Pleno Blok 16

35
Hemorrhoid pada Orang Dewasa Kelompok D9

description

tugas

Transcript of Pleno Blok 16

Hemorrhoid pada Orang Dewasa

Hemorrhoid pada Orang DewasaKelompok D9

SkenarioSeorang wanita berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan adanya benjolan yang keluar dari anusnya sejak 1 tahun yang lalu. Menurut pasien tersebut, benjolan tersebut sering mengeluarkan darah, menyebabkan nyeri, dan dapat dimasukkan kembali ke dalam anus dengan jarinya. Pasien pernah menjalani operasi pengangkatan rahim 5 tahun yang lalu

Identifikasi IstilahTidak Ada

Rumusan MasalahWanita 65 tahun, keluhan benjolan yang keluar dari anus. Benjolan mengeluarkan darah, nyeri (+), dapat dimasukkan kembaliMenjalani operasi pengangkatan rahim 5tahun tang lalu

Mind Mapping

HipotesisWanita 60 tahun menderita penyakit hemoroid

PEMBAHASAN

AnamnesisIdentitas KU RPSRPDRPK

Pemeriksaan FisikTtvPosisi : miring / menunggingInspeksi :Perdarahan / bekas perdarahanProlpas hemoroid internaBenjolan pada tepi anus / Kelainan anorectalColok dubur

Posisi Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang Anuskopi H. interna derajat I & IIBenjolan akan menonjol pd ujung anuskopi

HemorrhoidPelebaran & inflamasi p. darah dlm pleksus hemoroidalis yang disebabkan oleh faktor-faktor resiko atau pencetus tertentu menyebabkan hemoroid menjadi simptomatik.

Hemorrhoid

Hemorrhoid

Hemorrhoid InternaTerbagi Jadi 4 stadium:I - Tidak terdapat benjolan saat defekasiII - Keluar benjolan saat defekasi dan bisa masuk sendiriIII- Keluar benjolan saat defekasi, hanya bisa dimasukkan kembali dengan tanganIV - Benjolan menetap diluar, saat dimasukkan keluar lagi

Hemorrhoid InternaDerajatBerdarahProlapsReposisiI+--II++spontanIII++manualIV+tetapTidak dapat

Hemorrhoid Interna

Hemorrhoid ExternaTerjadi dibawah line dentataSering terjadi thrombosis -> menimbulkan nyeriDapat dilakukan insisi

Etiologi Hemorrhoid

EpidemiologiDi AS, perkiraan terjadinya hemoroid simptomatik antara 4,4% dari keseluruhan populasi penduduk. Meningkat 50% pada usia > 50 tahun.

PatofisiologiDegenerasi jar. Penunjang bantalan anus obstruksi Tekanan Intra Abdomen Aliran balik vena terganggu Tekanan di Vena Pelebaran vena (hemoroid) Aliran darah berubah Trombus.

Manifestasi KlinisH. Interna Perdarahan Pembengkakan, benjolan, prolaps Nyeri & rasa tidak nyaman Sekresi & pruritus H. Eksterna Trombosis akutPerdarahan

PenatalaksanaanNon farmakologis :Diet, minum air putih (++)Mengejan saat defekasi ( - )Kurangi bekerja sambil duduk / jongkok terlalu lamaBanyak istirahat di tempat tidur Mengganti kloset dudukMenjaga kebersihan lokal daerah anus

PenatalaksanaanMedikamentosa Obat-obatan non spesifik untuk memperlancar defekasi, analgesik, dan obat untuk mengurangi rekasi inflamasi.Obat spesifik untuk hemoroid (golongan flebotropik). Obat-obat farmakologis hemoroid dapat dibagi menjadi 4, yaitu : obat untuk memperbaiki defekasi, meredakan keluhan, obar perdarahan, dan obat spesifik untuk hemoroidnya

Non Operatif

Pilihan terbaik untuk menangani Hemorrhoid belakangan ini

Alternatif LainSclerotisasiCryoterapiinfrared coagulation

Operatif (Haemorrhoidectomy )Hanya pd derajat III & IV, perdarahan berulang, anemis, menahun.

Prinsip : Eksisi hanya pada jaringan yang benar-benar berlebihanEksisi sehemat mungkin dengan tidak mengganggu sfingter anusEksisi harus digabung dengan rekonstruksi tunika mukosa

Working Diagnosis:Hemorrhoid InternaDifferential Diagnosis:Prolapse Recti

Differential DiagnosisProlaps Recti: Prolaps rectal disebabkan oleh sphincter yang melemah. Prolaps dibagi menjadi parsial dan CompleteParsial: sering terjadi pada anak dibawah 2 tahun -> diakibatkan mengejanComplete: Seluruh dinding rectum keluar dari tempatnya -> keluar anus

DifferencesProlaps rektumProlaps hemoroidLipatan mukosa tampak konsentrikLipatan mukosa tampak radierTeraba dua dinding pada palpasiTidak terabaAnus dalam posisi normal teraba sulcus (antara anus dan bagian yang prolaps)Penonjolan jarang > 5cmRT: jari dapat masuk dan kemudian berhentiSulcus tidak terlihat

Prolaps Recti

KomplikasiKomplikasi dari hemorrhoid -> pendarahan, ataupun nyeri setelah terapi dengan rubber ring ligationSloughing: terjadinya thrombosis dan necrosis setelah scleroterapi

Pencegahanmeningkatkan intake makanan berserat ->wortel, sayuran hijau, dan buah-buahan.Hindari cabai atau bawang bombai dan minuman yang mengandung alcoholmelakukan defekasi secara regular. Dan tidak mengelap dengan terlalu keras, mengelap dengan halus sudah cukup, dan mengurangi iritasi.Pasien diingatkan agar tidak terlalu lama di toilet, hindari juga berdiri terlalu lama

KesimpulanHipotesis DiterimaWanita 60 tahun menderita penyakit hemorrhoid

TERIMA KASIH