Presentasi CA Colon

30
Presentasi Kasus Presentasi Kasus Colon Cancer Colon Cancer Pembimbing: dr. Sutanto, SpB. Penyaji: Iman Yulianto S. Banu Priyatmoko Enrico Gahara

description

ca colon

Transcript of Presentasi CA Colon

  • Presentasi Kasus Colon CancerPembimbing: dr. Sutanto, SpB.Penyaji: Iman Yulianto S.Banu PriyatmokoEnrico Gahara

  • Identitas PasienNama: Ny. IUmur: 35 tahunPekerjaan: GuruAlamat: Jl. Ling III RT 02/RW 03Pendidikan: SarjanaAgama: IslamTanggal masuk: 10 November 2007Tanggal pemeriksaan: 11 November 2007

  • AnamnesisKeluhan utama: BAB berdarah sejak 3 bulan SMRS

    Keluhan tambahan: Rasa BAB yang tidak selesai

  • Dari keluhan utama, kami mencoba memikirkan beberapa diagnosis banding, yaitu:HaemorrhoidFissura AnusDisentri AmubaKolitis UlseratifCrohns DiseaseDivertikulitisNeoplasma RektumNeoplasma KolonEndometriosis Kolon

  • Riwayat Penyakit Sekarang 3 bulan SMRS Atma Jaya pasien mengeluhkan BAB berdarah. Darah bervariasi dari merah segar sampai merah kecoklatan. Darah bercampur dengan tinja. Tinja bercampur lendir, frekuensi BAB bisa 5-7 x/hari, bentuk dan konsistensi tinja normal, ukuran tinja menjadi lebih kecil dari sebelum-sebelumnya. Anus nyeri tidak ada, gatal tidak ada, tonjolan di anus baik yang di luar maupun yang dapat keluar masuk tidak ada.

  • Riwayat Penyakit Sekarang (2)Ada nyeri di perut bagian bawah, tetapi pasien tidak dapat menunjukkan lokasi dengan pasti. Nyerinya terasa dalam dan tidak hilang timbul. Nyeri tidak dipengaruhi oleh gerakan. Nyeri tidak dipengaruhi siklus menstruasi. Tidak ada diare, tidak ada konstipasi. Tidak ada demam. Tidak ada mual muntah. Tidak ada kembung.

  • Riwayat Penyakit Sekarang (3)BAB sedikit sedikit dan ada rasa tidak selesai setelah BAB. Berat badan turun dari 43 kg menjadi 37 kg dalam waktu 3 bulan. Nafsu makan berkurang. Tidak ada keluhan lemah, letih, lesu, berkunang-kunang. Tidak ada riwayat sakit kuning. Tidak ada riwayat sesak, batuk, atau batuk darah.

  • Riwayat penyakit dahulu Riwayat tumor kolon pada keluarga disangkalRiwayat penyakit kolitis ulserativa disangkalRiwayat penyakit disentri amuba disangkalRiwayat penyakit Crohns disease disangkal

  • Kebiasaan Riwayat sering makan makanan rendah serat atau makanan yang dibakar disangkal.Riwayat sering mengangkat barang berat disangkal

  • Dari anamnesa, kami mencoba menyusun diagnosis banding sebagai berikut:Neoplasma RektumNeoplasma KolonKolitis UlserativaCrohns DiseaseDivertikulitisDisentri AmubaHaemorrhoid Interna

  • Pemeriksaan FisikKeadaan umum: tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisTekanan darah : 120/80 mmHgFrekuensi nadi: 88x/menitFrekuensi pernapasan : 16x/menitSuhu aksila: 37,2 CSuhu rektal: 37,7 C

  • Pemeriksaan Fisik (2)Kepala dan wajah : normosefali, deformitas (-), konjungtiva tidak anemis, sklera putih, pupil isokor 3mm/3mm, membran timpani intak, sekret telinga -/-, septum hidung di tengah, sekret hidung -/-Leher : trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, KGB leher, supraklavikular, infraklavikular, dan aksila tidak teraba membesar.

  • ToraksParu-paruInspeksi: simetris dalam keadaan statis dan dinamis.Palpasi: stem fremitus kanan = kiri.Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru.Auskultasi: vesikular, ronki -/-, wheezing -/-.

  • ToraksJantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis teraba pada ICS V linea midklavikularis sinistraPerkusi: Batas ki: linea midklavikularis sinistra.Batas ka: linea sternalis dextraBatas bwh: ICS VAuskultasi: BJ I dan BJ II normal, M1 > M2, T1 > T2, A2 > A1, P2 > P1, murmur (-), gallop (-).

  • AbdomenInspeksi: datar, venektasi (-).Auskultasi: bising usus (+) normal (2-3x/menit).Palpasi: supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, undulasi(-), nyeri tekan(-), nyeri lepas(-). teraba massa di kuadran kiri bawah 4x4cm, konsistensi kenyal, permukaan licin, tidak mobile, tidak nyeri. Perkusi: timpani pada keempat kuadran abdomen kecuali pada daerah massa, shifting dullness(-), nyeri ketok(-).

  • RTInspeksi: Tidak tampak haemorrhoid eksterna, sentinal tag, luka perianal, fisurra, dan fistel. Ketika pasien disuruh mengedan, tidak tampak haemorrhoid interna, polip, atau prolaps.Palpasi: Sphincter ani kuat, mukosa licin, ampulla rekti tidak kolaps, tidak teraba massa atau feses. Nyeri(-). Kavum Douglas tidak menonjol.Pada saat jari dikeluarkan, pada sarung tangan tampak lendir, sisa feses, dan sedikit darah merah kecoklatan.

  • Punggung dan pinggang : skoliosis (-), kifosis (-), lordosis (-), nyeri ketok CVA -/-.Anggota gerak : Normotonus, eutrofi, pergerakan bebas ke segala arah sesuai arah gerak sumbu sendi. KGB inguinal tidak teraba membesar.Pemeriksaan refleks : refleks fisiologis +/+, refleks patologis -/-.

  • AbdomenInspeksi: datar, venektasi (-).Auskultasi: bising usus (+) normal (2-3x/menit).Palpasi: supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, undulasi(-), nyeri tekan(-), nyeri lepas(-). teraba massa di kuadran kiri bawah 4x4cm, konsistensi kenyal, permukaan licin, tidak mobile, tidak nyeri. Perkusi: timpani pada keempat kuadran abdomen kecuali pada daerah massa, shifting dullness(-), nyeri ketok(-).

  • RTInspeksi: Tidak tampak haemorrhoid eksterna, sentinal tag, luka perianal, fisurra, dan fistel. Ketika pasien disuruh mengedan, tidak tampak haemorrhoid interna, polip, atau prolaps.Palpasi: Sphincter ani kuat, mukosa licin, ampulla rekti tidak kolaps, tidak teraba massa atau feses. Nyeri(-). Kavum Douglas tidak menonjol.Pada saat jari dikeluarkan, pada sarung tangan tampak lendir, sisa feses, dan sedikit darah merah kecoklatan.

  • Pemeriksaan PenunjangHematologi:Hb : 11,5 g/dLHt : 34%Leukosit : 4,8 ribu/LTrombosit : 271 ribu/LLED : 21 mm/jamBasofil : 0%Eosinofil : 0%Batang : 2%Segment : 58%Limfosit : 39%Monosit : 1%Waktu perdarahan: 2 menit.Waktu pembekuan: 4 menit.Feses Rutin :MakroskopisKonsistensi: lembekWarna: coklat merahLendir: +Darah: +Bau: amisMikroskopisLeukosit: 35-40Eritrosit: 15-20Amuba Coli: (-)Amuba Histolitika: (-)Telur Cacing: (-)Lain-lain: (-)

  • DiagnosisDiagnosis KerjaNeoplasma Kolon Kiri

    Diagnosis BandingNeoplasma RektumKolitis UlserativaCrohns DiseaseDivertikulitis

  • Saran Pemeriksaan Urinalisis.Pemeriksaan golongan darah.Foto abdomen dengan dengan double kontras (Barium Enema dan Udara).Bila hasil foto menunjukkan adanya neoplasma, maka dianjurkan untuk dilakukan sigmoidoskopi atau kolonoskopi sesuai dengan kebutuhan disertai dengan biopsi untuk pemeriksaan PA serta dilakukan CT scan untuk mengetahui keterlibatan nodus dan metastasis.

  • Tata LaksanaPersiapan untuk foto abdomen double kontrasCek Ureum dan Kreatinin.Cek apakah ada riwayat asma, alergi makanan. Cek apakah ada penyakit jantung.Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur kecap/telur rebus (jangan makan makanan yang berserat).Pk. 21.00 munum garam inggris 30 mg dalam air hangat.Puasa sampai besok waktu foto dan kurangi bicara dan merokok.

  • Tata Laksana (2)Persiapan sigmoidoskopi atau kolonoskopi1 hari sebelum pemeriksaan puasa makan, harus banyak minum air putih, boleh minum teh manis atau sirop (bila tidak ada kencing manis).Pk 16.00 minum FLEET 45 cc dicampur 1 gelas air dilanjutkan minum banyak air putih.Pk. 22.00 minum FLEET 45 cc dicampur 1 gelas air dilanjutkan banyak minum air putih.Pk. 23.00 puasa makan dan minum sampai waktu pemeriksaan besok.

  • Tata Laksana (3)Bila hasil daripada pemeriksaan penunjang menunjukkan bahwa neoplasma ini merupakan polip atau polip yang mengandung carcinoma in situ maka dilakukan eksisi polip dengan endoskopi (kolonoskopi).Bila hasil daripada pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya carcinoma colon maka dilakukan reseksi segmental.

  • Pre OpPersiapan Kolon2 hari sebelum operasi, makan bubur kecap dan sore hari klisma air hangat.1 hari sebelum operasi minum garam inggris 30 mg dan sore hari klisma air hangat.Bactrim Forte 2x1 PO.Kanamycin 3x1 gr PO.Diet Entrasol 8x200 cc.Pasang Kateter Urin.IVFD RL 4 kolf/24 jam.Persiapkan darah.

  • OperasiDilakukan left hemicolectomy dengan anastomosis end to end antara kolon transversa dengan sigmoid dan dibuat caecostomy dengan folley catheter dari puntung appendiks (dengan sebelumnya dilakukan appendectomy).

  • Post OpPuasa makan minum sampai passage usus baik dan puasa makan sampai dinding usus cukup kuat (+ 1 minggu setelah bising usus baik).Nutrisi parenteral dan setelah bising usus baik, dilanjutkan dengan nutrsi enteral cair dan perlahan lahan menjadi nutrisi enteral lunak dan padat.Bila hasil tumor menunjukkan stage II ke atas maka dilakukan juga terapi adjuvan kemoterapi atau radiasi. Contoh kemoterapi adalah dengan 5 FU. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan CEA serial berkala untuk mendeteksi kemungkinan adanya rekurensi.

  • PrognosisQuo ad vitam: tergantung daripada stage tumor (bila stage 0 dan I maka dubia ad bonam, tetapi bila stage II ke atas maka dubia ad malam)Quo ad fungsionam: tergantung daripada luas keterlibatan tumor (bila masih dapat dilakukan anastomosis maka dubia ad bonam, tetapi bila harus dilakukan colostomy atau ileostomy permanen maka dubia ad malam)Quo ad sanationam: dubia ad malam (sebab kejadian rekurensi tinggi)

  • Terima Kasih