LI B Blok 16 Bella N.

2
Mengapa keadaan semakin memburuk? Menarik diri dan tinggal di dalam kamar. Kejadian ini dibiarkan saja dan ditambah dengan gangguan kepribadian schizoid ya semakin memperparah. Orang yang memiliki kepribadian schizoid adalah orang yang pemalu, suka perasa dan pendiam serta menghindari hubungan jangka panajng dengan orang lain. Apa dampak perubahan tingkah laku selama 2 tahun? Perubahan tingkah laku ini kemungkinan dipicu oleh kepribadian schizoid. Kejadian ini menyebabkan dia lebih mudah masuk dalam perasaanya sendiri sehingga membayangkan hal yang tidak-tidak. Apa yang menyebabkan halusinasi pada pasien? Halusinasi adalah penginderaan tanpa sumber rangsangan eksternal. Hal ini dibeda ditrorsi atau ilusi yang merupakan tanggapan yang salah dari rangsang Halusinasi masuk dalam gangguan persepsi. Halusinasi banyak jenisnya misalnya: . Halusinasi penglihatan !"isual, optik# : tak berbentuk !sinar, kilapan ata atau berbentuk !orang, binatang atau barang lain yang dikenalnya # ber$arn tidak %. Halusinasi pendengaran !auditi&, akustik# : suara manusia, he$an atau mesi kejadian alamiah dan musik '. Halusinasi penciuman !ol&aktorik# : mencium suatu bau (. Halusinasi pengecapan !gustatorik# : merasa atau mengecap sesuatu ). Halusinasi peraba !taktil# : merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari ata bergerak di ba$ah kulit *. Halusinasi kinestetik : merasa badannya bergerak dalam sebuah ruanga atau badannya bergerak +. Halusinasi "iseral : perasaan tertentu timbul dalam tubuh . Halusinasi hipnogogik : terdapat ada kalanya pada seorang yang no sebelum tertidur persepsi sensorik bekerja salah . Halusinasi hipnopompik : seperti pada no tetapi terjadi tepat sebelum ba sekali dari tidurnya. i samping itu ada pula pengalaman halusinotorik da normal /. Halusinasi histerik : timbul pada nerosa histerik karena kon&lik emosiona Halusinasi yang paling sering pada pasien schizo&renia adalah halusinasi pendeng bentuk suaramanusia, bunyi barang-barang atau siulan. Kadang terdapat halusinasi penciuman, halusinasi gustatorik !cita rasa#, atau halusinasi taktil. Penyebab halusinasi a. 0ntoksikasi dengan halusinogenika, kokain, am&etamin atau stimulan lain b. Peristi$a putus zat alkohol dan hipnotika sedati& c. 1&ek samping medikasi obat d. 2angguan organik seperti epilepsi e. elirium &. Obat penyakit parkinson seperti 3-dopa

description

ss

Transcript of LI B Blok 16 Bella N.

Mengapa keadaan semakin memburuk?Menarik diri dan tinggal di dalam kamar.Kejadian ini dibiarkan saja dan ditambah dengan gangguan kepribadian schizoid yang akan semakin memperparah.Orang yang memiliki kepribadian schizoid adalah orang yang pemalu, suka menyendiri, perasa dan pendiam serta menghindari hubungan jangka panajng dengan orang lain.Apa dampak perubahan tingkah laku selama 2 tahun?

Perubahan tingkah laku ini kemungkinan dipicu oleh kepribadian schizoid. Kejadian ini menyebabkan dia lebih mudah masuk dalam perasaanya sendiri sehingga mulai membayangkan hal yang tidak-tidak.Apa yang menyebabkan halusinasi pada pasien?

Halusinasi adalah penginderaan tanpa sumber rangsangan eksternal. Hal ini dibedakan dari ditrorsi atau ilusi yang merupakan tanggapan yang salah dari rangsang yang nyata ada. Halusinasi masuk dalam gangguan persepsi.Halusinasi banyak jenisnya misalnya:

1. Halusinasi penglihatan (visual, optik) : tak berbentuk (sinar, kilapan atau pola cahaya) atau berbentuk (orang, binatang atau barang lain yang dikenalnya ) berwarna atau tidak

2. Halusinasi pendengaran (auditif, akustik) : suara manusia, hewan atau mesin, barang, kejadian alamiah dan musik

3. Halusinasi penciuman (olfaktorik) : mencium suatu bau

4. Halusinasi pengecapan (gustatorik) : merasa atau mengecap sesuatu

5. Halusinasi peraba (taktil) : merasa diraba, disentuh, ditiup, disinari atau seperti ulat bergerak di bawah kulit

6. Halusinasi kinestetik : merasa badannya bergerak dalam sebuah ruanga atau anggota badannya bergerak

7. Halusinasi viseral : perasaan tertentu timbul dalam tubuh

8. Halusinasi hipnogogik : terdapat ada kalanya pada seorang yang normal, tepat sebelum tertidur persepsi sensorik bekerja salah9. Halusinasi hipnopompik : seperti pada no 8 tetapi terjadi tepat sebelum bangun sama sekali dari tidurnya. Di samping itu ada pula pengalaman halusinotorik dalam impian normal10. Halusinasi histerik : timbul pada nerosa histerik karena konflik emosionalHalusinasi yang paling sering pada pasien schizofrenia adalah halusinasi pendengaran dalm bentuk suara manusia, bunyi barang-barang atau siulan. Kadang terdapat halusinasi penciuman, halusinasi gustatorik (cita rasa), atau halusinasi taktil.Penyebab halusinasi

a. Intoksikasi dengan halusinogenika, kokain, amfetamin atau stimulan lain

b. Peristiwa putus zat alkohol dan hipnotika sedatif

c. Efek samping medikasi obatd. Gangguan organik seperti epilepsi

e. Delirium

f. Obat penyakit parkinson seperti L-dopa

g. Gejala dari beberapa gangguan psikiatrik seperti skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan skizoafektif, mania, depresi psikotk, gangguan kepribadian ambang, psikosis reaktif sejenak, dan gangguan psikotik yang disengaja. FASE HALUSINASIHalusinasi yang dialami oleh klien biasanya berbeda intensitas dan keparahannya. Fase halusinasi terbagi empat:

1. Fase PertamaPada fase ini klien mengalami kecemasan, stress, perasaan gelisah, kesepian. Klien mungkin melamun atau memfokukan pikiran pada hal yang menyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress. Cara ini menolong untuk sementara.Klien masih mampu mengotrol kesadarnnya dan mengenal pikirannya, namun intensitas persepsi meningkat.

2. Fase KeduaKecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal dan eksternal, klien berada pada tingkat listening pada halusinasi.Pemikiran internal menjadi menonjol, gambaran suara dan sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas klien takut apabila orang lain mendengar dan klien merasa tak mampu mengontrolnya.Klien membuat jarak antara dirinya dan halusinasi dengan memproyeksikan seolah-olah halusinasi datang dari orang lain.

3. Fase KetigaHalusinasi lebih menonjol, menguasai dan mengontrol klien menjadi terbiasa dan tak berdaya pada halusinasinya. Halusinasi memberi kesenangan dan rasa aman sementara.

4. Fase Keempat.Klien merasa terpaku dan tak berdaya melepaskan diri dari kontrol halusinasinya. Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah menjadi mengancam, memerintah dan memarahi klien tidak dapat berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan halusinasinya klien berada dalam dunia yang menakutkan dalam waktu singkat, beberapa jam atau selamanya. Proses ini menjadi kronik jika tidak dilakukan intervensi.

Pada kasus halusinasi sudah pada fase keempat.

Bagaimana mekanisme progresifitas halusinasi suara?

Tidak adanya upaya untuk mengatasi masalah ini sehingga terus berkembang dan menjadi kronik