang tersedia di sekolah,

misalnya media peta sejarah, yang ada hanya media umum. Kondisi keterbatasan

alat-alat teknologi pembelajaran yang dipakai di kelas diduga merupakan salah

satu sebab lemahnya mutu pendidikan pada umumnya. Hal ini terlebih sangat

dirasakan pada mata pelajaran sejarah Khususnya di SMA Negeri 1 Rao

Kabupaten Pasaman.

Dengan demikian, secara ideal guru Sejarah harus mampu, membuat,

menggunakan dan memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhan siswa, agar

materi Sejarah yang disampaikan dapat diserap baik oleh siswa dan tujuan

pembelajarn dapat tercapai secara optimal. Sehingga siswa bisa terpenuhi

kompetensinya.

Proses pembelajaran guru harus menyiapkan materi atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan ,

keterampilan, atau sikap. Sebelum guru memulai proses pembelajaran guru

mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan rencana pelakasanaan

pembelajaran (RPP). Dalam mrnyususn RPP, media penting untuk diperhatikan

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

4

dan dipersiapkan dengan memerhatikan aspek sesuai terhadap kompetensi yang

akan dicapai, indikator dan tujuan pembelajarn , metode pembelajran, materi, dan

alokasi waktu.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 8 agustus

2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang penulis temukan guru

sudah 70 menit menerangkan materi di depan kelas tentang masuknya agama

hindu dan budha ke indonesia, baru guru menggunakan media gambar dengan

waktu 20 menit yang tersisa, oleh karena itu jelas bahwa waktu yang digunakan

untuk menampilkan media tidak cukup, media yang digunakan adalah media

gambar, seharusnya guru harus menggunakan media berupa video, yang bisa

menjelaskan bentuk peninggalan kerajaan Hindu budha dan dimana awal

mulanya masuk agama hindu dan budha tersebut, kemudian hasil wawancara

dengan salah seorang guru Sejarah kelas X Ibuk F pada tanggal 8 Agustus 2017

di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten pasaman

Oleh karena itu, siswa kurang pengetahuan tentang jenis media

menyatakan bahwa Ibu guru hanya menggunakan metode ceramah dan

catat dalam proses belajar di kelas, Ibuk tidak selalu menggunakan media

dalam pembelajaran, karena tergantung pada materi, apakah perlu media

atau tidak, yang sering hanya menggunakan media peta saja

pembelajaran khususnya untuk media pemebelajaran sejarah”. Contoh yang

penulis amati dalam RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran) yang digunakan

oleh guru sejarah kelas X pada semester ganjil dalam materi pokok tentang teori-

teori masuknya agama hindu dan budha ke Indonesia, pada kompetensi dasar

(KD) 3.1 yaitu tentang menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya

agama hindup dan budha ke Indonesia, dalam pertemuan ke- 2 yaitu peserta didik

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

5

membaca dan mengamati tentang pokok-pokok ajaran hindu dan budha. Sangat

perlu menggunakan media karena, siswa harus tahu bagaimana peninggalan atau

bentuk dari kerajaan Hindu Budha tersebut bukan hanya teori saja yang akan

disampaikan. Kenyataannya guru sejarah kelas X SMA Negeri 1 Rao Kabupaten

Pasaman tidak menggunakannya.

Berdasarkan persoalan tersebut, maka idealanya guru Sejarah mampu

menguasai pembelajaran yang harus di terangkan. Salah satunya penguasaan

penerapan media audio visual dalam pembelajaran. Hal tersebut bertujuan agar

bisa menarik perhatian siswa, sehingga siswa bisa dapat memahami materi

pelajaran, bisa aktif di kelas, dan dapat menyadari tugas serta tanggung jawab

sebagai seorang guru. Sebagai guru hendaknya selalu melakukan pembenahan

secara terus menerus dan tidak cepat putus asa dalam menghadapi siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar karena kemampuan yang dimiliki guru sangat

penting dalam perkembangan kompetensi siswa. Suasana belajar akan Semakin

afektif dan menyenangkan dalam penyampaian materi kepada siswa.

Berdasarkan masalah di atas yang penulis temukan sewaktu observasi awal

pada tgl 8 agustus 2017 di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman untuk lebih

lanjutnya penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X

Di SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN”.

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

6

B. Batasan Masalah Dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang diteliti adalah

penggunaan media pembelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri 1 Rao

Kabupaten Pasaman yang terdiri dari tiga jenis yaitu: jenis media yang digunakan,

waktu penggunaan dan cara penggunaannya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan media pembelajaran sejarah kelas X

di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman ?

D. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan

penggunaan media pembelajaraan Sejarah kelas X di SMA Negeri 1 Rao

Kabuapaten Pasaman dalam penggunaan media pembelajaran.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Bagi penulis sendiri, berguna untuk menambah wawasan tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

7

2. Manfaat Praktis

1) Secara Sebagai bahan masukan bagi guru-guru khusunya guru sejarah

untuk mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran sejarah,

sehingga dapat bermanfaat dengan baik untuk menambah pemahaman

peserta didik serta tentang media pembelajaran.

2) Sebagai bahan informasi bagi guru dalam menggunakan media

pembelajaran dalam meningkatakan hasil belajar siswa

3) memberikan pengetahuan kepada guru bahwa pengunaan media

pembelajaran sanggat di butuhkan bagi siswa sebagai bahan penunjang

berlajar.

4) Penelitian ini selanjutnya sebagai salah satu alternative bahan

informasi bagi peneliti-penelitian selanjutnya di bidang penggunaan

media pembelajaran sejarah

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori

1. Penggunanan

Ali (dalam Nia 2016: 6) mengatakan penggunaan adalah suatu perbuatan

yang menerapkan suatu teori, metode, dan hal-hal lain untuk mencapai tujuan

tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diingginkan oleh suatu kelompok atau

golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

Penggunaan adalah suatu kemampuan dalam memberikan atau memenuhi

kebutuhan seseorang dalam bentuk daya guna, manfaat berdasarkan

penggunaannya (Imam 2010: 469).

Berdasarkan uraian teori di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa

penggunaan adalah suatu perbuatan yang akan dilakukan oleh sesorang atau

sebagian kelompok yang terencana.

2. Kompetensi Guru

Diah, (2011: 9) mengatakan Kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai

perangkat prilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan infestasi,

menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian dan mengarahkan

seseorang menemukan cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan

efesien. Kompetensi bukanlah suatu titik akhir dari suatu upaya melainkan suatu

proses berkembang dan belajar sepanjang hayat. Kompetensi guru merupakan

perpaduan antara kemampuan personil, keilmuan, teknilogi, sosial, dan spiritual

secara khafah membentuk kompetensi standar peropesi guru.

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

9

Menurut widja (dalam Diah 2011:10-13) Kompetensi yang harus dikuasai

oleh guru sejarah dalam pembelajaran sejarah terbagi menjadi dua. Yaitu,

kompetensi umum dan kompetensi khusus. Kompetensi umum yang harus

dikuasai oleh guru sejarah adalah sebagai berikut:

1. Guru harus mampu mengenal setiap murid

2. Guru harus mampu memilih kecakapan untuk member bimbingan

kepada murid

3. Guru harus menguasai bahan bidang studi dan bahan penunjang dalam

pembelajaran

4. Guru harus mampu dan terampil dalam mengelola program belajar

mengajar

5. Guru harus mampu untuk mengelola kelas

6. Guru harus mampu memanfaatkan media atau sumber belajar

7. Guru harus trampil mengelola interaksi belajar

8. Guru harus melandasi kependidikan

9. Guru harus trampil dalam menilai prestasi siswa

Kompetensi khusus yang harus dimiliki oleh guru sejarah adalah secara

lebih operasional terbagi 3 yaitu:

1. Aspek pengetahuan

Penguasaan aspek pengetahuan oleh guru sejarah terutama dimaksutkan

pengetahuan yang meluas dan mendalam tentang materi sejarah yang diajarkan.

Namun diperlukan juga bagi guru sejarah untuk menambahkan pengetahuan

tambahan yang sifatnya mempeluas cakrawala serta wawasan guru sejarah

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

10

pengetahuan tersebut meliputi, peristiwa-peristiwa kontenporer di masyarakat

sekitar dan dunia.

2. Aspek keterampilan

Aspek keterampilan ini terutama menyangkut kemampuan guru sejarah

dalam memilih cara mengajar yang efektif. Sehingga sasaran pelajaran sejarah

bisa dicapai semaksimal mungkin. Disinilah ketrampilan memilih

mengembangkan dan mengimplementasi berbagai alternative strategi dan metode

mengajar sejarah sangat diperlukan bagi seorang guru sejarah.

3. Aspek sikap

Sikap guru sejarah akan berpengaruh atas penyampaian tujuan

pengajaran sejarah yang pada dasarnya bertekanan dibidang efektif, yaitu

pengembangan sikap murid yang positif terhadap lingkungan masyarakat dan

bangsanya yang bersumber pada nilai-nilai sejarah yang dipelajarinya.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Menurut Arsyad ( 2008: 3) kata media berasal dari bahasa latin “medius”

yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa Arab

media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

pesan. Gerlach dan Ely (dalam Arsyad 2008: 3) mengatakan baha media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan sikap.

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

11

Menurut Dayton dalam Fitrianid (2016: 7) mendefenisikan media adalah

salah satu komponen yang digunakan dalam pembelajaran yang mempunyai peran

penting dalam pembelajaran. Karena media merupakan alat penunjang bagi proses

pembelajaran, karena dengan menggunakan media suatu pesan yang akan

disampaikan akan dapat lebih jelas.

Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium,

yang berarti sesuatu yang terletak ditengah (antara dua pihak atau kutup) atau

suatu alat. Media dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antar dua

pihak, yaitu informasi dengan penerima informasi Suhatril, Afriani (2014:5). .

Menurut Arsyad, (2014:3) media secara garis besar adalah manusia, materi,

atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media dalam proses belajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat, grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,

memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Dari uraian teori di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Bila media di

gunakan dalam proses pembelajaran, maka dapat disebut dengan istilah media

pembelajaran. Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat

dicapai untuk mencapai tujuan pendidikan.

b. Ciri-ciri media pendidikan

Arsyad (2014:15-17) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan

petunjuk mengapa media di gunakan dan apa-apa saja yang dapat di lakukan oleh

media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang efesien melakukannya

sebagai berikut:

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

12

1. Ciri fiksatif (fiksative property)

Ciri ini mengambarkanm kemampuan media merekam, menyimpan,

melestarikan, dan merekontruksi suatu peristiwa atau objek. Cirri ini amat penting

bagi guru karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan

dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat.

2. Ciri manipulative (manipulative property)

Tranformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media

memiliki ciri manipulatif. Kemampuan media dari cirri manipulative memerlukan

perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan

kembali urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan

terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan bahkan

menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak

diinginkan.

Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat

menghemat waktu. Proses penanaman dan panen gandum, pengolahan gandum

menjadi tepung, dan penggunaan tepung untuk membuat roti dapat dipersingkat

waktunya dalam suatu urutan rekaman video atau film yang mampu menyajikan

informasi yang cukup bagi siswa untuk mengetahui asal usul dan proses dari

penanaman bahan baku tepung hingga menjadi roti.

3. Ciri distributive (distributive property)

Ciri distributive dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian

transportasikan melalui ruangan, dan seacara bersamaan kejadian tersebut

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

13

disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relative

sama mengenai kejadian itu.

a. Fungsi media pembelajaran

Menurut Arsyad ( 2008: 25-27) fungsi dari media dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatakan proses dan hasil

belajar.

b. Media pembelajaran dapat meningkatakan dan mengarahkan perhatian

anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang

lebih, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkunganny, dan

kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan

yang diminatnya.

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera ruang, dan

waktu;

1.) Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan

langsung di ruang kelas dapat digantikan dengan gambar, foto,

slide, realita, film, radio, atau model.

2.) Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh

indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide,

atau gambar.

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

14

3.) Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali

dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman

video, film, foto, slide disamping secara verbal.

4.) Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah

dapat ditampilkan secara konkret malui film, gambar, slide

atau simulasi komputer.

5.) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan

disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.

6.) Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau

proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti

proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti

proses kekompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan

teknik-tekning rekaman seperti time-lapse untuk film, video.

Slide, atau simulasi komputer.

7.) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman

kepada siswa tentang peristiwa-peristiwan di lingkungan

mereka, serta memungkinkan terjaadinya interaksi langsung

dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui

karyawisata, kunjungan-kunjungan ke meseum atau kebun

binatang.

d. Macam-macam Media Pembelajaran

Menurut Djamarah (2006:124-125) dilihat dari jenisnya, media

pembelajaran dibagi ke dalam:

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

15

a. Media auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara

saja, seperti radio, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau

mempunyai kelainan dalam pendengaran.

Menurut Sudjana ( 2015:129) pegertian media audio untuk pengajaran,

dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita

suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,

dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Perkembangan

media audio sama halnya dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis

besar meliputi kegiatan perencanaan, produksi, dan evaluasi.

b. Media visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan.

Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip,slide,

gambar atau lukisan, dan cetakan.

Media visual memang peran sangat penting dalam poses belajar. Bentuk

media visual berupa: (a) gambar representasi, (b) diagram yang melukiskan

hubungan-hubungan konsep dan struktur isi materi, (c) peta yang menunjukkan

hubungan ruang antara unsure dalam isi materi, (d) grafik seperti tabel, grafik, dan

chart yang menyajikan gambaran data atau hubungan seperangkat gabar atau

angka-angka (Arsyad 2014:89).

c. Media audio visual

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

16

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur

gambar. Jenis media ini memunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi

kedua jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi kedalam:

a. Audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar

diam seperti film, film rangkai suara, dan cetak suara.

b. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara

dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette.

Strategi pembelajaran itu adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif

dan efesian. Atau strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur

pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil

belajar pada siswa.

Menurut Suhatril, Afriani (2014:12-14) secara rinci fungsi media dalam

proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa

lampau. Dengan perantara gambar, potret, silde, film, video, atau

media yang lain.

2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena

jaraknya jauh berbahaya atau terlarang.

3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang

sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak

memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

17

4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara

langsung.

5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati

secara langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar,

potret, slide, film, atau video siswa dapat mengamati semacam

serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.

6. Mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk

didekati.

7. Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sukar

diawetkan.

8. Dengan mudah membandingkan dengan sesuatu. Dengan bantuan

gambar, model atau foto siswa dapat dengan mudah membandingkan

dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna, dan sebagainya.

9. Dapat melihat secara cepat suatu proses yang berlangsung secara

lambat.

10. Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung

secara cepat.

11. Mengamati gerakan-gerakan mesin atau alat yang sukar diamati

secara langsung dengan film atau video.

12. Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat.

13. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang

ataulama.

14. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya.

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

18

15. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajarn

sangta diperlukan dalam proses belajar mengajar, karena menggunakan media

dalam pembelajaran akan memotifasi siswa untuk belajar, dan mengembangkan

kemampuan guru dalam pemebelajaran di kelas.

a. Media pembelajaran sejarah

Menurut Widja (dalam Diah 2011: 16) mengatakan ada beberapa macam

mendia yang digunakan dalam pembelajaran sejarah yaitu:

1. Peninggalan sejarah Peninggalan sejarah dapat berupa sumber tertulis

seperti dokumen, jejak benda dan sumber lisan yang berasal dari pelaku

sejarah. Peninggalan sejarh dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

2. Peninggalan sejarah yang berada di lapangan. Contoh, bangunan candi

berfungsi sebagai untuk menambah pengetahuan peserta didik tentang

bentuk candi, monument prasasti berfunsi sebagai untuk menambah

wawasan peserta didik tentang prasti atau peninggalan masa lampau. dan

lain-lain.

3. Peninggalan sejarah yang berada di lingkungan kelas atau linggkungan

sekolah. Contoh, artefak-artefak kuno, tombak, sumpitan, bekas peluru,

meriam, dan lain-lain.

4. Media pembelajaran sejarah berupa model-model.

Model yang dimaksud adalah alat bantu mengajar sejarah yang berupa

bentuk-bentuk khusus yang bersifat tiga dimensi yang merupan tiruan dari unsure

peristiwa sejarah. Model-model tersebut dapat dibedakan menjadi:

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

19

a. Model kolektif

Yaitu, model pengembangan diri individual menjadi satu kelompok

sehingga menjadi bentuk lukisan dalam sejarah. yang fungsinya sebagai

pengetahuan sisiwa tentang gam baran masa lampau.

b. Diorama

Model-model tersebut diberi setting yang cukup menunjang bagi gambaran

yang lebih realities kejadiannya sehingga siswa mendapatkan suasana imprinsif

dan keseluruhan lingkungan serta kejadiannya yang tergolong pada media visual.

c. Bagan waktu

Fungsi utama dari media ini adalah memberikan kerangka kronologis

dimana peristiwa dan unsure-unsur perkembangannya bisa ditunjukkan lebih jelas

seperti, kejadian masa lampau dan lain sebagainya.

d. Peta

Peta sebagai media pembelajaran bukanlah sekedar alat bantu mengajar

tapai merupakan bagian integral dari bahan pengajaran itu sendiri. Dalam

penggunaan media pembelajaran sejarah peta dibagi dalam beberapa macam

yaitu: atlas, peta dinding, peta sketsa, peta lukisan atau gambar yang memiliki

gambaran umum suatu kejadian, seperti lokasi perang dunia dan lain-lain.

e. Ruang sejarah

Ruang sejarah (history room) adalah suatu ruangan khusus yang merupakan tempat program

dan pemantapan pelajaran sejarah. Ruang sejarah pada dasarnya adalah susatu ruangan untuk

mewujudkan panggung dari suatu sejarah seperti, ruangan sejarah

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

20

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran

sejarah adalah alat bantu yang digunakan oleh guru seaktu dalam proses belajar

mengajar.

B. Studi Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian penulisan adalah penelitian

Chandra Ofta rozi 2011 Jurusan Sejarah (STKIP PGRI ) tahun 2011 dalam bentuk

skripsi dengan judul Kemampuan Guru Dalam Menerapkan Keterampilan

Pengelolaan Kelas Pada Pemelajaran IPS kelas IX Di SMP Negeri 1 Hiliran

Gumanti Kabupaten Solok jenis penelitian yang di gunakan chadra Ofta rozi yang

digunakan adalah penelitian kuantitatif sedanggkan jenis penelitiang yang

digunakan adalah kualitatif. hasil penelitian yang dilakukan oleh Chndra Ofta rozi

adalah kemampuan guru dalam menerapkan keterampilan pengelolaan kelas

belum sesuai denggan kopentesi guru yang sesungguhnya, karena siswa masih

terdapat belum memahami pelajaran yang di sampaikan oleh guru di depan kelas

dan masih terdapatnya kelas yang masih kurang tertib atau suasana yang bising

dalam kelas.

Selanjutnya Ulfatun afi ah (2015) dengan judul penelitian

pengembangan media pembelajaran sejarah interaktif berbasis mecro media

director MX, jenis penelitian yang di gunakan oleh afi’ah adalah kuantitatif,

sedangkan jenis peneitian yang penulis gunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian

yang di lakukan oleh Nafiah adalah Pengembangan media pembelajaran ini

dilakukan untuk mengoptimalkan pembelajaran sejarah dengan membuat media

pembelajaran berupa CD interaktif untuk materi peninggalan kebudayaan masa

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

21

Hindu Budha. Program yang digunakan adalah Macromedia Director MX untuk

mempermudah pembelajaran sejarah pada materi candi dan melatih siswa belajar

secara mandiri. Aktivitas ini ditujukan agar memperoleh pengetahuan serta

terdapat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil validasi kelayakan pengembangan

media pembelajaran secara keseluruhan memiliki rata-rata nilai 90,12%. Hal ini

menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan sebagai media

pembelajaran sejarah.

Selanjutnya Diah Ayu Mawarti (2011) dengan judul peneitian pemafaatan

media pembelajaran sejarah oleh guru sejarah dalam penerapan metode

pembelajaran inovatif di SMA Kabupaten Kudus, jenis penelitian yang

digunakan oleh Diah adalah deskriptif kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang

penulis gunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Diah Ayu Mawarti adalah 1) pemanfaatan media pembelajaran

oleh guru sejarah tergolong sudah baik dan 2) penerapan metode pembelajaran

inopatif guru sejarah dapat dikatakan culup baik dan disertai dengan pemanfaatan

media pelajaran sejarah:s

C. Kerangka Pemikiran

Penggunaan media pembelajaran berpengaruh pada proses pembelajaran

Sejara. Apabila guru dalam proses pembelajaran Sejarah menggunakan media

pembelajaran diharapakan media tersebut dapat merangsang pikiran, perasaan,

minat dan perhatian peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media

pembelajaran adalah alat bantu atau benda yang digunakan oleh guru dalam

kegiatan belajar mengajar untuk menyampaikan pesan atau informasi

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

22

pembelajaran kepada peserta didik dengan maksud agar proses interaksi

komunikasi antara guru dan peserta didik dapat berlangsung secara tepat.

Ketika guru menggunakan media pada proses pembelajaran harus

memperhatikan jenis media yang digunakan disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran, materi yang akan disampaikan dan karakteristik peserta didik

sehingga materi pembelajaran yang disampaikan guru dapat memicu peserta didik

untuk berfikir dan belajar. Penggunaan media pembelajaran akan memungkinkan

terjadinya proses belajar pada diri anak didik dan dapat digunakan untuk

meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran dan guru harus mampu

mengoperasikan media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran.

Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas maka kerangka pemikiran

dari penelitian ini adalah sebagai berikut

Gambar. I Kerangka Pemeikiran

Penggunaan Media

Jenis media yang digunakan

Waktu penggunaan

Cara penggunaan

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai denggan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian

kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang memanfaatkan wawancara

terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku

individu atau sekelompok orang, yaitu mengenai penggunaan media dengan.

materi pembelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman.

Penelitian kualitatif lebih mementingkan pada penjelasan mengenai hubungan

antara gejala yang diteliti dan sasaran yang diteliti (Moleong, 2012:5).

B. Waktu Dan Tempat Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman

semester genap 2017/2018

C. Informan Penelitian

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informansi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian yang dapat memberikan

pandangan tentang nilai, sikap dan kebudayaan, yang menjadi latar belakang

penelitian setempat (Arikunto, 2013: 33). Untuk itu yang menjadi informan dalam

penelitian ini adalah, guru sejarah kelas X IPA di SMA Negeri I Rao Kabupaten

Pasaman dan di tambah denggan kepala sekolah, dan murid kelas X SMA Negeri

I Rao Kabupaten Pasaman, yang mengetahui tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah. Jadi, jumlah informan dalam penelitian ini adalah 2 orang

informan.

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

24

Informan diambil secara Purposive Sampling diamana Purosive Sampling

ini adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ialah orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang

kita harapkan, atau mungkin ia seorang penguasa sehingga akan memudahkan

peneliti memahami obkjek atau situasi sosial yang diteliti (Arikunto 2013: 21).

Jadi apabila kita melakukan penelitian dengan mengambil sebagai subjek dari

informan, maka dikatakan informan penelitian.

D. Jenis Sumber Data

Moleong, 2012:157), Sumber data dalam penelitian deskriptif kualitatif

ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya data tambahan seperti dokumen dan

lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagai kedalam

kata -kata atau tindakan, sumber data tertulis foto dan statistik. Dengan demikian,

jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua jenis yaitu data

data primer dan data sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah Yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara

dengan informan yaitu kepala sekolah, guru sejarah kelas X, dan siswa dan siswi

yang berkaitan dengan masalah peneliti yaitu tentang media pembelajaran sejarah

yang ada di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman.

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

25

b. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari dokumen, seperti profil sekolah, dan foto-

foto yang berkaitan tentang penggunaan media pembelajaran di SMA Negeri I

Rao Kabupaten Pasaman.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan tiga aspek pengumpulan data yaitu:

1. Observasi

Menurut Moleong (2012:5) observasi adalah pengamatan dan pencatatan

objek dengan sistematis fenomena yang dapat diselidiki teknik observasi

dilakukan dengan cara melibatkan diri atau langsung mengamati ke lapangan.

Observasi dilakukan setiap datang ke lokasi penelitian, yaitu pada saat pra

lapangan dan saat pekerjaan lapangan. Pengamatan ini dilakukan dengan cara:

a. Mengamati lokasi penelitian secara menyeluruh untuk menemukan

informasi yang dibutuhkan.

b. Mengamati dan mencatat keberadaan penggunaan media pembelajaran

sejarah yang sedang dijalankan.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengetahui

mengenai orang, kejadian, organisasi, motivasi perasaan dan sebagainya, yang

dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dengan yang diwawancarai (interviewee) wawancara digunakan untuk

mengungkapkan atau mendapatkan keterangan secara verbal dengan memberikan

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

26

pertanyaan kepada informan yang telah memiliki dan memperoleh hasil

wawancara di tentuk menurut Moleong, 2012:186).

Dalam proses wawancara ini penulis dengan informan yaitu, kepala sekolah,

guru sejarah, dan sisiwa hanya dengan menggunakan pedoman wawancara,

kamera, handphone, dan catatan lapangan dengan informan. Sebagai alat yang

membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

3. Studi Dokumen

(Moleong, 2012:216-217) Studi dokumentasi berupa bukti tertulis yang

sangat diperlukan pada sebuah penelitian karena untuk mempertajam,

memperkuat data, dan hasil yang diperoleh peneliti di lapangan yaitu berupa RPP.

Kemudian data tersebut dikumpulkan, diteliti ulang dan dianalisis keterkaitannya

dengan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan sebelumnya.

F. Validitas Data

Untuk memperoleh keabsahan data dalam penelitian ini, maka ditempuh

langkah-langkah sebagaimana yang dikemukakan oleh (Moleong, 2012:330).

1. Melakukan perpanjangn keterlibatan kegiatan ini dilakukan dengan

memperpanjang masa observasi untuk meningkatkan derajat

kepercayaan data yang dikumpulkan.

2. Melakukan observasi secara terus menerus dan sungguh-sungguh

untuk memperoleh data yang akurat tentang kemampuan guru dalam

menggunakan media pembelajaran dalam pembelajran sejarah.

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

27

3. Triagulasi, pelaksanaan Triagulasi dilakukan untuk memperoleh

keabshkan data melalui sumber data yang lain dari sumber data utama.

G. Teknik Analisis Data

Dari data dilapangan yang berhasil dikumpulkan lalu diklasifikasikan atas

unit-unit. Unit-unit analisis ditetapkan berdasarkan rumusan masalah yang

dikemukakan dalam bab I Menurut Miles dan Hubertman (1992:16-19) dalam

teknik yang digunakan memakai model analisis interaktif yang terdiri dari 3

komponen yaitu:, reduksi data, display, dan pembuatan kesimpulan.

Tahap reduksi data adalah proses seleksi data yang terdapat dalam catatan

dari lapangan, dalam hal ini adalah mengolah hasil observasi. Pada tahap display

data akan dilakukan kegiatan penyususnan data yang memungkinkan dilakukan

diberbagai kegiatan yaitu usaha untuk mengerti apa arti dari hal-hal yang

ditemukan dengan melakukan percatatan keteraturan dan pola-pola untuk

kerangka pembuatan kesimpulan akhir, tetapi diulang kembali jika harus perlu

untuk dilengkapi. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan proses seleksi, pengfokusan, penyederhanaan dan

abstraksi. Reduksi data dilakukan dengan seleksi ,membuat ringkasan atau

uraian singkat. Memfokuskan dan mengabstraksikan data mentah menjadi

informasi yang bermakna.

2. Penyajian data (display data)

Yaitu proses penampilan data sederhana berbentuk naratif. Dalam

penyajian data bewujud kesimpulan informasi yang tersusun sehingga

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

28

memberikan penarikan kesimpulan. penyajian data dilakukan agar sajian

data tidak menyimpang dari pokok permasalahan yaitu hasil yang

diperoleh dari informan dengan menggunakan wawancara.

3. Pengambilan kesimpulan dan verifikasi

Langkah terakhir yang ditempuh dalam menganalisis data adalah dengan

pengambilan kesimpulan atau verifikasi yaitu usaha untuk mencari atau

memahami makna sesuai dengan rumusan masalah peneliti. Pengambilan

kesimpulan yang dimaksud dalam tahap ini adalah memaknai data yang

terkumpul. Kesimpulan perlu dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan

mudah dipahami dan mengacu pada pokok permasalahan yang diteliti.

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah Sekolah

SMA Negeri 1 Rao berdiri pada Pada tanggal 09 Oktober 1982, berdasarkan

surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0298/0/1982

resmilah status SMA Negeri Rao sebagai SMA Negeri yang berdiri sendiri,

dengan Nomor Induk Sekolah (NSS): 09.1.2.1038.23.01.08.360. SMA Negeri 1

Rao merupakan SMA Negeri ke dua berdiri di Kabupaten Pasaman setelah SMA

Negeri Lubuk Sikaping (Sumber: Arsip SMAN 1 Rao, 2018).

2. Profil SMA N 1 Rao

a. Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Rao

b. Status : Negeri

c. Nilai akreditasi : A

d. NSS : 301080203002

e. NIS : 300020

f. NPSN : 10300828

g. Alamat : Jln. Tuanku Rao No. 17

h. Tahun Berdiri : 1982

i. Kabupaten : Pasaman

j. Propinsi : Sumatera Barat

k. Kode area

1) E – Mail : [email protected]

2) Website : www.sman1rao.sch.id

l. Kode pos : 26353

m. Kepala sekolah

1) Nama lengkap : Amir Sarifuddin, S.Pd

2) Pendidikan terakhir : S1

3) Jurusan

a) S1 : Bahasa Indonesia

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

30

(Sumber: Arsip SMAN 1 Rao, 2018)

3. Visi, Misi dan Motto SMA Negeri 1 Rao

a. Visi SMA Negeri 1 Rao adalah: Berprestasi Global, Bertindak Lokal,

berjiwa spritual

Indikator visi sekolah sebagai berikut:

1) Unggul dalam Bidang Akademik

2) Unggul dalam Bidang Ekstrakurikuler

salah satunya fosil ball dan kegiatan lain nya

3) Unggul dalam proses Pembelajaran

4) Menjadi Sekolah Adiwiyata

5) Menerapkan pendidikan karakter dalam kegiatan akademik maupun

Non akademik.

6) Penggunaan IT dalam kegiatan manajemen, akademik, dan non

Akademik.

( Yaitu SMA N 1 RAO Merupakan unggul dalam berbagai

kegiatan extrakurikuler pendidikan akademik maupun non

academik)

b. Misi SMAN 1 Rao

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dijabarkan ke dalam misi

sebagai berikut:

1) Mengelola kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi mutu

ISO

2) Mengimplementasikan PAIKEM dalam pembelajaran

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

31

3) Membina siswa melalui ekstrakurikuler, Bimbingan dan

konseling berdasarkan bakat dan minat untuk mengoptimalkan

potensi diri

4) Membudayakan kegiatan keagamaan di sekolah

5) Membudayakan nilai-nilai karakter di lingkungan sekolah

6) Membudayakan penggunaan IT dalam seluruh kegiatan

pembelajaran dan manajemen

c. Motto SMA 1 Rao ”Semakin hari semakin baik

4. Tujuan Satuan Pendidikan

Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman Propinsi

Sumatera Barat tahun 2016/2018 adalah sebagai berikut :

a. Tercapainya tingkat kelulusan satuan pendidikan 100%, dan lulus

perguruan tinggi negeri sebanyak 75%

b. 95% guru memanfaatkan teknologi informasi dalam pembelajaran.

c. Berprestasi di bidang olimpiade sains pada tingkat kabupaten, dan

prestasi kegiatan ekstrakurikuler di tingkat propinsi

d. Meningkatkan terlaksananya pengelolaan lingkungan sekolah sehingga

mendukung kegiatan pembelajaran yang kondusif

e. Mewujudkan peningkatkan peran serta komite sekolah sebagai mitra

sekolah dalam pengembangan mutu

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

32

5. Jumlah Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Guru yang bertugas di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman adalah

sebanyak 88 orang. Tingkat pendidikan guru bervariasi, mulai dari D3 sampai

S2. Adapun kondisi guru SMA Negeri 1 Rao seperti tabel berikut:

Tabel 1.

Kondisi guru SMA N 1 Rao Kabupaten Pasaman Tahun 2018

No

Tingkat

pendidikan

Jumlah dan status guru

Jumlah GT* /PNS GTT**/Guru bantu

L P L P

1 S3/S2 2 3 - 2 7

2 S1 9 58 3 9 79

3 D4 - - - - -

4 D3/Sarjana muda - 2 - - 2

Jumlah 11 63 3 11 88

Sumber: Arsip SMAN 1 Rao, 2018

Berdasarkan tabel di atas, guru SMA Negeri 1 Rao yang memiliki

kualifikasi S2 sebanyak 7 orang, terdiri dari 5 orang guru PNS dan 2 orang

guru GTT/guru bantu, selanjutnya guru dengan kualifikasi pendidikan S1

sebanyak 79 orang, terdiri dari 67 orang guru PNS dan 12 orang berstatus

GTT/ guru bantu dan guru dengan kualifikasi D3/sarjana muda sebanyak 2

orang dengan status PNS. Secara umum, guru yang berstatus PNS sebanyak

74 orang dan berstatus GTT/guru bantu sebanyak 14 orang.

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

33

6. Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan adalah tenaga yang membantu proses

pembelajaran. Kondisi tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Rao seperti tabel

berikut:

Tabel 2.

Kondisi Tenaga Kependidikan SMA N 1 Rao Kabupaten

Pasaman Tahun 2018

No Bidang Tugas Jumlah

1. Tenaga administrasi 3

2. Tenaga kebersihan 3

3. Tenaga perpustakaan 4

4. Tenaga laboran 1

5. Tenaga teknis 0

6. Satpam 2

Jumlah 13

Sumber: Arsip SMAN 1 Rao, 2018

Berdasarkan tabel di atas, tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Rao terdiri dari

tenaga administrasi sebanyak 3 orang, tenaga kebersihan sebanyak 3 orang, tenaga

perpustakaan sebanyak 4 orang, tenaga laboran sebanyak 1 orang dan Satpam

sebanyak 2 orang. Secara total, tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Rao

Kabupaten Pasaman berjumlah 13 orang, bahwa jumlah tersebut masih kurang

untuk menunjang proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Rao Kabupaten

Pasaman.

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

34

7. Data Peserta Didik SMA N 1 Rao Kabupaten Pasaman

Peserta didik merupakan salah satu elemen dari suatu sekolah.

Kondisi peserta didik SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman tahun ajaran

2018-2018 seperti tabel berikut ini:

Tabel 3.

Kondisi Peserta Didik SMA N 1 Rao tahun ajaran 2018-2018

No Kelas

Jumlah

Rombel

Jumlah Siswa

Jumlah

LK PR

1. X 10 173 286 459

2. XI IA 6 69 149 218

3. XI IS 4 65 54 119

4. XII IA 6 47 185 232

5. XII IS 5 70 72 142

Jumlah 31 424 746 1170

Sumber: Arsip SMAN 1 Rao, 2018

Berdasarkan tabel di atas, peserta didik SMA Negeri 1 Rao Kabupaten

Pasaman terdiri dari 31 rombongan belajar, yaitu 10 rombongan belajar kelas X,

10 rombongan belajar kelas XI (XI IPA dan XI IPS) dan 11 rombongan belajar

kelas XII (XII IPA dan XII IPS). Jumlah peserta didik keseluruhan adalah 1.170

orang, terdiri dari 459 orang kelas X, 337 orang kelas XI dan 374 orang kelas XII.

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

35

8. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan penunjang proses belajar mengajar di SMA

Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman. Kondisi sarana dan prasarana SMA Negeri 1

Rao seperti tabel berikut:

Tabel 4.

Sarana dan Prasarana SMA N 1 Rao Kabupaten Pasaman

No Jenis Jumlah Keadaan

1. Ruang kepala sekolah 1 Baik

2. Ruang tata usaha 1 Baik

3. Ruang majelis guru 1 Baik

4. Ruang kelas 27 Baik

5. Laboratorium fisika 1 Baik

6. Laboratorium kimia 1 Baik

7. Laboratorium biologi 1 Baik

8. Laboratorium komputer 1 Baik

9. Perpustakaan 1 Baik

10. Ruang BK 1 Baik

11. Ruang OSIS, Ruang UKS 1 Baik

12. Ruang PIKR 1 Baik

13. WC siswa 12 Baik

14. Internet 2 Baik

Sumber: Arsip SMAN 1 Rao, 2018

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

36

Berdasarkan tabel di atas, sarana dan prasarana di SMA Negeri 1 Rao

Kabupaten Pasaman terdiri dari ruang kepala sekolah 1 buah, ruang tata usaha 1

buah, ruang majelis guru 1 buah, ruang kelas 27 buah, labor sebanyak 4 buah

yang terdiri dari labor fisika, labor kimia, labor biologi dan labor komputer,

perpustakaan 1 buah, ruang BK 1 buah, ruang OSIS dan UKS 1 buah, ruang PIKR

1 buah, WC siswa 12 buah dan sarana internet 2 buah. Sarana dan prasarana di

SMA Negeri 1 Rao Kabupaten Pasaman seluruhnya dalam kondisi baik, sehingga

dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran

B. Temuan khusus

1) Hasil Penelitian

Penelitian mengenai pengunaan media pembelajaran sejarah kelas X di SMA

N 1 RAO tanggl 8 januari 2018, untuk memperoleh data dari informan penelitian

salah satunya cara peneliti lakukan adalah dengan melaksanakan penggamatan

didalam kelas.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 8 januari 2018. penulis melakukan

observasi kedalam kelas yang mengamati guru sejarah dalam pembelajaran dari

kelas X1 sampai kelas X6 di SMA N1 Rao.

1. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas X1

Penelitian pertama yang penulis lakukan pada hari senin tgl 8 januari dikelas

X1. pada jam 1-2 guru mulai masuk pada jam 7:30 kemudian dilanjutkan untuk

berdoa bersama, lalu guru menugaskan siswa untuk mencek lokal, dan selanjutnya

guru menyuruh salah satu siswa di suruh kedepan memimpin lagu wajib,dan si

guru bersama siswa menyayikan lagu wajib tersebut. setelah itu baru guru

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

37

bertanya kepada siswa siapa yang tidak hadir dan siapa yang sakit pada hari ini,

kemudia si guru mulai bertanya pelajaran yang telah di bahas minggu

sebelumnya, setelah bertanya si guru selanjutnya melanjutkan pembelajaran yang

di laksannakan pada hari ini yaitu tentang kerajaan Sriwijaya, di lihat dari pokok

materi , maka media yang bisa di gunnakan guru dalam menjelaskan materi pada

pertemuan tersebut adalah tentang media berupa power poin yang terkait tentang

kerajaan Sriwijaya misalnya peta, Menurut idealnya media yang dapat di gunakan

guru dalam menjelaskan materi pada pertemuan tersebut adalah berupa power

poin media peta, namun kenyataan guru tersebut hanya menggunakan satu media

saja yaitu media gambar yang di tempel kan di papan tulis tentang bentuk

peninggalan kerajaan Sriwijaya, setelah guru menempelkan gambar lalu guru

duduk dan beristirahat keluar kelas selama proses pembelajaran masih

berlangsung ,setelah 5 menit guru masuk kelas lagi dan langsung si guru membuat

tugas kepada siswa. dan setelah selesai anak di suruh mengumpulkan tugas yang

terkait tentang kerajaan Sriwijaya yang di d tugaskan oleh guru tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian mulai awal sampai habis jam pembelajaran,

guru FI sesungguhnya masih belum menggunakan media pembelajaran sejarah

yang semestinya, dalam peyampaian materi pembelajaran harus di dukung oleh

penggunaan media agar proses belajar mengajar lebih efektif, namun kenyataan di

lapagan, guru tersebut menggunakan media di awal pembelajaran selesai dan

hanya satu media saja dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan penulis menyatakan, kepada guru,mengapa ibuk

hanya memakai satu media?.Hasil wawancara dengan guru sejarah

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

38

“Dek indo Ibuk gunoke ke mdia gambar, waktu indo cukuik untuak

monyampe kenyo, untuak mongguno ke duo media dalom duo jom

polajaren sobonarnyo indo cukuik waktu, sobulom Ibuk monngunoke

peta tontu Ibuk monjoleh ke dolu, ko siswa materi yang di sampe

ke”.(wawancara 8 Januari 2018).

Artinya:

Karena Ibuk tidak menggunakan media gambar dalam pembelajaran, di

karenakan waktu yang kurang untuk menerangkan dua media sekali gus,

sebelum Ibuk menggunakan media, terlebih dahulu Ibuk menjelaskan

kepada siswa materi yang ingin di sampaikan, jadi ibuk melakukan

penerpan media di akhir pembelajaran saja

Untuk memperjelas informasi di atas penulis juga mewancarai kepala sekolah ,

yaitu bapak SF.

Mengapa tidak cukup ketersedian media di sekolah ini? adalah masih

dalam usaha untuk membelinya. Hal ini dinyatakan oleh kepala sekolah

mengatakan:

“untuak media peninggalan sejarah tu yang indo lai di sokolah ko,

bontuak patuang, candi, indo juo lai do, sobob masih dalom rencana

baru untuak mombolinyo, itu mangko ibuk hanyo monjoleh ke ko

siswa tentang peryataan materi mia nyo, kok lai gambar

peninggalan kerajaan sriwijaya di buku, itu lah yang ibuk colo ke ko

siswa nyo”. wawancara 8 Januari 2018).

Artinya:

Untuk media peninggalan sejarah misalnya, patung, atau candi, tidak ada

ketersedianya di sekolah ini, karena masih dalam usaha untuk

memenuhinya yaitu dengan cara membeli, oleh karena itu guru sejarah

hanya menerangkan berupa peryataan yang berkaitan dengan materi yang

di sampaikannya, untuk mengenali kepada siswa tentang peninggalan

kerajaan sriwijaya, biasanya guru hanya melihatkan gambar yang ada

pada buku paket yang digunakan.

Berdasarakan pendapat kepala sekolah di atas, penulis melanjutkan

wawancvara dengan salah seoranag siswa yang bernama “MM” menjelaskan:

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

39

“jarang Ibuk tu monggunoke gambar dalam polajarennyo, kadang

yang palinag ocok peta nyo ditampilke ibuk tu di moko kelas,

kebanayaken ibuk tu monyuruah kami moncatet buku, baru

pertemuan selanjutnya ditoraangke ibuk tu ko kami”.

Artinya:

Jarang sekalai ibuk menggunakan gambar dalam pembelajarannya, kadang

yang paling sering digunakan oleh guru hanaya menampilkan peta di

depan kelas, setip belajar guru kebanyakan menyuruh kami meresume, dan

dijelaskan pafa pertemuan selanjutnya.

Cara guru menggunakan media pembelajaran tersebut digunakan pada

saat guru menerangkan di depan kelas, guru menerangkan sebuah gambar ruang

peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya, jadi ada beberapa penjelasan yang

berkaitan dengan kerajaan Sriwijaya yang dapat dijelaskan dengan bantuan media.

Waktu penggunaan media seharusnya pada awal pelajaran, yaitu media

peta dan dan media gambar, namun kenyataannya tidak semua media tersebut

yang digunakan oleh guru, dengan kenyataannya dilapangan bahwa media yang

digunakan oleh guru pada 15 menit waktu habis pelajaran. Peta tersebut

digunakan guru untuk menjelaskan lokasi kerajaan sriwijaya yang terletak di

propinsi sumatera selatan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, penggunaan media oleh guru

pada saat guru menerangkan materi di depan kelas pada 15 menit waktu habis

pelajaran dengan waktu yang kurang cukup untuk menyampaikan.

2. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas X2

Penelitian kedua yang penulis lakukan pada hari senin tgl 8 dikelas X2 pada

jam 3-4 guru masuk pada jam 09:00 setelah mengajar pada kelas sebelumnya, lalu

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

40

guru menugaskan siswa untuk mengcek lokal, memperhatiakan teman yang tidak

hadir, selanjutnya guru menyuruh salah satu siswa untuk menjemput buku

pelajaran ke ruang majilis guru. Setelah itu baru guru bertanya kepada siswa,

sebelumya pelajaran apa, dan menyuruh siswa untuk menyimpan buku yang tidak

berkaitan dengan pelajaran sejarah, kemudia si guru mulai bertanya pelajaran

yang telah di bahas minggu sebelumnya, setelah bertanya si guru selanjutnya

melanjutkan pembelajaran yang di laksannakan pada hari ini yaitu tentang faktor

yeng menyebabkan perkembangan kerajaan sriwijaya, di lihat dari pokok materi ,

maka media yang bisa di gunnakan guru dalam menjelaskan materi pada

pertemuan tersebut adalah tentang media berupa power poin dan media yang

terkait tentang kerajaan sriwijaya misalnya peta atlas dan chart, Menurut idealnya

media yang dapat digunakan guru dalam menjelaskan materi pada pertemuan

tersebut adalah berupa power poin media peta dan chart, namun kenyataan guru

tersebut hanya mengunakan satu media saja yaitu media peta atlas yang di buka

per lembarnya yang dilihatkan kepada siswa sambil menerangkan tentang bentuk

faktor yang menyebabkan perkembangan kerajaan sriwijaya, sedangkan media

chart tidak digunakan, setelah guru menerangkan peta atlas lalu guru membrikan

pertanyaan kepada siswa apakah sudah paham dengan apa yang di diterangkan

oleh guru, kemudian guru duduk dikursinya menunggu siswa yang ingin bertanya,

karena siswa tidak ada yang bertanya, karena dianggap sudah mengerti dan guru

memberikan kepercayaan kepada ketua kelas untuk mengamankan kelas karena

guru ada keperluan ke ruangannya pada waktu proses pembelajaran masih

berlangsung ,setelah 10 menit guru masuk kelas lagi dan langsung si guru

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

41

membuat tugas kepada siswa karena siswa sudah dianggap paham setelah

diterangkan sebelumnya, dan setelah selesai anak di suruk mengumpulkan tugas

yang terkait tentang faktor yang menyebabkan perkembangan kerajaan sriwijaya

yang ditugaskan oleh guru tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian mulai awal sampai habis jam pembelajaran,

guru FI sesunguhnya masih belum mengunakan media pembelajaran sejarah yang

semestinya, dalam peyampaian materi pembelajaran harus di dukung oleh

pengunaan medi yang berkaiatan dengan materi yang di sampiakan agar proses

belajar mengajar lebih efektif, namun kenyataan di lapagan guru tersebut

mengunakan media di awal pembelaran selesai dan hanya satu media saja dalam

proses pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan penulis menyatakan kepada guru, mengapa Ibuk

tidak menggunakan media chart? Wawancara dengan Ibuk FI yang menjelaskan:

”untuak media chart, olun sudah Ibuk mombuek le do, dek Ibuk

kurang paham untuak mombuek e, atau moambiak dari internet,

contohnyo kalau mombuek gambar dari power point Ibuk indo pande

do, dek ibuk jarang momakei laptop”.(wawancara 8 Januari 2018).

Artinya:

Untuk media chart Ibuk belum siap untuk membuatnya, karena Ibuk kurang

paham untuk membuatnya, atau mengambil dari internet salah satunya

pembuatan media dari power point yang berupa media chart, karena Ibuk

tidak pandai menggunakan laptop.

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

42

Berdasarakan paparan Ibuk diatas, maka penulis melanjutkan wawancara

dengan salah seorang sisiwa yang beranama “RD” menjelaskan:

“Kalau untuak media ibuk tu hanyo menggunoke media gambir dan

peta ,tapi kalau untuk media chart kami indo tahu do, dek ibuk tu

ndo pernah mongajarkre kami apo itu media chart. Kadang-kadang

ibuk lai mombaok laptop ko kelas, tap indo pakei infocus do.

Artinya:

Kalau untuak media ibuk hanya menggunakan media gambar dan peta

sewaktu pelajaran, tetapi kalau untuk media chart kami tidak tahu, karena

ibuk teidak mengenalkan kepada kami tentang media chart. terkadang

Ibuk ada membawa laptop kekalas sewaktu belajar, tetapi tidak

menggunakan infokus.

Padahal menurut kepala sekolah bila ada guru yang kurang paham dalam

Padahal menurut kepala sekolah bila ada guru yang kurang paham dalam

membuat media, maka juga bisa di bantu oleh pihak sekolah,atau guru muda yang

menguasai computer dengan baik, akan tetepai guru tidak ada yang minta tolong

kepada guru lain yang lebih paham dalam membuat media. Bagaimana solusi dari

pihak kepala sekolah apabila guru kurang paham dalam pembuatan media

gambar? Hal ini terungkap saat penulis wawancara dengan kepala sekolah Bapak

SF mengatakan:

“untuak mombuek media gambar bagi guru disokolah wak ko,

bnayak yang kurang, disobobke guru banyak pulo yang kurang

paham dalm momake computer, kalau dari pihak sokolah lah lai

mombuek pelatihan bagi guru tentang membuat media, tapi guru lai

juo sebagian yang kurang paham dalam mombuek media”.

(wawancara 8 Januari 2018).

Artinya:

“untuk masalah pembuatan media gambar bagi guru yang kurang paham

,karena sebagian guru kurang memahami pemakaian komputer, kalau dari

pihak sekolah sudah ada melakukan pelatihan bagi guru dalam pembuatan

media, akan tetapi ada juga sebagian yang kurang paham dalam

pembuatan media tersebut.”.

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

43

Cara guru menggunakan media peta atlas pelajaran pada materi kelanjutan

kerajaan sriwijaya pada kelas X2 faktor yang mendorong perkembangan kerajaan

sriwijya, pada saat menerangkan didepan kelas. Guru menerangkan dalam bentuk

penjelasan materi, jadi ada beberapa penjelasan yang berkaitan dengan kerajaan

sriwijaya yang dapat dijelaskan dengan bantuan media karena pada kelas X1 Ibuk

tersebut karena terbatas waktu materi yang diterangkan tidak selasai, sedangkan di

RPP waktu yang di gunakan untuk menampilkan media yaitu 25 menit, akan

tetapi waktu tersebut tidak sesuia yang telah di buat dalam RPP.

Waktu penggunaan media peta atlas oleh guru sejarah yaitu pada akhir jam

3-4, yaitu jam 08:45 menjelaskan faktor pendorong perkembangan kerajaan

sriwijaya, sedangkan media chart tidak digunakan oleh guru pada pertemuan

tersebut. Meskipun media yang digunakan guru dalam menjelaskan materi pada

pertemuan tersebu yaitu media peta, namun kenyataannya tidak semua media

yang ada di RPP yang digunakan oleh guru , dengan kenyataannya dilapangan

bahwa media yang digunakan oleh guru pada 15 menit jam pelajaran habis.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, penggunaan media oleh guru

pada saat menerangkan di depan kelas pada 15 menit waktu habis pelajaran

dengan waktu yang kurang cukup untuk menyampaikan penggunaan media oleh

guru belum lengkap, dan belum sesuai dengan pedoman yang ada dalam RPP,

sebab hanya media peta yang di gunakannya, sedangkan media chart tidak

digunakanya padahal dalam RPP ada media chart ada.

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

44

3. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas X3

Penelitian ketiga yang penulis lakukan pada hari yang sama yaitu hari

senin tanggal 8 di kelas X3 pada jam 5-6 guru masuk pada jam 10:30 setelah

mengajar pada kelas sebelumnya, karena suasana sudah siang dan siswa mulai

capek, guru menugaskan siswa untuk mencek keadaan lokal apakah ada siswa

yang cabut atau belum masuk kelas, guru mengabsen siswa siswa, selanjutnya

guru menyuruh salah satu siswa untuk menjemput buku pelajaran ke ruang majilis

guru, dan buku tugas yang sudah dikumpul minggu sebelumnya. Setelah itu baru

guru bertaya kepada siswa, apakah sudah siap untuk belajar, dan guru menyuruh

siswa untuk menyimpan buku yang tidak berkaitan dengan pelajaran sejarah,

sebelum masuk pelajaran inti guru bertaya kepada siswa tentang pelajaran yang

telah dibahas minggu sebelumnya, dan salah seorang siswa menjelaskannya,

setelah bertaya si guru selanjutnya melanjutkan pembelajaran yang di

laksannakan pada hari ini yaitu tentang faktor yeng menyebabkan perkembangan

kerajaan Sriwijaya, di lihat dari pokok materi , maka media yang bisa di

gunnakan guru dalam menjelaskan materi pada pertemuan tersebut adalah tentang

media berupa power poin dan media yang terkait tentang kerajaan Sriwijaya

misalnya peta atlas dan chart.

Menurut idealnya media yang dapat di gunakan guru dalam menjelaskan

materi pada pertemuan tersebut adalah berupa power poin media peta dan chart,

namun kenyataan guru tersebut tidak mengunakan satu mediapun pada pelajaran

tersebut karena hanya melanjutkan pertemuaan minggu sebelumnya yang tidak

selesai dan meneruskannya pada pertemuan kali ini karena ada rapat majilis guru,

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

45

sedangkan media gambar, dan prasati tidak digunakan karena karena Ibuk tersebut

hanya menerangkan dan member tugas resume kepada siswa, setelah guru

menerangkan dan memberi tugas resume kepada siswa lalu guru menyuruh siswa

untuk menghafal selama 10 menit atau memahami apa yang telah di resume

tersebut, kemudia guru memberikan pertanyaan kepada siswa apakah sudah

paham dengan apa yang di resume, kemudian guru memlakukan kuis dengan

siswa dengan dorongan siapa dapat diberi nilai plus, kemudian guru duduk

dikursinya menunggu siswa yang ingin bertanya, setelah itu guru memulai

memberikan pertanyaan tentang materi yang diresumi siswa.

Dari tiga pertanyaan yang dilontarkan guru kepada siswa ternyata dua

pertanyaan terjawab oleh siswa dan guru langsung memberikan nilai tambahan

kepada siswa yang menjawab, dan kepada siswa yang tidak bisa menjawab guru

memberikan motivasi untuk lebih giat belajar, dengan nilai tambahan tersebut

siswa tampak semanagat untuk belajara. Kemudia dari pada itu guru menyuruh

siswa untuk mengisi LKS (lembar kerja siswa) dirumah dan dikumpulkan pada

pertemuaan minggu selanjutnya.

Berdasarkan hasil penelitian mulai awal sampai habis jam pembelajaran,

guru FI tidak ada menggunakan media pembelajaran. Yang di lakukan oleh guru

adalah hanya melanjutkan pelajaran minggu sebelumnya dengan metode ceramah

catat, kuis dan tuga dirumah mengisi LKS. Dalam peyampaian materi

pembelajaran harus di dukung oleh pengunaan medi yang berk aiatan dengan

materi yang di sampiakan agar proses belajar mengajar lebih efektif, namun

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

46

kenyataan di lapagan guru tersebut tidak mengunakan media dalam pertemuan

tersebut.

Berdasarkan pengamatan penulis menyatakan kepada guru mengapa Ibuk

tidak menggunakan media? Wawancara dengan Ibuk FI mengatakan:

“dek Ibuk indo monggunoke media sewaktu bolajar, dek

monyambuang polajaren minggu potang, dek lai pulo rapek majilis

guru indo sompet monampilke media bage le do, mungkin

pertemuan solanjuiknyo Ibuk guno ke media. (wawancara 8 Januari

2018).

Artinya:

Karena Ibuk tidak menggunakan media sewaktu pembelajaran, karena

hanya melanjutkan pembelajaran minggu kemarin, untuk menggunakan

media, tidak bisa dikarenak ada rapat mailis guru, mungkin untuk

pertemuan selanjutnya Ibuk menggunakan media lagi.

Denagan demikian guru tidak menggunakan media pada pertemua

tersebut, karena ada rapat majilis guru yang tidak bisa ditinggalkan, untuk

penggunaan media pada pertemuan tersebut, guru melanjutkannya pada

pertemuan selanjutnya. Dalam pertemuan tersebut yang penulis amati guru hanya

menerangkan materi yang ada pada RPP yaitu tentang faktor perkembangan

kerajaan sriwijaya hanya menerangkan dan memberi tugas resume kepada siswa,

guru hanya sekedar menerangkan saja di depan kelas tanpa menggunakan media

yang ada di RPP, pada pertemuan tersebut media yang ada dalam RPP ada media

peta, gambar, dan bagaan namun tidak digunakan oleh guru.

Jadi,dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak digunakannya media pada

pertemuan tersebut, juga disebabkan karena ada waktu rapat yang tidak bisa

ditinggalkan. Oleh karena itu dari pengamatan penulis guru hanya menggunakan

variasi pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan catat sewaktu

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

47

pembelajaran, Meskipun pada pertemuan tersebut guru tidak menggunakan media

dalam pemebelajaran. Padahal idealnya peta sejarah harus digunakan untuk

menjelaskan fakta tempat dalam materi sejarah yaitu faktor pendorong

perkembangan kerajaan Sriwijaya tersebut.

4. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas X4

Penelitian keempat yang penulis lakukan pada hari sabtu tanggal 13

Januari 2018 di kelas X4, karena penulis melanjutkan penelitian pada tanggal 13

Januari dikarenakan jadwal mata pelajaran sejarah yang sudah ditetapkan oleh

sekolah dari 6 kelas pada kelas X jadwal masuk guru berbeda-beda dalam satu

minngu 2 kali, artinya senin dan saptu, senin masuk pda kelas X1 sampai X3, dan

hari sabtu masuk pada kelas X4 sampai X6.

Pada penelitian keempat ini guru masuk jam 1-2 guru mulai masuk pada

jam 7:30 kemudian berdoa, lalu guru menugaskan siswa untuk mencek lokal, dan

selanjutnya guru menyuruh salah satu siswa di suruh kedepan memimpin lagu

wajib, dan si guru bersama siswa menyayikan lagu wajib tersebut dan mengabsen

siswa sebelum masuk pelajaran, setelah itu baru guru bertaya kepada siswa siapa

yang tidak hadir dan siapa yang sakit pada hari ini, kemudia si guru mulai bertaya

pelajaran yang telah di bahas minggu sebelumnya, setelah bertanya si guru

melanjutkan pembelajaran yang di laksannakan pada hari ini yaitu tentang faktor

yang menyebabkan perkembangan kerajaan Sriwijaya, di lihat dari pokok materi ,

maka media yang bisa di gunnakan guru dalam menjelaskan materi pada

pertemuan tersebut adalah tentang media berupa power poin yang terkait tentang

kerajaan Sriwijaya misalnya gambar prasasti kerajaan Sriwijaya, Menurut

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

48

idealnya media yang dapat di gunakan guru dakam menjelaskan materi pada

pertemuan tersebut adalah berupa power poin media gambar prasati kerajaan

Sriwijaya dan media peta sejarah, namun kenyataan guru tersebut hanya

mengunakan satu media saja yaitu media gambar prasasti kerajaan sriwijaya yang

di tempelkan di papan tulis tentang faktor yang mendorong perkembangan

kerajaan sriwijaya, setelah guru menempelkan gambar lalu guru menerangkan

materi kepada siswa melalaui media tersebut, setelah guru menerangkan didepan

kelas, guru bertanya kepada siswa apakah sudah paham dengan apa yang si guru

sampaikan, kemudian guru duduk dan beristirahat di kursinya sambil

memperhatikan siswa yang ribut, setelah itu guru menyuruh siswa untuk

mengeluarkan buku catatan untuk mencata apa yang telah didikte kan oleh guru

didepan kelas tentang materi pada hari tersebut, kemudian dari pada itu, setelah 15

menit memberikan catatan kepada siswa si guru membuat kelompok belajar enma

kelompok dengan lima orang satu kelompok yang terdiri dari siswa laki-laki dan

perempuan yang materinya tentang faktor yang menyebabkan perkembangan

kerajaan Sriwijaya, setelah siswa menyelesaikan hasil kelompoknya lalu di

persentasikkan di depan kelas, kemudian guru mengundi untuk kelompok yang

pertama ingin tampil, ternyata hasil undian guru kelompok yang tampil pertama

adalah kelompok dua, setelah tampil kelompok dua, dilanjutkan undian ternyata

kelompok empat yang selanjutnya tampil, karena waktu hampir habis guru

melanjutkan persentasi kelompok pada minggu depan dan persentasi untuk hari

ini sudah selesai dan setelah selesai anak di suruh memahami tugas kelompok

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

49

masing-masing untuk dipersentasikan minggu depan. Lalu guru mempersiapakan

untuk keluar kelas karena waktu sudah habis.

Berdasarkan hasil penelitian mulai awal sampai habis jam pembelajaran,

guru FI sesunguhnya masih belum mengunakan media pembelajaran sejarah yang

semestinya, dalam peyampaian materi pembelajaran harus di dukung oleh

pengunaan medi agar proses belajar mengajar lebih efektif, namun kenyataan di

lapagan, guru tersebut mengunakan media di awal pembelaran dan hanya satu

media saja dalam proses pembelajaran untuk media peta sejarah tidak digunakan

karena tidak membawanya .

Berdasarkan penggamatan penulis menyatakan kepada guru, mengapa Ibu

hanya membawa satu media saja sedangkan media peta sejarah tidak ada Ibuk

bawa? Wawancara dengan ibuk F mejelaskan?

“media peta sejarah yang kek ibuk gunoke olun lai ibuk sodioke do,

untuk ponggunu en media peta sejarah ibuk gunoke untuak

pertemuan solanjuiknyo,untuk kinin ibuk guno ke media gambar

prasasti amiangnyo. (Wawancara 13 Januari 2018)

Artinya:

Media peta sejarah yang ingin Ibuk gunakan belum ada Ibuk

sediakan,karena Ibuk hanya menggunakan media gambar prasasti. Untuk

media peta sejarah ibuk gunakan pada waktu pertemuan selanjutnya.

Menurut kepala sekolah denggan demikian untuk menggunakan media

sewaktu pembelajaran dilihar dari RPP yang di buat oleh setiap guru yang masuk

ke kelas apakah perlu menggunakan media atau tidak dan media yang digunakan

harus sesuai dengan materi yang di sampaikan. Hal ini terungkap saat penulis

wawancara dengan kepala sekolah Bapak SF mengatakan:

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

50

“waktu monggunoke media pombolajaren, seorang guru ondak a

harus molie terlebih dulu materi yang kek di sampe ke, apakah

sosuei media yang di gunoke. Indo sokedar monggunike amiang do.

Sobolum masuak kelas, guru harus monyiapke medianyao, totapi

diskolah kito ko kebnayaken guru monggunoke media gambar mia

nyo dek mombuek e murah. ( wawancara 13 Januari 2018).

Artinya:

Sewaktu menggunakan media pembelajaran, seorang guru harus melihat

terlebih dahulu materi yang akan disampaikan, apakah yang sesuia dengan

media, bukan hanya sekedar menggunakan. Sebelum masuk kelas, guru

harus menyiapkan medianya, tetapi disekolah kita ini, kebanyakan guru

hanya menggunakan media gambar chart karena pembutannya lebih

mudah, kebanyakan setiap materi yang disampikan menggunakan media

chart, tidak menyesuaikan dengan materi yang disampaikan.

Berdasarkan penyelasan di atas, terlihat bahwa tidak guru memang sudah

memenuhi penggunaan media akan tetapi media yang digunakan hanya media

chart, tidak melihat dari materi yang disampaikan didepan kelas, karena dianggap

mudah untk mengerjakannya. Hal ini tergambar dari dari peryataan kepala kepala

sekolah untuk mengunakan media harus sesuai dengan materi yang disampikan,

Oleh karena itu, guru dalam pembelajaran harus menyesuaikan media sewaktu

pembelajaran mengetahui masalah yang dihadapi oleh guru sejarah terutama guru

sejarah kelas X yang berkaitan mengenai media. Jadi, terlihat bahwa ketidak

sesuaian antara media yang digunakan dengan materi yang disampaikan,

desebabkan oleh guru yang menggunakan media hanya satu media yaitu media

chart dalam pembelajaran, tidak selalu menyesesuaikan dengan materi yang ada .

Untuk menguatkan hasil wawancara penulis dengan Ibuk FI tersebut penulis

melakukan wawancara dengan kepala sekolah, bagaimana tuntutan dari pihak

kepala sekolah terhadap guru sejrah dalam penggunaan media pelajaran?

mengatakan:

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

51

“sitiok guru, indo guru sejarah mia yang harus monggunoke media

sowaktu mongajar do. Olleh sobob itu guru dituntuik untuk bisa

monggunoke media dalam polajaren agar materi yang disampaike

tu siswa lebih copek monotahui contoh dari pelajaren yang

disampe guru tosobuik”(wawancara 13 Januari 2013)

Artinya:

Setiap guru, bukan hanya sekedar guru sejarah yang mengajar harus bisa

menggunakan media sewaktu proses pembelajaran, oleh karena itu guru

dituntut untuk bisa menggunakan media yang sesui dengan materi yang di

sampaikannya agar siswa bisa mengetahui bentuk dari pembelajaran bukan

hanya sekedar teori yang disampaikan.

Dengan demikian dari pendapat kepala sekolah diatas dapat diketahui

bahwa pada pertemuan di kelas penggunaan media oleh Ibuk FI pada saat

menerangkan materi di depan kelas belum lengkap, Kemudian dari pihak sekolah

juga menyarankan kepada guru untuk mempersiapkan media yang akan digunakan

sebelum masuk ke kelas, namun kenyataannya sewaktu guru memberikan

pelajaran didepan kelas tidak semua media yang digunakannya pada materi faktor

pendorong perkembangan kerajaan sriwijaya yang digunakan adalah gambar

media prasasti, bukan media bagan, sedangkan media bagan dapat menjelaskan

secara pernyataan yang ditulis dimedia bagan tersebut tentang faktor pendorong

perkembangan kerajaan sriwijaya tersebut.oleh karena itu siswa juga merasa jenuh

dengan pelaksanaan pelajaran yang disampikan guru karena kebanyakan

menggunakan metode ceramah dan catat.

Cara penggunaan media gambar parasasti oleh guru menggunakan media

gambar pada saat menerangkan materi kelanjutan kerajaan sriwijaya yaitu faktor

yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijya yang ditempelkan didepan kela

sambil menerangkan materi dengan bantuan media.

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

52

waktu penggunaan media gambar prasasti yang ditampilkan ibu tersebut

pada waktu jam 1-2 jam 07:30 awal pelajaran dengan waktu yang ada di RPP

untuk menampilkan media gambar prasasti sekitar 25 menit untuk

menjelaskannya. Pada pada saat menyampaikan “faktor pendorong perkembangan

kerajaan sriwijaya” guru hanya sekedar peryataan yang disampaikan kepada

siswa, untuk bukti peryataan tersebut tidak dikemukakan hanya contoh

peninggalan kerajaan sriwijaya yang di sampaikan seperti gambar prasasti.

Berdasarkan uraian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa penggunaan

media oleh guru pada waktu awal pelajaran yaitu jam 1-2 yaitu jam 07:30 guru

menggunakan media gambar prasasti pada saat menyampaikan materi didiepan

kelas, dari segi waktu penggunaannya 25 menit untuk menjelaskan didepan kelas.

5. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas X5

Penelitian kelima yang penulis lakukan pada hari sabtu tanggal 13 Januari

2018 di kelas X5. pada jam 3-4 jam 09:00 guru mulai masuk lalu guru

menugaskan siswa untuk mencek lokal, kemudian guru mengkondisikan suasana

lokal, kemudian guru bertanya kepada siswa apa mata pelajaran sebelimnya.

Setelah itu baru guru bertaya kepada siswa siapa yang tidak hadir dan siapa yang

sakit pada hari ini, dan mengabsen siswa , kemudia si guru mulai bertaya

pelajaran yang telah di bahas minggu sebelumnya, setelah bertaya si guru

selanjutnya melanjutkan pembelajaran yang di laksannakan pada hari ini yaitu

tentang faktor yang menyebabkan perkembangan kerajaan sriwijaya. Di lihat dari

pokok materi , maka media yang bisa di gunnakan guru dalam menjelaskan materi

pada pertemuan tersebut adalah tentang media chart pada meteri pembelajaran

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

53

tersebut yaitu awal pelajaran jam 09:00, sedangkan media gambar prasasti juga

digunakan pada saat perhagantian jam, yaitu jam 09:45. Dalam pertemuan

tersebut guru sudah menggunakan medianya yang sesuia dengan RPP yang telah

dibuat, karena guru hanya menyampaikan materi dengan bantuan media.

Kenyataan guru tersebut sudah mengunakan media chart dan media

gambar prasasti dengan baik yang di templekan di papan tulis tentang faktor yang

menyebabkan perkembangan kerajaan Sriwijya, untuk penggunaan media guru

menggunakan dari awal pelajaran sampai akhir pelajaran selesai, setelah guru

selesai menerangkan media di depan kelas guru menutup pelajaran dan

memberikan tugas kepada siswa untuk meresume dirumah tentang materi yang

telah di tetapkan oleh si guru.

Berdasarkan hasil penelitian mulai awal sampai habis jam pembelajaran,

guru FI sudah mengunakan media pembelajaran sejarah yang semestinya, dalam

peyampaian materi pembelajaran harus di dukung oleh pengunaan medi agar

proses belajar mengajar lebih efektif, namun kenyataan di lapagan, guru tersebut

sudah mengunakan media di awal pembelaran sampai akhir pelejaran selesai.

Menurut keterangan guru Ibuk FI yang mengajar di kelas adalah dengan

menggunakan media dalam pelajaran, siswa bisa langsung melihat apa saja poin-

poin yang harus di pahami dalam pelajaran pada materi faktor pendorong

berkembangnya kerajaan Sriwijaya tersebut dan menambah pengetahuan siswa

tentang materi yang disampaikan. Berdasarkan pengamatan penulis menyatakan

kepada guru, megapa penggunaan media Ibuk lengkap di kelas X5 ini? Hal ini

dinyatakan oleh Ibuk FI mengatakan:

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

54

“untuak pertemuan kinin ibu monngunoke media sampai habis jam

pelajaran, dek waktu yang mengizinkan, karena pado minngu

sooelumnya lah ibuk agiah tahu ko siswa untuak pada pertemuan

kinin bolajar dengan monggunoke media sampai habis jam

polajaren. Bukannyo ibu mombeda-beda ke kelas untuak mongajar,

kadang waktu untuak monyampe ke media tu indo cukuik dek materi

yang disampe ke tu banayak. Itu mangko ibuk bojanji ko siswa

minggu sobolimnnyo untuak pertemuan kinin hanyo sokedar

monorangke materi dengan media.(wawancara 13 Januari 2018).

Artinya:

Pada pertemuan kalai ini di kelas ibu menggunakan media sampai habis

jam pelajaran karena waktu yang mengizinkan dan perenttcanaan

sebelumnya dengan siswa sudah ibu beri tahu bahwa, pada pertemuan

sekarang menggunakan media dalam pelajaran, bukannya Ibuk membeda-

bedakan pada kelas lain, karena materi yang disampaikan tersebut

terkadang tidak selesai karena di batasi waktu, sedangkan materi pada

faktor pendorong perkembangan kerajaan sriwijaya tersebut sangat banyak

teori yang disampaiakan. Oleh karena itu ibuk melakuakan perencanaan

dengan siswa sebelum menggunakan media sewaktu pelajaran pada

pertemuan sekarang ibu hanya menjelaskan materi dengan bantuan media

Berdasarkan wawancara dengan ibuk FI, penulis melanjutkan wawancara

dengan siswa “MW” menjelaskan:

“ iyo, Ibuk tu lah mombuek perencanaan samo kami, kalau untuak

pertemuan kinin, Ibuk tu monggonoke mdia dalam pelajaran. Dek

minggu potang tu ibuk ndo sompet monggunoke media waktu

bolajar. Itu mangkonyo ibuk tu mombuek perencanaan sobolum

mongajar.

Artinya:

Iya, karena ibuk tersebut sudah merencanakan terlebih dahulu untuk

emnggunakan media dalam pembelajarannya. Karena minggu kemarin

Ibuk tidak sempat menggunakan medianya, maka ibuk merencanakannya

untuk menggunakannya pada pertemuan sekarang.

Cara penggunaan Media chart pada pertemuan di kelas sudah

menggunakan media dengan baik yang sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

Yaitu dengan melakukan perencanan dengan siswa bahwa untuk pertemuan ini

guru hanya menerangkan materi tentang faktor yang menyebabkan

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

55

berkembanganya kerajaan Sriwijaya. Dengan berbeda- bedanya media yang

digunakan oleh guru pada saat masuk kelas, sehingga materi yang disampaikan

tidak selesai. Untuk menggunakan media di setiap kelas harus butuh perencanaan

terlebih dahulu baru bisa maksimal menggunakannya. Dengan demikian guru

sudah memenuhi pelajaran yang sesuai dengan RPP dalam penggunaan medianya.

Oleh karena itu dalam materi faktor pendorong berkembangnya kerajaan

Sriwijaya guru sudah menggunakan media pembelajaran. Kemudian pada

pertemuan guru yang mengajar pada kelas bisa dikatan sudah baik, dibandingkan

dengan pertemuan pada kelas sebelumnya.

Waktu penggunanan media yang dilakuakan oleh guru dari pengamatan

penulis sudah sesuai dengan RPP yang ada, yaitu dari awal pertemuan jam 09:00-

10:30 jam terakhir pelajaran karena, karena guru sudah melakukan bentuk

perjajnjian dengan siswa bahwa untuk menggunakan media pada pertemuan ini.

Jadi, dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media

oleh guru sudah baik yaitu dari awal pelajaran jam 09:00-10:30 sampai akhir

pelajaran menggunakan media dengan baik, disebabkan guru membuat

perencanaan sebelum menggunakannya dengan siswa, sehingga media yang

disampaiakn didepan kelas bisa sesui dengan RPP yang digunakan. Berdasarkan

studi dokumentasi yang tercantun dalam RPP media yang digunakan guru dalam

mengajar tersebut, ternyata sudah sesuia yang ada di RPP digunakan oleh guru

dalam proses belajar mengajar. Jadi, terlihat apabila guru ingin menggunakan

media yang sesuai dengan RPP harus membuat perencanaan terlebih dalu.

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

56

6. Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah Kelas X6

Penelitian keenam yang penulis lakukan pada hari sabtu tanggal 13 Januari

2018 di kelas X6 pada jam 5-6 guru mulai masuk pada jam 10:30 lalu guru

menugaskan siswa untuk mencek lokal, karena sudah jam siang apakah ada siswa

yang cabut atau sakit dan lain sebagainya, karena kelas sudah tenang, kemudia si

guru mulai bertaya pelajaran yang telah di bahas minggu sebelumnya, setelah

bertaya si guru selanjutnya melanjutkan pembelajaran yang di laksannakan pada

hari ini yaitu tentang faktor yang meneyebabkan perkembangan kerajaan

sriwijaya, di lihat dari pokok materi , maka media yang bisa di gunnakan guru

dalam menjelaskan materi pada pertemuan tersebut adalah tentang media berupa

power poin yang terkait tentang kerajaan Sriwijaya misalnya peta, Menurut

idealnya media yang dapat di gunakan guru dakam menjelaskan materi pada

pertemuan tersebut adalah berupa power poin media peta, namun kenyataan guru

tersebut hanya mengunakan satu media saja yaitu media gambar yang di temple

kan di papan tulis tentang bentuk kerajaan Sriwijaya, setelah guru menempelkan

gambar lalu guru menerangkan kepada siswa, setelah itu guru bertanya kepada

siswa apakah ada yang tidak paham tentang apa yang si guru sampaikan, karena

siswa berkata pahama kemudian guru beristirahat keluar kelas selama proses

pembelajaran masih berlangsung ,setelah 5 menit guru masuk kelas lagi dan

langsung si guru membuat tugas kepada siswa. dan setelah selesai anak di suruk

mengumpulkan tugas yang terkait tentang kerajaan Sriwijaya yang di d tugaskan

oleh guru tersebut.

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

57

Berdasarkan hasil penelitian mulai awal sampai habis jam pembelajaran,

guru FI sesunguhnya masih belum mengunakan media pembelajaran sejarah yang

semestinya, dalam peyampaian materi pembelajaran harus di dukung oleh

pengunaan medi agar proses belajar mengajar lebih efektif, namun kenyataan di

lapagan, guru tersebut mengunakan media di awal pembelaran dan hanya satu

media saja dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan penulis menyatakan kepada guru, mengapa Ibuk

tidak menggunakan kedua media tersebut? Hasil wawancara dengan guru sejarah

Ibuk FI mengatakan:

“Dek indo Ibuk gunoke ke mdia gambar, waktu indo cukuik untuak

monyampe kenyo, untuak mongguno ke duo media dalom duo jum

polajaren sobonarnyo indo cukuik waktu, sobulom Ibuk monngunoke

peta tontu Ibuk monjoleh ke dolu, ko siswa materi yang di sampe

ke”.(wawancara 8 Januari 2018).

Artinya:

Karena Ibuk tidak menggunakan media gambar dalam pembelajaran, di

karenakan waktu yang kurang untuk menyampaikan dua media sekali gus,

sebelum Ibuk menggunakan media, terlebih dahulu Ibuk menjelaskan

kepada siswa materi yang ingin di sampaikan, oleh karena itu untuk

menggunakan dua media sewaktu pembelajaran harus dari awal pelajaran

tanpa menerangkan materi terlebih dahulu.

Mengapa tidak cukup ketersedian media disekolah ini? Wawancara dengan

kepala sekolah Bapak SF adalah masih dalam usaha untuk membelinya. Hal ini

dinyatakan oleh kepala sekolah mengatakan:

“untuak media peninggalan sejarah tu yang indo lai di sokolah ko,

bontuak patuang, candi, indo juo lai do, sobob masih dalom rencana

baru untuak mombolinyo, itu mangko ibuk hanyo monjoleh ke ko

siswa tentang peryataan materi mia nyo, kok lai gambar

peninggalan kerajaan sriwijaya di buku, itu lah yang ibuk colo ke ko

siswa nyo”. wawancara 8 Januari 2018).

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

58

Artinya:

Untuk media peninggalan sejarah misalnya, patung, atau candi, tidak ada

ketersedianya di sekolah ini, karena masih dalam usaha untuk

memenuhinyo yaitu dengan cara membeli, oleh karena itu guru sejarah

hanya menjelaskan berupa peryataan yang berkaitan dengan materi yang di

sampaikannya, untuk mengenali kepada siswa tentang peninggalan

kerajaan sriwijaya, biasanya guru hanya melihatkan gambar yang ada

pada buku paket yang digunakan.

Cara guru menggunakan media peta dalam pembelajaran tersebut dari

hasil pengamatan penulis adalah digunakan pada saat guru menampilkan di depan

kelas, guru mencontohkan sebuah gambar ruang peninggalan sejarah kerajaan

sriwijaya, jadi ada beberapa penjelasan yang berkaitan dengan kerajaan sriwijaya

yang dapat dijelaskan dengan bantuan media.

Waktu penggunaan media gambar oleh guru pada awal pelajaran yaitu jam

10:30 sampai jan 11:45, tetapai kenyataannya tidak semua media tersebut yang

digunakan oleh guru, dengan kenyataannya dilapangan bahwa media yang

digunakan oleh guru pada 15 menit jam pelajaran berganti yaitu berupa media

gambar.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dikelas X terdiri dari enam kali

pertemuan yaitu pada kelas X1-X6 dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis media

yang digunakan oleh guru pada materi faktor yang menyebabkan perkembangan

kerajaan sriwijaya adalah media peta, chart, gambar , dan gambar prasasti, cara

penggunaan media yaitu pada saat menerangkan materi didepan kelasa , dan

waktu penggunaannya tidak ditentukan oleh guru ada pada jam pertanma dan ada

pada 15 menit waktu untuk pergantian jam pelajaran.

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

59

C. Pembahasan

Kemampuan menggunakan media dalam proses pembelajaran merupakan

salah satu kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru. Hal ini dijelaskan

dalam peryataan Menurut Sulton, istiqomah (2013:15) Kopetensi Pedagogik

adalah kemampuann guru berkenan dengan penguasaan teoritis dan proses

aplikasinya dalam pembelajaran dan dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007

tentang standar kualifikasi akademik dan kopetensi guru disebutkan bahwa

kopetensi Pedagogik guru mencakup kopetensi sebagai penguasaan teknologi

pembelajaran atau menguasai media pembelajaran.

Dari hasil temuan di lapangan yang di jelaskan di atas, dapat diperoleh

bahwa penggunaan media pelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri 1 Rao

Kabupaten Pasaman tergolong kurang dari segi media yang disampaikan, waktu

penggunaan dan cara penggunaannya.

Media yang digunakan pada umunya adalah media gambar yang di

tempelkan, dan cara pengunaan nya di akhir pembelajaran yang sedang

berlagsung, oleh guru pada kelas X di SMA N 1 Rao Kabupaten Pasaman tidak

selalu mengunakan media, karena dari segi jenis media yang di gunakan pada

umunya adalah media peta,

Pada kelas X1 guru menggunakan media peta, kelas X2 guru

menggunakan media peta, kelas X3 guru tidak menggunakan media, kelas X4 guru

menggunakan media gambar prasasti, kelas X5 guru menggunakan media chart,

dan kelas X6 guru menggunakan media peta.

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

60

Cara guru menggunakan media pelajaran pada pertemuan dikelas X1-X6

yaitu pada saat guru menerangkan materi didepan kelas pada materi faktor yang

mendorong perkembangan kerajaan Sriwijya, de ngan cara menampilkan didepan

kelas sambil menerangkan kepada siswa yang berpedoman kepada media yang

ditampilkan.

Waktu penggunaan media oleh guru sejarah kelas X yaitu pada awal

pelajaran dan 15 menit waktu habis pergantian pelajaran dengan menjelaskan

faktor pendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya. Sebelum menampilkan

media pelajaran guru terlebih dahulu menerangkan pelajaran kepada siswa,

setelah guru menerangan pelajaran maka guru baru menampilkan media

pemeblajaran tersebut, sehingga waktu untuk menggunakan media tidak cukup.

D. Implikasi

Berdasarkan uraian dari pembahasan terlihat ada beberapa faktor yang

menyebabkan kurangnya penggunaan media oleh guru kelas X di SMA N 1 Rao

Kabupaten Pasaman. Faktor tersebut adalah kurang lengkapnya media yang

disampaikan.

Cara guru menggunakan media pelajaran pada pertemuan dikelas X1-X6

yaitu pada saat guru menerangkan materi didepan kelas pada materi faktor yang

mendorong perkembangan kerajaan Sriwijya, dengan cara menampilkan didepan

kelas sambil menerangkan kepada siswa yang berpedoman kepada media yang

ditampilkan.

Waktu penggunaan media oleh guru sejarah kelas X yaitu pada awal

pelajaran dan 15 menit waktu habis pergantian pelajaran dengan menjelaskan

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

61

faktor pendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya. Sebelum menampilkan

media pelajaran guru terlebih dahulu menerangkan pelajaran kepada siswa,

setelah guru menerangan pelajaran maka guru baru menampilkan media

pemeblajaran tersebut, sehingga waktu untuk menggunakan media tidak cukup.

Dalam hal ini guru harus ada usaha untuk mempersiapkan materi atau

media pembelajaran sebelum masuk kelas. Salah satu yang bisa dilakukan adalah

dengan cara mebuat perencanaan artinya membuat bahan ajar sebelum masuk

kelas, sehingga guru akan lebih paham dengan apa yang akan di sampaikan

kepada siswa di depan kelas.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:.

Bahwa pengunaan media pembelajaran sejarah di SMA N 1 RAO

tergolong kurang, karena hal ini menyebabakan, dari kelas kelas X

1 sampai kelas

X6pada umumnya guru sejarah hanya menggunakan satu media saja yaitu media

gambar, karena media di sekolah tidak terlalu lengkap, dari segi cara

penggunaannya, dengan cara menjelaskan di depan kelas, dari segi waktu 15

menit terahir jam pelajaran berlagsung

B. Saran

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, penulis menyatakan :

1. Untuk dari waktu sebaiknya guru sejarah kelas X harus mampu

mengunakan media berdsarakan waktu yang di tetapkan

2. Dan dari segi jenis media seharus nya guru sejarah harus menguna kan

media berdasarkan pembelajaran yan di iginkan

3. Kepada guru kelas X dapat menentukan media yang di iginnkan

berdasarkan pembelajara yang di iginkan.

4. Kepada guru sejarah kelas x dapat mengunakan waktu dengan baik

5. kepaada guru sejarah kelas x di harapkan agar bisa memaksimalkan

pengunaan media dengan materi yang di sampaikan.

6. kepada dinas pendidikan kabupaten pasaman dapat memberikan

pembinaan kepada guru sejarah dengan mengadakan local atau pelatihan

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

63

agar guru sejarah memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara

mengunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karateristik mata

pelajaran, dan lebih bnyak lagi melakukan pelatihan –pelatihan untuk guru

–guru yang terutama yang menyakut dengan media pembelajaran.

7. sekolah di harapkan memiliki perhatian terhadap penyediaan berbagai

media pembelajaran dan diharapkan untuk semua mata pelajaran,

diharapkan bisa menydiakan media yang dibuthkan guru dalam

pembelajaran, agar guru bisa menyesuaikan media dengan materi yang

disampaikan.

8. Kepada kepala sekolah, agar lebih memberikan motivasi atau pengetahuan

keopada guru dalam penggunaan media pembelajaran.

Kepada guru sejarah sendiri harus menjalin kmomunikasi dengan kepala

sekolah dalam artia terbukakepada kepala sekolah

9. kepada guru sejarah kelas X, diharapkan agar bisa memaksimalkan

penggunaan media denganmateri yang disampaikan

10. Kepada guru sejarah kelas X, agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik

untuk menggunakan media pembelajaran di kelas.

11. Kepada peneliti selanjutnya , agar bisa menegembangkan penelitian tentang

penggunaan media pelajaran sejarah kelas X di SMA Negeri 1 Rao ini.

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik.Jakarta:Rineka Cipta.

Arsyad azhar.2014.Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Arsyad azhar.2008.Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Dardiri Ahmad.2010.Dinamika Pendidikan. Jurnal Universitas Negeri

Yogyakarta: Yogyakarta.

Djamarah Bahri Syaipul, dkk. 2006.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Asdi

Mahasatya.

Fitrianid.2016. Kendala Guru Dalam Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

di SMA I Baso Kabupaten Agam. Dalam Bentuk Skripsi: STKIP

Ahlussunnah Bukittinggi.

Moleong J lexy.2012. Penelitian Kualitatif. Bandung:Rineka Cipta.

Mawarti Ayu Diah.2011. Pemanfaatn Media Pembelajaran Sejarah Oleh Guru

Sejarah Di Dalam Penerapan Metode Pembelajaran Inovatif. Jurnal

Fakultas Ilmu Sosial Negeri Semarang:Semarang.

Suhatril, Afriani.2014. Buku Ajar Modul Dan Media Pembelajaran Geografi.

STKIP Ahlussunnah:Bukittinggi.

Taufik Imam. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Geneca Exact.

Tritna khomariah.2006. Visonary Lidership Menuju Sekolah.Bandung:Bumi

Aksara.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisitem pendidikan nasional.

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

65

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMANegeri 1 Rao

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/Semester

Materi pokok

:

:

X/1

Kerajaan Sriwijaya

Alokasi Waktu : 2x45 menit

Tahun Pelajaran : 2016/2017

A. Kompetensi Inti

KI-1 dan KI 2 Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.Adapun rumusan

Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkanperilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif,dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalampergaulan dunia”.

KI.3Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

LAMPIRAN 1

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

66

Kompetensi Dasar

No KD Pengetahuan IPK Pengetahuan

1.

3.6 Menganalisis kareteristik

kehidupan masyarakat,

pemerintahan dan kebudayaan

Hindu-Budha di Indonesia dan

menunjukan contoh bukti-bukti

yang masih berlaku pada

kehidupan masyarakat saat ini

3.6.1 Mengidentifikasi bukti-

bukti peninggalan kerajaan

Sriwijaya yang masih ada

saat ini

3.6.2 Menjelaskan faktor yang

mendorong perkembangan

kerajaan Sriwijaya

3.6.3 Mengkaji mengapa kerajaan

Sriwijaya disebut kerajaan

Maritim

3.6.4 Mengkaji kehidupan

masyarakat, pemerintahan

kerajaan Sriwijaya

3.6.5 Mengkaji hasil-

hasilkebudayaan kerajaan

Sriwijaya

3.6.6 Menganalisis mengapa

sekarang kita belum mampu

mengulangi kejayaan di

lautan pada abad ke-7

seperti kerajaan Sriwijaya

Pengembangan IPK sampai mencapai KD

dengan menggunakan kko taxonomi

Anderson

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

67

Indikator Pencapaian Kompetensi

No KD Keterampilan IPK Ketrampilan

1 4.6 Mengolah informasi mengenai

proses masuk dan

berkembangnaya kerajaan Hindu

Budha dengan menerapkan cara

berfikir kronogis, dan

pengaruhnya pada kehidupan

masyarakat masa kini serta

mengemukakannya dalam

bentuk tulisan

4.6.1 mengaitkan satu data dengan

data lainnya tentang kerajaan

Sriwijaya

4.6.2 membuat rangkuman dalam

bentuk tulisan tentang nilai-

nilai kerajaan Sriwijaya

4.6.3 membuat rangkuman dalam

bentuk tulisan tentang unsur

budaya yang berkembang

pada masa kerajaan

Sriwijaya yang masih ada

pada masa kini

4.6.4 mempresentasikan

rangkuman tentang nilai-

nilai dan unsur budaya yang

berkembang pada masa

kerajaan kerajaan Sriwijaya

pada masa kini secara acak

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran Inkuiri Value tentang perkembangan masyarakat pada

masa kerajaan Sriwijaya maka siswa Menganalisis kareteristik kehidupan

masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan Sriwijaya di Indonesia dan

menunjukan contoh bukti-bukti yang masih ada pada kehidupan masyarakat

dan mengolah informasi mengenai proses masuk dan berkembangnaya

kerajaan Sriwijaya dengan menerapkan cara berfikir kronoogis, dan

pengaruhnya pada kehidupan masyarakat masa kini serta mengemukakannya

dalam bentuk tulisandengan mengembangkan rasa ingin tahu dan tanggung

jawabserta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif),

serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi Pembelajaran

Kerajaan Sriwijaya

bukti-bukti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang masih ada saat ini

faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya

contoh bukti-bukti yang masih ada pada kehidupan masyarakat

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

68

karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan kerajaan Sriwijaya

hasil-hasil kebudayaan kerajaan Sriwijaya

hubungan korban gempa di Mentawai dengan kondisi kelautan pada

saat ini

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan saintifik

2. model Pembelajaran Inquiri Value

3. metode Diskusi kelompok

F. Media/alat dan bahan

Media

Peta

Power point

Bagan

Prasasti

gambar peninggalan kerajaan Sriwijaya

G. Sumber belajar

Buku Guru, Sejarah Indonesia Kelas X, Jakarta: Kemdikbud

Buku Siswa, Sejarah Indonesia Kelas X, Jakarta: Kemdikbud

H. Kegiatan Pembelajaran

N

o

Kegiat

an

Sintak

(langkah-

langkah

pembelajara

n)

Deskripsi kegiatan Alokasi

Waktu

Pendaul

uan

1. Siswa menjawab salam dari

guru.

2. Salah seorang siswa memimpin

Do’a untuk menciptakan

suasana relegius dalam belajar

3. Memperhatikan kehadiran

peserta didik dalam rangka

membangun rasa peduli

lingkungan antara siswa dengan

guru dan siswa dengan siswa

lainnya

15

menit

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

69

4. Tanya jawab tentangkompetensi

yang sudah dipelajariberkaitan

dengan kerajaan Sriwijaya

(kompetensi yang akan

dipelajari)

5. Peserta didik memperhatikan

tayangantopik, tujuan,

kompetensi yang harus dicapai

dan kegiatan yang akan

dilakukan.

6. Guru menyampaikan bentuk

penilaian yang akan digunakan.

2 Kegiata

n Inti Orientasi

masalah

Merumus

kan masalah

Guru merumuskan masalah tentang

kerajaan Sriwijaya, mengapa

kerajaan Sriwijaya merupakan

kerajaan maritim terbesar dia Asia

Tenggara pada abad ke 7 - 15

Peserta didik mengamati

tentang peta sejarah

Peserta didik mengidentifikasi

masalah yang berkaitan

dengan perkembangan

kehidupan masyarakat,

pemerintahan dan budaya pada

masa kerajaan –kerajaan

Sriwijaya serta menunjukkan

bukti-bukti yang masih ada

pada kehidupan masyarakat

Indonesia masa kini

Peserta didik bergabung dalam

enam kelompok

Peserta didik mengumpulkan

informasi yang relevan untuk

menjawab pertanyaan yang

telah diidentifikasi secara

kelompok melalui berbagai

60

menit

kreatif literasi

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

70

Mengumpul

kan

informasi

macam sumber yang terkait

dengan tugas sebagai berikut :

Kelompok 1 membahas

tentang:

- bukti-bukti peninggalan

kerajaan Sriwijaya yang

masih ada, dan faktor

yang mendorong

berkembangnya

kerajaan Sriwijaya

Kelompok 2 membahas

tentang:

- mengapa Kerajaan

Sriwijaya disebut

sebagai kerajaan

Maritim.

Kelompok 3 membahas

tentang:

- perkembangan politik

dan pemerintahan

kerajaan Sriwijaya

Kelompok 4 membahas

tentang:

- perkembangan ekonomi

dan sosial kerajaan

Sriwijaya

Kelompok 5 membahas

tentang :

- penyebab mundur dan

berakhirnya kerajaan

Sriwijaya

pelajaran yang dapat

diambil dari kehidupan

kerajaan Sriwijaya

mengapa sekarang kita

belum mampu mengulangi

kejayaan di lautan pada

abad ke-7 seperti kerajaan

Sriwijaya

Peserta didik menganalisis

informasi dari bacaan berbagai

buku sumber untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang

telah ditugaskan.

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

71

Verification

(pembuktian

)

Menguji

hipotesis

menarik

kesimpulan)

Mendiskusikan hasil

pengolahan data dan

memverikasi hasil pengolahan

dengan data-data pada sumber

terkait materi yang disajikan.

Peserta didik menyimpulkan

hasil diskusi dan masing-

masing kelompok

mempresentasikan secara acak

Bagi kelompok yang memberi

tanggapan dan jawaban yang

tepat akan diberikan point.

Kelompok yang bisa

mengumpulkan point

terbanyak maka diberikan

julukan excellent point

terbanyak kedua diberikan

julukan super team dan point

terbanyak ketiga dengan julukan

good team

3

Penutup

Guru bersama-sama dengan

peserta didik membuat

rangkuman pelajaran tentang

materi yang telah dibahas

Penguatan materi oleh guru

Siswa melakukan refleksi

terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan baik tentang

proses maupun hasil yang

dicapai

Guru melakukan penilaian

berkenaan dengan materi yang

telah di bahas

Guru menginformasikan

kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk tugas kelompok tentang

Kerajaan Mataram Kuno

15

menit

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

72

Guru dan siswa menutup

pelajaran dengan mengucapkan

salam

I. Penilaian

a. Penilaian Sikap

1. Aspek yang diamati : disiplin, jujur dan bertanggung jawab

2. Insrumen : observasi

b. Penilaian pengetahuan

1. Aspek yang dinilai : ( berdasarkan IPK pada KD 4)

2. Tehnik penilaian : tes tertulis

3. Instrumen : essay

c. Penilaian Ketrampilan

1. Aspek yang dinilai : (berdasarkan IPK pada KD 4 )

2. Tehnik penilaian : unjuk kerja

Forto folio

3. Instrumen : lembar pengamatan

Remedial

a. Membuat rangkuman materipada indikator yang belum tuntas

b. Menjawab kembali soal-soal pada indicator yang belum tuntas

Pengayaan

Membahas soal-soal pendalaman yang berkaitan dengan materi yang telah

dibahas

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Faisal ,M.Pd

NIP. 1968102039950121001

Rao, Januari 2017

Guru mata Pelajaran Sejarah

Fahriani, S.Pd

Nip. 19620123198901003

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

73

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Rao

Mata pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas/Semester : X / 1

Materi Pokok : Kerajaan Hindu Budha di indonesis

Materi : Kerajaan Sriwijaya

Alokasi Waktu : 2 × 45 menit

Pertemuan :

Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari

berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan

siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin

tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam

menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta

dapat mengamatai konsep dan mengaamat kehidupan masyiarakat Hindu

Budha di indonesia serta dapat menyajikan data hasil penelusuran informasi

menunjukan contok bukti-bukti yang masih berlaku pada saat sekarang ini

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 1-2 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

KI-1 dan KI 2 Kompetensi Sikap

Spiritual yaitu, “Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya”.Adapun rumusan

Kompetensi Sikap Sosial yaitu,

“Menunjukkanperilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif,dan pro-

aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta

menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalampergaulan

dunia”.

KIKD.3Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI.4Mengolah, menalar, menyaji, dan

mencipta dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektif dan kreatif, dan

mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

74

Indikator Pencapaian Kompetensi

(IPK)

Mengolah informasi mengenai

proses masuk dan berkembangnaya

kerajaan Hindu Budha dengan

menerapkan cara berfikir kronogis,

dan pengaruhnya pada kehidupan

masyarakat masa kini serta

mengemukakannya dalam bentuk

tulisan

Menganalisis kareteristik

kehidupan

masyarakat, pemerintahan dan

kebudayaan Hindu-Budha di

Indonesia dan menunjukan contoh

bukti-bukti yang masih berlaku

pada kehidupan masyarakat saat ini

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.6.7 Mengidentifikasi bukti-bukti

peninggalan kerajaan Sriwijaya

yang masih ada saat ini

3.6.8 Menjelaskan faktor yang

mendorong perkembangan

kerajaan Sriwijaya

3.6.9 Mengkaji mengapa kerajaan

Sriwijaya disebut kerajaan

Maritim

3.6.10 Mengkaji kehidupan

masyarakat, pemerintahan

kerajaan Sriwijaya

3.6.11 Mengkaji hasil-hasilkebudayaan

kerajaan Sriwijaya

3.6.12 Menganalisis mengapa sekarang

kita belum mampu mengulangi

kejayaan di lautan pada abad ke-

7 seperti kerajaan Sriwijaya

4.6.5 mengaitkan satu data dengan

data lainnya tentang kerajaan

Sriwijaya

4.6.6 membuat rangkuman dalam

bentuk tulisan tentang nilai-nilai

kerajaan Sriwijaya

4.6.7 membuat rangkuman dalam

bentuk tulisan tentang unsur

budaya yang berkembang pada

masa kerajaan Sriwijaya yang

masih ada pada masa kini

mempresentasikan rangkuman

tentang nilai-nilai dan unsur

budaya yang berkembang pada

masa kerajaan kerajaan

Sriwijaya pada masa kini secara

acak

B.Materi Pembelajaran

Kerajaan Sriwijaya

bukti-bukti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang masih ada saat ini

faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya

contoh bukti-bukti yang masih ada pada kehidupan masyarakat

karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan kerajaan Sriwijaya

hasil-hasil kebudayaan kerajaan Sriwijaya

hubungan korban gempa di Mentawai dengan kondisi kelautan pada

saat ini

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

75

C. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

Pendekatan : saintifik

Metode : Discovery Learning, diskusi kelompok, tanya jawab,

dan penugasan

D. Media Pembelajaran

Media/Alat : peta power poin /White Board, Laptop, Infocus

E. Sumber Belajar

Kemdikbud RI. 2013. Edisi Revisi Buku Guru,Sejarah Indonesia Kelas X,

Jakarta: Kemdikbud

Kemdikbud RI. 2013. Edisi Revisi Buku Siswa,Sejarah Indonesia Kelas X,

Jakarta: Kemdikbud

M. Habib Mustopo dkk.. 2013. Edisi Revisi Buku Siswa, Sejarah

Indonesia,Program Wajib Kelas X, Jakarta: Yudhistira.

F. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

a. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan

mengucapkan salam

b. Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti

pembelajaran dengan melakukan berdoa, menanyakan kehadiran peserta

didik, kebersihan dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber

belajar.

c. Guru melakukan apersepsi

d. Guru menyampaikan topic dantujuan pembelajaran yang akan dicapai.

e. Guru menyampaikan secara singkat model pembelajaran yang akan

digunakan pada pertemuan kali ini.

f. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan

g. Guru mempersiapkan media/alat yang diperlukan

Kegiatan Inti (70 menit)

Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok

Stimulus (Pemberian Rangsangan)

Peserta didik mengamati gambar dan video mengenai bentuk peninggalan

kerajaan Sriwijaya

Problem statemen(Pertanyaan /Indentifikasi Masalah)

Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya tentang

bentuk peninggalan kerajaan Sriwijaya

Data Collection (Pengumpulan Data)

Guru merumuskan masalah tentang kerajaan Sriwijaya, mengapa kerajaan

Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar dia Asia Tenggara pada

abad ke 7 - 15

Peserta didik mengamati tentang gambar peta sejarah

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

76

Peserta didik mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan

perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada

masa kerajaan –kerajaan Sriwijaya serta menunjukkan bukti-bukti

yang masih ada pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik menganalisis berbagai sumber yang ditemukan untuk

menemukan penjelasan mengenai topik materi yang didapatkan.

Verirification (Pembuktian)

Peserta didik dalam kelompok mencocokkan antara hasil diskusi dengan

buku sumber mengenai pertanyaan yang muncul

Generalization (Menarik Kesimpulan)

Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi

Mengkomunikasikan

a. Guru mempersilahkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusinya. Kemudian di lanjutkan dengan kelompok lainnya

hingga selesai

b. Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, guru

mempersilahkan kelompok lain untuk menanyakan pertanyaan jika masih

ada yang kurang dimengerti.

c. Guru mempersilahkan kelompok yang mepresentasikan untuk menjawab

pertanyaan dari kelompok lain.

Penutup (10 menit)

a. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran

melalui tanya jawab secara klasikal tentang topic pembelajaran hari ini.

b. Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran materi

yang telahdibahas.

c. Guru memberitahukan materi yang akan dilaksanakan untuk minggu depan.

d. Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar.

e. Guru menutup pelajaran denganberdoadan salam penutup

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal

b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio

2. Bentuk Penilaian :

a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik

b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja

c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi

d. Portofolio : penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya

belum tuntas

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

77

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching

(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes

remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk

tugas tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan

a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan

pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

- Siwa yang mencapai nilai )()( maksimumnnketuntasann

diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai

pengetahuan tambahan

- Siwa yang mencapai nilai )(maksimumnn diberikan materi

melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan

tambahan.

Mengetahui, Rao , Juli 2017

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AHMAD YANI .S.Pd PAHRIANI , S.Pd

NIP. 1975 1215 2006 04 011 NIP. 1962 0713 1985 12

2 001

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

78

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Rao

Kelas/Semester : X / Semester I

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

N

O

WAKT

U NAMA

KEJADIAN/

PERILAKU

BUTIR

SIKAP

POS/

NEG

TINDAK

LANJUT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Mengetahui, Rao , Juli 2017

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AHMAD YANI .S.Pd PAHRIANI , S.Pd

NIP. 1975 1215 2006 04 011 NIP. 1962 0713 1985 12

2 001

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

79

INSTRUMEN PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Rao

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas : X

Materi : Kerajaan Hindhu Budha di indonesia

Contoh Tugas:

Buatlah tugas dalam bentuk laporan kelompok yang memuat tentang:

1. carilah bukti-bukti peninggalan kerajaan Sriwijaya dan jelaskan

manfaatnya

2. Bagaiamana bentuk karateristik kehidupan pada masa kerajaan Sriwijaya

3. jelaskan sistim perekonomian kerajaan Sriwijaya

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

80

Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok :

…………………………………………………

Kelas :

………………………………………………….

Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan

1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan

sesuaidengan tanggal pengumpulan yang

telah disepakati?

2. 3. Apakahterdapatdaftar pustaka sumber

infomasidalam penyelesaian tugas yang

dikerjakan?

3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat

yang menarik sesuai dengan konsep?

4. Apakahbahasa yang digunakan untuk

menginterpretasikan lugas, sederhana,

runtut dan sesuaidengankaidah EYD?

5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai

dengan konsep yang telah dipelajari?

6. Apakah dibuat kesimpulan?

Jumlah

Kriteria:

5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

ilai Perolehan SkorPerolehan

skor maksimal

Mengetahui, Rao , Juli 2017

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AHMAD YANI .S.Pd PAHRIANI , S.Pd

NIP. 1975 1215 2006 04 011 NIP. 1962 0713 1985 12 2 001

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

81

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Rao

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas : X

Kompetensi dasar : 3.1 Menganalis Karateristik kehidupan masyiarakat

pemerintahan pada masa kebudayaan Hindu Budha Soal:

No Butir Instrumen skor

1.

2.

3.

4.

5.

Sebutkan bentuk peninggalan kerajaan Sriwijaya

Sebutkan mengapa kerajaan Sriwijaya dikatakan kerajaan maritim

Jelaskan menggapa kerajaan Sriwijaya dikatakan kerajaan hindu budha

Carilah gambar peningglan kerajaan Sriwiajaya di sumtra

Berikanlah penjelasan singkat mengenai sejarah sebagai kisah!

20

20

20

20

20

Total 100

Pedoman pensekoran :

ilai Perolehan SkorPerolehan

skor maksimal

Mengetahui, Rao , Juni 2017

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AHMAD YANI .S.Pd PAHRIANI , S.Pd

NIP. 1975 1215 2006 04 1 011 NIP. 1962 0713 9185 12 2 001

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

82

1. RINGKASAN MATERI

KERAJAAN SRIWIJAYA

Sriwijaya adalah nama kerajaan yang tentu sudah tidak asing bagi Anda, karena

Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Indonesia bahkan di Asia

Tenggara pada waktu itu (abad 7 - 15 M). Bukti peninggalan kerajaan sriwijaya

yang masih ada pada saat sekarang adalah :

a. prasasti-prasasti

b. Patung archa Budha

c. Koin perunggu

d. Stupa

e. candi

Jika Anda ingin mengetahui perkembangan Sriwijaya hingga mencapai puncak

kebesarannya sebagai kerajaan Maritim, maka Anda harus mengetahui terlebih

dahulu sumber-sumber sejarah yang membuktikan keberadaan kerajaan tersebut.

Sumber-sumber sejarah kerajaan Sriwijaya selain berasal dari dalam juga berasal

dari luar seperti dari Cina, India, Arab, Persia.

Sumber-sumber dari dalam negeri Sumber dari dalam negeri berupa prasasti yang berjumlah 6 buah yang

menggunakan bahasa Melayu Kuno dan huruf Pallawa, serta telah menggunakan

angka tahun Saka.

Untuk mengetahui keberadaan prasasti tersebut, simaklah uraian materi berikut

ini!

a

.

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, di tepi sungai

Talang dekat Palembang, berangka tahun 605 Saka atau 683 M. Isi prasasti

tersebut menceritakan perjalanan suci/Sidayatra yang dilakukan Dapunta

Hyang, berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak

20.000 orang. Dari perjalanan tersebut berhasil menaklukkan beberapa

daerah.

b

.

Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat kota Palembang berangka

tahun 606 Saka / 684 M. Prasasti ini menceritakan pembuatan Taman

Sriksetra untuk kemakmuran semua makhluk dan terdapat doa-doa yang

bersifat Budha Mahayana.

c

.

Prasasti Telaga Batu ditemukan di Telaga Batu dekat Palembang berangka

tahun 683 M.

d

.

Prasasti Kota Kapur ditemukan di Kota Kapur pulau Bangka berangka

tahun 608 Saka / 686 M.

e

.

Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi tidak berangka tahun.

f

.

Prasasti Palas Pasemah ditemukan di Lampung Selatan tidak berangka

tahun.

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

83

Keempat Prasasti yang disebut terakhir yaitu Prasasti Telaga Batu, Kota Kapur,

Karang bukit, dan Palas Pasemah menjelaskan isi yang sama yaitu berupa

kutukan terhadap siapa saja yang tidak tunduk kepada raja Sriwijaya.

Dari penjelasan tentang prasasti-prasasti tersebut, apakah Anda dapat memahami

keberadaan kerajaan Sriwijaya? Untuk menambah lagi pemahaman Anda

simaklah uraian materi tentang sumber-sumber sejarah Sriwijaya yang berasal

dari luar negeri baik yang berupa prasasti maupun berita Cina dan Arab.

Sumber-sumber prasasti Sumber yang berupa prasasti ditemukan di Semenanjung Melayu berangka tahun

775 M yang menjelaskan tentang pendirian sebuah pangkalan di Semenanjung

Melayu, daerah Ligor. Untuk itu prasasti tersebut, diberi nama Prasasti Ligor.

Prasasti berikutnya ditemukan di India di kota Nalanda yang berasal dari abad ke

9 M. Prasasti tersebut menjelaskan pendirian Wihara oleh Balaputradewa raja

Sriwijaya.

Sumber Berita Asing Di samping prasasti-prasasti, keberadaan Sriwijaya juga diperkuat dengan adanya

berita berita Cina maupun berita Arab. Berita Cina, diperoleh dari I-Tshing

seorang pendeta Cina yang sering datang ke Sriwijaya sejak tahun 672 M, yang

menceritakan bahwa di Sriwijaya terdapat 1000 orang pendeta yang menguasai

agama seperti di India dan di samping itu juga, berita dari dinasti Sung yang

menceritakan tentang pengiriman utusa dari Sriwijaya tahun 971 - 992 M. Nama

kerajaan Sriwijaya dalam berita Cina tersebut, disebut dengan Shih-lo-fo-shih

atau Fo-shih, sedangkan dari berita Arab Sriwijaya disebut dengan Zabag /Zabay

atau dengan sebutan Sribuza. Dari berita-berita Arab dijelaskan tentan kekuasaan

dan kebesaran serta kekayaan Sriwijaya. Demikianlah bukti-bukti tentang sumber

dari luar negeri yang menjelaskan keberadaan Sriwijaya, sehingga melalui

sumber-sumber tersebut dapat diketahui perkembangan Sriwijaya dalam berbagai

aspek kehidupan.

Perkembangan Kerajaan Sriwijaya

Ada beberapa faktor yang mendorong perkembanganSriwijaya antara lain :

a. Letak geografis dari Kota Palembang. Palembang sebagaipusat pemerintahan

terletak di tepi Sungai Musi. Didepan muara Sungai Musi terdapat pulau-pulau

yangberfungsi sebagai pelindung pelabuhan di Muara SungaiMusi. Keadaan

seperti ini sangat tepat untuk kegiatanpemerintahan dan pertahanan. Kondisi itu

pula menjadikanSriwijaya sebagai jalurperdagangan internasional dari Indiake

Cina, atau sebaliknya. Juga kondisi sungai-sungai yangbesar, perairan laut

yang cukup tenang, serta penduduknyayang berbakat sebagai pelaut ulung.

b. Runtuhnya Kerajaan Funan di Vietnam akibat seranganKamboja.

Hal ini telah memberi kesempatan Sriwijayauntuk cepat berkembang sebagai

negara maritim.

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

84

Perkembangan Politik dan Pemerintahan

Kerajaan Sriwijaya mulai berkembang pada abadke-7. Pada awal

perkembangannya, rajanya disebut denganDapunta Hyang. Dalam Prasasti

Kedukan Bukit dan TalangTuotelah ditulis sebutan Dapunta Hyang. Pada abad

ke-7,Dapunta Hyang banyak melakukan usaha perluasan daerah.Daerah-daerah

yang berhasil dikuasai antara lain

sebagai berikut.

a. Tulang-Bawang yang terletak di daerah Lampung.

b. Daerah Kedah yang terletak di pantai barat SemenanjungMelayu.

c. Pulau Bangka yang terletak di pertemuan jalan perdagangan

Internasional, merupakan daerah yang sangat penting.

d. Daerah Jambi terletak di tepi Sungai Batanghari. Daerahini memiliki

kedudukan yang penting, terutama untukmemperlancar perdagangan di pantai

timur Sumatra.

e. Tanah Genting Kra merupakan tanah genting bagianutara Semenanjung

Melayu.

f. Kerajaan Kaling dan Mataram Kuno.

Menurut berita Cina, diterangkan adanyaserangan dari barat, sehingga

mendesak

Kerajaan Kaling pindah ke sebelah timur.Diduga yang melakukan serangan

adalah

Sriwijaya. Sriwijaya ingin menguasai Jawabagian tengah karena pantai utara

Jawa

bagian tengah juga merupakan jalurperdagangan yang penting.Sriwijaya terus

melakukan perluasan daerah,sehingga Sriwijayamenjadi kerajaan yang

besar.Untuk lebih memperkuat pertahanannya, padatahun 775 M dibangunlah

sebuah pangkalan di

daerah Ligor. Waktu itu yang menjadi raja adalahDarmasetra.

Untuk mengurus setiap daerah kekuasaan Sriwijaya, dipercayakankepada seorang

Rakryan (wakil raja di daerah). Dalam hal ini Sriwijayasudah mengenal struktur

pemerintahan.

Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berada pada abad 9-10 Masehi dimana

Kerajaan Sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara.

Sriwijaya telah melakukan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia

Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja,

Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda

Perkembangan Ekonomi

Kerajaan Sriwijaya memiliki letak yang strategis di jalur pelayaran dan

perdagangan Internasional Asia Tenggara. Dengan letak yang strategis tersebut

maka Sriwijaya berkembang menjadi pusat perdagangan dan menjadi pelabuhan

Transito sehingga dapat menimbun barang dari dalam maupun luar.

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

85

Letak Sriwijaya sangat strategis di jalur perdagangan antara India-Cina. Di

samping itu juga berhasil menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi

perdagangan di Asia Tenggara, menjadikan Sriwijaya berhasil menguasai

perdagangan nasional dan internasional. Penguasaan Sriwijaya atas Selat Malaka

mempunyai arti penting terhadap perkembangan Sriwijaya sebagai negara

maritim, sebab banyak kapal-kapal asing yang singgah untuk menambah air

minum, perbekalan makanan dan melakukan aktivitas perdagangan.

Dengan demikian kedudukan Sriwijaya dalam perdagangan internasional

sangat baik. Hal ini juga didukung oleh pemerintahan raja yang cakap dan

bijaksana seperti Balaputradewa. Pada masanya Sriwijaya memiliki armada laut

yang kuat yang mampu menjamin keamanan di jalurjalur pelayaran yang menuju

Sriwijaya, sehingga banyak pedagang dari luar yang singgah dan berdagang di

wilayah kekuasaan Sriwijaya tersebut.

Dengan adanya pedagang-pedagang dari luar yang singgah maka penghasilan

Sriwijaya meningkat dengan pesat. Peningkatan diperoleh dari pembayaran upeti,

pajak maupun keuntungan dari hasil perdagangan dengan demikian Sriwijaya

berkembang menjadi kerajaan yang besar dan makmur.

Pada mulanya penduduk Sriwijaya hidup denganbertani. Akan tetapi karena Sriwijaya

terletak di tepiSungai Musi dekat pantai, maka perdagangan menjadicepat

berkembang.Perdagangan kemudian menjadi matapencaharian pokok. Perkembangan

perdagangan didukungoleh keadaan dan letak Sriwijaya yang strategis. Sriwijayaterletak

dipersimpangan jalan perdagangan internasional.Para pedagang Cina yang akan ke India

singgah dahulu di

Sriwijaya, begitu juga para pedagang dan India yang akan keCina. Di Sriwijaya para

pedagang melakukan bongkarmuatbarang dagangan. Dengan demikian, Sriwijaya

semakin ramaidan berkembang menjadi pusat perdagangan. Sriwijaya

mulaimenguasaiperdagangan nasional maupun internasional dikawasan perairan Asia

Tenggara. Perairan di Laut Natuna,Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Jawa berada di

bawah

kekuasaan Sriwijaya. Tampilnya Sriwijaya sebagai pusat perdagangan,memberikan

kemakmuran bagi rakyat dan negara Sriwijaya.Kapal-kapal yang singgah dan melakukan

bongkarmuat,harus membayar pajak. Dalam kegiatan perdagangan,Sriwijaya mengekspor

gading, kulit, dan beberapa jenisbinatang liar, sedangkan barang impornya antara lain

beras,rempah-rempah, kayu manis, kemenyan, emas, gading, danbinatang.

Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim

Perkembangan tersebut telah memperkuat kedudukanSriwijaya sebagai kerajaan maritim.

Kerajaan maritim adalahkerajaan yang mengandalkan perekonomiannya dari kegiatan

perdagangan dan hasil-hasil laut. Untuk memperkuatkedudukannya, Sriwijaya

membentuk armada angkatan lautyang kuat. Melalui armada angkatan laut yang kuat

Sriwijaya

mampu mengawasi perairan di Nusantara. Hal ini sekaligusmerupakan jaminan keamanan

bagi para pedagang yangingin berdagang dan berlayar di wilayah perairan Sriwijaya. Dan

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

86

juga Sriwijaya mempunyai kapal-kapal armada yang besar, disamping itu Sriwijaya juga

berkembang ilmu pelayaran yang tinggi

Kehidupan sosial kerajaan Sriwijaya

Faktor lain yang menjadikan Sriwijaya menjadi kerajaan besar adalah kehidupan sosial

masyarakatnya meningkat dengan pesat terutama dalam bidang pendidikan dan hasilnya

Sriwijaya terbukti menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha di Asia

Tenggara. Hal ini sesuai dengan berita I-Tshing pada abad ke 8 bahwa di Sriwijaya

terdapat 1000 orang pendeta yang belajar agama Budha di bawah bimbingan pendeta

Budha terkenal yaitu Sakyakirti.

Di samping itu juga pemuda-pemuda Sriwijaya juga mempelajari agama Budha dan ilmu

lainnya di India, hal ini tertera dalam prasasti Nalanda.Dari prasasti ini diketahui pula

raja Sriwijaya yaitu Balaputra Dewa mempunyai hubungan erat dengan raja Dewa

Paladewa (India).Raja ini memberi sebidang tanah untuk asrama pelajar dari

Sriwijaya.Sebagai penganut agama yang taat maka raja Sriwijaya juga memperhatikan

kelestarian lingkungannya (seperti yang tertera dalam Prasasti Talang Tuo) dengan

tujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya.Dengan demikian kehidupan

ekonomi dan sosial masyarakat Sriwijaya sangat baik dan makmur, dalam hal ini

tentunya juga diikuti oleh kemajuan dalam bidang kebudayaan.Kemajuan dalam bidang

budaya sampai sekarang dapat diketahui melalui peninggalan peninggalan suci seperti

stupa, candi atau patung/arca Budha seperti ditemukan di Jambi, Muaratakus, dan

Gunung Tua (Padang Lawas) serta di Bukit Siguntang (Palembang).

Kerajaan Sriwijaya akhirnya mengalami kemundurankarena beberapa hal antara

lain :

1. Pada tahun 1017 dan 1025, Rajendra Chola I, soerang dari dinasti Cholda di

Koromande, India Selatan. Dari dua serangan tersebut membuat luluh lantah armada

perang Sriwijaya dan membuat perdagangan di wilayah Asia-tenggara jatuh pada

Raja Chola. Namun Kerajaan Sriwijaya masih berdiri.

2. Melemahnya kekuatan militer Sriwijaya, membuat beberapa daerah taklukannya

melepaskan diri sampai muncul Dharmasraya dan Pagaruyung sebagai kekuatan baru

yang kemudian menguasai kembali wilayah jajahan Sriwijaya mulai dari kawasan

Semenanjung Malaya, Sumatera, sampai Jawa bagian barat.

3. Melemahnya Sriwijaya juga diakibatkan oleh faktor ekonomi. Para pedagang yang

melakukan aktivitas perdagangan di Kerajaan Sriwijaya semakin berkurang karena

daerha-daerah strategis yang dulu merupakan daerah taklukan Sriwijaya jatuh ke

tangan raja-raja sekitarnya.

4. Munculnya kerajaan-kerajaan yang kuat seperti Dharmasraya yang sampai menguasai

Sriwijaya seutuhnya serta Kerajaan Singhasari yang tercatat melakukan sebuah

ekspedisi yang bernama ekspedisi Pamalayu.

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

87

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Rao

Kelas/Semester : X / Semester I

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

No Nama Siswa

Kelengkapan

Materi

Penulisan

Materi

Kemampuan

Presentasi Total

Skor

Nilai

Akhir 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

ilai Perolehan SkorPerolehan

Skor maksimal

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

88

PEDOMAN PENSKORAN:

NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR

MAKS

1 Kelengkapan Materi

Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan

Daftar Pustaka

Presentasi sistematis sesuai materi

Menuliskan rumusan masalah

Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang

sesuai dengan materi

4

Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3

Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2

Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

2 Penulisan Materi

Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point

Tulisan terbaca dengan jelas

Isi materi ringkas dan berbobot

Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi

4

Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3

Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2

Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

3 Kemampuan presentasi

Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas

Seluruh anggota berperan serta aktif

Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi

dengan baik

Manajemen waktu yang baik

4

Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3

Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2

Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

SKOR MAKSIMAL 12

Mengetahui, Rao , januari 2018

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

AHMAD YANI .S.Pd PAHRIANI , S.Pd

NIP. 1975 1215 2006 04 1 011 NIP. 1962 0713 9185 12

2 001

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

89

Lampiran III

Dokumentasi Foto Penelitian

Gambar 1: Foto tampak depan SMA N 1 RAO Kabupaten Pasaman

Sumber: (Dokumentasi yernita Januari 2018)

Gambar 1. Wawancara denggan tiga orang murid kelas X IPA

Sumber: ( Dokumentasi yernita Januari 2018.

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

90

Gambar 1:wawancara denggan Bapak kepala sekolah SMA N 1 ROA

( Sumber dokumentasi yernita Januari 2018)

Gambar 1. wawancara denagan Ibu Fahriani guru sejarah kelas X

Sumber :( dokumentasi yernita 2018)

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

91

Gambar 1. Dokumentasi penulis sewaktu melakukan observasi di

kelas X Sumber: Dokumentasi yernita Januari 2018)

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

92

Gambar 1. penyampaiakan pelajaran di dalam kelas tanpa

menggunakan media pelajaran Kelas X (Sumber : dokumentasi

yernita 2018)

Gambar 1. Guru sedang mejelaskan materi denggan menggunakan

media di depan kelas, penulis sewaktu melakukan penggamatan di

kelas (sumber dokumentasi yernita 2018)

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

93

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

94

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X Di …repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/187/1/13020052... · 2018. 7. 6. · 2017 bahwa guru sejarah kelas X di SMA N 1 Rao, yang

95