Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

20
MODUL 3. “Benjolan dileher yang misterius” KELOMPOK H

description

blok 14

Transcript of Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Page 1: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

MODUL 3.

“Benjolan dileher yang misterius”

KELOMPOK H

Page 2: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Unfamiliar Terms

Moon face : suatu istilah yang menggambarkan suatu kondisi wajah yang membulat/membengkak akibat timbunan lemak yang berlebihan pada wajah

Page 3: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Define the problem

1. Hubungan Mengkonsumsi kortiko steroid dengan keluhan menjadi gemuk?

2. Mengapa si gadis mengalami kejang setelah operasi dileher?

3. DD gadis pada skenario?4. Mengapa sebelum operasi wanita tersebut

kurus & setelah operasi menjadi gemuk?5. Penyebab Moonface?6. Efek samping dari konsumsi jamu yang

mengandung kortikosteroid?7. Pemeriksaan penunjang pada kasus diskenario

?

Page 4: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

1. Kortikosteroid merupakan faktor eksogen yang mempengaruhi metabolisme & distribusi lemak sehingga terjadi penimbunan lemak pada tempat-tempat tertentu (mis : wajah, leher, perut, punggung bagian atas)

Page 5: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

2. Kemungkinan benjolan dileher wanita tersebut berada dikelenjar tiroid atau paratiroid dimana kelenjar tersebut berfungsi mengatur regulasi ion Ca, dimana ion Ca merupakan ion terpenting dalam cetusan potensial aksi dipusat kejang. Sehingga saat benjolan tersebut diangkat & tanpa sengaja kelenjar tiroid atau paratiroid ikut terangkat yang menyebabkan regulasi ion Ca terganggu.

Page 6: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

3. Differential Diagnose : Cushing syndrome Andrenal cortex failure Tiroiditis Kista pada tiroid Struma koloides Graves disease Addison disease

Page 7: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

4. Karena hormon tiroid berfungsi mengatur laju metabolisme basal tubuh, sehingga pada saat diangkat terjadi hipotiroid yang menyebabkan terganggunya laju metabolisme basal menjadi lambat dan tubuh menjadi gemuk

Page 8: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

5. Penyebab ada 2 :a. Endogen: mis. Ada tumor atau

keganasan, kerusakan hipotalamus, stres psikologis sehingga meningkatkan hormon kortisol yang akan menyebabkan penurunan laju metabolisme

b. Eksogen : mis. Obat kortikosteroid dalam penggunaan dengan dosis besar dan jangka waktu yang lama

Page 9: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

6. Efek samping mengkonsumsi kortikosterod :

o Imunosupresano Kelemahan otot-otot tubuho Osteoporosiso Kemerahan pada kulit karena atrofi

epitelo Katarako Siklus menstruasi tidak teraturo kegemukan

Page 10: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Hipotesis

7. Pemeriksaan penunjang pada skenario :

Pemeriksaan darahUSGPemeriksaan T3,T4. Tirotropin, TSHAJH kelenjar tiroid

NEXT

Page 11: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

Mind mapping

Sistem Endokrin

Fisiologi Penyuluhan

Kelenjar Faktor Eksogen

Tiroid & Paratiroid

Adrenal

Benjolan dileher Tanpa benjolanMoon Face

Page 12: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO. 1Fisiologi sistem

endokrin

Page 13: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin

Fungsi sistem endokrin Respon terhadap stres dan cedera Pertumbuhan dan perkembangan Reproduksi Homeostasis ion Metabolisme energi Respon kekebalan tubuh

Page 14: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin

Endokrin periferBahan dasar

Tirosin : dari asam amino dalam tubuh

Iodium : dari luar. Mis, makananPembentukannya di tiroglobulin dalam

koloid. Tiroglobulin diproduksi oleh kompleks golgi dan Retikulum endoplasma sel folikel tiroid.

Page 15: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin Sel folikel menghasilkan 2 hormon :

-. T4 (mempunyai 4 atom iodium) -> sebagian besar di ubah menjadi T3-. T3 (mempunyai 3 atom iodium)

Diantara folike-folikel (diruang interstitium) terdapat sel C yang mengeluarkan hormon peptida kalsitonin yang berperan dalam metabolisme kalsium. Kebutuhan iodium perhari : 60-70 mikrogram

Page 16: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin Mekanisme kerja Tiroid

1) TGB mengandungtirosin diangkut kedalam koloid melalui proses eksositosis

2) Iodium secara aktif dipindahkan dari darah kedalam koloid oleh sel folikel

3) Perlekatan 1 iodium ke tirosin kedalam molekul TGB menghasilkan MIT, jika perlekatan 2 iodium ke tirosin menghasilkan DIT

Page 17: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin

4) Penggabungan 1 MIT & 1 DIT = T3, jika penggabungan 2 DIT = T4

5) Terjadi perangsangan yang sesuai sel folikel tiroid menelan sebagian TGB melalui proses fagositosis

6) Lisosom menyerang folikel yang ditelan tersebut dan memisahkan produk-produk beriodium dan TGB

Page 18: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin

7) T3 dan T4 berdifusi kedalam darah, MIT dan DIT mengalami deiodinasi dan iodium yang bebas didaur ulang untuk membentuk hormon baru

Page 19: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin

Efek fisiologis hormon tiroid :a. Meningkatkan laju metabolismeb. Penting untuk pertumbuhan dan

perkembangan saraf Efek kardiovaskular

i. Meningkatkan kekuatan denyut jantung dan kontraksi

ii. Meningkatkan vasokontriksi pembuluh darah

Page 20: Pingkan Pleno Modul 3-Blok 14

LO 1. Fisiologi sistem endokrin

Efek simpatomimetik pada-.Paru-paru -: mengontrol respon

ventilasi terhadap keadaan hipoksia dan hiperkapnea

-.Gastrointestinal: relakssasi usus